analisis sintagmatik dan paradigmatik cerita pendek · pdf fileanalisis sintagmatik dan...

26
0 ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK BUNGA DI TENGAH PADAS KARYA YOSI YONATA PADA MATA DIKLAT PENDALAMAN MATERI GURU BAHASA INDONESIA MTS TAHUN 2011 OLEH YUDHA ANDANA PRAWIRA NIP. 197101031998031003 WIDYAISWARA MUDA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG, 20 Desember 2011

Upload: dangtuong

Post on 02-Feb-2018

264 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

0

ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK

BUNGA DI TENGAH PADAS KARYA YOSI YONATA PADA MATA

DIKLAT PENDALAMAN MATERI GURU BAHASA INDONESIA MTS

TAHUN 2011

OLEH

YUDHA ANDANA PRAWIRA

NIP. 197101031998031003

WIDYAISWARA MUDA

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN

BANDUNG, 20 Desember 2011

Page 2: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Undang-undang Dasar 1945 diamanatkan bahwa salah satu tujuan

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa serta membangun manusia Indonesia seluruhnya dan seutuhnya, juga

untuk membangun jasmani rohani bangsa Indonesia. Untuk menjawab pertanyaan

di atas, dapat dijelaskan bahwa pemerintah (Kementerian Pendidikan Nasional),

selalu berupaya menjadikan pendidikan bahasa Indonesia ini sebagai tonggak

dalam pengembangan manusia Indonesia seluruhnya dan seutuhnya.

Hal ini terlihat dari salah satu tujuan yang ditetapkan Mendiknas melalui

Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Kompetensi Dasar

untuk Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu Bahasa memiliki peran sentral

dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan

merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.

Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya,

budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,

berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan

menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada

dalam dirinya.

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan

baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi

terhadap hasil karya kesastraann manusia Indonesia.

Dalam menumbuhkan apresiasi terhadap karya sastra ini, diperlukan

kemampuan meresepsi dan mendalami tentang sastra, baik itu secara teori sastra,

maupun dalam menggeluti langsung terhadap karya sastra. Dalam hal ini peran

Page 3: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

2

guru sangat penting untuk menumbuhkan dan mengembangkan kegiatan apresiasi

sastra di kalangan para siswa di sekolah-sekolah.

Dalam kurikulum 2006 yang dicanangkan Pemerintah melalui Menteri

Pendidikan Nasional, ada tiga tujuan pembelajaran karya sastra, di antaranya

adalah:

a. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan

program kebahasaan dan kesastraan di sekolah;

b. sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan

kesastraan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang

tersedia;

c. daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan

kesastraan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap

memperhatikan kepentingan nasional.

Dalam menyikapi tujuan pembelajaran bahasa khususnya tujuan

pembelajaran sastra tersebut, guru perlu memahami beberapa teori apresiasi

sastra, yang sudah banyak dikemukakan oleh para sastarawan maupun ahli

sastra. Misalnya, analisis struktural generatif atau analisis secara sintagmatik

dan paradigmatik.

Berdasarkan hal tersebut, dalam makalah ini penulis berupaya untuk

memaparkan salah satu bentuk pendalaman karya sastra dengan menganalisis

baik secara sintagmatik. Adapun karya yang dianalisis adalah sebuah cerita

pendek yang berjudul Bunga di Tengah Padas karya Yosi Yonata.

B. Identifikasi Masalah

Kajian tentang karya sastra sebagai bahan pengembangan

pembelajaran di sekolah. Kegiatan analisis dipilih sebagai fokus penelitian ini

karena kegiatan tersebut senantiasa menjadi ciri khas kelompok pemerhati

masalah kependidikan dan guru termasuk salah satu di dalamnya. Selama ini

para siswa diperkenalkan dengan berbagai jenis karya sastra dan ditugasi

Page 4: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

3

untuk menganalisis karya-karya tersebut, namun jenis analisis yang dipahami

siswa, berdasarkan pengamatan, masih sebatas pengenalan teori dan kurang

memahami esensi dari pencarian suatu makna karya. Berdasarkan hal di atas,

penelitian ini dilakukan untuk memperoleh hasil objektif tentang kemampuan

siswa dengan menggunakan sebuah model analisis. Analisis sastra yang

dimaksud adalah model analisis sintagmatik dan paradigmatik yang

diasumsikan mampu meningkatkan kemampuan menganalisis karya sastra

siswa.

C. Perumusan Masalah

Bagaimana analisis sintagmatik dan paradigmatik prosa fiksi dalam

pembelajaran karya sastra pada diklat guru bahasa Indonesia MTs tahun 2011?

D. Tujuan Penulisan

Menelaah karya cerita pendek Bunga di Tengah Padas karya Yosi

Yonata secara sintagmatik dan paradigmatik sebagai bahan kajian untuk

pembelajaran sastra pada diklat guru bahasa Indonesia.

E. Manfaat Kajian

Hasil kajian diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Secara akademis menambah wawasan tentang model analisis pendalaman

materi pada diklat guru bahasa dan sastra Indonesia yang dapat

dikembangkan di lingkungan Kementerian Agama, khususnya di wilayah

kerja Balai Diklat Keagamaan Bandung.

2. Secara kelembagaan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penentuan

kebijakan penyusunan kurikulum dan silabus diklat guru bahasa Indonesia

sebagai suatu pola pengembangan kediklatan.

Page 5: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

4

BAB II

KERANGKA TEORITIK DAN PEMBAHASAN

A. Kajian Pustaka

1. Analisis Sintagmatik dan Paradigmatik

Dalam memahami dan mengapresiasi sebuah karya sastra, khususnya

cerita pendek, dalam makalah ini penulis menggunakan pisau analisis

sintagmatik dan paradigmatik. Bab ini akan mengulas sedikit tentang analisis

sintagmatik dan paradigmatik.

Pengertian secara umum analisis sintagmatik berarti menganalisis

hubungan linier antara unsur-unsur karya sastra (unsur intrinsik) dalam

tataran tertentu. Dalam analisis ini adalah dalam tataran fungsi-fungsi. Yang

dapat digambarkan sebagai berikut:

Tataran fungsi yaitu semua segmen cerita yang merupakan elemen suatu

korelasi. Fungsi bisa bermakna karena menyebar elemen dalam korelasi ini.

Fungsi utama yaitu fungsi yang memunculkan atau menyebabkan fungsi lain

sehingga terbuka untuk hubungan sebab akibat yang logis maupun

kronologis. Katalis yaitu fungsi yang memiliki hubungan kronologis, baik

hubungan secara diskursif serta mampu mengatur irama cerita bisa

mempercepat atau memperlambat cerita, atau bahkan bisa menyesatkan

pembaca. Indeks yaitu bagian atau sekuen yang memiliki tanda-tanda implisit

Tataran Fungsi

Indeks Fungsi

Informan Katalis Indeks Fungsi Utama

Page 6: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

5

untuk memberikan penjelasan tentang sifat atau karakter, perasaan, suasana

lingkungan, suasana hati, atau pemikiran-pemikiran. Indeks bisa tersebar

dalam seluruh bagian cerita.

Sementara informan yaitu fungsi yang membuat realitas rujukan,

menanamkan fiksi dalam kenyataan, atau unsur yang menciptakan realitas.

Dalam informan ini sajian informasi atau pengetahuannya berupa

pengetahuan yang selesai, artinya tidak menimbbulkan penafsiran-penafsiran

atau bayangan lain dari pembaca terhadap teks yang dibacanya.

2. Definisi Operasional

Untuk mempermudah pemahaman makalah ini, penulis akan

menjelaskan dahulu beberapa istilah teknis yang berkaitan dengan

pembahasan masalah, sehingga tidak menimbulkan salah tafsir.

Adapun beberapa istilah teknis tersebut antara lain:

a. Analisis sintagmatik

Analisis hubungan linier antara unsur-unsur karya sastra (unsur intrinsik)

dalam tataran tertentu

b. Analisis Paradigamtik

Analisis hubungan vertikal antara unsur-unsur karya sastra (unsur

intrinsik) dalam tataran tertentu

c. Tataran fungsi

Semua segmen cerita yang merupakan elemen suatu korelasi

d. Fungsi Utama

Fungsi yang memunculkan atau menyebabkan fungsi lain sehingga

terbuka untuk hubungan sebab akibat yang logis maupun kronologis

e. Katalis

Fungsi yang memiliki hubungan kronologis, baik hubungan secara

diskursif serta mampu mengatur irama cerita bisa mempercepat atau

memperlambat cerita, atau bahkan bisa menyesatkan pembaca

Page 7: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

6

f. Indeks

Indeks bisa tersebar dalam seluruh bagian cerita

g. Informan

Fungsi yang membuat realitas rujukan, menanamkan fiksi dalam

kenyataan, atau unsur yang menciptakan realitas.

3. Langkah-langkah analisis

Berikut penulis paparkan secara sederhana untuk menganalisis secara

sintagmatik:

a. Kronologis

Pembuatan norma-norma

Menyusun sekuen-sekuen

b. Logis

Mengelompokan sekuen

Menyeleksi fungsi-fungsi utama

Menomori sekuen-sekuen

Membuat bagan fungsi

Menjelaskan bagan fungsi

Menentukan motor penggerak cerita

Penemuan tema

Pembuatan grafik alur cerita

4. Deskripsi Data

Sebelum penulis menganalisis cerita pendek ini, penulis terlebih

dahulu akan memaparkan cerita pendek Bunga di Tengah Padas ini

berdasarkan sekuen-sekuen baik secara kronologis maupun secara logis.

Dalam cerita pendek ini terdapat 12 (dua belas) sekuen.

Untuk memudahkan penganalisisan, penulis akan memaparkan

data yang berupa sekuen-sekuen dalam cerita pendek ini dalam bentuk

tabel, sementara untuk analisisnya penulis menggambarkannya dalam

Page 8: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

7

bentuk diagram. Setelah itu, barulah akan penulis analisis, yang akan

dibahas dalam bagian berikutnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut penulis paparkan data yang akan

dianalisis.

Nomor Urutan Sekuen

Uraian kejadian, latar, atau tokoh dalam sekuen

Kata, Frasa, atau Kalimat yang sesuai

1 Prolog tokoh “Aku” yang sedang

menjalani masa pelarian dan sudah

merasa jenuh dengan kondisi yang

sedang dijalaninya ini,

latar di sebuah desa yang tandus

a)Kuceritakan kisah ini padamu,

Kawan, karena engkaulah satu-

satunya yang layak

mendengarkan apa yang harus

kukatakan.

b) ...,sesuai saran yang kau

berikan, aku melarikan diri ke

sebuah desa terpencil. Desa di

perbukitan wilayah selatan yang

gersang.

2 Tokoh “Aku” suatu hari mengikuti

sekelompok warga desa dan

diantara mereka ada seorang gadis

yang menawan hatinya.

Saat itu “tokoh Aku” merasa suatu

kegairahan baru dalam situasi yang

membosankan itu

a) Suatu hari kuikuti

sekelompok warga desa

yang akan megambil air di

satu-satunya mata air di

desa ini. Kami menyusuri

....

b) Ah, bagaikan sekuntum

bunga di tengah hamparan

padas. Sebuah kegairahan

mulai menggeliat dalam

diriku ....

3 Tokoh “Aku” mendatangi rumah si a) Keesokan harinya, aku

mengunjungi rumah sang

Page 9: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

8

gadis.

Sejak itulah, tokoh “Aku” semakin

sering mengunjungi sang gadis

Bunga Desa. ...

b) ...,aku selalu menemui

Bunga Desa dan kami

semakin dekat.

4 Tokoh “Aku” semakin mendalam

dan berupaya menyingkirkan

siapun yang mendekati gadis itu.

“Singkirkan para pemuda yang

menaruh hati pada Bunga

Desa!”, seruku pada

pengawalku. ...

5 Tokoh “Aku” semakin terpesona

dan kejenuhan mulai menjauhinya;

ia mulai terbuka pada si gadis

a) ... Kami begitu dekat, tak

jarang berbagi cerita dan isi

hati.

b) “Cerita yang pan-jang

untuk didengar-kan. Namun,

aku akan mengisahkannya

padamu.”

6 Tokoh “aku” masih menunggu

berita dari “rekannya” di kota,

namun ia merasa betah di pelarian

Hari demi hari kulewatkan di

desa terpencil ini. Belum juga

kuterima kabar darimu tentang

kapan harus kuakhiri masa

pelarianku.

7 Tokoh “aku” diajak Bunga Desa

pegi ke suatu tempat yang belum

pernah dikunjunginya

...Bunga Desa ...,”Akan

kutunjukkan sesuatu yang

belum pernah kau lihat seumur

hidupmu”

8 Di tempat ini, tokoh “aku” terpana

oleh si gadis,

a) Kami terpana menyaksikan

keindahan alam yang tiada

tara. Sejenak kami terdiam ...

b) Dor!!! Aku mendengar

Page 10: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

9

Dan mulai lupa sekeliling-nya

hingga kurang waspada

suara senapan men-yalak,

membuyarkan se-gala

keindahan ... Lalu kegelapan

datang perlahan, ...

9 Tokoh “Aku” yang terluka

tembakan mulai sembuh,peng-

awalnya semakin memperketat

pengamanan;

Dan mendapat surat dari tokoh

“rekannya”

a) ...,namun rasa sakit masih

menge-rayang dalam lubang

peluru yang mengoyak tulang

belikatku...

b) “Kawan, aku turut sedih atas

peristiwa yang terjadi

padamu...”

10 Tokoh “Aku”sembuh dan

mengajak kembali Bunga Desa ke

tempat yang membuatnya terluka

Kami susuri jalanan setapak

melewati bongkahan padas

yang berkilau

11 Dalam situasi tersebut, hati tokoh

“aku” bimbang, namun tugasnya

harus tetap dijalankan

Lalu, kupejamkan mata dan

kuraba punggungnya

yanghangat. Dan, inilah saatnya!

Dengan sekuat tenaga kudorong

tubunya ke depan, ...Sejenak

suara jeritan menggema,

sebelum keheningan kembali

merebak

12 Tokoh “aku” benar-benar bimbang,

dan bersumpah pada dirinya

tentang pembunuhan

Aku tengadah ke angkasa dan

perlahan kubuka mataku. ...

“Aku bersumpah, inilah

pembunuhan terakhir yang aku

lakukan!”

Page 11: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

10

5. Pengelompokan Sekuen

Langkah berikutnya adalah mengelompokkan sekuen berdasarkan

analisis tataran fungsi. Dalam analisis konstituen ini terbagi dalam dua bagian

besar, yaitu konstituen fungsi dan indeks, masing-masing terbagi lagi menjadi

dua bagian, yaitu fungsi utama dan katalis untuk bagian fungsi dan indeks dan

informan untuk bagian indeks. Dengan demikian ada empat kelompok sekuen,

yaitu sekuan fungsi utama, sekuen katalis, sekuan indeks, dan informan.

Berikut penulis paparkan dalam bentuk tabel.

No. Tataran

Fungsi

Nomor

Sekuen Uraian

1 Fungsi

Utama

1

4

8

11

Kuceritakan kisah ini padamu, Kawan,

karena engkaulah satu-satunya yang layak

mendengarkan apa yang harus kukatakan.

“Singkirkan para pemuda yang menaruh

hati pada Bunga Desa!”, seruku pada

pengawalku. ...

Kami terpana menyaksikan keindahan

alam yang tiada tara. Sejenak kami terdiam

...

Wajahnya seindah mutiara dan bibirnya

menawarkan kelembutan buih lautan. Aku

merasa tengah terbuai dalam alunan gelora

samudra. Ya, berjuta tahun yang silam,

perukitan kapur ini adalah dasar

samudra.Dor!!! Aku mendengar suara

senapan menyalak, membuyarkan segala

keindahan yang tengah kurasakan. Lalu

kegelapan datang perlahan, merayapi

Page 12: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

11

12

perbukitan kapur yang gersang disapu

angin dari lautan.

Lalu, kupejamkan mata dan kuraba

punggungnya yanghangat. Dan, inilah

saatnya! Dengan sekuat tenaga kudorong

tubunya ke depan, ...Sejenak suara jeritan

menggema, sebelum keheningan kembali

merebak

Aku tengadah ke angkasa dan perlahan

kubuka mataku. ...

“Aku bersumpah, inilah pembunuhan

terakhir yang aku lakukan!”

2 Katalis 2

3

5

Ah, bagaikan sekuntum bunga di tengah

hamparan padas. Sebuah kegairahan mulai

menggeliat dalam diriku ....

...,aku selalu menemui Bunga Desa dan

kami semakin dekat.

... Kami begitu dekat, tak jarang berbagi

cerita dan isi hati.

3 Indeks 9

10

a)...,namun rasa sakit masih menge-rayang

dalam lubang peluru yang mengoyak

tulang belikatku...

b) “Kawan, aku turut sedih atas peristiwa

yang terjadi padamu...”

Kami susuri jalanan setapak melewati

bongkahan padas yang berkilau

Page 13: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

12

4 Informan 6

7

Hari demi hari kulewatkan di desa

terpencil ini. Belum juga kuterima kabar

darimu tentang kapan harus kuakhiri masa

pelarianku.

...Bunga Desa ...,”Akan kutunjukkan

sesuatu yang belum pernah kau lihat

seumur hidupmu”

6. Bagan Penyebaran Tataran Fungsi dan Penjelasannya

Berdasarkan tabel di atas dapat penulis paparkan penjelasannya

dalam bentuk bagan konstituen sebagai berikut:

Dari tabel dan diagram di atas dapat penulis paparkan penjelasannya

sebagai berikut:

Bagian atau sekuen yang berfungsi utama adalah pada sekuen

bernomor urut 1,4,8,11, dan 12. Sekuen 1 yang berupa bagian pendahuluan

atau sebagai preparasi dari cerita, yaitu dimulai dengan perkenalan tokoh,

karakter tokoh, serta latar atau setting cerita. Dalam Hal ini yaitu tokoh Aku

yang sedang dalam masa pelarian di latari dalam situasi desa yang tandus,

kering, dan penuh padas. Hal ini tergambarkan dalam kalimat-kalimat berikut

Tataran Fungsi

Indeks Fungsi Utama

Informan Katalis Indeks Fungsi Utama

Nomor Sekuen

6

Nomor Sekuen

2

Nomor Sekuen

9

Nomor Sekuen

1

Page 14: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

13

[Kuceritakan kisah ini padamu, Kawan, karena engkaulah satu-satunya yang

layak mendengarkan apa yang harus kukatakan. Kisah yang harus

kuceritakan padamu karena engkau turut ambil bagian atas serangkaian

peristiwa yang telah terjadi(paragraf 1)]...[aku tinggal di gubuk di ujung

desa, dekat jalan setapak menuju perbukitan kapur.(paragraf 3) ... Desa ini

sungguh sunyi dibandingkan dengan gemerlap kota... Kujalani hari-hariku

yang begitu membosankan dengan gerutu yang tak pernah beranjak dari

mulut (paragraf 5)]. Sekuen 1 ini dijelaskan dan merupakan penyebab bagi

katalis yang terdapat dalam sekuen berikutnya yaitu sekuen 2 dan 3. Dalam

sekuen 2 dan 3 ini tokoh Aku yang semula merasa bosan dalam situasi desa

tandus, mulai agak betah setelah suatu hari melihat seorang Bunga Desa di

desa tandus ini dan ia mulai tertarik padanya;tergambarkan dalam pernyataan

[Gadis itu membayang dalam angan-anganku. ... Sebuah kegairahan mulai

menggeliat dalam diriku dan untuk pertama kalinya aku merasakan hadirnya

keindahan di desa yang gersang ini](sekuen2); kemudian setelah kejadian

tersebut, tokoh aku lebih serius dalam mendekati sang Bunga Desa, dengan

bantuan para pengawalnya (sekuen 3), tergambarkan dalam pernyataan berikut

[kami berkenalan sejenak dan kemudian telah larut dalam percakapan yang

mengalun bagai angin yang berdesir di perbukitan kapur. Sejak hari itu aku

selalu menemui Bunga Desa dan kami semakin dekat].

Sementara sekuen keempat [tokoh Aku mulai menjalankan segala

cara untuk mendapat sang Bunga Desa, termasuk upaya para pengawalnya

menyingkirkan para pemuda yang juga tertarik pada bunga desa]; hal ini

ditunjukkan dalam sekuen empat ini [yaitu, Entah apa yangdilakukan

pengawalku, pemuda-pemuda desa itu menghilang satu demi satu. Dua orang

meninggalkan desa, seorang mati terjatuh dari bongkahan kapur, dan yang

lain tak berani lagi menatapku], sebagai kelanjutan sekuen 3 dijelaskan lagi

dalam katalis berikutnya yaitu dalam sekuen kelima. Dalam sekuen empat dan

lima ini cerita mulai menanjak dan memasuki tahapan perkembangan cerita

serta mulai timbul konflik, baik secara fisik maupun konflik pemikiran atau

Page 15: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

14

batin, tergambarkan dalam sekuen kelima [yaitu, Kini gairah menjalari hari-

hari yang kujalani, telah redup segala kebosanan yang selama ini

menghantui. Bunga Desa kian memesona bagai buah ranum yang menanti

sentuhan jemari. ....]

Sedangkan sekuen 6 dan 7 merupakan informan bagi fungsi utama

berikutnya dalam sekuen 8. Sekuen 8 ini merupakan puncak atau klimaks,

yang tergambarkan dalam pernyataan [Wajahnya seindah mutiara dan

bibirnya menawarkan kelembutan buih lautan. Aku merasa tengah terbuai

dalam alunan gelora samudra. Ya, berjuta tahun yang silam, perukitan kapur

ini adalah dasar samudra. Dor!!! Aku mendengar suara senapan menyalak,

membuyarkan segala keindahan yang tengah kurasakan. Lalu kegelapan

datang perlahan, merayapi perbukitan kapur yang gersang disapu angin dari

lautan] dalam cerita yang didahului oleh sekuen 6 dan 7 sebagai pengantar

menuju klimaks; tergambarkan dalam pernyataan [Suatu hari Bunga Desa

mengajakku mendaki perbukitan kapur. ”Akan kutunjukkan sesuatu yang

belum pernah kau lihat seumur hidupmu”].

Dan akhirnya, alur cerita mulai memasuki tahapan antiklimaks

menuju sebuah penyelesaian dari permasalahan cerita, yang tergambarkan

dalam sekuen 11 dan 12 [yaitu, ... Jauh di depan sana, samudra tampak samar

menggelora. Buih-buih lautan bertebaran bagai serpihan permata kebiruan.

Kami hanyut dalam pesona kekuatan alam, padas kapur keputihan berpadu

dengan biru samar gelora samudra. ... Lalu, kupejamkan mata dan kuraba

punggungnya yanghangat. Dan, inilah saatnya! Dengan sekuat tenaga

kudorong tubunya ke depan, ...Sejenak suara jeritan menggema, sebelum

keheningan kembali merebak] yang sekaligus merupakan fungsi utama,

dengan didahului oleh sekuen 9 dan 10; tergambarkan dalam pernyataan yang

berupa indeks cerita dalam pernyataan [kudengar dari pengawalmu, engkau

tengah menjalin hubungan dengan seorang gadis yang bagaikan sekuntum

bunga di tengah padas. Engkau begitu lekat padanya. Namun, tepatkah bila

Page 16: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

15

kau letakkan segala rahasiamu dalam dekapannya yang penuh kehangatan?

Pertimbangkanlah, Kawan!”].

7. Analisis Secara Sintagmatik

Berdasarkan uraian di atas, penulis berupaya memaparkan bahasan

secara sintagmatik dari cerita ini, sebagai berikut:

a. Penokohan serta karakter yang menyertainya tergambarkan dalam sekuen

1, 2, dan 3. Sementara tokoh lainnya yang mendapimpingi tokoh Aku,

yaitu Bunga Desa, serta dua kelompok tokoh lain yang hanya tersirat, yaitu

tokoh pengawal Aku dan tokoh teman Aku.

b. Latar atau setting yang tergambarkan dalam cerita terdapat dalam sekuen-

sekuen 1, 2, 7, 8, 10, 11, dan 12.

c. Sudut pandang pengarang sebenarnya sudah tergambarkan sejak sekuen 1

hingga sekuen terakhir, yaitu dengan menyebutkan tokoh cerita sebagai

Aku.

d. Sementara alur cerita yang berupa alur maju dan seperti mengalirnya air

sungai dengan variasi riak yang terdapat dalam konflik maupun dalam

klimaks cerita, dapat penulis gambarkan berupa plot cerita dalam bentuk

grafik sebagai berikut:

8

6,7, 9,10

4,5

11,12

1,2,3

Page 17: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

16

Perkenalan Perkembangan Konflik Klimaks Penyelesaian

e. Yang menjadi motor penggerak cerita dalam cerita pendek ini adalah pada

sekuen 2, 4, dan 6.

f. Sementara tema cerita yang bisa digambarkan dan diserap dari cerita ini

terdapat pada sekuen 9 dan 12, yaitu, bahwa godaan dan daya tarik

terhadap wanita dapat meruntuhkan idealisme seorang pejuang sekalipun

(sekuen 9), dan sebaliknya idealisme seorang pejuang dapat pula

mematikan sifat alami ketertarikan seorang pria terhadap wanita (sekuen

12). Dengan kata lain, perasaan dapat mengalahkan logika (sekuen 9),

demikian pula logika bisa mengalahkan perasaan pada sekuen 12.

Page 18: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

17

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa cerita pendek

yang berjudul Bunga di Tengah Padas karya Yosi Yonata ini dari segi unsur

intrinsik sebuah prosa memiliki tema yang sederhana, namun karena disajikan

dengan gaya yang lugas dan tidak begitu banyak menggunakan gaya metaforis

yang berlebihan menjadikan prosa ini mudah untuk dipahami dengan tetap

mempertahankan ide cerita yang cukup menegangkan hingga akhir cerita. Hal

ini ditandai pada akhir cerita, bahwa sang tokoh “Aku” yang biasa selalu

menggunakan beragam cara agar dapat mencapai tujuannya.

Dengan hasil tersebut, hasil analisis secara sintagmatik dan

paradigmatik ini merupakansuatu pola analisis terhadap hasil karya sastra

prosa fiksi secara generatif yang mudah untuk dilakukan dan dikembangkan.

Dengan hasil analisis tersebut maka berkaitan dengan diklat guru bahasa

Indonesia MTs, untuk kediklatan selanjutnya pola atau model ini dapat

dikembangkan secara lebih mendalam dan luas. Sehingga hasil kajian atau

analisis dalam lebih bermanfaat bagi lembaga maupun bagi peserta diklat.

B. Saran dan Rekomendasi

1. Bagi penelitian selanjutnya, kajian ini masih terbatas pada analisis

sintagmatik dan paradigmatik, sehingga untuk kajian sebagai bahan untuk

pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, baik dalam pembelajaran pada

diklat guru bahasa Indonesia, maupun untuk pembelajaran bagi para

peserta didik di sekolah-sekolah, masih perlu penelaah yang lebih lanjut

dengan mengaitkan aspek pendidikan dan psikologis, agar hasil kajian ini

dapat lebih mengena kepada para peserta diklat maupun peserta didik.

2. Bagi para guru bahasa Indonesia, sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya sebagai pengajar dan pendidik, guru-guru dapat lebih

Page 19: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

18

mengembangkan hasil kajian ini dengan menelaah kondisi psikologis

peserta didik maupun kondisi lingkungann sekolah. Dengan demikian

diharapkan dapat lebih bermanfaat.

3. Bagi Pusdiklat dan Balai Diklat perlu dirumuskan suatu model pelatihan

bagi para guru bahasa Indonesia agar berkompeten tidak hanya dalam

pembelajaran namun juga dalam pengembangan dirinya dalam

menganalisis hasil karya satra, khususnya cerita pendek.

Page 20: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

19

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Kridalaksana, Harimurti. 2005. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Luxemburg, Jan van, et al. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Penerbit PT Gramedia.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2003. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rangkuti, Hamsad. 2003. Bibir dalam Pispot (Kumpulan Cerpen). Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Sunendar, Dadang. (editor). 2007. Pemikiran-pemikiran Inovatif dalam Kajian Bahasa, Sastra, Seni, dan Pembelajarannya. (Prosiding Forum Ilmiah I dan II FPBS UPI). Bandung: Basen Press.

Tarigan, Henry Guntur. 1984. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Page 21: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

20

BIODATA PENYUSUN

Yudha Andana Prawira, Widyaiswara Muda pada Balai Diklat

Keagamaan Bandung dilahirkan di Sukabumi (1971).

Menyelesaikan pendidikan S1 dari Jurusan Pendidikan Bahasa

Indonesia IKIP Bandung (1997).

Selama memangku tugas selaku widyaiswara beberapa kegiatan telah

diikuti baik itu diklat dalam rangka peningkatan pengetahuan dan keterampilan

sesuai dengan tugas seperti Diklat Kewidyaiswaraan Rumpun Metodologi (2007),

Diklat peningkatan kompetensi PTK (2008), diklat penigkatan pembuatan media

pembelajaran interaktif (2009), diklat Penyusunan Naskah siaran televisi yang

diselenggarakan Pusdiklat tenaga Teknis bekerja sama dengan MMTC

Yogyakarta (2010).

Sejak tahun 2007 juga terlibat dalam penyusunan bahan kediklatan yaitu

modul diklat rumpun bahasa. Dan sebagai upaya peningkatan dan pengembangan

profesi beberapa kegiatan tulis menulis meskipun terus belajar untuk semakin

mengasah wawasan dan keterampilannya, di antaranyaPeran Media Pembelajaran

berbasis komputer pada MTs (prosiding Pascasarjana UPI, 2008), Peran

Kemampuan Membaca Pemahaman dalamMeningkatkan Kemampuan

Menyelesaikan Soal Cerita di Kelas 2 SDN Pasirhalang 3 Kabupaten Sukabumi

(Jurnal Balai Diklat Keagamaan bandung, 2008), Penerapan Model Pembelajaran

Sinektik untuk Meningkatkan Kreativitas Menulis (Jurnal Balai Diklat

Keagamaan bandung, 2009), dan Tantantangan Mengembangkan Guru Kreatif

dalam Pembelajaran Menulis melalui systemic functional linguistics (SFL) (Jurnal

Balai Diklat Keagamaan bandung, 2011).

Page 22: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

21

BERITA ACARA SEMINAR KARYA TULIS ILMIAH

KTI dengan judul: ” ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK

CERITA PENDEK BUNGA DI TENGAH PADAS KARYA YOSI YONATA PADA

MATA DIKLAT PENDALAMAN MATERI GURU BAHASA INDONESIA MTS

TAHUN 2011”, yang disusun oleh saudara:Yudha Andana Prawira, S.Pd., Widyaiswara

Muda Balai Diklat Keagamaan Bandung telah diseminarkan pada:

Hari/tanggal : Selasa, 20 Desember 2011

Narasumber : Prof. Dr. H.E. Mulyasa, M.Pd.

Tempat : Aula Balai Diklat Keagamaan Bandung

dan telah dilakukan perbaikan sebagaimana masukan dari pembahas pada hal-hal berikut:

Catatan Narasumber Perbaikan Apa Kaitan Judul dengan Kediklatan Dijelaskan dalam prakata, bahwa KTI

widyaiswara harus terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan diklat atau terkait spesialisasi widyaiswara bersangkutan

Judul sebaiknya diganti buka tinjauan melainkan menjadi analisis: Judul semula; Tinjauan Sintagmatik dan Paradigmatik Cerita Pendek Bunga di Tengah Padas Karya Yosi Yonata pada Mata Diklat Pendalaman Materi Guru Bahasa Indonesia

Perbaikan Judul: Analisis Sintagmatik dan Paradigmatik Cerita Pendek Bunga di Tengah Padas Karya Yosi Yonata pada Mata Diklat Pendalaman Materi Guru Bahasa Indonesia MTs Tahun 2011

Simpulan lebih difokuskan pada rumusan masalah dan tujuan penelitian

Sudah dilakukan perbaikan pada Simpulan

Demikian Berita Acara seminar ini untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Bandung, 20 Desember 2011 Ketua, Dra. Hj. Ati Ruliyanti, M.Pd. NIP. 195804231985032001

Page 23: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

22

PERNYATAAN PENGESAHAN KTI WIDYAISWARA

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Dra. Hj. Ati Ruliyanti, M.Pd. N I P : 195804231985032001 Jabatan : Pymt. Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Instansi : Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan

Bandung menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah berjudul “Analisis Sintagmatik dan Paradigmatik Cerita Pendek Bunga di Tengah Padas Karya Yosi Yonata pada Mata Diklat Pendalaman Materi Guru Bahasa Indonesia MTs Tahun 2011” benar-benar disusun oleh Widyaiswara dibawah ini: Nama : Yudha Andana Prawira, S.Pd. N I P : 197101031998031003 Pangkat/ Gol.Ruang/TMT : Penata Tk.1 (III/d)/1 Juli 2006 Jabatan/TMT : Widyaiswara Muda/15 Desember 2006 Unit Kerja : Balai Diklat Keagamaan Bandung

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya dengan penuh tanggung jawab.

Bandung, 21 Desember 2011

Pymt. Kepala,

Dra. Hj. Ati Ruliyanti, M.Pd.

NIP. 195804231985032001

KEMENTERIAN AGAMA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG

Jalan Soekarno-Hatta No 716 Telp. 02270818679 fax. 0227800147 BANDUNG

Page 24: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

23

ABSTRAK

Yudha Andana Prawira: Analisis Sintagmatik dan Paradigmatik Cerita Pendek Bunga di Tengah Padas Karya Yosi Yonata pada Mata Diklat Pendalaman Materi Guru Bahasa Indonesia MTs Tahun 2011.

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraann manusia Indonesia. Diperlukan kemampuan meresepsi dan mendalami tentang sastra, baik itu secara teori sastra, maupun dalam menggeluti langsung terhadap karya sastra. Dalam hal ini peran guru sangat penting untuk menumbuhkan dan mengembangkan kegiatan apresiasi sastra di kalangan para siswa di sekolah-sekolah. Dalam menyikapi tujuan pembelajaran bahasa guru perlu memahami beberapa teori apresiasi sastra. Salah satunya, analisis secara sintagmatik dan paradigmatik. Dalam makalah ini penulis berupaya untuk memaparkan salah satu bentuk pendalaman karya sastra dengan menganalisis baik secara sintagmatik. Adapun karya yang dianalisis adalah sebuah cerita pendek yang berjudul Bunga di Tengah Padas karya Yosi Yonata.

Sesuai dengan kajian yang dilakukan, makan analisis desksriptif merupakan bentuk kajian yang dianggap paling memadai dalam menelaah permasalahan yang timbul. Analisis ini juga dibantu dengan kajian terhadap kepustakaan yang mendukung.

Hasil kajian secara sintagmatik dan paradigmatik ini disimpulkan bahwa cerita pendek yang berjudul Bunga di Tengah Padas karya Yosi Yonata ini dari segi unsur intrinsik sebuah prosa memiliki tema yang sederhana, namun karena disajikan dengan gaya yang lugas dan tidak begitu banyak menggunakan gaya metaforis yang berlebihan menjadikan prosa ini mudah untuk dipahami dengan tetap mempertahankan ide cerita yang cukup menegangkan hingga akhir cerita. Hal ini ditandai pada akhir cerita, bahwa sang tokoh “Aku” yang biasa selalu menggunakan beragam cara agar dapat mencapai tujuannya.

Dengan hasil tersebut, hasil analisis secara sintagmatik dan paradigmatik ini merupakansuatu pola analisis terhadap hasil karya sastra prosa fiksi secara generatif yang mudah untuk dilakukan dan dikembangkan. Dengan hasil analisis tersebut maka berkaitan dengan diklat guru bahasa Indonesia MTs, untuk kediklatan selanjutnya pola atau model ini dapat dikembangkan secara lebih mendalam dan luas. Sehingga hasil kajian atau analisis dalam lebih bermanfaat bagi lembaga maupun bagi peserta diklat. Key word. Analisis Sintagmatik dan paradigamtik, Prosa Fiksi, Diklat Guru Bahasa

Page 25: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

24

PRAKATA

Dengan mengucap Alhamdulillah kepada Allah ta’ala serta sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw., sebagai penutup para nabi dan pembawa risalah sempurna yakni Islam yang menjadi rahmat bagi seru sekalian alam.

Salah satu unsur pengembangan profesi seorang widyaiswara adalah melakukan penelitian atau pengkajian lingkup kediklatan atau terkait spesialisasi yang bersangkutan. Pada kesempatan ini, makalah yang disusun berkait dengan analisis cerita pendek yang berjudul Analisis Sintagmatik dan Paradigmatik Cerita Pendek Bunga di Tengah Padas Karya Yosi Yonata pada Mata Diklat Pendalaman Materi Guru Bahasa Indonesia, sebagai bahan kajian untuk pembelajaran pendalaman materi bahasa pada Diklat Guru Bahasa Indonesia.

Analisis sintagmatik dan paradigmatik merupakan salah satu dari sekian banyak pisau analisis terhadap karya sastra, dengan pisau ini diharapkan analisis akan lebih tajam dan fokus pada karya sastra yang mudah dipahami baik oleh peserta didik maupun peserta diklat guru bahasa Indonesia.

Sebagai sebuah karya, tentu tidak luput dari kekurangan dan kelemahan. Demikian pula karya tulis ini, yang terasa analisisnya masih pada tataran karya sastra belum terlalu menyentuh pada aspek pendidikan dan pembelajaran di dalam kelas. Namun demikian semoga menjadi ragi dalam pendalaman materi bahasa Indonesia, khususnya dalam pendalaman karya sastra.

Harapan penyusun, hasil dari kajian ini ke depan dapat dijadikan bahan kediklatan bagi guru bahasa Indonesia di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, dan menjadi insprirasi bagi para peserta diklatuntuk lebih berinovasi dalam pembelajarandi kelas.

Bandung, 20 Desember 2011

Penyusun,

Yudha Andana Prawira

NIP. 197101031998031003

Page 26: ANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK · PDF fileANALISIS SINTAGMATIK DAN PARADIGMATIK CERITA PENDEK ... Analisis hubungan antara unsurunsur karya sasvertikal tra (unsur

25

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

Abstrak

Prakata

Daftar isi

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah ......................................................

B. Identifikasi Masalah ............................................................

C. Rumusan Masalah..............................................................

D. Tujuan penulisan...................................................................

E. Manfaat Kajian ..................................................................

Bab II Kerangka Teoritik dan Pembahasan

A. Kerangka teori.....................................................................

B. Temuan dan Pembahasan......................................................

BAB III Penutup

A. Simpulan............................................................................

B. Saran .................................................................................

Daftar Pustaka............................................................................

Biodata Penulis............................................................................

Lampiran

i

ii

iii

iv

1

1

2

3

3

3

4

4

6

12

17

17