analisis sistem pengendalian internal siklus...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS
PEMBAYARAN GAJI PADA UD. SARI MURNI TULUNGAGUNG
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
SANTI TRI WAHYUNI
NIM. 12403173074
Dosen Pembimbing Lapangan:
Dr. H. Dede Nurohman, M. Ag
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan
disahkan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 31 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan :ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
SIKLUS PEMBAYARAN GAJI PADA UD. SARI
MURNI TULUNGAGUNG
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag.
NIP: 197112182002121003
Mengesahkan
a.n. Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
SISWAHYUDIANTO, M.M.
NIDN: 2015068402
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya. Sholawat serta salam tidak lupa kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, sehingga penyusunan Laporan Praktik Pengalaman
Lapangan Akuntansi Syariah di UD. Sari Murni Tulungagung ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan Akuntansi Syariah
bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam kelulusan kuliah. Laporan ini
disusun berdasarkan data sesungguhnya yang penulis dapatkan selama
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Akuntansi Syariah di UD. Sari Murni
Tulungagung.
Kiranya dalam penulisan ini, penulis menghadapi cukup banyak rintangan
dan selesainya laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu tidak
lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
yaitu :
1. Prof. Dr. Maftukim, M.Ag, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung dan selaku Dosen
Pembimbing lapangan Praktik Pengalaman Lapangan di UD. Sari Murni
Tulungagung yang telah memberikan arahan dan masukan kepada saya
dalam melaksanakan praktik pengalaman lapangan dan juga
menyelesaikan laporan praktik pengalaman lapangan ini.
3. Qomarul Huda, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Syariah.
4. Bapak Suryadi dan Ibu Siti Hanasih, selaku pemilik dan pengelola dari
UD. Sari Murni Tulungagung, yang telah memberikan izin sehingga saya
dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di UD. Sari Murni
Tulungagung.
5. Seluruh jajaran karyawan UD. Sari Murni Tulungagung yang membantu
terselesaikannya laporan ini.
iii
6. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat, bimbingan,
dukungan, serta doa kepada penulis dalam pelaksanaan sampai menyusun
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan menuntut ilmu.
7. Teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan yang
turut serta membantu dalam pelaksanaan sampai menyusun Laporan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Semoga dengan ketulusan hari mereka, dapat dicatat sebagai amal khasanah
dan dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amiin
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan Praktik
Pengalaman Lapangan ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi maupun cara
penulisannya. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik dan saran bersifat
konstruktif guna penyempurnaan dalam menyusun laporan selanjutnya. Penulis
juga berharap agar laporan ini dapat bermanfaat untuk penulis maupun untuk
pembaca baik sebagai bahan bacaan maupun sebagai referensi.
Tulungagung, 1 Agustus 2020
Penulis
SANTI TRI WAHYUNI
NIM. 12403173074
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ........................................................................ 1
B. Tujuan dan Kegunaan ............................................................... 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga.......................................................................... 4
B. Pelaksanaan Praktik .................................................................. 11
C. Permasalahan di Lapangan ....................................................... 11
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ...................... 11
BAB III PEMBAHASAN
A. Landasan Teori.......................................................................... 12
B. Analisis Terhadap Temuan Studi .............................................. 16
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 20
B. Saran ............................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 22
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................... 23
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Istilah UMKM merujuk pada aktivitas usaha yang didirikan oleh
masyarakat, baik berbentuk usaha perorangan maupun badan usaha. Dalam
perekonomian Indonesia, UMKM merupakan kelompok usaha yang memiliki
jumlah paling besar dan terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan
krisis ekonomi. Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi UMKM
berdasarkan kwantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan entitas usaha
yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 sampai 19 orang, sedangkan usaha
menengah merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga kerja 20 sampai 99
orang.1
Secara sederhana, UMKM adalah usaha produktif milik perorangan
dengan teknologi dan pengelolaan yang masih sederhana.2 Pada umumnya,
UMKM bersifat usaha keluarga. Dalam artian usaha ini dijalankan dan
dikembangkan sendiri oleh pemilik usaha bersama keluarganya. Setelah
berkembang cukup besar, pemilik UMKM akan mempekerjakan penduduk
disekitarnya, maka dengan demikian keberadaan UMKM tentunya dapat
meningkatkan perubahan struktur ekonomi di daerahnya.3
Gaji atau upah merupakan sejumlah uang yang di berikan kepada
seseorang baik itu seorang pegawai atau karyawan sebagai imbalan jasa atas
usaha atau kerja yang telah dilakukannya terhadap perusahaan. Dalam
memberikan gaji setiap perusahaan memiliki sistem yang berbeda-beda.
Untuk mengontrol biaya gaji diperlukanya sistem pengendalian intern
menurut Mulyadi, pengendalian internal meliputi sturktur organisasi, metode
dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi,
mengecek ketelitian, dan keaandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan
mendorong di patuhinya kebijakan manajemen.4
1 Ika Farida Ulfah, Akuntansi Untuk UMKM, (Surakarta: CV Kekata Group, 2016) hlm. 4 2 Alfa Hartoko, 40 Tool Dahsyat untuk Mengelola UKM (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2010), hlm 3 3 Akifa P. Nayla, Komplet Akuntansi untuk UKM dan Waralaba, (Yogyakarta: Laksana, 2004), hlm. 19 4 Mulyadi, Sistem Akuntansi Edisi 4, (Jakarta: Salemba Empat, 2016) hlm. 129
2
Berdasarkan uraian diatas dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
yang sudah dilaksanakan oleh penulis, maka dalam penyusunan laporan PPL
ini, penulis melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS SISTEM
PENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS PEMBAYARAN GAJI PADA
UD. SARI MURNI TULUNGAGUNG”.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini
adalah:
a. Untuk mengetahui dan memahami sistem pengendalian internal
siklus pembayaran gaji pada UD. Sari Murni Tulungagung.
b. Untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang diperoleh
ketika kuliah pada dunia kerja.
c. Untuk melatih mahasiswa menjadi manusia yang siap dalam
dunia kerja dan dapat disiplin dan bertanggung jawab dalam
pekerjaannya.
2. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
ini adalah:
a. Bagi Penulis
1) Dapat memberikan pengetahuan, wawasan, dan juga
pengalaman langsung dalam bekerja khususnya di lembaga
keuangan.
2) Menambah pengalaman tentang bagaimana proses dalam
pengambilan suatu keputusan dengan analisis keadaan
masyarakat yang berbeda-beda.
3) Memenuhi tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
b. Bagi UD. Sari Murni Tulungagung
Untuk UD. Sari Murni Tulungagung semoga dapat
dijadikan sebagai pedoman maupun acuan dalam pengambilan
3
keputusan dan kebijakan UD. Sari Murni. Serta dapat
melaksanakan salah satu bentuk tanggungjawab kepada
masyarakat dan menjadikan hasil penelitian sebagai bentuk
evaluasi kinerja.
c. Bagi IAIN Tulungagung
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat
dijadikan salah satu penambah ilmu pengetahuan, sumber
referensi untuk penulisan makalah maupun karya ilmiah dan
dapat digunakan sebagai bahan bacaan untuk menambah
pengetahuan.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang II Tahun
2020 dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus 2020 sampai dengan 31 Agustus
2020. Bertempat di UD Sri Murni Tulungagung, yang beralamat di Dsn.
Cluwok, Ds. Bono, Kec. Boyolangu, Kab. Tulungagung. Dengan cara
observasi dan wawancara empat kali pertemuan.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah Singkat UD. Sari Murni (Jenang Pak Lasimun dan Bu Sukini)
Tulungagung
Perusahaan UD. Sari Murni Tulungagung berdiri pada tahun 1980
dan didirikan oleh Bapak Lasimun dan Ibu Sukini. Dengan modal sebesar
Rp 1.000.000,00 beliau mendirikan perusahaan usaha jenang dengan
produk awal berupa jenang dan madumongso. Pada awalanya produksi
masih dikerjakan sendiri oleh pasangan suami istri tersebut.
Pada awal berdirinya perusahaan yang didirikan ini diberi nama
“Jenang Pak Lasimun”. Setelah semakin berkembang, maka berganti nama
menjadi “UD. Sari Murni”. Pada awalnya perusahaan ini pengerjaannya
semua dilakukan sendiri, mulai dari produksi sampai pendistribusiannya.
Seiring dengan perkembangannya, perusahaan ini kemudian mulai
mempunyai karyawan dari masyarakat setempat.
Tahun 2000 ketika karyawan sudah berjumlah kurang lebih 15 orang
dan pesanan sudah sampai di berbagai wilayah Tulungagung, maka Pak
Lasimun membuka toko untuk menyediakan jenang dan madumongso
untuk oleh-oleh. Beliau memproduksi jenang tanpa pesanan, jadi setiap
hari produksi. Produk yang diolah juga bertambah menjadi 4 produk
utama, yaitu jenang, madumongso, wajik, dan jadah.
Pada tahun 2010, Ibu Sukini meninggal dunia dan Pak Lasimun
sudah cukup tua untuk melanjutkan usaha tersebut sehingga usaha tersebut
diwariskan kepada anak dan menantunya yang bernama Ibu Siti Hanasih
dan suaminya yang bernama Bapak Suryadi.
Jumlah karyawan yang ada pada UD. Sari Murni saat ini sekitar 20
orang. Karyawan pada UD. Sari Murni ini terbagi menjadi beberapa
bagian, yaitu pada bagian yang melayani di toko ada 5 orang, pengaduk
jenang sekitar 10 orang, bagian pembuatan tape ketan, pembuatan wajik
dan jadah serta madumongso, bagian pengemasan, dan bagian pemasaran.
Karyawan toko merupakan karyawan yang digaji bulanan, sedangkan
5
untuk bagian tenaga kerja pembuatan/produksi dan pengemasan
merupakan karyawan dengan sistem gaji borongan.
Bapak Suryadi dan Ibu Siti Hanasih saat ini adalah generasi ketiga
dari usaha yang turun-temurun ini. Saat ini selain mengelola UD. Sari
Murni, Bapak Suryadi juga mengelola Wisata Tegal Pule yang berada di
area UD. Sari Murni. Tegal Pule mengusung tema tempat makan dengan
latar sawah atau tegalan yang masih asri dan dengan menu utama nasi
gegok khas Trenggalek dan aneka jenis bothok.
UD. Sari Murni saat ini sangat berkembang pesat hingga
didistribusikan sampai ke luar Jawa Timur dan sudah diambil oleh
perusahaan “Kampung Oleh-oleh dan Intan Jaya” dan toko oleh-oleh khas
Tulungagung lainnya.
2. Lokasi UD. Sari Murni Tulungagung
Desa Bono merupakan salah satu dari 17 desa yang terletak di
wilayah administrasi Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.
Desa ini memiliki 3 Dusun dengan 6 RW dan 16 RT. Desa Bono ini
terletak disebelah selatan pusat kota yang cukup jauh dari pusat kota. Jarak
Desa Bono dengan Kantor Kecamatan Sekitar 3 Km dan jarak dengan
Kota sekitar 6 Km. Desa Bono berada di Ketinggian antara 85 meter diatas
permukaan laut5. Adapun batas – batasnya adalah sebagai berikut :
Sebelah utara: Desa Waung, Kecamatan Boyolangu
Sebelah selatan: Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu
Sebelah barat: Kecamatan Gondang
Sebelah timur: Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu
3. Visi dan Misi BUMDesa Bersama Tanggunggunung
a. Visi
1) Membuat dan melestarikan makanan khas daerah yaitu jenang,
wajik, jadah, dan madumongso.
2) Menjadikan UD. Sri Murni perusahaan jenang yang terkenal dan
mampu bersaing di pasar nasional
5 Anonim, “PROFIL DESA BONO”, diakses dari http://bono.tulungagungdaring.id/profil, pada tanggal 29 Agustus 2020 pukul 22.09.
6
Direktur
Bagian Proses Produksi
Bagian Packing
Bagian Administrasi
b. Misi
1) Menjaga produksi jenang agar kualitas dan kuantitasnya sesuai
dengan tuntutan konsumen.
2) Membuat produk yang berkualitas dan tanpa bahan pengawet
maupun pewarna buatan.
3) Membantu masyarakat dengan menyediakan tempat menitipkan
produk olahan makanan untuk dijual.
4) Mendorong masyarakat untuk berinisiatif dalam pengembangan
usaha, terutama produk olahan makanan oleh-oleh.
4. Struktur Organisasi
Sumber: UD. Sari Murni Tulungagung
5. Produk dan Hasil Produksi
a. Bahan Produksi
Bahan – bahan yang digunakan untuk produksi perusahaan
Jenang Pak Lasimun Tulungagung adalah :
1) Bahan Baku
Bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan
jenang ini adalah beras ketan. Jenis ketan yang digunakan
sebagai bahan baku utama adalah ketan dengan kualitas
terbaik.
2) Bahan Penunjang
Bahan penunjang yang digunakan adalah gula pasir,
gula jawa, santan kelapa, vanili, wijen, dan pewarna
makanan. Sedangkan bahan pembantu atau penolong dalam
membuat jenang ketan adalah kayu bakar sebagai bahan
bakar untuk membantu memasak.
b. Proses Produksi
Produksi perusahaan dilaksanakan setiap hari. Tetapi akan
Bagian Pemasaran
7
melakukan produksi lebih banyak jika terdapat pesanan dan hari raya.
Proses produksi dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1) Proses Produksi
a) Jenang
Proses produksi jenang ketan dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Tepung beras ketan yang telah dijadikan tepung
kemudian diaduk dengan air secara merata.
2. Santan dimasukkan kedalam wajan yang telah
dipanaskan sampai mendidih kemudian gula jawa
dimasukkan kedalam wajan.
3. Setelah santan yang dimasak mengeluarkan
minyak kemudian adonan tepung dengan air
dimasukkan kedalam wajan.
4. Bahan-bahan yang telah tercampur diaduk terus
sampai rata dan matang. Pengadukan bahan-
bahan yang masuk kedalam wajan membutuhkan
waktu sekitar empat jam untuk hasil maksimal.
5. Setelah hampir matang, vanilli yang telah
disiapkan kemudian dimasukkan kedalam wajan.
6. Setelah jenang ketan yang dimasak dalam wajan
sudah matang kemudian diambil dan diletakkan
kedalam bak/ember yang telah disediakan.
7. Jenang yang diletakkan diember kemudian
dimasukkan kedalam cetakan-cetakan yang telah
tersedia dan siap dilakukan pengemasan.
b) Madumongso
Kegiatan proses produksi madumongso di UD. Sari
Murni memiliki 2 tahapan yaitu tahapan pembuatan tape
ketan dan tahapan proses pemasakan madumongso.
Tahap pertama pembuatan madumongso yaitu
pembuatan tape ketan, yaitu sebagai berikut:
8
1. Pada tahap pertama ketan hitam dan ketan putih
dicampur dengan perbandingan 1 : 3 dan
direndam dalam air dengan perbandingan antara
ketan dengan air adalah 1 : 3.
2. Selanjutnya dikukus selama 30 menit sampai 40
menit hingga beras ketan benar-benar matang.
3. Setelah matang, beras ketan diangin-anginkan
supaya cepat dingin dan diberi ragi tape sampai
merata.
4. Proses fermentasi membutuhkan waktu kurang
lebih 2-3 hari. Beras ketan yang telah mengalami
fermentasi ditandai dengan rasa lebih manis dan
bau khas tape.
Tahap kedua pembuatan madumongso yaitu proses
pemasakan madumongso, yaitu sebagai berikut:
1. Santan kelapa dan gula jawa direbus dan diaduk
sampai gula terlarut seluruhnya.
2. Selanjutnya tape ketan hasil fermentasi
dimasukkan kedalam adonan, bahan diaduk terus
menerus sampai legit dan membutuhkan waktu
sekitar 3 jam.
3. Setelah hampir matang, vanilli yang telah
disiapkan kemudian dimasukkan kedalam wajan.
4. Setelah madumongso yang dimasak dalam wajan
sudah matang kemudian diambil dan diletakkan
kedalam bak/ember yang telah disediakan.
5. Madumongso yang diletakkan diember kemudian
dimasukkan kedalam cetakan-cetakan yang telah
tersedia dan siap dilakukan pengemasan.
c) Wajik
Proses pembuatan wajik terdiri dari beberapa tahap,
yaitu sebagai berikut:
9
1. Beras ketan dicuci dengan air mengalir sampai
bersih. Kemudian direndam selama beberapa jam
dan ditiriskan.
2. Beras ketan setelah direndam dikukus selama 30
menit, hingga menjadi setengah matang dan
diangkat.
3. Gula pasir, gula jawa, santan, garam dimasak dan
diaduk hingga mendidih.
4. Tambahkan ketan yang sebelumnya telah
dimasak ke dalam rebusan santan. Dimasak
sambil diaduk-aduk hingga santan terserap habis.
Kemudian diangkat
5. Dikukus kembali ketan selama 20 menit atau
hingga ketan benar benar matang, kemudian
diangkat.
6. Setelah matang kemudian diambil dan diletakkan
kedalam bak/ember yang telah disediakan.
7. Wajik yang diletakkan diember kemudian
dimasukkan kedalam cetakan-cetakan yang telah
tersedia dan siap dilakukan pengemasan.
d) Jadah
Tahap – tahap dalam pembuatan jadah yaitu sebagai
berikut :
1. Beras ketan dicuci dengan air mengalir sampai
bersih. Kemudian direndam selama beberapa jam
dan ditiriskan.
2. Beras ketan setelah direndam dikukus selama 30
menit, hingga menjadi setengah matang dan
diangkat.
3. Aduk dengan air santan sampai air habis terserap,
serta beri kelapa parut dan garam.
4. Dikukus kembali ketan selama 20 menit atau
10
hingga ketan benar benar matang, kemudian
diangkat.
5. Setelah matang kemudian diambil dan ditumbuk
hingga ketan benar – benar lumat.
6. Setelah ketan benar –benar lumat kemudian
dimasukkan kedalam cetakan-cetakan yang telah
tersedia dan siap dilakukan pengemasan.
2) Proses Pengemasan
Pengemasan merupakan salah satu cara dari produsen
untuk meningkatkan nilai jual suatu produk. Semakin
menarik dan bagus kemasan suatu produk maka harga
produk tersebut juga akan semakin mahal. Hal tersebut juga
telah dilakukan oleh produsen UD. Sari Murni di Kabupaten
Tulungagung. Dalam pengemasan jenang, langkah pertama
yang dilakukan adalah dengan memasukkan adonan jenang,
madumongso, jadah, dan wajik yang telah matang kedalam
wadah dari bambu yang dalam bahasa Jawa bernama besek
yang berisi 1 kg. Ada juga madumongso yang dibungkus
dengan plastik kemudian dilapisi kertas warna – warni agar
lebih menarik dan dimasukkan ke dalam mika berukuran
sedang dan besar. Selain untuk oleh – oleh ada juga yang
memesan untuk seserahan pernikahan sehingga dikemas di
nampan atau piring lebar dan dibentuk sesuai keinginan
pembeli. Tahap akhir dari pengemasan adalah pemberian
merek jenang yang terbuat dari kertas dengan menunjukkan
nama produk, alamat produksi, bahan-bahan yang digunakan,
dan lain - lain.
c. Hasil Produksi
Hasil produksi perusahaan UD. Sari Murni Tulungagung berupa
jenang, madumongso, jadah, dan wajik.6
6 Bagian proses dan hasil produksi ini disajikan berdasarkan hasil pengamatan peniliti dalam proses produksi di perusahaan.
11
B. Pelaksanaan Praktik
Praktik Pengalaman Lapangan untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Gelombang II dimulai pada hari Sabtu, 1 Agustus 2020 sampai
dengan 31 Agustus 2020. Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) di UD. Sari Murni Tulungagung dilakukan secara wawancara dan
observasi yang dilakukan selama 3 kali pertemuan.
C. Permasalahan Di Lapangan
Ketika pelaksanaan PPL ini, ditemukan beberapa permasalahan
diantaranya, seperti kesalahan pencatatan pada buku laporan, atau kesalahan
pencatatan pada saat penyetoran data hasil kerja karyawan borongan. Dimana
permasalahan biasanya terjadi karena adanya pekerja sift, yaitu sift pagi dan
siang yang berbeda. Selain itu pengisian data yang masih manual juga
menyebabkan terjadi pencatatan data ganda. Hal tersebut juga belum
maksimalnya siklus pembayaran gaji pada UD. Sari Murni tersebut.
Dari penjelasan wawancara yang dipaparkan oleh Bapak Suryadi
sendiri, memang hal tersebut kadang terjadi dikarenakan juga adanya salah
pengartian. Dan dari berbagai permasalahan tersebut, satu permasalahan yang
menarik bagi penulis yaitu tentang siklus pengupahan atau siklus gaji
karyawan borongan.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Tanggapan dari UD. Sari Murni sendiri mengenai permasalahan yang
sering terjadi khususnya tentang siklus penggajian, yaitu menggunakan
konsep pencatatan langsung sesuai laporan karyawan. Sistem manual
digunakan karena fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan. sebab lain yaitu
web atau aplikasi yang sudah ada tidak digunakan karena belum sempurna
sehingga masih butuh perbaikan agar dapat diakses oleh semua pihak yang
terkait. Namun harapannya adalah adanya aplikasi yang memudahkan
penginputan data sehingga lebih efektif dan efisien, mengurangi risiko
terjadinya data ganda, dan dapat diakses oleh banyak pihak.
12
BAB III
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Analisis Sistem
a. Pengertian Analisis Sistem
Pengertian sistem adalah sekelompok unsur yang erat
berhubungan dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem diciptakan untuk mengenai sesuatu
yang berulangkali atau yang secara rutin terjadi.7
Sedangkan analisis sistem merupakan sekumpulan prosedur untuk
membuat spesifikasi sistem informasi yang baru atau sistem informasi
yang dimodifikasi.8
Dari pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa analisis sistem
adalah penguraian suatu sistem informasi dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam masalah maupun
hambatan yang akan timbul pada sistem sehingga nantinya dapat
dilakukan penanggulangan, perbaikan atau juga pengembangan untuk
mencapai tujuan dan hasil tertentu sesuai yang diharapkan.
b. Tujuan Analisis Sistem
Tujuan analisis sistem informasi yakni untuk merancang sistem
baru maupun menyempurnakan sistem yang sudah ada sebelumnya.
Berikut ini, tujuan dari analisis keuangan diantaranya yakni :
a) Dapat digunakan untuk mengambil keputusan jika sistem saat
ini bermasalah ataupun juga tidak berfungsi dengan baik &
hasil analisisnya akan digunakan sebagai dasar untuk
memperbaiki sistem.
b) Mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang akan dapat
ditandatangani.
c) Mengidentifikasi masalah atau mencari pemecah masalahnya.
d) Mempelajari sistem yang sedang berjalan saat ini.
7 Mulyadi, Sistem Akuntansi Edisi 4, (Jakarta: Salemba Empat, 2016) hlm. 23 8 Anastasia Diana & Lilis Setiawati, Sistem Informasi Akuntansi, (Yogyakarta: Andi Offset, 2011), hlm. 47
13
c. Fungsi Analisis Sistem
Adapun beberapa fungsi analisis sistem yang diantaranya yakni:
a) Dapat mengidentifikasikan berbagai macam masalah dari
pemakai .
b) Menentukan secara jelas mengenai akan sasaran yang harus
dicacat untuk dapat memenuhi kebutuhan user.
c) Dapat memilih metode alternatif dalam akan memecahkan
masalah pada sistem.
d) Dapat merencanakan ataupun menerapkan rancangan sistem
sesuai dengan apa yang diinginkan user.
2. Pengendalian Internal
Suatu sistem akuntansi yang baik belum tentu akan berhasil
mencapai tujuan perusahaan apabila manajemen tidak dapat
mengendalikannya. Untuk itu dalam menjalankan sistem akuntansi gaji
dan upah diperlukan pengendalian internal.
Pengendalian internal yang baik dan memadai harus terdiri dari
beberapa unsur yang saling mendukung dan sama pentingnya dalam satuan
usaha pengendalian internal. Jika terdapat kelemahan dalam suatu unsur
dapat mengakibatkan terhambatnya tujuan dari pengendalian internal
tersebut.
Pengertian pengendalian intern bagi auditor internal (internal
auditor) dalam buku sistem pengendalian manajemen BPKP adalah
penggunaan seluruh kelengkapan sarana dalam suatu entitas untuk
mempromosikan, mengarahkan, mengendalikan, mengatur, dan memeriksa
sebagai aktifitas dengan tujuan untuk meyakinkan tercapainya tujuan
entitas. Sarana pengendalian ini meliputi (namun tidak dibatasi): bentuk
organisasi, bagan akun, ramalan, anggaran/ budget, jadwal, laporan,
catatan, daftar pertanyaan, metode alat, dan audit intern.
Pengertian sistem pengendalian intern (internal control) adalah
untuk membantu manajemen dengan tujuan tercapainya mekanisme kerja
14
yang lebih efisien dan efektif.9
3. Gaji dan Upah
Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang
paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada
karyawannya. Dan bagi karyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi
mereka, juga sebagai motivator dalam bekerja.
Sedangkan bagi perusahaan jasa, gaji dan upah merupakan
komponen biaya yang mempunyai dampak besar dalam mempengaruhi
laba, sehingga harus terus menerus diawasi pengelolaannya.
Istilah gaji (salary) biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa
manajerial, administratif, dan jasa-jasa yang sama. Tarif gaji biasanya
diekspresikan dalam periode bulanan. Istilah upah (wages) biasanya
digunakan untuk pembayaran kepada karyawan lapangan (pekerja kasar)
baik yang terdidik maupun tidak terdidik. Tarif upah biasanya
diekspresikan secara mingguan atau perjam.10
Pengertian gaji atau upah menurut berdasarkan pasal 1 angka 30
Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, pengertian
gaji atau upah adalah hak pekerja / buruh yang diterima dan dinyatakan dalam
bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada
pekerja/buruh yang ditetapkan.
Sementara menurut Mulyadi, gaji umumnya merupakan pembayaran
atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai
jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan
pembayaran atas penyeraha jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana
(buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah
dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk
yang di hasilkan.11
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan
balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang mempunyai ikatan kerja
9 Alfred F. Kaunang, Pedoman Audit Internal, (Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia, 2012), hlm. 72 10 Niswonger C Rollin, Accounting, diterjemahkan oleh Sirait, Alfonsus, dkk, (Jakarta:Erlangga, 1999), hlm. 446 11 Mulyadi, Sistem Akuntansi, (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2001), hlm 373
15
kuat secara berkala berdasarkan ketentuan yang berlaku di perusahaan dan
sifatnya tetap. Sedangkan upah merupakan balas jasa yang di berikan
kepada karyawan yang ikatan kerjanya kurang kuat berdasarkan waktu
kerja setiap hari ataupun setiap minggu.
Meskipun berbeda secara konteks, pengaturan gaji dalam undang-
undang diatur dalam perundang-undangan terkait upah. Untuk mengetahui
bagaimana sistem gaji, berikut adalah sistem upah dalam ilmu Ekonomi:
a. Sistem upah menurut waktu, besarnya upah atau gaji didasarkan
pada lama bekerja seseorang. Satuan waktu dapat dihitung per
jam, per hari, per minggu, atau per bulan.
b. Sistem upah menurut satuan hasil, besarnya upah atau gaji
didasarkan pada jumlah barang yang dihasilkan oleh seseorang.
Satuan untuk menghitung hasil kerja bisa berbentuk per potong
barang, per satuan panjang, atau per satuan berat.
c. Sistem upah borongan, besarnya upah atau gaji ditentukan
berdasarkan atas kesepakatan antara pemberi kerja dan pekerja.
d. Sistem upah partisipasi atau biasa disebut upah bonus, sistem
upah bonus adalah pembayaran tambahan di luar upah atau gaji
yang ditujukan untuk mendorong (memberi insentif) agar pekerja
dapat menjalankan tugasnya lebih baik dan lebih bertanggung
jawab, dengan harapan keuntungan lebih tinggi.
e. Sistem mitra usaha, pembayaran upah atau gaji sebagian
diberikan dalam bentuk saham perusahaan, tetapi saham tersebut
tidak diberikan kepada perorangan melainkan pada organisasi
pekerja di perusahaan tersebut.
f. Sistem upah skala berubah atau sliding scale, pemberian upah
atau gaji didasarkan pada skala hasil penjualan yang selalu
berubah. Jika terjadi peningkatan hasil penjualan maka jumlah
balas jasa yang dibayarkan akan bertambah dan sebaliknya.12
Siklus penggajian merupakan salah satu aplikasi pada sistem
12 Anonim, “Gaji”, diakses dari https://kamus.tokopedia.com/g/gaji/ pada tgl 30 Agustus 2020 pukul 22.39.
16
informasi akuntansi yang terus mengalami proses dalam bentuk batch
(bertahap), disebut proses secara bertahap karena, daftar gaji karyawan
dibayarkan atau dibuat secara periodik (tiap mingguan, dua mingguan
atau bulanan) demikian pula pembayaran gaji, sebagaian besar
pegawai dibayar pada waktu bersamaan.13
B. Analisis Terhadap Temuan Studi
Pada UD. Sari Murni ada beberapa jenis pekerja yang tentunya
menerima jenis upah yang berbeda, yaitu upah borongan berdasarkan hasil,
upah harian, serta upah bulanan. Berikut adalah data gaji yang telah ditotal
pada bulan Juli 2020:
NO Nama Bagian Jumlah Upah
1. Pak Nanang Produksi 2.760.000
2. Pak Eko Produksi 1.715.000
3. Pak Toyo Produksi 2.312.000
4. Pak Pi’i Produksi 2.155.000
5. Pak Misdi Produksi 1.900.000
6. Pak Kodir Produksi 250.000
7. Pak Dedik Produksi 1.575.000
8. Pak Hari Produksi 265.000
9. Pak Sis Produksi 880.000
10. Pak Samsul Produksi 325.000
11. Pak No Produksi 1.462.000
12. Mak Wati Produksi 2.562.000
13. Mak Yati Produksi 790.000
14. Mbak Wida Toko 900.000/bulan
15. Mbak Mila Toko 900.000/bulan
16. Mbak Ulfa Toko 900.000/bulan
17. Mbak Febri Toko 900.000/bulan
18. Mbak Aulia Toko 900.000/bulan
Dari tabel diatas terlihat perbedaan gaji/upah yang diterima karyawan.
Pada karyawan produksi, UD. Sari Murni menerapkan upah borongan yaitu
tergantung jumlah yang dihasilkan karyawan tersebut saat bekerja dibagian
produksi. Jadi, semakin sering atau lama serta banyak ia bekerja
menghasilkan produk, semakin banyak upah yang didapat karyawan tersebut.
Untuk upah bagian produksi yaitu sekitar Rp80.000,- sampai Rp85.000,-
untuk hitungan memasak satu kawah jenang ketan, jenang campur,
madumongso, wajik sebesar Rp75.000,- untuk sekali produksi. Untuk bagian
13 Mardi, Sistem Informasi Akuntansi, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hlm. 107
17
pengemasan jenang dilakukan oleh pegawai toko. Sedangkan untuk
pengemasan madumongso yang dibentuk sepperti bunga tulip dilakukan
pekerja dengan upah borongan.14
Fungsi yang terkait dalam siklus penggajian pada UD. Sari Murni
a. Fungsi Kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru,
menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan
baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan,
kanaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan
pemberhentian karyawan.
b. Fungsi pencatat waktu
Fungsi ini bertangung jawab untuk menyelenggarakan catatan
waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan.
c. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan
upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai
potongan karyawan yang menjadi beban setiap karyawan selama
jangka waktu pembayaran gaji dan upah.
d. Fungsi akuntansi
Dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, fungsi
akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul
dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan,
utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang BPJS (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial).
e. Fungsi Keuangan
Fungsi keuangan bertanggung jawab untuk mengisi cek guna
pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank
(di UD. Sari Murni pembayaran dilakukan secara langsung). Uang
tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah
setiap karyawan untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang
14 Hasil wawancara dengan Bapak Suryani dan beberapa karyawan di UD. Sari Murni terkait dengan upah.
18
berhak.
Fungsi-fungsi tersebut diatas, saling bekerja sama dan terkait satu
dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu sistem penggajian dan
pengupahan yang baik. Berikut adalah flowchart sistem gaji atau upah yang
dapat diterapkan di UD. Sari Murni:
Analisis dan hasil penelitian sistem pengendalian internal siklus
pembayaran gaji pada UD. Sari Murni
a. Organisasi
Secara organisasi, UD. Sari Murni sudah memiliki stuktur
organisasi yang memisahkan tanggung jawab, fungsi serta
keweanganya masing- masing.
b. Kebijakan
Kebijakan merupakan alat untuk mencapai tujuan organisasi
19
perusahaan kebijakan harus diperhitungkan kontribusi kebijakan
terhadap pencapaian tujuan secara ekonomis, efisien, dan efektif.
Kebijakan jelas dan dibuat secara tertulis serta dikomunikasikan ke
seluruh fungsionaris dan pegawai secara sistematis tepat pada
waktunya.
c. Personalia
Faktor yang sangat menentukan dalam pelaksanaan kegiatan
suatu organisasi terletak pada unsur personalia. Sumber daya manusia
merupakan faktor penentu dalam menunjang keberhasilan
organisasi secara ekonomis dan efisien.
20
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai sistem pengendalian
internal siklus pembayaran gaji atau upah di UD. Sari Murni Tulungagung
dapat disimpulkan bahwa, prosedur penggajian pada UD. Sari Murni
Tulungagung melibatkan SDM, akuntansi, dan keuangan. UD. Sari Murni
Tulungagung menggunakan sistem pembayaran gaji dan upah borongan
berdasarkan hasil, upah harian, serta upah bulanan.
Sistem akuntansi penggajian pada UD. Sari Murni Tulungagung sudah
berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari adanya pemisahan tugas dan
tanggung jawab dalam perusahaan. Dalam penerapannya, sistem informasi
penggajian memang diperlukan dalam perusahaan untuk mempermudah
pegawai dalam mengolah dan menghitung data gaji agar informasi yang
dihasilkan pun tepat dan akurat.
Adapun keterbatasan penelitian yang dilakukan oleh penulis
diantaranya yaitu data yang dibutuhkan oleh penulis bersifat sensitif sehingga
penulis mendapatkan data yang dibutuhkan dengan sangat terbatas dan
keterbatasan data yang didapatkan membuat penulis harus benar-benar
memikirkan data yang dapat diminta dan informasi yang didapatkan dari
informan.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
a. Pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diharapkan dapat lebih
mematangkan persiapan sebelum PPL daring dilaksanakan.
b. Meningkatkan peninjauan, pemantauan, serta pengarahan terhadap
mahasiswa ketika PPL daring dilaksanakan.
c. Lebih jelas dan responsif dalam memberikan arahan dan informasi
mengenai PPL daring sehingga tidak beredar informasi yang simpang
siur.
2. Untuk BUMDesa Bersama Tanggunggunung
21
a. UD. Sari Murni Tulungagung diharapkan lebih teliti dan hati-hati dalam
segala bentuk pencatatan keuangan. Hal ini dapat juga dengan
disediakannya pegawai khusus dalam hal pencatatan keuangan,
sehingga tidak terjadi salah informasi.
b. Sistem informasi penggajian yang digunakan di UD. Sari Murni
Tulungagung sudah berada pada kategori yang baik, namun agar
kualitas sistem informasi lebih baik lagi, perlu disediakannya
pegawai khusus yang dapat menjalankan fungsi personalia, dimana
fungsi personalia tersebut bertanggung jawab atas tersedianya
berbagai informasi operasi seperti nama karyawan, jumlah karyawan,
tarif upah dan berbagai tarif kesejahteraan karyawan. Informasi ini
akan dipakai sebagai dasar untuk menghasilkan informasi akuntansi
berupa gaji dan upah yang disajikan dalam daftar gaji dan upah.
c. Menjaga kekompakan dan keharmonisan yang sudah terjalin antar
karyawan UD. Sari Murni Tulungagung, serta meningkatkan kinerja
dalam pengelolaan UD. Sari Murni Tulungagung sehingga bisa
membuat UD. Sari Murni Tulungagung lebih berkembang lagi dari
yang sekarang di masa yang akan datang.
3. Untuk Mahasiswa PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)
a. Menjaga dan meningkatkan kedisiplinan, ketertiban, kesopanan, dan
kepatuhan dalam melaksanakan kegiatan PPL.
b. Lebih aktif lagi dalam mencari dan menggali informasi terkait usaha di
lembaga PPL.
c. Meningkatkan kekompakan antar peserta PPL dengan peserta yang ada
di lembaga lain.
d. Tetap menjaga silaturrahmi dan hubungan baik dengan pihak lembaga
tempat PPL, peserta PPL, maupun DPL.
22
DAFTAR PUSTAKA
Diana, Anastasia & Setiawati, Lilis. 2011 Sistem Informasi Akuntansi.
Yogyakarta: Andi offset
Hartoko, Alfa. 2010. 40 Tool Dahsyat untuk Mengelola UKM. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.
Kaunang, F. Alfred. 2012 Pedoman Audit Internal. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu
Populer Kelompok Gramedia 1 Niswonger C Rollin, Accounting.
diterjemahkan oleh Sirait, Alfonsus, dkk, (Jakarta:Erlangga, 1999)
Mardi. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat
Nayla, Akifa P. 2004. Komplet Akuntansi untuk UKM dan Waralaba. Yogyakarta:
Laksana.
Ulfah, Ika Farida. 2016. Akuntansi Untuk UMK. Surakarta: CV Kekata Group.
“Gaji”, dikutip dari https://kamus.tokopedia.com/g/gaji/ pada tgl 30 Agustus
2020 pukul 22.39.
“PROFIL DESA BONO”. dikutip dari http://bono.tulungagungdaring.id/profil,
pada tanggal 29 Agustus 2020 pukul 22.09.
23
LAMPIRAN-LAMPIRAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
DI UD. SARI MURNI TULUNGAGUNG
24
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG 11 TAHUN 2020
Pada tanggal 01 sampai dengan tanggal 31 bulan Agustus tahun 2020
bertempat di Lembaga UD. Sari Murni Tulungagung, telah dilaksanakan PPL
Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung gelombang II Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai
berikut:
Nama : Santi Tri Wahyuni
NIM : 12403173074
Jurusan : Akuntansi Syariah
NO Hari/Tgl Pukul Kegiatan
1. Sabtu, 01 Agustus 2020 10.00 Membaca dan memahami isi dari buku pedoman
PPL Gelombang II di rumah via HP.
2. Minggu, 02 Agustus 2020 19.00 Menyusun jadwal kunjungan ke UD. Sari Murni
3. Senin, 03 Agustus 2020 09.30 Menindaklanjuti jadwal kunjungan ke UD. Sari
Murni sekaligus membuat janji temu untuk
observasi dan wawancara.
4. Selasa, 04 Agustus 2020 09.00 Observasi dan wawancara kunjungan pertama.
Membahas tentang sejarah, visi dan misi, serta
strutur organisasi di UD. Sari Murni.
5. Rabu, 05 Agustus 2020 10.00 Mencatat dan mengevaluasi informasi yang didapat
dalam wawancara kunjungan pertama.
6. Kamis, 06 Agustus 2020 19.00 Menggali informasi terkait dengan materi UMKM,
UD, dan sistemnya secara mandiri dan online.
7. Jumat. 07 Agustus 2020 10.00 Mempelajari permasalahan yang ada pada lembaga
untuk membuat gambaran judul laporan.
8. Sabtu, 08 Agustus 2020 19.00 Mulai membuat berita acara harian.
9. Minggu, 09 Agustus 2020 19.00 Mulai mengerjakan laporan PPL yang belum terkait
25
dengan judul, seperti kata pengantar dan berita acar
harian.
10. Senin, 10 Agustus 2020 10.00 Mengerjakan tugas review Webinar Pembekalan
PPL Gelombang II via YouTube.
11. Selasa, 11 Agustus 2020 19.00 Menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara.
12. Rabu, 12 Agustus 2020 09.00 Melakukan wawancara dengan salah satu karyawan
toko untuk mengetahui tentang jumlah, gaji, serta
sistem upah di UD. Sari Murni.
13. Kamis, 13 Agustus 2020 19.00 mengevaluasi informasi yang didapat dalam
wawancara kunjungan kedua.
14. Jumat, 14 Agustus 2020 10.00 Melanjutkan mereview Webinar Pembekalan PPL
Gelombang II via YouTube.
15. Sabtu, 15 Agustus 2020 18.30 Mencari tambahan referensi jurnal maupun buku di
perpustakaan elektronik untuk dijadikan dasar
pemikiran dan landasan teori.
16. Minggu, 16 Agustus 2020 19.30 Memulai mengerjakan laporan dengan membuat 1
paragraf bab I tentang dasar pemikiran sebagai latar
belakang penelitian.
17. Senin, 17 Agustus 2020 19.00 Mencari tambahan referensi untuk mengerjakan
dasar pemikiran.
18. Selasa, 18 Agustus 2020 19.25 Melanjutkan mengerjakan dasar pemikiran pada
laporan.
19. Rabu, 19 Agustus 2020 10.00 Melanjutkan mengerjakan bab I (tujuan dan
kegunaan, waktu dan pelaksaan)
20. Kamis, 20 Agustus 2020 19.00 Mulai mengerjakan bab II pada laporan mengenai
sejarah dan lokasi perusahaan serta visi dan misi.
21. Jumat, 21 Agustus 2020 13.30 Konsultasi dengan DPL via whatsapp mengenai
judul yang terkait dengan hasil pengamatan dan
penggalian informasi.
22. Sabtu, 22 Agustus 2020 14.00 Melakukan dokumentasi di UD. Sari Murni.
23. Minggu, 23 Agustus 2020 19.00 Melakukan kegiatan di rumah mengerjakan laporan
bab II (permasalahan di lapangan).
26
24. Senin, 24 Agustus 2020 10.00 Melanjutkan mengerjakan bab II pada laporan
setelah judul disetujui DPL.
25. Selasa, 25 Agustus 2020 19.00 Mencari referensi untuk dijadikan landasan
mengerjakan bab III.
26. Rabu, 26 Agustus 2020 10.00 Mengerjakan bab III laporan PPL gelombang II.
27. Kamis, 27 Agustus 2020 19.00 Melanjutkan mengerjakan bab III laporan PPL
gelombang II.
28. Jumat, 28 Agustus 2020 09.00 Melakukan kegiatan di rumah mengerjakan bab IV
(kesimpulan dan saran).
29. Sabtu, 29 Agustus 2020 10.00 Mulai membuat dokumentasi untuk tugas video
yang diupload.
30. Minggu, 30 Agustus 2020 19.00 Melakukan kegiatan di rumah mengerjakan daftar
pustaka, lampiran, dan berita acara harian.
31. Senin, 31 Agustus 2020 19.00 Meneliti laporan PPL apakah sesuai dengan format
yang ada di buku pedoman atau tidak, serta
menyelesaikan review Webinar Pembekalan PPL
Gelombang II.
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Santi Tri Wahyuni
NIM. 12403173074
27
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Santi Tri Wahyuni
NIM : 12403173074
Jurusan : Akuntansi Syariah
Tempat PPL : UD. Sari Murni Tulungagung
Judul Laporan :Analisis Sistem Pengendalian Internal Siklus Pembayaran
Gaji Pada UD. Sari Murni Tulungagung
No Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1.
Konsultasi judul laporan
Praktik Pengalaman Lapangan
Menyetujui
2.
Konsultasi isi laporan Praktik
Pengalaman Lapangan
Diterima
Tulungagung, ...September 2020
Dr. H. Dede Nurohman, M. Ag.
NIP: 197112182002121003
28
DOKUMENTASI
29
30
31
32