analisis sistem informasi akuntansi penerimaan kas …repository.uinjambi.ac.id/538/1/ses141466...
TRANSCRIPT
-
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS
PADA PT .POS INDONESIA KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajuakan untuk melengkapi syarat-syarat
Guna memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S1)
Dalam ilmu Ekonomi Syariah
Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh:
RAMAH HIJA YANI
SES.141466
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2018
-
i
-
ii
-
iii
-
iv
PERSEMBAHAN
Dengan rahmat Allah SWT
Karya tulis ini saya persembahkan kepada
ucapkan kepada sang pencipta Allah S.W.T
Ayahandaku Muhammad yang saya banggakan yang telah mendidik dan
memberikan motivasi serta memfasilitasi keperluan saya selama ini sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Ibundaku Mardiana (Alm) yang sangat saya sayangi yang telah merawat,
membesarkan
dan yang selalu memperhatikan saya setiap waktu
kakakku Novi Madayanti terima kasih sudah merawatkan ku dan memperhatikan
ku selama ini
saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus organisasi KSEI Al-Fath FEBI
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan teman-teman yang selalu mendukung
yang tak bisa saya sebutkan satu persatu.
-
v
MOTTO
ِحيمِ ْحمِن الرَّ بِْسِم اللِه الرَّ
ى فَاْكتُبُْوهُُۗ َوْليَْكتُْب بَّْينَُكْم كَ َسمًّ ََ يَأ ََْ اتِب ٰيأَيَُّها الَِّذْيَن ٰاَمنُْوا إِذَا تَدَايَْنتُْم بِدَْيٍن إِٰلى أََجٍل مُّ بِاْلََْد ِِۖ َو
َِّق اللّٰهَ َربَّٗه وَ َكاتِب أَْن يَّْكتَُب َكَما َعلََّمهُ اللّٰهُ فَْليَْكتُْبْۚ َوْليُْمِلِل الَِّذْي َعلَْيِه اْلَحقُّ ْْ ِمْنهُ َوْليَت ََ ََ يَْب
ََ يَْستَِطْيُع أَْن يُِّملَّ ُهَو فَْليُْملِ ْيفًا أَْو َِ ْل َوِليُّٗه بِاْلََد ُِِْۖۗ َشْيئًاُۗ فَإِْن َكاَن الَِّذْي َعلَْيِه اْلَحقُّ َسِفْيًها أَْو َض
َجاِلُكْمْۚ فَإِ ْن تَْرَضْوَن ِمنَ َواْستَْشِهدُْوا َشِهْيدَْيِن ِمْن ِرِّ اْمَرأَٰتِن ِممَّ ْن لَّْم يَُكْونَا َرُجلَْيِن فََرُجل وَّ
ََ ََ يَأ ََْ الشَُّهدَاُء إِذَا َما دُُعْواُۗ َو َر إِْحٰدُهَما اْْلُْخٰرىُۗ َو تَْسأَُمْوا أَْن الشَُّهدَاِء أَْن تَِضلَّ إِْحٰدُهَما فَتُذَكِِّ
ََّ تَرْ تَْكتُبُْوهُ َصِغْيًرا أَْو َكبِْيرً َ ُۗ ٰذِلُكْم أَْقَسُط ِعْندَ اللِّٰه َوأَْقَوُم ِللشََّهادَةِ َوأَْدٰنى أ ََّ أَْن ا إِٰلى أََجِله تَابُْوا إِ
ََّ تَْكتُبُْوَهاُۗ َوأَْشِهدُْوا إِذَا َْ َعلَْيُكْم ُجنَاح أَ َْتُ تَ تَُكْوَن تَِجاَرةً َحاِضَرةً تُِدْيُرْونََها بَْينَُكْم فَلَْي ََ بَايَ ْم َو
ََ َشِهْيد .ُۗ َوإِْن تَْفََلُْوا فَإِنَّٗه فُُسْوق بُِكْمُۗ َواتَّقُوا اللَّهَُۗ َويََُلُِِّمُكُم اللَّهُُۗ هُ بُِكلِِّ َشْءٍء َواللَّ يَُضارَّ َكاتِب وَّ
َعِلْيم
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang
piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.
Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan
benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana
Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan.
Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah
dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi
sedikitpun dari padanya. Jika yang berutang itu orang yang akalnya atau
lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka
-
vi
hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah
dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi)
dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang
perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang
ada), agar jika seorang lupa maka yang seorang lagi mengingatkannya.
Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan janganlah
kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu)
kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih
dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada
ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang
kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika
kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual
beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu
lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kafasikan pada
kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran
kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (Q.S. Al-
Baqoroh : 282).1
1 Departmen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’anul Karim, (Bandung: Kementerian
Agama, 2009), hlm. 104.
-
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Sistem Informasi Akuntansi
Terhadap Penerimaan Kas pada PT.Pos Indonesia Kota Jambi. Pendekataan
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis dan sumber data yang digunakan
adalah kualitatif dan primer. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode
wawancara dengan pihak manajemen PT.Pos Indonesia Kota jambi. Tehnik
analisis data menggunakan cara reduksi data,penyajian data dan penarikan
kesimpulan hasil dari penelitian ini. Sistem Informasi penerimaan KAS pada
PT.Pos Indonesia Kota Jambi sudah cukup baik, hanya saja bila dikoperasikan
dengan sistem perusahaan yang terbaru dan terpadu, masih terdapat kekurangan
yang harus dilengkapi, seperti dalam penginputan pendataan keuangan yang
masih dilakukan secara manual.
Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi
-
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Dengan segala kerendahan hati, izinkan penulis memanjatkan rasa syukur
yang mendalam kepada Allah SWT yang senantiasa membukakan kan pikiran dan
hati untuk terus berjuang dalam menegakkan agama-Nya.Skripsi yang membahas
tentang “ ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN
KAS PADA PT.POS INDONESIA KOTA JAMBI” dapat penulis selesaikan.
Shalawat serta salam tak pernah putus kita sampaikan kepada pimpinan sekaligus
guru peradaban Nabi Muhammad SAW yang banyak memberikan keteladanan
dalam berfikir dan bertindak.
Kemudian dalam penyusunan skripsi ini, penulis akui tidak sedikit
hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam pengumpulan data ,aupun
dalam penyusunannya. Berkat adanya bantuan dari berbagai pihak terutaman
bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan
adalah kata terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian
skripsi ini, terutama sekali yang saya hormati :
1. Bapak Dr. Subhan M.Ag selaku Dosen Pembimbing 1, yang telah
membimbing, memberikan pemikiran ,arahan, koreksi serta saran
hingga penulisan skrpsi ini selesai.
2. Ibu Elyanti Rosmanidar, S.E.,M.Si selaku Dosen Pembimbing II, yang
telah membimbing, memberikan pemikiran, arahan, koreksi serta saran
hingga penulisan skripsi ini selesai.
3. Bapak Dr. Hadri Hasan, MA, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi
4. Bapak Dr. Subhan M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
5. Ibu Dr. Rafidah , SE., M.EI selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
-
ix
-
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERNYATAAN ii
NOTA DINAS iii
PENESAHAN PANITIA UJIAN iv
PERSEMBAHAN v
MOTTO vi
ABSTRAK vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 7
C. Tujuan Penelitian 7
D. Manfaat Penelitian 8
E. Batasan Masalah 8
F. Kerangka Teori 9
G. Tinjauan Pustaka 21
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian 27
B. Jenis dan Sumber Data 27
C. Sumber data 28
D. Teknik Pengumpulan Data 28
E. Tekhnik Analisis Data 29
-
xi
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah PT. Pos Indonesia 31
1. Visi PT. Pos Indonesia 32
2. Misi PT. Pos Indonesia 33
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Sistem Informasi Akuntansi di PT. Pos Indonesia 34
B. Penjelasan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas
PT. Pos Indonesia Kota Jambi. 41
C. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Paket Kas pada PT. Pos
Indonesia Kota Jambi 49
D. Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Paket Kas pada PT.
Pos Indonesia Kantor Kota Jambi 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 58
B. Saran 62
-
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Arti symbol-simbol flow chart Menurut Mulyadi ......................................... . 5
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 9
-
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Standar Flowchart Menurut Mulyadi ............................................................ . 4
Gambar 3.1
Struktur Organisasi PT. POS Indonesia Kota Jambi ...................................... 33
Gambar 4.2
Struktur flowchart PT. POS Indonesia Kota Jambi ....................................... 36
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan perekonomian pada zaman serba modern
dan di era globalisasi dimana kebutuhan manusia bertambah, menunrut bangsa
Indonesia untuk lebih berusaha dalam mencukupi kebutuhan yang semakin
kompleks dengan berbagai usaha.Banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak
di berbagai bidang usaha yang mempunyai keinginan untuk mengembangkan
usahanya guna memperoleh keuntungan sehingga menyebabkan persaingan bisnis
di Indonesia semakin tinggi. Misalnya, PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai
BUMN (Badan usaha milik Negara) merupakan salah satu contoh perusahaan
yang bergerak di bidang usaha jasa pelayanan komunikasi, keuangan, dan logistik.
Selain PT. Pos Indonesia, masih banyak perusahaan perusahaan swasta di
Indonesia yang bergerak di bidang usaha jasa pelayanan tersebut. Berdasarkan
pada visi dan misi yang dimiliki, PT. Pos Indonesia berusaha untuk meningkatkan
dan menjaga mutu pelayanan bisnisnya dalam menghadapi persaingan bisnis di
bidang usaha yang sama. 2
PT. Pos Indonesia (Persero) menawarkan berbagai layanan jasa yaitu :
pelayanan komunikasi (pengiriman surat pos atau dokumen), pelayanan keuangan
(pengiriman wesel, pengiriman giro dimana pelanggan memberi cek kepada
penerima kemudian melakukan penimpanan di bank, dana dan tabungan,
2Venke Ariska dkk. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Penjualan pada
Home Industry Herman, Jurnal 2013.
-
2
pengiriman pembayaran angsuran pada perusahaan angsuran FIF
(FederalInternational Finance), perusahaan angsuran Lesing, perusahaan
angsuran BAF (Busan AutoFinance), pembayaran pensiunan, BTN (Bank
Tabungan Negara), pembayaran rekening telepon, rekening listrik), pelayanan
logistik (pengiriman paket berupa barang).
Kas adalah harta perusahaan yang sangat penting dan likuid karena
merupakan alat pembayaran atas setiap transaksi yang dilakukan.Kas paling
banyak terlibat dalam transaksi-transaksi perusahaan.Hal ini disebabkan sifat-sifat
transaksi perusahaan yang mencakup harga dan kondisi yang memerlukan
pengelolaan dalam bentuk bahasa dan alat tukar.Sedangkan, alat tukar yang
istimewa adalah uang. Kas terlibat dalam langsung dalam transaksi ataupun
kegiatan perusahaan, baik itu dalam bentuk penerimaan maupun bentuk
pengeluaran kas. Untuk itu manajemen perusahaan perlu membuat suatu prosedur
penerimaan dan pengeluaran kas yang dirancang sedemikian rupa sehingga kas
yang akan dikeluarkan atau masuk kedalam perusahaan memenuhi prosedur yang
ditetapkan. Mengingat kas merupakan harta yang paling sering diselewengkan
karena kas merupakan aktiva yang paling bernilai dari aktiva lain, dan juga karena
bentuknya kecil, dapat dipindah tangankan dengan cepat serta diperlukan oleh
setiap orang. Hampir semua perusahaan memusatkan perhatian pada pengendalian
yang efektif dan efisien yang tujuannya untuk menghindari kemungkinan
penyelewengan dan kecurangan terhadap kas. Semakin baik pengendalian pada
suatu perusahaan, semakin baik sistem pengendalian pada suatu perusahaan.Salah
satu sistem pengendalian yang dilakukan perusahaan adalah dengan menerapkan
-
3
suatu sistem permerosesan transaksi penerimaan kas.Aliran kas dapat juga
dijadikan sebagai indikator pengelolaan keuangan.Dimana sistem yang dibuat
dalam sebuah alur kas, menunjukkan bahwa bagaimana pengelolaan keuangan
tersebut berjalan.
Sistem informasi akuntansi dapat dinilai melalui indikator berupa
penerimaan (masukan), mengolah input, dan menghasilkan output (keluaran).
Input dan output berasal dari luar sistem, atau berasal dari lingkungan sistem itu
berada. Oleh karenanya, sistem akan berinteraksi dengan lingkungannya. Sistem
yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya akan mampu bertahan lama,
begitu pula sebaliknya.3
3Astuti Nugerahmawati, Pengaruh Partisipasi Pemakai Sistem Informasi, Kemampuan
Pemakai Sistem Iinformasi, Ukuran Organisasi Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Dengan Kompleksitas Tugas Sebagai Variable Moderating (Studi pada PT. PLN Persero
Distribusi Jawa Barat dan Banten), Jurnal 2013.
-
4
Gambar 1.1
Standar Flowchart Sistem Informasi Akuntansi
-
5
Tabel 1.1
Arti simbol-simbol Flowchart
-
6
Peneliti mencoba meninjau bagaimana sistem informasi akuntansi
penerimaan kas pada PT. Pos Indonesia di Kota Jambi. Cara yang ditempuh untuk
menentukan sistem informasi akuntansi penerimaan kas adalah,kebutuhan atas
kecepatan dan keakuratan informasi mengenai penerimaan kas sangat diperlukan
sekali. Untuk memenuhi informasi tersebut PT. Pos Indonesia Kota Jambi telah
menerapkan sistem komputerisasi yang terintegrasi dengan kantor pusat sehingga
data yang diakses tanpa harus melakukan proses ulang. Dengan utama
kemudahan, ketepatan dan kecepatan mendapatkan informasi tersebut penyusunan
laporan penerimaan kas akan lebih cepat, akurat, efektif dan efisien bila
dibandingkan dengan sistem manual. PT. Pos Indonesia kota Jambi menerapkan
sistem komputerisasi dalam pengolahan data penerimaan kas yaitu dengan
mengaplikasikan Simakpos, software KOS (Klien Operating Sistem) untuk
mengakomodasikan kebutuhan manajemen akan informasi yang akurat. Dengan
sistem tersebut pengolahan data dilakukan secara on-line. Dalam pengolahan data
penerimaan kas perusahaan menggunakan menu ‘Penerimaan’ dan secara
otomatis tercatat di modul Akuntansi.4
Peneliti ingin mengetahui perbedaan yang terdapat pada sistem informasi
akuntansi penerimaan kas yang diterapkan oleh PT. POS Indonesia Kota Jambi
kemudian dianalsis dan dibandingkan dengan sistem informasi penerimaan kas
yang sudah dijadikan rumus baku oleh para ahli. Salah satu pembanding yaitu
Sistem Informasi.
4Mulyadi, Sistem Informasi Akuntansi,, Jakarta:Penerbit Salemba Empat Jakarta, 2001,
hal.89-91
-
7
Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti
tertarik untuk meneliti dengan judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi
Penerimaan Kas Pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana bentuk sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada
PT. Pos Indonesia Kota Jambi?
2. Bagaimana analisis sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada
PT. Pos Indonesia Kota Jambi menurut sistem informasi akuntansi
para ahli?
3. Bagaimana efektifitas sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada
PT. Pos Indonesia Kota Jambi?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bentuk sistem informasi akuntansi penerimaan kas
pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi?
2. Untuk mengetahui analisis sistem informasi akuntansi penerimaan kas
pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi menurut sistem informasi
akuntansi para ahli?
3. Untuk mengetahui seberapa jauh efektifitas sistem informasi akuntansi
penerimaan kas pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi?
-
8
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Penelitian ini dijadikan sarana untuk menambah wawasan,
pengetahuan, dan wawasan bagi penulis sendiri. Penelitian ini dijadikan
sarana untuk menambah Wawasan, pengetahuan,dan pemahaman bagi penulis
sendiri tentang kinerja sistem informasi akuntansi dan faktor yang
mempengaruhinya, seperti partisipasi,kemampuan, pelatihan dan pendidikan
pemakai sistem informasi dan juga sebagai suatu alat untuk mengaplikasikan
teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan kenyataan sebenarnya di
lapangan.
2. Bagi perusahaan yang bersangkutan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan Ssebagai sumber
referensi dalam mengambil kebijakan ataupun sekedar bahan perbandingan
dan pertimbangan perusahaan.
3. Bagi pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
pengetahuandan menjadi bahan referensi khususnya untuk mengkaji topik-
topik yangberkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
E. Batasan Masalah
Agar permasalahan yang telah dirumuskan diatas tidak menyimpang
terlalu jauh maka untuk meneliti sistem informasi akuntansi penerimaan kas
pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi ini hanya difokuskan tentang sistem
informasi akuntansi penerimaan kas pengiriman paket saja.
-
9
F. Kerangka Teori
1. Sistem akuntansi
Sistem akuntansi ialah salah satu sistem informasi di antara berbagai
sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola
perusahaan.
Akuntansi adalah, organisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.5
2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem InformasiAkuntansi merupakan sitem yang mengumpulkan,
mencatat, menyimpan dan memperoses data sehinga menghasilkan
informasi untuk pengambilan keputusan.6
3. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Fungsi sistem infomasi yang baik dalam pelaksanaannya
diharapkan akan memberikan atau menghasilkan informasi-informasi yang
berkualitas serta bermanfaat bagi pihak manajemen khususnya serta
pemakai-pemakai informasi lainnya dalam pngambilan keputusan.
Fungsi utama sistem informasi akuntansi adalah : “Mendorong
seoptimal mungkin agar akuntansi dapat menghasilkan berbagai informasi
akuntansi yang berkualitas yaitu informasi yang tepat waktu, relevan,
akurat (dapat dipercaya) dan lengkap, secara keseluruhan informasi
5Mulyadi, Siste Informasi Akuntansi, Jakarta:Penerbit Salemba Empat, 2008, hal. 8
6Romney, Marshall B. & Pal Jhon Steinbart, , Accounting Information System, Eleventh
Edition, Prentice Hall, 2009, hal.15
-
10
akuntansi tersebut mengandung arti dan berguna”. disusun sedemikian
rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi dengan efektif dan
efisien.
Kemudian sistem informasi akuntansi juga dapat mengurangi
kemungkinan ketidak pastian yang dhadapi oleh perusahaan dengan
menyediakan beberapa alternatif bagi pemecahan masalah, dari hasil
pengolahan data yang akurat.Sistem informasi akuntansi harus dirancang
sedemikian rupa sehinga dapat mengantisipasi kebutuhan informasi pada
berbagai situasi.
a. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Komponen Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari beberapa
bagian yang saling berintegrasi yang membentuk sebuah sistem.
Komponen Sistem Informasi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a) Perangkat keras (hardware)
b) Perangkat lunak (software)
c) Manusia (brainware)
d) Prosedur (procedure)
e) Basis Data (database)
f) Jaringan komunikasi (communication network)
b. Perencanaan Sistem
Dalam membangun sebuah sistem khususnya sistem informasi,
diperlukan sebuah perencanaan yang strategis. Berikut ini tahap
Perencanaan Sistem:
-
11
a) Menetapkan suatu kerangka kerja strategi menyeluruh
untukmemenuhi kebutuhan informasi pemakai
b) Melibatkan Manajer senior, pemakai senior dan profesional
sistem
c) Proyek yang diusulkan dievaluasi dan dan diprioritaskan
d) Alasan untuk melakukan perencanaan sistem :
(a) Dihubungkan dengan rencana bisnis
(b) Menghindari sejumlah kerugian
e) Hubungan dengan Analis Sistem
(a) Keduanya berhubungan dengan proses mendefinisikan
kebutuhan pemakai
(b) Perbedaannya pada cakupan dan tahap rinci
f) Pada perencanaan sistem, suatu sistem yang diusulkan harus
layak dan mendukung faktor strategik.7
4. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan suatu aplikasi basis data merupakan bagian
integral dari pengembangan sistem informasi akuntansi. Pengembangan
basis data tidak terlepas dari bagaimana sistem informasi akuntansi
tersebut berkembang. Bagian ini membahas secara singkat bagaimana
metodologi pengembangan sistem dan posisi pengembangan aplikasi basis
data untuk dalam proses pengambangan sistem informasi akuntansi.
7Azhar Susanto, Sistem Informasi Akuntansi, Struktur – Pengendalian – Resiko – Pengembangan, ed. Perdana, Cetakan Pertama, Lingga Jaya, Bandung, 2009, hal
-
12
Metodologi pengembangan secara umum memiliki berbagai
macam jenis. Secara kronologi, metodologi pengembangan sistem yang
pertama kali digunakan adalah waterfall model. Waterfall model ini juga
sering disebut systems development life cycle (SDLC). Secara umum
tahapan dalam waterfall model atau SDLC meliputi tahap analisa,
perencanaan, uji coba, dan implementasi.
SDLC memiliki kelemahan, yaitu sering dianggap tidak realistis.
Pertama, model SDLC mengansumsi bahwa jika setiap tahapan selesai
dikerjakan, dapat dilanjutkan dengan tahapan berikutnya. Jadi, proses
perkembangan sistem dianggap linear dan tidak berulang (literative).
Kenyataannya, mungkin saja suatu tahap jika diulang terdapat kondisi
yang mengharuskan sistem diubah.
Pada saat tahap perancangan ternyata ada penambahan kebutuhan
dikarenakan perubahan organisasi atau pengaruh eksternal (perubahan
peraturan pemerintah misalnya). Dengan sendirinya pengembangan sistem
harus kembali ketahap analisa untuk menganalisa perubahan kebutuhan
sistem yang diakibatkan karena adanya perubahan tadi. Fenomena tersebut
sangat jamak didalam pengembangan sistem.
1. Tahap pengembangan sistem informasi secara umum,
pengembangan sistem (dan tentunya sistem informasi akuntansi)
memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut, antara lain :
a. Analisa, dalam tahapan analisa ini, usulan pengembangan
sistem baru dikaji secara khusus. Setelah yakin bahwa sistem baru
-
13
itu memang dibutuhkan, maka dilakukan analisa untuk
menemukan kelemahan sistem yang lama dan menemukan
kebutuhan sistem yang baru.
b. Perancangan, dalam tahap ini kebutuhan sistem baru
dipenuhi dengan rancangan sistem baru. Berbagai macam alat
permodelan digunakan untuk menggambarkan sistem baru yang
akan dibuat.
c. Uji coba, dalam tahap uji coba rancangan sistem baru
diwujudkan. Jika membutuhkan aplikasi maka bisa dibuat juga
diuji coba dan diintegrasikan dengan sistem lama.
d. Implementasi, tahapan dimana sistem baru dijalankan untuk
menggantikan sistem yang lama.
2. Sistem merupakan suatu organisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan
pengelolaaan perusahaan.8
8 Ibid
-
14
Keterangan :
RHPP Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan
-
15
Diagram alir dokumen (document flowchart) digunakan oleh analis sistem
untuk menggambarkan sistem tertentu.Berikut ini adalah simbol-simbol standar
dengan maknanya tersendiri.
a. Dokumen
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis
dokumen, yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam
data terjadinya suatu transaksi.
b. Dokumen dan tembusannya
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan
tembusannya.Nomor lembar dokumen dicantumkan di sudut kanan
atas.
c. Berbagai dokumen
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis
dokumen yang digabungkan bersama di dalam satu paket.Nama
dokumen dituliskan di dalam masing-masing simbol dan nomor lembar
dokumen dicantumkan di sudut kanan atas simbol dokumen yang
bersangkutan.
d. Catatan
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi
yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di
dalam dokumen atau formulir.
-
16
e. Penghubung pada halaman yang sama (on-page connector)
Dalam menggambarkan bagan alir, arus dokumen dibuat mengalir
dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. Karena keterbatasan ruang
halaman kertas untuk menggambar, maka diperlukan symbol
penghubung untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu
lokasi pada halaman tertentu dan kembali berjalan di lokasi lain pada
halaman yang sama. Akhir arus dokumen dan mengarahkan pembaca
ke symbol penghubung halaman yang sama yang bernomor seperti
yang tercantum di dalam simbol tersebut. Awal arus dokumen yang
berasal dari simbol penghubung halaman yang sama, yang bernomor
seperti yang tercantum di dalam simbol tersebut.
f. Penghubung pada halaman yang berbeda (off-page connector)
Jika untuk menggambarkan bagan alir suatu sistem akuntansi
diperlukan lebih dari satu halaman, simbol ini harus digunakan untuk
menunjukkan bagaimana bagan alir terkait satu dengan yang lainnya.
Nomor yang tercantum di dalam simbol penghubung menunjukkan
bagaimana bagan alir yang tercantum pada halaman tertentu terkait
dengan bagan alir yang tercantum pada halaman yang lain.
g. Kegiatan manual
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual
seperti menerima order dari pembeli. Uraian singkat kegiatan manual
dicantumkan di dalam simbol ini.
-
17
h. Keterangan, komentar
Simbol ini memungkinkan ahli sistem menambahkan
keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan
alir.
i. Arsip permanen
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan tempat
penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem
yang bersangkutan. Untuk menunjukkan urutan pengarsipan dokumen
digunakan simbol berikut ini:
A = menurut abjad N = menurut nomor urut
T = kronologis, menurut tanggal
j. Keputusan
Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam
proses pengolahan data. Keputusan yang dibuat ditulis di dalam
simbol.
k. Dokumen
Mulai / berakhir (terminal) Simbol ini menggambarkan awal
dan akhir suatu sistem akuntansi.
l. Keluar ke sistem lain
Karena kegiatan di luar sistem tidak perlu digambarkan dalam
bagan alir, maka diperlukan simbol untuk menggambarkan keluar ke
sistem lain.9
9Mulyadi (2008), Sistem Akuntansi, Edisi Ke Empat Penerbit Salemba Empat Jakarta. Hal 59
-
18
5. Analisis Penerimaan Kas
a. Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Penerimaan kas perusahaan dapat berasal dari dua sumber utama yaitu :
penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Sistem
akuntansi penerimaan kas dari kegiatan utama perusahaan tersebut dapat
disendirikan apabila unsur-unsur pembentuknya seperti fungsi yang terkait,
formulir yang digunakan, sistem otorisasi, catatan akuntansi, dan prosedur
pelaksanaan transaksi.
Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dapat dibagi menjadi tiga
prosedur berikut ini10 :
a) Prosedur penerimaan kas dari overthecountersales, perusahaan
melaksanakan penyerahaan barang dan menerima kas dari penjualan di
tempat usaha.
b) Prosedur penerimaan kas dari cashondelivery sales (COD sales),
perusahaan melaksanakan penyerahaan barang dan menerima kas dari
penjualan di tempat pelanggan.
c) Prosedur penerimaan kas dari credit card sales, penerimaan kas
melibatkan pihak ketiga (bank atau perusahaan penerbit kartu kredit).
10 Mulyadi, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta :Penerbit Salemba Empat,
2008. hal 8
-
19
6. Bentuk penerimaan kas
Di dunia usaha dikenal beberapa bentuk pembayaran dari langganan,
bahwa ada macam-macam bentuk penerimaan kas antara lain:
a. Penerimaan berupa uang tunai
b. Penerimaan berupa cek
c. Penerimaan berupa giro
d. Penerimaan berupa Transfer Bank
7. Cara Penerimaan Kas
Adapun beberapa cara penerimaan kas, antara lain:
a. Melalui penagihan
Penagihan dapat melakukan baik oleh juru tagih perusahaan (debt
collector), maupun oleh bank.
b. Melalui transfer bank
Dalam hal ini pelanggan harus membayar kemudian melakukan
pengiriman uang langsung ke rekening perusahaan. Pelanggan kemudian
mengirimkan fotocopy bukti transfer bank.
c. Melalui pembayaran langsung
Hal ini biasanya terjadi pada penjualan tunai yang menyediakan
jasa kasir secara manual untuk melakukan transaksi.
d. Melalui Pos
Yang dimaksud pengiriman kas melalui pos disini bukan pengiriman uang
melalui pos wesel,melainkan bener-benar mengirim cek dengan cara memasukan
cek kedalam amplop,kemudian mengirimkannya seperti pengiriman surat biasa.
-
20
8. Fungsi yang Terkait
fungsi yang dikait dalam sistem penerimaan kas dari piutang adalah:
a. Fungsi sekretariat
Dalam sistem penerimaan kas dari piutang,fungsi secretariat
bertanggung jawab dalam penerimaan cek dan surat pemberitahuan
(remittance ad-vice) melalui pos para debitur perusahaan. Fungsi
sekretariat bertugas untuk membuat daftar surat pemberitahuan atas dasar
surat pemberitahuan yang diterima bersama cek dari para debitur.
b. Fungsi Penagihan
Jika perusahaan melakukan penagihan piutang langsung kepada
debitur melalui penagihan perusahaan, fungsi penagihan bertanggung
jawab untuk melakukan penagihan kepada para debitur perusahaan
berdasarkan daftar piutang yang ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi.
c. Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab atas penerimaan cek dari fungsi
sekretariat ( jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui pos)
atau dari fungsi penagihan (jika penerimaan kas piutang dilaksanakan
melalui penagih perusahaan). Fungsi kas bertanggung jawab untuk
menyetorkan kas yang diterima dari berbagai fungsi tersebut segera ke
bank dalam jumlah penuh.
d. Fungsi Akuntansi
-
21
Fungsi akuntansi bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan
kas dari piutang kedalam jurnal penerimaan kas dan berkurangnya piutang
ke dalam kartu piutang.
e. Fungsi pemeriksa Intern
Dalam sistem penerimaan kas dari piutang, fungsi pemeriksaan
intern bertanggung jawab dalam melaksanakan penghitungan kas yang ada
di tangan fungsi kas periodik. Di samping itu, fungsi pemeriksa intern
bertanggung jawab dalam melakukan rekonsiliasi bank, untuk
mengecek ketelitian catatan kas yang diselenggarakan oleh fungsi
akuntansi.
G. Tinjaun Pustaka
Tabel.2 Tinjauan Pustaka
No Tahun
Nama Peneliti
dan Sumber
Judul Penelitian Hasil Penelitian
1. 2015 Venke Ariska,
Rizal Effendi2,
Cherrya Dhia
Wenny
Palembang
Analisis Sistem
Informasi Akuntansi
Pembelian dan
Penjualan pada
Home Industry
Herman
ASistem Informasi
Akuntansi Pembelian
Prosedur pembelian
bahan baku pada home
industry Herman adalah,
sebagai berikut:
a.Kepalagudang
memberitahu bahan baku
-
22
11Venke Ariska dkk.Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Penjualan pada
Home Industry HermanJurnal 2013
yang telah habis ke
bagian adm. agar
dipesan.
b. Bagian adm memesan
bahan baku yang diminta
kepala gudang.
c. Bahan baku yang
datang diperiksa oleh
kepala gudang dan di
tanda terima oleh kepala
gudang.
d. Nota penjualan copy
dari supplier diberi ke
bagian Adm. agar dapat
dicek dan diarsipkan ke
bagian utang11
2. 2016 Astuti
Nugerahmawat
i
Skripsi
Mahasiswa
Pengaruh partisipasi
pemakai sistem
informasi,
kemampuan
pemakai sistem
Partisipasi pemakai
sistem informasi
informasi di PLN
(Persero) distribusi Jawa
Barat dan Banten
-
23
12AstutiNugerahmawati.Pengaruh partisipasi pemakai sistem informasi, kemampuan
Pemakai Sistem Informasi, Ukuran organisasi Terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi
denganKomplekksitas tugas sebagai variable Modering (Studi PT.PLN Persero Distribusi Jawa
Barat dan Banten). Julnal 2012.
Universitas
Pasundan
Bandung
informasi, ukuran
organisasi terhadap
kinerja sistem
informasi akuntansi
dengan kompleksitas
tugas sebagai
variable moderating
(Studi pada PT. PLN
Persero Distribusi
Jawa Barat dan
Banten)
termasuk ke dalam
kriteria “berpartisipasi”
hal ini didukung oleh
pencapaian dimens
hubungan, wawasan,
tanggung jawab, waktu,
keinginan user, nilai,
kepuasan, kepercayaan
dan dukungan serta
biaya. 12
3 2012 Dian Mustika
Sari
Skripsi
Universitas
Jambi.
Analisis Sistem
Pengendalian Intern
Pencatatan
Penerimaan Dan
Pengeluaran Kas
Pada Dinas Koperasi
Dalam Penelitian ini
adalah penelitian dan
pembahasan adalah dinas
koperasi UKM
PERINDANG Pada
bagian pencatatan
-
24
13Dian Mustika Sari.Analisis Sistem Pengendalian Intern Pencatatan Penerimaan Dan
Pengeluaran Kas Pada Dinas Koperasi UKM Perindag Pemerintah Kota Jambi. Jurnal 2012
UKM Perindag
Pemerintah Kota
Jambi.
penerimaan dan
pengeluaran kas telah
menunjukkan penerapan
system pengendalian
intern yang baik.13
4 2013 FAJAR DWI
SETYAWAN
ANALISIS SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI
PENJUALAN DAN
PENERIMAAN
KAS PADA CV.
SAKINAH
FARMINDO
MAKMUR.
1. Prosedur Penjualan
dan Penerimaan Kas CV.
Sakinah Farmindo
Makmur
a. Prosedur penerimaan
kas dari penjualan tunai
secara eceran.
b. Prosedur penerimaan
kas dari penjualan tunai
berdasarkan pesanan
pelanggan.
c. Prosedur penerimaan
kas dari penjulan kredit
berdasarkan pesanan
pelanggan.
d.. Prosedur penagihan
-
25
14 Fajar Dwi Setyawan .Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan
Kas Pada CV. Sakinah Farmindo Makmur. Jurnal 2013
piutang
.2 Bagian yang terkait
dalam penjualan dan
penerimaan kas CV.
Sakinah Farmindo
Makmur
a. Pemilik perusahaan
b. Bagian pemasaran
c. Bagian produksi
3. Dokumen yang
digunakan CV. Sakinah
Farmindo Makmur
a. Nota penjualan
b. Nota pengiriman
barang
c. Surat pengiriman
barang
d. Buku penjualan harian
e. Buku penjualan khusus
f. Rekapitulasi penjualan
harian.14
-
26
Penelitian ini memiliki perbedaan dengan beberapa penelitian sebelumnya
yaitu hanya membahas tentang sistem informasi akuntansi pada penerimaan kas
pada PT.Pos Kota Jambi.
15Deca Widiasari.Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Piutang Dan Penerimaan Kas Pada PT Wijaya Indonesia Makmur Bicycle Industries. Jurnal 2012
5 2014 Deca
Widiasari
Sumatra Utara
Analisis Dan
Perancangan Sistem
Informasi Akuntansi
Penjualan Piutang
Dan Penerimaan Kas
Pada PT Wijaya
Indonesia Makmur
Bicycle Industries
Persaingan di era
globalisasi menuntut
semua hal menjadi cepat
dan akurat. PT. Wijaya
Indonesia Makmur
Bicycle Industries
menyadari semua ini,
sehingga perusahaan
merasa
membutuhan sebuah
sistem informasi
terintegrasi yang
memadai terutama pada
siklus pendapatan15
-
27
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dalam menganalisis data penulis menggunakan penelitian kualitatif
deskriptif research. Pendekatan penelitian ini merupakan salah satu cara untuk
mencapai tujuan dan sasaran penelitian, karena peneliti nantinya akan
mendiskripsikan kondisi dan keefektifan melakukan objek penelitian pada
analisis sisteminformasi akuntansi penerimaan kas yang di pergunakan oleh PT.
Pos Indonesia Kota Jambi.Dengan menggunakan pendekatan penelitian ini
nantinya diharapkan dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
ataupun lisan dari data-data yang diamati.16
B. Jenis dan Sumber data
Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)
dimana peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
secara tragulasi (gabungan), analisis data berupa induktif/kualitatif, dan hasil
kualitatif lebih menekan makna dari pada generalisasi.
16 Sugiono, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D, (Bandung,Alfabeta 2016)
hlm.7-8
-
28
C. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
Data Primer, merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari
sumber asli atau pihak pertama yaitu data yang bersumber dari wawancara
(wawancara terstruktur) dengan pihak manajemen Perusahaan PT. POS
Indonesia Jambi, serta tanggapan tertulis responden terhadap sejumlah
pertanyaan yang diajukan.Data sekunder, yaitu merupakan sumber data
yang secara tidak langsung memberikan data otentik kepada pengumpul
Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang
telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) baik yang dipublikasikan
maupun yang tidak dipublikasikan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang di butuhkan dalam penelitian ini, maka
penulis menggunakan beberapa penelitian pengumpulan data Sebagai berikut:
a. Observasi yaitu metode pengumpulan data yang didasarkan pada hasil
pengamatan penulis pada objek penelitian.
b. Wawancara yaitu metode pengumpulan data yang di peroleh melalui tanya
jawab secara lisan dengan pihak manajemen yaitu kepala kantor PT. POS
Indonesia kota Jambi.
-
29
c. Studi pustaka, sebagai langkah awal, maka penulis melakukan riset
Kepustakaan guna menelusuri berbagai literature/referensi Secara teoritis
yang memiliki Relevansi dan erat kaitannya dengan penelitian Ini.17
E. Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah
menganalisis data .
1. Reduksi Data
Data yang diperoleh dilapangan cukup banyak, untuk itu perlu di
catat secara teliti dan rinci . Seperti dikemukakan, semakin lama penelitian
dilapangan, maka jumlah data akan semakin banyak , komplek dan rumit .
Untuk itu perlu segera analisis data melalui reduksi data. Meruduksi data
berate merangkum, memilihi hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-
hal yang penting , di cari tema dan polanya
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisply
data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bias disajikan dalam bentuk
urian singkat, bagan, hubungan antara kategori. Yang paling sering digunakan
untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang
bersifat naratif.
3. Penarik Kesimpulan
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan
awal yang dikemukan massif bersifat sementara dan akan berubah bila tidak
17 Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta
PT.Rajagrafindo Persada,2014), hlm.49-51)
-
30
ditemukan bukti-bukti yang kuat dalam mendukung pada tahap pengumpulan
berikutnya. Tapi apabila kesimpulan yang ditemukan pada tahap awal,
didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian kembali
kelapangan mengumpul data, maka kesimpulan yang dikemukan merupakan
kesimpulan yang kredibel.18
18 sugiono, Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung, Alfabeta 2016)
hlm.247-252
-
31
BAB III
GAMBARAN UMUM PENELITIAN
A. Sejarah PT. POS Indonesia
Kantor Pos pertama di Indonesia adalah di Batavia didirikan oleh
Gubernur Jendral GW Baron pada tahun 1906, kemudian pada tanggal 27-9 –
1945 bernama Posts Telegraaf end Telefoon Diensts. Kemudian pada Tahun 1961
berubah bentuk menjadi Jawatan PTT Republik Indonesia ditandai Pengambil
alihan Kantor Pusat PTT diBandung oleh Angkatan Muda PTT dari pemerintahan
Militer Jepang. Karena pentingnya kejadian pada Tanggal tersebut maka pada
masa kini diperingati sebagai Hari Bakti Postel.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.240 Tahun1961 status Jawatan PTT
berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi. PN Pos dan
Telekomunikasi dibagi dua yakni menjadi : PN Pos dan Giro berdasarkan
Peraturan Pemerintah No29 Tahun 1965 dan PN Telekomunikasi berdasarkan
Peraturan Pemerintah No 30 Tahun 1965. Selanjutnya berdasarkan Peraturan
Pemerintah No.9 Tahun1978, status PN Pos dan Giro diubah menjadi Perusahaan
Umum (Perum) Pos dan Giro. Kemudian pada tanggal 20 - 6-1995 dengan Dasar
Hukum: Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perusahaan Perseroan;
Peraturan Pemerintah RI Nomor 5 Tahun1995 tentang Pengalihan Bentuk
Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro menjadi Perusahaan (Persero)
(Lembaran Negara RI Tahun 1995 Nomor 11); Anggaran Dasar PT Pos Indonesia
(Persero) yang tercantum dalam akta Notaris Sutjipto,SH Nomor 117 tanggal 20
-
32
Juni 1995 tentang Pendirian Perusahaan Persero PT Pos Indonesia, sebagaimana
telah diubah dengan akta Notaris Sutjipto, SH Nomor 89 tanggal
21September1998 dan Nomor111 tanggal 28 Oktober1998.19
Visi Dan Misi PT.Pos Indonesia Kota Jambi.
1. Visi PT.Pos Indonesia Kota jambi
PT.Pos Indonesia senantiasa berupanya untuk menjadi sarana komunikasi
kelas dunia yang peduli terhadap lingkungan yang dikelola oleh SDM yang
professional sehinggamampu memberikan layanan yang terbaik bagi
masyarakat serta tumbuh dan berkembang sesuai konsep bisnis yang sehat.
2. Misi PT.Pos Indonesia Kota Jambi.
a. PT Pos Indonesia penyedia sarana komunikasi yang andal dan terpercaya
bagi masyarakat dan pemerintah yang berguna untuk menunjang
pembangunan Nasional serta memperkuat persatuan bangsa dan Negara.
b. PT.Pos Indonesia mengembangkan usaha bertumpu pada peningkatan
mutu pelayanan melalui penerapan IPTEK tepat guna untuk mencapai
kepuasan pelanggan serta member nilai tambah yang optimal untuk
karyawan, pemegang saham, masyarakat, dan mitra kerja.20
19 Http://caturagtyarinii.blogsport.com
20 Http://www.posindonesia.co.id
http://caturagtyarinii.blogsport.com/http://www.posindonesia.co.id/
-
33
Gambar 3.1
Struktur Organisasi PT. POS Indonesia Kota Jambi21
21 Dekomentansi kantor pos Indonesia kota jambi
KEPALA KANTOR
NORMAN FITRIADI
967286839/ D3 / D3
WAKIL KEPALA KANTOR
ANDI BINTANG
984390625/ D2/ D1
Manajer Audit, Mutu dan
K3L
ARIE WAHYUDI 986406259/ E3/E3
Manajer Dukungan Umum
HARSONO 965233418/E3/E3
Manajer Akuntansi
AISAH 98138386/ E3/E2
Manajer Keuangan dan BPM
SOEKARNO 986418596/ E3/E3
Manajer Pelayanan I
AGUSTINA DEWI R 986397623/E3/E3
Manajer Proses dan
Transportasi I
KI AGUS SUPLI 969341260/ E3/E2
Manajer Pemasaran dan
Pengembangan Outlet
Manajer Antaran
SAIFUDDIN SALEH 964209731/ E3/D2
Manajer Pelayanan II
SILVERIUS TM SINAGA 971340547/E3/E3
Manajer Penjualan
HERIZAL 968295058/E3/E3
Manajer Proses dan
Transportasi II
ANDI GUSDANTO 967286499 E3/E3
Manajer Pengawasan Unit
Pelayanan Luar
HERTO 968325270/ E3/E3
Kepala Kantor Pos Cabang
-
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sistem Informasi Akuntansi di PT. Pos Indonesia Kota Jambi
Sistem Informasi yang digunakan di PT. POS Indonesia Kota Jambi
adalah sebuah sistem yang mengatur akuntansi secara keseluruhan dan umum
yang dirangkai dalam sebuah aplikasi yang disebut SIMAK (Sistem
Manajemen Akuntansi). Untuk segala jenis pelaporan dan transaksi secara
langsung, seperti penyusunan Buku Kas Harian (BKH), Slip Gaji, dan
transaksi antar Bank masih menggunakan aplikasi Microsoft office sederhana
seperti yang dipergunakan kebanyakan instansi pada umumnya. SIMAK Pos
berfungsi sebagai aplikasi pencatat semua transaksi keungan yang ada di PT.
Pos Indonesia (Persero). Berikut Flowchart (bagan alur) Sistem Informasi
Akuntansi yang ada di PT. Pos Indonesia Kota Jambi. Untuk bagan alir
(flowchart) yang dipergunakan PT. Pos Indonesia Kota Jambi pada
penerimaan paket adalah sebagai berikut :
-
35
Gambar 4.1
Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas (Lanjutan)
-
36
Gambar 4.2
Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas (Lanjutan)
-
37
Gambar 4.3
Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas (Lanjutan)
-
38
Gambar 4.4
Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas (Lanjutan)
-
39
Gambar 4.5
Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas (Lanjutan)
-
40
B. Penjelasan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan
Kas PT. Pos Indonesia Kota Jambi.
Dalam sub bab ini penulis akan menjelaskan sistem dan prosedur
penerimaan kas pada PT Pos Indonesia Kota Jambi, selain itu juga akan
membahas dan mengevaluasi setelah membandingkan dengan teori-teori yang
diperoleh dari buku-buku referensi maupun pengetahuan yang diperoleh
selama mengikuti kuliah. Perbandingan antara teori yang diperoleh dengan
praktik sesungguhnya pada PT Pos Indonesia Kota Jambi akan mencerminkan
kebaikan dan kelemahan dari sistem dan prosedur akuntansi penerimaan kas,
unsur pengendalian intern serta bagan alir (flowchart).
Berikut ini akan diuraikan sistem dan prosedur akuntansi penerimaan
kas dari PT Pos Indonesia Kota Jambi, dalam hal ini lebih difokuskan pada
penerimaan kas dari jasa pengiriman paket pos. Sistem akuntansi penerimaan
kas dari pendapatan pengiriman paket pos PT. Pos Indonesia Kota Jambi
terdiri dari unsur-unsur berikut:
1. Unit organisasi yang Terkait
Unit organisasi yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas
dari pendapatan pengiriman paket pos PT. Pos Indonesia kota jambi adalah
sebagai berikut:
c. Bagian Loket
Bagian ini bertanggung jawab menerima pelayanan pengiriman paket
pos, menuliskan nama dan alamat pengirim serta nama dan alamat
yang di tuju, menerima pembayaran sejumlah biaya yang harus
-
41
ditanggung oleh pengirim, menyetor uang ke kasir, membuat neraca
loket dan membuat backsheet.
d. Bagian Kasir
Bertanggung jawab menerima setoran dari hasil pengiriman paket dari
bagian loket dan membuat neraca kasir serta penyetoran kas yang di
dapat ke bagian keuangan.
e. Bagian Keuangan
Bertanggung jawab sebagai penyedia kas dan menyetor kas yang
didapat ke bank.
d. Bagian Akuntansi
Bertanggung jawab membuat catatan keuangan dan memasukkan
rekapitulasi penerimaan kas ke dalam Buku Kas Harian (BKH) serta
diakhir bulan dibuat Buku Besar Unit Pelaksana Teknis (BB – UPT).
e. Bagian Pelayanan/ Pengawas
Bertanggung jawab atas kelancaran dinas layanan di bagian loket dan
melakukan pemeriksaan terhadap loket paket pos dan semua naskah
pertanggungan loket serta neraca loketnya.
-
42
2. Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas
dari pendapatan pengiriman paket pos PT. Pos Indonesia Kota Jambi
adalah sebagai berikut:
a. Tanda Terima Kiriman Paket
Merupakan bukti telah terjadi pengiriman paket yang dibuat oleh
petugas loket yang berisi nomor paket pos, kantor pos asal, nama dan
alamat pengirim serta nama dan alamat penerima, keterangan
mengenai isi paket, ukuran dan berat, biaya pengiriman, kantor pos
tujuan, tanda tangan pengirim dan tanggal. Tanda terima ini dibuat
rangkap 3, lembar pertama untuk kantor tujuan, lembar kedua untuk
pengirim dan lembar ke tiga sebagai dokumen di kantor pos.
b. Neraca Loket
Dibuat oleh petugas loket yang merupakan daftar total penerimaan kas
yang didapat dari pengiriman paket pos.
c. Backsheet
Adalah daftar yang dibuat petugas loket yang berisi nomor tanda
terima kiriman paket pos, nama dan alamat pengirim, nama dan alamat
penerima serta biaya yang ditanggung.
d. Neraca Kasir
Dibuat oleh kasir yang berisi tentang penerimaan dan pengeluaran
yang terjadi di bagian kasir yang kemudian akan diserahkan ke bagian
akuntansi.
-
43
e. Rekapitulasi Neraca Loket
Dibuat oleh supervisor pelayanan setelah mencocokan neraca loket
dan backsheet yang dibuat oleh petugas loket dan akan diserahkan ke
bagian akuntansi.
3. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi
penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos pada PT. Pos
Indonesia Kota Jambi adalah sebagai berikut :
a. Buku Kas Harian (BKH)
Buku Kas Harian dibuat oleh bagian akuntansi, dimana seluruh
transaksi yang berkaitan dengan kas dan bank dicatat, berasal dari
dokumen sumber berupa neraca loket dan buku setor.
b. Buku Besar Unit Pelaksana Teknis (BB – UPT)
Dibuat oleh bagian akuntansi, digunakan untuk mengelompokkan
berbagai rekening dari Buku Kas Harian dan Jurnal Mutasi.
Menurut jangka waktu posting, Buku Besar Unit Pelaksana Teknis
(BB – UPT) dibedakan menjadi 2 jenis:
1) BB – UPT Bulanan
Data pembuatan BB – UPT bulanan diambil dari hasil rekapitulasi
Buku Kas Harian selama 1 bulan.
2) BB – UPT Tahunan
Data pembuatan BB-UPT tahunan diambil dari jumlah tahunan
jurnal dan daftar-daftar.
-
44
4. Jaringan Prosedur Penerimaan Kas
Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penerimaan
kas dari pendapatan pengiriman paket pos PT. Pos Indonesia Kota
Jambi adalah sebagai berikut:
a. Prosedur Pelayanan
b. Penerimaan paket pos oleh petugas loket.
c. Penimbangan berat.
d. Penulisan nama dan alamat.
e. Memungut biaya yang dibebankan kepada pengirim.
f. Penyerahan dokumen lembar ke-2 kepada pengirim.
g. Pencatatan penerimaan kas ke neraca loket oleh bagian loket.
h. Prosedur Penerimaan Kas
i. Penyerahan biaya yang dibebankan dari pengiriman paket pos oleh
pengirim.
j. Penyimpanan kas sementara di bagian loket.
k. Prosedur Penyetoran Kas
l. Penyetoran kas yang diperoleh dari bagian loket bersama neraca
loket ke bagian kasir.
m. Kasir menerima kas yang disetor, dihitung dan dicocokkan dengan
neraca loket.
n. Otorisasi oleh bagian kasir sebagai tanda kas telah disetorkan.
o. Pencatatan jumlah setoran dari loket paket pos ke neraca kasir.
p. Penyetoran kas ke bank oleh bagian keuangan.
-
45
q. Prosedur Pencatatan ke Buku Kas Haria
r. Bagian akuntansi menerima neraca kasir dari bagian kasir.
s. Pencocokan jumlah saldo dari dokumen yang didapatkan.
t. Pencatatan ke buku kas harian oleh bagian akuntansi.
5. Bagan Alir (Flowchart)
Bagan alir yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas
dari pendapatan penngiriman paket pos PT. Pos Indonesia Kota Jambi
adalah sebagai berikut:
a. Bagian Loket
1) Bagian Loket menerima paket pos dari pengirim dan
menimbang berat paket.
2) Bagian loket mengisi tanda terima kiriman rangkap 3 secara
manual dan memungut biaya yang dibebankan kepada pengirim.
3) Bagian loket menyerahkan tanda terima kiriman lembar ke-2
kepada pengirim.
4) Bagian loket menempelkan tanda terima kiriman lembar ke-1
pada paket.
5) Bagian loket menyimpan tanda terima kiriman lembar ke-3
sebagai dokumen sumber pencatatan jumlah saldo penerimaan
kas ke dalam neraca loket
6) Di akhir dinas, bagian loket melakukan pencatatan total
pengiriman paket pos ke dalam neraca loket dan membuat
backsheet yang berisi rincian pengiriman paket pos.
-
46
b. Bagian Pengawas (Pelayanan)
1) Bagian pengawas menerima neraca loket dan backsheet dari
bagian loket.
2) Membandingkan neraca loket dengan backsheet, jika cocok
kemudian membuat rekapitulasi neraca loket.
3) Di akhir tugas, menyerahkan rekapitulasi neraca loket ke bagian
akuntansi.
c. Bagian Kasir
1) Bagian kasir menerima neraca loket dan uang tunai dari bagian
loket.
2) Bagian kasir menghitung uang tunai yang disetorkan dan
mencocokkan dengan jumlah yang tertera di neraca loket serta
membubuhkan tanda tangan sebagai tanda uang tunai telah
disetor.
3) Bagian kasir membuat neraca kasir untuk diserahkan ke bagian
akuntansi.
4) Di akhir dinas, bagian kasir menyetorkan uang tunai ke bagian
keuangan.
-
47
d. Bagian Keuangan
1) Bagian keuangan menerima formulir bukti setor kas yang telah
diisi oleh bagian kasir.
2) Bagian keuangan menyetor uang tunai ke bank.
e. Bagian Akuntansi
1) Bagian akuntansi menerima neraca kasir dari bagian kasir.
2) Bagian akuntansi melakukan pencocokan neraca kasir dan
rekapitulasi neraca loket kemudian mengisi Buku Kas Harian
pada akun pendapatan layanan komunikasi sebagai biaya paket
pos yang dibebankan kepada pengirim.
3) Di akhir bulan, bagian akuntansi melakukan rekapitulasi Buku
Kas Harian (BKH) untuk mengisi Buku Besar Unit Pelaksana
Teknis (BB – UPT) dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Gambar Bagan Alir (Flowchart) dalam Sistem Akuntansi
Penerimaan Kas dari Pendapatan Pengiriman Paket Pos PT. Pos
Indonesia Kota Jambi dapat dilihat pada lampiran.
C. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Paket Kas pada PT.
Pos Indonesia Kota Jambi
Untuk menilai apakah sistem yang dilaksanakan sudah efektif dalam
mencegah tindakan penyimpangan maka perlu dibandingkan dengan unsur
pengendalian intern yaitu struktur organisasi, sistem wewenang dan prosedur
pencatatan, praktik yang sehat serta karyawan yang kompeten. analisis ini
menyangkut unit organisasi yang terkait, dokumen yang digunakan, catatan
-
48
akuntansi yang digunakan, jaringan prosedur dan bagan alir (flowchart).
1. Analisis terhadap Unit Organisasi yang Terkait
a. Kelebihan
1) Fungsi penerima kas terpisah dari fungsi akuntansi.
Pada PT Pos Indonesia Muara Bungo, pemisahan fungsi penerima
kas dan fungsi akuntansi telah terpisah. Dengan pemisahan fungsi
akuntansi dari fungsi penerima kas dalam hal ini adalah bagian
loket, catatan akuntansi yang diselenggarakan dapat
mencerminkan transaksi sesungguhnya yang dilaksanakan oleh
unit organisasi yang memegang fungsi operasi dan penyimpanan.
2) Penanganan transaksi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman
paket pos dari awal sampai akhir tidak dilakukan oleh satu orang
atau satu unit organisasi saja. Adanya transaksi yang tidak
dilakukan oleh satu orang atau setiap transaksi dilaksanakan
dengan campur tangan pihak lain, maka akan terjadi adanya
internal check terhadap pelaksanaan tugas setiap unit organisasi
yang terkait, maka setiap unit organisasi akan melaksanakan
praktik yang sehat dalam pelaksanaan tugasnya.
3) Terdapat fungsi pengawasan di setiap bagian.
Disetiap bagian terdapat fungsi pengawasan yang dipegang oleh
seorang supervisor yang bertanggung jawab atas kelancaran
kegiatan operasional perusahaan di bagiannya.
-
49
4) Perputaran jabatan dilakukan apabila ada suatu peristiwa yang
mendadak. Perputaran jabatan yang dilakukan secara rutin akan
dapat menjaga independensi pejabat dalam melaksanakan
tugasnya, sehingga persekongkolan diantara mereka dapat
dihaindari.
5) Sering dilakukan inspeksi mendadak oleh kepala kantor pos.
Kepala kantor pos sering mengadakan inspeksi mendadak untuk
mengecek apakah sistem yang telah ditetapkan benar-benar telah
dilaksanakan.
6) Pemberian cuti berdasarkan pada permohonan atau pengajuan
dari karyawan. Pemberian cuti kepada karyawan dimaksudkan
untuk member kesempatan kepada karyawan untuk melakukan
kegiatan di luar tugasnya di kantor. Pemberian cuti ini didasarkan
pada permohonan atau pengajuan dari karyawan sendiri.
7) Jumlah kas yang diterima dari trnsaksi penerimaan kas disetor
seluruhnya ke bank pada hari yang sama atau hari kerja
berikutnya. Penyetoran kas yang diterima dilakukan dengan
segera setelah akhir dinas. Untuk penerimaan kas pada saat kantor
hampir tutup, kas yang diterima akan disetorkan pada esok
harinya, catatan menurut bank akan dibandingkan dengan catatan
menurut rekapitulasi buku kas harian.
-
50
b. Kelemahan
1) Belum adanya pemisahan fungsi antara bagian loket dengan
bagian kasir. Pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi khususnya loket
paket pos, tidak terdapat pemisahan fungsi penjualan dan fungsi
penerimaan kas. Sedangkan dibagian loket wesel pos dan giro,
petugas loket merangkap sebagai kasir. Sebaiknya bagian kasir
dipisahkan dari bagian loket dan berada dibawah pengawasan
langsung oleh bagian akuntansi atau keuangan. Tidak adanya
pemisahan fungsi ini dapat memungkinkan terjadinya
penyelewengan penerimaan kas oleh bagian liket.
2) Tidak terdapat unit pengawasan independen dari kantor pos pusat,
yang melakukan pengecakan secara mendadak. Dalam suatu
organisasi harus ada pembentukan unit pengawas independen yang
bertugas untuk mengecek efektivitas unsure sistem pengendalian
intern. Agar efektif dalam menjalankan tugasnya, satuan pengawas
independen ini harus tidak melakukan fungsi operasi, fungsi
penyimpanan, dan fungsi akuntansi serta harus bertanggung jawab
langsung kepada manajemen puncak. Adanya satuan pengawas
independen dalam perusahaan akan menjamin efektivitas unsur-
unsur sistem pengendalian intern, sehingga kekayaan perusahaan
akan terjamin keamanannya dan data akuntansi akan terjamin
ketelitian dan keandalannya.
-
51
3) Masih terjadi tumpang tindih tugas pokok (tupoksi) pada teller dan
customer service sehingga menyebabkan keterlambatan pelayanan
dan akan memicu terjadinya penurunan kualitas kepuasaan
pelanggan.
4) Kemajemukan SDM Karyawan
Sumberdaya karyawan yang kompeten memang selalu diharapkan
oleh perusahaan manapun. Hanya saja tingkat kompetensi tersebut
berbeda-beda dalam satu tingkatan, sehingga memungkinkan
terjadinya tumpah tindih tugas, dimana karyawan yang lebih
kompeten cenderung dibebani tanggung jawab dan perkejaan yang
lebih berat ketimbang yang tidak dengan tunjangan sama. Hal
tersebut dapat menimbulkan kecemburuan sosial antar staf. Terkait
dengan penggunaan SIMAK POS, hanya beberapa yang memahami
secara teknis penggunaan aplikasi tersebut, sehingga kurang adanya
internal crosscheck (koreksi internal) antar staf di bidang
pencatatan dari manual ke SIMAK POS.
2. Analisis terhadap Dokumen yang Digunakan
a. Kebaikan
1) Dokumen yang digunakan selalu dicek dan diotorisasi oleh bagian
yang berwenang.
2) Dokumen yang digunakan selalu dicek kebenarannya dan baru
diotorisasi oleh bagian yang berwenang jika telah benar.
-
52
3) Dokumen yang digunakan telah memenuhi prinsip perancangan
formulir. Dokumen yang digunakan dalam transaksi penerimaan
kas dari pendapatan paket pos telah memenuhi prinsip
perancangan formulir yaitu:
a) Pemanfaatan tembusan atau copy formulir. Pemanfaatan
tembusan atau copy formulir digunakan untuk mengurangi
pekerjaan klerikal sehingga dapat menghemat waktu dan
tenaga.
b) Pembuatan rancangan formulir yang sederhana dan ringkas.
c) Perancangan formulir telah dibuat sederhana dan ringkas, hal
ini dimaksudkan untuk menghindari pencatatan data yang
tidak perlu.
d) Pencantuman nama dan alamat perusahaan pada formulir
yang digunakan.
e) Pencantuman nama, alamat dan logo perusahaan telah
digunakan, hal ini untuk memudahkan pihak luar
mengindentifikasi asal formulir tersebut.
f) Pencantuman nama formulir untuk memudahkan identifikasi
Pencantuman nama formulir telah digunakan untuk
memudahkan indentifikasi isi formulir dan fungsinya.
g) Penggunaan nomor urut tercetak Nomor urut tersebut telah
digunakan dalam formulir, hal ini dilakukan untuk
-
53
mengawasi pemakaian formulir tersebut dan memudahkan
pengecekan jika terjadi kesalahan atau penyelewengan.
4) Kelemahan
Tidak terdapat kelemahan pada dokumen yang digunakan dalam
sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket
pos pada PT Pos Indonesia Kota Jambi.
3. Analisis terhadap Catatan Akuntansi yang Digunakan
a. Kebaikan
1) Pencatatan ke dalam catatan akuntansi dilakukan oleh karyawan
yang diberi wewenang untuk itu. Pencatatan saldo penerimaan kas
dari pengiriman paket pos setiap hari ke dalam Buku Kas Harian
(BKH) dilakukan oleh fungsi akuntansi setelah mencocokkan
rekapitulasi neraca loket yang dibuat oleh bagian pengawas dan
neraca kasir dari bagian kasir.
2) Pencatatan ke dalam catatan akuntansi yang digunakan pada
sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman
paket pos didasarkan atas dokumen sumber yang dilampiri dengan
dokemen pendukung yang lengkap.
3) Secara periodik, yaitu setiap bulan diadakan pencocokan jumlah
fisik kas yang ada ditangan dengan jumlah menurut catatan.
b. Kelemahan
Sistem informasi akuntansi seharusnya dilakukan ketika transaksi
pertama kali dilakukan hingga bagian paling akhir dari transaksi
-
54
tersebut. Sementara di PT. POS Indonesia Kota Jambi untuk
pencatatan yang bersifat transaksional yang kemudian dikonversikan
ke dalam BKH dan BB – UPT dari dokumen transaksi, masih
dilakukan secara manual dengan menggunakan aplikasi dasar seperti
Microsoft office. Dengan demikian, akan menimbulkan tingkat human
error yang cukup tinggi.
4. Analisis terhadap Jaringan Prosedur Penerimaan Kas
a. Kebaikan
Prosedur yang dibuat dan ditetapkan telah dilaksanakan oleh
bagianbagian yang terlibat dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
dari Pendapatan Pengiriman Paket Pos. Hal ini menunjukkan bahwa
PT. Pos Indonesia Kota Jambi sudah melakukan praktik yang sehat
dengan melakukan pemisahan bagian yang terlibat dalam Sistem
Akuntansi Penerimaan Kas dari Pendapatan Pengiriman Paket Pos
dimana setiap bagian melakukan tugasnya sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawab yang telah ditetapkan.
b. Kelemahan
Tidak terdapat kelemahan pada jaringan prosedur penerimaan kas dari
pendapatan pengiriman paket pos pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi.
5. Analisis terhadap Bagan Alir (flowchart)
a. Kebaikan
Bagan alir (flowchart) yang disajikan cukup memberikan gambaran
yang jelas bagi para pembaca. Hal ini memudahkan para pembaca
-
55
untuk lebih memahami prosedur yang membentuk jaringan dalam
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Pendapatan Pengiriman Paket
Pos yang digunakan oleh PT. Pos Indonesia Kota Jambi selama ini.
b. Kelemahan
Tidak terdapat kelemahan pada bagan alir sistem penerimaan kas dari
pendapatan pengiriman paket pos pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi.
f. Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Paket Kas pada PT.
Pos Indonesia Kantor Kota Jambi.
Suatu sistem akan terasa berfungsi secara optimal jika sistem tersebut
berjalan seefktif dan seefisien mungkin. Untuk mengetahui seberapa efektif
dan efisien suatu sistem dalam menjalankan alurnya, maka harus diadakan
analisis perbandingan dengan melakukan tolak ukur tingkat efektifitas.
Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana
dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk
menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya.
Efektivitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran
yang telah ditetapkan, jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti
makin tinggi efektivitasnya Dengan demikian, efektivitas adalah pemanfaatan
sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar
ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada
waktunya.
Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pengiriman Paket pada
PT. Pos Indonesia Kota Jambi berjalan sudah cukup efektif. Hal tersebut
-
56
dapat dilihat dari hasil analisis yang telah dilakukan, yaitu kebaikan yang
terdapat pada sistem lebih dominan dan lebih banyak daripada kelemahan
sistemnya (bahkan sedikit sekali kelemahan). Hal ini menandakan bahwa
system informasi yang sudah dijalankan memang sudah cukup efektif.
-
57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem Informasi Penerimaan KAS pada PT. POS Indonesia Kota
Jambi sudah cukup baik, hanya saja bila dikomparasikan dengan sistem
perusahaan yang terbaru dan terpadu, masih terdapat kekurangan yang
harus dilengkapi. Sebagai contoh dalam penginputan pendataan keuangan
yang masih dilakukan secara manual. Sistem Informasi yang digunakan di
PT. POS Indonesia Kota Jambi adalah sebuah sistem yang mengatur
akuntansi secara keseluruhan dan umum yang dirangkai dalam sebuah
aplikasi yang disebut SIMAK (Sistem Manajemen Akuntansi). Untuk
segala jenis pelaporan dan transaksi secara langsung, seperti penyusunan
Buku Kas Harian (BKH), Slip Gaji, dan transaksi antar Bank masih
menggunakan aplikasi Microsoft office sederhana seperti yang
dipergunakan kebanyakan instansi pada umumnya. SIMAK Pos berfungsi
sebagai aplikasi pencatat semua transaksi keungan yang ada di PT. Pos
Indonesia (Persero) Kota Jambi. Berikut Flowchart (bagan alur) Sistem
Informasi Akuntansi yang ada di PT. Pos Indonesia Kota Jambi.
1. Analisis Sistem Informasi Penerimaan KAS pada PT. POS
Indonesia Kota Jambi
Setelah melakukan evaluasi terhadap Sistem Akuntansi
Penerimaan Kas dari Pendapatan Pengiriman Paket Pos pada PT. Pos
Indonesia Kota Jambi, penulis menemukan adanya kebaikan dan
-
58
kelemahan pada sistem tersebut. Berikut ini adalah kebaikan dan
kelemahan dari Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada PT. Pos
Indonesia Kota Jambi:
a. Kebaikan
Beberapa kebaikan dari Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari
Pendapatan Pengiriman Paket Pos PT. Pos Indonesia Kota Jambi
adalah sebagai berikut:
1) Fungsi penerima kas terpisah dari fungsi akuntansi.
2) Penanganan transaksi penerimaan kas dari awal sampai akhir
tidak dilakukan oleh satu orang atau satu unit organisasi saja.
3) Terdapat fungsi pengawasan di setiap bagian.
4) Terdapat pembatasan penyimpanan uang di kantor pada jumlah
yang telah ditentukan sebagai panjar kerja esok hari.
5) Perputaran jabatan dilakukan apabila ada suatu peristiwa yang
mendadak.
6) Sering dilakukan inspeksi mendadak oleh kepala kantor pos.
7) Pemberian cuti berdasarkan pada permohonan atau pengajuan
dari karyawan.
8) Jumlah kas yang diterima dari trnsaksi penerimaan kas disetor
seluruhnya ke bank pada hari yang sama atau hari kerja
berikutnya.
9) Karyawan yang kompeten.
-
59
10) Dokumen yang digunakan selalu dicek dan diotorisasi oleh
bagian yang berwenang.
11) Dokumen yang digunakan telah memenuhi prinsip
perancangan formulir, yaitu:
a). Pemanfaatan tembusan atau copy formulir
b). Pembuatan rancangan formulir yang sederhana dan
ringkas.
c). Pencantuman nama dan alamat perusahaan pada formulir
yang digunakan.
d). Pencantuman nama formulir untuk memudahkan
identifikasi.
e). Penggunaan nomor urut tercetak.
12) Pencatatan ke dalam catatan akuntansi dilakukan oleh
karyawan yang diberi wewenang untuk itu.
13) Pencatatan ke dalam catatan akuntansi didasarkan atas
dokumen sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung
yang lengkap.
14) Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang
ada di tangan dengan menurut catatannya.
15) Prosedur yang dibuat dan ditetapkan telah dilaksanakan oleh
bagian yang terlibat dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
dari Pendapatan Paket Pos.
b. Kelemahan
-
60
1) Tidak adanya pemisahan fungsi antara bagian loket dengan
bagian kasir.
2) Tidak terdapat unit pengawasan independen dari kantor pos
pusat yang melakukan pengecekan secara mendadak.
3) Masih terjadi tumpang tindih tupoksi di bagian teller
4) Kemajemukan kompetensi SDM
5) Aplikasi sistem informasi akuntansi yang dipergunakan
belum menyeluruh. Pencatatan transaksi dan penginputan
data harian masih menggunakan bantuan aplikasi manual
seperti Microsoft Office. Fungsi sistem informasi akuntansi
yang tersedia hanya berupa pencatatan data keseluruhan
secara bulanan dari pencatatan manual.
3. Efektifitas Sistem Informasi Penerimaan KAS pada PT. POS
Indonesia Kota Jambi.
Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana
dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk
menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya.
Efektivitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya
sasaran yang telah ditetapkan, jika hasil kegiatan semakin mendekati
sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya. Dengan demikian,
efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana
dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk
menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya. Sistem
-
61
Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pengiriman Paket pada PT. Pos
Indonesia Kota Jambi berjalan sudah cukup efektif. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil analisis yang telah dilakukan, yaitu kebaikan yang
terdapat pada sistem lebih dominan dan lebih banyak daripada
kelemahan sistemnya (bahkan sedikit sekali kelemahan). Hal ini
menandakan bahwa system informasi yang sudah dijalankan memang
sudah cukup efektif.
B. Saran
Berdasarkan Penelitian yang telah dilakukan maka penulis menyarakan
sebagai berikut:
1. Untuk pemerintah diharapkan dapat meningkatkan pengawasan
terhadap kegiatan PT.POS Indonesia Kota jambi khususnya terhadap
penerimaan kas agar kedepannya lebih baik lagi dan tidak terjadi
kecurangan.
2. Harus diadakan pemisahan fungsi yang jelas dengan menggunakan
loket yang berbeda-beda. Tujuannya adalah memberikan efisiensi
pelayanan dengan pebedaan keinginan. Harus diadakan pengawasan
secara berkala namun dengan waktu yang tidak ditentukan oleh
pengawasan pusat, karena pengawasan internal oleh kepala kantor
cabang sudah dilakukan. Ketika berbicara tentang SDM yang
ditunjuk, maka harus ada tugas yang jelas antar staf satu dengan
lainnya. Staf menjakankan tugas inti yaitu tugas yang sudah menjadi
tugas di luar fungsinya, maka skala prioritas menjadi pilihan. Harus
-
62
selalu diadakan pembaharuan sistem informasi akuntansi untuk
diadakan efisiensi kerja. Apabila sistem tersebut memang diadakan
oleh pengurus pusat, maka kita harus berinsiatif bagaimana caranya
mengkolaborasikan sistem yang sudah ada dengan membuat sistem
baru yang ekuivalen untuk melengkapi kinerja tersebut.
3. Untuk peelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah objek
penelitian tidak hanya pada penerimaan saja .Agar hasil lebih akurat
dan terpercaya.
-
58
DAFTAR PUSTAKA
Sumber-Sumber Lain
Al-Qur’an dan Terjemahan
Astuti Nugerhmawati, Pengaruh Partisipasi Pemakai Sistem Informasi
Kemampuan Pemakai Sistem Informasi, Ukuran Organisasi Terhadap
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Dengan Kompleksistas Tugas Sebagai
variabel Moderating (Studi pada PT.PLN persero Distribusi Jawa Barat
dan Banten), jurnal 2013.
Azhar Susanto, Sistem Informasi Akuntansi,, Struktur-Pengendalian-Resiko-
Pengembangan, ed.Perdana, Cetakan Pertama, Lingga Jaya, Bandung,
2009, hal 55
Deca Widiasari. Analisis dan Perangcangan Sistem Informasi Akuntansi
Penjualan dan Penerimaan kas pada PT Wijaya Indonesia Makmur Bicycle
Industries. Jurnal 2012
Dian Mustika Sari. Analisis Sistem Pengendalian Intern Pencatatan Penerimaan
Dan pengeluaran Kas pada Dinas KoperasiUKM Perindag Pemerintah kota
Jambi Jurnal 2012
Fajar Dwi Setyawan. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan
Penerimaan Kas Pada Cv. Sakinah Farmindo Makmur.Jurnal 2013.
Hall, James A, (2007), Accounting Informaton System – Sistem Informasi
Akuntansi, Edisi Empat, Salemba Empat, Jakarta.
Http://caturagtyarinii.blogsport.com
Http://www.posindonesia.co.id
Indriantoro, N. dan Supomo, B. (1999). Metodolodi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: Fakultas Ekonomika dan Bisnis
UGM.
Jogiyanto. (2007). Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi, CV Andi
Offset, Yogyakarta
Komara, A. 2004. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Sistem
Informasi Akuntansi (Studi empiris pada perusahaan manufaktur skala
menengah dan besar dikabupaten dan kota Cirebon). (online)
(http://ejournal.undip.ac.id, diakses 15Agustus 2018).
http://caturagtyarinii.blogsport.com/http://www.posindonesia.co.id/
-
59
Komara, A. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Kinerja Pemakai
Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Maksi. (Online), Vol. 6, No. 2,
(http://ejournal.undip.ac.id, diakses 15 Agustus 2018).
Mulyadi, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta:Penerbit salemba Empat Jakarta
2001, hal.89-91
Mulyadi (2008) Sistem Akuntansi, Edisi Ke Empat Penerbit Salemba Empat
Jakarta. hal 59
Mulyadi, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta :Penerbit Salemba Empat, 2008. hal
8
Nugerahmawati, Astuti. (2013). Pengaruh Partisipasi Pemakai Sistem Informasi,
Kemampuan Pemakai Sistem Informasi, Ukuran Organisasi Terhadap
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Dengan Kompleksitas Tugas Sebagai
Variabel Moderating (Studi pada PT. PLN (persero) Distribusi Jawa
Barat dan Banten)
Nura Ruslia, (2011), Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja
Sistem Informasi Akuntansi, Skripsi Universitas Pasundan.
Pramudita, Aditya. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi. Skripsi Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Romney, Marshall B. & pal Jhon Steinbart, Accounting Information System,
Eleventh Edition, Prentice Hall, 2009,. hal 15
Robbins, Stephen P., (2005), Organizational Behavior, Elevent Edition,
International Edition, Pearson Education inc., San Diego State University,
Upper Saddle river, New jersey
Romney, Marshall B. & pal Jhon Steinbart, (2009), Accounting Information
System, Eleventh Edition, Prentice Hall.
Sekaran, U. dan Bougie, R. 2009. Research Methods for Business: A Skill
Building Approach. Fifth Edition. United Kingdom: John Wiley & Sons.
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RHD.Bandung:Alfaberta.
2016.
Vaneka Ariska dkk. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan
Penjualan Pada Home Industry Herman, Jurnal 2013
-
60
LAMPIRAN
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas
Pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi
A. Indentitas Responden
1. Nama : Arie Wahyudi
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Usia : 31 Tahun
4. Pendidikan Terakhir : S1
5. Jabatan : Manejer Audit,Mutu dan K3L
B. Pertanyaan Wawancara
1. Bagaimana bentuk sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada PT.
Pos Indonesia Kota Jambi yang bapak pimpin saat ini ?
2. Menurut pandangan bapak apakah sistem informasi penerimaan kas yang
digunakan pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi sudah sesuai dengan
standar sistem informasi yang digunakan pada umumnya ?
3. Menurut pandangan bapak apakah sistem informasi yang digunakan pada
PT. Pos Indonesia Kota Jambi sudah efektif dan dapat mengorganisir
penerimaan kas dengan baik ?
Jawaban :
1. saat ini sistem informasi Akuntansi penerimaan kas sudah
dilaksanakan sesuai alur dan peraturan PT.Pos Indonesia Kota Jambi
2. Menurut bapak Arief sistem informasi penerimaan kas sudah sesuai
dengan standar akuntansi penerimaan kas dan pada umumnya
3. selama ini dilakukan sudah cukup efektif dan amat baik, selama ini
saya melihat tidak ada kecurangan,,, dan sudah sangat efektif dan tidak
ada keluhan oleh staf-staf lainnya.
-
61
-
62
-
63
CURRICULUM VIATE
A. Identitas Diri
Nama : Ramah Hija Yani
Jenis Kelamin : Perempuan
NIM : SES.141466
Tempat, Tanggal lahir : Muara bungo, 11 Maret 1994
Alamat : Simpang Rimbo, Perumahaan Villa Bukit Mas II
Lr. Adat RT.15 Kel.Kenali Besar Kecamatan
Alam Barajo
No.Hp : 085212169511
Nama Ayah : Muhammad
Nama Ibu : Mardiana (Alm)
B. Riwayat Pendidikan
Pendidikan formal
1. SD : SD Negeri 167/ Desa Maju Jaya Kuamang
Kuning : 2008
2. SMP : SMP N 4 Pelepat Ilir : 2008-2009
3. SMP : SMP N 9 Muara Bungo : 2009-2011
4. SMK : SMK Setih Setio 2 Muara Bungo : 2011-2014
Perguruan Tinggi : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2014-2018
COVERSURAT PERNYATAAN ORISINALITASNOTA DINAS PENGESAHAN PANITIAPERSEMBAHAN MOTTO ABSTRAK DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan MasalahTujuan Penelitian Manfaat PenelitianBatasan Masalah Kerangka Teori 1.Tinjaun Pustaka
BAB II METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Jenis dan Sumber data Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1.Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data
BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN A.Sejarah PT. POS Indonesia Visi Dan Misi PT.Pos Indonesia Kota Jambi. 1.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Sistem Informasi Akuntansi di PT. Pos Indonesia Kota Jambi Penjelasan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas PT. Pos Indonesia Kota Jambi. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Paket Kas pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi
BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi CURRICULUM VIATE