angka kelahiran
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia pada saat dilakukan
sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan. Masalah kependudukan merupakan masalah
umum yang dimiliki oleh setiap negara di dunia ini. Secara umum, masalah kependudukan di
berbagai negara dapat dibedakan menadi dua, yaitu dalam hal kuantitas!umlah penduduk
dan kualitas penduduknya. "ata tentang kualitas dan kuantitas penduduk tersebut dapat
diketahui melalui beberapa cara, diantaranya melalui metode sensus, registrasi, dan sur#ei
penduduk.
Masalah kependudukan di Indonesia adalah umlah penduduk yang besar dan
distribusi yang tidak merata. $al itu dibarengi dengan masalah lain yang lebih spesi%ik, yaitu
angka %ertilitas dan angka mortalitas yang relati% tinggi. &ondisi ini dianggap tidak
menguntungkan dari sisi pembangunan ekonomi.. $al itu diperkuat dengan kenyataan bahwa
kualitas penduduk masih rendah sehingga penduduk lebih diposisikan sebagai beban daripada
modal pembangunan. Logika seperti itu secara makro digunakan sebagai landasan kebiakan
untuk mengendalikan lau pertumbuhan penduduk Secara mikro hal itu uga digunakan untuk
memberikan usti%ikasi mengenai pentingnya suatu keluarga melakukan pengaturan
pembatasan umlah anak.
Pada awalnya masalah %ertilitas lebih dipandang sebagai masalah kependudukan, dan
treatment terhadapnya dilakukan dalam rangka untuk mencapai sasaran kuantitati%. $al ini
sangat elas dari target atau sasaran di awal program keluarga berencana dilaksanakan di
Indonesia yaitu menurunkan angka kelahiran total '()*+ menadi separuhnya sebelum tahun
---. leh karena itu, tidaklah aneh apabila program keluarga berencana di Indonesia lebih
diwarnai oleh target/target kuantitati%. "ari sisi ini tidak dapat diragukan lagi
keberhasilannya.
Indonesia termasuk kelompok etnis, budaya dan bahasa banyak, beberapa di
antaranya berhubungan satu sama lain. Seak kemerdekaan, bahasa Indonesia 'suatu bentuk
Melayu bahasa nasional dan resmi+ adalah bahasa komunikasi yang paling tertulis,
pendidikan, pemerintah, dan bisnis. Banyak bahasa etnik lokal merupakan bahasa pertama
orang Indonesia yang paling dan masih penting.
"i Indonesia dan di negara/negara Asia lainnya, demogra%is "ata koleksi telah
membaik dari waktu ke waktu. Saat ini, populasi sensus dan sur#ei cakupan nasional
demogra%i telah dilakukan dalam waktu yang teratur. 0amun, tidak cukup sumber daya atau
1
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesian_language&usg=ALkJrhh0uZc0MMA8mnSdmaNfA0Z_HbQ-5ghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Malay_language&usg=ALkJrhjGrziKEKVntT_GWVEh7weHVSIcVghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Malay_language&usg=ALkJrhjGrziKEKVntT_GWVEh7weHVSIcVghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesian_language&usg=ALkJrhh0uZc0MMA8mnSdmaNfA0Z_HbQ-5g
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
2/25
prioritas telah diberikan kepada analisis. Suatu hal yang sangat penting adalah kurangnya
cocok untuk memperkirakan indikator %ertilitas dan mortalitas orang dewasa tersedia data. Ini
kertas menaahi pembuatan pengumpulan data bahasa Indonesia pada kelahiran dan
kematian.
1ntuk analisis empiris, ini ber%okus pada data kematian orang dewasa berasal dari
sumber data yang berbeda termasuk Sensus ---, tahun --2 Inter/Sur#ei Antar Sensus
'Supas+, dan Sur#ei Sosial dan 3445 konomi 0asional 'Susenas+. Studi ini meneliti seberapa
baik koleksi data capture nasional Indonesia dan sub/regional %ertilitas dan mortalitas
pengalaman. $idup mea dan metode penyesuaian data yang telah diterapkan. $asil
penelitian menunukkan bahwa peningkatan kualitas data dan ketepatan waktu kelahiran dan
kematian orang dewasa pengukuran harus mungkin dengan sepenuhnya menggunakan dataset
yang ada dan menerapkan standar analisis strategis.
B. *umusan masalah
3. Apa yang di maksud )ertilitas 'kelahiran+
. Apa yang di maksud Mortalitas 'kematian+
7. Apa yang di maksud &omposisi Penduduk
8. Bagaimana cara menghitung )ertilitas
2. Bagaimana cara menghitung Mortalitas
6. Bagaimana karekter &omposisi Penduduk Indonesia
2
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
3/25
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kelahiran (fertilitas)
1. Pengantar
Berdasarkan Sensus Penduduk -3-, umlah penduduk Indonesia sudah mencapai 79,6 uta
iwa atau bertambah 7,2 uta iwa seak tahun ---. Artinya, setiap tahun selama periode
---/-3-, umlah penduduk bertambah 7,2 uta iwa. :ika di alokasikan ke setiap bulan
maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 9-.577 iwa atau sebesar
-,9 uta iwa.
Berdasarkan umlah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar
4.-9 iwa. "an setiap am teradi pertambahan penduduk sebanyak 799 iwa. Bahkan setiap
detik umlah pertambahan penduduk masih tergolong tinggi yaitu sebanyak 3,-8 '3/ iwa+.
Pertambahan penduduk di Indonesia umumnya 'bahkan bisa dikatakan 44,4 persen+
disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk. "engan demikian dapat di
simpulkan bahwa dalam 3 detik di Indonesia teradi kelahiran bayi sebanyak 1-2 iwa.
2. Pengertian
)ertilitas merupakan kemampuan berproduksi yang sebenarnya dari penduduk 'actual reproduction performance). Atau umlah kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang atau
sekelompok perempuan.
&elahiran yang dimaksud disini hanya mencakup kelahiran hidup, adi bayi yang
dilahirkan menunukan tanda/tanda hidup meskipun hanya sebentar dan terlepas dari lamanya
bayi itu dikandung.
)ertilitas sebagai istilah demogra%i diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari
seseorang wanita atau sekelompok wanita. "engan kata lain %ertilitas ini menyangkut
banyaknya bayi yang lahir hidup. )ekunditas, sebaliknya, merupakan potensi %isik untuk
melahirkan anak. :adi merupakan lawan arti kata sterilitas. 0atalitas mempunyai arti sama
dengan %ertilitas hanya berbeda ruang lingkupnya. )ertilitas mencakup peranan kelahiran
pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan
penduduk dan reproduksi manusia.
Istilah %ertilitias sering disebut dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya
bayi dari rahim seorang wanita dengan adanya tanda/tanda kehidupan, seperti bernapas,
berteriak, bergerak, antung berdenyut dan lain sebagainya. Sedangkan paritas merupakan
3
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
4/25
umlah anak yang telah dipunyai oleh wanita. Apabila waktu lahir tidak ada tanda/tanda
kehidupan, maka disebut dengan lahir mati (still live) yang di dalam demogra%i tidak
dianggap sebagai suatu peristiwa kelahiran.
&emampuan %isiologis wanita untuk memberikan kelahiran atau berpartisipasi dalam
reproduksi dikenal dengan istilah %ekunditas. (idak adanya kemampuan ini disebut
in%ekunditas, sterilitas atau in%ertilitas %isiologis.
Pengetahuan yang cukup dapat dipercaya mengenai proporsi dari wanita yang
tergolong subur dan tidak subur belum tersedia. Ada petunuk bahwa di beberapa masyarakat
yang dapat dikatakan semua wanita kawin dan ada tekanan sosial yang kuat terhadap wanita!
pasangan untuk mempunyai anak, hanya sekiat satu atau dua persen saa dari mereka yang
telah menalani perkawinan beberapa tahun tetapi tidak mempunyai anak. Seorang wanita
dikatakan subur ika wanita tersebut pernah melahirkan paling sedikit seorang bayi.
Pengukuran %ertilitas lebih kompleks dibandingkan dengan pengukuran mortalitas
'kematian+ karena seorang wanita hanya meninggal sekali, tetapi dapat melahirkan lebih dari
seorang bayi. &ompleksnya pengukuran %ertilitas ini karena kelahiran melibatkan dua orang
'suami dan istri+, sedangkan kematian hanya melibatkan satu orang saa 'orang yang
meninggal+. Seseorang yang meninggal pada hari dan waktu tertentu, berarti mulai saat itu
orang tersebut tidak mempunyai resiko kematian lagi. Sebaliknya, seorang wanita yang telah
melahirkan seorang anak, tidak berarti resiko melahirkan dari wanita tersebut menurun.
&elahiran dapat diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita
atau kelompok wanita. )ertilitas merupakan tara% kelahiran penduduk yang sesungguhnya
berdasarkan umlah kelahiran yang teradi. Pengertian ini digunakan untuk menunukkan
pertambahan umlah penduduk. )ertilitas disebut uga dengan natalitas.
&onsep/konsep lain yang terkait dengan pengertian %ertilitas yang penting untuk
diketahui adalah;
a. )ecunditas adalah kemampuan secara potensial seorang wanita untuk melahirkan anak.
b. Sterilisasi adalah ketidakmampuan seorang pria atau wanita untuk menghasilkan suatu
kelahiran.
c. 0atalitas adalah kelahiran yang merupakan komponen dari perubahan penduduk.
d. Lahir hidup 'li#e birth+ adalah anak yang dilahirkan hidup 'menunukkan tanda/tanda
kehidupan+ pada saat dilahirkan, tanpa memperhatikan lamanya di kandungan, walaupun
akhirnya meninggal dunia.
e. Abortus adalah kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 5
minggu.
4
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
5/25
%. Lahir mati 'still birth+ adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling
sedikit 5 minggu tanpa menunukkan tanda/tanda kehidupan. (idak dihitung sebagai
kelahiran.
. !a"t#r $engar%h
Ada beragam %aktor yang mempengaruhi dan menentukan %ertilitas baik yang berupa
%aktor demogra%i maupun %aktor non/demogra%i.
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
6/25
b. )aktor/%aktor yang mengatur teradinya hubungan kelamin
3. Abstinensi sukarela
. Berpantang karena terpaksa 'oleh impotensi, sakit, pisah sementara+
7. )rekuensi hubungan seksual
c. )aktor/%aktor yang mempengaruhi teradinya konsepsi 'conception variables+;
3. &esuburan atau kemandulan yang dipengaruhi oleh %aktor/%aktor yang tidak disengaa
. Menggunakan atau tidak menggunakan metode kontrasepsi;
a+ Menggunakan cara/cara mekanik dan bahan/bahan kimia
b+ Menggunakan cara/cara lain
7. &esuburan atau kemandulan yang dipengaruhi oleh %aktor/%aktor yang disengaa
'sterilisasi, subinsisi, obat/obatan dan sebagainya+
d. )aktor/%aktor yang mempengaruhi kehamilan dan kelahiran ' estation variables+
3. Mortalitas anin yang disebabkan oleh %aktor/%aktor yang tidak disengaa
. Mortalitas anin oleh %aktor/%aktor yang disengaa
Menurut "a#is dan Blake, setiap #ariabel diatas terdapat pada semua masyarakat.Sebab
masing/masing #ariabel memiliki pengaruh 'nilai+ positi% dan negati%nya sendiri/sendiri
terhadap %ertilitas. Misalnya, ika pengguguran tidak dipraktekan maka #ariabel nomor 33
tersebut bernilai positi% terhadap %ertilitas. Artinya, %ertilitas dapat meningkat karena tidak ada
pengguguran. "engan demikian ketidak/adaan #ariabel tersebut uga suatu masyarakat
masing/masing #ariabel bernilai negati% atau positi% maka angka kelahiran yang sebenarnya
tergantung kepada neraca netto dari nilai semua #ariabel.
. *onald )reedman; @ariabel Antara dan 0orma Sosial
Menurut )reedman #ariabel antara yang mempengaruhi langsung terhadap %ertilitas pada
dasarnya uga dipengaruhi oleh norma/norma yang berlaku di suatu masyarakat. Pada
akhirnya perilaku %ertilitas seseorang dipengaruhi norma/norma yang ada yaitu norma tentang
besarnya keluarga dan norma tentang #ariabel antara itu sendiri. Selanutnya norma/norma
tentang besarnya keluarga dan #ariabel antara di pengaruhi oleh tingkat mortalitas dan
struktur sosial ekonomi yang ada di masyarakat.
Menurut )reedman intermediate variables yang dikemukakan "a#is/Blake menadi #ariabel
antara yang menghubungkan antara =norma/norma %ertilitas> yang sudah mapan diterima
6
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
7/25
masyarakat dengan umlah anak yang dimiliki 'outcome+. Ia mengemukakan bahwa =norma
%ertilitas> yang sudah mapan diterima oleh masyarakat dapat sesuai dengan %ertilitas yang
dinginkan seseorang. Selain itu, norma sosial dianggap sebagai %aktor yang dominan. Secara
umum )reedman mengatakan bahwa;
!Salah satu prinsip dasar sosioloi adalah bahwa bila para anota suatu masyarakat
menhadapi suatu masalah umum yan timbul berkali"kali dan membawa konsekuensi sosial
yan pentin# mereka cenderun menciptakan suatu cara penyelesaian normatif terhadap
masalah tersebut$ %ara penyelesaian ini merupakan serankaian aturan tentan bertinkah
laku dalam suatu situasi tertentu# men&adi sebaian dari kebudayaannya dan masyarakat
menindoktrinasikan kepada para anotanya untuk menyesuaikan diri denan norma
tersebut baik melalui an&aran (rewards) maupun hukuman (penalty) yan implisit dan
eksplisit$ $$$ 'arena ¨ah anak yan akan dimiliki oleh sepasan suami isteri itu
merupakan masalah yan sanat universal dan pentin bai setiap masyarakat# maka akan
terdapat suatu penyimpanan sosiolois apabila tidak diciptakan budaya penyelesaian yan
normatif untuk menatasi masalah ini
:adi norma merupakan =resep> untuk membimbing serangkaian tingkah laku tertentu pada
berbagai situasi yang sama. 0orma merupakan unsur kunci dalam teori sosiologi tentang
%ertilitas. "alam artikelnya yang berudul =Theories of fertility decline: a reappraisal >
'3494+.
)reedman uga mengemukakan bahwa tingkat %ertilitas yang cenderung terus menurun di
beberapa negara pada dasarnya bukan semata/mata akibat #ariabel/#ariabel pembangunan
makro seperti urbanisasi dan industrialisasi sebagaimana dikemukakan oleh model transisi
demogra%i klasik tetapi berubahnya moti#asi %ertilitas akibat bertambahnya penduduk yang
melek huru% serta berkembangnya aringan/aringan komunikasi dan transportasi.
Menurut )reedman, tingginya tingkat modernisasi tipe Barat bukan merupakan syarat yang
penting teradinya penurunan %ertilitas. Pernyataan yang paling ekstrim dari suatu teori
sosiologi tentang %ertilitas sudah dikemukakan oleh :udith Blake. Ia berpendapat bahwa
=masalah ekonomi adalah masalah sekunder bukan masalah normati%> ika kaum miskin
mempunyai anak lebih banyak daripada kaum kaya, hal ini disebabkan karena kaum miskin
lebih kuat dipengaruhi oleh norma/norma pro/natalis daripada kaum kaya.
7. (eori konomi tentang )ertilitas
Pandangan bahwa %aktor/%aktor ekonomi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap %ertilitas
bukanlah suatu hal yang baru. "asar pemikiran utama dari teori transisi demogra%isC yang
7
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
8/25
sudah terkenal luas adalah bahwa sealan dengan diadakannya pembangunan sosial/ekonomi,
maka %ertilitas lebih merupakan suatu proses ekonomis dari pada proses biologis.
Berbagai metode pengendalian %ertilitas seperti penundaan perkawinan, senggama terputus
dan kontrasepsi dapat digunakan oleh pasangan suami istri yang tidak menginginkan
mempunyai keluarga besar, dengan anggapan bahwa mempunyai banyak anak berarti
memikul beban ekonomis dan menghambat peningkatan keseahteraan sosial dan material.
Bahkan seak awal pertengahan abad ini, sudah diterima secara umum bahwa hal inilah yang
menyebabkan penurunan %ertilitas di ropa Barat dan 1tara dalam abad 34. Leibenstein dapat
dikatakan sebagai peletak dasar dari apa yang dikenal dengan =teori ekonomi tentang
%ertilitas>. Menurut Leibenstein tuuan teori ekonomi %ertilitas adalah;
!untuk merumuskan suatu teori yan men&elaskan faktor"faktor yan menentukan ¨ah
kelahiran anak yan dininkan per keluara$ Tentunya# besarnya &ua terantun pada
berapa banyak kelahiran yan dapat bertahan hidup (survive)$ Tekanan yan utama adalah
bahwa cara bertinkah laku itu sesuai denan yan dikehendaki apabila oran
melaksanakan perhitunan"perhitunan kasar menenai ¨ah kelahiran anak yan
dininkannya$ Dan perhitunan perhitunan yan demikian ini terantun pada
keseimbanan antara kepuasan atau keunaan (utility) yan diperoleh dari biaya tambahan
kelahiran anak# baik berupa uan maupun psikis$ Ada tia macam tipe keunaan yaitu (a)
keunaan yan diperoleh dari anak sebaai suatu baran konsumsi* misalnya sebaai
sumber hiburan bai oran tua+ (b) keunaan yan diperoleh dari anak sebaai suatu
sarana produksi# yakni# dalam beberapa hal tertentu anak diharapkan untuk melakukan
suatu peker&aan tertentu dan menambah pendapatan keluara+ dan (c) keunaan yan
diperoleh dari anak sebaai sumber ketentraman# baik pada hari tua maupun sebaliknya$
Menurut Leibenstein anak dilihat dari dua aspek yaitu aspek kegunaannya 'utility+ dan aspek
biaya 'cost +. &egunaannya adalah memberikan kepuasaan, dapat memberikan balas asa
ekonomi atau membantu dalam kegiatan berproduksi serta merupakan sumber yang dapat
menghidupi orang tua di masa depan. Sedangkan pengeluaran untuk membesarkan anak
adalah biaya dari mempunyai anak tersebut. Biaya memiliki tambahan seoarang anak dapat
dibedakan atas biaya langsung dan biaya tidak langsung.
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
9/25
hamil, atau berkurangnya mobilitas orang tua yang mempunyai tanggungan keluarga besar
'Leibenstein, 3425+.
Menurut Leibenstein, apabila ada kenaikan pendapatan maka aspirasi orang tua akan
berubah. rang tua menginginkan anak dengan kualitas yang baik. Ini berarti biayanya naik.
Pengembangan lebih lanut tentang ekonomi %ertiitas dilakukan oleh Dary S. Becker dengan
artikelnya yang cukup terkenal yaitu = An ,conomic Analysis of -ertility>.
Menurut Becker anak dari sisi ekonomi pada dasarnya dapat dianggap sebagai barang
konsumsi 'a consumption ood# consumer*s durable+ yang memberikan suatu kepuasan
'utility+ tertentu bagi orang tua. Bagi banyak orang tua, anak merupakan sumber pendapatan
dan kepuasan ' satisfaction+. Secara ekonomi %ertilitas dipengaruhi oleh pendapatan keluarga,
biaya memiliki anak dan selera. Meningkatnya pendapatan 'income+ dapat meningkatkan
permintaan terhadap anak.
&arya Becker kemudian berkembang terus antara lain dengan terbitanya buku A Treatise on
the -amily. Perkembangan selanutnya analisis ekonomi %ertilitas tersebut kemudian
membentuk teori baru yang disebut sebagai ekonomi rumah tangga 'household economics+.
Analisis ekonomi %ertilitas yang dilakukan oleh Becker kemudian diikuti pula oleh beberapa
ahli lain seperti Paul (. SchultE, Mark 0erlo#e, *obert :. Fillis dan sebagainya. "alam
tulisannya yang berudul ,conomic rowth and population: .erspective of the new home
economics6 0erlo#e mengemukakan;
!,konomi rumah tana terdiri dari empat unsur utama# yaitu (a) suatu funsi keunaan$
/an dimaksud keunaan disini bukanlah dalam arti komoditi fisik melainkan berbaai
kepuasan yan dihasilkan rumah tana+ (b) suatu teknoloi produksi rumah tana+ (c)
suatu linkunan pasar tenaa ker&a yan menyediakan sarana untuk merubah sumber"
sumber daya rumah tana men&adi komoditi pasar+ dan (d) se¨ah keterbatasan sumber"
sumber daya rumah tana yan terdiri dari harta warisan dan waktu yan tersedia bai
setiap anota rumah tana untuk melakukan produksi rumah tana dan keiatankeiatan
pasar$ 0aktu yan tersedia dapat berbeda"beda kualitasnya# dan dalam hal ini tentunya
termasuk &ua sumberdaya manusia (human capital) yan diwariskan dan investasi
sumberdaya manusia dilakukan oleh suatu enerasi baik untuk kepentinan tinkah laku
enerasi"enerasi yan akan datan maupun untuk kepentinan tinkah laku sendiri
"alam analisis ekonomi %ertilitas dibahas mengapa permintaan akan anak berkurang bila
pendapatan meningkat yakni apa yang menyebabkan harga pelayanan anak berkaitan dengan
pelayanan komoditi lainnya meningkat ika pendapatan meningkatG
9
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
10/25
0ew household economics berpendapat bahwa 'a+ orang tua mulai lebih menyukai anak/anak
yang berkualitas lebih tinggi dalam umlah yang hanya sedikit sehingga =harga beli>
meningkat 'b+ bila pendapatan dan pendidikan meningkat maka semakin banyak waktu
'khususnya waktu ibu+ yang digunakan untuk merawat anak. :adi anak menadi lebih mahal.
"i dalam setiap kasus, semua pendekatan ekonomi melihat %ertilitas sebagai hasil dari suatu
keputusan rasional yang didasarkan atas usaha untuk memaksimalkan %ungsi utility ekonomis
yang cukup rumit yang tergantung pada biaya langsung dan tidak langsung, keterbatasan
sumberdaya, selera. (opik/topik yang dibahas dalam ekonomi %ertilitas antara berkaitan
dengan pilihan/pilihan ekonomi seseorang dalam menentukan %ertilitas 'umlah dan kualitas
anak+. Pertimbangan ekonomi dalam menentukan %ertilitas terkait dengan income, biaya
'langsung maupun tidak langsung+, selera, modernisasi dan sebagainya.
Sealan dengan apa yang telah dikemukakan Becker, Bulato menulis tentang konsep demand
for children and supply of children. &onsepdemand for children dan supply of
children dikemukakan dalam kaitan menganalisis economic determinan factors dari %ertilitas.
Bulatao mengartikan konsep demand for children sebagai umlah anak yang dinginkan.
(ermasuk dalam pengertian umlah adalah enis kelamin anak, kualitas, waktu memliki anak
dan sebagainya.
&onsep demand for children diukur melalui pertanyaan sur#ey tentang =umlah keluarga
yang ideal atau diharapkan atau diinginkan>. Pertanyaannya, apakah konsep demand for
children berlaku di negara berkembang. Apakah pasangan di negara berkembang dapat
mem%ormulasikan umlah anak yang dinginkanG Menurut Bulato, ika pasangan tidak dapat
mem%ormulasikan umlah anak yang dinginkan secara tegas maka digunakan konsep latent
demand dimana umlah anak yang dinginkan akan disebut oleh pasangan ketika mereka
ditanya.
Menurut Bulatao, modernisasi berpengaruh terhadap demand for children dalam kaitan
membuat latent demand menadi e%ekti%. Menurut Bulatao, demand for children dipengaruhi
'determined+ oleh berbagai %aktor seperti biaya anak, pendapatan keluarga dan selera. "alam
artikel tersebut Bulato membahas masing/masing %aktor tersebut 'biaya anak, pendapatan,
selera+ secara lebih detail. (ermasuk didalamnya dibahas apakah anak bagi keluarga di negara
berkembang merupakan =net supplier = atau tidak. Sedang supply of children diartikan
sebagai banyaknya anak yang bertahan hidup dari suatu pasangan ika mereka tidak
berpisah!cerai pada suatu batas tertentu. Supply tergantung pada banyaknya kelahiran dan
kesempatan untuk bertahan hidup. Supply of children berkaitan dengan konsep kelahiran
alami 'natural fertility+.
10
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
11/25
Menurut Bongart dan Menken %ertilitas alami dapat diidenti%ikasi melalui lima hal utama,
yaitu;
a. &etidak/suburan setelah melahirkan ' postpartum infecundibality+
b. Faktu menunggu untuk konsepsi 'waitin time to conception+
c. &ematian dalam kandungan 'intraurine mortality+
d. Sterilisasi permanen ' permanent sterility+
e. Memasuki masa reproduksi 'entry into reproductive span+
Analisis ekonomi tentang %ertilitas uga dikemukakan oleh *ichard A. asterlin. Menurut
asterlin permintaan akan anak sebagian ditentukan oleh karakteristik latar belakang indi#idu
seperti agama, pendidikan, tempat tinggal, enis!tipe keluarga dan sebagainya. Setiap
keluarga mempunyai norma/norma dan sikap %ertilitas yang dilatarbelakangi oleh
karakteristik diatas. asterlin uga mengemukakan perlunya menambah seperangkat
determinan ketiga 'disamping dua determinan lainnya; permintaan anak dan biaya regulasi
%ertilitas+ yaitu mengenai pembentukan kemampuan potensial dari anak. $al ini pada
gilirannya tergantung pada %ertilitas alami 'natural fertility+ dan kemungkinan seorang bayi
dapat tetap hidup hingga dewasa.
)ertilitas alami sebagian tergantung pada %aktor/%aktor %isiologis atau biologis, dan sebagian
lainnya tergantung pada praktek/praktek budaya. Apabila pendapatan meningkat maka
teradilah perubahan =suplai> anak karena perbaikan giEi, kesehatan dan %aktor/%aktor
biologis lainnya. "emikian pula perubahan permintaan disebabkan oleh perubahan
pendapatan, harga dan =selera>. Pada suatu saat tertentu, kemampuan suplai dalam suatu
masyarakat bisa melebihi permintaan atau sebaliknya.
asterlin berpendapat bahwa bagi negara/negara berpendapatan rendah permintaan mungkin
bisa sangat tinggi tetapi suplainya rendah, karena terdapat pengekangan biologis terhadap
kesuburan. $al ini menimbulkan suatu permintaan =berlebihan> 'e1cess demand + dan uga
menimbulkan seumlah besar orang yang benar/benar tidak menalankan praktek/praktek
pembatasan keluarga. "i pihak lain, pada tingkat pendapatan yang tinggi, permintaan adalah
rendah sedangkan kemampuan suplainya tinggi, maka akan menimbulkan suplai =berlebihan>
'over supply+ dan meluasnya praktek keluarga berencana. :ohn H. Haldwell uga melakukan
analisis %ertilitas dengan pendekatan ekonomi sosiologis.
(esis %undamentalnya adalah bahwa tingkah laku %ertilitas dalam masyarakat pra/tradisional
dan pasca/transisional itu dilihat dari segi ekonomi bersi%at rasional dalam kaitannya dengan
tuuan ekonomi yang telah ditetapkan dalam masyarakat, dan dalam arti luas dipengaruhi
uga oleh %aktor/%aktor biologis dan psikologis.
11
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
12/25
(eori Haldwell menekankan pada pentingnya peranan keluarga dalam arus kekayaan netto
'net wealth flows+ antar generasi dan uga perbedaan yang taam pada regim demogra%is pra/
transisi dan pasca/transisi. Haldwell mengatakan bahwa =si%at hubungan ekonomi dalam
keluarga> menentukan kestabilan atau ketidak/stabilan penduduk. :adi pendekatannya lebih
menekankan pada dikenakannya tingkah laku %ertilitas terhadap indi#idu 'atau keluarga inti+
oleh suatu kelompok keluarga yang lebih besar 'bahkan yang tidak sedaerah+ dari pada oleh
=norma/norma> yang sudah diterima masyarakat. Seperti diamati oleh Haldwell, didalam
keluarga selalu terdapat tingkat eksploitasi yang besar oleh suatu kelompok 'atau generasi+
terhadap kelompok atau generasi lainnya, sehingga arang dilakukan usaha pemaksimalan
man%aat indi#idu. Selain teori yang disaikan dalam tulisan ini masih banyak teori lain yang
membahas %ertilitas. 0amun karena keterbatasan tempat tidak semua teori %ertilitas dapat
disaikan dalam tulisan ini.
&. 'ara eng%"%r "elahiran
a. Hrude Birth *ate 'HB*+
(ingkat &elahiran &asar atau HB* merupakan umlah kelahiran setiap 3--- penduduk per
tahun.
*umus;HB*B!PJ3.---
&eterangan ; B umlah seluruh kelahiran
P umlah penduduk pada pertengahan tahun
3.--- bilangan konstanta
(ingkat kelahiran ini dapat digolongkan dalam tiga tingkat kriteria sebagai berikut;
(ingkat kelahiran Dolongan
K 7- (inggi
-/7- Sedang - *endah
b. Deneral )ertility *ate 'D)*+
(ingkat kelahiran umum atau D)* adalah banyaknya kelahiran setiap 3--- penduduk wanita
yang berada dalam periode usia produkti% '32/84 tahun+ dalam kurun waktu setahun. 1sia
produkti% adalah usia reproduksi atau usia subur yang memungkinkan wanita untuk
melahirkan.
*umus; D)*B!P%J3---
&eterangan ;
12
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
13/25
Bumlah kelahiran selama setahun
P%umlah penduduk wanita 'berumur 32/84 tahun+, pertengahan tahun
3.---bilangan konstanta
c. Age Spesi%ic )ertility *ate 'AS)*+
(ingkat kelahiran menurut kelompok umur tertentu atau AS)* adalah banyaknya kelahiran
yang teradi pada wanita dalam kelompok umur tertentu dalam unsur reproduksi per 3---
wanita.
*umus ; AS)*Bi!P%iJ3---
&eterangan;
Bibanyaknya kelahiran dari wanita dalam kelompok umur tertentu selama setahun
P%ibanyaknya penduduk wanita dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan
tahun.
3.---bilangan konstanta
d. (otal )ertility *ate '()*+
(ingkat kelahiran total atau ()* adalah rata/rata umlah anak yang dilahirkan oleh seorang
wanita selama masa hidupnya 'sampai akhir masa reproduksinya+.
*umus; ()*2J9!i3 AS)*
&eterangan;
ikelompok umur 2 tahunan '32/34, -/8, dst+
. U"%ran-%"%ran re$r#*%"si
1kuran reproduksi adalah ukuran yang berkenaan dengan kemampuan suatu
penduduk untuk menggantikan dirinya, sehingga yang diperhatikan adalah bayi wanita saa.
a. Dross *eproduction *ate 'D**+
adalah banyaknya wanita yang dilahirkan oleh suatu kelompok wanita.
*umus; D**3--!-7()*
&eterangan;
"engan asumsi bahwa ratio enis kelamin waktu lahir adalah 3-7.
b. 0et *eproduction *ate '0**+
adalah umlah anak wanita yang masih hidup sampai ia dapat melahirkan 'menduduki tempat
sebagai ibunya+, yang diperhatikan adalah anak wanita saa yang diperkirakan akan mencapai
atau bisa mencapai usia reproduksi.
13
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
14/25
B. Keatian (M#rtalitas)
1. Pengantar
Indonesia mempunyai angka kelahiran dan angka kematian lumayan tinggi. Pada tahun -3-
HIA Forld )actbook menggolongkan Indonesia mempunyai urutan kematian ke 97 di dunia
yang masuk pada negara/negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat
dari masih tingginya tinggkat kelahiran dan walaupun di Indonesia sudah mulai menurunnya
tingkat kematian.
$arapan $idup Manusia "i Indonesia adalah 93.2 tahun, pengeluaran untuk kesehatan di
Indonesia adalah 3, dari D"P Indonesia, sangat kecil, sehingga penanggulangan dan
pencegahan penyakit di Indonesia sangat rendah hal ini dibuktikan dengan tingkatkeselamatan ibu dari 3--.--- kelahiran adalah 8- ibu meninggal saat melahirkan,
Bandingkan dengan peringkat 3 yaitu 0orwegia, yang harapan hidupnya mencapai 53 tahun
lebih lama 3- tahun dari Indonesia, hal ini karena pemerintah 0orwegia sangat
mementingkan kesehatan warganya terbukti pengeluaran pemerintah untuk kesehatan adalah
9,2 dari D"Pnya,dengan tingkat keselamatan ibu pada saat melahirkan per 3--.---
kelahiran adalaha 9 orang
2. Pengertian
Menurut PBB dan F$, kematian adalah hilangnya semua tanda/tanda kehidupan secara
permanen yang bisa teradi setiap saat setelah kelahiran hidup. Still birth dan keguguran tidak
termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan umlah kematian 'naik turunnya+ di tiap
daerah tidaklah sama, tergantung pada berbagai macam %aktor keadaan. Besar kecilnya
tingkat kematian ini dapat merupakan petunuk atau indikator bagi tingkat kesehatan dan
tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah.
&onsep/konsep lain yang terkait dengan pengertian mortalitas adalah;
a. 0eo/natal death adalah kematian yang teradi pada bayi yang belum berumur satu bulan.
b. Lahir mati 'still birth+ atau yang sering disebut kematian anin '%etal death+ adalah kematian
sebelum dikeluarkannya secara lengkap bayi dari ibunya pada saat dilahurkan tanpa melihat
lamanya dalam kandungan.
c. Post neo/natal adalah kematian anak yang berumur antara satu bulan sampai dengan kurang
dari satu tahun.
d. In%ant death 'kematian bayi+ adalah kematian anak sebelum mencapai umur satu tahun.
. !a"t#r $engar%h
)aktor/%aktor yang mempengaruhi kematian dibagi menadi dua yaitu;
14
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
15/25
3. )aktor langsung '%aktor dari dalam+
a. 1mur,
b. :enis kelamin,
c. Penyakit,
d. &ecelakaan, kekerasan, bunuh diri.
. )aktor tidak langsung '%aktor dari luar+a. (ekanan, baik psikis maupun %isik,
b. &edudukan dalam perkawinan,
c. &edudukan sosial/ekonomi,
d. (ingkat pendidikan,
e. Pekeraan,
%. Beban anak yang dilahirkan,
g. (empat tinggal dan lingkungan,
h. (ingkat pencemaran lingkungan,
i. )asilitas kesehatan dan kemampuan mencegah penyakit,
. Politik dan bencana alam.
&. 'ara eng%"%r "eatiana. Hrude "eath *ate 'H"*+
(ingkat kematian kasar atau H"* adalah umlah kematian penduduk tiap 3--- orang dalam
waktu setahun.
*umus; H"*"!PJ3.---
&eterangan ;
"umlah seluruh kematian
Pumlah penduduk pada pertengahan tahun
3.---bilangan konstanta
(ingkat kematian ini dapat digolongkan dalam kriteria sebagai berikut;
(ingkat kematian Dolongan
K 35 (inggi
38/35 Sedang
4/37 *endah
b. Age Spesi%ic "eath *ate 'AS"*+
(ingkat kematian menurut kelompok umur tertentu atau AS"* adalah banyaknya kematian
yang teradi pada penduduk dalam kelompok umur tertentu per 3--- penduduk.
*umus; AS"*"i!PiJ3---
15
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
16/25
&eterangan;
Bibanyaknya kematian dalam kelompok umur tertentu selama setahun
P%ibanyaknya penduduk dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan tahun.
3.---bilangan konstanta
c. In%ant Mortality *ate ' IM*+
(ingkat kematian bayi adalah banyaknya kematian bayi 'sebelum umur satu tahun+ yang
teradi pada kelahiran per 3--- bayi. Merupakan cara pengukuran yang dipergunakan khusus
untuk menentukan tingkat kematian bayi. IM* biasanya diadikan indikator dalam
pengukuran keseahteraan penduduk.
*umus; IM*"b!PbJ3.---
&eterangan ;
"umlah kematian bayi sebelum umur satu tahun
Pumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama
&riteria penggolongan tingkat kematian bayi;
(ingkat kematian bayi Dolongan
K 32 Sangat (inggi
92/32 (inggi
72/92 Sedang
72 *endah
Bila tingkat kelahiran kasar sama dengan tingkat kematian kasar akan tercapai pertambahan
penduduk sebesar - atau Eero population growth.
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
17/25
346-
346-/
34628 5- --- 3 5- --- 863 --- 87.9 35.6 2.3 2.6 374.7
3462/
349-8 65 --- 3 965 --- 56- --- 83.6 32.4 2.9 2.29 339.8
349-/
34928 58 --- 3 643 --- 7 323 --- 75.8 37.8 2.- 2.7- 45.4
3492/
345-8 452 --- 3 67- --- 7 726 --- 72.- 33.8 7.6 8.97 57.
345-/
34522 -62 --- 3 24- --- 7 892 --- 73.5 3-.- 3.5 8.33 64.5
3452/
344-8 527 --- 3 222 --- 7 45 --- 9.2 5.5 35.9 7.8- 25.2
344-/
34428 9- --- 3 289 --- 7 322 --- 8.2 5.3 36.8 .4- 84.3
3442/
---8 235 --- 3 268 --- 428 --- 3.4 9.6 38.7 .22 83.3
---/
--28 675 --- 3 6- --- 7 -35 --- 3.- 9.8 37.9 .75 78.2
--2/
-3-8 868 --- 3 64 --- 99 --- 34.3 9. 33.4 .34 5.5
3 HB* angka kelahiran kasar 'per 3---+, H"* angka kematian kasar 'per 3---+, 0H perubahan alam 'per 3---+, ()* tingkat kesuburan total 'umlah anak per perempuan+ IM* angka kematian bayi per 3---kelahiran
'. KMPSISI PENDUDUK
Penduduk suatu wilayah dapat dibagi menurut susunan atau komposisi tertentu, misalnya
komposisi menurut umur, enis kelamin, mata pencaharian, pendapatan, agama, suku dan
lain/lain sesuai kebutuhan. &omposisi penduduk dan berbagai perubahannya dari waktu ke
waktu dapat ditarik kesimpulan yang dapat digunakan untuk menentukan atau menerapkan
sebuah kebiakan.
1. /enis-/enis K#$#sisi Pen*%*%"
a. &omposisi Penduduk menurut 1mur
Adalah pengelompokan menurut usia, seperti usia produkti% '32/68 tahun+ atau menurut
tingkatan umur 'bayi, muda, dewasa, tua+ atau menurut skala usia '-/8, 2/4, 3-/38 tahun dan
seterusnya+.
17
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
18/25
Struktur umur ;
2"34 tahun: 9,9 '69.79-.45+
35"64 tahun: 66, '36-.59.68+
65 tahun ke atas: 6,3'38.92.-46+ '-3- est+
.erbandinan 7232 dan 7233
2"34 tahun: 9,7 '69.388.-28+
35"64 tahun: 66,2 '367.769.643+
65 tahun ke atas: 6,3 '32.3-3.45+ '-33 est+
Median usia ;
total: 9,4 tahun
laki"laki: 9,8 tahun
perempuan: 5,8 tahun '-3- est+
.erbandinan 7232 dan 7233
total: 5, tahun
laki"laki: 9,9 tahun
perempuan: 5,9 tahun '-33 est+
Statistik demorafis berikut diatas dari %8A 0orld -actbook
pada tahun -3- BPS Pusat menentukan bahwa penduduk Indonesia mempunyai Piramida
penduduk Jpansi%e, karena sebagian besar penduduk Indonesia masih berada dalam
kelompok umur muda. dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat dari masih
tingginya tinggkat kelahiran dan walaupun di Indonesia sudah mulai menurunnya tingkat
kematian.
b. &omposisi Penduduk menurut :enis &elamin
Penduduk dibedakan menurut enis kelamin yaitu laki/laki dan perempuan. Perbedaan antara
umlah enis kelamin antara laki/laki dan perempuan bisa dilihat dibawah ini yang telah
dihitung tahun -3- -leh BPS pusat;
3. -/38 laki/laki 78.96.386 ! wanita 77.-48.576
. 32/68 laki/laki 5-.5-6.8-4 ! wanita 5-.-62.522
7. 62 keatas laki/laki 6.2-8.224 ! perempuan 5.-.279
(otal laki/laki 33.259.338
Fanita 33.753.5
18
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/CIA_World_Factbook&usg=ALkJrhjTtbZHNAqlULxcbBGrXfDs2WoGpQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/CIA_World_Factbook&usg=ALkJrhjTtbZHNAqlULxcbBGrXfDs2WoGpQ
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
19/25
:adi selisih banyaknya penduduk antara laki/laki dan perempuan yaitu, -2.556 dengan
umlah laki/laki yang lebih banyak yaitu 334.67-.437 dibandingkan dengan wanita yang
mempunyai selisih yang relati#e sedikit yaitu dengan umlah 335.-3-.837
data yang menunukan perbedaan antara laki/laki dan wanita diatas
c. &omposisi Penduduk menurut Mata Pencaharian
Penduduk dibagi dalam enis/enis pekeraan atau pro%esi yang digeluti, seperti petani,
pengusaha, nelayan, dokter, pengacara, pedagang dan lain/lain.
d. &omposisi Penduduk menurut Agama
"ari data tahun --- Indonesia hanya mengakui 2 agama yaitu
3. Islam 56,3,. Protestan 2,9,
7. &atolik *oma 7,
8. $indu 3,5, lain atau
2. Budha dan lainya 7,8
Sedangkan dari data tahun -3- BPS mendapatkan data dengan penduduk sebesar
79,683,76 sebagai berikut
3. Islam -9,396,36 penganut
. &risten 36,25,237 penganut
7. &atolik 6,4-9,597 penganut
8. $indu 8,-3,336 penganut
19
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
20/25
2. Budha 3,9-7,28 penganut
6. &hong hu chu 339,-43 penganut
9. Lainya 44,639 penganut
5. (idak terawab 374,25 Eonk
4. (idak ditanyakan 929,335 Eonk
"engan kur#a senagai berikut
e. &omposisi Penduduk menurut Suku
Indonesia memiliki beraneka/ragam suku yang tersebar di berbagai pulau, seperti suku
melayu, minang, bugis, batak, awa dan lainnya. Setidaknya 7-- kelompok etnis yang
berbeda telah dihitung di Indonesia.
"ari data sensus tahun --- indonesia memiliki Suku bansa: :awa 8-,6, Sunda 32,
Madura 7,7, Minangkabau ,9, Betawi ,8, Bugis .8, Banten , Banar 3.9, lain
atau tidak ditentukan 4,4
. Piramida Penduduk
Piramida penduduk merupakan gambaran komponen atau susunan penduduk. Piramida
penduduk adalah gra%ik susunan penduduk menurut umur dan enis kelamin pada saat tertentu
yang berbentuk piramida. Penggolongan umur dibagi menadi tiga macam yaitu;
a. Dolongan muda '-/38 tahun+
b. Dolongan dewasa '32/68 tahun+
c. Dolongan tua!ompo 'K68 tahun+, yaitu golongan yang tidak mampu lagi bekera dalam
lapangan produksi
20
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
21/25
Macam Macam Piramida Penduduk
Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan enis kelamin, karakteristik penduduk
suatu negara atau wilayah dapat dibedakan menadi tiga kelompok, yaitu;
3. Jpansi#e
. Honstricti#e
7. Stationary
Jpansi#e;
:ika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. (ipe ini umumnya
terdapat pada negara/negara atau wilayah yang mempunyai angka kelahiran dan angka
kematian tinggi. (ipe ini umumnya terdapat pada negara/negara dengan tingkat pertumbuhan
penduduk yang tinggi akibat dari masih tingginya tinggkat kelahiran dan sudah mulai
menurunnya tingkat kematian.
Honstricti#e;
:ika penduduk yang berada dalam kolompok umur termuda umlahnya sedikit. (ipe ini
terdapat pada negara/negara atau wilayah dimana tingkat kelahiran turun dengan cepat dan
tingkat kematiannya rendah.
Stationary;
:ika banyaknya penduduk yang berada dalam tiap kelompok umur hampir sama umlahnya,
kecuali pada kelompok umur tertentu, misalnya pada umur tua. (ipe ini terdapat pada negara/negara atau wilayah yang mempunyai tingkat kelahiran dan kematian rendah.
21
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
22/25
Selain berguna untuk mengetahui mau mundurnya umlah penduduk, piramida penduduk
uga ber%ungsi untuk mengetahui perbandingan umlah laki/laki dan perempuan 'umlah
tenaga kera tersedia+, golongan tenaga produkti% 'muda, dewasa, ompo+.
. Pengel#$#"an $en*%*%" ,erg%na %nt%" t%0%an-t%0%an s,,
3. 1ntuk mengetahui !9uman esources yang ada, baik menurut umur maupun enis
kelamin.
Indonesia adalah negara dengan umlah penduduk yang sangat padat, kira/kira terdapat
7,236.5 uta iwa lebih penduduk di Indonesia, dengan umlah penduduk yang sangat besar,
Indonesia memliki potensi S"M yang sangat besar dari segi kuantitas, lalu bagaimana
kualitas S"M indonesia di mata dunia.
Menurut data dari $uman "e#elopment Indeks, Indonesia berada pada peringkat 3-5 di
dunia dari segi &ualitas S"M. Mari kita liat dari kualitas baca tulis penduduk Indonesia
. Baca tulis
definisi: usia 32 dan lebih dan dapat membaca dan menulis
total populasi: 59,4
laki"laki: 4,2
perempuan: 57,8 '--2 est+
Pendidikan tidak gratis, namun adalah waib bagi anak/anak sampai kelas 4. Meskipun
sekitar 4 dari anak yang memenuhi syarat terda%tar di sekolah dasar, persentase yang auh
lebih kecil hadir penuh waktu. Sekitar 88 dari sekunder anak usia sekolah bersekolah SMP,
dan beberapa orang lain dari kelompok usia ini menghadiri sekolah keuruan. Berikut da%tar tingkat pendidikan yang diterbitkan oleh BPS pada tahun -3-
3. (idak!Belum Pernah Sekolah 34,563,36
. (idak!Belum (amat S" 83,823,22
7. S"!MI!Sederaat 62,663,738
8. SL(P!M(s!Sederaat 76,7-8,35
2. SL(A!MA!Sederaat 76,792,75-
6. SM &euruan 8,-92,--9
9. "iploma I!II 3,259,769
5. "iploma III ,895,8-
4. "iploma I@!1ni#ersitas 6,627,3-33-. S!S7 23,-
22
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
23/25
33. (idak (erawab 7,339
:umlah 38,46,68
N 1ntuk penentuan kebiakan yang berkaitan dengan aspek/aspek kependudukan.
N 1ntuk membandingkan keadaan kependudukan di suatu wilayah dengan keadaan
kependudukan di wilayah yang lainnya.
N Melalui penggambaran piramida penduduk, akan dapat diketahui =proses demogra%i> yang
telah teradi pada penduduk tersebut.
23
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
24/25
PENU+UP
1. "esi$%lan
N )ertilitas merupakan kemampuan berproduksi yang sebenarnya dari penduduk 'actual
reproduction performance). Atau umlah kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang atau
sekelompok perempuan. &elahiran yang dimaksud disini hanya mencakup kelahiran
hidup, adi bayi yang dilahirkan menunukan tanda/tanda hidup meskipun hanya sebentar
dan terlepas dari lamanya bayi itu dikandung.
N Istilah %ertilitias sering disebut dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi
dari rahim seorang wanita dengan adanya tanda/tanda kehidupan, seperti bernapas,
berteriak, bergerak, antung berdenyut dan lain sebagainya. Sedangkan paritas
merupakan umlah anak yang telah dipunyai oleh wanita. Apabila waktu lahir tidak ada
tanda/tanda kehidupan, maka disebut dengan lahir mati (still live) yang di dalam
demogra%i tidak dianggap sebagai suatu peristiwa kelahiran.
Menurut PBB dan F$, kematian adalah hilangnya semua tanda/tanda kehidupan
secara permanen yang bisa teradi setiap saat setelah kelahiran hidup. Still birth dan
keguguran tidak termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan umlah kematian 'naik
turunnya+ di tiap daerah tidaklah sama, tergantung pada berbagai macam %aktor keadaan.
Besar kecilnya tingkat kematian ini dapat merupakan petunuk atau indikator bagi tingkat
kesehatan dan tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah.
24
-
8/16/2019 Angka Kelahiran
25/25
"a%tar Pustaka
3. http;!!sp-3-.bps.go.id!indeJ.php
. http;!!world.bymap.org!In%antMortality.html '(eremahan+
7. http;!!wikipedia.co.id!"emoga%i/indonesia
8. Salut Muhidin.-3-. 8;D