Apa itu kantong gusi? selamat sing dok, mohon penjelasannya atas kantong gusi, mengapa terjadi dan bangaimana tindakan yang dapat dilakukan. terima kasih( perempuan, 36 thn,160 cm,52 Kg)

Ibu/Sdri yang terhormat, Terima kasih atas pertanyaan Anda. Gusi yang normal sejatinya mengelilingi daerah leher gigi, bagian ujung atau tepinya bebas (tidak melekat pada permukaan gusi, disebut free marginal gingiva) sehingga seolah-olah membentuk "kantung" atau "saku" gusi, sedangkan dibawahnya gusi melekat pada permukaan akar gigi (disebut attached gingiva). Di kalangan medis saku gusi ini disebut "poket periodontal". Kedalaman poket periodontal yang normal adalah sekitar 1-2 mm, namun pada kondisi tertentu kedalaman poket ini dapat bertambah. Penyebabnya yang paling umum adalah kebersihan mulut yang buruk dimana terjadi akumulasi plak dan karang gigi. Plak dan karang gigi merupakan tempat yang sangat kondusif bagi pertumbuhan bakteri, dan lama kelamaan bakteri akan semakin banyak dan berkoloni. Karang gigi tidak hanya terbentuk di sekitar leher gigi tapi juga di bawah gusi, menyebabkan inflamasi/peradangan jaringan periodontal (jaringan pendukung gigi meliputi gusi dan tulang rahang), dan makin merusak perlekatan gusi ke permukaan akar gigi, akibatnya kedalaman poket periodontal makin bertambah. Kondisi ini disebut periodontitis. Pada kasus lanjut, poket yang normalnya hanya berkisar 1-2 mm dapat menjadi sedalam 8 mm. Tidak hanya gusi yang rusak, tapi tulang yang seharusnya "memegang" gigi juga ikut rusak. Akibatnya lama kelamaan gigi bisa menjadi goyang. Pada kasus pendalaman saku gusi yang masih ringan akibat periodontitis, terapinya cukup dengan pembersihan karang gigi (scaling) dan penghalusan akar (root planing) yang dilakukan oleh dokter gigi. Bila perlu, pasien diresepkan obat kumur dan antibiotik untuk membantu melawan bakteri penyebab infeksi. Pada kasus yang lanjut, bergantung pada berat ringannya kasus namun tidak cukup hanya dengan scaling saja tapi memerlukan terapi bedah supaya terjadi pembentukan jaringan baru yang sehat. Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga dapat membantu Anda. Jika masih ada yang kurang jelas dan masih ingin ditanyakan silakan layangkan kembali pertanyaan Anda ke redaksi kami. Drg. Martha Mozartha Pengasuh Rubrik Kesehatan Gigi dan Mulut Klikdokter.com