anova andy

Upload: apriyandi

Post on 10-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Anova Andy

    1/10

    MATA KULIAH : STATISTIK MULTIVARIAT

    TUGAS : RMK

    KELAS : A

    ANALISIS OF VARIANS

    APRIYANDI

    P3400213003

    PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    MAKASSAR

    2013

  • 7/22/2019 Anova Andy

    2/10

    1

    A. PENGERTIAN ANALISIS OF VARIANSAnava atau Anova adalah sinonim dari analisis varians terjemahan

    dari analysis of variance, sehingga banyak orang menyebutnya dengan anova.

    Analisis of Varians (ANOVA) adalah teknik analisis statistik yang

    dikembangkan dan diperkenalkan pertama kali oleh R. A Fisher. Anova

    merupakan bagian dari metoda analisis statistika yang tergolong analisis

    komparatif lebih dari dua rata-rata. ANOVA dapat juga dipahami sebagai

    perluasan dari uji-t sehingga penggunaannya tidak terbatas pada pengujian

    perbedaan dua buah rata-rata populasi, namun dapat juga untuk menguji

    perbedaan tiga buah rata-rata populasi atau lebih sekaligus. Analisis Variansi

    merupakan alat yang digunakan untuk mengevaluasi kebaikan model regresi.

    Model regresi yang baik, salah satunya ditandai oleh tingginya koefisien

    determinasi, dinotasikan R2, yang dapat dihasilkan oleh Tabel Analisis

    Variansi.

    B. TIPE ANALISIS OF VARIANSAnalisis of varians (anova) memiliki dua tipe sebagai berikut:

    1. Uji anova satu arah (One way anova)

    Melibatkan hanya satu faktor. Contohnya:pengujian pengaruh baygon

    terhadap populasi nyamuk di makassar

    2. Uji anova dua arah (Two way anova)

    Melibatkan lebih dari satu faktor. Contohnya: pengujian pengaruh baygon

    dan HIT terhadap populasi nyamuk di makassar.

  • 7/22/2019 Anova Andy

    3/10

    2

    C. LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESISLangkah - langkah dalam pengujian hipotesis dalam Distribusi F /

    Anova dengan klasifikasi satu arah atau dua arah adalah sbb :

    1. Tentukan Ho dan Ha

    Ho : 1 = 2 = 3 = ... = n

    Ha: sekurang-kurangnya dua nilai tengah tidak sama

    Atau

    Ho : Semua nilai tengah sama

    Ha : sekurang-kurangnya dua nilai tengah adalah tidak sama

    2. Tentukan

    3. Tentukan derajat bebas (db)

    a. Klasifikasi 1 arah data sama

    V1 = k-1 V2 = k (n-1)

    b. Klasifikasi 1 arah data tidak sama

    V1 = k-1 V2 = N - k

    c. Klasifikasi 2 arah tanpa interaksi

    V1 (baris) = b-1 V1 (kolom) = k-1 V2 = (k-1) (b-1)

    d.

    Klasifikasi 2 arah dengan interaksi

    V1 (baris) = b-1 V1 (kolom) = k-1

    V1 (interaksi) = (k-1) (b-1)

    V2 = b.k (n-1)

    Ket : k = kolom ; b = baris

  • 7/22/2019 Anova Andy

    4/10

    3

    4. Tentukan wilayah kritis (F tabel)

    5. Menentukan kriteria pengujian

    Ho diterima jika Fo < F tabel

    Ha diterima jika Fo > F tabel

    6. Nilai hitung (F hitung) Ho Ha

    7. Keputusan

    8. Kesimpulan

    D. ASUMSI DASAR ANALISIS VARIANSSebagai statistik parametik Anova dikembangkan dari asumsi-asumsi

    keparametrikan. Asumsi-asumsi keparametrikan tersebut antara lain:

    1.Sampel harus berasal dari populasi yang terdistribusikan atau tersebar

    secara normal, hal ini lebih dikenal dengan konsep asumsi normalitas.

    Setiap harga dalam sampel berasal dari distribusi normal, sehingga

    distribusi skor sampel dalam kelompok pun hendaknya normal.

    Kenormalan dapat diatasi dengan memperbanyak sampel dalam kelompok,

    karena semakin banyak maka distribusi akan mendekati normal. Apabila

    sampel tiap kelompok kecil dan tidak dapat pula diatasi dengan jalan

    melakukan transformasi.

    2.Nilai-nilai varian dalam kelompok-kelompok sampel harus menunjukkan

    adanya homogenitas, atau lebih dikenal asumsi homogenitas. Masing-

    masing kelompok hendaknya berasal dari populasi yang mempunyai

    variansi yang sama. Untuk sampel yang sama pada setiap kelompok,

  • 7/22/2019 Anova Andy

    5/10

    4

    kesamaan variansi dapat diabaikan. Tetapi jika banyaknya sampel pada

    masing-masimg kelompok tidak sama, maka kesamaan variansi populasi

    memang sangat diperlukan

    3.Data yang akan diolah harus berskala interval atau rasio

    4.Sampel penelitian harus diambil secara random

    5.Komponen-komponen dalam modelnya bersifat aditif (saling menjumlah).

    E. VARIABILITAS DALAM ANOVA DAN PENGUJIANNYAPengukuran total variabilitas atas data yang ada dapat dikelompokkan

    menjadi 3 (tiga) lapisan :

    1. Variabilitas antar kelompok (between treatments variability) merupakanvariasi ratarata kelompok sample terhadap rata-rata keseluruhannya.

    Variasi disini lebih terpengaruh oleh adanya perbedaan perlakuan

    (treatments) antar kelompok, disingkat SSb.

    2. Variabilitas dalam kelompok (within treatments variability), merupakanvariasi yang ada dalam masing-masing kelompok. Banyaknya variansi

    akan tergantung pada banyaknya kelompok, dan variansi di sini tidak

    terpengaruh / tergantung oleh perbedaan perlakuan antara kelompok,

    disingkat SSw.

    3. Jumlah kuadrat penyimpangan total (total sum of squares) merupakan

    jumlah kuadrat selisih antara skor individual dengan rat-rata totalnya,

    disingkat SSt .

  • 7/22/2019 Anova Andy

    6/10

    5

    F. HASIL ANALISIS1.Statistik Deskriptif

    Tabel ini menampilkan statistik deskriptif dari dari tiap kelompok serta

    kelompok secara keseluruhan yang mencakup jumlah subjek (N), mean,

    standard deviasi, standard error (standard deviasi mean), confidence

    interval dari mean, dan nilai terendah dan tertinggi

    2.Cek Asumsi Homogenitas

    Tabel ini memberikan informasi mengenai homogenitas varians antar

    kelompok. Analisis varians dilakukan dengan berasumsi bahwa varians

    antar kelompok bersifat homogen. Hipotesis nol dalam analisis

    homogenitas varians adalah varians antar kelompok bersifat homogen atau

    tidak ada perbedaan varians antar kelompok. Oleh karena itu asumsi

    homogenitas dinyatakan terpenuhi jika Sig. (nilai p) lebih besar dari alpha

    yang ditetapkan (misalnya 0.05) dan dinyatakan dilanggar jika p lebih

    kecil dari 0.05

    3.Tabel Ringkasan Anova

    http://4.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkRUviCh8I/AAAAAAAAAoE/xQJMVIQYeOM/s1600-h/anava+1+jalur+spss010.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkRA_TMglI/AAAAAAAAAn8/yg9Nmf3jREc/s1600-h/anava+1+jalur+spss009.jpghttp://1.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkQt2A2ObI/AAAAAAAAAn0/7wszhTzBCgo/s1600-h/anava+1+jalur+spss008.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkRUviCh8I/AAAAAAAAAoE/xQJMVIQYeOM/s1600-h/anava+1+jalur+spss010.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkRA_TMglI/AAAAAAAAAn8/yg9Nmf3jREc/s1600-h/anava+1+jalur+spss009.jpghttp://1.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkQt2A2ObI/AAAAAAAAAn0/7wszhTzBCgo/s1600-h/anava+1+jalur+spss008.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkRUviCh8I/AAAAAAAAAoE/xQJMVIQYeOM/s1600-h/anava+1+jalur+spss010.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkRA_TMglI/AAAAAAAAAn8/yg9Nmf3jREc/s1600-h/anava+1+jalur+spss009.jpghttp://1.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkQt2A2ObI/AAAAAAAAAn0/7wszhTzBCgo/s1600-h/anava+1+jalur+spss008.jpg
  • 7/22/2019 Anova Andy

    7/10

    6

    Tabel inilah yang memberikan informasi mengenai hasil analisis varians

    dan uji hipotesis. Tabel ini memberikan informasi mengenai JK antar (sum

    of squares between groups), JK dalam (sum of squares within groups), JK

    total (sum of squares total), db (atau df) dan Mean kuadrat serta nilai F dan

    nilai p. Hipotesis nol akan ditolak jika p lebih kecil dari 0.05, dan gagal

    ditolak jika p lebih besar dari 0.05.

    4. Analisis Alternatif

    Analisis alternatif ini dapat mengatasi pelanggaran asumsi homogenitas

    varians, spss akan menampilkan analisis alternatif ini setelah tabel

    ringkasan anova. Kita memilih kedua analisis alternatif yaitu Brown-

    Forsythe dan Welch.

    Dalam tabel ini, kita dapat melihat nilai dari hasil tiap analisis dan nilai p

    nya. Hipotesis nol akan ditolak jika nilai Sig. (p) lebih kecil dari 0.05 dan

    akan gagl ditolak jika lebih besar dari 0.05

    5.Analisis Kontras

    Dua tabel berikutnya terkait dengan analisis kontras. Tabel pertama

    memberikan informasi mengenai kontras yang dianalisis sementara tabel

    kedua memberikan hasilnya. Tabel pertama dapat dilihat sebagai berikut:

    http://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkR1T1W-1I/AAAAAAAAAoU/JUIcKRW2dsg/s1600-h/anava+1+jalur+spss012.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkRfkedZkI/AAAAAAAAAoM/eEpk7kGwOCM/s1600-h/anava+1+jalur+spss011.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkR1T1W-1I/AAAAAAAAAoU/JUIcKRW2dsg/s1600-h/anava+1+jalur+spss012.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkRfkedZkI/AAAAAAAAAoM/eEpk7kGwOCM/s1600-h/anava+1+jalur+spss011.jpg
  • 7/22/2019 Anova Andy

    8/10

    7

    Tabel ini hanya mengingatkan kita mengenai koefisien yang kita masukan

    sebelumnya.

    Tabel kedua dapat dilihat dalam tampilan berikut:

    Tabel ini berisi hasil analisis kontras baik dengan berasumsi varians antar

    kelompok sama maupun tidak. Dalam tabel ini nilai Sig. (atau p) belum

    disesuaikan dengan mempertimbangkan banyaknya perbandingan / kontras

    yang kita lakukan. Oleh karena itu nilai p dalam tabel ini masih perlu

    dikoreksi dengan menerapkan rumus di bawah ini:

    6.Hasil analisis post hoc

    Tabel terakhir adalah tabel yang memberikan hasil analisis post hoc untuk

    semua kemungkinan perbandingan kelompok. Tabel yang dihasilkan dapat

    dilihat berikut ini:

    http://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkcNNiXAbI/AAAAAAAAAok/g-3wac51dEg/s1600-h/anava+1+jalur+rumus+spss003.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkcvJ6rSrI/AAAAAAAAAo0/ygOFudzCvKM/s1600-h/anava+1+jalur+spss014.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkUOWiO7ZI/AAAAAAAAAoc/M2VkJdOnhbI/s1600-h/anava+1+jalur+spss013.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkcNNiXAbI/AAAAAAAAAok/g-3wac51dEg/s1600-h/anava+1+jalur+rumus+spss003.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkcvJ6rSrI/AAAAAAAAAo0/ygOFudzCvKM/s1600-h/anava+1+jalur+spss014.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkUOWiO7ZI/AAAAAAAAAoc/M2VkJdOnhbI/s1600-h/anava+1+jalur+spss013.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkcNNiXAbI/AAAAAAAAAok/g-3wac51dEg/s1600-h/anava+1+jalur+rumus+spss003.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkcvJ6rSrI/AAAAAAAAAo0/ygOFudzCvKM/s1600-h/anava+1+jalur+spss014.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkUOWiO7ZI/AAAAAAAAAoc/M2VkJdOnhbI/s1600-h/anava+1+jalur+spss013.jpg
  • 7/22/2019 Anova Andy

    9/10

    8

    Tabel ini memberikan hasil analisis dari dua teknik yang dipilih

    sebelumnya yaitu Bonferroni dan Games-Howell. Bonferroni dilakukan

    dengan berasumsi adanya homogenitas varians, sementara Games-Howell

    dilakukan tanpa asumsi homogenitas varians.

    Kolom Mean Difference memberikan informasi mengenai perbedaan mean

    antara satu kelompok dengan kelompok lain. Kolom Std Error merupakan

    standard deviasi dari perbedaan mean. Kolom Sig. memberi informasi

    mengenai nilai p dari hasil analisis. Sementara kolom 95% Confidence

    Interval memberikan informasi mengenai Confidence interval untuk

    perbedaan mean.

    7.Means Plot

    Hasil terakhir yang diberikan SPSS adalah Means Plot atau grafik yang

    menampilkan posisi mean tiap kelompok dibandingkan mean kelompok

    lain. Grafik ini memang tidak harus ditampilkan, tetapi akan memberikan

    gambaran yang lebih jelas pada pembaca mengenai posisi mean tiap

    kelompok. Bentuk Means Plot dapat dilihat sebagai berikut:

    http://3.bp.blogspot.com/_Ujo3OQ40oHY/SYkc7jVdXCI/AAAAAAAAAo8/DHx61SejUr8/s1600-h/anava+1+jalur+spss015.jpg
  • 7/22/2019 Anova Andy

    10/10

    9

    G. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ANALISIS VARIANSIAnalisis variansi sering digunakan untuk menguji hipotesis tentang

    perbedaan rata-rata yang signifikan antara dua kelompok atau lebih.

    Kelebihan analisis varian jika dibandingkan dengan pengujian t yang

    berdasarkan perbedaan antara dua rata-rata adalah pengujian t hanya dapat

    menguji perbedaan antara kedua rata-rata tersebut saja. Sehingga untuk lebih

    dari dua rata-rata (mean) kita harus melakukan pengujian terhadap masing-

    masing rata-rata dengan rata-rata lainnya.

    Walaupun demikian analisis variansi memiliki kelemahan, yaitu

    apabila terdapat perbedaan antar kelompok yang dianalisis, letak

    perbedaannya tidak diketahui, apakah antara A, dan B, B dan C, A dan C dan

    seterusnya. Selain itu analisis variansi memerlukan paling sedikit dua kali

    pengulangan, bahkan empat kali lebih untuk hasil yang lebih baik. Semakin

    banyak pengulangan, kita semakin percaya bahwa informasi rata-rata benar-

    benar mencerminkan kenyataan. Untuk mendeteksi perbedaan antar

    kelompok, analisis variansi dapat dilanjutkan dengan Scheffs test, Duncan

    Multiple Range test, Tukeys test, Student-Newman-Keuls test.Pengecekan

    melalui suatu pengujian t untuk masing-masing variabel kurang baik karena

    semakin sering dilakukan pengujian t secara simultan, tingkat

    kepercayaannya semakin turun.