analisis manajemen keperawatan

5
ANALISIS MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG MELATI I RUMAH SAKIT Dr. MOEWARDI SURAKARTA 2009 Sistem: Nefrologi Batasan karakteristik: Berat badan meningkat pada waktu singkat Sesak nafas/ Dyspnea Oliguria Azotemia Hb dan HMT turun Gelisah Cemas TD berubah-ubah Mual Muntah Kerusakan lapisan kulit (dermis) Gangguan permukaan kulit (epidermis) DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan Perubahan mekanisme regulasi peningkatan permeabilitas dinding glomerolus Mekanisme pengaturan melemah Asupan cairan berlebihan Asupan natrium berlebihan 2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan

Upload: wandi-arrasyid-sainssynister

Post on 17-Feb-2016

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

analisa manajemen

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS MANAJEMEN KEPERAWATAN

ANALISIS MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG MELATI I

RUMAH SAKIT Dr. MOEWARDI SURAKARTA 2009

Sistem: Nefrologi

Batasan karakteristik:

Berat badan meningkat pada waktu singkat

Sesak nafas/ Dyspnea

Oliguria

Azotemia

Hb dan HMT turun

Gelisah

Cemas

TD berubah-ubah

Mual

Muntah

Kerusakan lapisan kulit (dermis)

Gangguan permukaan kulit (epidermis)

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan

Perubahan mekanisme regulasi peningkatan permeabilitas dinding

glomerolus

Mekanisme pengaturan melemah

Asupan cairan berlebihan

Asupan natrium berlebihan

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan

Fatigue

3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan

Eksternal:

Hipertermi dan hipotermi

Substansi kimia

Page 2: ANALISIS MANAJEMEN KEPERAWATAN

Kelembaban udara

Faktor mekanik

Imobilisasi fisik

Radiasi

Usia yang ekstern

Obat-obatan

Kelembaban kulit

Internal:

Perubahan status metabolik

Tulang menonjol

Deficit imunologi

Faktor yang berhubungan dengan perkembangan

Perubahan sensasi

Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)

Perubahan status cairan

Perubahan pigmentasi

Penurunan sirkulasi

Perubahan turgor (elastistas kulit)

4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan

Ketidakmampuan mengabsorpsi zat gizi berhubungan dengan faktor

biologis, psikologis dan ekonomi

5. Kecemasan berhubungan dengan

Kurang pengetahuan

Hospitalisasi

KRITERIA HASIL

Page 3: ANALISIS MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Tidak terjadi kelebihan volume cairan setelah dilakukan askep selama ....x.... jam,

dengan KH:

Intake dan output seimbang

TTV dalam batas normal

Tidak terjadi edema

Turgor kulit baik

2. Kemampuan aktivitas meningkat setelah dilakukan askep selama ....x.... jam,

dengan KH:

Klien dapat beraktivitas secara bertahap

Klien menyatakan tidak sesak napas

3. Integritas kulit tetap terjaga setelah dilakukan askep selama ....x.... jam, dengan

KH:

Bebas dari luka

Regenerasi jaringan baik

Bebas iritasi kulit, tidak kemerahan

4. Kebutuhan nutrisi terpenuhi setelah dilakukan askep selama ....x.... jam, dengan

KH:

Asupan nutrisi adekuat

Berat badan meningkat

Hb, albumin normal

5. Kecemasan berkurang atau hilang setelah dilakukan askep selama ....x.... jam,

dengan KH:

Mampu mengekspresikan perasaan secara verbal

Ekspresi wajah rileks

Optimis akan kesembuhan

Mampu mengontrol cemas

INTERVENSI

Mandiri:

Monitor tanda-tanda vital

Monitor balance cairan

Page 4: ANALISIS MANAJEMEN KEPERAWATAN

Monitor lokasi, luas edema dan amati perkembangannya setiap hari

Monitor turgor kulit

Kolaborasi:

Kolaborasi pemberian obat oral, injeksi, dan terapi cairan

Kolaborasi pemeriksaan laboratorium

Kolaborasi pemberian diit ginjal RGRP (rendah garam rendah protein)

Pemasangan DC

SARAN

Sesuai dengan hasil pengamatan oleh kelompok (mahasiswa PSIK FK UNDIP), di ruang

Melati I, sebagai ruang penyakit dalam, sebagian kasus penyakit yang sering adatang

adalah pasien dengan CKD (Chronic Kidney Disease), sehingga diperlukan asuhan

keperawatan di bidang nefrologi yang sampai sekarang belum ada acuan khusus tentang

format asuhan keperawatan pada sistem nefrologi tersebut. Mengacu pada hal tersebut,

maka perlu dibuat asuhan keperawatan khusus untuk sistem nefrologi agar memudahkan

perawat memantau dan menentukan diagnosa yang sesuai pada pasien dengan CKD,

dengan demikian, akan mempermudah perawat untuk bisa melakukan tindakan mandiri

yang paling sesuai serta tindakan kolaborasi dalam merawat pasien dengan CKD,

maupun pasien yang mengalami gangguan nefrologi lain. .