analisis return dan risiko serta kelayakan …digilib.unila.ac.id/32649/3/3. tesis tanpa...
TRANSCRIPT
Tesis
.
Oleh
ARDIANSYAH AMRI
1521011013
.
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2018
ANALISIS RETURN DAN RISIKO SERTA KELAYAKAN INVESTASI
SAHAM LQ 45 SEKTOR PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2011-2016
i
mengalami penurunan tren.
Kata Kunci : Return Saham, Risiko Saham, Kelayakan Investasi Saham.
ANALISIS RETURN DAN RISIKO SERTA KELAYAKAN INVESTASI
SAHAM LQ 45 SEKTOR PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2011-2016
Oleh
ARDIANSYAHAMRI
Saham dapat memberikan kemungkinan untuk return yang tinggi, tapi dapat juga
menyebabkan investor mengalami risiko yang besar. Alternatif pemilihan saham
dan penentuan portofolio dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai alat
analisis salahsatunya dengan model indeks tunggal. Pada saham industri
pertambangan, kimia, konstruksi dan keuangan, hanya tingkat bunga SBI yang
memiliki pengaruh signfikan terhadap return saham. Penelitian ini bertujuan untuk
mengukur besarnya return, risiko saham dan kelayakan investasi berdasarkan
return dan risiko saham pada sektor pertambangan LQ 45 yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode indeks
tunggal. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder
yang diperoleh dari saham perusahaan yang aktif di perdagangkan pada emiten
LQ 45 sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Temuan dari
penelitian ini secara individual bahwa saham yang diteliti tidak layak untuk
dilakukan investasi dan analisis mengunakan portofolio investasi menunjukkan
bahwa besarnya komposisi proporsi dana yang layak diinvestasikan pada 5 saham
adalah, PTBA sebesar 19,07%, PTGAS sebesar 15,21%, ITMG sebesar 28,65%,
ANTM sebesar 23,34%, ADRO sebesar 13,37%. Kesimpulan dari penelitian ini
ialah Dari lima saham sektor tambang belum dapat dikatakan portofolio yang
optimal dikarenakan secara keseluruhan nilai ERB yang didapat melalui analisis
Indeks Tunggal memiliki nilai yang lebih kecil disbanding nilai Ci. Implikasi dari
penelitian ini adalah Investor saat ini sebaiknya tidak menanamkan modalnya
pada sektor tambang. Hal ini terjadi memang karena saat ini sektor pertambangan
ii
THE RETURN AND RISK ANALYSIS ALSO THE FEASIBILITY LQ 45
STOCK INVESTMENT OF MINING SECTOR IN INDONESIA STOCK
EXCHANGE IN 2011 -2016 PERIOD
By
ARDIANSYAH AMRI
Stocks can provide the possibility for high returns, but can also cause investors to
getting great risks. Alternative stock selection and portfolio determination can be
done by using a variety of analysis tools such as single index model. In the stock
of mining, chemical, construction and finance industries, only SBI interest rates
have a significant effect on stock returns. This study aims to measure the
magnitude of returns, risk stock and investment feasibility based on stock returns
and risks on the LQ45 mining sector listed on Indonesia Stock Exchange. This
study was conducted using single index method. The data used in this study was
secondary data obtained from active companies share in trading on LQ 45 mining
sector of Indonesia Stock Exchange (IDX). The findings from this study are the
stocks are not feasible to be invested and the analysis using the investment
portfolio shows that the composition of the funding proportion which worth to
invest in 5 shares is of 19.07% for PTBA, 15.21% for PTGAS, 28.65% for
ITMG, 23.34% for ANTM, 13.37% for ADRO. The conclusion of this study is
the five stocks of the mining sector can not be said optimal portfolio because the
overall value of ERB obtained through Single Index analysis has a smaller value
than the Ci value. The implication of this study is that investors should not invest
in mining sector. It happens indeed because the current mining sector has
decreased trend.
Keywords : Stock Return, Stock Risk, Stock Investment Feasibility.
Oleh
Ardiansyah Amri 1521011013
(Tesis)
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
MAGISTER MANAJEMEN
Pada
Program pascasarjana magister manajemen
Fakultas ekonomi dan bisnis universitas lampung
.
ANALISIS RETURN DAN RISIKO SERTA KELAYAKAN INVESTASI
SAHAM LQ 45 SEKTOR PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2011-2016
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2018
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Toli toli (Sulawesi Tengah) pada tanggal 19 Juni 1969. Anak
kelima dari tujuh bersaudara pasangan (Alm) Amri Asmuni dan Hj. Juraidah
Usman
Pada tahun 1982, penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) Negeri 4
di Toli toli. Pada tahun 1985 penulis berhasil menyelesaikan pendidikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 3 Toli toli, dan pendidikan Sekolah
Menengah Atas (SMA) diselesaikan pada tahun 1988 di SMA Negeri 1 Toli toli.
Penulis lulus sebagai sarjana muda Keuangan dari AKP YPK Jakarta tahun 1995.
Penulis lulus sebagai sarjana Program Studi Teknik Komputer di Sekolah Tinggi
Informatika Dan Komputer STI&K Jakarta tahun 1995 dengan gelar Sarjana
Teknik Komputer (S.Kom).
Pada tahun 2015 penulis melanjutkan pendidikan sebagai mahasiswa Program
Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dengan
konsentrasi Manajemen Keuangan
viii
MOTTO
“Maka, nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan ?”
(QS. Ar Rahman:55)
“Jangan beri tahu aku seberapa berpendidikannya kamu, tapi beri
tahu aku seberapa banyak kau telah melakukan perjalanan”
(Rasulullah Muhammad SAW)
“jika ingin mutiara silami dulu lautan, jika ingin bahagia tempuh
dulu penderitaan
Ombak yang besar lah yang melahirkan nahoda yang cakap
ix
Kupersembahkan tesis ini kepada:
Ayah dan bunda tercinta, (Alm) Amri Asmuni dan Hj. Juraidah Usman, atas
segala cinta dan kasih sayang yang begitu tulus dan ikhlas, serta doa yang tiada
henti dipanjatkan hanya untuk keberhasilan penulis.
Keluarga kecilku dan buah hatiku Jorghie Alderian dan Jerry Alfarochie terima
kasih telah hadir di hidupku dan yang selalu memberikan semangat dan terus
saling mendukung, semoga kita bisa bersama-sama mencapai kesuksesan dunia
dan akhirat.
Saudaraku Juniwati Amri, Rosmawati Amri, Kurniansyah Amri, Suriansyah
Amri, Ilham Wayudi dan Emilda Amri yang selalu memberikan semangat dan
terus saling mendukung, semoga kita bisa bersama-sama mencapai kesuksesan
dunia dan akhirat.
Serta Bapak Dr. Yunada Arfan, SE. MM dan Drs. Irianto Loka, SE., MM atas
keikhlasannya berbagi ilmu dan motivasinya
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan
Hidayah-Nya tesis ini dapat diselesaikan. Tesis dengan judul “Analisis Return
Dan Resiko Terhadap Kelayakan Investasi Saham LQ 45 Sektor Pertambangan
Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 -2016 “adalah salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Magister Manajemen ( MM ) di Universitas Lampung.
Penulis mengakui banyak hambatan dan kesulitan dalam menyelesaikan tesis ini.
Tetapi dengan ikhtiar, kerja keras, semangat, dorongan, bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Maka dalam
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung.
2. Ibu Dr. Ernie Hendrawaty, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Pascasarjana
Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung
sekaligus Pembimbing kedua atas kesediaannya memberikan bimbingan,
berbagai macam ilmu pengetahuan, nasihat yang membangun dan juga
mempermudah dalam proses penyelesaian tesis ini
xi
3. Bapak Dr. Irham Lihan,S.E, M.Si selaku Dosen Pembimbing utama yang
telah banyak memberikan bimbingan, motivasi, saran, nasihat dan pengarahan
yang sangat membantu dari awal hingga akhir proses penyusunan tesis ini;
4. Bapak Prof. Dr. Mahatma Kufepaksi, S.E.,M.Sc., selaku Penguji I dalam
penyusunan tesis ini atas bimbingan, motivasi, saran dan pengarahan yang
diberikan dalam proses penyusunan tesis ini;
5. Ibu Dr. Sri Hasnawati, S. E., M.E. selaku Penguji II dalam penyusunan tesis ini
atas bimbingan, motivasi, saran dan pengarahan yang diberikan dalam proses
penyusunan tesis ini;
6. Ibunda Juraidah Amri yang motivasi dan terus mendoakan penulis sehingga
dapat terselasaikan tesis ini dengan baik
7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
memperluas wawasan selama mengikuti pendidikan pada Program
Pascasarjana Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung;
8. Mbak Wanti atas kesediaan dan kesabaran dalam membantu proses
perkuliahan hingga penyelesaian tesis ini;
9. Seluruh staff di Program Magister Manajemen di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Lampung;
10. Seluruh Pimpinan dan Staff di STIE GENTIARAS Lampung, terima kasih
atas segala kerjasamanya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian;
11. Teman seangkatan tahun 2015 di MM UNILA yaitu : Rachman Syuhada,
Rangga W., Rinaldi L. Delza Kastholani, Elvi Sukendri, Ekfan Susanto, Om
Anton Taslin, Farah NPS, Nurhadi, , Astri Yatnasari, Fenny Keasa, Bu
xii
Desmalazati, Wenny R. Ivo Oberina, Yayuk Febriyanti Putri, Terry Defira,
Hasrun Affandi US, Mubey Arifin, Noppy EY, Ahmad Ucup, Wisnu
Wardhana, Gana Danayanto, Gita Kurniawan, Godi Prakasa, Guntur Febri H,
Tuti Zuhariyah, Dian Sukmawati, Deni Wahyudi, Rianto Siburian, Pices
RDP, Noviana F, Ike P, Elita, semoga dilancarkan dalam proses penyusunan
tesis dan kita dapat bersama-sama mencapai kesuksesan;
12. Semua pihak yang terlibat dan berperan penting dalam penyelesaian tesis ini
yang tidak dapat disebutkan satu per satu, semoga amal perbuatan mendapat
balasan dari ALLAH SWT.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan tesis ini,
oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
perbaikan penelitian yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih.
Bandar Lampung, 17 juli 2018
Ardiansyah Amri
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT ..................................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
COVER DALAM .................................................................................. ......... iii
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ iv
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................ vi
RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... vii
MOTTO .......................................................................................................... viii
PERSEMBAHAN ........................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 10
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 11
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 13
2.1 Teori Markowitz ...................................................................... 13
2.2 Pembentukan Portofolio Efektif Dalam Proses Investasi ....... 14
2.2.1 Model Indeks Tunggal .................................................... 14
2.2.2 Return Saham ................................................................. 16
2.2.3 Excess Return to Beta (ERB) ......................................... 17
2.2.4 Ci dan cut-off point (C*) ................................................ 18
2.2.5 Proporsi ........................................................................... 19
xiv
2.3 Resiko Investor ........................................................................ 19
2.3.1 Pengertian Risiko ............................................................ 19
2.3.2 Resiko Pasar atau Beta .................................................... 20
2.3.3 Perhitungan Resiko ......................................................... 20
2.3.4 Perhitungan Resiko Aliran Kas ....................................... 20
2.3.5 Risiko Likuidasi .............................................................. 22
2.4 Tingkat Suku Bunga ................................................................ 22
2.5 Kelayakan Saham .................................................................... 24
2.6 Kerangka Pikir ......................................................................... 29
BAB III METODOLOGI PENELITAN ................................................... 30
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................ 30
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 31
3.3 Sumber Data ............................................................................ 31
3.4 Metode Analisis Data .............................................................. 32
3.4.1 Analisis Portofolio Investasi .......................................... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 36
4.1. Perkembangan Harga Saham Emiten Sampel ........................ 36
4.2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ............................. 38
4.3 Analisis Return Saham (Ri) secara individual ..................... 39
4.4 Analisis Return Pasar (Rm.) ................................................ 40
4.5 Analisis Perhitungan Return Bebas Resiko (Rf) ................... 41
4.6 Perhitungan Risiko Beta Saham ............................................. 42
4.7 Analisis tingkat Required Rate Of Return (RRR) dan
Penilaian Investasi secara individual .................................... 45
4.7.1 Emiten PT. Batubara Bukit Asam Tbk ........................ 45
4.7.2 Emiten PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk ...... 47
4.7.3 Emiten PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. ................ 49
4.7.4 Emiten PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. ............... 51
4.7.5 Emiten PT. Adaro Energy Tbk. ................................... 53
4.8 Analisis Portofolio Investasi ................................................. 55
4.8.1 Hasil Perhitungan Expected Return, Variance, Standar
Deviasi dan Kovarian Saham ....................................... 57
4.8.2 Hasil Perhitungan Alpha, Beta, Variance Error
Residual dan Excess Return to Beta ........................... 58
4.9 Hasil Perhitungan Proporsi Dana .......................................... 61
4.10 Pembahasan . .......................................................................... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 71
5.1. Kesimpulan .......................................................................... 71
5.2. Saran ...................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 73
LAMPIRAN . ................................................................................................... 75
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Daftar Perusahaan Sampel ........................................................... 4
Tabel 4.1 Harga Saham Bulan Desember Tahun 2011 – 2016 .................... 37
Tabel 4.2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ...................................... 39
Tabel 4.3 Return Saham Seluruh Sampel, Emiten Tahun 2011 – 2016 ........ 40
Tabel 4.4 Perbandingan Return Pasar (Rm) Dan Bunga Deposito Periode
2011 -2016 .................................................................................... 41
Tabel 4.5 Tingkat Suku Bunga Sbi .............................................................. 42
Tabel 4.6 Perhitungan Risiko Beta saham.................................................... 43
Tabel 4.7 Required Rate Of Return (Rrr) PT. BA (Standar Camp) Dan
Return Saham Individu (Ri) .......................................................... 46
Tabel 4.8 Required Rate Of Return (RRR) PT. Gas (Standar Camp) Dan
Return Saham Individu (RI) ......................................................... 48
Tabel 4.9 Required Rate Of Return (Rrr) Pt. Itmg (Standar Camp) Dan
Return Saham Individu (Ri) ......................................................... 50
Tabel 4.10 Required Rate Of Return (Rrr) Pt. Antam (Standar Camp) Dan
Return Saham Individu (Ri) .......................................................... 52
Tabel 4.11 Required Rate Of Return (Rrr) Pt. Adro (Standar Camp) Dan
Return Saham Individu (Ri) ......................................................... 54
Tabel 4.12 Analisis Portofolio Investasi ........................................................ 56
Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Expected Return, Variance, Standar Deviasi
dan Kovarian Saham yang menjadi Sampel Penelitian ................. 57
Tabel 4.14 Alpha, Beta, Variance Error Residual Saham, Excess Return to
Beta dan Ekspetasi Return ............................................................ 59
Tabel 4.15 Perkembangan Beta Saham Rata-rata di Bursa Efek Indonesia
Periode 2011 – 2016 ...................................................................... 60
Tabel 4.16 Perhitungan Proporsi Dana............................................................ 62
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagian besar negara yang menganut sistem perekonomian modern akan
mengembangkan pasar modal yang merupakan sarana utama dalam pembangunan
perekonomiannya dan bahkan menjadi kegiatan pasar modalnya sebagai tolok
ukur kinerja yang dicapai. Hal ini tercermin dari besar kecilnya harga saham dan
kapitalisasi pasar dari negara yang bersangkutan, semakin besar kedua hal tersebut
berarti semakin berhasil sistem ekonomi yang dikembangkan Perubahan atau
perkembangan yang terjadi pada berbagai variabel ekonomi suatu negara akan
memberikan pengaruh kepada pasar modal. Apabila suatu indikator ekonomi
makro buruk maka akan berdampak buruk bagi perkembangan pasar modal.
Tetapi apabila suatu indikator ekonomi baik maka akan memberi pengaruh yang
baik pula terhadap kondisi pasar modal.
Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara
karena pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi
keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal
menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu
pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana
(issuer). Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal
2
memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi
pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi diharapkan
dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena
pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk
dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan pada akhirnya memberikan
kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas.
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen
keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang
ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang diperjualbelikan di
pasar modal seperti saham. Di dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun
1995, pengertian pasar modal dijelaskan lebih spesifik sebagai kegiatan yang
bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, perusahaan
publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi
yang berkaitan dengan Efek.
Pasar modal sebagai alternatif pembiayaan dan pendanaan bagi kegiatan
usaha masyarakat. Bagi perusahaan yang membutuhkan dana, perusahaan dapat
menjual surat berharganya kedalam saham kemudian dijual di pasar primer
(primary market), surat berharga yang baru dijual dapat berupa penawaran
perdana ke publik (Initial Public Offering) IPO. Selanjutnya surat berharga yang
sudah beredar diperdagangkans di pasar sekunder (secondary market). Selain
menjadi tempat berinvestasi, pasar modal juga menjadi upaya bagi investor untuk
melakukan deversifikasi dimana jenis investasi memiliki karakteristik masing-
3
masing dalam hal risiko dan return-nya. Dengan berinvestasi saham di pasar
modal, investor mengharapkan dapat melipat gandakan modalnya dibandingkan
dengan return dari investasi lain.
Besar kecilnya return tergantung pada pengelolaan risiko setiap portofolio saham
yang dilakukan investor. Semakin besar risiko yang diambil maka harapan
mendapat return semakin besar, seperti karakter risiko yakni high risk-high
return. Contohnya pada risiko fluktuasi harga saham berikut.
Sumber : Data diolah penulis, 2018
Gambar 1.1 Fluktuasi Harga Saham Pada Sektor Tambang dan IHSG (2016)
4
Adapun sampel penelitian pada sektor pertambangan yaitu :
Tabel 1.1 Daftar Perusahaan Sampel
No Kode Nama Emiten
1 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
2 PTGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
3 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk.
4 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk.
5 ADRO Adaro Energy Tbk.
Sumber : BEI (2017)
1. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk atau dikenal dengan nama
Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) didirikan tanggal 02 Maret 1981. Kantor
pusat Bukit Asam berlokasi di Jl. Parigi No. 1 Tanjung Enim 31716, Sumatera
Selatan dan kantor korespondensi terletak di Menara Kadin Indonesia Lt. 9 &
15. Jln. H.R. Rasuna Said X-5, Kav. 2-3, Jakarta 12950. Pemegang saham
yang memiliki 5% atau lebih saham Bukit Asam (Persero) Tbk, antara lain:
Negara Republik Indonesia (65,017%) dan saham treasuri (8,53%). Pada
tahun 1993, Bukit Asam (Persero) Tbk ditunjuk oleh Pemerintah Indonesia
untuk mengembangkan Satuan Kerja Pengusahaan Briket. Berdasarkan
Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PTBA adalah bergerak
dalam bidang industri tambang batubara, meliputi kegiatan penyelidikan
umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan
perdagangan, pemeliharaan fasilitas dermaga khusus batubara baik untuk
keperluan sendiri maupun pihak lain, pengoperasian pembangkit listrik tenaga
uap baik untuk keperluan sendiri ataupun pihak lain dan memberikan jasa-jasa
5
konsultasi dan rekayasa dalam bidang yang ada hubungannya dengan industri
pertambangan batubara beserta hasil olahannya, dan pengembangan
perkebunan. Pada tanggal 03 Desember 2002, PTBA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
PTBA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 346.500.000 dengan nilai nominal
Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp575,- per saham disertai
Waran Seri I sebanyak 173.250.000. Saham dan Waran Seri I tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 23 Desember 2002.
2. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk disingkat PGN (IDX: PGAS) adalah
sebuah BUMN yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi.
Semula pengusahaan gas di Indonesia adalah perusahaan gas swasta Belanda
yang bernama I.J.N. Eindhoven & Co berdiri pada tahun 1859 yang
memperkenalkan penggunaan gas kota di Indonesia yang terbuat dari batu
bara. Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II
pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini
dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi
Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI
Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan
perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia.
Secara singkat, PGN mengalami peningkatan kinerja hingga pada tanggal 15
Desember 2003 saham PGN tercatat di Bursa Efek Indonesia dan namanya
6
resmi menjadi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Namun tanggal 13
Mei 1965-lah yang diperingati sebagai hari jadi PGN atau dulunya juga
disebut PN Gas. Saham PGN telah mulai diperjualbelikan pada tanggal 5
Desember 2003. PGAS memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PGAS (IPO) kepada
masyarakat sebanyak 1.296.296.000 dengan nilai nominal Rp. 500,- per saham
dengan harga penawaran Rp. 1.500,- per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15 Desember 2003.
Pada pertengahan Januari 2007, informasi keterlambatan komersialisasi gas
via pipa transmisi SSWJ dari manajemen PGN menjadi penyebab utama
anjloknya harga saham BUMN itu hingga sebesar 23% dalam satu hari.
Sentimen negatif di pasar modal itu berkaitan dengan kecurigaan bahwa PGN
dan pemerintah menutup-nutupi keterlambatan proyek tersebut yang harusnya
sudah operasi pada Desember 2006, tapi tertunda hingga Januari 2007 dan
tertunda lagi hingga Maret. Akibatnya PGN dikenakan denda oleh Pertamina
sebesar US$ 15.000 per hari sejak 1 November 2006. Pada tahun 2011,
komposisi saham pemerintah mencapai 57% dan sisanya publik sebanyak 43%
3. PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.
Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) didirikan tanggal 02 September 1987
dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1988. Kantor pusat
ITMG berlokasi di Pondok Indah Office Tower III, Lantai 3, Jln. Sultan
Iskandar Muda, Pondok Indah Kav. V-TA, Jakarta Selatan 12310 – Indonesia.
7
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Indo Tambangraya
Megah Tbk, yaitu: Banpu Minerals (Singapore) Pte.Ltd (65,14%). Induk usaha
Indo Tambangraya Megah Tbk adalah Banpu Minerals (Singapore) Pte.Ltd.
Sedangkan Induk usaha utama ITMG adalah Banpu Public Company Limited,
sebuah perusahaan yang didirikan di Kerajaan Thailand. Berdasarkan
Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ITMG adalah berusaha
dalam bidang pertambangan, pembangunan, pengangkutan, perbengkelan,
perdagangan, perindustrian dan jasa. Kegiatan utama ITMG adalah bidang
pertambangan dengan melakukan investasi pada anak usaha dan jasa
pemasaran untuk pihak-pihak berelasi. Anak usaha yang dimiliki ITMG
bergerak dalam industri penambangan batubara, jasa kontraktor yang
berkaitan dengan penambangan batubara dan perdagangan batubara. Pada
tanggal 07 Desember 2007, ITMG memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ITMG
(IPO) kepada masyarakat sebanyak 225.985.000 dengan nilai nominal Rp500,-
per saham dengan harga penawaran Rp14.000,- per saham. Saham-saham
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18
Desember 2007.
4. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) (ANTM) didirikan dengan nama
"Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang" tanggal 05 Juli 1968 dan mulai
beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Juli 1968. Kantor pusat Antam
8
berlokasi di Gedung Aneka Tambang, Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 1,
Lingkar Selatan, Tanjung Barat, Jakarta, Indonesia. Pemegang saham
pengendali Aneka Tambang (Persero) Tbk adalah Pemerintah Republik
Indonesia, dengan memiliki 1 Saham Preferen (Saham Seri A Dwiwarna) dan
65% di saham Seri B. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang
lingkup kegiatan ANTM adalah di bidang pertambangan berbagai jenis bahan
galian, serta menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan,
pengangkutan dan jasa lainnya yang berkaitan dengan galian tersebut.
Kegiatan utama Antam meliputi bidang eksplorasi, eksploitasi, pengolahan,
pemurnian serta pemasaran bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit,
batubara dan jasa pemurnian logam mulia. Di tahun 2014, Perusahaan akan
mulai menjual komoditas baru chemical grade alumina (CGA) seiring dengan
mulai beroperasinya pabrik pengolahan CGA di Tayan, Kalimantan Barat.
Selain itu Antam juga tengah mengembangkan bisnis pembangkit tenaga
listrik. Pada tanggal 27 Nopember 1997, ANTM memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
ANTM (IPO) kepada masyarakat sebanyak 430.769.000 saham (Seri B)
dengan nilai nominal Rp500,- per saham dan Harga Penawaran Perdana
sebesar Rp1.400,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada Perdana sebesar Rp1.400,- per saham. Saham-
saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27
Nopember 1997.
9
5. PT. Adaro Energy Tbk.
Adaro Energy Tbk (ADRO) didirikan dengan nama PT Padang Karunia
tanggal 28 Juli 2004 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juli
2005. Kantor pusat ADRO berlokasi di Gedung Menara Karya, Lantai 23, Jl.
H.R. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta Selatan 12950 – Indonesia.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Adaro Energy Tbk,
yaitu: PT Adaro Strategic Investments (43,91%) dan Garibaldi Thohir
(presiden direktur) (6,18%). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang
lingkup kegiatan ADRO bergerak dalam bidang usaha perdagangan, jasa,
industri, pengangkutan batubara, perbengkelan, pertambangan, dan konstruksi.
Entitas anak bergerak dalam bidang usaha pertambangan batubara,
perdagangan batubara, jasa kontraktor penambangan, infrastruktur, logistik
batubara, dan pembangkitan listrik. Pada 04 Juli 2008, ADRO memperoleh
pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum
Perdana Saham ADRO (IPO) kepada masyarakat sebanyak 11.139.331.000
lembar saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham dan Harga Penawaran
Rp1.100,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tanggal 16 Juli 2008.
10
Berdasarkan Gambar 1.1 diatas, saham dapat memberikan kemungkinan untuk
return yang tinggi, tapi dapat juga menyebabkan investor mengalami risiko yang
besar. Alternatif pemilihan saham dan penentuan portofolio dapat dilakukan
dengan menggunakan berbagai alat analisia salah satunya dengan model indeks
tunggal. Model indeks tunggal banyak dipergunakan sebagai alat analisis untuk
mendapatkan portofolio yang efisien, selain modelnya sederhana juga mudah
untuk dioperasikan. Investor harus bersikap rasional dalam menghadapi pasar jual
beli saham. Namun, investor terkadang sering kali hanya mengikuti keinginan
individu (gambling) dalam menentukan portofolio.
Akhmad Sodikin (2007) menyatakan bahwa variabel ekonomi makro tidak
berpengaruh secara parsial terhadap return saham industri pertanian,
pertambangan, aneka industri, barang konsumsi, infrastruktur dan jasa. Pada
saham industri pertambangan, kimia, konstruksi dan keuangan, hanya tingkat
bunga SBI yang memiliki pengaruh signfikan terhadap return saham. Adanya
faktor-faktor tersebut, maka penulis mengambil judul “Analisis Return Dan
Risiko Serta Kelayakan Investasi Saham LQ 45 Sektor Pertambangan Di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2011 -2016.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang penelitian di atas maka dapat dirumuskan pokok-pokok
permasalahan yang akan dilakukan pembahasan pada penelitian ini, yaitu:
11
1. Perusahan manakah yang memiliki tingkat return dan risiko yang tinggi
maupun yang rendah pada saham sektor pertambangan LQ45 yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia ?
2. Perusahan manakah yang layak atau tidak untuk melakukan investasi pada
sektor pertambangan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diajukan maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui besar return dan risiko saham pada sektor pertambangan
LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2. Untuk mengetahui optimalisasi Portofolio dan share ration dari emiten pada
sektor pertambangan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui layak atau tidaknya berinvestasi pada sektor pertambangan
LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terutama investor
sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan
investasi serta melihat risiko yang ada. Manfaat penelitian secara terperinci dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1. Bagi Investor
12
Dapat digunakan sebagai masukan bagi calon investor untuk mengambil
keputusan dalam berinvestasi pada saham LQ45 sektor pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2. Bagi Mahasiswa
Dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan pengetahuan bagi mahasiswa
pasca sarjana mengenai dampak perubahan yang terjadi pada indikator
ekonomi makro seperti return saham perusahaan dan risiko saham pada
perusahaan sektor pertambangan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Markowitz
Harry M. Markowitz mengembangkan suatu teori pada dekade 1950-an
yang disebut dengan Teori Portofolio Markowitz. Teori Markowitz menggunakan
beberapa pengukuran statistik dasar untuk mengembangkan suatu rencana
portofolio, diantaranya expected return, standar deviasi baik sekuritas maupun
portofolio, dan korelasi antar return. Teori ini memformulasikan keberadaan
unsur return dan risiko dalam suatu investasi, dimana unsur risiko dapat
diminimalisir melalui diversifikasi dan mengkombinasikan berbagai instrumen
investasi kedalam portofolio.
Teori Portofolio Markowitz didasarkan atas pendekatan mean (ratarata) dan
variance (varian), dimana mean merupakan pengukuran tingkat return dan varian
merupakan pengukuran tingkat risiko. Teori Portofolio Markowitz ini disebut juga
sebagai mean-Varian Model, yang menekankan pada usaha memaksimalkan
ekspektasi return (mean) dan meminimumkan ketidakpastian/risiko (varian) untuk
memilih dan menyusun portofolio optimal. Markowitz mengembangkan Index
Model sebagai penyederhanaan dari Mean-Varian Model, yang berusaha untuk
menjawab berbagai permasalahan dalam penyusunan portofolio, yaitu terdapatnya
14
begitu banyak kombinasi aktiva berisiko yang dapat dipilih dan disusun menjadi
suatu portofolio. Dari sekian banyak kombinasi yang mungkin dipilih, investor
rasional pasti akan memilih portofolio optimal (efficient set).
2.2 Pembentukan Portofolio Efektif Dalam Proses Investasi
Proses Investasi menunjukkan bagaimana pemodal seharusnya melakukan
investasi dalam sekuritas; yaitu sekuritas apa yang akan dipilih, seberapa banyak
investasi tersebut dan kapan investasi tersebut akan dilakukan. Portofolio berarti
sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana
yang akan dipilih, dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan. Portofolio
yang efisien (efficient frontier) adalah portofolio yang menghasilkan tingkat
keuntungan tertentu dengan risiko terendah, atau risiko tertentu dengan tingkat
keuntungan tertentu (Suad Husnan, 2009).
2.2.1 Model Indeks Tunggal
William Sharpe pada tahun 1963 mengembangkan model yang disebut dengan
model indeks tunggal (single indeks model). Model ini dapat digunakan untuk
menyederhanakan perhitungan model portofolio Harry Markowitz pada tahun
1956 dengan menyediakan parameter-parameter input yang dibutuhkan dalam
perhitungan model Markowitz. Pada melakukan pengamatan maka akan nampak
bahwa pada saat indeks pasar membaik, harga saham-saham individual juga
meningkat. Demikian pula sebaliknya pada saat pasar memburuk maka harga
saham-saham akan turun. Hal ini menunjukan bahwa tingkat keuntungan suatu
saham nampaknya berkorelasi dengan perubahan pasar. Perubahan pasar bisa
15
dinyatakan sebagai tingkat keuntungan indeks pasar sehingga tingkat keuntungan
suatu saham bisa dinyatakan sebagai :
Dimana :
= Return sekuritas ke-i.
= Bagian dari tingkat keuntungan saham i yang tidak dipengaruhi oleh
perubahan pasar. Variabel ini merupakan variabel yang acak.
= Koefisien yang mengukur perubahan Ri akibat dari perubahan Rm.
= Tingkat retun pasar.
Parameter ai menunjukan komponen tingkat keuntungan yang tidak terpengaruh
oleh perubahan indeks pasar. Parameter ini bisa dipecah menjadi dua, yaitu
(alpha) yang menunjukan nilai pengharapan dari ai , dan yang menunjukkan
elemen acak dari ai .
Dengan demikian maka :
Hasil perhitungan tersebut jika di-plot-kan dalam suatu gambar akan nampak
seperti dalam gambar.
16
Beta menunjukan kemiringan (slope) garis regresi tersebut, dan α menunjukkan
intercept dengan sumbu Rit. Semakin besar beta, semakin curam kemiringan garis
tersebut, dan sebaliknya. Penyebaran titik-titik pengamatan di sekitar garis regresi
tersebut menunjukkan risiko sisanya (σei2). Nilai αi dan βi yang dihitung dengan
persamaan regresi merupakan taksiran dari beta dan alpha sebenarnya. Taksiran
tersebut tidak luput dari kesalahan (subject to error). Berbagai properti statistik,
seperti nilai-t, nilai F, dan koefisien determinasi perlu diperhatikan untuk
menggunakan nilai-nilai taksiran tersebut (Suad Husnan, 2009).
2.2.2 Return Saham
Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi berupa return
realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return). Return realisasi
merupakan return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan pada data historis
serta digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan. Return realisasi
ini berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi (expected return) yaitu
return yang diharapkan oleh investor di masa mendatang (Jogiyanto, 2013).
Return realisasi saham dihitung dengan rumus sebagai berikut:
α
β
Rmt
Rit
17
Dimana :
= Tingkat keuntungan saham pada bulan t
= Harga saham pada bulan t setelah penutupan
= Harga saham i pada bulan t-1
Return ekpektasi saham dihitung dengan rumus sebagai berikut:
2.2.3 Excess Return to Beta (ERB)
Excess return didefinisikan sebagai selisih return ekspektasian dengan return
aktiva bebas risiko, sedangkan excess return to beta berarti mengukur kelebihan
return relatif terhadap satu unit risiko yang tidak dapat didiversifikasikan yang
diukur dengan beta. Exsess Return to Beta (ERB) dengan menggunakan formula
sebagai berikut (Jogiyanto, 2013):
Dimana :
= return ekspesktasi berdasarkan model indeks tunggal
untuk sekuritas ke-i
= tingkat keuntungan bebas risiko (risk free rate)
= beta saham i
18
2.2.4 Ci dan cut-off point (C*)
Ci adalah nilai C untuk sekuritas ke-i yang dihitung dari kumulasi nilai-nilai A1
sampai dengan Ai dan nilai-nilai B1 sampai dengan Bi. Misalnya, C3
menunjukkan nilai C untuk sekuritas ke-3 yang dihitung dari kumulasi A1, A2,
A3 dan B1, B2, dan B3. (Ci) dengan formula sebagai berikut (Jogiyanto, 2013):
Maka Ci dapat juga ditulis :
Dimana :
= cut off rate
= varian pasar
= beta saham
= varian dari residual error saham
= kuadrat beta saham
Besarnya cut-off point (C*) adalah nilai Ci dimana nilai ERB terakhir kali masih
lebih besar dari nilai Ci. Cut off point yaitu suatu titik tertentu yang membatasi
sebuah saham apakah termasuk dalam portofolio optimal atau tidak. Sekuritas-
sekuritas yang membentuk portofolio efisien adalah sekuritas-sekuritas yang
19
mempunyai nilai ERB lebih besar atau sama dengan nilai ERB di titik C*.
Sekuritas-sekuritas yang mempunyai nilai ERB lebih kecil dengan ERB titik C*
tidak diikutsertakan dalam pembentukan portofolio efisien.
2.2.5 Proporsi
Saham-saham yang masuk dalam kandidat portofolio selanjutnya akan ditentukan
proporsi dana untuk masing-masing saham dalam portofolio optimal. Proporsi
dana dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Jogiyanto, 2013) :
dengan nilai Zi (skala timbangan) ditentukan dengan rumus perhitungan berikut:
2.3 Risiko Investor
2.3.1 Pengertian Risiko
Risiko adalah penyimpangan hasil yang diperoleh dari rencana hasil yang
diharapkan. Besarnya tingkat risiko yang dimasukkan dalam penilaian investasi
akan mempengaruhi besarnya hasil yang diharapkan oleh pemodal.. Apabila
perusahaan memasukkan tingkat risiko yang tinggi pada suatu investasi yang
dianggarkan, maka pemodal yang menanamkan dananya pada investasi tersebut
mengharapkan hasil atau mensyaratkan hasil (required rate of return) yang tinggi
pula, dan begitu sebaliknya. Antara hasil dan risiko (risk and return) memiliki
hubungan yang linier berkebalikan. Semakin tinggi risiko, maka semakin tinggi
20
pula hasil yang diperoleh. Sebaliknya, semakin rendah risiko, maka semakin
rendah pula hasil yang diperoleh atau hasil yang disyaratkan.
2.3.2 Risiko Pasar atau Beta
Risiko investasi ditinjau dari investor yang menanamkan modalnya pada investasi
yang juga dilakukan oleh perusahaan dan perusahaan lain. Investor melakukan
diversifikasi atau penganekaragaman investasi. Besarnya risiko pasar ini tidak
dapat dieliminasi (dihilangkan) dengan melakukan diversifikasi. Hal ini karena
risiko ini tergantung pada pasar yang ada. Risiko ini sangat penting untuk
diperhitungkan oleh perusahaan, karena risiko ini memiliki pengaruh langsung
terhadap harga saham perusahaan.
2.3.3 Perhitungan Risiko
Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk memasukkan unsur risiko
dalam pengambilan keputusan investasi, diantaranya ialah Pendekatan Analisis
Aliran kas. Pada pendekatan analisis aliran kas akan dibahas mengenai aliran kas
yang mempertimbangkan probabilitas ketidakpastian (risiko) aliran kas dari suatu
proyek investasi yang umurnya satu tahun dan aliran kas untuk suatu proyek yang
memiliki aliran kas lebih dari satu tahun.
2.3.4 Perhitungan Risiko Aliran Kas
Perhitungan risiko ini mempertimbangkan adanya ketidakpastian yang mungkin
muncul atas aliran kas suatu investasi. Semakin tinggi ketidakpastian aliran kas,
21
maka semakin besar tingkat risiko investasi tersebut. Rumus Nilai yang
Diharapkan (Expected Value) dari suatu investasi, dimana perhitungan risiko ini
mempertimbangkan adanya ketidakpastian yang mungkin muncul atas aliran kas
suatu investasi. Semakin tinggi ketidakpastian aliran kas, maka semakin besar
tingkat risiko investasi tersebut. Rumus Nilai yang Diharapkan (Expected Value)
dari suatu investasi :
Dimana :
Ev = Expected Value atau nilai
Vi = Aliran kas pada tiap kemungkinan yang terjadi
Pi = Probabilitas (kemungkinan) dari tiap aliran kas yang terjadi
Rumus Besarnya Risiko/Deviasi Standar :
Dimana :
σ = Deviasi standar dari tiap aliran kas
Vi - Ev = Besarnya penyimpangan tiap-tiap aliran kas yang terjadi yang
dihitung dari selisih antara nilai aliran kas yang terjadi dengan nilai aliran kas
yang diharapkan
n Ev = Σ Vi . Pi t=0
n σ = √ [ Σ (Vi - Ev)2 . Pi ] t=0
22
2.3.5 Risiko Likuidasi
Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau
perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham
mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi
(dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil
penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara
proporsional kepada seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa
kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari
likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang
saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus
mengikuti perkembangan perusahaan.
2.4 Tingkat Suku Bunga
Pengertian dari suku bunga adalah harga dari penggunaan uang untuk
jangka waktu tertentu atau harga dari penggunaan uang yang dipergunakan pada
saat ini dan akan dikembalikan pada saat mendatang. BI Rate adalah suku bunga
kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang
ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik. BI Rate
diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur
bulanan dan diimplementasikan pada operasi moneter yang dilakukan Bank
Indonesia melalui pengelolaan likuiditas (liquidity management) di pasar uang
untuk mencapai sasaran operasional kebijakan moneter. Sasaran operasional
23
kebijakan moneter dicerminkan pada perkembangan suku bunga Pasar Uang
Antar Bank Overnight (PUAB O/N). Pergerakan di suku bunga PUAB ini
diharapkan akan diikuti oleh perkembangan di suku bunga deposito, dan pada
gilirannya suku bunga kredit perbankan. Dengan mempertimbangkan pula faktor-
faktor lain dalam perekonomian, Bank Indonesia pada umumnya akan menaikkan
BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan melampaui sasaran yang telah
ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan BI Rate apabila inflasi
ke depan diperkirakan berada di bawah sasaran yang telah ditetapkan
(http://www.bi.go.id/, 2015).
Inflasi mempunyai dampak yang besar bagi peningkatkan tingkat bunga.
Meningkatnya tingkat bunga secara langsung akan meningkatkan beban bunga.
Perusahaan yang mempunyai leverage yang tinggi akan mendapatkan dampak
yang sangat berat terhadap kenaikan tingkat bunga. Harga bahan baku juga akan
meningkat, barang-barang kebutuhan administrasi seperti alat-alat tulis juga akan
meningkat. Jika kenaikan biaya ini, tidak dapat diserap oleh harga jual kepada
konsumen, maka profitabilitas perusahaan akan menurun. Menurunnya
profitabilitas ini akan mengakibatkan dampak yang sangat signifikan terhadap
pendapatan dividen yang harus diterima oleh investor sehingga investasi pada
saham dipasar modal menjadi hal yang kurang menarik. Pada akhirnya investor
akan berpindah ke jenis investasi yang lain, yang memberikan return yang lebih
baik dalam hal ini bunga yang tinggi, deposito misalnya. (Sunariyah 2011).
24
Kenaikan tingkat bunga pinjaman memiliki dampak negatif terhadap
setiap emiten, karena akan meningkatkan beban kredit dan menurunkan laba
bersih. Penurunan laba bersih akan mengakibatkan harga per saham juga menurun
dan akhirnya akan berakibat turunnya harga saham di pasar. Di sisi lain, naiknya
suku bunga deposito akan mendorong investor untuk menjual saham dan
kemudian menabung hasil penjualan itu dalam deposito. Penjualan saham secara
besar-besaran akan menjatuhkan harga saham di pasar. Oleh karna itu, kenaikan
suku bunga pinjaman atau suku bunga deposito akan mengakibatkan turunnya
harga saham. Sebaliknya, penurunan tingkat bunga penjaman atau tingkat bunga
deposito akan menaikan harga saham di pasar dan laba bersih per saham, sehingga
mendorong harga saham meningkat. Penurunan bunga deposito akan mendorong
investor mengalihkan investasinya dari perbankan ke pasar modal. Investor akan
memborong saham sehingga harga saham terdorong naik akibat meningkatnya
permintaan saham. (Muhamad Samsul, 2006).
Kenaikan suku bunga akan sangat berpengaruh bagi pelaku pasar modal.
Pergerakan suku bunga SBI yang fluktuatif dan cenderung meningkat akan
mempengaruhi pergerakan sektor riil yang dicerminkan oleh pergerakan return
saham. Akibat meningkatnya suku bunga, para pemilik modal akan lebih suka
menanamkan uangnya di bank dari pada berinvestasi dalam bentuk saham.
2.5 Kelayakan Saham
1. Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana-dana yang diperlukan untuk
operasional.
25
2. Penentuan sumber daya finansial yang tersedia serta biaya-biayanya, yaitu
berupa pencapaian sumber dan dana biaya modal.
3. Penentuan aliran kas di masa depan yang bisa diharapkan dari operasi dengan
cara analisa aliran kas pada selang waktu yang relatif singkat, biasanya bulanan.
4. Penentuan pengembalian yang diharapkan melalui analisa pengembalian dari
investasi.
Capital Asset Pricing Model (CAPM) atau Model Penetapan Harga Aset Modal
dipelopori oleh Sharpe, Lintner, dan Mossin pada Tahun 1964-1966. Model
CAPM merupakan bagian penting dalam bidang keuangan yang digunakan untuk
memprediksikan keseimbangan imbal hasil yang diharapkan (expected return) dan
risiko suatu aset pada kondisi ekuilibrium. Husnan (2005) berpendapat bahwa
Capital Asset Pricing Model (CAPM) merupakan model untuk menentukan harga
suatu asset, sedangkan Zubir (2013) mengasumsikan bahwa CAPM merupakan
bagian penting dalam bidang keuangan yang digunakan untuk memprediksi
hubungan antara tingkat return yang diharapkan (expected return) dan risiko suatu
asset.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas pada dasarnya bahwa Capital
Asset Pricing Model (CAPM) merupakan suatu model atau cara untuk
mengestimasikan nilai return suatu asset dengan membandingkan antara variabel
return yang diterima dan risiko yang ditanggung. Tujuan dari penggunaan model
ini adalah untuk menentukan tingkat return yang diharapkan (expected return)
dari asset yang berisiko dan untuk menghitung risiko yang tidak dapat
26
didiversifikasi (risiko non sistematis) dalam suatu portofolio dan
membandingkannya dengan prediksi tingkat pengembalian (return).
CAPM berfungsi untuk menjelaskan tingkah laku dari harga-harga sekuritas dan
memberikan mekanisme bagi investor untuk menilai pengaruh suatu sekuritas
yang dipilih terhadap risiko dan return portofolio mereka dalam suatu
keseimbangan pasar. Persamaan CAPM menurut (Halim,2005) sebagai berikut :
RRR = Rf + [ 𝐸( 𝑅𝑚) – 𝑅𝑓 ] βj
Keterangan:
RRR : Hasil pengembalian yang diharapkan pada saham i
Rf : Tingkat suku bunga bebas risiko
E(Rm) : Tingkat pengembalian indeks pasar yang diharapkan
Βj : Beta saham j
Asumsi-asumsi yang melandasi model CAPM (Zubir, 2013) yaitu:
a. Tidak ada biaya transaksi, yaitu biaya-biaya pembelian dan penjualan
saham seperti biaya broker, biaya penyimpanan saham (custodian), dan lain-lain.
b. Saham dapat dipecah-pecah (diversifikasi) dalam satuan yang tidak
terbatas, sehingga investor dapat membeli saham dalam ukuran pecahan.
c. Tidak ada pajak pendapatan pribadi, sehingga bagi investor tidak masalah
apakah mendapatkan return dalam bentuk dividen atau capital gain.
d. Seseorang tidak dapat mempengaruhi harga saham melalui tindakan
membeli atau menjual saham yang dimilikinya.
27
e. Investor adalah orang yang rasional. Mereka membuat keputusan investasi
berdasarkan risiko (deviasi standar) dan expected return portofolio sesuai dengan
model Markowitz.
f. Short Sale dibolehkan dan tidak terbatas. Berarti semua investor dapat
menjual saham yang tidak dimilikinya (short sale) sebanyak yang diinginkannya.
g. Lending dan borrowing pada tingkat bunga bebas risiko dapat dilakukan
dalam jumlah yang tidak terbatas.
h. Semua saham dapat dipasarkan (marketable) termasuk human capital.
Tingkat pengembalian portofolio ditentukan oleh risiko sistematis atau risiko
pasar yang diukur dengan beta (β) dan tingkat pengembalian pasar (Rm). Beta
saham mengindikasikan tingkat kepekaan suatu saham terhadap kondisi pasar
secara umum. Jika beta suatu saham lebih besar dari satu (β≥1) berarti saham
tersebut memiliki risiko lebih tinggi dari risiko rata-rata pasar, dan saham tersebut
termasuk saham agresif, sebaliknya jika beta suatu saham lebih kecil dari satu (β ≤
1), berarti saham tersebut memiliki risiko lebih rendah dari risiko pasar, dan
saham tersebut termasuk saham defensif (Halim, 2005). Semakin berani seorang
investor menanggung risiko, dia akan memilih saham-saham agresif (saham yang
memiliki beta lebih dari 1).
Dalam metode CAPM Aset atau portofolio yang tergolong efisien atau layak, jika
semua asset atau portofolio memiliki tingkat pengembalian (return) lebih tinggi
dibandingkan dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan dan disebut saham
undervalued {Ri > E(Ri)}, sebaliknya aset atau portofolio yang tergolong tidak
efisien atau tidak layak jika aset atau portofolio memiliki tingkat pengembalian
28
(return) lebih rendah dibandingkan dengan tingkat pengembalian yang
disyaratkan dan disebut saham overvalued {Ri < E(Ri)} (Fahmi, 2012). Menurut
Halim, (2005) bahwa suatu saham dikatakan undervalued (layak) apabila Return
lebih tinggi daripada tingkat pengembalian yang disyaratkan (RRR) investor
sesuai dengan risiko sistematis yang melekat, sebaliknya saham dikatakan
overvalued (tidak layak) apabila Return lebih rendah daripada RRR investor,
sesuai dengan risiko sistematis yang melekat. Selain dengan menggunakan kriteria
kelayakan Ri > RRR, dalam model Capital Asset Pricing Model (CAPM) terdapat
kriteria kelayakan menggunakan Security Market Line (SML) atau Garis Pasar
Sekuritas. Security Market Line (SML) adalah garis yang menghubungan antara
risiko yang diukur dengan beta dan hubungan antar risiko dan tingkat
pengembalian yang disyaratkan atau required rate of return (RRR). Dalam hal ini
jika beta suatu saham diukur dengan tepat, maka dalam keadaan ekuilibrium RRR
juga dapat diperkirakan.
Penaksirannya didasarkan pada hasil investasi bebas risiko ditambah dengan
premi risiko pasar dikalikan dengan beta (Halim, 2005). Kriteria yang digunakan
untuk melihat kelayakan investasi dapat terlihat dari kurva SML yang sebelumnya
telah dilakukan perhitungan tingkat keuntungan (return) menggunakan rumus
CAPM. Kriteria tersebut yaitu Aset atau portofolio yang tergolong efisien, jika
semua aset atau portofolio memiliki tingkat pengembalian return lebih tinggi
sehingga berada diatas garis SML dan tergolong underpricing. Aset atau
portofolio yang tergolong tidak efisien, jika semua aset atau portofolio memiliki
29
tingkat pengembalian return lebih kecil sehingga berada dibawah garis SML dan
tergolong overpricing (Nasuha, dan Zahroh, 2013).
2.6 Kerangka Pikir
INVESTASI
RETURN RISIKO
ANALISIS KELAYAKAN
INDEX TUNGGAL MODEL
SAHAM TERPILIH
Kerangka pikir di atas maka dapat dijelaskan bahwa penelitian ini dimulai dengan
mengumpulkan data-data yang diperlukan dari perusahaan LQ45 kemudian
melakukan analisis investasi portofolio efisien dengan menggunakan metode
indeks tunggal sehingga didapat daftar portofolio efisien. Dari daftar portofolio
efisien tersebut kemudian peneliti menggunakan metode statistika untuk
mengetahui pengaruh dari nilai tingkat suku bunga bank dan Kelayakan emiten Lq
45 pada sector pertambangan di Bursa Efek Indonesia.
BAB 3
METODOLOGI PENELITAN
3.1 Jenis Penelitian
Dalam suatu penelitian, data-data yang akurat sangat diperlukan untuk menunjang
kelancaran suatu penelitian, untuk mendapat data-data menggunakan suatu
pendekatan yang diperlukan untuk memperoleh data yang akurat dan penulis dapat
menjelaskan hal-hal yang bersifat suatu permasalahan atau berupa angka-angka
yang diperoleh dari hasil pengolahan data.
Analisis kuantitatif
Metode kuantitatif yaitu metode yang menggunakan angka-angka atau rumus-
rumus dan berbagai metode ilmu statistik guna memecahkan masalah dalam
penelitian.
Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif yaitu menganalisis permasalahan yang ada dengan
membandingkan teori dan pelaksanaannya dalam perusahaan yang terpilih dalam
analisis portofolio saham di Bursa Efek Indonesia. Dengan menjabarkan dalam
bentuk kata, kalimat, sekema, sehingga dapat diperoleh gambaran secara lengkap
dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.
31
Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
historis dengan analisis baik kuantitatif maupun kualitatif, yaitu penelitian yang
menganalisis berbagai keadaan masa kini dan masa lalu, mengenai saham
perusahaan yang aktif di perdagangkan pada emiten Lq 45 sektor pertambangan di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Diharapkan mampu digunakan untuk memprediksi
kejadian yang akan datang bagi para investor untuk melakukan deversifikasi
investasi guna meminimalkan risiko terhadap dana yang diinvestasikan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan adalah kantor bursa saham yang beralamat di
Jln. Jendral Sudirman 5D Bandar Lampung yang merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang pelaksanaan pasar modal dan melalui situs internet
www.idx.co.id .
3.3 Sumber Data
Pengumpulan data merupakan cara yang digunakan dalam memperoleh data yang
akan diolah lebih lanjut dan menjadi sebuah hasil penelitian. Data dapat dibagi
menjadi dua jenis (Sarwono, 2014).
32
Data Primer
Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama. Biasanya data primer
didapatkan dari hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang disebarkan
oleh peneliti. Data ini tidak tersedia dalam bentuk file dan data ini harus dicari
melalui nara sumber. Dalam penelitian ini tidak menggunakan data primer.
Data sekunder
Merupakan data yang sudah tersedia dan disajikan baik dalam bentuk tabel atau
diagram, sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan. Data sekunder adalah
data yang diolah oleh pihak lain, dalam memperoleh data sekunder ini, obsevator
tidak meneliti langsung tetapi memanfaatkan beberapa sumber, seperti
perpustakaan, media massa dan lembaga-lembaga baik pemerintah maupun swasta.
Dalam penelitian ini, data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder, yaitu
harga saham perusahaan yang aktif diperdagangkan pada sektor pertambangan di
Bursa Efek Indonesia. .
3.4 Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode kuantitatif dalam
pembentukan portofolio efisien. sedangkan metode analisis data analisa Kuantitatif
menggunakan adalah metode model indeks tunggal.
33
3.4.1 Analisis Portofolio Investasi
Portofolio yang efisien didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan return
ekspektasi terbesar dengan risiko yang sudah tertentu atau memberikan risiko yang
terkecil dengan return ekspektasi yang sudah tertentu. Portofolio yang efisien ini
dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan kemudian
meminimalkan risikonya atau menentukan tingkat risiko tertentu dan kemudian
memaksimalkan tingkat return ekspektasinya.
Menghitung Return Saham
Return realisasi ini berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi (expected
return) yaitu return yang diharapkan oleh investor di masa mendatang (Jogiyanto,
2013). realisasi saham dihitung dengan rumus sebagai berikut:
:
Dimana :
= indeks return saham
= harga saham periode sekarang
= harga saham periode
Rata-rata return saham =
Menghitung return pasar menurut Tatang Ary Gumanti, 2011, hal. 56
34
Dimana :
= indeks harga saham periode lalu
Rata-rata return pasar =
Menghitung Tingkat Varian Dari Return Saham dan Return Pasar
Menentukan Beta (β) Dengan Regresi Linier
Dimana :
X =
Y =
Menentukan Varian Residual Eror (σei2)
Menentukan Risk Free Rate (Tingkat Keuntungan Bebas Risiko)
35
Menentukan Proporsi
s
Menentukan Kelayakan dengan CAPM
RRR = Rf + [ 𝐸(𝑅𝑚) –𝑅𝑓 ] βj
Keterangan:
RRR : Hasil pengembalian yang diharapkan pada saham i
Rf : Tingkat suku bunga bebas risiko
E(Rm) : Tingkat pengembalian indeks pasar yang diharapkan
Βj : Beta saham j
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan yaitu setelah
dilakukan perhitungan menggunakan metode Model Indeks Tunggal, periode Juli
2011 sampai Oktober 2016 sebagai berikut :
1. Terdapat 5 saham yang memenuhi yang diajukan untuk membentuk portofolio
optimal yaitu PTBA, PTGAS, ITMG, ANTM dan ADRO.
2. Dari hasil analisis perhitungan secara individual semua emiten yang diteliti
semua tidak ada yang layak untuk di lakukan investasi karena Return Saham
Individu (Ri) lebih kecil dari nilai required rate of return (RRR) yaitu Ri>RRR,
sehingga peneliti melakukan penelitian secara berkelompok (diversifikasi)
dengan melakukan analisis portofolio.
3. Dari lima saham sektor tambang belum dapat dikatakan portofolio yang optimal
dikarenakan secara keseluruhan nilai ERB yang didapat melalui analisis Indeks
Tunggal memiliki nilai yang lebih kecil disbanding nilai Ci.
4. Saham-saham dari PTBA, PTGAS, ITMG, ANTM dan ADRO tidak layak untuk
berinvestasi saham karena nilai required rate of return (RRR) lebih besar dari
Return Saham Individu (Ri) [ RRR ˃ Ri]
72
5.2 Saran
Setelah melakukan analisis dan pembahasan terhadap masalah yang terjadi, yaitu
analisis individual dan portofolio optimal pada lima saham sektor tambang periode
Juli 2011 – Oktober 2016 dengan Model Indeks Tunggal di Bursa Efek Indonesia,
maka saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Periode pengamatan penelitian cukup pendek hanya 5 tahun, yaitu dari 2011 –
2016. Oleh karena itu sebaiknya dilakukan pengambilan data dengan
memperpanjang waktu pengamatan agar hasil penelitian lebih akurat.
2. Data harga saham dan Indeks Harga Saham Gabungan yang digunakan adalah
harga closing price bulanan dan suku bunga SBI yang digunakan adalah suku
bunga SBI tahunan sehingga kurang mencerminkan keadaan pada harian
pengamatan. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan harga closing price
harian karena dapat memberikan hasil yang lebih baik.
3. Untuk kurun waktu yang akan datang, sebaiknya investor saat ini tidak
berinvestasi pada 5 karena kelima saham tersebut dapat dinyatakan saham yang
tidak layak dibeli.
4. Bagi perusahaan yang sahamnya belum memenuhi syarat untuk masuk dalam
portofolio optimal, dapat melakukan perbaikan kinerja perusahaannya agar
sahamnya meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Chowdhry, B., Roll, R., & Xia Yihong. 2003. Extracting Inflation from Stock
Returns to Test Purchasing Power Parity. California: Anderson
Graduate School of Management– Finance UCLA .
Flannery, M., & Protopapadakis, A. 2002. Macroeconomic Factors Do Influence
Agregate Stock returns. Oxford Journal, 15(3):751-782.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.
Jakarta: Gema Pertama.
Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.
Hartono, Jogiyanto. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 7.
Yogyakarta: BPFE.
Husnan, Suad. 2009. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi
IV. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Kuncoro, Mudrajad. 2013. Mudah Memahami & Menganalisis Indikator Ekonomi
. Yogyakarta: STIM YKPN.
Nasuha, R. M, Dzulkirom & Zahroh Z.A. 2013. Analisis Metode Capital Aset
Pricing Model Dalam Upaya Pengambilan Keputusan Terhadap
Investasi Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Real Estate Di BEI
Periode 2010-2012). Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Universitas
Brawijaya Malang.
Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.
Yogyakarta: ANDI.
Rochaety, Eti. Ratih Tresnati. Abdul Madjid Latief. 2009. Metodologi Penelitian
Bisnis: Dengan SPSS.Edisi Revisi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Surabaya :
Erlangga.
Sodikin, Akhmad. 2007. Variabel Makro Ekonomi Yang Mempengaruhi Return
Saham Di BEJ. Jurnal Manajemen, Vol. 6, No. 2, Mei 2007. Subang:
STIE Miftahul Huda.
Sugiyono. 2010. Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta : Alfabeta.
Sunariyah. 2011. Pengantar Pasar Modal. Edisi IV. Yogyakarta: Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen YKPN.
Umar, Husein. 2013. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi
Kedua. Jakarta : Rajawali Pers.
Wahana Komputer. 2010. Shortcourse Series Mudah Belajar Statistik dengan
SPSS 18.Yogyakarta: ANDI.
Zubir, Zalmi. 2013. Manajemen Portofolio: Penerapannya dalam Investasi
Saham. Jakarta: Salemba Empat.
Lampiran 1 : Data Indeks Harga Saham Gabungan
Date Open High Low Close
10/7/2011 3443.47 3526.80 3418.14 3425.68
10/10/2011 3424.57 3702.76 3413.27 3664.68
10/17/2011 3665.32 3730.30 3580.77 3620.66
10/24/2011 3621.12 3875.11 3621.12 3829.96
10/31/2011 3830.88 3830.88 3624.23 3783.63
11/7/2011 3783.08 3859.10 3748.09 3778.89
11/14/2011 3779.34 3833.23 3745.14 3754.50
11/21/2011 3754.23 3754.23 3628.76 3637.19
11/28/2011 3637.92 3811.54 3618.97 3779.84
12/5/2011 3780.56 3793.50 3728.73 3759.61
12/12/2011 3761.08 3803.71 3666.25 3768.35
12/19/2011 3768.26 3821.99 3745.04 3797.15
12/27/2011 3796.97 3825.96 3736.23 3821.99
1/3/2012 3808.69 3924.05 3808.69 3869.42
1/9/2012 3868.78 3954.86 3848.34 3935.33
1/16/2012 3935.24 4027.89 3894.83 3986.51
1/24/2012 3986.97 4038.78 3948.96 3986.41
1/30/2012 3986.14 4025.94 3896.40 4015.95
2/6/2012 4015.77 4040.08 3895.61 3912.39
2/13/2012 3912.48 3976.58 3906.91 3976.54
2/21/2012 3980.16 4008.23 3850.13 3894.56
2/27/2012 3894.20 4005.16 3838.54 4004.87
3/5/2012 4004.76 4004.76 3929.19 3991.54
3/12/2012 3984.18 4065.70 3969.00 4028.54
3/19/2012 4028.90 4044.15 4003.52 4041.56
3/26/2012 4041.74 4129.33 4011.93 4121.55
4/2/2012 4121.82 4232.92 4109.32 4166.37
4/9/2012 4165.75 4171.67 4111.76 4159.28
4/16/2012 4159.37 4185.21 4135.62 4181.37
4/23/2012 4181.46 4201.06 4130.85 4163.98
4/30/2012 4164.07 4234.73 4144.35 4216.68
5/7/2012 4216.41 4216.41 4093.66 4114.14
5/14/2012 4114.57 4120.23 3926.39 3980.50
5/21/2012 3958.00 4024.39 3885.59 3902.51
5/28/2012 3877.05 3927.86 3781.92 3799.77
6/4/2012 3730.04 3909.39 3635.28 3825.33
6/11/2012 3855.84 3879.81 3774.69 3818.11
6/18/2012 3860.09 3944.06 3843.02 3889.52
6/25/2012 3890.46 3971.08 3848.85 3955.58
7/2/2012 3976.71 4090.76 3972.36 4055.20
7/9/2012 4035.33 4038.39 3963.47 4019.67
7/16/2012 4035.84 4108.67 4035.84 4081.20
7/23/2012 4045.20 4088.83 3964.81 4084.21
7/30/2012 4102.56 4149.71 4059.94 4099.81
8/6/2012 4139.62 4150.01 4078.09 4141.56
8/13/2012 4148.47 4183.03 4086.34 4145.40
8/27/2012 4145.40 4159.92 3978.08 4060.33
9/3/2012 4052.89 4154.97 4047.28 4143.68
9/10/2012 4152.87 4269.05 4127.76 4257.00
9/17/2012 4265.75 4272.83 4198.90 4244.62
9/24/2012 4224.04 4263.96 4153.45 4262.56
10/1/2012 4249.69 4320.59 4214.52 4311.31
10/8/2012 4312.21 4324.80 4242.00 4311.39
10/15/2012 4308.79 4362.34 4292.84 4331.25
10/22/2012 4312.46 4354.94 4301.76 4339.15
10/29/2012 4329.31 4366.86 4301.02 4338.89
11/5/2012 4327.85 4350.59 4285.80 4333.64
Lampiran 1 : Lanjutan
11/12/2012 4329.13 4360.26 4311.52 4351.28
11/19/2012 4342.17 4351.71 4290.42 4348.81
11/26/2012 4352.81 4381.75 4255.27 4276.14
12/3/2012 4277.19 4306.11 4246.30 4290.80
12/10/2012 4295.47 4340.26 4280.23 4308.86
12/17/2012 4305.46 4329.02 4222.13 4250.21
12/26/2012 4251.83 4324.93 4245.32 4316.69
1/2/2013 4322.58 4418.48 4316.42 4410.02
1/7/2013 4407.73 4427.65 4298.61 4305.91
1/14/2013 4322.14 4465.48 4313.96 4465.48
1/21/2013 4463.45 4472.11 4390.13 4437.60
1/28/2013 4437.41 4519.46 4384.93 4481.63
2/4/2013 4497.98 4528.26 4458.69 4491.27
2/11/2013 4504.72 4616.00 4496.02 4609.79
2/18/2013 4611.17 4656.13 4602.47 4651.12
2/25/2013 4661.63 4817.91 4646.59 4811.61
3/5/2013 4765.00 4904.48 4751.48 4874.50
3/11/2013 4875.98 4886.52 4757.35 4819.32
3/18/2013 4812.16 4855.20 4721.32 4723.16
3/25/2013 4754.76 4940.99 4752.14 4940.99
4/1/2013 4927.12 4985.85 4907.63 4926.07
4/8/2013 4924.37 4949.84 4864.86 4937.21
4/15/2013 4921.94 5023.71 4891.05 4998.46
4/22/2013 5004.12 5026.92 4962.44 4978.51
4/29/2013 4986.30 5062.67 4907.60 4925.48
5/6/2013 4933.51 5115.64 4933.51 5105.94
5/13/2013 5101.90 5162.38 5030.44 5145.68
5/20/2013 5164.94 5251.30 5089.93 5155.09
5/27/2013 5145.18 5225.08 5068.63 5068.63
6/3/2013 5053.54 5055.83 4865.32 4865.32
Lampiran 1 : Lanjutan
6/10/2013 4894.42 4915.93 4510.98 4760.74
6/17/2013 4755.57 4880.40 4474.96 4515.37
6/24/2013 4524.24 4818.90 4373.38 4818.90
7/1/2013 4757.18 4815.73 4577.12 4602.81
7/8/2013 4578.72 4679.53 4403.80 4633.11
7/15/2013 4639.81 4740.06 4582.13 4724.41
7/22/2013 4731.28 4779.34 4647.50 4658.87
7/29/2013 4649.10 4718.10 4563.14 4718.10
8/12/2013 4629.38 4699.73 4568.48 4568.65
8/19/2013 4534.31 4536.14 4062.30 4169.83
8/26/2013 4176.75 4196.19 3837.74 4195.09
9/2/2013 4196.72 4206.95 4012.68 4072.35
9/9/2013 4105.94 4404.75 4102.42 4375.54
9/16/2013 4403.40 4791.77 4403.40 4583.83
9/23/2013 4526.80 4574.58 4353.22 4423.72
9/30/2013 4385.51 4425.92 4313.29 4389.35
10/7/2013 4392.55 4543.73 4357.46 4519.91
10/16/2013 4527.81 4550.54 4484.38 4546.57
10/21/2013 4557.61 4609.11 4499.69 4580.85
10/28/2013 4594.00 4611.26 4432.59 4432.59
11/4/2013 4426.53 4494.35 4403.40 4476.72
11/11/2013 4473.88 4485.06 4284.03 4335.45
11/18/2013 4361.22 4408.40 4300.13 4317.96
11/25/2013 4329.38 4346.66 4202.92 4256.44
12/2/2013 4269.08 4331.59 4161.02 4180.79
12/9/2013 4210.20 4282.10 4163.86 4174.83
12/16/2013 4157.76 4257.17 4109.31 4195.56
12/23/2013 4201.71 4233.85 4154.12 4212.98
12/30/2013 4240.39 4327.27 4232.58 4257.66
1/6/2014 4259.58 4270.16 4161.19 4254.97
Lampiran 1 : lanjutan
1/13/2014 4294.19 4459.48 4292.33 4412.23
1/20/2014 4431.57 4510.22 4431.57 4437.34
1/27/2014 4357.73 4432.35 4286.44 4418.76
2/3/2014 4407.00 4474.20 4320.78 4466.67
2/10/2014 4485.46 4512.75 4449.04 4508.04
2/17/2014 4524.53 4650.46 4524.53 4646.15
2/24/2014 4652.78 4665.27 4520.22 4620.22
3/3/2014 4589.62 4708.46 4567.76 4685.89
3/10/2014 4665.24 4878.64 4654.58 4878.64
3/17/2014 4887.36 4903.50 4661.61 4700.21
3/24/2014 4712.12 4769.22 4694.25 4768.28
4/1/2014 4796.16 4902.10 4793.89 4857.94
4/7/2014 4855.87 4933.11 4721.60 4816.58
4/14/2014 4812.63 4906.29 4812.63 4897.05
4/21/2014 4912.51 4916.90 4858.82 4897.64
4/28/2014 4895.84 4901.85 4800.01 4838.76
5/5/2014 4842.53 4898.14 4828.22 4898.14
5/12/2014 4907.74 5031.57 4902.80 5031.57
5/19/2014 5053.05 5091.32 4865.32 4973.06
5/26/2014 4984.69 4998.09 4893.91 4893.91
6/2/2014 4900.97 4958.43 4875.62 4937.18
6/9/2014 4945.84 4971.95 4876.19 4926.66
6/16/2014 4924.07 4929.55 4847.70 4847.70
6/23/2014 4857.92 4875.02 4835.04 4845.13
6/30/2014 4847.20 4917.67 4845.61 4905.83
7/7/2014 4921.79 5165.42 4918.87 5032.60
7/14/2014 5041.35 5136.78 4999.85 5087.01
7/21/2014 5107.46 5155.03 5014.01 5088.80
8/4/2014 5076.23 5124.98 5043.52 5053.76
8/11/2014 5090.77 5177.98 5087.99 5148.96
Lampiran 1 : Lanjutan
8/18/2014 5154.40 5223.98 5147.39 5198.90
8/25/2014 5194.47 5200.01 5136.86 5136.86
9/1/2014 5159.94 5232.66 5157.34 5217.33
9/8/2014 5241.23 5262.57 5127.73 5143.71
9/15/2014 5118.27 5250.83 5117.73 5227.58
9/22/2014 5219.33 5228.91 5105.32 5132.56
9/29/2014 5122.83 5165.39 4933.04 4949.35
10/6/2014 4975.20 5048.23 4933.38 4962.96
10/13/2014 4937.36 5043.77 4900.72 5028.95
10/20/2014 5068.58 5107.26 5016.46 5073.07
10/27/2014 5086.25 5091.05 4995.85 5089.55
11/3/2014 5102.54 5103.70 4979.20 4987.42
11/10/2014 4997.30 5068.08 4965.39 5049.49
11/17/2014 5037.30 5140.98 5037.04 5112.04
11/24/2014 5133.95 5157.08 5107.57 5149.89
12/1/2014 5150.38 5206.22 5134.75 5187.99
12/8/2014 5197.89 5207.22 5121.58 5160.43
12/15/2014 5124.26 5162.37 5005.27 5144.62
12/22/2014 5161.02 5175.38 5125.77 5166.98
12/29/2014 5168.72 5247.94 5167.43 5242.77
1/5/2015 5229.68 5240.24 5169.06 5216.67
1/12/2015 5202.75 5225.02 5148.38 5148.38
1/19/2015 5152.16 5325.04 5121.81 5323.88
1/26/2015 5302.64 5309.52 5208.42 5289.40
2/2/2015 5277.15 5348.84 5254.04 5342.52
2/9/2015 5341.76 5380.84 5310.08 5374.17
2/16/2015 5377.97 5427.31 5319.46 5400.10
2/23/2015 5409.94 5464.22 5387.38 5450.29
3/2/2015 5452.83 5514.79 5435.44 5514.79
3/9/2015 5483.86 5485.00 5405.94 5426.47
Lampiran 1 : Lanjutan
3/16/2015 5415.47 5464.02 5412.96 5443.06
3/23/2015 5455.88 5467.94 5350.47 5396.85
3/30/2015 5415.28 5524.04 5411.97 5456.40
4/6/2015 5467.70 5523.29 5465.61 5491.34
4/13/2015 5479.73 5486.88 5394.31 5410.64
4/20/2015 5406.76 5464.34 5383.25 5435.35
4/27/2015 5398.56 5403.59 5015.01 5086.42
5/4/2015 5093.33 5202.08 5089.42 5182.21
5/11/2015 5200.81 5264.93 5172.48 5227.10
5/18/2015 5222.44 5335.44 5218.35 5315.15
5/25/2015 5309.83 5347.13 5214.57 5216.38
6/1/2015 5212.13 5215.55 5075.18 5100.57
6/8/2015 5086.35 5088.93 4852.76 4935.82
6/15/2015 4925.21 4988.58 4826.13 4985.01
6/22/2015 4992.04 4992.04 4897.90 4923.00
6/29/2015 4896.23 4982.91 4858.42 4982.91
7/6/2015 4946.10 4960.99 4811.90 4859.03
7/13/2015 4862.91 4927.37 4848.73 4856.60
7/27/2015 4833.15 4848.70 4711.49 4802.53
8/3/2015 4778.04 4868.07 4760.90 4770.30
8/10/2015 4761.41 4771.72 4455.72 4585.39
8/18/2015 4572.35 4579.08 4335.95 4335.95
8/24/2015 4241.31 4511.25 4111.11 4446.20
8/31/2015 4447.00 4509.61 4350.48 4415.34
9/7/2015 4397.22 4398.01 4269.48 4360.47
9/14/2015 4378.19 4414.46 4325.40 4380.32
9/21/2015 4352.37 4389.31 4194.14 4209.44
9/28/2015 4197.94 4270.91 4033.59 4207.80
10/5/2015 4243.33 4612.09 4241.02 4589.34
10/12/2015 4596.88 4639.94 4483.08 4521.88
Lampiran 1 : Lanjutan
10/19/2015 4534.71 4666.91 4533.94 4653.15
10/26/2015 4683.11 4696.16 4441.33 4455.18
11/2/2015 4442.42 4614.26 4422.26 4566.55
11/9/2015 4553.42 4555.57 4425.88 4472.84
11/16/2015 4438.69 4561.33 4395.97 4561.33
11/23/2015 4570.16 4621.26 4534.58 4560.56
11/30/2015 4527.41 4568.41 4446.46 4508.45
12/7/2015 4523.91 4553.65 4393.52 4393.52
12/14/2015 4360.89 4555.96 4330.76 4468.65
12/21/2015 4452.65 4522.65 4452.02 4522.65
12/28/2015 4512.29 4595.51 4511.62 4593.01
1/4/2016 4580.17 4639.24 4507.41 4546.29
1/11/2016 4515.50 4559.51 4456.47 4523.98
1/18/2016 4491.32 4503.86 4408.80 4456.74
1/25/2016 4483.61 4618.82 4465.21 4615.16
2/1/2016 4620.15 4798.95 4545.14 4798.95
2/9/2016 4773.77 4786.17 4710.54 4714.39
2/15/2016 4749.78 4803.61 4680.14 4697.56
2/22/2016 4701.41 4736.53 4627.64 4733.15
2/29/2016 4738.29 4868.25 4722.99 4850.88
3/7/2016 4860.21 4870.28 4761.38 4813.78
3/14/2016 4839.03 4908.26 4835.27 4885.71
3/21/2016 4871.25 4905.31 4817.72 4827.09
3/28/2016 4809.19 4845.37 4757.80 4843.19
4/4/2016 4840.15 4900.47 4829.44 4846.70
4/11/2016 4833.35 4873.43 4766.81 4823.57
4/18/2016 4812.58 4917.59 4800.26 4914.74
4/25/2016 4920.40 4920.40 4788.38 4838.58
5/2/2016 4828.96 4835.52 4765.41 4822.60
5/9/2016 4808.52 4825.18 4728.54 4761.71
Lampiran 1 : Lanjutan
5/16/2016 4745.47 4748.82 4690.56 4711.88
5/23/2016 4714.68 4814.73 4710.79 4814.73
5/30/2016 4819.05 4861.30 4792.20 4853.92
6/6/2016 4862.57 4940.10 4848.06 4848.06
6/13/2016 4838.02 4838.03 4789.09 4835.14
6/20/2016 4849.69 4899.50 4754.36 4834.57
6/27/2016 4804.05 5039.69 4795.96 4971.58
7/11/2016 5021.24 5133.93 5018.40 5110.18
7/18/2016 5107.92 5268.87 5093.15 5197.25
7/25/2016 5201.45 5334.12 5197.81 5215.99
8/1/2016 5280.21 5427.52 5279.59 5420.25
8/8/2016 5435.21 5476.22 5366.34 5377.20
8/15/2016 5390.02 5470.98 5296.59 5416.04
8/22/2016 5425.90 5456.64 5351.07 5438.83
8/29/2016 5425.15 5426.22 5320.08 5353.46
9/5/2016 5378.63 5396.92 5281.92 5281.92
9/13/2016 5266.11 5305.09 5128.17 5267.77
9/19/2016 5289.12 5411.61 5275.19 5388.91
9/26/2016 5375.16 5474.31 5295.66 5364.80
10/3/2016 5403.86 5482.84 5390.09 5409.34
Lampiran 1 : Lanjutan
Lampiran 2 : Data Indeks Harga Saham
Date Close
(PTBA)
Close
(PTGAS)
Close
(ITMG)
Close
(ANTM)
Close
(ADRO)
10/7/2011 14000 2135.69 25531.33 1095.363 1545.46
10/10/2011 17100 2240.38 28213.48 1212.98 1747.84
10/17/2011 16800 2428.83 26991.23 1242.386 1757.04
10/24/2011 18800 2554.46 30352.4 1345.309 1954.82
10/31/2011 18150 2554.46 29843.13 1264.441 1885.83
11/7/2011 17700 2596.33 29741.28 1235.035 1885.83
11/14/2011 17850 2596.33 29028.31 1227.683 1803.03
11/21/2011 16650 2428.83 26278.26 1176.222 1720.24
11/28/2011 17600 2710.61 27127.04 1235.035 1832.83
12/5/2011 16900 2647.57 25836.89 1205.628 1786.31
12/12/2011 16650 2626.56 25429.47 1183.574 1711.88
12/19/2011 17200 2710.61 25972.7 1190.925 1646.75
12/26/2011 17350 2668.58 26244.3 1190.925 1646.75
1/2/2012 18150 2647.57 26549.87 1212.98 1646.75
1/9/2012 19350 2710.61 26549.87 1249.738 1683.97
1/16/2012 19750 2899.72 26312.21 1286.496 1693.27
1/23/2012 20150 2941.74 25633.18 1389.419 1730.49
1/30/2012 20500 2794.66 26617.77 1404.122 1786.31
2/6/2012 20950 2920.73 27466.55 1367.364 1795.61
2/13/2012 21000 3067.82 28790.65 1411.473 1842.13
2/20/2012 20750 3025.79 28858.55 1426.177 1786.31
2/27/2012 20850 3151.87 29741.28 1426.177 1832.83
3/5/2012 20900 3088.83 29062.26 1382.067 1786.31
3/12/2012 20100 3193.89 28485.09 1330.606 1786.31
3/19/2012 20300 3193.89 28179.53 1323.254 1767.7
3/26/2012 20500 3193.89 29503.62 1323.254 1795.61
4/2/2012 20350 3025.79 30046.84 1337.957 1777.01
4/9/2012 18900 3025.79 28315.33 1286.496 1702.58
4/16/2012 19250 2962.75 28417.18 1301.199 1674.66
4/23/2012 18150 2836.68 28722.74 1264.441 1683.97
4/30/2012 18250 3088.83 28149.65 1264.441 1683.97
5/7/2012 16250 3151.87 26597.81 1190.925 1609.54
5/14/2012 16450 3340.98 25442.95 1088.011 1535.11
5/21/2012 16200 3172.88 24937.7 1021.847 1507.2
5/28/2012 15000 3088.83 24721.17 860.114 1338.62
6/4/2012 13700 3088.83 24107.65 874.817 1222.22
6/11/2012 13350 2958.7 25984.29 992.441 1202.82
6/18/2012 14300 3023.96 26273 985.089 1328.92
6/25/2012 14650 3067.47 25948.2 1067.067 1406.52
7/2/2012 16050 3089.23 27319.59 1106.884 1522.92
7/9/2012 14700 3219.76 26850.43 1067.067 1338.62
7/16/2012 15750 3263.27 27103.06 1075.03 1377.42
7/23/2012 15500 3328.53 25370.77 1019.287 1387.12
7/30/2012 15150 3306.78 26092.56 979.47 1474.42
8/6/2012 15000 3263.27 27427.86 979.47 1513.22
8/13/2012 15100 3176.25 27608.31 979.47 1474.42
8/20/2012 14950 3176.25 26633.9 995.396 1367.72
8/27/2012 14600 3219.76 27572.22 987.433 1328.92
9/3/2012 14250 3350.29 27860.93 995.396 1358.02
9/10/2012 15650 3611.35 28799.26 1106.884 1542.32
9/17/2012 16250 3611.35 30315.01 1106.884 1503.52
9/24/2012 16200 3589.59 30423.27 1075.03 1455.02
10/1/2012 16750 3698.37 30242.83 1075.03 1416.22
10/8/2012 16350 3807.15 30675.9 1019.287 1367.72
10/15/2012 16200 3698.37 30170.65 1027.25 1309.52
10/22/2012 16100 3915.92 30531.54 1027.25 1358.02
10/29/2012 16400 3981.19 31520.36 1019.287 1328.92
Lampiran 2 : Lanjutan
11/5/2012 16150 3981.19 31257.37 1003.36 1367.72
11/12/2012 16200 3981.19 29266.22 995.396 1387.12
11/19/2012 16150 4046.45 30318.15 995.396 1309.52
11/26/2012 14000 3937.68 29491.63 987.433 1299.82
12/3/2012 13800 3959.43 29491.63 987.433 1338.62
12/10/2012 15200 3981.19 31670.63 1011.323 1522.92
12/17/2012 14600 3850.66 31557.92 1019.287 1522.92
12/24/2012 15100 3894.17 31219.8 1019.287 1542.32
12/31/2012 16800 4089.96 32008.75 1082.994 1697.52
1/7/2013 15700 3894.17 29942.46 1098.921 1610.22
1/14/2013 16400 4002.94 31557.92 1075.03 1639.32
1/21/2013 15700 4046.45 30355.72 1043.177 1649.02
1/28/2013 15500 4089.96 30956.82 1106.884 1590.82
2/4/2013 15300 3981.19 30505.99 1090.957 1522.92
2/11/2013 15600 4133.47 30430.86 1082.994 1581.12
2/18/2013 15150 4068.21 30055.17 1027.25 1532.62
2/25/2013 14900 4351.02 30243.01 1035.214 1513.22
3/4/2013 15450 4742.62 30355.72 1075.03 1493.82
3/11/2013 15450 4699.11 30318.15 1051.14 1493.82
3/18/2013 13500 4786.13 25020.93 1067.067 1251.32
3/25/2013 14400 5177.72 26673.96 1090.957 1270.72
4/1/2013 15050 4873.15 29191.08 1114.847 1251.32
4/8/2013 15400 5003.68 28477.27 1130.774 1251.32
4/15/2013 15250 5264.74 28064.01 1075.03 1222.22
4/22/2013 15100 5438.78 28740.25 1098.921 1193.12
4/29/2013 14500 5395.27 27344.88 1067.067 1164.02
5/6/2013 14500 5438.78 27383.95 1090.957 1154.32
5/13/2013 15650 5576.18 25899.51 1051.14 1067.02
5/20/2013 13900 5531.21 23790.05 1051.14 1037.91
5/27/2013 12200 4946.61 23438.47 1064.855 902.11
Lampiran 2 : Lanjutan
6/3/2013 13250 4811.7 21914.97 1023.258 814.81
6/10/2013 12500 4766.73 20625.85 931.749 814.81
6/17/2013 12200 4317.04 19922.7 806.961 805.11
6/24/2013 13300 5171.46 21993.1 831.919 834.21
7/1/2013 12550 4991.58 21875.91 831.919 766.31
7/8/2013 11800 5351.33 20469.6 965.025 688.71
7/15/2013 11550 5306.36 20469.6 981.664 679.01
7/22/2013 10850 5216.43 19961.76 1031.578 688.71
7/29/2013 10000 5126.49 19649.25 989.983 630.51
8/5/2013 10000 5126.49 19649.25 989.983 630.51
8/12/2013 11800 5126.49 22891.57 1106.452 776.01
8/19/2013 12250 4721.76 23672.86 1148.049 824.51
8/26/2013 12100 4856.67 25040.1 1106.452 902.11
9/2/2013 13800 4721.76 24961.97 1197.966 960.32
9/9/2013 12900 4721.76 23282.21 1214.605 911.81
9/16/2013 13850 4901.64 25391.68 1264.511 931.21
9/23/2013 12850 4721.76 21485.27 1181.327 882.71
9/30/2013 12350 4721.76 21680.59 1197.966 873.01
10/7/2013 13550 4901.64 25430.74 1256.192 960.32
10/14/2013 14000 4811.7 26524.54 1264.511 1086.42
10/21/2013 13300 4474.43 24610.39 1331.067 1028.22
10/28/2013 11600 4474.43 23988.75 1289.47 1008.82
11/4/2013 12200 4429.46 23988.75 1222.924 1125.22
11/11/2013 11700 4362.01 26169.54 1114.772 1134.92
11/18/2013 11600 4317.04 23706.05 1114.772 1144.62
11/25/2013 12000 4362.01 23181.05 1048.216 1096.12
12/2/2013 11650 4362.01 23302.2 1039.897 1134.92
12/9/2013 11650 4159.65 22534.89 981.664 1125.22
12/16/2013 10600 4047.23 24069.52 865.195 1096.12
12/23/2013 10200 3957.29 22373.35 898.472 1047.62
12/30/2013 10000 4092.2 21929.11 865.195 979.72
1/6/2014 9175 3988.77 20757.94 815.28 911.82
1/13/2014 9475 3943.8 20293.51 836.078 945.77
1/20/2014 9600 4227.1 21706.99 865.195 1008.82
1/27/2014 9250 4290.06 21646.41 856.876 921.52
2/3/2014 9625 4344.02 22696.43 840.238 877.86
2/10/2014 9275 4433.96 21969.49 844.397 916.67
2/17/2014 9325 4496.92 21525.26 877.674 940.92
2/24/2014 9575 4406.98 21000.25 865.195 965.17
3/3/2014 9425 4460.94 20455.05 940.068 984.57
3/10/2014 9250 4744.25 19627.16 919.27 940.92
3/17/2014 9350 4654.31 19384.85 944.228 960.32
3/24/2014 9325 4609.34 20493.2 944.228 950.62
3/31/2014 9325 4609.34 20345.92 952.546 940.92
4/7/2014 9700 4744.25 21376.89 898.472 979.72
4/14/2014 9700 4811.7 21313.77 935.908 950.62
4/21/2014 10150 4969.09 22071.22 994.14 1057.32
4/28/2014 9800 4963.79 21040.25 965.973 1105.82
5/5/2014 9725 4940.37 20977.13 1062.57 1086.42
5/12/2014 10825 5174.51 22702.43 1024.77 1207.67
5/19/2014 11575 5385.24 24974.77 1041.57 1265.87
5/26/2014 10700 5080.86 24112.12 1007.97 1188.27
6/2/2014 11400 5057.44 24911.65 991.173 1280.42
6/9/2014 10900 5080.86 23312.59 957.574 1241.62
6/16/2014 10600 5104.27 22702.43 944.974 1149.47
6/23/2014 10625 5104.27 22849.71 898.775 1149.47
6/30/2014 10650 5080.86 22807.63 965.973 1154.32
7/7/2014 10750 5291.58 21881.86 940.774 1096.12
7/14/2014 10575 5525.72 21313.77 970.173 1081.57
7/21/2014 11650 5525.72 22008.1 1066.77 1149.47
Lampiran 2 : Lanjutan
7/28/2014 11650 5525.72 22008.1 1066.77 1149.47
8/4/2014 12950 5361.83 23102.19 1045.77 1217.37
8/11/2014 12775 5502.31 24596.05 1037.37 1256.17
8/18/2014 13625 5595.97 23354.67 1033.17 1217.37
8/25/2014 13350 5432.07 23712.36 1003.77 1275.57
9/1/2014 13875 5595.97 24238.37 991.173 1314.37
9/8/2014 13275 5572.55 22470.98 957.574 1265.87
9/15/2014 12900 5549.14 22807.63 923.975 1227.07
9/22/2014 13100 5619.38 21166.49 923.975 1159.17
9/29/2014 12875 5478.9 22765.55 860.976 1071.87
10/6/2014 12800 5385.24 20724.64 831.577 1057.32
10/13/2014 12650 5408.65 16411.39 797.978 950.62
10/20/2014 12275 5432.07 18220.85 806.378 1023.37
10/27/2014 12950 5572.55 18765.82 814.778 1100.97
11/3/2014 12550 5525.72 17635.88 785.378 1062.17
11/10/2014 11975 5666.21 15641.88 785.378 970.02
11/17/2014 12800 5759.87 16062.83 823.177 1042.77
11/24/2014 13150 5572.55 16860.44 823.177 1047.62
12/1/2014 13375 5619.38 15952.06 810.578 1086.42
12/8/2014 12950 5619.38 14445.47 814.778 994.27
12/15/2014 13000 5455.48 13913.74 823.177 1028.22
12/22/2014 12625 5619.38 13825.12 911.375 1028.22
12/29/2014 12375 5595.97 14090.98 877.776 1008.82
1/5/2015 11800 5432.07 13603.56 911.375 974.87
1/12/2015 10725 5127.68 13204.76 886.176 906.97
1/19/2015 11625 5034.03 13448.47 890.375 970.02
1/26/2015 11375 4729.65 14844.27 894.575 970.02
2/2/2015 11600 4916.96 14711.34 873.576 965.17
2/9/2015 11475 4963.79 15575.41 881.976 970.02
2/16/2015 10600 5034.03 16129.3 865.176 965.17
Lampiran 2 : Lanjutan
2/23/2015 10675 4870.13 14977.21 844.177 931.22
3/2/2015 10925 5010.61 15154.45 839.977 955.47
3/9/2015 10425 4870.13 15331.7 818.977 940.92
3/16/2015 10350 4823.3 15641.88 743.38 921.52
3/23/2015 10500 4420.58 15198.76 718.18 921.52
3/30/2015 10900 4490.82 14888.59 764.379 950.62
4/6/2015 10700 4518.92 14584.46 760.179 945.77
4/13/2015 10750 4399.21 13870.21 739.18 931.22
4/20/2015 10525 4481.3 13570.69 726.58 940.92
4/27/2015 9350 3959.77 11612.27 667.782 848.77
5/4/2015 9650 3906.65 12971.64 671.982 834.22
5/11/2015 10550 4080.5 14008.45 688.781 877.87
5/18/2015 10550 4056.35 13639.81 676.181 858.47
5/25/2015 9825 4148.1 12441.71 638.382 834.22
6/1/2015 9425 4152.93 11957.87 638.382 868.17
6/8/2015 9150 4056.35 12073.07 625.783 805.11
6/15/2015 9025 4239.85 12257.39 596.384 785.71
6/22/2015 8500 4177.08 12257.39 583.784 761.46
6/29/2015 8275 4133.61 12119.15 566.984 737.21
7/6/2015 7250 3843.88 10598.5 520.786 615.96
7/13/2015 6475 4070.84 10160.73 512.386 577.16
7/20/2015 6325 3959.77 9239.12 491.386 543.21
7/27/2015 6000 3863.19 8962.64 398.989 572.31
8/3/2015 6200 3501.02 9492.57 503.986 562.61
8/10/2015 5175 3269.23 8755.28 445.188 485.01
8/17/2015 5575 3085.72 8064.07 424.188 475.31
8/24/2015 5950 2660.77 8663.12 412.429 601.41
8/31/2015 6000 2704.23 7948.87 406.549 562.61
9/7/2015 5650 2593.17 8455.76 407.389 548.06
9/14/2015 5750 2820.13 8801.36 403.189 582.01
Lampiran 2 : Lanjutan
9/21/2015 5550 2641.46 8432.72 428.388 567.46
9/28/2015 5575 2607.65 8962.64 404.029 504.41
10/5/2015 6450 2897.39 10404.74 404.029 659.61
10/12/2015 6450 2960.17 10033.14 433 620.81
10/19/2015 7250 2887.74 9314.72 397 649.91
10/26/2015 7300 2897.39 8398.11 378 577.16
11/2/2015 7475 2824.96 8521.98 355 601.41
11/9/2015 6375 2525.56 7184.22 319 562.61
11/16/2015 6025 2897.39 7357.64 347 567.46
11/23/2015 5875 2844.27 6961.26 338 548.06
11/30/2015 5175 2738.04 6589.67 321 509.26
12/7/2015 4505 2404.84 5772.15 295 470.46
12/14/2015 4780 2612.48 5474.87 301 475.31
12/21/2015 4575 2757.35 5598.74 304 485.01
12/28/2015 4525 2651.11 5673.06 314 515
1/4/2016 4305 2467.61 5697.83 299 493
1/11/2016 4465 2559.36 5375.78 315 449
1/18/2016 4435 2404.84 5028.96 308 515
1/25/2016 4450 2322.74 4766.36 329 525
2/1/2016 4510 2342.06 4746.54 342 640
2/8/2016 4405 2385.52 4766.36 352 600
2/15/2016 4670 2496.59 5202.37 369 585
2/22/2016 5100 2511.07 6416.25 369 600
2/29/2016 5800 2559.36 6589.67 403 680
3/7/2016 6275 2583.51 6589.67 424 770
3/15/2016 6575 2515.9 6639.21 474 680
3/21/2016 6500 2525.56 6465.8 458 660
3/28/2016 6200 2569.02 6614.44 461 665
4/4/2016 6550 2598 6875 645 705
4/12/2016 7500 2665 7500 715 745
Lampiran 2 : Lanjutan
4/25/2016 7050 2620 7800 760 730
5/2/2016 6600 2460 7850 770 720
5/9/2016 6325 2310 8375 705 670
5/16/2016 6300 2230 8075 660 670
5/23/2016 6675 2480 8800 670 695
5/30/2016 7125 2500 8675 650 815
6/6/2016 7800 2520 8800 720 890
6/13/2016 7525 2380 8200 735 800
6/20/2016 7825 2380 8650 730 840
6/27/2016 7900 2340 9375 715 885
7/4/2016 7900 2340 9375 715 885
7/11/2016 9625 2660 10700 780 995
7/18/2016 9675 2970 11600 810 1050
7/25/2016 9850 3290 12575 795 1040
8/1/2016 10350 3350 12425 815 1145
8/8/2016 10000 3130 11850 780 1135
8/15/2016 10075 3100 11600 790 1105
8/22/2016 9675 3350 10950 750 1080
8/29/2016 9700 2860 11225 700 1170
9/5/2016 10125 2810 11150 690 1270
9/12/2016 9600 2660 10600 625 1165
9/19/2016 10025 2690 10450 665 1210
9/26/2016 9625 2870 10900 820 1205
10/3/2016 10650 2670 12325 790 1360
Lampiran 2 : Lanjutan
Lampiran 3 : PT. TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM, Tbk
Ri = α + β.Rm
Tabel Beta Saham
Tanggal IHSG Rm (X) Alpha Beta Ri (Y)
28/11/2011 3779,836 0,039218179 2,514 0,266 2,524432
27/12/2011 3821,992 0,006542027 2,514 0,266 2,515740
30/01/2012 4015,949 0,007409941 0,826 0,466 0,829453
27/02/2012 4004,868 0,028323059 0,826 0,466 0,839199
26/03/2012 4121,551 0,019792287 0,826 0,466 0,835223
30/04/2012 4216,681 0,012656205 0,826 0,466 0,831898
28/05/2012 3799,766 -0,026327157 0,826 0,466 0,813732
25/06/2012 3955,577 0,016982534 0,826 0,466 0,833914
30/07/2012 4099,813 0,003819849 0,826 0,466 0,82778
27/08/2012 4060,331 -0,020521034 0,826 0,466 0,816437
24/09/2012 4262,561 0,004226512 0,826 0,466 0,82797
29/10/2012 4338,892 -6,00905E-05 0,826 0,466 0,825972
26/11/2012 4276,141 -0,016709634 0,826 0,466 0,818213
26/12/2012 4316,687 0,015639953 0,826 0,466 0,833288
28/01/2013 4481,634 0,009923306 -0,076 0,326 -0,07277
25/02/2013 4811,613 0,03450559 -0,076 0,326 -0,06475
25/03/2013 4940,986 0,046118848 -0,076 0,326 -0,06097
29/04/2013 4925,483 -0,010650568 -0,076 0,326 -0,07947
27/05/2013 5068,628 -0,016772704 -0,076 0,326 -0,08147
24/06/2013 4818,895 0,06721992 -0,076 0,326 -0,05409
29/07/2013 4718,103 0,012713159 -0,076 0,326 -0,07186
26/08/2013 4195,089 0,006058217 -0,076 0,326 -0,07403
30/09/2013 4389,347 -0,007769948 -0,076 0,326 -0,07853
28/10/2013 4432,589 -0,032364615 -0,076 0,326 -0,08655
25/11/2013 4256,436 -0,014248378 -0,076 0,326 -0,08064
30/12/2013 4257,663 0,010606057 -0,076 0,326 -0,07254
27/01/2014 4418,757 -0,004188529 -0,22 0,39 -0,22163
24/02/2014 4620,216 -0,005582471 -0,22 0,39 -0,22218
24/03/2014 4768,277 0,014480617 -0,22 0,39 -0,21435
28/04/2014 4838,76 -0,012022783 -0,22 0,39 -0,22469
26/05/2014 4893,908 -0,015915547 -0,22 0,39 -0,22621
30/06/2014 4905,825 0,01252626 -0,22 0,39 -0,21511
21/07/2014 5088,802 0,000351404 -0,22 0,39 -0,21986
25/08/2014 5136,863 -0,011931995 -0,22 0,39 -0,22465
29/09/2014 4949,346 -0,035696941 -0,22 0,39 -0,23392
27/10/2014 5089,547 0,003248331 -0,22 0,39 -0,21873
24/11/2014 5149,888 0,007402764 -0,22 0,39 -0,21711
29/12/2014 5242,769 0,014667386 -0,22 0,39 -0,21428
26/01/2015 5289,404 -0,006476654 -0,023 0,368 -0,02538
23/02/2015 5450,294 0,009294255 -0,023 0,368 -0,01958
30/03/2015 5456,399 0,011033265 -0,023 0,368 -0,01894
27/04/2015 5086,425 -0,064196391 -0,023 0,368 -0,04662
25/05/2015 5216,379 -0,018583459 -0,023 0,368 -0,02984
29/06/2015 4982,91 0,012168437 -0,023 0,368 -0,01852
27/07/2015 4802,529 -0,011132574 -0,023 0,368 -0,0271
31/08/2015 4415,343 -0,006940396 -0,023 0,368 -0,02555
28/09/2015 4207,799 -0,000389633 -0,023 0,368 -0,02314
26/10/2015 4455,18 -0,042544511 -0,023 0,368 -0,03866
30/11/2015 4508,452 -0,01142577 -0,023 0,368 -0,0272
28/12/2015 4593,008 0,015555912 -0,023 0,368 -0,01728
25/01/2016 4615,163 0,035545892 -0,69 0,656 -0,66668
29/02/2016 4850,883 0,024874325 -0,69 0,656 -0,67368
28/03/2016 4843,186 0,003335163 -0,69 0,656 -0,68781
25/04/2016 4838,583 -0,015494992 -0,69 0,656 -0,70016
30/05/2016 4853,922 0,008139794 -0,69 0,656 -0,68466
27/06/2016 4971,581 0,028340109 -0,69 0,656 -0,67141
25/07/2016 5215,994 0,003606361 -0,69 0,656 -0,68763
29/08/2016 5353,461 -0,015696409 -0,69 0,656 -0,7003
26/09/2016 5364,804 -0,004472892 -0,69 0,656 -0,69293
03/10/2016 5409,344 0,008302267 -0,69 0,656 -0,68455
Lampiran 4 : PT. ADRO tbk
Ri = α + β.Rm
Tabel Beta Saham
Tanggal IHSG Rm (X) Alpha Beta Ri (Y)
31/10/2011 3783,628 -0,0121 1,906 0,244 1,903048
28/11/2011 3779,836 0,039218 1,906 0,244 1,915569
27/12/2011 3821,992 0,006542 1,906 0,244 1,907596
30/01/2012 4015,949 0,00741 1,415 0,466 1,418453
27/02/2012 4004,868 0,028323 1,415 0,466 1,428199
26/03/2012 4121,551 0,019792 1,415 0,466 1,424223
30/04/2012 4216,681 0,012656 1,415 0,466 1,420898
28/05/2012 3799,766 -0,02633 1,415 0,466 1,402732
25/06/2012 3955,577 0,016983 1,415 0,466 1,422914
30/07/2012 4099,813 0,00382 1,415 0,466 1,41678
27/08/2012 4060,331 -0,02052 1,415 0,466 1,405437
24/09/2012 4262,561 0,004227 1,415 0,466 1,41697
29/10/2012 4338,892 -6E-05 1,415 0,466 1,414972
26/11/2012 4276,141 -0,01671 1,415 0,466 1,407213
26/12/2012 4316,687 0,01564 1,415 0,466 1,422288
28/01/2013 4481,634 0,009923 -0,069 0,324 -0,06578
25/02/2013 4811,613 0,034506 -0,069 0,324 -0,05782
25/03/2013 4940,986 0,046119 -0,069 0,324 -0,05406
29/04/2013 4925,483 -0,01065 -0,069 0,324 -0,07245
27/05/2013 5068,628 -0,01677 -0,069 0,324 -0,07443
24/06/2013 4818,895 0,06722 -0,069 0,324 -0,04722
29/07/2013 4718,103 0,012713 -0,069 0,324 -0,06488
26/08/2013 4195,089 0,006058 -0,069 0,324 -0,06704
30/09/2013 4389,347 -0,00777 -0,069 0,324 -0,07152
28/10/2013 4432,589 -0,03236 -0,069 0,324 -0,07949
25/11/2013 4256,436 -0,01425 -0,069 0,324 -0,07362
30/12/2013 4257,663 0,010606 -0,069 0,324 -0,06556
27/01/2014 4418,757 -0,00419 -0,106 0,492 -0,10806
24/02/2014 4620,216 -0,00558 -0,106 0,492 -0,10875
24/03/2014 4768,277 0,014481 -0,106 0,492 -0,09888
28/04/2014 4838,76 -0,01202 -0,106 0,492 -0,11192
26/05/2014 4893,908 -0,01592 -0,106 0,492 -0,11383
30/06/2014 4905,825 0,012526 -0,106 0,492 -0,09984
21/07/2014 5088,802 0,000351 -0,106 0,492 -0,10583
25/08/2014 5136,863 -0,01193 -0,106 0,492 -0,11187
29/09/2014 4949,346 -0,0357 -0,106 0,492 -0,12356
27/10/2014 5089,547 0,003248 -0,106 0,492 -0,1044
24/11/2014 5149,888 0,007403 -0,106 0,492 -0,10236
29/12/2014 5242,769 0,014667 -0,106 0,492 -0,09878
26/01/2015 5289,404 -0,00648 0,164 0,45 0,161086
23/02/2015 5450,294 0,009294 0,164 0,45 0,168182
30/03/2015 5456,399 0,011033 0,164 0,45 0,168965
27/04/2015 5086,425 -0,0642 0,164 0,45 0,135112
25/05/2015 5216,379 -0,01858 0,164 0,45 0,155637
29/06/2015 4982,91 0,012168 0,164 0,45 0,169476
27/07/2015 4802,529 -0,01113 0,164 0,45 0,15899
31/08/2015 4415,343 -0,00694 0,164 0,45 0,160877
28/09/2015 4207,799 -0,00039 0,164 0,45 0,163825
26/10/2015 4455,18 -0,04254 0,164 0,45 0,144855
30/11/2015 4508,452 -0,01143 0,164 0,45 0,158858
28/12/2015 4593,008 0,015556 0,164 0,45 0,171
25/01/2016 4615,163 0,035546 0,024 -0,789 -0,00405
29/02/2016 4850,883 0,024874 0,024 -0,789 0,004374
28/03/2016 4843,186 0,003335 0,024 -0,789 0,021369
25/04/2016 4838,583 -0,01549 0,024 -0,789 0,036226
30/05/2016 4853,922 0,00814 0,024 -0,789 0,017578
27/06/2016 4971,581 0,02834 0,024 -0,789 0,00164
25/07/2016 5215,994 0,003606 0,024 -0,789 0,021155
29/08/2016 5353,461 -0,0157 0,024 -0,789 0,036384
26/09/2016 5364,804 -0,00447 0,024 -0,789 0,027529
03/10/2016 5409,344 0,008302 0,024 -0,789 0,01745
Lampiran 5 : PT. GAS Tbk
Ri = α + β.Rm
Tabel Beta Saham
Tanggal IHSG Rm (X) Alpha Beta Ri (Y)
31/10/2011 3783,628 -0,0121 0,982 0,599 0,974754
28/11/2011 3779,836 0,039218 0,982 0,599 1,005492
27/12/2011 3821,992 0,006542 0,982 0,599 0,985919
30/01/2012 4015,949 0,00741 0,196 0,33 0,198445
27/02/2012 4004,868 0,028323 0,196 0,33 0,205347
26/03/2012 4121,551 0,019792 0,196 0,33 0,202531
30/04/2012 4216,681 0,012656 0,196 0,33 0,200177
28/05/2012 3799,766 -0,02633 0,196 0,33 0,187312
25/06/2012 3955,577 0,016983 0,196 0,33 0,201604
30/07/2012 4099,813 0,00382 0,196 0,33 0,197261
27/08/2012 4060,331 -0,02052 0,196 0,33 0,189228
24/09/2012 4262,561 0,004227 0,196 0,33 0,197395
29/10/2012 4338,892 -6E-05 0,196 0,33 0,19598
26/11/2012 4276,141 -0,01671 0,196 0,33 0,190486
26/12/2012 4316,687 0,01564 0,196 0,33 0,201161
28/01/2013 4481,634 0,009923 -0,224 0,237 -0,22165
25/02/2013 4811,613 0,034506 -0,224 0,237 -0,21582
25/03/2013 4940,986 0,046119 -0,224 0,237 -0,21307
29/04/2013 4925,483 -0,01065 -0,224 0,237 -0,22652
27/05/2013 5068,628 -0,01677 -0,224 0,237 -0,22798
24/06/2013 4818,895 0,06722 -0,224 0,237 -0,20807
29/07/2013 4718,103 0,012713 -0,224 0,237 -0,22099
26/08/2013 4195,089 0,006058 -0,224 0,237 -0,22256
30/09/2013 4389,347 -0,00777 -0,224 0,237 -0,22584
28/10/2013 4432,589 -0,03236 -0,224 0,237 -0,23167
25/11/2013 4256,436 -0,01425 -0,224 0,237 -0,22738
30/12/2013 4257,663 0,010606 -0,224 0,237 -0,22149
27/01/2014 4418,757 -0,00419 0,02 0,225 0,019058
24/02/2014 4620,216 -0,00558 0,02 0,225 0,018744
24/03/2014 4768,277 0,014481 0,02 0,225 0,023258
28/04/2014 4838,76 -0,01202 0,02 0,225 0,017295
26/05/2014 4893,908 -0,01592 0,02 0,225 0,016419
30/06/2014 4905,825 0,012526 0,02 0,225 0,022818
21/07/2014 5088,802 0,000351 0,02 0,225 0,020079
25/08/2014 5136,863 -0,01193 0,02 0,225 0,017315
29/09/2014 4949,346 -0,0357 0,02 0,225 0,011968
27/10/2014 5089,547 0,003248 0,02 0,225 0,020731
24/11/2014 5149,888 0,007403 0,02 0,225 0,021666
29/12/2014 5242,769 0,014667 0,02 0,225 0,0233
26/01/2015 5289,404 -0,00648 -0,008 0,305 -0,00998
23/02/2015 5450,294 0,009294 -0,008 0,305 -0,00517
30/03/2015 5456,399 0,011033 -0,008 0,305 -0,00463
27/04/2015 5086,425 -0,0642 -0,008 0,305 -0,02758
25/05/2015 5216,379 -0,01858 -0,008 0,305 -0,01367
29/06/2015 4982,91 0,012168 -0,008 0,305 -0,00429
27/07/2015 4802,529 -0,01113 -0,008 0,305 -0,0114
31/08/2015 4415,343 -0,00694 -0,008 0,305 -0,01012
28/09/2015 4207,799 -0,00039 -0,008 0,305 -0,00812
26/10/2015 4455,18 -0,04254 -0,008 0,305 -0,02098
30/11/2015 4508,452 -0,01143 -0,008 0,305 -0,01148
28/12/2015 4593,008 0,015556 -0,023 0,368 -0,01728
25/01/2016 4615,163 0,035546 -0,505 0,62 -0,48296
29/02/2016 4850,883 0,024874 -0,505 0,62 -0,48958
28/03/2016 4843,186 0,003335 -0,505 0,62 -0,50293
25/04/2016 4838,583 -0,01549 -0,505 0,62 -0,51461
30/05/2016 4853,922 0,00814 -0,505 0,62 -0,49995
27/06/2016 4971,581 0,02834 -0,505 0,62 -0,48743
25/07/2016 5215,994 0,003606 -0,505 0,62 -0,50276
29/08/2016 5353,461 -0,0157 -0,505 0,62 -0,51473
26/09/2016 5364,804 -0,00447 -0,505 0,62 -0,50777
03/10/2016 5409,344 0,008302 -0,505 0,62 -0,49985
Lampiran 6 : PT. ITMG Tbk
Ri = α + β.Rm
Tabel Beta Saham
Tanggal IHSG Rm (X) Alpha Beta Ri (Y)
31/10/2011 3783,628 -0,0121 1,945 0,2 1,942581
28/11/2011 3779,836 0,039218 1,945 0,2 1,952844
27/12/2011 3821,992 0,006542 1,945 0,2 1,946308
30/01/2012 4015,949 0,00741 0,656 0,319 0,658364
27/02/2012 4004,868 0,028323 0,656 0,319 0,665035
26/03/2012 4121,551 0,019792 0,656 0,319 0,662314
30/04/2012 4216,681 0,012656 0,656 0,319 0,660037
28/05/2012 3799,766 -0,02633 0,656 0,319 0,647602
25/06/2012 3955,577 0,016983 0,656 0,319 0,661417
30/07/2012 4099,813 0,00382 0,656 0,319 0,657219
27/08/2012 4060,331 -0,02052 0,656 0,319 0,649454
24/09/2012 4262,561 0,004227 0,656 0,319 0,657348
29/10/2012 4338,892 -6E-05 0,656 0,319 0,655981
26/11/2012 4276,141 -0,01671 0,656 0,319 0,65067
26/12/2012 4316,687 0,01564 0,656 0,319 0,660989
28/01/2013 4481,634 0,009923 -0,33 0,314 -0,32688
25/02/2013 4811,613 0,034506 -0,33 0,314 -0,31917
25/03/2013 4940,986 0,046119 -0,33 0,314 -0,31552
29/04/2013 4925,483 -0,01065 -0,33 0,314 -0,33334
27/05/2013 5068,628 -0,01677 -0,33 0,314 -0,33527
24/06/2013 4818,895 0,06722 -0,33 0,314 -0,30889
29/07/2013 4718,103 0,012713 -0,33 0,314 -0,32601
26/08/2013 4195,089 0,006058 -0,33 0,314 -0,3281
30/09/2013 4389,347 -0,00777 -0,33 0,314 -0,33244
28/10/2013 4432,589 -0,03236 -0,33 0,314 -0,34016
25/11/2013 4256,436 -0,01425 -0,33 0,314 -0,33447
30/12/2013 4257,663 0,010606 -0,33 0,314 -0,32667
27/01/2014 4418,757 -0,00419 0,02 0,255 0,018932
24/02/2014 4620,216 -0,00558 0,02 0,255 0,018576
24/03/2014 4768,277 0,014481 0,02 0,255 0,023693
28/04/2014 4838,76 -0,01202 0,02 0,255 0,016934
26/05/2014 4893,908 -0,01592 0,02 0,255 0,015942
30/06/2014 4905,825 0,012526 0,02 0,255 0,023194
21/07/2014 5088,802 0,000351 0,02 0,255 0,02009
25/08/2014 5136,863 -0,01193 0,02 0,255 0,016957
29/09/2014 4949,346 -0,0357 0,02 0,255 0,010897
27/10/2014 5089,547 0,003248 0,02 0,255 0,020828
24/11/2014 5149,888 0,007403 0,02 0,255 0,021888
29/12/2014 5242,769 0,014667 0,02 0,255 0,02374
26/01/2015 5289,404 -0,00648 -0,008 0,305 -0,00998
23/02/2015 5450,294 0,009294 -0,008 0,305 -0,00517
30/03/2015 5456,399 0,011033 -0,008 0,305 -0,00463
27/04/2015 5086,425 -0,0642 -0,008 0,305 -0,02758
25/05/2015 5216,379 -0,01858 -0,008 0,305 -0,01367
29/06/2015 4982,91 0,012168 -0,008 0,305 -0,00429
27/07/2015 4802,529 -0,01113 -0,008 0,305 -0,0114
31/08/2015 4415,343 -0,00694 -0,008 0,305 -0,01012
28/09/2015 4207,799 -0,00039 -0,008 0,305 -0,00812
26/10/2015 4455,18 -0,04254 -0,008 0,305 -0,02098
30/11/2015 4508,452 -0,01143 -0,008 0,305 -0,01148
28/12/2015 4593,008 0,015556 -0,008 0,305 -0,00326
25/01/2016 4615,163 0,035546 -0,505 0,62 -0,48296
29/02/2016 4850,883 0,024874 -0,505 0,62 -0,48958
28/03/2016 4843,186 0,003335 -0,505 0,62 -0,50293
25/04/2016 4838,583 -0,01549 -0,505 0,62 -0,51461
30/05/2016 4853,922 0,00814 -0,505 0,62 -0,49995
27/06/2016 4971,581 0,02834 -0,505 0,62 -0,48743
25/07/2016 5215,994 0,003606 -0,505 0,62 -0,50276
29/08/2016 5353,461 -0,0157 -0,505 0,62 -0,51473
26/09/2016 5364,804 -0,00447 -0,505 0,62 -0,50777
03/10/2016 5409,344 0,008302 -0,505 0,62 -0,49985
Lampiran 7 : PT. ANTAM Tbk
Ri = α + β.Rm
Tabel Beta Saham
Tanggal IHSG Rm (X) Alpha Beta Ri (Y)
31/10/2011 3783,628 -0,0121 1,512 0,212 1,509435
28/11/2011 3779,836 0,039218 1,512 0,212 1,520314
27/12/2011 3821,992 0,006542 1,512 0,212 1,513387
30/01/2012 4015,949 0,00741 1,258 0,417 1,26109
27/02/2012 4004,868 0,028323 1,258 0,417 1,269811
26/03/2012 4121,551 0,019792 1,258 0,417 1,266253
30/04/2012 4216,681 0,012656 1,258 0,417 1,263278
28/05/2012 3799,766 -0,02633 1,258 0,417 1,247022
25/06/2012 3955,577 0,016983 1,258 0,417 1,265082
30/07/2012 4099,813 0,00382 1,258 0,417 1,259593
27/08/2012 4060,331 -0,02052 1,258 0,417 1,249443
24/09/2012 4262,561 0,004227 1,258 0,417 1,259762
29/10/2012 4338,892 -6E-05 1,258 0,417 1,257975
26/11/2012 4276,141 -0,01671 1,258 0,417 1,251032
26/12/2012 4316,687 0,01564 1,258 0,417 1,264522
28/01/2013 4481,634 0,009923 -0,09 0,259 -0,08743
25/02/2013 4811,613 0,034506 -0,09 0,259 -0,08106
25/03/2013 4940,986 0,046119 -0,09 0,259 -0,07806
29/04/2013 4925,483 -0,01065 -0,09 0,259 -0,09276
27/05/2013 5068,628 -0,01677 -0,09 0,259 -0,09434
24/06/2013 4818,895 0,06722 -0,09 0,259 -0,07259
29/07/2013 4718,103 0,012713 -0,09 0,259 -0,08671
26/08/2013 4195,089 0,006058 -0,09 0,259 -0,08843
30/09/2013 4389,347 -0,00777 -0,09 0,259 -0,09201
28/10/2013 4432,589 -0,03236 -0,09 0,259 -0,09838
25/11/2013 4256,436 -0,01425 -0,09 0,259 -0,09369
30/12/2013 4257,663 0,010606 -0,09 0,259 -0,08725
27/01/2014 4418,757 -0,00419 -0,281 0,349 -0,28246
24/02/2014 4620,216 -0,00558 -0,281 0,349 -0,28295
24/03/2014 4768,277 0,014481 -0,281 0,349 -0,27595
28/04/2014 4838,76 -0,01202 -0,281 0,349 -0,2852
26/05/2014 4893,908 -0,01592 -0,281 0,349 -0,28655
30/06/2014 4905,825 0,012526 -0,281 0,349 -0,27663
21/07/2014 5088,802 0,000351 -0,281 0,349 -0,28088
25/08/2014 5136,863 -0,01193 -0,281 0,349 -0,28516
29/09/2014 4949,346 -0,0357 -0,281 0,349 -0,29346
27/10/2014 5089,547 0,003248 -0,281 0,349 -0,27987
24/11/2014 5149,888 0,007403 -0,281 0,349 -0,27842
29/12/2014 5242,769 0,014667 -0,281 0,349 -0,27588
05/01/2015 5216,665 -0,00498 -0,057 0,372 -0,05885
12/01/2015 5148,379 -0,01309 -0,057 0,372 -0,06187
19/01/2015 5323,885 0,03409 -0,057 0,372 -0,04432
26/01/2015 5289,404 -0,00648 -0,057 0,372 -0,05941
02/02/2015 5342,515 0,010041 -0,057 0,372 -0,05326
09/02/2015 5374,165 0,005924 -0,057 0,372 -0,0548
16/02/2015 5400,104 0,004827 -0,057 0,372 -0,0552
23/02/2015 5450,294 0,009294 -0,057 0,372 -0,05354
02/03/2015 5514,787 0,011833 -0,057 0,372 -0,0526
09/03/2015 5426,466 -0,01602 -0,057 0,372 -0,06296
16/03/2015 5443,065 0,003059 -0,057 0,372 -0,05586
23/03/2015 5396,854 -0,00849 -0,057 0,372 -0,06016
30/03/2015 5456,399 0,011033 -0,057 0,372 -0,0529
06/04/2015 5491,34 0,006404 -0,057 0,372 -0,05462
13/04/2015 5410,644 -0,0147 -0,057 0,372 -0,06247
20/04/2015 5435,355 0,004567 -0,057 0,372 -0,0553
27/04/2015 5086,425 -0,0642 -0,057 0,372 -0,08088
04/05/2015 5182,213 0,018832 -0,057 0,372 -0,04999
11/05/2015 5227,096 0,008661 -0,057 0,372 -0,05378
18/05/2015 5315,153 0,016846 -0,057 0,372 -0,05073
25/05/2015 5216,379 -0,01858 -0,057 0,372 -0,06391
01/06/2015 5100,572 -0,0222 -0,057 0,372 -0,06526
08/06/2015 4935,817 -0,0323 -0,057 0,372 -0,06902
15/06/2015 4985,006 0,009966 -0,057 0,372 -0,05329
22/06/2015 4923,005 -0,01244 -0,057 0,372 -0,06163
29/06/2015 4982,91 0,012168 -0,057 0,372 -0,05247
06/07/2015 4859,034 -0,02486 -0,057 0,372 -0,06625
13/07/2015 4856,595 -0,0005 -0,057 0,372 -0,05719
27/07/2015 4802,529 -0,01113 -0,057 0,372 -0,06114
03/08/2015 4770,303 -0,00671 -0,057 0,372 -0,0595
10/08/2015 4585,391 -0,03876 -0,057 0,372 -0,07142
18/08/2015 4335,953 -0,0544 -0,057 0,372 -0,07724
24/08/2015 4446,201 0,025426 -0,057 0,372 -0,04754
31/08/2015 4415,343 -0,00694 -0,057 0,372 -0,05958
07/09/2015 4360,468 -0,01243 -0,057 0,372 -0,06162
14/09/2015 4380,32 0,004553 -0,057 0,372 -0,05531
21/09/2015 4209,439 -0,03901 -0,057 0,372 -0,07151
28/09/2015 4207,799 -0,00039 -0,057 0,372 -0,05714
05/10/2015 4589,344 0,090676 -0,057 0,372 -0,02327
12/10/2015 4521,882 -0,0147 -0,057 0,372 -0,06247
19/10/2015 4653,146 0,029029 -0,057 0,372 -0,0462
26/10/2015 4455,18 -0,04254 -0,057 0,372 -0,07283
02/11/2015 4566,552 0,024998 -0,057 0,372 -0,0477
09/11/2015 4472,838 -0,02052 -0,057 0,372 -0,06463
16/11/2015 4561,334 0,019785 -0,057 0,372 -0,04964
23/11/2015 4560,56 -0,00017 -0,057 0,372 -0,05706
30/11/2015 4508,452 -0,01143 -0,057 0,372 -0,06125
07/12/2015 4393,522 -0,02549 -0,057 0,372 -0,06648
14/12/2015 4468,654 0,017101 -0,057 0,372 -0,05064
21/12/2015 4522,654 0,012084 -0,057 0,372 -0,0525
28/12/2015 4593,008 0,015556 -0,057 0,372 -0,05121
25/01/2016 4615,163 0,035546 -0,545 0,818 -0,51592
29/02/2016 4850,883 0,024874 -0,545 0,818 -0,52465
28/03/2016 4843,186 0,003335 -0,545 0,818 -0,54227
25/04/2016 4838,583 -0,01549 -0,545 0,818 -0,55767
02/05/2016 4822,595 -0,0033 -0,545 0,818 -0,5477
09/05/2016 4761,715 -0,01262 -0,545 0,818 -0,55533
16/05/2016 4711,878 -0,01047 -0,545 0,818 -0,55356
23/05/2016 4814,731 0,021828 -0,545 0,818 -0,52714
30/05/2016 4853,922 0,00814 -0,545 0,818 -0,53834
06/06/2016 4848,056 -0,00121 -0,545 0,818 -0,54599
13/06/2016 4835,143 -0,00266 -0,545 0,818 -0,54718
20/06/2016 4834,569 -0,00012 -0,545 0,818 -0,5451
27/06/2016 4971,581 0,02834 -0,545 0,818 -0,52182
11/07/2016 5110,178 0,027878 -0,545 0,818 -0,5222
18/07/2016 5197,251 0,017039 -0,545 0,818 -0,53106
25/07/2016 5215,994 0,003606 -0,545 0,818 -0,54205
01/08/2016 5420,246 0,039159 -0,545 0,818 -0,51297
08/08/2016 5377,196 -0,00794 -0,545 0,818 -0,5515
15/08/2016 5416,035 0,007223 -0,545 0,818 -0,53909
22/08/2016 5438,831 0,004209 -0,545 0,818 -0,54156
29/08/2016 5353,461 -0,0157 -0,545 0,818 -0,55784
05/09/2016 5281,917 -0,01336 -0,545 0,818 -0,55593
13/09/2016 5267,769 -0,00268 -0,545 0,818 -0,54719
19/09/2016 5388,908 0,022996 -0,545 0,818 -0,52619
26/09/2016 5364,804 -0,00447 -0,545 0,818 -0,54866
03/10/2016 5409,344 0,008302 -0,545 0,818 -0,53821
Lampiran 8 : PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
Regression Statistics
Multiple R 0,084506154
R Square 0,00714129 0,00051 0,00361 0,06012 0,00357 Adjusted R Square 0,003232398
0,0020205
Standard Error 0,060021487
0,0217202
Observations 256
0,0004718
ANOVA
df SS MS F Significance F Regression 1 0,006581675 0,006581675 1,826934352 0,177692548 Residual 254 0,915055043 0,003602579
Total 255 0,921636718
Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%
Intercept (a ) 4,11546E-05 0,003767602 0,010923285 0,991293228 -0,007378562 0,007460872 -0,007378562 0,007460872
X Variable 1 (b ) 0,233902007 0,173050348 1,351641355 0,177692548 -0,106894271 0,574698285 -0,106894271 0,574698285
varian eror resaidual
0,003588
Lampiran 9 : PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
varian eror resaidual 0,002127696
Varians = 0,000471768 Expected Return 0,002125637
STDev = 0,0461294
Covarians = 0,002119384
SUMMARY OUTPUT
Column 1 Column I
Regression Statistics
Multiple R 0,010300633 0,00213 0,00047 0,04613 0,00212
R Square 0,000106103
Adjusted R
Square
-
0,003830487
Standard Error 0,046217664
Observations 256
ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 1 5,75736E-05 5,75736E-05 0,026953033 0,869724901
Residual 254 0,542562417 0,002136073
Total 255 0,542619991
Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%
Intercept 0,002081437 0,002901124 0,717458769 0,473750359 -0,003631884 0,007794757 -0,003631884 0,007794757
X Variable 1 0,021876485 0,133251996 0,164173788 0,869724901 -0,240543005 0,284295975 -0,240543005 0,284295975
Lampiran 10 : PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.
Varians 0,000471768 STDev 0,059232387 Covarians 0,003476814 SUMMARY
OUTPUT
Column 1 Column 1
Regression Statistics Multiple R 0,071681679
-0,0015 0,0005 0,0592 0,0035 R Square 0,005138263
Adjusted R Square 0,001221485
Standard Error 0,0591962 Observations 256
ANOVA df SS MS F Significance F
Regression 1 0,004597005 0,004597 1,3118595 0,253136276 Residual 254 0,890064295 0,0035042
Total 255 0,8946613
Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%
Intercept -
0,001877139 0,003715798 -0,505178 0,6138719 -0,009194836 0,005440558 -
0,009194836 0,005440558
X Variable 1 0,195480402 0,170670931 1,1453644 0,2531363 -0,140629976 0,531590781 -
0,140629976 0,531590781
varian eror resaidual 0,003490448
Lampiran 11 : PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk
Varians 0,000471768 STDev 0,057770113 Covarians 0,003311508 SUMMARY OUTPUT
Column 1 Column 1
Regression Statistics Multiple R 0,062152453
-0,0002 0,0005 0,0578 0,0033 R Square 0,003862927
Adjusted R Square -5,8872E-05
Standard Error 0,057771814 Observations 256
ANOVA df SS MS F Significance F
Regression 1 0,00328748 0,0032875 0,984988513 0,321914828 Residual 254 0,847745944 0,0033376
Total 255 0,851033424
Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%
Intercept -
0,000552575 0,003626388 -0,152376 0,879011148 -0,007694193 0,006589042 -0,007694193 0,006589042
X Variable 1 0,165309309 0,166564225 0,9924659 0,321914828 -0,162713538 0,493332157 -0,162713538 0,493332157
varian eror resaidual 0,003324494
Lampiran 12 : PT. Adaro Energy Tbk
Varians 0,000471768 STDev 0,066481304 Covarians 0,004349359 SUMMARY OUTPUT
Column 1
Column 1
Regression Statistics Multiple R 0,109865914
0,001361 0,000472 0,066481 0,004349 R Square 0,012070519
Adjusted R Square 0,008181033
Standard Error 0,066208802 Observations 256
ANOVA df SS MS F Significance F
Regression 1 0,013603955 0,013603955 3,10337112 0,079333378 Residual 254 1,113435801 0,004383606
Total 255 1,127039756
Coefficients
Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%
Intercept 0,000681394 0,004155985 0,163954825 0,86989709 -0,007503185 0,008865972 -
0,007503185 0,008865972
X Variable 1 0,336277892 0,190889245 1,76163876 0,07933338 -0,039649372 0,712205157 -
0,039649372 0,712205157
varian eror resaidual 0,004366415