aplikasi enzim glukosa oksidase
TRANSCRIPT
APLIKASI ENZIM GLUKOSA OKSIDASI
• Riza Rullah (G851130091)• G. Jeni Christi A (G851130321)• Tiana Fitrilia (G851130341)• Usep Suhendar (G851130361)
Dosen Mata Kuliah :Laksmi Ambarsari
DEPARTEMEN BIOKIMIASEKOLAH PASCA SARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR2013
Enzim
Aplikasi
Ligase Sumber Enzim
Pemanfaatan Enzim
Enzim Glukosa OksidaseIsomerase
Liase
Klasifikasi Enzim
Hidrolase
OksidoreduktaseTransferase
-Jinjing (2012), untuk pendeteksi kadar glukosa (Biosensor)-Dudzik (2010), untuk biofuel-Cruz (2012), untuk mengurangi tekanan oksidatif dalam probiotik yogurt
Glukosa oksidase merupakan enzim yang mengatalisis oksidasi dari β-D-glukosa menjadi D-glukono-δ-lakton dan hidrogen peroksida menggunakan molekul oksigen sebagai penerima elektron
Glukosa oksidase dari P. Amagasakiense, menunjukkan bagian dari FAD (Wohlfahrt dalam Simpson 2005)
REAKSI GLUKOSA OKSIDASE
(Simpson et.al 2007)
BIOSENSOR Biosensor adalah alat
pendeteksi/penyelidik yang menggabungkan komponen biologis (mis.mikroba, jaringan, sel, bakteri, protein, enzim, antibodi) dan elektronis untuk menghasilkan sinyal yang terukur, yg dapat mendeteksi, mencatat, dan mengirimkan informasi secara cepat.
Bidang Medis/Kesehatan Bidang Industri Bidang militer Bidang Lain
Tingkat selektifitas yang tinggi Mudah untuk digunakan Hanya membutuhkan sampel yang kecil Akurat dan stabil
Prinsip deteksi adalah pengikatan yang spesifik antara analit dengan elemen elemen biokomponan yang sesuai. Hasil pendeteksian bisa bersifat fisika maupun kimia (perubahan pH, transfer elektron, perubahan massa, perpindahan panas, penyerapan atau pelepasan gas atau ion tertentu) yang terdeteksi dan dapat diukur dengan transduser.
a) Biocatalystb) Transducerc) Amplifierd) Processore) Monitor
Analit/Sampel
Bioreceptor
Transduser
Pembacaan data/Display
Pengukuran
Molekuler Recognitio
n
1. Amperometric biosensor2. Optical biosensor 3. Piezo-electric biosensor.4. Calorimetric biosensor5. Potentiometric biosensor
Mekanisme prosedur perancangan elektroda (Bing et.al 2008)
Ikatan Kovalen (Covalent bonding)
Ikatan Silang (Cross linking)
Adsorbsi
Penjebakan (Entrapment)
Enkapsulasi
Mekanisme yang terlibat dalam deteksi glukosa dengan H2O2
Kurva hasil penentuan respon biosensor dengan perbedaan jumlah lapisan enzim yang diukur pada kondisi pH=6 dan portensial 0 V serta pada konsentrasi glukosa 25 mM
Effek dari kemungkinan gangguan pada biosensor glukosa. Respon ini diukur pada konsentrasi buffer phospat 25 mM dan 0 V. diagram ini memperlihatkan efeek dari setiap penambahan senyawa: (1) 35 µM glukosa, (2) 0,1 mM asam askorbat, (3) 0,1 mM asetaminophen, (4) 0,1 mM asam urat, (5) 0.1 mM glukosa.
Data Recovery glukosa oleh biosensor
Knsentrasi Glukosa awal
(µM)
Konsentarsi Penambahan Glukosa (µM)
Konsentarsi Glukosa yang
terdeteksi (µM)%
50 10 59 98300 30 321 97600 90 717 104900 300 1220 102
Bioreaktor atau dikenal juga dengan nama fermentor adalah sebuah peralatan atau sistem yang mampu menyediakan sebuah lingkungan biologis yang dapat menunjang terjadinya reaksi biokimia dari bahan mentah menjadi bahan yang dikehendaki.
Tangki Sparger Impeller Saringan halus atau baffle dan Sensor untuk mengontrol parameter
Enzim merupakan protein aktif biokatalisator. Memiliki fungsi dalam mempercepat berbagai macam reaksi dan bekerja secara spesifik, yaitu bekerja mengkatalisis suatu reaksi tertentu untuk suatu substrat tertentu pula. Enzim diklasifikasikan menjadi 6 kelas, yaitu : oksidoreduktase, transferase, hidrolase, liase, isomerase dan ligase.
Enzim glukosa oksidase merupakan salah satu contoh enzim oksidoreduktase. Enzim ini berfungsi dalam mengatalisis oksidasi dari β-D-glukosa menjadi D-glukono-δ-lakton dan hidrogen peroksida menggunakan molekul oksigen sebagai penerima electron
Enzim glukosa oksidase banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Beberapa diantaranya adalah di bidang medis, memanfaatkan enzim GOD untuk pembuatan biosensor yang digunakan untuk mendeteksi kadar glukosa darah. Kemudian pada bidang industri adalah untuk pembuatan bioreaktor.