analisis kadar asam lemak vco di papua
DESCRIPTION
Analisis Kadar Asam Lemak VCO Di PapuaTRANSCRIPT
ANALISIS KADAR ASAM LEMAK MINYAK KELAPA MURNI (VCO) PADA TANAMAN
KELAPA (Cocos nucifera L.) DI PAPUA
SKRIPSI
MARIA LUDIA PULUNG
JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PAPUA MANOKWARI
2008
RINGKASAN
Maria Ludia Pulung. Analisis Kadar Asam Lemak Minyak Kelapa Murni (VCO) pada Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.) di Papua, dibawah bimbingan Fenny Ismoyo sebagai ketua dan Bimo B. Santoso sebagai anggota.
Analisis kadar asam lemak minyak kelapa murni (VCO) pada tanaman kelapa di Papua (Biak, Manokwari dan Merauke) telah dilakukan. Analisis kandungan asam lemak pada minyak kelapa murni dilakukan dengan menggunakan Kromatografi Gas.
Minyak kelapa murni yang berasal dari Kabupaten Biak, Merauke dan Manokwari diperoleh dengan menggunakan perlakuan fermentasi dan sentrifugasi kemudian di metilasi dengan metode AOCS dan dilanjutkan dengan analisis Kromatografi Gas untuk memperoleh komposisi kadar asam-asam lemak dalam VCO.
Hasil analisis kromatografi gas menunjukkan asam lemak laurat (43 %) dengan perlakuan fermentasi, asam lemak miristat (21,75 %) dengan perlakuan sentrifugasi, asam lemak palmitat (11,25 %) dengan perlakuan sentrifugasi, asam lamak kaprilat (8,45 %) dengan perlakuan fermentasi, kaprat (8,35 %) dengan perlakuan fermentasi, oleat (9,83 %) dengan perlakuan sentrifugasi dan linoleat (4,21 %) dengan perlakuan sentrifugasi banyak terdistribusi dalam VCO kelapa asal Merauke. Asam lemak stearat (0,69 %) dengan perlakuan sentrifugasi dan asam lemak kaproat (0,74 %) dengan perlakuan sentrifugasi, banyak terdapat pada minyak kelapa murni asal Biak.
Minyak kelapa murni asal Merauke dapat digunakan sebagai obat karena memiliki kandungan asam lemak laurat (43 %) yang memenuhi Standar Internasional kandungan asam lemak dalam VCO.
ANALISIS KADAR ASAM LEMAK MINYAK KELAPA MURNI (VCO) PADA TANAMAN
KELAPA (Cocos nucifera L.) DI PAPUA
MARIA LUDIA PULUNG
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains dari Universitas Negeri Papua
JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PAPUA MANOKWARI
2008
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Serui pada tanggal 11 Mei 1985 sebagai anak ke
empat dari enam bersaudara dari pasangan Bapak Petrus Pulung dan Ibu Martha
La’ngi.
Penulis memulai pendidikan formal tahun 1991 pada SD Negeri Inpres
Tingkat I Serui, pada tahun 1997 melanjutkan pendidikan pada SMP Negeri I
Serui dan tamat pada tahun 2000. Tahun 2000 penulis melanjutkan pendidikan di
SMU Negeri I Serui dan tamat pada tahun 2003.
Pada tahun yang sama penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Kimia
pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Papua.
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Analisis Kadar Asam Lemak Minyak Kelapa Murni (VCO) pada
Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.) di Papua Nama : Maria Ludia Pulung Nim : 03 300 300
disetujui,
Dr.Ir. Fenny Ismoyo, M.Sc Drs. Bimo Budi Santoso, M.Sc Pembimbing I Pembimbing II
diketahui,
Dra. Apriani S. Parubak, M.Si Ir . Benidiktus Tanuwijaya, M.Si. Ketua Jurusan Kimia Dekan Fakultas MIPA
Tanggal lulus : 30 Januari 2008
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas
berkat, hikmat, pengetahuan dan perlindungan-Nya yang senantiasa diberikan
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal dan
skripsi dengan judul ”Analisis Kadar Asam Lemak Minyak Kelapa Murni (VCO)
pada Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.) di Papua”. yang merupakan syarat
untuk memperoleh Gelar Sarjana Sains pada Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Papua Manokwari.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih serta
penghargaan kepada kedua pembimbing Ibu Dr.Ir. Fenny Ismoyo, M.Sc dan Drs.
Bimo Budi Santoso, M.Sc yang telah mencurahkan ilmu, waktu dan arahannya
dalam penyusunan usulan pelaksanaan penelitian hingga penulisan skripsi selesai.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada staf dosen di Jurusan Kimia F-MIPA
UNIPA yang telah membimbing, memberikan masukkan dan motivasi selama
penulis menempuh studi di Jurusan Kimia. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman seangkatan 2003 yakni Arif, Arsyad, Eko,
Oktovianus, Merry, Fenty dan semua teman-teman di HMJ yang selalu bahu-
membahu dalam menjalani studi di Jurusan Kimia.
Penghargaan setinggi-tingginya penulis persembahkan kepada Ayahku
”Petrus Pulung” dan Ibuku ”Martha La’ngi ”. atas cucuran keringat, kasih sayang,
kepercayaan, dan lantunan doa yang tiada henti untuk keberhasilanku, juga untuk
kakakku Damaris, Piter Riana dan adikku Jhoni, dan Mesak di Serui serta teman
terdekatku Radite Yogaswara.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan dari tulisan ini. Semoga skripsi
ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Manokwari, 30 Januari 2008
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL............................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xii
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Masalah ................................................................................................ 2 1.3 Tujuan dan Manfaat ............................................................................. 3
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Asal dan Persebaran Kelapa................................................................. 4 2.2 Kelapa Dalam....................................................................................... 5
2.3 Botani ................................................................................................... 6 2.4 Minyak Kelapa ..................................................................................... 6 2.5 Minyak Kelapa Murni .......................................................................... 10 2.6 Asam Lemak ....................................................................................... 11 2.7 Kromatografi Gas................................................................................. 17
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 19 3.2 Alat dan Bahan..................................................................................... 19 3.3 Metode Penelitian ................................................................................ 19 3.4 Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 19
3.4.1 Pengambilan Sampel................................................................ 20 3.4.2 Preparasi Sampel...................................................................... 20 3.4.3 Analisis Asam Lemak .............................................................. 21
3.5 Analisis Data ........................................................................................ 23
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ..................................................................................................... 24 4.2 Pembahasan.......................................................................................... 26
V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 33 5.2 Saran..................................................................................................... 33 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 34
LAMPIRAN........................................................................................................ 37
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Distribusi Senyawa Bahan Makanan dalam Daging Buah Kelapa ......... 6
2 Standar Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Murni ....................... 11
3 Jumlah minyak kelapa murni dari 30 Buah Kelapa Dalam untuk
Setiap Lokasi.................................................................. ........................ 24
4 Hasil Analisis Kadar Asam Lemak Pada minyak kelapa murni dari Setiap
Lokasi............................................................................. ........................ 25
5 Kadar Asam Lemak Jenuh dan Tak Jenuh pada minyak kelapa murni
dari Ketiga Lokasi ......................................................... ........................ 25
6 Kadar Asam Lemak di Papua Dibandingkan dengan Jawa Barat........... 30
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Rumus bangun Asam Laurat (C12:0)........................................................ 7
2 Struktur Trilaurin, Kaprodilaurin, Lauromiristopalmitin,
Kaprolauroolein ...... ............................................................................... 8
3 Formasi Molekul Trigliserida ................................................................. 12
4 Rumus bangun Asam lemak Jenuh ......................................................... 14
5 Rumus Bangun Sterol ............................................................................. 15
6 Kadar Asam Lemak dari Perlakuan Sentrifugasi .................................... 28
7 Kadar Asam Lemak dengan Perlakuan Fermentasi ................................ 29
8 Persentase Asam Lemak ..... ................................................................... 32
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Proses Pembuatan Minyak Kelapa Murni............................................... 38
2 Kromatogram Asam Lemak dalam VCO asal kelapa Biak (Fermentasi)............ ........................... ........................................... 39
3 Kromatogram Asam Lemak dalam VCO Kelapa asal Manokwari (Fermentasi)........................... ........................................... 40
4 Kromatogram Asam Lemak dalam VCO Kelapa asal Merauke (Fermentasi) ..... ........................... ........................................... 41
5 Kromatogram Asam Lemak dalam VCO Kelapa asal Merauke (Sentrifugasi) ... ........................... ........................................... 42
6 Kromatogram Asam Lemak dalam VCO Kelapa asal Biak (Sentrifugasi) .......... ........................... ........................................... 43
7 Kromatogram Asam Lemak dalam VCO Kelapa asal Manokwari (Sentrifugasi) ........................... ........................................... 44
8 Kromatogram Standar Asam Lemak Palmitat ........................................ 45
9 Kromatogram Standar Asam Lemak Laurat ........................................... 46
10 Kromatogram Standar Asam Lemak Oleat . ........................................... 47
11 Kromatogram Standar Asam Lemak Linoleat ........................................ 48
12 Kromatogram Standar Asam Lemak Stearat........................................... 49
13 Kromatogram Standar Asam Lemak Kaproat, Kaprilat dan Kaprat ....... 50
III. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan yaitu pada bulan Agustus
2007 di Laboratorium Kimia F-MIPA UNIPA dan Laboratorium Pascapanen
Bogor Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian. Preparasi sampel dilaksanakan
di Laboratorium Kimia sedangkan proses metilasi dan analisis asam lemak
dilakukan di Laboratorium Pascapanen Bogor.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam preparasi sampel adalah baskom, tabung reaksi,
kertas saring ukuran 30 mesh, gelas piala 250 ml dan 1000 ml, 2000 ml,
sentrifuge, alat pengukur waktu serta alat tulis menulis, tabung reaksi bertutup
teflon, pipet mohr 2 ml, (2 buah), pipet mohr 5 ml (3 buah), spipet tetes,
waterbath, vorteks, Kromatografi Gas Hitachi-263.50
Bahan yang digunakan adalah 90 buah kelapa segar yang sudah tua,
aquadest, bakteri Sacharomycetes cerevisiae, Heksan (CH3(CH2)4CH3), Larutan
Standar asam lemak laurat, miristat, palmitat, stearat, kaproat, kaprilat, kaprat,
oleat, dan linoleat, NaOH/metanol 0,5 N: (Timbang NaOH 0,5 gr larutkan dalam
25 ml metanol), 14 % BF3-metanol, NaCl jenuh, Gas N2 dan gas H2, Na2SO4
anhidrous.
3.3 Metode
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan cara melihat dan
membandingkan kadar asam lemak yang diperoleh dari hasil perhitungan analisis
Kromatografi Gas.
3.4 Pelaksanaan Penelitian
Analisis kadar asam lemak pada minyak kelapa murni yang berasal dari
beberapa daerah di Papua meliputi 3 kegiatan yaitu:
1. Pengambilan sampel
2. Preparasi sampel
3. Analisis asam lemak
A. Pengambilan Sampel
Sampel atau buah kelapa yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah
kelapa yang berasal dari beberapa daerah yang ada di Papua, yaitu Kabupaten
Biak Numfor, Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Merauke yang dikoleksi
secara ex situ oleh UPT Kebun Percobaan Universitas Negeri Papua di daerah
Amban Pantai Manokwari.
Pengambilan sampel sebanyak 30 buah kelapa dilakukan secara acak dari
setiap kabupaten. Setiap sampel yang berasal dari kabupaten yang berbeda,
masing- masing akan diberi 2 perlakuan yang berbeda. Adapun perlakuan yang
diberikan untuk mendapatkan minyak kelapa murni adalah Sentrifugasi dan
Fermentasi. Metode ini di lakukan tanpa pemanasan.
B. Preparasi Sampel
Preparasi sampel merupakan tahap awal di mana buah kelapa segar yang
telah diambil krim santannya selanjutnya diolah dengan cara fermentasi dan
sentrifugasi untuk mendapatkan minyak kelapa murni (VCO).
Prosedur untuk memperoleh minyak kelapa murni disajikan dalam
Lampiran 1. Buah kelapa dikupas kemudian dimasukkan ke dalam mesin parutan
kelapa dan diambil santannya. Santan ini kemudian didiamkan selama 30 menit
sehingga terpisah menjadi krim dan air, krimnya diambil dan airnya dibuang.
Selanjutnya krim yang didapat diberi perlakuan sentrifugasi dan fermentasi.
Dalam perlakuan sentrifugasi krim yang sudah diperoleh dimasukkan ke dalam
alat tabung sentrifugasi lalu disentrifuse dengan kecepatan 4500 rpm maka terjadi
pemisahan antara minyak, blondo dan air. Minyak berada di lapisan atas, blondo
pada lapisan tengah dan air di lapisan bawah. Minyak yang diperoleh ditampung
dalam gelas beaker dan kemudian disaring menggunakan kertas saring ukuran 30
mesh. Pada perlakuan fermentasi digunakan bakteri Sacharomyces cerevisiae
yang dikomersilkan (fermipan), sebanyak 10 % fermipan dimasukkan ke dalam
krim santan kemudian ditutup rapat lalu disimpan dalam suhu ruang selama 48
jam, sehingga terjadi pemisahan antara air, blondo dan minyak. Minyak terdapat
pada lapisan tengah antara blondo dan air. Blondo dan air dibuang, kemudian
minyak disaring hingga bersih dan bening dengan menggunakan kertas saring
ukuran 30 mesh. Hasil penyaringan merupakan minyak kelapa murni (VCO).
Minyak yang diperoleh dari proses sentifugasi dan fermentasi kemudian di
metilasi sebelum diinjeksikan ke dalam kolom kromatografi gas.
C. Analisis Asam Lemak
1. Penetapan Analisis Asam Lemak dalam VCO
Dasar : Gliserida dan pospolipida tersabunkan sedangkan asam-asam
lemak terpisah dan kemudian diesterifikasikan dengan adanya
Boron trifluorida sebagai katalis. Metode ini cocok untuk untuk
asam lemak yang berasal dari binatang maupun tumbuhan.
Senyawa yang tak tersabunkan tidak dipisahkan dan bila terdapat
dalam jumlah yang besar dapat mengganggu hasil analisis.
Reaksi : O
CH2 O C R1 CH2 OH R1COONa
O
CH O C R2 + 3 NaOH CH OH + R2COONa
O
CH2 O C R3 CH2 OH R3COONa
RCOONa + CH3OH RCOOCH3 + NaOH
2. Persiapan Metilasi Asam Lemak (IUPAC,1987) dan AOCS Offical Method
Ce 1b-89, 1992
Ditimbang 0,2 gr lipid, tambahkan 2 ml larutan NaOH/metanol 0,5 N
kemudian di vorteks. Panaskan penangas air pada suhu 1000 C selama 20 menit
lalu dinginkan. Setelah itu ditambahkan 2 ml BF3- metanol kemudian di vorteks.
Panaskan dalam penangas air pada suhu 800 C, selama 20 menit, lalu di
dinginkan. Selanjutnya ditambahkan 2 ml larutan heksan, kemudian di vorteks. Di
diamkan sampai terbentuk 2 lapisan. Lapisan di atas diambil dengan
menggunakan pipet tetes, kemudian dimasukkan ke dalam vial yang sudah diisi
Na2SO4 anhidrous. Selanjutnya di hembus dengan N2 untuk mengusir oksigen.
Sampel kemudian disuntikkan pada kromatografi gas.
3. Pembuatan Standar
Ditimbang masing-masing 0,2 gr serbuk standar (asam lemak laurat,
miristat, palmitat, kaprilat, kaproat, kaprat, oleat dan linoleat) kemudian
ditambahkan NaOH /metanol 0,5 N 2 ml dan dipanaskan pada suhu 800 C selama
20 menit lalu didinginkan. Sebanyak 2 ml larutan BF3 ditambahkan kemudian
panaskan kembli pada suhu 800 C selama 20 menit, setelah itu sampel dibiarkan
pada temperatur ruang selanjutnya ditambahkan larutan NaCl jenuh 2 ml dan 2 ml
heksan kemudian divorteks agar merata sesudah itu diambil lapisan heksan.
Standar siap untuk diinjeksi ke dalam kolom kromatografi gas yang telah
dikondisikan.
4. Analisis Kromatografi Gas
Kondisi alat Kromatografi Gas yang digunakan untuk asam lemak:
Jenis Alat : Hitachi-263.50 Detektor : Detektor Ionisasi Nyala Jenis Kolom : Peking Isi Kolom : DEGS (Dietilen Glikol Suksinat) Suhu Awal : 1500 C Suhu Akhir : 1800C Kenaikan : 50C/menit Suhu Injektor : 2000 C Suhu Detektor : 2500 C Volume Injek : 2 µl. Laju Alir Nitrogen : 1 kg f/cm2
Laju Alir Hidrogen : 0,5 kg f/cm2
Hasil dari preparasi metilasi asam lemak kemudian diinjeksikan ke alat
kromatografi gas yang telah di kondisikan. Kromatogram sampel kemudian di
bandingkan dengan kromatogram standar.
Analisis Data
Analisis kuantitatif asam lemak dilakukan dengan menggunakan
perhitungan sebagai berikut :
% kadar Asam Lemak = konsentrasi asam lemak X x 100%
100 - konsentrasi pelarut
Data hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.