analisis pengaruh green marketing dan store atmosphere terhadap...

184
ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP EMOTIONAL RESPONSE DAN DAMPAKNYA PADA IMPULSE BUYING ( Studi Kasus Pada Pembeli di IKEA Alam Sutera) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Dewi Triana 1113081000030 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017

Upload: ledien

Post on 06-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE

ATMOSPHERE TERHADAP EMOTIONAL RESPONSE DAN

DAMPAKNYA PADA IMPULSE BUYING

( Studi Kasus Pada Pembeli di IKEA Alam Sutera)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Dewi Triana

1113081000030

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/ 2017

Page 2: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

i

Page 3: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

ii

Page 4: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

iii

Page 5: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

iv

Page 6: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Dewi Triana

2. Tempat tanggal lahir : Jakarta, 24 September 1995

3. Alamat : Jalan Raya Cacing No. 2 RT 009

RW 010, Semper Barat, Cilincing,

Jakarta Utara.

4. Telepon : 085771335468

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SDN 05 SEMPER BARAT

2. SMPN 266 JAKARTA

3. SMPN 1 WARU

4. SMAN 52 JAKARTA

5. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Grup tari daerah SDN 05 SEMPER BARAT

2. Desain Grafis SMAN 52 JAKARTA

3. Anggota HMJ Manajemen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Rachmat

2. Ibu : Nina Amaliyah

Page 7: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

vi

3. Alamat : Jalan Raya Cacing No. 2 RT 009

RW 010, Semper Barat, Cilincing,

Jakarta Utara.

Page 8: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

vii

The Influence of Green Marketing and Store Atmosphere Toward Impulse

Buying Across Emotional Response

(Case Study of Customer of IKEA Alam Sutera)

ABSTRACT

The aim of this research is to analyze the influence of green marketing and

store atmosphere on emotional response and its impact on impulse buying on

customer of IKEA Alam Sutera. The data which is used in this research is premier

and secindary data from 100 respondents. The sample was selected by using non-

probability sampling technique with purposive sampling. And analyzes by path

analysis.

The result of this research show that the structure I, partially there is a

significant effect of green marketing and store atmosphere on emotional response.

However in the structure II there is a significant effect of green marketing, store

atmosphere, and emotional response on impulse buying. Determinant coefficient

analysis (R2) in structure I, seen from R square is 27,2%. It means that

simultaneously the effect of green marketing and store atmosphere on emotional

response is 27,2% and 72,8% is affected by other variables. Determinant

coefficient analysis (R2) in structure II, seen from R square is 30,7%. It means

that simultaneously the effect of green marketing, store atmosphere and

emotional response on impulse buying is 30,7% and 69,3% is affected by other

variables.

Keywords : Green Marketing, Store Atmosphere, Emotional Response, Impulse

Buying

Page 9: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

viii

Analisis Pengaruh Green Marketing dan Store Atmosphere terhadap

Emotional Response dan Dampaknya pada Impulse Buying

(Studi Kasus pada Pembeli di IKEA Alam Sutera)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh green marketing dan

store atmosphere terhadap emotional response dan dampaknya pada impulse

buying pada pembeli di IKEA Alam Sutera. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dari 100

responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik non-

probability dengan metode purposive sampling, kemudian data diproses

menggunakan analisis path

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam struktur I secara parsial

green marketing dan store atmosphere berpengaruh signifikan terhadap emotional

response. Demikian juga pada struktur II variabel green marketing dan store

atmosphere dan emotional response berpengaruh terhadap impulse buying.

Analisis koefisien determinasi (R2) pada struktur I dilihat dari R square sebesar

27,2 %. Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh green marketing

dan store atmosphere terhadap emotional response secara simultan adalah 27,7%,

sedangkan sisanya sebesar 62,8% dipengaruhi oleh variabel lain. Analisis

koefisien determinasi (R2) pada struktur II dilihat dari R square sebesar 30,7 %.

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh green marketing dan store

atmosphere dan emotional response terhadap impulse buying secara simultan

adalah 30,7%, sedangkan sisanya sebesar 69,3% dipengaruhi oleh variabel lain.

Kata kunci : Green Marketing, Store Atmosphere, Emotional Response, Impulse

Buying

Page 10: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

ix

KATA PENGANTAR

Syukur Alahamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala

rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya, hingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “ANALISIS PENGARUH GREEN

MARKETING DAN STORE ARMOSPHERE TERHADAP EMOTIONAL

RESPONSE DAN DAMPAKNYA PADA IMPULSE BUYING (Studi Kasus pada

Pembeli di IKEA Alam Sutera)” ini disusun dalam rangka menyelesaikan

Program Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini tentu tak lepas dari bantuan

berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

yang mendalam kepada :

1. Kepada kedua orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan, dan

menjadi motifasi penulis dalam mengerjakan skripsi ini dan juga

menuntut ilmu.

2. Kepada kakak penulis Ismail, dan kedua saudara saya Desta dan Imah

yang sudah bersedia untuk membantu dan memberikan dukukan

kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. Arif Mufraini, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Titi Dewi Warninda SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi & Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ela Patriana., Ir., MM selaku Wakil Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi & Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ela Patrian, MM, AAAIJselaku dosen pembimbing dalam kepenulisan

tugas akhir ini. Terima kasih atas bimbingan, motivasi, saran, serta

ilmu yang diberikan untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

Page 11: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

x

7. Sahabat yang selalu menemani, memberikan dukungan serta bantuan

Tika, Irma, Hafiz kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Kawan-kawan manajemen angktan 2013 yang selalu menghibur dan

menyemangati penulis.

9. Kawan-kawan sekolah dasar yang selalu mendukung penulis dalam

mengerjakan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Kritik

dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan di masa

yang akan datang. Semoga skripsi ini mampu memberikan banyak manfaat

bagi masyarakat dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi terutama bagi

penelitian yang sejenis.

Jakarta , 26 Agustus 2017

Dewi Triana

NIM. 1113081000030

Page 12: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

xi

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................... 1

B. Perumusan Masalah ........................................... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................... 11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori ................................................................... 13

1. Retail ...................................................... 13

2. Impulse Buying ....................................... 17

3. Emotional Response ............................... 21

4. Store Atmosphere ................................... 24

5. Green Marketing .................................... 27

6. Hubungan Antar Variabel ............................. 32

B. Penelitian Terdahulu .......................................... 36

C. Kerangka Pikir ................................................... 40

D. Hipotesis ............................................................. 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lingkup Penelitian ............................................ 45

B. Metode Penentuan Sampel ................................. 45

1. Populasi ................................................. 45

2. Sampel ................................................... 46

C. Metode Pengumpulan Data ................................ 48

1. Data Primer ............................................ 49

2. Data Sekunder ........................................ 50

3. Teknik Pengumpulan Data ..................... 50

D. Metode Analisis Data ......................................... 50

1. Uji Kualitas Data .................................... 50

a. Uji Validitas ............................... 51

Page 13: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

xii

b. Uji Reliabilitas ........................... 52

c. Uji Normalitas Data ................... 52

2. Path Analysis .......................................... 53

a. Koefisien Determinasi (R2) ........ 57

b. Uji Simultan ............................... 58

c. Uji Parsial ................................... 59

d. Analisis Korelasi ........................ 60

e. Uji Sobel .................................... 61

E. Operasional Variabel .......................................... 63

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ....... 67

1. Sejarah Singkat Berdirinya IKEA .......... 67

2. Sejarah Singkat IKEA Indonesia ........... 68

B. Uji Kualitas Data ................................................ 70

1. Uji Validitas ........................................... 70

2. Uji Reliabilitas ....................................... 73

3. Uji Normalitas ........................................ 75

C. Profil Responden ................................................. 76

D. Hasil dan Pembahasan ........................................ 78

1. Analisis Kuesioner ................................. 78

2. Analisis Struktural I ............................... 96

3. Analisis Struktural II .............................. 105

4. Analisis Korelasi .................................... 117

5. Perhitungan Pengaruh ............................ 123

a. Pengaruh Langsung .................... 123

b. Pengaruh Tidak Langsung .......... 124

6. Uji Sobel ................................................ 124

Page 14: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

xiii

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................ 128

B. Saran ................................................................... 129

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 131

LAMPIRAN .......................................................................................... 134

Page 15: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1

3.1

3.2

3.3

4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

4.6

4.7

4.8

4.9

4.10

4.11

4.12

4.13

4.14

4.15

4.16

Penelitian Terdahulu

Skala Likert

Interpretasi Koefisien Korelasi

Operasional Variabel

Hasil Uji Validitas

Hasil Uji Reliabilitas

Hasil Uji Normalitas Struktur I

Hasil Uji Normalitas Struktur II

Profil Responden

Hasil Jawaban Responden Variabel Green Marketing

Hasil Jawaban Responden Variabel Store Atmosphere

Hasil Jawaban Responden Variabel Emotional Response

Hasil Jawaban Responden Variabel Impulse Buying

Model Summary Struktur I

ANOVA Struktur I

Coefficients Struktur I

Model Summary Struktur II

ANOVA Struktur II

Coefficients Struktur II

Uji Korelasi

36

49

61

63

71

74

75

76

77

78

82

89

91

97

98

101

106

107

111

117

Page 16: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

xv

4.17 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung 127

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1

3.1

3.2

3.3

4.1

Kerangka Pikir

Model Struktur Path Analysis

Sub Struktur – 1 Hipotesis – 1

Sub Struktur – 2 Hipotesis – 2

IKEA

41

56

56

57

70

Page 17: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbagai negara cemas dengan ancaman bahaya perubahan iklim

(climate change). Pertemuan antar bangsa dalam sepuluh tahun terakhir

mengambil satu kesimpulan bahwa penyebab perubahan iklim adalah

perilaku konsumsi manusia yang berdampak pada kian memburuknya

kondisi lingkungan hidup. Alhasil berbagai kebijakan disusun untuk

mengembalikan kelestarian lingkungan sebagai penyangga kehidupan

manusia di muka bumi. Di tingkat internasional, pemerintah Indonesia

menjadi bagian dari negara yang turut menandatangani MDGs (Millenium

Development Goals) di mana issue pelestarian lingkungan menjadi bagian

dari delapan target pembangunan milinium tersebut.

Dalam keseharian saat ini banyak kita jumpai kegiatan atau usaha,

gagasan, produk dengan label “eco” atau “green” seperti yang dijumpai

dalam bentuk “ecodevelopment”, green industry”, “green party”, “green

banking”, “greennomic”, “ecoport”, “ecopolitic”, “green product”, “green

living”, dan lain sebagainya. Penggunaan istilah “eco” atau “green” secara

meluas dalam kehidupan sehari-hari dapat dimaknai telah lahir komitmen

dari kalangan produsen dan konsumen di Indonesia akan adanya kesadaran

terhadap kerusakan lingkungan atau krisis ekologi baik itu berupa

pencemaran air dan udara, degradasi hutan dan keanekaragaman hayati,

Page 18: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

2

pemanasan bumi maupun penipisan ozon sebagai akibat dari pola konsumsi

manusia yang berlebih-lebihan.

Gerakan akan pola konsumsi yang salah telah melahirkan gerakan

konsumen peduli lingkungan di berbagai negara. Para aktifis lingkungan

banyak mengkampanyekan akan pencemaran lingkungan oleh adanya

industrialisasi di negara berkembang, dalam hal ini termasuk Indonesia

dimana proses industrialisasi yang berkembang untuk memenuhi pasar

internasional.

Para aktifis lingkungan mulai bergandeng tangan dengan lembaga

konsumen untuk mengkampanyekan gerakan konsumen hijau yakni

konsumen yang memiliki kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan.

Jika merujuk laporan survei yang dilakukan lembaga survei konsumen

dunia, Nielsen, yang dirilis tahun 2015 lalu, terungkap bahwa ada

peningkatan konsumen dengan bersedia membeli lebih mahal untuk produk

yang ramah lingkungan. 66% of Global Consumers Say They’re Willing to

Pay More for Sustainable Brands—Up 55% From 2014. 73% of Global

Millennials Are Willing to Pay Extra for Sustainable Offerings—Up From

50% in 2014.( http://www.nielsen.com/id/)

Istilah green marketing mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1980an

dan awal 1990an oleh American Marketing Association (AMA) yang

menyelenggarakan workshop perdana dengan tema ecological marketing

Page 19: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

3

pada tahun 1975. Menurut American Marketing Association (AMA),

menghasilkan buku pertama tentang green marketing berjudul “Ecological

Marketing” (Henionand Kinnear, 1978) sejak saat itu banyak buku tentang

topik tersebut dipublikasikan (Charter 1992, Coddington 1993, Ottman

1993). Green Marketing merupakan pemasaran produk-produk yang telah

diasumsikan aman terhadap lingkungan. (dalam Syahbandi, 2012)

Fenomena gerakan konsumen hijau ini turut mendorong para produsen

untuk melakukan inovasi dalam menciptakan produknya demi memenuhi

keinginan dan kebutuhan konsumen akan produk yang lebih ramah

lingkungan. Tak terkecuali perusahaan yang berkecimpung dalam dunia

bisnis retail. Menurut Levy dan Weitz (2004) “Retailing adalah satu

rangkaian aktivitas bisnis untuk menambah nilai guna barang dan jasa yang

dijual kepada konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga”. Jadi

konsumen yang menjadi sasaran dari retailing adalah konsumen akhir yang

membeli produk untuk dikonsumsi sendiri.

Indonesia menjadi lokasi yang sangat cocok bagi para peritel untuk

melakukan perluasan pasarnya. Persaingan bisnis ritel dimasa sekarang

sangatlah ketat. Terutama pengusaha ritel modern, dalam beberapa tahun

terakhir peningkatan omset ritel modern cukup pesat, hal ini juga didukung

dengan pertumbuhan jumlah ritel di indonesia yang pesat. Dalam periode

enam tahun terakhir, dari tahun 2007-2012, jumlah gerai ritel modern di

Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata 17,57% per tahun. pada tahun

Page 20: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

4

2007, jumlah usaha ritel di Indonesia masih sebanyak 10.365 gerai,

kemudian pada tahun 2011 mencapai 18.152 gerai tersebar di hampir

seluruh kota di Indonesia. Pertumbuhan jumlah gerai tersebut tentu saja

didikuti dengan pertumbuhan penjualan. Menurut Asosiasi Perusahan Ritel

Indonesia (Aprindo), pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia antara 10-15%

per tahun. Penjulan ritel pada tahun 2006 masih sebesar Rp. 49 triliun, dan

melesat hingga mencapai Rp.120 triliun pada tahun 2011. Sedangkan pada

tahun 2012, pertumbuhan ritel diperkirakan masih sama, yaitu 10-15%

pertahun atau mencapai Rp.132 triliun. (http://marketing.co.id)

Perkembangan ritel di Indonesia yang tinggi menjadikan Indonesia

target pasar yang sangat potensial dalam mengembangkan berbagai jenis

produk untuk dipasarkan, baik dari perusahaan lokal maupun internasional.

Agar dapat mencapai kesuksesan, perusahaan ritel harus mempelajari

perilaku konsumen di Indonesia. Zoel kepada Marketing.co.id, mengatakan

bahwa ada 3 karakter khas konsumen Indonesia. Pertama, konsumen

Indonesia sebagian memiliki perspektif jangka pendek. Karakter kedua

adalah bahwa konsumen Indonesia cenderung tidak memiliki rencana,

sehingga tingkat pembelian secara impulse buying di Indonesia relatif lebih

tinggi. Karakter ketiga adalah kebiasaan orang Indonesia yang suka untuk

berkumpul dan bersosialisasi secara informal.

Menurut Schiffman & Kanuk (2007) impulse buying merupakan

keputusan yang emosional atau menurut desakan hati. Emosi dapat menjadi

Page 21: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

5

sangat kuat dan kadangkala berlaku sebagai dasar dari motif pembelian

yang dominan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Nielsen (2009)

di beberapa kota besar di Indonesia seperti jakarta, Bandung, dan Surabaya,

ternyata perilaku konsumen Indonesia biasanya lebih menyukai

merencanakan apa yang ingin dibeli tetapi terkadang membeli item

tembahan.

Adanya fenomena impulse buying ini akan memberikan dampak

positif bagi para pelaku ritel. Dampak positifnya adalah pelaku ritel akan

mendapatkan keuntungan yang tinggi dari peningkatan jumlah volume

penjualan yang meningkat pada setiap toko ritel di setiap bulannya. Oleh

karena itu, sangat penting bagi pelaku ritel untuk memahami perilaku

konsumen di Indonesia untuk menentukan strategi yang pas.

Unsalan (2016) menyatakan bahwa ada banyak faktor yang mampu

mempengaruhi terjadinya impulse buying, dipengaruhi oleh bebrapa faktor

antara lain, faktor eksternal yang meliputi store environment, product

characteristics, dan promotional activities lalu terdapat faktor internal yang

meliputi consumer characteristics dan culture dan terdapat juga faktor

situasional yang meliputi time, money, the presence of other, dan in-store

browsing.

Page 22: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

6

Salah satu faktor yang dikatakan menjadi pemicu terjadinya impulse

buying adalah store environment yang didalam nya terdapat store

atmosphere.

Menurut Kotler (2005) Atmosphere (suasana toko) adalah suasan

terencana yang sesuai dengan pasar sasarannya dan yang dapat menarik

konsumen untuk membeli. Store atmosphere mempengaruhi keadaan emosi

pembeli yang menyebabkan atau mempengaruhi pembelian. Keadaan

emosional akan membuat dua perasaan yang dominan yaitu perasaan senang

dan membangkitkan keinginan.

Berdasarkan definisi store atmosphere menurut Kotler dikatakan

bahwa store atmosphere mampu mempengaruhi keadaan emosional pembeli

yang menyebabkan atau mempengaruhi pembelian. Keadaan emosional

akan membuat dua perasaan yang dominan yaitu perasaan senang dan

membangkitkan keinginan. Dari pernyataan ini dapat di ketahui bahwa

emosional konsumen mampu dipengaruhi oleh store atmosphere.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Denny Kurniawan

dan Yohanes Sondang, yang berjudul Pengaruh Promosi dan Store

Atmosphere terhadap Impulse Buying dengan Shopping Emotion sebagai

Variabel Intervening Studi Kasus di Matahari Department Store Cabang

Supermall Surabaya, mengatakan bahwa store atmosphere mampu

mempengaruhi impulse buying melalui shopping emotion konsumen.

Page 23: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

7

Menurut Hawkins, Mothersbaugh, dan Best (2007) Emosi merupakan

suatu perasaan yang tidak dapat dikontrol namun dapat mempengaruhi

perilaku atau kebiasaan seseorang. Menurut (Semuel hatane, 2005) Respon

emosi adalah tingkat perasaan partisipan melalui cara berprilaku dan dapat

di ungkapkan secara lisan maupun laporan tertulis tentang kondisi diri

sendiri, setelah mengalami perlakuan dalam hal ini setelah melihat iklan

dalam bentuk format yang dipilihnya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Denny Kurniawan

dan Yohanes Sondang, yang berjudul Pengaruh Promosi dan Store

Atmosphere terhadap Impulse Buying dengan Shopping Emotion sebagai

Variabel Intervening Studi Kasus di Matahari Department Store Cabang

Supermall Surabaya, mengatakan bahwa shopping emotion mampu

mempengaruhi impulse buying.

Salah satu perusahaan retail furniture yang baru-baru ini memasuki

pasar Indonesia adalah IKEA. IKEA membuka gerai pertamanya di

Indonesia pada bulan oktober tahun 2014, yang berlokasi di Alam Sutera,

Tangerang Banten. IKEA merupakan perusahaan ritel yang berasal dari

Swedia, yang didirikan oleh Ingvar F. Kamprad pada tahun 1943. IKEA

sudah membuka 389 toko di 48 negara, dengan jumlah penjualan mencapai

EUR 33.8 milyar, memiliki 9.500 rangkaian produk, 172.000 co-worker,

dan 213 juta katalog dalam 32 bahasa.

Page 24: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

8

IKEA menawarkan sebuah konsep yang berbeda dengan peritel lain

yang sudah memasuki pasar Indonesia lebih dahulu. Mulai dari konsep

penataan produk yang mereka jual, dan juga IKEA menawarkan produk

dengan konsep ramah lingkungan. IKEA berusahaan menciptakan store

atmosphere yang berbeda bagi konsumennya, dengan menggunakan konsep

yang berbeda, setiap produk di tata selayaknya ruangan-ruangan yang ada di

rumah, seperti kamar tidur, dapur, dan lain-lain.

IKEA juga mengedepankan produk yang ramah lingkungan, pada

September 2015 IKEA mulai menggunakan bahan baku yang lebih ramah

lingkungan, IKEA juga mengatakan bahwa mereka memiliki lebih dari

700.000 panel surya yang terpasang pada gedung IKEA diseluruh dunia.

IKEA juga ikut serta untuk dalam mengurangi limbah plastik, mereka

mengganti kantong plastik dengan blue bag, 100% dari hasil penjulan blue

bag ditambah donasi dari IKEA akan disumbangkan kepada Mercy Corps

Indonesia untuk proyek pengolahan air dan sanitasi limbah setempat.

IKEA berusaha untuk menyajikan produk yang lebih ramah

lingkungan bagi konsumennya. Konsep Green Marketing dan Store

Atmosphere yang IKEA tawarkan nampaknya sangat menarik bagi

konsumen di Indonesia, seperti yang dikemukakan oleh IKEA melalui situs

resmi IKEA ”Kami senang dapat merayakan satu tahun keberadaan toko

IKEA di Alam Sutera, dan kami mengucapkan terima kasih kepada

masyarakat Indonesia yang telah menyambut dengan baik. Secara konsisten,

Page 25: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

9

IKEA menerima kunjungan rata-rata sebanyak 5.000 pengunjung setiap

harinya atau 2,5 juta pengunjung dalam kurun waktu satu tahun.”

(http://www.ikea.com)

Dengan banyaknya pengunjung yang datang ke IKEA membuktikan

bahwa konsep yang di tawarkan IKEA mampu menarik minat konsumen.

Menurut konsumen di Indonesia IKEA merupakan sebuah inovasi dalam

dunia ritel, dengan menawarkan konsep yang berbeda dari yang lain. IKEA

memiliki ciri khas yang menjadi unggulan dibandingkan dengan peritel lain

di Indonesia, seperti melaksanakan strategi pemasaran yang ramah

lingkungan dan menciptakan store atmosphere yang berbeda bagi

konsumennya, sehingga mampu mempengaruhi sisi emosinal konsumen

yang berkunjung ke IKEA.

Namun dari berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh IKEA berupa

konsep yang lebih ramah lingkungan dan konsep tata letak toko yang

berbeda, masih ada sedikit kelemahan dari produk-produk yang dijual oleh

IKEA. Kurangnya keterangan penggunaan bahan baku pada produk yang

dijual oleh IKEA, sehingga produk yang dijual IKEA masih belum bisa

dipastikan bahwa produk tersebut sudah menggunakan bahan baku yang

ramah lingkungan.

Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian terhadap konsumen toko ritel IKEA yang saat ini sedang

Page 26: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

10

digandrungi oleh masyarakan Jakarta. Maka judul penelitian yang akan

dilakukan adalah “ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN

STOREATMOSPHERETERHADAP EMOTIONAL RESPONSE DAN

DAMPAKNYA PADA IMPULSE BUYING (STUDI KASUS PADA

PEMBELI DI IKEA ALAM SUTERA)

Page 27: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

11

B. Perumusan Masalah

1. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel Green Marketing

(X1) terhadap Emotional Response (Y)?

2. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel Store Atmosphere

(X2) terhadap Emotional Response (Y)?

3. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel Green Marketing

(X1) dan Store Atmosphere (X2) terhadap Emotional Response (Y)?

4. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel Green Marketing

(X1) terhadap Impulse Buying (Z)?

5. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel Store Atmosphere

(X2) terhadap Impulse Buying (Z)?

6. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel Emotional

Response (Y) terhadap Impulse Buying (Z)?

7. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel Green Marketing

(X1), Store Atmosphere (X2) dan Emotional Response (Y) terhadap

Impulse Buying (Z)?

8. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung antara variabel Green

Marketing (X1) terhadap Impulse Buying (Z) melalui Emotional

Response (Y)?

9. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung antara variabel Store

Atmosphere (X2) terhadap Impulse Buying (Z) melalui Emotional

Response (Y).

Page 28: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

12

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Menganalisis pengaruh langsung antara variabel Green Marketing (X1)

terhadap Emotional Response (Y)

2. Menganalisis pengaruh langsung antara variabel Store Atmosphere (X2)

terhadap Emotional Response (Y)

3. Menganalisis pengaruh langsung antara variabel Green Marketing (X1)

dan Store Atmosphere (X2) terhadap Emotional Response (Y)

4. Menganalisis pengaruh langsung antara variabel Green Marketing (X1)

terhadap Impulse Buying (Z)

5. Menganalisis pengaruh langsung antara variabel Store Atmosphere (X2)

terhadap Impulse Buying (Z)

6. Menganalisis pengaruh langsung antara variabel Emotional Response (Y)

terhadap Impulse Buying (Z)

7. Menganalisis pengaruh langsung antara variabel Green Marketing (X1),

Store Atmosphere (X2) dan Emotional Response (Y) terhadap Impulse

Buying (Z)

8. Menganalisis pengaruh tidak langsung antara variabel Green Marketing

(X1) terhadap Impulse Buying (Z) melalui Emotional Response (Y)

9. Menganalisis pengaruh tidak langsung antara variabel Store Atmosphere

(X2) terhadap Impulse Buying (Z) melalui Emotional Response (Y).

Page 29: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

13

Dengan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis

ingin memberikan beberapa manfaat terkait dengan penelitian ini, yaitu :

1. Bagi Penulis, penelitian ini diharapkan akan memberikan

pembelajaran terbaru bagi penulis, khususnya terkait dengan

bagaimana mengimplementasikan ilmu/teori yang didapat selama

mengikuti perkuliahan, kedalam sebuah tulisan karya ilmiah.

2. Bagi Perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan yang relevan dan berguna bagi perusahaan terkait dalam

upaya peningkatan performa perusahaan dan dapat meningkatkan

profitabilitas perusahaan dengan mengembangkan program-program

promosi dan pemasaran.

3. Bagi Akademisi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu

referensi dalam memberikan sebuah informasi baru bagi mahasiswa

dalam penulisan karya tulis ilmiahnya.

Page 30: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori

1. Retail

Menurut Levy dan Weitz (2004) “Retailing adalah satu

rangkaian aktivitas bisnis untuk menambah nilai guna barang dan jasa

yang dijual kepada konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah

tangga”. Jadi konsumen yang menjadi sasaran dari retailing adalah

konsumen akhir yang membeli produk untuk dikonsumsi sendiri.

Menurut Kotler (2000) retailing yaitu: “Penjualan eceran

meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang atau jasa

pada konsumen akhir untuk dipergunakan yang sifatnya pribadi,

bukan bisnis”.

a. Jenis Ritel

Kotler (2000) mengklasifikasikan pengecer berdasarkan

lini produk yang mereka jual, yaitu:

1) Toko Pengecer (Store Retailing)

a) Speciality Store , adalah toko spesial yang menjual

lini produk sempit dengan suatu ragam barang yang

terdapat di dalam lini tersebut. Dalam hal ini, retailer

mencoba untuk melayani konsumen dari satu atau

sejumlah kecil segmen pasar dengan

Page 31: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

14

cara menyediakan produk-produk khusus. Pada

umumnya volumenya tidak terlalu besar, milik

pribadi, dan badan hukumnya berbentuk usaha

perorangan, firma atau CV. Toko khusus dapat

diklasifikasikan lagi menurut tingkat kekhususan lini

produknya. Toko pakaian merupakan toko lini

tunggal; toko pakaian pria merupakan toko sangat

khusus.

b) Toko Serba Ada (Departement Store), adalah

lembaga eceran yang menawarkan berbagai macam

lini produk dengan mutu pilihan. Biasanya toko

seperti ini mempunyai volume usaha yang besar,

kondisi keuangannya lebih kuat, dan badan

hukumnya berbentuk perseorangan terbatas atau

paling tidak berbentuk CV. Ada dua macam

departement store retailing, yaitu ; Line Departement

Store : menawarkan sejumlah besar jenis barang

dagangan dan Limited Line Departement Store :

menawarkan beberapa macam barang, pada

umumnya barang-barang lunak seperti pakaian,

handuk, sprei dengan orientasi model dan harga

yang mahal.

Page 32: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

15

c) Toko Kebutuhan Sehari-hari (Convenience Store) ,

adalah toko yang relatif kecil dan terletak di daerah

pemukiman atau di jalur high traffic, memiliki jam

buka yang panjang (24 jam) selama tujuh hari dalam

seminggu, dengan tingkat perputaran yang tinggi

dan menjual lini produk convenience yang terbatas

seperti minuman, makanan ringan, permen, rokok,

dll. Jam buka yang panjang dan karena konsumen

hanya membeli di toko ini hanya sebagai

“pelengkap” menyebabkan toko ini menjadi suatu

operasi dengan harga tinggi.

d) Pasar Swalayan (Supermarket) , adalah toko dengan

operasi relatif besar, berbiaya rendah, margin

rendah, volume tinggi. Swalayan dirancang untuk

melayani semua kebutuhan konsumen seperti

produk-produk bahan makanan, daging, ikan segar,

sayur, buah-buahan, minuman kaleng, cucian, dan

produk-produk perawatan rumah tangga. Kini

banyak supermarket yang melengkapi tawarannya

dengan barang-barang non food seperti deterjen,

sabun mandi, sendok dan garpu.

e) Toko Diskon (Discount Store) , adalah toko yang

menjual secara reguler barang-barang standar

Page 33: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

16

dengan harga lebih murah karena mengambil margin

yang lebih rendah dan menjual dengan volume yang

lebih tinggi. Umumnya menjual merek nasional,

bukan barang bermutu rendah. Saat ini pengecer

diskon telah bergerak dari barang dagangan umum

ke khusus, seperti toko diskon alatalat olahraga, toko

elektronik, dan toko buku.

f) Pengecer Potongan Harga (Off-Price Retailers) ,

adalah pengecer yang membeli pada harga yang

lebih rendah daripada harga grosir dan menetapkan

harga konsumen lebih rendah daripada harga eceran.

Mereka cenderung menjual persediaan barang

dagangan yang berubah-ubah dan tidak stabil sering

merupakan sisa, tidak laku, dan cacat yang diperoleh

dengan harga lebih rendah dari produsen atau

pengecer lainnya. Pengecer potongan harga telah

berkembang pesat dalam bidang pakaian, aksesoris,

dan perlengkapan kaki.

g) Toko Super (Superstore) , adalah kombinasi dari

supermarket dan discount store (toko yang

menyediakan sejumlah besar barang (full line

product) dengan harga murah. Toko Super rata-rata

memiliki ruang jual 35.000 kaki persegi dan

Page 34: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

17

bertujuan memenuhi semua kebutuhan konsumen

untuk pembelian makanan maupun bukan makanan

secara rutin. Mereka biasanya menawarkan

pelayanan seperti cucian, membersihkan, perbaikan

sepatu, penguangan cek, dan pembayaran tagihan,

serta makan siang murah.

2. Impulse Buying

a. Definisi

“Impulsive buying or unplanned purchasing is another

consumer purchasing pattern. As the term implies, the purchase

that consumers do not specifically planned” (Loudon & Bitta,

1993)

Menurut Schiffman & Kanuk (2007) impulse buying

merupakan keputusan yang emosional atau menurut desakan

hati. Emosi dapat menjadi sangat kuat dan kadangkala berlaku

sebagai dasar dari motif pembelian yang dominan.

Menurut Solomon (2004) menggambarkan pembelian

impulsif sebagai pembelian tidak terencana yang timbul ketika

seseorang merasakan dorongan tiba-tiba yang tidak bisa

dihindari. Tendensi untuk membeli secara spontan tersebut pada

akhirnya menghasilkan suatu pembelian ketika orang tersebut

merasa pantas bertindak secara impulsif. Rook

mengklaifikasikan pembelian impulsif terjadi ketika seorang

Page 35: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

18

konsumen merasa keinginan tiba-tiba, seringkali kuat dan teguh

untuk membeli sesuatu secepatnya. Proses impulsif untuk

membeli tersebut adalah sesuatu yang kompleks secara hedonis

dan dapat menstimuli konflik emosional. Pembelian impulsif

juga cenderung muncul dengan pengacuhan terhadap

konsekuensi dari tindakan tersebut.

b. Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Impulse Buying

Dari beberapa hasil penelitian terhadap impulse buying ,

mengidentifikasikan adanya pengaruh yang ditimbulkan oleh

karakteristik produk, pemasaran, dan konsumen terhadap

impulse buying (Loudon & Bitta, 1993). Bersamaan dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Feibe Kolondam (2016)

menyatakan bahwa karakteristik produk, pemasaran dan

konsumen mampu mempengaruhi impulse buying.

Berikut faktor yang mempengaruhi impulse buying

menurut Loudon & Bitta(1993) :

1) Karakteristi produk yang mempengaruhi impulse buying

adalah :

a) Memiliki harga yang rendah

b) Adanya sedikit kebutuhan terhadap produk tersebut

c) Ukurannya kecil dan ringan

d) Mudah disimpan

Page 36: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

19

2) Pada karakteristik pemasaran, hal-hal yang mempengaruhi

impulse buying adalah:

a) Distribusi massa pada self service outlet terhadap

pemasangan iklan besar-besaran dan material yang

akan didiskon. Hawkins dkk (2007) juga

menambahkan mengenai ketersediaan informasi

dimana hal ini meliputi suatu format yang secara

langsung berhubungan dengan penggunaan

informasi. Bagaimanapun juga, terlalu banyak

informasi dapat menyebabkan informasi yang

berlebihan dan penggunaan informasi berkurang.

Pemasangan iklan, pembelian barang yang

dipamerkan, website, penjaga toko, paket-paket,

konsumen lain, dan sumber yang bebas seperti

laporan konsumen adalah sumber utama dari

informasi konsumen.

b) Posisi barang yang dipamerkan dan lokasi toko yang

menonjol turut mempengaruhi impulse buying.

Hawkins dkk (2007) juga menambahkan bahwa

jumlah, lokasi, dan jarak antara toko barang eceran

di pasar mempengaruhi jumlah kunjungan konsumen

ke toko sebelum pembelian. Karena kunjungan ke

toko membutuhkan waktu energi, dan uang, jarak

Page 37: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

20

kedekatan dari toko seringkali akan meningkatkan

aspek ini dari pencarian di luar.

3) Karakteristik konsumen yang mempengaruhi impulse

buying adalah:

a) Kepribadian konsumen

b) Demografis berupa gender, usia, kelas sosial

ekonomi, status perkawinan, pekerjaan, dan

pendidikan.

c. Tipe – Tipe Impulsif Buying

Loudon dan Bitta (1993) mengemukakan empat tipe

pembelian impulsif, yaitu :

1) Pure Impulse

Pure Impulse adalah tipe pembelian impulsif dimana

konsumen membeli tanpa pertimbangan, atau dengan kata

lain, pembeli tidak membeli dengan pola yang biasa

dilakukan.

2) Suggestion Effect

Suggestion Impulse adalah tipe pembelian impulsif dimana

konsumennya tidak mengetahui mengenai suatu produk,

tetapi ketika melihat produk tersebut untuk pertama kali,

konsumen tetap membelinya karena mungkin

memerlukannya.

Page 38: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

21

3) Reminder Effect

Reminder Impulse adalah tipe pembelian impulsif dimana

konsumen melihat suatuproduk dan mengingat bahwa

mereka membutuhkan produk tersebut dikarenakan

persediaan yang berkurang.

4) Planned Impulse

Planned Impulse adalah tipe pembelian impulsif dimana

konsumen memasuki toko dengan harapan dan intensi

untuk melakukan transaksi pembelian berdasarkan harga

khusus, kupon dan kesukaan.

3. Emotional Response

a. Definisi

Menurut Hawkins, Mothersbaugh, dan Best (2007) Emosi

merupakan suatu perasaan yang tidak dapat dikontrol namun

dapat mempengaruhi perilaku atau kebiasaan seseorang.

Menurut (Semuel Hatane, 2005) Respon emosi adalah tingkat

perasaan partisipan melalui cara berprilaku dan dapat di

ungkapkan secara lisan maupun laporan tertulis tentang kondisi

diri sendiri, setelah mengalami perlakuan dalam hal ini setelah

melihat iklan dalam bentuk format yang dipilihnya.

b. Fungsi Emosi

Bagi manusia, emosi tidak hanya berfungsi untuk

Survivalatau untk sekedar untuk mempertahankan hidup, seperti

Page 39: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

22

pada hewan. Akan tetapi, emosi juga berfungsi sebagai

Energizer atau pembangkit energi yang memberikan kegairahan

dalam kehidupan manusia. Selain itu, emosi juga merupakan

Messenger atau pembawa pesan.

1) Survival

Survival, yaitu sebagai sarana untuk mempertahankan

hidup. Emosi memberikan kekuatan pada manusia untuk

membeda dan mempertahankan diri terhadap adanya

gangguan atau rintangan. Adanya perasaan cinta, sayang,

cemburu, marah, atau benci, membuat manusia dapat

menikmati hidup dalam kebersamaan dengan manusia

lain.

2) Energizer

Energizer, yaitu sebagai pembangkit energi. Emosi dapat

memberikan kita semangat dalam bekerja bahkan juga

semangat hidup. Contohnya : perasaan cinta dan sayang.

Namun, emosi juga dapat memberikan dampak negatif

yang membuat kita merasakan hari-hari yang suram dan

nyaris tidak ada semangat untuk hidup. Contohnya :

perasaan sedih dan benci.

3) Messenger

Messenger, yaitu sebagai pembawa pesan. Emosi

memberitahu kita bagaimana keadaan orang-orang yang

Page 40: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

23

berada disekitar kita, terutama orang-orang yang kita

cintai dan sayangi, sehingga kita dapat memahami dan

melakukan sesuatu yang tepat dengan kondisi tersebut.

bayangkan jika tidak ada emosi, kita tidak akan tahu

bahwa disekitar kita ada orang yang sedih karena sesuatu

hal yang terjadi dalam keadaan seperti itu mungkin kita

akan tertawa-tawa bahagia sehingga membuat seseorang

yang sedang sedih merasa bahwa kita bersikap empati

terhadanya.

c. Faktor-FaktorYang Mempengaruhi Emosi

Menurut Mehrabian dan Russell (1974) dalam Semuel

Hatane (2005)menyatakan bahwa respons afektif lingkungan

atas perilaku pembelian dapat diuraikan oleh 3 (tiga) variabel

yaitu:

1) Pleasure

Merupakan tingkat perasaan yang dijabarkan dalam

bentuk perasaan seseorang merasa baik, penuh

kegembiraan bahagia, atau merasa dipuaskan dengan

situasi khusus. mengacu pada tingkat dimana individu

merasakan baik, penuh kegembiraan, bahagia yang

berkaitan dengan suatu situasi. Pleasure diukur dengan

penilaian reaksi lisan ke lingkungan (bahagia sebagai

lawan sedih, menyenangkan sebagai lawan tidak

Page 41: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

24

menyenangkan, puas sebagai lawan tidak puas, penuh

harapan sebagai lawan berputus asa, dan santai sebagai

lawan bosan).

2) Arousal

Arousal dijabarkan sebagai tingkatan perasaan yang

bervariasi dari perasaan-perasaan kegembiraan

(excitement), terdorong (stimulation), kewaspadaan

(alertness), atau menunjukan keaktifan (activeness), yang

membuat kelelahan (tired), perasaan lelah atau perasaan

kantuk (sleepy), atau bosan (bored).

3) Dominance

Dominance, ditandai dengan laporan responsden yang

merasa dikendalikan sebagai lawan mengendalikan,

mempengaruhi sebagai lawandipengaruhi, terkendali

sebagai lawan diawasi, penting sebagai lawan

dikagumi,dominan sebagai lawan bersikap tunduk, dan

otonomi sebagai lawan dipandu.

4. Store Atmosphere

a. Definisi

Store Atmosphere (suasana toko) adalah suasana terencana

yang sesuai dengan pasar sasarannya dan yang dapat menarik

konsumen untuk membeli. Store atmosphere mempengaruhi

Page 42: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

25

keadaan emosi pembeli yang menyebabkan atau mempengaruhi

pembelian. Keadaan emosional akan membuat dua perasaan

yang dominan yaitu perasaan senang dan membangkitkan

keinginan. Seiring dengan pasar yang semakin kompetitif,

pelaku pasar di tuntut untuk pintar menawarkan hal lain, tak

hanya selalu dengan potongan harga, tetapi juga pengalaman

membeli suatu produk. Penggunaan store asmpohere yang tepat

akan menimbulkan kesan estetika dan membantu memperbiki

citra toko / ritel di dalam persepsi pelanggan, yang tentunya

akan mendorong minat beli yang besar(Kotler 2005). Definisi

yang mendalam di jelaskan oleh Berman dan Evans (2010).

Mereka mendefinisikan sebagai berikut :

"atmosphere refers to the store's physical characteristics

that are used to developed an image and draw customers for a

nonstore based firm, atmosphere refers to physic characteristic

of catalogs, vending meachines, web sites and so forth”

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bagi sebuah

toko, penting untuk menonjolkan tampilan fisik, suasana toko

berguna untuk membangun citra dan menarik minat pelanggan.

Banyaknya pengertian dan jabaran di atas menunjukkan manfaat

dari penataan lingkungan sebuah toko yang kaitannya dengan

membangun kesan dan kenyamanan pengunjung, sebab

lingkungan toko yang nyaman pada akhirnya akan menjadi

Page 43: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

26

fleksibel sebagai media membangun citra toko. Selain itu,

penataan store atmosphere dapat menimbulkan beberapa

manfaat, antara lain: membantu mengarahkan perhatian

konsumen (dalam hal ini erat kaitannya dengan memperbesar

ketertarikan mereka), menggerakkan reaksi dan emosi

konsumen.

b. Elemen - Elemen Store Atmosphere

Store Atmosphere memiliki elemen-elemen yang

semuanya berpengaruh terhadap suasana toko yang ingin

diciptakan. Elemen-elemen store atmosphere terdiri dari

(Berman dan Evans, 2010) :

1) Exterior (Bagian Luar Toko)

Eksterior toko memiliki dampak yang kuat terhadap citra

dan harus direncanakan dengan matang. Eksterior toko

mencakup plang nama toko, jalan masuk, jendela,

pencahayaan dan konstruksi mateial.

2) General Interior

Saat konsumen berada dalam sebuah toko, maka banyak

elemen-elemen yang mempengaruhi afeksi konsumen.

General interior meliputi lantai, warna, pencahayaan,

aroma, musik, perlengkapan toko, suhu, pengaturan jarak,

Page 44: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

27

karyawan, barang dagang yang beragam, dan kebersihan

toko.

3) Store Layout

Beberapa hal yang termasuk dalam store layout adalah

alokasi ruangan, pengelompokan barang, pola arus lalu

lintas konsumen, posisi konter pada toko.

4) Interior ( Point of Purchase ) Display

Setiap jenis Point of Purchase display menyediakan

informasi kepada pelanggan untuk mempengaruhi suasana

lingkungan toko. Tujuan utama interior displayialah untuk

meningkatkan penjualan dan laba toko tersebut.

5. Green Marketing

a. Definisi

Istilah green marketing mulai diperkenalkan pada akhir

tahun 1980an dan awal 1990an oleh American Marketing

Association (AMA) yang menyelenggarakan workshop perdana

dengan tema ecological marketing pada tahun 1975. Menurut

American Marketing Association (AMA), menghasilkan buku

pertama tentang green marketing berjudul “Ecological

Marketing” (Henionand Kinnear, 1978) sejak saat itu banyak

buku tentang topik tersebut dipublikasikan (Charter 1992,

Coddington 1993, Ottman 1993). Green Marketing merupakan

pemasaran produk-produk yang telah diasumsikan aman

Page 45: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

28

terhadap lingkungan. Oleh karena itu, green marketing

mengintegrasikan aktivitas-aktivitas yang luas, termasuk

didalamnya adalah modifikasi produk, perubahan pada proses

produksi, perubahan kemasan, hingga perubahan pada

periklanannya. (Syahbandi, 2012)

b. Marketing Mix

Menurut Kotler dan Armstrong (dalam Syahbandi 2012),

bauran pemasaran adalah sebagai seperangkat variabel

pemasaran, yang dapat dikendalikan dan dipadukan perusahaan

untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan didalam pasar

sasaran. Bauran pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat

dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan

terhadap produknya.

1) Price

Harga adalah elemen penting dalam marketing mix .

Kebanyakan para pelanggan bersedia membayar dengan

harga premium jika ada persepsi tambahan terhadap nilai

produk. Peningkatan nilai ini dapat disebabkan oleh

kinerja, fungsi, desain, bentuk yang menarik atau

kecocokan selera. Keunggulan dari sisi lingkungan hanya

merupakan bonus tambahan, tetapi sering kali menjadi

faktor yang menentukan antara nilai produk dan kualitas.

Produk yang ramah lingkungan sering kali lebih murah

Page 46: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

29

jika biaya product live cycle diperhatikan. Contohnya

kendaraan yang efisien penggunaan bahan bakarnya, atau

produk yang tidak mengandung racun. (Queensland

Government dalam Syahbandi, 2012)

2) Product

Apa yang membuat suatu produk yang ramah lingkungan

telah menjadi suatu perdebatan serius antara

environmentalis, pejabat pemerintah, perusahaan

manufaktur dan konsumen. Apakah hanya bahan atau

produk telah cukup dianggap menjadi suatu yang ramah

lingkungan, ataukah kemasannya yang harus aman.

Menurut John Elkington, Julia Hailes dan Joel Makower

(dalam Syahbandi 2012) terdapat kriteria yang dapat

digunakan untuk menentukan apakah suatu produk ramah

lingkungan atau tidak terhadap lingkungan yaitu:

a) Tingkat bahaya produk bagi kesehatan manusia atau

binatang.

b) Seberapa jauh produk dapat menyebabkan kerusakan

lingkungan selama dipabrik, digunakan, atau

dibuang.

c) Tingkat penggunaan jumlah energi dan sumber daya

yang tidak proporsional selama dipabrik, digunakan,

atau dibuang.

Page 47: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

30

d) Seberapa banyak produk menyebabkan limbah yang

tidak berguna ketika kemasannya berlebihan atau

untuk suatu penggunaan yang singkat.

e) Seberapa jauh produk melibatkan penggunaan yang

tidak ada gunanya atau kejam terhadap binatang.

f) Menggunakan material yang berasal dari spesies

atau lingkungan terancam.

3) Place

Pilihan dimana dan kapan untuk membuat produk selalu

tersedia dapat memberikan pengaruh yang signifikan pada

pelanggan. Sangat sedikit pelanggan yang benar-benar

hanya ingin membeli produk karena keramahan

lingkungannya saja. Penjual yang ingin mencapai

kesuksesan dalam penjualan produk yang ramah

lingkungan seharusnya memposisikan produknya secara

luas dipasar sehingga dapat lebih dikenali. Lokasi juga

secara konsisten harus diperhatikan sesuai dengan citra

yang dituju. Lokasi harus berbeda dengan pesaing. Hal ini

dapat diperoleh dengan promosi didalam toko dan dengan

membuat displayyang menarik atau menggunakan

material yang dapat didaur ulang untuk menekankan

keunggulan lingkungan dan keunggulan lainnya

(Queensland Government dalam Syahbandi, 2012)

Page 48: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

31

4) Promotion

Mempromosikan suatu produk dan jasa untuk memperoleh

pasar dapat dilakukan dengan iklan, public relation,

promosi penjualan direct marketing dan on-site

promotions. Penjual produk hijau yang cerdas akan dapat

menekankan kredibilitas produk yang ramah lingkungan

dengan menggunakan sustainable marketing juga alat dan

praktek komunikasi. Para pengecer banyak juga yang

mulai menyadari perlunya komitmen pada lingkungan

dengan melakukan promosi penggunaan kantong ramah

lingkungan sebagai pengganti kantong plastik

(Queensland Government dalam Syahbandi, 2012).

Istilah-istilah seperti phosphate free, recyclable, refillable,

ozon friendly, recycled paper dan ramah lingkungan

adalah sesuatu yang paling sering disosialisasikan sebagai

green marketing.

Kunci sukses dari green marketing adalah

kredibilitas. Dengan tidak terlalu membesar-besarkan

keunggulan lingkungan pada produk atau membentuk

harapan yang tidak realistis pada pelanggan, maka

komunikasi tentang keunggulan lingkungan cukup

dilakukan melalui tokoh-tokoh yang dapat dipercaya.

Page 49: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

32

6. Hubungan antar Variabel

a. Hubungan antara Green Marketing terhadap Emotional

Response

Istilah green marketing mulai diperkenalkan pada akhir

tahun 1980an dan awal 1990an oleh American Marketing

Association (AMA) yang menyelenggarakan workshop perdana

dengan tema ecological marketing pada tahun 1975. Menurut

American Marketing Association (AMA), menghasilkan buku

pertama tentang green marketing berjudul “Ecological

Marketing” (Henionand Kinnear, 1978) sejak saat itu banyak

buku tentang topik tersebut dipublikasikan (Charter 1992,

Coddington 1993, Ottman 1993). Green Marketing merupakan

pemasaran produk-produk yang telah diasumsikan aman

terhadap lingkungan. Oleh karena itu, green marketing

mengintegrasikan aktivitas-aktivitas yang luas, termasuk

didalamnya adalah modifikasi produk, perubahan pada proses

produksi, perubahan kemasan, hingga perubahan pada

periklanannya. (Syahbandi, 2012)

Dalam penelitian karya Elham Rahbar dan Nabsiah Abdul

Wahid yang berjudul Investigation of Green Marketing Tools’

Effect on Consumers’ Purchase Behavior. Mereka menyatakan

bahwa setiap konsumen yang melakukan pembelian terhadap

Page 50: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

33

produk ramah lingkungan adalah bagian dari pemuas kebutuhan

emosional konsumen itu sendiri.

b. Hubungan antara Store Atmosphere terhadap Emotional

Response

Store Atmosphere (suasana toko) adalah suasana terencana

yang sesuai dengan pasar sasarannya dan yang dapat menarik

konsumen untuk membeli. Store atmosphere mempengaruhi

keadaan emosi pembeli yang menyebabkan atau mempengaruhi

pembelian. Keadaan emosional akan membuat dua perasaan

yang dominan yaitu perasaan senang dan membangkitkan

keinginan. Seiring dengan pasar yang semakin kompetitif,

pelaku pasar di tuntut untuk pintar menawarkan hal lain, tak

hanya selalu dengan potongan harga, tetapi juga pengalaman

membeli suatu produk. Penggunaan store asmpohere yang tepat

akan menimbulkan kesan estetika dan membantu memperbiki

citra toko / ritel di dalam persepsi pelanggan, yang tentunya

akan mendorong minat beli yang besar(Kotler 2005).

Secara empiris sudah banyak penelitian yang menyatakan

bahwa store atmosphere mampu mempengaruhi emosi

konsumen. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Denny Kurniawan dan Yohanes Sondang, menyatakan bahwa

store atmosphere berpengaruh posituf terhadap emotional

response atau shopping emotion.

Page 51: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

34

c. Hubungan antara Green Marketing terhadap Impulse Buying

Istilah green marketing mulai diperkenalkan pada akhir

tahun 1980an dan awal 1990an oleh American Marketing

Association (AMA) yang menyelenggarakan workshop perdana

dengan tema ecological marketing pada tahun 1975. Menurut

American Marketing Association (AMA), menghasilkan buku

pertama tentang green marketing berjudul “Ecological

Marketing” (Henionand Kinnear, 1978) sejak saat itu banyak

buku tentang topik tersebut dipublikasikan (Charter 1992,

Coddington 1993, Ottman 1993). Green Marketing merupakan

pemasaran produk-produk yang telah diasumsikan aman

terhadap lingkungan. Oleh karena itu, green marketing

mengintegrasikan aktivitas-aktivitas yang luas, termasuk

didalamnya adalah modifikasi produk, perubahan pada proses

produksi, perubahan kemasan, hingga perubahan pada

periklanannya. (Syahbandi, 2012)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu

Ayu Vanni, yang menyatakan bahwa green marketing

berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying.

d. Hubungan antara Store Atmosphere terhadap Impulse Buying

Store Atmosphere (suasana toko) adalah suasana terencana

yang sesuai dengan pasar sasarannya dan yang dapat menarik

konsumen untuk membeli. Store atmosphere mempengaruhi

Page 52: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

35

keadaan emosi pembeli yang menyebabkan atau mempengaruhi

pembelian. Keadaan emosional akan membuat dua perasaan

yang dominan yaitu perasaan senang dan membangkitkan

keinginan. Seiring dengan pasar yang semakin kompetitif,

pelaku pasar di tuntut untuk pintar menawarkan hal lain, tak

hanya selalu dengan potongan harga, tetapi juga pengalaman

membeli suatu produk. Penggunaan store asmpohere yang tepat

akan menimbulkan kesan estetika dan membantu memperbiki

citra toko / ritel di dalam persepsi pelanggan, yang tentunya

akan mendorong minat beli yang besar(Kotler 2005).

berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Oky

Gunawan Kwan yang menyatakan bahwa store atmosphere

berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying.

e. Hubungan antara Emotional Response terhadap Impulse Buying

Menurut Hawkins, Mothersbaugh, dan Best (2007) Emosi

merupakan suatu perasaan yang tidak dapat dikontrol namun

dapat mempengaruhi perilaku atau kebiasaan seseorang.

Menurut (Semuel Hatane, 2005) Respon emosi adalah tingkat

perasaan partisipan melalui cara berprilaku dan dapat di

ungkapkan secara lisan maupun laporan tertulis tentang kondisi

diri sendiri, setelah mengalami perlakuan dalam hal ini setelah

melihat iklan dalam bentuk format yang dipilihnya.

Page 53: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

36

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wayan Aris

Gumilang yang menyatakan bahwa emotional shopping atau

emotional response memiliki pengaruh secara langsung terhadap

impulse buying.

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Metode Hasil

1 Sandra Puspasari

Anggoro

Analisis

Pengaruh Store

Atmosphere

terhadap

Impulse Buying

melalui

Emotional

Response di

Matahari

Department

Store Tanjung

Plaza Surabaya

Structural

Equation

Modeling

(SEM)

The study findings

suggest that the store

atmosphere has a

positive effect on

emotional responses,

Store atmosphere

positive influence on

impulse buying,

Emotional responses

positive influence on

impulse buying, and

Emotional responses

mediate the

relationship of store

atmosphere on impulse

buying.

Page 54: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

37

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Metode Hasil

2 Semuel Hatane Respon

Lingkungan

Berbelanja

Sebagai

Stimulus

Pembelian Tidak

Terencana pada

Toko Serba Ada

(Toserba) (Studi

Kasus Carrefour

Surabaya)

Structural

Equation

Modeling

(SEM)

Hasil penelitian

mengungkapkan

bahwa; variabel

respons lingkungan

belanja dominance

berpengaruh positip

terhadap pembelian

tidak terencana.

Terungkap juga bahwa

variabel pengalaman

belanja resources

expenditure

merupakan variabel

mediator antara

respons lingkungan

belanja dan variabel

pengalaman belanja

lainnya, serta

berpengaruh negatip

terhadap pembelian

tidak terencana.

3 Denny

Kurniawan dan

Yohanes

Sondang Kunto,

Ssi, MSc.

Pengaruh

Promosi dan

Store

Atmosphere

terhadap Impulse

Buying dengan

Shopping

Emotion sebagai

Variabel

Intervening

Studi Kasus di

Matahari

Department

Store Cabang

Supermall

Surabaya

Structural

Equation

Modeling

(SEM)

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

Promosi dan store

atmosphere

berpengaruh terhadap

shopping emotion,

promotion dan store

atmosphere

berpengaruh terhadap

impulse buying, serta

shopping emotion

berpengaruh terhadap

impulse buying

Page 55: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

38

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Metode Hasil

4 Elham Rahbar and

Nabsiah Abdul Wahid

Investigation

of green

marketing

tools' effect

on

consumers

purchase

behavior

Multiple

Linier

Regression

Based on the result,

eco-brand and eco-

label and eco-brand

are positively and

significantly associated

with actual purchase

behavior. The effect of

eco-label and

environmental

advertisement on

actual purchase

behavior were not

significant at all.

5 Ni Putu Ayu Vanni

Prabandari &

I.Gst.A.Kt.Gd.Suasana

Pengaruh

Green

Marketing

dan Service

Value

Terhadap

Impulse

Buying pada

Manic

Organik

Restaurant

di Denpasar

Regresi

Linear

Berganda

Hasil analisis data

dapat disimpulkan

bahwa green

marketing, service

value parsial maupun

simultan berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap impulse

buying.

Page 56: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

39

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Metode Hasil

6 Oky Gunawan

Kwan

Pengaruh Sales

Promotion dan

Store

Atmosphere

Terhadap

Impulse Buying

dengan Positive

Emotion sebagai

Variabel

Intervening pada

Planet Sports

Tanjung Plaza

Surabaya.

Structural

Equation

Modeling

(SEM)

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

store atmosphere

berpengaruh terhadap

shopping emotion,

store atmosphere dan

shopping emotion

berpengaruh terhadap

impulse buying.

7 Syahbandi Implementasi

Green Marketing

Melalui

Pendekatan

Marketing MIX,

Demografi Dan

Pengetahuan

Terhadap Pilihan

Konsumen

(Studi The Body

Shop Pontianak)

Regresi

Logistik

Results demonstrate

products distribution

channels (place),

promotion, age and

knowledge

significantly affect

customer choice, while

price, gender,

education and income

did not significantly

influence customer

choice. As for the

variable promotion

dominant influence on

consumer choice at

The Body Shop

products.

Page 57: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

40

C. Kerangka Pikir

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi

antara variabel Green Marketing dan Store Atmosphere terhadap Emotional

Response serta dampaknya terhadap Impulse Buying. Langkah pertama

dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan teori pendukung dan

studi mengenai variabel-variabel yang akan diteliti. Setelah mengumpulkan

teori dan data pendukung penelitian, ditentukanlah hipotesis yang akan di

uji dalam penelitian ini. Kemudian menentukan dimensi dan indikator yang

akan dijadikan komponen utama dalam pembuatan kuesioner, yang nantinya

kuesioner tersebut akan disebarkan pada sampel yang sudah ditentukan,

baik secara langsung ke lokasi penelitian ataupun melalui googledocs. Jika

total kuesioner yang terisi sudah sesuai ketentuan maka akan dilakukan

proses running data menggunakan aplikasi SPSS, pengujian pertama yang

dilakukan adalah uji kualitas data, yang terdiri dari uji validitas, uji

reliabilitas, dan uji normalitas. Selanjutnya dilakukan uji analisis jalur (path

analysis), dimana uji analisis jalur bertujuan untuk menganalisis hubungan

sebab-akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya

mempengaruhi variabel terikat tidak hanya secara langsung, tetapi juga

secara tidak langsung. Setelah melalui bebrapa proses pengujian, maka

didapatkan hasil untuk ditarik kesimpulan dan implikasinya.

Page 58: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

41

Gambar 2.1

Kerangka Pikir

Green Marketing(X1)

Interpretasi

Path Analysys :

Struktur I & II :

1. Uji Koefisien

Determinasi

2. Uji Simultan

3. Uji Parsial

4. Analisis Korelasi

5. Uji Sobel

Uji Kualitas data :

1. Uji Validitas

2. Uji Reliabilitas

3. Uji Normalitas

Emotional Response (Y)

Impulse Buying (Z)

Store Atmosphere(X2)

Kesimpulan dan Saran

Page 59: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

42

D. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah yang ada di atas, maka dirumuskan

hipotesis sebagai berikut :

1. Sub Struktur 1 Hubungan Sub Struktur X1 dan X2 terhadap Y

a. Hipotesis 1 :

Ho: tidak ada pengaruh antara variabel Green Marketing (X1)

terhadap Emotional Response (Y).

Ha: ada pengaruh antara variabel Green Marketing (X1)

terhadap Emotional Response (Y).

b. Hipotesis 2 :

Ho: tidak ada pengaruh antara variabel Store Atmosphere(X2)

terhadap Emotional Response (Y).

Ha: ada pengaruh antara variabel Store Atmosphere (X2)

terhadap Emotional Response (Y).

c. Hipotesis 3 :

Ho: tidak ada pengaruh antara variabelGreen Marketing (X1)

danStore Atmosphere (X2)terhadap Emotional Response

(Y).

Ha: ada pengaruh antara variabel variabel Green Marketing

(X1) danStore Atmosphere (X2)terhadap Emotional

Response (Y).

Page 60: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

43

2. Sub Struktur - 2 Hubungan Sub-Struktur X1, X2 dan Y terhadap Z

a. Hipotesis 4 :

Ho: Tidak ada pengaruh antara variabel Green Marketing (X1)

terhadap Impulse Buying (Z).

Ha: Ada pengaruh antara variabelGreen Marketing (X1)

terhadap Impulse Buying (Z).

b. Hipotesis 5 :

Ho: Tidak ada pengaruh antara variabel Store Atmosphere (X2)

terhadap Impulse Buying (Z).

Ha: Ada pengaruh antara variabel Store Atmosphere (X2)

terhadap Impulse Buying (Z).

c. Hipotesis 6 :

Ho: Tidak ada pengaruh antara variabel Emotional Response (Y)

terhadap Impulse Buying (Z).

Ha: Ada pengaruh antara variabel variabel Emotional Response

(Y) terhadap Impulse Buying (Z).

d. Hipotesis 7 :

Ho: Tidak ada pengaruh langsung antara variabelGreen

Marketing (X1), Store Atmosphere (X2) dan Emotional

Response (Y) terhadap Impulse Buying (Z).

Ha: Ada pengaruh langsung antara variabelGreen Marketing

(X1), Store Atmosphere (X2) dan Emotional Response (Y)

terhadap Impulse Buying (Z).

Page 61: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

44

e. Hipotesis 8 :

Ho: Tidak ada pengaruh tidak langsung antara variabel Green

Marketing(X1), terhadap Impulse Buying (Z) melalui

Emotional Response (Y).

Ha: Ada pengaruh tidak langsung antara variabel Green

Marketing (X1), terhadap Impulse Buying (Z) melalui

Emotional Response (Y).

f. Hipotesis 9 :

Ho : Tidak ada pengaruh tidak langsung antara variabel Store

Atmosphere (X2) terhadap Impulse Buying (Z) melalui

Emotional Response (Y).

Ha : Ada pengaruh tidak langsung antara variabel variabel Store

Atmosphere (X2) terhadap Impulse Buying (Z) melalui

Emotional Response (Y).

Page 62: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak

dibidang ritel yang belum lama ini membuka cabangnya di Indonesia, yaitu

IKEA Alam Sutera, Tangerang. Peneliti berfokus pada Green Marketing

danStore Atmosphere terhadap Emotional Response serta pengaruhnya

terhadap Impulse Buying. Penelitian ini bersifat asosiatif, dilakukan dengan

cara menghubungkan variabel satu dengan variabel lain agar dapat

mengetahui, menjelaskan dan memprediksi tingkat ketergantungan variabel

eksogen dan variabel endogen melalui variabel intervening. Dalam

pelaksanaannya dilakukan pengumpulan data dengan survei menggunakan

alat kuesioner. Unit analisis yang diteliti adalah individu, yaitu semua

konsumen yang pernah melakukan pembelian di IKEA Alam Sutra, Alam

Sutera, hanya dilakukan satu kali pada waktu tertentu disebut juga Cross-

sectional. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari – September 2017.

Penelitian lapangan akan dilaksanakan pada bulan Juli 2017.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau

subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

Page 63: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

46

kesimpulannya. Menurut Nazir (2004) dalam Riduwan dan Kuncoro

(2014) “Populasi adalah berkenaan dengan data, bukan orang atau

bendanya”. Sedangkan menurut Nawawi (2003) dalam Riduwan dan

Kuncoro (2014) menyebutkan bahwa “Populasi adalah totalitas semua

nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran

kuantitatif maupun kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai

sekumpulan objek yang lengkap”. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh konsumen yang sudah pernah berkunjung ke IKEA

Alam Sutra,.

2. Sampel

Menurut Arikunto (2003) dalam Riduwan dan Kuncoro (2014)

“Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi

yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang

diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi”.

Menurut Sugiyono (2004) dalam Riduwan dan Kuncoro (2014)

“Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi”. Dan beberapa pendapat tersebut dapat ditarik

kesimpulan bahwa: “Sampel adalah bagian dari populasi yang

mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Karena

tidak semua data dan informasi akan diprosese dan tidak semua orang

atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan

sampel yang mewakilinya. Hal ini sampel harus representatif

disamping itu peneliti wajib mengerti tentang besar ukuran sampel,

Page 64: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

47

teknik sampling, dan karakteristik populasi dalam sampel. Metode

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan metode non-probability sampling. Non-probability sampling

adalah teknik sampling untuk yang tidak memberikan peluang yang

sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota

sampel dan karena populasi yang diteliti infinite (populasi yang

jumlah dan identitas anggota populasi tidak diketahui) dengan

melakukan pengambilan sampel secara purposive sampling. Purposive

sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu (Sugiyono, 2007). Pengambilan sampel dilakukan di wilayah

Alam Sutera, dengan dasar bahwa sampel yang diambil mewakili

semua populasi konsumen yang telah melakukan pembelian di IKEA

Alam Sutra, Tangerang. Dikarenakan jumlah populasinya tidak

diketahui secara pasti, maka untuk mengetahui besarnya sampel yaitu

menggunakan rumus teknik sampling kemudahan. Berdasarkan

sampling kemudahan, peneliti menseleksi dengan menyaring

kuesioner yang ada, apabila orang-orang tersebut diketahui misalnya

(pelanggan IKEA di Serpong). Misal digunakan ukuran sampel untuk

estimasi nilai rerata. Jika digunakan untuk mengestimasi μ, kita dapat

(1-α)% yakin bahwa error tidak melebihi nilai e tertentu apabila

ukuran sampelnya sebesar n, dimana :

Wibisono dalam

Riduwan dan Kuncoro (2014).

Page 65: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

48

Keterangan :

n = jumlah sampel

Zα = Ukuran tingkat kepercayaan dengan 𝛼= 0,05 (tingkat

kepercayaan 95% berarti Z

. 95% = Z. 0,475 dalam tabel ditemukan

1,96)

σ = Standart deviasi

е = Standart error atau kesalahan yang dapat ditoleransi (5% = 0,05)

Dengan perhitungan :

= 96,04

Melihat dari penjelasan diatas, maka penelitian sampel dibulatkan

menjadi sebanyak 100 orang. Jadi sampel yang digunakan adalah

sebanyak 100 orang konsumen IKEA yang sudah pernah melakukan

pembelian minimal 1 kali di IKEA Alam Sutera.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam informasi yang dihasilkan oleh riset pemasaran merupakan

hasil akhir proses pengolahan selama berlangsungnya riset. Menurut Isjianto

(2009) informasi pada dasarnya berawal dari barang mentah yang disebut

data sehingga sering juga disebut sebagai data mentah. Dalam memperoleh

data pada penelitian ini, penulis menggunakan data primer dan sekunder.

Page 66: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

49

1. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari sumbernya, metode yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penyebaran kuesioner

pada pelanggan IKEA Alam Sutra, Tangerang. Dengan kuesioner

secara personal, peneliti dapat berhubungan langsung dengan

responden dan dapat memberikan penjelasan seperlunya. Kuesioner

dalam penelitian ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang

bersumber dari tiap-tiap indikator variabel yang diteliti. Pertanyaan

dibuat dalam skala likert, skala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang

kejadian atau gejala sosial (Riduwan dan Kuncoro, 2014).

Tabel 3.1

Skala Likert

Sumber : Riduwan dan Kuncoro (2014)

Angka satu menunjukkan bahwa responden memberikan

tanggapan yang bersifat negatif (sangat tidak setuju) terhadap

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, sedangkan angka lima

menunjukkan tanggapan yang bersifat positif (sangat setuju).

Jenis Jawaban Bobot

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Netral 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Page 67: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

50

2. Data Sekunder

Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal,

dan sumber bacaan lain yang memiliki relevansi dengan objek yang

diteliti. Untuk data sekunder, peneliti mengumpulkannya dengan studi

kepustakaan, literatur pada berbagai perpustakaan di dalam dan di luar

kampus maupun pada toko-toko buku, dan website (Indriantoro dan

Supomo, 2002).

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data, untuk mendapatkan data yang

diperlukan, peneliti menggunakan instrumen berupa kuesioner yang

diberikan kepada responden. Pengumpulan data dilakukan dengan

teknik personally adminstered quetionnaires, yaitu kuesioner

disampaikan dan dikumpulkan secara langsung oleh peneliti

(Indriantoro dan Supomo, 2002).

D. Metode Analisis Data

1. Uji Kualitas Data

Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dan

menentukan. Pada tahap inilah data diolah sedemikian rupa sehingga

berhasil disimpulkan kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab

persoalan-persoalan yang diajukan dalam penelitian. Metode analisis

data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis path.

Page 68: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

51

Dalam pengukuran data dikenal beberapa uji untuk menyatakan

sebuah penelitian sistematik atau tidak, yaitu:

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang

valid memiliki validitas tinggi dan sebaliknya bila tingkat

validitasnya rendah maka instrumen tersebut tidak valid

(Riduwan dan Kuncoro,2013).

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai r

hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2,

dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar

dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau

indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2011).Penelitian

ini menggunakan sampel sejumlah (n) = 30, maka besar dk = 30

- 2 = 28. Dengan α = 0,05 maka diperoleh nilai r tabel sebesar

0,3610.

Page 69: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

52

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu

kuesioner yangmerupakan indikator dari variabel atau konstruk

(Ghozali, 2011).Suatu kuesioner dikatakan reliable atau

handaljika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas

kuesioner dalam penelitian ini adalah mengukur reliabilitas

dengan uji statistic Cronbach Alpha. Untuk mengetahui

kuesioner tersebut sudah reliable akan dilakukan pengujian

reliabilitas kuesioner dengan bantuan program computer SPSS

21. Kriteria penilaian uji reliabilitas adalah (Ghozali,2011):

1) Apabila hasil koefisien Alpha lebih besar dari taraf

signifikansi 70% atau 0,70 maka kuesioner tersebut

reliabel.

2) Apabila hasil koefisien Alpha lebih kecil dari taraf

signifikansi 70% atau 0,70 maka kuesioner tersebut tidak

reliabel.

c. Uji Normalitas Data

Screening terhadap normalitas data merupakan langkah

awal yang harus dilakukan untuk setiap analisis multivariat,

khususnya jika tujuannya adalah inferensi. Walaupun normalitas

suatu variabel tidak selalu diperlukan dalam analisis akan tetapi

Page 70: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

53

hasil uji statistik akan lebih baik jika semua variabel

berdistribusi normal (Ghozali, 2011).

Pada penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah

dengan cara uji statistik Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria

(Ghozali, 2011)

1) Data terdistribusi secara normal apabila nilai probabilitas

signifikan > 0,05.

2) Data tidak terdistribusi secara normal apabila nilai

probabilitas signifikan < 0,05.

2. Path Analysis

Path Analysys analisis jalur yang dikenal dengan path analysis

dikembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu

Sewall Wright (Joreskog & Sorbom, 1996; Johnson & Wichern,

1992). Path Analysis diartikan oleh Bhornstedt (1974) dalam

Kusnendi (2005) yang dikutip oleh Riduwan dan Kuncoro (2014)

bahwa “a technique for estimating the effect’s a set of independent

variables han on a dependent variable from a set of observed

correlations, given a set of hypothesized causal asymmetric relation

among the variables .”

Sedangkan Tujuan utama path analysys adalah a method of

measuring the direct influence along each separate path in such a

system and thus of finding the degree to which variation of a given

Page 71: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

54

effect is determined by each particular cause. The method depend on

the combination of knowledge og the degree of correlation among the

variables in a system with such knowledge as may possessed of the

causal relations (Maruyama, 1998) dalam Riduwan dan Kuncoro

(2014).

Jadi, model path analysys digunakan untuk menganalisis pola

hubungan antar variable dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh

langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas

(eksogen) terhadap variable terikat (endogen).

Teknik analisis jalur ini akan digunakan dalam menguji

besarnya sumbangan (kontribusi) yang ditunjukkan oleh koefisien

jalur pada setiap diagram jalur hubungan kausal antara variable X1 dan

X2 terhadap Y serta dampaknya kepada Z.

Pertimbangan menggunakan analisis ini karena antara satu

variabel dengan variabel lainnya mempunyai hubungan.

a. Konversi diagram alur ke dalam persamaan

Langkah selanjutnya adalah melakukan konversi

spesifikasi model ke dalam rangkaian persamaan.

b. Persamaan – persamaan struktural

Y = ρyx1 x1 + ρyx2 x2 + ρy ɛ1

Z = ρzx1 x1 + ρzx2 x2 + ρzy Y + ρz ɛ2

Keterangan :

Page 72: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

55

X1 = Green Marketing

X2 = Store Atmosphere

Y = Emotional Response

Z = Impulse Buying

ɛ = Error

Kriteria penerimaan hipotesis sebagai berikut :

Jika signifikasi penelitian < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima dan jika signifikasi penelitian > 0,05, maka Ho diterima

dan Ha ditolak.

c. Langkah – langkah menguji path analysis :

1) Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural.

2) Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada

koefisien regresi.

3) Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan).

4) Menghitung koefisien jalur secara individu.

5) Meringkas dan menyimpulkan.

Sebelum peneliti menggunakan analisis jalur dalam

penelitiannya, maka peneliti harus menyusun model

hubungan antar variabel yang dalam hal ini disebut

diagram jalur (Sugiyono, 2007)

Page 73: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

56

ρZX1

ρZX1

ρZX2

ρZX2

ρZY

Gambar 3.1

Model Struktural Path Analysis

Sumber : Riduwan dan Kuncoro (2014)

Keterangan : Diagram path lengkap tersebut mempunyai 2

variabel eksogen (X1 dan X2) dan 2 variabel endogen (Y dan Z).

Berdasarkan model hipotesis yang diajukan, maka

dibuatlah sub struktur yang tujuannya untuk menjelaskan dan

mempermudah perhitungan sebagai berikut :

Gambar 3.2

Sub Struktur – 1 Hipotesis - 1

Sub Struktur – 1 Hubungan Sub – Struktur X1 dan X2 terhadap Y

Green

Marketing(X1)

Store

Atmosphere

(X2)

Emotional

Response (Y)

Impulse

Buying(Z)

Є1

Є2

ρYX1 Green

Marketing(X1)

Emotional

Response (Y)

Store

Atmosphere(X2) ρYX2

Є1

r

Page 74: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

57

Keterangan : Variabel endogen (Y) dan variable eksogen

(X1 dan X2), memiliki persamaan struktur Y = ρyx1 x1 + ρyx2 x2

+ ρy ɛ1

Gambar 3.3

Sub – Struktur – 2 Hipotesis – 2

Sub Struktur - 2 Hubungan Sub-Struktur X1, X2 dan Y terhadap Z

Keterangan : Variabel endogen (Z) dan variable eksogen

(X1, X2, dan Y), memiliki persamaan struktur Z = ρzx1 x1 + ρzx2

x2 + ρzy Y + ρz ɛ2

Dari perhitungan program SPSS nanti, akan diperoleh

keterangan atau hasil dari koefisien determinasi (R2), uji secara

simultan (Uji F) dan uji secara parsial (Uji t).

a. Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi merupakan besarnya kontribusi

variabel bebas terhadap variabel tergantungnya. Semakin tinggi

r

ρYX

1

ρYX2

Є2 Green

Marketing (X1)

Impulse Buying

(Z)

Store

Atmosphere(X2

)

Emotional

Response (Y)

ρzy

Page 75: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

58

koefisien determinasi, semakin tinggi kemampuan variabel

bebas dalam menjelaskan variasi perubahan pada variabel

tergantungnya (Pardede dan Manurung, 2014). Hasil output

SPSS pada model summary khususnya, angka yang terdapat

pada kolom R Square digunakan untuk melihat besarnya

pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen dengan

cara menghitung koefisien (KD) dengan menggunakan rumus

sebagai berikut (Sarwono, 2007) : KD = r2 x 100%. Cara

menghitung standar error adalah є : √(1-R2)

b. Uji Simultan

Untuk melihat pengaruh variabel secara simultan,

pertama-tama kita akan melihat hasil perhitungan dalam model

summary khususnya angka R Square pada hasil output program

SPSS. Angka yang terdapat pada kolom R Square digunakan

untuk melihat besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap

variabel endogen dengan cara menghitung koefisien (KD)

dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Sarwono, 2007) :

KD = r2 x 100%

Langkah selanjutnya pengujian untuk mengetahui

pengaruh secara keseluruhan (uji simultan) dapat dilakukan

dengan cara membandingkan angka taraf signifikan (sig) hasil

penghitungan dengan taraf signifikansi 0,05 (5%) dan derajat

Page 76: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

59

kebebasan = (k-1)(n-k). Kriterianya sebagai berikut (Riduwan

dan Kuncoro, 2013) :

1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama

dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka

H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan

atau Jika F hitung > F table maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama

dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka

H0 diolak dan Ha diterima, artinya signifikan atau

jika F hitung < F table maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

c. Uji Parsial

Uji statistik yang digunakan untuk pengujian secara

individual yaitu dengan cara menghitung besarnya angka table t

dengan ketentuan sebagai berikut (Sarwono, 2007) :

1) Tarif signifikansi 0.05

2) Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan DK= n –

2

Selanjutnnya untuk mengetahui signifikansi analisis

jalur bandingkan dengan nilai probabilitas 0,05

dengan nilai probabilitas Sig. dengan dasar

Page 77: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

60

pengambilan keputusan sebagai berikut (Riduwan

dan Kuncoro, 2013) :

a) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau

sama dengan nilai probabilitas Sig. atau [0.05

≤ Sig], maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang

artinya tidak signifikan atau jika t hitung > t

tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

b) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau

sama dengan nilai probabilitas Sig. atau [0,05

≥ Sig], maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang

artinya signifikan atau jika t hitung < t tabel

Ho diterima dan Ha ditolak.

d. Analisis Korelasi

Untuk tipe skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

ordinal, uji korelasi yang dipakai adalah uji korelasi rank

spearman. Menurut Pardede dan Manurung (2014). Korelasi

rank spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antar

variabel jika data yang digunakan sekurangkurangnya memiliki

skala ordinal. Analisis korelasi rank spearman merupakan jenis

analisis korelasi yang didasarkan pada rangking yang paling

banyak digunakan. Dasar pemikiran analisis korelasi ini adalah

jika sebuah nilai dalam satu variabel memiliki kesesuaian, maka

kedua variabel tersebut saling berkorelasi. Jika rangking nilai-

Page 78: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

61

nilai pada suatu variabel sama persis dengan rangking nilai-nilai

pada variabel lainnya, maka kedua variabel tersebut memiliki

korelasi sempurna. Adapun kriteria yang menjadi acuan uji

koefisien korelasi rank spearman yaitu :

Tabel 3.2

Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval

Koefisien

Tingkat

Hubungan

0,80-1,000 Sangat Kuat

0,60-0,799 Kuat

0,40-0,599 Cukup Kuat

0,20-0,399 Rendah

0,00-0,199 Sangat Rendah

Sumber : Riduwan dan Kuncoro (2014)

e. Uji Sobel

Di dalam penelitian ini terdapat variabel intervening yaitu

keputusan pembelian. Menurut Baron dan Kenny (1986) dalam

Ghozali (2011) suatu variabel disebut variabel intervening jika

variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel

prediktor (independen) dan variabel kriterion (dependen).

Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur

yang dikembangkan oleh Sobel (1982) dalam Kenny (2014),

dikenal dengan uji sobel (Sobel test). Uji sobel dilakukan

dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel

independen (X) ke variabel dependen (Z) melalui variabel

Page 79: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

62

intervening (Y). Besarnya standard error pengaruh tidak

langsung (indirect effect) Sp2p3 dihitung dengan rumus dibawah

ini :

Sp2p3 = √p32

Sp22

+p22

Sp32

+Sp22

Sp32

Keterangan :

p2 : Unstandardized coefficient beta variabel independen

p3 : Unstandardized coefficient beta variabel intervening

Sp2 : Standar error independen

Sp3 : Standar error intervening

Kemudian untuk mencari nilai t statistic pengaruh mediasi

dengan rumus sebagai berikut :

Page 80: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

63

E. Operasional Variabel

Tabel 3.3

Operasinal Variabel

Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Metode

Pengukuran

Green

Marketing,

Kotler dan

Armstrong

dalam

Syahbandi

(2012)

Green Marketing

merupakan

pemasaran

produk-produk

yang telah

diasumsikan aman

terhadap

lingkungan. Oleh

karena itu, green

marketing

mengintegrasikan

aktivitas-aktivitas

yang luas,

termasuk

didalamnya

adalah modifikasi

produk,

perubahan pada

proses produksi,

perubahan

kemasan, hingga

perubahan pada

periklanannya.

Green Product

Produk yang dijual

tidak mengandung

unsur hewani

Ordinal

Produk berdaya

tahan lama

Ordinal

Material yang

digunakan tidak

membahayakan

konsumen

Ordinal

Green Price

Harga yang

ditawarkan sesuai

dengan kualitas

produk

Ordinal

Green Promotion

Penggunan

kantong plastik

ramah lingkungan

Ordinal

Page 81: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

64

Tabel 3.3

Operasional Variabel

Variabel Konsep

Variabel

Dimensi Indikator Metode

Pengukuran

Store

Atmosphe

re

Berman

& Evans

(2010 :

509)

Atmosphere

refers to the

store's physical

characteristics

that are used to

developed an

image and draw

customers for a

nonstore based

firm,

atmosphere

refers to physic

characteristic

of catalogs,

vending

meachines, web

sites and so

forth

Exterior

Tampilan depan toko

menggambarkan cita toko

tersebut

Ordinal

Papan nama terlihat dengan

jelas

Ordinal

Pintu masuk luas Ordinal

Produk yang dipajang

mencermikan toko tersebut

Ordinal

Area parkir luas Ordinal

General

Interior

Kondisi lantai tidak licin Ordinal

Warna toko nyaman dimata Ordinal

Pencahayaan baik (tidak

terlalu redup dan juga tidak

terlalu terang)

Ordinal

Penggunaan musik yang

menenangkan

Ordinal

Pengharum ruangan yang

memberi rasa nyaman dan

menenangkan.

Ordinal

Suhu di toko pas (tidak

terlalu dingin dan tidak

terlalu panas)

Ordinal

Terdapat ruang yang luas

untuk berjalan

Ordinal

Karyawan toko yang ramah

dan profesional

Ordinal

Keadaan toko selalu bersih Ordinal

Penggunaan teknologi

modern mempercepat dan

mempermudah proses

transaksi

Ordinal

Page 82: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

65

Store

Layout

Penempatan produk tertata

rapih dan baik

Ordinal

Penempatan produk sesuai

dengan kategori

Ordinal

Interior

Displays

Desain dalam penataan

produk menarik

Ordinal

Page 83: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

66

Tabel 3.3

Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Metode

Pengukuran

Emotional

Response

Mehrabian

dan Russell

dalam

Samuel

Hatane

(2005)

Respon emosi

adalah tingkat

perasaan partisipan

melalui cara

berprilaku dan

dapat di ungkapkan

secara lisan

maupun laporan

tertulis tentang

kondisi diri sendiri,

setelah mengalami

perlakuan dalam

hal ini setelah

melihat iklan dalam

bentuk format yang

dipilihnya.

Pleasure

Merasa senang saat

berada di toko

tersebut

Ordinal

Arousal

Meras terdorong

untuk melakukan

pembelian saat

berada di toko

tersebut.

Ordinal

Dominance

Merasa terspesona

dengan produk yang

dijual

Ordinal

Merasa ingin

memiliki produk

yang dijual

Ordinal

Impulse

Buying

Loudon &

Bitta (1993)

Impulsive buying or

unplanned

purchasing is

another consumer

purchasing pattern.

As the term implies,

the purchase that

consumers do not

specifically planned

Karakteristik

Produk

Harga terjangkau Ordinal

Ukuran yang kecil

dan ringan

Ordinal

Mudah disimpan Ordinal

Adanya sedikit

kebutuhan terhadap

produk tersebut.

Ordinal

Karakteristik

Pemasaran

Iklan besar-besaran Ordinal

Penembapatn

produk menonjol

Ordinal

Karakteristik

Konsumen

Kepribadian

konsumen

Ordinal

Penghasilan

konsumen

Ordinal

Pekerjaan konsumen Ordinal

Gender Konsumen Ordinal

Page 84: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

67

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya IKEA

IKEA adalah pemasok meubel dan perkakas terbesar di dunia,

dengan 375 gerai yang dimiliki sendiri maupun waralaba dan tersebar

di 46 negara. Nama IKEA merupakan kombinasi inisial dari penemu

IKEA Founder, Ingvar Kamprad, (IK) dengan huruf pertama dari

nama-nama pertanian dan desa tempat ia dibesarkan – Elmtaryd dan

Agunnaryd (EA). Logo IKEA hampir tidak pernah berubah selama

sejarah perusahaan dan versi tahun 1967 tetap menjadi simbol yang

konsisten dari bisnis IKEA.

Ingvar Kamprad mendirikan IKEA pada tahun 1943 saat ia

berusia 17 tahun. pada tahun 1945 iklan pertama IKEA di

publikasikan di koran lokal dan mengoperasikan layanan order via

email. Dia menggunakan mobil pengantar susu lokal untuk

mengantarkan produknya ke stasiun terdekat. Pada tahun 1951 katalog

pertama IKEA yang berisi penjelasan mengenai produk yang di jual

IKEA diterbitkan. Pada tahun 1953 IKEA membuka gerai di Almhult,

Sweden. Hingga akhirnya pada tahun 1959 IKEA sudah

memperkerjakan 100 orang pekerja. Pada tahun 1963 IKEA membuka

gerai pertamanya di luar Sweden yaitu di Olso, Norway. Gerai IKEA

terbesar di buka di Stockholm, Sweden. hampir di setiap tahunnya

Page 85: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

68

IKEA selalu melakukan perkembangan terhadap produk nya, dan juga

melakukan perluasar pasar ke berbagai negara. Hingga sampai saat ini

IKEA sudah memiliki 389 gerai di 48 negara yang terbagi di berbagai

belahan benua yaitu, Amerika Utara, Amerika Tengah, Eropa, Timur

Tengah, Asia, dan Australia.

2. Sejarah Singkat IKEA Indonesia

IKEA masuk pasar Indonesia pada tahun 2014, tepatnya pada

tanggal 15 Oktober 2014, Hero Supermarket sebagai pemegang lisensi

IKEA di Indonesia dengan pembukaan gerai pertama IKEA di Alam

Sutera, Tangerang Banten. IKEA Alam Sutera merupakan toko ke-364

dan yang paling baru dari 48 negara di dunia. IKEA sendiri memiliki

visi dan misi, ada pula program peduli lingkungan dan kemanusiaan

yang IKEA jalankan dan dicantumkan dalam official website IKEA.

"Menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi

banyak orang", ini adalah visi IKEA. Ide bisnis kami adalah

"menawarkan berbagai rancangan yang didesain dengan baik, produk

perabotan rumah yang fungsional dengan harga yang sangat rendah

sehingga sebanyak mungkin orang akan mampu membelinya".

“Kami bekerja keras untuk mencapai kualitas dengan harga

terjangkau bagi pelanggan kami dengan memaksimalkan seluruh

rangkaian nilai kami, dengan membangun hubungan kerjasama

pemasok dalam jangka panjang, investasi dalam produksi secara

otomatis dan memproduksi dalam jumlah besar. Visi kami juga

Page 86: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

69

melampaui perabotan rumah. Kami ingin menciptakan kehidupan

sehari-hari yang lebih baik bagi semua orang yang terkena dampak

bisnis kami.”

Konsep IKEA dimulai dengan ide menyediakan berbagai produk

perabotan rumah yang terjangkau bukan hanya untuk beberapa orang

tapi bagi banyak orang. Hal ini dicapai dengan menggabungkan

fungsi, kualitas, desain dan nilai - selalu dengan pemikiran

kesinambungan. Konsep IKEA ada di setiap bagian dari perusahaan

kami, dari desain, sumber daya, pengepakan dan distribusi melalui

model bisnis kami. Tujuan kami adalah untuk membantu lebih banyak

orang menjalani kehidupan yang lebih baik di rumah.

Seperti yang tertera dalam official website IKEA menjalankan

berbagai macam kegiatan kemanusiaan dan peduli lingkungan, IKEA

Indonesia juga memberdayakan para pengusaha sosial dengan

melakukan kerjasama dalam menciptakan produk yang diberi nama

UTSMYCKAD yang merupakan edisi terbatas. IKEA menciptakan

produk yang ramah lingkungan dan juga hemat energi.

(http://www.ikea.com)

IKEA tidak hanya menyediakan gerai sebagai sarana berbelanja

para konsumen, tapi IKEA juga memberikan pelayanan belanja

melalui official website dan juga aplikasi, yang tersedia dalam bahasa

Indonesia, seperti pada gambar 4.1.

Page 87: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

70

Gambar 4.1

Sumber : (http://www.ikea.com)

B. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Menurut Riduwan dalam Riduwan dan Kuncoro (2013)

menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen

yang valid memiliki validitas tinggi dan sebaliknya bila tingkat

validitasnya rendah maka instrumen tersebut tidak valid.

Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan untuk

mengukur ketepatan suatu item dalam kuesioner, apakah item

kuesioner tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang diukur.

Dapat digunakan korelasi Corrected Item-Total Correlation. Untuk

mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak digunakan

distribusi (Tabel r) untuk alpha 0.05 dengan derajat kebebasan (dk =

n-2). Jika r hitung > r tabel, maka instrumen atau item pernyataan

dinyatakan valid, dan jika r hitung < r tabel, maka instrumen atau item

pernyataan dinyatakan tidak valid. Penelitian ini menggunakan sampel

Page 88: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

71

sejumlah (n) = 30, maka besar dk = 30 - 2 = 28. Dengan α = 0,05

maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,3610.

Sebelum kuesioner dibagikan ke 100 responden, peneliti

melakukan try out atau pra survey terhadap 30 responden dengan

memberikan 40 pernyataan untuk menguji validitas dari seluruh

pernyataan tersebut. Berikut ini adalah hasil uji validitas pada

variabel penelitian Green Marketing dan Store Atmosphere terhadap

Emotional Response dan dampaknya pada Impulse Buying.

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas

Pernyataan r

hitung r tabel Keterangan

Green Marketing ( X1)

Green Marketing 1 0,629 0,361 Valid

Green Marketing 2 0,764 0,361 Valid

Green Marketing 3 0,573 0,361 Valid

Green Marketing 4 0,589 0,361 Valid

Green Marketing 5 0,508 0,361 Valid

Green Marketing 6 0,496 0,361 Valid

Green Marketing 7 0,444 0,361 Valid

Green Marketing 8 0,391 0,361 Valid

Green Marketing 9 0,764 0,361 Valid

Page 89: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

72

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas

Pernyataan r

hitung r tabel Keterangan

Store Atmosphere (X2)

Store Atmosphere 1 0,669 0,361 Valid

Store Atmosphere 2 0,615 0,361 Valid

Store Atmosphere 3 0,458 0,361 Valid

Store Atmosphere 4 0,553 0,361 Valid

Store Atmosphere 5 0,509 0,361 Valid

Store Atmosphere 6 0,66 0,361 Valid

Store Atmosphere 7 0,718 0,361 Valid

Store Atmosphere 8 0,612 0,361 Valid

Store Atmosphere 9 0,382 0,361 Valid

Store Atmosphere 10 0,604 0,361 Valid

Store Atmosphere 11 0,54 0,361 Valid

Store Atmosphere 12 0,575 0,361 Valid

Store Atmosphere 13 0,567 0,361 Valid

Store Atmosphere 14 0,453 0,361 Valid

Store Atmosphere 15 0,625 0,361 Valid

Store Atmosphere 16 0,467 0,361 Valid

Store Atmosphere 17 0,684 0,361 Valid

Store Atmosphere 18 0,602 0,361 Valid

Page 90: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

73

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas

Pernyataan r

hitung

r

tabel Keterangan

Emotional Reponse (Y)

Emotional Reponse 1 0,62 0,361 Valid

Emotional Reponse 2 0,61 0,361 Valid

Emotional Reponse 3 0,852 0,361 Valid

Emotional Reponse 4 0,697 0,361 Valid

Impulse Buying (Z)

Impulse Buying 1 0,37 0,361 Valid

Impulse Buying 2 0,607 0,361 Valid

Impulse Buying 3 0,766 0,361 Valid

Impulse Buying 4 0,731 0,361 Valid

Impulse Buying 5 0,386 0,361 Valid

Impulse Buying 6 0,857 0,361 Valid

Impulse Buying 7 0,753 0,361 Valid

Impulse Buying 8 0,828 0,361 Valid

Impulse Buying 9 0,696 0,361 Valid

Hasil uji validitas pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 40

pernyataan yang diberikan kepada 30 reponden memiliki nilai r hitung

yang lebih besar dari r tabel 0,361, yang berarti semua item

pernyataan dinyatakan valid (Ghozali,2011).

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yangmerupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali,

2011).Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handaljika jawaban

seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu

ke waktu.

Page 91: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

74

Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas

kuesioner dalam penelitian ini adalah mengukur reliabilitas dengan uji

statistic Cronbach Alpha. Untuk mengetahui kuesioner tersebut sudah

reliable akandilakukan pengujian reliabilitas kuesioner dengan

bantuan program computer SPSS 20. Kriteria penilaian uji reliabilitas

adalah (Ghozali,2011):

a. Apabila hasil koefisien Alpha lebih besar dari taraf signifikansi

70% atau 0,70 maka kuesioner tersebut reliabel.

b. Apabila hasil koefisien Alpha lebih kecil dari taraf signifikansi

70% atau 0,70 maka kuesioner tersebut tidak reliabel.

Tabel 4.2

Hasil Uji Reliabilitas

Variebel

Cronbach’

s

N of

Item

Keteranga

n

Green Marketing 0,782 9 Reliabel

Store Atmosphere 0,881 18 Reliabel

Emotional

Response 0,72 4 Reliabel

Impulse Buying 0,882 9 Reliabel

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, semua variabel yaitu Green

Marketing, Store Atmosphere, Emotional Response, dan Impulse

Buying memiliki nilai Cronbach’s Alpha di atas 0,70, maka

semua variabel dinyatakan reliabel (Ghozali,2011).

Page 92: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

75

3. Uji Normalitas

Pada penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah dengan

cara uji statistik Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria

(Ghozali,2011):

a. Data terdistribusi secara normal apabila nilai probabilitas

signifikan > 0,05.

b. Data tidak terdistribusi secara normal apabila nilai probabilitas

signifikan < 0,05.

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas – Struktur I ( X1, X2, dan Y)

Unstandardiz

ed Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std.

Deviation 1,38162575

Most Extreme

Differences

Absolute ,066

Positive ,066

Negative -,052

Kolmogorov-Smirnov Z ,661

Asymp. Sig. (2-tailed) ,774

Dari hasil diatas, besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov

adalah sebesar 0,661 dengan signifikansi sebesar 0,774. Karena

nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,661 > 0,05 ,

maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Page 93: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

76

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas – Struktur II ( X1, X2, Y, dan Z )

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std.

Deviation 4,27602079

Most Extreme

Differences

Absolute ,081

Positive ,042

Negative -,081

Kolmogorov-Smirnov Z ,814

Asymp. Sig. (2-tailed) ,522

Dari hasil diatas, besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov

adalah sebesar 0,814 dengan signifikansi sebesar 0,522. Karena

nilai ini signifikansi Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,814 > 0,05,

maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

C. Profil Responden

Responden dari penelitian ini adalah para konsumen IKEA Alam

Sutera, Tangerang Banten. Kuesioner secara langsung disebarkan sebanyak

100 kuesioner pada responden. Berikut ini tabel yang menyajikan

rangkuman informasi karakteristik 100 responden

Page 94: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

77

Tabel 4.5

Profil Responden

NO Keterangan Jumlah Persentase

1 Jenis Kelamin

Perempuan 80 80%

Laki-Laki 20 20%

Total 100%

2 Usia

a. < 17 thn 0

b. 18 - 25 thn 40 40%

c. 26 - 50 thn 60 60%

d. > 51 thn 0

Total 100%

3 Penghasilan

< 2.000.000 20 20%

2.000.000 - 4.000.000 20 30%

4.000.000 - 8.000.000 45 45%

> 8.000.000 15 5%

Total

100%

4 Pekerjaan

Pelajar/Mahasiswa 20 20%

Karyawan 30 30%

PNS 20 20%

Wiraswasta 30 30%

Lainnya 0

Total 100%

Page 95: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

78

D. Hasil dan Pembahasan

1. Analisis Kuesioner

Tabel 4.6

Hasil Jawaban Responden Variabel Green Marketing

Kuesioner

Item

Nilai Total

5 4 3 2 1

GM 1 26 64 7 3 0 100

GM 2 21 48 31 0 0 100

GM 3 16 48 35 1 0 100

GM 4 14 52 30 4 0 100

GM 5 15 37 46 2 0 100

GM 6 10 42 45 3 0 100

GM 7 18 52 25 5 0 100

GM 8 19 46 34 1 0 100

GM 9 24 54 20 2 0 100

Berikut ini adalah jawaban responden mengenai variabel Green

Marketing :

a. Produk yang dijual oleh IKEA tidak membahayakan bagi

kesehatan konsumen.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa produk yang dijual oleh IKEA tidak

membahayakan bagi kesehatan konsumen, sebanyak 3

responden menyatakan tidak setuju, sebanyak 7 responden

menyatakan ragu-ragu atau netral, sebanyak 64 responden

Page 96: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

79

menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 26 responden

menyatakan sangat setuju.

b. Produk yang dijual oleh IKEA tidak menyebabkan kerusakan

lingkungan setelah habis digunakan.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa roduk yang dijual oleh IKEA tidak

menyebabkan kerusakan lingkungan setelah habis digunakan,

sebanyak 31 responden menyatakan ragu-ragu atau netral,

sebanyak 48 responden menyatakan setuju, dan sisanya

sebanyak 21 responden menyatakan sangat setuju.

c. Produk yang dijual oleh IKEA tidak menggunakan banyak

energi selama dipergunakan.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa produk yang dijual oleh IKEA tidak

menggunakan banyak energi selama dipergunakan, sebanyak 1

responden menyatakan tidak setuju, sebanyak 35 responden

menyatakan ragu-ragu atau netral, sebanyak 48 responden

menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 16 responden

menyatakan sangat setuju.

d. Produk yang dijual oleh IKEA tidak menyebabkan banyak

limbah tidak berguna (kemasan).

Page 97: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

80

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa produk yang dijual oleh IKEA tidak

menyebabkan banyak limbah tidak berguna (kemasan),

sebanyak 4 responden menyatakan tidak setuju, sebanyak 30

responden menyatakan ragu-ragu atau netral, sebanyak 52

responden menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 14

responden menyatakan sangat setuju.

e. Produk yang dijual oleh IKEA tidak melibatkan binatang dalam

pembuatannya.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa produk yang dijual oleh IKEA tidak

melibatkan binatang dalam pembuatannya, sebanyak 2

responden menyatakan tidak setuju, sebanyak 46 responden

menyatakan ragu-ragu atau netral, sebanyak 37 responden

menyatakan setuju, dan sebanyak 15 responden menyatakan

sangat setuju.

f. Produk yang dijual oleh IKEA menggunakan material yang

bebas dari spesies langka.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa produk yang dijual oleh IKEA menggunakan

material yang bebas dari spesies langka, sebanyak 3 responden

menyatakan tidak setuju, sebanyak 45 responden menyatakan

Page 98: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

81

ragu-ragu atau netral, sebanyak 42 responden menyatakan setuju

dan sebanyak 10 responden menyatakan sangat setuju.

g. Harga yang ditawarkan oleh IKEA sesuai dengan kualitas yang

diberikan.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa harga yang ditawarkan oleh IKEA sesuai

dengan kualitas yang diberikan, sebanyak 5 responden

menyatakan tidak setuju, sebanyak 25 responden menyatakan

tidak setuju, sebanyak 52 responden menyatakan setuju, dan

sebanyak 18 responden menyatakan sangat setuju.

h. IKEA menggunakan material yang dapat didaur ulang dalam

mendesain toko.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa IKEA menggunakan material yang dapat

didaur ulang dalam mendesain toko, sebanyak 1 responden

menyatakantidak setuju, sebanyak 34 responden menyatakan

ragu-ragu atau netral, sebanyak 46 responden menyatakan

setuju, dan sebanyak 19 responden menyatakan sangat setuju.

i. Adanya tas belanja ramah lingkungan yang bisa digunakan

dalam jangka waktu lama di IKEA

Page 99: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

82

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataam bahwa adanya tas belanja ramah lingkungan yang

bisa digunakan dalam jangka waktu lama di IKEA, sebanyak 2

responden menyatakan tidak setuju, sebanyak 20 responden

menyatakan ragu-ragu atau netral, sebanyak 54 responden

menyatakan setuju, dan sebanyak 24 responden menyatakan

sangat setuju.

Tabel 4.7

Hasil Jawaban Responden Variabel Store Atmopshere

Kuesioner

Item

Nilai Total

5 4 3 2 1

SA 1 27 67 6 0 0 100

SA 2 31 66 3 0 0 100

SA 3 34 64 2 0 0 100

SA 4 33 66 1 0 0 100

SA 5 28 68 4 0 0 100

SA 6 12 79 9 0 0 100

SA 7 13 78 7 2 0 100

SA 8 15 80 5 0 0 100

SA 9 15 77 6 2 0 100

SA 10 21 74 5 0 0 100

SA 11 24 75 1 0 0 100

SA 12 26 72 2 0 0 100

SA 13 27 73 0 0 0 100

SA 14 30 67 3 0 0 100

SA 15 9 82 9 0 0 100

SA 16 13 78 7 2 0 100

SA 17 17 77 6 0 0 100

SA 18 13 81 6 0 0 100

Page 100: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

83

Berikut ini adalah jawaban responden mengenai variabel Store

Atmosphere:

a. Eksterior fisik termasuk tanda masuk, pintu masuk, jendela, dan

lampu berfungsi dengan benar serta bahan konstruksi yang

digunakan IKEA berkualitas baik

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa Eksterior fisik termasuk tanda masuk, pintu

masuk, jendela, dan lampu berfungsi dengan benar serta bahan

konstruksi yang digunakan IKEA berkualitas baik, sebanyak 6

responden menyatakan ragu-ragu atau netral, sebanyak 67

responden menyatakan setuju, dan sebanyak 27 responden

menyatakan sangat setuju.

b. Papan nama IKEA terlihat dengan jelas dari berbagai sisi.

Berdasarkan tabel frekuensi jawabn diatas tentang

pernyataan bahwa papan nama IKEA terlihat jelas dari berbagai

sisi, sebanyak 3 responden menyatakan ragu-ragu atau netral,

sebanyak 66 responden menyatakan setuju, dan sebanyak 31

responden menyatakan sangat setuju.

c. Pintu masuk menuju ke dalam IKEA luas.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa pintu masuk menuju ke dalam IKEA luas,

Page 101: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

84

sebanyak 2 responden menyatakan ragu-ragu atau netral,

sebanyak 64 responden menyatakan setuju, dan sebanyak 34

responden menyatakan sangat setuju.

d. Tampilan interior IKEA yang unik.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa tampilan interior IKEA yang unik, sebanyak

1 responden menyatakan ragu-ragu atau netral, sebanyak 66

responden menyatakan setuju, dan sebanyak 33 responden

menyatakan sangat setuju.

e. IKEA menyediakan area parkir yang luas.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa IKEA menyediakan area parkir yang luas,

sebanyak 4 responden menyatakan ragu-ragu atau netral,

sebanyak 68 responden menyatakan setuju, dan sebanyak 28

responden menyatakan sangat setuju.

f. Kondisi lantai di IKEA tidak membahayakan pengunjung

(licin).

Berdasarkan tabel frekuensi diatas tentang pernyataan

bahwa kondisi lantai di IKEA tidak membahayakan pengunjung,

sebanyak 9 responden menyatakan ragu-ragu atau netral,

Page 102: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

85

sebanyak 79 responden menyatakan setuju, dan sebanyak 12

menyatakan sangat setuju.

g. IKEA menggunakan perpaduan warna cat tembok yang nyaman

dilihat.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa IKEA menggunakan perpaduan warna cat

tembok yang nyaman dilihat, sebanyak 2 responden menyatakan

tidak setuju, sebanyak 7 responden menyatakan ragu-ragu atau

netral, sebanyak 78 responden menyatakan setuju dan sebanyak

13 responden menyatakan sangat setuju.

h. Pencahayaan di IKEA dalam kondisi baik (tidak terlalu redup

dan juga tidak terlalu terang)

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa pencahayaan di IKEA dalam kondisi baik,

sebanyak 5 reponden menyatakan ragu-ragu atau netral,

sebanyak 80 reponden menyatakan setuju dan sebanyak 15

responden menyatakan sangat setuju.

i. IKEA menggunakan musik latar yang menenangkan bagi

konsumen.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa IKEA menggunakan musik latar yang

Page 103: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

86

menenangkan bagi konsumen, sebanyak 2 responden

menyatakan tidak setuju, sebanyak 6 responden menyatakan

ragu-ragu atau netral, sebanyak 77 responden menyatakan

setuju, dan sebanyak 15 responden menyatakan sangat setuju.

j. IKEA menggunakan pengharum ruangan yang membuat

perasaan konsumen nyaman dan tenang.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa IKEA menggunakan pengharum ruangan

yang membuat perasaan konsumen nyaman dan tenang,

sebanyak 5 responden menyatakan ragu-ragu atau netral,

sebanyak 74 responden mneyatakan setuju, dan sebanyak 21

responden menyatakan sangat setuju.

k. Suhu ruangan di IKEA pas (tidak terlalu dingin dan juga tidak

panas)

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa Suhu ruangan di IKEA pas (tidak terlalu

dingin dan juga tidak panas), sebanyak 1 responden manyatakan

ragu-ragu atau netral, sebanyak 75 responden menyatakan

setuju, dan sebanyak 24 responden menyatakan sangat setuju.

Page 104: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

87

l. Ruang untuk berjalan mengelilingi IKEA luas.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa ruang untuk berjalan mengelilingi IKEA luas,

sebanyak 2 responden menyatakan ragu-ragu atau netral,

sebanyak 72 responden menyatakan setuju, dan sebanyak 26

responden menyatakan sangat setuju.

m. Karyawan IKEA yang ramah dan profesional dalam melayani

pengunjung

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa karyawan IKEA yang ramah dan profesional

dalam melayani pengunjung, sebanyak 73 responden

menyatakan setuju dan sebanyak 27 responden menyatakan

sangat setuju.

n. IKEA selalu menjaga kebersihan toko.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa IKEA selalu menjaga kebersihan toko,

sebanyak 3 responden menyatakan ragu-ragu atau netral,

sebanyak 67 responden menyatakan setuju, dan sebanyak

menyatakan 30 sangat setuju.

Page 105: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

88

o. IKEA menggunakan teknologi modern sehingga mempercepat

dan mempermudah proses transaksi

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa IKEA menggunakan teknologi modern

sehingga mempercepat dan mempermudah proses transaksi,

sebanyak 9 responden menyatakan ragu-ragu atau netral,

sebanyak 82 responden menyatakan setuju, dan sebanyak 9

responden menyatakan sangat setuju.

p. Penataan produk di IKEA memudahkan konsumen untuk

mencari produk yang dituju.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa penataan produk di IKEA memudahkan

konsumen untuk mencari produk yang dituju, sebanyak 2

responden menyatakan tidak setuju, sebanyak 7 responden

menyatakan ragu-ragu atau netral, sebanyak 78 responden

menyatakan setuju, dan sebanyak 13 responden menyatakan

sangat setuju.

q. Pemetaan ruang di IKEA membuat pengunjung merasa nyaman.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa pemetaan ruang di IKEA membuat

pengunjung merasa nyaman, sebanyak 6 responden menyatakan

Page 106: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

89

ragu-ragu atau netral, sebanyak 77 responden menyatakan stuju,

dan sebanyak 17 responden mneyatakan sangat setuju.

r. Penataan dan penyusunan produk di IKEA memiliki desain yang

unik.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa penataan dan penyusunan produk di IKEA

memiliki desain yang unik, sebanyak 6 responden menyatakan

ragu-ragu atau netral, sebanyak 81 responden menyatakan

setuju, dan sebanyak13 responden menyatakan sangat setuju.

Tabel 4.8

Hasil Jawaban Responden Variabel Emotional

Response

Kuesioner

Item

Nilai Total

5 4 3 2 1

ER 1 15 67 18 0 0 100

ER 2 11 67 22 0 0 100

ER 3 17 64 19 0 0 100

ER 4 24 67 9 0 0 100

Berikut ini adalah jawaban responden mengenai variabel

Emotional Response:

Page 107: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

90

a. Suasana yang ditampilkan IKEA membuat saya merasa senang .

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa suasana yang ditampilkan IKEA membuat

saya merasa senang, sebanyak 18 responden menyatakan ragu-

ragu atau netral, sebanyak 67 responden menyatakan setuju, dan

sebanyak 15 responden mneyatakan sangat setuju.

b. Ketika berkeliling di IKEA saya merasa terdorong untuk

membeli sebuah produk.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa ketika berkeliling di IKEA saya merasa

terdorong untuk membeli sebuah produk, sebanyak 22

responden menyatakan ragu-ragu atau netral, sebanyak 67

responden menyatakan setuju, dan sebanyak 11 responden

menyatakan sangat setuju.

c. IKEA menjual produk yang membuat saya kagum.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa IKEA menjual produk yang membuat saya

kagum, sebanyak 19 responden menyatakan ragu-ragu atau

netral, sebanyak 64 responden menyatakan setuju, dan sebanyak

17 responden mneyatakan sangat setuju.

Page 108: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

91

d. Adanya rasa ingin memiliki produk yang dijual oleh IKEA.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa adanya rasa ingin memiliki produk yang

dijual oleh IKEA, sebanyak 9 responden menyatakan ragu-ragu

atau netral, sebanyak 67 responden menyatakan setuju, dan

sebanyak 24 responden mneyatakan sangat setuju.

Tabel 4.9

Hasil Jawaban Responden variabel Impulse Buying

Kuesioner

Item

Nilai Total

5 4 3 2 1

IB 1 19 49 32 0 0 100

IB 2 12 43 29 16 0 100

IB 3 10 40 29 19 2 100

IB 4 10 26 55 8 1 100

IB 5 14 38 45 3 0 100

IB 6 15 40 30 15 0 100

IB 7 10 34 31 23 2 100

IB 8 9 36 42 11 2 100

IB 9 13 25 55 7 0 100

Berikut ini adalah jawaban responden mengenai variabel

Impulse Buying:

a. Saya membeli produk di IKEA karena harganya terjangkau.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa saya memberi produk di IKEA karena

harganya terjangkau, sebanyak 32 responden menyatakan ragu-

Page 109: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

92

ragu atau netral, sebanyak 49 responden menyatkan setuju, dan

sebanyak 19 responden menyatakan sangat setuju.

b. Beberapa desain produk yang kecil dan ringan di IKEA

membuat saya membeli produk tersebut tanpa direncanakan.

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa beberapa desain produk yang kecil dan ringan

di IKEA membuat saya membeli produk tersebut tanpa

direncanakan., sebanyak 16 responden menyatakan tidak setuju,

sebanyak 29 responden menyatakan ragu-ragu atau netral,

sebanyak 43 responden menyatkan setuju, dan sebanyak 12

responden menyatakan sangat setuju.

c. Saya membeli produk di IKEA karena penyimpanannya mudah .

Berdasarkan tabel frekuansi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa saya membeli produk di IKEA karena

penyimpanannya mudah, sebanyak 2 responden menyatakan

sangat tidak setuju, sebanyak 19 responden menyatakn tidak

setuju, sebanyak 29 responden menyatakan ragu-ragu atau

netral, sebanyak 40 responden menyatakan setuju, dan

sebanyak 10 responden menyatakan sangat setuju.

d. Karena adanya sedikit kebutuhan terhadap produk tersebut,

maka saya membeli produk yang dijual oleh IKEA meskipun

pembelian itu diluar rencana saya.

Page 110: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

93

Berdasarkan tabel frekuansi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa karena adanya sedikit kebutuhan terhadap

produk tersebut, maka saya membeli produk yang dijual oleh

IKEA meskipun pembelian itu diluar rencana saya, sebanyak 1

responden menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 8

responden menyatakn tidak setuju, sebanyak 55 responden

menyatakan ragu-ragu atau netral, sebanyak 26 responden

menyatakan setuju, dan sebanyak 10 responden menyatakan

sangat setuju.

e. Karena saya melihat ada banyak iklan yang mempromosikan

berbagai produk di IKEA, saya memutuskan untuk membeli

produk dalam iklan tersebut meskipun produk itu diluar

kebutuhan saya.

Berdasarkan tabel frekuansi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa karena saya melihat ada banyak iklan yang

mempromosikan berbagai produk di IKEA, saya memutuskan

untuk membeli produk dalam iklan tersebut meskipun produk

itu diluar kebutuhan saya, sebanyak 3 responden menyatakn

tidak setuju, sebanyak 45 responden menyatakan ragu-ragu atau

netral, sebanyak 38 responden menyatakan setuju, dan

sebanyak 14 responden menyatakan sangat setuju.

Page 111: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

94

f. Penempatan produk yang menonjol (menarik) di IKEA

membuat saya membeli produk tersebut meskipun diluar

kebutuhan saya.

Berdasarkan tabel frekuansi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa penempatan produk yang menonjol (menarik)

di IKEA membuat saya membeli produk tersebut meskipun

diluar kebutuhan saya, sebanyak 15 responden menyatakn tidak

setuju, sebanyak 30 responden menyatakan ragu-ragu atau

netral, sebanyak 40 responden menyatakan setuju, dan

sebanyak 15 responden menyatakan sangat setuju.

g. Saat saya berkeliling di IKEA, karena saya gemar berbelanja,

maka saya suka membeli barang yang diluar kebutuhan atau

rencana saya.

Berdasarkan tabel frekuansi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa saat saya berkeliling di IKEA, karena saya

gemar berbelanja, maka saya suka membeli barang yang diluar

kebutuhan atau rencana saya, sebanyak 2 responden menyatakan

sangat tidak setuju, sebanyak 23 responden menyatakn tidak

setuju, sebanyak 31 responden menyatakan ragu-ragu atau

netral, sebanyak 34 responden menyatakan setuju, dan

sebanyak 10 responden menyatakan sangat setuju.

Page 112: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

95

h. Saat saya berkeliling di IKEA,karena saya merasa penghasilan

saya cukup, maka saya sering membeli barang yang dilur

kebutuhan atau rencana saya.

Berdasarkan tabel frekuansi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa saat saya berkeliling di IKEA,karena saya

merasa penghasilan saya cukup, maka saya sering membeli

barang yang dilur kebutuhan atau rencana saya, sebanyak 2

responden menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 11

responden menyatakn tidak setuju, sebanyak 42 responden

menyatakan ragu-ragu atau netral, sebanyak 36 responden

menyatakan setuju, dan sebanyak 9 responden menyatakan

sangat setuju.

i. Saat saya berkeliling di IKEA, saya melihat sproduk yang

menurut saya berhubungan dengan pekerjaan saya, maka saya

membeli produk tersebut meskipun diluar kebutuhan/rencana

saya.

Berdasarkan tabel frekuansi jawaban diatas tentang

pernyataan bahwa saat saya berkeliling di IKEA, saya melihat

sproduk yang menurut saya berhubungan dengan pekerjaan

saya, maka saya membeli produk tersebut meskipun diluar

kebutuhan/rencana saya, sebanyak 7 responden menyatakn

tidak setuju, sebanyak 55 responden menyatakan ragu-ragu atau

Page 113: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

96

netral, sebanyak 25 responden menyatakan setuju, dan

sebanyak 13 responden menyatakan sangat setuju.

2. Analisis Struktural I

Analisis model path dilakukan dengan Green Marketing (X1)

dan Store Atmosphere (X2) terhadap Emotional Response (Y) untuk

model 1. Untuk model 2 dilakukan dengan Green Marketing (X1) dan

Store Atmosphere (X2), Emotional Response (Y) terhadap Impulse

Buying (Z). Adapun rumus model persamaan adalah sebagai berikut :

Y = ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρy ɛ1

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS,

diperoleh hasil sebagai berikut secara simultan dan parsial :

a. Melihat pengaruh Green Marketing (X1) dan Store Atmosphere

(X2) terhadap Emotional Response (Y) (Uji F)

Untuk melihat pengaruh langsung variabel Green

Marketing (X1) dan Store Atmosphere (X2) terhadap Emotional

ρYX1 = 0,272

Green

Marketing(X1)

Emotional

Response (Y)

Store

Atmosphere(X2) ρYX2 = 0,365

Є1

r

Page 114: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

97

Response (Y), dilihat dari hasil perhitungan dalam model

summary, khususnya angka R2 dibawah ini :

Tabel 4.10

Model Summary

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std.

Error of

the

Estimate

Change Statistics

R

Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 ,522a ,272 ,257 1,396 ,272 18,152 2 97 ,000

a. Predictors: (Constant), Store Atmosphere, Green Marketing

b. Dependent Variable: Emotional Response

Besarnya R2 adalah 0,272. Angka tersebut digunakan

untuk melihat besarnya pengaruh Green Marketing (X1) dan

Store Atmosphere (X2) terhadap Emotional Response (Y)

dengan cara menghitung koefisien (KD) dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

KD = R2

x 100%

KD = 0,272 x 100% = 27,2%

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa Green

Marketing (X1) dan Store Atmosphere (X2) terhadap Emotional

Response (Y) secara simultan adalah 27,2%, sedangkan sisanya

sebesar 72,8% dipengaruhi faktor lain. Dengan kata lain,

variabel Emotional Response dapat diterangkan dengan

menggunakan variabel Green Marketing (X1) dan Store

Page 115: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

98

Atmosphere (X2) sebesar 27,2% sementara pengaruh sebesar

72,8% disebabkan oleh variabel-variabel lain diluar model ini.

Menghitung standar error є1 = √(1-R2), jadi:

є1 = √(1-0,272)

= √0,728= 0,853

Tabel 4.11

ANOVA

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 70,730 2 35,365 18,152 ,000b

Residual 188,980 97 1,948

Total 259,710 99

a. Dependent Variable: Emotional Response

b. Predictors: (Constant), Store Atmosphere

1) Pengaruh antara variabel Green Marketing dan Store

Atmosphere terhadap Emotional Response.

Hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ho: tidak ada pengaruh langsung antara variabel Green

Marketing (X1) dan Store Atmosphere (X2)terhadap

Emotional Response (Y).

Ha: ada pengaruh langsung antara variabel Green

Marketing (X1) dan Store Atmosphere (X2)terhadap

Emotional Response (Y).

Page 116: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

99

Pengujian dilakukan dengan dua cara, pertama

membandingkan besarnya angka F hitung dengan F tabel.

Cara kedua ialah dengan membandingkan angka taraf

signifikansi hasil perhitungan dengan taraf signifikansi

0,05 (5%)

Membandingkan besarnya F hitung pada model

anova dengan F tabel. F hitung didapat 18,152. Dengan

ketentuan derajat kebebasan = (k-1) (n-k) atau df1 = k-1

dan df2 = n-k, dimana df1 = 4-1 = 3 dan df2 = 100 – 4 =

96. F tabel diperoleh sebesar 2,70. Jika F hitung > F tabel,

maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika F hitung < F tabel,

maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dari perhitungan

terlihat bahwa F hitung 18,152 > F tabel 2,70, maka Ha

diterima berarti ada pengaruh antara Green Marketing dan

Store Atmosphere terhadap Emotional Response secara

simultan.

Kemudian membandingkan besarnya angka

signifikan (sig) dengan signifikansi 0,05. Jika sig hitung <

0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika sig hitung >

0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan

perhitungan angka signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka

Ha diterima. Berarti ada pengaruh antara Green Marketing

Page 117: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

100

dan Store Atmosphere terhadap Emotional Response

secara simultan.

Hal ini sesuai dengan jurnal yang dikemukakan oleh

Denny Kurniawan dan Yohanes Sondang, yang berjudul

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere terhadap Impulse

Buying dengan Shopping Emotion sebagai Variabel

Intervening Studi Kasus di Matahari Department Store

Cabang Supermall Surabaya. Diketahui bahwa Store

Atmosphere terbukti berpengaruh positif terhadap

Emotional Response atau Shopping Emotion.

Dalam penelitian karya Elham Rahbar dan Nabsiah Abdul

Wahid yang berjudul Investigation of Green Marketing Tools’

Effect on Consumers’ Purchase Behavior. Mereka menyatakan

bahwa setiap konsumen yang melakukan pembelian terhadap

produk ramah lingkungan adalah bagian dari pemuas kebutuhan

emosional konsumen itu sendiri.

b. Melihat pengaruh Green Marketing dan Store Atmosphere

secara parsial terhadap Emotional Response (Uji T)

Untuk melihat besarnya pengaruh langsung variabel Green

Marketing dan Store Atmosphere secara parsial terhadap

Emotional Response, pengujian dilakukan dengan dua cara.

Pertama membandingkan besarnya angka t hitung denga t tabel.

Page 118: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

101

Cara kedua ialah dengan membandingkan angka taraf

signifikansi hasil perhitungan dengan taraf signifikansi 0,05

(5%), sementara itu, untuk melihat besarnya pengaruh

digunakan angka beta atau standardized coefficients dibawah

ini:

Tabel 4.12

Coefficients

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,947 3,031 ,312 ,755

GM ,170 ,043 ,365 3,975 ,000

SA ,126 ,042 ,272 2,965 ,004

a. Dependent Variable: Emotional Response

1) Pengaruh antara Green Marketing dengan Emotional

Response.

Hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ho: tidak ada pengaruh langsung antara variabel Green

Marketing (X1) terhadap Emotional Response (Y).

Ha: ada pengaruh langsung antara variabel Green

Marketing (X1) terhadap Emotional Response (Y).

Hasil perhitungan SPSS diperoleh t hitung sebesar

3,975. Sedangkan taraf signifikan 0,05 dan derajat

kebebasan (DK) dengan ketentuan : DK= n-2, atau 100-2

Page 119: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

102

= 98 menghasilkan r tabel sebesar 1,984. Dengan kriteria

uji hipotesis : Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan

Ha diterima. Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Berdasarkan hasil penelitian terseut, diperoleh

angka t hitung sebesar 3,975 > t tabel 1,984, sehingga Ho

ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh langsung

antara variabel Green Marketing (X1) terhadap Emotional

Response (Y).

Kemudian membandingkan besarnya angka

signifikan dengan signifikansi 0,05. Jika sig hitung < 0,05,

maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika sig hitung > 0,05,

maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan

perhitungan angka signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, maka

Ha diterima. Artinya ada pengaruh langsung antara

variabel Green Marketing (X1) terhadap Emotional

Response (Y). Besarnya pengaruh Green Marketing

terhadap Emotional Response sebesar 0,365 atau 36,5%.

Sedangkan sisanya (100% - 36,5% = 63,5%) dijelaskan

oleh variabel lain.

Menurut Hartmann et al (2005) dalam penelitian

karya Elham Rahbar dan Nabsiah Abdul Wahid yang

berjudul Investigation of Green Marketing Tools’ Effect

on Consumers’ Purchase Behavior. “the purchasing

Page 120: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

103

behavior will switch to buy environmental friendly

products as a result of consideration of the benefit of

green brand. The consumers who acknowledge themselves

as an environmentl concious consumers prefer to select

the green product in their actual purchase to satisfy their

emotional needs.”

Hasil ini menunjukkan bahwa variabel Green

Marketing berpengaruh signifikan terhadap Emotional

Response konsumen terhadap produk IKEA.

2) Pengaruh antara Store Atmosphere terhadap Emotional

Response

Hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ho : Tidak ada pengaruh langsung antara variabel Store

Atmosphere (X2) terhadap Emotional Response (Y)

Ha : Ada pengaruh langsung antara variabel Store

Atmosphere (X2) terhadap Emotional Response (Y)

Hasil perhitungan SPSS diperoleh t hitung sebesar

2,965. Sedangkan taraf signifikan 0,05 dan derajat

kebebasan (DK) dengan ketentuan : DK = n-2, atau 100-2

= 98, menghasilkan t tabel sebesar 1,984. Dengan kriteria

uji hipotesis : Jika Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak

dan Ha diterima. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima

dan Ha ditolak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,

Page 121: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

104

diperoleh angka t hitung sebesar 2,965 > t tabel 1,984

sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya tidak ada

pengaruh langsung antara variabel Store Atmosphere (X2)

terhadap Emotional Response (Y).

Kemudian membandingkan besarnya angka

signifikan dengan signifikansi 0,05. Jika sig hitung < 0,05,

maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika sig hitung > 0,05,

maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan

perhitungan angka signifikansi sebesar 0,004< 0,05 maka

Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh

langsung antara variabel Store Atmosphere (X2) terhadap

Emotional Response (Y). Besarnya pengaruh Store

Atmosphere terhadap Emotional Response sebesar 0,272

atau 27,2%. Sedangkan sisanya (100%-27,2% = 72,8%)

dijelaskan oleh variabel lain.

Hal ini sesuai dengan jurnal yang dikemukakan oleh

Sandra Puspasari Anggoro yang berjudul Analisis

Pengaruh Store Atmosphere terhadap Impulse Buying

melalui Emotional Response di Matahari Department

Store Tanjung Plaza Surabaya. Diketahui bahwa Store

Atmosphere berpengaruh positif terhadap variabel

Emotional Response.

Page 122: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

105

Berdasarkan hasil analisis jalur sub-struktur 1 (X1,

X2, dan Y) yang terlihat pada tabel 4. Coefficient Model 1,

masing-masing diperoleh nilai

a) yx1 = Beta = 0,365 [t = 3,975 dan

probabilitas (sig) = 0,000]

b) yx2 = Beta = 0,272 [t = 2,965 dan

probabilitas (sig) = 0,004]

Hasil analisis membuktikan bahwa kedua

variabel Green Marketing (X1) dan Store

Atmosphere (X2) berpengaruh signifikan terhadap

variabel Emotional Response (Y).

3. Analisis Struktural II

Analisis model path untuk model 2 dilakukan dengan Green

Marketing (X1), Store Atmosphere (X2), dan Emotional Response (Y)

terhadap Impulse Buying (Z). Adapun rumus model persamaan adalah

sebagai berikut :

r

ρYX1 = 0,308

Ρzy = 0,212

ρYX2 = 0,192

Є2 Green

Marketing (X1)

Impulse Buying

(Z)

Store

Atmosphere

(X2)

Emotional

Response (Y)

Page 123: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

106

Z = zx1 X1 + zx2 X2 + z2 2

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS,

diperoleh hasil sebagai berikut secara simultan dan parsial :

a. Melihat pengaruh Green Marketing, Store Atmosphere, dan

Emotional Response secara simultan terhadap Impulse Buying

(Uji F)

Tabel 4.13

Model Summary

Model R R

Square

Adjusted

R

Square

Std.

Error of

the

Estimate

Change Statistics

R

Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 ,554a ,307 ,286 4,342 ,307 14,193 3 96 ,000

a. Predictors: (Constant), Emotional Response, Store Atmosphere, Green

Marketing

b. Dependent Variable: Impulse Buying

Besarnya angka R2 adalah 0,307. Angka tersebut

digunakan untuk melihat besarnya pengaruh langsung Green

Marketing, Store Atmosphere, dan Emotional Response terhadap

Impulse Buying dengan cara menghitung koefisien (KD) dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

KD = r2

x 100%

KD = 0,307 x 100% = 30,7%

Page 124: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

107

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa Green

Marketing, Store Atmosphere dan Emotional Response terhadap

Impulse Buying secara simultan adalah 30,7%, sedangkan

sisanya sebesar 69,3% (100% - 30,7%) dipengaruhi oleh faktor

lain. Dengan kata lain, variabel Impulse Buying dapat

diterangkan dengan menggunakan variabel Green Marketing,

Store Atmosphere dan Emotional Response sebesar 30,7%,

sementara pengaruh sebesar 69,3% disebabkan oleh variabel-

variabel lain diluar model ini.

Menghitung standar error є : √(1-R2), jadi :

є2 = √(1-0,307)

= √0,693 = 0,832

Tabel 4.14

ANOVA

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 802,839 3 267,613 14,193 ,000b

Residual 1810,151 96 18,856

Total 2612,990 99

a. Dependent Variable: Impulse Buying

b. Predictors: (Constant), Emotional Response, Store Atmosphere, Green

Marketing

Page 125: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

108

1) Pengaruh antara variabel Green Marketing, Store

Atmosphere dan Emotional Response terhadap Impulse

Buying

Hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ho : Tidak ada pengaruh langsung antara variabel Green

Marketing (X1), Store Atmosphere (X2) dan

Emotional Response (Y) terhadap Impulse Buying

(Z) secara simultan

Ha : Ada pengaruh langsung antara variabel Green

Marketing (X1), Store Atmosphere (X2) dan

Emotional Response (Y) terhadap Impulse Buying

(Z) secara simultan

Pengujian dilakukan dengan dua cara. Pertama

membandingkan besarnya angka F hitung dengan F tabel.

Cara kedua ialah dengan membandingkan angka taraf

signifikansi (sig) hasil perhitungan dengan taraf

signifikansi 0,05 (5%).

Membandingkan besarnya F hitung pada model

anova dengan F tabel. F hitung didapat 14,193, F tabel

diperoleh sebesar 2,70. Dengan ketentuan derajat

kebebasan (DK) = (k-1)(n-k) atau df1=k-1 dan df2=n-k

dimana df1 = 4-1 = 3 dan df2 = 100-4 = 96. Jika F hitung

Page 126: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

109

> F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika F hitung

< F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dari

perhitungan terlihat bahwa F hitung 14,193 > 2,70 maka

Ha diterima, berarti ada pengaruh antara Green Marketing

, Store Atmosphere dan Emotional Response terhadap

Impulse Buying secara simultan.

Kemudian membandingkan besarnya angka

signifikan (sig) dengan signifikansi 0,05. Jika sig hitung <

0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. jika sig hitung >

0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan

perhitungan pada tabel angka signifkansi sebesar 0,000 <

0,05, maka Ha diterima. berarti ada pengaruh antara Green

Marketing , Store Atmosphere dan Emotional Response

terhadap Impulse Buying secara simultan.

Berdasarkan jurnal yang dikemukakan oleh Ni Putu

Ayu Vanni Prabandari yang berjudul Pengaruh Green

Marketing dan Service Value terhadap Impulse Buying

pada Manic Organik Restaurant di Denpasar. Diketahui

bahwa Green Marketing berpengaruh positif serta

signifikan terhadap Impulse Buying Manic Organik

Restaurant.

Dalam penelitian karya Elham Rahbar dan Nabsiah

Abdul Wahid yang berjudul Investigation of Green

Page 127: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

110

Marketing Tools’ Effect on Consumers’ Purchase

Behavior. Mereka menyatakan bahwa setiap konsumen

yang melakukan pembelian terhadap produk ramah

lingkungan adalah bagian dari pemuas kebutuhan

emosional konsumen itu sendiri.

Hal ini sesuai dengan jurnal yang dikemukakan oleh

Oky Gunawan Kwan yang berjudul Pengaruh Sales

Promotion dan Store Atmosphere terhadap Impulse Buying

dengan Positive Emotionsebagai Variabel Intervening

padaPlanet Sports Tanjungan Plaza Surabaya. Diketahui

bahwa Store Atmosphere berpengaruh secara positif serta

signifikan terhadap variabel Emotional Response. Dan

variabel Emotional Response berpengaruh positif serta

signifikan terhadap variabel Impulse Buying.

Hasil ini menunjukkan bahwa variabel Green

Marketing , Store Atmosphere dan Emotional Response

berpengaruh signifikan terhadap Impulse Buying

konsumen pada produk IKEA.

b. Melihat pengaruh Green Marketing , Store Atmosphere dan

Emotional Response secara parsial terhadap Impulse Buying (Uji

T)

Page 128: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

111

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel Green

Marketing , Store Atmosphere dan Emotional Response secara

parsial terhadap Impulse Buying, pengujian dilakukan dengan

dua cara. Pertama membandingkan besarnya angka T hitung

dengan T tabel. Cara kedua ialah dengan membandingkan angka

taraf signifikan (sig) hasil perhitungan dengan taraf signifikansi

0,05 (5%), sementara itu untuk melihat besarnya pengaruh

digunakan angka beta atau standardized coefficient di bahwah

ini :

Tabel 4.15

Coefficients

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -17,876 9,434 -1,895 ,061

GM ,456 ,143 ,308 3,175 ,002

SA ,281 ,138 ,192 2,042 ,044

ER ,674 ,316 ,212 2,133 ,035

a. Dependent Variable: impulse buying

1) Pengaruh antara variabel Green Marketingterhadap

Impulse Buying

Hipotesisnya adalah sebagai berikut:

Ho : Tidak ada pengaruh langsung antara variabel Green

Marketing (X1) terhadap Impulse Buying (Z)

Page 129: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

112

Ha : Ada pengaruh langsung antara variabel Green

Marketing (X1) terhadap Impulse Buying (Z)

Hasil perhitungan SPSS diperoleh t hitung sebesar

3,175. Dengan taraf signifikan 0,05 dan Derajat

Kebebasan (DK) dengan ketentuan : DK = n-2, atau 100-2

= 98 menghasilkan t tabel sebesar 1,984. Dengan kriteria

uji hipotesis : Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan

Ha diterima. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,

diperoleh angka t hitung sebesar 3,175 > t tabel 1,984

sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada

pengaruh langsung antara variabel Green Marketing (X1)

terhadap Impulse Buying (Z).

Kemudian membandingkan besarnya angka

signifikan (sig) dengan signifikansi 0,05. Jika sig hitung <

0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika sig hitung >

0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan

perhitungan angka signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 maka

Ho ditolak dan Ha diterima. artinya ada pengaruh

langsung antara variabel Green Marketing (X1) terhadap

Impulse Buying (Z). Besarnya pengaruh Green Marketing

terhadap Impulse Buying sebesar 0,308 atau 30,8%.

Page 130: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

113

Sedangkan sisanya 69,2% (100% - 30,8%) dijelaskan oleh

variabel lain.

Berdasarkan jurnal yang dikemukakan oleh Ni Putu

Ayu Vanni Prabandari yang berjudul Pengaruh Green

Marketing dan Service Value terhadap Impulse Buying

pada Manic Organik Restaurant di Denpasar. Diketahui

bahwa Green Marketing berpengaruh positif serta

signifikan terhadap Impulse Buying Manic Organik

Restaurant.

2) Pengaruh antara variabel Store Atmosphere terhadap

Impulse Buying

Hipotesisnya adalah sebagai berikut:

Ho : Tidak ada pengaruh langsung antara variabel Store

Atmosphere (X2) terhadap Impulse Buying (Z).

Ha : Ada pengaruh langsung antara variabel Store

Atmosphere (X2) terhadap Impulse Buying (Z).

Hasil perhitungan SPSS diperoleh t hitung sebesar

2,042. Dengan taraf signifikan 0,05 dan Derajat

Kebebasan (DK) dengan ketentuan : DK = n-2, atau 100-2

= 98 menghasilkan t tabel sebesar 1,984. Dengan kriteria

uji hipotesis : Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan

Ha diterima. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan

Page 131: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

114

Ha ditolak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,

diperoleh angka t hitung sebesar 2,042 < t tabel 1,984

sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada

pengaruh langsung antara variabel Store Atmosphere (X2)

terhadap Impulse Buying (Z).

Kemudian membandingkan besarnya angka

signifikan (sig) dengan signifikansi 0,05. Jika sig hitung <

0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika sig hitung >

0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan

perhitungan angka signifikansi sebesar 0,044 < 0,05 maka

Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh

langsung antara variabel Store Atmosphere (X2) terhadap

Impulse Buying(Z). Besarnya Store Atmosphere terhadap

Impulse Buyingsebesar 0,192atau 19,2%. Sedangkan

sisanya (100%-19,2% = 80,8%) dijelaskan oleh variabel

lain.

Berdasarkan jurnal yang dikemukakan oleh Wayan

Aris Gumilang yang berjudul Pengaruh Price Discount

dan Store Atmosphere terhadap Emotional Shopping dan

Impulse Buying. Diketahui bahwa variabel Store

Atmosphere memiliki pengaruh secara langsung terhadap

variabel Impulse Buying.

Page 132: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

115

3) Pengaruh antara variabel Emotional Response terhadap

Impulse Buying

Hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ho : Tidak ada pengaruh langsung antara variabel

Emotional Response (Y) terhadap Impulse Buying

(Z).

Ha : Ada pengaruh langsung antara variabel Emotional

Response (Y) terhadap Impulse Buying (Z).

Hasil perhitungan SPSS diperoleh t hitung sebesar

2,133. Sedangkan taraf signifikan 0,05 dan Derajat

Kebebasan (DK) dengan ketentuan : DK = n-2, atau 100-2

= 98 menghasilkan t tabel sebesar 1,984. Dengan kriteria

uji hipotesis : Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan

Ha diterima. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,

diperoleh angka t hitung sebesar 2,133 > t tabel 1,984

sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada

pengaruh langsung antara variabel Emotional Response(Y)

terhadap Impulse Buying(Z).

Kemudian membandingkan besarnya angka

signifikan (sig) dengan signifikansi 0,05. Jika sig hitung <

0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika sig hitung >

0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan

Page 133: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

116

perhitungan angka signifikansi sebesar 0,035 < 0,05 maka

Ho diterima dan Ha ditolak. Besarnya pengaruh Emotional

Response terhadap Impulse Buying sebesar 0,212 atau

21,2%. Sedangkan sisanya (100%-21,2% = 78,8%)

dijelaskan oleh variabel lain.

Berdasarkan jurnal yang dikemukakan oleh Wayan

Aris Gumilang yang berjudul Pengaruh Price Discount

dan Store Atmosphere terhadap Emotional Shopping dan

Impulse Buying. Diketahui bahwa variabel Emotional

Shopping memiliki pengaruh secara langsung terhadap

variabel Impulse Buying.

Berdasarkan hasil analisis jalur sub-struktur 2 (X1,

X2, Y dan Z) yang terlihat pada tabel Coefficients masing-

masing diperoleh nilai:

a) zx1 = Beta = 0,308 [ t = 3,175 dan probabilitas

(sig) = 0,002 ]

b) zx2 = Beta = 0,192 [ t = 2,042 dan probabilitas

(sig) = 0,044 ]

c) zy = Beta = 0,212 [ t = 2,133 dan probabilitas (sig)

= 0,035 ]

Page 134: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

117

4. Analisis Korelasi

Korelasi antara variabel Green Marketing, Store Atmosphere,

Emotional Response, dan Impulse Buying dapat dilihat pada tabel 4.9

dibawah ini :

Tabel 4.16

Uji Korelasi

GM SA ER IB

GM

Pearson

Correlation 1 ,330

** ,454

** ,468

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000

N 100 100 100 100

SA

Pearson

Correlation ,330

** 1 ,392

** ,377

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000

N 100 100 100 100

ER

Pearson

Correlation ,454

** ,392

** 1 ,428

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

IB

Pearson

Correlation ,468

** ,377

** ,428

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

a. Korelasi antara Green Marketing dengan Store Atmosphere

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara

variabel Green Marketing dengan Store Atmosphere sebesar

Page 135: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

118

0,330. Untuk menafsirkan angka tersebut, digunakan kriteria

sebagai berikut (Riduwan dan Kuncoro, 2014) :

0,80 – 1,000 : korelasi sangat kuat

0,60 – 0,799 : korelasi kuat

0,40 – 0,599 : korelasi cukup kuat

0,20 – 0,399 : korelasi rendah

0,00 – 0,199 : korelasi sangat rendah

Korelasi sebesar 0,330 mempunyai maksud hubungan

antara variabel Green Marketing dengan Store Atmosphere

mempunyai korelasi yang rendah. Korelasi kedua variabel

bersifat signifikan, karena angka signifikan sebesar 0,001 <

0,05. Jika angka signifikan < 0,05 maka hubungan kedua

variabel signifikan, sebaliknya jika angka signifikan > 0,05

maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.

b. Korelasi antara Green Marketing dengan Emotional Response

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara

variabel Green Marketing dengan Emotional Response sebesar

0,454. Untuk menafsirkan angka tersebut, digunakan kriteria

sebagai berikut (Riduwan dan Kuncoro, 2014) :

0,80 – 1,000 : korelasi sangat kuat

0,60 – 0,799 : korelasi kuat

Page 136: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

119

0,40 – 0,599 : korelasi cukup kuat

0,20 – 0,399 : korelasi rendah

0,00 – 0,199 : korelasi sangat rendah

Korelasi sebesar 0,454 mempunyai maksud hubungan

antara variabel Green Marketing dengan Impulse Buying

mempunyai korelasi yang cukup kuat. Korelasi kedua variabel

bersifat signifikan, karena angka signifikan sebesar 0,000 <

0,05. Jika angka signifikan < 0,05 maka hubungan kedua

variabel signifikan, sebaliknya jika angka signifikan > 0,05

maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.

c. Korelasi antara Green Marketing dengan Impulse Buying

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara

variabel Green Marketing dengan Impulse Buying sebesar 0,468.

Untuk menafsirkan angka tersebut, digunakan kriteria sebagai

berikut (Riduwan dan Kuncoro, 2014) :

0,80 – 1,000 : korelasi sangat kuat

0,60 – 0,799 : korelasi kuat

0,40 – 0,599 : korelasi cukup kuat

0,20 – 0,399 : korelasi rendah

0,00 – 0,199 : korelasi sangat rendah

Page 137: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

120

Korelasi sebesar 0,468 mempunyai maksud hubungan

antara variabel Green Marketing dengan Store Atmosphere

mempunyai korelasi yang cukup kuat. Korelasi kedua variabel

bersifat signifikan, karena angka signifikan sebesar 0,000 <

0,05. Jika angka signifikan < 0,05 maka hubungan kedua

variabel signifikan, sebaliknya jika angka signifikan > 0,05

maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.

d. Korelasi antara Store Atmosphere dengan Emotional Response

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara

variabel Store Atmosphere dengan Emotional Response sebesar

0,392. Untuk menafsirkan angka tersebut, digunakan kriteria

sebagai berikut (Riduwan dan Kuncoro, 2014) :

0,80 – 1,000 : korelasi sangat kuat

0,60 – 0,799 : korelasi kuat

0,40 – 0,599 : korelasi cukup kuat

0,20 – 0,399 : korelasi rendah

0,00 – 0,199 : korelasi sangat rendah

Korelasi sebesar 0,392 mempunyai maksud hubungan

antara variabel Store Atmosphere dengan Emotional Response

mempunyai korelasi yang rendah. Korelasi kedua variabel

bersifat signifikan, karena angka signifikan sebesar 0,000 <

0,05. Jika angka signifikan < 0,05 maka hubungan kedua

Page 138: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

121

variabel signifikan, sebaliknya jika angka signifikan > 0,05

maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.

e. Korelasi antara Store Atmosphere dengan Impulse Buying

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara

variabel Store Atmosphere dengan Impulse Buying sebesar

0,377. Untuk menafsirkan angka tersebut, digunakan kriteria

sebagai berikut (Riduwan dan Kuncoro, 2014) :

0,80 – 1,000 : korelasi sangat kuat

0,60 – 0,799 : korelasi kuat

0,40 – 0,599 : korelasi cukup kuat

0,20 – 0,399 : korelasi rendah

0,00 – 0,199 : korelasi sangat rendah

Korelasi sebesar 0,377 mempunyai maksud hubungan

antara variabel Store Atmosphere dengan Impulse Buying

mempunyai korelasi yang rendah. Korelasi kedua variabel

bersifat signifikan, karena angka signifikan sebesar 0,000 <

0,05. Jika angka signifikan < 0,05 maka hubungan kedua

variabel signifikan, sebaliknya jika angka signifikan > 0,05

maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.

Page 139: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

122

f. Korelasi antara Emotional Response dengan Impulse Buying

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara

variabel Emotional Response dengan Impulse Buying sebesar

0,428. Untuk menafsirkan angka tersebut, digunakan kriteria

sebagai berikut (Riduwan dan Kuncoro, 2014) :

0,80 – 1,000 : korelasi sangat kuat

0,60 – 0,799 : korelasi kuat

0,40 – 0,599 : korelasi cukup kuat

0,20 – 0,399 : korelasi rendah

0,00 – 0,199 : korelasi sangat rendah

Korelasi sebesar 0,428 mempunyai maksud hubungan

antara variabel Store Atmosphere dengan Impulse Buying

mempunyai korelasi yang cukup kuat. Korelasi kedua variabel

bersifat signifikan, karena angka signifikan sebesar 0,000 <

0,05. Jika angka signifikan < 0,05 maka hubungan kedua

variabel signifikan, sebaliknya jika angka signifikan > 0,05

maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.

Page 140: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

123

5. Perhitungan Pengaruh

a. Pengaruh Langsung ( Direct Effect atau DE )

Untuk menghitung pengaruh langsung, digunakan formula

sebagai berikut :

1) Pengaruh variabel Green Marketing terhadap Emotional

Response

X1 Y = 0,365

2) Pengaruh variabel Store Atmosphere terhadap Emotional

Response

X2 Y = 0,272

3) Pengaruh variabel Green Marketing terhadap Impulse

Buying

X1 Z = 0,308

4) Pengaruh variabel Store Atmosphere terhadap Impulse

Buying

X2 Z = 0,192

5) Pengaruh variabel Emotional Response terhadap Impulse

Buying

Y Z = 0,212

Page 141: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

124

b. Pengaruh Tidak Langsung ( Indirect Effect atau IE )

Untuk menghitung pengaruh tidak langsung, digunakan

formula sebagai berikut :

1) Pengaruh variabel Green Marketing terhadap Impulse

Buying melalui Emotional Response

X1 Y Z = 0,365 x 0,212 = 0,07738

2) Pengaruh variabel Store Atmosphere terhadap Impulse

Buying melalui Emotional Response

X2 Y Z = 0,272 x 0,212 = 0,057664

c. Pengaruh Total ( Total Effect )

1) Pengaruh total variabel Green Marketing terhadap Impulse

Buying

X1 Y Z = 0,365 + 0,212 = 0,577

2) Pengaruh total variabel Store Atmosphere terhadap

Impulse Buying

X2 Y Z = 0,272 + 0,212 = 0,484

6. Uji Sobel

Uji sobel, dilakukan untuk mengukur apakah variabel

intervening dalam hal ini adalah variabel Emotional Response, mampu

dijadikan instrumen untuk variabel independen dan variabel dependen.

Adapun hasil dari perhitungan adalah sebagai berikut :

Page 142: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

125

a. Pengaruh Green Marketing terhadap Impulse Buying melalui

Emotional Response

Hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ho : Tidak ada pengaruh tidak langsung antara variabel Green

Marketing (X1)terhadap Impulse Buying (Z) melalui

Emotional Response (Y).

Ha : Ada pengaruh tidak langsung antara variabel Green

Marketing (X1)terhadap Impulse Buying (Z) melalui

Emotional Response (Y).

Dimana :

Sp2p3 = √p32

Sp22

+p22

Sp32

+Sp22

Sp32

Sp2p3 = √ 0,6742 0,143

2 + 0,456

2 0,316

2 + 0,143

2 0,316

2

= √ 0,0320951024

= 0,1791510603

t =

=

= 3,1888111888 dimana t tabel : 1,984

Karena nilai t hitung > t tabel, maka kesimpulannya adalah

Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

ada terdapat pengaruh tidak langsung antara Green Marketing

terhadap Impulse Buying melalui Emotional Response

Page 143: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

126

b. Pengaruh Store Atmosphere terhadap Impulse Buying melalui

Emotional Response

Hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ho : Tidak ada pengaruh tidak langsung antara variabel Store

Atmosphere (X2)terhadap Impulse Buying (Z) melalui

Emotional Response (Y).

Ha : Ada pengaruh tidak langsung antara variabel Store

Atmosphere (X2)terhadap Impulse Buying (Z) melalui

Emotional Response (Y).

Dimana :

Sp2p3 = √p32

Sp22

+p22

Sp32

+Sp22

Sp32

Sp2p3 = √ 0,6742 0,138

2 + 0,281

2 0,316

2 + 0,138

2 0,316

2

= √ 0,0183476194

= 0,1354533846

t =

=

= 2,0362318841 dengan t tabel : 1,984

Karena nilai t hitung > t tabel, maka kesimpulannya adalah

Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh tidak langsung antara Store Atmosphere

terhadap Impulse Buying melalui Emotional Response.

Page 144: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

127

Tabel 4.17

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung

Hipotesis Pengaruh Langsung HipotesisPengaruh Tidak

Langsung

X1 terhadap Y 0,365 X1 melalui Y terhadap Z 0,07738

X2 terhadap Y 0,272 X2 melalui Y terhadap Z 0,057664

X1 terhadap Z 0,308

X2 terhadap Z 0,192

Y terhadap Z 0,212

Page 145: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

128

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh

variabel green marketing dan store atmosphere terhadap emotional response

serta dampaknya pada impulse buying konsumen IKEA Alam Sutera, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh langsung antara variabel Green Marketing (X1)

terhadap Emotional Response (Y) secara positif signifikan

2. Terdapat pengaruh langsung antara variabel Store Atmosphere (X2)

terhadap Emotional Response (Y) secara positif signifikan

3. Terdapat pengaruh langsung antara variabel Green Marketing (X1)

dan Store Atmosphere (X2) terhadap Emotional Response (Y) secara

positif signifikan

4. Terdapat pengaruh langsung antara variabel Green Marketing (X1)

terhadap Impulse Buying (Z) secara positif signifikan

5. Terdapat pengaruh langsung antara variabel Store Atmosphere (X2)

terhadap Impulse Buying (Z) secara positif signifikan

6. Terdapat pengaruh langsung antara variabel Emotional Response (Y)

Impulse Buying (Z) secara positif signifikan

Page 146: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

129

7. Terdapat pengaruh langsung antara variabel Green Marketing (X1)

dan Store Atmosphere (X2) dan Emotional Response (Y) terhadap

Impulse Buying (Z) secara positif signifikan

8. Terdapat pengaruh tidak langsung antara variabel Green Marketing

(X1) terhadap Impulse Buying (Z) melalui Emotional Response (Y)

secara positif signifikan

9. Terdapat pengaruh tidak langsung antara variabel Store Atmosphere

(X2) terhadap Impulse Buying (Z) melalui Emotional Response (Y)

secara positif signifikan

B. Saran

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan

ataupun pertimbangan untuk tetap menjalankan strategi pemasaran yang

ramah lingkungan, dan menciptakan produk yang mampu menunjang

kehidupan konsumen, dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang tetap

terjaga. Berdasarkan hasil analisis dari kesimpulan diatas, maka didapatkan

beberapa saran dari hasil penelitian ini, antara lain :

Berdasarkan hasil penelitian, menyatakan bahwa adanya pengaruh

positif signifikan pada setiap hipotesis. Maka diharapkan IKEA mampu

menjaga setiap aspek-aspek yang menjadi tolak ukur penelitian ini. Jika

dilihat dari hasil kuesioner, dimana mayoritas konsumen merasa nyaman

dengan konsep tata ruang yang ditampilkan oleh IKEA, dengan demikian

diharapkan IKEA mampu menjaga konsistensinya dalam menciptakan

sebuah konsep. Begitupula dengan konsep green marketing yang mulai

Page 147: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

130

dijalankan oleh IKEA, berdasarkan hasil kuesioner banyak pula konsumen

yang tertarik dengan konsep ini, dimana setiap produk yang dijual

menggunakan bahan baku yang lebih ramah lingkungan, baik dari segi

proses pengolahan hingga proses pemasaran. Dengan demikian diharapkan

IKEA mampu menjaga konsistensinya dalam menciptakan produk dengan

menggunakan bahan baku yang aman bagi lingkungan dan bagi konsumen.

Page 148: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

131

DAFTAR PUSTAKA

Berman, Barry and Joel R. Evans. Retail Management. A Strategic Approach.

Prentice Hall, New Jersey, 2010.

Kurniawan Denny , Yohanes Sondang Kunto. Pengaruh Promosi dan Store

Atmosphere terhadap Impulse Buying dengan Shopping Emotion sebagai

Variabel Intervening Studi Kasus di Matahari Department Store Cabang

Supermall Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Perta, Vol. 1, No. 2,

2013.

Rahbar Elham, Nabsiah Abdul Wahid. Investigation of Green Marketing Tools’

Effect on Consumers’ Purchase Behavior. Business Strategy Series Journal,

Vol. 12, No. 2, 2011.

Kolondam Feibe. Pengaruh Karakteristik Konsumen dan Produk terhadap

Pembelian Impulsif (Penelitian pada Produk Kosmetik Wanita). Jurnal

EMBA, Vol.4 No.1, 2016.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19.

Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.

Hartmann, P., Ibanez, V.A. and Sainz, F.J. Green Branding Effects on attitude:

functional versus emotional positioning strategies. Marketing Intelligence &

Planning. Vol. 23, No. 1, pp. 9-29, 2005.

Hatane Semuel. Respons Lingkungan Berbelanja Sebagai Stimulus Pembelian

Tidak Terencana pada Toko Serba Ada (Toserba) (Studi Kasus Carrefour

Surabaya). Jurnal manajemen dan kewirausahaan, Vol. 7, No. 2, 2005.

Hawkins, D. I., Mothersbaugh, D. L., & Best, R. J. Consumer Behavior: Building

Marketing Strategy. McGraw Hill Company Inc, New York, 2007.

Hawkins, Roger & Kenneth. Consumer Behavior. Building marketing strategy

9/e. McGraw-Hill, Asia, 2004.

Indriantoro, Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen, Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta, 2002.

Istjianto. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,

2009.

Jonathan Sarwono. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Andi Offset,

Yogyakarta, 2007.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium, Terjemahan Hendra

Teguh. Prenhalindo, Jakarta, 2000.

Page 149: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

132

Kotler , Philip dan Armstrong. Prinsip-Prinsip Manajemen, Jilid 1 Edisi

Kedelapan, Alih Bahasa Oleh Damos Sihombing, MBA. Erlangga, Jakarta,

2001.

Kotler, Philip. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. PT. Indeks Kelompok

Gramedia Jakarta, 2005.

Levy and Weitz. Manajemen Retail. Buku 1, Salemba Empat, Jakarta, 2004.

Loudon, David and J. Della Bitta. Consumer Behavior : Concept and

Applications. 4th

Enition. McGraw Hill, New York, 1993.

Muruganantham, C., and S. R. Bhakat. A Review of Impulse Buying Behavior.

Internasional Journal of Marketing Studies, Vol. 7, 2014.

Putu Ni Ayu Vanni, I.Gst.A.Kt.Gd.Suasana. Pengaruh Green Marketing dan

Service Value Terhadap Impulse Buying pada Manic Organik Restaurant di

Denpasar. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 4, 2016.

Gunawan Oky Kwan. “Pengaruh Sales Promotion dan Store Atmosphere

terhadap Impulse Buying dengan Positive Emotion sebagai Variabel

Intervening pada Planet Sports Tanjungan Plaza Surabaya”. Jurnal

Manajemen Pemasaran, Vol. 10, No. 1, 2016.

Riduwan dan Kuncoro, E.A. Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur.

Alfabeta, Bandung, 2014.

Riduwan. Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian.

Alfabeta, Bandung, 2013.

Schiffman dan Kanuk. Perilaku Konsumen. Edisi Kedua. PT. Indeks Gramedia

Jakarta.2007

Solomon. Consumer Behaviour. Pearson Education, Inc., New Jersey 2004.

Sugiyono. Metodologi Penelitian Bisnis. PT. Gramedia, Jakarta, 2007.

Syahbandi. Implementasi Green Marketing Melalui Pendekatan Marketing MIX,

Demografi Dan Pengetahuan Terhadap Pilihan Konsumen (Studi The Body

Shop Pontianak). Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Kewirausahaan, Vol. 3, No.1,

2012.

Ünsalan, Mustafa. “Stimulating Factors of Impulse Buying Behavior: A Literature

Review”. 2016

Ari Wayan Gumilang ,I Ketut Nurcahya. “Pengaruh Price Discount dan Store

Atmosphere terhadap Emotional Shopping dan Impulse Buying”. E-Jurnal

Manajemen Unud, Vol. 15, No. 2, 2016.

Page 150: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

133

http://www.ikea.com/ms/in_ID (diakses pada 30 Januari 2017)

http://www.petra.ac.id/(diakses pada 30 Januari 2017)

http://www.nielsen.com/id/ (diakses pada 25 Juli 2017)

http://www.marketing.co.id (diakses pada 3 Maret 2017)

Page 151: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

134

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE

ATMOSPHERE TERHADAP EMOTIONAL RESPONSE DAN

DAMPAKNYA PADA IMPULSE BUYING

(STUDI KASUS PADA PEMBELI DI IKEA ALAM SUTERA)

I. Identitas Peneliti

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebaga mahasiswa Program

Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya :

Nama : Dewi Triana

NIM : 1113081000030

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen Pemasaran

Page 152: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

135

Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan

judul “ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE

ATMOSPHERE TERHADAP EMOTIONAL RESPONSE DAN

DAMPAKNYA PADA IMPULSE BUYING (STUDI KASUS PADA

PEMBELI DI IKEA ALAM SUTERA)”. Maka untuk mendukung

keberhasilan pelaksanaan penelitian ini, saya memohon kesediaan

Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi daftar pertanyaan yang saya ajukan.

Kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i merupakan bantuan yang sangat bernilai bagi

saya. Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i telah meluangkan waktu untuk

mengisi dan menjawab seluruh pertanyaan dalam kuesioner ini, saya ucapkan

terima kasih.

II. Petunjuk Pengisian

Setiap pertanyaan terdiri dari lima alternatif jawaban, pilihlah salah satu

jawaban yang menurut Bapak/Ibu/Saudara/i paling tepat, dengan memberikan

tanda ceklis (√) pada kolom yang telah disediakan.

Bobot pilihan jawaban :

(SS) Sangat Setuju : 5

(S) Setuju : 4

(R) Ragu-ragu : 3

(TS) Tidak Setuju : 2

(STS) Sangat Tidak Setuju : 1

Page 153: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

136

Data Responden

Nama :.............................

Usia : < 17thn > 26 s/d 50thn

18 s/d 25thn > 51thn

Jenis Kelamin : Pria Wanita

Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa PNS

Karyawan Wiraswasta

Lainnya

Penghasilan Perbulan : < 2.000.000

2.000.000 – 4.000.000

4.000.000 – 8.000.000

> 8.000.000

Page 154: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

137

SCREENING

Apakah anda pernah berbelanja atau menjadi pelanggan di IKEA Serpong ?

Ya, silahkan lanjutkan ke pertanyaan berikutnya.

Tidak, silahkan abaikan kuesioner ini, Terimakasih.

A. Berapa kali anda berbelanja di IKEA Serpong ?

1 kali 2-3 kali > 3 kali

Page 155: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

138

PERNYATAAN PENELITIAN

Green Marketing (X1)

Pada bagian ini anda akan ditanyakan tentang bagaimana IKEA menawarkan

harga,produk, dan promosi yang ramah lingkungan.

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Produk yang dijual oleh IKEA tidak

membahayakan bagi kesehatan

konsumen

2 Produk yang dijual oleh IKEA tidak

menyebabkan kerusakan lingkungan

setelah habis digunakan

3 Produk yang dijual oleh IKEA tidak

menggunakan banyak energi selama

dipergunakan

4 Produk yang dijual oleh IKEA tidak

menyebabkan banyak limbah tidak

berguna (kemasan)

5 Produk yang dijual oleh IKEA tidak

melibatkan binatang dalam

pembuatannya

6 Produk yang dijual oleh IKEA

menggunakan material yang bebas dari

spesies langka

7 Harga yang ditawarkan oleh IKEA

sesuai dengan kualitas yang diberikan

8 IKEA menggunakan material yang dapat

didaur ulang dalam mendesain toko

9 Adanya tas belanja ramah lingkungan

yang bisa di gunakan dalam jangka

waktu lama di IKEA

Page 156: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

139

Store Atmosphere (X2)

Pada bagian ini anda akan ditanyakan tentang suasana di IKEA Alam Sutera

yang anda rasakan.

No Pertanyaan SS S R TS STS

1

Eksterior fisik termasuk tanda masuk,

pintu masuk, jendela, dan lampu

berfungsi dengan benar serta bahan

konstruksi yang digunakan IKEA

berkualitas baik

2 Papan nama IKEA terlihat dengan jelas

dari berbagai sisi

3 Pintu masuk menuju ke dalam IKEA luas

4 Tampilan interior IKEA yang unik

5 IKEA menyediakan area parkir yang luas

6 Kondisi lantai di IKEA tidak

membahayakan pengunjung (licin)

7 IKEA menggunakan perpaduan warna

cat tembok yang nyaman dilihat

8

Pencahayaan di IKEA dalam kondisi

baik (tidak terlalu redup dan juga tidak

terlalu terang)

9 IKEA menggunakan musik latar yang

menenangkan bagi konsumen

10

IKEA menggunakan pengharum ruangan

yang membuat perasaan konsumen

nyaman dan tenang

11 Suhu ruangan di IKEA pas (tidak terlalu

dingin dan juga tidak panas)

12 Ruang untuk berjalan mengelilingi IKEA

luas

13 Karyawan IKEA yang ramah dan

profesional dalam melayani pengunjung

14 IKEA selalu menjaga kebersihan toko

15

IKEA menggunakan teknologi modern

sehingga mempercepat dan

mempermudah proses transaksi

16

Penataan produk di IKEA memudahkan

konsumen untuk mencari produk yang

dituju

Page 157: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

140

17 Pemetaan ruang di IKEA membuat

pengunjung merasa nyaman

18 Penataan dan penyusunan produk di

IKEA memiliki desain yang unik

Emotional Response (Y)

Pada bagian ini anda akan ditanyakan tentang respon emosi selama anda berada

atau berbelanja di IKEA Alam Sutera

No Pertanyaan SS S R TS STS

1 Suasana yang ditampilkan IKEA

membuat saya merasa senang

2 Ketika berkeliling di IKEA saya merasa

terdorong untuk membeli sebuah produk

3 IKEA menjual produk yang membuat

saya kagum

4 Adanya rasa ingin memiliki produk yang

dijual oleh IKEA

Impulse Buying (Z)

Pada bagian ini anda akan ditanyakan alasan anda melakukan pembelian yang

tidak direncanakan di IKEA Alam Sutera selama ini.

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya membeli produk di IKEA karena

harganya terjangkau

2

Beberapa desain produk yang kecil dan

ringan di IKEA membuat saya membeli

produk tersebut tanpa direncanakan

3 Saya membeli produk di IKEA karena

penyimpanannya mudah

Page 158: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

141

4

Karena adanya sedikit kebutuhan

terhadap produk tersebut, maka saya

membeli produk yang dijual oleh IKEA

meskipun pembelian itu diluar rencana

saya

5

Karena saya melihat ada banyak iklan

yang mempromosikan berbagai produk

di IKEA, saya memutuskan untuk

membeli produk dalam iklan tersebut

meskipun produk itu diluar kebutuhan

saya

6

Penempatan produk yang menonjol

(menarik) di IKEA membuat saya

membeli produk tersebut meskipun

diluar kebutuhan saya

7

Saat saya berkeliling di IKEA, karena

saya gemar berbelanja, maka saya suka

membeli barang yang diluar kebutuhan

atau rencana saya.

8

Saat saya berkeliling di IKEA,karena

saya merasa penghasilan saya cukup,

maka saya sering membeli barang yang

dilur kebutuhan atau rencana saya

9

Saat saya berkeliling di IKEA, saya

melihat sproduk yang menurut saya

berhubungan dengan pekerjaan saya,

maka saya membeli produk tersebut

meskipun diluar kebutuhan/rencana saya

Page 159: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

142

LAMPIRAN 2

HASIL SKORING JAWABAN RESPONDEN

Green Marketing

No GM1 GM2 GM3 GM4 GM5 GM6 GM7 GM8 GM9

1 4 3 5 3 3 4 4 4 3

2 3 3 4 2 3 3 4 3 3

3 4 4 3 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 5 4 2 4 4

5 4 3 4 5 3 3 4 3 3

6 5 4 4 4 3 4 5 5 4

7 4 4 4 3 3 4 4 4 4

8 5 5 5 3 4 5 5 4 5

9 4 4 3 3 3 3 4 4 4

10 4 3 4 3 3 3 4 3 3

11 5 5 4 4 4 4 4 5 5

12 5 5 4 4 2 2 5 3 5

13 4 4 4 4 4 3 4 5 4

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4

15 4 4 4 3 3 3 4 5 4

16 4 4 4 3 3 3 4 3 4

17 4 4 3 2 3 3 4 3 4

18 5 5 5 3 5 5 4 3 5

19 4 3 3 4 3 4 3 4 3

20 4 3 3 3 3 4 3 3 3

21 4 3 3 4 4 4 4 4 3

22 5 5 3 5 4 5 5 5 5

23 5 4 3 3 4 4 2 3 4

24 4 3 4 3 3 3 4 4 3

25 4 3 3 3 3 3 4 3 3

26 4 3 4 3 3 3 4 4 3

27 4 5 5 4 5 4 4 4 5

28 4 4 3 4 3 4 5 5 4

29 4 3 2 2 3 4 4 4 3

30 4 4 4 3 3 3 5 4 4

31 4 4 3 4 3 3 3 4 5

32 4 3 3 3 3 2 3 3 4

33 5 5 4 5 4 4 4 5 5

Page 160: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

143

No GM1 GM2 GM3 GM4 GM5 GM6 GM7 GM8 GM9

34 2 4 4 4 4 4 5 4 2

35 4 3 3 4 3 5 3 3 4

36 5 5 4 5 4 4 3 4 5

37 4 4 4 4 4 3 3 4 4

38 5 4 5 5 5 3 4 5 5

39 4 4 4 4 4 3 3 3 4

40 4 3 3 4 3 3 3 3 4

41 4 5 5 5 5 4 4 4 4

42 5 3 5 5 5 4 2 2 5

43 4 5 4 4 4 4 4 3 4

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4

45 4 5 4 4 4 3 3 3 4

46 4 3 4 4 4 3 3 3 4

47 4 3 4 4 4 3 3 4 4

48 4 3 5 5 5 3 5 5 4

49 5 4 5 4 4 4 4 5 4

50 4 4 4 4 5 3 5 4 4

51 4 4 3 4 3 4 4 4 4

52 5 5 5 5 5 5 4 5 5

53 2 3 4 5 4 3 4 4 2

54 4 4 3 4 3 3 3 3 4

55 4 3 3 4 3 3 3 3 4

56 4 4 3 4 3 3 3 3 4

57 4 4 5 4 5 4 5 4 4

58 5 5 4 4 4 4 3 4 5

59 4 4 4 4 4 5 4 4 4

60 5 4 4 4 4 3 3 3 5

61 4 4 3 4 4 3 5 4 4

62 4 4 3 4 3 4 4 4 4

63 5 5 5 5 5 5 4 5 5

64 2 3 4 5 4 3 4 4 3

65 4 4 3 4 3 3 3 3 4

66 4 3 3 4 3 3 3 3 4

67 4 4 3 4 3 3 3 3 4

68 4 4 5 4 5 4 5 4 5

69 5 5 4 4 4 4 3 4 5

70 4 4 3 4 3 4 3 4 4

71 5 4 4 4 4 3 3 3 5

72 4 4 4 4 4 3 4 4 4

73 5 4 3 3 4 4 4 4 4

Page 161: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

144

No GM1 GM2 GM3 GM4 GM5 GM6 GM7 GM8 GM9

74 4 4 4 4 5 4 2 4 4

75 3 3 4 5 3 3 4 3 3

76 5 4 4 4 3 4 5 5 4

77 4 4 4 3 3 4 4 4 4

78 4 5 5 4 4 5 5 5 5

79 3 4 3 3 3 3 4 4 4

80 4 3 4 3 3 3 4 3 3

81 5 5 4 4 4 4 4 5 5

82 4 5 4 4 2 2 5 3 5

83 4 4 4 4 4 3 4 5 4

84 3 4 4 4 4 4 4 4 4

85 4 4 4 3 3 3 4 5 4

86 5 4 4 3 3 3 4 3 4

87 4 4 3 2 3 3 4 3 4

88 5 5 5 3 5 5 4 3 5

89 4 3 3 4 3 4 3 4 3

90 3 3 3 3 3 4 3 3 3

91 4 3 3 4 4 4 4 4 3

92 5 5 3 5 4 5 5 5 5

93 5 4 3 3 4 4 2 3 4

94 4 3 4 3 3 3 4 4 3

95 4 3 3 3 3 3 4 3 3

96 3 3 4 3 3 3 4 4 3

97 4 5 5 4 5 4 4 4 5

98 3 4 3 4 3 4 5 5 4

99 4 3 3 3 4 4 4 4 4

100 5 4 4 3 3 3 5 4 4

Page 162: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

145

Store Atmosphere

No SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 SA7 SA8 SA9

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 4 4 5 4 3 4 4 4 2

3 3 5 4 4 5 5 4 4 4

4 5 4 3 5 4 3 4 4 4

5 4 4 4 3 4 4 4 4 4

6 3 3 4 4 3 4 4 4 4

7 4 4 5 4 4 4 4 4 4

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4

9 4 5 5 5 5 3 4 4 4

10 5 4 4 4 4 4 4 4 3

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12 5 5 5 5 4 5 4 4 4

13 4 4 4 4 4 4 5 5 4

14 4 4 4 5 4 4 4 4 4

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4

17 4 4 4 5 4 3 4 4 4

18 5 5 4 4 4 5 5 5 4

19 4 4 4 4 4 4 5 4 4

20 5 5 5 5 4 4 4 4 4

21 4 4 4 4 4 3 4 4 3

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4

23 5 5 5 4 5 4 4 4 3

24 4 5 4 4 5 4 4 4 3

25 5 4 5 4 5 4 5 5 4

26 4 5 4 4 5 4 4 4 4

27 5 5 5 5 5 5 4 3 4

28 4 4 4 4 5 4 5 4 4

29 5 5 5 5 4 4 4 4 4

30 4 4 4 5 4 4 4 4 4

31 3 4 5 5 4 4 5 4 4

32 4 4 5 4 4 4 4 4 4

33 4 4 4 4 4 3 3 4 4

34 3 4 4 5 4 3 5 5 5

35 5 4 5 5 4 4 5 5 5

36 4 4 5 4 5 4 4 4 4

37 4 4 4 4 5 4 4 4 4

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 163: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

146

No SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 SA7 SA8 SA9

39 4 4 5 5 3 4 4 4 4

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4

41 4 4 4 4 4 4 4 4 4

42 4 4 5 5 5 5 5 5 4

43 4 4 4 4 4 4 4 4 5

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4

47 4 4 4 5 4 4 4 4 5

48 5 4 4 4 5 5 5 5 5

49 3 4 4 4 4 4 4 4 4

50 4 4 5 5 4 4 4 5 5

51 4 3 4 4 4 4 4 4 4

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4

53 4 5 5 4 5 4 4 4 4

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4

55 4 4 4 4 4 4 4 3 4

56 4 4 4 4 4 4 3 4 4

57 4 5 5 5 5 4 2 4 5

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4

59 5 5 5 5 4 4 3 3 4

60 4 4 4 5 5 4 4 4 4

61 4 4 5 5 4 4 4 5 5

62 5 5 4 5 4 4 4 4 4

63 5 5 5 5 5 4 4 5 5

64 4 5 5 4 5 4 4 4 4

65 4 4 4 4 4 4 3 4 4

66 4 3 4 4 4 4 3 4 4

67 4 4 4 4 4 4 3 4 4

68 4 5 5 5 5 4 2 4 5

69 4 4 4 4 4 4 4 4 4

70 5 5 5 5 4 4 3 3 4

71 4 4 4 5 5 4 4 4 4

72 4 4 5 4 3 4 4 4 2

73 3 5 4 4 5 5 4 4 4

74 5 4 3 5 4 3 4 4 4

75 5 5 5 5 5 4 4 4 5

76 4 4 4 4 5 4 4 5 5

77 4 4 5 4 4 4 4 4 4

78 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 164: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

147

No SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 SA7 SA8 SA9

79 4 5 5 5 5 3 4 4 4

80 5 4 4 4 4 4 4 4 3

81 4 4 4 4 4 4 4 4 4

82 5 5 5 5 5 5 4 5 4

83 4 4 4 4 4 4 5 5 4

84 4 4 4 5 4 4 4 4 4

85 4 4 4 4 4 4 4 4 4

86 4 4 4 4 4 4 4 4 4

87 4 4 4 5 4 3 4 4 4

88 5 5 4 4 4 5 5 5 4

89 5 5 4 4 4 5 4 4 4

90 5 5 4 4 4 4 4 4 4

91 4 4 5 4 4 4 4 5 5

92 5 4 5 4 4 5 4 4 5

93 5 5 5 4 5 4 4 4 3

94 4 5 4 4 4 4 4 4 4

95 5 5 5 4 4 4 4 4 4

96 4 5 4 4 4 4 4 4 4

97 5 5 5 5 5 5 4 3 4

98 4 4 4 4 5 4 5 4 5

99 5 5 4 4 5 4 4 4 4

100 4 4 4 5 4 4 4 4 4

Store Atmosphere

No SA10 SA11 SA12 SA13 SA14 SA15 SA16 SA17 SA18

1 3 4 4 4 4 4 4 4 4

2 4 4 5 4 4 4 4 4 4

3 4 4 4 4 4 3 3 4 4

4 3 4 4 5 4 3 5 4 4

5 4 4 4 4 4 3 4 4 4

6 4 4 4 4 5 4 4 4 4

7 4 4 4 4 5 4 4 4 4

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4

9 4 4 4 4 3 4 4 4 4

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 165: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

148

No SA10 SA11 SA12 SA13 SA14 SA15 SA16 SA17 SA18

13 4 4 4 4 4 4 4 4 5

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4

15 5 4 4 4 4 4 4 4 4

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4

17 4 4 4 5 4 4 4 4 5

18 5 4 4 4 5 5 5 5 5

19 5 4 5 4 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 4 4 4 5 5

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4

22 4 4 5 5 5 4 4 5 4

23 4 5 5 4 4 4 4 4 4

24 4 4 4 4 4 4 3 4 4

25 4 5 4 4 4 4 5 5 4

26 3 4 4 4 4 4 3 4 4

27 4 5 5 5 5 4 2 4 5

28 5 4 4 4 4 4 4 4 4

29 5 4 4 4 4 4 3 3 4

30 4 4 4 5 5 4 4 4 4

31 5 5 4 4 4 4 4 5 4

32 4 4 5 4 3 4 4 3 3

33 3 5 4 4 5 5 4 4 4

34 5 4 3 5 4 3 4 4 4

35 5 5 4 4 4 4 4 4 4

36 4 5 4 4 4 4 4 4 4

37 4 4 5 4 4 4 4 4 4

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4

39 4 5 5 5 5 3 4 4 4

40 5 4 4 4 5 4 4 4 3

41 4 4 4 4 4 4 4 4 4

42 5 5 5 5 5 5 5 5 4

43 4 4 4 4 4 4 5 5 4

44 4 4 3 5 4 4 4 4 4

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4

46 4 4 5 4 4 4 4 4 4

47 4 4 4 5 4 3 4 4 4

48 5 5 4 4 4 5 5 5 4

49 4 4 4 4 4 3 4 4 3

50 5 5 5 5 4 4 4 5 4

51 4 4 4 4 4 4 4 4 3

52 4 4 5 5 5 5 5 5 4

Page 166: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

149

No SA10 SA11 SA12 SA13 SA14 SA15 SA16 SA17 SA18

53 5 5 5 4 5 4 4 4 3

54 4 5 4 4 5 4 4 4 4

55 4 4 4 4 4 4 4 3 4

56 4 5 4 4 5 4 4 4 4

57 5 5 5 5 5 5 4 3 4

58 4 4 4 4 5 4 5 4 4

59 5 5 5 5 4 4 4 5 4

60 4 4 4 5 4 4 4 4 4

61 4 4 5 5 4 4 4 5 4

62 5 4 5 4 4 5 4 4 5

63 4 4 4 4 4 4 4 4 4

64 5 5 5 4 5 4 4 4 3

65 4 5 4 4 5 4 4 4 4

66 4 4 4 4 4 4 4 3 4

67 4 5 4 4 5 4 4 4 4

68 5 5 5 5 5 5 4 3 4

69 4 4 4 4 5 4 5 4 4

70 5 5 5 5 4 4 4 5 4

71 4 3 4 5 4 4 4 4 4

72 4 4 5 4 4 4 4 4 4

73 4 4 4 4 4 3 3 4 4

74 3 4 4 5 4 3 5 5 5

75 5 4 4 4 4 4 5 5 4

76 4 5 4 4 5 4 4 4 4

77 4 4 4 4 5 4 4 4 4

78 4 4 4 4 4 4 4 4 4

79 4 4 5 5 3 4 4 4 4

80 4 4 4 4 4 4 4 4 4

81 4 4 4 4 4 4 4 4 4

82 4 4 4 4 4 4 4 4 4

83 4 4 4 4 4 4 4 4 5

84 4 4 4 4 4 4 4 4 4

85 4 4 4 4 4 4 4 4 4

86 4 4 4 4 4 4 4 4 4

87 4 4 4 5 4 4 4 4 5

88 5 4 4 4 5 5 5 5 5

89 4 4 4 4 5 4 5 4 5

90 4 4 5 5 4 4 4 5 5

91 4 4 4 5 5 4 4 4 4

92 4 5 5 5 5 4 4 4 4

Page 167: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

150

No SA10 SA11 SA12 SA13 SA14 SA15 SA16 SA17 SA18

93 4 4 5 4 5 4 4 4 4

94 4 4 4 4 4 4 3 4 4

95 4 4 4 4 4 4 4 4 4

96 4 4 4 4 4 4 3 4 4

97 4 5 5 5 5 4 2 4 5

98 4 4 4 4 4 4 4 4 4

99 4 4 4 4 4 4 4 4 4

100 4 4 4 5 5 4 4 4 4

Emotional Response

No ER1 ER2 ER3 ER4

1 4 5 5 5

2 4 5 4 4

3 3 4 3 4

4 3 3 3 5

5 4 4 4 4

6 3 4 3 3

7 4 3 4 4

8 4 4 5 5

9 4 4 4 4

10 4 4 4 4

11 4 4 4 4

12 5 5 5 5

13 4 4 4 4

14 4 4 5 4

15 4 4 4 4

16 4 3 4 4

17 4 4 4 4

18 5 4 5 5

19 4 4 3 4

20 4 4 3 4

21 4 4 3 4

22 5 5 5 5

23 4 3 4 4

24 4 4 3 4

25 4 4 4 4

26 4 4 3 4

Page 168: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

151

No ER1 ER2 ER3 ER4

27 4 5 5 4

28 4 4 4 5

29 4 3 4 5

30 4 5 4 4

31 5 5 4 5

32 4 4 4 5

33 3 4 3 4

34 3 5 3 3

35 4 4 4 4

36 3 3 3 4

37 4 4 4 3

38 5 5 4 4

39 4 4 4 4

40 4 4 4 4

41 4 4 4 4

42 5 5 5 5

43 4 4 4 4

44 5 4 4 4

45 4 4 4 4

46 4 4 4 3

47 4 4 4 4

48 5 5 5 4

49 3 4 4 4

50 3 4 4 4

51 3 4 4 4

52 5 5 5 5

53 4 4 4 3

54 3 4 4 4

55 4 4 4 4

56 3 4 4 4

57 5 4 4 5

58 4 5 4 4

59 4 5 4 3

60 4 4 4 5

61 3 4 4 4

62 3 4 4 4

63 5 5 5 5

64 4 4 4 3

65 3 4 4 4

66 4 4 4 4

Page 169: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

152

No ER1 ER2 ER3 ER4

67 3 4 4 4

68 5 4 4 5

69 4 5 4 4

70 4 5 4 3

71 4 4 4 5

72 4 5 4 4

73 3 4 3 4

74 3 3 3 5

75 4 4 4 4

76 3 4 3 3

77 4 3 4 4

78 4 4 5 5

79 4 4 4 4

80 4 4 4 4

81 4 4 4 4

82 5 5 5 5

83 4 4 4 4

84 4 4 5 4

85 4 4 4 4

86 4 3 4 4

87 4 4 4 4

88 5 4 5 5

89 4 4 3 4

90 4 4 3 4

91 4 4 3 4

92 5 5 5 5

93 4 3 4 4

94 4 4 3 4

95 4 4 4 4

96 4 4 3 4

97 4 5 5 4

98 4 4 4 5

99 4 3 4 5

100 4 5 4 4

Page 170: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

153

Impulse Buying

No IB1 IB2 IB3 IB4 IB5 IB6 IB7 IB8 IB9

1 5 3 3 2 4 2 2 2 2

2 4 4 4 2 3 2 2 2 3

3 3 4 4 4 3 3 3 4 4

4 3 2 2 3 3 2 2 2 3

5 4 2 2 3 4 2 2 2 3

6 3 4 4 3 3 2 3 1 2

7 4 3 5 5 4 4 4 4 3

8 5 3 4 4 4 4 4 4 4

9 4 5 3 3 3 4 3 3 3

10 4 4 4 4 4 4 3 3 3

11 4 4 4 3 3 4 3 3 3

12 5 5 5 5 4 5 5 5 5

13 4 3 4 3 4 4 4 4 4

14 5 4 4 3 5 3 3 3 3

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4

16 4 4 4 3 3 3 3 4 4

17 4 4 4 4 4 2 2 2 2

18 5 4 5 5 5 5 5 5 5

19 3 3 4 3 3 3 3 3 3

20 3 4 3 3 4 3 3 4 3

21 3 3 4 3 3 3 2 3 3

22 5 5 5 3 5 5 3 3 4

23 4 3 4 3 4 4 4 3 4

24 3 4 3 3 3 3 2 3 3

25 4 3 3 3 4 2 2 3 3

26 3 4 3 3 3 3 2 3 3

27 5 5 3 5 5 3 1 4 5

28 4 4 4 4 4 4 4 4 5

29 4 2 3 3 3 2 2 3 4

30 4 4 3 4 4 4 4 3 3

31 4 2 2 2 2 5 3 3 2

32 3 2 2 2 3 4 4 4 2

33 3 3 3 4 4 3 4 4 4

34 3 2 2 2 3 3 2 2 3

35 4 2 2 2 3 4 2 2 3

36 3 2 3 1 2 3 4 4 3

37 4 4 4 4 3 4 3 5 5

38 4 4 4 4 4 5 3 4 4

Page 171: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

154

No IB1 IB2 IB3 IB4 IB5 IB6 IB7 IB8 IB9

39 3 4 3 3 3 4 5 3 3

40 4 4 3 3 3 4 4 4 4

41 3 4 3 3 3 4 4 4 3

42 4 5 5 5 5 5 5 5 5

43 4 4 4 4 4 4 3 4 3

44 5 3 3 3 3 5 4 4 3

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4

46 3 3 3 4 4 4 4 4 3

47 4 2 2 2 2 4 4 4 4

48 5 5 5 5 5 5 4 5 5

49 3 3 3 3 3 3 3 4 3

50 4 3 3 4 3 3 4 3 3

51 3 3 2 3 3 3 3 4 3

52 5 5 3 3 4 5 5 5 3

53 4 4 4 3 4 4 3 4 3

54 3 3 2 3 3 3 4 3 3

55 4 2 2 3 3 4 3 3 3

56 3 3 2 3 3 3 4 3 3

57 5 3 1 4 5 5 5 3 5

58 4 4 4 4 5 4 4 4 4

59 3 2 2 3 4 4 2 3 3

60 4 4 4 3 3 4 4 3 4

61 4 3 3 4 3 3 4 3 3

62 3 3 2 3 3 3 3 4 3

63 5 5 3 3 4 5 5 5 3

64 4 4 4 3 4 4 3 4 3

65 3 3 2 3 3 3 4 3 3

66 4 2 2 3 3 4 3 3 3

67 3 3 2 3 3 3 4 3 3

68 5 3 1 4 5 5 5 3 5

69 4 4 4 4 5 4 4 4 4

70 3 2 2 3 4 4 2 3 3

71 4 4 4 3 3 4 4 3 4

72 4 4 4 2 3 2 2 2 3

73 3 4 4 4 3 3 3 4 4

74 3 2 2 3 3 2 2 2 3

75 4 2 2 3 4 2 2 2 3

76 3 4 4 3 3 2 3 1 2

77 4 3 5 5 4 4 4 4 3

78 5 3 4 4 4 4 4 4 4

Page 172: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

155

No IB1 IB2 IB3 IB4 IB5 IB6 IB7 IB8 IB9

79 4 5 3 3 3 4 3 3 3

80 4 4 4 4 4 4 3 3 3

81 4 4 4 3 3 4 3 3 3

82 5 5 5 5 4 5 5 5 5

83 4 3 4 3 4 4 4 4 4

84 5 4 4 3 5 3 3 3 3

85 4 4 4 4 4 4 4 4 4

86 4 4 4 3 3 3 3 4 4

87 4 4 4 4 4 2 2 2 2

88 5 4 5 5 5 5 5 5 5

89 3 3 4 3 3 3 3 3 3

90 3 4 3 3 4 3 3 4 3

91 3 3 4 3 3 3 2 3 3

92 5 5 5 3 5 5 3 3 4

93 4 3 4 3 4 4 4 3 4

94 3 4 3 3 3 3 2 3 3

95 4 3 3 3 4 2 2 3 3

96 3 4 3 3 3 3 2 3 3

97 5 5 3 5 5 3 1 4 5

98 4 4 4 4 4 4 4 4 5

99 4 2 3 3 3 2 2 3 4

100 4 4 3 4 4 4 4 3 3

Page 173: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

156

LAMPIRAN 3

HASIL DATA STATISTIK SPSS

Hasil Uji Validitas Green Marketing

Correlations

GM1 GM2 GM3 GM4 GM5 GM6 GM7 GM8 GM9 Jumlah

GM1

Pearson

Correlation 1 ,668

** ,154 ,354 ,235 ,416

* ,192 ,176 ,668

** ,629

**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,416 ,055 ,212 ,022 ,310 ,354 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

GM2

Pearson

Correlation ,668

** 1 ,354 ,292 ,455

* ,332 ,311 ,274 1,000

** ,764

**

Sig. (2-

tailed) ,000

,055 ,118 ,012 ,073 ,094 ,143 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

GM3

Pearson

Correlation ,154 ,354 1 ,118 ,286 ,069 ,188 -,004 ,354 ,573

**

Sig. (2-

tailed) ,416 ,055

,535 ,125 ,716 ,319 ,982 ,055 ,001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

GM4

Pearson

Correlation ,354 ,292 ,118 1 ,262 ,190 ,121 ,399

* ,292 ,589

**

Sig. (2-

tailed) ,055 ,118 ,535

,162 ,314 ,523 ,029 ,118 ,001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

GM5

Pearson

Correlation ,235 ,455

* ,286 ,262 1 ,644

** -,319 ,177 ,455

* ,508

**

Sig. (2-

tailed) ,212 ,012 ,125 ,162

,000 ,086 ,349 ,012 ,004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

GM6

Pearson

Correlation ,416

* ,332 ,069 ,190 ,644

** 1 -,065 ,298 ,332 ,496

**

Sig. (2-

tailed) ,022 ,073 ,716 ,314 ,000

,734 ,110 ,073 ,005

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 174: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

157

GM7

Pearson

Correlation ,192 ,311 ,188 ,121 -,319 -,065 1 ,318 ,311 ,444

*

Sig. (2-

tailed) ,310 ,094 ,319 ,523 ,086 ,734

,087 ,094 ,014

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

GM8

Pearson

Correlation ,176 ,274 -,004 ,399

* ,177 ,298 ,318 1 ,274 ,391

*

Sig. (2-

tailed) ,354 ,143 ,982 ,029 ,349 ,110 ,087

,143 ,033

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

GM9

Pearson

Correlation ,668

** 1,000

** ,354 ,292 ,455

* ,332 ,311 ,274 1 ,764

**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,055 ,118 ,012 ,073 ,094 ,143

,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Jumlah

Pearson

Correlation ,629

** ,764

** ,573

** ,589

** ,508

** ,496

** ,444

* ,391

* ,764

** 1

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,001 ,001 ,004 ,005 ,014 ,033 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil Uji Reliabilitas Green Marketing

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,782 9

Page 175: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

158

Hasil Uji validitas Store Atmosphere

Correlations

S

A1

S

A2

S

A3

S

A4

S

A5

S

A6

S

A7

S

A8

S

A9

S

A1

0

S

A1

1

S

A1

2

S

A1

3

S

A1

4

S

A1

5

S

A1

6

S

A1

7

S

A1

8

Ju

mla

h

SA

1

Pears

on

Correl

ation

1

,5

55

**

,3

20

,4

37

*

,2

58

,2

54

,3

13

,5

37

**

-

,0

21

,2

20

,4

37

*

,6

03

**

,5

55

**

,2

18

,5

09

**

,4

38

*

,5

47

**

,4

63

**

,66

9**

Sig.

(2-

tailed)

,0

01

,0

84

,0

16

,1

69

,1

76

,0

92

,0

02

,9

12

,2

42

,0

16

,0

00

,0

01

,2

47

,0

04

,0

15

,0

02

,0

10

,00

0

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA

2

Pears

on

Correl

ation

,5

55

**

1

,4

52

*

,3

25

,7

14

**

,4

58

*

,2

41

,5

17

**

,1

56

,3

50

,4

36

*

,6

38

**

,4

50

*

,0

24

,4

04

*

,0

66

,4

10

*

,2

45

,61

5**

Sig.

(2-

tailed)

,0

01

,0

12

,0

80

,0

00

,0

11

,2

00

,0

03

,4

12

,0

58

,0

16

,0

00

,0

13

,8

99

,0

27

,7

28

,0

24

,1

92

,00

0

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA

3

Pears

on

Correl

ation

,3

20

,4

52

*

1 ,2

01

,2

58

,3

48

,1

71

,2

44

-

,0

21

,4

41

*

,4

37

*

,7

24

**

,3

19

,2

18

,3

82

*

-

,0

31

,0

91

,0

77

,45

8*

Sig.

(2-

tailed)

,0

84

,0

12

,2

88

,1

69

,0

59

,3

67

,1

93

,9

12

,0

15

,0

16

,0

00

,0

86

,2

47

,0

37

,8

70

,6

32

,6

85

,01

1

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA

4

Pears

on

Correl

ation

,4

37

*

,3

25

,2

01 1

,2

49

,0

72

,1

38

,2

57

,4

09

*

,2

68

,3

55

,4

89

**

,8

56

**

,0

60

,1

55

,1

65

,3

51

,4

80

**

,55

3**

Sig.

(2-

tailed)

,0

16

,0

80

,2

88

,1

84

,7

04

,4

66

,1

70

,0

25

,1

52

,0

55

,0

06

,0

00

,7

51

,4

14

,3

84

,0

57

,0

07

,00

2

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 176: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

159

SA

5

Pears

on

Correl

ation

,2

58

,7

14

**

,2

58

,2

49 1

,3

59

,3

49

,1

66

,3

86

*

,2

25

,3

24

,2

88

,2

49

,0

16

,2

60

-

,0

37

,3

42

,1

14

,50

9**

Sig.

(2-

tailed)

,1

69

,0

00

,1

69

,1

84

,0

51

,0

59

,3

79

,0

35

,2

32

,0

80

,1

23

,1

84

,9

35

,1

65

,8

45

,0

65

,5

49

,00

4

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA

6

Pears

on

Correl

ation

,2

54

,4

58

*

,3

48

,0

72

,3

59 1

,5

24

**

,2

68

,3

26

,6

41

**

,3

66

*

,3

12

,0

72

,5

30

**

,3

70

*

,0

05

,3

17

,2

16

,66

0**

Sig.

(2-

tailed)

,1

76

,0

11

,0

59

,7

04

,0

51

,0

03

,1

52

,0

79

,0

00

,0

47

,0

93

,7

04

,0

03

,0

44

,9

79

,0

88

,2

51

,00

0

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA

7

Pears

on

Correl

ation

,3

13

,2

41

,1

71

,1

38

,3

49

,5

24

**

1

,5

73

**

,3

39

,4

84

**

,1

13

,1

77

,1

38

,2

69

,5

59

**

,5

04

**

,5

35

**

,4

52

*

,71

8**

Sig.

(2-

tailed)

,0

92

,2

00

,3

67

,4

66

,0

59

,0

03

,0

01

,0

67

,0

07

,5

52

,3

50

,4

66

,1

50

,0

01

,0

04

,0

02

,0

12

,00

0

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA

8

Pears

on

Correl

ation

,5

37

**

,5

17

**

,2

44

,2

57

,1

66

,2

68

,5

73

**

1 ,1

06

,3

33

,2

16

,4

05

*

,3

76

*

-

,0

19

,5

12

**

,6

56

**

,4

97

**

,3

45

,61

2**

Sig.

(2-

tailed)

,0

02

,0

03

,1

93

,1

70

,3

79

,1

52

,0

01

,5

78

,0

72

,2

52

,0

26

,0

40

,9

20

,0

04

,0

00

,0

05

,0

62

,00

0

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA

9

Pears

on

Correl

ation

-

,0

21

,1

56

-

,0

21

,4

09

*

,3

86

*

,3

26

,3

39

,1

06 1

,4

77

**

,0

56

-

,1

31

,2

81

,0

50

,0

00

-

,0

34

,2

22

,3

62

*

,38

2*

Sig.

(2-

tailed)

,9

12

,4

12

,9

12

,0

25

,0

35

,0

79

,0

67

,5

78

,0

08

,7

70

,4

92

,1

33

,7

94

1,

00

0

,8

59

,2

38

,0

49

,03

7

Page 177: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

160

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA

10

Pears

on

Correl

ation

,2

20

,3

50

,4

41

*

,2

68

,2

25

,6

41

**

,4

84

**

,3

33

,4

77

**

1

,4

38

*

,2

74

,1

34

,2

61

,4

33

*

,0

00

,1

29

,2

92

,60

4**

Sig.

(2-

tailed)

,2

42

,0

58

,0

15

,1

52

,2

32

,0

00

,0

07

,0

72

,0

08

,0

16

,1

43

,4

80

,1

64

,0

17

1,

00

0

,4

96

,1

17

,00

0

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA

11

Pears

on

Correl

ation

,4

37

*

,4

36

*

,4

37

*

,3

55

,3

24

,3

66

*

,1

13

,2

16

,0

56

,4

38

*

1

,5

33

**

,3

55

,3

85

*

,1

69

-

,0

90

-

,0

40

,2

50

,54

0**

Sig.

(2-

tailed)

,0

16

,0

16

,0

16

,0

55

,0

80

,0

47

,5

52

,2

52

,7

70

,0

16

,0

02

,0

55

,0

35

,3

73

,6

37

,8

33

,1

83

,00

2

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA

12

Pears

on

Correl

ation

,6

03

**

,6

38

**

,7

24

**

,4

89

**

,2

88

,3

12

,1

77

,4

05

*

-

,1

31

,2

74

,5

33

**

1

,6

36

**

,0

95

,3

16

,1

62

,2

36

,2

13

,57

5**

Sig.

(2-

tailed)

,0

00

,0

00

,0

00

,0

06

,1

23

,0

93

,3

50

,0

26

,4

92

,1

43

,0

02

,0

00

,6

17

,0

89

,3

92

,2

09

,2

58

,00

1

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA

13

Pears

on

Correl

ation

,5

55

**

,4

50

*

,3

19

,8

56

**

,2

49

,0

72

,1

38

,3

76

*

,2

81

,1

34

,3

55

,6

36

**

1 ,0

60

,1

55

,2

60

,3

51

,4

80

**

,56

7**

Sig.

(2-

tailed)

,0

01

,0

13

,0

86

,0

00

,1

84

,7

04

,4

66

,0

40

,1

33

,4

80

,0

55

,0

00

,7

51

,4

14

,1

65

,0

57

,0

07

,00

1

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA

14

Pears

on

Correl

ation

,2

18

,0

24

,2

18

,0

60

,0

16

,5

30

**

,2

69

-

,0

19

,0

50

,2

61

,3

85

*

,0

95

,0

60 1

,3

01

,0

43

,1

44

,1

72

,45

3*

Page 178: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

161

Sig.

(2-

tailed)

,2

47

,8

99

,2

47

,7

51

,9

35

,0

03

,1

50

,9

20

,7

94

,1

64

,0

35

,6

17

,7

51

,1

06

,8

21

,4

48

,3

62

,01

2

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA

15

Pears

on

Correl

ation

,5

09

**

,4

04

*

,3

82

*

,1

55

,2

60

,3

70

*

,5

59

**

,5

12

**

,0

00

,4

33

*

,1

69

,3

16

,1

55

,3

01 1

,4

10

*

,4

48

*

,1

69

,62

5**

Sig.

(2-

tailed)

,0

04

,0

27

,0

37

,4

14

,1

65

,0

44

,0

01

,0

04

1,

00

0

,0

17

,3

73

,0

89

,4

14

,1

06

,0

24

,0

13

,3

73

,00

0

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA

16

Pears

on

Correl

ation

,4

38

*

,0

66

-

,0

31

,1

65

-

,0

37

,0

05

,5

04

**

,6

56

**

-

,0

34

,0

00

-

,0

90

,1

62

,2

60

,0

43

,4

10

*

1

,6

68

**

,2

63

,46

7**

Sig.

(2-

tailed)

,0

15

,7

28

,8

70

,3

84

,8

45

,9

79

,0

04

,0

00

,8

59

1,

00

0

,6

37

,3

92

,1

65

,8

21

,0

24

,0

00

,1

61

,00

9

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA

17

Pears

on

Correl

ation

,5

47

**

,4

10

*

,0

91

,3

51

,3

42

,3

17

,5

35

**

,4

97

**

,2

22

,1

29

-

,0

40

,2

36

,3

51

,1

44

,4

48

*

,6

68

**

1

,5

94

**

,68

4**

Sig.

(2-

tailed)

,0

02

,0

24

,6

32

,0

57

,0

65

,0

88

,0

02

,0

05

,2

38

,4

96

,8

33

,2

09

,0

57

,4

48

,0

13

,0

00

,0

01

,00

0

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

SA

18

Pears

on

Correl

ation

,4

63

**

,2

45

,0

77

,4

80

**

,1

14

,2

16

,4

52

*

,3

45

,3

62

*

,2

92

,2

50

,2

13

,4

80

**

,1

72

,1

69

,2

63

,5

94

**

1 ,60

2**

Sig.

(2-

tailed)

,0

10

,1

92

,6

85

,0

07

,5

49

,2

51

,0

12

,0

62

,0

49

,1

17

,1

83

,2

58

,0

07

,3

62

,3

73

,1

61

,0

01

,00

0

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 179: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

162

Ju

mla

h

Pears

on

Correl

ation

,6

69

**

,6

15

**

,4

58

*

,5

53

**

,5

09

**

,6

60

**

,7

18

**

,6

12

**

,3

82

*

,6

04

**

,5

40

**

,5

75

**

,5

67

**

,4

53

*

,6

25

**

,4

67

**

,6

84

**

,6

02

**

1

Sig.

(2-

tailed)

,0

00

,0

00

,0

11

,0

02

,0

04

,0

00

,0

00

,0

00

,0

37

,0

00

,0

02

,0

01

,0

01

,0

12

,0

00

,0

09

,0

00

,0

00

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil Uji Reliabilitas Store Atmosphere

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,881 18

Hasil Uji Validitas Emotional Response

Correlations

ER1 ER2 ER3 ER4 Jumlah

ER1

Pearson Correlation 1 ,370* ,633

** ,451

* ,620

**

Sig. (2-tailed) ,044 ,000 ,012 ,000

N 30 30 30 30 30

ER2

Pearson Correlation ,370* 1 ,393

* ,085 ,610

**

Sig. (2-tailed) ,044 ,032 ,654 ,000

N 30 30 30 30 30

ER3

Pearson Correlation ,633** ,393

* 1 ,498

** ,852

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,032 ,005 ,000

N 30 30 30 30 30

ER4

Pearson Correlation ,451* ,085 ,498

** 1 ,697

**

Sig. (2-tailed) ,012 ,654 ,005 ,000

N 30 30 30 30 30

Jumlah

Pearson Correlation ,620** ,610

** ,852

** ,697

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

Page 180: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

163

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Reliabilitas Emotional Response

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,720 4

Hasil Uji Validitas Impulse Buying

Correlations

IB1 IB2 IB3 IB4 IB5 IB6 IB7 IB8 IB9 Jumlah

IB1

Pearson

Correlation 1 ,265 ,344 ,319 ,745

** ,405

* ,287 ,322 ,416

* ,370

*

Sig. (2-

tailed)

,156 ,062 ,086 ,000 ,026 ,125 ,083 ,022 ,044

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

IB2

Pearson

Correlation ,265 1 ,411

* ,317 ,256 ,486

** ,191 ,309 ,254 ,607

**

Sig. (2-

tailed) ,156

,024 ,088 ,172 ,006 ,313 ,096 ,176 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

IB3

Pearson

Correlation ,344 ,411

* 1 ,420

* ,289 ,638

** ,638

** ,460

* ,349 ,766

**

Sig. (2-

tailed) ,062 ,024

,021 ,122 ,000 ,000 ,011 ,059 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

IB4

Pearson

Correlation ,319 ,317 ,420

* 1 ,456

* ,540

** ,483

** ,657

** ,559

** ,731

**

Sig. (2-

tailed) ,086 ,088 ,021

,011 ,002 ,007 ,000 ,001 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

IB5 Pearson

Correlation ,745

** ,256 ,289 ,456

* 1 ,414

* ,286 ,356 ,376

* ,386

*

Page 181: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

164

Sig. (2-

tailed) ,000 ,172 ,122 ,011

,023 ,125 ,054 ,041 ,035

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

IB6

Pearson

Correlation ,405

* ,486

** ,638

** ,540

** ,414

* 1 ,784

** ,700

** ,596

** ,857

**

Sig. (2-

tailed) ,026 ,006 ,000 ,002 ,023

,000 ,000 ,001 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

IB7

Pearson

Correlation ,287 ,191 ,638

** ,483

** ,286 ,784

** 1 ,604

** ,460

* ,753

**

Sig. (2-

tailed) ,125 ,313 ,000 ,007 ,125 ,000

,000 ,011 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

IB8

Pearson

Correlation ,322 ,309 ,460

* ,657

** ,356 ,700

** ,604

** 1 ,799

** ,828

**

Sig. (2-

tailed) ,083 ,096 ,011 ,000 ,054 ,000 ,000

,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

IB9

Pearson

Correlation ,416

* ,254 ,349 ,559

** ,376

* ,596

** ,460

* ,799

** 1 ,696

**

Sig. (2-

tailed) ,022 ,176 ,059 ,001 ,041 ,001 ,011 ,000

,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Jumlah

Pearson

Correlation ,370

* ,607

** ,766

** ,731

** ,386

* ,857

** ,753

** ,828

** ,696

** 1

Sig. (2-

tailed) ,044 ,000 ,000 ,000 ,035 ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil Uji Reliabilitas Impulse Buying

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,882 9

Page 182: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

165

Hasil Uji Normalitas

Sub – Struktur I

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 1,38162575

Most Extreme Differences

Absolute ,066

Positive ,066

Negative -,052

Kolmogorov-Smirnov Z ,661

Asymp. Sig. (2-tailed) ,774

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sub – Struktur II

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 4,27602079

Most Extreme Differences

Absolute ,081

Positive ,042

Negative -,081

Kolmogorov-Smirnov Z ,814

Asymp. Sig. (2-tailed) ,522

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 183: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

166

Hasil Uji Analisis Jalur

Sub – Struktur I

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 ,522a ,272 ,257 1,396 ,272 18,152 2 97 ,000

a. Predictors: (Constant), SA, GM

b. Dependent Variable: ER

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 70,730 2 35,365 18,152 ,000b

Residual 188,980 97 1,948

Total 259,710 99

a. Dependent Variable: ER

b. Predictors: (Constant), SA, GM

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,947 3,031 ,312 ,755

GM ,170 ,043 ,365 3,975 ,000

SA ,126 ,042 ,272 2,965 ,004

a. Dependent Variable: ER

Page 184: ANALISIS PENGARUH GREEN MARKETING DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41037/1/DEWI... · Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

167

Sub – Struktur II

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 ,554a ,307 ,286 4,342 ,307 14,193 3 96 ,000

a. Predictors: (Constant), ER, SA, GM

b. Dependent Variable: IB

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 802,839 3 267,613 14,193 ,000b

Residual 1810,151 96 18,856

Total 2612,990 99

a. Dependent Variable: IB

b. Predictors: (Constant), ER, SA, GM

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -17,876 9,434 -1,895 ,061

GM ,456 ,143 ,308 3,175 ,002

SA ,281 ,138 ,192 2,042 ,044

ER ,674 ,316 ,212 2,133 ,035

a. Dependent Variable: IB