analisis program baruuuu

Upload: reni-effendi-

Post on 04-Jun-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Analisis Program Baruuuu

    1/6

    Oleh : Reni Effendi, S.Ked

    Pembimbing 1 : DR. Dr. H. Fachmi Idris, M.Kes

    Pembimbing 2 : Dr. H.M.A. Husnil Farouk, MPH, PKK

  • 8/13/2019 Analisis Program Baruuuu

    2/6

     Keberhasilan program KB nasional menekanlaju pertumbuhan penduduk

    Penggunaan Kontrasepsi merupakan pokok

    intervensi dalam program KB nasional

    Isu strategis dalam pelayanan KB di Indonesia

    RPJMN 2010-2014 Program KB menjadi salah

    satu prioritas nasional di Bidang Kesehatan

    Pelayanan KB di puskesmas merupakan salah

    satu upaya kesehatan wajib

  • 8/13/2019 Analisis Program Baruuuu

    3/6

    •Kuantitas : 1 orang dokter, 4 orang bidan

    •Kualitas : Dari 4 bidan hanya 2 orang yang telah mendapat

    pelatihan.

    Man

    •Pelayanan KB dan konseling KB : BKKBN•Kegiatan penunjang : BOK dan retribusi

    •Tidak ada masalah keuangan.

    Money

    • Inventaris puskesmas: Ruangan,Peralatan,Alkon Sudah lengkap

    •hanya saja ruangan tidak memadai.Material

    •Setiap tindakan harus memiliki SOP dan sesuai SOP

    •Pelayanan sudah sesuai SOP yang tersedia.Metode

  • 8/13/2019 Analisis Program Baruuuu

    4/6

    •PTP diawal tahun (RUK/RPK)

    •Plan of actionPerencanaan

    •Pelindung : kepala puskesmas Kenten ( Dr.Hj. Agustini)

    •Koordinator : ketua program KIA dan KB (Maroyah,AM.Keb)

    •Ketua yankes KB : Yulisa

    •Anggota :

    •Nurwilis

    •Kurniawati

    Pengorganisasian

    •Kegiatan dilakukan baik di dalam dan di luar gedung.

    •Kegiatan di dalam gedung yang ditawarkan cukup lengkap mulai dari pil, suntik,kondom,

    implant, IUD, sedangkan Kontap dirujuk ke rumah sakit rujukan. Dalam 1 hari yang

    dilayani bisa mencapai 5 orang peserta. Setiap peserta yang datang langsung diberikan

    konseling.

    •Kegiatan yang dilakukan di luar gedung berupa penyuluhan secara berkelompok,

    kunjungan ke rumah untuk ibu nifas, DO KB, PUS 4T. Kegiatan yang di luar gedung lebih

    banyak diarahkan untuk menjaring peserta KB baru.

    Pelaksanaan

    •Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala dalam rapat bulanan

    puskesmas ataupun setiap triwulan.

    Pengawasan

  • 8/13/2019 Analisis Program Baruuuu

    5/6

    Target pelayanan KB kemenkes

    2010-2014

    •Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang

    memberikan pelayanan KB sesuai standar sebesar

    100%

    •Persentase PUS yang menjadi peserta KB aktif(Contraceptive Prevalence Rate) sebesar 65%

    •Pencapaian cakupan peserta KB pasca persalinan

    sebesar 60%

    Puskesmas Kenten

    •Fasilitas pelayan kesehatan Sudah tercapai 100%,

    fasilitas pelayanan sudah lengkap, sesuai

    standar. Dan tenaga kesehatan sudah melakukan

    tindakan sesuai SOP.

    •Peserta KB aktif , dari jumlah PUS 5505, peserta

    KB aktifnya 4731, dengan persentase 86 % target

    sudah tercapai

    •Peserta KB pasca persalinan hanya sasaran ibu

    bersalin 789 ibu, yang memakai KB pasca

    persalinan hanya 8 peserta, dengan persentase

    hanya1% jauh dari target yang di tetapkan

  • 8/13/2019 Analisis Program Baruuuu

    6/6

    •Input•Man : belum semua petugas mendapat pelatihan Kb

    •Material : Ruangan kurang memadai

    •proses•Perencanaan program kurang sesuai dengan permasalahan di puskesmas

    •Output•Target yang ditetapkan belum tercapai•KB pasca persalinan hanya 1%

    kesimpulan

    •Target yang ditetapkan belum tercapai

    •Untuk tenaga medis, diperlukannya pelatihan terkait pelayanan KB sehingga diharapkan

    tenaga medis pemberi layanan KB sepenuhnya terlatih.

    •Untuk tenaga lini lapangan diperlukan refreshing berkala, pelatihan pendataan(pencataan dan pelaporan) termasuk operasionalisasi computer.

    •Diperlukan pembaharuan metode promosi dan KIE yang lebih inovatif dalam rangka

    meningkatkan pemahaman akseptor terhadap KB, alokon, efek samping, dan cara

    mengatasi efek samping yang ditimbulkan untuk meningkatkan angka kesertaan ber‐KB

    dan menurunkan tingkat putus pakai alokon

    •Perlu disusun beberapa pedoman baku untuk meningkatkan efektifitas pelayanan KB

    Saran