analisis sistem proses
DESCRIPTION
Analisis Sistem Proses. ABSORPSI. Ir. Abdul Wahid Surhim , MT. ABSORPSI. KELOMPOK 4 : ADHI SEPTIYANTO NOFID RIZAL SUKIMAN RIZKY ADITYA WIJAYA. Background. Tahap Pemurnian Produk. Produk. Tahap Persiapan Reaktan. Umpan. Tahap Reaksi. Komponen yg tdk diinginkan. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
KELOMPOK 4 : ADHI SEPTIYANTO NOFID RIZAL SUKIMAN RIZKY ADITYA WIJAYA
Umpan Tahap Persiapan Reaktan
Tahap Pemurnian ProdukTahap Reaksi
Produk
Produk Samping
Komponen yg tdk diinginkan
Reaktan yg didaur ulang
Background
Unit Operasi APLIKASI yang Umum Kesetimbangan Fasa
Distilasi Pemisahan camp cair/uap cair-uap, cair-cair-uap
Absorpsi Pemisahan gas cair-gasAdsorpsi Katalisis, pengeringan spesi teradsorpsi-uap
Kondensasi Pemisahan pengotor dari gas cair-uap
Kristalisasi Pemurnian zat padat cair-padat
Evaporasi Pemisahaan Uap air air-uap air
Ekstraksi Pemisahaan camp cair cair-cair
Absorpsi Pemisahan gas cair-gas
Jenis Proses Separasi
Solute Component adalah komponen yang akan dipisahkan
Gas Stream adalah aliran gas, media yang akan direcovery
Liquid stream adalah aliran liquid, media yang mengabsorp solute component
Gas Absorption Column adalah kolom tempat terjadinya absorbsi
Tray adalah tempat terjadinya kontak antara liquid stream dengan gas stream, berada dalam kondisi kesetimbangan
Contoh : Pemisahan gas CO2 dari gas alam dengan menggunakan pelarut MDEA maka
CO2 adalah Solute comp,
gas alam adalah Gas streamnya,
Pelarut MDEA adalah Liquid Stream.
Istilah yang sering digunakan:
Gas Absorption
1. Definisikan sasaran
2. Siapkan informasi
3. Rumuskan modelnya
4. Tentukan solusinya
5. Analisis hasilnya
6. Validasi modelnya
• Sketsa prosesnya• Kumpulkan data• Nyatakan asumsinya
Menggunakan BantuanSoftware Ithink
Enam Tahap Pemodelan
Mencari harga dari : Fraksi solute di gas product yi Fraksi solute di liquid product xi
Definisikan Sasaran
L
Xf
V
y1
L
Xn
V
yn+1
Liquid Feed
Liquid Product Gas Feed
Gas Product1
n
Sketsa Proses
Tidak ada reaksi di dalam sistem Komponen dalam fase liquid tidak terabsorbsi oleh aliran
gas Komponen gas yang terabsorbsi hanyalah komponen
yang tidak diinginkan dalam aliran gas Kolom absorbsi menggunakan tray pada setiap stage Setiap stage pada kolom absorbsi merupakan
equilibrium stage
Asumsi Yang Digunakan
L= moles inert liquid / time = liquid molar flowrate
V= moles inert vapor / time= vapor molar flowrate
M= moles liquid / stage = liquid molar holdup perstage
W= moles vapor / stage = vapor molar holdup perstage
xi= moles solute (stage i) / mole inert liquid (stage i)
yi= moles solute (stage i) / mole inert vapor (stage i)
Definisi Variabel
Material BalanceAccumulation = In – Out +Generation
Persamaan Equilibrium yi = a.xi
0....)..(11
iiii
ii yVxLyVxLdt
yWxMd
Stage i
Lxi Vyi+1
Lxi-1 Vyi
Perumusan Model
Densitas liquid >>> densitas gasAsumsi : Akumulasi solute di setiap stage hanya berasal dari liquid ( W.yi=0 )
iiiii yVxLyVxL
dtxdM .....
11
iiiiii yVxLyVxL
dtyWxMd ....)..(
11
Pencarian Solusi
Asumsi : M konstan
Subtitusi Persamaan Equilibrium ( yi = a.xi )y = Komposisi Fase Gas; x = Komposisi Fase Liquida = Parameter kesetimbangan
iiiii y
MVx
MLy
MVx
ML
dtdx
11
iiiii xa
MVx
MLxa
MVx
ML
dtdx .. 11
11.).(.
iiii x
MaVx
MaVL
xML
dtxd
Diketahui jumlah stage Didapatkan persamaan akumulasi solute/stage
Balance sekitar top stage ( stage 1 )
Xf = Komposisi feed liquid
1-n1nnn x
MLy
MVx
MV.aL
dtdx
Balance sekitar Bottom stage ( stage n )yn+1 = Komposisi Feed Vapor
f21
i xMLx
MV.ax
MV.aL
dtdx
CONTOH : Jumlah stage dalam sebuah kolom absorpsi = 5 stage
21f1 x
MV.ax
MV.a)(Lx
ML
dtdx
3212 x
MV.ax
MV.a)(Lx
ML
dtdx
4323 x
MV.ax
MV.a)(Lx
ML
dtdx
5434 x
MV.ax
MV.a)(Lx
ML
dtdx
6545 y
MV.ax
MV.a)(Lx
ML
dtdx
Stage 1 :
Stage 2 :
Stage 3 :
Stage 4 :
Stage 5 :
Penentuan Solusi & Analisa Hasil
KondisiSteady State
Step Changey6
Step Changexf
Ithinky 5.1.1
Kasus: benzene yang dibawa udara akan diabsorbsi oleh minyak (heavy oil) dalam kolom absorbsi 5 tray
Diketahui: L = 4/3 kgmol inert minyak/min V = 5/3 kgmol udara/min
M = 20/3 kgmol a = 0,5
input awal: xf = 0.0 y6 = 0.1
Ditanya: output keluaran : X5 dan Y1
Contoh Permasalahan
Kondisi Steady StateKondisi dimana dxi/dt=0Kondisi steady state untuk :
X1 = 0.01 X2 = 0.02 X3 = 0.04 X4 = 0.07 X5 = 0.12
Step Change inVapour Feed Composition
( y6 ) y6 yang lebih besar menghasilkan nilai x1 s/d x5 yang
lebih besar
9:42 AM Tue, May 18, 2004y6
0.10 0.55 1.000.00
0.35
0.70
1-5: y6 v. x5
Graph 6 (Untitled)
y6 yang lebih besar menghasilkan nilai y1 yang lebih besar
9:44 AM Tue, May 18, 2004y6
0.10 0.55 1.000.00
0.01
0.02
1-6: y6 v. y1
Graph 6 (Untitled)
Step Change inVapour Feed Composition
( y6 )
Komposisi setiap stage (X1 – X5) terbesar terjadi pada nilai Y6 = 1 (keduanya inert)
10:41 AM Tue, May 18, 2004y6
0.10 0.55 1.000.00
0.50
1.00
1-5: y6 v. x5
Graph 6 (Untitled)
Step Change inVapour Feed Composition
( y6 )
Respon yang dihasilkan pada perubahan x5 lebih cepat dibanding kan respon pada perubahan y1
9:46 AM Tue, May 18, 2004y1
0.00 0.01 0.020.00
0.35
0.70
1-5: y1 v. x5
Graph 6 (Untitled)
Step Change inVapour Feed Composition
( y6 )
Step Change inVapour Feed Composition ( y6
) Kecepatan merespon :
x5>x4>x3>x2>x1
9:47 AM Tue, May 18, 2004
0.00 25.00 50.00 75.00 100.00
minute
1:
1:
1:
2:
2:
2:
3:
3:
3:
4:
4:
4:
5:
5:
5:
0.00
0.04
0.07
1: x1 2: x2 3: x3 4: x4 5: x5
1 1 1 12
22 2
3
33 3
4
44 4
5
5 5 5
Graph 6 (Untitled)
Perubahan nilai : x5 > x4 > x3 > x2 > x1
0.060001 > 0.035032 > 0.019470 > 9.782844e-003 > 3.755104e-003
Step Change inVapour Feed Composition
( y6 )
KESIMPULAN Peningkatan y6 akan menghasilkan x1 s/d x5 dan y1 yang
lebih besar
Respon yang dihasilkan pada perubahan x5 lebih cepat dibanding kan respon pada perubahan y1
Perubahan komposisi yang lebih besar terjadi pada stage yang lebih dekat dengan variabel yang diganggu
Kecepatan perubahan komposisi yang lebih cepat terjadi pada stage yang lebih dekat dengan variabel yang diganggu
Thanks for your
attentionDaaaaahhh
!!!