analisis value for money dalam pengukuran kinerja … · analisis value for money dalam pengukuran...
TRANSCRIPT
ANALISIS VALUE FOR MONEY DALAM PENGUKURAN KINERJA
PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Mememenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Yosie Dwinanda
NIM: 142114063
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS VALUE FOR MONEY DALAM PENGUKURAN KINERJA
PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Mememenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Yosie Dwinanda
NIM: 142114063
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh
kepercayaan, kamu akan menerimanya.
(Matius 21:22)
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginan kepada Allah
dalam doa dan permohonan dengan mengucap syukur.
(Filipi 4:6)
Hardwork will never betray you
(unknown)
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus Juruselamatku dan Bunda Maria penolong sejati
Bapakku Petrus Rudi Afianto dan Ibuku Saravina Nawang Wulan yang tak
henti memberikan doa dan dukungan
Kakakku Maria Adia Pradana Dewi yang selalu memberikan semangat dan
doa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.sc., Ph.D selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Albertus Yudi Yubiarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. Selaku Ketua Program
Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Antonius Diksa Kuntara S.E., M.F.A., QIA selaku dosen pembimbing
yang selalu meberikan saran, dukungan serta masukan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Program Studi Akuntansi yang memberikan ilmu
kepada penulis selama kuliah.
6. Drs. Edy Heri Suasana, M.Pd. selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan
penelitian.
7. Bapakku Petrus Rudi Afianto dan Ibuku Saravina Nawang Wulan
tercinta, yang selalu memberikan cinta dan doa. Terimakasih atas
semua dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
Kalian adalah alasan terbesarku untuk terus berjuang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.............. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
TULIS ILMIAH........................................................................................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR........................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI....................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL............................................................... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR.......................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR GRAFIK............................................................. xv
ABSTRAK................................................................................................. xvi
ABSTRACT....................................................................................... ....... xvii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah............................................... 1
B. Rumusan Masalah........................................................ 3
C. Tujuan Penelitian.......................................................... 4
D. Manfaat Penelitian........................................................ 4
E. Sistematika Penulisan................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI........................................................ 7
A. Konsep Pengukuran Kinerja
1. Kinerja dan Pengukuran Kinerja............................ 7
2. Tujuan Pengukuran Kinerja................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
3. Manfaat Pengukuran Kinerja.................................. 10
4. Aspek-Aspek Pengukuran Kinerja Sektor Publik... 11
5. Informasi yang Digunakan untuk Pengukuran
Kinerja................................................................... 12
B. Indikator Kinerja
1. Pengertian Indikator Kinerja.................................. 14
2. Pengembangan Indikator Kinerja.......................... 15
3. Peran Indikator Kinerja Bagi Pemerintah............. 16
C. Organisasi Sektor Publik
1. Pengertian Organisasi Sektor Publik..................... 17
2. Area Organisasi Sektor Publik.............................. 17
3. Tipe Barang atau Pelayanan.................................. 19
4. Alasan Dibutuhkan Organisasi Sektor Publik....... 23
D. Value for Money
1. Pengertian Value for Money.................................. 23
2. Indikator Value for Money.................................... 26
3. Manfaat Value for Money..................................... 26
4. Langkah-langkah Pengukuran Value for Money.... 27
E. Standar Pelayanan Minimal......................................... 31
F. Penelitian Terdahulu.................................................... 32
G. Kerangka Konseptual................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN............................................... 38
A. Jenis Penelitian............................................................ 38
B. Tempat dan Waktu Penelitian..................................... 38
C. Subjek dan Objek Penelitian....................................... 38
D. Data yang Dibutuhkan................................................ 39
E. Teknik Pengumpulan Data......................................... 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
F. Teknik Analisis Data................................................... 40
BAB IV GAMBARAN UMUM..................................................... 44
A. Visi dan Misi Dinas Pendidikan................................. 44
B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah...................... 44
C. Strategi dan Kebijakan Dinas Pendidikan................. 46
D. Stuktur Organisasi...................................................... 49
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN................................. 50
A. Deskripsi Data.............................................................. 50
B. Analisis Data................................................................ 51
C. Pembahasan.................................................................. 116
BAB VI PENUTUP......................................................................... 133
A. Kesimpulan…......………………………………......... 133
B. Keterbatasan Penelitian…….....…………………....... 138
C. Saran……………………..………………………....... 138
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 140
LAMPIRAN.............................................................................................. 142
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian........................................................... 141
Lampiran 2 Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2013.......... 142
Lampiran 3 Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2014........... 158
Lampiran 4 Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2015........... 174
Lampiran 5 Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2016........... 190
Lampiran 6 Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2017........... 203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan... 46
Tabel 2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan............................ 48
Tabel 3 Perhitungan Ekonomi Tahun 2013..................................... 54
Tabel 4 Perhitungan Ekonomi Tahun 2014..................................... 57
Tabel 5 Perhitungan Ekonomi Tahun 2015..................................... 60
Tabel 6 Perhitungan Ekonomi Tahun 2016..................................... 63
Tabel 7 Perhitungan Ekonomi Tahun 2017..................................... 66
Tabel 8 Perhitungan Kegiatan Ekonomi Tahun 2013..................... 69
Tabel 9 Perhitungan Kegiatan Ekonomi Tahun 2014..................... 69
Tabel 10 Perhitungan Kegiatan Ekonomi Tahun 2015..................... 69
Tabel 11 Perhitungan Kegiatan Ekonomi Tahun 2016..................... 70
Tabel 12 Perhitungan Kegiatan Ekonomi Tahun 2017..................... 70
Tabel 13 Perhitungan Efisiensi Tahun 2013...................................... 74
Tabel 14 Perhitungan Efisiensi Tahun 2014...................................... 77
Tabel 15 Perhitungan Efisiensi Tahun 2015...................................... 80
Tabel 16 Perhitungan Efisiensi Tahun 2016...................................... 83
Tabel 17 Perhitungan Efisiensi Tahun 2017..................................... 86
Tabel 18 Perhitungan Kegiatan Efisiensi Tahun 2013..................... 89
Tabel 19 Perhitungan Kegiatan Efisiensi Tahun 2014..................... 89
Tabel 20 Perhitungan Kegiatan Efisiensi Tahun 2015..................... 90
Tabel 21 Perhitungan Kegiatan Efisiensi Tahun 2016..................... 90
Tabel 22 Perhitungan Kegiatan Efisiensi Tahun 2017..................... 90
Tabel 23 Perhitungan Efektivitas Tahun 2013................................. 95
Tabel 24 Perhitungan Efektivitas Tahun 2014................................. 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Tabel 25 Perhitungan Efektivitas Tahun 2015.................................. 101
Tabel 26 Perhitungan Efektivitas Tahun 2016.................................. 105
Tabel 27 Perhitungan Efektivitas Tahun 2017.................................. 109
Tabel 28 Perhitungan Kegiatan Efektivitas Tahun 2013................... 113
Tabel 29 Perhitungan Kegiatan Efektivitas Tahun 2014................... 113
Tabel 30 Perhitungan Kegiatan Efektivitas Tahun 2015................... 114
Tabel 31 Perhitungan Kegiatan Efektivitas Tahun 2016.................. 114
Tabel 32 Perhitungan Kegiatan Efektivitas Tahun 2017.................. 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Skema Value for Money................................. ....... 37
Gambar 2 Struktur Organisasi................................................ 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1 Ukuran Ekonomis Kinerja Kegiatan............. .... 70
Grafik 2 Ukuran Efisiensi Kinerja Kegiatan.................... 91
Grafik 3 Ukuran Efektivitasn Kinerja Kegiatan............... 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRAK
ANALISIS VALUE FOR MONEY DALAM PENGUKURAN KINERJA
PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA
Yosie Dwinanda
NIM : 142114063
Universitas Sanata Dharama
Yogyakarta
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pada Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 dengan
menggunakan metode value for money.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dokumentasi. Dalam penelitian ini, pengukuran nilai ekonomi
membandingkan antara realisasi dana yang digunakan dengan dana yang
dianggarkan. Nilai efisiensi menggunakan perbandingan antara output dan input
dari data Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta, sedangkan nilai efektivitas membandingkan antara outcome dan
output dimana nilai outcome adalah dampak yang ditimbulkan atas kegiatan yang
telah dilaksanakan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta dari seluruh kegiatan pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2017
menunjukkan kinerja yang ekonomis, cukup efisien dan kurang efektif.
Kata kunci: value for money, ekonomi, efisiensi, efektivitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRACT
VALUE FOR MONEY ANALYSIS OF THE YOGYAKARTA DISTRICT’S
EDUCATION DEPARTMENT
Yosie Dwinanda
NIM : 142114063
Sanata Dharama University
Yogyakarta
2018
The aim of this research was to assess the performance of the Yogyakarta
District’s Education Department in 2013 until 2017 using value for money basis.
The type of this research is a case study. This study obtained the data by
documentation. In this research, researcher compares the actual budget with
budget planning to measure economic value. The efficiency value is measured by
comparing the output and the input obtained from Activity Performance Report
(Indonesian term “PKK”), while the value of effectiveness is measured by
comparing the outcomes and the outputs. The value of the outcomes is the
activities that have been implemented.
The result of this study indicates that performance of the Yogyakarta
District’s Education Department for all activities from 2013 to 2017 have been
economic, reasonably efficient but less effective.
Keywords: value for money, economic, efficiency, effectiveness
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam upaya peningkatan
sumber daya manusia ke arah yang lebih baik. Pendidikan memiliki tanggung
jawab untuk menyiapkan sumber daya manusia dalam proses pembangunan
nasional yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sosial, dan
perkembangan masyarakat. Pendidikan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan sehingga setiap individu dapat mengembangkan sikap,
keterampilan dan kecerdasan intelektualnya. Oleh karena itu, pemerintah
selalu berusaha meningkatkan kualitas pendidikan agar membentuk generasi
penerus bangsa yang dapat bersaing dengan negara lain.
Pemerintah memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas
pendidikan generasi penerus bangsa di indonesia. Upaya yang dilakukan
pemerintah diantaranya meningkatkan profesionalisme pengajar,
menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, dan menjalankan berbagai
program kerja agar tercapai tujuan yang diharapkan. Untuk menjamin bahwa
program yang telah dijalankan tersebut dilaksanakan dengan baik dan sesuai
dengan tujuan yang diharapkan maka diperlukan pengukuran kinerja.
Pengukuran kinerja adalah suatu metode atau alat yang digunakan untuk
mencatat dan menilai pencapaian pelaksanaan kegiatan berdasarkan tujuan,
sasaran, dan strategi sehingga dapat diketahui kemajuan organisasi serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Pengukuran
tersebut akan melihat seberapa jauh kinerja yang telah dihasilkan dalam suatu
periode tertentu dibandingkan dengan yang telah direncanakan.
Pengukuran kinerja sangat penting untuk menilai akuntabilitas pemerintah
daerah dalam menghasilkan pelayanan publik yang lebih baik. Akuntabilitas
bukan sekedar kemampuan menunjukkan bagaimana uang publik
dibelanjakan, tetapi meliputi kemampuan menunjukkan bahwa uang publik
tersebut telah dibelanjakan secara ekonomis, efisien dan efektif berdasarkan
konsep value for money. Artinya bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan
pemerintah harus berdampak terhadap kepentingan dan kebutuhan publik
sesuai dengan tuntutan publik, serta dapat dipertanggungjawabkan kepada
publik. (Halim, 2012 : 128). Value for money merupakan konsep pengelolaan
organisasi sektor publik yang mendasarkan pada tiga elemen utama yaitu
ekonomis, efisiensi, dan efektivitas (Mardiasmo, 2002: 4). Ekonomi berarti
pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga yang
terendah. Efisien berarti pencapaian output yang maksimum dengan input
tertentu, sedangkan efektivitas berarti tingkat pencapaian hasil program
dengan target yang ditetapkan.
Pemerintah daerah harus menyadari bahwa pelayanan kepada pengguna
khususnya masyarakat adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari publik.
Masyarakat berhak mengetahui setiap aktivitas penyelenggaraan
pemerintahan yang dilakukan oleh pemerintah daerah salah satunya adalah
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
merupakan salah satu organisasi sektor publik yang memiliki peran penting
dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Yogyakarta. Dalam
mewujudkan pendidikan yang berkualitas maka Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta memiliki beberapa program kerja dan kegiatan yang telah
dilakukan. Oleh karena itu untuk menjamin bahwa program dan kegiatan
yang telah ditetapkan tersebut dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan
tujuan organisasi, maka diperlukan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja
ini penting untuk mengetahui kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
dalam merealisasikan program-programnya.
Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul “Analisis Value for Money dalam Pengukuran Kinerja pada
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut,
1. Bagaimana kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun 2013
sampai dengan 2017 dengan menggunakan pendekatan value for money
ditinjau dari segi ekonomi?
2. Bagaimana kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun 2013
sampai dengan 2017 dengan menggunakan pendekatan value for money
ditinjau dari segi efisiensi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
3. Bagaimana kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun 2013
sampai dengan 2017 dengan menggunakan pendekatan value for money
ditinjau dari segi efektivitas?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitiannya adalah sebagai berikut,
1. Mengetahui kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun 2013
sampai dengan 2017 dengan menggunakan pendekatan value for money
ditinjau dari segi ekonomi.
2. Mengetahui kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun 2013
sampai dengan 2017 dengan menggunakan pendekatan value for money
ditinjau dari segi efisiensi.
3. Mengetahui kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun 2013
sampai dengan 2017 dengan menggunakan pendekatan value for money
ditinjau dari segi efektivitas.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi:
1. Universitas Sanata Dharma
Penulis berharap penelitian ini dapat menambah acuan, bahan baca, dan
kepustakaan bagi Universitas sehingga mampu memberikan masukan-
masukan bagi pihak yang akan mendalami topik yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Organisasi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan masukan bagi
pihak manajemen Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta tentang penilaian
kerja dengan menggunakan konsep value for money sebagai evaluasi
kinerja yang selama ini dijalankan.
3. Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana yang tepat untuk
menerapkan pengetahuan dan teori akuntansi yang telah didapatkan di
bangku kuliah serta dapat menyumbangkan ilmu pengetahuan khususnya
dengan masalah yang berkaitan dengan value for money.
E. Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini disusun dalam enam bab dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB 1 : Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Bab ini menguraikan penjelasan atas teori-teori pendukung
yang berkaitan dengan topik penelitian yang akan
digunakan sebagai acuan dalam melakukan pembahasan
masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB III : Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan cara-cara yang penulis gunakan
dalam melakukan penelitian, yang meliputi jenis
penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek
penelitian, data yang dibutuhkan, teknik pengumpulan
data, jenis data, serta sumber data.
BAB IV : Gambaran Umum
Bab ini menjelaskan visi dan misi Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta, sasaran pembangunan Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta serta strategi yang dimiliki.
BAB V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan deskripsi data yang telah diperoleh
dan analisis data dari penelitian yang telah dilakukan.
BAB VI : Penutup
Bab ini merupakan bagian akhir dari penelitian yang telah
dilakukan yang menjelaskan mengenai kesimpulan dari
hasil penelitian serta sasaran dari penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Pengukuran Kinerja
1. Kinerja dan Pengukuran Kinerja
Pengertian kinerja menurut Mahsun (2006: 25) adalah gambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program
atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi
organisasi yang tertuang dalam strategic planing suatu organisasi.
Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat
keberhasilan individu maupun kelompok individu. Kinerja bisa
diketahui hanya jika individu atau kelompok individu tersebut
mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria
keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang
hendak dicapai. Sedangkan pengukuran kinerja (performance
measurement) adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan
terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya,
termasuk informasi atas : efisiensi penggunaan sumber daya dalam
menghasilkan barang dan jasa, kualitas barang dan jasa (seberapa baik
barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa
jauh pelanggan terpuaskan), hasil kegiatan dibandingkan dengan
maksud yang diinginkan dan efektivitas tindakan dalam mencapai
tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Tujuan Pengukuran Kinerja
Tujuan sistem pengukuran kinerja menurut Mardiasmo (2009: 122)
adalah :
a. Untuk mengkomunikasikan strategi secara lebih baik (top down
dan bottom up)
b. Untuk mengukur kinerja finansial dan non-finansial secara
berimbang sehingga dapat ditelusur perkembangan pencapaian
strategi
c. Untuk mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level
menengah dan bawah serta memotivasi untuk mencapai
keselarasan antara tindakan dengan tujuan yang ingin dicapai
(good governance); dan
d. Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan
individual dan kemampuan kolektif yang rasional
Tujuan dilakukannya pengukuran kinerja organisasi sektor publik
menurut Mahmudi (2010: 14) yaitu:
a. Mengetahui tingkat ketercapaian organisasi
Penilaian kinerja berfungsi sebagai tonggak yang menunjukkan
tingkat ketercapaian tujuan dan juga menunjukkan apakah
organisasi berjalan sesuai arah atau menyimpang dari tujuan yang
ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Menyediakan sarana pembelajaran pegawai
Pengukuran kinerja merupakan pendekatan sistematik dan
terintegrasi untuk memperbaiki kinerja organisasi dalam rangka
mencapai tujuan strategik organisasi dan mewujudkan visi dan
misinya. Sistem pengukuran kinerja bertujuan untuk memperbaiki
hasil dari usaha yang dilakukan oleh pegawai dengan
mengaitkannya dengan tujuan organisaasi.
c. Memperbaiki kinerja periode berikutnya
Pengukuran kinerja dilakukan sebagai sarana pembelajaran untuk
perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Penerapan sistem
pengukuran kinerja dalam jangka panjang bertujuan untuk
membentuk budaya berprestasi di dalam organisasi.
d. Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan
keputusan pemberian reward dan punishment
Pengukuran kinerja bertujuan memberikan dasar sistematik bagi
manajer untuk memberikan reward, misalnya kenaikan gaji,
tunjangan dan promosi atau punishment dan teguran.
e. Memotivasi pegawai
Adanya pengukuran kinerja yang dihubungkan dengan manajemen
kompensasi, maka pegawai yang berkinerja tinggi akan
memperoleh reward. Reward tersebut akan memotivasi pegawai
untuk berkinerja lebih tinggi dengan harapan kinerja yang tinggi
akan memperoleh kompensasi yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
f. Menciptakan akuntabilitas publik
Pengukuran kinerja merupakan salah satu alat untuk mendorong
terciptanya akuntabilitas publik. Pengukuran kinerja menunjukan
seberapa besar kinerja manajerial dicapai, seberapa bagus kinerja
finansial organisasi, dan kinerja lainnya yang menjadi dasar
penilaian akuntabilitas.
3. Manfaat Pengukuran Kinerja
Manfaat pengukuran kinerja menutut Mardiasmo (2009: 122)
antara lain untuk:
a. Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan untuk
menilai kinerja manajemen
b. Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang telah
ditetapkan
c. Untuk mengevaluasi pencapaian kinerja dan membandingkannya
dengan target kinerja serta melakukan tindakan korektif untuk
memperbaiki kinerja
d. Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman
(reward and punishment) secara objektif atas pencapaian prestasi
yang diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah
disepakati
e. Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam
rangka memperbaiki kinerja organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
f. Membantu mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan sudah
terpenuhi
g. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah; dan
h. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara
objektif
4. Aspek-Aspek Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Organisasi sektor publik memiliki sifat dan karakteristiknya yang
unik, maka organisasi sektor publik memerlukan ukuran penilaian
kinerja yang lebih luas, tidak hanya tingkat laba, tidak hanya efisiensi
dan juga tidak hanya ukuran finansial. Pengukuran kinerja organisasi
sektor publik meliputi aspek-aspek antara lain (Mahsun, dkk,2011:
148) :
a. Kelompok masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan
keluaran
b. Kelompok proses (process) adalah ukuran kegiatan, baik dari segi
kecepatan, ketepatan, maupun tingkat akurasi pelaksanaan kegiatan
tersebut
c. Kelompok keluaran (output) adalah sesuatu yang diharapkan
langsung dapat dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berwujud
(tangible) maupun tidak berwujud (intangible)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
d. Kelompok hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang
mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka
menengah yang mempunyai efek langsung
e. Kelompok manfaat (benefit) adalah sesuatu yang terkait dengan
tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan
f. Kelompok dampak (impact) adalah pengaruh yang ditimbulkan
baik positif maupun negatif
5. Informasi yang Digunakan untuk Pengukuran Kinerja
a. Informasi Finansial
Penilaian laporan kinerja finansial diukur berdasarkan pada
anggaran yang telah dibuat. Penilaian tersebut dilakukan dengan
menganalisis varians (selisih atau perbedaan) antara kinerja aktual
dengan yang dianggarkan (Mardiasmo, 2009: 123)
Analisis varians secara garis besar berfokus pada:
1) Varian pendapatan (revenue variance)
2) Varian pengeluaran (expenditure variance)
Varians belanja investasi/modal (capital expenditure
variance)
Varians belanja rutin (recurrent expenditure variance)
Setelah dilakukan analisis varians, maka dilakukan
identifikasi sumber penyebab terjadinya varians dengan menelusur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
varians tersebut hingga level manajemen paling bawah. Hal
tersebut dilakukan untuk mengetahui unit spesifik mana yang
bertanggung jawab terhadap terjadinya varians sampai tingkat
manajemen paling bawah.
b. Informasi Nonfinansial
Informasi nonfinansial dapat menambah keyakinan
terhadap kualitas proses pengendalian manajemen. Jenis informasi
nonfinansial dapat dinyatakan dalam bentuk variabel kunci (key
variable) atau sering dinamakan sebagai key success factor, key
result factor, atau pulse point. Variabel kunci adalah variabel yang
mengindikasikan faktor-faktor yang menjadi penyebab kesuksesan
organisasi. Jika terjadi perubahan yang tidak diinginkan, maka
variabel ini harus segera disesuaikan. Suatu variabel kunci
memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
1) Menjelaskan faktor pemicu keberhasilan dan kegagalan
organisasi
2) Sangat volatile dan dapat berubah dengan cepat
3) Perubahannya tidak dapat diprediksi
4) Jika terjadi perubahan perlu diambil tindakan segera
5) Variabel tersebut dapat diukur, baik secara langsung maupun
melalui ukuran antara. Sebagai contoh, kepuasan masyarakat
tidak dapat diukur secara langsung akan tetapi dapat dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
ukuran antaranya, misalnya jumlah aduan, tuntutan, dan
demostrasi dapat dijadikan variabel kunci.
B. Indikator Kinerja
1. Pengertian Indikator Kinerja
Indikator Kinerja menurut Mardiasmo (2009: 125) digunakan
sebagai indikator pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan. Indikator
kinerja tersebut dapat berbentuk faktor-faktor keberhasilan utama
organisasi (critical success factors) dan indikator kinerja kunci (key
performance indicator). Faktor keberhasilan utama adalah suatu area
yang mengindikasikan kesuksesan kinerja unit kerja organisasi. Area
ini merefleksikan preferensi manajerial dengan memperhatikan
variabel-variabel kunci finansial dan nonfinansial pada kondisi waktu
tertentu. Critical success factor tersebut harus secara konsisten
mengikuti perubahan yang terjadi dalam organisasi. Indikator kinerja
kunci merupakan sekumpulan indikator yang dapat dianggap sebagai
ukuran kinerja kunci baik yang bersifat finansial maupun nonfinansial
untuk melaksanakan operasi dan kinerja unit bisnis. Indikator ini dapat
digunakan oleh manajer untuk mendeteksi dan memonitor capaian
kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2. Pengembangan Indikator Kinerja
Penggunaan indikator kinerja sangat penting untuk mengetahui
apakah suatu aktivitas atau program telah dilakukan secara efektif dan
efisien. Indikator untuk tiap-tiap unit organisasi berbeda-beda
tergantung pada tipe pelayanan yang dihasilkan. Penetuan indikator
kinerja perlu mempertimbangkan komponen berikut:
a. Biaya pelayanan (cost of service)
b. Penggunaan (utilization)
c. Kualitas dan standar pelayanan (quality and standards)
d. Cakupan pelayanan (coverage)
e. Kepuasan (satisfaction)
Indikator biaya biasanya diukur dalam bentuk biaya unit (unit
cost), misalnya biaya per unit pelayanan (Panjang jalan yang
diperbaiki, jumlah ton sampah yang terangkut, biaya per siswa).
Beberapa pelayanan mungkin tidak dapat ditemukan biaya unitnya,
karena output yang dihasilkan tidak dapat dikuantifikasi atau tidak ada
keseragaman tipe pelayanan yang diberikan. Untuk kondisi tersebut
dapat dibuat indikator kinerja proksi misalnya belanja per kapita.
Indikator penggunaan (utilization) pada dasarnya membandingkan
antara jumlah pelayanan yang ditawarkan (supply of service) dengan
permintaan publik (public demand). Indikator ini harus
mempertimbangkan preferensi publik, sedangkan pengukurannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
biasanya berupa volume absolut atau presentase tertentu, misalnya
presentase penggunaan kapasitas
Indikator kualitas dan standar pelayanan merupakan indikator yang
paling sulit diukur, karena menyangkut pertimbangan yang sifatnya
subyektif. Penggunaan indikator kualitas dan standar pelayanan harus
dilakukan secara hati-hati karena kalau terlalu menekankan indikator
ini justru dapat menyebabkan kontra produktif. Contohnya adalah
perubahan jumlah komplain masyarakat atas pelayanan tertentu.
Indikator cakupan pelayanan perlu dipertimbangkan apabila terdapat
kebijakan atau peraturan perundang-undangan yang mensyaratkan
untuk memberikan pelayanan dengan tingkat pelayanan minimal yang
telah ditetapkan. Indikator kepuasan biasanya diukur melalui metode
jajak pendapat secara langsung. Bagi pemerintah daerah, metode
penjaringan aspirasi masyarakat dapat juga digunakan untuk
menetapkan indikator kepuasan. (Mardiasmo 2009: 127)
3. Peran Indikator kinerja bagi pemerintah
Peran Indikator kinerja bagi pemerintah menurut Mardiasmo
(2009: 128) antara lain:
a. Untuk membantu memperjelas tujuan organisasi
b. Untuk mengevaluasi target akhir (find outcome) yang dihasilkan
c. Sebagai masukan untuk menentukan skema insentif manajerial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
d. Memungkinkan bagi pemakai jasa layanan pemerintah untuk
melakukan pilihan
e. Untuk menunjukkan standar kinerja
f. Untuk menunjukkan efektivitas
g. Untuk membantu menentukan aktivitas yang memiliki efektivitas
biaya yang paling baik untuk mencapai target sasaran
h. Untuk menunjukkan wilayah, bagian, atau proses yang masih
potensial untuk dilakukan penghematan biaya
C. Organisasi Sektor Publik
1. Pengertian Organisasi sektor publik
Pengertian organisasi sektor publik menurut Mahsun, dkk (2013:
13) adalah organisasi yang berhubungan dengan kepentingan umum
dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui
pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum.
2. Area Organisasi Sektor Publik
Area organisasi sektor publik terbagi menjadi empat jenis tipe
organisasi dilihat dari tujuan operasi dan sumber pendanaannya
(Mahsun, dkk, 2013: 4) :
a. Pure-Profit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual
barang dan atau jasa dengan maksud utama untuk memperoleh laba
sebanyak-banyaknya sehingga bisa dinikmati oleh para pemilik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor swasta dan
kreditor. Pure profit organization menghasilkan pure private
goods, misalnya adalah restoran, hotel, mall, salon kecantikan dan
sebagainya (Mahsun, dkk, 2013: 14)
b. Quasi-Profit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual
barang dan jasa dengan maksud untuk memperoleh laba dan
mencapai sasaran atau tujuan lainnya sebagaimana yang
dikehendaki para pemilik. Sumber pendanaan organisasi ini berasal
dari investor swasta, investor pemerintah, kreditor dan para
anggota. Quasi profit organization menghasilkan quasi private
goods, misalnya PLN, PT Telkom, Kantor Pos, PDAM, PT KAI.
(Mahsun, dkk, 2013: 13)
c. Quasi-Nonprofit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual
barang dan atau jasa dengan maksud untuk melayani masyarakat
dan memeproleh keuntungan (surplus). Sumber pendanaan
organisasi ini berasal dari investor pemerintah, investor swasta dan
kreditor. Quasi nonprofit organization menghasilkan quasi public
goods, misalnya adalah perguruan tinggi dan rumah sakit.
(Mahsun, dkk, 2013: 13)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
d. Pure-Nonprofit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual
barang dan atau jasa dengan maksud untuk melayani dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumber pendanaan
organisasi ini berasal dari pajak, retribusi, utang, obligasi, laba
BUMN/BUMD, hibah, sumbangan, penjualan aset negara dan
sebagainnya. Pure nonprofit organization menghasilkan pure
public goods, misalnya adalah pemerintah. (Mahsun, dkk, 2013:
13)
3. Tipe Barang atau Pelayanan
Tipe atau barang pelayanan dalam organisasi sektor publik dapat
terbagi menjadi empat jenis tipe (Mahsun, dkk, 2013: 7-10) yaitu:
a. Pure Public Goods
Pure public goods adalah barang-barang atau jasa kebutuhan
masyarakat yang manfaat barang atau jasa tersebut dinikmati oleh
seluruh masyarakat secara bersama-sama. Barang ini apabila
dinikmati oleh individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi
orang lain akan barang tersebut. Pure public goods harus
disediakan dalam jumlah dan kualitas yang sama terhadap seluruh
anggota masyarakat sehingga dapat dikonsumsi tanpa mengurangi
tersedianya bagi orang lain. Pure public goods dalam pengertian ini
termasuk layanan atau jasa yang diberikan untuk kepentingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
masyarakat luas. Ada 4 (empat) ciri utama pure public goods,
yaitu:
1) Nonrivalry in Consumption
Pure public goods merupakan konsumsi umum sehingga
konsumen tidak bersaing dalam mengkonsumsinya
2) Nonexclusive
Penawaran atas pure public goods tidak hanya diperuntukkan
bagi seseorang dan mengabaikan yang lainnya sehingga tidak
ada yangekslusif antarorang dalam masyarakat, semua
mempunyai hak yang sama dalam mengkonsumsinya
3) Low Excludability
Penyedia atau konsumen suatu barang atau pelayan tidak bisa
menghalangi (atau mengecualikan) orang lain untuk
menggunakan atau memperoleh manfaat dari barang tersebut
4) Low Competitive
Antarpenyedia pure public goods tidak saling bersaing secara
ketat. Hal ini karena keberadaan barang ini tersedia dalam
jumlah dan kualtas yang sama.
Oleh karena keberadaan pure public goods ini mebutuhkan
pengawasan dan pengaturan, maka pemerintah harus dapat
mengelola dengan baik sehingga pendistribusian dan
pengalokasiannya bisa adil dan merata. Contoh pure public
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
goods antara lain layanan keamanan, ketentraman dan
keadlian.
b. Quasi Public Goods
Quasi public goods adalah barang-barang atau jasa kebutuhan
masyarakat yang manfaat atau jasa tersebut dinikmati oleh seluruh
masyarakat, namun apabila dikonsumsi oleh individu tertentu akan
mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut. Barang atau
jasa ini sebetulnya mempunyai daya saing yang tinggi, tetapi
nonexludable. Artinya adalah penyedia atau konsumen suatu
barang atau pelayanan ini tidak bisa menghalangi orang lain untuk
menggunakan atau memperoleh manfaat dari barang tersebut
meskipun konsumsi seseorang akan mengurangi keberadaan barang
atau jasa tersebut.Contoh quasi public goods adalah pelayanan
kesehatan, pendidikan, pengendalian pencemaran dan ekstrasi
tanah.
c. Quasi Private Goods
Quasi private goods adalah barang-barang atau jasa kebutuhan
masyarakat yang mana manfaat barang atau jasa tersebut hanya
dinikmati secara individual oleh yang membelinya walaupun
sebetulnya barang atau jasa tersebut dapat dinikmati oleh semua
masyarakat. Setiap konsumen yang menggunakannya harus
membayar. Quasi private goods bersifat excludable, tetapi daya
saingnya rendah. Artinya penyedia atau konsumen suatu barang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
atau pelayanan bisa menghalangi orang lain untuk menggunakan
atau memperoleh manfaat dari barang tersebut. Contoh Quasi
private goods antara lain pelayanan jalan tol dan tenaga listrik.
d. Pure Private Goods
Pure private goods adalah barang-barang atau jasa kebutuhan
masyarakat yang mana manfaat barang atau jasa tersebut hanya
dinikmati secara individual oleh yang membelinya dan yang tidak
membelinya tidak dapat menikmati barang atau jasa tersebut.
Terdapat 4 (empat) ciri utama barang privat, yaitu:
1) Rivalry in Consumption
Barang privat bukan merupakan konsumsi umum sehingga
terdapat persaingan antarpengguna dalam mengkonsumsinya.
2) Exclusive
Penawaran atas barang privat hanya diperuntukkan bagi
seseorang yang mampu menggantikan nilai barangyang
disediakan tersebut. Sementara seseorang yang tidak memiliki
sumber daya yang cukup, tidak bisa mengkonsumsinya.
3) Excludability
Penyedia atau konsumen suatu barang atau pelayanan bisa
menghalangi (atau mengecualikan) orang lain untuk
menggunakan atau memperoleh manfaat dari barang tersebut.
4) High Competitive
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Antar penyedia barang privat saling bersaing secara ketat.
Akhirnya barang privat yang tersedia di pasar sangat beraneka
ragam baik jumlah maupun kualitasnya. Contoh barang-barang
privat adalah makanan, pakaian, hiburan, peralatan dan
sebagainya. Biaya pure private goods berasal dari sektor
swasta.
4. Alasan Dibutuhkan Organisasi Sektor Publik
Beberapa alasan mengapa organisasi sektor publik dibutukan
menurut Mahsun, dkk, (2013: 20-21) :
a. Untuk menjamin bahwa pelayanan publik seperti pendidikan,
kesehatan, transportasi, rekreasi, perlindungan hukum dapat
disediakan untuk masyarakat secara adil dan merata tanpa
memperhitungkan kemampuan masyarakat untuk membayarnya
b. Untuk memastikan bahwa layanan publik tertentu ditempatkan
pada wilayah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, misalnya
adalah museum, perpustakaan, tempat parkir dan sebagainya.
c. Untuk menjamin bahwa public goods and services disediakan
dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan jika
membeli dari perusahaan swasta, misalnya perusahaan transportasi,
rumah sakit, sekolah, dan perusahaan jasa lainnya yang
menyediakan layanan yang serupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
d. Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa karena adanya
perbedaan agama maupun suku
e. Untuk melindungi hak dan kemerdekaan masyarakat dengan
menetapkan peraturan perundangan yang kuat dan jelas
D. Value for Money
1. Pengertian Value for Money
Pengertian value for money menurut Mardiasmo (2009: 4) adalah
konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada
tiga elemen utama yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas, dimana
pengertian dari masing-masing elemen tersebut adalah:
a. Ekonomi
Ekonomi adalah hubungan antara pasar dan input di mana
barang dan jasa dibeli pada kualitas yang diinginkan dan pada
harga terbaik yang dimungkinkan (Bastian 2006: 280). Pengertian
ekonomi menurut Mardiasmo (2002: 4) adalah pemerolehan input
dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga yang terendah.
Ekonomi merupakan perbandingan input dengan input value yang
dinyatakan dalam satuan moneter. Ekonomi terkait dengan sejauh
mana organisasi sektor publik dapat meminimalkan input
resources dengan menghindari pengeluaran yang boros dan tidak
produktif. Suatu kegiatan operasional dikatakan ekonomis bila
dapat menghilangkan atau mengurangi biaya yang tidak perlu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Pertanyaan yang diajukan berhubungan dengan pengukuran
ekonomi menurut Mahsun (2006: 183) Apakah biaya organisasi
lebih besar dari yang telah dianggarkan oleh organisasi?
b. Efisiensi
Efisiensi adalah hubungan antara input dan output dimana
barang dan jasa yang dibeli oleh organisasi digunakan untuk
mencapai output tertentu (Bastian 2006: 280). Pengertian efisiensi
menurut Mardiasmo (2002: 4) merupakan pencapaian output yang
maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input yang
terendah untuk mencapai output tertentu. Proses kegiatan
operasional dapat dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil
kerja tertentu dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya dan
dana yang serendah-rendahnya.
c. Efektivitas
Efektivitas adalah hubungan antara output dengan tujuan, di
mana efektivitas diukur berdasarkan seberapa jauh tingkat output,
kebijakan, dan prosedur organisasi mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Bastian 2006: 280). Dengan kata lain efektivitas adalah
keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Pengertian efektivitas menutut Mardiasmo (2002: 4)
adalah tingkat pencapaian hasil program dengan target yang
ditetapkan. Efektivitas adalah hubungan antara keluaran dengan
tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Kegiatan operasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan
sasaran akhir kebijakan. Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa
ekonomis membahas mengenai input, efektivitas membahas
mengenai output, dan efisiensi mebahas mengenai input dan
output. Ketiganya tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya.
2. Indikator Value for Money
Peranan indikator kinerja adalah untuk menyediakan informasi
sebagai pertimbangan untuk pembuatan keputusan. Indikator value for
money menurut Mardiasomo (2009: 130) dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Indikator Alokasi Biaya (ekonomis dan efisiensi)
Ekonomis adalah praktik pembelian barang dan jasa input dengan
tingkat kualitas tertentu pada harga terbaik yang dimungkinkan
(spending less). Efisiensi adalah suatu produk atau hasil kerja
tertentu dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya dan dana
yang serendah-rendahnya (spending well).
b. Indikator Kualitas Pelayanan (efektivitas)
Efektivitas yaitu proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir
kebijakan (spending wisely).
3. Manfaat Value for Money
Konsep value for money sangat penting bagi pemerintah sebagai
pemberi pelayanan kepada masyarakat karena pemakaian konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
tersebut akan memberikan manfaat. Manfaat value for money menurut
Renyowijoyo (2008: 9):
a. Meningkatkan efektivitas pelayanan publik
b. Meningkatkan mutu pelayanan publik
c. Menurunkan biaya pelayanan publik karena efisiensi dan
penghematan input
d. Alokasi belanja yang berorientasi pada kepentingan publik
e. Meningkatkan kesadaran atas penggunaan uang publik, demi
akuntabilitas
Dari berbagai manfaat yang disimpulkan di atas, dapat
disimpulkan bahwa penerapan value for money dalam pengukuran
kinerja organisasi sektor publik sangat membantu suatu instansi
pemerintah agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengan tepat dan sesuai dengan sasaran sehingga terciptanya mutu
pelayanan yang baik dengan penggunaan sumber daya yang ekonomis
dan efisien.
4. Langkah-Langkah Pengukuran Value for Money
Langkah-langkah pengukuran value for money menurut (Mardiasmo
2002: 133):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
a. Pengukuran Ekonomi
Pengukuran ekonomi hanya mempertimbangkan masukan yang
dipergunakan. Ekonomi merupakan ukuran relatif. Pertanyaan
sehubungan dengan pengukuran ekonomi adalah:
1) Apakah biaya organisasi lebih kecil dari yang telah
dianggarkan oleh organisasi?
2) Apakah biaya organisasi lebih besar daripada biaya organisasi
lain yang sejenis yang dapat diperbandingkan?
3) Apakah organisasi telah menggunakan sumber daya
finansialnya secara optimal? (Mardiasmo 2002: 133)
Pengukuran ekonomi memerlukan data-data anggaran pengeluaran
dan realisasinya. Untuk melihat seberapa besar tingkat ekonomis
sebuah anggran dapat dilihat dari pengeluaran-pengeluaran yang
dilakukan organisasi sektor publik. Berikut formula untuk
mengukur tingkat ekonomi:
Tingkat ekonomi menurut Mahmudi (2010: 84):
Ekonomi =Input
Nilai Input× 100%
Keterangan:
Input : Realisasi Anggaran
Nilai Input : Anggaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Pengertian input menurut Mardiasmo (2002: 5) merupakan
sumber daya yang dipergunakan untuk suatu pelaksanaan
kebijakan program dan aktivitas. Input tersebut dapat berupa kas,
bahan baku, infrastruktur dan masukan lainnya. Maka dalam
penelitian ini yang dimaksud dengan input adalah realisasi
anggaran dimana realisasi anggaran merupakan sejumlah dana
yang diterima oleh organisasi yang kemudian digunakan untuk
memenuhi kepentingan organisasi.
Nilai input merupakan sejumlah dana yang diperkirakan
akan dikeluarkan oleh suatu organisasi untuk memenuhi
kepentingan organisasinya. Dalam penelitian ini yang dimaksud
dengan nilai input adalah anggaran atau dapat dikatakan sebagai
target. Pengertian anggaran menurut Mahsun (2006: 145)
merupakan perencanaan keuangan untuk masa depan yang pada
umumnya mencakup waktu selama satu tahun dan dinyatakan
dalam satuan moneter.
b. Pengukuran Efisiensi
Efisiensi diukur dengan rasio antara output dengan input. Semakin
besar output dibandingkan dengan input, maka semakin tinggi
tingkat efisiensi suatu organisasi.
Tingkat efisiensi menurut Mahmudi (2010: 85):
Efisiensi =Output
Input× 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Keterangan:
Output :Presentase hasil yang diperoleh dari suatu
kegiatan
Input : Presentase nilai ekonomi
Output merupakan hasil yang dicapai dari suatu program,
aktivitas, dan kebijakan. Dalam penelitian yang dimaksud dengan
output adalah presentase hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan.
Input yang akan dibandingkan dengan output untuk menentukan
tingkat efisiensi adalah presentase nilai ekonomi, yaitu hasil yang
diperoleh atas perbandingan antara realisasi anggaran dengan
anggaran.
c. Pengukuran Efektivitas
Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya suatu
organisasi mencapai tujuan. Apabila suatu organisasi berhasil
mencapai tujuan, maka organisasi tersebut dikatakan telah berjalan
dengan efektif. Efektivitas tidak menyatakan tentang berapa besar
biaya yang telah dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Efektivitas hanya melihat apakah suatu program atau kegiatan telah
mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Mardiasmo 2009: 134)
Tingkat efektivitas menurut Mahmudi (2010: 187) :
Efektivitas =Outcome
output× 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Keterangan:
Outcome : Presentase dampak yang ditimbulkan dari suatu
kegiatan
Output : Presentase hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan
Outcome merupakan presentase dampak suatu program atau
kegiatan terhadap masyarakat, sedangkan output adalah hasil yang
dicapai dari suatu program yang dilakukan oleh organisasi. Hasil
dari outcome dan output diperoleh dari Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Kinerja suatu
organisasi dapat dikatakan efektivitas apabila suatu organisasi
mencapai tujuan, maka organisasi tersebut dikatakan telah berjalan
dengan efektif. Efektivitas hanya melihat apakah suatu program
atau kegiatan telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
E. Standar Pelayanan Minimal
Bentuk pemenuhan standar pelayanan publik institusi penyedia
pelayanan publik di Indonesia, baik di tingkat pemerintah pusat maupun
daerah adalah kewajiban untuk melaksanakan Standar Pelayanan Minimal
(SPM). Standar pelayanan minimum menurut Mahmudi (2010: 233)
adalah suatu standar dengan batas minimal tertentu untuk mengukur
kinerja pelaksanaan kewenangan wajib yang harus dilakukan oleh
pemerintah pusat dan daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan wajib yang
didesentralisasikan perlu diatur dalam Standar Pelayanan Minimal.
Peraturan lebih rinci mengenai SPM termuat dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal. Tujuan dari Standar Pelayanan Minimal
adalah:
1. Akan menjamin kualitas minimum dari suatu pelayan publik yang
dapat dinikmati oleh masyarakat, sekaligus akan terjadi pemerataan
pelayanan publik dan menghindari kesenjangan pelayanan antar daerah
2. Standar pelayanan minumum sangat didesak untuk disusun, khususnya
bagi kabupaten/kota yang memang secara langsung merupakan
penyedia pelayanan publik.
3. Posisi provinsi yang dalam pelaksanaan kewenangan daerah lebih
banyak bertindak sebagai pendukung, fasilitator atau koordinator bagi
pelaksanaan kewenangan lintas kabupaten atau kota, maka sebaiknya
dalam penyusunan Standar Pelayanan Minimal tidak melepaskan diri
dari posisi dan peran tersebut, sehingga lebih mendorong daerah
kabupaten atau kota untuk lebih berinisiatif melaksanakan kewenangan
daerah.
4. Kemampuan seorang pemimpin daerah dalam mendelegasikan
wewenang ke unit-unit organisasi juga menentukan keberhasilan
daerah dalam melaksanakan standar pelayanan minimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
F. Penelitian Terdahulu
Indriaswari (2017) melakukan penelitian mengenai “Analisis Value
for Money Dalam Pengukuran Kinerja Pada Dinas Pertanian Perkebunan
dan Kehutanan Kabupaten Banyumas”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan
Kehutanan Kabupaten Banyumas pada tahun 2014 sampai dengan tahun
2016 yang diukur dengan menggunakan metode value for money. Jenis
penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data
yang digunakan berupa dokumentasi dan wawancara. Dalam penelitian ini,
pengukuran nilai ekonomi membandingkan realisasi dan dana yang
digunakan dengan dana yang dianggarkan. Nilai efisiensi menggunakan
perbandingan output dan input dari data Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan
Kabupaten Banyumas, sedangkan nilai efektivitas dihitung berdasarkan
pebandingan outcome dan output dimana nilai outcome adalah dampak
yang ditimbulkan atas kegiatan yang telah dilaksanakan. Hasil penelitian
menunjukan bahwa kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan
Kabupaten Banyumas dari seluruh kegiatan pada tahun 2014 sampai
dengan tahun 2016 menunjukan kinerja yang cukup ekonomis, kurang
efisien dan kurang efektif.
Djoka (2011) melakukan penelitian mengenai “Analisis
pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik Menggunakan Pendekatan
Value for Money”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Pemerintah Kota Yogyakarta pada tahun 2005-2009 yang diukur
menggunakan pendekatan value for money. Jenis penelitian yang
dilakukan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan datanya adalah
wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif komparatif dengan mengunakan pengukuran value for
money yaitu mengukur kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta dengan
menggunakan tiga elemen pengukuran yaitu ekonomis, efisiensi dan
efektivitas. Hasil dari penelitian ini adalah kinerja Pemerintah Kota
Yogyakarta pada tahun 2005 sudah ekonomis dan efektif tetapi tidak
efisien. Pada tahun 2006 kinerjanya sudah ekonomis dan efisien tetapi
tidak efektif. Pada tahun 2007 dan 2008 sudah ekonomis, efisien dan
efektif. Kinerja pemerintah Kota Yogyakarta pada tahun 2009 sudah
ekonomis dan efektif tetapi tidak efisien.
Wardhani (2017) melakukan penelitian mengenai “Analisis Kinerja
Keuangan Pemerintah Daerah dengan Pendekatan Value for Money”
Penelitian ini dilakukan pada Dinas Sosial Kabupaten Temanggung pada
tahun 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja
Dinas Sosial kabupaten Temanggung pada tahun 2015 dengan
menggunakkan pendekatan value for money. Jenis penelitian yang
digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan
berupa wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Pengukuran nilai
ekonomi berdasarkan perbandingan anggaran dengan realisasi anggaran.
Pengukuran nilai efisiensi berdasarkan perbandingan output dengan input,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dimana input merupakan nilai ekonomi yang telah diperoleh dan output
diperoleh dari capaian kinerja. Pengukuran nilai efektivitas berdasarkan
perbandingan outcome dengan output, dimana outcome diperoleh dengan
perhitungan indeks kepuasan konsumen melalui penyebaran kuesioner
kepada masyarakat penerima bantuan sosial sedangkan output adalah
capaian kinerja dari Dinas Sosial Kabupaten Temanggung. Sampel yang
digunakan sebanyak 100 responden yang disebar pada empat kecamatan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk program Pelayanan dan
Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dan program Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunikasi Adat Terpencil dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan, ditinjau dari tingkat ekonomi masuk kategori sangat
ekonomis. Kedua, ditinjau dari tingkat efektivitas masuk dalam kategori
sangat efisien. Ketiga, ditinjau dari tingkat efektivitas menghasilkan
tingkat efektivitas yang bervariasi yang masuk kategori efektif dan cukup
efektif.
Presisca (2016) melakukan penelitian mengenai “Analisis Kinerja
Keuangan dengan Menggunakan Pendekatan Value for Money”.
Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode
2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan
pada Dinas Pertanian Kabupaten Sleman melalui pendektana value for
money yaitu dilihat dari segi ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Jenis
penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian Presisca (2016) menggunakan
tiga metode penelitian data, yang pertama yaitu kuesioner dengan total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 responden.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari kuesioner
penelitian sebelumnya namun disesuaikan dengan tempat penelitian yang
menjadi objek penelitian yang sedang diteliti. Metode yang kedua yaitu
penelitian lapangan dengan melakukan pengamatan secara langsung
maupun tidak langsung pada objek yang diteliti. Metode yang ketiga
adalah dokumentasi dengan menggunakan data mengenai rencana dan
realisasi program pada Dinas Pertanian kabupaten Sleman. Hasil penelitian
ini menunjukan program peningkatan kesejahteraan petani periode 2014
masuk dalam kategori sangat ekonomis, sangat efisien dan efektif. Pada
program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian masuk dalam
kategori sangat ekonomis, sangat efisien dan cukup efektif.
G. Kerangka Konseptual
Pengukuran kinerja merupakan alat bagi manajemen untuk menilai
keberhasilan organisasi. Dalam organisasi sektor publik, keberhasilan
organisasi dinilai dari kemampuan organisasi dalam menyediakan
pelayanan publik yang lebih baik. Pelayanan publik yang lebih baik akan
meningkatkan kepercayaan dan dukungan publik kepada organisasi sektor
publik. Kinerja suatu orgaisasi dinilai baik jika organisasi tersebut mampu
melaksanakan tugas-tugas dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Value for money adalah inti dari pengukuran kinerja pada
organisasi sektor publik. Value for money adalah konsep pengelolaan
organisasi sektor publik berdasarkan tiga elemen utama yaitu ekonomi,
efisiensi, dan efektivitas. Penjelasan dari masing-masing elemen adalah
sebagai berikut :
1. Ekonomi adalah hubungan antara pasar dan input di mana barang dan
jasa dibeli pada kualitas yang diinginkan dan pada harga terbaik yang
dimungkinkan. Ekonomi terkait dengan sejauh mana organisasi sektor
publik dapat mengelola keuangan untuk menghindari pengeluaran
yang boros dan tidak produktif
2. Efisiensi adalah hubungan antara input dan output dimana barang dan
jasa yang dibeli oleh organisasi digunakan untuk mencapai output
tertentu
3. Efektivitas adalah hubungan antara output dengan tujuan, di mana
efektivitas diukur berdasarkan seberapa jauh tingkat output, kebijakan,
dan prosedur organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya maka kerangka konseptual dalam
penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Gambar 1. Skema value for money
Sumber : Mardiasmo 2002
Ekonomi Efisiensi
Nilai Input
(Rp)
Input Output Outcome
Efektivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah studi kasus. Penelitian
ini dilakukan dengan cara mengamati objek tertentu dan dengan waktu yang
telah ditentukan untuk mengetahui secara mendalam bagaimana kinerja Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan secara langsung di
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta sehingga hasil analisis yang diperoleh
hanya berlaku bagi objek yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang
beralamat di Jalan Hayam Wuruk No.11, Danurejan, Tegal Panggung,
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55212.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2018 sampai dengan bulan Mei
2018.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dapat memberi informasi
berkaitan dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi
subjek penelitian adalah sub bagian administrasi data dan pelaporan
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.
2. Objek Peneltian
Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam
suatu penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya
adalah kinerja keuangan daerah melalui perhitungan dan analisis terhadap
data pada Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) tahun 2013
sampai dengan 2017.
D. Data yang Dibutuhkan
1. Gambaran umum Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
a) Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
b) Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta
c) Struktur organisasi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
2. Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) tahun 2013 sampai dengan
2017
E. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah
dokumentasi. Dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
cara mengumpulkan dokumen yang berkaitan dengan penelitian yang
dilakukan. Data yang didapat dari metode ini adalah data mengenai rencana
dan realisasi program pada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang ada di
Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) tahun 2013 sampai dengan
2017.
F. Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Analisis deskriptif komparatif yaitu menganalisa suatu organisasi dengan
teknik perbandingan antara elemen yang sama untuk beberapa periode
waktu yang berurutan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
periode waktu year-to-year analysis dimana peneliti akan
membandingkan elemen keuangan yang ada untuk melihat setiap
perubahan yang terjadi.
3. Analisis pengukuran kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dengan
menggunakan metode value for money yang mengukur suatu kinerja
organisasi dengan tiga elemen utama yaitu ekonomi, efisensi, dan
efektivitas. Dalam penelitian ini menggunakan Laporan Pengukuran
Kinerja Kegiatan (PKK) tahun 2013 sampai dengan 2017 untuk
mengetahui kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, maka dilakukan
pengukuran sebagai berikut:
a. Tingkat Ekonomi menurut Mahmudi (2010: 84):
Ekonomi =𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡
Nilai 𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡× 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Keterangan:
Input : Realisasi Anggaran
Angka input pada tiap kegiatan terdapat di kolom
realisasi dalam Laporan Pengukuran Kinerja
Kegiatan (PKK) yang merupakan lampiran dari
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Harga Input : Anggaran.
Angka harga input pada tiap kegiatan terdapat di
kolom target dalam Laporan Pengukuran Kinerja
Kegiatan (PKK) yang merupakan lampiran dari
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Kriteria ekonomi menurut Mahsun (2006:186) adalah:
1) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (X < 100%) maka
ekonomis
2) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% (X = 100%) maka
ekonomi berimbang
3) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (X > 100%) berarti tidak
ekonomis
b. Tingkat Efisiensi menurut Mahmudi (2010: 85):
Efisiensi =𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡× 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Keterangan:
Output : Persentase hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan
Angka output pada tiap kegiatan terdapat pada
kolom keterangan dalam Laporan Pengukuran
Kinerja Kegiatan (PKK) yang merupakan lampiran
dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Input : Persentase nilai ekonomi
Angka input pada tiap kegiatan terdapat pada kolom
persentase pencapaian rencana tingkat capaian
(target) dalam Laporan Pengukuran Kinerja
Kegiatan (PKK) yang merupakan lampiran dari
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Kriteria efisiensi menurut Mahsun (2006:187) adalah:
1) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (X < 100%) maka tidak
efisien
2) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% (X = 100%) maka efisien
berimbang
3) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (X > 100%) berarti efisien
c. Tingkat Efektivitas menurut Mahmudi (2010: 87) :
Efektivitas =𝑂𝑢𝑡𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡× 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Keterangan:
Outcome : Persentase dampak yang ditimbulkan dari suatu
kegiatan
Angka outcome pada tiap kegiatan terdapat pada
kolom keterangan dalam Laporan Pengukuran
Kinerja Kegiatan (PKK) yang merupakan lampiran
dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Output : Persentase hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan
Angka output pada tiap kegiatan terdapat pada
kolom keterangan dalam Laporan Kinerja Kegiatan
(PKK) yang merupakan lampiran dari Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Kriteria efektivitas menurut Mahsun (2006: 187) adalah:
1) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (X < 100%) maka tidak
efektif
2) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% (X = 100%) maka efektif
berimbang
3) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (X > 100%) berarti efektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB IV
GAMBARAN UMUM
DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA
A. Visi dan Misi Dinas Pendidikan
1. Visi
Visi dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta adalah “Pendidikan
berkualitas, berkarakter dan inklusif dengan dukungan sumber
daya manusia yang profesional”
2. Misi
Dalam mewujudkan visi dari Dinas Pendidikan, maka Dinas
Pendidikan menetapkan 4 misi yang akan ditempuh yaitu:
a. Mewujudkan pendidikan berkualitas
b. Mewujudkan pendidikan karakter
c. Mewujudkan pendidikan untuk semua (inklusif)
d. Mewujudkan pendidikan dan tenaga kependidikan yang
profesional
B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan
1. Tujuan
Bertolak dari visi dan misi yang telah ditetapkan maka prioritas
pembangunan sektor pendidikan di kota Yogyakarta ataupun yang
menjadi tujuan strategisnya adalah “Meningkatkan kesempatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
warga Kota Yogyakarta untuk mendapatkan pendidikan yang
berkualitas dengan pengelolaan baik”
2. Sasaran Jangka Menengah
Penetapan sasaran strategis yang hendak dicapai dalam periode lima
tahunan merupakan penjabaran dari visi-misi Dinas Pendidikan kota
Yogyakarta yang spesifik dan terukur, serta hasil dicapai merupakan
ukuran tingkat keberhasilan kinerja Dinas pendidikan. Oleh karena itu,
rumusan sasaran strategis yang akan dicapai sesuai dengan Indikator
Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kota Yogyakarta dan revisi IKU
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta adalah sebagai berikut:
a. Terwujudnya perluasan akses dan pemerataan pendidikan dengan
indikator sasaran :
b. Terwujudnya peningkatan mutu, relevansi, daya saing dan
penguatan tata kelola serta akuntabilitas pendidikan dengan
indikator sasaran adalah Angka kelulusan ujian nasional
(UN/UNPK)
Tabel 1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
1 Meningkatkan
kesempatan
warga Kota
Yogyakarta
untuk
Terwujudnya
perluasan akses
dan pemerataan
pendidikan
Angka melek huruf
Angka Partisipasi sekolah
Persentasi jumlah sekolah yang
melayani pendidikan inklusif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
mendapatkan
pendidikan
yang
berkualitas
dengan
pengelolaan
yang baik
Terwujudnya
peningkatan
mutu, relevansi,
daya saing dan
penguatan tata
kelola serta
akuntabilitas
pendidikan
Angka kelulusan ujian nasional
(UN/UNPK)
Sumber : LKIP Tahun 2013
C. Strategi dan Kebijakan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
Strategi merupakan upaya yang sistematis untuk mencapai tujuan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Yogyakarta. Strategi dan kebijakan Dinas pendidikan tahun 2013-2017
dirumuskan berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang mengacu pada
RPJMD Kota Yogyakarta tahun 2013-2017 dan evaluasi capaian kinerja
Dinas Pendidikan sampai tahun 2012.
Strategi dan kebijakan Dinas Pendidikan tahun 2013-2017 disusun
untuk memberikan arah dan pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan
di Kota Yogyakarta. Berdasarkan kajian pada tujuan dan sasaran di atas
terlihat ada beberapa komponen yang dibutuhkan dalam pelayanan
pendidikan secara prima. Komponen-komponen tersebut antara lain
pendidik dan tenaga kependidikan, sistem pembelajaran, sarana dan
prasarana, prestasi siswa, serta tata kelola yang akuntabel. Strategi dan
kebijakan Dinas Pendidikan tahun 2013-2017 terangkum dalam tabel 2
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan
kesempatan warga
Kota Yogyakarta
untuk mendapatkan
pendidikan yang
berkualitas dengan
pengelolaan yang
baik
Terwujudnya
perluasan akses
dan pemerataan
pendidikan
Peningkatan dan
pemerataan kualitas
pendidikan sekolah
dasar
Meningkatkan pembinaan dan pengembangan pembelajaran Sekolah Dasar
(SD)
Meningkatkan pendidikan agama berbasis afeksi
Meningkatkan akreditasi SD
Meningkatkan prestasi siswa dan sekolah SD
Terwujudnya
peningkatan
mutu, relevansi,
daya saing dan
penguatan tata
kelola serta
akuntabilitas
pendidikan
Peningkatan dan
pemerataan kualitas
pendidikan sekolah
menengah pertama
Meningkatkan pembinaan dan pengembangan pembelajaran Sekolah
Menengah Pertama (SMP)
Meningkatkan pendidikan agama berbasis afeksi
Meningkatkan akreditasi SMP
Meningkatkan prestasi siswa dan sekolah SMP
Peningkatan dan
pemerataan kualitas
pendidikan non
formal dan
informal
Melaksanakan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket A, B dan
C
Meningkatkan pembinaan Taman bacaan masyarakat (TMB)
Meningkatkan pemberdayaan pendidikan masyarakat berbasis kampung
Meningkatkan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Fasilitasi pendidikan berbasis budaya keistimewaan
Meningkatkan kualitas pendidikan vokasional
Meningkatkan akreditasi Lembaga Kursus dan Pendidikan Non Formal
Peningkatan
pengembangan
pendidikan
Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
Meningkatkan pengelolaan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan
Meningkatkan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah
Meningkatkan pengelolaan Jaminan Peendidikan Daerah
Meningkatkan pengelolaan data dan sistem informasi pendidikan
Meningkatkan pengelolaan sekolah inklusif
Sumber : LKIP 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
D. Struktur Organisasi
c
Gambar 2 : Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
Sumber : LKIP 2017
Kepala Dinas
Sekretaris Kelompok Jabatan
Fungsional
Subbag PEP Subbag Keu
Bidang
Pendidikan Non
Formal & PAUD
Bidang PTK, Data dan
Sistem Informasi
UPT
Sekretaris
Subbag Umum
& Kepeg
Subbag
PEP
Subbag
Keu
Bidang PTK,
Data dan Sistem
Informasi
Bidang
Pembinaan
SMP
Bidang
Pembinaan
Pendidikan Dasar
Seksi Pendidikan
Masyarakat &
Kesetaraan
UPT Pengelola
TK & SD Wil.
Selatan
Seksi Lembaga
Pendidikan
Ketrampilan
Seksi Pendidikan
Anak Usia Dini
Seksi
Pengembangan
Kapasitas PTK
Seksi
Kesejahteraan
PTK
Seksi Data &
Sistem Informasi
Pendidikan
Seksi Kurikulum
dan Penilaian
SMP
Seksi Kurikulum
dan Penilaian SD
Seksi
Kelembagaan dan
Sarana Prasarana
SMP
Seksi Kesiswaan
SMP
Seksi Kesiswaan
SD
Seksi
Kelembagaan
dan Sarana
Prasarana SD
UPT Pengelola
Jaminan
Pendidikan Daerah
UPT Pengelola
TK & SD Wil.
Barat
UPT Sekolah
UPT Pengelola
TK & SD Wil.
Timur
UPT Pengelola
TK & SD Wil.
Utara
UPT Satuan PNF
SKB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang digunakan dalam skripsi ini adalah data sekunder, yaitu
berupa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2013 sampai
dengan tahun 2017. Laporan tersebut berkaitan dengan program-program
pada Dinas Pendidikan kota Yogyakarta yang akan dianalisis oleh peneliti.
Program-program tersebut antara lain program pelayanan administrasi
perkantoran yang terdiri dari pelayanan jasa surat menyurat, penyediaan
jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional, penyedia
jasa administrasi keuangan, penyedia jasa kebersihan kantor, penyediaan
alat tulis kantor, penyediaan barang cetakan dan penggandaan, penyediaan
komponen instalansi listrik/penerangan bangunan kantor, penyediaan
peralatan dan perlengkapan kantor, penyediaan peralatan rumah tangga,
penyediaan makanan dan minuman, rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah, belanja penyediaan jasa tenaga bantuan; program
peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan dasar yang terdiri dari
pengembangan pengelolaan pembelajaran pendidikan dasar, peningkatan
kompetensi guru pendidikan dasar, pembinaan manajemen pendidikan
dasar; program peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan menegah
yang tediri dari pengembangan prestasi siswa, pengembangan model
pembelajaran pendidikan menengah, peningkatan kompetensi guru
pendidikan menengah, pembinaan manajemen pendidikan menengah;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
program peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan
nonformal dan informal yang terdiri dari fasilitasi dan penguatan
kelembagaan pendidikan anak usia dini, fasilitasi dan penguatan
kelembagaan pendidikan masyarakat, penyelenggaraan kegiatan di SKB;
program wajin belajar 12 tahun yang terdiri dari pengelolaan jaminan
pendidikan daerah, pengelolaan dana BOS daerah; program
pengembangan pendidikan yang terdiri daripeningkatan layanan data
pendidikan, penerimaan peserta didik baru (PPDB online), pengembangan
tenaga pendidik dan peningkatan kualitas pegawai, pengembangan
kependidikan, pengembangan sarana dan prasarana sekolah dan
pengembangan tenaga kependidikan.
B. Analisis Data
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode value for money
yaitu suatu metode pengukuran kinerja organisasi dengan menilai 3 (tiga)
aspek yaitu ekonomi, efisiensi dan efektivitas.
1. Ekonomi
Ekonomi =Input
Nilai Input× 100%
Keterangan:
Input : Realisasi anggaran atas program Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Angka input pada tiap kegiatan terdapat di kolom
realisasi dalam Laporan Pengukuran Kinerja
kegiatan (PKK) yang merupakan lampiran dari
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Harga Input : Anggaran Dinas pendidikan Kota Yogyakarta
Angka harga input pada tiap kegiatan terdapat di
kolom target dalam Laporan Pengukuran Kinerja
Kegiatan (PKK) pada Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP)
Contoh perhitungan ekonomi untuk kegiatan pelayanan jasa surat
menyurat tahun 2013 adalah
Ekonomi = 7.880.060
8.073.000 x 100%
= 97,61 %
Keterangan
Input : Realisasi anggaran Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
untuk kegiatan pelayanan jasa surat menyurat pada
program pelayanan administrasi perkantoran pada
tahun 2013 adalah sebesar Rp7.880.060.-
Harga input : Anggaran Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk
kegiatan pelayanan jasa surat menyurat pada program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
pelayanan administrasi perkantoran pada tahun 2013
adalah sebesar Rp8.073.000
Hasil perhitungan pada kegiatan pelayanan jasa surat menyurat
pada program pelayanan administrasi perkantoran pada tahun 2013
menunjukkan angka sebesar 97,61% kinerja untuk kegiatan tersebut
dikatakan ekonomis.
Analisis mengenai pengukuran ekonomis seluruh kegiatan Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 dapat
dilihat pada tabel 3 sampai dengan tabel 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 3. Perhitungan Ekonomi Kegiatan Tahun 2013
No Uraian kegiatan Input
(Rp)
(1)
Harga Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Pelayanan Jasa Surat Menyurat 7.880.060 8.073.000 97.61 Ekonomis
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional
7.579.000 10.500.000 72.18 Ekonomis
3 Penyedia Jasa Administrasi Keuangan 793.075.000 871.450.000 91.01 Ekonomis
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 268.738.550 279.002.000 96.32 Ekonomis
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 88.672.950 91.524.320 96.88 Ekonomis
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 68.892.925 72.692.800 94.77 Ekonomis
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
14.145.200 14.789.500 95.64 Ekonomis
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 48.948.500 59.291.000 82.56 Ekonomis
9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 14.354.300 18.224.300 78.76 Ekonomis
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
undangan
4.615.000 4.680.000 98.61 Ekonomis
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 106.407.200 134.460.000 79.14 Ekonomis
12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah
150.982.700 165.000.000 91.50 Ekonomis
13 Belanja Penyediaan Jasa Tenaga Bantuan 13.112.125.323 16.022.380.127 81.84 Ekonomis
B Program Peningkatan Sarana dan Aparatur
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 119.897.150 125.480.000 95.55 Ekonomis
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
100.267.322 215.238.000 46.58 Ekonomis
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 3. Perhitungan Ekonomi Kegiatan Tahun 2013 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Input
(Rp)
(1)
Harga Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
36.990.000 37.000.000 99.97 Ekonomis
C Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Dasar
1 Pengembangan Pengelolaan Pembelajaran
Pendidikan Dasar
2.073.096.350 2.187.097.000 94.79 Ekonomis
2 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Dasar 458.539.375 501.640.000 91.41 Ekonomis
3 Pembinaan Manajemen Pendidikan Dasar 665.008.650 832.497.750 79,88 Ekonomis
D Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Menengah
1 Pengembangan Prestasi Siswa 1.009.022.600 1.132.993.500 89.06 Ekonomis
2 Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan
Menengah
1.178.575.000 1.258.478.500 93.65 Ekonomis
3 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Menengah 365.054.000 377.404.000 96.73 Ekonomis
4 Pembinaan Manajemen Pendidikan Menengah 710.178.425 758.148.500 93.67 Ekonomis
E Program Peningkatan Pemerataan Kualitas Pendidikan
Nonformal dan Informal
1 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Anak Usia Dini
450.158.195 514.926.500 87.42 Ekonomis
2 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Masyarakat
307.990.000 368.567.000 83.56 Ekonomis
3 Penyelenggaraan Kegiatan di SKB 178.632.550 186.271.250 95.90 Ekonomis
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 3. Perhitungan Ekonomi Kegiatan Tahun 2013 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Input
(Rp)
(1)
Harga Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
F Program Wajib Belajar 12 Tahun
1 Pengelolaan Jaminan Pendidikan Daerah 30.847.519.600 33.370.660.000 92.44 Ekonomis
2 Pengelolaan Dana BOS Daerah 38.558.634.400 41.138.187.050 93.73 Ekonomis
G Program Pengembangan Pendidikan
1 Peningkatan Layanan Data Pendidikan 222.654.700 231.021.500 96.38 Ekonomis
2 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) OnLine 450.176.275 454.603.875 99.03 Ekonomis
3 Pengembangan Tenaga Pendidik dan Peningkatan
Kualitas Pegawai
13.284.141.850 16.324.650.000 81.37 Ekonomis
4 Pengembangan Kependidikan 649.740.250 1.113.173.500 58.37 Ekonomis
5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah 8.120.855.534 11.136.283.200 72.92 Ekonomis
6 Pengembangan Tenaga Kependidikan 660.429.200 748.955.000 88.18 Ekonomis
Total 115.133.978.134 130.765.343.172 88.05 Ekonomis
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 4. Perhitungan Ekonomi Kegiatan Tahun 2014
No Uraian kegiatan Input
(Rp)
(1)
Harga Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Pelayanan Jasa Surat Menyurat 9.750.000 10.276.000 94.88 Ekonomis
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional
7.108.000 10.975.000 64.77 Ekonomis
3 Penyedia Jasa Administrasi Keuangan 455.475.000 579.750.000 78.56 Ekonomis
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 174.693.750 179.303.950 97.43 Ekonomis
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 129.609.925 137.700.175 94.12 Ekonomis
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 118.975.250 132.721.000 89,64 Ekonomis
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
13.489.150 21.255.250 63.46 Ekonomis
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 47.767.000 66.320.000 72.03 Ekonomis
9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 5.885.000 11.709.800 50.26 Ekonomis
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
undangan
4.160.000 4.680.000 88.89 Ekonomis
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 125.709900 184.792.000 68.03 Ekonomis
12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah
79328.610 102.000.000 77.77 Ekonomis
13 Belanja Penyediaan Jasa Tenaga Bantuan 14.246.208.600 14.703.795.600 96.89 Ekonomis
14 Penyediaan Jasa Keamanan 143.589.560 149.250.000 96,21 Ekonomis
B Program Peningkatan Sarana dan Aparatur
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 146.868.170 196.157.350 74.87 Ekonomis
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 4. Perhitungan Ekonomi Kegiatan Tahun 2014 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Input
(Rp)
(1)
Harga Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
144.179.261 304.622.000 47.33 Ekonomis
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
49.811.110 50.000.000 99.62 Ekonomis
4 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD 61.390.000 119.230.000 51.49 Ekonomis
C Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Dasar
1 Pengembangan Pengelolaan Pembelajaran
Pendidikan Dasar
1.955.754.989 2.193.760.000 89.15 Ekonomis
2 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Dasar 590.456.800 611.198.000 96.61 Ekonomis
3 Pembinaan Manajemen Pendidikan Dasar 910.385.800 1.271.282.250 71.61 Ekonomis
D Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Menengah
1 Pengembangan Prestasi Siswa 747.654.550 825.442.500 90.58 Ekonomis
2 Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan
Menengah
1.216.453.575 1.413.731.375 86.05 Ekonomis
3 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Menengah 581.169.800 621.256.500 93.55 Ekonomis
4 Pembinaan Manajemen Pendidikan Menengah 894.521.325 965.634.000 92.64 Ekonomis
E Program Peningkatan Pemerataan Kualitas Pendidikan
Nonformal dan Informal
1 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Anak Usia Dini
1.210.282.900 1.435.665.000 84.30 Ekonomis
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 4. Perhitungan Ekonomi Kegiatan Tahun 2014 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Input
(Rp)
(1)
Harga Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
2 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Masyarakat
327.074.400 434.953.500 75.20 Ekonomis
3 Penyelenggaraan Kegiatan di SKB 329.287.650 377.572.790 87.21 Ekonomis
F Program Wajib Belajar 12 Tahun
1 Pengelolaan Jaminan Pendidikan Daerah 29.242.847.830 35.579.589.000 82.19 Ekonomis
2 Pengelolaan Dana BOS Daerah 60.585.173.250 65.703.301.200 92.21 Ekonomis
G Program Pengembangan Pendidikan
1 Peningkatan Layanan Data Pendidikan 256.575.800 283.853.400 97.24 Ekonomis
2 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) OnLine 374.383.369 612.454.000 61.13 Ekonomis
3 Pengembangan Tenaga Pendidik dan Peningkatan
Kualitas Pegawai
12.587.459.000 13.229.625.000 95.15 Ekonomis
4 Pengembangan Kependidikan 895.410.100 1.743.774.500 51.35 Ekonomis
5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah 5.109.109.038 6.599.929.000 77.41 Ekonomis
6 Pengembangan Tenaga Kependidikan 693.390.413 3.634.010 19.08 Ekonomis
Total 134.471.388.875 154.481.570.140 87.05 Ekonomis
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 5. Perhitungan Ekonomi Kegiatan Tahun 2015
No Uraian kegiatan Input
(Rp)
(1)
Harga Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Pelayanan Jasa Surat Menyurat 12.482.500 13.276.000 94.02 Ekonomis
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional
9.563.000 13.600.000 70.32 Ekonomis
3 Penyedia Jasa Administrasi Keuangan 372.860.000 631.240.000 59.07 Ekonomis
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 211.845.398 213.140.000 99.39 Ekonomis
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 112.943.850 126.944.675 88.97 Ekonomis
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 68.892.925 159.069.400 43.31 Ekonomis
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
18.755.900 21.255.250 88.24 Ekonomis
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 62.326.400 82.317.500 75.71 Ekonomis
9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 21.061.220 23.579.300 89.32 Ekonomis
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
undangan
4.615.000 4.680.000 98.61 Ekonomis
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 156.904.000 202.179.000 77.61 Ekonomis
12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah
80.684.170 81.600.000 98.88 Ekonomis
13 Belanja Penyediaan Jasa Tenaga Bantuan 9.190.695.008 15.961.854.076 57.58 Ekonomis
14 Penyedia Jasa Keamanan 180.530.438 190.400.000 94.82 Ekonomis
B Program Peningkatan Sarana dan Aparatur
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 162.673.970 192.760.000 84.39 Ekonomis
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 5. Perhitungan Ekonomi Kegiatan Tahun 2015 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Input
(Rp)
(1)
Harga Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
175.531.731 350.747.000 50.05 Ekonomis
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
30.921.900 32.750.000 94.42 Ekonomis
C Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Pencapaian Kinerja Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
40.120.000 71.720.000 55.94 Ekonomis
D Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Dasar
1 Pengembangan Pengelolaan Pembelajaran
Pendidikan Dasar
2.073.096.350 2.095.865.900 98.91 Ekonomis
2 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Dasar 6.200.086.000 7.189.641.000 86.24 Ekonomis
3 Pembinaan Manajemen Pendidikan Dasar 875.639.500 1.205.706.000 72.62 Ekonomis
E Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Menengah
1 Pengembangan Prestasi Siswa 346.314.900 363.189.000 95.35 Ekonomis
2 Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan
Menengah
1.482.963.881 1.598.932.500 92.75 Ekonomis
3 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Menengah 2.822.835.050 3.135.323.000 90.03 Ekonomis
4 Pembinaan Manajemen Pendidikan Menengah 1.042.033.800 1.169.258.000 89.12 Ekonomis
5 Operasional Unit Produksi SMK N 4 Yk 191.909.066 211.996.273 90.52 Ekonomis
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 5. Perhitungan Ekonomi Kegiatan Tahun 2015 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Input
(Rp)
(1)
Harga Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
6 Operasional Unit Produksi SMK N 6 Yk 848.018.876 876.367.417 96.77 Ekonomis
F Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Nonfromal dan Informal
1 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Anak Usia Dini
1.813.218.662 1.941.760.700 93.38 Ekonomis
2 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Masyarakat
479.886.500 490.847.950 97.77 Ekonomis
3 Penyelenggaraan Kegiatan di SKB 443.992.500 531.171.000 83.59 Ekonomis
G Program Wajib Belajar 12 Tahun
1 Pengelolaan Jaminan Pendidikan Daerah 29.074.802.625 33.000.366.150 88.10 Ekonomis
2 Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah
Pusat dan Daerah
66.859.612.795 73.083.650.500 91.48 Ekonomis
H Program Pengembangan Pendidikan
1 Peningkatan Layanan Data Pendidikan 263.844.000 267.021.000 98.81 Ekonomis
2 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) OnLine 427.804.000 485.536.000 88,11 Ekonomis
3 Pengembangan Tenaga Pendidik dan Peningkatan
Kualitas Pegawai
1.109.869.900 1.171.344.800 94.75 Ekonomis
4 Pengembangan Kependidikan 1.299.542.200 1.941.937.100 66.92 Ekonomis
5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah 2.872.582.471 4.467.231.261 64.30 Ekonomis
6 Pengembangan Tenaga Kependidikan 4.072.023.400 5.041.089.000 80.78 Ekonomis
Total 135.513.484.486 158.641.346.752 85.42 Ekonomis
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 6. Perhitungan Ekonomi Kegiatan Tahun 2016
No Uraian kegiatan Input
(Rp)
(1)
Harga Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Pelayanan Jasa Surat Menyurat 16.000.020 16.475.000 97.12 Ekonomis
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional
10.014.600 17.150.000 58.39 Ekonomis
3 Penyedia Jasa Administrasi Keuangan 523.450.000 624.000.000 83.89 Ekonomis
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 279.806.400 342.555.000 81.68 Ekonomis
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 160.231.350 163.569.750 97.96 Ekonomis
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 117.205.050 180.749.900 64.84 Ekonomis
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
21.838.500 26.978.250 80.95 Ekonomis
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 83.306.400 86.342.500 96,48 Ekonomis
9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 63.664.245 65.000.000 97.94 Ekonomis
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
undangan
4.800.000 5.400.000 88.89 Ekonomis
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 246.286.000 283.613.000 86.84 Ekonomis
12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah
80.010.875 81.600.000 98.05 Ekonomis
13 Belanja Penyediaan Jasa Tenaga Bantuan 11.524.732.216 11.525.481.984 99.99 Ekonomis
14 Penyedia Jasa Keamanan 264.037.721 400.225.000 65.97 Ekonomis
B Program Peningkatan Sarana dan Aparatur
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 610.678.650 635.068.500 96.16 Ekonomis
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 6. Perhitungan Ekonomi Kegiatan Tahun 2016 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Input
(Rp)
(1)
Harga Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
125.438.415 269.298.000 46.58 Ekonomis
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
201.454.433 233.600.000 86.24 Ekonomis
C Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Pencapaian Kinerja Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
47.861.800 50.066.000 95.60 Ekonomis
D Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Dasar
1 Pengembangan Pengelolaan Pembelajaran
Pendidikan Dasar
2.351.811.998 2.623.505.000 89.64 Ekonomis
2 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Dasar 1.310.565.000 1.404.778.900 93.29 Ekonomis
3 Pembinaan Manajemen Pendidikan Dasar 535.610.500 564.464.000 94.89 Ekonomis
E Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Menengah
1 Pengembangan Prestasi Siswa 561.027.900 577.125.000 97.21 Ekonomis
2 Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan
Menengah
594.838.300 680.247.500 87.44 Ekonomis
3 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Menengah 613.016.109 621.209.450 98.68 Ekonomis
4 Pembinaan Manajemen Pendidikan Menengah 562.493.000 575.584.000 97.73 Ekonomis
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 6. Perhitungan Ekonomi Kegiatan Tahun 2016 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Input
(Rp)
(1)
Harga Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
5 Operasional Unit Produksi SMK N 4 Yk 169.846.121 223.333.344 76.05 Ekonomis
6 Operasional Unit Produksi SMK N 6 Yk 667.338.316 716.554.468 93.13 Ekonomis
F Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Nonfromal dan Informal
1 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Anak Usia Dini
1.983.767.368 2.119.062.858 93.62 Ekonomis
2 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Masyarakat
605.236.900 678.111.000 89.25 Ekonomis
3 Penyelenggaraan Kegiatan di SKB 467.157.739 501.164.990 93.21 Ekonomis
G Program Wajib Belajar 12 Tahun
1 Pengelolaan Jaminan Pendidikan Daerah 30.080.134.700 32.976.700.650 91.22 Ekonomis
2 Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah
Pusat dan Daerah
63.671.284.155 67.858.604.500 93.83 Ekonomis
H Program Pengembangan Pendidikan
1 Peningkatan Layanan Data Pendidikan 273.705.950 276.247.950 99.08 Ekonomis
2 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) OnLine 543.889.200 546.610.500 99.50 Ekonomis
3 Pengembangan Tenaga Pendidik dan Peningkatan
Kualitas Pegawai
12.765.427.686 14.418.832.400 88.53 Ekonomis
4 Pengembangan Kependidikan 1.826.300.250 2.195.594.500 83.18 Ekonomis
5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah 2.568.792.340 2.811.658.400 91.36 Ekonomis
6 Pengembangan Tenaga Kependidikan 908.701.971 1.044.390.000 87.01 Ekonomis
Total 137.441.762.179 148.420.952.294 92.60 Ekonomis
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 7. Perhitungan Ekonomi Kegiatan Tahun 2017
No Uraian kegiatan Input
(Rp)
(1)
Harga Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi 393.657.203 440.794.000 89.31 Ekonomis
2 Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor 2.256.810.330 2.616.417.400 86.26 Ekonomis
3 Penyediaan Jasa Pengelolaan Pelayanan Perkantoran 8.244.513.084 8.518.664.872 96.78 Ekonomis
B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung/Bangunan
Kantor
573.862.163 590.000.000 97.26 Ekonomis
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
143.999.185 245.626.000 58.63 Ekonomis
C Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengendalian
dan Laporan Capaian Kinerja SKPD
101.191.900 101.191.900 100 Ekonomi
Berimbang
D Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Sekolah Dasar
1 Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran SD 1.030.131.086 1.245.913.000 82.68 Ekonomis
2 Pengelolaan Kelembagaan dan Sarana Prasarana SD 20.690.650.367 23.705.694.379 87.28 Ekonomis
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 7. Perhitungan Ekonomi Kegiatan Tahun 2017 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Input
(Rp)
(1)
Harga Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
3 Pengelolaan Kesiswaan SD 637.266.774 707.233.400 90.11 Ekonomis
E Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
1 Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran SD 823.976.780 836.775.750 98.47 Ekonomis
2 Pengelolaan Kelembagaan dan Sarana Prasarana
SMP
18.014.347.301 20.426.428.538 88.19 Ekonomis
3 Pengelolaan Kesiswaan SMP 970.536.250 1.307.163.350 74.25 Ekonomis
F Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Nonformal dan PAUD
1 Pengelolaan Pendidikan Masyarakat dan
Kesetaraan
1.547.175.526 1.907.225.750 81.12 Ekonomis
2 Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini 2.236.638.497 2.575.811.204 86.83 Ekonomis
3 Pembinaan Lembaga Pendidikan Keterampilan 331.031.000 442.565.000 74.80 Ekonomis
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 7. Perhitungan Ekonomi Kegiatan Tahun 2017 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Input
(Rp)
(1)
Harga Input
(Rp)
(2)
Tingkat
Ekonomi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
G Program Pengembangan Pendidikan
1 Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
1.018.257.194 1.111.579.300 91.60 Ekonomis
2 Pengelolaan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
9.239.816.239 10.065.060.800 91.80 Ekonomis
3 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi
Pendidikan
1.278.026.382 1.378.666.850 92.70 Ekonomis
4 Pengelolaan Jaminan Pendidikan Daerah 34.470.425.620 34.688.539.650 99.37 Ekonomis
5 Pengelolaan Dana BOS dan BOSDA 38.459.909.745 42.166.968.000 91.21 Ekonomis
6 Pengelolaan Pendidikan Inklusi 668.049.500 924.950.000 72.23 Ekonomis
Total 398.933.711.026 451.291.242.649 88.40 Ekonomis
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Berdasarkan analisis ekonomi yang telah dilakukan oleh penulis mengenai
Kinerja Kegiatan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, maka disimpulkan bahwa:
a. Pada tahun 2013 terdapat 34 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta yang terdiri dari:
Tabel 8. Perhitungan Kegiatan Ekonomi Tahun 2013
Jumlah Kegiatan %
Ekonomis 34 100
Ekonomi Berimbang 0 0
Tidak Ekonomis 0 0
b. Pada tahun 2014 terdapat 36 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta yang terdiri dari:
Tabel 9. Perhitungan Kegiatan Ekonomi Tahun 2014
Jumlah Kegiatan %
Ekonomis 36 100
Ekonomi Berimbang 0 0
Tidak Ekonomis 0 0
c. Pada tahun 2015 terdapat 38 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta yang terdiri dari:
Tabel 10. Perhitungan Kegiatan Ekonomi Tahun 2015
Jumlah Kegiatan %
Ekonomis 38 100
Ekonomi Berimbang 0 0
Tidak Ekonomis 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
d. Pada tahun 2016 terdapat 38 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, yang terdiri dari:
Tabel 11. Perhitungan Kegiatan Ekonomi Tahun 2016
Jumlah Kegiatan %
Ekonomis 38 100
Ekonomi Berimbang 0 0
Tidak Ekonomis 0 0
e. Pada tahun 2017 terdapat 21 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, yang terdiri dari:
Tabel 12. Perhitungan Kegiatan Ekonomi Tahun 2017
Jumlah Kegiatan %
Ekonomis 20 95
Ekonomi Berimbang 1 5
Tidak Ekonomis 0 0
Grafik di bawah ini menunjukkan perubahan tingkat ekonomis dari
kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dari
tahun 2013 sampai dengan tahun 2017:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
100 100 100 100
95
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
2013 2014 2015 2016 2017
Tingkat Ekonomis
Grafik 1. Ukuran Ekonomis Kinerja Kegiatan Tahun 2013
Sampai dengan Tahun 2017
Sumber: Data diolah
Pada Grafik 1, Ukuran ekonomis Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta tahun 2013 sampai dengan 2017 berada diantara 95% - 100%.
Dengan tingkat ekonomis terendah berada pada tahun 2017 yaitu 95% dan
tingkat ekonomis tertinggi pada tahun 2013-2016 yaitu 100%.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan tingkat ekonomis
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta tahun 2013 sampai dengan tahun 2016
adalah 100%. Sedangkan pada tahun 2017 tingkat ekonomis Dinas
pendidikan Kota Yogyakarata mengalami penurunan menjadi 95%.
2. Efisiensi
Efisiensi =𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡× 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Keterangan:
Output : Presentase hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan
Angka output pada tiap kegiatan terdapat pada
kolom keterangan dalam Laporan Pengukuran
Kinerja Kegiatan (PKK) yang merupakan lampiran
dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Input : Presentase nilai ekonomi
Angka input pada tiap kegiatan terdapat pada kolom
persentase pencapaian rencana tingkat capaian
(target) dalam Laporan Pengukuran Kinerja
Kegiatan (PKK) yang merupakan lampiran dari
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Contoh perhitungan efisiensi untuk kegiatan pelayanan jasa surat
menyurat pada tahun 2013 adalah:
Efisiensi = 100
97,61 x 100 %
= 102,45%
Keterangan:
Output : Hasil yang diperoleh oleh Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta untuk kegiatan pelayanan jasa surat
menyurat pada tahun 2013 adalah sebesar 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Input : Realisasi anggaran yang diperoleh oleh Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta untuk kegiatan
pelayanan jasa surat menyurat pada tahun 2013
adalah sebesar 97,61%
Hasil perhitungan efisiensi pada kegiatan pelayanan jasa surat
menyurat dalam program pelayanan administrasi perkantoran pada tahun
2013 menunjukkan angka sebesar 102,45% kinerja untuk kegiatan tersebut
dikatakan efisien.
Analisis mengenai pengukuran efisiensi seluruh kegiatan Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 dapat
dilihat pada tabel 13 sampai dengan tabel 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 13. Perhitungan Efisiensi Kegiatan Tahun 2013
No Uraian kegiatan Output
(%)
(1)
Input
(%)
(2)
Tingkat
Efisiensi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Pelayanan Jasa Surat Menyurat 100.00 97.61 102.45 Efisien
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional
100.00 72.18 138.54 Efisien
3 Penyedia Jasa Administrasi Keuangan 400.00 91.01 439.51 Efisien
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100.00 96.32 103.82 Efisien
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100.00 96.88 103.22 Efisien
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 50.05 94.77 52.81 Tidak Efisien
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
100.00 95.64 104.56 Efisien
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100.00 82.56 121.12 Efisien
9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 100.00 78.76 126.97 Efisien
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
undangan
100.00 98.61 101.41 Efisien
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 100.00 79.14 126.36 Efisien
12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah
100.00 91.50 109.29 Efisien
13 Belanja Penyediaan Jasa Tenaga Bantuan 100.00 81.84 122.19 Efisien
B Program Peningkatan Sarana dan Aparatur
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100.00 95.55 104.66 Efisien
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
100.00 46.58 214.68 Efisien
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 13. Perhitungan Efisiensi Kegiatan Tahun 2013 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Output
(%)
(1)
Input
(%)
(2)
Tingkat
Efisiensi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
100.00 99.97 100.03
Efisien
C Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Dasar
1 Pengembangan Pengelolaan Pembelajaran
Pendidikan Dasar
82.14 94.79 86.65 Tidak Efisien
2 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Dasar 100.00 91.41 109.40 Efisien
3 Pembinaan Manajemen Pendidikan Dasar 100.00 79.88 125.19 Efisien
D Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Menengah
1 Pengembangan Prestasi Siswa 99.64 89.06 111.88 Efisien
2 Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan
Menengah
100.00 93,65 106.78 Efisien
3 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Menengah 100.00 96.73 103.38 Efisien
4 Pembinaan Manajemen Pendidikan Menengah - 93.67 - -
E Program Peningkatan Pemerataan Kualitas Pendidikan
Nonformal dan Informal
1 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Anak Usia Dini
63.83 87.42 73.02 Tidak Efisien
2 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Masyarakat
93.63 83.56 112.05 Efisien
3 Penyelenggaraan Kegiatan di SKB 100.00 95.90 104.28 Efisien
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 13. Perhitungan Efisiensi Kegiatan Tahun 2013 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Output
(%)
(1)
Input
(%)
(2)
Tingkat
Efisiensi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
F Program Wajib Belajar 12 Tahun
1 Pengelolaan Jaminan Pendidikan Daerah 12.07 92.44 13.06 Tidak Efisien
2 Pengelolaan Dana BOS Daerah 100.00 93.73 106.69 Efisien
G Program Pengembangan Pendidikan
1 Peningkatan Layanan Data Pendidikan 100.00 96.38 103.76 Efisien
2 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) OnLine 100.00 99.03 100.98 Efisien
3 Pengembangan Tenaga Pendidik dan Peningkatan
Kualitas Pegawai
98.37 81.37 120.89 Efisien
4 Pengembangan Kependidikan 77.77 58.37 133.24 Efisien
5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah 54.43 72.92 74.64 Tidak Efisien
6 Pengembangan Tenaga Kependidikan 100.00 88.18 113.40 Efisien
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 14. Perhitungan Efisiensi Kegiatan Tahun 2014
No Uraian kegiatan Output
(%)
(1)
Input
(%)
(2)
Tingkat
Efisiensi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Pelayanan Jasa Surat Menyurat 135.14 94.88 142.43 Efisien
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional
108.19 64.77 167.04 Efisien
3 Penyedia Jasa Administrasi Keuangan 400.00 78.56 509.16 Efisien
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100.00 97.43 102.64 Efisien
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100.00 94.12 106.25 Efisien
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 88.14 89,64 98.33 Tidak Efisien
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
100.00 63.46 157.58 Efisien
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100.00 72.03 138.83 Efisien
9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 100.00 50.26 198.97 Efisien
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
undangan
100.00 88.89 112.50 Efisien
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 66.22 68.03 97.34 Tidak Efisien
12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 97.50 77.77 125.37 Efisien
13 Belanja Penyediaan Jasa Tenaga Bantuan 100.00 96.89 103.21 Efisien
14 Penyediaan Jasa Keamanan 100.00 96,21 103.94 Efisien
B Program Peningkatan Sarana dan Aparatur 1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100.00 74.87 133.56 Efisien
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
100.00 47.33 211.28 Efisien
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 14. Perhitungan Efisiensi Kegiatan Tahun 2014 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Output
(%)
(1)
Input
(%)
(2)
Tingkat
Efisiensi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
100.00 99.62 100.38 Efisien
4 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD 100.00 51.49 194.21 Efisien
C Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Dasar
1 Pengembangan Pengelolaan Pembelajaran
Pendidikan Dasar
92.86 89.15 104.16 Efisien
2 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Dasar 100.00 96.61 103.51 Efisien
3 Pembinaan Manajemen Pendidikan Dasar 116.39 71.61 162.53 Efisien
D Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Menengah
1 Pengembangan Prestasi Siswa 100.00 90.58 110.40 Efisien
2 Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan
Menengah
163.55 86.05 190.06 Efisien
3 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Menengah 96.88 93.55 103.56 Efisien
4 Pembinaan Manajemen Pendidikan Menengah - 92.64 - -
E Program Peningkatan Pemerataan Kualitas Pendidikan
Nonformal dan Informal
1 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Anak Usia Dini
146.57 84.30 173.87 Efisien
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 14. Perhitungan Efisiensi Kegiatan Tahun 2014 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Output
(%)
(1)
Input
(%)
(2)
Tingkat
Efisiensi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
2 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Masyarakat
87.50 75.20 116.36 Efisien
3 Penyelenggaraan Kegiatan di SKB 105.91 87.21 121.44 Efisien
F Program Wajib Belajar 12 Tahun 1 Pengelolaan Jaminan Pendidikan Daerah 9.73 82.19 11.84 Tidak Efisien
2 Pengelolaan Dana BOS Daerah 100.00 92.21 108.45 Efisien
G Program Pengembangan Pendidikan 1 Peningkatan Layanan Data Pendidikan 100.00 97.24 102.84 Efisien
2 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) OnLine 100.00 61.13 163.59 Efisien
3 Pengembangan Tenaga Pendidik dan Peningkatan
Kualitas Pegawai
100.00 95.15 105.10 Efisien
4 Pengembangan Kependidikan 97.13 51.35 189.15 Efisien
5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah 138.90 77.41 179.43 Efisien
6 Pengembangan Tenaga Kependidikan 83.64 19.08 438.36 Efisien
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 15. Perhitungan Efisiensi Kegiatan Tahun 2015
No Uraian kegiatan Output
(%)
(1)
Input
(%)
(2)
Tingkat
Efisiensi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Pelayanan Jasa Surat Menyurat 98.04 94.02 104.28 Efisien
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional
100.00 70.32 142.21 Efisien
3 Penyedia Jasa Administrasi Keuangan 100.00 59.07 169.29 Efisien
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100.00 99.39 100.61 Efisien
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100.00 88.97 112.40 Efisien
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 95.51 43.31 220.53 Efisien
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
100.00 88.24 113.33 Efisien
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100.00 75.71 132.08 Efisien
9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 100.00 89.32 111.96 Efisien
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
undangan
100.00 98.61 101.41 Efisien
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 92.16 77.61 118.75 Efisien
12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 100.00 98.88 101.13 Efisien
13 Belanja Penyediaan Jasa Tenaga Bantuan 100.00 57.58 173.67 Efisien
14 Penyedia Jasa Keamanan 100.00 94.82 105.46 Efisien
B Program Peningkatan Sarana dan Aparatur 1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100.00 84.39 118.50 Efisien
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
100.00 50.05 199.80 Efisien
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 15. Perhitungan Efisiensi Kegiatan Tahun 2015 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Output
(%)
(1)
Input
(%)
(2)
Tingkat
Efisiensi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
100.00 94.42 105.91 Efisien
C Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Pencapaian Kinerja Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
100.00 55.94 178.76 Efisien
D Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Dasar
1 Pengembangan Pengelolaan Pembelajaran
Pendidikan Dasar
102.00 98.91 103.12 Efisien
2 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Dasar 100.00 86.24 115.96 Efisien
3 Pembinaan Manajemen Pendidikan Dasar 96.27 72.62 132.57 Efisien
E Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Menengah
1 Pengembangan Prestasi Siswa 104.17 95.35 109.25 Efisien
2 Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan
Menengah
99.61 92.75 107.40 Efisien
3 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Menengah 102.35 90.03 113.68 Efisien
4 Pembinaan Manajemen Pendidikan Menengah - 89.12 - -
5 Operasional Unit Produksi SMK N 4 Yk - 90.52 - -
6 Operasional Unit Produksi SMK N 6 Yk - 96.77 - -
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 15. Perhitungan Efisiensi Kegiatan Tahun 2015 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Output
(%)
(1)
Input
(%)
(2)
Tingkat
Efisiensi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
F Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Nonfromal dan Informal
1 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Anak Usia Dini
107.56 93.38 115.19 Efisien
2 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Masyarakat
98.81 97.77 101.06 Efisien
3 Penyelenggaraan Kegiatan di SKB 100.00 83.59 119.63 Efisien
G Program Wajib Belajar 12 Tahun
1 Pengelolaan Jaminan Pendidikan Daerah 117.52 88.10 133.39 Efisien
2 Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah
Pusat dan Daerah
100.00 91.48 109.31 Efisien
H Program Pengembangan Pendidikan
1 Peningkatan Layanan Data Pendidikan 100.00 98.81 101.20 Efisien
2 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) OnLine 94.88 88,11 107.68 Efisien
3 Pengembangan Tenaga Pendidik dan Peningkatan
Kualitas Pegawai
96.44 94.75 101.78 Efisien
4 Pengembangan Kependidikan 73.88 66.92 110.40 Efisien
5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah 66.67 64.30 103.69 Efisien
6 Pengembangan Tenaga Kependidikan 100.00 80.78 123.79 Efisien
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 16. Perhitungan Efisiensi Kegiatan Tahun 2016
No Uraian kegiatan Output
(%)
(1)
Input
(%)
(2)
Tingkat
Efisiensi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Pelayanan Jasa Surat Menyurat 98.04 97.12 100.95 Efisien
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional
100.00 58.39 171.26 Efisien
3 Penyedia Jasa Administrasi Keuangan 100.00 83.89 119.20 Efisien
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100.00 81.68 122.43 Efisien
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100.00 97.96 102.08 Efisien
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 95.51 64.84 147.30 Efisien
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
100.00 80.95 123.53 Efisien
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100.00 96,48 103.65 Efisien
9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 100.00 97.94 102.10 Efisien
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
undangan
100.00 88.89 112.50 Efisien
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 92.16 86.84 106.13 Efisien
12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 100.00 98.05 101.99 Efisien
13 Belanja Penyediaan Jasa Tenaga Bantuan 100.00 99.99 100.01 Efisien
14 Penyedia Jasa Keamanan 100.00 65.97 151.58 Efisien
B Program Peningkatan Sarana dan Aparatur
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100.00 96.16 103.99 Efisien
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
100.00 46.58 214.68 Efisien
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 16. Perhitungan Efisiensi Kegiatan Tahun 2016 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Output
(%)
(1)
Input
(%)
(2)
Tingkat
Efisiensi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
100.00 86.24 115.96 Efisien
C Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Pencapaian Kinerja Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
100.00 95.60 104.60 Efisien
D Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Dasar
1 Pengembangan Pengelolaan Pembelajaran
Pendidikan Dasar
100.00 89.64 111.56 Efisien
2 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Dasar 113.36 93.29 121.51 Efisien
3 Pembinaan Manajemen Pendidikan Dasar 96.27 94.89 101.45 Efisien
E Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Menengah
1 Pengembangan Prestasi Siswa 100.00 97.21 102.87 Efisien
2 Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan
Menengah
98.75 87.44 112.93 Efisien
3 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Menengah 106.43 98.68 107.85 Efisien
4 Pembinaan Manajemen Pendidikan Menengah 100.00 97.73 102.32 Efisien
5 Operasional Unit Produksi SMK N 4 Yk 100.00 76.05 131.49 Efisien
6 Operasional Unit Produksi SMK N 6 Yk 100.00 93.13 107.38 Efisien
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 16. Perhitungan Efisiensi Kegiatan Tahun 2016 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Output
(%)
(1)
Input
(%)
(2)
Tingkat
Efisiensi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
F Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Nonfromal dan Informal
1 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Anak Usia Dini
102.79 93.62 109.79 Efisien
2 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Masyarakat
98.67 89.25 110.55 Efisien
3 Penyelenggaraan Kegiatan di SKB 83.33 93.21 89.40 Tidak Efisien
G Program Wajib Belajar 12 Tahun
1 Pengelolaan Jaminan Pendidikan Daerah 101.67 91.22 111.46 Efisien
2 Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah
Pusat dan Daerah
100.00 93.83 106.58 Efisien
H Program Pengembangan Pendidikan
1 Peningkatan Layanan Data Pendidikan 100.00 99.08 100.93 Efisien
2 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) OnLine 117.49 99.50 118.08 Efisien
3 Pengembangan Tenaga Pendidik dan Peningkatan
Kualitas Pegawai
100.00 88.53 112.96 Efisien
4 Pengembangan Kependidikan 324.22 83.18 389.78 Efisien
5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah 100.00 91.36 109.46 Efisien
6 Pengembangan Tenaga Kependidikan 100.00 87.01 114.93 Efisien
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 17. Perhitungan Efisiensi Kegiatan Tahun 2017
No Uraian kegiatan Output
(%)
(1)
Input
(%)
(2)
Tingkat
Efisiensi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi
1287.50 89.31 1441.61 Efisien
2 Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
95.21 86.26 110.38 Efisien
3 Penyediaan Jasa Pengelolaan Pelayanan
Perkantoran
100.00 96.78 103.33 Efisien
B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung/Bangunan
Kantor
80.00 97.26 82.25 Tidak Efisien
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
91.23 58.63 155.60 Efisien
C Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengendalian
dan Laporan Capaian Kinerja SKPD
100.00 100.00 100.00 Efisiensi
Berimbang
D Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Sekolah Dasar
1 Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran SD 113.61 82.68 137.41 Efisien
2 Pengelolaan Kelembagaan dan Sarana Prasarana
SD
97.14 87.28 111.30 Efisien
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 17. Perhitungan Efisiensi Kegiatan Tahun 2017 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Output
(%)
(1)
Input
(%)
(2)
Tingkat
Efisiensi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
3 Pengelolaan Kesiswaan SD 100.00 90.11 110.98 Efisien
E Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
1 Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran SD 100.00 98.47 101.55 Efisien
2 Pengelolaan Kelembagaan dan Sarana Prasarana
SMP
100.00 88.19 113.39 Efisien
3 Pengelolaan Kesiswaan SMP 100.00 74.25 134.68 Efisien
F Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Nonformal dan PAUD
1 Pengelolaan Pendidikan Masyarakat dan
Kesetaraan
113.33 81.12 139.71 Efisien
2 Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini 97.52 86.83 112.31 Efisien
3 Pembinaan Lembaga Pendidikan Keterampilan 81.13 74.80 108.46 Efisien
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 17. Perhitungan Efisiensi Kegiatan Tahun 2017 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Output
(%)
(1)
Input
(%)
(2)
Tingkat
Efisiensi (%)
= (1) : (2)
Keterangan
G Program Pengembangan Pendidikan
1 Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
94.49 91.60 103.16 Efisien
2 Pengelolaan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
93.31 91.80 101.64 Efisien
3 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi
Pendidikan
90 92.70 97.09 Tidak Efisien
4 Pengelolaan Jaminan Pendidikan Daerah 87.33 99.37 87.88 Tidak efisien
5 Pengelolaan Dana BOS dan BOSDA 100.00 91.21 109.64 Efisien
6 Pengelolaan Pendidikan Inklusi 111.26 72.23 154.04 Efisien
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Berdasarkan analisis efisiensi yang telah dilakukan oleh penulis mengenai
Kinerja Kegiatan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, maka dapat disimpulkan
bahwa:
a. Pada tahun 2013 terdapat 34 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, yang terdiri dari:
Tabel 18. Perhitungan Kegiatan Efisiensi Tahun 2013
Jumlah Kegiatan %
Efisien 28 82
Efesiensi Berimbang 0 0
Tidak Efisien 5 15
Tanpa Keterangan 1 3
b. Pada tahun 2014 terdapat 36 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, yang terdiri dari:
Tabel 19. Perhitungan Kegiatan Efisiensi Tahun 2014
Jumlah Kegiatan %
Efisien 32 89
Efesiensi Berimbang 0 0
Tidak Efisien 3 8
Tanpa Keterangan 1 3
c. Pada tahun 2015 terdapat 38 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, yang terdiri dari:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tabel 20. Perhitungan Kegiatan Efisiensi Tahun 2015
Jumlah Kegiatan %
Efisien 35 92
Efesiensi Berimbang 0 0
Tidak Efisien 0 0
Tanpa Keterangan 3 8
d. Pada tahun 2016 terdapat 38 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, yang terdiri dari:
Tabel 21. Perhitungan Kegiatan Efisiensi Tahun 2016
Jumlah Kegiatan %
Efisien 37 97
Efesiensi Berimbang 0 0
Tidak Efisien 1 3
Tanpa Keterangan 0 0
e. Pada tahun 2017 terdapat 21 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, yang terdiri dari:
Tabel 22. Perhitungan Kegiatan Efisiensi Tahun 2017
Jumlah Kegiatan %
Efisien 17 81
Efesiensi Berimbang 1 5
Tidak Efisien 3 14
Tanpa Keterangan 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Grafik di bawah ini menunjukkan perubahan efisiensi dari kegiatan yang
telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dari tahun 2013 sampai
dengan tahun 2017:
Grafik 2. Ukuran Efisiensi Kinerja Kegiatan Tahun 2013
sampai dengan Tahun 2017
Sumber: Data diolah
Pada grafik 2 menunjukkan ukuran tingkat efisiensi pada tahun 2013
sampai dengan 2017. Ukuran efisiensi tahun 2013-2017 berada diantara
81%-97%. Dengan ukuran efisiensi terendah berada pada tahun 2017 yaitu
81%, sedangkan ukuran tingkat efisiensi tertinggi berada pada tahun 2017
yaitu 97%.
Pada tahun 2013 tingkat efisiensi adalah sebesar 82%, tahun 2014
meningkat menjadi 89%, tahun 2015 kembali meningkat sebesar 3%
menjadi 92%, tahun 2016 mengalami peningkatan kembali menjadi 97%.
Sedangkan pada tahun 2017 mengalami penurunan yang cukup besar
menjadi 81%.
82
89
92
97
8180
82
84
86
88
90
92
94
96
98
100
2013 2014 2015 2016 2017
Tingkat Efisiensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
3. Efektivitas
Efektivitas =𝑂𝑢𝑡𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡× 100%
Keterangan:
Outcome : Presentase dampak yang ditimbulkan dari suatu
kegiatan
Angka outcome pada tiap kegiatan terdapat pada
kolom keterangan dalam Laporan Pengukuran
Kinerja Kegiatan (PKK) yang merupakan lampiran
dari Laporan Kineja Instansi Pemerintah (LKIP).
Output : Presentase hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan
Angka output pada tiap kegiatan terdapat pada
kolom keterangan dalam Laporan Pengukuran
Kinerja Kegiatan (PKK) yang merupakan lampiran
dari Laporan Kineja Instansi Pemerintah (LKIP).
Contoh perhitungan efektivitas untuk kegiatan pelayanan
jasa surat menyurat pada program pelayanan administrasi
perkantoran tahun 2013 adalah
Efektivitas = 100,00
100,00 x 100%
= 100%
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Outcome : Dampak yang diperoleh atas kegiatan
pelayanan jasa surat menyurat pada tahun
2013 adalah sebesar 100,00%
Output : Hasil yang diperoleh Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta untuk kegiatan pelayanan jasa
surat menyurat pada tahun 2013 adalah
sebesar 100,00%
Hasil perhitungan pada kegiatan pelayanan jasa surat
menyurat pada tahun 2013 menunjukkan angka sebesar 100,00%
sehingga kinerja untuk kegiatan tersebut dikatakan efektivitas
berimbang.
Analisis mengenai pengukuran efektivitas seluruh kegiatan
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta tahun 2013 sampai dengan
tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 23 sampai dengan tabel 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel 23. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2013
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
= (1) : (2)
Keterangan
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Pelayanan Jasa Surat Menyurat 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
3 Penyedia Jasa Administrasi Keuangan 100.00 400.00 25.00 Tidak Efektif
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100.00 50.05 199.80 Efektif
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
undangan
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 23. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2013 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
= (1) : (2)
Keterangan
12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
13 Belanja Penyediaan Jasa Tenaga Bantuan 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
B Program Peningkatan Sarana dan Aparatur
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
C Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Dasar
1 Pengembangan Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan
Dasar
96.62 82.14 117.63 Efektif
2 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Dasar 107.47 100.00 107.47 Efektif
3 Pembinaan Manajemen Pendidikan Dasar 100.77 100.00 100.77 Efektif
D Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Menengah
1 Pengembangan Prestasi Siswa 100.00 99.64 100.36 Efektif
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel 23. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2013 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
= (1) : (2)
Keterangan
2 Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan
Menengah
96.80 100.00 96.80 Tidak Efektif
3 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Menengah 97.41 100.00 97.41 Tidak Efektif
4 Pembinaan Manajemen Pendidikan Menengah 99.18 - - -
E Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Nonformal dan Informal
1 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Anak Usia Dini
80.00 63.83 125.33 Efektif
2 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Masyarakat
59.09 93.63 63.11 Tidak Efektif
3 Penyelenggaraan Kegiatan di SKB 97.55 100 97.55 Tidak Efektif
F Program Wajib Belajar 12 Tahun
1 Pengelolaan Jaminan Pendidikan Daerah 100.43 12.07 832.06 Efektif
2 Pengelolaan Dana BOS Daerah 100.43 100 100.43 Efektif
G Program Pengembangan Pendidikan
1 Peningkatan Layanan Data Pendidikan 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
2 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) OnLine 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
3 Pengembangan Tenaga Pendidik dan Peningkatan
Kualitas Pegawai
100.00 98.37 101.66 Efektif
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 23. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2013 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
= (1) : (2)
Keterangan
4 Pengembangan Kependidikan 100.00 77.77 128.58 Efektif
5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah 100.00 54.43 183.72 Efektif
6 Pengembangan Tenaga Kependidikan 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tabel 24. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2014
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas (%)
= (1) : (2)
Keterangan
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Pelayanan Jasa Surat Menyurat 100.00 135.14 74.00 Tidak Efektif
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional
100.00 108.19 92.43 Tidak Efektif
3 Penyedia Jasa Administrasi Keuangan 100.00 400.00 25.00 Tidak Efektif
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100.00 88.14 113.46 Efektif
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
undangan
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 100.00 66.22 151.01 Efektif
12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah
100.00 97.50 102.56 Efektif
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel 24. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2014 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
= (1) : (2)
Keterangan
13 Belanja Penyediaan Jasa Tenaga Bantuan 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
14 Penyediaan Jasa Keamanan 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
B Program Peningkatan Sarana dan Aparatur
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
4 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
C Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Dasar
1 Pengembangan Pengelolaan Pembelajaran
Pendidikan Dasar
97.68 92.86 105.19 Efektif
2 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Dasar 105.37 100.00 105.37 Efektif
3 Pembinaan Manajemen Pendidikan Dasar 95.82 116.39 82.33 Tidak Efektif
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel 24. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2014 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
= (1) : (2)
Keterangan
D Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Menengah
1 Pengembangan Prestasi Siswa 80.00 100.00 80.00 Tidak Efektif
2 Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan
Menengah
85.23 163.55 52.11 Tidak Efektif
3 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Menengah 95.22 96.88 98.29 Tidak Efektif
4 Pembinaan Manajemen Pendidikan Menengah 102.92 - - -
E Program Peningkatan Pemerataan Kualitas Pendidikan
Nonformal dan Informal
1 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan Anak
Usia Dini
100.00 146.57 68.23 Tidak Efektif
2 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Masyarakat
116.11 87.50 132.70 Efektif
3 Penyelenggaraan Kegiatan di SKB 111.25 105.91 105.04 Efektif
F Program Wajib Belajar 12 Tahun
1 Pengelolaan Jaminan Pendidikan Daerah 148.86 9.73 1529.91 Efektif
2 Pengelolaan Dana BOS Daerah 88.11 100.00 88.11 Tidak Efektif
G Program Pengembangan Pendidikan
1 Peningkatan Layanan Data Pendidikan 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabel 24. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2014 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
= (1) : (2)
Keterangan
G Program Pengembangan Pendidikan
2 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) OnLine 98.91 100.00 98.91 Tidak Efektif
3 Pengembangan Tenaga Pendidik dan Peningkatan
Kualitas Pegawai
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
4 Pengembangan Kependidikan 98.91 97.13 101.83 Efektif
5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah 100.00 138.90 71.99 Tidak Efektif
6 Pengembangan Tenaga Kependidikan 100.00 83.64 119.56 Efektif
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel 25. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2015
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
= (1) : (2)
Keterangan
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Pelayanan Jasa Surat Menyurat 100.00 98.04 102.00 Efektif
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
3 Penyedia Jasa Administrasi Keuangan 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100.00 95.51 104.70 Efektif
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
undangan
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 100.00 92.16 108.51 Efektif
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel 25. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2015 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
= (1) : (2)
Keterangan
12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
13 Belanja Penyediaan Jasa Tenaga Bantuan 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
14 Penyedia Jasa Keamanan - 100.00 - -
B Program Peningkatan Sarana dan Aparatur
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
C Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Pencapaian Kinerja Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
D Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Dasar
1 Pengembangan Pengelolaan Pembelajaran
Pendidikan Dasar
96.15 102.00 94.26 Tidak Efektif
2 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Dasar 97.59 100.00 97.59 Tidak Efektif
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel 25. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2015 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
= (1) : (2)
Keterangan
3 Pembinaan Manajemen Pendidikan Dasar 62.45 96.27 64.87 Tidak Efektif
E Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Menengah
1 Pengembangan Prestasi Siswa 115.00 104.17 110.40 Efektif
2 Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan
Menengah
98.27 99.61 98.65 Tidak Efektif
3 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Menengah 99.83 102.35 97.54 Tidak Efektif
4 Pembinaan Manajemen Pendidikan Menengah 104.17 - - -
5 Operasional Unit Produksi SMK N 4 Yk - - - -
6 Operasional Unit Produksi SMK N 6 Yk - - - -
F Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Nonfromal dan Informal
1 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Anak Usia Dini
575.00 107.56 534.59 Efektif
2 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan
Masyarakat
76.41 98.81 77.33 Tidak Efektif
3 Penyelenggaraan Kegiatan di SKB 103.16 100.00 103.16 Efektif
G Program Wajib Belajar 12 Tahun
1 Pengelolaan Jaminan Pendidikan Daerah 124.78 117.52 106.18 Efektif
2 Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah
Pusat dan Daerah
123.75 100.00 123.75 Efektif
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel 25. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2015 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
= (1) : (2)
Keterangan
H Program Pengembangan Pendidikan
1 Peningkatan Layanan Data Pendidikan 97.85 100.00 97.85 Tidak Efektif
2 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) OnLine 97.85 94.88 103.13 Efektif
3 Pengembangan Tenaga Pendidik dan Peningkatan
Kualitas Pegawai
100.00 96.44 103.69 Efektif
4 Pengembangan Kependidikan 100.00 73.88 135.35 Efektif
5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah 100.00 66.67 149.99 Efektif
6 Pengembangan Tenaga Kependidikan 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tabel 26. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2016
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
= (1) : (2)
Keterangan
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Pelayanan Jasa Surat Menyurat 100.00 98.04 102.00 Efektif
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
3 Penyedia Jasa Administrasi Keuangan 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100.00 95.51 104.70 Efektif
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
undangan
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
11 Penyediaan Makanan dan Minuman 100.00 92.16 108.51 Efektif
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tabel 26. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2016 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
= (1) : (2)
Keterangan
12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
13 Belanja Penyediaan Jasa Tenaga Bantuan 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
14 Penyedia Jasa Keamanan 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
B Program Peningkatan Sarana dan Aparatur
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
100.00 100.00 100,00 Efektivitas
Berimbang
C Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Pencapaian Kinerja Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
D Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Dasar
1 Pengembangan Pengelolaan Pembelajaran
Pendidikan Dasar
95.16 100.00 95.16 Tidak Efektif
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabel 26. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2016 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
= (1) : (2)
Keterangan
E Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Pendidikan
Menengah
1 Pengembangan Prestasi Siswa 76.67 100.00 76.67 Tidak Efektif
2 Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Menengah 78.72 98.75 79.72 Tidak Efektif
3 Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Menengah 95.95 106.43 90,15 Tidak Efektif
4 Pembinaan Manajemen Pendidikan Menengah 98.73 100.00 98.73 Tidak Efektif
5 Operasional Unit Produksi SMK N 4 Yk 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
6 Operasional Unit Produksi SMK N 6 Yk 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
F Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Pendidikan
Nonfromal dan Informal
1 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan Anak Usia
Dini
368.00 102.79 358.01 Efektif
2 Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan Pendidikan Masyarakat 95.06 98.67 96.34 Tidak Efektif
3 Penyelenggaraan Kegiatan di SKB 103.16 83.33 123.80 Efektif
G Program Wajib Belajar 12 Tahun
1 Pengelolaan Jaminan Pendidikan Daerah 99.09 101.67 97.46 Tidak Efektif
2 Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Pusat dan
Daerah
123.75 100.00 123.75 Efektif
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabel 26. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2016 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
= (1) : (2)
Keterangan
H Program Pengembangan Pendidikan
1 Peningkatan Layanan Data Pendidikan 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
2 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) OnLine 100.00 117.49 85.11 Tidak Efektif
3 Pengembangan Tenaga Pendidik dan Peningkatan
Kualitas Pegawai
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
4 Pengembangan Kependidikan 100.00 324.22 30.84 Tidak Efektif
5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
6 Pengembangan Tenaga Kependidikan 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Tabel 27. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2017
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas
(%)
= (1) : (2)
Keterangan
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi 100.00 1287.50 7.77 Tidak Efektif
2 Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100.00 95.21 105.03 Efektif
3 Penyediaan Jasa Pengelolaan Pelayanan Perkantoran 100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung/Bangunan Kantor 100.00 80.00 125.00 Efektif
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
100.00 91.23 109.61 Efektif
C Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengendalian dan
Laporan Capaian Kinerja SKPD
100.00 100.00 100.00 Efektivitas
Berimbang
D Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Sekolah Dasar
1 Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran SD 94.77 113.61 83.42 Tidak Efektif
2 Pengelolaan Kelembagaan dan Sarana Prasarana SD 94.77 97.14 97.56 Tidak Efektif
Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabel 27. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2017 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas (%)
= (1) : (2)
Keterangan
3 Pengelolaan Kesiswaan SD 183.33 100.00 183.33 Efektif
E Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
1 Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran SMP 91.62 100.00 91.62 Tidak efektif
2 Pengelolaan Kelembagaan dan Sarana Prasarana
SMP
91.62 100.00 91.62 Tidak efektif
3 Pengelolaan Kesiswaan SMP 400.00 100.00 400.00 Efektif
F Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas
Pendidikan Nonformal dan PAUD
1 Pengelolaan Pendidikan Masyarakat dan Kesetaraan 94.81 113.33 83.66 Tidak Efektif
2 Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini 1000 97.52 1025.43 Efektif
3 Pembinaan Lembaga Pendidikan Keterampilan 420.00 81.13 517.69 Efektif
G Program Pengembangan Pendidikan
1 Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
101.71 94.49 107.64 Efektif
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabel 27. Perhitungan Efektivitas Kegiatan Tahun 2017 (Lanjutan)
No Uraian kegiatan Outcome
(%)
(1)
Output
(%)
(2)
Tingkat
Efektivitas (%)
= (1) : (2)
Keterangan
2 Pengelolaan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
101.71 93.31 109.00 Efektif
3 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi
Pendidikan
101.71 90.00 113.01 Efektif
4 Pengelolaan Jaminan Pendidikan Daerah 116.71 87.33 133.64 Efektif
5 Pengelolaan Dana BOS dan BOSDA 116.71 100.00 116.71 Efektif
6 Pengelolaan Pendidikan Inklusi 131.71 111.26 118.38 Efektif
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Berdasarkan analisis efektivitas yang telah dilakukan oleh penulis
mengenai kinerja kegiatan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, maka dapat
disimpulkan bahwa:
a. Pada tahun 2013 terdapat 34 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, yang terdiri dari:
Tabel 28. Perhitungan Kegiatan Efektivitas Tahun 2013
Jumlah Kegiatan %
Efektif 11 32
Efektivitas Berimbang 17 50
Tidak Efektif 5 15
Tanpa Keterangan 1 3
b. Pada tahun 2014 terdapat 36 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, yang terdiri dari:
Tabel 29. Perhitungan Kegiatan Efektivitas Tahun 2014
Jumlah Kegiatan %
Efektif 10 28
Efektivitas Berimbang 14 39
Tidak Efektif 11 30
Tanpa Keterangan 1 3
c. Pada tahun 2015 terdapat 38 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, yang terdiri dari:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Tabel 30. Perhitungan Kegiatan Efektivitas Tahun 2015
Jumlah Kegiatan %
Efektif 12 32
Efektivitas Berimbang 7 18
Tidak Efektif 15 39
Tanpa Keterangan 4 11
d. Pada tahun 2016 terdapat 38 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, yang terdiri dari:
Tabel 31. Perhitungan Kegiatan Efektivitas Tahun 2016
Jumlah Kegiatan %
Efektif 6 16
Efektivitas Berimbang 21 55
Tidak Efektif 11 29
Tanpa Keterangan 0 0
e. Pada tahun 2017 terdapat 21 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, yang terdiri dari:
Tabel 32. Perhitungan Kegiatan Efektivitas Tahun 2017
Jumlah Kegiatan %
Efektif 13 62
Efektivitas Berimbang 2 10
Tidak Efektif 6 28
Tanpa Keterangan 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Grafik di bawah ini menunjukkan perubahan tingkat efektivitas dari
kegiatan yang telah dilaksankan oleh Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
dari tahun 2013 sampai dengan 2017:
Grafik 3. Ukuran Efektivitas Kinerja Kegiatan Tahun 2013
sampai dengan Tahun 2017
Sumber: Data diolah
Grafik 3 menunjukkan ukuran efektivitas dari Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta Tahun 2013 sampai dengan tahun 2017. Ukuran
efektivitas tahun 2013-2017 berada diantara 16%-62%. Dengan ukuran
efektivitas terendah berada pada tahun 2016 yaitu 16%, sedangkan ukuran
tingkat efektivitas tertinggi berada pada tahun 2017 yaitu 62%.
Pada tahun 2013 tingkat efektivitas adalah sebesar 32%, tahun 2014
kembali mengalami penurunan menjadi 28%, tahun 2015 mengalami
peningkatan menjadi 32%, tahun 2016 kembali mengalami penurunan
menjadi 16%, namun pada tahun 2017 mengalami peningkatan yang
cukup besar menjadi 62%.
3228
32
16
62
10152025303540455055606570
2013 2014 2015 2016 2017
Tingkat Efektivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
C. Pembahasan
Berdasarkan analisis value for money terhadap kinerja Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta yang menilai aspek ekonomi, efisiensi, dan
efektivitas, maka penulis menyimpulkan hasil sebagai berikut:
1. Ekonomi
Pada tahun 2013 dari perbandingan input dan harga input seluruh
kegiatan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta diperoleh
hasil sebesar 88,05% sehingga dapat dikatakan ekonomis, yang artinya
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah mampu mengelola keuangan
dengan baik dan menggunakan anggaran dengan hemat. Dari 34
kegiatan, hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta telah ekonomis dengan jumlah kegiatan 34 (100%),
ekonomi berimbang dengan jumlah 0 kegiatan (0%), dan tidak
ekonomis 0 kegiatan (0%).
Pada tahun 2014 dari perbandingan input dan harga input seluruh
kegiatan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta diperoleh
hasil sebesar 87,05% sehingga dapat dikatakan ekonomis, yang artinya
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah mampu mengelola keuangan
dengan baik dan menggunakan anggaran dengan hemat. Dari 36
kegiatan, hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta telah ekonomis dengan jumlah kegiatan 36 (100%),
ekonomi berimbang dengan jumlah 0 kegiatan (0%), dan tidak
ekonomis 0 kegiatan (0%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Pada tahun 2015 dari perbandingan input dan harga input seluruh
kegiatan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta diperoleh
hasil sebesar 85,42% sehingga dapat dikatakan ekonomis, yang artinya
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah mampu mengelola keuangan
dengan baik dan menggunakan anggaran dengan hemat. Dari 38
kegiatan, hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta telah ekonomis dengan jumlah kegiatan 38 (100%),
ekonomi berimbang dengan jumlah 0 kegiatan (0%), dan tidak
ekonomis 0 kegiatan (0%).
Pada tahun 2016 dari perbandingan input dan harga input seluruh
kegiatan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta diperoleh
hasil sebesar 92,60% sehingga dapat dikatakan ekonomis, yang artinya
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah mampu mengelola keuangan
dengan baik dan menggunakan anggaran dengan hemat. Dari 38
kegiatan, hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta telah ekonomis dengan jumlah kegiatan 38 (100%),
ekonomi berimbang dengan jumlah 0 kegiatan (0%), dan tidak
ekonomis 0 kegiatan (0%).
Pada tahun 2017 dari perbandingan input dan harga input seluruh
kegiatan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta diperoleh
hasil sebesar 88,40% sehingga dapat dikatakan ekonomis, yang artinya
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah mampu mengelola keuangan
dengan baik dan menggunakan anggaran dengan hemat. Dari 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
kegiatan, hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta telah ekonomis dengan jumlah kegiatan 20 (95,24%),
ekonomi berimbang dengan jumlah 1 kegiatan (4,76%), dan tidak
ekonomis 0 kegiatan (0%).
2. Efisiensi
Pada tahun 2013 kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
dengan total 34 kegiatan, menunjukkan hasil efisien sebesar 28 kegiatan
(82,35%), efisiensi berimbang sebesar 0 kegiatan (0%), tidak efisien
sebesar 5 kegiatan (14,71%) dan tanpa keterangan sebesar 1 kegiatan
(2,94%).
Pada tahun 2014 kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
dengan total 36 kegiatan, menunjukkan hasil efisien sebesar 32 kegiatan
(88,89%), efisiensi berimbang sebesar 0 kegiatan (0%), tidak efisien
sebesar 3 kegiatan (8,33%) dan tanpa keterangan sebesar 1 kegiatan
(2,78%).
Pada tahun 2015 kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
dengan total 38 kegiatan, menunjukkan hasil efisien sebesar 35 kegiatan
(92,11%), efisiensi berimbang sebesar 0 kegiatan (0%), tidak efisien
sebesar 0 kegiatan (0%) dan tanpa keterangan sebesar 3 kegiatan
(7,89%).
Pada tahun 2016 kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
dengan total 38 kegiatan, menunjukkan hasil efisien sebesar 37 kegiatan
(97,37%), efisiensi berimbang sebesar 0 kegiatan (0%), tidak efisien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
sebesar 1 kegiatan (2,63%) dan tanpa keterangan sebesar 1 kegiatan
(0%).
Pada tahun 2017 kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
dengan total 21 kegiatan, menunjukkan hasil efisien sebesar 17
kegiatan (80,95%), efisiensi berimbang sebesar 1 kegiatan (4,76%),
tidak efisien sebesar 3 kegiatan (14,29%) dan tanpa keterangan sebesar
0 kegiatan (0%).
Berdasarkan hasil perhitungan analisis efisiensi pada tahun 2013
sampai dengan 2017 terdapat beberapa kegiatan yang tidak efisien.
Beberapa kegiatan tersebut diantaranya yaitu:
a. Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan yang
termasuk dalam program pelayanan administrasi perkantoran.
Kegiatan tersebut tidak efisien karena hasil dari output (keluaran)
sebesar 50,05% lebih kecil dibandingkan dengan hasil input
sebesar 94,77%. Hal tersebut dikarenakan penentuan target untuk
keluaran fotocopy sebesar 420.000 lembar sementara realisasinya
hanya mencapai 420 lembar sehingga menghasilkan persentase
pencapaian rencana tingkat capaian sebesar 0,10% dan hasil
tersebut mempengaruhi hasil persentase output sehingga menjadi
50,05%. Faktor yang menyebabkan kegiatan tersebut tidak efisien
adalah sumber daya manusia yang belum bekerja secara optimal,
kurangnya motivasi sumber daya manusia dalam mencapai target
yang ingin dicapai, belum menerapkan metode kerja yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
sehingga belum dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan
kurang tepat dalam menentukan jumlah target keluaran
dibandingkan dengan realisasi yang akan dicapai.
b. Kegiatan pengembangan pengelolaan pembelajaran pendidikan
dasar yang termasuk dalam program peningkatan dan pemerataan
kualitas pendidikan dasar. Kegiatan tersebut tidak efisien karena
hasil dari output (keluaran) sebesar 82,14% lebih kecil
dibandingkan dengan hasil input sebesar 94,79%. Hal tersebut
dikarenakan penentuan target untuk jumlah paket materi soal pada
SD (2), SMP (10), SMA (10), SMK (10) namun realisasi dari
jumlah paketnya yaitu 0 sehingga mengahasilkan presentase
pencapaian rencana tingkat capaian sebesar 0% dan hasil tersebut
mempengaruhi hasil presentase output sehingga menjadi 82,14%.
Faktor yang menyebabkan kegiatan tersebut tidak efisien adalah
sumber daya manusia yang belum bekerja secara optimal dalam
melakukan pengembangan pembelajaran pendidikan dasar, belum
terdapat sarana dan prasarana yang memadai pada setiap sekolah
sehingga menghambat dalam proses peningkatan dan pemerataan
kualitas pendidikan dasar dan pengajar yang belum mumpuni
sehingga menghambat dalam proses pembelajaran.
c. Kegiatan pengelolaan jaminan pendidikan daerah yang termasuk
dalam program wajib belajar 12 tahun. Kegiatan tersebut tidak
efisien karena hasil dari output (keluaran) sebesar 12,07% lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
kecil dibandingkan dengan hasil input sebesar 92,44%. Hal tersebut
dikarenakan sebanyak 13.000 siswa yang menerima pencairan dana
kepada penerima pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS) dan
non KMS sementara realisasinya hanya 1.569 siswa yang
menerimanya. Faktor yang menyebabkan kegiatan tersebut tidak
efisien adalah belum terdapat mekanisme yang terstruktur dalam
proses pencairan dana kepada siswa sehingga banyak siswa yang
belum menerima dana yang di berikan, kurang tanggap dan cepat
dalam mencari solusi terhadap permasalahan dalam mekanisme
pencairan dana, belum adanya koordinasi yang baik antara Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta dengan sekolah-sekolah yang
siswanya terdaftar sebagai penerima dana KMS sehingga
menghambat dalam proses pencairan dana kepada siswa.
d. Kegiatan pengembangan sarana dan prasarana sekolah yang
termasuk dalam program pengembangan pendidikan. Kegiatan
tersebut tidak efisien karena hasil dari output (keluaran) sebesar
54,43% lebih kecil dibandingkan dengan hasil input sebesar
72,92%. Hal tersebut dikarenakan target untuk output rehab gedung
SMA, SMK Negeri ada 8 paket sementara realisasinya adalah 0 atau
tidak ada yang terealisasi. Selain itu target untuk output
pemeliharaan gedung sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK Negeri
sebesar 137 paket sementara realisasinya hanya 111 paket. Faktor
yang menyebabkan kegiatan tersebut tidak efisien adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
penyaluran dana yang belum terkoordinasi dengan baik sehingga
pihak sekolah belum melakukan perbaikan dan pemeliharaan
gedung sekolah karena dana yang belum tersedia dan belum adanya
perencanaan yang matang dalam kegiatan pengembangan sarana
dan prasarana sekolah sehingga belum mencapai target yang telah
ditetapkan.
e. Kegiatan penyelenggaran kegiatan di Sanggar Kegiatan Belajar
(SKB) yang termasuk dalam program peningkatan dan pemerataan
kualitas pendidikan nonformal dan informal. Kegiatan tersebut tidak
efisien karena hasil dari output (keluaran) sebesar 83,33% lebih
kecil dibandingkan dengan hasil input sebesar 93,21%. Hal tersebut
dikarenakan target untuk output peningkatan pendidikan karakter
warga belajar melalui pramuka sebanyak 50 orang sedangkan
realisasinya adalah 0 atau tidak terealisasi. Faktor yang
menyebabkan kegiatan tersebut tidak efisien adalah terbatasnya
jumlah tenaga pendidik yang paham mengenai pendidikan pramuka
sehingga menghambat dalam proses pendidikan karakter melalui
pramuka, belum adanya koordinasi dan mekanisme yang tepat
dalam pemberian pendidikan karakter terutama untuk pendidikan
nonformal, belum diadakan penyuluhan ataupun seminar dari Dinas
Pendidikan mengenai materi yang harus di ajarkan dalam
pendidikan karakter serta sarana dan prasarana yang belum
mendukung untuk pelaksanaan program.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
3. Efektivitas
Pada tahun 2013 kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
dengan total 34 kegiatan, menunjukkan hasil efektif sebesar 11
kegiatan (32,35%), efektivitas berimbang sebesar 17 kegiatan (50%),
tidak efektif sebesar 5 kegiatan (14,71%), dan tanpa keterangan
sebesar 1 kegiatan (2,94%).
Pada tahun 2014 kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
dengan total 36 kegiatan, menunjukkan hasil efektif sebesar 10
kegiatan (27,78%), efektivitas berimbang sebesar 14 kegiatan
(38,89%), tidak efektif sebesar 11 kegiatan (30,55%), dan tanpa
keterangan sebesar 1 kegiatan (2,78%).
Pada tahun 2015 kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
dengan total 38 kegiatan, menunjukkan hasil efektif sebesar 12
kegiatan (31,58%), efektivitas berimbang sebesar 7 kegiatan
(18,42%), tidak efektif sebesar 15 kegiatan (39,47%), dan tanpa
keterangan sebesar 4 kegiatan (10,53%).
Pada tahun 2016 kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
dengan total 38 kegiatan, menunjukkan hasil efektif sebesar 6 kegiatan
(15,79%), efektivitas berimbang sebesar 21 kegiatan (55,26%), tidak
efektif sebesar 11 kegiatan (28,95%), dan tanpa keterangan sebesar 0
kegiatan (0%).
Pada tahun 2017 kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
dengan total 21 kegiatan, menunjukkan hasil efektif sebesar 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
kegiatan (61,91%), efektivitas berimbang sebesar 2 kegiatan (9,52%),
tidak efektif sebesar 6 kegiatan (28,57%), dan tanpa keterangan
sebesar 0 kegiatan (0%).
Berdasarkan analisis efektivitas yang telah dilakukan penulis setiap
tahunnya terdapat beberapa kegiatan dengan hasil yang tidak efektif.
Efektivitas menurut (Mardiasmo 2009: 134) adalah ukuran berhasil
tidaknya suatu organisasi mencapai tujuan. Apabila suatu organisasi
berhasil mencapai tujuan, maka organisasi tersebut dikatakan telah
berjalan dengan efektif. Efektivitas hanya melihat apakah suatu
program atau kegiatan telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Hasil analisis menunjukkan beberapa kegiatan memiliki hasil yang
tidak efektif karena Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta belum
mencapai tujuan yang telah ditetapkan setiap tahunnya. Tujuan yang
belum tercapai tersebut diantaranya adalah:
a. Rerata UN SMA/SMK yang belum mencapai target yang telah
ditetapkan. Tujuan tersebut belum sepenuhnya tercapai karena
penentuan target untuk rerata UN SMA/SMK adalah 7,8
sementara realisasinya hanya 6,3 sehingga persentase nilai
outcome lebih kecil dibandingkan nilai output maka dinyatakan
tidak efektif. Hal ini dikarenakan kurangnya motivasi belajar
siswa dalam mempersiapkan UN dengan baik sehingga
mendapatkan nilai yang kurang memuaskan, tenaga pengajar
yang kurang mampu menyampaikan materi dengan baik kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
siswa sehingga siswa merasa kesulitan dalam memahami materi
yang diberikan serta ketersediaan bahan ajar dan buku-buku
kumpulan soal yang minim di sekolah sehingga menghambat
siswa dalam belajar.
b. Jumlah guru tersertifikasi yang belum mencapai target yang
telah ditetapkan. Tujuan tersebut belum sepenuhnya tercapai
karena penentuan target untuk jumlah guru tersertifikasi adalah
95% sementara realisasinya hanya 79% sehingga persentase nilai
outcome lebih kecil dibandingkan nilai output maka dinyatakan
tidak efektif. Hal tersebut dikarenakan masih minimnya jumlah
guru yang memenuhi kriteria untuk sertifikasi, sistem dan cara
regulasi pelaksanaan sertifikasi guru yang kurang terstruktur,
kurangnya dana yang tersedia untuk pelasanaan sertifikasi guru,
belum adanya sosialisasi secara menyeluruh dari Dinas
Pendidikan mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh guru
dalam pelaksanaan sertifikasi, dan staf dari Dinas Pendidikan
yang belum menjalankan tugasnya dengan optimal seperti
pendataan dan penetapan daftar guru yang lolos dalam pengujian
berkas portofolio.
c. Jumlah program kesetaraan terakreditasi yang belum mencapai
target yang telah ditetapkan. Tujuan tersebut belum sepenuhnya
tercapai karena penentuan target untuk jumlah program kesetaraan
terakreditasi sebesar 30% sementara realisasinya hanya 13,6%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
sehingga persentase nilai outcome lebih kecil dibandingkan nilai
output maka dinyatakan tidak efektif. Hal tersebut dikarenakan
minimnya jumlah program kesetaraan (Paket A, B, C) yang
memenuhi kriteria akreditasi seperti berkas-berkas administrasi
yang belum lengkap, belum memiliki rumusan Standar Kompetensi
Kelulusan (SKL) yang relevan, belum memiliki kurikulum yang
sesuai dengan satndar yang telah ditetapkan, belum memiliki
jumlah jam belajar yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
tenaga pendidik yang belum memenuhi kualifikasi akademik,
sarana dan prasarana yang belum memadai, serta belum tersedianya
dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses akreditasi.
d. Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) terakreditasi belum
mencapai target yang telah ditetapkan. Tujuan tersebut belum
sepenuhnya tercapai karena penentuan target untuk jumlah LKP
terakreditasi sebesar 25% sementara realisasinya hanya 8,6%
sehingga persentase nilai outcome lebih kecil dibandingkan nilai
output maka dinyatakan tidak efektif. Hal tersebut dikarenakan
LKP yang belum melengkapi berkas dan dokumen pendukung yang
disyaratkan dalam proses akreditasi, kurangnya informasi yang
diterima oleh LKP mengenai proses dan tahapan dari akreditasi,
dan belum memiliki tenaga pendidik yang sesuai dengan kualifikasi
akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
e. Persentase SD terakreditasi A yang belum mencapai target yang
telah ditetapkan. Tujuan tersebut belum sepenuhnya tercapai karena
penentuan target untuk persentase SD terakreditasi A sebesar 82%
sementara realisasinya hanya 77% sehingga persentase nilai
outcome lebih kecil dibandingkan nilai output maka dinyatakan
tidak efektif. Hal tersebut dikarenakan belum tersedianya dana
yang akan digunakan dalam proses akreditasi, minimnya jumlah
sekolah dasar yang memenuhi kriteria dan standar yang telah
ditetapkan dalam proses akreditasi seperti standar pendidik (belum
memiliki tenaga pendidik dengan kualifikasi akademik yang
memadai, belum memiliki tenaga pendidik dengan kompetensi
yang sesuai dengan tugasnya di program pendidikan), standar
sarana dan prasarana (peralatan pembelajaran yang belum layak
pakai, buku-buku yang kurang lengkap, belum memiliki peralatan
praktikyang memadai, dan kelas yang belum memenuhi standar
untuk proses belajar dan mengajar), standar pembiayaan (belum
memiliki sumber dana yang jelas dan jumlah dana yang belum
memadai dalam 2 tahun terakhir, belum memiliki pola penggunaan
dana yang jelas untuk program pendidikan yang diselenggarakan,
belum memiliki rencana pengembangan pendanaan, belum
memiliki staf pengelola administrasi keuangan tersendiri), standar
penilaian pendidikan (belum memiliki pedoman penilaian untuk
setiap jenis program yang diselenggarakan, belum memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
dokumen hasil penilaian akhir untuk setiap kegiatan pembelajaran,
belum memberikan penghargaan kepada peserta didik yang
berprestasi, peserta didik belum diikutsertakan dalam evaluasi
akhir program)
f. Persentase SMP Terakreditasi A yang belum mencapai target yang
telah ditetapkan. Tujuan tersebut belum sepenuhnya tercapai karena
penentuan target untuk persentase SMP Terakreditasi A sebesar
74% sementara realisasinya hanya 67,8% sehingga persentase nilai
outcome lebih kecil dibandingkan nilai output maka dinyatakan
tidak efektif. Hal tersebut dikarenakan belum tersedianya dana
yang akan digunakan dalam proses akreditasi, minimnya jumlah
Sekolah Menengah Pertama yang memenuhi kriteria dan standar
yang telah ditetapkan dalam proses akreditasi seperti standar
pendidik (belum memiliki tenaga pendidik dengan kualifikasi
akademik yang memadai, belum memiliki tenaga pendidik dengan
kompetensi yang sesuai dengan tugasnya di program pendidikan),
standar sarana dan prasarana (peralatan pembelajaran yang belum
layak pakai, buku-buku yang kurang lengkap, belum memiliki
peralatan praktikyang memadai, dan kelas yang belum memenuhi
standar untuk proses belajar dan mengajar), standar pembiayaan
(belum memiliki sumber dana yang jelas dan jumlah dana yang
belum memadai dalam 2 tahun terakhir, belum memiliki pola
penggunaan dana yang jelas untuk program pendidikan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
diselenggarakan, belum memiliki rencana pengembangan
pendanaan, belum memiliki staf pengelola administrasi keuangan
tersendiri), standar penilaian pendidikan (belum memiliki pedoman
penilaian untuk setiap jenis program yang diselenggarakan, belum
memiliki dokumen hasil penilaian akhir untuk setiap kegiatan
pembelajaran, belum memberikan penghargaan kepada peserta
didik yang berprestasi, peserta didik belum diikutsertakan dalam
evaluasi akhir program)
Hasil Analisis Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menunjukkan
bahwa terdapat beberapa kegiatan dengan hasil tanpa keterangan.
Hasil tanpa keterangan tersebut dikarenakan terdapat beberapa
kegiatan yang belum memenuhi kriteria efisien dan efektivitas karena
tidak tercantum nilai output dan outcome pada Laporan Pengukuran
Kinerja Kegiatan (PKK), yaitu:
a. Belum memenuhi kriteria efisiensi
1) Kegiatan pembinaan manajemen pendidikan menengah yang
termasuk dalam program peningkatan dan pemerataan kualitas
pendidikan menengah tahun 2013 belum memenuhi kriteria
efisiensi karena tidak tercantum hasil output (keluaran) pada
kolom keterangan di Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan
(PKK).
2) Kegiatan pembinaan manajemen pendidikan menengah yang
termasuk dalam program peningkatan dan pemerataan kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
pendidikan menengah tahun 2014 belum memenuhi kriteria
efisiensi karena tidak tercantum hasil output (keluaran) pada
kolom keterangan di Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan
(PKK).
3) Kegiatan pembinaan manajemen pendidikan menengah yang
termasuk dalam program peningkatan dan pemerataan kualitas
pendidikan menengah tahun 2015 belum memenuhi kriteria
efisiensi karena tidak tercantum hasil output (keluaran) pada
kolom keterangan di Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan
(PKK).
4) Kegiatan operasional unit produksi SMK N 4 Yk yang
termasuk dalam program peningkatan dan pemerataan kualitas
pendidikan menengah tahun 2015 belum memenuhi kriteria
efisiensi karena tidak tercantum hasil output (keluaran) pada
kolom keterangan di Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan
(PKK).
5) Kegiatan operasional unit produksi SMK N 6 Yk yang
termasuk dalam program peningkatan dan pemerataan kualitas
pendidikan menengah tahun 2015 belum memenuhi kriteria
efisiensi karena tidak tercantum hasil output (keluaran) pada
kolom keterangan di Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan
(PKK).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
b. Belum memenuhi kriteria efektivitas
1) Kegiatan pembinaan manajemen pendidikan menengah yang
termasuk dalam program peningkatan dan pemerataan kualitas
pendidikan menengah tahun 2013 belum memenuhi kriteria
efektivitas karena tidak tercantum hasil output (keluaran) pada
kolom keterangan di Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan
(PKK).
2) Kegiatan pembinaan manajemen pendidikan menengah yang
termasuk dalam program peningkatan dan pemerataan kualitas
pendidikan menengah tahun 2014 belum memenuhi kriteria
efektivitas karena tidak tercantum hasil output (keluaran) pada
kolom keterangan di Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan
(PKK).
3) Kegiatan penyedia jasa keamanan yang termasuk dalam
program pelayanan adminsitrasi perkantoran tahun 2015 belum
memenuhi kriteria efektivitas karena tidak tercantum hasil
outcome (hasil) pada kolom keterangan di Laporan Pengukuran
Kinerja Kegiatan (PKK).
4) Kegiatan pembinaan manajemen pendidikan menengah yang
termasuk dalam program peningkatan dan pemerataan kualitas
pendidikan menengah tahun 2015 belum memenuhi kriteria
efektivitas karena tidak tercantum hasil output (keluaran) pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
kolom keterangan di Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan
(PKK).
5) Kegiatan operasional unit produksi SMK N 4 Yk yang
termasuk dalam program peningkatan dan pemerataan kualitas
pendidikan menengah tahun 2015 belum memenuhi kriteria
efektivitas karena tidak tercantum hasil output (keluaran) dan
outcome (hasil) pada kolom keterangan di Laporan Pengukuran
Kinerja Kegiatan (PKK).
6) Kegiatan operasional unit produksi SMK N 6 Yk yang
termasuk dalam program peningkatan dan pemerataan kualitas
pendidikan menengah tahun 2015 belum memenuhi kriteria
efektivitas karena tidak tercantum hasil output (keluaran) dan
outcome (hasil) pada kolom keterangan di Laporan Pengukuran
Kinerja Kegiatan (PKK).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dengan metode value for money terhadap
penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengukuran Ekonomi
Kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun 2013 sampai
dengan 2017 ditinjau dari segi ekonomi menunjukkan hasil yang sudah
ekonomis. Hasil tersebut disebabkan karena Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta telah mampu mengelola keuangan dengan baik dan
hemat.
a. Pada tahun 2013 terdapat 34 kegiatan dan setelah dianalisis
terdapat 34 kegiatan yang mencapai nilai ekonomis, 0 kegiatan
dengan hasil ekonomis berimbang dan 0 kegiatan dengan hasil
tidak ekonomis. Hal ini menunjukkan kinerja yang sudah
ekonomis, artinya Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah mampu
mengelola keuangan dengan baik dan mampu menghemat dana.
b. Pada tahun 2014 terdapat 36 kegiatan dan setelah dianalisis
terdapat 36 kegiatan yang mencapai nilai ekonomis, 0 kegiatan
dengan hasil ekonomis berimbang dan 0 kegiatan dengan hasil
tidak ekonomis. Hal ini menunjukkan kinerja yang sudah
ekonomis, artinya Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah mampu
mengelola keuangan dengan baik dan mampu menghemat dana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
c. Pada tahun 2015 terdapat 38 kegiatan dan setelah dianalisis
terdapat 38 kegiatan yang mencapai nilai ekonomis, 0 kegiatan
dengan hasil ekonomis berimbang dan 0 kegiatan dengan hasil
tidak ekonomis. Hal ini menunjukkan kinerja yang sudah
ekonomis, artinya Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah mampu
mengelola keuangan dengan baik dan mampu menghemat dana.
d. Pada tahun 2016 terdapat 34 kegiatan dan setelah dianalisis
terdapat 34 kegiatan yang mencapai nilai ekonomis, 0 kegiatan
dengan hasil ekonomis berimbang dan 0 kegiatan dengan hasil
tidak ekonomis. Hal ini menunjukkan kinerja yang sudah
ekonomis, artinya Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah
mampu mengelola keuangan dengan baik dan mampu menghemat
dana.
e. Pada tahun 2017 terdapat 21 kegiatan dan setelah dianalisis
terdapat 20 kegiatan yang mencapai nilai ekonomis, 1 kegiatan
dengan hasil ekonomis berimbang dan 0 kegiatan dengan hasil
tidak ekonomis. Hal ini menunjukkan kinerja yang sudah
ekonomis, artinya Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah mampu
mengelola keuangan dengan baik dan mampu menghemat dana.
2. Pengukuran Efisiensi
Kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun 2013 sampai
dengan 2017 ditinjau dari segi efisiensi menunjukkan hasil yang sudah
efisien namun belum maksimal. Hasil tersebut disebabkan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta belum mampu mengelola sumber
daya dengan maksimal.
a. Pada tahun 2013 terdapat 34 kegiatan di Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta dan setelah dianalisis terdapat 28 kegiatan yang
mencapai nilai efisien, 0 kegiatan dengan efisiensi berimbang, 5
kegiatan tidak efisien, dan 1 kegiatan tanpa keterangan. Hal ini
menunjukkan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang belum
mampu mengelola sumber daya dengan maksimal.
b. Pada tahun 2014 terdapat 36 kegiatan di Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta dan setelah dianalisis terdapat 32 kegiatan yang
mencapai nilai efisien, 0 kegiatan dengan efisiensi berimbang, 3
kegiatan tidak efisien, dan 1 kegiatan tanpa keterangan. Hal ini
menunjukkan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang belum
mampu mengelola sumber daya dengan maksimal.
c. Pada tahun 2015 terdapat 38 kegiatan di Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta dan setelah dianalisis terdapat 35 kegiatan yang
mencapai nilai efisien, 0 kegiatan dengan efisiensi berimbang, 0
kegiatan tidak efisien, dan 3 kegiatan tanpa keterangan. Hal ini
menunjukkan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang belum
mampu mengelola sumber daya dengan maksimal.
d. Pada tahun 2016 terdapat 38 kegiatan di Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta dan setelah dianalisis terdapat 37 kegiatan yang
mencapai nilai efisien, 0 kegiatan dengan efisiensi berimbang, 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
kegiatan tidak efisien, dan 0 kegiatan tanpa keterangan. Hal ini
menunjukkan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang belum
mampu mengelola sumber daya dengan maksimal.
e. Pada tahun 2017 terdapat 21 kegiatan di Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta dan setelah dianalisis terdapat 17 kegiatan yang
mencapai nilai efisien, 1 kegiatan dengan efisiensi berimbang, 3
kegiatan tidak efisien, dan 0 kegiatan tanpa keterangan. Hal ini
menunjukkan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang belum
mampu mengelola sumber daya dengan maksimal.
3. Pengukuran Efektivitas
Kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun 2013 sampai
dengan 2017 ditinjau dari segi efektivitas menunjukkan hasil yang
belum efektif. Hasil tersebut disebabkan karena Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta belum mampu mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
a. Pada tahun 2013 terdapat 34 kegiatan di Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta dan setelah dianalisis terdapat 11 kegiatan yang
mencapai nilai efektif, 17 kegiatan efektivitas berimbang, 5
kegiatan tidak efektif dan 1 tanpa keterangan. Hal ini menunjukkan
kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang belum efektif.
b. Pada tahun 2014 terdapat 36 kegiatan di Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta dan setelah dianalisis terdapat 10 kegiatan yang
mencapai nilai efektif, 14 kegiatan efektivitas berimbang, 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
kegiatan tidak efektif dan 1 tanpa keterangan. Hal ini menunjukkan
kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang belum efektif.
c. Pada tahun 2015 terdapat 38 kegiatan di Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta dan setelah dianalisis terdapat 12 kegiatan yang
mencapai nilai efektif, 7 kegiatan efektivitas berimbang, 15
kegiatan tidak efektif dan 4 tanpa keterangan. Hal ini menunjukkan
kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang belum efektif.
d. Pada tahun 2016 terdapat 38 kegiatan di Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta dan setelah dianalisis terdapat 6 kegiatan yang
mencapai nilai efektif, 21 kegiatan efektivitas berimbang, 11
kegiatan tidak efektif dan 0 tanpa keterangan. Hal ini menunjukkan
kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang belum efektif.
e. Pada tahun 2017 terdapat 21 kegiatan di Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta dan setelah dianalisis terdapat 13 kegiatan yang
mencapai nilai efektif, 2 kegiatan efektivitas berimbang, 6 kegiatan
tidak efektif dan 0 tanpa keterangan. Hal ini menunjukkan kinerja
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang belum efektif.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang dilakukan memiliki keterbatasan, keterbatasan
tersebut yaitu hanya menggunakan data sekunder yang bersumber dari
Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) sehingga hanya dapat
menganalisis data yang tertulis saja berupa perbandingan persentase target
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
dengan realisasi program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta tanpa mengetahui secara lebih mendalam
mengenai faktor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target yang
telah ditetapkan, serta kendala-kendala yang dirasakan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan pada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian ini, penulis
mengajukan saran sebagai berikut:
1. Bagi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta diharapkan meningkatkan kembali
kinerjanya sehingga program dan kegiatan yang telah direncanakan
dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan teknik pengumpulan
data berupa wawancara sehingga dapat mengetahui informasi secara
lebih luas dan mendalam mengenai faktor-faktor yang menyebabkan
tidak tercapainya target yang telah ditetapkan dan kendala-kendala
dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar. Erlangga,
Jakarta.
Djoka, Benoit Isodora Juita Wunu. 2011. Analisis Pengukuran Kinerja Organisasi
Sektor Publik Menggunakan Pendekatan Value for Money. Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Halim, Abdul dan Syam Kusufi. 2012. Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat,
Jakarta.
Indriaswari, Laurensia Koen. 2017. Analisis Value for Money Dalam pengukuran
Kinerja Pada dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Banyumas.
Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja sektor publik. Unit Penerbit dan Percetakan
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta
Mahsun, Mohamad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. BPFE Yogyakarta,
Yogyakarta.
Mahsun, Mohamad, Firma Sulistiyowati, Heribertus Andre Purwanugraha. 2013.
Akuntansi Sektor Publik. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Andi, Yogyakarta
Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Andi Yogyakarta, Yogyakarta.
Pendidikan, Dinas Kota Yogyakarta. Profil Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.
http:/pendidikan.jogjakarta.go.id. Diakses tanggal 12 Maret 2018
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Presisca, Yuliani Levelin. 2016. Analisis Kinerja Keuangan dengan
Menggunakan Pendekatan Value For Money Studi Kasus di Dinas
Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014. Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Renyowijoyo, Muindro. 2008. Akuntansi Sektor Publik Organisasi Non Laba.
Mitra Wacana Media, Yogyakarta
Wardhani, Teresia Atikapuspa. 2017. Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah
Daerah dengan Pendekatan Value For Money Studi Kasus di Dinas Sosial
Kabupaten Temanggung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI