anti bodi

Upload: pamelladevis

Post on 07-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Antibodi Imser

TRANSCRIPT

  • Antibodi adalah bahan glikoprotein yang diproduksi sel B sebagai respons terhadap rangsangan imunogenAntibodi: suatu zat cair ( globulin) yang dibuat sebagai respon terhadap rangsangan antigenSifat : - Merupakan suatu protein Terbentuk sebagai respon terhadap rangsang antigenBereaksi khas dengan antigen yang cocok dan hasilnya reaksinya mudah diamati

  • Serum darah mengandung berbagai bahan larut tanpa sel, bahan tersebut mengandung molekul antibodi yg digolongkan dalam protein yang disebut globulin dan sekarang dikenal sebagai imunoglobulin.Dua ciri penting imunoglobulin ialah spesifitas dan aktivitas biologikFungsi utamanya mengikat antigen dan menghantarkannya kesistem efektor pemusnahan

  • Imunoglobulin di bentuk oleh sel plasma yang berasal dari proliferasi sel B yang terjadi setelah kontak dengan antigenEnzim papain memecah molekul antibodi (dengan berat molekul 150.00 dalton) dalam fragmen masing-masing dari 45.000 dalton.Dua Fragmen bereakasi dengan determinan antigen dan heptan disebut Fab (fragmen antigen binding) dan dianggap univalen.

  • Fragmen ke 3 dapat dikristalkan dari larutan dan disebut Fc (fragmen crystallizabel) dan tidak dapat mengikat antigen, Fc menunjukkan fungsi biologis sesudah antigen diikat oleh Fab.Imunoglobulin memiliki 4 (empat) rantai polipeptida yang terdiri 2 rantai berat/kuat/ panjang dan 2 rantai ringan/lemah/pendek yang identik.

  • 2 jenis rantai ringan ( kappa dan lambda) terdiri atas 230 asam amino serta 5 jenis rantai berat yang tergantung pada kelima jenis imunoglobulin yaitu Ig M, Ig G, Ig E, Ig A, dan Ig D.Rantai berat terdiri atas 450-600 asam amino, sehingga berat dan panjangnya dua kali rantai ringan4 rantai polipeptida dihubungkan dengan ikatan disulfida (s-s)

  • Molekul imunoglobulin memiliki rumus bangun yang heterogen, meskipun hanya terdiri atas 4 unit polipeptida dasar.

  • Imunoglobulin GMerupakan komponen utama Imunoglobulin serumBerat molekul 160.000 daltonKadar dalam serum sekitar 13 mg/ml75% dari semua imunoglobulinDitemukan dalam berbagai cairan seperti darah dan juga urin

  • Ig G dapat menembus plasenta, dan berperan pada imunitas bayi sampai umur 6-9 bulanIg G dan komplemen bekerja saling membantu sebagai opsonin pada pemusnahan antigenOpsonin dalam bahasa yunani berarti menyiapkan untuk dimakan

  • Ig G ditemukan paling panyak dalam darah dan peritonialPada manusia Ig G terdiri atas 4 subkelasIg G1, Ig G2, Ig G3, Ig G4 yang berbeda dalam sifat dan aktivitas biologik

  • Imunoglobulin ABerat molekul 165.000 doltonMerupakan 15% dari imunoglobulin totalDitemukan dalam serum dalam jumlah yang sedikitBanyak ditemukan dalam cairan sekresi saluran napas, cerna dan kemih, air mata, keringat, ludah, dan dalam air susu ibu yang lebih berupa Ig A sekretori ( sIgA)yang merupakan bagian terbanyak.

  • Fungsi IgA adalah sebagai berikut: sIgA melindung tubuh dari patogen IgA dapat bekerja sebagai opsonin, IgA diduga juga berperan pada imunitas cacing pitaBaik IgA dalam serum maupun dalam sekresi dapat menetralkan toksin atau virus dan mencegah terjadinya kontak antara toksin atau virus dengan sel alat sasaran

  • IgA dalam serum dapat mengaglutinasikan kuman.IgA sendiri dapat mengaktifkan komplemen melalui jalur alternatifIgA terdiri atas 2 subkelas yaitu IgA1 (93%) dan IgA2 (7%)

  • Imunoglobulin MNama M berasal dari makro-globulinBerat molekul 900.000 dalton10% dari imunoglobulin totalIgM merupakan Ig paling efisien dalam aktivasi komplemen ( jalur klasik)IgM dibentuk paling dulu pada respon imun primer terhadap kebanyakan antigen dibanding dengan IgGIg M merupakan Ig yang predominan diproduksi janin

  • Kadar yang tinggi dalam darah umbilikus merupakan petunjuk adanya infeksi interauterin.Pada bayi yang baru dilahirkan hanya mengandung IgM 10% dari kadar IgM dewasaIgM tidak dapat menembus plasenta, IgM sudah mulai dibentuk sejak umur 12 minggu bila Sel B-nya dirangsang oleh infeksi intrauterin, seperti sifilis kongenital,rubela, toksoplasmosis dan virus sitomegalo

  • IgM dapat mencegah gerakan mikroorganisme patogen, memudahkan fagositosis, dan merupakan aglutinator poten antigen.

  • Imunoglobulin DDitemukan dalam serum dengan kadar yang sangat rendahIgD merupakan 1 % dari total imunoglobulin dan ditemukan banyak pada membran sel B bersama IgM yang dapat berfungsi sebagai reseptor antigen pada aktifasi sel BIgD tidak mengikat komplemen.IgD juga diduga dapat mencegah terjadinya toleransi imun, tetapi mekanismenya belum jelas

  • Imunoglobulin EBerat molekul 200.000 dalton0.0004% dari total imunoglobulinMeningkat bila terjadi alergiIgE mudah diikat sel mast, basofil dan eosinofil yang memiliki reseptor untuk fraksi fc dari IgE (Fc-R)IgE dibentuk setempat oleh sel plasma dalam selaput lendir saluran napas dan cernaSelain pada alergi, kadar IgE yang tinggi ditemukan pada ifeksi cacing, skistosomiasis, penyakit hidatid, trikinosis dan diduga berperan pada imunitas parasit

  • Interaksi antara antigen-antibodiAntigen adalah bahan yang dapat diikat secara spesifik oleh molekul antibodi atau molekul reseptor pada sel T.Antobodi dapat mengenal hampir setiap molekul biologik sebagai antigen seperti hasil metabolik hidrat arang, lipid, hormon, makromolekul kompleks hidrat arang, fosfolipid, asam nukleat dan proteinKekuatan ikatan antara satu antibodi dan epitop disebut afinitas antibodi

  • Kekuatan ikatan antibodi dengan epitop antigen keseluruhan disebut afiditasAntigen monovalen atau epitop masing-masing pada permukaan sel, akan berinteraksi dengan masing-masing ikatan tunggal molekul antibodiAntibodi merupakan komponen imunitas didapat yang melindungi tubuh terhadap infeksi mikroorganisme dan produknya yang toksik

  • Oleh karena itu ikatan antar antigen dan antibodi sanagat penting dan banyak digunakan in vitro untuk tujuan diagnostikPenggunaan reaksi invitro antara antigen dan antibodi disebut serologi

  • Interaksi antara antigen dan antibodi dapat menimbulkan berbagai akibat antara lain presipitasi (bila antigen merupakan bahan larut dalam cairan garam fisiologik), aglutinasi ( bila antigen merupakan bahan tidak larut/partikel-partikel kecil), netralisasi (toksin) dan aktivasi komplemen.Kebanyakan reaksi tersebut terjadi oleh adanya interaksi antara antigen multivalen dan antibodi yang sedikitnya memiliki 2 tempat ikatan per molekul.