PENDAHULUAN

Masing-masing sel dari sejumlah 100 triliun atau lebih sel yang terdapat dalam tubuh manusia merupakan struktur hidup yang dapat mempertahankan hidupnya untuk jangka waktu yang tidak terbatas, dan pada sebagian besar keadaan, bahkan dapat berkembang biak sendiri, menyediakan cairan disekitarnya dengan bahan nutrisi yang sesuai.

Sebuah sel yang khas, seperti yang ditunjukkan dalam gambar mempunyai 2 bagian utama yakni nucleus dan sitoplasma. Nukleus dipisahkan dari sitoplasma oleh membran sitoplasma, dan sitoplasma dipisahkan dari cairan sekelilingnya oleh membran plasma.

Sitoplasma dipenuhi oleh partikel-partikel dan oragnel-organel berukuran besar dan kecil yang tersebar, berkisar beberapa nanometer sampai beberapa micrometer. Bagian cairan bening dari sitoplsma yang merupakan tempat dimana partikel-partikel itu tersebar disebut sitosol.

Di dalam sitoplastersebar lemak netral berbentuk globules, granula glikogen, ribosom, vesikel sekretoris, dan lima macam organel yang sangat penting yaitu reticulum endoplasmic, apparatus gokgi, mitokondria, lisosom, dan peroksisom. Berikut ini akan dibahas salah satu dari 5 organel penting tersebut yaitu apparatus golgi atau sering juga disebut dengan istilah badan golgi.

Gambar struktur sel lengkap

APARATUS GOLGI

STRUKTUR APARATUS GOLGIOrganel ini yang juga disebut daerah atau kompleks Golgi, dapat dilihat dengan

mikroskop cahaya, baik sebagai bayangan positif, maupun bayangan negatif. Dengan mikroskop electron terlihat 3 komponen bermembran pada apparatus

golgi: (1) sisterna (lempeng-lempeng gepeng) atau sarkulus; (2) vesikel kecil; dan (3) vakuol lebih besar, semuanya tanpa ribosom. Kesemuanya itu terletak dalam daerah sitoplasma yang tidak ada unsure-unsur sitoplasma lainnya. Semua sisterna dibentik oleh membrane licin, melengkung dan gepeng, tersusun oleh 3 sampai 12 tumpukan sejajar, dengan celah selebar 20 sam,pai 30 nm di antara sisterna yang berdekatan. Pada tepi sisterna tampak pori atau fenetra (tingkap) dan penjaluran tubular. Setiap tumpukan mempunyai bentuk seperti mangkuk dangkal, dengan permukaan cembungnya disebut sisi pembentuk (immature) dan yang cekung disebut sisi sekresi )mature). Membran sisterna pada sisi pembentuk lebih tipis (hanya 6 sampai 7nm) dan serupa dengan yang terdapat pada reticulum endoplasma, sedangkan yang terdpat pada sisi sekresi lebiyh tebal (7,5 sampai 10 nm) dan serupa dengan plasmalema. Lumen sisterna kira-kira 15 nm lebarnya, tetqapi ada bagian yang melebar, terutama tepi atau pinggir sarkulus. Didalam sisterna terdapat materi kedap electron. Istilah diktiosom memnggambarkan satu tumpukkan sisterna demikan, dan mungkin merupakan keseluruhan aparat golgi dalam sel itu, walaupun biasanya terdapat sejumlah diktiosom.

Vesikel dan vakuol kedapatan berhubungan dengan sistern. Vesikel merupakann bulatan kecil berdiameter kira-kira 40 nm, kebanyakan mempunyai permukaan licin tetapi ada yang berseliubung mirip bulu terdiri atas filament-filemen halus yang memancar radier dari permukaan (vesikel berselubung). Diameter vakuol bervariasi, mencapai 0,5 mikron atau micrometer, dan mungkin mengandung getah sekresi dengan berbagai kepadatan. Yang lenih besar mempunyai sisi padat homogen disebut vakuol sekresi tatu “terpekatkan”. Letak vesikel dan vakuol terhadap tumpukan sisterna seringkali tidak simetris.

Apparatus Golgi tersusun atas gelembung-gelembung berdinding membran dengan berbagai bentuk dan ukuran, dari yang amorf sampai kantong-kanting pipih yang bertumpuk. Jadi seperi yang telah diterangkan diatas, secara singkat gelembung-gelembung berdinding membrane pada kompleks golgi terdiri atas 3 bentuk, yaitu sebagai berikut:

1. Sakula,merupakan gelembung berbentuk cakram bertumpuk-tumpuk, masing-masing dipisahkan oleh celah yang sempit. Letak sakula yang berdekatan dengan puncak sel memiliki gelembung-gelembung yang sebagian dilepasakan menjadi butir sekresi.

2. vesikel sekretoris, gelembung yang terletak di bagian tepi.3. mikrovesikel atau vesikel transfer, gelembung kecil yang bergerak.

FUNGSI APARATUS GOLGIAparatus golgi ini ini dalam fungsinya bekerja sama dengan reticulum

endoplsmik. Secara umum fungsi apparatus golgi adalah sebagai berikut :1. Mengumpulkan sekresi protein dari reticulum endoplasma, kemudian

dibawa keluar sel. Prosesnya ialah protein yang telah disintesis oleh reticulum endoplasma kasar ditampung dalam ruanganya dan ribosom terlepas dari permukaan reticulum endoplasma. Bagian RE tersebut melepaskan diri menjadi vesikel transfer dan bergerak kea rah tumpukkan sakula dan menyatukan diri sehingga isi yang terkandung dalam vesikel berkumpul dengan isi dari sakula ke arah puncak sel untuk dilepaskan ke luar.

2. Membentuk kantong-kantong (vesikula) untuk sekresi yang terjadi pada sel-sel kelenjar. Vesikula berisi enzim dan bahan-bahan lain. Produksi kelenjar disimpan dalam vesikel sekretoris dan vesikel tersebut akan segera melepaskan isinya. Dengan bantuan energi ATP maka akan terjadi pengankutan intraseluler. Pelepasan isi vesikel sekretoris ( disebut eksositosis) didahului oleh penyatuan membrane yang membatasi vesikel-vesikel tersebut dengan membrane sel pada bagian

puncak sel kelenjar. Apabila berlangsung terus menerus maka akan terjadi pertambahan luas membra sel.

Dalam fungsinya apparatus golgi selalu bekerja sama dengan reticulum endoplasma. Sewaktu substansi dibentuk dalam reticulum endoplasma, khusunya protein, protein akan diangkut melalui tubulus menuju bagian dari reticulum endoplasmic halus yang terletak paling dekat dengan apparatus golgi. Pada tempat ini, vesikel transport kecil yang terdiri atas selubung kecil reticulum endoplasmic halus secara terus-menerus melepaskan diri dan berdifusi ke dalam lapisan paling dalam reticulum endoplasma. Vesikel transport vbersatu dengan apparatus golgi dan mengosongkan bahan yang dikandungnya ke dalam ruang vesikel aparatus golgi. Di sini sebagian karbohidrat tambahan akan ditambahkan ke dalam secret. Juga, suatu fungsi apparatus golgi yang paling penting adalah untuk memadatkansekret reticulum endoplasmic menjadi kumpulan yang sngat padat. Sewaktu bahan sejresi melewati lapisan apparatus golgi yang paling luar, pemadatan dan pengolahanpun berlanjut. Akhirnya, baik vesikel besar secara terus menerus melepaskan diri dari apparatus golgi, membawa bersamanya bahan sekresi yang suah dipadatkan, dan selanjutnya bahan sekresi ituakan berdifusi ke seluruh sel.

Aparatus golgi bersifat tidak statis tetapi selalu berubah. Unsur reticulum granular yang berbatasan dengan apparatus golgi tidak memiliki ribosom dan dari unsure-unsur ini terlepas vesikel-vesikel “transfer”, yang mengandung sedikit isi reticulum, menuju dan menyatu dengan unsur golgi; atau seringkali dengan sisterna pada sisi pembentuk, dan dengan demikan isinya dicurahkan ke dalam sakulus. Pada sisi sekresi juga dibentuk vakuol sekresi yang menuju ke tepi sel. Jadi aparatus golgi menerima vesikel-vesikel dari reticulum endoplasma, mengubah isi dan membrane pembungkusnya, meneruskan hasil pengolahan itu, dalam bentuk vesikel sekresi dan lisosom ke bagian sel lain. Peristiwa ini meliputi gerakan atau aliran membran tumpukan golgi dari sisi pembentuk ke sisi sekresi., jadi membrane itu menjadi “matang” dari yang semula mirip dengan yang terdapat pada reticulum endoplasma menjadi mirip plasmanela. Proses ini, yaitu menyatunya vakuol sekresi dengan plasmalema; diduga bahwa untuk mengimbangi ini, sebagian plasmalema masuk kembali melalui endositosos dan kemudian dicerna oleh lisosom.

Pada beberapa jenis sel sekretoris, pemekatan protein terjadi dengan menghilangkan air; walaupun proses ini dimulai pada apparatus golgi, umumnya berlanjut sampai setelah pembentukan granula atau titk secret, yang menjadi bertambah padat sementara berlangsungnya proses pematangan. Pada sel yang menghasilkan secret glikoprotein, sedikit gula ditambahkan pada polipeptida di dalam reticulum endoplasma, namaun sintesis baru selesei di dalam apparatus golgi dengan penambahan residu gula lain.

Aparatus golgi juga berperan dalam mensintesis mukopolisakarida sulfat, yaitu dalam sel goblet dan mulosa usus. Pada sel beta pancreas, proinsulin yang disintesis dalan reticulum endoplasma, dipecahkan menjadi insulin (produk aktif) dan peptide_C di dalam aparatus golgi juga bertanggung jawab pada “pengucilan” enzim hidrolitik di dalam lisoso, paling tidak pada beberapa sel, melalui suatu prosesserupa dengan pembentukan vakuol sekresi. Pada sejum lah sel, suatu jenis reticulum licin yang terletak dekat pada sisi pembentuk dari apparatus golgi turut serta dalam pembentukan lisosom (dan mungkin juga vakuosekresi), tanpa ikut melibatkan apparatus golgi.

FUNGSI SPESIFIK DARI APARATUS GOLGI.Fungsi Sintetik Aparatus Golgi. Walaupun fungsi utama apparatus golgi

adalah memproses bahan-bahan yang telah dibentuk di dalam retikulm endoplasmic, apparatus golgi juga memiliki kemampuan mensintesis karbohidrat tertentu yang tidak dapat dibentuk di dalam reticulum endoplasmic. Hal ini terutama pada asam sialat dan galaktosa. Sebagai tambahan, apparatus golgi dapat menyababkan pembentukan polimer sakarida besar yang hanya berikatan dengan sejumlah kecil protein; polimer yang paling penting adalah asam hialuronat dan kondroitin sulfat. Sebagian dari fungsi hialuronat dan kondroitin sulfat yang banyak terdapat dalam tubuh adalah sebagai berikut:

1. Keduanya merupakan komponen utama dari proteoglikan yang disekresikan ke dalam mukus dan secret kelenjar-kelenjar yang lain.

2. Keduanya merupakan komponen utama dari bahan dasar dalam ruang interstisial, yang bekerja sebagai pengisi diantara serat-serat kolagen dan sel.

3. Keduanya merupakan komponen utama dari matriks organic baik di dalam tulang rawan maupun tulang.

KESIMPULAN

Aparatus Golgi berperan penting dalam aliran membrane, pemindahan dan pemekatan materi sekresi dan penglepasannya, dalam mensintesis produk sekresi tertentu, khususnya glikoprotein dan mukopolisakarida, dan mungkin pembentukan lisosom.

DAFTAR PUSTAKA

1. Staf Ahli Histolofi FKUI. 1996. Buku Ajar Histologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. h. 33-37.

2. Ibayati, Yayat. 2004. Pintar Biologi. Jakarta : Ganeca Exact. h. 13-14.3. Guyton & Hall. 1997. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC. H. 25-26.

APARATUS GOLGI

TUGAS TERSTRUKTUR BIOMOLEKULER

Oleh :

Medina Nurseptiani Baga (0610710083)/ kelas B

Fakultas Kedokteran Universitas BrawijayaMalang

2006KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb,

Atas berkat dan rahmat Allah SWT, akhirnya penuliss dapat menyeleseikan makalah ini, yang disusun dalam rangka memenuhi tugas tersruktur biomolekuler.

Banyak kendala yang penulis hadapi saat menyusun makalah ini, tetapi berkat bantuan dari dosen serta petunjuk dan dorongan dari berbagai pihak, maka akhirnya kesemuanya itu dapat diatasi.

Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan penulis dalam hal penyusunan makalah ini. Meskipun demikan, Penulis berharap, semoga makalah ini dapa tbermanfaat dan menambah wawasan para pembaca.

Malang, 27 September 2006

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR………………………………………………… 1

DAFTAR ISI …………………………………………………………. 2