anemia.pptx
TRANSCRIPT
MORBILI/CAMPAK/MEASLES
Anemia Mikrositik Hipokromik, ISPA & Gizi Kurang
Eka Lestari
06711181
Nama: An. Galih Antika Pratama
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 1,5 tahun
Alamat: Talang Rt 02, Rw 01
Masuk RS: 22 Desember 2011
No. CM: 574771
Ruang : Melati
IDENTITAS
LEMAS
K.U
RPS
19 Des
22 Des
Demam (-)
23 Des
Pilek (-)
Batuk (-)
Lemas
Sariawan membaik
Batuk (-)
Pilek (-)
Edem palpebra &tungkai
Keluhan membaik
BAK & BAB normal
Tidak makan
Sariawan
Pucat
Hb 5.5 g/dl
MASUK RS
Makan (+)
Riwayat keluarga mengalami sakit serupa (-)
Riwayat keluarga yang mengalami transfusi berulang (-)
Riwayat keluarga talasemia (-)
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat DM (-) Riwayat Down Syndrom pada keluarga (-) leukemia pada keluarga (-)
Kesan : tidak ada faktor predisposisi dari keluarga
RPK
Riwayat Kehamilan
Riwayat Pasca Persalinan
Riwayat Persalinan
Kesan : Selama kehamilan dan persalinan keadaan baik
Riwayat Pribadi
Saat bayi anak mendapat ASI dan susu formula tapi semenjak umur 6 bulan anak tidak mau minum susu formula, dan sampai sekarang hanya ASI saja.
Anak dirumah diberi makan dengan nasi dan lauk seadanya seperti sayur, tempe, tahu, telur dan ikan.
Nafsu makan menurun
Kesan : asupan gizi anak kurang
Riwayat Makanan
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Pertumbuhan
Perkembangan Psikomotorik
Mental/Intelegensia
Emosi dan Perilaku
Kesan :
Pertumbuhan dan perkembangan anak baik sesuai umur.
Imunisasi
Imunisasi lengkap sesuai umur
Riwayat Penyakit Dahulu
Penyakit
Diare: (-)
ISPA : (+)
Riwayat Mondok
Pasien belum pernah mondok sebelumnya.
Riwayat Operasi
Pasien belum pernah operasi.
Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Sosial ekonomi : Pekerjaan ayah design grafis, dan ibu sebagai ibu rumah tangga, pengahasilannya tidak menentu setiap bulannya. Pengasilan ayah dan ibu cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari 1 orang anak. Anak di asuh oleh kedua orang tuanya.
Lingkungan : Anak tinggal bersama kedua orang tua dan embah pasien, dengan lingkungan tempat tinggal jauh dari sungai dan pabrik. Rumah permanen dengan lantai rumah dari keramik, pencahayaan serta ventilasinya dirasa cukup. Sumber air minum berasal dari sumur.
Kesan : sosial ekonomi dan lingkungan cukup.
Sistem serebrospinal: Badan anget2, kejang (-)
Sistem kardivaskular: sianotik (-) jantung berdebar-debar (-)
Siatem pernapasan: batuk (-) pilek (-) sesak napas (-)
Sistem gastrointestinal: mual (-) muntah (-) diare (-), nafsu makan , BAB normal
Sistem urogenital: BAK tidak ada keluhan
Sistem integumentum: pucat (+) akral dingin (-)
Sistem muskuloskeletal: lemah (+)
Anamnesa Sistem
Tanda Vital :
Nadi: 98x/menit, regular, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 24 x/menit
Tekanan darah: tidak dilakukan
Suhu aksiler: 39 C
Status Gizi
Berat badan: 7,8 kg
Panjang badan: 76 cm
Lingkar kepala: 44 cm
BB = 7.8 x 100 % = 67,24 % ( BB kurang)
U 11,6
TB = 76 x 100 % = 93,82% ( TB normal )
U 81
BB = 8 x 100 % = 80% ( status gizi kurang)
TB 10
Simpulan : Anak TB normal, BB dan status gizi kurang
Kulit: sianosis (-), pucat (+), nodul (-), turgor kulit (dbn)
Kel.Limfe: pembesaran kelenjar limfe (-)
Otot : eutrofi
Tulang : deformitas (-)
Sendi : deformitas (-), tanda radang (-)
Px Khusus
5. Kepala
a. Bentuk : mesosefal
b. Lingkar Kepala: 44 cm
c. Rambut: hitam
d. Ubun-ubun: dbn
e. Mata: konjungtiva anemis (+/+), SI (-/-), edem palpebra (+/+)
f. Hidung : discharge (-/-), epistaksis (-/-)
g. Telinga: discharge (-/-), bentuk normal
h. Mulut: stomatitis (+) perbaikan, kering (-)
i. Tenggorokan: faring hiperemis (+), tonsil T1/T1,
15
Px Khusus
1. Leher
Limfonodi leher tidak teraba, simetris, tidak ada deviasi
2. Thorax
a. Jantung
Inspeksi : simetris, apeks kordis tidak terlihat
Palpasi: apeks kordis teraba di bawah papila mamae di linea midklavikula sinistra
Perkusi: tidak dilakukan
Auskultasi: SI-II regular, gallop (-), murmur (-)
Simpulan : jantung dalam batas normal
b. Paru-paru
Inspeksi: retraksi dinding dada (-)
Palpasi : fremitus kiri = kanan
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : suara dasar vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-, ekspirasi memanjang (-)
Simpulan : paru-paru dalam batas normal
Px Khusus
3. Abdomen
a. Inspeksi : dinding perut datar
b. Auskultasi : peristaltik (+) normal
c. Palpasi : supel, turgor kulit baik, nyeri tekan (-)
Hati : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
d. Perkusi : timpani (+)
Simpulan : abdomen dalam batas normal
4. Anogenital
Anus : berlubang tidak ada kelainan
Genital: perempuan
Simpulan : Anogenital dalam batas normal
Lengan Tungkai
Kiri Kanan Kiri Kanan
Gerakan: cukup cukup cukup cukup
Kekuatan: aktif aktif aktif aktif
Tonus: normal normal normal normal
Trofi: eutrofi eutrofi eutrofi eutrofi
Refleks Fisiologis: positif positif positif positif
Refleks Patologis: negatif negatif negatif negatif
Klonus: negatif negatif - -
Tanda Meningeal: kaku kuduk (-), brudzinski I (-), brudzinski II (-)
Sensibilitas: normal normal normal normal
Edem: + + - -
Anggota Gerak
Px Penunjang
22 Desember 2011
Px Penunjang
23 Desember 2011
Masalah Aktif
Anemia mikrositik hipokromik
Lemas, Pucat
Stomatitis (perbaikan)
Edem palpebra dan tungkai
Masalah Inaktif
Gizi kurang
Daftar Masalah
I
21
Observasi Anemia mikrositik hipokromik, DD:
Anemia Defisiensi zat besi
Anemia Sideroblastik
Anemia Talasemia mayor
ISPA
Gizi kurang
DIAGNOSIS BANDING
A.Rencana Pemeriksaan / Penegakan Diagnosis
Px. Retikulosit, besi serum/serum iron, serum feritin, TIBC, saturasi transferin.
Px. Apusan darah tepi.
Pemeriksaan Sumsum Tulang (BMP)
Pemeriksaan albumin
B. Rencana Terapi
Mengatasi anemia dengan pemberian transfusi darah
Mengatasi balance cairan dengan infuse
Pemberian diuretik post transfuse
RENCANA PENGELOLAAN
Rencana Edukasi
Menjelaskan tentang penyakitnya, penyebab, cara perawatan dan pengobatan serta kemungkinan terjadinya komplikasi (prognosis)
Memberikan penjelasan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan.
Edukasi mengenai pola makan.
RENCANA PENGELOLAAN
Anemia mikrositik hipokromik
ISPA
Gizi kurang
DIAGNOSIS
IVFD KAEN 3A 10 tpm
Inj. Cefotaxim2 x 250 mg iv
Transfusi PRC150 cc
Ekstra lasix10 mg
p/o Sanmol drop3 x 0,8 ml
Mucos syr 3 x cth
PENANGANAN
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
PROGNOSIS
PEMBAHASAN
Definisi
Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa eritrosit (red cell mass) sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer.
Kriteria dan Klasifikasi
Menurut etiologinya yaitu :
Gangguan produksi sel darah merah pada sumsum tulang (hipoproliferasi),
Gangguan pematangan sel darah merah (eritropoiesis yang tidak efektif),
penurunan waktu hidup sel darah merah (kehilangan darah atau hemolisis).
PEMBAHASAN
Klasifikasi morfologi didasarkan pada ukuran dan kandungan hemoglobin.
PEMBAHASAN
NoMorfologi SelKeteranganJenis Anemia 1.Anemia makrositik normokromikBentuk eritrosit yang besar dengan konsentrasi hemoglobin yang normalAnemia PernisiosaAnemia defisiensi folat2.Anemia mikrositik hipokromikBentuk eritrosit yang kecil dengan konsentrasi hemoglobin yang menurunAnemia defisiensi besiAnemia sideroblastikThalasemia3.Anemia normositik normokromikPenghancuran atau penurunan jumlah eritrosit tanpa disertai kelainan bentuk dan konsentrasi hemoglobinAnemia aplastikAnemia posthemoragikAnemia hemolitikAnemia Sickle CellAnemia pada penyakit kronisPemeriksaan Lab yang digunakan untuk menegakkan diagnosis anemia adalah:
1. Complete Blood Count (CBC)
- Eritrosit
- Indeks eritrosit
- Leukosit
- Trombosit
2. Sediaan Apus Darah Tepi
3. Hitung Retikulosit
4. Persediaan Zat Besi
5. Pemeriksaan Sumsum Tulang
PEMBAHASAN
TINDAK LANJUT
Pemeriksaan fisis
Laboratorium :
Darah: Hb, leukosit, eritrosit, trombosit, Ht, retikulosit, pemeriksaan darah apus, dilakukan 2x / minggu kecuali pada keadaan tertentu / akut dapat dilakukan beberapa jam / hari
Tes koagulasi darah: tiap minggu, BMP 1x / bulan, EKG pada penderita anemia gravis / dekompensasi jantung
PEMULANGAN
Bila KU baik, pada HB . 7 gr% dan tidak ada tendensi menurun. Selanjutnya pengawasan dilakukan di poliklinik darah anak
PEMBAHASAN
TERIMA KASIH
33
4. Silsilah/Ikhtisar keturunan
Keterangan :
: kakek : ayah : anak sakit
: nenek : ibu
: paman : tante
Kesan : Tidak ada silsilah keluarga yang mengalami sakit serupa
4. Silsilah/Ikhtisar keturunan
Keterangan :
: kakek : ayah: anak sakit
: nenek: ibu
: paman: tante
Kesan : Tidak ada silsilah keluarga yang mengalami sakit serupa