anatomi qw

3
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Manusia dapat bertahan hidup berminggu-minggu tanpa makan, beberapa hari tanpa minum. Namun tanpa bernapas, manusia hanya akan dapat bertahan beberapa menit saja. Bernapas adalah pr pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida dengan kembang kempisnya paru, sehingga proses metabolisme di dalam tubuh kita dapat berjalan dengan baik. Tubuh kita mempunyai daya pertahanan untuk menjaga agar paru dan saluran napas kita dapat berfungsi dengan baik. Mekanisme ini kita sebut sebagai “mekanisme pertahanan paru” yang terdiri dari: bentuk anatomis saluran napas, berupa saluran napas yang berbelok- belok; reflek batuk, upaya paru untuk mengeluarkan apa saja ada/masuk ke dalam partikel yang mencapai permukaan alveoli. Bila mekanisme pertahanan paru ini baik, maka bahan yang bersifat infeks dapat dikeluarkan dan bila mekanisme ini tidak berjalan dengan baik maka dapat terjadi infeksi paru berulang. Di samping peran paru dan saluran napas, juga sangat penting peran rongga dada dan otot-otot yang menyelaputinya. Kulit adalah struktur terluar dari tubuh manusia yang melindun organ tubuh.Kulit memiliki fungsimelindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentuka lapisan tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel sel kulit ari yang sudah mati), respirasi dan pengaturan s produksi sebum dan keringat serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet matahari. Hubungan praktikum ini dengan dunia farmasi yaitui deng mempelajari anatomi kulit, kita dapat membedakan obat yang bekerja

Upload: haedar-stifa

Post on 20-Jul-2015

68 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Manusia dapat bertahan hidup berminggu-minggu tanpa makan, beberapa hari tanpa minum. Namun tanpa bernapas, manusia hanya akan dapat bertahan beberapa menit saja. Bernapas adalah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida dengan

kembang kempisnya paru, sehingga proses metabolisme di dalam tubuh kita dapat berjalan dengan baik. Tubuh kita mempunyai daya pertahanan untuk menjaga agar paru dan saluran napas kita dapat berfungsi dengan baik. Mekanisme ini kita sebut sebagai mekanisme pertahanan paru yang terdiri dari: bentuk anatomis saluran napas, berupa saluran napas yang berbelokbelok; reflek batuk, upaya paru untuk mengeluarkan apa saja yang ada/masuk ke dalam partikel yang mencapai permukaan alveoli. Bila mekanisme pertahanan paru ini baik, maka bahan yang bersifat infeksi dapat dikeluarkan dan bila mekanisme ini tidak berjalan dengan baik maka dapat terjadi infeksi paru berulang. Di samping peran paru dan saluran napas, juga sangat penting peran rongga dada dan otot-otot yang menyelaputinya. Kulit adalah struktur terluar dari tubuh manusia yang melindungi organ tubuh.Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan selsel kulit ari yang sudah mati), respirasi dan pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet matahari. Hubungan praktikum ini dengan dunia farmasi yaitui dengan mempelajari anatomi kulit, kita dapat membedakan obat yang bekerja

di oral, dalam, dan luar dan mengetahui bahwa pada kulit terdapat DNA, setiap manusia memiliki susunan DNA yang berbeda-beda. Sedangkan untuk sistem respirasi, kita perlu mempelajarinya, agar kita dapat mengetahui bagaimana mekanisme pernafasan pada manusia. I.2. Maksud dan Tujuan I.2.1. Maksud Percobaan Untuk mengetahui kepekaan kulit terhadap rangsangan serta mengamati anatomi sistem pernafasan. I.2.2. Tujuan Percobaan 1. Merasakan sensasi panas dan dingin serta nyeri yang terjadi pada saat memasukkan ujung jari kedalam wadah yang berisi air panas, air dingin dan air biasa dan dicatat perasaan yang dialami. 2. Melakukan pembedahan pada hewan coba mencit

(Mus musculus), serta mengamati bagian-bagian dari sistem respirasi hewan coba tersebut. I.3. Prinsip Percobaan Memasukkan telunjuk kanan kedalam air es dan telunjuk kiri ke dalam air 40C, kemudian secara bersamaan masukkan kedua telunjuk tersebut kedalam air dengan suhu 30C. Dicatat perasaan yang dialami.

dalam alveolus dengan darah dalam kapiler. Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam inspirasi dan ekspirasi maka mekanisme pernapasan terbagi menjadi dua yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada ya itu pernapasan yang melibatkan otot tulang rusuk, sedangkan pernapasan perut adalah pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Alat-alat pernapasan merupakan organ-organ tubuh yang sangat penting. Jika alat-alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan maka proses pernapasan akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian . kelainan- kelainan itu diantaranya influenza, asma, tuberkulosis ( TBC), asfiksi, asidosis dan peradangan yang meliputi rinitis faringitis laringitis, bronkitis, dan sinusitis. Pada percobaan respirasi, mencit dibius dengan menggunakan kloroforom, caranya mencit dimasukkan kedalam toples, dimasukkan kapas yang telah di basahi kloroforom, ditunggu beberapa mwnit sampai mencit benar-benar tidak berjiwa, dikeluarkan dari toples. Kaki mecit diikat dan tangnnya pada papan bedah dan dibedah dari dada keperut kemudian amati dan digambar bagian-bagian sistem pernapasan pada mencit. Berdasarkan percobaan respirasi yang telah dilakukan dengan membedah mencit ternyata mencit mempunya paru-paru terletak didalam rongga dada diatas diafragma yang dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk dan urutan udara masuk pada mencit yaitu rongga hidung ke faring, faring ke laring, laring ke trakea, trakea ke bronkus, bronkus ke paru-paru, paru-paru ke alveolus. Hal ini menunjukkan bahwa mencit ternyata mempunyai bagianbagian sistem pernapasan yang sama dengan manusia dan memiliki aktifitas yang mirip dengan manusia. Inilah yang mendasari sehingga mencit biasa digunakan dalam setiap penelitian.