analisis pengaruh biaya promosi dan corporate social
TRANSCRIPT
i
ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP PENJUALAN
Oleh:
FONDA TAMA HARYANTO
Nim : 232012016
KERTAS KERJA
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-Persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016
i
ii
iii
iv
v
HALAMAN MOTTO
“ In the darkness, there is always light. And in the light, there is
always hope. “ – Digimon
“ If you don’t have hope, What’s the point of living? “ – Beth Greene
„The Walking Dead‟
“Be yourself No Matter what. Some will adore you & some will hate
everything about you, But who cares? It’s your life, make the most out
of it. “
“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. “
Amsal 23:18
“ When you gotta go, you gotta go! It’s Go Big or Go Home!” –
Shelley & Nici „The Amazing Race 25‟
“Tonight we make our move, tomorrow we make our apologies. “ –
Tom Westman „Survivor 20: Heroes vs Villains‟
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria,
dan Roh Kudus yang oleh karena berkat penyertaan-Nya dan kasih-Nya, tugas
akhir penulis dengan judul “Analisis Pengaruh Biaya Promosi dan Corporate
Social Responsibility (CSR) Terhadap Penjualan” telah diselesaikan dengan baik
oleh penulis. Penulis sadar akan keterbatasan yang dimiliki dalam proses
penyusunan tugas akhir ini sehingga tanpa campur tangan Tuhan Yesus, Bunda
Maria, dan Roh Kudus serta berbagai pihak, tugas akhir ini tidak akan
terselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini, penulis ingin sekali menyampaikan rasa terima kasih
kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselesaikannya tugas akhir ini,
antara lain kepada:
1. Keluarga penulis, Papa Haryanto Iskandar dan Mama Laurensia serta
seluruh keluarga besar, terima kasih sebanyak - banyaknya atas dukungan
dan doa dan segala sesuatunya demi kelancaran penulis selama menempuh
pendidikan di Kota Salatiga. Tugas akhir ini kupersembahkan untuk
kalian.
2. Bapak Paskah Ika Nugroho, SE, M.Si., CPSAK., CMA., QIA selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan banyak inspirasi, masukan, ide,
saran, dan kritik selama penyusunan tugas akhir ini.
3. Bapak Ari Budi Kristanto SE, M.Si selaku wali studi yang telah membantu
penulis selama penulis berkuliah di UKSW sehingga penulis bisa
menyelesaikan perkuliahan dengan baik.
4. Sahabat – sahabat terbaik saya, Verena Winardi, Benedicta Ariella, Maria
Sri Rahayu, dan Emilda Paulina, terima kasih sebanyak - banyaknya atas
waktu kebersamaannya mendengarkan keluh kesah penulis dan atas segala
bantuan dan dukungan serta semangat yang diberikan kepada penulis.
Terima kasih juga sudah mau menjadi rekan sekelompok penulis selama
penulis berkuliah. Penulis sangat senang bisa bisa memiliki sahabat-
sahabat seperti kalian. Thank You For Being A Friend. Your Heart is True,
you’re a pal and a confidant.
5. Sahabat – sahabat penulis di Cirebon, Agnes, Gisna, Rendy, Lidia, dan
Indah, terima kasih banyak atas dukungan dan semangatnya walaupun
tidak bisa selalu bersama karena harus berpisah selama penulis menempuh
pendidikan di Kota Salatiga.
6. Teman – teman seperjuangan saat bimbingan, Hediana, Rahayu, dan Novi,
terima kasih atas waktunya selama menemani penulis melakukan
bimbingan dan terima kasih karena telah menjadi partner penulis dan bisa
vii
saling berkeluh kesah satu sama lain dalam menjalani proses penulisan
tugas akhir.
7. Teman – teman saya, Citra, Kelvin, Rendy, Advent, dan teman – teman
lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih untuk
semangat dan dukungannya.
8. Untuk teman – teman penulis selama penulis menjadi asisten dosen,
Grace, Yosia, Catherine, Ardi, Andriana, Amy, Sri, dan seluruh teman –
teman asisten dosen lainnya, terima kasih atas bantuannya selama penulis
menjadi asisten dosen.
9. Terkhusus untuk Cya dan Ci Nia, terima kasih banyak atas waktunya mau
membantu penulis sehingga hasil karya tulis ini dapat terselesaikan.
10. Teman – teman kepanitian Sociopreneur 2014, Eishella, Alan, Anka, Eka,
Jony, Ika, dan teman-teman panitia lainnya, terima kasih atas pengalaman
berorganisasi yang penulis dapatkan dan kebersamaannya selama penulis
menjadi panitia.
11. Kepada Bapak dan Ibu Intan sekeluarga yang telah banyak membantu
penulis. Terima kasih sebanyak-banyaknya untuk segala bantuan yang
telah diberikan kepada penulis terkhusus selama penulis menempuh
pendidikan di Salatiga.
12. Keluarga besar „Legend‟ 2012 dan teman – teman lain yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah mendukung dan membantu penulis dari
awal hingga akhir.
Dan untuk semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya
kertas kerja ini, semoga Tuhan Yesus Kristus senantiasa melimpahkan
anugerah dan berkat-Nya selalu.
Fonda Tama Haryanto
viii
Kata Pengantar
Penjualan merupakan salah satu aktivitas utama perusahaan untuk
meningkatkan laba dan untuk meningkatkan penjualan bisa dilakukan berbagai
cara oleh perusahaan. Kertas kerja ini diangkat dalam judul “Analisis Pengaruh
Biaya Promosi dan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Penjualan”
untuk mengetahui bagaimana pengaruh biaya promosi yang dikeluarkan oleh
perusahaan serta pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan terhadap
penjualan.
Manfaat dari penelitian ini bagi perusahaan yaitu diharapkan dapat
memberikan gambaran mengenai pengungkapan CSR secara lebih rinci dan
terbuka serta untuk mempertimbangkan besarnya biaya promosi yang dilakukan
perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Dan bagi para investor, diharapkan
dapat memberikan gambaran untuk mempertimbangkan dalam melakukan
investasi pada perusahaan.
Salatiga, 11 November 2015
Penulis
ix
Abstract
This research examines the influence of promotion cost and CSR on sales.
This research presume that a company that apply promotion optimally can
increase their sales and a company that apply CSR will have positive image
towards customers,in doing so, making customers put their trust to the company
and thus increases sales . This research using a sample of 39 companies that
listed on the Indonesian Stock Exchange in 2013 that selected based on purposive
sampling method. Hypothesis testing is performed by using multiple linier
regression to examine the effect of independent variable on the dependent
variable. The result of this research showed that promotion cost have no
significant effect on sales while CSR have a significant positive effect on sales.
Keywords: promotion cost, CSR, sales
x
SARIPATI
Penelitian ini menguji pengaruh biaya promosi dan CSR terhadap
penjualan. Penelitian ini berangkat dari asumsi bahwa perusahaan yang
melakukan promosi yang optimal akan dapat meningkatkan penjualan serta jika
perusahaan melakukan program CSR maka akan mendapatkan citra baik bagi
perusahaan yang nantinya akan membuat pelanggan lebih percaya pada
perusahaan dan dapat meningkatkan penjualan. Penelitian ini menggunakan 39
sampel perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2013 yang
dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis
dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda untuk menguji pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa biaya promosi tidak berpengaruh terhadap penjualan sedangkan CSR
berpengaruh positif terhadap penjualan.
Kata Kunci: biaya promosi, CSR, Penjualan
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................i
Pernyataan Tidak Plagiat........................................................................................... ...ii
Pernyataan Persetujuan Akses..................................................................................... iii
Halaman Pengesahan .................................................................................................. iv
Surat Pernyataan Keaslian Karya Tulis........................................................................ v
Halaman Motto............................................................................................................ vi
Ucapan Terima Kasih ................................................................................................. vii
Kata Pengantar .......................................................................................................... viii
Abstract ....................................................................................................................... x
Saripati ........................................................................................................................ xi
Daftar Isi..................................................................................................................... xii
Daftar Tabel....................................................................................................... ....... xiv
Daftar Gambar ............................................................................................................ xv
Daftar Lampiran ........................................................................................................ xvi
Pendahuluan ................................................................................................................. 1
Telaah Teoretis Dan Pengembangan Hipotesis............................................................ 6
Teori Pemangku Kepentingan ....................................................................... 6
Teori Legitimasi ............................................................................................ 7
Corporate Social Responsibility … ............................................................... 7
Pengembangan Hipotesis ............................................................................................. 8
Model Penelitian ....... .............................. ..................................................................10
Metode Penelitian....................................................................................................... 10
Jenis dan Sumber Data ................................................................................. 10
Populasi dan Sampel .................................................................................... 10
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ........................................... 11
xii
Teknik dan Langkah Analisis ...................................................................... 14
Hasil dan Pembahasan................................................................................................ 16
Gambaran Objek Penelitian ........................................................................ 16
Analisis Statistik Deskriptif ......................................................................... 17
Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 18
Uji Koefisien Determinasi ........................................................................... 19
Uji Simultan (Uji F) .................................................... ................................ 19
Uji Hipotesis........................................................................................ ........ 19
Pembahasan.................................................................................................. 21
Penutup ....................................................................................................................... 23
Kesimpulan .................................................................................................. 23
Implikasi Teori dan Terapan ........................................................................ 23
Keterbatasan Penelitian dan Saran ............................................................... 24
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 25
Lampiran-Lampiran
Daftar Riwayat Hidup
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Jumlah Sampel .............................................................................................. 17
Tabel 2.Analisis Statistik Deskriptif .......................................................................... 17
Tabel 3.Hasil Uji Regresi 2013 .................................................................................. 19
Tabel 4.Hasil Uji Regresi 2014 ................................................................................ 20
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Model Penelitian ...................................................................................... 10
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Sampel Perusahaan
Data Penjualan dan CSR Perusahaan
Data Promosi dan Total Aktiva Perusahaan
Item pengungkapan GRI-G4
Data Indeks CSR
Lampiran 2
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Lampiran 3
Uji Normalitas 2013 dan 2014
Uji Autokorelasi 2013 dan 2014
Uji Multikolinearitas 2013 dan 2014
Uji Heterokesdastisitas 2013 dan 2014
Lampiran 4
Uji Koefisien Determinasi (R2) 2013 dan 2014
Uji Simultan (Uji F) 2013 dan 2014
Uji Regresi Linier 2013 dan 2014
1
ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP PENJUALAN
PENDAHULUAN
Dalam melakukan operasinya, sebuah perusahaan apapun bentuk usahanya
tidak lepas dari tindakan memasarkan produknya atau bisa juga disebut dengan
promosi. Promosi bisa dikatakan sebagai salah satu alternatif yang baik bagi
perusahaan untuk memperkenalkan produk yang dihasilkannya dengan harapan
bisa menaikkan tingkat penjualan yang mengakibatkan meningkatnya laba serta
juga dapat memperluas pangsa pasarnya. Dengan melakukan promosi tersebut,
perusahaan tentu juga tidak lepas dari adanya sejumlah biaya yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan promosi. Biaya promosi adalah
anggaran atau pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang
untuk menyebarluaskan informasi tentang barang atau jasa yang dijual dengan
maksud untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen dan membujuk
mereka agar membeli serta mengingatkan kembali konsumen agar melakukan
pembelian ulang selama periode tertentu (Armana dkk, 2015). Setiap perusahaan
tentu memiliki biaya promosi yang berbeda-beda antara satu perusahaan dengan
perusahaan yang lain dikarenakan adanya perbedaan masing-masing perusahaan
dalam melakukan promosinya serta dengan media apa perusahaan melakukan
promosi tersebut, misalnya dengan cara: iklan di media seperti televisi dan radio,
menyebarkan brosur, memasang papan iklan, dan lain sebagainya. Tentu saja
semakin giat sebuah perusahaan melakukan promosi, semakin besar juga biaya
yang harus dikeluarkan perusahaan. Menurut Diatama dan Rofiaty (2013), salah
satu tujuan promosi adalah memberikan informasi. Perusahaan bisa melakukan
segala bentuk cara promosi untuk memberikan informasi kepada pelanggannya
tentang produk yang mereka produksi tetapi perusahaan juga dituntut untuk
memilih bentuk promosi yang tepat sasaran kepada para pelanggannya.
Selain dengan cara melakukan promosi, meningkatkan penjualan bisa
dengan cara menanamkan image positif perusahaan ataupun produk yang
2
dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri. Salah satunya dengan membuat sebuah
program bersifat sosial. Program bersifat sosial tersebut sebenarnya merupakan
sebuah program tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan yang ada
di sekeliling perusahaan. Tanggung jawab perusahaan tersebut dikenal dengan
istilah tanggung jawab sosial perusahaan atau dalam bahasa asing disebut
Corporate Social Responsibility (CSR).
Perusahaan sudah semestinya melakukan tanggung jawab sosial tersebut.
Sebagai contoh, PT. Gudang Garam Tbk. pada tahun 2013 melakukan beberapa
program CSR yang salah satu diantaranya adalah melalui kerjasama dengan
pemerintah Kota Kediri dan Radar Kediri turut berperan secara aktif dalam
kegiatan penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas dalam kegiatan
"Ekspedisi Brantas" dengan menanam pohon (www.gudanggaramtbk.com/csr).
Saat melakukan program CSR, beberapa perusahaan tentu tidak lepas dengan
menambahkan merk atau label nama produk mereka dalam nama program CSR-
nya. Sebagai contoh perusahaan rokok Djarum memberikan beasiswa dengan
nama “Beswan Djarum” atau misalnya lagi PT. Unilever yang memproduksi
kecap bango mengadakan program CSR yang diberi nama “Festival Jajanan
Bango 2013”. Sehingga, program CSR ini bisa menjadi salah satu alternatif juga
bagi perusahaan untuk memperkenalkan perusahaan dan produk perusahaan
tersebut karena dengan dibuatnya program tersebut, produk atau perusahaan
tersebut diharapkan memiliki citra yang baik di mata masyarakat. Dengan citra
produk atau perusahaan yang baik di mata masyarakat, diharapkan masyarakat
juga akan lebih memilih untuk membeli produk tersebut dibandingkan membeli
produk yang sama tetapi dari perusahaan yang berbeda.
Pada era tren globalisasi seperti sekarang ini, setiap perusahaan dituntut
untuk melaporkan kegiatan program CSR-nya secara terbuka kepada para
pemangku kepentingan. Pelaporan tersebut bisa dalam bentuk laporan
berkelanjutan atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah sustainability
report. Laporan keberlanjutan (Sustainability Report) kian menjadi tren dan
kebutuhan bagi perusahaan progresif untuk menginformasikan perihal kinerja
3
ekonomi, sosial dan lingkungannya sekaligus kepada seluruh pemangku
kepentingan (stakeholders) perusahaan (Chariri dan Firman 2009).
Dengan mengadakan program CSR serta melaporkannya, sebuah
perusahaan tentu akan dipandang baik oleh para stakeholders. Namun menurut
Executive Director National Center for Sustainability Reporting (NCSR) Ali
Darwin (2013) hingga akhir tahun 2013 tercatat hanya ada kurang lebih baru 50
perusahaan terbuka saja yang mau membuat laporan berkelanjutannya dengan
memakai indeks GRI dan jumlah tersebut dianggap sedikit jika dibandingkan
dengan total perusahaan terbuka yang berjumlah 500 lebih perusahaan dan belum
termasuk perusahaan non go-public lainnya. Sehingga, dapat dikatakan bahwa
masih banyak perusahaan yang kurang menganggap pentingnya pelaporan
program CSR.
Selain itu, penelitian terdahulu juga memiliki argumen-argumen yang
berbeda-beda. Untuk variabel biaya promosi, peneliti memilih variabel tersebut
dikarenakan peneliti menganggap bahwa biaya promosi berhubungan signifikan
terhadap penjualan. Penelitian sebelumnya oleh Firdaus (2011) yang meneliti
tentang pengaruh biaya promosi terhadap penjualan menyatakan bahwa ada
hubungan signifikan dari biaya promosi terhadap penjualan. Namun, hasil
penelitian yang dilakukan oleh Manurung (2013) tentang pengaruh diskon, biaya
iklan dan uang muka terhadap penjualan sepeda motor pada dealer sepeda motor
di Tanjungpinang menyatakan bahwa biaya iklan tidak berpengaruh terhadap
penjualan. Hal ini dapat membuktikan bahwa walaupun banyak orang
berpendapat biaya promosi pasti berpengaruh terhadap penjualan, ternyata tidak
selamanya biaya promosi akan berpengaruh terhadap penjualan. Hal tersebut bisa
jadi dikarenakan berbagai macam hal seperti kurang efektifnya perusahaan
melakukan promosi atau bisa jadi dikarenakan objek penelitiannya yang terlalu
sempit seperti mengambil objek penelitian hanya pada satu perusahaan kecil saja.
Dengan adanya hasil penelitian yang berbeda tersebut membuat peneliti ingin
meneliti mengenai pengaruh biaya promosi terhadap penjualan. Selain itu pula,
menurut data rating Nielsen, pada awal tahun 2014 belanja iklan untuk media
televisi didominasi oleh perusahaan-perusahaan manufaktur yang memproduksi
4
produk berupa pembersih dan pewangi pakaian serta produk mie dan makanan
instan. Sebagai contoh, hingga kuartal pertama tahun 2014 produk shampo Clear
sudah mengeluarkan Rp. 220 Miliar lalu produk Mie Sedaap sudah mengeluarkan
Rp 215 Miliar untuk belanja iklan. Tidak hanya pada media televisi saja, pada
media surat kabar juga salah satu pengiklan terbesarnya adalah perusahaan mobil
Toyota (www.nielsen.com/id/en/press-room/2014/nielsen-pertumbuhan-belanja-
iklan-berjalan-perlahan.html).
Selain variabel biaya promosi yang memiliki argumen yang berbeda-beda,
ada juga argumen yang berbeda mengenai pengaruh CSR terhadap penjualan.
Beberapa tokoh yang argumennya pro terhadap adanya pengaruh CSR terhadap
penjualan adalah argumen dari Kotler dan Lee serta Porter dan Kramer. Menurut
Kotler dan Lee (2005 dalam Leki dan Christiawan, 2013) ada manfaat dari
penerapan CSR bagi perusahaan, yaitu meningkatnya penjualan dan marketing
share, memperkuat brain positioning, meningkatkan citra perusahaan,
menurunkan biaya operasional, serta meningkatkan daya tarik perusahaan di mata
investor dan analis keuangan. Sedangkan menurut Porter dan Kramer (2006 dalam
Leki dan Christiawan, 2013), CSR dapat lebih dari sekedar biaya, hambatan, atau
kegiatan amal. Dengan pendekatan strategis, CSR dapat mendatangkan peluang,
inovasi, dan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Sedangkan untuk pihak yang
kontra, ada penelitian dari Leki dan Christiawan (2013). Menurut hasil penelitian
yang dilakukan pada perusahaan di Bursa Efek Indonesia dari Tahun 2007 – 2011
membuktikan bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap penjualan. Dari hasil
penelitian yang berbeda tersebut juga, peneliti ingin meneliti mengenai pengaruh
CSR terhadap penjualan.
Memang pada umumnya, penelitian-penelitian terhadap CSR sebelumnya
lebih banyak meneliti bukan terhadap penjualan melainkan meneliti pengaruh
CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan seperti ROA, ROI, ROE dan lainnya.
Akan tetapi jarang sekali ada penelitian yang meneliti pengaruh CSR terhadap
penjualan padahal secara teoretis variabel penjualan termasuk dalam manfaat
penerapan CSR bagi perusahaan menurut Kotler dan Lee, serta merupakan
5
variabel yang menentukan terciptanya laba perusahaan (Leki dan Christiawan
2013).
Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti masalah apakah biaya promosi
dan Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh signifikan terhadap
penjualan perusahaan yang melaporkan program CSR-nya. Pada penelitian ini,
peneliti akan meneliti pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Peneliti
memilih menggunakan data dari perusahaan manufaktur karena peneliti merasa
bahwa perusahaan manufaktur memiliki jumlah yang sangat banyak di BEI.
Selain itu, peneliti merasa bahwa perusahaan besar seperti manufaktur yang
tentunya memiliki banyak limbah yang merusak lingkungan, sudah seharusnya
melakukan program CSR sebagai timbal balik kepada masyarakat. Perusahaan
manufaktur juga cukup aktif dalam melakukan promosi serta berani mengeluarkan
biaya promosi yang cukup besar untuk memasarkan produknya.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah adanya
penambahan variabel CSR yang juga dianggap peneliti berhubungan signifikan
dengan penjualan karena CSR bisa menjadi salah satu alternatif perusahaan untuk
meningkatkan penjualan dengan cara menanamkan image positif kepada
masyarakat. Peneliti juga tertarik meneliti ini dikarenakan pada penelitian
sebelumnya terdapat pro dan kontra baik mengenai biaya promosi terhadap
penjualan maupun CSR terhadap penjualan yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Selain itu, peneliti juga akan menggunakan indeks GRI G4 pada penelitian ini
untuk mengukur CSR. Pedoman GRI merupakan sebuah pedoman untuk
pelaporan laporan berkelanjutan yang di dalamnya terdapat prinsip-prinsip
pelaporan, pengungkapan standar, dan panduan penerapan untuk penyusunan
laporan berkelanjutan oleh organisaasi, apa pun ukuran, sektor, atau lokasinya.
GRI G4 merupakan pedoman terbaru yang diluncurkan sebagai generasi keempat
pada Mei 2013 lalu. Perbedaan antara GRI G3.1 dan GRI G4 terdapat pada
jumlah item yang diungkapkan dimana pada GRI G4, memiliki jumlah item
pengungkapan yang lebih banyak sebesar 91 item dibandingkan sebelumnya yaitu
GRI G3.1 yang hanya memiliki 79 item saja. GRI G4 sendiri akan mulai harus
digunakan untuk laporan yang diterbitkan setelah 31 Desember 2015 dan bagi
6
perusahaan yang baru melaporkan laporan berkelanjutan untuk pertama kalinya.
Walaupun GRI G4 ini baru akan diharuskan untuk laporan yang diterbitkan
setelah 31 Desember 2015 mendatang, tetapi ada beberapa perusahaan yang sudah
menerapkan GRI G4 pada laporan berkelanjutannya.
Dengan penelitian ini, peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat:
1. Bagi perusahaan, dapat memberikan gambaran untuk mempertimbangkan
mengenai pelaporan CSR secara terbuka dan besarnya biaya promosi
dalam usaha meningkatkan penjualan.
2. Bagi investor, dapat memberikan gambaran untuk mempertimbangkan
dalam melakukan investasi pada perusahaan.
3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menjadi acuan untuk penelitian
selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sama.
TELAAH TEORETIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholder Theory)
Stakeholder merupakan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
perusahaan yang meliputi karyawan, konsumen, pemasok, masyarakat,
pemerintah selaku regulator, pemegang saham, kreditur, pesaing, dan lain-lain.
Teori stakeholder menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya
beroperasi untuk kepentingannya sendiri namun harus memberikan manfaat bagi
stakeholder-nya (Purwanto 2011). Perusahaan adalah bagian dari beberapa elemen
yang membentuk masyarakat dalam sistem sosial sehingga kondisi tersebut
menciptakan sebuah hubungan timbal balik antara perusahaan dan para
stakeholder. Hal ini berarti perusahaan harus melaksanakan peranannya secara
dua arah yaitu untuk memenuhi kebetuhan itu sendiri maupun stakeholders (Muid
2011). Selain itu, perusahaan juga perlu untuk memperhatikan para stakeholder
karena mereka merupakan pihak yang dipengaruhi dan mempengaruhi baik secara
langsung maupun tidak langsung atas aktivitas serta kebijakan yang diambil dan
dilakukan perusahaan (Retno dan Priantinah 2012).
7
Teori Legitimasi (Legitimacy Theory)
Teori legitimasi menyatakan bahwa perusahaan secara terus menerus
mencoba untuk meyakinan bahwa kegiatan atau aktivitas yang dilakukan sesuai
dengan batasan dan norma-norma masyarakat dimana perusahaan beroperasi atau
berada (Retno dan Priantinah 2012). Teori legitimasi juga menjelaskan bahwa
praktik pengungkapan tanggung jawab perusahaan harus dilakukan sedemikian
rupa agar aktivitas dan kinerja perusahaan dapat diterima oleh masyarakat (Muid
2011). Menurut Retno dan Priantinah (2012), legitimasi merupakan sistem
pengelolaan perusahaan yang berorientasi pada keberpihakan terhadap
masyarakat, pemerintah individu, dan kelompok masyarakat. Untuk itu, sebagai
suatu sistem yang mengedepankan keberpihakan kepada society, operasi
perusahaan harus kongruen dengan harapan masyarakat.
Corporate Social Responsibility (CSR)
CSR adalah sebuah tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan
dalam rangka bertanggung jawab atas keberadaan perusahaan tersebut di sebuah
lingkungan. Menurut ISO 26000, CSR adalah tanggung jawab sebuah organisasi
terhadap dampak keputusan dan kegiatan di masyarakat dan lingkungan melalui
perilaku transparan dan etis yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dan
kesejahteraan masyarakat. Dalam CSR, terdapat 3 aspek penting yaitu aspek
ekonomi, aspek lingkungan dan aspek sosial yang didalamnya terdapat aspek
tenaga kerja, hak asasi manusia, dan tanggung jawab produk. Dalam sebuah
perusahaan, CSR dapat digunakan sebagai alat untuk menghasilkan pendapatan
dengan cara meningkatan image perusahaan dengan melakukan program-program
CSR yang akan berimbas dengan meningkatnya pendapatan perusahaan.
Laporan CSR diungkapkan oleh perusahaan dalam bentuk informasi biaya
maupun kegiatan lingkungan yang dijalankan oleh perusahaan. Hal ini dilakukan
untuk mengukur seberapa besar indeks pengungkapan dan kandungan informasi
mengenai lingkungan perusahaan yang disajikan dalam laporan tahunan, baik
yang berhubungan dengan bahan baku dan jenis energi yang digunakan, proses
produksi, pengaturan tentang kesehatan, dan keamanan keselamatan karyawan.
8
Secara teoretik, pengungkapan CSR dapat didefinisikan sebagai tanggung jawab
moral suatu perusahaan terhadap para stakeholdersnya, terutama komunitas atau
masyarakat disekitar wilayah kerja dan operasinya (Suharsono dan Rahmasari,
2013). Pengungkapan CSR dalam laporan tahunan maupun laporan berkelanjutan
dapat memberikan informasi mengenai sejauh mana organisasi atau perusahaan
memberikan kontribusi positif maupun negatif terhadap kualitas hidup manusia
dan lingkungannya (Cheng dan Christiawan 2013).
Pengembangan Hipotesis
Sebuah perusahaaan dalam melakukan operasinya pasti akan selalu
menargetkan penjualan yang terus meningkat dari tahun ke tahun dengan jumlah
peningkatan yang berbeda-beda. Untuk meningkatkan penjualan tersebut,
perusahaan harus melakukan berbagai cara untuk semakin memperluas pangsa
pasarnya. Perusahaan yang baru mengeluarkan produknya diharapkan untuk
memperkenalkan produknya terlebih dahulu kepada pasar agar pasar dapat
mengetahui produk tersebut dan tingkat penjualannya bisa sesuai dengan target
awal yang ingin dicapai perusahaan. Selain itu, perusahaan yang lebih berperan
aktif dalam melakukan program pembangunan berkelanjutan akan menumbuhkan
image positif pada pandangan masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan
penjualan.
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penjualan
Promosi merupakan aktivitas pemasaran untuk mengkomunikasikan
informasi tentang perusahaan dan produknya kepada konsumen sehingga
menciptakan permintaan (Burnett 2000 dalam Mukodim 2007). Menurut
(Musdilawati 2014), kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan,
pada dasarnya diharapkan dapat membuat penjualan menjadi meningkat. Jumlah
dana yang tersedia mempengaruhi keberhasilan suatu promosi.. Dengan semakin
tinggi suatu perusahaan mengeluarkan dana untuk biaya promosi, diharapkan
masyarakat akan lebih mengenal dan akan selalu ingat dengan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Musdilawati (2014) dan Widowati (2008) bahwa biaya promosi berpengaruh
9
positif terhadap volume penjualan. Hal ini berarti ketika biaya promosi meningkat
maka akan meningkatkan volume penjualan. Sehingga, biaya promosi ini tentu
sangat berguna untuk meningkatkan penjualan sehingga peneliti yakin bahwa ada
pengaruh positif antara biaya promosi terhadap penjualan. Dari penjelasan diatas,
maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:
H1: Ada pengaruh positif antara biaya promosi terhadap penjualan
Pengaruh CSR Terhadap Penjualan
Kehidupan bisnis modern selalu ditandai dengan adanya keterbukaan atau
transparansi mengenai berbagai rencana dan aktivitas perusahaan kepada
stakeholders nya. Salah satunya adalah dengan melakukan dan mengungkapkan
program CSR (Barus dan Maksum 2011). Dengan melakukan serta
mengungkapkan program CSR tersebut, perusahaan dapat membentuk image
yang positif di mata masyarakat sehingga masyarakat percaya kepada kinerja dan
kualitas produk perusahaan. Jika perusahaan berhasil dipercaya oleh masyarakat,
maka reputasi perusahaan itu tidak dapat diragukan lagi oleh mereka (Leki dan
Christiawan 2013). Menurut Satria dan Daljono (2014), perusahaan yang
melakukan praktik CSR kepada masyarakat menyebabkan terjadinya peningkatan
jumlah penjualan produk perusahaan. Hal tersebut dapat dibuktikan pada hasil
penelitian yang dilakukan oleh Rosiliana dkk (2014) dan Agustine (2014) bahwa
CSR berpengaruh positif terhadap ROA, yang artinya dengan perusahaan
mengeluarkan sejumlah dana untuk membiayai program CSR, walaupun tentu
akan menurunkan laba, tetapi dengan begitu akan meningkatkan citra baik produk
perusahaan dimata masyarakat sehingga masyarakat merespon baik pada
perusahaan dan pada akhirnya berdampak pada kenaikan laba dengan
meningkatnya penjualan (Rosiliana dkk. 2014). Dari uraian diatas, maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H2: Ada pengaruh positif antara CSR terhadap penjualan.
10
Model Penelitian
METODE PENELITIAN
Jenis dan Sumber Data
Sumber data penelitian ini berasal dari data sekunder. Data tersebut berupa
data dari perusahaan yang melakukan dan melaporkan program CSR-nya serta
melaporkan besarnya biaya promosi, total biaya operasi dan penjualan. Data
mengenai biaya promosi dan total biaya operasi dapat diperoleh dari laporan
tahunan perusahaan yang bisa diakses di situs www.idx.co.id. Sedangkan data
mengenai program CSR yang dilakukan oleh perusahaan dapat diperoleh melalui
laporan tahunan perusahaan atau laporan berkelanjutan perusahaan bagi
perusahaan yang menerbitkan laporan berkelanjutan.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013 - 2014. Cara
pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria:
a. Perusahaan manufaktur yang melaporkan laporan tahunan 2013 dan
2014 dalam mata uang rupiah.
Variabel Dependen:
- Biaya Promosi
- CSR
Penjualan Variabel Kontrol:
- Firm Size
11
b. Perusahaan manufaktur yang melaporkan program CSR, jumlah biaya
promosi, dan jumlah biaya operasi pada tahun 2013 serta penjualan
tahun 2013 - 2014.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Penjualan
Sebuah perusahaan dapat mampu bertahan apabila perusahaan memiliki
pendapatan. Pendapatan perusahaan salah satunya berasal dari penjualan.
Penjualan merupakan proses pertukaran barang dan jasa antara penjual dan
pembeli, dengan alat tukar berupa uang dan orang yang menjual sesuatu akan
mendapatkan imbalan berupa uang (Widowati 2008). Penjualan diartikan juga
sebagai suatu usaha untuk membujuk konsumen agar mau membeli produk yang
dihasilkan oleh perusahaan yang sesuai dengan apa yang pasar inginkan sehingga
perundingam, persetujuan harga, dan serah terima barang dapat diselesaikan
dengan baik antara penjual dengan konsumen (Dane dkk. 2013). Penjualan
merupakan sarana utama perusahaan dalam menghasilkan laba perusahaan. Untuk
itu, perusahaan harus giat melakukan penjualan agar laba perusahaan bisa
meningkat karena penjualan juga biasanya menjadi titik acuan seseorang untuk
berinvestasi pada sebuah perusahaan. Pada penelitian kali ini, penjualan akan
diukur berdasarkan nilai penjualan yang dipublikasikan oleh perusahaan pada
laporan tahunan. Nilai penjualan yang digunakan pada penelitian ini adalah nilai
penjualan dari tahun 2013 dan 2014. Data nilai penjualan yang digunakan pada
penelitian ini adalah 2 tahun dikarenakan untuk melihat proyeksi dari pengaruh
biaya promosi dan CSR terhadap penjualan tahun 2013 dan 2014.
Biaya Promosi
Biaya promosi merupakan sejumlah biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan dalam rangka memasarkan produknya demi mencapai tujuan tertentu
seperti meningkatkan penjualan dan memperluas pangsa pasarnya. Menurut
Simamora (2002 dalam Martana dkk. 2015) biaya promosi merupakan sejumlah
dana yang dikucurkan perusahaan ke dalam promosi untuk meningkatkan
penjualan. Menurut Kotler (2007:23 dalam Musdilawati 2014), ada empat
12
indikator dalam biaya promosi, yaitu: biaya advertising (periklanan), biaya
promosi penjualan, biaya publisitas, dan biaya personal selling. Dalam penelitian
ini, biaya promosi akan diukur menggunakan persentase. Untuk menghitung
persentase biaya promosi akan dihitung dengan cara membagi total biaya promosi
dengan total biaya operasi pada tahun tersebut. Perhitungan menggunakan
presentase ini digunakan untuk melihat seberapa besar porsi biaya promosi dari
total keseluruhan biaya operasi yang digunakan untuk promosi produk
perusahaan. Biaya promosi yang dicantumkan dalam laporan tahunan tersebut
terkadang memiliki beberapa perbedaan nama seperti: biaya promosi, biaya
pemasaran, dan biaya iklan. Penelitian kali ini akan mengambil data biaya
promosi dan total biaya operasi pada perusahaan manufaktur yang melaporkan
laporan tahunan untuk tahun 2013. Berikut adalah rumusan untuk menghitung
persentase biaya promosi:
Total biaya promosi
%Biaya Promosi = X 100%
Total biaya operasi
Corporate Social Responsibility (CSR)
Untuk mengukur kinerja CSR, dapat menggunakan alat ukur berupa
Indeks GRI yaitu indeks pengungkapan CSR perusahaan yang terdapat dalam
laporan berkelanjutan yang dibuat berdasarkan pedoman GRI. Penelitian kali ini
akan menggunakan Indeks GRI G4. Indeks GRI G4 merupakan generasi pedoman
keempat yang diluncurkan pada Mei 2013. Menurut Global Reporting Initiative,
tujuan G4 adalah sederhana, yaitu membantu pelapor dalam menyusun laporan
berkelanjutan yang bermakna dan membuat pelaporan berkelanjutan yang mantap
dan terarah menjadi praktik standar. Dalam G4 terdapat 2 jenis pengungkapan:
1. Pengungkapan standar umum, menetapkan konteks keseluruhan untuk
laporan serta memberikan gambaran tentang organisasi dan proses
pelaporannya.
13
2. Pengungkapan standar khusus, pengungkapan ini dibagi menjadi 2
bagian, yaitu:
a. Pendekatan Manajemen (DMA), memberikan peluang kepada
organisasi untuk menjelaskan cara organisasi mengelola
dampak material ekonomi, lingkungan atau sosial sehingga
memberikan gambaran tentang pendekatannya terhadap
masalah berkelanjutan.
b. Indikator, memungkinkan perusahaan memberikan informasi
sebanding tentang dampak serta kinerja ekonomi, lingkungan,
dan sosial yang sebagian besar berbentuk data kuantitatif.
Untuk penilaian CSR, akan dinilai dengan membandingkan jumlah
pengungkapan yang dilakukan perusahaan dengan jumlah pengungkapan yang
disyaratkan GRI (Retno dan Priantinah 2012). Pengungkapan yang akan
dibandingkan pada penelitian ini hanya pengungkapan indikator saja dikarenakan
data perusahaan adalah laporan tahunan. Untuk pengungkapan standar umum
hanya dapat dibandingkan jika data yang digunakan adalah laporan berkelanjutan.
Dalam penelitian ini, akan digunakan GRI G4 yang terdiri atas 91 item
pengungkapan yang terdiri atas aspek: economic, environment, labour practice,
human rights, society, dan product responsibility. Apabila perusahaan
mengungkapkan di dalam laporan CSR-nya, maka akan diberi nilai 1 per item
yang diungkapkan dan akan diberikan nilai 0 jika tidak diungkapkan. Pada
penelitian ini, akan digunakan data CSR perusahaan manufaktur tahun 2013.
Berikut adalah rumusan untuk menghitung Indeks GRI perusahaan:
CSRI = Σ Xi
Ni
Keterangan:
Σ Xi = Jumlah pengungkapan CSR oleh perusahaan
Ni = Total pengungkapan item CSR menurut GRI guidelines (total ada 91
item)
14
Firm Size
Firm Size atau ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya total
aset yang dimiliki oleh perusahaan. Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total
penjualan, rata-rata tingkat penjualan dan total aset (Widjaja 2009 dalam Leki dan
Christiawan 2013). Ukuran perusahaan dipilih sebagai variabel kontrol karena ada
kemungkinan berpengaruh terhadap penjualan. Dimana semakin besar
perusahaan akan semakin mudah mengakses pasar modal sehingga mudah untuk
mendapatkan dana yang dibutuhkan dari kreditor. Dengan diperolehnya dana
tersebut, maka perusahaan dapat berinvestasi, seperti membeli aset untuk
memenuhi permintaan produk dan memperluas pangsa pasar. Dengan demikian
penjualan akan meningkat (Brigham dan Houston 2001 dalam Leki dan
Christiawan). Ukuran perusahaan dihitung dengan menggunakan rumus:
Firm Size = log natural dari total aktiva
Teknik dan Langkah Analisis
Model yang dipilih pada penelitian ini adalah biaya promosi dan CSR.
Untuk biaya promosi dilihat melalui laporan keuangan yang dipublikasikan oleh
perusahaan yang selanjutnya akan dihitung menggunakan persentase dengan
membagi biaya promosi dengan total biaya operasi. Untuk CSR, penelitian kali ini
menggunakan Indeks GRI.
Uji Outlier
Menurut Ghozali (2006:36) outlier adalah kasus atau data yang memiliki
karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi
lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel
tunggal atau variabel kombinasi. Pada penelitian ini dilakukan uji outlier data
dengan menggunakan Z-Score dimana jika salah satu atau lebih variabel
penelitian memiliki nilai Z-Score > -1.96 dan juga > 1.96 maka data perusahaan
tersebut akan dikeluarkan dari sampel karena dianggap merupakan data outlier.
15
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu data dapat
terdistribusi normal atau tidak (Ghozali, 2006: 147). Dalam penelitian ini uji
normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov Untuk pengambilan
keputusan akan melihat angka probabilitasnya dengan ketentuan:
1) Probabilitas > 0,05 : Hipotesis diterima karena data berdistribusi
normal.
2) Probabilitas < 0,05 : Hipotesis ditolak karena data tidak berdistribusi
normal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Multikolonieritas dapat
dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF).
Nilai cut-off yang dipakai pada umumnya adalah nilai tolerance 0.10 atau
sama dengan nilai FIV diatas 10. Apabila nilai tolerance > 0.10 dan nilai VIF
< 10, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antar variabel
independen dalam model regresi (Ghozali, 2006: 147).
3. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
linier ada korelasi data untuk periode tertentu dengan data sebelumnya
(Widowati, 2008). Dalam penelitian ini uji autokorelasi menggunakan uji
Durbin-Watson yang menggunakan titik kritis yaitu batas bawah dan batas
atas (Ghozali, 2006: 99).
16
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
heterokedastisitas dengan menggunakan metode glejser (Retno dan Priantinah,
2012).
Analisis Regresi
Penelitian ini akan menggunakan analisis regresi linier berganda yang
dilakukan untuk mengetahui pengaruh CSR (dihitung menggunakan GRI indeks)
terhadap penjualan serta untuk mengetahui pengaruh biaya promosi terhadap
penjualan. Dalam penelitian kali ini terdapat 2 persamaan regresi, yaitu:
Model regresi 1: Y1 = α + β1X1 + β2X2 + β3X3
Model regresi 2: Y2 = α + β1X1 + β2X2 + β3X3
Dimana:
a) α sebagai nilai konstanta
b) β (1,2,3) sebagai nilai koefisien regresi
c) X1 sebagai variabel bebas (persentase biaya promosi terhadap total biaya
operasi tahun 2013)
d) X2 sebagai variabel bebas (CSR Index tahun 2013)
e) X3 sebagai variabel bebas (Firm Size diukur dengan log. dari total aset)
f) Y1 sebagai variabel terikat (total penjualan tahun 2013)
g) Y2 sebagai variabel terikat (total penjualan tahun 2014)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah laporan tahunan yang berakhir pada 31
Desember pada perusahaan-perusahaan go-public sektor manufaktur yang telah
dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Populasi pada penelitian ini adalah
17
seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2013 dan 2014. Berikut ini adalah data jumlah sampel yang didapat dengan
menggunakan metode purposive sampling:
Tabel 1
Tabel jumlah sampel
Kriteria Sampel Jumlah Perusahaan Manufaktur
Jumlah perusahaan manufaktur 2013 - 2014 158
Jumlah perusahaan manufaktur yang tidak
mengunggah laporan tahunan 2013 - 2014
(4)
Perusahaan manufaktur 2013 – 2014 yang
melaporkan laporan tahunan dalam mata uang
selain rupiah
(16)
Perusahaan manufaktur yang tidak melaporkan
CSR pada tahun 2013
(15)
Perusahaan manufaktur yang jumlah biaya
promosi pada tahun 2013 tidak dapat
teridentifikasi
(42)
Outlier data (42)
Jumlah perusahaan sampel 39
Analisis Statistik Deskriptif
Berikut ini adalah tabel yang berisi hasil analisis deskriptif yang terdiri
dari mean, nilai minimum, nilai maksimum, dan standar deviasi.
Tabel 2
Tabel Analisis Statistik Deskriptif
Variabel Minimum Maksimum Mean Std. Deviation
Penjualan
2013 399.345.658.763 30.757.435.000.000 5.646.904.552.280
7.717.686.063.670
Penjualan
2014 493.882.000.000 34.511.534.000.000 6.144.904.198.952 8.647.704.380.497
CSR 0,11 0,53 0,2364 0,09675
Promosi 0,01 0,52 0,2055 0,15022
Firm Size 26,43 31,06 28,4614 1,27082
Sumber: Hasil olahan Data (2015)
18
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai minimum penjualan tahun
2013 dimiliki oleh PT. Alkindo Naratama Tbk. sebesar 399.345.658.763 dan pada
tahun 2014 nilai minimum penjualan mengalami kenaikan menjadi
493.882.000.000 yang merupakan nilai penjualan dari PT. Alkindo Naratama Tbk.
Pada hasil nilai maksimum penjualan juga terjadi kenaikan sebesar
3.754.099.000.000. Selain itu juga rata – rata penjualan tahun 2013 dan 2014
mengalami peningkatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
penjualan dari tahun 2013 ke 2014.
Untuk variabel CSR yang diukur dengan menggunakan Indeks GRI G4,
dapat disimpulkan dari tabel diatas bahwa rata – rata indeks pengungkapan CSR
perusahaan hanya sekitar 0,2364 atau dengan kata lain, perusahaan rata-rata hanya
mengungkapkan 23,64% dari total 91 item dalam GRI G4 atau setara dengan 22
item pengungkapan. Nilai minimum indeks CSR sebesar 0,11 merupakan indeks
CSR yang diperoleh dari PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. dan nilai
maksimum CSR sebesar 0,53 merupakan hasil perhitungan indeks CSR dari PT.
Semen Gresik Tbk. Sementara untuk variabel promosi yang dihitung dalam
persentase perbandingan dengan total biaya operasi hasilnya menunjukkan bahwa
nilai minimum adalah 0,01 yang nilai dari PT. Semen Baturaja Persero Tbk dan
nilai maksimum sebesar 0,52 merupakan nilai perhitungan dari data milik PT.
Martina Berto Tbk. Dan untuk rata – rata nilai promosi yang diperoleh adalah
0.2055 yang berarti rata – rata perusahaan menghabiskan 20.55% dari total biaya
operasi hanya untuk membiayai promosi.
Uji Asumsi Klasik
Dalam penelitian ini dilakukan 4 jenis uji asumsi klasik. Pada hasil uji
normalitas (lihat lampiran tabel), terlihat bahwa hasil uji Kolmogorov-smirnov
menunjukkan signifikansi 0.055 pada uji untuk tahun 2013 dan 0.200 pada uji
untuk tahun 2014 yang lebih besar dari alfa (0.05) sehingga data berdistribusi
normal. Pada hasil uji multikolinearitas dalam 2 tahun, terlihat bahwa nilai FIV
hasil uji < 10.0 dan nilai tolerance-nya > 0.1 sehingga dapat disimpulkan tidak
ada multikolinearitas. Pada hasil pengujian autokorelasi Durbin-Watson, hasil uji
2 tahunnya berada pada zona ketidakpastian namun setelah diuji dengan Run-Test,
19
diketahui nilai signifikansinya > 0.05 sehingga tidak ada autokorelasi. Dan
terakhir pada uji heterokedastisitas, seluruh hasil ujinya untuk 2 tahun nilai
signifikansinya > 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
heterokedastisitas.
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan tabel 2 dan tabel 3 dapat diketahui bahwa nilai adjusted R2
adalah 0.771. Nilai tersebut menunjukkan bahwa dalam persamaan penelitian baik
untuk tahun 2013 maupun 2014, 77.1% variasi penjualan dapat dijelaskan dengan
variabel independen yang ada dalam model penelitian ini. Sisanya 23.9%
dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya.
Uji Simultan (Uji-F)
Dari hasil uji simultan untuk tahun 2013, diketahui bahwa nilai
signifikansinya < alfa (0.05) dan F-hitung 43,576 > F-tabel 2,8387 sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel independen yang terdiri dari CSR, promosi, dan
ukuran perusahaan secara bersamaan berpengaruh positif terhadap penjualan
tahun 2013.
Dari hasil uji simultan untuk tahun 2014, dapat dilihat bahwa nilai
signifikansinya < alfa (0.05) dan F-hitung 43,567 > F-tabel 2,8387. Dengan kata
lain, variabel independen yang terdiri atas CSR, promosi, dan ukuran perusahaan
secara bersamaan berpengaruh positif terhadap penjualan tahun 2014.
Uji Hipotesis
Berikut ini adalah tabel dari hasil pengujian hipotesis tahun 2013 dan
tahun 2014:
Tabel 3
Tabel Hasil Uji Regresi 2013
Variabel Penelitian Koefisien Regresi T Sig.
Konstanta -107.771.561.125.613 -7,234 0.000
CSR 31.609.233.832.380 4,362 0.000
Promosi 3.436.517.527.238 0,857 0.398
Firm Size 3.697.618.795.453 6,676 0.000
Sumber: Hasil olah data dengan SPSS (2015) R2=0.789 Adjusted R
2=0.771
20
Berdasarkan hasil olahan data dengan SPSS untuk uji parsial tahun 2013,
dapat dilihat bahwa variabel CSR memiliki signifikansi < alfa (0.05) sehingga
terdapat pengaruh positif antara CSR dan penjualan tahun 2013. Untuk variabel
promosi, hasil olahan data menunjukkan angka signifikansi > alfa (0.05) sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh positif antara promosi dan penjualan
tahun 2013. Namun untuk variabel ukuran perusahaan menunjukkan nilai
signifikansi < alfa (0.05) sehingga ada pengaruh positif antara ukuran perusahaan
dengan penjualan tahun 2013.
Tabel 4
Tabel Hasil Uji Regresi 2014
Variabel Penelitian Koefisien Regresi T Sig.
Konstanta -116.381.117.610.030 -6,972 0.000
CSR 37.937.456.282.107 4,672 0.000
Promosi 4.868.292.948.306 1,083 0.286
Firm Size 3.954.711.923.434 6,372 0.000
Sumber: Hasil olahan data dengan SPSS (2015) R2=0.789 Adjusted R
2=0.771
Dari hasil pengujian untuk tahun 2014, dapat ditarik kesimpulan bahwa
CSR tahun 2013 berpengaruh positif terhadap penjualan tahun 2014 dikarenakan
nilai signifikansinya < 0.05. Hal yang serupa juga ditunjukkan oleh variabel
ukuran perusahaan yang signifikansinya < 0.05 sehingga dapat diartikan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap penjualan tahun 2014. Sementara
untuk variabel promosi nilai signifikansinya > 0.05 sehingga promosi tahun 2013
tidak berpengaruh signifikan terhadap penjualan tahun 2014.
Dari hasil pengujian secara parsial selama 2 tahun dapat ditarik
kesimpulan bahwa CSR tahun 2013 berpengaruh signifikan terhadap penjualan di
tahun 2013 dan 2014 yang berarti H2 diterima. Hal yang sama juga terjadi pada
variabel ukuran perusahaan dimana ukuran perusahaan berpengaruh positif
terhadap penjualan di tahun 2013 dan 2014. Dan untuk variabel promosi
menunjukkan bahwa H1 ditolak yang berarti biaya promosi tahun 2013 tidak
berpengaruh signifikan terhadap penjualan di tahun 2013 maupun 2014.
21
Pembahasan
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penjualan
Menurut hasil yang didapat setelah melalui proses pengujian, dapat
disimpulkan bahwa biaya promosi tidak berpengaruh terhadap penjualan baik
untuk penjualan tahun 2013 maupun tahun 2014. Hasil ini mendukung penelitian
yang sudah dilakukan sebelumnya oleh Manurung (2013) bahwa biaya promosi
tidak berpengaruh terhadap volume penjualan. Hal ini berarti bahwa promosi yang
dilakukan oleh perusahaan masih belum dilakukan secara optimal. Sebagai
contoh, PT. Surya Toto Indonesia Tbk. menghabiskan hanya 9% dari total biaya
operasi untuk biaya promosi dan bisa melakukan peningkatan penjualan sebesar
342.323.590.401 sementara PT. Merck Tbk. menghabiskan 25% dari total biaya
operasi untuk melakukan promosi namun penjualannya justru menurun sebesar
330.744.767.000 dari tahun 2013 ke 2014. Akan tetapi, hasil penelitian ini
berkebalikan dengan hasil penelitian Firdaus (2011) dimana hasil penelitiannya
menyatakan bahwa biaya promosi memiliki hubungan yang signifikan dengan
penjualan. Adanya perbedaan hasil penelitian kemungkinan karena masing-
masing perusahaan memiliki proporsi biaya promosi terhadap total biaya operasi
yang berbeda-beda. Dari 39 sampel perusahaan, hanya 16 perusahaan yang
memiliki proporsi biaya promosi diatas nilai rata-rata sehingga masih lebih
banyak perusahaan yang masih belum efektif dalam melakukan promosi karena
semakin tinggi biaya promosi maka semakin tinggi juga nilai penjualan (Firdaus
2011). Dan perbedaan hasil penelitian bisa juga dikarenakan periode penelitian
yang terlalu pendek sehingga efek biaya promosi masih belum dapat terlihat.
Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Penjualan
Dapat dilihat pada tabel 3 dan 4 bahwa dalam penelitian selama 2 tahun,
hasil pengujian menunjukkan bahwa CSR berpengaruh positif terhadap penjualan.
Hasil ini mendukung penelitian Rosiliana dkk (2014) bahwa CSR berpengaruh
terhadap ROA yang berarti bahwa sebagai sebuah biaya, CSR tentu akan
menurunkan laba, tapi disisi lain dapat meningkatkan citra perusahaan yang mana
akan berdampak pada menaiknya penjualan dan meningkatnya laba. Sebagai
22
contoh, PT. Unilever Indonesia Tbk. memiliki indeks CSR sebesar 48,35% dapat
meningkatkan penjualan sebesar 3.754.099.000.000 sementara PT. Tempo Scan
Pacific Tbk. yang memiliki indeks CSR lebih kecil yaitu sebesar 12,1% hanya
meningkatkan penjualan sebesar 657.225.804.466. Namun hasil penelitian ini
bertolak belakang dengan hasil penelitian Leki dan Christiawan (2013) yang
menyatakan bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap penjualan. Perbedaan ini
kemungkinan disebabkan bahwa perusahaan di masa ini, sudah mulai menyadari
pentingnya program CSR. Dari data CSR yang diperoleh, perusahaan lebih
memfokuskan pada aspek sosial, terbukti dari setiap perusahaan sampel yang
selalu melakukan program untuk masyarakat lokal yang serupa seperti pemberian
bantuan kepada korban bencana alam, donor darah, pengobatan gratis,
pembangunan fasilitas, pemberian sembako, dan lainnya. Sehingga dengan
program CSR yang utamanya untuk masyarakat, perusahaan dapat memperoleh
citra positif di masyarakat yang berdampak pada peningkatan kepercayaan
masyarakat tentang perusahaan dan tentunya peningkatan penjualan. Selain itu
juga, dengan melakukan CSR perusahaan dapat menjaga hubungan baik dengan
para stakeholder sehingga para stakeholder akan merasa lebih dihargai oleh
perusahaan dan tentunya perusahaan akan memiliki citra yang baik di mata para
stakeholder dan nantinya dapat meningkatkan kepercayaan stakeholder kepada
perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan.
Pengaruh Firm Size Terhadap Penjualan
Menurut hasil pengujian selama 2 tahun, ukuran perusahaan berpengaruh
positif terhadap penjualan. Berpengaruhnya ukuran perusahaan terhadap
penjualan dikarenakan semakin besar perusahaan, maka akses ke pasar modal
akan semakin lebih mudah sehingga lebih mudah juga dalam mendapatkan dana
investasi yang dapat digunakan seperti untuk membeli aset tetap yang dapat
mememnuhi permintaan produk dan memperluas pangsa pasar dan dengan
demikian juga akan meningkatkan penjualan (Brigham dan Houston 2001 dalam
Leki dan Christiawan 2013).
23
PENUTUP
Kesimpulan
Penelitian ini menguji pengaruh biaya promosi dan CSR tahun 2013
terhadap penjualan tahun 2013 dan 2014 pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 dan 2014. Dari hasil penelitian
ini, dapat disimpulkan bahwa:
1. Biaya promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap penjualan baik tahun 2013
maupun tahun 2014. Sehingga bisa disimpulkan bahwa perusahaan masih belum
efektif dalam melakukan promosinya yang kemungkinan besar disebabkan oleh
tidak efektifnya bentuk promosi yang dipilih oleh perusahaan. Hasil penelitian ini
mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Manurung (2013).
2. CSR berpengaruh positif terhadap penjualan baik penjualan tahun 2013 maupun
tahun 2014. Hal ini dikarenakan dengan melaksanakan program CSR perusahaan
akan memperoleh citra yang baik di mata masyarakat yang dapat meningkatkan
kepercayaan pada perusahaan dan pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan.
Penelitian ini mendukung penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh
Rosiliana dkk (2014).
Implikasi Teori dan Terapan
Implikasi teori menunjukkan bahwa hasil pengujian biaya promosi
memiliki kesamaan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Manurung
(2013), namun tidak sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Firdaus
(2011). Hasil pengujian CSR sejalan dengan hasil penelitian Rosiliana dkk (2014)
tetapi bertolak belakang dengan hasil penelitian Leki dan Christiawan (2013).
Implikasi terapan bagi perusahaan sebaiknya harus lebih memperhatikan
program CSR-nya karena menurut hasil penelitian ini, CSR berpengaruh
signifikan terhadap penjualan. Sehingga perusahaan juga bisa meningkatkan
penjualan dengan cara meningkatkan citra perusahaan lewat program-program
CSR perusahaan yang nantinya akan meningkatkan nilai penjualan. Selain itu,
untuk investor mungkin bisa berinvestasi pada perusahaan yang mengungkapkan
24
item CSR lebih banyak lagi karena menurut hasil penelitian ini CSR berpengaruh
signifikan terhadap penjualan.
Keterbatasan Penelitian dan Saran
Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yaitu pertama, banyak
perusahaan yang masih belum mengungkapkan informasi secara lengkap dalam
laporan tahunan sehingga tidak bisa dijadikan sampel penelitian ini. Kedua, masih
banyak perusahaan yang menyajikan biaya promosi secara tercampur dengan
biaya lainnya sehingga tidak bisa dijadikan sampel. Ketiga, dalam menghitung
indeks CSR masih terdapat subjektivitas karena masih kurangnya keterangan
mengenai masing-masing indikator sehingga satu indikator bisa menyebabkan
perbedaan pandangan untuk setiap peneliti begitu juga bagi perusahaan, masih
terdapat subjektivitas seperti misalnya pada satu perusahaan dengan perusahaan
lainnya yang mengungkapkan program CSR yang sama namun ada perusahaan
yang menghitungnya hanya masuk dalam 1 indikator, tapi juga ada yang
menghitungnya masuk dalam 2 indikator sekaligus. Keempat, periode penelitian
masih terlalu pendek untuk melihat efek pengaruhnya. Kelima, masih sedikitnya
jumlah perusahaan khususnya manufaktur yang mengungkapkan CSR secara rinci
dalam laporan tahunan sehingga indeks yang diperoleh tergolong kecil nilainya.
Saran untuk penelitian yang akan datang adalah menambah perusahaan
sektor lain atau apabila hanya ingin meneliti perusahaan manufaktur saja, bisa
juga memperpanjang periode penelitian agar hasilnya lebih mencerminkan
kenyataannya, untuk mengukur biaya promosi mungkin bisa langsung tanpa
dibuat dalam persentase, dalam mengukur CSR bisa juga dilakukan dengan
metode pengukuran lain seperti biaya yang dikeluarkan untuk program CSR
perusahaan, dan bisa juga ditambahkan variabel lain yang berkaitan dengan
penjualan seperti biaya distribusi, komisi penjualan, dan harga jual.
25
DAFTAR PUSTAKA
Agustine, Ira. 2014. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai
Perusahaan. Program Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen
Petra (FINESTA Vol. 2, No. 1.(42-47).
Armana, M. Adi, IK. Kirya, dan IW. Suwendra. 2015. Pengaruh Biaya Promosi
Dan Tarif Kamar Terhadap Pendapatan Hotel Damai Di Singaraja Tahun
2013. E-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan
Manajemen Volume 3.
Barus, Riantri dan Azhar Maksum. 2011. Analisis Pengungkapan Informasi
Corporate Social Responsibility (CSR) Dan Pengaruhnya Terhadap Harga
Saham. Call for Paper “Update Ekonomi, Akuntansi dan Bisnis Indonesia
2011”:83-102 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.
Chariri, Anis dan Firman A. J. 2009. Retorika Dalam Pelaporan Corporate Social
Responsibility: Analisis Semiotik Atas Sustainability Reporting PT Aneka
Tambang Tbk. Simposium Nasional Akuntansi XII Palembang 4-6
November.
Cheng, Megawati dan Y. J. Christiawan. 2011. Pengaruh Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Terhadap Abnormal Return. Jurnal
Akuntansi Dan Keuangan Vol. 13 No. 1 Fakultas Ekonomi Universitas
Kristen Petra.
Dane, N., IPG. Sukaatmadja, dan IW. Budiasa. 2013. Analisis Pengaruh Biaya
Promosi Terhadap Nilai Penjualan Produk pada UD. Kopi Bali Banyuatis
Singaraja. Fakultas Ekonomi dan Progdi Agribisnis Universitas Udayana.
Diatama, Esananda dan Rofiaty. 2013. Pengaruh Biaya Bauran Promosi Terhadap
Volume Penjualan pada Perusahaan Rokok Putra Masa Depan Nganjuk.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Firdaus, Yusnizal. 2011. Peranan Biaya Promosi Dalam Meningkatkan Volume
Penjualan (Studi Kasus Pada Salah Satu Perusahaan Pembiayaan di
Palembang). Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.
Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
26
Leki, Rambu dan Y. J. Christiawan. 2013. Pengaruh Corporate Social
Responsibility (CSR) Terhadap Penjualan dan Biaya Operasional
Perusahaan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011. Akuntansi Bisnis
Universitas Kristen Petra.
Manurung, Nicolas. 2013. Pengaruh Diskon, Biaya Iklan Dan Uang Muka
Terhadap Penjualan Sepeda Motor Di Tanjungpinang. Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Martana, D. P. Agus, IK. Kirya, dan N. Yulianthini. 2015. Pengaruh Jenis Produk,
Biaya Promosi, Dan Biaya Produksi Terhadap Volume Penjualan. E-
Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha.
Muid, Dul. 2011. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Stock
Return (The Influence Corporate Social Responsibility to Stock Return)
(Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2009).
Fokus Ekonomi Vol. 6 No. 1 Juni 2011: 105-121 Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Pena Semarang.
Mukodim, Didin. 2007. Pengaruh Biaya Promosi Dan Biaya Distribusi Terhadap
Penjualan Pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma.
Musdilawati, Ajeng. 2014. Pengaruh Harga Jual Dan Biaya Promosi Terhadap
Volume Penjualan (Studi Kasus Pada PT Kertas Padalarang Persero).
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Komputer
Indonesia.
Purwanto, Agus. 2011. Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas
Terhadap Corporate Social Responsibility. Jurnal Akuntansi dan
Auditing Vol. 8 No. 1 Universitas Diponegoro Semarang.
Retno, R. Dyah M. dan D. Priantinah. 2012. Pengaruh Good Coporate
Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2007 – 2010). Jurnal Nominal
Tahun 1 Volume 1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Rosiliana, Kadek, GA. Yuniarta, dan N. A. S. Darmawan. 2014. Pengaruh
Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
27
(Studi Empiris pada Perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode
2008-2012). E-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 02. No.1)
http://ejournal.undiksha.ac.id.
Satria, E. Dany dan Daljono. 2014. Pengaruh Corporate Social Responsibility
(CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun
2011). Diponegoro Journal of Accounting Volume 3 No. 1 Tahun 2014.
Suharsono, R. Setiawan dan GA. P. W. Rahmasari. 2013. Pengaruh
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Cost Of
Capital (COC) Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel
Pemoderasi. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika Vol. 2 No.2
Singaraja.
Widowati, Maduretno. 2008. Pengaruh Harga, Promosi, dan Merek Terhadap
Penjualan Barang Pharmasi Di PT. Anugrah Pharmindo Lestari.
Semarang.
www.addison.com/wp-content/uploads/2013/11/G4-content-index.xlsx
(diakses pada Selasa, 23 Juni 2015).
https://www.globalreporting.org/resourcelibrary/GRI-G4-LeaveBehind-Beginner-
Bahasa-Indonesian.pdf (diakses pada Minggu, 24 Mei 2015).
www.gudanggaramtbk.com/csr (diakses pada Kamis, 14 Mei 2015).
http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2014/nielsen-pertumbuhan-belanja-
iklan-berjalan-perlahan.html (diakses pada Minggu, 06 September 2015).
http://lampost.co/berita/34-perusahaan-bersaing-rebutkan-indonesia-
sustainability-reporting-award (diakses pada Kamis, 14 Mei 2015).
http://pwyp-indonesia.org/Download/Pembangunan Berkelanjutan.pdf (diakses
pada Minggu, 24 Mei 2015)
www.unilever.co.id (diakses pada Kamis, 14 Mei 2015)
28
Lampiran 1
Sampel perusahaan
No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan
1 SMBR PT. Semen Baturaja Persero Tbk.
2 SMGR PT. Semen Gresik Tbk.
3 KIAS PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.
4 MLIA PT. Mulia Industrindo Tbk.
5 TOTO PT. Surya Toto Indonesia Tbk.
6 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk.
7 EKAD PT. Ekadharma International Tbk.
8 IGAR PT. Champion Pasific Indonesia Tbk.
9 SIPD PT. Siearad Produce Tbk.
10 ALDO PT. Alkindo Naratama Tbk.
11 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk.
12 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk.
13 IMAS PT. Indomobil Sukses International Tbk.
14 INDS PT. Indospring Tbk.
15 RICY PT. Ricky Putra Globalindo Tbk.
16 KBLM PT. Kabelindo Murni Tbk.
17 SCCO PT. Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk
18 VOKS PT. Voksel Electric Tbk.
19 ADES PT. Akasha Wira International Tbk.
20 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
21 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk.
22 ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
23 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.
24 ROTI PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk.
25 SKLT PT. Sekar Laut Tbk.
26 ULTJ PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk.
27 RMBA PT. Bentoel International Investama Tbk.
28 WIIM PT. Wismilak Inti Makmur Tbk.
29 DVLA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk.
30 KAEF PT. Kimia Farma Tbk.
31 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk.
32 MERK PT. Merck Tbk.
33 SIDO PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.
34 TSPC PT. Tempo Scan Pasific Tbk.
35 MBTO PT. Martina Berto Tbk.
36 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk.
37 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk.
38 LMPI PT. Langgeng Makmur Industry Tbk.
39 MTDL PT. Metrodata Electronics Tbk.
29
Data Penjualan dan CSR Perusahaan
No. Kode
Perusahaan Penjualan 2013 Penjualan 2014
CSR INDEKS
1 MLBI 2.488.132.000.000 2.988.501.000.000 0,21978
2 KIAS 910.845.835.792 898.976.979.994 0,10989
3 MLIA 5.197.009.630.000 5.629.696.723.000 0,120879
4 TOTO 1.711.306.783.682 2.053.630.374.083 0,274725
5 BUDI 2.588.954.000.000 2.284.211.000.000 0,208791
6 EKAD 418.668.758.096 526.573.620.057 0,153846
7 SIPD 3.854.270.000.000 2.505.575.102.503 0,263736
8 AUTO 10.701.988.000.000 12.255.427.000.000 0,351648
9 GJTL 12.352.917.000.000 13.070.734.000.000 0,263736
10 IMAS 20.094.736.395.135 19.458.165.173.088 0,175824
11 INDS 1.702.447.098.851 1.866.977.260.105 0,186813
12 RICY 984.185.102.135 1.185.443.580.242 0,153846
13 KBLM 1.032.787.438.869 919.537.870.594 0,230769
14 SCCO 3.751.042.310.613 3.703.267.949.291 0,197802
15 VOKS 2.510.817.836.680 2.003.353.488.967 0,230769
16 ADES 502.524.000.000 578.784.000.000 0,142857
17 AISA 4.056.735.000.000 5.139.974.000.000 0,296703
18 DLTA 867.066.542.000 879.253.853.000 0,164835
19 ICBP 25.094.681.000.000 30.022.463.000.000 0,417582
20 ROTI 1.505.519.937.691 1.880.262.901.697 0,274725
21 SKLT 567.048.547.543 681.419.524.161 0,153846
22 ULTJ 3.460.231.249.075 3.916.789.366.423 0,252747
23 RMBA 12.273.615.000.000 14.091.156.000.000 0,164835
24 WIIM 1.588.022.200.150 1.661.533.200.316 0,197802
25 DVLA 1.101.684.170.000 1.103.821.775.000 0,208791
26 KAEF 4.348.073.988.385 4.521.024.379.759 0,230769
27 KLBF 16.002.131.057.048 17.368.532.547.558 0,417582
28 MERK 1.193.952.302.000 863.207.535.000 0,252747
29 SIDO 2.372.364.000.000 2.197.907.000.000 0,208791
30 TSPC 6.854.889.233.121 7.512.115.037.587 0,120879
31 MBTO 641.284.586.295 671.398.849.823 0,21978
32 TCID 2.027.899.402.527 2.308.203.551.971 0,296703
33 UNVR 30.757.435.000.000 34.511.534.000.000 0,483516
34 LMPI 676.111.070.762 513.547.309.970 0,131868
35 SMBR 1.168.607.832.000 1.214.915.000.000 0,131868
36 MTDL 7.325.303.244.436 8.444.569.577.522 0,285714
30
37 ALDO 399.345.658.763 493.882.000.000 0,241758
38 SMGR 24.501.241.000.000 26.987.035.000.000 0,527473
39 IGAR 643.403.327.263 737.863.227.409 0,252747
Data Promosi dan Total Aktiva Perusahaan
No. Kode
Perusahaan
%Biaya Promosi
Terhadap Biaya
Operasi 2013 Total Aktiva
Log Aktiva
1 MLBI 0,403538 1.782.148.000.000 28,21
2 KIAS 0,208802 2.270.904.910.518 28,45
3 MLIA 0,122225 7.189.899.445.000 29,6
4 TOTO 0,092999 1.746.177.682.568 28,19
5 BUDI 0,112658 2.382.875.000.000 28,5
6 EKAD 0,07461 343.601.504.089 26,56
7 SIPD 0,144975 3.155.680.394.480 28,78
8 AUTO 0,069825 12.617.678.000.000 30,17
9 GJTL 0,095368 15.350.754.000.000 30,36
10 IMAS 0,092898 22.315.022.507.630 30,74
11 INDS 0,06505 2.196.518.364.473 28,42
12 RICY 0,143181 869.226.313.138 27,49
13
KBLM
0,05129 654.296.256.935 27,21
14 SCCO 0,141876 1.762.032.300.123 28,2
15 VOKS 0,068629 1.955.830.321.070 28,3
16 ADES 0,267323 441.064.000.000 26,81
17 AISA 0,269284 5.020.824.000.000 29,24
18 DLTA 0,191405 867.040.802.000 27,49
19 ICBP 0,222951 21.267.470.000.000 30,69
20 ROTI 0,191203 1.822.689.047.108 28,23
21 SKLT 0,216367 301.989.488.699 26,43
22 ULTJ 0,436801 2.811.620.982.142 28,66
23 RMBA 0,500274 9.232.016.000.000 29,85
24 WIIM 0,280059 1.229.011.260.881 27,84
25 DVLA 0,400312 1.190.054.288.000 27,81
26 KAEF 0,102059 2.471.939.548.890 28,54
27 KLBF 0,282611 11.315.061.275.026 30,06
28 MERK 0,254865 696.946.318.000 27,27
29 SIDO 0,473949 2.951.507.000.000 28,71
30 TSPC 0,480306 5.407.957.915.805 29,32
31 MBTO 0,519119 611.769.745.328 27,14
31
32 TCID 0,159596 1.465.952.460.752 28,01
33 UNVR 0,469189 13.348.188.000.000 30,22
34 LMPI 0,161861 822.189.506.877 27,44
35 SMBR 0,012703 2.711.416.335.000 28,63
36 MTDL 0,029636 2.296.991.727.662 28,46
37 ALDO 0,080959 301.479.232.221 26,43
38 SMGR 0,075367 30.792.884.092.000 31,06
39 IGAR 0,05018 314.746.644.499 26,48
32
Item Pengungkapan GRI-G4
Aspek Ekonomi
Ekonomi
G4-EC1
Kinerja Ekonomi
Melaporkan nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan distribusikan.
G4-EC2 Implikasi finansial dan risiko serta peluang lainnya kepada kegiatan organisasi karena perubahan iklim.
G4-EC3 Cakupan kewajiban organisasi atas program imbalan pasti.
G4-EC4 Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah.
G4-EC5 Keberadaan di
pasar
Rasio upah standar pegawai pemula (Entry Level) menurut gender dibandingkan dengan upah minimum regional di lokasi-lokasi operasional yang signifikan.
G4-EC6 Perbandingan manajemen senior yang dipekerjakan dari masyarakat lokal di lokasi operasi yang signifikan.
G4-EC7 Dampak ekonomi
tidak langsung Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur dan jasa yang diberikan.
G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan termasuk besarnya dampak.
G4-EC9 Praktik
pengadaan Perbandingan pembelian dari pemasok lokal di lokasi operasional yang signifikan.
Aspek Lingkungan
G4-EN1 Bahan
Bahan yang digunakan berdasarkan berat atau volume.
G4-EN2 Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur ulang.
G4-EN3
Energi
Konsumsi energi dalam organisasi.
G4-EN4 Konsumsi energi di luar organisasi.
G4-EN5 Intensitas energi.
G4-EN6 Pengurangan konsumsi energi.
G4-EN7 Pengurangan kebutuhan energi pada produk dan jasa.
33
Lingkungan
G4-EN8
Air
Total pengambilan air berdasarkan sumber.
G4-EN9 Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh pengambilan air.
G4-EN10 Persentase dan total volume air yang didaur ulang dan digunakan kembali.
G4-EN11
Keanekaragaman hayati
Lokasi-lokasi operasional yang dimiliki, disewa, dikelola di dalam, atau yang berdekatan dengan, kawasan lindung dan kawasan dengan nilai keragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung.
G4-EN12 Uraian dampak signifikan kegiatan, produk, dan jasa terhadap keanekaragaman hayati di kawasan lindung dan kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung.
G4-EN13 Habitat yang dilindungi dan dipulihkan.
G4-EN14 Jumlah total spesies dalam IUCN Red List dan spesies dalam daftar spesies yang dilindungi nasional dengan habitat di tempat yang dipengaruhi operasional, berdasarkan tingkat risiko kepunahan.
G4-EN15
Emisi
Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) langsung (Cakupan 1).
G4-EN16 Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) energi tidak langsung (Cakupan 2).
G4-EN17 Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) tidak langsung lainnya (Cakupan 3).
G4-EN18 Intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
G4-EN19 Pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
G4-EN20 Emisi bahan perusak ozon (BPO).
G4-EN21 NOx, SOx, dan Emisi Udara signifikan lainnya.
G4-EN22
Efluen dan limbah
Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuan.
G4-EN23 Bobot total limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan.
G4-EN24 Jumlah dan volume total tumpahan signifikan.
G4-EN25 Bobot limbah yang dianggap berbahaya menurut ketentuan konvensi Basel2 lampiran I,II,III, dan IV yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah, dan persentase limbah yang diangkut untuk pengiriman internasional.
G4-EN26 Identitas, ukuran, status lindung, dan nilai keanekaragaman hayati dari badan air dan habitat terkait yang secara signifikan terkena dampak dari air buangan dan limpasan dari organisasi.
34
G4-EN27 Produk dan jasa
Tingkat mitigasi dampak terhadap dampak lingkungan produk dan jasa.
G4-EN28 Presentase produk yang terjual dan kemasannya yang direklamasi menurut kategori.
G4-EN29 Kepatuhan Nilai moneter denda signifikan dan jumlah total sanksi non-moneter karena ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lingkungan.
G4-EN30 Transportasi Dampak lingkungan signifikan dari pengangkutan produk dan barang lain serta bahan untuk operasional organisasi dan pengangkutan tenaga kerja.
G4-EN31 Lain-lain Total pengeluaran dan investasi perlindungan lingkungan berdasarkan jenis.
G4-EN32 Asesmen pemasok
atas lingkungan
Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria lingkungan.
G4-EN33 Dampak lingkungan negatif signifikan aktual dan potensial dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil.
G4-EN34
Mekanisme pengaduan
masalah lingkungan
Jumlah pengaduan tentang dampak lingkungan yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi.
Aspek Praktik Ketenagakerjaan dan Kenyamanan Bekerja
Praktik Ketengakerjaan
dan kenyamanan
bekerja
G4-LA1
Kepegawaian
Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru dan turnover karyawan menurut kelompok umur, gender, dan wilayah.
G4-LA2 Tunjangan yang diberikan bagi karyawan purnawaktu yang tidak diberikan bagi karyawan sementara atau paruh waktu, berdasarkan lokasi operasi yang signifikan.
G4-LA3 Tingkat kembali bekerja dan tingkat retensi setelah cuti melahirkan menurut gender.
G4-LA4 Hubungan Industrial
Jangka waktu minimum pemberitahuan mengenai perubahan operasional, termasuk apakah hal tersebut tercantum dalam perjanjian bersama.
G4-LA5
Persentase total tenaga kerja yang diwakili dalam komite bersama formal manajemen-pekerja yang membantu mengawasi dan memberikan saran program kesehatan dan keselamatan kerja.
35
G4-LA6
Kesehatan dan keselamatan
kerja
Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari hilang, dan kemangkiran, serta jumlah total kematian akibat kerja, menurut daerah dan gender.
G4-LA7 Pekerja yang sering terkena atau berisiko tinggi terkena penyakit yang terkait dengan pekerjaan mereka.
G4-LA8 Topik kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian formal dengan serikat pekerja.
G4-LA9
Pelatihan dan Pendidikan
Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan menurut gender, dan menurut kategori karyawan.
G4-LA10 Program untuk manajemen keterampilan dan pembelajaran seumur hidup yang mendukung keberlanjutan kerja karyawan dan membantu mereka mengelola purna bakti.
G4-LA11 Persentase karyawan yang menerima reviu kinerja dan pengembangan karier secara reguler, menurut gender dan kategori karyawan.
G4-LA12 Keberagaman dan
kesetaraan peluang
Komposisi badan tata kelola dan pembagian karyawan per kategori karyawan menurut gender, kelompok usia, keanggotaan kelompok minoritas, dan indikator keberagaman lainnya.
G4-LA13
Kesetaraan remunerasi
perempuan dan laki-laki
Rasio gaji pokok dan remunerasi bagi perempuan terhadap laki-laki menurut kategori karyawan, berdasarkan lokasi operasional yang signifikan.
G4-LA14 Asesmen
pemasok atas praktik
ketenagakerjaan
Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria praktik ketenagakerjaan.
G4-LA15 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap praktik ketenagakerjaan dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil.
36
G4-LA16
Mekanisme pengaduan
masalah ketenagakerjaan
Jumlah pengaduan tentang praktik ketenagakerjaan yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi.
Aspek Hak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
G4-HR1
Investasi
Jumlah total dan persentase perjanjian dan kontrak investasi yang signifikan yang menyertakan klausull terkait hak asasi manusia atau penapisan berdasarkan hak asasi manusia.
G4-HR2 Jumlah waktu pelatihan karyawan tentang kebijakan atau prosedur hak asasi manusia terkait dengan aspek hak asasi manusia yang relevan dengan operasi, termasuk persentase karyawan yang dilatih.
G4-HR3 Non-diskriminasi Jumlah total insiden diskriminasi dan tindakan perbaikan yang diambil.
G4-HR4
Kebebasan berserikat dan
perjanjian kerja bersama
Operasi dan pemasok teridentifikasi yang mungkin melanggar atau berisiko tinggi melanggar hak untuk melaksanakan kebebasan berserikat dan perjanjian kerja bersama, dan tindakan yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut.
G4-HR5 Pekerja anak Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan eksploitasi pekerja anak dan tindakan yang diambil untuk berkontribusi dalam penghapusan pekerja anak yang efektif.
G4-HR6 Pekerja paksa atau
wajib kerja Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan pekerja paksa atau wajib kerja dan tindakan untuk berkontribusi dalm penghapusan segala bentuk pekerja paksa atau wajib kerja.
G4-HR7 Praktik
pengamanan Persentase petugas pengamanan yang dilatih dalam kebijakan atau prosedur hak asasi manusia di organisasi yang relevan dengan operasi.
G4-HR8 Hak Adat Jumlah total insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hak masyarakat adat dan tindakan yang diambil.
37
G4-HR9 Asesmen Jumlah total dan persentase operasi yang telah melakukan reviu atau asesmen dampak hak asasi manusia.
G4-HR10 Asesmen pemasok atas hak asasi
manusia
Persentase pemasok baru menggunakan kriteria hak asasi manusia.
G4-HR11 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap hak asasi manusia dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil.
G4-HR12
Mekanisme pengaduan
masalah hak asasi manusia
Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap hak asasi manusia yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan formal.
Aspek Masyarakat
Masyarakat
G4-SO1
Masyarakat lokal
Persentase operasi dengan pelibatan masyarakat lokal, asesmen dampak, dan program pengembangan yang diterapkan.
G4-SO2 Operasi dengan dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap masyarakat lokal.
G4-SO3
Anti-korupsi
Jumlah total dan persentase operasi yang dinilai terhadap risiko terkait dengan korupsi dan risiko signifikan yang teridentifikasi.
G4-SO4 Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti-korupsi.
G4-SO5 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil.
G4-SO6 Kebijakan publik Nilai total kontribusi politik berdasarkan negara dan penerima/penerima manfaat.
G4-SO7 Anti persaingan Jumlah total tindakan hukum terkait anti persaingan, anti-trust, serta praktik monopoli dan hasilnya.
G4-SO8 Kepatuhan Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah total sanksi non-moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan.
38
G4-SO9 Asesmen pemasok atas dampak pada masyarakat
Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria dampak terhadap masyarakat.
G4-SO10 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap masyarakat dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil.
G4-SO11
Mekanisme pengaduan
dampak terhadap masyarakat
Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap masyarakat yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi.
Aspek Tanggung Jawab Atas Produk
Tanggung jawab atas
produk
G4-PR1 Kesehatan dan
keselamatan pelanggan
Persentase kategori produk dan jasa yang signifikan yang dampaknya terhadap kesehatan dan keselamatan yang dinilai untuk peningkatan.
G4-PR2 Total jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda sukarela terkait dampak kesehatan dan keselamatan dari produk dan jasa sepanjang daur hidup, menurut jenis hasil.
G4-PR3 Pelabelan
produk dan jasa
Jenis informasi produk dan jasa yang diharuskan oleh prosedur organisasi terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan jasa, serta persentase kategori produk dan jasa yang signifikan harus mengikuti persyaratan informasi sejenis.
G4-PR4 Jumlah total insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda sukarela terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan jasa, menurut jenis hasil.
G4-PR5 Hasil survei untuk mengukur kepuasan pelanggan.
G4-PR6 Komunikasi pemasaran
Penjualan produk yang dilarang atau disengketakan.
G4-PR7 Jumlah total insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda sukarela tentang komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promosi, dan sponsor, menurut jenis hasil.
G4-PR8 Privasi
pelanggan Jumlah total keluhan yang terbukti terkait dengan pelanggaran privasi pelanggan dan hilangnya data pelanggan.
39
G4-PR9 Kepatuhan Nilai moneter denda yang signifikan atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan terkait penyediaan dan penggunaan produk dan jasa.
40
Data Indeks CSR
Aspek Economy
No Kode
Perusahaan
ECONOMY (EC) Total Indeks 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SMBR 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2
2 SMGR 1 1 1 1 0 0 0 0 0 4
3 KIAS 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2
4 MLIA 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
5 TOTO 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2
6 BUDI 1 1 0 0 1 0 1 0 0 4
7 EKAD 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
8 IGAR 1 0 1 0 0 0 1 0 0 3
9 SIPD 1 1 0 0 0 0 1 1 0 4
10 ALDO 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
11 AUTO 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
12 GJTL 1 0 1 0 0 0 1 1 0 4
13 IMAS 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
14 INDS 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2
15 RICY 1 0 0 0 1 1 1 0 0 4
16 KBLM 1 0 0 0 0 1 1 1 0 4
17 SCCO 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
18 VOKS 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
19 ADES 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2
20 AISA 1 1 0 0 1 1 1 1 1 7
21 DLTA 1 0 1 0 1 0 1 1 0 5
22 ICBP 1 1 0 0 0 0 1 1 1 5
23 MLBI 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2
24 ROTI 1 0 1 0 0 0 1 1 0 4
25 SKLT 1 0 0 0 0 1 1 1 0 4
26 ULTJ 1 0 1 0 0 0 1 1 1 5
27 RMBA 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
28 WIIM 1 0 0 0 1 0 1 1 0 4
29 DVLA 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
30 KAEF 1 0 1 0 1 0 1 1 0 5
31 KLBF 1 0 1 0 1 0 1 1 0 5
32 MERK 1 0 0 0 1 0 1 1 0 4
33 SIDO 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
34 TSPC 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
35 MBTO 1 0 0 0 1 0 1 1 0 4
36 TCID 1 0 1 0 0 0 1 1 0 4
37 UNVR 1 1 0 0 1 0 1 1 1 6
38 LMPI 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
41
39 MTDL 1 0 0 0 1 0 1 1 0 4
42
Aspek Environmental
No Kode
Perusahaan
ENVIRONMENTAL (EN) Total
Indeks 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 SMBR 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 8
2 SMGR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 27
3 KIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 MLIA 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
5 TOTO 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 5
6 BUDI 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
7 EKAD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
8 IGAR 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 5
9 SIPD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
10 ALDO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2
11 AUTO 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 9
12 GJTL 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7
13 IMAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3
14 INDS 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3
15 RICY 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
16 KBLM 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
17 SCCO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
18 VOKS 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
19 ADES 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 7
20 AISA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3
43
21 DLTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 ICBP 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 9
23 MLBI 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 8
24 ROTI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4
25 SKLT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
26 ULTJ 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6
27 RMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
28 WIIM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
29 DVLA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
30 KAEF 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
31 KLBF 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 11
32 MERK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4
33 SIDO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 5
34 TSPC 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 MBTO 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
36 TCID 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 9
37 UNVR 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 11
38 LMPI 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
39 MTDL 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4
44
Aspek Labor Practice
No Kode
Perusahaan
Social: Tenaga Kerja (LA) Total Indeks 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 SMBR 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
2 SMGR 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 10
3 KIAS 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 5
4 MLIA 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
5 TOTO 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 4
6 BUDI 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 5
7 EKAD 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 5
8 IGAR 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 5
9 SIPD 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 8
10 ALDO 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 6
11 AUTO 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6
12 GJTL 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 6
13 IMAS 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 3
14 INDS 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 5
15 RICY 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 4
16 KBLM 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 5
17 SCCO 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4
18 VOKS 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4
19 ADES 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
20 AISA 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 6
21 DLTA 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3
22 ICBP 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 9
23 MLBI 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2
24 ROTI 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 5
25 SKLT 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
26 ULTJ 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 5
27 RMBA 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3
28 WIIM 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 6
29 DVLA 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4
30 KAEF 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 6
31 KLBF 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 8
32 MERK 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 5
33 SIDO 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2
34 TSPC 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2
35 MBTO 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 5
36 TCID 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 5
37 UNVR 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 10
38 LMPI 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3
45
39 MTDL 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 7
Aspek Human Rights
No Kode
Perusahaan
Social: Human Rights (HR) Total
Indeks 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SMBR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SMGR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 MLIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 TOTO 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
6 BUDI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 EKAD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 IGAR 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
9 SIPD 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
10 ALDO 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 3
11 AUTO 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3
12 GJTL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 IMAS 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
14 INDS 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
15 RICY 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
16 KBLM 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
17 SCCO 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
18 VOKS 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
19 ADES 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 AISA 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
21 DLTA 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
22 ICBP 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
23 MLBI 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
24 ROTI 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
25 SKLT 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
26 ULTJ 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
27 RMBA 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
28 WIIM 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
29 DVLA 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
30 KAEF 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
31 KLBF 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
32 MERK 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3
33 SIDO 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
34 TSPC 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
35 MBTO 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
36 TCID 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
46
37 UNVR 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 5
38 LMPI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
39 MTDL 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
Aspek Society
No Kode
Perusahaan
Social: Society (SO) Total Indeks 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 SMBR 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
2 SMGR 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
3 KIAS 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
4 MLIA 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
5 TOTO 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 6
6 BUDI 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2
7 EKAD 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
8 IGAR 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 3
9 SIPD 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 5
10 ALDO 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 4
11 AUTO 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 6
12 GJTL 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
13 IMAS 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 4
14 INDS 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 3
15 RICY 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
16 KBLM 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
17 SCCO 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 4
18 VOKS 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3
19 ADES 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
20 AISA 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 4
21 DLTA 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
22 ICBP 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 5
23 MLBI 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2
24 ROTI 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 4
25 SKLT 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 3
26 ULTJ 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
27 RMBA 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
28 WIIM 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3
29 DVLA 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 4
30 KAEF 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3
31 KLBF 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 6
32 MERK 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3
33 SIDO 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 3
34 TSPC 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
35 MBTO 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
47
36 TCID 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
37 UNVR 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 7
38 LMPI 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3
39 MTDL 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 4
Aspek Product Responsibility
No Kode
Perusahaan
Product Responsibility (PR) Total Indeks 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SMBR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SMGR 0 0 1 1 1 1 1 0 0 5
3 KIAS 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2
4 MLIA 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2
5 TOTO 1 1 1 0 1 1 1 0 1 7
6 BUDI 1 1 1 0 1 0 0 0 0 4
7 EKAD 1 1 1 0 1 0 0 0 0 4
8 IGAR 1 1 1 0 1 0 0 0 1 5
9 SIPD 1 1 1 0 1 0 0 0 1 5
10 ALDO 1 1 1 0 0 0 0 1 0 4
11 AUTO 1 1 1 0 1 0 0 0 1 5
12 GJTL 1 1 1 0 1 0 1 0 0 5
13 IMAS 1 0 0 0 0 0 0 0 1 2
14 INDS 1 0 0 0 1 0 0 0 1 3
15 RICY 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
16 KBLM 0 1 1 0 0 0 1 0 0 3
17 SCCO 1 1 1 0 1 0 0 0 0 4
18 VOKS 1 1 1 0 1 0 0 0 0 4
19 ADES 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 AISA 1 1 1 0 1 0 0 0 1 5
21 DLTA 0 1 1 0 0 0 1 0 0 3
22 ICBP 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8
23 MLBI 1 1 1 0 0 0 1 0 0 4
24 ROTI 1 1 1 0 1 0 1 0 1 6
25 SKLT 0 1 0 0 0 0 1 0 0 2
26 ULTJ 1 1 1 0 0 0 1 0 0 4
27 RMBA 1 1 1 0 0 0 1 0 0 4
28 WIIM 0 1 1 0 1 0 0 0 0 3
29 DVLA 1 1 1 0 1 0 1 0 1 6
30 KAEF 1 1 1 0 1 0 1 0 0 5
31 KLBF 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6
32 MERK 1 1 1 0 0 0 1 0 0 4
33 SIDO 1 1 1 0 1 0 0 0 1 5
34 TSPC 0 1 1 0 1 0 0 0 0 3
48
35 MBTO 1 1 1 0 1 0 1 0 0 5
36 TCID 1 1 1 0 1 0 1 0 0 5
37 UNVR 1 1 1 0 1 0 1 0 0 5
38 LMPI 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
39 MTDL 1 0 1 0 1 0 1 0 1 5
Total Pengungkapan Indeks GRI-G4
No Kode
Perusahaan Aspek
EC Aspek
EN Aspek
LA Aspek
HR Aspek
SO Aspek
PR Total
Pengungkapan
1 SMBR 2 8 1 0 1 0 12
2 SMGR 4 27 10 0 2 5 48
3 KIAS 2 0 5 0 1 2 10
4 MLIA 3 3 2 0 1 2 11
5 TOTO 2 5 4 1 6 7 25
6 BUDI 4 4 5 0 2 4 19
7 EKAD 3 1 5 0 1 4 14
8 IGAR 3 5 5 2 3 5 23
9 SIPD 4 1 8 1 5 5 24
10 ALDO 3 2 6 3 4 4 22
11 AUTO 3 9 6 3 6 5 32
12 GJTL 4 7 6 0 2 5 24
13 IMAS 3 3 3 1 4 2 16
14 INDS 2 3 5 1 3 3 17
15 RICY 4 2 4 1 2 1 14
16 KBLM 4 5 5 2 2 3 21
17 SCCO 3 1 4 2 4 4 18
18 VOKS 3 5 4 2 3 4 21
19 ADES 2 7 2 0 2 0 13
20 AISA 7 3 6 2 4 5 27
21 DLTA 5 0 3 2 2 3 15
22 ICBP 5 9 9 2 5 8 38
23 MLBI 2 8 2 2 2 4 20
24 ROTI 4 4 5 2 4 6 25
25 SKLT 4 2 1 2 3 2 14
26 ULTJ 5 6 5 1 2 4 23
27 RMBA 3 1 3 2 2 4 15
28 WIIM 4 1 6 1 3 3 18
29 DVLA 3 1 4 1 4 6 19
30 KAEF 5 1 6 1 3 5 21
31 KLBF 5 11 8 2 6 6 38
32 MERK 4 4 5 3 3 4 23
33 SIDO 3 5 2 1 3 5 19
49
34 TSPC 3 0 2 1 2 3 11
35 MBTO 4 3 5 1 2 5 20
36 TCID 4 9 5 2 2 5 27
37 UNVR 6 11 10 5 7 5 44
38 LMPI 3 2 3 0 3 1 12
39 MTDL 4 4 7 2 4 5 26
Lampiran 2
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Sales ‘13
CSR
Promosi
Size
Sales ‘14
39
39
39
39
39
399.345.658.763
0,11
0,01
26,43
493.882.000.000
30.757.435.000.000
0,53
0,52
31,06
34.511.534.000.000
5.646.904.552.280
0,2364
0,2055
28,4614
6.144.904.198.952
7.717.686.063.670
0,09675
0,15022
1,27082
8.647.704.380.497
Lampiran 3
Uji Normalitas 2013
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Unstandardized Residual
,139 39 ,055 ,955 39 ,125
Uji Normalitas 2014
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Unstandardized Residual
,089 39 ,200* ,964 39 ,246
Uji Autokorelasi 2013
Model Durbin-Watson
1 2,554
50
Uji Autokorelasi 2014
Model Durbin-Watson
1 2,561
Uji Multikolinearitas 2013
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
C 0,731 1,367
P 0,990 1,011
LogTA 0,726 1,378
Uji Multikolinearitas 2014
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
C ,731 1,367
P ,990 1,011
LogTA ,726 1,378
Uji Heterokedastisitas 2013
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) (3.775.444.351.908)
8.717.471.665.860
-,433 ,668
C 5.785.263.004.327
4.240.026.861.949
,252 1,364 ,181
P 2.608.702.226.541
2.347.713.991.915
,176 1,111 ,274
LogTA 161.548.750.240
324.090.033.343
,092 ,498 ,621
51
Uji Heterokedastisitas 2014
Model Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant)
(695.405.648.120)
9.248.086.403.994
-0,075 0,940
C
8.582.084.431.365
4.498.108.657.826
0,341 1,908 0,065
P
3.973.416.474.464
2.490.614.559.049
0,245 1,595 0,120
LogTA
33.342.614.677
343.816.733.327
0,017 ,097 0,923
Lampiran 4
Uji Koefisien Determinasi (R2)
2013
Model R R Square
Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,888a ,789 ,771
3.695.571.153.543
Uji Koefisien Determinasi (R2)
2014
Model R R Square
Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,888a ,789 ,771 4.141.232.791.544
Uji Simultan (Uji F) 2013
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1,78538E+27 3 5,95126E+26 43,576 ,000b
Residual 4,78004E+26 35 1,36572E+25
Total 2,26338E+27 38
52
Uji Simultan (Uji F) 2014
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2,2415E+27 3 7,47168E+26 43,567 ,000b
Residual 6,00243E+26 35 1,71498E+25
Total 2,84175E+27 38
Uji Regresi Linier 2013
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) (107.771.561.125.613) 14.897.063.161.047 -7,234 ,000
CSR 31.609.233.832.380 7.245.672.872.600 ,396 4,362 ,000
Promosi 3.436.517.527.238 4.011.948.069.598 ,067 ,857 ,398
LogTA 3.697.618.795.453 553.829.124.043 ,609 6,676 ,000
Uji Regresi Linier 2014
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) (116.381.117.610.030)
16.693.551.252.855
-6,972 ,000
CSR 37.937.456.282.107
8.119.453.489.091
,424 4,672 ,000
Promosi 4.868.292.948.306
4.495.762.688.230
,085 1,083 ,286
LogTA 3.954.711.923.434
620.617.283.258
,581 6,372 ,000
53
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Fonda Tama Haryanto
Tempat/Tanggal Lahir : Cirebon, 10 Februari 1995
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Katholik
Status : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Siliwangi No. 227 Cirebon
Email : [email protected]
PENDIDIKAN FORMAL
2012 – 2016 : Universitas Kristen Satya Wacana, Fakultas
Ekonomika dan Bisnis, Program Studi Akuntansi.
2009 – 2012 : SMA Santa Maria 1 Cirebon
2006 – 2009 : SMP Santa Maria Cirebon
2000 – 2006 : SD Sariputra Cirebon
1998 – 2000 : TK Sariputra Cirebon
PENGALAMAN BERORGANISASI
2014 – 2015 : Anggota Korps Asisten Dosen FEB UKSW
2014 – 2015 : Panitia Talkshow & Perbekalan Entrepreneurship
2015 “A Hero For Our Society”
PELATIHAN DAN SEMINAR
September 2015 : Seminar Nasional “Peran Asuransi Dalam
Ekonomi Global”
Januari – April 2015 : Pelatihan Brevet Pajak A & B
Januari 2013 : Seminar Peran Perbankan Dan Sektor Bisnis
Dalam Era Masyarakat Ekonomi Asean
Oktober – Desember 2012 : Pelatihan Soft Skill FEB 2012