analisis sistem pengendalian intern atas sistem dan prosedur penggajian karyawan pada pt. kedaung...
DESCRIPTION
Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : RENI WURI RAHAYU, HARTOJO , http://ejournal.unesa.ac.idTRANSCRIPT
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN KARYAWAN PADA
PT. KEDAUNG INDAH CAN, TBK SURABAYA
Reni Wuri RahayuFakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
ABSTRACTInternal control systems and procedures for payroll is needed in order to avoid irregularities related to payment of salaries by a certain party, This research was conducted to know the systems and procedures for payroll as well as implementation of internal control over systems and procedures for payroll in PT. Kedaung Indah Can, Tbk Surabaya. Data collection techniques in this study include observation, interviews, questionnaires and documentation. The data analysis technique used is descriptive wich is describe the real condition of the system of internal control and procedures for payroll in PT. Kedaung Indah Can. Tbk. The analysis used to determine weather the system of internal control for payroll system was appropriate or not. Based on the results of research and data analysis performed on PT. Kedaung indah Can, Tbk, on the payroll system in PT. Kedaung indah Can, Tbk using manual system. In the system of internal control over payroll in the PT. Kedaung indah Can, Tbk has been good enough in this company according to the unsure of internal control systemKeywords: System of payroll, procedure of payroll, internal control system.
ABSTRAK
Pengendalian intern atas sistem dan prosedur penggajian sangat diperlukan dengan tujuan agar tidak terjadi penyimpangan terkait dengan pembayaran gaji karyawan oleh pihak tertentu. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sistem dan prosedur penggajian serta pelaksanaan pengendalian intern atas sistem dan prosedur penggajian pada PT. Kedaung Indah Can, Tbk Surabaya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Analisis digunakan untuk mengetahui apakah pengendalian intern atas sistem dan prosedur penggajian sudah sesuai ataukah belum. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan pada PT. Kedaung Indah Can, Tbk Surabaya, pada sistem penggajian di PT. Kedaung Indah Can, Tbk Surabaya menggunakan sistem manual. Pada sistem pengendalian intern penggajian di PT. Kedaung Indah Can, Tbk sudah dikatakan cukup baik sesuai dengan unsur-unsur sistem pengendalian intern.Kata Kunci : Sistem penggajian, prosedur penggajian, sistem pengendalian intern
Dunia usaha sekarang ini semakin
berkembang dan mengalami kemajuan
semakin pesat. Sejalan dengan
perkembangan yang pesat dalam dunia
usaha diantaranya ditandai dengan
perkembangan yang pesat pula dalam
ruang lingkup aktivitas perusahaan,
dimana jumlah operasi semakin
meningkat dan kompleks. Perusahaan
dituntut untuk dapat selalu memenuhi
permintaan pasar dengan cepat.
Perusahaan harus berupaya keras
memperbaiki kinerjanya agar dapat
memenangkan persaingan pasar.
Kondisi demikian menuntut
adanya sumber daya manusia yang
berkualias dan berdedikasi tinggi dalam
penguasaan tekhnologi yang ada.
Sumber daya manusia tersebut diartikan
sebagai karyawan pengelola dan
pelaksana suatu perusahaan yang
dipercaya oleh perusahaan dalam
melaksanakan tugas kegiatan.
Perusahaan mempunyai kesempatan
untuk bertahan dan maju jika
mempunyai karyawan yang tepat.
Sebaliknya, karyawan membutuhkan
perusahaan sebagai tempat mencari
nafkah dan mengembangkan
kemampuannya. Karyawan harus
bekerja untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Oleh karena itu, sebagai
wujud balas jasa perusahaan maka,
karyawan berhak untuk mendapatkan
gaji yang sesuai dengan kualitasnya.
Masalah gaji karyawan dalam
perusahaan adalah masalah yang
menyangkut kepuasan karyawan
terhadap ketentuan dan kebijakan yang
diberikan oleh perusahaan. Sebab
masalah ini tidak saja menyangkut
berapa rupiah seorang karyawan atau
manajer harus digaji atas pekerjaanya,
melainkan juga mempunyai hubungan
yang sangat luas, baik dalam bobot
pekerjaan yang diemban, maupun kaitan
moral dan tanggung jawab sosial
organisasi atas hidup karyawan dan
keluarganya. Tepat tidaknya gaji yang
diberikan terhadap karyawan tergantung
dari manajemen perusahaan yang
mengaturnya. Penetapan gaji terhadap
karyawan yang baik sangatlah penting
karena hal tersebut berhubungan dengan
kualitas dan semangat kerja yang
dilakukan oleh karyawan. Pemberian
gaji yang sesuai kepada karyawan dapat
sebagai alat untuk pemacu prestasi kerja
karyawan.
Dalam setiap perusahaan pasti
akan menjumpai berbagai sistem yang
berjalan guna memperlancar dan
menunjang kegiatan operasional
perusahaan, baik dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pengendaliannya.
Mulyadi (2008:5), mendefinisikan
sistem sebagai suatu jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang terpadu
untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan yang terjadi secara berulang
1
dan rutin. Untuk mencapai hal tersebut,
perusahaan harus didukung oleh
beberapa sistem , salah satunya adalah
sistem akuntansi penggajian.
Sistem penggajian merupakan
sistem pembayaran atas jasa yang
diserahkan oleh karyawan yang bekerja
sebagai manajer, atau kepada karyawan
yang gaji dibayarkan bulanan, tidak
tergantung dari jumlah jam atau hari
kerja atau jumlah produk yang
dihasilkan (Mulyadi,2001:391).
Sistem penggajian dapat
didefinisikan sebagai jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang terpadu
oleh manjemen untuk menjalankan atau
memberikan gaji kepada karyawan
dalam suatu lingkungan perusahaan.
Dalam sistem penggajian, pembayaran
gaji dilaksanakan oleh beberapa fungsi.
Fungsi yang terkait dalam sistem
penggajian adalah fungsi kepegawaian,
fungsi personalia, fungsi akunansi, dan
fungsi keuangan. Dimana tugas masing-
masing fungsi tersebut saling
berhubungan. Sistem akuntansi
penggajian meliputi : dokumen yang
digunakan, catatan yang digunakan,
laporan yang dihasilkan, fungsi yang
terkait, jaringan prosedur yang
membentuk sistem, pengendalian intern
serta bagan alir.
Dengan semakin meningkatnya
aktivitas perusahaan, tentu semakin luas
jangkauan pengawasan bagi pimpinan
perusahaan, sedangkan ia tidak lagi
dapat mengawasi secara langsung dan
mendalam setiap aktivitas perusahaan
dan para karyawannya. Sementara itu, ia
tetap merupakan motor penggerak dalam
perusahaan, yang mempunyai tanggung
jawab untuk dapat merencanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan
setiap aktivitas perusahaan, serta dapat
menyediakan informasi yang berguna
bagi semua pihak yang berkepentingan.
Oleh karena itu perusahaan harus
memiliki pengendalian internal yang
mampu mengendalikan jalannya sistem
tersebut dalam perusahaan yang disebut
sebagai sistem pengendalian internal
(SPI).
Pengendalian internal dibuat
perusahaan untuk menjamin ketaatan
manajemen dalam menjalankan sistem
yang ada dalam perusahaan, karena
dengan dijalankannya sistem
pengendalian internal tersebut dengan
baik dapat membantu kelancaran
jalannya tugas operasional secara efektif
dan efisien dan perusahaan mendapatkan
hasil yang maksimal.
Sistem pengendalian intern (SPI)
dapat diterapkan pada semua sistem
akuntansi salah satunya adalah sistem
akuntansi penggajian. Sistem penggajian
dapat diawasi dengan pengendalian
intern, dimana pengendalian intern
merupakan salah satu alat kontrol dan
pengawasannya meliputi struktur
2
organisasi, metode, dan ukuran-ukuran
yang dikoordinasikan. Tujuan penerapan
sistem pengendalian intern pada sistem
akuntansi penggajian yaitu untuk
mengamankan kekayaan perusahaan
dari pembayaran gaji yang tidak sah
serta menjamin ketelitian dan dapat
dipercayanya catatan akuntansi yang
berkaitan dengan penggajian.
Dengan diketemukannya
kekurangan dan penyimpangan yang
terjadi pada sistem pengendalian internal
penggajian, diharapkan pihak
manajemen perusahaan dapat
mengambil keputusan yang tepat
sebagai reaksi atas pemeriksaaan sistem
pengendalian internal penggajian
tersebut, dan dengan demikian sistem
pengendalian internal penggajian dapat
menjadi lebih baik dan memberikan
hasil yang baik bagi perusahaan.
PT. Kedaung Indah Can Tbk
adalah perusahaan manufaktur yang
bergerak di bidang pembuatan peralatan
dapur. Perusahaan ini memiliki lebih
dari 900 karyawan dan mulai go-public
sejak tahun 1993.
Hasil penelitian terdahulu
menunjukkan bahwa pelaksanaan
pengendalian intern atas sistem dan
prosedur penggajian pada PT. Kedaung
Indah Can, Tbk belum berjalan dengan
baik, karena kurangnya pengawasan
pada saat absensi karyawan disaat waktu
masuk, keluar ijin dan waktu pulang
serta adanya perangkapan tugas antara
fungsi pencatatan waktu hadir dengan
fungsi pembuat daftar gaji sehingga
akan adanya manipulasi dan
penyelewengan dari pihak-pihak
tersebut berpeluang besar.
Pada PT. Kedaung Indah Can,
Tbk, pemakaian absensi sudah
menggunakan sistem sidik jari
(fingerprint). Dalam sistem fingerprint
telah berisikan nama, nomor KTP (Kartu
Tanda Pengenal), bagian, jam masuk
dan jam keluarnya. Namun ada
permasalahan dalam sistem ini yaitu
terletak pada error mesin yang kadang
terjadi ketika melakukan absen.
Terutama pada saat jam masuk kerja.
Ketika kita absen masuk kerja, di mesin
sistem tersebut sudah muncul bahwa
karyawan yang bersangkutan sudah
melakukan absen, tetapi ketika di check
pada bagian personalia untuk melakukan
perhitungan gaji yang menggunakan
dasar absensi, seringkali absen masuk
tersebut tidak ada atau dianggap tidak
absen padahal sudah melakukan absen.
Sehingga ini merupakan salah satu
kekurangan yang ada pada sistem sidik
jari pada PT. Kedaung Indah Can, Tbk
sendiri, dimana informasi yang
dibutuhkan untuk proses perhitungan
gaji berdasarkan input absensi menjadi
tidak akurat lagi.
Oleh karena itu PT. Kedaung
Indah Can Tbk perlu menerapkan sistem
3
pengendalian intern atas penggajian
dalam perusahaan, sehingga dapat
membantu pimpinan dalam mengelola
semua kegiatan agar sesuai dengan
tujuan perusahaan yang telah
direncanakan.
Atas dasar pemikiran tersebut
pentingnya sistem pengendalian intern
dalam setiap kegiatan perusahaan,
mendorong penulis untuk melakukan
penelitian tentang sistem akuntansi
penggajian dengan mengambil judul
“Analisis Pengendalian Intern Atas
Sistem dan Prosedur Penggajian
Karyawan Pada PT. Kedaung Indah
Can, Tbk “.
Sistem Pengendalian Intern
Pengertian pengendalian intern
menurut AICPA (American Instutute of
Certificated Public Accountans)
memberikan pengertian pengendalian
intern sebagai berikut :
Pengendalian intern meliputi
struktur organisasi dan semua cara-cara
serta alat-alat yang dikoordinasikan
yang digunakan di dalam perusahaan
dengan tujuan untuk menjaga keamanan
harta milik perusahaan, memeriksa
ketelitian dan kebenaran data akuntansi,
memajukan efisiensi di dalam operasi,
dan membantu menjaga dipatuhinya
kebijaksanaan manajemen yang telah
ditetapkan lebih dahulu. (Baridwan,
1998:13).
Mulyadi (2008:180), mengatakan
bahwa pengertian pengendalian intern
merupakan suatu proses yang dijalankan
oleh dewan komisaris, manajemen, dan
personel lain yang didesain untuk
memberikan keyakinan memadai
tentang pencapaian tiga golongan tujuan
berikut ini : 1) Keandalan pelaporan
keuangan 2) Kepatuhan terhadap hukum
dan peraturan yang berlaku 3)
Efektifitas dan efisiensi operasi.
Menurut Romney dan Steinbart
(2003:165) menjelaskan pengendalian
intern sebagai berikut : “ Pengendalian
intern adalah rencana organisasi dan
metode bisnis yang dipergunakan untuk
menjaga asset, memberikan informasi
yang akurat dan handal, mendorong dan
memperbaiki jalannya organisasi, serta
mendorong kesesuaian dengan
kebijakan yang telah ditetapkan “.
Dari pengertian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa pengertian
pengendalian intern adalah suatu
tindakan yang diterapkan dalam
perusahaan dan menekankan pada aspek
manajemen intern organisasi, guna
mengamankan aktiva organisasi dan
segala kemungkinan yang dapat
merugikan perusahaan.
Tujuan Sistem Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (2008:163)
tujuan sistem pengendalian intern
menurut definisinya mempunyai empat
tujuan diantaranya: 1) Menjaga
4
kekayaan organisasi, 2) Mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi,
3) Mendorong efisiensi, 4) Mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen.
Unsur-unsur Sistem Pengendalian
Intern
Unsur-unsur pengendalian intern
penjualan kredit menurut Mulyadi
(2008:164) antara lain: 1) struktur
organisasi, 2) Sistem Otorisasi dan
Prosedur Pencatatan, (3) Pemisahan
tugas, (4) Dokumen dan catatan yang
memadai
Sistem Akuntansi
Menurut Baridwan (1998:4),
sistem akuntansi adalah formulir-
formulir, catatan-catatan, prosedur-
prosedur, alat-alat yang digunakan untuk
mengolah data mengenai usaha satu
kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk
menghasilkan umpan balik dalam
bentuk laporan-laporan yang yang
diperlukan oleh manajemen untuk
mengawasi usahanya, dan bagi pihak-
pihak yang berkepentingan seperti
pemegang saham, kreditur, dan
lembaga-lembaga pemerintah untuk
menilai hasil operasi.
Mulyadi (2008:3) mengatakan
bahwa “Sistem akuntansi adalah
organisasi formulir, catatan, dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa
untuk menyediakan informasi keuangan
yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan.
Berdasarkan pengertian di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa sistem
akuntansi adalah organisasi, formulir,
catatan, prosedur, dan laporan yang
saling terkait untuk menghasilkan
informasi-informasi yang dibutuhkan
oleh manajemen untuk menjalankan
perusahaan secara efektif dan efisien
untuk nantinya informasi tersebut dapat
digunakan baik untuk kepentingan pihak
intern maupun ekstern perusahaan.
Sistem
Mulyadi (2008:5), mendefinisikan
“Sistem adalah suatu jaringam prosedur
yang dibuat menurut pola yang terpadu
untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan”.
Menurut Baridwan (1998:3), “
Sistem adalah suatu kerangka dari
prosedur-prosedur yang saling
berhubungan yang disusun sesuai
dengan suatu skema yang menyeluruh,
untuk melaksanakan suatu kegiatan atau
fungsi utama perusahaan.
Sedangkan Samsul (1992:49),
mengatakan bahwa pengertian sistem
diartikan sebagai suatu kumpulan
elemen-elemen yang saling berkaitan
untuk mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan pendapat para ahli di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa
sistem adalah jaringan prosedur yang
5
saling berhubungan satu sama lain yang
disusun menjadi satu kesatuan dengan
tujuan untuk mencapai tujuan tertentu
pada perusahaan.
Prosedur
Mulyadi (2008:5) mendefinisikan
prosedur adalah suatu urutan kegiatan
klerikal, biasanya melibatkan beberapa
orang dalam satu departemen atau lebih,
yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi berulang-ulang”
Menurut Baridwan (1998:3),
Prosedur adalah suatu urutan-urutan
pekerjaan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu bagian atau
lebih, disusun untuk menjamin adanya
perlakuan yang seragam terhadap
transaksi-transaksi perusahaan yang
sering terjadi.
Dari beberapa pengertian di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa prosedur
adalah serangkian kegiatan klerikal yang
biasanya melibatkan beberapa orang
dan disusun untuk menjamin kegiatan
perusahaan yang sering terjadi secara
berulang dalam mencapai tujuan tertentu
dalam perusahaan.
Gaji
Mulyadi (2008:373) menjelaskan
tentang gaji sebagai berikut :
Gaji umumnya merupakan
pembayaran atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh karyawan yang
mempunyai jenjang jabatan manajer dan
umumnya gaji dibayarkan secara tetap
per bulan. Sedangkan upah umumnya
merupakan pembayaran atas penyerahan
jasa yang dilakukan oleh karyawan
pelaksana (buruh) dan upah umumnya
dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam
kerja, atau jumlah satuan produk yang
dihasilkan oleh karyawan sehingga
pembayaran tidak tetap per bulan.
Menurut Haryono Jusup
(2003:239) istilah gaji sebenarnya
meliputi semua gaji yang dibayarkan
perusahaan kepada karyawannya. Para
manajer, pegawai administrasi, dan
pegawai penjualan, biasanya
mendapatkan dari perusahaan yang
jumlahnya tetap. Tarip gaji biasanya
dinyatakan dalam gaji per bulan .
Dari beberapa pengertian
mengenai gaji menurut para ahli di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa gaji
adalah pembayaran kepada karyawan
atas jasanya, yang jumlahnya seragam
dari satu periode ke periode lainnya, dan
tidak tergantung pada jumlah jam kerja.
Dan biasanya dibayarkan pada akhir
bulan atau awal bulan.
Tujuan Sistem Akuntansi
Tujuan sistem akuntansi menurut
Narko (2004:7) adalah sebagai berikut :
(1) Untuk meningkatkan kualitas
informasi yang dihasilkan sistem
6
Informasi akuntansi dianggap memiliki
kualitas tinggi bila informasi yang
bersangkutan: relevan, tepat waktu,
mempunyai daya banding, dapat diuji
kebenarannya, mudah dimengerti, dan
lengkap. (2) Untuk meningkatkan
pengendalian akuntansi dan cek internal.
(3) Untuk menekan biaya klerikal demi
menyelenggarakan catatan-catatan.
Sedangkan menurut Mulyadi
(2008:19) mengemukakan tujuan umum
pengembangan sistem akuntansi adalah
sebagai berikut: Untuk menyediakan
informasi bagi pengelolaan kegiatan
usaha baru. Kebutuhan pengembangan
sistem akuntansi terjadi jika perusahaan
baru dididirikan atau suatu perusahaan
menciptakan usaha baru yang berbeda
dengan usaha yang ditanganinya selama
ini. Perusahaan baru tersebut biasanya
memerlukan pengembangan akuntansi
yang lengkap. Untuk memperbaiki
informasi yang dihasilkan oleh sistem
yang sudah ada kalanya sistem
akuntansi yang berlaku tidak dapat
memenuhi kebutuhan manajeman baik
dalam hal mutu, ketetapan penyajian
maupun strukur informasi yang terdapat
dalam laporan. Sistem informasi
diharapkan dapat menghasilkan laporan
dengan mutu informasi yang lebih baik
dan tetap penyajiannya sesuai dengan
tuntutan kebutuhan manajeman. Untuk
memperbaiki pengendalian akuntansi
dan pengecekan intern agar informasi
yang dihasilkan oleh sistem tersebut
dapat dipercaya. Akuntansi merupakan
alat pertanggung jawaban kekayaan
suatu organisasi pengembangan sistem
akuntansi. Ini sering kali ditujukan
untuk memperbaiki perlindungan
terhadap kekayaan organisasi.
Pengembangan tersebut bertujuan untuk
memperbaiki pengecekan intern agar
informasi yang dihasilkan oleh sistem
tersebut dapat dipercaya. Untuk
mengurangi biaya klerikal dalam
penyelenggarakan catatan akuntansi.
Menghasilkan suatu informasi akuntansi
perlu mempertimbangkan besarnya
manfaat yang diperoleh dengan
pengorbanan yang dilakukan. Jika
pengorbanan yang diperoleh lebih besar
dibandingkan dengan manfaat yang
diperoleh, sistem yang sudah ada perlu
dirancang. Kembali untuk mengurangi
pengorbanan sumber daya bagi
penyediaan informasi tersebut. Dari
beberapa tujuan sistem akuntansi yang
dikemukakan oleh beberapa ahli diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
sistem akuntansi adalah menyampaikan
dan menyediakan informasi bagi pihak
internal maupun eksternal, serta
meningkatkan pengendalian akuntansi
bagi perusahaan dan mengurangi biaya
klerikal dalam menyelenggarakan
catatan akuntansi dengan cepat dan
tepat.
7
Prosedur
Mulyadi (2008:5) mendefinisikan
prosedur adalah suatu urutan kegiatan
klerikal, biasanya melibatkan beberapa
orang dalam satu departemen atau lebih,
yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi berulang-ulang”
Menurut Baridwan (1998:3),
Prosedur adalah suatu urutan-urutan
pekerjaan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu bagian atau
lebih, disusun untuk menjamin adanya
perlakuan yang seragam terhadap
transaksi-transaksi perusahaan yang
sering terjadi.
Penelitian Terdahulu
Trisnawati (2007) dalam
penelitiannya yang berjudul “Analisis
Pelaksanaan Pengendalian Intern Atas
Sistem dan Prosedur Penggajian dan
Pengupahan Pada PT. IGLAS (Persero)
Gresik” melihat pelaksanaan
pengendalian intern pada penggajian dan
pengupahan sedangkan peneliti meneliti
tentang pengendalian intern pada sistem
dan prosedur penggajian saja.
Tine Novarita (2003) dalam
penelitiannya yang berjudul “Manfaat
Audit Internal dalam Menunjang
Efektivitas Pengendalian Internal
Penggajian” meneliti tentang audit
internal dalam menunjang efektivitas
pengendalian internal penggajian,
sedangkan peneliti meneliti tentang
sistem pengendalian internal atas sistem
dan prosedur penggajian.
Diana Favilaya Rumahorbo
(2004) dalam penelitiannya “Analisis
Pengendalian Internal Penggajian dan
Pengupahan pada PT. Aneka Gas
Industri Medan” meneliti tentang
pengendalian internal penggajian dan
pengupahan, sedangkan peneliti meneliti
tentang sistem pengendalian internal
penggajian saja.
METODE PENELITIAN
Dengan berpedoman pada latar
belakang dan perumusan masalah yang
telah diuraikan pada bab sebelumnya,
maka peneliti menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Alasan
digunakannya pendekatan kualitatif
dalam penelitian ini karena pendekatan
kualitatif merupakan pendekatan
penelitian yang menggunakan data
berupa kalimat tertulis atau lisan,
perilaku, fenomena, peristiwa-peristiwa,
pengetahuan, atau objek studi. Agar
pelaksanaan penelitian dapat berjalan
sebagaimana yang diharapkan, maka
peneliti melakukan tahapan-tahapan
pelaksanaan sebagai berikut: 1) Studi
pendahuluan, 2) Studi keoustakaan, 3)
Studi Lapangan, 3) Analisis data.
Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi yang digunakan oleh
peneliti adalah PT. Kedaung Indah Can,
8
Tbk yang beralamat di Jalan Raya
Rungkut No. 15-17 Surabaya dan
penelitian ini dilaksanakan sekitar bulan
November sampai dengan Desember
2012
Subyek dan Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah
pelaksanaan pengendalian intern atas
sistem dan prosedur penggajian
karyawan. Sedangkan subyek penelitian
adalah PT. Kedaung Indah Can, Tbk
Teknik Pengumpulan Data
peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Tujuan dari observasi ini adalah
untuk memperoleh gambaran yang
nyata mengenai sistem dan prosedur
penggajian di PT. Kedaung Indah
Can, Tbk di Surabaya.
2. Wawancara atau interview
Wawancara yang dilakukan oleh
peneliti, yaitu wawancara langsung
dengan pihak-pihak yang terkait
dengan penggajian karyawan yaitu
diantaranya adalah bagian
kepegawaian untuk memperoleh
sejarah singkat perusahaan, struktur
organisasi serta job discriptions,
bagian akuntansi untuk memperoleh
informasi dan mengetahui proses
pencatatan penggajian dan
pengeluaran kas serta formulir atau
dokumen yang digunakan, dan
bagian penggajian untuk
mendapatkan informasi mengenai
prosedur penggajian pada PT.
Kedaung Indah Can, Tbk Di
Surabaya.
3. Angket atau Quesionnaire
Angket ini disebarkan kepada
responden diantaranya manajer
perusahaan, bagian kepegawaian,
Bagian Akuntansi dan Bagian
Keuangan.
4. Dokumentasi
Hasil dokumentasi berupa
Struktur organisasi dan job
description dalam setiap bagian di
perusahaan, formulir atau dokumen
yang terkait dengan penggajian
karyawan, flowchart atau bagan alir
dari prosedur penggajian karyawan.
Teknik Analisis Data
Sistem dan prosedur penggajian
karyawan yang dilaksanakan pada PT.
Kedaung Indah Can, Tbk Di Surabaya.
Teknik analisis datanya dengan cara
mengumpulkan data yang diperoleh baik
dengan wawancara atau interview,
observasi dan dokumentasi kemudian
dibandingkan dengan teori-teori yang
relevan dengan sistem dan prosedur
penggajian.
Untuk mengukur baik tidaknya
sistem pengendalian intern penggajian
pada PT. Kedaung Indah Can, Tbk di
Surabaya, maka digunakan skala likert.
9
Digunakan Skala Likert, sehingga
dalam hal ini tiap item jawaban yang
akan diberikan mempunyai bobot atau
skor sendiri. Masing-masing item yang
dibuat tiap kriteria disediakan lima
pilihan jawaban yang dapat dipilih
sesuai dengan keadaan pendapat
responden. Kelima pilihan jawaban
tersebut adalah : Sangat Sesuai (SS)
skornya 5, Sesuai (S) skornya 4, Belum
Sesuai (BS) skornya 3, Tidak Sesuai
(TS) skornya 2 dan Sangat Tidak Sesuai
(STS) skornya 1.
Jumlah skor adalah penjumlahan
masing-masing item dengan
menggunakan rumus rerata, yaitu:
Rerata = Jumlah Skor
Jumlah Item Pertanyaan
Selanjutnya hasil yang diperoleh
akan dipadukan dengan teori dalam
kajian pustaka sehingga dapat ditarik
kesimpulan dan diharapkan dapat
membuktikan teori yang ada serta
diberikan saran perbaikan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
PT. Kedaung Indah Can, Tbk.
adalah salah satu perusahaan dari
Kedaung Group. PT. Kedaung Indah
Can, Tbk adalah perusahaan yang
membuat dan menjual peralatan dapur
email, termasuk panci, peralatan masak
anti lengket dan kemasan kaleng.
Perusahaan membuat kemasan kaleng
yang dihias atau didekorasi yang biasa
dipakai untuk mengemas biscuit, bedak
kesehatan, kembang gula dan cat.
Perusahaan ini didirikan pada
tahun 1974 di atas tanah seluas 10.000
m² yang terletak di Jl. Raya Rungkut
No.15-17 Surabaya Jawa Timur.
Kegiatan usaha dimulai dengan hanya
mencetak kemasan kaleng yang dipakai
untuk mengemas makanan dan
memproduksi nampan, tatakan dan tutup
gelas. Karena dirasakan akan adanya
permintaan lokal yang cukup besar serta
potensi keuntungan yang tinggi maka
antara tahun 1975 hingga 1978
perusahaan melakukan diversifikasi
produknya, antara lain dengan membuat
kaleng untuk cat, rokok, bedak
kesehatan dan minyak.
Pada tahun 1979, setelah
mengkaji secara hati-hati pasaran
domestik, perusahaan memutuskan
untuk melakukan diversifikasi usahanya
lagi dengan memproduksi paralatan
dapur email seperti baskom, nampan,
cangkir, teko serta piring. Untuk
mencapai tujuan tersebut, perusahaan
membeli sebuah tungku dari Nihon
Ferro Co. Ltd., salah satu perusahaan
pembuat tungku terkemuka di Jepang.
Produksi dimulai pada bulan Juni 1979
dengan produksi rata-rata sebesar ±
150.000 set per bulan.
Pada tahun 1987 perusahaan
memutuskan untuk membangun tungku
10
kedua. Dengan demikian kapasitas
produksi perusahaan untuk membuat
peralatan dapur email meningkat dari
150.000 set per bulan menjadi 840.000
set per bulan.
Direksi selalu menyadari bahwa
pasaran terbesar perusahaan untuk
peralatan dapur adalah di luar Indonesia,
maka pada tahun 1988 sejalan dengan
meningkatnya kualitas produknya,
perusahaan mulai mengekspor ke
Amerika Serikat dan Saudi Arabia. Pada
tahun 1988-1989 perusahaan mulai
menembus pasar Jepang secara cukup
berhasil mengingat bahwa Jepang
merupakan sebuah pasar yang sangat
sulit bagi peralatan dapur email impor.
Pada tahun 1991, perusahaan
memutuskan lagi untuk membangun
tungku yang ketiga dan mulai
meningkatkan ekspornya ke negara-
negara Timur Tengah , Malaysia,
Afrika, Eropa dan Amerika Selatan.
Pada tahun 1992, perusahaan mulai
memproduksi peralatan dapur anti
lengket yang menuntut tambahan
teknologi dan keahlian.
Dalam hal ini, perusahaan
membuat perjanjian bantuan teknis
mengenai “ Quality Cooperative
Program ” melalui “ Trademark Licence
Agreement ” antara perusahaan dengan
Whiteford Cooperation, salah satu
pemasok bahan-bahan anti lengket
terkemuka di Amerika Serikat.
Whiteford Cooperation sebagai pemilik
merek “ Xylan ” memberi wewenang
perusahaan untuk memakai merek
Xylan. Sejak saat itu perusahaan rutin
mengirim contoh-contoh produknya
maupun teknisinya ke pabrik Xylan di
Amerika Serikat untuk mendapatkan
persetujuan atas produk-produknya.
Pada tahun 1993, perusahaan
mengekspor wajan anti lengket ke
Amerika Serikat dengan memakai merek
Xylan, dan pada tanggal 24 Agustus
1993 perusahaan menyatakan go-public
dan terdaftar di Bursa Efek di Jakarta.
Sistem dan Prosedur Penggajian
Sistem akuntansi penggajian pada
PT. Kedaung Indah Can, Tbk
melibatkan beberapa fungsi yang terkait,
yaitu diantaranya : fungsi personalia,
fungsi absensi, fungsi pembukuan dan
fungsi kasir.
Dokumen yang digunakan
diantarnya adalah rekap daftar hadir
karyawan, daftar gaji karyawan, rekap
daftar gaji karyawan, slip gaji, bukti kas
keluar dan amplop gaji. Sedangkan
untuk catatan akuntansi yang digunakan
diantaranya adalah jurnal umum dan
kartu penghasilan karyawan.
Prosedur penggajian di PT.
Kedaung Indah Can , Tbk sendiri terdiri
dari prosedur absensi, prosedur
pembuatan daftar gaji dan prosedur
11
pembayaran gaji yang melibatkan
fungsi pembukuan dan fungsi kasir.
Sistem Pengendalian Intern
Penggajian
1. Struktur organisasi di PT. Kedaung
Indah Can, Tbk, diterapkan dengan
cukup baik dengan nilai rerata 3,5.
2. Sistem otorisasi dan prosedur
pencatatan di PT. Kedaung Indah
Can, Tbk sudah diterapkan dengan
sangat baik dengan nilai rerata 4,5.
3. Praktek yang sehat pada PT.
Kedaung Indah Can, Tbk sudah
diterapkan dengan baik dengan nilai
rerata 4.
4. Karyawan yang mutunya sesuai
dengan tanggung jawabnya
diterapkan dengan sangat baik
dengan nilai rerata 5.
PEMBAHASAN
Sistem dan Prosedur Penggajian
Pada PT. Kedaung Indah Can,
Tbk bagian personalia memiliki tugas
ganda yaitu sebagai personalia yang
mengurusi segala masalah tentang
karyawan serta bagian yang memperoses
penggajian, jika pada teori terdapat
pemisahan fungsi yang membedakan
antara bagian penggajian dan personalia.
Hal ini berbeda dengan teori yang
membedakan antara fungsi penggajian
dengan personalia.
Selain yang tersebut di atas,
terdapat perbedaan juga pada istilah
yaitu fungsi absensi untuk fungsi
pencatat waktu, fungsi pembukuan
untuk fungsi akuntansi dan fungsi kasir
untuk fungsi keuangan.
Secara garis besar dokumen-
dokumen yang digunakan PT. Kedaung
Indah Can, Tbk dalam sistem penggajian
sudah sesuai dengan teori yang ada,
hanya ada perbedaan dalam hal
istilahnya yaitu untuk Surat Pernyataan
gaji di PT. Kedaung Indah Can, Tbk
disebut dengan Slip Gaji dan Kartu Jam
Hadir pada Teori Mulyadi namun pada
penerapannya menggunakan Rekap
Daftar Hadir Karyawan yang
dikarenakan di PT. Kedaung Indah Can,
Tbk dalam hal absensi karyawan sudah
menggunakan sistem sidik jari
(fingerprint) sehingga tidak memerlukan
kartu jam hadir.
PT. Kedaung Indah Can, Tbk
telah melakukan proses penggajian
dengan cukup baik, hal ini bisa terbukti
dari setiap kegiatan penggajian telah
melakukan perekaman dokumen pada
setiap bagian atau fungsi. Sehingga
apabila terjadi kesalahan pada proses
penggajian maka akan cepat tertangani,
serta semua kegiatan penggajian yang
telah dilaksanakan oleh setiap bagian
atau fungsi yang terkait dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.
12
Sistem penggajian yang
digunakan pada PT. Kedaung Indah
Can, Tbk untuk catatan akuntansi yang
digunakan sudah sesuai dengan teori
Mulyadi
PT. Kedaung Indah Can, Tbk
melakukan pencatatan atas penggajian
pada bagian pembukuan, pencatatan
tersebut menggunakan cara manual.
Bagian pembukuan melakukan
pencatatan transaksi penggajian
berdasarkan rekap gaji yang diterima
dari bagian personalia. Pencatatan ini
sebagai tahap terakhir dalam proses
penggajian yang dilakukan PT. Kedaung
Indah Can, Tbk yang bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar gaji yang
dikeluarkan dalam setiap bulan.
Sehingga dalam perencanaan RKAP
( Rencana Kerja Anggaran Perusahaan )
yang disusun untuk tahun depan telah
diketahui besar dana untuk beban gaji.
Setelah diuraikan penjelasan dari
hasil analisis data dan pembahasan di
atas, maka dapat diambil kesimpulan
secara keseluruhan bahwa sistem
penggajian di PT. Kedaung Indah Can,
Tbk menggunakan sistem manual
kecuali pada proses absensi karyawan
yang menggunakan komputerisasi yaitu
melalui sistem sidik jari ( fingerprint ).
Prosedur penggajian di PT.
Kedaung Indah Can, Tbk meliputi
prosedur absensi, prosedur pembuatan
rekap gaji dan prosedur pembayaran
yang melibatkan fungsi pembukuan dan
kasir. Menurut teori Mulyadi fungsi
yang terkait dalam proses penggajian
adalah fungsi kepegawaian, fungsi
pencatat waktu, fungsi pembuat daftar
gaji, fungsi akuntansi dan fungsi
keuangan.
Ada bebarapa perbedaan antara
fungsi yang terdapat pada penerapan
pada PT. Kedaung Indah Can, Tbk
dengan teori Mulyadi, namun sama-
sama memiliki arti atau tugas yang
sama, akan tetapi pada penerapan
mengalami penyederhanaan fungsi-
fungsi atau bagian-bagian yang terkait.
Pada bagian personalia memegang
fungsi yang inti dalam proses
penggajian tetapi juga sebagai
personalia yang mengurusi semua yang
menyangkut karyawan. Fungsi ganda
juga terdapat pada bagian keuangan
yang merangkap sebagai juru bayar /
kasir.
Dokumen yang digunakan pada
proses penggajian di PT. Kedaung Indah
Can, Tbk meliputi dokumen pendukung
perubahan gaji karyawan, rekap daftar
hadir karyawan, daftar gaji karyawan,
rekap daftar gaji karyawan, slip gaji,
amplop gaji serta bukti kas keluar. Pada
teori dokumen yang digunakan meliputi
dokumen pendukung perubahan gaji
karyawan, kartu jam hadir, daftar gaji,
rekap daftar gaji, surat pernyataan gaji,
amplop gaji dan bukti kas keluar. Ada
13
persamaan dokumen yang digunakan
antara penerapan dengan teori, namun
ada perbedaan dalam hal istilahnya saja,
yaitu surat pernyataan gaji pada teori
Mulyadi sedangkan pada PT. Kedaung
indah Can, Tbk disebut dengan slip gaji.
Untuk kartu jam hadir pada teori
Mulyadi sedangkan pada penerapan di
PT. Kedaung Indah Can, Tbk
menggunakan rekap daftar hadir
karyawan yang merupakan rekaman dari
sistem sidik jari ( fingerprint ).
Sistem Pengendalian Intern
Penggajian
Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang
memisahkan tanggung jawab
fungsional yang tegas memperoleh
angka rata-rata yaitu 3,5 yang
menunjukkan bahwa pelaksanaan
pengendalian intern atas sistem dan
prosedur penggajian karyawan dilihat
dari sudut struktur organisasi yang
memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas yang ada
pada PT. Kedaung Indah Can, Tbk
sudah berjalan dengan cukup baik.
Hal ini menunjukkan bahwa untuk
melakukan pengendalian intern pada
struktur organisasi pada PT. Kedaung
Indah Can, Tbk sudah hampir sesuai
dengan teori yang ada.
Dalam praktik di PT. Kedaung
Indah Can, Tbk untuk hasil
perhitungan gaji oleh bagian
personalia di cek ketelitian dan
keandalannya oleh bagian
pembukuan sebelum dilakukan
pembayaran gaji kepada karyawan
yang berhak.
Absensi karyawan yang ada di
PT. Kedaung Indah Can, Tbk semua
sama yaitu dengan menggunakan
sistem sidik jari (fingerprint) dan
dilakukan oleh bagian absensi dan
dilakukan sendiri oleh bagian
pembuat daftar gaji, karena di PT.
Kedaung Indah Can, Tbk bagian
pembuat daftar gaji dengan bagian
pencatat waktu menjadi satu bagian.
Sistem Otorisasi dan Prosedur
Pencatatan
Sistem otorisasi pada PT.
Kedaung Indah Can, Tbk dalam
melaksanakan aktivitas pengendalian
dapat dilihat dari jawaban kuesioner,
yaitu memperoleh rata-rata nilai
sebanyak 4,5 yang berarti bahwa
dalam pelaksanaan sistem
pengendalian intern pada PT.
Kedaung Indah Can, Tbk mengenai
sistem otorisasi dan prosedur
pencatatannya sudah berjalan dengan
sangat baik. sehingga sudah sangat
sesuai dengan teori yang ada.
Setiap karyawan yang namanya
tercantum dalam daftar gaji telah
memiliki SK Pengangkatan sebagai
karyawan oleh pimpinan perusahaan,
14
dalam hal ini sistem yang berlaku
pada PT. Kedaung Indah Can, Tbk
pengangkatan karyawan ini oleh
HRD Manager. Dengan demikian
dapat dihindari terjadinya
pembayaran gaji kepada karyawan
yang tidak berhak untuk
menerimanya.
Setiap perubahan gaji karyawan
karena perubahan pangkat,
perubahan tariff gaji dan tambahan
keluarga harus didasarkan pada SK
Direktur Keuangan. Pelaksanaan
yang berlaku pada PT. Kedaung
Indah Can, Tbk dalam perubahan
pangkat, perubahan tarif gaji
didasarkan pada SK HRD Manager.
Dengan demikian maka dapat
menjamin kendalan data gaji
karyawan.
Setiap potongan atas gaji selain
dari Pajak Penghasilan karyawan
sudah didasarkan pada surat
potongan gaji yang telah diotorisasi
oleh fungsi kepegawaian dalam hal
ini di PT. Kedaung indah Can, Tbk
surat potongan gaji tersebut
diotorisasi oleh bagian personalia.
Dengan demikian dapat menjamin
kebenaran pemberian potongan gaji
terhadap karyawan yang harus
dikenakan.
Kartu Jam Hadir harus
diotorisasi oleh fungsi pencatat
waktu. Dalam hal ini pelaksanaan
yang ada pada PT. Kedaung Indah
Can, Tbk, tidak memakai Kartu Jam
Hadir melainkan dalam bentuk file
absensi karyawan karena sudah
memakai sistem sidik jari
(fingerprint) yang diotorisasi oleh
bagian absensi karyawan. File
absensi karyawan ini digunakan
sebagai dasar dalam perhitungan gaji
karyawan, apakah harus ada
pemotongan gaji atau tunjangan
ataukah tidak.
Perintah lembur diotorisasi oleh
kepala bagian karyawan yang
bersangkutan. Hal ini sudah sesuai
dengan teori yang ada. Dalam
pelaksanaannya perintah lembur ini
diotorisasi oleh kepala bagian
produksi, karena untuk bagian staff
tidak ada tambahan gaji untuk
penambahan jam kerja (lembur).
Setelah diotorisasi oleh kepala bagian
produksi kemudian diserahkan ke
bagian penggajian . Dengan
demikian tunjangan lembur benar-
benar diberikan oleh perusahaan
kepada karyawan untuk pekerjaan
yang tidak dapat dikerjakan dalam
jam kerja regular.
Daftar gaji harus diotorisasi oleh
fungsi personalia. Hal ini sudah
sesuai dengan teori yang ada. Pada
PT. Kedaung Indah Can,Tbk dalam
hal ini Daftar gaji yang telah dibuat
kemudian diotorisasi oleh HRD
15
Manager, sehingga gaji benar-benar
diberikan kepada karyawan yang
berhak menerimanya.
Bukti Kas Keluar untuk
pembayaran gaji sudah diotorisasi
oleh fungsi pembukuan dalam hal ini
adalah supervisor pembukuan untuk
mendapatkan persetujuan untuk
mencairkan dana untuk pembayaran
gaji karyawan.
Perubahan dalam catatan
penghasilan karyawan yang
diselenggarakan oleh bagian pembuat
daftar gaji sudah direkonsiliasi
dengan daftar gaji karyawan. Dengan
demikian sudah sesuai dengan teori
yang ada. Pada PT. Kedaung Indah
Can , Tbk , khususnya bagian
pembukuan melakukan perubahan
penghasilan karyawan dengan daftar
gaji karyawan, sehingga data-data
yang ada dalam daftar gaji karyawan
lebih akurat dan sesuai dengan
kondisi.
Praktik Yang Sehat
PT. Kedaung Indah Can, Tbk
dalam melaksanakan aktivitas
pengendalian internnya untuk kriteria
praktik yang sehat memperoleh rata-
rata nilai sebesar 4 yang berarti
bahwa pelaksanaan pengendalian
intern untuk kriteria praktik yang
sehat pada PT. Kedaung Indah Can,
Tbk sudah berjalan dengan baik.
Pemasukan kartu jam hadir ke
dalam mesin pencatat waktu harus
diawasi oleh fungsi pencatat waktu.
Dalam hal ini pada PT. Kedaung
Indah Can, Tbk untuk absensi
karyawan menggunakan sistem sidik
jari (fingerprint) yang sudah diawasi
oleh fungsi absensi.
Pembuatan daftar gaji
diverifikasi kebenaran dan
ketelitiannya sebelum dilakukan
pembayaran oleh fungsi pembukuan.
Hal ini sesuai dengan teori yang ada,
yaitu sebelum dilakukan pembayaran
gaji kepada karyawan, daftar gaji dari
bagian personalia sudah diperiksan
dan diedit terlebih dahulu oleh
bagian pembukuan, sehingga data
yang tercantum dalam daftar gaji
terjamin kebenarannya dan gaji
diberikan kepada karyawan yang
berhak menerima.
Penghitungan pajak penghasilan
karyawan direkonsiliasi dengan
catatan penghasilan karyawan. Hal
ini sudah sesuai dengan teori yang
ada, karena dalam praktiknya bagian
personalia akan melakukan
perubahan terhadap catatan
penghasilan yang dikenakan pada
tiap-tiap karyawan. Dengan demikian
dalam penghitungan penghasilan
karyawan lebih handal dan sesuai
dengan yang seharusnya.
16
Catatan penghasilan karyawan
disimpan oleh fungsi pembuat daftar
gaji. Hal ini sudah sesuai dengan
teori yang ada. Karena dalam
praktiknya pada PT. Kedaung Indah
Can, Tbk catatan penghasilan
karyawan disimpan oleh bagian
personalia, selain itu juga bagian
personalia bertugas untuk membuat
daftar gaji karyawan dan perhitungan
besaran gaji karyawan.
Karyawan Yang Mutunya Sesuai
Dengan Tanggung Jawabnya.
Kualitas sumber daya manusia
merupakan aspek utama penunjang
berhasilnya pengendalian intern
perusahaan, oleh karena itu jawaban
pada kuesioner yang berarti bahwa
pelaksanaan pengendalian intern
untuk kriteria mutunya sesuai
dengan tanggung jawabnya pada PT.
Kedaung Indah Can , Tbk sudah
berjalan dengan sangat baik dengan
memperoleh nilai rata-rata sebesar 5.
Dalam penerimaan karyawan
baru di PT. Kedaung Indah Can, Tbk
terlebih dahulu diadakan tes, tes
wawancara maupun tes tulis,
sehingga benar-benar diperoleh
karyawan yang memiliki kinerja
yang baik sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan oleh pihak
manajemen perusahaan.
Pada PT. Kedaung Indah Can,
Tbk dalam hal penempatan karyawan
disesuaikan dengan latar belakang
pendidikan dan keahliannya,
sehingga diperoleh karyawan yang
benar-benar mumpuni dalam
menjalankan tugas sesuai dengan
bidangnya.
Pada PT. Kedaung Indah Can,
Tbk sudah dilakukan pelatihan-
pelatihan selama menjadi karyawan,
sehingga akan diperoleh karyawan
yang benar-benar handal dan tangguh
dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya sesuai dengan
bidang yang diembannya yang akan
bermanfaat bagi perusahaan dalam
menunjang keberhasilan tujuan
perusahaan
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan analisis data dan
pembahasan mengenai sistem
pengendalian intern atas sistem dan
prosedur penggajian karyawan pada PT.
Kedaung Indah Can , Tbk dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
Sistem penggajian di PT.
Kedaung indah Can, Tbk menggunakan
sistem manual. Sistem dan prosedur
penggajian karyawan pada PT. Kedaung
Indah Can, Tbk sudah berjalan dengan
cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari
Prosedur penggajian pada PT. Kedaung
Indah Can, Tbk juga sudah berjalan
dengan baik mulai dari prosedur absensi
17
karyawan sampai dengan pembayaran
gaji karyawan. Sedangkan fungsi yang
terkait dengan penggajian adalah fungsi
personalia, fungsi absensi, fungsi
pembukuan dan fungsi kasir. Dokumen
yang digunakan dalam sistem
penggajian meliputi dokumen
pendukung perubahan gaji karyawan,
rekap daftar hadir karyawan, daftar gaji
karyawan, rekap daftar gaji karyawan,
slip gaji, amplop gaji dan bukti kas
keluar, dan untuk catatan akuntansi yang
digunakan meliputi jurnal umum dan
kartu penghasilan karyawan.
Pelaksanaan pengendalian intern
atas sistem dan prosedur penggajian
karyawan pada PT. Kedaung Indah Can,
Tbk sudah dikatakan cukup baik,
dikarenakan sudah sesuai dengan unsur-
unsur dalam sistem pengendalian intern
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang
telah diuraikan diatas mengenai sistem
pengendalian intern atas penggajian
karyawan pada PT. Kedaung Indah Can,
Tbk saran yang bisa penulis berikan,
yaitu dalam sistem penggajian di PT.
Kedaung Indah Can, Tbk menggunakan
sistem manual, sedangkan menurut saya
jikalau secara efektif IT diperlukan
sebaiknya menggunakan sistem
komputerisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Baridwan, Zaki, 1998. Sistem Akuntansi
Penyusunan Prosedur dan
Metode. Yogyakarta: BPFE
Darmawati, Sri Sapto. 2010. Sistem
Akuntansi Penggajian pada PT.
Asahi Denso Indonesia,
(Online), diakses 11 Oktober
2012.
Fijriyanti, Affin Vita. 2007. Sistem
Akuntansi Penggajian
Karyawan pada PT. PLN
(Persero) Area Pelayanan
Jaringan Semarang, (Online),
diakses 16 Agustus 2012
Hall, James A. 2001. Sistem Informasi
Akuntansi. Jakarta: Salemba
Empat.
Jusup, Haryono, 2003. Dasar-dasar
Akuntansi. Yogyakarta: STIE
YKPN.
Mulyadi, 2008. Sistem Akuntansi.
Jakarta: Salemba Empat.
18
Nainggolan, Pahala. 2005. Akuntansi
Keuangan. Yayasan Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada.
Narko. 2004. Sistem Akuntansi.
Yogyakarta : Yayasan Pustaka
Nusantara.
Novarita, Tine. 2003. Manfaat Audit
Internal Dalam Menunjang
Efektivitas Pengendalian
Internal Penggajian, (Online),
diakses 27 Agustus 2012
Riduwan, 2009. Belajar Mudah
Penelitian Untuk Guru-
Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta
Romney, B. Marshall. 2004. Accounting
Information Systems. Ninth
Edition. New Jersey : Prentice
Hall.
Rumahorbo, Diana Favilaya. 2004.
Analisis Pengendalian Internal
Penggajian dan Pengupahan
pada PT. Aneka Gas Industri
Medan, (Online), diakses 03
Desember 2012
Samsul, Muhammad. 1992. Sistem
Akuntansi Pendekatan
Manajerial. Yogyakarta:
Liberty
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R &
D. Bandung: Alfabeta.
Sunarto. 2003. Auditing. Yogyakarta :
Pena Persada
Tim Penyusun, 2006. Panduan Dan
Penilaian Skripsi Universitas
Negeri Surabaya. Surabaya:
Unesa University Press.
Trisnawati, 2004. Analisis Pelaksanaan
Pengendalian Intern Atas
Sistem dan Prosedur
Penggajian dan Pengupahan
Pada PT. IGLAS (Persero)
Gresik. Skripsi tidak
diterbitkan. Surabaya: FE
Universitas Negeri Surabaya.
19
20
21
22