analisis percobaan pemisahan campuran yang tidak saling bercampur
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Analisis Percobaan Pemisahan Campuran Yang Tidak Saling Bercampur
1/3
Percobaan ‘Pemisahan Campuran yang tidak Saling Bercampur’ bertujuan untuk
memahami fenomena perpindahan massa di antara dua cairan yang tidak saling campur dan
memahami sifat-sifat kelarutan senyawa – senyawa organik Prinsip percobaan ini adalah
berdasarkan !ukum "istribusi atau partisi #ernst yang menyatakan bahwa bila ke dalam dua
pelarut yang tidak saling tercampur dimasukkan solute yang dapat larut ke dalam kedua
pelarut tersebut$ maka akan terjadi pembagian solute dengan perbandingan tertentu %edua
pelarut tersebut umumnya pelarut organik dan air Perbandingan konsentrasi solute di dalam
kedua pelarut tersebut tetap$ dan merupakan suatu tetapan pada suhu tetap &etapan tersebut
disebut tetapan distribusi atau koefisien distribusi
'
(
C
C K
D =
atau
A
O
D
C
C K =
Co ) konsentrasi fase organik
C* ) konsentrasi fase air
Pada percobaan ini dilakukan penentuan harga % " C!+C,,! asam asetat. yang
terdistribusi di dalam dua pelarut yang memiliki perbedaan sifat kepolaran$ yaitu antara
sistem n-heksana nonpolar. dan air polar. serta antara sistem kloroform nonpolar. dan air
polar.
/angkah pertama yang dilakukan adalah pembakuan konsentrasi larutan C!+C,,!
awal dengan cara titrasi alkalimetri menggunakan #a,! (# sebagai larutan standardnya
C!+C,,! sebanyak +0 m/ dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 1 tetes
indikator Phenolptalein PP. yang berfungsi sebagai petunjuk titik akhir titrasi yaitu
terbentuknya larutan berwarna merah muda pada larutan *lasan penggunaan Phenolptalein
sebagai indikator karena titrasi yang dilakukan adalah titrasi asam-basa titrasi penetralan.$ di
mana trayek p! indikator PP adalah 2$(-'0$0$ dengan perubahan warna bening-merah muda
Pada titrasi ini$ 3olume #a,! yang digunakan adalah sebesar 30 mL dan diperoleh harga
normalitas C!+C,,! adalah 2N
/angkah selanjutnya adalah +0 m/ C!+C,,! (# tersebut dimasukkan ke dalam
corong pisah dan ditambahkan (0 m/ n-heksana %emudian$ dilakukan ekstraksi dengan cara
mengocok kuat corong pisah secara hori4ontal beberapa kali &ujuan pengocokan ini adalah
adalah agar terjadinya distribusi C!+C,,! (# ke dalam fase air dan fase n-heksana serta
untuk memperluas permukaan dan mempercepat proses distribusi Selain itu$ fungsi
pengocokan juga adalah untuk mencapai kesetimbangan antara 4at terdistribusi dalam air dan
dalam n-heksana
-
8/16/2019 Analisis Percobaan Pemisahan Campuran Yang Tidak Saling Bercampur
2/3
Setelah itu$ campuran di dalam corong pisah didiamkan beberapa saat agar terjadi
pemisahan yang sempurna &erbentuk ( lapisan$ yaitu lapisan atas yang bening dan lapisan
bawah yang terlihat lebih keruh "iketahui bahwa densitas n-heksana 0$5162 g7cm+. lebih
kecil dibandingkan densitas air ' g7cm+. sehingga dapat dipastikan bahwa larutan pada
bagian atas merupakan C!+C,,! dalam n-heksana dan pada bagian bawah adalah
C!+C,,! dalam air
%emudian$ lapisan bawah yang merupakan lapisan air dimasukkan ke dalam
erlenmeyer dan ditambahkan akuades sebanyak '00 m/ dan 1 tetes indikator PP &itrasi
dilakukan kembali dengan menggunakan #a,! (# sebagai larutan standardnya "iperoleh
3olume #a,! yang digunakan untuk mencapai titik akhir titrasi adalah sebanyak (8$1 m/
yang ditandai dengan terbentuknya larutan berwarna pink di dalam erlenmeyer 9elalui titrasi
ini$ dapat dihitung konsentrasi C!+C,,! dalam air C*. adalah sebesar 0,55 N Sedangkan
konsentrasi C!+C,,! dalam n-heksana C,. merupakan selisih konsentrasi awal dengan
konsentrasi C!+C,,! dalam air$ yaitu 1,45 N Berdasarkan data tersebut$ harga %oefisien
distribusi % ". C!+C,,! dalam sistem n-heksana dan air adalah 2,6364
/angkah selanjutnya adalah dilakukan ekstraksi +0 m/ C!+C,,! (# di dalam sistem
n-heksana dan air sebanyak ( kali$ setiap ekstraksi digunakan '0 m/ n-heksana Prosedur
kerjanya adalah +0 m/ C!+C,,! (# dimasukkan ke dalam corong pisah dan ditambahkan
'0 m/ n-heksana kemudian diekstraksi hingga terbentuk dua lapisan /apisan bawah yang
merupakan lapisan air ditampung ke dalam gelas kimia dan kemudian dimasukkan ke dalam
corong pisah yang baru$ ditambahkan '0 m/ n-heksana$ dan diekstraksi kembali Setelah
didapatkan hasil ekstraksi$ lapisan bawah ditampung ke dalam erlenmeyer$ ditambahkan '00
m/ akuades dan 1 tetes indikator PP &itrasi dilakukan dengan menggunakan #a,! ( #
sebagai larutan standard :olume #a,! yang digunakan untuk mencapai titik akhir titrasi
adalah sebanyak (1 m/ Sama seperti sebelumnya$ konsentrasi C!+C,,! dalam air C*.
dapat diketahui dari perhitungan titrasi$ yaitu sebesar 0,52 N Sedangkan konsentrasi
C!+C,,! dalam n-heksana C,. adalah 1,48 N dan %oefisien distribusi % ". C!+C,,!
dalam sistem n-heksana dan air dengan ( kali ekstraksi adalah 2,846.
Percobaan selanjutnya adalah penentuan harga % " C!+C,,! dalam sistem kloroform
dan air Perlakuan atau prosedur kerjanya sama seperti penentuan harga % " C!+C,,! dalam
sistem n-heksana dan air #amun$ pada pembentukan dua lapisan di dalam corong pisah
setelah ekstraksi$ lapisan atas merupakan C!+C,,! dalam air sedangkan lapisan bawah
merupakan C!+C,,! dalam kloroform !al ini didasarkan pada densitas kloroform '$6;
-
8/16/2019 Analisis Percobaan Pemisahan Campuran Yang Tidak Saling Bercampur
3/3
g7cm+. yang lebih besar dibandingkan densitas air ' g7cm+. Sehingga$ untuk melakukan
prosedur selanjutnya digunakan lapisan atas lapisan air.
a