analisis klorida dengan metode mohr pada air laut

Upload: iela-rofatillah

Post on 10-Oct-2015

143 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Analisis Klorida Dengan Metode Mohr Pada Air Laut

TRANSCRIPT

a. Analisis Klorida Dengan Metode Mohr Pada Air Laut 1. Pengenceran AgNO3 0,1 N menjadi 0,01 N Mengambil 50 ml larutan AgNO3 0,1 N. Memasukkan kedalam labu takar 500 ml Menambahkan aquades hingga tanda batas. 2. Pembuatan larutan baku NaCl Membuat larutan natrium klorida 0,001 M sebanyak 100 ml.3. Standarisasi Larutan AgNO3 Standarisasi dapat dilakukan dengan cara Mohr. Berikut ini adalah langkah kerja yang dilakukan.1. Mengambil 10 ml sampel air laut (sampel 5)2. Memasukkan sampel kedalam Erlenmeyer 3. Menambahkan 5 tetes indicator K2CrO4 1%4. Menitrasi dengan larutan AgNO35. Mencatat volume yang diperlukan saat terjadi perubahan yaitu terbentuk endapan merah bata.6. Mengulangi percobaan sebanyak 3 kali 7. Menghitung konsentrasi larutan AgNO3

2. Analisis Klorida Dengan Metode Mohr Pada Air Laut (Sampel 2)Konsentrasi AgNO3 : 0,01 NVolume AgNO3: 10 ml Hasil titrasi Titrasi ke- Volume AgNO3

Titrasi 16,6 ml

Berat cawan = 118,508 gramBerat sampel=98,978 gramIndicator K2CrO4 = 4 tetesmassa garam sebesar = 5,129 gramRendemen = = 5,1819 %

PEMBAHASANMetode Mhor (Argentometric) merupakan metode yang menggunakan AgNO3 sebagai zat pentitrasi dan menganjurkan menggunakan metode standar. Konsentrasi ion klorida dalam suatu larutan dapat ditentukan dengan cara titrasi dengan larutan standar perak nitrat. Endapan putih perak klorida akan terbentuk selama proses titrasi berlangsung, dan digunakan indikator larutan kalium kromat encer. Setelah semua ion klorida mengendap, maka kelebihan ion Ag+ pada saat titik akhir titrasi dicapai akan bereaksi dengan indikator membentuk endapan coklat kemerahan Ag2CrO4. Prosedur ini disebut sebagai titrasi argentometri dengan metode Mohr. Reaksi yang terjadi adalah sebagaiberikut:

Percobaan selanjutnya adalah uji salinitas air laut dengan metode penguapan dan analisis klor dengan cara Mohr. memakai prinsip argentometri yaitu mentiter larutan sampel dengan larutan peraknitrat. Hasilyang diharapkan adalah analit yang terkandung dalam sampel berupa klorin mengendap dengan penambahan Ag membentuk AgCl yang berupa endapan putih. Percobaan dilakukan dalam tahap pertama yaitu menetapkan pembakuan larutan AgNO3. larutan AgNO3perlu distandarkan terlebih dahulu karena larutan standar ini adalah larutan standar sekunder.Larutan standar sekunder tidak mampu bertahan lama,mudah berubah konsentrasinya. Pada metode penguapan , sampel dimasukkan dalam cawan penguapan sebesar 98,978 g. kemudian diupkan dalam hot plate sampai sampel menguap dan terbentuk endapan garam. Setelah endapan garam terbentuk dimasukkan dalam plastic dan kemudian ditimbang dihasilkan berat garam + cawan = 123,637 g . massa garam sebesar 5,1819 gram. Rendemen yang didapatkan pada saat praktikum adalah 5,1819 %. Selanjutnya uji salinitas dengan metode klor dengan cara Mohr. Proses pertama yaitu dengan melakukan standarisasi lautan AgNO3 yang akan digunakan untuk titrasi sampel air laut. Hasil standarisasi AgNO3 mempunyai konsentrasi 0,01 N. Kemudian sampel sebanyak 10 mL dimasukkan dalam Erlenmeyer yang diberi indicator K2Cr2O4 sebanyak 5 tetes untuk kemudian dititrasi. Warna sampel setelah diberi indikator berubah warna menjadi kuning. Kemudian dititrasi dengan larutan AgNO3 yang telah distandarisasi sampai terjadi perubahan warna jadi merah bata keruh. Metode yang digunakan dalam percobaan penentuan kadar klorida dalam sampel ini adalah metoda titrasi. Titrasi argentometri ini memakai prinsip Mohr. Titrasi Mohr menggunakan ion kromat untuk mengendapkan Ag2CrO4yang brwarna coklat.Setelah pengendapan AgCl sempurna kelebihan ion Ag bereaksi dengan kromat membentuk perak kromat, perubahan warna ini digunakan sebagai acuan titik akhir reaksi. Dalam percobaan 10 mL sampel ketika dititrasi sedikit demi sedikit terbentuk endapan putih AgCl dan setelah tercapai titik akhir larutan mulai berwarna endapan coklatkemerahan. Titrasi dilakukan 1 kali dan volume yang dibutuhkan untuk titrasi sebanyak 6,6 ml.