analisis kejadian banjir dan angin...
TRANSCRIPT
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
STASIUN KLIMATILOGI KELAS I SEMARANG Jl. Siliwangi 291 Semarang, Jawa Tengah
EMAIL : [email protected], [email protected]
TELP. (024)76632712, 7609016 FAX. (024)7612394 Kode Pos 50145
ANALISIS KEJADIAN BANJIR DAN ANGIN KENCANG DI WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI
PROPINSI JAWA TENGAH
( 31 JANUARI 2016 )
STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I SEMARANG
JAWA TENGAH
FEBRUARI 2016
Analisis Kejadian Banjir dan Angin Kencang
di Wilayah Kabupaten Wonogiri
Propinsi Jawa Tengah
( 31 JANUARI 2016 )
Oleh
Stasiun Klimatologi Semarang – jawa Tengah
1. PENDAHULUAN
www.timlo.net, Wonogiri — Angin kencang disertai hujan deras melanda Kecamatan
Eromoko. Akiabta kejadian ini satu rumah roboh, dan satu orang mengalami luka-luka tertimpa
rerentuhan bangunan rumah.
―Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB, satu rumah roboh hingga rata dengan tanah, satu
penghuni rumah itu mengalami luka ringan dan hanya rawat jalan,‖ ungkap Camat Eromoko,
Danang Erawanto, Minggu (31/1).
Dikatakan, bahwa hujan lebat disertai angin menerjang wilayah Eromoko sejak Minggu (31/1)
siang. Akibatnya, sebuah rumah yang ditempati Waginem (80) dan cucunya Joko(35) di Dusun
Nglegong RT 03/RW05 Desa Sindukarto, Kecamatan Eromoko roboh.
―Untuk kerugian ditaksir mencapai Rp 40 Juta,‖ jelasnya.
Ditambahkan, beruntung, saat kejadian Joko, cucu Waginem dapat menyelamatkan diri. Ibu
Waginem kemudian mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat dan sudah diperbolehkan
pulang.
Kepala BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto menambahkan, anggotanya langsung diterjunkan
melakukan survei lokasi, dan mendata kerugian yang ditimbulkan bencana alam tersebut,
sekaligus memberikan bantuan logistik.
radarsolo.co.id , WONOGIRI – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah
Kecamatan Giriwoyo dan Kecamatan Eromoko kemarin (31/1). Akibatnya, satu jembatan rusak
diterjang arus Sungai Sasem. Selain itu, satu rumah ambruk serta satu warga mengalami luka
tertimpa puing bangunan.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Solo, jembatan di jalur lingkar selatan (JLS)
Lingkungan Ngebrak Lor, Kecamatan Giriwoyo tersebut masih dalam proses pembangunan.
Derasnya aliran sungai terhalang oleh sampah yang tersangkut tiang penyangga jembatan dan
menyebabkan air meluap hingga menutup permukaan jembatan.
―Hujan sejak pukul 14.00. Sekitar pukul 16.00, Sungai Sasem di perbatasan Ngebrak lor dan
Kemalan meluap hingga menutup jembatan,‖ ujar warga Tulakan, Giriwoyo Suryanto kemarin
(31/1).
Mencegah hal yang tak diinginkan, warga menutup akses dari dan menuju Kecamatan Giriwoyo
serta Kecamatan Pracimantoro. Kendaraan dialihkan menuju jalan perkampungan.
―Kendaraan roda empat bisa melalui jalur kampung Kemalan tembus Ngebrak Kidul, juga bisa
melewati Longsoran tembus Dusun Tangkluk,‖ imbuh Suryanto.
Camat Giriwoyo Sariman menuturkan, jembatan terendam karena lebar sungai tak mampu
menampung arus yang sangat deras. ―Di bawah jembatan masih ada tiang penyangganya. Air
membawa larah-larahan (sampah, Red) sehingga menyumbat jembatan. Akhirnya air naik
sampai menutup (permukaan, Red) jembatan,‖ beber Sariman.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Sedangkan kerugian materi masih dalam
pendataan. Hanya saja, hujan deras mengakibatkan alirasn listrik putus karena kabel tak jauh
dari jembatan tertimpa pohon bambu.
―Tadi sempat jalan ditutup, tapi saat ini (air, Red) sudah surut. Jalan bisa dilalui, namun demi
keamanan, pengendara bisa melintasi jalan alternatif,‖ tandasnya.
Di hari yang sama, rumah yang ditempati Waginem, 80, dan cucunya Joko, 35, di Dusun
Nglegong RT 03 RW 05 Desa Sindukarto, Kecamatan Eromoko roboh akibat diterjang hujan
lebat disertai angin.
―Kejadian sekitar pukul 15.00. Ibu Waginem mengalami luka-luka dan rawat jalan. Kerugian
materi sekitar Rp 40 juta,‖ ungkap Camat Eromoko Danang Erawanto.
Setelah mendapat perawatan di puskesmas setempat, lanjut Danang, Waginem diperbolehkan
pulang.
.
Lokasi terjadinya banjir di
Giriwoyo dan Angin kencang
diEromoko Kabupaten Wonogiri
2. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Satelit Cuaca dan Dinamika Atmosfer
Berdasarkan gambar satelit Himawari pada tanggal 31 Januari 2016 yang diambil mulai 07.00
sampai 09.00 UTC (14.00-16.00 WIB) memperlihatkan kejadian banyaknya awan-awan
konvektif (awan hujan) disekitaran wilayah Jawa Tengah Bagian Selatan yaitu, Wonogiri,
Sukoharjo, Klaten dan Gunung Kidul (DI Yogyakarta). Awan-awan hujan di wilayah tersebut
pada umumnya memiliki sebaran merata utamanya pada siang hingga sore hari. Awan-awan
tersebut terlihat dari gradasi warna yang memperlihatkan pertumbuhan awan Cumulunimbus.
B. Outgoing Longwave Radiation (OLR)
Nilai anomaly OLR di sekitar wilayah Jawa Tengah, Perairan Laut Jawa dan samudera Hindia 0
s.d -20 W/m2. Nilai ini menunjukkan tebal dan tutupan awan di wilayah Jawa Tengah umumnya
terjadi pada akhir bulan Januari 2016 lebih besar dari pada rata-rata klimatologisnya.
Gambar 2. Anomali Outgoing Longwave Radiation tanggal 20 – 30 Januari 2016 Sumber : http://www.esrl.noaa.gov
C. Suhu Muka Laut (SST)
Nilai anomaly dan rata-rata suhu muka laut pada 31 Januari 2016 di sekitar wilayah Jawa
Tengah dan perairan samudera Hindia cukup hangat. Nilai anomaly positif ini menunjukkan
kondisi laut cukup hangat dan menambah peluang terbentuknya awan di sekitar wilayah Jawa
Tengah.
Gambar 3. Anomali Suhu Muka Laut tanggal 31 Januari 2016 Sumber : http://www.bmkg.go.id
D. Tekanan Udara Permukaan (MSLP/Mean Sea Level Pressure)
kondisi monsoon Asia yang intensif disertai kondisi seruakan dingin (cold surge) yang
terindikasi menguat (gambar 4). Bersamaan juga dengan fase basah dari fenomena Madden
Julian Oscillation (MJO) yang memasuki wilayah maritim kontinen (Indonesia, Gambar 6).
Nilai anomali Tekanan Udara Permukaan di sekitar wilayah Jawa Tengah dan Samudera Hindia
umumnya bernilai Positif sebesar +0.3 s.d +0.9 mb. Nilai Positif ini menunjukkan kondisi
Tekanan lebih tinggi dibandingkan nilai klimatologisnya dan kurang berpengaruh terhadap
penambahan pembentukan awan di sekitar wilayah Jawa Tengah (Gambar 5).
Gambar 4. Tekanan Udara Permukaan tanggal 31 Januari 2016 jam 00 Z dan 12 Z
Sumber : http:// http://www.tmd.go.th/
Gambar 5.Anomali Tekanan Udara Permukaan tanggal 20 - 31 Januari 2016 Sumber : http://www.esrl.noaa.gov
Gambar 6. MJO Phase Diagram tanggal 22 Desember 2015 - 30 Januari 2016 Sumber : http://reg.bom.gov.au/climate/mjo/
E. Komponen Angin
Daerah pertemuan massa udara terpantau terbentuk di sekitar Jawa hingga NTT
(Gambar 7), hampir sama dengan klimatologi streamline bulan Januari (Gambar 8)
Gambar 7.Streamline tanggal 31 Januari 2016 jam 00 Z dan 12 Z Sumber : http://www.bom.gov.au
Gambar 8.Klimatologi Streamline bulan Januari Sumber : http://www.esrl.noaa.gov
E.1 Zonal (Timur-Barat)
Nilai anomali Komponen Angin Zonal di sekitar wilayah Jawa Tengah bernilai 0 s.d -2. Kondisi
ini menunjukkan Komponen angin lebih banyak didominasi dari arah timuran dibanding
klimatologisnya.
Gambar 9. Anomali Komponen Angin Zonal tanggal 20 – 30 Januari 2016
Sumber : http://www.esrl.noaa.gov
E.2 . Komponen Angin Meridional (Utara-selatan)
Nilai anomali Komponen Angin Meridional Lapisan 850 mb di sekitar wilayah Jawa
Tengah bernilai positif Negatif -0.5 s.d -1.5. Nilai anomali Komponen Angin Meridional
Negatif Komponen angin lebih banyak didominasi dari arah utara dibanding
klimatologisnya. Berdasarkan pada gambar 9 dan 10 dapat dianalisis angin zonal
menunjukan anomali yang lebih dominan daripada komponen angin meridional.
Gambar 10. Anomali Komponen Angin Meridional tanggal 20 – 30 Januari 2016
Sumber : http://www.esrl.noaa.gov
F. Data Curah Hujan
Dari citra TRMM tanggal 31 Januari 2016 menunjukkna bahwa wilayah Kabupaten
Wonogiri dan sekitarnya akumulasi curah hujan berkisar antara 9.4 – 15.7 mm/jam
(hujan sedang – lebat)
Gambar 11. Akumulasi curah hujan TRMM tanggal 31 Januari 2016
Sumber : http://gdata1.sci.gsfc.nasa.gov/
Berdasarkan pengukuran curah hujan (diukur dalam mm) menggunakan penakar hujan obs di
sebagian Pos Pengamat Curah Hujan Propinsi Jawa Tengah berupa pos hujan kerjasama dapat
terlihat dalam Tabel 1, sebagai berikut :
NO LOKASI NORMAL DASARIAN
III
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 JUMLAH JANUARI (mm)
1 Wuryantoro 10 0 0 0 82 0 0 0 0 23 22 137 113
2 Jatiroto 18 15 0 0 16 0 12 0 10 0 62 133 125
3 Purwantoro 0 0 0 0 0 14 35 9 0 6 44 108 105
4 Ngadirojo 44 0 0 4 18 25 22 109 0 0 41 263 106
5 Balepanjang 42 35 0 0 10 26 37 32 0 0 38 220 208
6 Selogiri 51 0 1 0 26 1 8 38 0 0 43 168 133
7 Baturetno 47 27 4 5 0 0 3 8 0 26 44 164 126
Tabel 1. Pengukuran Curah Hujan di Pos Pengamat Curah Hujan Harian Dasarian III Januari 2016
Kabupaten Wonogiri
Dari grafik 1 sampai 3 dapat dijelaskan bahwa curah hujan di beberapa pos hujan pengamatan di
wilayah Kabupaten Wonogiri pada dasarian III cukup tinggi, bila dibandingkan dengan
normalnya pada Dasarian III Januari 2016 terlihat lebih tinggi dinading rata-rata normalnya
pada setiap titik pos hujan pengamatan. Begitu juga dengan nilai anomali curah hujan terhadap
normalnya dari dasarian III Januari 2016 juga terlihat ada peningkatan pada setiap titik pos
hujan pengamatan.
Grafik 1. Jumlah Curah Hujan di Pos Pengamat Curah Hujan Harian Dasarian III Januari 2016
Kabupaten Wonogiri
0
20
40
60
80
100
120
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
CU
RA
H H
UJA
N (
mili
met
er)
TANGGAL
JUMLAH CURAH HUJAN HARIAN DASARIAN III JANUARI 2016 KABUPATEN WONOGIRI
Wuryantoro
Jatiroto
Purwantoro
Ngadirojo
Balepanjang
Selogiri
Baturetno
Grafik 2. Perbandingan Jumlah Curah Hujan di Pos Pengamat Curah Hujan Dasarian III Januari
2016 Kabupaten Wonogiri Terhadap Normalnya
Grafik 3. Anomali Curah Hujan di Pos Pengamat Curah Hujan Dasarian III Januari 2016 Kabupaten
Wonogiri Terhadap Normalnya
0
50
100
150
200
250
300
CU
RH
AH
UJA
N (m
ilim
eter
)
POS PENGAMAT CURAH HUJAN
PERBANDINGAN JUMLAH CURAH HUJAN DASARIAN III JANUARI 2016 TERHADAP
NORMALNYA
JUMLAH
NORMAL
0
50
100
150
200
250
300
CU
RA
H H
UJA
N (
mili
met
er)
POS PENGAMATAN CURAH HUJAN
ANOMALI CURAH HUJAN DASARIAN III JANUARI 2016 TERHADAP NORMALNYA
JUMLAH CURAH HUJAN
ANOMALI CURAH HUJAN
G. Prakiraan Daerah Potensi Banjir Propinsi Jawa Tengah Januari dan Fabruari 2016.
Gambar 11. Prakiraan daerah potensi banjir Bulan Januari dan Fabruari 2016.
Berdasarkan hasil prakiraan daerah potensi banjir bulan Januari 2016 yang dirilis Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika pada bulan Februari 2016, bahwa sebagian wilayah
Kabupaten Wonogiri diprakirakan berpotensi banjir pada tingkat rendah.
H. Prakiraan Curah Hujan Januari dan Februari 2016.
Gambar 12. Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari dan Februari 2016.
Berdasarkan hasil prakiraan Curah hujan bulan Januari 2016 (Gambar 8). Pada bulan Januari
2016 curah hujan di sebagian besar wilayah Kabupaten Wonogiri diprakirakan pada kriteria
Tinggi berkisar antara 301-400 mm, sedangkan pada Februari 2016 diperkirakan curah hujan
berada pada tingkat Menengah atau berkisar antara 201-300 mm.
3. KESIMPULAN DAN PENUTUP
Berdasarkan pantauan citra satelit Himawari dan dinamika atmosfer yang terjadi di wilayah
Provinsi Jawa Tengah pada saat kejadian banjir dan Angin kencang di wilayah Selatan Jawa
Tengah khususnya di kecamatan Giriwoyo dan Eromoko, Kabupaten Wonogiri menunjukkan
sebaran jenis awan Cumulunimbus (Cb) sudah terjadi pada tanggal 31 Januari 2016 siang hingga
malam hari menyebabkan terjadinya hujan lebat merata di wilayah-wilayah yang mengalami
banjir dan Angin Kencang. Nilai anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) menunjukkan
adanya daerah tutupan awan dengan ketebalan yang cukup signifikan, sementara nilai Sea
Surface Temperature (SST) memperlihatkan wilayah perairan Jawa Tengah cukup hangat, lebih
hangat dibandingkan nilai klimatologisnya sehingga menyediakan jumlah uap air yang cukup
banyak untuk memberi peluang terbentuknya awan-awan konvektif.
Banjir yang terjadi disebagian wilayah selatan Prov. Jawa Tengah, khususnya Kabupaten
Wonogiri terjadi akibat adanya peningkatan hujan yang terjadi pada Dasarian ke III bulan
Januari 2016 dan puncaknya pada tanggal 31 Januari 2016, dimana sebagian masuk dalam
kategori hujan Sedang hingga Lebat dan rata-rata pada Dasarian III Januari 2016 dilihat dari
anomaly dan perbandingan curah hujan terhadap normalnya terjadi peningkatan.
Demikianlah laporan analisis kejadian banjir dan Angin Kencang di wilayah Kabupaten
Wonogiri, Jawa Tengah. Analisis ini kami buat berdasarkan data-data sebaran curah hujan dan
dinamika atmosfer yang terjadi pada tanggal tersebut.
Team Fct On Duty
1. Zauyik Nana Ruslana, ST
NIP. 19770628 200012 1 002
2. Edy Susanto, SP
NIP. 19761114 199703 1 001
3. Rosyidah, S. Kom
NIP. 19850308 200701 2 003