anti mikroba golongan penicillin, cephalosporin dan vancomycin
TRANSCRIPT
For further information, please visit: necel.wordpress.com
Antibiotik – substansi kimia yang diproduksi
berbagai spesies mikrooorganisma
Berdasarkan toksisitasnya, antibiotik dibagi
dalam 2 kelompok, yaitu antibiotik dengan
- - aktivitas bakteriostatik
- - aktivitas bakterisid
Antibiotik aktivitasnya dapat ditingkatkan bila
konsentrasinya ditingkatkan.
Antibiotik yang baik idealnya – punya
aktivitas antimikroba yang efektip dan
selektip serta mempunyai aktivitas
bakterisid.
Antibiotik yang sesuai untuk terapi penyakit
infeksi pada manusia harus mempunyai sifat
toksisitas selektip yaitu aktivitas gangguan
pada mikroba penginfeksi lebih besar
daripada gangguan pada sel hospes.
cara antibiotik menghambat mikroba
melalui mekanisme yang berbeda.
Antara lain :
Antibiotik menghambat sintesis dinding
sel mikroba.
Antibiotik mengganggu membran sel
mikroba.
Antibiotik menghambat sintesis protein
dan asam nukleat mikroba.
Antibiotik mengganggu metabolisme sel
mikroba.
(Suwandi, 1992)
β-laktam Antibiotik• Cincin β-laktam adalah
laktam dengan struktur cincin heteroatom, yang terdiri dari tiga atam carbon dan satu atom nitrogen
• Cincin β-laktam merupakanbagian struktur dari beberapafamili antibiotik, terutama
penicillins, cepalosporins,carbapenems, danmonobactams
-lactam structure
menghambat sintesis mukopeptida
MEKANISME KERJA ß-LACTAM1. Perlekatan pada protein
mengikat penisilin yang spesifik (PBPs) yang berlaku sebagai obat reseptor pada bakteri,
2. Penghambatan sintesis dinding sel dengan menghambat Transpeptidase dari peptidoglikan
3. Pengaktifan enzim autolitik di dalam dinding sel, yang menghasilkan kerusakan sehingga akibatnya bakteri mati
Pada tahun 1929, fleming -- koloni stapilokokus
mengalami lisis ketika dikontaminasi oleh
sejumlah jamur Penisilium -- gagal.
pada tahun 1940, Chain, Florey dan rekannya
berhasil memproduksi penisilin yang pertama
dalam jumlah yang berarti dari Penisilium
notatum.
Pada tahun 1949, telah tersedia penisilin G
untuk pemakaian klinik dalam jumlah yang
tidak terbatas
ANTIBIOTIK Penicillin Natural
Aminopenicillin
Anti
Staphylococal
Penicillin
Antipseudomonal
PenicillinPenicillin G Penicillin V
SPEC
TRU
M O
F A
CTIV
ITY
gram positif, bakteri
cocus gram negatif dan
beberapa bakteri gram
negatif.
gram positif yang
sensitif terhadap
penicilin
staphylococci
penghasil
beta-
laktamase
lemah -- bakteri
gram positif
dibanding
penicilin natural
atau
aminopenicilin;
bacil gram negatif
termasuk
Pseudomonas
aerugenosa
terdapat cincin tiazolidin (a) yang melekat
pada cincin beta laktam (b), yang membawa
gugusan amino (c). Radikal asam (R)
Perlekatan berbagai radikal ke gugus amino
menentukan sifat farmakologik dari obat ini
Absorbsi -- kestabilannya terhadap asam danikatanya terhadap protein
lebih lengkap dan cepat -- parenteraldibandingakan pemberian per oral.
Distribusi -- secara luas kedalam cairan tubuhdan jaringan
Penisilin yang diikat kuat oleh protein (misalnya oksasilin, dan dikloksasillin) menghasilkan obat bebas kadar rendah dalamserum daripada
penisilin yang terikat lemah dengan protein misalnya penisilin G, dan ampisilin.
Biotransformasi – oleh mikroba
pengaruh enzim penisilinase (memecah ranatibetalaktam) dan amidase (memecah rantaisamping)
30% Biotransformasi penisilin dilakukan olehhati
Ekskresi -- sebagian besar -- kedalam urine oleh ginjal
sebagian kecil -- melalui jalur yang lain seperti dalam sputum dan air susu.
Probenesid -- waktu eliminasi obat
Gagal ginjal menghambat ekskresi
Farmakodinamik
• Mekanisme kerja penisilin dengan menghambat pembentukan mukopeptida yang diperlukan untuk sintesis dinding sel mikroba
• Penisilin G --- aktivitas terbaik terhadapkuman gram positif yang sensitif
• Kelompok ampisilin dengan spektrumantimikroba yang lebar --- efektif terhadapmikroba gram negatif dan tahan asamsehingga dapat diberikan peroral
Penisilin Alamiah
Benzilpenisilin (Penisilin G)
Merupakan terapi utama -- infeksi yang disebabkan oleh coccus gram positif (Pneumococcus, Streptococcus, dan Staphylococcus yang tidak menghasilkan beta laktamase), basil gram positif (Clostridia, dan Listeria), Spirochaeta (Treponema pallidum), dan beberapa bakteri gram negatif seperti Gonococcus yang tidak menghasilkan penisilinase.
tidak diberikan melalui oral – tak stabil dgn asam hidroklorat
Fenoksimetilpenisilin (PenisilinV)
spektrum yang sama dengan penisilin G tetapi
obat ini memiliki konsentrasi letal minimum
yang tinggi sehingga tidak digunakan pada
bakteremia.
diberikan per oral
Penisilin Semisintetik
Penisilin Antistafilokokkus
(metisillin, nafsillin, oksasillin, kloksasillin, dandikloksasillin)
Obat ini hanya dapat digunakakan untuk pengobataninfeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus penghasilpenisilinase.
Penisilin Spektrum Luas
Ampisilin dan amoksisilin mempunyai spektrumantibakteri yang mirip dengan penisilin G, tetapi lebihefektif terhadap basil gram negatif.
Ampisilin merupakan obat pilihan terhadap basil gram
Penggunaan antibiotik ini bersama dengan penghambatbeta laktamase seperti asam klavunat atau sublaktamdapat melindungi amoksisilin atau ampisilin darihidrolisis enzimatik dan meningkatkan spektrumantimikrobanya
Penisilin Antipseudomonas
(carbenicillin, ticarcilin, dan piperacillin)
sifat efektivitasnya terhadap Pseudomonas
aeruginosa.
Kontra indikasi
• alergi penisilin
• gangguan perdarahan
• CHF atau Hipertensi
• Cystic Fibrosis
• gangguan Fungsi Ginjal.
Antibiotika
(cara pemberian)
Dosis Dewasa Dosis Anak Dosis Neonatus
Penicillin
Penicillin G (iv)
Penicillin V (po)
1-4 mU/4-6 j
0,25-0,5 g qid
25.000-400.000 unit/kg/h
dlm 4-6 dosis
25-50 mg/kg/h dlm 4
dosis
75.000-150.000
unit /kg/h dlm 2
atau 3 dosis
Penicillin
antistafilokokus
Kloksasilin,
dikloksasilin (po)
Okksasilin (iv)
0,25-0,5 g qid
1-2 g/4-6 j
25-50 mg/kg/h dlm 4
dosis
50-100 mg/kg/h dlm 4-6
dosis
50-75 mg/kg/h
dlm 2 atau 3
dosis
Penicillin yg diperluas
Amoksisillin
Amoksisillin/as.
Klavulanat (po)
Piperasillin
Tikarsillin
0.25-0,5 g qid
500/125-
875/125 mg
bid-tid
3-4 g/4-6 j
3 f/4-6 j
20-40 mg/kg/h dlm 3
dosis
20-40 mg/kg/h dlm 3
dosis
300mg/kg/h dlm 3 dosis
200-300 mg/kg/h dlm 4-6
dosis
ampicillin atau bacampicilin --- allopurinol
ACE inhibitor atau Diuretik hemat kalium atau suplement kalium --- penicilin G
anticoagulant atau heparin atau trombolitik agent --- dosis tinggi dari carbenicilin, piperacilin, atau ticarcilin
Methrotexate --- penisilin
probenezid --- penisilin
alergi
alergi accelerated, late urticarial, dan
beberapa reaksi makulopapular dan eritema.
(Determinan mayor)
alergi immediate dan sindrom artralgia
rekurens (Determinan minor)
Nefropati
Anemia hemolitik
Pembentukan enzim beta laktamase
--- nafsillin dan sefalosporin efektif
Enzim autolisin dinding kuman tidak berkerja
Mikroba kurang mempunyai reseptor spesifik
atau kurangnya permeablitas lapisan luar
Kuman tidak mempunyai dinding sel
(misalnya mikoplasma)
Perubahan PBP atau obat tidak dapat
mencapai PBP.
Jamur cephalosporium menghasilkan beberapa antibiotika yang menyerupai penisilin tetapi resisten terhadap beta-laktamase serta aktif terhadap baik gram positif ataupun gram negatif
Absorbsi -- Dibedakan dalam 2 golongan Sefaleksin, sefradin, sefaktor, dan sefadroksil peroral Sefalosporin lainnya (Sefalotin , sefapirin, dll) IV or
IM
Diditribusikan--- luas ke tubuh&mencapai konsentrasiterapeutik pada banyak jaringan&cairan tubuh
Beberapa sefalosporin generasi ketiga misalnya sefuroksin, moksalaktan, sefotaksim dan seftizoksim dicapai kadar yang tinggi dicairan serebrospinal, untuk pengobatan meningitis purulenta
Kebanyakan sefalosporin dieksresi dalam bentuk utuh melalui ginjal, dengan proses sekresi tubuli, kecuali sefoprazon yang sebagian besar diekresi melalui empedu.
Mekanisme kerjanya sama dengan penisilin
Sefalosporin terdiri dari beberapa generasi yaitu:
Gen I Gen II Gen III
Action sefalosporin
yang bekerja
seperti penisilin
G resisten
terhadap
stafilokokus
penisilinase
terbesar
terhadap
tiga
organisme
gram negatif
Gram positif
-- lemah
meningkat
terhadap
basil gram-
negatif
(sblmnya)
ditambah
organisme
enterik lain
mikroba Proteus
mirabialis,
E.coli, dan
Klebsiella
pneumonia
Heamophillu
s influenza,
beberapa
spesies
Neisseria.
Sefalosporin generasi pertama infeksi saluran kemih, Luka kecil yang disebabkan oleh stafilokokus, Infeksi kecil oleh polibakteri seperti sellulitis dan abses jaringan
lunak
Sefalosporin generasi kedua Enterobacter, klebsiella (termasuk yang resisten terhadap
sefalortin), dan proteus indol-positif biasanya sensitif. Karena aktivitasnya terhadap H influenza atau moraxella
catarhallis, penghasil beta-laktamase, sefaklor digunakan untuk pengobatan sinusitis dan otitis media
Sefalosporin generasi ketiga gram negatif yang luas meningitis, termasuk meningitis yang disebabkan oleh ,
pneumokokus, meningokokus, H Influenzae, dan batang gram negatif usus halus yang rentan.
alergi (anaphilaksis) terhadap penisilin,
derivat penisilin, penisilamin, atau
sefalosporin
gangguan perdarahan
gangguan fungsi hepar
gangguan fungsi ginjal
Antibiotika
(cara pemberian)
Dosis Dewasa Dosis Anak Dosis Neonatus
Sefalosporin gen I
Sefradoksil (po)
Sefaleksin
Sefradin (po)
Sefazolin (iv)
0,5-1 g/h-2x
0,25-0,5 g/4x
0,5-2 g/8 jam
30 mb/kg/h 2 dosis
25-50 mg/kg/h 4 dosis
25-100 mg/kg/h 3-4
dosis
Sefalosporin gen II
Sefoksitin (iv)
Sefotetan (iv)
Sefuroksin (iv)
Sefuroksim aksetil
(po)
1-2 g/6-8 jam
1-2 g/12 jam
0,75-1,5 g/8 jam
0,25-0,25 g bid
75-150 mg/kg/h 3-4
dosis
50-100 mg/kg/h 3-4
dosis
0,125-0,25 g bid
Sefalosporin gen III
Sefotaksim (iv)
seftazidim (iv)
Seftriakson (iv)
1-2 g/6-12 jam
1-2 g/8-12 jam
1-4 g/24 jam
50-200 mg/kg/h 4-6
dosis
75-150 mg/kg/h 3
dosis
50-100 mg/kg/h 2
dosis
100 mg/kg/h 2 dosis
100-150 mg/kg/h 2-3
dosis
50 mg/kg/h tunggal
Antibiotika
(cara pemberian)
Dosis Dewasa Dosis Anak Dosis Neonatus
Sefalosporin gen IV
Sefepim (iv) 0,5-2 g/12 jam 75-120 mg/kg/h 2-3
dosis
Karbapenem
Imipenem (iv)
Meropenem (iv)
0,25-0,5 g/6-8 jam
1g q8h (2 g/8 jam
untuk meningitis)
60-120 mg/kg/h 3
dosis (maks 2 g/8
jam)
Glikopeptida
Vankomisi (iv) 30 mg/kg/h 2-3
dosis
40 mg/kg/h 3-4
dosis
15 mg/kg load, lalu
20 mg/kg/h dalam 2
dosis
alkohol --- sefamandol, sefoperazon, atau sefotetan
ranitidin atau histamin H2 reseptor antagonis dosis tinggi ---- cefpodoxime
anticoagulan, atau heparin atau trombolitik agen ---- sefamandole, sefoperazone, sefotetan
probenezid --- cepalosporin
Reaksi alergi
nefrotoksik
Diare
antibiotik yang dihasilkan oleh Streptomyces.
Vankomisin aktif terhadap bakteri gram
postif, terutama gol kokus
Kimiawi
Vankomisin (van koe MYE sin) adalah suatu
glikopepida trisiklik yang penting karena
efektivitasnya terhadap organisme resisten
multi-obat seperti stafilokokus resisten
metisilin
penghambatan sintesis mukopeptida dinding
sel, penggunaan disakarida (-pentapeptida)-
P-fosfolipid.
terikat erat pada terminal karboksil rantai D-
Ala-D-Ala dari peptidoglikan yang sedang
tumbuh serta mencegah perpanjangan dan
ikatan silang lebih lanjut. Jadi peptidoglikan
menjadi lemah dan sel menjadi mudah
hancur. Fungsi dinding sel juga rusak.
Tidak diserap melalui saluran cerna
infeksi serius o.k. mikro-organisme gram positif resisten β-Laktamase atau infeksigram positif yang alergi terhadap β-Laktamperlu dibatasi.
kolitis yang disebabkan oleh Clostridium difficile atau stafilokokus.
Vankomisin - sinergistik - aminoglikosidapengobatan endokarditis enterokokus.
Sepsis atau endokarditis
meningitis
Infeksi kuman MRSA (metichilin-resistant S.aureus)
Vankomisin HCL
Bentuk sediaan : Bubuk 500 mg (iv)
Dosis dewasa 2-4 g/hari dalam 2 dosis
Dosis Anak 20-40 mg/kgBB/hari
Bentuk sediaan : Bubuk 10 g (po)
Ototoksisitas
Nefrotoksisitas
Pemberian infus : demam,menggigil dan atau
flebitis , Syok dapat terjadi karena
pemberian infus yang cepat. Muka
kemerahan (“red man syndrome) dan syok
terjadi -- lepasnya histamin yang disebabkan
infus cepat.
Penisilin, sefalosporin, monobaktam dan
karbapenam termasuk golongan antibiotika
betalaktam, karena pada struktur kimianya
terdapat cincin betalaktam. Semua
antibiotika tersebut mempunyai mekanisme
kerja yang mirip yaitu dengan menghambat
sintesis mukopeptida yang diperlukan untuk
pembentukkan dinding sel bakteri.