analisis sistem informasi akuntansi penjualan ...data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah...
TRANSCRIPT
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI
(Studi Kasus di Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Cynthia Putri Setiawan
NIM: 142114129
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI
(Studi Kasus di Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Cynthia Putri Setiawan
NIM: 142114129
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya
bersama kesulitan itu ada kemudahan.”
(QS. Al Insyirah: 5-6)
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan padaku.”
(Filipi 4:13)
“All of our dreams can come true if we have the courage to persue them.”
(Walt Disney)
Kupersembahkan Untuk:
Papaku Teddy Setiawan dan Mamaku Sumarni
Kedua kakakku Shelvia Setiawan dan Sherly Setiawan, serta semua keponakanku
Handika Wisnu Pradana dan Ellena Ashalesa Darrel Pradana
Dan seluruh keluargaku
Skripsi ini juga saya persembahkan untuk sahabat-sahabatku, Sarah Ratna Utami,
Silviana Cew, Dendy Ananda, Yuliandes, Chicilia Kristin Aristya, Rizky
Priyambada Ardianta, Andre Purba Hartantya, Ridwan Hirwanto dan seluruh
teman-teman Akuntansi kelas C angkatan 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI
(Studi Kasus di Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta)
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 8 Juni 2018 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat pada
bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari
tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak
sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai
hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil
pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh
universitas batal saya terima.
Yogyakarta,
Yang membuat pernyataan,
Cynthia Putri Setiawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Cynthia Putri Setiawan
Nim : 142114129
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI
(Studi Kasus di Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta)
Beserta perangkat yang diberikan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalty kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.
Yogyakarta,
Yang menyatakan,
Cynthia Putri Setiawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan,
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk dapat belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., MBA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar
dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., AK., QIA., CA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian
kepada penulis.
4. Lisia Apriani, S.E., M.Si., AK., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membantu serta membimbing penulis dalam proses
belajar dan pengembangan diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Nicko Kornelius Putra, S.E., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah membantu serta membimbing penulis dalam proses menyelesaikan
skripsi.
6. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu pengetahuan.
7. Pimpinan Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta beserta
Staff, terlebih kepada Ibu Yenny Wahyuni dan Ibu Yuliana Dewi yang telah
memberi ijin dan membantu penulis dalam mengumpulkan data dan informasi
yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.
8. Kepada kedua orang tuaku yang ku cintai, Teddy Setiawan dan Sumarni yang
telah memberikan segalanya yang tak ternilai sehingga penulis dapat
menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi.
9. Kepada kedua kakakku tersayang, Shelvia Setiawan dan Sherly Setiawan yang
telah memberikan semangat dan dukungan dalam menyelesaikan pendidikan
di Perguruan Tinggi.
10. Kepada pengganggu setiaku Handika Wisnu Pradana dan Ellena A. Darrel
Pradana yang telah memberikan dukungan dan kasih sayang sehingga penulis
dapat menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi.
11. Kepada seluruh keluargaku yang telah memberikan doa dan semangat
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
12. Kepada sahabat-sahabatku yaitu Sarah Ratna Utami, Silviana Cew, Dendy
Ananda, Yuliandes, Chicilia Kristin Aristya, Rizky Priyambada Ardiantya,
Andre Purba Hartantya, dan Ridwan Hirwanto yang telah memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
kenangan selama masa perkuliahan, serta memberikan semangat, dukungan,
dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Kepada teman-teman seperjuangan MPAT kelas E dan seluruh mahasiswa
Akuntansi angkatan 2014 khususnya kelas C yang telah memberikan
kenangan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan dukungan dan bantuan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati
sehingga skripsi ini akhirnya dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, 31 Juli 2018
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................. v
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ............................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ...................................................................................... x
HALAMAN TABEL ........................................................................................... xiv
HALAMAN GAMBAR ......................................................................................... xv
HALAMAN LAMPIRAN ................................................................................... xvi
ABSTRAK .......................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5
E. Sistematika Penulisan ...................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem ............................................................................................... 9
1. Pengertian Sistem ........................................................................ 9
2. Karakteristik Sistem ................................................................... 10
3. Klasifikasi Sistem ...................................................................... 12
4. Perbedaan Sistem dan Prosedur ................................................. 14
B. Sistem Akuntansi ........................................................................... 14
1. Pengertian Akuntansi ................................................................. 14
2. Pengertian Sistem Akuntansi ..................................................... 15
3. Unsur Sistem Akuntansi ............................................................ 16
4. Sifat-Sifat Sistem Akuntansi ...................................................... 17
C. Sistem Informasi Akuntansi ........................................................... 18
1. Pengertian Sistem Informasi ...................................................... 18
2. Komponen Sistem Informasi ..................................................... 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
3. Sistem Informasi Akuntansi ...................................................... 20
4. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi .......................................... 22
5. Perbedaan Data dan Informasi ................................................... 22
D. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai ................................ 22
1. Pengertian Penjualan Tunai ....................................................... 22
2. Fungsi yang Terkait ................................................................... 23
3. Dokumen yang Digunakan ........................................................ 24
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan .......................................... 25
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem .............................. 26
E. Pengendalian Internal ..................................................................... 27
1. Otorisasi dan Aktivitas Pengendalian yang Tepat ..................... 27
2. Pemisahan Tugas ....................................................................... 28
3. Pengembangan Proyek dan Pengendalian Akusisi .................... 29
4. Mengubah Pengendalian Manajemen ........................................ 30
5. Mendesain dan Menggunakan Dokumen dan Catatan .............. 30
6. Pengamanan Aset, Catatan, dan Data ........................................ 30
7. Pengecekan Kinerja yang Independen ....................................... 30
F. Analisis Sistem ............................................................................... 32
1. Pengertian Analisis Sistem ........................................................ 32
2. Langkah-Langkah Analisis Sistem ............................................ 32
3. Sumber Informasi dalam Analisis Sistem .................................. 33
4. Teknik Pengumpulan Informasi dalam Analisis Sistem ............ 34
G. Analisis PIECES ............................................................................ 34
1. Performance (Analisis Kinerja) ................................................. 34
2. Information (Analisis Informasi) ............................................... 35
3. Economy (Analisis Ekonomi) .................................................... 35
4. Control (Analisis Pengendalian) ................................................ 35
5. Eficiency (Analisis Efisiensi) ..................................................... 36
6. Service (Analisis Pelayanan Pelanggan) .................................... 36
H. Bagan Alir ...................................................................................... 36
1. Pengertian Bagan Alir ................................................................ 36
2. Pembuatan Bagan Alir ............................................................... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
I. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) ..................................... 39
1. Pengertian Diagram Alir Data ................................................... 39
2. Simbol yang Digunakan Diagram Alir Data ............................. 39
3. Pedoman Pembuatan Diagram Alir Data ................................... 43
4. Keterbatasan DFD ..................................................................... 43
J. Kamus Data .................................................................................... 43
1. Pengertian Kamus Data ............................................................. 43
2. Isi Kamus Data .......................................................................... 44
K. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 50
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 50
C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 51
D. Jenis Data ....................................................................................... 51
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 52
F. Teknik Analisis Data ...................................................................... 53
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan......................................................................... 59
B. Lokasi Perusahaan .......................................................................... 62
C. Strategi, Visi, dan Misi .................................................................. 63
D. Struktur Organisasi ........................................................................ 64
E. Wewenang dan Tanggung Jawab ................................................... 65
F. Personalia ....................................................................................... 67
G. Pemasaran ...................................................................................... 69
H. Usaha dan Kegiatan........................................................................ 69
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai ............... 70
B. Tabel Perbandingan Analisis PIECES dengan Keadaan
Sebenarnya dan Tabel Perbandingan Pengendalian Internal
Romney & Steinbart Tahun 2015 ................................................... 86
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 102
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 103
C. Saran ............................................................................................. 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 104
LAMPIRAN ......................................................................................................... 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Simbol Bagan Alir….....................................................................38
Tabel 2. Tabel Perbandingan Analisis PIECES dengan Keadaan
Sebenarnya.....................................................................................86
Tabel 3. Tabel Perbandingan Pengendalian Internal Romney & Steinbart
tahun 2015………………………………………………………..92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Simbol Kesatuan Luar dalam DFD ...............................................40
Gambar 2. Simbol Arus Data dalam DFD ......................................................40
Gambar 3. Simbol Proses Dalam DFD ………...............................................41
Gambar 4. Simbol Simpanan Data DFD ........................................................42
Gambar 5. Struktur Organisasi Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta.....................................................................................64
Gambar 6. Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai pada
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta....……...78
Gambar 7. Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai pada
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta...............79
Gambar 8. DFD Konteks Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta……………………………………………………….82
Gambar 9. DFD Berjenjang Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta.....................................................................................83
Gambar 10. DFD Level 0 Gerdena Department Store & Supermarket
Yogyakarta………………………………………………….……84
Gambar 11. DFD Level 1 Gerdena Department Store & Supermarket
Yogyakarta……………………………………………………….85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Wawancara………….……………………....107
Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian…………………………….………110
Lampiran 3 Laporan Aliran Kas Harian……………………….…….………111
Lampiran 4 Laporan Penjualan Harian per Mesin Kasir……....…….………112
Lampiran 5 Slip Penjualan Harian Manual per Tutup Kasir………….......…113
Lampiran 6 Bukti Setor Bank………………………………...……...………114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRAK
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI (Studi Kasus di Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta)
Cynthia Putri Setiawan
NIM: 142114129
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana penerapan
sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada Gardena Department Store &
Supermarket Yogyakarta, (2) mengetahui apakah sistem informasi akuntansi
penjualan tunai pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta
sudah sesuai menurut analisis PIECES dan berdasarkan unsur-unsur pengendalian
internal menurut Romney & Steinbart tahun 2015.
Jenis penelitian yang adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis
data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama adalah
dengan mendeskripsikan sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang
diterapkan pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta. Rumusan
masalah yang kedua dijawab dengan menganalisis sistem informasi akuntansi
penjualan tunai dengan menggunakan teori PIECES dan menurut pengendalian
internal Romney & Steinbart tahun 2015.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gardena Department Store &
Supermarket Yogyakarta telah menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan
tunai sesuai dengan teori PIECES dan pengendalian internal sesuai menurut teori
Romney & Steinbart tahun 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRACT
Analysis Of Accounting Information System on Cash Sales (Case Study In Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta)
Cynthia Putri Setiawan
NIM: 142114129
University Of Sanata Dharma
2018
This study aimed to: (1) know the cash sales of accounting
information system applied in Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta, (2) to know that accounting information system of cash sales in
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta in accordance with
PIECES analysis and based on the elements of internal control according to
Romney & Steinbart in 2015.
Type of research used was case study with data collection technique used
were interview, observation, and documentation. Data analysis techniques used to
answer the formulation of the first problem was by describe the accounting
information system of cash sales in Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta. the formulation of the second problem was answered by analyzing
the accounting information system of cash sales with the theory of PIECES and
based on the elements of internal control according to Romney & Steinbart in
2015.
The results proved that Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta has applied accounting information system of cash sales in
accordance with the theory of PIECES and based on the elements of internal
control according to Romney & Steinbart in 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu dampak dari globalisasi yang paling menonjol adalah
berkembang pesatnya teknologi. Berkembangnya teknologi ini juga
menyebabkan persaingan bisnis semakin ketat. Segala kegiatan yang
dilakukan manusia hampir selalu berhubungan dengan teknologi. Teknologi
digunakan untuk menghasilkan informasi. Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima
(Mulyanto, 2009: 12). Informasi-informasi yang didapat ini nantinya akan
digunakan para manajer untuk mengambil keputusan yang berhubungan
dengan kelangsungan perusahaan.
Keputusan yang akan diambil oleh perusahaan tentu akan memberikan
dampak. Dampak tersebut dapat menjadi dampak baik maupun dampak
buruk. Hal tersebut tergantung bagaimana perusahaan mengolah informasi
yang didapatkannya dari teknologi. Dalam jurnal Kabuhung (2013:340)
menyatakan informasi yang baik adalah informasi yang dapat disediakan pada
waktunya, bermanfaat, dan dapat diandalkan. Banyak perusahaan yang
berupaya untuk bisa mendapatkan informasi yang baik untuk perusahaannya.
Salah satu cara mendapatkan informasi yang baik adalah dengan
digunakannya sebuah sistem. Sistem adalah sekelompok unsur yang erat
hubungan satu dengan lainnya yang bersama-sama mencapai tujuan tertentu
(Mulyadi, 2010: 2). Sebuah sistem yang hampir ada diseluruh perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
adalah sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan
sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan
informasi yang bermanfaat untuk merencanakan mengendalikan dan
mengoperasikan bisnis (Krismiaji, 2005: 4). Sistem informasi akuntansi
memiliki tujuan agar sistem keuangan dapat dikelola dengan baik, sehingga
tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Sistem informasi akuntansi
harus dirancang sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan masing-masing
perusahaan.
Pada sebuah perusahaan dagang, sistem informasi akuntansi penjualan
tentu sangat penting karena penjualan merupakan kegiatan utama dalam
perusahaan. Penjualan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penjualan
kredit dan penjualan tunai. Penjualan tunai adalah pembeli langsung
menyerahkan sejumlah uang tunai yang dicatat oleh penjual melalui register
kas (Yadiati dan Wahyudi, 2006: 129). Dengan melakukan penjualan tunai
perusahaan akan lebih cepat mendapatkan kas, kas ini nantinya akan dapat
digunakan untuk keperluan perusahaan lainnya ataupun untuk pembelian
persedian barang. Oleh karena itu, penjualan tunai merupakan kegiatan yang
paling berpengaruh dalam penerimaan kas, serta komponen utama dalam
peningkatan laba.
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta adalah salah
satu perusahaan yang didirikan untuk tujuan bisnis dimana perusahaan harus
menghasilkan laba yang optimal demi kelangsungan perusahaan. Gardena
Department Store & Supermarket Yogyakarta merupakan perusahaan dagang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dimana kegiatan utamanya menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, Gardena Department Store &
Supermarket Yogyakarta tentu memerlukan sistem informasi akuntansi yang
tepat agar tidak terjadi kerugian didalam perusahaan.
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta berdiri sejak
tahun 1977 dan terletak di Jl. Urip Sumohardjo no 40 Yogyakarta. Gardena
terdiri dari 4 lantai dimana masing-masing lantai menjual barang yang
berbeda-beda. Pada lantai I terdapat swalayan dimana menjual sayur,
kebutuhan rumah tangga dan make up. Dilantai II adalah bagian menjual
pakaian, kemudian di lantai III menjual peralatan sekolahan, boneka, seprei,
dll. Yang terakhir lantai IV adalah foodcourt dan taman bermain. Sistem
penjualan yang dilakukan di Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta seluruhnya adalah sistem penjualan tunai.
Dalam sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang digunakan di
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta ini tentu akan
melibatkan fungsi-fungsi atau bagian-bagian yang lain, seperti bagian kasir,
keuangan, dan pemasaran. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan
telah tejadi penyimpangan di Gardena Depertement Store & Supermarket
Yogyakarta, misalnya seperti perangkapan fungsi yang menyebabkan
penjualan menjadi kurang efisien sehingga diperlukannya perbaikan dalam
sistem penjualan tunai Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Mengingat penjualan tunai merupakan kegiatan utama pada Gardena
Department Store & Supermarket Yogyakarta maka diperlukan sistem
informasi akuntansi yang benar-benar baik dan cocok. Untuk mendapatkan
gambaran yang jelas serta penjelasan mengenai bagaimana jalannya sistem
informasi akuntansi penjualan tunai pada perusahaan dagang maka penulis
tertarik untuk melakukukan penelitian dengan judul “Analisis Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan Tunai (Studi Kasus di Gardena
Department Store & Supermarket Yogyakarta)”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang diterapkan
pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta?
2. Apakah sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada Gardena
Department Store & Supermarket Yogyakarta sudah sesuai menurut
analisis PIECES dan berdasarkan unsur-unsur pengendalian internal
menurut Romney & Steinbart tahun 2015?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi penjualan tunai
yang diterapkan pada Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui apakahsistem informasi akuntansi penjualan tunai
pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta sudah sesuai
menurut analisis PIECES dan berdasarkan unsur-unsur pengendalian
internal menurut Romney & Steinbart tahun 2015.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan menambah
wawasan penulis, serta dapat mengetahui bagaimana mengaplikasikan
teori yang selama ini di dapat dalam perkuliahan ke dalam dunia kerja
yang nyata, khususnya terkait sistem informasi akuntansi penjualan tunai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Bagi Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang
jelas mengenai jalannya sistem informasi akuntansi Gardena Department
Store & Supermarket khususnya dalam sistem penjualan tunai, serta
dapat menjadi masukan bagi Gardena Department Store & Supermarket
mengenai sistem informasi akuntansi penjualan tunainya baik dalam segi
pengembangan maupun perbaikan. Sehingga dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam perkembangan perusahaan di masa depan.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini dapat menjadi referensi mengenai sistem informasi
akuntansi penjualan tunai bagi mahasiswa yang akan mengambil judul
penelitian seperti ini atau bagi mereka yang ingin mengembangkan
penelitian ini. Serta dapat memperkaya wawasan berpikir pembaca dan
menambah kepustakaan Universitas Sanata Dharma.
E. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah
penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian
dan sistematika penulisan penelitian.
Bab II Tinjauan Pustaka
Pada bab ini akan dibahas mengenai tinjauan pustaka yang dipakai
sebagai landasan dalam mendiskripsikan serta menganalisis sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
informasi akuntansi penjualan tunai pada Gardena Department
Store & Supermarket Yogyakarta.
Bab III Metode Penelitian
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian, metode
analisis dan metode pengumpulan data yang digunakan, jenis data
yang dibutuhkan, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek
penelitian, dan teknik analisis data yang digunakan.
Bab IV Gambaran Umum Perusahaan
Pada bab ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya Gardena
Department Store & Supermarket, lokasi berdirinya perusahaan,
tujuan didirikannya perusahaan tersebut, bidang usaha yang
ditekuni, struktur organisasi perusahaan, deskripsi pekerjaan
masing-masing bagian, dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Pada bab ini akan di bahas mengenai sistem informasi akuntansi
yang di jalankan oleh Gardena Department Store & Supermarket
serta gambaran sistem penjualan tunai yang dilaksanakan saat ini
dalam bentuk bagan alir / flowchart, perbandingan sistem
penjualan tunai yang dilaksanakan dengan teori, dan membahas
mengenai bagaimana usulan yang diberikan pada Gardena
Department Store & Supermarket Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Bab VI Penutup
Pada bab ini akan membahas kesimpulan yang didapat dari
penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran-saran yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi Gardena Department Store &
Supermarket Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem
1. Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut Mulyadi (2010: 2) “Sistem adalah
sekelompok unsur yang erat hubungan satu dengan lainnya yang
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut James A. Hall
(2007: 6) “Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau
subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang
sama”. Menurut Diana (2011: 3) “Sistem merupakan serangkaian bagian
yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu”.
Menurut Hartono (2005: 3), suatu sistem mempunyai maksud
tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk
mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai
suatu sasaran (objectives). Bila merupakan suatu sistem utama, seperti
misalnya sistem bisnis, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk
sistem akuntansi atau sistem-sistem yang lainnya yang merupakan bagian
atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat
jadi tergantung ruang lingkup dari mana memandang sistem tersebut.
Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian
dan tidak dibedakan.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Karakateristik Sistem
Menurut Hartono (2005: 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik
atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponn
(components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem
(environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran
(output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah sistem yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sifat dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra
sistem. Bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem
akuntansi adalah subsistemnya.
b. Batas Sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
sistem dapat bersifat menguntungkan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan
energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan
dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan
dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan
hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara sutu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari dari satu subsistem
ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan
menjadi masukkan (input) subsistem yang lainnya dengan melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi
dengan subsistem yang lainnya membantu membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input
adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain atau
kepada supra sistem.
g. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa bahan jadi. Sistem akuntansi akan mengolah
data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-
laporan yang lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
3. Klasifikasi Sistem
Menurut Hartono (2005: 6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa
sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut ini.
a. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada
secara fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human
made system)
Sistem alamiah adalah yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh
manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara
manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau
ada yang menyebut man-machine sistem.
c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu
(probabilistic system)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak
tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4. Perbedaan Sistem dan Prosedur
Dalam membahas sistem informasi akuntansi perlu dibedakan
antara sistem dan prosedur, agar dapat diperoleh gambaran yang jelas
mengenai berbagai sistem yang menghasilkan berbagai formulir yang
diolah dalam sistem informasi akuntansi. Menurut Mulyadi (2010: 5)
sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang
terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan, sedangkan
prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi
berulang-ulang.
B. Sistem Akuntansi
1. Pengertian Akuntansi
Menurut Suhayati dan Anggadini (2009: 1) “Akuntansi adalah seni
pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang
bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan
uang dan menginterpretasikan hasil proses tersebut”. Menurut Suparwoto
(1990: 2) “Akuntansi sebagai suatu teknik atau sistem untuk mengukur dan
mengelola transaksi keuangan dan menyajikan hasil pengelolaan tersebut
kepada pihak-pihak internal dan eksternal perusahaan”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Sedangkan menurut Kieso (2007: 4) “Akuntansi adalah suatu sistem
informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan
peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada pengguna yang
berkepentingan”. Dengan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
akuntansi adalah suatu informasi yang diberikan perusahaan melalui
laporan keuangan dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas
mengenai keadaan perusahaan.
2. Pengertian Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2010: 3), “Sistem akuntansi adalah organisasi
formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan”. Menurut Ikhsan dan Prianthara
(2009: 13), “Sistem akuntansi dalam hal ini adalah kumpulan formulir,
catatan-catatan, dan prosedur-prosedur yang digunakan sedemikian rupa
untuk menyediakan dan mengolah data keuangan yang berfungsi sebagai
media kontrol bagi manajemen untuk mendukung pengambilan keputusan
bisnis”.
Sedangkan menurut Howard E. Settler yang dikutip oleh Baridwan
(2010: 3), “Sistem akuntansi adalah suatu formulir-formulir, catatan-
catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah
data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk
menghasilkan umpan balik untuk laporan-laporan yang diperlukan oleh
manajemen untuk mengawasi usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga
pemerintah untuk menilai hasil operasi perusahaan.”
3. Unsur Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi menjelaskan mengenai pokok-pokok sistem akuntansi,
unsur-unsur pokok tersebut adalah:
a. Formulir
Secarik kertas berupa dokumen yang berfungsi untuk merekam
terjadinya transaksi diperusahaan. Formulir sering disebut dengan
istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa dalam organisasi
direkam (didokumentasikan) diatas secarik kertas.
b. Jurnal
Catatan akuntansi pertama untuk mencatat, mengklasifikasikan
dan meringkas data keuangan, salah satu sumber datanya adalah
formulir.
c. Buku Besar
Terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas
data keuangan yang dicatat dalam jurnal.
d. Buku Pembantu
Rincian catatan untuk mengetahui lebih jelas mengenai rekening-
rekening yang dicatat dalam jurnal.
e. Laporan
Hasil akhir dari proses akuntansi yang berisi berbagai laporan-
laporan yaitu dapat berupa laporan rugi laba, laporan perubahan modal,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga
pokok penjualan, dan laporan lainnya yang menyangkut perusahaan.
4. Sifat-Sifat Sistem Akuntansi
a. Tujuan
Tujuan sistem akuntansi adalah penyediaan informasi akuntansi
kepada pihak-pihak yang memerlukan.
b. Input – Proses – Output
Input dalam sistem akuntansi adalah transaksi-transaksi bisnis
yang sudah direkam dalam berbagai bukti transaksi. Proses dalam
sistem akuntansi adalah upaya mengubah bukti menjadi laporan. Dalam
sistem akuntansi manual media proses berupa buku-buku jurnal, buku
besar, dan buku pembantu output. Output sistem akuntansi berupa
laporan-laporan tersebut.
c. Lingkungan
Lingkungan sistem akuntansi adalah sistem-sistem lain yang
bersama-sama dengan sistem akuntansi membentuk sistem informasi
manajemen. Sistem-sistem yang dimaksud adalah sistem produksi,
pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan pengolahan data
elektronik.
d. Pengendali Sistem
Yang dimaksudkan pengendali sistem adalah unsur-unsur yang
ada harus dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga tujuan sistem
dapat tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
e. Pengguna
Pengguna hasil sistem akuntansi terdiri dari pihak internal yaitu
manajemen dan pihak eksternal yaitu para pemegang saham, kreditur,
dan pemerintah.
C. Sistem Informasi Akuntansi
1. Pengertian Sistem Informasi
Pengertian sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K.
Roscoe Davis sebagai berikut (Hartono, 2005: 11): Sistem informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Sutabri (2005: 36), “Sistem informasi merupakan suatu
sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang
bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk
dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.”
2. Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski (Hartono, 2005: 12)
mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen
yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output
block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block)
dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok
tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapi sasarannya.
a. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis
data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran
yang diinginkan.
c. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau
brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware).
e. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data
perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan
informasi lebih lanjut.
f. Blok Kendali (Control Blok)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya
bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak
efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat
merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-
kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
3. Sistem Informasi Akuntansi
Ada bermacam-macam pengertian sistem informasi akuntansi yang
dikeluarkan oleh para ahli sistem, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simskin :
Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, dan menganalisis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan
orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak
dalam perusahaan (Hartono, 2005: 17)
b. Menurut Robert G. Murdick, Thomas C. Fuller dan Joel E. Ross :
Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan kegiatan-kegiatan dari
organisasi yang bertanggung-jawab untuk menyediakan informasi
keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk
tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam
pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta
pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah, dan pihak-
pihak luar lainnya. (Hartono, 2005: 17)
c. Menurut Frederick H. Wu :
Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan atau suatu komponen
di dalam suatu organisasi yang mengolah transaksi keuangan untuk
menyediakan informasi scorekeeping, attention directing dan decision-
making kepada pemakai informasi. (Hartono, 2005: 18)
d. Menurut Bodnar dan Hopwood (2006: 3) :
Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti
manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan
dan data lainnya ke dalam informasi, informasi tersebut
dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
4. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Tujuan atau manfaat sistem informasi akuntansi adalah (Diana, 2011: 5):
a. Mengamankan harta perusahaan
b. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan
c. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal
d. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan
e. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit
f. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran
g. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan
dan pengendalian
5. Perbedaan Data dan Informasi
Menurut Romney (2015: 4) “Data adalah fakta yang dikumpulkan,
disimpan, dan diproses oleh sistem informasi. Sedangkan informasi adalah
data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan
memperbaiki proses pengambilan keputusan”.
D. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai
1. Pengertian Penjualan Tunai
Penjualan tunai adalah penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan
dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang
lebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli
(Mulyadi, 2010: 455).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2. Fungsi yang Terkait
Fungsi-fungsi yang tekait dari penjualan tunai adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Penjualan
Menurut Mulyadi (2010: 462), fungsi ini bertanggung jawab untuk
menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan
menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan
pembayaran barang ke bagian kasa.
b. Fungsi Kas
Menurut Mulyadi (2010: 462), fungsi ini bertanggung jawab untuk
menerima kas dari pembeli.
c. Fungsi gudang
Menurut Mulyadi (2010: 462), fungsi ini bertanggung jawab untuk
menyiapkan barang yang telah dipesan oleh pembeli, serta
menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.
d. Fungsi Pengiriman
Menurut Mulyadi (2010: 462), fungsi ini bertanggung jawab untuk
menyerahkan barang yang telah dibayar kepada pembeli.
e. Fungsi Pencatatan
Menurut Diana (2011: 89), fungsi ini meliputi kegiatan untuk
menyiapkan dokumen transaksi, mencatat ke dalam jurnal dan buku
besar, membuat rekonsiliasi dan menyusun laporan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3. Dokumen yang Digunakan
Menurut Mulyadi (2010: 463), dokumen yang digunakan dalam
penjualan tunai adalah:
a. Faktur Penjualan Tunai
Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang
diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai.
b. Pita Register Kas
Dokumen dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan
mesin register kas. Pita register kas ini merupakan bukti penerimaan kas
yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung
faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.
c. Bill of Landing
Bill of landing merupakan dokumen bukti penyerahan barang dari
perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum.
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pengiriman dalam penjualan COD
yang penyerahan barangnya dilakukan oleh perusahaan angkutan
umum.
d. Faktur Penjualan COD
Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD. Tembusan
faktur penjualan COD diserahkan kepada pelanggan melalui bagian
angkutan perusahaan, kantor pos, atau perusahaan angkutan umum dan
dimintakan tanda tangan penerimaan barang dari pelanggan sebagai
bukti telah diterimanya barang oleh pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
e. Bukti Setor Bank
Dokumen yang dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke
bank.
f. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan
Dokumen yang digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga
pokok produk yang dijual selama satu periode.
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Menurut Mulyadi (2010: 468), catatan yang digunakan dalam penjualan
tunai adalah:
a. Jurnal Penjualan
Catatan ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan
meringkas data penjualan.
b. Jurnal Penerimaan Kas
Catatan ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan
kas dari berbagai sumber, diantaranya dari penjualan tunai.
c. Jurnal Umum
Catatan ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga
pokok produk yang dijual.
d. Kartu Persediaan
Catatan ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat
berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persediaan ini
diselenggarakan di fungsi akuntansi untuk mengawasi mutasi dan
persediaan barang yang disimpan di gudang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
e. Kartu Gudang
Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena hanya
berisi data kuantitas persediaan barang yang disimpan di gudang.
Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi
dan persediaan barang yang disimpan di gudang.
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Menurut Mulyadi (2010: 469), jaringan prosedur yang membentuk
sistem adalah:
a. Prosedur Order Penjualan
Fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan membuat faktur
penjualan tunai untuk memungkinkan pembeli melakukan pembayaran
ke fungsi kas. Fungsi gudang dan fungsi pengiriman menyiapkan
barang yang akan diserahkan kepada pembeli.
b. Prosedur Penerimaan Kas
Fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari pembeli dan
memberikan tanda pembayaran kepada pembeli yang digunakan untuk
pengambilan barang dari fungsi pengiriman.
c. Prosedur Penyerahan Barang
Fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.
d. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai
Fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai dalam
jurnal penjualan dan jurnal penerimaan barang. Selain fungsi akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
mencatat berkurangnya persediaan barang yang dijual dalam kartu
persedian.
e. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank
Fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank
dalam jumlah penuh.
f. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
Fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan
kas berdasar bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi
kas.
E. Pengendalian Internal
Menurut Romney & Steinbart (2015: 241) aktivitas pengendalian
(control activities) adalah kebijakan, prosedur, dan aturan yang
memberikan jaminan memadai bahwa tujuan pengendalian telah dicapai
dan respon resiko dilakukan. Hal tersebut merupakan tanggung jawab
manajemen untuk mengembangkan sebuah sistem yang aman dan
dikendalikan dengan tepat. Prosedur pengendalian dilakukan dalam
kategori-kategori berikut:
1. Otorisasi transaksi dan aktivitas pengendalian yang tepat
Otorisasi sering didokumentasikan dengan penandatanganan,
penginisialisasian, dan pemasukan sebuah kode otorisasi pada sebuah
dokumen atau catatan. Aktivitas atau transaksi tertentu bisa jadi
merupakan konsekuensi bahwa manajemen memberikan otorisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
khusus (specific authorization) agar aktivitas atau transaksi tersebut
terjadi. Para pegawai yang memproses transaksi harus memverifikasi
adanya otorisasi yang sesuai.
2. Pemisahan tugas
Pemisahan tugas dibahas dalam 2 sesi terpisah, yaitu pemisahan
tugas akuntansi dan pemisahan tugas sistem.
a. Pemisahan tugas akuntansi
Pemisahan tugas akuntansi yang efektif tercapai ketika fungsi-
fungsi berikut dipisahkan:
1) Otorisasi – menyetujui transaksi dan keputusan
2) Pencatatan – mempersiapkan dokumen sumber; memasukkan ke
dalam sistem komputer, memelihara jurnal, buku besar, file,
atau database, dan menyiapkan rekonsiliasi dan laporan kinerja.
3) Penyimpanan – menangani kas, peralatan, persediaan, atau
aktiva tetap, menerima cek pelangggan yang datang; menulis
cek.
b. Pemisahan tugas sistem
Dalam sebuah sistem informasi, prosedur yang dijalankan
oleh individu berbeda dikombinasikan. Oleh karena itu, setiap
orang yang memiliki akses yang tidak terbatas ke komputer,
program, dan data langsung dapat melakukan serta menyamarkan
penipuan. Untuk melawan ancaman ini, organisasi menerapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pemisahan tugas sistem. Wewenang dan tanggung jawab harus
dibagi dengan jelas menurut fungsi-fungsi.
3. Pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi (perolehan)
Pengendalian pengembangan sistem yang penting meliputi hal-hal
sebagai berikut:
a. Sebuah komite pengarah (steering committee) memandu dan
mengawasi pengembangan akuisisi (perolehan) sistem informasi.
b. Sebuah rencana induk strategis (strategic master plan)
dikembangkan dan diperbarui setiap tahun untuk menyelaraskan
sistem informasi organisasi dengan strategi-strategi bisnisnya.
c. Sebuah rencana pengembangan proyek (project development plan)
menunjukkan tugas-tugas yang dijalankan, orang yang
menjalankannya, biaya proyek, tanggal penyelesaian, dan tonggak
proyek.
d. Sebuah jadwal pengolahan data (data processing schedule)
menunjukkan kapan setiap tugas seharusnya dijalankan.
e. Pengukuran kinerja sistem (system performance measurement)
ditetapkan untuk mengevaluasi sistem.
f. Sebuah tinjauan pasca-implementasi (post-implementation review)
dijalankan setelah sebuah proyek pengembangan diselesaikan
untuk menentukan apakah manfaat antisipasi tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
4. Mengubah pengendalian manajemen
Organisasi memodifikasi sistem yang berjalan untuk merefleksikan
praktik-praktik bisnis baru dan untuk memanfaatkan penguasaan TI.
Mereka bertugas untuk perubahan harus memastikan bahwa mereka
tidak memperkenalkan kesalahan sehingga memfasilitasi penipuan.
5. Mendesain dan menggunakan dokumen dan catatan
Desain dan penggunaan dokumen elektronik dan kertas yang sesuai
dapat membantu memastikan pencatatan yang akurat serta lengkap
dari seluruh data transaksi yang relevan. Bentuk dan isinya harus
sesederhana mungkin, meminimalkan kesalahan, dan memfasilitasi
tinjauan serta verifikasi.
6. Pengamanan aset, catatan, dan data
Sebuah perusahaan harus melindungi kas dan aset fisik beserta
informasinya. Para pegawai merupakan resiko keamanan yang lebih
besar dibandingkan orang luar. Mereka mampu menyembunyikan
tindakan ilegal mereka dengan lebih baik karena mereka mengetahui
kelemahan sistem dengan lebih baik.
7. Pengecekan kinerja yang independen
Pengecekan kinerja yang independen, dilakukan oleh seseorang
tetapi bukan orang yang melakukan operasi aslinya, membantu
memastikan bahwa transaksi diproses dengan tepat. Pengecekan
kinerja yang independen ini meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
a. Tinjauan tingkas atas. Manajemen harus mengawasi hasil
perusahaan dan membandingkan kinerja perusahaan secara
periodik terhadap (1) kinerja yang direncanakan, seperti di dalam
anggaran, target, dan perkiraan; (2) kinerja periode sebelumnya;
dan (3) kinerja pesaing.
b. Tinjauan analitis. Sebuah pemerikasaan hubungan antara set-set
data yang berbeda.
c. Rekonsiliasi catatan-catatan yang dikelola secara independen.
Catatan harus direkonsiliasi terhadap dokumen atau catatan dengan
saldo yang sama.
d. Perbandingan terhadap kuantitas aktual dengan jumlah dicatat.
Aset yang signifikan secara periodik dihitung dan direkonsiliasi
terhadap catatan perusahaan.
e. Akuntansi double-entry. Pepatah bahwa debit yang seimbang
dengan kredit menyediakan berbagai peluang untuk pengecekan
independen. Debit di dalam entri penggajian mungkin bisa
dialokasikan pada berbagai akun persediaan dan/atau biaya.
f. Tinjauan independen. Setelah sebuah transaksi diproses, orang
kedua meninjau pekerjaan orang pertama, mengecek otorisasi yang
semestinya, meninjau dokumen pendukung, dan mengecek
ketepatan harga, kuantitas, serta ekstensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
F. Analisis Sistem
1. Pengertian Analisis Sistem
Menurut Hartono (2005: 129), analisis sistem (system analysis) dapat
didefinisikan sebagai:
“Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
2. Langkah-Langkah Analisis Sistem
Langkah-langkah analisis sistem (Hartono, 2005: 130) :
a. Identify yaitu identifikasi masalah.
1) Mengidentifikasi penyebab masalah.
2) Mengidentifikasi titik keputusan.
3) Mengidentifikasi personil-personil kunci.
b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
1) Menentukan jenis penelitian.
2) Merencanakan jadwal penelitian.
3) Membuat penugasan penelitian.
4) Membuat agenda wawancara.
5) Mengumpulkan hasil penelitian.
c. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
1) Menganalisis kelemahan sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2) Menganalisis kebutuhan pemakai.
d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
3. Sumber Informasi dalam Analisis Sistem
Menurut Mulyadi (2010: 48) sumber informasi untuk pengembangan
sistem akuntansi adalah;
a. Sistem akuntansi yang sekarang digunakan
Dalam perusahaan yang sering terjadi adalah bahwa analisis
sistem mengembangkan sistem yang baru untuk menggantikan atau
untuk memperluas sistem akuntansi yang sekarang digunakan oleh
perusahaan. Manfaat utama dilakukannya analisis terhadap sistem
akuntansi yang lama adalah:
1) Efektivitas sistem akuntansi yang sekarang digunakan.
2) Ide rancangan.
3) Identifikasi sumber daya.
4) Pengetahuan konversi.
5) Titik awal yang sama dalam menuju perubahan baru.
b. Sumber-sumber yang lain:
1) Sumber intern yang lain dalam melaksanakan analisis sistem adalah
orang.
2) Pekerjaan tulis menulis (paperwork) dalam organisasi.
3) Hubungan antar karyawan, antar departemen, atau antar fungsi yang
menyediakan bagi analisis sistem suatu informasi yang sebelumnya
tidak diketahui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c. Sumber-sumber luar.
4 Teknik Pengumpulan Informasi dalam Analisis Sistem
Teknik pengumpulan informasi dalam analisis sistem dapat dilakukan
dengan beberapa cara, yaitu:
a. Wawancara.
b. Kuesioner.
c. Metode analisis kelompok.
d. Pengamatan.
e. Pengambilan sampel dan pengumpulan dokumen.
G. Analisis PIECES
Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control,
Eficiency, dan Service) adalah suatu metode yang digunakan dalam analisis
untuk mengetahui kelemahan terhadap sistem yang lama. Menurut Hanif Al
Fatta (2007: 51), untuk mengidentifikasi masalah dari sistem yang lama,
harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan,
efisiensi, dan pelayanan pelanggan.
1. Performance (Analisis Kinerja)
Kinerja merupakan kemampuan menyelesaikan tugas pelayanan
dengan cepat sehingga sasaran atau tujuan segera tercapai. Masalah kinerja
diukur dengan jumlah dan waktu tanggap dan jumlah produksi akan
muncul ketika tugas-tugas tidak mencapai tujuan atau sasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Information (Analisis Informasi)
Keadaan yang membutuhkan peningkatan informasi di antaranya,
kurangnya informasi yang relevan mengenai keputusan sekarang,
kurangnya informasi yang tepat waktu, dan kurang akuratnya informasi.
Sehingga dibutuhkan evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi yang
bisa menghasilkan informasi yang bermanfaat. Dalam hal ini
meningkatkan suatu kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah
informasi, karena jika terjadi banyak informasi yang ada hanya akan
muncul masalah baru.
3. Economy (Analisis Ekonomi)
Analisis ekonomi merupakan penilaian sistem atau biaya dan
keuntungan yang akan didapatkan dari sistem yang diterapkan. Hal yang
harus diperhatikan dalam analisis ini adalah biaya dan keuntungan. Biaya
meliputi biaya tidak diketahui, biaya tidak dapat dilacak ke sumber dan
biaya terlalu tinggi. Sedangkan untuk keuntungan meliputi pasar-pasar
baru dapat dieksplorasi, pemasaran ini dapat diperbaiki, dan pesanan-
pesanan dapat ditingkatkan.
4. Control (Analisis Pengendalian)
Untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi
kesalahan sistem serta menjamin keamanan data dan informasi maka
dipasang sebuah kontrol. Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu:
a) Keamanan atau kontrol yang lemah
b) Kontrol atau keamanan yang berlebihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
5. Eficiency (Analisis Efisiensi)
Ditujukan untuk menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input
seminimal mungkin. Terdapat beberapa alasan atau indikasi suatu sistem
dikatakan tidak efisien, yaitu:
a) Data di input atau disalin secara berlebihan
b) Data diproses berlebihan
c) Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia
d) Informasi yang dihasilkan berlebihan
e) Usaha yang dibutuhkan untuk tugas terlalu berlebihan
f) Material yang dibutuhkan untuk tugas terlalu berlebihan
6. Service (Analisis Pelayanan Pelanggan)
Merupakan analisis terhadap peningkatan pelayanan yang diberikan oleh
sistem. Kriteria sistem dikatakan buruk jika sistem tersebut menghasilkan
suatu produk yang tidak akurat, tidak konsisten, dan tidak bisa dipercaya.
H. Bagan Alir
1. Pengertian Bagan Alir
Menurut Hartono (2005: 795), “Bagan alir (flowchart) adalah bagan
(chart) yang menunjukkan alir (flow) didalam program atau prosedur
sistem secara logika”.
2. Pembuatan Bagan Alir
Pembuatan bagan alir menurut Hartono (2005: 795) adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
a. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari
bagian kiri dari suatu halaman.
b. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.
c. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan di mulai dan dimana akan
berakhirnya.
d. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu
kata yang mewakilisuatu pekerjaan, misalnya persiapan dokumen atau
hitung gaji.
e. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus didalam urutan yang
semestinya.
f. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus
ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.
g. Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir sistem
Tabel 1. Simbol bagan alir
Simbol Arti Simbol Arti
Dokumen On-line
computer
process
Kegiatan manual Catatan
Arsip sementara
Ket:
A: Menurut
abjad
B: Menurut
nomor
T: Menurut
tanggal
Penghubung
Arsip permanen On-line
storage
Mulai/berakhir Pita kertas
berlubang
Keyring Keterangan
Display Keputusan
Garis alir Pita magnetic
Sumber: Hartono (2005: 96)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
I. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)
1. Pengertian Diagram Alir Data
Menurut Mulyadi (2010: 57), diagram alir data adalah suatu model
yang menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah data dalam
suatu sistem.
2. Simbol yang Digunakan Diagram Alir Data
Menurut Hartono (2005: 700) simbol yang digunakan diagram alir
data adalah:
a. External Entity (Kesatuan Luar) atau Boundary (Batas Sistem)
Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem
yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di
lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output
dari sistem.
Kesatuan luar biasanya berupa:
1) Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi diluar
sistem yang sedang dikembangkan.
2) Orang atau sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang
sedang dikembangkan.
3) Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti
misalnya langganan, pemasok.
4) Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang
dikembangkan.
5) Sumber asli dari suatu transaksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
6) Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak
atau suatu kotak dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal.
Gambar I. Simbol Kesatuan Luar dalam DFD
b. Arus Data (Data Flow)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah.
Gambar II. Simbol Arus Data dalam DFD
Arus data ini menunjukkan arus data dari data yang dapat berupa
masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat
berbentuk sebagai berikut:
1) Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan.
2) Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
3) Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem.
4) Masukkan untuk komputer.
5) Komunikasi ucapan.
6) Surat-surat atau memo.
7) Data dibaca atau direkam di suatu file.
8) Suatu isian yang dicatat pada buku agenda,
9) Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
c. Proses (Process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,
mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam
proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses. Suatu proses
dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat
persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
Gambar III. Simbol Proses dalam DFD
Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap, yaitu meliputi:
1) Identifikasi Proses
Identifikasi ini umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan
nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol proses.
2) Nama Proses
Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.
Nama dan proses harus jelas dan lengkap menggambarkan kegiatan
prosesnya. Nama dan proses biasanya berbentuk suatu kalimat
diawali dengan kata kerja. Nama dari proses diletakkan dibawah
proses simbol proses.
3) Pemrosesan
Untuk physical DFD yang menunjukkan proses tidak hanya proses
dari komputer tetapi juga proses manual, seperti proses yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dilakukan oleh orang, mesin,dan lain-lain, maka pemrosesan harus
ditunjukkan. Pemrosesan ini menunjukkan siapa atau dimana suatu
proses dilakukan.
Berbagai kemungkinan arus data dalam suatu proses:
a) Suatu proses yang menerima lebih dari satu arus data dan
menghasilkan sebuah arus data.
b) Suatu proses yang menerima lebih dari satu arus data dan
menghasilkan sebuah arus data.
c) Suatu proses yang menerima suatu arus data dan menghasilkan
lebih dari sebuah arus data.
4) Simpanan Data (Data Store)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan data yang dapat
berupa sebagai berikut:
a) Suatu file atau database di sistem komputer.
b) Suatu arsip atau catatan manual.
c) Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
d) Suatu tabel acuan manual.
e) Suatu agenda atau buku.
Simpanan data DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis
horizontal pararel yang tertutup disalah satu ujungnya
Gambar IV. Simbol Simpanan Data DFD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3. Pedoman Pembuatan Diagram Alir Data
Pedoman untuk menggambarkan Diagram Alir Data menurut Hartono
(2005: 713) adalah:
a. Identifikasi terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entities) yang
terlibat di sistem.
b. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
c. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram)
d. Gambarlah bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem
terlebih dahulu.
e. Gambarlah sketsa diagram alir data untuk overview diagram (level 0)
berdasarkan proses di diagram berjenjang.
f. Gambarlah diagram alir data untuk level-level berikutnya, yaitu level 1
dan seterusnya untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan
diagram berjenjangnya.
4. Keterbatasan DFD
a. DFD tidak menunjukkan proses pengulangan.
b. DFD tidak menunjukkan proses keputusan.
c. DFD tidak menunjukkan proses perhitungan.
J. Kamus Data
1. Pengertian Kamus Data
Menurut Hartono (2005: 725), ”Kamus data adalah katalog fakta tentang
data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Isi Kamus Data
Menurut Hartono (2005: 726), isi kamus data adalah:
a. Nama arus data, dibuat berdasarkan nama dari Diagram Arus Data.
b. Alias, dibuat karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda
untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.
c. Bentuk data, dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil
cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan di layar monitor, variable,
parameter, dan field.
d. Arus data, menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan
menuju.
e. Penjelasan untuk memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang
dicatat di kamus data.
f. Periode, menunjukkan kapan terjadinya arus data.
g. Volume, digunakan untuk mengidentifikasi besarnya simpanan luar
yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat
pemrosesan, dan alat output.
h. Struktur data, menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri
dari item-item apa saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
K. Penelitian Terdahulu
1. Analisis dan Perancangan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai
(Studi Kasus di CV M.S.A Furniture)
Oleh : Erlan Marlina Samosir (2015)
Universitas Sanata Dharma
a. Fokus Penelitian
Penelitian ini berfokus untuk menganalisis masalah-masalah apa saja
yang terjadi dan dihadapi oleh CV M.S.A Furniture dalam sistem
akuntansi penjualan tunainya, setelah masalah diketahui kemudian
dibuat perancangan sistem akuntansi penjualan tunai secara manual
yang sesuai untuk menghadapi masalah yang terjadi di CV M.S.A
Furniture.
b. Kesimpulan
1) Masalah yang terdapat dalam sistem akuntansi penjualan tunai CV
M.S.A Furniture adalah:
a) Masih diperlukan adanya pengembangan sistem yang lama,
terutama dalam pemisahan fungsi kas dan fungsi pencatatan.
Kedua fungsi masih dirangkap dalam menjadi satu bagian yaitu
bagian akuntansi.
b) Kurangnya tembusan faktur yang dibutuhkan oleh bagian
pengiriman. Sering terjadi kekeliruan dan kelalaian dalam
melakukan pencatatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
c) Pengendalian internal yang belum terlaksana dengan baik dan
efektif, kesulitan dalam pemonitoran barang serta pengendalian
manajemen yang kurang efektif.
2) Rancangan sistem akuntansi penjualan tunai yang baru diharapkan
dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan akan informasi.
Pengembangan rancangan struktur dengan memisahkan tanggung
jawab fungsional secara tegas beserta tugas dan wewenangnya
diharapkan dapat membantu untuk mencapai tujuan perusahaan,
membuat bagan alir dokumen (flowchart) sebagai rancangan
prosedur yang harus dilakasanakan dalam sistem penjualan tunai,
merancang faktur penjualan tunai, merancang surat perintah
pengiriman, merancang output seperti daily report, jurnal voucher
penjualan, laporan barang terjual, dan laporan persediaan barang.
2. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai
(Studi Kasus di CV. Gema Sakti Perkasa Cianjur)
Oleh : FX. Devan Budi Prabowo (2013)
Universitas Sanata Dharma
a. Fokus Penelitian
Penelitian ini berfokus untuk mengetahui sistem akuntansi penjualan
tunai yang terdapat pada CV. Gema Sakti Perkasa Cianjur. Kemudian
membuat dan memberikan rancangan sistem akuntansi penjulan tunai
yang lebih sesuai untuk CV. Gema Sakti Perkasa Cianjur sebagai
masukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
b. Kesimpulan
1) Sistem akuntansi penjualan tunai CV. Gema Sakti Perkasa belum
dilakukan dengan baik dalam mendukung operasi perusahaan. Hal
ini dapat dilihat dengan adanya masalah yang terjadi pada
perusahaan, yaitu:
a) Keterlambatan dalam mengirimkan barang ke konsumen yang
disebabkan oleh pembagian tugas dan wewenang antara fungsi
gudang dan fungsi pengiriman.
b) Ketidakpuasan konsumen atas spesifikasi barang yang dikirim
disebabkan oleh kesalahan bagian marketing dalam menulis kode
barang sehingga bagian gudang salah dalam mengirimkan barang
ke konsumen.
2) Perancangan sistem akuntansi penjualan tunai pada CV. Gema Sakti
Perkasa didasarkan pada prosedur-prosedur yang telah berjalan
diperusahaan. Adanya perubahan dan perbaikan untuk memberikan
perancangan sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan
perusahaan guna mengatasi masalah yang terjadi dan menghindarkan
adanya potensi kecurangan dalam penjualan tunai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3. Analisis dan Perancangan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai
(Studi Kasus di Perusahaan Jasa GM Production)
Oleh: Handrianus Hendhi Widya Harsanto (2012)
Universitas Sanata Dharma
a. Fokus Penelitian
Penelitian ini berfokus untuk menganalisis kesesuaian antara sistem
akuntansi penjualan tunai yang dilakukan oleh GM Production dengan
teori yang ada. Kemudian dilakukan perancangan sistem akuntansi
penjualan tunai yang dapat meningkatkan efektifitas penjualan pada
GM Production.
b. Kesimpulan
1) Sistem akuntansi penjualan tunai yang dilakukan oleh perusahaan
sebagian sudah tepat (sesuai dengan teori) seperti adanya bagian
order penjualan, bagian kasa, bagian pengiriman, dan bagian
akuntansi, adanya faktur penjualan yang berupa invoice, faktur
penjualan COD yang berupa tanda terima dari konsumen dan bukti
setor bank,adanya jurnal umum dan jurnal penerimaan kas yang
dibuat oleh bagian akuntansi.
2) Kesimpulan permasalahan yang kedua:
a) Berdasarkan flowchart dan DFD yang dibuat sesuai dengan
sistem penjualan tunai yang sudah berjalan diperusahaan, GM
Production sudah memiliki sistem akuntansi penjualan tunai yang
mendukung operasi perusahaan dalam bentuk yang sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Sistem akuntansi penjualan tunai dalam GM Production masih
memerlukan suatu pengembangan. Hal tersebut dapat dilihat dari
masih kurangnya dokumen-dokumen yang mendukung sistem
penjualan itu sendiri, adanya perangkapan tugas, dan
pengendalian internal yang belum dilaksanakan dengan baik.
b) Pada rancangan sistem akuntansi penjualan tunai terdapat
penambahan prosedur terkait pelimpahan wewenang dari direktur
kepada bagian marketing untuk menyeleksi order dan wewenang
untuk mengadakan rapat koordinasi. Hal ini dilakukan dengan
merancang prosedur yang harus dilakukan dalam sistem akuntansi
penjualan tunai, dengan membuat flowchart dan data flow
diagram yang berguna untuk mengatasi masalah yang terjadi
diperusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu studi kasus. Penelitian studi kasus
ini dilaksanakan di Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta.
Penelitian ini meneliti kegiatan perusahaan secara langsung dengan tujuan
untuk mengumpulkan informasi dan data-data yang diperlukan. Data yang
diperlukan berupa data mengenai sistem informasi akuntansi penjualan tunai
perusahaan. Hasil analisis dan kesimpulan hanya akan berlaku untuk
perusahaan yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Gardena Department Store & Supermarket yang
terletak di Jalan Urip Sumohardjo No. 40, Demangan, Gondokusuman,
Sleman, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 10 Januari 2018 sampai dengan 24
Januari 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian menurut Arikunto (2007: 152) merupakan sesuatu
yang sangat penting kedudukannya di dalam penelitian, subjek penelitian
harus ditata sebelum peneliti siap untuk mengumpulkan data. Subjek
penelitian dapat berupa benda, hal, atau orang. Subjek dalam penelitian ini
adalah bagian-bagian yang terkait dalam memberikan informasi mengenai
data perusahaan yang dibutuhkan dalam penelitian, diantaranya adalah
bagian akuntansi, bagian penjualan khususnya penjualan tunai, bagian
kasir, bagian personalia, bagian gudang, dan pegawai perusahaan.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian menurut Sugiyono (2007: 32) merupakan sesuatu
yang menjadi pemusatan pada kegiatan penelitian, atau dengan kata lain
segala sesuatu yang menjadi sasaran penelitian. Objek dalam penelitian ini
terdiri dari fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem penjualan tunai
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta, seperti fungsi
gudang, fungsi kasir, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi. Selain itu
juga dokumen dan catatan yang berkaitan dengan penjualan tunai, serta
siklus informasi akuntansi penjualan tunai.
D. Jenis Data
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Gambaran umum mengenai perusahaan yang akan diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Struktur organisasi dalam perusahaan.
3. Dokumen, formulir, dan catatan mengenai sistem informasi akuntansi
penjualan tunai yang digunakan saat ini.
4. Prosedur penjualan tunai yang diterapkan saat ini.
5. Sistem pengendalian yang diterapkan oleh perusahaan.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara melihat catatan,
laporan, berkas, dan dokumen lain yang berkaitan dengan penjualan tunai
didalam perusahaan. Teknik ini dapat dilakukan terhadap faktur penjualan
tunai yang digunakan, catatan persedian barang dalam gudang yang
terjual, ataupun dokumen lain yang berkaitan dengan penjualan tunai.
2. Wawancara
Teknik pngumpulan data ini dilakukan dengan cara tanya-jawab
kepada pemimpin perusahaan dan bagian-bagian yang terkait dengan
penjualan tunai, yaitu bagian akuntansi, bagian penjualan khususnya
penjualan tunai, bagian kasir, dan bagian personalia. Wawancara
dilakukan guna mendapatkan informasi mengenai struktur perusahaan,
pembagian tugas, dan informasi yang lain berkaitan dengan sistem
informasi akuntansi penjualan tunai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3. Observasi
Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengamati
langsung atau ikut berpartisipasi terhadap kegiatan yang terjadi di
perusahaan yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi penjualan
tunai. Observasi dilakukan guna mendapat informasi mengenai gambaran
umum perusahaan dan pengendalian internal yang diterapkan oleh
perusahaan.
F. Teknik Analisis Data
1. Teknik analisis yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang
pertama adalah teknik analisis deskriptif. Analisis deskriptif merupakan
analisis yang paling mendasar untuk menggambarkan keadaan data secara
umum. Hasil analisis ini berasal dari wawancara dan observasi langsung
mengenai jalannya sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta. Dalam
mendiskripsikannya akan digunakan flowchart dan data flow diagram
(DFD) untuk menggambarkan analisis sistem informasi akuntansi
penjualan tunai pada Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta. Deskripsi tersebut akan berisi mengenai fungsi, dokumen,
catatan, yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi penjualan tunai,
serta prosedur yang diterapkan oleh Gardena Department Store &
Supermarket Yogyakarta mengenai sistem informasi akuntansi penjualan
tunai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah
yang kedua yang berkaitan dengan kesesuaian sistem informasi akuntansi
penjualan tunai menurut analisis PIECES dan berdasarkan unsur-unsur
pengendalian internal menurut Romney & Steinbart tahun 2015, maka
pertama akan menganalisis sistem informasi akuntansi penjualan tunai
dengan menggunakan teori PIECES dan berdasarkan unsur-unsur
pengendalian internal menurut Romney & Steinbart tahun 2015 sesuai
dengan kondisi yang ada pada perusahaan, kemudian selanjutnya membuat
laporan dari hasil analisis.
a. Analisis PIECES
Analisis ini dilakukan terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan,
efisiensi dan pelayanan pelanggan (Performance, Information,
Economy, Control, Eficiency dan Service) yang digunakan untuk
mendapatkan masalah utama. (Hanif Al Fatta, 2007: 51)
Analisis PIECES dirinci sebagai berikut:
1) Performance (analisis kinerja), yaitu kemampuan sistem dalam
menyelesaikan tugas dengan cepat dan akurat. Pengukuran dapat
dilakukan dengan pertanyaan, “seberapa cepat sistem menyelesikan
penjualan tunai perusahaan dan apakah sistem memberikan hasil
yang maksimal?”.
2) Information (analisis informasi), yaitu kemampuan sistem dalam
menyediakan informasi yang akurat dalam hal kualitas bukan
kuantitas informasi yang dihasilkan. Pengukuran dapat dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
dengan pertanyaan, “apakah sistem menyediakan informasi
penjualan tunai yang dapat dipercaya?”.
3) Economy (analisis ekonomi), yaitu persoalan ekonomi berkaitan
dengan masalah biaya dan keuntungan. Pengukuran dapat dilakukan
dengan pertanyaan, “apakah efisiensi operasional perusahaan dapat
dicapai oleh sistem yang telah berjalan?”.
4) Control (analisis pengendalian), yaitu pengendalian untuk
mengawasi dan mendekteksi kesalahan yang terjadi, serta menjamin
keamanan data atau informasi. Pertanyaan dapat diajukan dengan,
“apakah sering terjadi kesalahan yang disebabkan oleh sistem yang
berjalan dan apakah keamanan data terjamin?”.
5) Eficiency (analisis efisiensi), didasarkan pada penggunaan sumber
daya input dan output. Bagaimana suatu sistem dapat memberikan
hasil yang maksimal dengan sumber daya yang ada. Pengukuran
dapat dilakukan dengan pertanyaan, “dengan sumber daya yang ada,
apakah memberikan hasil yang maksimal?”.
6) Service (analisis pelayanan pelanggan), yaitu kemampuan sistem
dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan, serta pelayanan
yang diberikan. Pengukuran dapat dilakukan dengan pertanyaan,
“bagaimana pelayanan yang dilakukan dan bagaimana respon yang
dilakukan oleh pelanggan tersebut?”
b. Menganalisis kesesuaian pengendalian internal yang diterapkan pada
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta dengan teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
pengendalian internal menurut Romney & Steinbart tahun 2015.
Komponen pengendalian internal tersebut antara lain:
1) Otorisasi transaksi dan aktivitas yang tepat
Otorisasi dan aktivitas yang dilakukan perusahaan yang dapat
menjadi konsekuensi bahwa manajemen memberikan otorisasi
khusus (specific authorization) agar aktivitas atau transaksi tersebut
terjadi.
2) Pemisahan tugas
a) Pemisahan tugas akuntansi
Pemisahan tugas akuntansi yang efektif tercapai ketika fungsi-
fungsi berikut dipisahkan:
I. Otorisasi – menyetujui transaksi dan keputusan
II. Pencatatan – mempersiapkan dokumen sumber; memasukkan
ke dalam sistem komputer, memelihara jurnal, buku besar,
file, atau database, dan menyiapkan rekonsiliasi dan laporan
kinerja.
III. Penyimpanan – menangani kas, peralatan, persediaan, atau
aktiva tetap, menerima cek pelangggan yang datang; menulis
cek.
b) Pemisahan tugas sistem
Dalam sebuah sistem informasi, prosedur yang dijalankan oleh
individu berbeda dikombinasikan. Oleh karena itu, setiap orang
yang memiliki akses yang tidak terbatas ke komputer, program,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
dan data langsung dapat melakukan serta menyamarkan penipuan.
Untuk melawan ancaman ini, organisasi menerapkan pemisahan
tugas sistem. Wewenang dan tanggung jawab harus dibagi dengan
jelas menurut fungsi-fungsi.
3) Pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi (perolehan)
Pengendalian pengembangan sistem yang penting meliputi hal-hal
sebagai berikut:
a) Sebuah komite pengarah (steering committee)
b) Sebuah rencana induk strategis (strategic master plan)
c) Sebuah rencana pengembangan proyek (project development
plan)
d) Sebuah jadwal pengolahan data (data processing schedule)
e) Pengukuran kinerja sistem (system performance measurement)
f) Sebuah tinjauan pasca-implementasi (postimplementation review)
4) Mengubah pengendalian manajemen
Perubahan pada organisasi dan kebijakan perusahaan, yang dapat
meminimalisir kecurangan yang akan terjadi.
5) Mendesain dan menggunakan dokumen dan catatan
Desain dan penggunaan dokumen elektronik yang digunakan dalam
perusahaan, bagimana bentuk dan apa saja dokumen yang dihasilkan.
6) Pengaman aset, catatan, dan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Perlindungan perusahaan terhadap kas dan aset fisik beserta
informasinya, serta pengawasan yang dilakukan manajemen terhadap
para pegawai.
7) Pengecekan kinerja yang independen
Dilakukan oleh seseorang tetapi bukan orang yang melakukan operasi
aslinya, membantu memastikan bahwa transaksi diproses dengan
tepat.
Dari hasil analisismaka akan dapat disimpulkan hasil kesesuaian
pelaksanaan dengan teori PIECES pada sistem informasi akuntansi dan
pengendalian internal sistem penjualan tunai pada Gardena Department
Store & Supermarket Yogyakarta.
c. Membuat Deskripsi Hasil Analisis
Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat deskripsi hasil
analisis dari penelitian yang telah dilakukan. Dalam deskripsi ini akan
berisi mengenai apa yang telah terjadi di perusahaan serta apa yang
ditemukan dengan analisis yang sudah dilakukan, serta berisi usulan-
usulan yang diberikan penulis kepada perusahaan yang diharapkan dapat
dijadikan pertimbangan untuk kemajuan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta, pada awal mula
hanya berupa sebuah toko kecil yang didirikan pada tahun 1973 di Jalan Urip
Sumohardjo No. 37 C Yogyakarta. Pendirinya adalah suami istri yaitu Bapak
Tan Ie Kong & Ibu Indriyati. Hasil kerja keras dan ketekunan Bapak Tan Ie
Kong & Ibu Indriyati, menjadikan toko kecil tersebut maju pesat. Tak lama
setelah berdiri, sang pemilik mulai memikirkan sebuah tempat baru untuk
memperluas toko. Pemerintah Daerah pada waktu itu memberikan sebuah
lokasi di seberangnya, yaitu di Jalan Urip Sumohardjo No. 40.
Kondisi lahan tersebut ternyata memberikan tantangan yang cukup
berat, karena lahan tersebut berupa jurang yang dalam dan sungai yang penuh
dengan sampah dan kotoran. Sungai itu dikenal dengan nama Sungai Belik.
Tapi itu semua tidak membuat Ibu Indriyati putus asa, tantangan ini dihadapi
dengan penuh semangat sebagai tanda partisipasi dan terima kasih kepada
Pemerintah Daerah yang telah memberi dukungan.
Dengan izin Walikota saat itu, Bapak Sudjono A. Y maka sungai yang
kotor itu mulai dikeruk dan diperlebar. Untuk mengantisipasi banjir, dipinggir
kali dibangun tiang-tiang yang kokoh kemudian diatasnya dibangun gedung 2
tingkat. Lantai 1 yang sejajar dengan Jalan Solo dijadikan sebagai toko,
sedang lantai diatasnya untuk tempat tinggal. Setelah pembangunan
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
selesai dan toko telah diiisi barang dagangan, maka pada 1 Januari 1977
dibukalah sebuah toko baru dengan nama "Toko Gardena".
Beberapa tahun kemudian, Ibu Indriyati memutuskan membeli sebidang
tanah seluas 5000m2 disebelah selatan Gardena.Ibu Indiyati memiliki rencana
untuk membangun sebuah Department Store sehingga diatas tanah baru
tersebut dibangun sebuah gedung bertingkat 5. Untuk mewujudkan rencana
ini beliau mendatangkan Bapak NZA.Manuputty, pensiunan Sarinah
Department Store dari Jakarta dengan tugas utama mempersiapkan kelahiran
sebuah Department Store.
Dengan dipimpin Ibu Indriyati dan dibantu oleh staff yang ada, maka
pada 3 Juni 1983 dibukalah Supermarket di lantai I dengan sistem swalayan.
Ini merupakan swalayan yang pertama ada di kota Yogyakarta pada masa itu
sekaligus yang memiliki fasilitas eskalator. Disusul pembukaan lantai II pada
25 Juni 1983, sebagai "Istana Busana" untuk pria, wanita dan anak-anak.
Selanjutnya pada Oktober 1983, lantai III dibuka untuk penjualan mainan
anak-anak, alat-alat olahraga, buku pelajaran, tas, sepatu dan lain-lain. Dan
terakhir pada Januari 1984, lantai IV dibuka sebagai arena rekreasi atau
children play ground sekaligus cafetaria.
Tanggal 21 Januari 1984 merupakan hari bersejarah bagi Gardena,
karena pada tanggal ini Bapak Sri Paduka Paku Alam VIII selaku Wakil
Gubernur DIY berkenan menendatangani prasasti dan meresmikan Gardena
menjadi "Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta". Tak lama
setelah Gardena menjadi Department Store, Bapak Sudomo yang saat itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja, dalam kunjungan ke Yogyakarta
beliau berkenan hadir memberi restu pada Gardena sebagai Department Store
pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Setelah 10 tahun, pada tengah malam tanggal 27 Agustus 1987 datang
musibah kebakaran besar yang mengejutkan. Api menelan seluruh bangunan
Gardena, menghanguskan seluruh barang dagangan dan semua peralatan-
peralatan gedung. Keesokan hari setelah musibah, hanya tersisa gedung yang
penuh abu dan arang, serta eskalator yang sudah rusak parah. Beruntung pada
saat musibah itu Ibu Indriyati bisa selamat dari amukan api. Setelah musibah,
bertumpuk-tumpuk masalah muncul didepan mata. Asuransi tidak ada
ditambah ratusan karyawan cemas akan kelanjutan kerja, namun beruntung
sebagian besar pemasok mendukung agar Gardena segera bangkit kembali.
Dengan berpegang teguh bahwa musibah ini adalah ujian Tuhan dan
harus diterima dengan sabar, Ibu Indriyati serta segenap karyawan yang cinta
dan setia dengan Gardena memutuskan untuk segera bangkit. Pembagian
tugas segera dilakukan untuk mengatasi masalah. Pemimpin Personalia
menyelesaikan masalah karyawan dari SPSI (Serikat Pekerja Seluruh
Indonesia) dan Depnaker (Departemen Tenaga Kerja). Lalu General
Manager, Kepala Bagian dan Staff Keuangan saling bekerja sama
menyelesaikan segala permasalahan. Sehingga akhirnya semuanya bisa
diselesaikan dengan lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Setelah semua masalah selesai, dengan berbekal ijin resmi dari Bapak
Wakil Presiden RI Jenderal Umar Wirahadikusumah, sekitar enam bulan
kemudian Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta secara
bertahap dibuka kembali pada 25 Februari 1988. Lantai I bagian depan dapat
beroperasi, kemudian diikuti pembukaan Lantai II, Lantai III serta Lantai IV.
Pemulihan total untuk seluruh gedung selesai diakhir tahun 1989 dan Gardena
Department Store & Supermarket Yogyakarta telah resmi bangkit kembali.
B. Lokasi Perusahaan
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta terletak di Jalan
Urip Sumohardjo No. 40, Demangan, Gondokusuman, Sleman, Yogyakarta.
Lokasi ini merupakan lokasi yang strategis karena:
1. Lokasi perusahaan yang sering dilalui oleh masyarakat.
2. Lokasi perusahaan berada ditengah kota dan jalan raya utama sehingga
setiap hari selalu ramai oleh konsumen.
3. Lokasi perusahaan berada didekat sekolah, perkantoran, hotel, rumah sakit,
bank, dan tempat ternama di Yogyakarta.
4. Lokasi perusahaan mudah dijangkau oleh penyalur barang dagangan
maupun pembeli.
5. Lokasi perusahaan berada di tempat yang aman dan mudah memperoleh
fasilitas seperti listrik, telepon, dan transportasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
C. Strategi, Visi, dan Misi
Strategi Gardena Department Store & Supermarket di masa mendatang
akan membentuk jaringan pelayanan dan jasa retail yang terkemuka di
Indonesia, untuk mencapai tujuan tersebut maka akan digabungkan semua
faktor mulai dari sistem manajemen yang baik, fasilitas yang canggih, hingga
tenaga penjualan yang handal dan terpercaya untuk memberikan pelayanan
terbaik kepada seluruh pelanggan.
1. Visi: Menjadi sarana pembelanjaan yang dipilih oleh pelanggan karena
mutu pelayanan yang prima dan terpercaya.
2. Misi: Mewujudkan Gardena sebagai pusat pembelanjaan terkemuka dan
terpercaya yang dilandasi semangat cinta kasih serta tanggap terhadap
kebutuhan para pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
D. Struktur Organisasi
Gambar V. Struktur Organisasi Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
E. Wewenang dan Tanggung Jawab
Wewenang dan tanggung jawabbagian-bagian yang terkait dengan sistem
informasi akuntansi penjualan tunai pada Gardena Department Store &
Supermarket:
1. Direktur Utama:
a. Memegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan secara umum,
membawahi General Manager, bertanggung jawab dalam menetapkan
kebijakan dalam perusahaan dan mengawasi kepala-kepala bagian.
b. Menyampaikan laporan perkembangan perusahaan kepada Komisaris.
c. Mengambil keputusan dalam anggaran tahunan perusahaan.
2. General Manager
a. Menetapkan kewajiban-kewajiban umum dalam perusahaan.
b. Memutuskan rencana-rencana kerja perusahaan.
c. Mengawasi dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pada semua
bagian dalam perusahaan.
d. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan kegiatan perusahaan kepada
Direktur Utama.
3. Internal Audit Manager
a. Menyusun rencana dan melaksanakan rencana audit internal tahunan
pada perusahaan.
b. Memantau dan menganalisa laporan-laporan yang diterbitkan
perusahaan.
c. Memberikan otorisasi keluarnya uang perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
4. Office Administration Manager
a. Melakukan koordinasi pencatatan dan menyesuaikan laporan
penerimaan, pengeluaran hutang dan piutang, melakukan koordinasi
dalam penyusunan laporan perusahaan.
b. Memberikan otorisasi keluar masuknya uang perusahaan.
5. Kepala Bagian Keuangan & Staff Keuangan
a. Mengumpulkan uang penjualan dari masing-masing kasir setelah tutup
transaksi.
b. Menyimpan uang penjualan pada brankas.
c. Menyusun laporan aliran kas penjualan harian.
d. Menyetorkan uang penjualan harian ke bank.
e. Menentukan kas kecil perusahaan bersama dengan bagian pembelian
6. Chief Accounting & Staff
a. Menyusun laporan keuangan perusahaan baik bulanan maupun tahunan.
b. Menyusun laporan harga pokok barang dan jurnal umum perusahaan.
c. Memastikan laporan aliran kas sesuai dengan laporan penjualan harian.
7. Kasir
a. Melayani pembeli mulai dari menerima barang, hingga menyerahkan
pita register kas sebagai bukti penjualan.
b. Membuat laporan penjualan harian per mesin kasir sesuai dengan
pecahan uang yang diterima.
c. Menghitung penjualan tunai yang ada pada kasir dengan rekapan mesin
kasir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
F. Personalia
1. Jumlah karyawan Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta
berdasarkan divisi:
a. General Manager :1 orang
b. Sekretariat :2 orang
c. Procurement : 19 orang
d. Marketing : 230 orang
e. Office & Adm : 24 orang
f. HRD : 60 orang
g. Internal Audit :44 orang
2. Jam kerja karyawan:
a. Kantor:
Senin – Jumat : 09.00-17.00 WIB
Sabtu : 09.00-15.00 WIB
Hari Minggu/libur nasional : Libur
b. Toko:
Shift I : 09.00-17.00 WIB
Shift II : 13.00-21.00 WIB
Shift III : 09.00-13.00 dan 17.00-21.00 WIB
Hari Pendek : 09.00-15.00 WIB
Dalam seminggu off 1 hari.
Hari libur nasional tetap masuk dengan kompensasi lembur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
3. Fasilitas karyawan:
a. Cuti untuk karyawan yang telah bekerja selama 12 bulan berturut-turut
b. Gaji pokok
c. Tunjangan
d. Uang transportasi
e. Insentif (bonus dan lembur)
f. Sembako 4 kali dalam setahun atau per 3 bulan dan 1 kali untuk paket
Idul Fitri atau Natal (tergantung kepercayaan masing-masing karyawan)
4. Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta menggunakan
sistem gaji bulanan, kecuali untuk pekerja bangunan menggunakan sistem
gaji mingguan (setiap hari Sabtu).
5. Proses perekrutan dan menyeleksi karyawan dilakukan oleh bagian HRD
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta, bagian HRD ini
yang bertanggung jawab penuh terhadap karyawan Gardena, mulai dari
tahap perekrutan, seleksi, pengawasan kinerja, kesejahteraan karyawan,
sampai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK).
6. Untuk penyeleksian karyawan ada beberapa tahap yang harus dilakukan,
antara lain:
a. Tahap interview (dilakukan oleh 2 orang daribagian HRD)
b. Tahap tes tertulis
c. Tahap tes psikologi (untuk jabatan tertentu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
d. Tahap wawancara (dilakukan langsung oleh direktur utama dan untuk
semua jabatan) tahap ini adalah tahap yang paling penting dan paling
berpengaruh.
G. Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta menggunakan sistem online, offline, iklan di radio tertentu, dan
surat kabar. Sistem online dengan menggunakan media sosial milik Gardena
Department Store & Supermarket untuk memasarkan produk ataupun iklan
promo yang sedang diadakan Gardena Department Store & Supermarket.
Sedangkan sistem offline dengan memasang pamflet atau spanduk di lokasi
yang strategis, dan melalui brosur yang dibagikan.
H. Usaha dan Kegiatan
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta merupakan
perusahaan dagang yang bergerak dibidang penjualan barang-barang
kebutuhan sehari-hari seperti sayuran, bahan untuk memasak, pakaian, alat
make up, perlengkapan sekolah, dll. Barang dagangan yang dijual sebagian
berasal dari pemasok dan sebagian dari hasil belanja perusahaan di Jakarta,
hal ini tergantung dari jenis barangnya. Semua penjualan yang dilakukan
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta adalah penjualan
tunai, tidak ada penjualan kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai
1. Deskripsi kegiatan pokok
Kegiatan penjualan tunai yang dilakukan oleh Gardena Department
Store & Supermarket Yogyakarta yaitu konsumen datang ke perusahaan
kemudian memilih barang yang akan dibeli, akan ada beberapa
pramuniaga yang siap membantu jika konsumen merasa kesulitan dalam
menemukan barang yang dicari. Kemudian setelah menemukan barang
yang dicari, konsumen dapat langsung melakukan pembayaran di kasir.
Fungsi kasir kemudian langsung melakukan prosedur penjualan dan
menerima kas dari konsumen. Sebelum menerima uang dari konsumen,
Kasir akan bertanya apakah konsumen memiliki kartu member Gardena
atau tidak. Hal ini bertujuan agar konsumen bisa mendapatkan diskon dan
poin hadiah. Setelah melakukan pembayaran, baik tunai maupun dengan
kartu debit/kredit, konsumen akan menerima pita register kas (struk)
sebagai bukti pembelian. Semua kegiatan penjualan yang dilakukan
Gardena Department Store & Supermarket sudah terkomputerisasi
sehingga fungsi gudang tidak perlu melakukan pencatatan barang keluar
karena ketika barang di scan di mesin kasir, jumlah barang tersebut akan
langsung berkurang sesuai dengan jumlah pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2. Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi penjualan
tunai
Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi
penjualan tunai pada Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan penjualan
terhadap konsumen, melayani, serta menerima uang hasil penjualan.
Fungsi ini dilakukan oleh bagian kasir dan pramuniaga. Fungsi
pramuniaga bertugas untuk melayani konsumen jika konsumen merasa
kesulitan mencari barang serta menyusun barang dagangan sesuai
letaknya dan memastikan barang-barang dagangan tertata rapi.
Sedangkan fungsi kasir bertugas untuk melayani proses pembayaran
konsumen serta menyerahkan barang kepada konsumen. Selain itu kasir
bertugas juga untuk membuat catatan penjualan harian serta mengecek
total penjualan terhadap mesin kasir yang dipegangnya, untuk
memastikan total penjualan tersebut sesuai dengan uang yang ada di
kasir hari itu.
b. Fungsi pembelian dan administrasi
Fungsi pembelian bertanggung jawab dalam menyelenggarakan
perencanaan dan pelaksanaan pembelian barang dagangan, serta
mengecek sample barang dagangan yang ditawarkan oleh supplier yang
datang ke perusahaan. Sedangkan fungsi administrasi bertanggung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
jawab dalam penginputan barang dagangan yang telah sampai ke
perusahaan ke dalam komputer dan menyajikan barang dagangan untuk
dijual ke konsumen.
c. Fungsi kas (keuangan)
Fungsi ini bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang
berkaitan dengan keluar masuknya uang. Setelah toko tutup, fungsi ini
bertugas untuk mengumpulkan uang dari masing-masing kasir beserta
laporan yang sudah dibuat kasir. Laporan yang dimaksud disini adalah
catatan mengenai total penjualan hari ini dan uang total penjualan yang
ada dikasir, kemudian uang dimasukkan di brankas dan pada pagi
harinya uang baru dihitung serta dicocokan dengan laporan penjualan
harian. Uang hasil penjualan harian yang sudah dihitung tersebut tidak
seluruhnya disetor ke bank, tetapi harus dikurangi untuk kas kecil
perusahaan terlebih dahulu. Fungsi kas juga wajib membuat aliran kas
harian yang nantinya diberikan kepada fungsi pencatatan bersamaan
dengan bukti setor bank.
d. Fungsi pencatatan
Fungsi ini bertanggung jawab atas segala kegiatan dan pencatatan
mengenai laporan keuangan. Setelah fungsi kas menyerahkan laporan
aliran kas harian dan bukti setor bank, maka fungsi pencatatan akan
menginputkannya pada sistem komputer. Dari hasil input ini nantinya
akan dibuat laporan harga pokok penjualan, laporan keuangan bulanan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
laporan keuangan tahunan, dan laporan akuntansi lainnya yang
diperlukan oleh pihak terkait yang membutuhkan.
e. Fungsi gudang
Fungsi ini bertanggung jawab terhadap seluruh barang dagangan
yang ada didalam gudang. Fungsi ini bertugas untuk mengecek barang
dagangan yang datang, apakah barang tersebut sesuai dengan pesanan
dan memastikan tidak ada barang yang cacat atau tidak layak jual.
3. Prosedur yang membentuk sistem akuntansi penjualan tunai
Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penjualan tunai
yang sudah diterapkan pada Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta adalah sebagai berikut:
a. Prosedur order penjualan
Konsumen datang ke toko untuk memilih barang yang akan dibeli
kemudian melakukan pembayaran dan penyerahan barang yang akan
dilayani oleh fungsi penjualan.
b. Prosedur penerimaan kas
Pada prosedur ini, kasir menerima barang yang akan dibeli oleh
konsumen kemudian menginput barang dengan sistem barcoding pada
mesin kasir, setelah itu kasir akan bertanya apakah konsumen memiliki
kartu member Gardena atau tidak. Kemudian kasir menerima
pembayaran dari konsumen baik tunai maupun menggunakan kartu
debit/kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
c. Prosedur penyerahan barang
Pada prosedur ini, setelah kasir menerima pembayaran, kasir
menyerahkan barang yang dibeli oleh konsumen beserta uang
kembalian (jika ada) dan pita register kas (struk) sebagai bukti
pembayaran.
d. Prosedur pencatatan penjualan tunai
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta sudah
menggunakan sistem komputerisasi maka pencatatan sudah dilakukan
setelah barang di scan pada mesin kasir secara otomatis. Setelah tutup
toko, masing-masing kasir akan mencetak pita register kas yang berisi
total penjualan harian yang digunakan sebagai bukti catatan penjualan
untuk diserahkan kepada Bagian Keuangan.
e. Prosedur penyetoran kas ke bank
Uang yang sudah dicocokkan oleh bagian keuangan tidak seluruhnya
disetorkan ke bank. Sebelum disetorkan ke bank uang tersebut dipotong
untuk persediaan kas kecil perusahaan. Jumlah kas kecil ditentukan oleh
bagian keuangan dengan persetujuan General Manager. Penyetoran
dilakukan dengan sistem jemput bola, jadi pihak bank yang datang ke
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta. Kemudian
bukti setor bank tersebut diserahkan ke bagian akuntansi bersama
dengan laporan aliran kas harian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
4. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai pada
Gardena Department Store & Supermarket adalah sebagai berikut:
a. Laporan penjualan tunai
Dokumen ini berupa laporan penjualan harian yang dibuat oleh kasir
ketika tutup toko yang berisi mengenai total penjualan tunai, baik
dengan uang tunai atau kartu kredit/debit, serta pecahan-pecahan uang
apa saja yang ada. Kemudian dokumen diserahkan kepada bagian
keuangan beserta dengan uang penjualan. Dokumen ini digunakan oleh
fungsi kasir sebagai pertanggung jawaban kepada fungsi kas.
b. Bukti setor bank
Dokumen ini digunakan oleh bagian pencatatan sebagai data untuk
membuat laporan keuangan, baik laporan keuangan bulanan atau
tahunan. Format dokumen ini sudah ditentukan oleh bank terkait dan
diisi langsung oleh bagian kas.
c. Rekapitulasi harga pokok penjualan
Rekapitulasi harga pokok penjualan ini digunakan oleh fungsi
pencatatan untuk membuat laporan perhitungan laba rugi bulanan
maupun tahunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
5. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan
tunai di Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta adalah
sebagai berikut:
a. Jurnal penerimaan kas
Jurnal penerimaan kas ini dibuat oleh bagian keuangan sesuai dengan
catatan bagian kasir dan uang yang ada. Jurnal ini dibuat setiap hari,
untuk acuan membuat aliran kas yang nantinya akan diserahkan pada
bagian akuntansi.
b. Jurnal umum
Jurnal umum ini dibuat oleh bagian keuangan. Pembuatan jurnal ini
dilakukan dengan sistem komputerisasi, sehingga bagian akuntansi
hanya tinggal menginputkannya.
c. Kartu persediaan
Kartu persediaan ini dibuat oleh bagian administrasi dan bersifat
komputerisasi. Jadi bagian administrasi menginput barang dagangan
yang ada digudang kedalam sistem, sehingga ketika barang terjual maka
akan langsung mengurangi persediaan barang yang ada digudang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
6. Informasi yang diperlukan oleh manajemen Gardena Department Store &
Supermarket Yogyakarta dalam sistem informasi akuntansi penjualan tunai
berupa:
a. Jumlah pendapatan dari penjualan tunai selama satu bulan, informasi ini
diperoleh dari bagian akuntansi.
b. Jumlah harga pokok produk yang dijual. Informasi tersebut diperoleh
dari bagian akuntansi bekerjasama dengan bagian pembelian.
c. Kuantitas produk yang dijual. Informasi ini diperoleh dari bagian
pembelian bekerjasama dengan bagian gudang.
d. Jika terjadi kerjasama dengan supplier maka bagian pembelian akan
meminta otorisasi langsung kepada General Manager.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Gambaran umum sistem akuntansi penjualan tunai yang
dilaksanakan pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta
dalam bentuk flowchart
Gambar 6. Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Gardena
Department Store & Supermarket Yogyakarta
Mulai
menerima
barang yang
dibeli
pelanggan
Kasir
melakukan
scan barcode
barang pada
mesin kasir
scan barcode
input jumlah
barang yang
dibeli
member
cardpromo diskon
bayar
tunai
debit
card
credit
card
input kode
transaksi debit
input kode
transaksi
credit card
struk belanja
bersama
dengan
barang
barang
Ya
Tidak Tidak
Ya Ya
Ya
Kasir saat tutup Transaksi
mencetak slip
penjualan per kasir
dan menghitung
pendapatan sesuai
pecahan
slip penjualan
per kasir
Uang
1
2
Tidak
Konsumen
1
Update Sistem
Penjualan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Gambar 7. Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Gardena
Department Store & Supermarket Yogyakarta
Bagian Keuangan
slip penjualan per
kasir
membuat
laporan aliran
kas dan
menyetor uang
ke bank
laporan
aliran kas
bukti setor
bank
T
3
Bagian Akuntansi
3
laporan
aliran kas
bukti setor
bank
menginput LAK
dan BSB ke
komputer
Selesai
2
Uang
T
Database
mencocokkan
uang dengan
slip penjualan
per kasir
memisahkan
sebagian
kas untuk
kas kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Uraian kegiatan penjualan tunai pada Gardena Department Store &
Supermarket Yogyakarta:
a. Kasir menerima barang dagangan yang akan dibeli oleh konsumen.
b. Kasir akan memindai barcode barang dagangan pada mesin scaner.
c. Kasir akan bertanya pada konsumen apakah konsumen memiliki
kartu member Gardena atau tidak, hal ini agar konsumen
mendapatkan diskon untuk promo-promo tertentu.
d. Konsumen melakukan pembayaran barang dagang yang dibeli baik
dengan uang tunai maupun dengan kartu debit/kredit.
e. Kasir kemudian menyerahkan barang dagangan yang sudah
dibayar konsumen beserta dengan struk belanja sebagai bukti
penjualan.
f. Setelah tutup transaksi, kasir akan mencetak slip total penjualan
per kasir dan menghitung pendapatan sesuai dengan pecahan uang.
g. Kasir kemudian menyerahkan slip penjualan per kasir beserta uang
kepada bagian keuangan.
h. Bagian keuangan akan mencocokkan kembali jumlah uang yang
ada dengan bukti slip penjualan per kasir.
i. Bagian keuangan akan memisahkan sebagian uang total penjualan
untuk digunakan sebagai kas kecil.
j. Bagian keuangan akan membuat laporan aliran kas berdasarkan
slip penjualan per kasir. Slip penjualan per kasir kemudian
diarsipkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
k. Bagian keuangan menyetorkan uang yang telah dikurangi oleh kas
kecil ke bank.
l. Laporan aliran kas dan bukti setor bank diserahkan ke bagian
akuntansi.
m. Setelah itu bagian akuntansi akan menginputkan laporan aliran kas
dan bukti setor bank ke komputer dan mengarsipkan bukti setor
bank.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Gambar 8. DFD Konteks Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Gambar 9. DFD Berjenjang Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta
Prosedur sistem
akuntansi penjualan tunai
0
prosedur order
penjualan
melayani
pelanggan
prosedur penerimaan
kas
menginput
dengan
barcoding
menerima
sejumlah
uang
prosedur
penyerahan
barang
menyerahkan
barang dan
kembalian
mencetak
struk
pembayaran
prosedur
pencatatan penjalan
tunai
pencatatan secara
otomatis pada
mesin kasir saat
barang discan dan
mencetak pita
register sebagai
catatan penjualan
prosedur
penyetoran ke
bank
mencocokan
uang yang
diterima
dengan catatan
pita register
melakukan
pemotongan
untuk
persediaan
patty cash
menyetorkan
kepada pihak
bank dan
mengarsipkan
bukti setoran bank
1
1.1
2
2.1 2.2
3
3.1 3.2
4
4.1
5
5.1 5.2 5.3
Keterangan:
HPP: Harga Pokok Penjualan
Diagram Berjenjang
Level 0
Level 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Gambar 10. DFD Level 0 Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta
DFD Level 0
Melakukan
Transaksi
Penjualan
Mencatat
Penjualan
Mengotorisasi
Laporan
Kasir
Bagian
Keuangan
Manager
Konsumen
1,0
2.0
3.0
Data MemberData Penerimaan Kas
Data Barang yang
Dibeli
Data Penjualan
Data Member
Data Penerimaan KasData Penjualan
Data Penjualan
Laporan Keuangan
Struk
Penjualan
Bagian
Akuntansi
Data Aliran KasData Penjualan
Harian Per Kasir
Data Keuangan
Laporan
Penjualan
Harian Per Kasir
Laporan Aliran
Kas
Laporan
Keuangan
Data
Penjualan
Data Aliran
Kas
Data
Penjualan
Harian Per
Kasir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Gambar 11. DFD Level 1 Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta
DFD Level 1
Melakukan
Transaksi
Penjualan
Data Member
Penerimaan
Kas
Barang
Terjual
1.0
1.1
1.2
1.3
Data Member
Data Penerimaan Kas
Data Barang Terjual
Pencatatan
Penjualan Tunai
Data Penjualan2.1
3.1
3.2
Mengolah Aliran
Kas
Mengolah
Penjualan
Harian
Laporan Member
Laporan Aliran Kas
Laporan Penjualan
Barang
Laporan Penjualan
Harian Per Kasir
Laporan Keuangan
Mencatat
Penjualan
2.0
Mengotorisasi
Laporan
3.0
Data Member
Data
Penerimaan
Kas
Data
Barang
Terjual
Data
Penjualan
Data Kas
Data Penjualan
Data Aliran Kas
Data Penjualan
Harian
No 1
No 2
No 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
B. Perbandingan dan Hasil Analisis PIECES dengan Keadaan Sebenarnya
sertaPerbandingan dan Hasil Analisis Pengendalian Internal Romney
&Steinbart tahun2015
1. Perbandingan dan Analisis PIECES dengan Keadaan Sebenarnya
Tabel 2. Perbandingan Analisis PIECES dengan Keadaan Sebenarnya
No
Tabel Analisis PIECES
Teori PIECES
Keadaan Pada Gardena
Departement Store & Supermarket
Yogyakarta
1 Performance (analisis
kinerja)
Kemampuan sistem dalam
menyelesaikan tugas dengan
cepat dan akurat.
Sistem penjualan pada Gardena
Department Store & Supermarket
Yogyakarta sudah dilakukan secara
komputerisasi dan menggunakan
mesin scanner. Sistem yang ada
mampu memberikan manfaat bagi
perusahaan dalam hal efisiensi waktu
dimana waktu yang dibutuhkan
untuk memproses setiap penjualan
dengan menggunakan sistem dapat
lebih cepat serta laporan yang
dihasilkan juga sesuai dengan jumlah
penjualan tunai yang dilakukan
(akurat).
2 Information (analisis
informasi)
Kemampuan sistem dalam
menyediakan informasi
yang akurat dalam hal
kualitas bukan kuantitas
informasi yang dihasilkan.
Pada Gardena Department Store &
Supermarket Yogyakarta, sistem
telah menghasilkan informasi yang
dapat diolah oleh bagian-bagian yang
berkepentingan. Selain itu, sistem
pada Gardena di lengkapi dengan
fitur validasi yang digunakan untuk
mengecek keakuratan informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
(Lanjutan Tabel 2)
No
Tabel Analisis PIECES
Teori PIECES
Keadaan Pada Gardena
Departement Store & Supermarket
Yogyakarta
3 Economy (analisis
ekonomi)
Persoalan ekonomi
berkaitan dengan masalah
biaya dan manfaat.
Sistem yang ada pada Gardena
Department Store & Supermarket
Yogyakarta membutuhkan perbaikan
yang dilakukan setiap tahun,
sehingga Gardena telah menyediakan
dana perbaikan sistem yang
dianggarkan pada anggaran tahunan
perusahaan. Perbaikan ini
memberikan manfaat untuk
mengurangi resiko terjadinya
kerusakan pada sistem sehingga
kegiatan pengolahan data dan
penjualan Gardena tidak terganggu.
4 Control (analisis
pengendalian)
Pengendalian untuk
mengawasi dan mendeteksi
kesalahan yang terjadi, serta
menjamin keamanan data
atau informasi.
Penyimpanan data dilakukan secara
otomatis sehingga dapat terhindar
dari kehilangan maupun kerusakan.
Dalam segi keamanan, dilakukan
pembatasan akses dengan memasang
password komputer.
5 Eficiency (analisis
efisiensi)
Didasarkan pada
penggunaan sumber daya
(input) dan output.
Sumber daya sudah dikondisikan
dengan maksimal sesuai dengan
kebutuhan. Jumlah komputer yang
ada di perusahaan disesuaikan
dengan jumlah pemakai.
6 Service (analisis pelayanan
pelanggan)
Kemampuan sistem dalam
memberikan kepuasan
kepada pelanggan, serta
pelayanan yang diberikan.
Perhitungannya sudah menggunakan
komputer sehingga membuat
pelayanan yang dilakukan menjadi
lebih cepat dan akurat.
Sumber: Data diolah 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Hasil Analisis PIECES dengan Keadaan Sebenarnya dalam Perusahaan
Dari hasil analisis ini dapat dilihat apakah seluruh unsur sistem
informasi akuntansi penjualan tunai yang ada pada Gardena Department Store
& Supermarket Yogyakarta sudah sesuai atau tidak dengan teori PIECES.
Berikut ini merupakan hasil analisis yang dilakukan pada sistem informasi
akuntansi penjualan tunai pada Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta.
1. Analisis Kinerja (Performance)
Kinerja berhubungan dengan pemakaian sumber daya manusia dan
ketepatan pemakaian waktu. Sistem penjualan pada Gardena Department
Store & Supermarket Yogyakarta sudah dilakukan secara komputerisasi
dan menggunakan mesin scanner. Sistem yang ada mampu memberikan
manfaat bagi perusahaan dalam hal efisiensi waktu, dimana waktu yang
dibutuhkan untuk memproses setiap penjualan dengan menggunakan
sistem dapat lebih cepat serta laporan yang dihasilkan juga sesuai dengan
jumlah penjualan tunai yang dilakukan (akurat).
Perhitungan penjualan tunai ini dilakukan setiap hari oleh bagian
kasir ketika sudah tutup toko. Bagian keuangan akan mengolah data
penjualan menjadi laporan kas harian dan menyetorkannya ke bank.
Sedangkan bagian akuntansi akan mengolah menjadi jurnal umum, laporan
keuangan bulanan dan tahunan, serta laporan harga pokok penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
2. Analisis Informasi (Information)
Pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta,
informasi dalam penjualan tunai sudah memadai. Sistem telah
menghasilkan informasi yang dapat diolah oleh bagian-bagian yang
berkepentingan seperti bagian akuntansi mengolah informasi ini menjadi
laporan keuangan yang nantinya digunakan oleh manajemen untuk
mengambil keputusan. Sistem pada Gardena di lengkapi dengan fitur
validasi, sehingga informasi yang ada dapat dipertanggungjawabkan
keakuratannya. Kelengkapan dokumen dan catatan akuntansi yang
dihasilkan oleh sistem juga menghasilkan informasi yang cukup bagi
kebutuhan perusahaan. Informasi ini tersimpan dan tertata dengan baik
pada server yang ada, server ini terletak dalam satu tempat di perusahaan.
3. Analisis Ekonomi (Economy)
Sistem yang ada pada Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta membutuhkan perbaikan-perbaikan yang dilakukan setiap
tahun. Perbaikan ini bertujuan untuk meminimalisir kerusakan atau error
yang terjadi pada sistem. Hal tersebut sangat diperlukan untuk menunjang
kebutuhan perusahaan akan laporan-laporan yang relevan dan sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
Gardena telah menyedikan dana yang dianggarkan pada anggaran
tahunan perusahaan untuk perbaikan sistem. Biaya yang dikeluarkan oleh
Gardena ini sebanding dengan manfaat yang telah diperoleh, dimana biaya
yang dikeluarkan untuk pemeliharaan sistem dapat mengurangi resiko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
terjadinya kerusakan pada sistem sehingga kegiatan pengolahan data dan
penjualan tidak terganggu.
4. Analisis Pengendalian (Control)
Beberapa pengendalian yang dilakukan oleh Gardena Department
Store & Supermarket Yogyakarta dilakukan dengan menggunakan sistem
yang ada seperti penyimpanan data, sehingga dapat terhindar dari
kehilangan maupun kerusakan data. Selain itu, terdapat otorisasi pada
semua fungsi yang dilakukan pihak-pihak berwenang dalam Gardena
Department Store & Supermarket Yogyakarta untuk menghindari
kecurangan (manipulasi) dan kesalahan (error) yang dilakukan oleh
karyawan.
Dalam segi keamanan, dilakukan pembatasan akses dengan
memasang password komputer yang berbeda pada tiap bagian sehingga
pihak yang tidak memiliki hak tidak dapat mengakses data serta untuk
meminimalisir terjadinya penyalahgunaan data oleh orang yang tidak
bertanggung jawab.
5. Efisiensi (Eficiency)
Efisiensi berhubungan dengan pemakaian sumber daya yang ada dan
bagaimana sumber daya tersebut digunakan untuk menghasilkan output
yang sebesar-besarnya serta dapat meminimalkan pemborosan. Pada
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta sumber daya sudah
dikondisikan dengan maksimal sesuai dengan kebutuhan. Jumlah
komputer yang ada diperusahaan di sesuaikan dengan jumlah pemakai, hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
ini bertujuan untuk meminimalisir pihak yang tidak bertanggung jawab
menyalahgunakan komputer untuk mengambil data. Sistem yang
digunakan juga sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan,
sehingga output yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan
informasi perusahaan.
6. Pelayanan (Service)
Sistem yang digunakan pada Gardena Department Store
Yogyakarta membuat pelayanan yang dilakukan menjadi lebih cepat dan
akurat, sehingga pembeli tidak perlu merasa khawatir dengan jumlah total
pembayaran barang dagangan yang mereka beli, karena perhitungannya
sudah menggunakan komputer. Ketika mati lampu, kasir juga akan tetap
hidup karena mempunyai data lokal sehingga pembeli tidak akan
terganggu. Setiap kasir terdiri dari 2 orang, yaitu kasir sendiri dan
pramuniaga untuk mempercepat dalam pelayanan pembeli sehingga tidak
terjadi penumpukan antrean.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
2. Perbandingan dan Analisis Pengendalian Internal Romney &
Steinbart Tahun2015
Tabel 3. Perbandingan Pengendalian Internal Romney & Steinbart tahun
2015
No
Tabel Pengendalian Internal Romney &Steinbart tahun 2015
Teori Pengendalian Internal Keadaan Pada Gardena
Departement Store
1 Otorisasi transaksi dan
aktivitas pengendalian yang
tepat.
Otorisasi sering
didokumentasikan dengan
penandatanganan,
penginisialisasian, dan
pemasukan sebuah kode
otorisasi pada sebuah dokumen
atau catatan
Otorisasi transaksi penjualan
dipegang oleh bagian kasir.
Untuk menghindari manipulasi
dan kesalahan penghitungan
tagihan pembayaran kepada
pembeli maka digunakan
mesin kasir dan scanner, bukti
dari transaksi pembelian
barang oleh pembeli adalah
pita register kas atau struk.
2 Pemisahan tugas
a. Pemisahan tugas akuntansi.
Pemisahan tugas akuntansi
yang efektif tercapai ketika
fungsi otorisasi, pencatatan,
dan penyimpanan
dipisahkan.
b. Pemisahan tugas sistem.
Dalam sebuah sistem
informasi, prosedur yang
dijalankan oleh individu
berbeda dikombinasikan.
Wewenang dan tanggung
jawab harus dibagi dengan
jelas menurut fungsi-fungsi.
a. Pemisahan tugas akuntansi
pencatatan akuntansi seperti
jurnal penjualan, jurnal
umum, laporan harga pokok
penjualan, dan bukti setor
bank di otorisasi oleh
bagian akuntansi.
Pencatatan kartu persediaan
dilakukan secara
komputerisasi dan di
otorisasi oleh bagian
administrasi. Sedangkan
otorisasi mengenai
keuangan dipegang oleh
bagian keuangan.
b. Pemisahan tugas sistem
Sistem dikendalikan dan
dikontrol oleh bagian
administator sistem.
Administrator sistem ini
memiliki otorisasi terhadap
sistem yang berjalan pada
perusahaan sekaligus
memastikan bahwa sistem
berjalan dengan lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
(Lanjutan Tabel 3)
No
Tabel Pengendalian Internal Romney & Steinbart tahun 2015
Teori Pengendalian Internal Keadaan Pada Gardena
Departement Store
3 Pengembangan proyek dan
pengendalian akuisisi
(perolehan).
Sebuah komite pengarah,
sebuah rencana induk strategis,
sebuah rencana pengembangan
proyek, sebuah jadwal
pengolahan data, pengukuran
kinerja sistem, sebuah tinjauan
paska-implementasi
Pengecekan terhadap sistem
dilakukan rutin pertahun. Hal ini
dilakukan untuk melihat apakah
sistem benar-benar berjalan
sesuai dengan kebutuhan dan
tidak terjadi penyimpangan
sistem. Pengolahan data pada
Gardena Department Store &
Supermarket Yogyakarta
dilakukan setiap hari selama jam
operasional perusahaan.
4 Mengubah pengendalian
manajemen.
Organisasi memodifikasi
sistem yang berjalan untuk
merefleksikan praktik-praktik
bisnis baru dan untuk
memanfaatkan penguasaan TI.
Perubahan pengendalian
manajemen terakhir terjadi pada
beberapa tahun yang lalu karena
dilakukan perbaikan pada
struktur organisasi. Perbaikan ini
menyebabkan beberapa bagian
atau divisi baru yang
memerlukan penyesuaian
terhadap pengendalian
manajemen yang ada.
5 Mendesain dan
menggunakan dokumen dan
catatan.
Desain dan penggunaan
dokumen elektronik dan kertas
yang sesuai membantu
memastikan pencatatan yang
akurat serta lengkap dari
seluruh data transaksi yang
relevan.
Desain dokumen dan catatan
telah dibuat sejak sistem pertama
kali di aplikasikan pada
perusahaan. Desain dokumen
adalah bawaan dari sistem yang
ada, yang kemudian disesuaikan
dengan permintaan perusahaan.
6 Pengamanan aset, catatan,
dan data.
Sebuah perusahaan harus
melindungi kas dan aset fisik
beserta informasinya.
Catatan dan laporan disimpan di
sebuah lemari dan diotorisasi
divisi akuntansi. Untuk kas
yang ada di perusahaan,
diletakkan pada brankas
diruangan divisi keuangan.
Gardena juga memiliki cctv pada
bagian toko maupun kantor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
(Lanjutan Tabel 3)
No
Tabel Pengendalian Internal Romney & Steinbart tahun 2015
Teori Pengendalian Internal Keadaan Pada Gardena
Departement Store
7 Pengecekan kinerja yang
independen.
Pengecekan kinerja yang
independen, dilakukan oleh
seseorang tetapi bukan orang
yang melakukan operasi
aslinya, memastikan bahwa
transaksi diproses dengan
tepat.
Pengecekan kinerja secara
keseluruhan dilakukan oleh
bagian Internal Audit.
Pengecekan dilakukan rutin
perbulan dengan melakukan
inspeksi terhadap laporan neraca
dan laporan keuangan bulanan.
Sumber: Data diolah 2018
Hasil Analisis Sistem Pengendalian Internal Menurut Romney &
Steinbart tahun 2015
Unsur pokok aktivitas pengendalian internal sistem informasi akuntansi
penjualan tunai pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta
menurut teori dari Romney & Steinbart meliputi beberapa kegiatan, yaitu :
1. Otorisasi Transaksi dan Aktivitas yang Tepat
Pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta
otorisasi transaksi penjualan dipegang oleh bagian kasir, bagian kasir dan
pramuniaga wajib melayani pembeli dengan sebaik mungkin. Gardena
Department Store & Supermarket Yogyakarta tidak menggunakan faktur
penjualan tunai karena pembeli datang langsung untuk memilih barang
dan membayarnya. Untuk menghindari manipulasi dan kesalahan
penghitungan tagihan pembayaran kepada pembeli maka digunakan
mesin kasir dan scanner sehingga perhitungan penjualan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
langsungmenggunakan komputerisasi. Bukti dari transaksi pembelian
barang oleh pembeli adalah pita register kas atau struk, struk ini
diserahkan kepada pembeli bersama dengan barang dagangan yang telah
dibeli setelah pembayaran dilakukan.
Pembelian yang menggunakan kartu kredit atau debit telah
mendapat otorisasi dari bank yang bersangkutan. Jadi pihak Gardena
Department Store & Supermarket Yogyakarata melakukan kerja sama
dengan beberapa bank yang telah dipilih untuk dapat melakukan
pembayaran dengan kartu kredit dan debit. Uang hasil penjualan
menggunakan kartu kredit atau debit ini akan masuk ke rekening
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta setalah pukul 12
malam, jadi dapat dihitung pagi harinya bersama dengan setor tunai hasil
penjualan ke bank.
2. Pemisahan Tugas
Pemisahan tugas dibahas dalam dua sesi terpisah yaitu pemisahan
tugas akuntansi dan pemisahan tugas sistem. Berikut dibawah ini adalah
penerapannya dalam Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta :
a. Pemisahan Tugas Akuntansi
Pada Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta, pencatatan akuntansi seperti jurnal penjualan, jurnal
umum, laporan harga pokok penjualan, dan bukti setor bank di
otorisasi oleh bagian akuntansi. Semua laporan tersebut di input
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
kedalam sistem komputer perusahaan untuk di olah menjadi
laporan yang dibutuhkan perusahaan seperti laporan keuangan dan
laporan laba rugi, kemudian bukti fisiknya di arsipkan.
Penginputan data ini dilakukan setiap hari dan diurutkan sesuai
dengan tanggal transaksi.
Sedangkan pencatatan kartu persediaan dilakukan secara
komputerisasi dan di otorisasi oleh bagian administrasi, kemudian
kartu ini diserahkan kepada bagian gudang untuk dicocokkan
dengan barang secara fisik. Pengecekan ini dilakukan setiap hari,
tetapi untuk kategori barang tertentu. Kategori barang yang di cek
setiap hari adalah buah dan sayur, hal ini dilakukan untuk
menjamin kondisi barang agar selalu segar.
Untuk otorisasi lainnya yang berhubungan dengan
pengeluaran kas wajib mendapat dua tanda tangan persetujuan dari
kepala bagian keuangan, direktur, chief audit executive, dan office
administration manager, tergantung siapa yang sedang berada di
perusahaan ketika uang tersebut perlu dicairkan. Setelah meminta
tanda tangan, bagian yang meminta pencairan uang harus membuat
laporan pengeluaran kas untuk dipertanggung jawabkan kepada
bagian akuntansi.
Semua kas yang diterima dari penjualan tunai akan
disimpan oleh bagian keuangan didalam brankas yang ada pada
perusahaan sebelum disetorkan ke bank. Kas tidak seluruhnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
disetor ke bank, tetapi dikurangi oleh kas kecil terlebih dahulu, kas
kecil ini jumlahnya ditentukan oleh bagian keuangan dan bagian
pembelian. Kas kecil ini akan digunakan untuk pembayaran kepada
supplier. Selain itu, kas keciljuga digunakan untuk keperluan
perusahaan yang mendadak tetapi tidak membutuhkan dana yang
besar.
b. Pemisahan tugas sistem
Pada Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta sistem dikendalikan dan dikontrol oleh bagian
administator sistem. Administrator sistem ini memiliki otorisasi
terhadap sistem yang berjalan pada perusahaan sekaligus
memastikan bahwa sistem berjalan dengan lancar. Tidak seluruh
karyawan dapat mengakses data perusahaan yang ada didalam
sistem. Masing-masing bagian memiliki wewenang dan batas akses
yang berbeda-beda. Jadi, jika suatu bagian ingin mengakses data
yang bukan wewenangnya maka harus mendapat otorisasi dari
admistrator sistem dan bagian yang bersangkutan.
Untuk keamanan, setiap komputer perusahaan dan akses
data memiliki kode pengaman (password) yang berbeda-beda.
Kode ini hanya diketahui oleh masing-masing bagian yang
memiliki wewenang terhadap data. Kode ini dapat diubah sesuai
kesepakatan setiap bagian. Beberapa bagian rutin mengubah kode
ini tiap per tiga bulan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
keamanan di ketahui orang lain dan disalahgunakan karena
kerahasiaan data perusahaan adalah suatu hal yang sangat penting
dan tidak boleh untuk konsumsi umum atau orang yang tidak
berkepentingan.
3. Pengembangan Proyek dan Pengendalian Akuisisi (Perolehan)
Pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta,
pengecekan terhadap sistem dilakukan rutin pertahun. Hal ini dilakukan
untuk melihat apakah sistem benar-benar berjalan sesuai dengan
kebutuhan dan tidak terjadi penyimpangan sistem. Tetapi dari hasil
pengecekan ini tidak selalu dilakukan pengembangan. Pengembangan
hanya dilakukan jika sistem benar-benar sudah tidak dapat memenuhi
kebutuhan perusahaan. Menurut manajemen, penyesuaian sistem lebih
sering terjadi daripada pengembangan. Penyesuaian ini berguna untuk
menghasilkan informasi sesuai dengan kebutuhan manajemen. Segala
sistem komputerisasi pada Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta dapat dilacak masukan datanya dari awal diinput hingga
menjadi output, hal ini memudahkan manajemen untuk melakukan jejak
audit.
Pengolahan data pada Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta dilakukan setiap hari selama jam operasional perusahaan.
Data yang diolah adalah data kemarin, baik dari kas masuk maupun
laporan penjualan harian. Data tersebutakan diolah sehingga menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
informasi yang berguna bagi perusahaan dan dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan ataupun pengembangan perusahaan.
4. Mengubah pengendalian manajemen
Pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta tidak
terjadi perubahan pengendalian manajemen yang rutin dilakukan.
Perubahan pengendalian manajemen terakhir terjadi pada beberapa
tahun yang lalu karena dilakukan perbaikan pada struktur organisasi.
Perbaikan ini menyebabkan terdapatnya beberapa bagian atau divisi
baru yang memerlukan penyesuaian terhadap pengendalian manajemen
yang ada serta wewenang dalam pengaksesan sistem.
5. Mendesain dan menggunakan dokumen dan catatan
Pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta
desain dokumen dan catatan telah dibuat sejak sistem pertama kali di
aplikasikan pada perusahaan. Desain dokumen adalah bawaan dari
sistem yang ada, yang kemudian disesuaikan dengan permintaan
perusahaan. Perbedaan dari sistem yang digunakan tentu juga akan
menghasilkan output yang berbeda. Hasil output ini berupa dokumen
dan catatan mengenai keadaan perusahaan, seperti laporan aliran kas,
laporan keuangan, dan laporan harga pokok barang.
6. Pengamanan aset, catatan, dan data
Pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta,
catatan dan laporan disimpan disebuah lemari yang berada di ruangan
divisi akuntansi, lemari tersebut memiliki kunci yang dipegang oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
kepala divisi akuntansi. Untuk kas yang ada di perusahaan, diletakkan
pada brankas di ruangan divisi keuangan, brankas ini memiliki kode
pengaman yang hanya diketahui oleh kepala divisi keuangan serta
kepala divisi lain yang berkepentingan serta direktur. Permintaan
mengenai pengeluaran kas wajib di otorisasi oleh beberapa pejabat yang
berwenang di perusahaan.
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta juga
memiliki cctv pada bagian toko maupun kantor. Pada bagian toko, cctv
diletakkan pada sudut-sudut strategis yang mampu menjangkau yang
mampu melihat seluruh ruangan. Sedangkan pada kantor, cctv dipasang
di setiap ruangan pada masing-masing divisi. Pemasangan cctv ini
bertujuan untuk meminimalisir kecurangan yang dapat dilakukan serta
dan kejahatan yang dapat terjadi seperti pencurian atau perampokan.
7. Pengecekan kinerja yang independen
Setiap perusahaan wajib melakukan pengecekan kinerja secara
keseluruhan untuk memastikan bahwa perusahaan telah berjalan dengan
baik tanpa ada kesalahan ataupun kecurangan dari pihak manapun. Pada
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta, pengecekan
kinerja secara keseluruhan dilakukan oleh bagian Internal Audit.
Pengecekan ini dilakukan rutin perbulan dengan melakukan inspeksi
terhadap laporan neraca dan laporan keuangan bulanan. Untuk inspeksi
kinerja karyawan dilakukan bagian Internal Audit bersama dengan
bagian HRD. Inspeksi ini dilakukan dengan tujuan agar tidak terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
manipulasi dan melihat keadaan nyata kinerja perusahaan dan karyawan
secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Gardena Department Store
& Supermarket Yogyakarta mengenai analisis sistem informasi akuntansi
penjualan tunai, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
akuntansi penjualan tunai pada Gardena Department Store &
Supermarket Yogyakarta sudah memenuhi prinsip-prinsip sistem
akuntansi dengan disesuaikan menurut kebutuhan. Hal ini dapat dilihat
dari adanya unsur-unsur sistem informasi akuntansi penjualan tunai yaitu
input, model yang mengolah data masukkan, output, teknologi, basis
data, dan pengendalian yang telah memenuhi kebutuhan dan dapat
membantu proses penjualan tunai.
2. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode PIECES, sistem
informasi akuntansi penjualan tunai yang diterapkan pada Gardena
Department Store & Supermarket Yogyakarta sudah sesuai dengan
semua aspek yang ada. Baik dalam kerangka kerja performance,
information, economy, control, efisiency, dan service. Pengendalian
internal yang diterapkan oleh perusahaan juga telah memadai, hal ini
dapat dilihat dengan terpenuhinya semua unsur pengendalian internal
dalam teori Romney dan Steinbart tahun 2015. Unsur-unsur yang sudah
terpenuhi antara lain otorisasi transaksi dan aktivitas yang tepat,
pemisahan tugas, pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi,
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
mengubah pengendalian manajemen, mendesaindan menggunakan
dokumen dan catatan, serta pengecekan kinerja yang independen.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti menemukan beberapa kendala
dalam melakukan analisis data, adapun kendala tersebut yaitu:
1. Tidak semua dokumen dan catatan yang dibutuhkan dapat dilihat dan
didokumentasikan.
2. Tidak dapat langsung melihat sistem yang digunakan dalam sistem
informasi akuntansi penjualan tunai, seperti penginputan jurnal dan
pembuatan aliran kas penjualan.
C. Saran
1. Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta diharapkan dapat
mempertahankan prosedur pengendalian internal dalam proses penjualan
tunai yang telah diterapkan.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mewawancarai bagian gudang,
kerena bagian gudang adalah salah satu bagian yang berhubungan
langsung dengan barang dagangan dan bertanggung jawab terhadap
kualitas barang dagangan yang dijual. Kualitas barang dagangan yang
dijual pada perusahaan tentu mempengaruhi penjualan, sehingga informasi
yang dihasilkan nantinya akan lebih akurat dan andal untuk pengambilan
kesimpulan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:
Andi.
Anastasia, Diana, & Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi,
Perancangan, Proses dan Penerapan. Edisi I. Yogyakarta: Andi.
Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi
IV. Jakarta: Rineka Cipta.
Baridwan, Zaki. 2010. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi
5. Yogyakarta: BPPE
Bodnar, George H., & WilliamS. Hopwood. 2006. Accounting Information
System. Terjemahan Julianto Agung Saputra., SE., S.Kom., M.Si. dan Lilis
Setiawati. Yogyakarta : Andi.
Hall, James. A. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 4.Buku 1.Diterjemahkan:
Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwari. Jakarta. Salemba Empat.
Harsanto, Handrianus Hendhi Widya. 2012. “Analisis dan Perancangan Sistem
Akuntansi Penjualan Tunai Studi Kasus di GM Production”. Skripsi Tidak
Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.
Ikhsan, Arfan, & I. B. Teddy Prianthara. 2009. Akuntansi Untuk Manajer.
Yogyakarta: Graham Ilmu.
Kabuhung, Merystika. 2013. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas Untuk Perencanaan dan Pengendalian Keuangan pada
Organisasi Nirlaba Keagamaan. Manado: Jurnal Ekonomi, Manajemen,
Bisnis, dan Akuntansi. Vol 1,No.3:339-348.
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, & Terry D. Warfield. 2007. Akuntansi
Intermediete.Terjemahan Emil Salim. Jilid 1. Edisi 10. Jakarta: Erlangga.
Krismiaji, 2005. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedua; Yogyakarta : Akademi
Manajemen. Perusahaan YKPN.
L. Suparwoto. 1990. Akuntansi Keuangan Lanjutan. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE.
Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Prabowo, FX. Devan Budi. 2013. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan Tunai Studi Kasus di CV. Gema Sakti Perkasa
Cianjur”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Romney, Marshall B., and Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi.
Edisi 13.Terjemahan Kikin Sakinah Nur Safira dan Novita Puspasari.
Jakarta: Salemba Empat.
Samosir, Erlan Marlina. 2015. “Analisis dan Perancangan Sistem Akuntansi
Penjualan Tunai Studi Kasus di CV M.S.A Furniture”. Skripsi Tidak
Dipublikasikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suhayati, Ely, & Sri Dewi Anggadini. 2009. Akuntansi Keuangan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Andi
Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: Andi.
Wilkinson, Joseph W, & Michael J, Cerullo. 2000. Accounting Information
System, Essential, Concept, and Apllication. New York : John Willey &
Sons Inc.
Yadiati, Winwin, & Ilham Wahyudi. 2006. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Prenada
Media Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 1 - Daftar Pertanyaan Wawancara
A. Gambaran Umum Gardena Department Store & Supermarket
Yogyakarta (Wawancara dilakukan dengan General Manager)
1. Sejarah berdirinya Gardena Departement Store & Supermarket
Yogyakarta
a. Bagaimana sejarah berdirinya Gardena Departement Store &
Supermarket Yogyakarta?
b. Apa yang melatar belakangi berdirinya Gardena Departement Store &
Supermarket Yogyakarta?
c. Kapan dan siapa yang mendirikan Gardena Departement Store &
Supermarket Yogyakarta?
d. Berapa lama Gardena Departement Store & Supermarket Yogyakarta
beroperasi?
2. Profil Gardena Departement Store & Supermarket Yogyakarta
a. Dimana letak Gardena Departement Store dan alasan memilih lokasi
tersebut?
b. Bagaimana sistem operasi Gardena Departement Store & Supermarket
Yogyakarta (hari dan jam buka toko)?
c. Apa visi, misi, dan tujuan dari berdirinya Gardena Departement Store &
Supermarket Yogyakarta?
3. Bentuk Dari Perusahaan
a. Bagaimana bentuk dari Gardena Departement Store & Supermarket
Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
b. Siapakah yang bertanggung jawab atas Gardena Departement Store &
Supermarket Yogyakarta?
4. Struktur Organisasi
a. Bagaimana struktur organisasi dari Gardena Departement Store &
Supermarket Yogyakarta?
b. Bagaimana pembagian wewenang dan tanggung jawab dari masing-
masing bagian dalam struktur organisasi Gardena Departement Store &
Supermarket Yogyakarta?
B. Personalia (Wawancara dilakukan dengan Kepala HRD)
1. Bagaimana prosedur perekrutan karyawan pada Gardena Departement
Store & Supermarket Yogyakarta?
2. Apa saja kriteria tertentu yang ada dalam perekrutan karyawan?
3. Berapa jumlah karyawan yang bekerja di Gardena Departement Store &
Supermarket Yogyakarta?
4. Bagaimana pengaturan sistem kerja karyawan yang diterapkan pada
Gardena Departement Store & Supermarket Yogyakarta?
5. Bagaimana sistem penggajian yang diterapkan pada Gardena Departement
Store & Supermarket Yogyakarta?
6. Apa saja fasilitas yang disediakan oleh Gardena Departement Store &
Supermarket Yogyakarta untuk karyawan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
C. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai (Wawancara dilakukan
dengan Kepala Bagian Akuntansi, Kepala Bagian Keuangan, dan Kepala
Bagian Kasir)
1. Bagian atau fungsi apa saja yang terkait dengan sistem akuntansi penjualan
tunai pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta?
2. Bagaimana prosedur penjualan tunai pada Gardena Department Store &
Supermarket Yogyakarta?
3. Dokumen dan catatan apa saja yang terkait dalam sistem penjualan tunai
pada Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta?
4. Bagaimana pemisahan tugas yang dilakukan oleh masing-masing bagian
yang terkait dalam sistem penjualan tunai pada Gardena Department Store
& Supermarket Yogyakarta?
5. Bagaimana pengendalian internal yang dilakukan oleh Gardena
Department Store & Supermarket Yogyakarta terkait dengan sistem
penjualan tunai?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 2 – Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 3 – Laporan Aliran Kas Harian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 4 – Laporan Penjualan Harian per Mesin Kasir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 5 – Slip Penjualan Harian Manual per Kasir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 6 – Bukti Setor Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI