ANALISIS RIWAYAT TANAH KASUS PT. SILVA INHUTANI MESUJI - LAMPUNG

LOKASI

KRONOLOGIS 7 Oktober 1991 Menteri Kehutanan memberikan Hak Pengusahaan Hutan kepada PT. Silva Inhutani di Register 45 Way Buaya dengan Surat Keputusan Menhut No. 688/Kpts-II/1991 seluas 32.600 hektare.

KRONOLOGIS 17 Februari 1997 Menteri Kehutanan mengeluarkan SK No.93/Kpts-II/1997 tentang perluasan area konsesi Hak Pengusahaan Hutan menjadi 43.100 Hektare.

KRONOLOGIS Tahun 1999 Warga Desa Talang Batu, Talang Gunung, dan Labuhan Batin melakukan protes terhadap perluasan area register 45 karena perluasan tersebut mencakup lahan adat atau desa mereka.

KRONOLOGIS Tahun 2000 Menteri Kehutanan memutuskan untuk mengeluarkan wilayah pemukiman desa dan fasilitas publik dari area register 45 dengan surat No. 1135/MENHUTBUN-VIII/2000. Dikeluarkan seluas 2.300 Hektare, dari klaim masyarakat seluas 7.000 Hektare.

KRONOLOGIS 31 Oktober 2002 Menteri Kehutanan mencabut Hak Pengusahaan Hutan tanaman industri dari PT. Silva Inhutani, pencabutan ini dikarenakan diduga terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

KRONOLOGISTahun 2004 PT. Silva Inhutani kembali mendapatkan izin Hak Pengusahaan Hutan. Dan pada tahun ini pula, masyarakat dari berbagai daerah masuk ke area register 45 dan mendirikan permukiman, hal ini berlangsung hingga beberapa tahun kemudian.

KRONOLOGISTahun 2010 Polisi bersama TNI dan petugas pengamanan perusahaan melakukan penertiban terhadap para perambah hutan di area register 45 Way Buaya tersebut. Pada tanggal 6 November terjadi bentrok antara warga yang akan digusur dengan petugas, seorang warga tewas tertembak (Made Asta, warga Desa Gunung Batu) dan seorang lagi terkena luka tembak (Wayan Sumarje, warga desa).

sekian...