apa itu zat gizi
TRANSCRIPT
Apa itu Zat Gizi?
Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan
manfaat bagi kesehatan manusia. Setiap jenis makanan memiliki kandungan
gizi yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi yang
terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi. Oleh
karena itu, dapat dikatakan bahwa tidak ada satupun jenis makanan yang
lengkap zat gizinya, sehingga untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari kita
harus makan beraneka ragam makanan.
Jenis-Jenis Zat Gizi
Zat gizi dapat dikelompokkan berdasarkan dua hal, yaitu berdasarkan
fungsinya dan berdasarkan jumlahnya.
1. Berdasarkan Fungsi/ Kegunaannya, zat gizi dibagi atas tiga macam, yaitu
zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi, zat pembangun, dan zat
pengatur.
Piramida Makanan (Kelompok paling bawah adalah makanan2 sumber energi,
kelompok di atasnya adalah makanan sumber zat pengatur, dan dua kelompok
teratas adalah makanan sumber zat pembangun)
a. Sumber Energi
Zat gizi yang tergolong sebagai sumber energi adalah Karbohidrat, Lemak, dan
Protein.
Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan
untuk gerak dan aktifitas fisik.
b. Zat pembangun
Memiliki fungsi sebagai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh manusia. Jika
kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan
manusia akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk
menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ
tubuh. Zat gizi yang fungsi utamanya sebagai zat pembangun adalah protein.
c. Zat pengatur
Proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar terjadi
keseimbangan.
Untuk itu diperlukan sejumlah zat gizi untuk mengatur berlangsungnya
metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang berperan utama sebagai zat
pengatur adalah: Vitamin dan Mineral.
1. Berdasarkan jumlahnya yang dibutuhkan oleh tubuh, zat gizi terbagi atas
dua macam, yaitu:
Zat Gizi Makro
Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah banyak (co: Karbohidrat, Lemak,
Protein).
Zat Gizi Mikro
Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit (co: Vitamin dan Mineral).
Zat Gizi
Terdapat berbagai macam zat gizi, di yaitu Karbohidrat, Lemak, Protein,
Vitamin, dan Mineral. Vitamin terbagi atas dua macam, yaitu vitamin larut
lemak dan vitamin larut air. Contoh vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E,
K. Contoh vitamin larut air adalah vitamin B dan C. Contoh mineral adalah zat
besi (Fe), kalsium (Ca).
1. Karbohidrat
Karbohidrat berperan menyediakan glukosa bagi tubuh. Glukosa merupakan
bentuk sederhana dari karbohidrat. Glukosa ini di dalam tubuh akan diubah
menjadi energi, yang akan dikirim ke seluruh jaringan tubuh.
Otak hanya akan dapat bekerja jika tersedia: glukosa dan oksigen. Karbohidrat
berasal dari proses fotosintesis.
Contoh makanan sumber karbohidrat: Nasi, jagung, kentang, roti, mie, dan
gula.
2. Lemak
Lemak merupakan penyumbang energi terbesar bagi tubuh. Jika tubuh
kelebihan energi, energi akan disimpan dalam bentuk lemak di dalam tubuh,
tepatnya di bawah kulit.
Lemak ini dijadikan sebagai cadangan energi bagi tubuh. Jika suatu saat tubuh
kita kekurangan, lemak ini akan dipecah kembali menjadi energi.
Contoh lemak: Minyak, mentega, margarin.
3. Protein
Protein disusun oleh berbagai macam asam amino. Protein berfungsi sebagai:
- Sumber energi
- Pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan.
- Pembentukan antibodi
Contoh makanan yang merupakan sumber protein adalah: Susu, daging, ikan,
putih telur, dll.
Apa yang terjadi saat kita kekurangan Energi?
- Tubuh akan menggunakan cadangan energi di dalam tubuh (simpanan
karbohidrat, lemak, dan protein).
- Jika kekurangan energi ini terjadi secara terus menerus, maka lama-lama
simpanan energi di dalam tubuh akan habis.
- Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh
terhambat, tubuh menjadi sangat kurus, dan dapat berakibat pada kematian.
Bagaimana jika kelebihan Energi?
Energi yang berlebih akan diubah menjadi lemak dalam tubuh kita. Lemak
yang bertumpuk di dalam tubuh menyebabkan kegemukan. Kegemukan tidak
baik bagi kesehatan tubuh kita.
4. Vitamin A
Vitamin A merupakan kristal alkohol berwarna kuning yang larut dalam lemak.
Di dalam tubuh, vitamin A disimpan di hati. Vitamin A berperan dalam
penglihatan, pertumbuhan & perkembangan tubuh, kekebalan tubuh, serta
pencegahan kanker & penyakit jantung. Kekurangan vitamin A akan
menyebabkan gangguan pertumbuhan, kulit kering & kasar, buta senja, hingga
kebutaan total.
Sumber vitamin A: wortel, bayam, tomat, hati, dan kuning telur.
5. Vitamin D
Vitamin D dapat dibentuk dengan bantuan sinar matahari:
Provitamin D di bawah kulit à vitamin D.
Bila tubuh tidak cukup terkena sinar matahari, vitamin D perlu dikonsumsi
melalui makanan. Fungsi utama vitamin D adalah membantu pembentukan dan
pemeliharaan tulang bersama-sama dengan Kalsium. Kekurangan vitamin D
akan menyebabkan kelainan tulang (kaki bentuk O atau X) Sumber vitamin D:
Minyak ikan, kuning telur, mentega.
6. Vitamin E
Disebut pula Tokoferol. Vitamin E mudah rusak jika terkena panas. Vitamin E
berperan sebagai antioksidan atau zat anti kanker.
Penyakit kekurangan vitamin E jarang terjadi, karena vitamin E terdapat luas
dalam bahan makanan.
Sumber utama vitamin E: Minyak tumbuh-tumbuhan, seperti minyak jagung,
minyak kelapa sawit, minyak kacang kedelai, dll.
7. Vitamin K
Vitamin K cukup tahan terhadap panas. Vitamin ini tidak rusak oleh cara
memasak biasa, termasuk memasak dengan air. Vitamin K bisa dihasilkan oleh
bakteri di saluran cerna. Vitamin K berperan dalam pembekuan darah.
Kekurangan vitamin K akan menyebabkan darah sulit membeku saat terjadi
luka.
Sumber vitamin K: Hati, Sayuran daun berwarna hijau, Kacang buncis, Kacang
polong, Kol, dan Brokoli.
Vitamin Larut Air
1. Vitamin B
Disebut juga sebagai vitamin B Kompleks. Terdapat 8 jenis vitamin B , yaitu B1,
B2, B3, B5, B6, B12, asam folat, dan lainnya. Vitamin B berperan utama dalam
membantu enzim untuk mengubah makanan menjadi bentuk energi yang dapat
digunakan oleh tubuh. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan penyakit
beri-beri, yang ditandai dengan ciri-ciri: gangguan pada otot/gerak, mual,
muntah, dan gangguan pencernaan. Sumber vitamin B ada pada beras/nasi,
pisang, sayuran berwarna hijau, ikan, sereal, susu, dll.
2. Vitamin C
Disebut juga asam askorbat. Vitamin C berperan sebagai antioksidan atau anti
kanker. Vitamin C dapat meningkatkan ketahanan tubuh dari penyakit atau
infeksi. Vitamin C juga berperan dalam membentuk jaringan tubuh.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan gusi mudah berdarah, sariawan,
gigi tanggal, kulit kering dan kasar, serta skorbut yang ditandai oleh seluruh
gejala-gejala kekurangan vitamin C. Sumber vitamin C hanya terdapat pada
pangan nabati, yaitu pangan yang berasal dari tumbuhan. Contohnya: jeruk,
mangga, strawberry, pepaya, wortel, brokoli, jagung, dsb.
Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh manusia. Contoh mineral adalah zat besi (Fe),
kalsium (Ca), dan iodium.
1. Zat Besi (Fe)
Merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh
manusia. Zat besi terdapat dalam sel darah merah, yaitu hemoglobin, dan otot,
yaitu mioglobin. Zat besi berfungsi sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru
ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang
ditandai dengan gejala 5 L (lemah, letih, lesu, lunglai, lelah). Sumber zat besi
yang baik berasal dari pangan hewani, yaitu pangan yang berasal dari hewan.
Contohnya: Daging, ayam, ikan, telur, hati.
2. Kalsium (Ca)
Merupakan mineral makro yang paling banyak di dalam tubuh. Sebagian besar
kalsium terdapat di tulang. Penyerapan kalsium dari makanan dibantu oleh
vitamin D. Kalsium berfungsi untuk:
1. Pembentukan tulang dan gigi.
2. Menggerakkan otot.
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan tulang dan gigi keropos, serta
pertumbuhan tubuh terhambat. Sumber kalsium: Ikan teri, ikan, susu, keju,
yoghurt.
Pesan Sehat
Makanlah makanan yang 3 B, yaitu Bergizi, Beragam, dan Berimbang. Selain
makan makanan yang 3 B, kita juga harus memperhatikan beberapa hal agar
tubuh kita semakin sehat dan kuat.
1. Minum Air yang Cukup
Seperti makanan, tubuh juga membutuhkan air untuk hidup. Untuk mencukupi
kebutuhan akan air, minumlah setidaknya 8 gelas air sehari dan minumlah air
yang bersih.
2. Istirahat yang cukup
Setelah seharian beraktivitas, tubuh kita perlu beristirahat agar dapat kembali
berfungsi dengan normal. Tidurlah 8 jam sehari.
3. Olahraga secara Teratur
Dengan berolahraga secara teratur, tubuh kita akan menjadi sehat dan segar.
4. Hindari makanan Junk Food
Junk Food = Makanan Sampah
Junk Food dianggap sampah bagi tubuh, karena kandungan gizinya yang
rendah, sehingga tidak bermanfaat bagi kesehatan. Contoh: Hamburger, Pizza,
Fried Chicken, Permen, Chiki, Coca Cola.
5. Bacalah label pada kemasan makanan
Jika membeli makanan kemasan, perhatikan:
Kandungan Gizi
Tanggal Kadaluwarsa
Hal ini untuk menjamin makanan yang kita makan cukup bergizi dan aman
atau layak dimakan.
6. Jaga kebersihan pribadi dan lingkungan
Buanglah sampah pada tempatnya. Tumpukan sampah dapat menjadi tempat
pembiakan lalat yang dapat mendorong penularan infeksi yang akan
mengganggu kesehatan kita.
Ayo buang sampah pada tempatnya!
Jenis-Jenis Sampah
1. Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa
terurai secara alamiah/ biologis/mudah busuk.
Misalnya adalah sisa makanan, sisa sayur, kulit buah, daun.
1. Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang
sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan
penanganan lebih lanjut.
Misalnya adalah plastic, Styrofoam, kertas, kayu, gelas, kaca, botol, logam, kain
.
1. Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yaitu sampah yang terdiri
dari bahan-bahan berbahaya dan beracun.
Misalnya adalah bahan kimia beracun.
Jangan bakar sampah sembarangan!
Karena sampah terdiri dari berbagai bahan yang belum tentu aman. Bahan
seperti kaleng aerosol dapat meledak bila kena panas, sedangkan bahan dari
plastik dan karet dapat menghasilkan gas yang menimbulkan kanker bila
dibakar!
Sampah yang boleh dibakar : sampah organik yang tidak terlalu basah
dan lakukan di tempat yang jauh dari kerumunan orang.
Cara mengurangi sampah:
Replace (Ganti dengan barang ramah lingkungan)
Reduce (Kurangi Sampah!)
Re-use (Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai!)
Recycle(Daur Ulang Sampah!)