analisis lingkungan tifico filmo
DESCRIPTION
Management StrategicTRANSCRIPT
Analisis Lingkungan
PT. Tifico Fiber Indonesia, Tbk
1.1. Analisis kinerja & postur strategis
1.1.1. Penjelasan situasi saat ini
PT. Nipress didirikan pada tanggal 24 April 1975 sebagai salah satu
produsen aki motor dan aki mobil terbesar di Indonesia, dengan keputusan
Mentri Kehakiman RI pada suratnya No. 72/1975 A.N.P Th 1975 Tambahan
Berita Negara RI tanggal 25 Mei 1976/ No.42 Tambahan No. 394.Produk yang
dihasilkan oleh PT. Nipress saat ini adalah baterai mobil, baterai motor, baterai
untuk elektronik, baterai untuk golf cart dan baterai industrial.
Sebagai sebuah perusahaan yang telah go public, salah satu kekuatan
kami adalah penetrasi pasar internasional yang agresif dan menyeluruh.
Jaringan distribusi kami saat ini telah mencakup lima benua. Dengan
kemitraan yang kokoh, kami menyediakan produk-produk berkualitas
premium, harga yang kompetitif, dan pengantaran tepat waktu bagi semua
konsumen kami di seluruh penjuru dunia.
PT. Nipress melakukan penjualan ekspor lebih banyak ke pasar
internasional bila dibandingkan dengan penjualan ke pasar domestic.Untuk ini
Nipress terus berusaha mengintensifikasikan market yang sudah ada dan terus
melakukan diversivikasi ke pasar yang baru.Secara berkala Nipress tetap
melakukan kunjungan ke para pelanggan di luar negri untuk menjaga
kesinambungan hubungan yang telah terjalin.
Saham perseroan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tahun
1991 sebanyak 8.000.000 saham dan kemudian pada tahun 1992 menyusul
sebesar 12.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 1000,- per lembar dengan
kode NIPS.
Nama pemegang saham
2011 2010
Jumlah saham
Persentase kepemilikan
Jumlah saham
Persentase kepemilika
nPT Tritan Adhitama Nugraha 7,422,500 37.11% 7,422,500 37.11%Haiyanto 1,210,000 5.95% 1,190,000 5.91%Robertus Tandiono 1,190,000 5.91% 1,210,000 5.95%Ferry Joedianto 1,090,000 5.45% 1,090,000 5.45%Joelisto Robertus Tandiono 790,000 3.95% 790,000 3.95%Ratnawati 300,000 1.50% 300,000 1.50%Feliawati Robertus Tandiano 300,000 1.50% 300,000 1.50%Masyarakat lainnya
(masing-masing dibawah 5%) 7,697,500 38.63% 7,697,500 38.63%
Jumlah 20,000,000 100%20,000,00
0 100%
Beberapa Sertifikasi yang dimiliki oleh PT. Nipress ialah sebagai
berikut :
- Certification of DIN ES ISO 9001 : 2000 from RW TUV
- Certification of ISO / TS16949 : 2002 from RW TUV
- Certification of ISO 14001 : 2004 from RW TUV
- Certification of ISO 9001 : 2008 from RW TUV
- Certification of OHSAS 18001 : 2007
- Certification of SNI
- Certification of AREDP
- Certification GS Mark from RW TUV
- Certification of AEDSI
- Certificarion of QSEL from SOI
- Certification of TKDN (VRLA Industrial Battery)
- Certification of Quality Assurance Telkom (NS Acceletrate Battery)
- Certification of Quality Assurance Telkom (NS Battery)
1.1.2. Analisis kinerja keuangan perusahaan
Indikator Kinerja 2011 2010 20091.Current Ratio 108% 102% 99%2.Quick Ratio 59% 65% 56%3.Cash Ratio 2% 6% 9%4.Cash Turn Over Ratio 108.31 41.48 18.635.Inventory to Net Working Capital 5.93 21.34 -58.28
Liquidity Ratio
Indikator Kinerja 2011 2010 20091.Debt to Asset Ratio 63% 56% 60%2.Debt to Equity Ratio 169% 128% 148%3.Longterm Debt to Equity Ratio 21% 9% 14%
4.Times Interest earned Ratio 2.61 2.44 0.57
5.Fixed Charge Coverage Ratio -1.61 -1.44 0.43
Leverage Ratio
Indikator Kinerja 2011 2010 20091.Receivable Turnover 4.26 4.01 3.902.Inventory Turnover 4.02 5.29 3.263.Working Capital Turnover 28.20 133.47 -219.754.Fixed Asset Turnover 3.21 2.52 1.925.Total Asset Turnover 1.30 1.19 0.89
Activity Ratio
Indikator Kinerja 2011 2010 20091.Gross Profit Margin 16% 15% 14%2.Return on Investment 4% 4% 1%3.Return on Equity 11% 9% 3%4.Earning per Shares 892 633 1845.Net Profit Margin 3% 3% 1%
Profitability Ratio
Indikator Kinerja 2011 2010 20091.Price Earning Ratio 4.48 6.28 7.88 2.Market Book Ratio 4 4 1 3.Economy Value Added4.Market Value Added
Book to Market Ratio
1.1.3. Strategic posture
Analisislah kesesuaian postur stratejik perusahaan dengan kinerja
perusahaan dan situasi lingkungan saat ini
A. Current Vision
Visi dari PT. Tifico Fiber Indonesia, Tbk ini adalah :
Memberikan kontribusi bagi msyarakat Indonesia melalui kegiatan
bisnisnya dengan menghadirkan produk dan pelayanan yang lebih baik
bagi para pelanggan.
Berusaha keras menjadi perusahaan berskala Internasional dalam
kerjasama dengan para pelanggan lokal.
Analisis kesesuaian antara kinerja keuangan perusahaan dan visi
perusahaan ialah : jika perusahaan ingin memberikan kontribusi bagi
masyarakat global dengan menghadirkan produk dan pelayanan yang lebih
baik lagi dan menjadikan perusahaan tersebut berskala Internasional, maka
perusahaan harus mampu mempertahankan performa keuangan yang selama
ini positif dan menurunkan rasio-rasio yang kurang.
B. Current Mission
Misi yang dimiliki oleh PT. Tifico Fiber Indonesia, Tbk ini adalah
sebagai berikut :
Menciptakan layanan produk yang berkuallitas sesuai kebutuhan bagi
para pelanggan.
Memperluas pangsa pasar dengan meningkatkan pemasaran, penjualan
dan kerjasama pelanggan lokal dan luar negeri.
Analisis kesesuaian antara kinerja keuangan perusahaan dan visi
perusahaan ialah : bahwa kinerja keuangan yang ditunjukkan oleh perusahaan
cukup mampu untuk memenuhi misi tersebut meskipun ada beberapa hal yang
masih perlu untuk diperbaiki agar terus mencapai yang lebih baik.
C. Current Objectives
Tujuan dari PT Tifico Fiber Indonesia, Tbk ialah sebagai berikut :
Memuaskan pelanggan dengan membuat produk untuk memenuhi
kebutuhan pasar dengan memperhatikan aspek kualitas, harga, dan tepat
waktu sesuai dengan peraturan pemerintah di negara bersangkutan.
Mengantisipasi kebutuhan masa depan dengan melakukan
perbaikanberkelanjutan dan penguasaan teknologi.
Menciptakan lingkungan hidup yang bersih dan nyaman.
Analisis kesesuaian antara kinerja keuangan perusahaan dan tujuan
perusahaan ialah bahwa kinerja keuangan yang ditunjukkan oleh
perusahaan cukup mampu untuk memenuhi tujuan tersebut meskipun ada
beberapa hal yang masih perlu untuk diperbaiki.
D. Current Strategy
Berikut beberapa strategi dalam mencapai
Memperluas panngsa pasar untuk memuaskan untuk menciptakan
/meningkatkan peluang pasar dan meningkatkan penjualan serta
pemasaran produk.
Fokus kepada kepuasan terhadap pelanggan mengenai produk dan
layanan yang diberikan oleh perusahaan.
Efesiensi biaya operasional dengan menekan biaya operasional
dan ,elakukan cost down.
Efektifiitas dan efisiensi kinerja sumber daya manusia agar dapat
menghasilkan produktivitas dan kompetensi yang dibutuhhkan oleh
perusahaan.
Analisis kesesuaian antara kinerja keuangan perusahaan dan tujuan
perusahaan ialah : bahwa kinerja keuangan yang ditunjukkan oleh
perusahaan tersebut cukup mampu untuk memenuhi tujuan yang ingin
dicapai meskipun ada beberapa hal yang masih perlu untuk diperbaiki agar
mencapai yang lebih baik lagi.
D. Current Policy
Kebijakan PT. TIFICO Tbk dengan semboyan “BRING FUTURE TO THE
PRESENT” format kebijakan tersebut berupa :
1. Pembentukan Nilai dan Visi Perusahaan
2. Prioritas kepada Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan serta Kontrol
terhadap Kualitas
3. Kekuatan di dalam pelaksanaan
4. Peningkatan kapabilitas organisasi
5. Efisien dan Pekerjaan yang benar
6. Sumber yang tepat
Poin-poin dari kebijakan tersebut adalah untuk mencapai ‘gol’ yaitu sebagai satu dari
pabrik-pabrik polyester yang paling besar di Indonesia. Kebijakan perusahaan
menekankan bahwa pelanggan merupakan aspek yang paling penting karena mereka
percaya bahwa pelanggan itu adalah orang yang telah membuat perusahaan tetap hidup.
Sebagai konsekuensi, kepuasan pelanggan ditaruh sebagai prioritas utama.
1.1.4. Corporate governance, business ethics & CSR
A. Corporate governance
1. Penerapan tata kelola perusahaan (good corporate governance) di
Perseroan dilandaskan pada semboyan PT. Tifico Fibr Indonesia Tbk,
yaitu : Zero Accident, Zero Claim, Zero Waste. Perseroan berusaha
menerapkan seluruh prinsip dasar yaitu, Kejujuran, Kepercayaan,
Saling Menghargai, untuk kemajuan PT. TIFICO Tbk yang
berkesinambungan ke setiap sendi kegiatan usaha Perseroan untuk
mendapatkan keseimbangan bagi pemenuhan kepentingan seluruh
stakeholder.
Sesuai dengan komitmen Dewan Komisaris dan Direksi untuk terus
meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan dengan standar tertinggi.
Tifico senantiasa berupaya meningkatkan fungsi pengendalian internal,
antara lain dengan penerapan fungsi kepatuhan yang ditunjang oleh
kegiatan auditor baik internal maupun eksternal.
Dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan, Tifico senantiasa
memastikan adanya pengelolaan sumber daya manusia yang kompeten,
pengelolaan risiko usaha, pengelolaan keuangan yang berhati-hati
kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,
menghindari benturan kepentingan.
Perusahaan ini mulai beroperasi pada Juli 1976, tepatnya dua tahun
setelah pabrik dibangun. Satu tahun kemudian pada tanggal 29 Oktober
1977, Presiden RI pada saat itu, H.M Soeharto, meresmikan pembukaan
pabrik tersebut dalam rangka UU PMA No.1 Tahun 1967 berdasarkan
aktaa notaris No. 60 tanggal 25 Oktober 1973, yang kemudian berubah
menjadi akta notaris yang sama no. 37 tanggal 18 April 1974 yang
disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. Y. A-
5/143/14 tanggal 29 April 1974.
Sesuai dengan anggaran dasar, pengurusan perusahaan dilakukan sepenuhnya oleh
Direksi dan pengawasannya dilaksanakan oleh Komisaris. Komisaris juga melakukan fungsi
memberikan saran atau nasihat kepada Direksi. Berikut ini adalah job description dari masing-
masing bagian :
1. Direksi
Direksi perusahaan terdiri dari tujuh orang, yaitu Presiden Direktur, dibantu dengan
enam orang Direktur.
Direksi bertanggung jawab penuh atas jalannya perusahaan, memimpin perusahaan untuk
mencapai tujuan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas, melaksanakan ketentuan
anggaran dasar perusahaan, melaksanakan RUPS perusahaan dan mematuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Komisaris
Dewan Komisaris terdiri dari satu Presiden Komisaris dan dua orang anggota Komisaris
yang salah satu diantaranya merupakan Komisaris Independen.
Komisaris Independen mengetuai Komite Audit yang terdiri dari seorang Ketua dan dua
orang anggota Komite Audit. Selain melakukan pengawasan atas jalannya perusahaan,
Komisaris juga melakukan tugas sesuai anggaran dasar perusahaan.
3. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan memegang peranan penting dalam pelaksanaan good corporate
governance serta memperlancar hubungan antara perusahaan dengan stakeholders.
Fungsi pokok Sekretaris Perusahaan adalah :
a. Melaksanakan kegiatan yang terkait dengan fungsi hubungan investor, otorisasi
pasar modal, media massa dan masyarakat sekitarnya.
b. Membina dan mengendalikan kepatuhan terhadap hukum, perundang-undangan,
anggaran dasar perusahaan, dan tata kelola perusahaan yang baik dalam rangka
memastikan terpenuhinya ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, otorisasi pasar
modal, dan bursa efek.
c. Menyelenggarakan aktivitas Komisaris dan Direksi baik internal maupun eksternal.
4. Komite Audit
Komite Audit mempunyai tugas, antara lain sebagai berikut :
a. Menelaah tingkat kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di
bidang pasar modal dan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan
perusahaan.
b. Sehubungan dengan pengendalian internal perusahaan, Komite Audit harus
melakukan pertemuan bulanan dengan pihak Manajemen, mendiskusikan dan
memberikan rekomendasi terhadap aktivitas operasional perusahaan dan laporan
keuangan perusahaan tahun yang berjalan.
c. Menelaah independensi dan objektivitas akuntan publik, yang sesuai dengan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, wewenang penunjukkan kantor akuntan
publik terdaftar yang akan melaksanakan audit atas laporan keuangan perusahaan
berakhir pada tanggal 31 Desember telah didelegasikan kepada Dewan Direksi.
d. Mengadakan pertemuan triwulanan dengan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
dan juga telah mengadakan pertemuan dengan auditor dari Kantor Akuntan Publik
sebelum diterbitkannya laporan keuangan tahunan.
e. Menelaah laporan keuangan perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember, dimana laporan tersebut harus disusun dan disajikan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang lazim dan berlaku di Indonesia.
B. Business ethics & code of conduct
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, baik yang berkaitan dengan
kegiatan internal maupun kegiatan eksternal perusahaan, yaitu :
a. Produksi
Produk yang di produksi oleh perusahaan ini adalah kapas, polimer, benang dan chip
polyester, dimana produk yang diperjualbelikan ke pasaran adalah kapas dan benang
dengan bahan baku berupa polimer dan chip poliester. Kapasitas produksi yang
dihasilkan, adalah :
1. Serabut Kapas (Staple Fiber) : 360 Tons/hari
2. Polimer (Polymer) : 614 Tons/hari
3. Benang Filamen (Filament Yarn) : 197 Tons/hari
4. Chip Poliester (Polyester Chip) : 55 Tons/hari
Dalam menghasilkan produknya tersebut, perusahaan membutuhkan sumber daya untuk
membantu kegiatan produksinya. Berikut ini rincian dari sumber-sumber daya yang
digunakan :
1. Generator Diesel 6400 X Kwh 8 Unit
2. Ketel uap Batubara 20 Tons/jam x 2 unit
3. Listrik (PLN) 6400 Kwh
4. Ketel Uap 6 Unit
5. Fasilitas Air Despurecation
6. Fasilitas Perawatan Air Limbah
7. N2 Peralatan Mesin Pemisah
8. Mesin Uap Generator 20 Tons/jam x 2 unit
b. Lingkungan
Hal-hal yang perusahaan lakukan berkaitan dengan lingkungan, diantaranya :
1. Kegiatan Proper
- Melakukan pemeriksaaan kebisingan dengan frekuensi 2 (dua) kali sebulan pada
7 (tujuh) titik lokasi di lingkungan pabrik. Pemantauan kebisingan, melalui
pengecekan kebisingan yang dilakukan setiap 2 minggu sekali didapatkan hasil
yang masih dibawah nilai standar dari peraturan Pemerintah yang telah
ditetapkan, untuk standar maksimal outdoor mempunyai nilai 55 db, sedangkan
untuk nilai standar maksimum indoor nilainya 70 db.
- Melakukan pemeriksaan gas buang 1 (satu) kali sebulan pada 20 titik lokasi dan
melakukan pemeriksaan gas pada udara bebas (ambient) 1 (satu) kali sebulan
pada 7 (tujuh) titik lokasi. Pengelolaan Gas Emisi dan Ambien, secara rutin
melalui UNILAB setiap 1 kali setiap bulan dilakukan pengukuran kualitas gas
emisi terhadap :
Cerobong boiler batu bara yang berjumlah 4 buah
Cerobong boiler gas yang berjumlah 7 buah
Cerobong diesel solar yang berjumlah 4 buah
Cerobong diesel gas yang berjumlah 2 buah
Cerobong incinerator yang berjumlah 1 buah
Cerobong exhauster yang berjumlah 3 buah dengan hasil dibawah nilai
ambang batas.
- Melakukan pemeriksaan air (treated water) setelah melalui proses water
treatment 1 (satu) bulan sekali pada 8 (delapan) titik lokasi.
- Melakukan pemeriksaan kualitas air di sumur masyarakat pada 2 (dua) sumur
milik masyarakat yang dilakukan 1 (satu) bulan sekali.
- Melakukan program penghijauan dengan penanaman pohon dalam lingkungan
perusahaan.
- Melakukan reclaiming proses Staple Fiber.
Keseluruhan kegiatan tersebut dimaksudkan adalah untuk kontrol efek yang timbul
dari suatu industri terhadap lingkungan, agar jika terjadi penyimpangan dapat segera
dilakukan tindakan penanggulangan, sehingga dapat dicegah kerusakan yang lebih
luas.
2. Manajemen Limbah
Pemeriksaan air limbah dengan menggunakan mesin El-Cat, hal ini dimaksudkan
untuk pemeriksaan kualitas air hasil pengolahan (treated water) yang dilakukan
setiap hari, sedangkan untuk pemeriksaan air hasil olahan yang dibuang ke sungai
dilakukan 1 (satu) kali dalam sebulan.
Pengelolaan air limbah (waste water), melalui Waste Water Treatment kami yang
berjumlah 3 (tiga) buah dan dengan sistem lumpur bakteri beraerasi, air limbah
proses polimerisasi yang ber COD 3.000 ppm menjadi kurang dari 150 ppm.
Sedangkan melalui proses New Electroyte & Multi Stage Activated Biological
Process (MSABP), air limbah finish oil dari proses Staple Fiber yang awalnya
mempunyai COD 2.500 ppm dapat diturunkan menjadi kurang dari 150 ppm. Secara
singkat pengelolaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Melakukan penyimpanan sementara limbah B3 dalam gudang yang sesuai
standar serta sudah mendapatkan ijin dari Kementerian Lingkungan Hidup.
- Menentukan armada pengangkut limbah B3 yang telah memiliki ijin kerja dari
pemerintah untuk membawa limbah B3 ke lembaga pengolah limbah B3.
- Menunjuk lembaga pengolah limbah B3 yang telah mempunyai ijin dan
profesional untuk menampung dan mengolah limbah B3.
c. Keselamatan dan Kesehatan
Dalam rangka implementasi dari filosofi perusahaan ”Menempatkan Prioritas Utama
pada Pelestarian Lingkungan” perusahaan pada tanggal 30 Oktober 2008 membuat suatu
Kebijakan Lingkungan yang berbasis ISO-14001 yang isinya :
1. Mencegah pencemaran lingkungan, utamanya melalui pengendalian mutu air
buangan ke Sungai Cisadane dan menjaga keselarasan dengan masyarakat sekitar
dengan pengendalian kebisingan, bau dan debu / partikel dari coal boiler.
2. Bertekad memenuhi peraturan / ketentuan lain yang berlaku.
3. Perbaikan berkelanjutan terhadap kinerja lingkungan melalui pelaksanaan Sistem
Manajemen Lingkungan ISO-14001.
4. Bertekad mengurangi beban lingkungan dengan penggunaan secara hemat sumber
daya dan energi, dengan mempertimbangkan kebijakan lingkungan Teijin Group’s
utamanya melalui penghematan bahan bakar dan daur ulang material.
5. Mengaktifkan pendidikan kepada karyawan untuk mengingatkan kepedulian
lingkungan.
Secara konkrit Kebijakan Lingkungan dilaksanakan melalui Sistem Manajemen
Lingkungan seperti :
• Memiliki dokumen AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan) / RKL (Rencana
Kelola Lingkungan)
• Melaporkan RKL (Rencana Kelola Lingkungan) – RPL (Rencana Pemantauan
Lingkungan)
• Surveillance Audit TUV yang dilakukan terakhir pada tanggal, 16 – 18 Juli 2008
• Melakukan aktivitas-aktivitas yang menunjang filosofi perusahaan seperti :
1. Mengurangi limbah produksi
2. Menghemat pemakaian sumber daya energi, steam, air pendingin
3. Menggunakan kembali packing material
4. Recovery Ethylene Glycol (bahan baku)
5. Reclaiming polyester chip Staple Fiber
6. Menurunkan kebisingan
7. Menurunkan pencemaran debu fly ash
8. Menurunkan komplain bau tidak sedap dari masyarakat sekitar
Dalam rangka implementasi kesadaran terhadap bahaya api di setiap sub
departemen/departemen, setiap tahunnya dilaksanakan lomba pemadam antar
departemen yang diikuti secara bergilir oleh seluruh karyawan masing-masing
departemen. Terhadap kesehatan karyawan, selain kegiatan rutin seperti Medical Check
Up yang dilakukan 1 tahun 1 kali untuk seluruh karyawan, perusahaan juga
melaksanakan aktivitas-aktivitas yang sifatnya preventif seperti kampanye ”CUCI
TANGAN” sebelum makan serta kegiatan waspada terhadap Flu Burung yang tetap terus
dilakukan dengan melakukan pengukuran suhu badan bagi karyawan/karyawan
kontraktor dan para tamu yang memasuki area PT. TIFICO Tbk, serta pemasangan
poster-poster.
Pada tanggal 30 Oktober 2008, PT. TIFICO Tbk. mendapatkan penghargaan dari
Kementrian Negara Lingkungan Hidup berupa predikat PROPER HIJAU yang
diserahkan secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Bpk. Rachmat Witoelar
kepada Bapak Yoshio Fukuda Presiden Direktur PT. TIFICO Tbk.
C. CSR
Nipress menjalankan praktik bisnisnya
disertai tanggung jawab terhadap masyarakat serta
lingkungannya dengan melaksanakan praktek
program-program Tanggung Jawab Social
Perusahaan (CSR) secara
berkesinambungan.Pelaksanaan program-program
CSR merupakan salah satu komitmen Nipress
dalam berkontribusi kepada masyarakat sekitar,
dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari
kegiatan usahanya. Dengan melaksanakan
program CSR, Nipress yakin akan senantiasa
mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari
masyarakat sekitar wilayah
operasionalnya.Nipress terus mengadakan sejumlah kegiatan sebagai
wujud tanggung jawab sosial untuk meningkatkan taraf hidup,
menyediakan akses untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan
dan kesejahteraan warga.
Program CSR yang dilakukan oleh PT. Nipress terdiri dari :
PT. Nipress memberikan beasiswa pendidikan paket C kepada siswa-
siswa putus sekolah dari keluarga tidak mampu di lingkungan Nipress.
Nipress juga memberikan bantuan penambahan gizi balita tidak
mampu di sekitar wilayah Nipress melalui program-program posyandu
Nipress juga bekerjasama dengan PMI Cabang Bogor untuk
mengadakan program donor darah masal secara berkala setiap 6 bulan.
Pendonor darah terdiri dari berbagai tingkat level karyawan , mulai
dari tingkat terendah sampai pada tingkat manajemen termasuk jajaran
direksi, setelah sebelumnya dilakukan pengetesan pada darah masing-
masing.
Seluruh karyawan PT Nipress secara sukarela menyisihkan sebagian
dari pendapatan perbulan mereka, berkisar antara Rp 1.000,- s/d Rp
100.000,- per bulan untuk disantunkan kepada anak-anak yatim puatu
dan fakir miskin di lingkungan sekitar.
Nipress memberikan bantuan untuk mendukung perayaan Hari Raya
Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha yang diselenggarakan warga
setempat. Sumbangan ini diberikan berupa sembako, uang lebaran dan
bingkisan lebaran pada hari Raya Idul Adha. Selain itu, Perseroan juga
ikut berpartisipasi dalam pembangun beberapa mushola dan sarana
ibadah di wilayah sekitar.
Untuk masyarakat sekitar, bantuan juga diberikan dalam bentuk
menambahkan pemasangan beberapa unit pompa air di beberapa titik
lingkungan warga Desa Klapanunggal serta bantuan air bersih yang
disalurkan langsung ke 60 kepala keluarga. Nipress juga melanjutkan
partisipasi dan bantuan-bantuan dalam kegiatan-kegiatan PKK, Karang
Taruna dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.
Berdasarkan 3 pilar sustainability, CSR yang dimiliki oleh PT
Nipress ialah sebagai berikut:
People :Nipress peduli akan gizi dan kesehatan anak-anak. Diyakini
bahwa anak-anak adalah calon penerus bangsa, termasuk anak-anak
yang tidak mampu disekitar wilayah operasional Nipress menjadi
perhatian serius pula. Meneruskan program yang berkesinambungan
ini dengan memperhatikan untuk peningkatan gizi balita melalui
program-program Posyandu. Program kesehatan yang merupakan salah
satu kriteria dalam pilar ‘people’ dilakukan Nipress secara
kesinambungan, Nipress bekerjasama dengan PMI cabang Bogor
mengadakan program donor darah masal secara berkala setiap enam
bulan. Pendonor terdiri dari beberapa tingkat level karyawan, mulai
dari tingkat terendah hingga tingkat manajemen dan termasuk jajaran
direksi
Planet :Nipress memberikan bantuan dalam bentuk menambahkan
beberapa unit pompa air di beberapa titik lingkungan warga Desa
Klapanunggal serta bantuan air bersih yang disalurkan langsung ke 60
kepala keluarga. Nipress juga menlanjutkan partisipasi dan bantuan-
bantuan dalam kegiatan-kegiatan PKK, karang taruna, dan kegiatan
kemasyarakatan lainnya. Semua kontribusi ini diyakini akan
memberikan dampak positif pada komunitas dan lingkungan sekitar.
Profit : PT. Nipress memberikan beasiswa pendidikan paket C kepada
siswa-siswa putus sekolah dari keluarga tidak mampu di lingkungan
Nipress. Nipress telah meluluskan sebanyak 49 siswa putus sekolah
dengan beasiswa pendidikan paket C – sederajat Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas (SLTA) ditahun ajaran 2010-2011, Nipress kembali
memberikan beasiswa pendidikan paket C kepada 60 siswa putus
sekolah dari keluarga tidak mampu dilingkungannya, Desa
Klapanunggal, untuk tahun ajaran 2011-2012. Sejumlah siswa yang
sudah dinyatakan lulus tersebut, saat ini sudah ada yang bekerja di
Perseroan.
1.2. Analisis lingkungan internal
1.2.1. Analisis fungsi bisnis
1.2.2. Value chain analysis
Kegiatan Reguler
Dari awal setiap
tahun sekitar 195 siswa SD sampai mahasiswa Universitas menerima beasiswa dari Yayasan.
Beasiswa diberikan untuk jangka waktu tertentu kepada mahasiswa terang berasal dari
keluarga yang kurang beruntung. Untuk tingkat SD ke Tinggi School, beasiswa disalurkan
melalui kantor regional Pendidikan Nasional (Diknas), Universitas didistribusikan melalui
masing-masing tingkat Universitas, yang lain didistribusikan langsung ke lingkungan.
Kegiatan di tahun 2008
Untuk memperingati
ulang tahun ke-50 Indonesia - hubungan Jepang, perusahaan Teijin Group di Indonesia (NI
Teijin Shoji, Indonesia Teijin DuPont Films, dan TIFICO) melalui Yayasan TIFICO
menyumbang menambah jumlah beasiswa kepada 50 siswa (20 siswa SD, 16 siswa Sekolah
Menengah, 8 siswa High School, dan 6 mahasiswa Universitas Level). Upacara berlangsung
di pabrik TIFICO pada 32 TIFICO ulang tahun, dan juga sebagai salah satu agenda Jepang -
Indonesia Expo 2008 pada 2 November 2008 di Kemayoran, Jakarta.
Bantuan untuk Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW (Juli 2010)
Santunan bagi anak yatim piatu warga sekitar pabrik
Buka puasa bersama dengan tokoh masyarakat sekitar pabrik (30 Agustus 2010)
Pembagian sembako bagi warga fakir miskin di sekitar pabrik TIFICO (6 September
2010)
Silaturahmi Halal bi Halal dengan tokoh masyarakat di sekitar pabrik TIFICO
Bantuan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi tokoh masyarakat di sekitar pabrik TIFICO
Penyerahan hewan Qurban kepada masyarakat sekitar (10 November 2010)
Donor darah kerjasama PMI Kota Tangerang (3-4 Februari 2010)
Bantuan operasional untuk petugas pemeliharaan bendungan Cisadane melalui
koordinasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang
Bantuan operasional untuk pembersihan filter pada pipa gas yang disuplai ke TIFICO
bekerjasama dengan PN GAS)
Analisis Rantai Nilai pada PT. Nipress
Aktivitas utama (primary activities) :
Inbound logistic
Aktivitas dalam inbound logistic adalah dari awal penerimaan
bahan baku atau bagian komponen , mengatur stok barang yang ada di
gudang untuk melakukan produksi (bahan mentah) atau bagian komponen
dan quality control. Aktivitas pendukungnya adalah :
a. Infrastruktur, terdiri dari penerimaan bahan baku atau bagian
komponen dan pengaturan stok barang yang ada di gudang.
b. SDM, terdiri dari rekrutmen dan seleksi tenaga kerja yang bertugas
mencari input, menjaga persediaan input dan sarana yang digunakan.
c. Teknologi, terdiri dari pengembangan sistem informasi dan komunikasi
kepada pihak-pihak yang menghasilkan input yang diperlukan oleh
perusahaan,
d. Pembelian, terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh input yang diperlukan misalnya biaya bahan mentah, suku
cadang, dll.
Operations
Proses yang dilakukan adalah melakukan proses produksi dari
bahan baku diolah oleh mesin dan dirakit. Setelah produk selesai di
produksi, produk tersebut akan di testing. Aktivitas pendukungnya ialah
sebagai berikut :
a. Infrastruktur, terdiri dari manajemen yang mengurusi masalah
operasional penjualan aki kepada customer.
b. SDM, terdiri dari pemilihan dan rekrutmen tenaga kerja yang
menangani masalah pengembangan produk dan pengawasan kualitas
produk.
c. Teknologi, terdiri dari pengembangan jaringan dan sarana produksi
sehingga meningkatkan produkivitas perusahaan.
d. Pembelian, terdiri dari biaya yang dikeluarkan untuk proses penjualan
aki kepada konsumen.
Outbond logistic
Kegiatan yang terjadi di outbond logistic adalah kegiatan
pergudangan, distribusi produk jadi dan distribusi. Aktifitas pendukung,
yaitu :
a. Infrastruktur, terdiri dari pengaturan sistem manajemen distribusi
produk dari perusahaan hingga sampai ketangan konsumen dan
perencanaan strategis dalam pengembangan saluran distribusi yang
ada.
b. SDM, terdiri dari pemilihan dan seleksi pihak-pihak yang akan diajak
bekerja sama dalam mengelola jalur distribusi produk.
c. Teknologi, terdiri dari pengembangan sistem informasi dan komunikasi
yang baik antara perusahaan dan pihak distributor atau mitra bisnis
yang ada.
d. Pembelian, terdiri dari biaya yang harus dikeluarkan dalam proses
distribusi, bentuk kerjasama, dan sebagainya.
Sales & Marketing
Kegiatan sales and marketing adalah kegiatan yang berkaitan
dengan iklan, promosi, menentukan harga, hubungan dengan pelanggan.
Beberapa akivitas pendukung yaitu sebagai berikut :
a. Infrastruktur, terdiri dari perencanaan untuk penerapan strategi
marketing mix yang sesuai dan efektif bagi produk yang ingin
ditawarkan oleh perusahaan serta pencatatan kegiatan pemasaran yang
dilaksanakan.
b. SDM, terdiri dari pembentukan kelompok yang khusus menangani
bagian-bagian dari strategi marketing mix seperti tim promosi, tim
penjualan, dan sebagainya. Selain itu ditetapkan pula target yang harus
dicapai masing-masing tim yang terbentuk.
c. Teknologi, terdiri dari pengembangan produk baru yang sesuai dengan
kebutuhan pasar.
d. Pembelian, terdiri dari biaya yang harus dikeluarkan untuk proses
pelaksanaan strategi marketing mix yang terintegratif.
Service
Pelayanan yang diberikan adalah menjalin hubungan baik dengan
pelanggan. Aktivitas pendukungnya yaitu sebagai berikut :
a. Infrastruktur, terdiri dari perencanaan penanggulangan masalah yang
dikeluhkan konsumen dan penanganan kebutuhan dari konsumen.
b. SDM, terdiri dari pelatihan karyawan dalam menghadapi keluhan dan
masalah konsumen serta mampu memberikan alternatif penyelesaian
masalah kepada konsumen.
c. Teknologi, terdiri dari proses penelitian tingkat kepuasan konsumen
dan pengembangan sarana pelayanan perusahaan untuk konsumen.
d. Pembelian, terdiri dari biaya yang dikeluarkan dalam mengganti rugi
kepada konsumen bila terjadi kesalahan di pihak perusahaan.
Aktivitas pendukung (secondary activities)
Aktivitas pembelian
Pembelian bahan baku dari supplier, dan pembelian mesin-mesin
produksi
Aktivitas pengembangan teknologi
Aktivitas dalam pengembangan teknologi adalah research and
development, dan pengembangan produk dan proses perbaikan
Aktivitas sumber daya manusia
Perekrutan secara langsung
Perekrutan yang diambil dari calon-calon karyawan yang
mengirimkan CV, kemudian melakukan tes wawancara, tes psikologi.
Training
Pelatihan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu untuk
melatih calon karyawan supaya karyawan tersebut bisa
mengoperasikan sistem yang ada di PT. Nipress
Aktivitas infrastruktur perusahaan
Aktivitas pendukung perusahaan dalam aktivitas infrastruktur
diantaranya keuangan & administrasi, pemasaran, technical dan
manufaktur.
Berdasarkan analisis value chain tersebut, diketahui serangkainan
primary activities dan support activities yang dilakukan PT. Nipress untuk
mendapatkan nilai akhir yaitu margin. Semakin baik dan terarah dalam
melakukan kegiatan-kegiatan inbound logistic, sales & marketing, service,
infrastructure, human resource management, product and technology
development, dan procurement akan memperbesar tingkat keuntungan yang
akan diperoleh oleh PT. Nipress.
Tabel Value chain Analysis (kompilasi)
1.2.3. Tangible intangible resources & organizational capabilities analysis
1.3.