analisis hukum investasi saham syariah pada...
TRANSCRIPT
i
ANALISIS HUKUM INVESTASI SAHAM SYARIAH PADA EMITEN YANG
DIKELUARKAN DARI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI)
DALAM TINJAUAN AŻ -ŻARÎ’AH
SKRIPSI
DISUSUN DAN DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN
HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGAI SYARAT MEMPEROLEH
GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM
OLEH :
RAHMADI WIDYA YUWANA
PEMBIMBING :
DR. H. ABDUL MUJIB, M.Ag.
SURUR ROIQOH, S.H.I., M.H.
PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2018
ii
ABSTRAK
Investasi saham syariah adalah salah satu instrumen investasi yang
dimanfaatkan oleh para investor untuk mengambil keuntungan. Namun yang menjadi
permasalahan adalah perusahaan yang screening dalam ISSI (Indeks Saham Syariah
Indonesia) ternyata berpotensi menjadi perusahaan yang non-syariah. Perusahaan itu
dapat dikeluarkan apabila melanggar dua kriteria yang ditetapkan OJK (Otoritas Jasa
Keuangan). Dua kriteria itu adalah financial screening dan business screening.
Ketika perusahaan dikeluarkan dari ISSI maka menimbulkan pertanyaan mengenai
status hukum islam tentang investor yang berinvestasi diperusahaan tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan
normatif. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif analitik.
Dalam metode pengumpulan data penyusun menggunakan Metode yang digunakan
dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kepustakaan, yaitu peneliti
memanfaatkan segala macam sumber-sumber pustaka yang sesuai dengan
permasalahan yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukan bahwa status investasi pada perusahaan yang
dikeluarkan dari ISSI ada yang diperbolehkan dan ada yang dilarang. Jika
perusahaan dikeluarkan dikarenakan bisnisnya berubah menjadi bisnis yang dilarang,
maka investasinya dilarang. Jika perusahaan yang dikeluarkan karena melebihi rasio
keuangan atau telat menyerahkan laporan keuangan, maka selanjutnya dilihat dari
berpotensi masuk kembali pada screening saham syariah selanjutnya, jika ada
potensi maka hukumnya bisa halal bisa haram sesuai alasan yang melatar belakangi.
Jika perusahaan dikeluarkan karena terlambat melaporkan laporan keuangan, maka
hukumnya adalah bisa halal bisa haram, sesuai dengan hal yang melatar belakangi.
Kata Kunci : Investasi Saham Syariah, Screening Saham Syariah
vii
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk
Allah SWT.
Atas segala nikmat dan rahmat-Nya
Bapak Ir. Salim N.W
Bunda Siti Suwarni
Mas Rofiq Widyo Kuncoro, S.T.
Mbak Iva Arviana, S.E.
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Berdasarkan Transliterasi Arab Indonesia, pada Surat Keputusan Bersama
Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 158/1997 dan 0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab Nama Huruf Latin Keterangan
Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan
bâ‟ B Be
tâ‟ T Te
śâ‟ Ś es (dengan titik di atas)
Jim J Je
khâ‟ Kh ka dan ha
Dâl D De
Żâl Ż żet (dengan titik di atas)
râ‟ R Er
Zai Z Zet
Sin S Es
Syin Sy es dan ye
es (dengan titik di bawah)
de (dengan titik di bawah)
ŝâ‟ Ŝ te (dengan titik di bawah)
zet (dengan titik dibawah)
„ain „ koma terbalik (di atas)
Gain G ge dan ha
fâ‟ F Ef
Qâf Q Qi
Kâf K Ka
Lâm L El
Mîm M Em
Nûn N En
Wâwû W We
hâ‟ H Ha
Hamzah ‟ Apostrof
yâ‟ Y Ye
B. Konsonan Rangkap
ix
Konsonan rangkap yang disebabkan oleh syaddah ditulis rangkap.
contoh :
Ditulis Nazzala
Ditulis Bihinna
C. Ta’ Marbutah diakhir Kata
1. Bila dimatikan ditulis h
Ditulis Hikmah
Ditulis „illah
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam
bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya kecuali dikehendaki lafal
lain).
2. Bila diikuti dengan kata sandang „al‟ serta bacaan kedua itu terpisahh maka
ditulis dengan h.
Ditulis Karâmah al-auliyâ‟
3. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harakat fathah, kasrah dan dammah
ditulis t atau h.
Ditulis Zakâh al-fiŝri
x
D. Vokal Pendek
fathah
Ditulis
ditulis
A
fa‟ala
kasrah
Ditulis
ditulis
I
Żukira
dammah Ditulis
ditulis
U
Yażhabu
E. Vokal Panjang
1 Fathah + alif
Ditulis
ditulis
Â
Falâ
2 Fathah + ya‟ mati
Ditulis
ditulis
Â
Tansâ
3
Kasrah + ya‟ mati
Ditulis
ditulis
Î
Tafshîl
4 Dlammah + wawu mati
Ditulis
ditulis
Û
F. Vokal Rangkap
1 Fathah + ya‟ mati
Ditulis
ditulis
Ai
az-zuhailî
2 Fatha + wawu mati
Ditulis
ditulis
Au
ad-daulah
G. Kata Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof
Ditulis A‟antum
Ditulis U‟iddat
Ditulis La‟in syakartum
H. Kata Sandang Alif dan Lam
1. Bila diikuti huruf qomariyyah ditulis dengan menggunakan huruf “l”
Ditulis Al-Qur‟ân
Ditulis Al-Qiyâs
xi
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf
Syamsiyyah yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf l (el) nya.
Ditulis As-Samâ‟
Ditulis Asy-Syams
I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat
Ditulis menurut penulisnya
Ditulis -
Ditulis Ahl as-sunnah
xii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunia dan
kasih sayangnya. Shalawat serta salam senantiasa kita curah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang senantiasa kita harapkan syafaatnya dihari kiamat nanti.
Alhamdulillah, penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judl
“Analisis Emiten Yang Dikeluarkan Dari Indeks Saham Syariah Indonesia
(ISSI) Dalam Tinjauan Aż -Żarî’ah”. Skripsi ini merupakan langkah awal penulis
untuk dapat menyelami dunia penelitian yang dituangkan dalam bentuk karya.
Prosesnya pun cukup menguras waktu, pikiran dan tenaga. Selesainya tulisan ini
adalah atas berkat dan rahmat dari Allah SWT dan beberapa pihak yang membantu.
Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., selaku Rektor UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Dr. H. Agus M. Najib, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Bapak Saifuddin, SHI.,MSI., selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
(Muamalat) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
4. Zusiana Elly Triantini, S.H.I., M.SI., selaku Dosen Penasihat Akademik yang
disela-sela waktu terbatasnya masih memberikan waktu luang untuk memberi
pengarahan penulis.
xiii
5. Bapak Dr. H. Abdul Mujib, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing Skripsi Satu,
yang senantiasa memberikan masukan baik saran maupun motivasi kepada
penulis.
6. Surur Roiqoh, S.H.I., M.H., selaku Dosen Pembimbing Skripsi Dua yang
senantiasa memberikan kritik terhadap tulisan penulis sehingga hasilnya lebih
baik.
7. Seluruh Dosen, Karyawan dan Staf Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
8. Kedua orang tua yaitu Bapak Ir. Salim N.W. dan Bunda Siti Suwarni yang tak
henti-hentinya memberikan do‟a restu, semangat dan dana.
9. Kedua kakak yaitu mas Rofiq W.K., S.T. dan Mbak Iva A., S.E.
10. Tak lupa pula teman-teman jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fahat, Uci, Tika,
Furi, Dinar, Haris, Hamka, Ninda, Sala dll yang tidak bias disebutkan satu-
persatu.
11. Geng Black Milk Fresh Wisnu, Rahma dan Defa yang kadang menemani penulis
begadang sampai malam.
12. Terima kasih pula untuk inspirator saya yaitu Nafisha dan Ragil yang senantiasa
memberikan masukan terhadap karya penulis, menemani penulis dalam mencari
referensi serta memberikan pencerahan dari setiap diskusinya.
13. Spesial terima kasih penulis ucapkan untuk dek Nining Hapsari wanita hebat
yang bibirnya tak henti-hentinya mendo‟akan penulis, air matanya yang
berlinang dibalik sujudnya dan motivasi yang senantiasa memberi semangat
penulis.
xiv
Penulis mengucapkan banyak terima kasih dan do‟a tebaik semoga Allah
senantiasa memberikan limpahan kasih saying dan keberkahan disetiap kehidupan
baik di dunia maupun akhirat.
Yogyakarta, 07 Mei 2018
Penyusun
Rahmadi Widya Yuwana
13380048
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................................... ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI .......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN DAN BEBAS PLAGIARISME .................................. v
MOTTO ...................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xv
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1
B. Pokok Masalah .................................................................................................. 5
C. Tujuan dan Kegunaan ....................................................................................... 5
D. Telaah Pustaka .................................................................................................. 6
E. Kerangka Teori.................................................................................................. 9
F. Metode Penelitian............................................................................................ 10
1. Jenis Penelitian ............................................................................................ 10
2. Sifat Penelitian ............................................................................................ 11
3. Pendekatan Masalah .................................................................................... 11
4. Pengumpulan Data ...................................................................................... 11
5. Analisis Data ............................................................................................... 12
G. Sistematika Pembahasan ................................................................................. 12
BAB II KONSEP AŻ -ŻARÎ‟AH DALAM HUKUM ISLAM ................................... 14
A. Pengertian Aż-Zarî‟ah ..................................................................................... 14
B. Kehujjahan Teori Aż-Zarî‟ah .......................................................................... 15
C. Implementasi Teori Aż-Zarî‟ah ....................................................................... 17
D. Objek aż-żarî‟ah ............................................................................................. 21
BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG INVESTASI SAHAM SYARIAH .... 22
A. Investasi Syariah ............................................................................................. 22
1. Pengertian Investasi ..................................................................................... 22
2. Macam-macam Investasi ............................................................................. 23
xvi
B. Saham Syariah ................................................................................................. 26
1. Pengertian Saham ........................................................................................ 26
2. Macam-Macam Saham ................................................................................ 27
3. Jual Beli Saham ........................................................................................... 31
C. Investasi Saham dalam perspektif Islam ......................................................... 33
1. Pengertian Investasi Saham Syariah ............................................................ 33
2. Landasan Hukum Investasi Saham Syariah di Indonesia ............................ 34
3. Screening Saham Syariah ........................................................................... 44
4. Indeks Saham Syariah ................................................................................. 50
5. Kasus Perusahaan Yang Reentry Dalam ISSI ............................................. 53
BAB IV ANALISIS INVESTASI SYARIAH PADA EMITEN YANG
DIKELUARKAN DARI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA
MENGGUNAKAN KONSEP DZARÎ‟AH ................................................................ 57
A. Analisis Praktik Screening Saham Syariah dalam Menentukan Indeks Saham
Syariah .................................................................................................................... 57
B. Analisis Hukum Terhadap Investasi Saham Syariah Pada Emiten Yang
Dikeluarkan Dari ISSI Dengan Menggunakan Aż-żarî‟ah ..................................... 62
BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 69
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 69
1. Menjawab Pokok Masalah Pertama ............................................................ 69
1. Menjawab Pokok Masalah Kedua ............................................................... 70
B. Saran-saran ...................................................................................................... 71
1. Kritik Screening Saham Syariah ................................................................. 71
2. Tindak lanjut penelitian ............................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 73
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................................... 56
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kriteria Screening Saham Syariah menurut Fatwa DSN-MUI dan Peraturan
OJK terhadap kegiatan yang bertentangan dengan prinsip syariah.
Tabel 2 Daftar Reentry PT Centris Multipersada Pratama Tbk dari ISSI.
Tabel 3 Daftar Reentry PT. Mahaka Media Tbk dari ISSI.
Tabel 4 Daftar Reentry PT Leo Investments Tbk dari ISSI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen
keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik dalam bentuk utang
maupun modal sendiri.1 Dalam dunia modern pasar modal memiliki peran yang
sangat strategis bagi penguatan ekonomi suatu negara. Banyak modal yang lari ke
luar negeri disamping karena merosotnya nilai uang atau tingginya inflasi dan suku
bunga suatu negara. Ditambah lagi akibat tidak tersedianya alternatif investasi yang
menguntungkan negara bersangkutan dan pada saat yang sama investasi di negara
lain menjanjikan keuntungan yang lebih besar.2 Untuk itu kehadiran pasar modal
sangat dibutuhkan di suatu negara karena sangat besar manfaatnya.
Kegiatan pasar modal di Indonesia diatur dalam UU No. 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal (UUPM). Undang-Undang Pasar Modal tidak membedakan
apakah kegiatan pasar modal tersebut dilakukan dengan prinsip-prinsip syariah atau
tidak. Untuk itu pada implementasinya pun dapat dilakukan sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah maupun tidak. Pasar modal berbasis syariah di Indonesia secara resmi
diluncurkan pada tanggal 14 Maret 2003 bersama dengan penandatanganan MoU
antara Bapepam-LK dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia
(DSN-MUI). Pola hubungan kerja antara Bapepam-LK dengan DSN-MUI adalah
1 Heri Sudarsono, Bank & Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta: Ekonisia, 2013), hlm.
199.
2 Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat (Jakarta: Amzah, 2013), hlm. 568.
2
hubungan koordinasi, konsultasi dan kerja sama untuk pengaturan yang efektif serta
efisien dalam rangka akselerasi pertumbuhan produk syariah dalam bentuk
penyusunan peraturan Bapepam-LK dan Fatwa DSN-MUI, penelaahan pernyataan
pendaftaran penerbitan efek syariah, pengawasan kepatuhan pemenuhan prinsip
syariah, pengembangan produk dan peningkatan kualitas SDM.3
Setelah resmi diluncurkan (produk-produk pasar modal syariah) pada tanggal
14 Maret 2003 instrumen pasar modal berbasis syariah yang telah terbit sampai
dengan saat ini yaitu : Saham Syariah, Obligasi Syariah dan Reksa Dana Syariah.
Saham syariah merupakan surat berharga yang mempresentasikan penyertaan modal
ke dalam suatu perusahaan. Sementara dalam prinsip syariah penyertaan modal
dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tidak melanggar prinsip-prinsip syariah
seperti: bidang perjudian, riba, memproduksi barang yang haram seperti bir, dan
lain-lain.4
Pada akhir 2011 sebagai upaya reformasi sektor keuangan pemerintah dan
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat mendirikan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK). Kemudian pada tanggal 22 November 2012 mengesahkan UU No. 21 tentang
Otoritas Jasa Keuangan. Lembaga yang disebut independen ini akan berfungsi mulai
31 Desember 2012 dimana menggantikan fungsi, tugas dan wewenang pengaturan
yang selama ini dilakukan oleh Kementerian Keuangan melalui Badan Pengawas
Pasar Modal serta Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).5
3 Irfam Fahmi, Pengantar Pasar Modal (Bandung: Alfabet, 2013), hlm. 3-4.
4 Ibid., hlm. 4.
5 Ivan Widi Kurniawan, “Sejarah Bapepam dan OJK”,
https://prezi.com/yn4nyoidmblr/sejarah-bapepam-dan-ojk/, akses 04 November 2017.
3
Dalam upaya pengembangan pasar modal syariah agar dapat tumbuh stabil
dan berkelanjutan diperlukan pengembangan infrastruktur pasar yang memadai salah
satunya yaitu tersedianya regulasi yang jelas dan mudah dipahami serta dapat
diterapkan.6 Untuk itu OJK mengeluarkan peraturan sebagai penyempurna dari
peraturan yang telah dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK sebelumnya yaitu Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2017 Tentang Kriteria Dan Penerbitan
Daftar Efek Syariah.
Subtansi peraturan yang dikeluarkan OJK adalah mengatur mengenai apa saja
kriteria serta bagaimana penerbitan Daftar Efek Syariah (DES). Dalam Pasal 2 ayat 1
point b nomor 1 sampai 3 menjelaskan bahwa ada tiga unsur yang harus dipenuhi
oleh emiten yang terdaftar dalam DES yaitu : jenis usaha harus sesuai prinsip
syariah, praktek dalam usaha harus sesuai prinsip syariah dan memenuhi rasio
keuangan. Pasal ini yang menjadikan dasar bagi Otoritas Jasa Keuanga dalam
melakukan proses Screening Saham Syariah.
Hasil dari Screening Saham Syariah dikelompokan oleh Bursa Efek
Indonesia dan disebut dengan ISSI. ISSI merupakan indeks saham yang
mencerminkan keseluruhan saham syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.7
Data terakhir yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia terkait jumlah saham yang
masuk dalam Indeks Saham Syariah Indonesia yang mulai berlaku 16 Januari 2018
6 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2017 tentang Kriteria Penerbitan
Daftar Efek Syariah.
7 Indeks Saham Syariah, Diakses dari http://www.idx.co.id/id-
id/beranda/produkdanlayanan/pasarsyariah/indekssahamsyariah.aspx, akses 08 November 2017.
4
adalah 366 saham.8 Dari emiten yang terdaftar di dalam ISSI pihak BEI menyeleksi
30 saham yang kapitalisasinya terbesar dan nilai likuiditas perdagangannya paling
tinggi dalam setahun terakhir yang disebut dengan JII (Jakarta Islamic Indeks).
Indeks Saham Syariah Indonesia dievaluasi setiap enam bulan sekali. Jadi
selama satu tahun ada dua kali pelaksanaan Screening Saham Syariah. Biasanya
dilakukan pada bulan Mei dan November. Hasilnya diumumkan dalam bentuk
Pengumuman Perubahan Komposisi Saham dalam Perhitungan Indeks Saham
Syariah Indonesia. Dari pelaksanaan Screening Saham Syariah ini kemungkinan
akan ada emiten yang keluar dan masuk kedalam Indeks Saham Syariah Indonesia.
Berdasarkan Pengumuman Perubahan Komposisi Saham dan Perhitungan
Indeks Saham Syariah Indonesia yang dikeluarkan oleh BEI bahwa Data dari tahun
2015 sampai 2018 periode 1 tercatat sejumlah 116 saham keluar dan 118 masuk.9
Data ini adalah aktifitas dari screening saham syariah yang berdampak pada keluar
dan masuknya saham.
Kondisi ini membuat para investor mengalami dilema. Karena perusahaan
yang pada mulanya sesuai prinsip syariah kemudian ditetapkan menjadi tidak syariah
sebab dikeluarkan dari Indeks Saham Syariah Indonesia. Dalam fatwa DSN-MUI
ditegaskan bahwa melarang berinvestasi pada perusahaan yang tidak syariah dengan
kriteria yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun apabila investor menjual
sahamnya begitu saja maka, akan berpotensi rugi apabila harga saham saat itu
sedang turun. Sedangkan apabila investor mempertahankan sahamnya maka,
8 Pengumuman, Perubahan Komposisi Saham dalam Penghitungan Indeks Saham Syariah
Indonesia (ISSI), No. : Peng-00941/BEI.OOP/12-2017.
5
berpotensi kepada praktik investasi yang dilarang oleh fatwa DSN-MUI yaitu
investasi pada saham non-syariah.
Penyusun ingin mengetahui lebih dalam tentang status hukum mengenai
investasi yang disbutkan diatas. Hal ini yang menurut penyusun menarik untuk dikaji
lebih dalam. Untuk itu penulis memberi judul skripsi ini “ANALISIS HUKUM
INVESTASI SAHAM PADA EMITEN YANG DIKELUARKAN DARI ISSI
(INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA) DALAM TINJAUAN AŻ-ZARÎ‟AH”.
B. Pokok Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi pokok masalah adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana praktik pelaksanaan Screening Saham Syariah dalam
menentukan Indeks Saham Syariah Indonesia?
2. Bagaimana hukum berinvestasi saham syariah pada emiten yang
dikeluarkan dari ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) dalam tinjauan Aż-
Zarî‟ah?
C. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dan kegunaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui praktik pelaksanaan Screening Saham Syariah dalam
menentukan ISSI.
b. Mengetahui status hukum mengenai investasi pada emiten yang dikeluarkan
dari ISSI.
2. Kegunaan Penelitian
a. Secara Teoritik
6
Menambah khazanah keilmuan dibidang Pasar Modal Syariah mengenai
status hukum dan solusi alternatif terhadap investasi pada emiten yang
dikeluarkan dari ISSI.
b. Secara Praktis
Dapat digunakan oleh investor sebagai dasar pertimbangan untuk
mengambil keputusan yang akan diambil dalam praktik berinvestasi saham
syariah pada emiten yang dikeluarkan dari ISSI.
D. Telaah Pustaka
Banyak penelitian terdahulu yang membahas mengenai ISSI. Disini penulis
akan memaparkan beberapa penelitian yang telah dilakukan terdahulu, menjelaskan
subtansi penelitianya dan kesimpulan dari penelitiannya. Sehingga dapat dibedakan
antara penelitian yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan oleh penulis.
Adapun hasilnya sebagai berikut :
Penelitian Agus Triyanta mencoba mengungkapkan konsep gharar dalam
hukum Islam (Fiqh) keuangan dan penghindaran dari regulasi kriteria-kriteria
penyaringan di JII. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa konsep gharar yang dianut
secara umum dalam fiqh al-mashraf (fikih keuangan), ialah adanya unsur yang tidak
diketahui atau tersembunyi untuk tujuan yang merugikan atau membahayakan.
Selanjutnya untuk kriteria syariah pada JII menjelaskan bahwa perusahaan yang
masuk dalam JII haruslah perusahaan yang tidak menerapkan konsep ribawi, jual
beli resiko, yang mengandung gharar dan maysir sedangkan perdagangan yang
diselenggarakan memenuhi prinsip kehati-hatian (ihtiyath), tidak spekulatif dan
7
manipulatif.10
Penelitian ini berfokus pada penjelasan prinsip umum yang diterapkan
pada screening saham syariah yang diberlakukan di JII.
Penelitian Syafiq M. Hanafi yang mencoba meneliti tentang kriteria
penerbitan saham syariah pada tiga indek saham yaitu : Jakarta Islamic Index (JII),
Kuala Lumpur Stock Exchange Syariah (KLSI) dan Dow Jones Islamic Market Index
(DJIM). Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan implementasi ajaran fiqh
muamalah pada indek saham dikarenakan dasar acuan (pendapat fuqaha) yang
dipergunakan berbeda serta indek dan jumlah saham masing-masing indek juga
menjadi pertimbangan dalam menetapkan kriteria saham syariah.11
Penelitian ini
berfokus pada berbandingan tiga indek mengenai kriteria dan hal yang melatar
belakangi penetapan indek syariah.
Penelitian M. Ardiasnyah, dkk yang mencoba mengkaji model screening
saham syariah yang ada pada 5 (lima) negara ASEAN yaitu: Indonesia, Malaysia,
Singapura, Thailand dan Filipina. Hasil dari penelitian ini adalah bagi negara dengan
basis Muslim di mana di sana terdapat ahli syariah, maka mereka akan menggunakan
model screening yang spesifik dan berlakunya di negara tersebut, sedangkan bagi
negara yang mayoritas bukan Muslim, maka mereka cenderung menggunakan model
screening yang telah digunakan secara global seperti DJIM, FTSE, dll. Perbedaan
model screening syariah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : perbedaan struktur
10
Agus Triyanta, “Gharar; Konsep Dan Penghindarannya Pada Regulasi Terkait Screening
Criteria Di Jakarta Islami Index”, dalam Ius Quia Iustum : Jurnal Fakultas Hukum Universitas Islam
Indonesia, Vol. 17 No.4, Oktober 2010, hlm.615-632.
11
Syafiq M. Hanafi, “Perbandingan Kriteria Syariah Pada Indeks Saham Syariah Indonesia,
Malaysia, da Dow Jones”, dalam Asy-Syir‟ah : Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum, Vol. 45 No.2, Juli-
Desember 2011, hlm.1405-1428.
8
masyarakat, perbedaan industri keuangan dan berbedaan madzab yang dianut.12
Penelitian ini berfokus pada perbandingan antara model screening di 5 (lima) negara
di ASEAN dengan berbagai macam perbedaanya.
Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Baharudin yang mencoba mengetahui
landasan filosofis dari penetapan rasio utang berbasis bunga dan pendapatan non
halal pada kriteria penerbitan Daftar Efek Syariah serta bagaimana dari perspektif
mashlahah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa utang berbasis bunga sebesar 45%
dinisbatkan kepada pendapat Imam al-Ghazali yang mengatakan dalam sebuah usaha
modal harus lebih besar dari utang sedangkan pendapatan non halal sebesar 10%
ditetapkan berdasrkan ijtihad kolektif, yakni Bapepam-LK dan DSN-MUI.
Pertimbangannya adalah rata-rata pendapatan perusahaan diluar pendapatan usaha
yang tidak sesuai hukum Islam di Inonesia masih cukup tinggi.13
Penelitian ini
berfokus pada rasio keuangan yang ditetapkan oleh Bapapem-LK (sekarang
digantikan oleh OJK) mengenai latar belakang dan landasan hukum dari penetapan
rasio keuangan.
Penelitian Siti Roviah yang mencoba mengungkap tentang bagaimana reaksi
pasar terhadap reentry perusahaan pada Indeks Saham Syariah Indonesia. Hasil
pengujian hipotesis menunjukkan tidak terdapat perbedaan abnormal return yang
signifikan sebelum dan sesudah peristiwa reentry.14
Penelitian ini berfokus pada
12
M. Ardiansyah, dkk., “Telaah kritis model screening saham syariah menuju pasar tunggal
ASEAN”, dalam Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan, Vol. 16 No.2, Desember
2016, hlm.197-214.
13
Ahmad Baharudin, “Utang Dan Pendapatan Perusahaan dalam Kriteria Dan Penerbiatan
Efek Syariah Perspektif Hukm Bisnis Syariah”, Tesis UIN Sunan Kalijaga, 2015.
14
Siti Roviah, “Reaksi Pasar Terhadap Reentry Perusahaan Pada Indeks Saham Syariah
Indonesia”, Skripsi Universitas Udayana Denpasar, 2015
9
reaksi pasar terhadap perusahaan yang keluar masuk di ISSI (Indeks Saham Syariah
Indonesia).
Dari beberapa penelitian yang dijelaskan diatas belum ada yang berfokus
pada investasi saham di perusahaan yang dikeluarkan dari ISSI (Indeks Saham
Syariah Indonesia) dari sudut pandang Aż-żarî‟ah. Untuk itu perlu kiranya penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui pandangan islam terhadap permasalahan yang telah
dipaparkan.
E. Kerangka Teori
Kerangka teori merupakan kerangka konsep, landasan teori, atau paradigma
yang disusun untuk menganalisis dan memecahkan penelitian, atau untuk
merumuskan hipotesis (jika ada). Penyajian landasan teoritik dilakukan dengan
pemilihan satu atau sejumlah teori yang relevan untuk kemudian dipadukan dalam
satu bangunan teori yang utuh.15
Dalam penelitian ini kerangka teori yang penyusun
gunakan adalah teori Aż-żarî‟ah.
Aż-żarî‟ah merupakan salah satu metode didalam ushul fikih dalam
menentukan sebuah hukum. Aż-żarî‟ah adalah jalan atau perantara untuk menuju
kepada sesuatu, baik itu menuju ketaatan maupun kemaksiatan. Jalan yang
mengantarkan menuju ketaatan maka diperbolehkan, sedangkan jalan yang menuju
kepada kemaksiatan maka harus dicegah atau dilarang.
Alasan peneliti menggunakan teori ini adalah dikarenakan obyek yang akan
diteliti adalah investasi. Investasi yang penulis maksut disini adalah investasi pada
saham yang dikeluarkan dari saham syariah. Investasi ini merupakan jalan atau
15
Tim revisi, Pedoman Teknik Penulisan Skripsi Mahasiswa (Yogyakarta : Fakultas syari‟ah
press, 2009) hlm. 3.
10
sarana bagi investor dalam menyalurkan dananya. Jadi investasi ini berpotensi
terhadap sesuatu yang dilarang maupun yang diperbolehkan. Maka teori Aż-żarî‟ah
tepat digunakan untuk menganalisis obyek yang peneliti sebutkan.
Teori ini akan peneliti gunakan sebagai alat analisis mengenai sikap yang
diambil investor saham saat berinvestasi pada emiten yang dikeluarkan dari ISSI.
Investor wajib menjual dengan mutlak saham yang dikeluarkan dari ISSI atau ada
pertimbangan lain yang lebih baik dalam pandangan Islam.
F. Metode Penelitian
Metode penelitian yang penyusun gunakan adalah metode penelitian
Kualitatif, merupakan penelitian yang lebih mengutamakan pada masalah proses dan
makna/persepsi, dimana penelitian ini diharapkan dapat mengungkap berbagai
informasi kualitatif dengan deskripsi-analisis yang teliti dan penuh makna, yang juga
tidak menolak informasi kuantitatif dalam bentuk angka maupun jumlah. (Muhadjir,
1996:243). Adapun perangkat penelitian diuraikan sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu
penelitian dengan cara mengkaji dan menelaah data yang diperoleh yang bersumber
dari kepustakaan .16
Objek penelitiannya adalah investasi saham pada emiten yang
dikeluarkan dari ISSI dalam tinjauan Aż-żarî‟ah. Data dan bahan kajian berasal dari
sumber-sumber literatur kepustakaan seperti buku-buku ilmiah, laporan penelitian,
skripsi, tesis, disertasi, jurnal dan sumber-sumber lain baik yang tertulis maupun
dalam bentuk elektronik.
16
Hadi Sutrisno, Metodologi Research (Yogyakarta: Andi Offse, 1990) hlm. 9.
11
2. Sifat Penelitian
Sifat penelitian ini adalah deskriptif-analitis, deskriptif yaitu menjelaskan
tentang permasalahan sesuai dengan fakta yang ditemukan. Sedangkan yang
dimaksud dengan analitis adalah usaha mencari dan menata secara sistematis tentang
fakta yang kemudian akan dilakukan penelaahan untuk mencari makna yang
dimaksud. Dalam hal ini, penyusun memaparkan dan menjelaskan tentang praktik
pelaksanaan, permasalahan investasi saham pada emiten yang dikeluarkan dari ISSI,
dan pandangan hukum Islam, lalu menganalisisnya dengan cara mengurai data,
mencari hubunganya serta menarik kesimpulan.
3. Pendekatan Masalah
Sesuai dengan pokok masalah dalam pembahasan ini, pendekatan yang
penyusun gunakan adalah pendekatan normatif, yaitu mengetahui praktik
pelaksanaan dan selanjutnya meninjau investasi saham pada emiten yang
dikeluarkan dari ISSI dari sudut pandang Aż-żarî‟ah. Hal ini berkaitan dengan latar
belakang perusahaan tertentu dikeluarkan dari ISSI, posisi harga saham pada saat itu,
kemungkinan reentry kedalam ISSI dan sebaiknya keputusan yang sekiranya bisa
diambil oleh para investor saham syariah.
4. Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
kepustakaan, yaitu peneliti memanfaatkan segala macam sumber-sumber pustaka
yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Data tersebut dibedakan atas data
utama (primer) dan data penunjang (sekunder)
Data primer yang peneliti gunakan adalah Siaran Pers Daftar Efek Syariah
Otoritas Jasa Keuangan dan Saham yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
12
dan Pengumuman Perubahan Komposisi dalam Penghitungan Indeks Saham Syariah
Indonesia (ISSI) yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia.
Data sekunder yang peneliti gunakan adalah berita-berita pada media masa
yang relevan dengan objek penelitian, tulisan yang dibuat oleh para tokoh pasar
modal syariah, karya ilmiah yang berkaitan dengan objek penelitian dan sumber-
sumber lain yang berkaitan dengan objek penelitian.
5. Analisis Data
Dalam menganalisis data untuk mendapatkan kesimpulan yang valid, peneliti
menggunakan analisis dengan metode deduksi. Metode deduksi merupakan proses
pemikiran yang bermula dari suatu pernyataan umum dan menarik kesimpulan yang
bersifat khusus.17
Jadi dalam hal ini penyusun mengumpulkan berbagai macam data
yang didapatkan dari sumber-sumber primer dan sekunder. Selanjutnya melakukan
pemilahan, mana data yang diperlukan dan yang tidak diperlukan. Kemudian
mengelompokan data tersebut sesuai dengan kebutuhan. Setelah ditentukan
pengelompokanya, data-data tersebut dicari hubungannya antara satu dengan yang
lain yang sesuai beserta alasannya dan dasar hukum. Dan tahap terakhir yaitu
menarik kesimpulan dari hubungan-hubungan data-data yang dikumpulkan.
G. Sistematika Pembahasan
Sistem pembahasan dalam skripsi ini dibagi menjadi lima bab. Setiap bab
terdiri dari sub bab sehingga skripsi tersusun dengan sistematis. Adapun sistematika
pembahasan dapat dijelaskan sebagai berikut :
17
Sukarmudi dan Haryanto, Dasar-dasar Penulisan Proposal Penelitian (Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 2008), hlm. 18.
13
Bab pertama merupakan pendahuluan yang meliputi : latar belakang masalah,
pokok masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, telaah pustaka, kerangka teoritik,
metodologi penelitian, dan sistematika pembahasan.
Bab kedua berisikan alat yang digunakan sebagai pisau analisis. Pada
penelitian ini yaitu mengenai teori Aż-żarî‟ah yang dipaparkan secara spesifik mulai
dari definisi, kehujahhan, implementasi teori Aż-żarî‟ah dan objek.
Bab ketiga akan mengulas mengenai objek penelitian yang akan digunakan
sebagai sasaran dari analisis. Objek pada penelitian ini yaitu Investasi pada emiten
yang dikeluarkan dari ISSI. Adapun isi dari bab ini meliputi: pengertian investasi,
macam-macam investasi, saham syariah, screening saham syariah, landasan hukum
dan contoh kasus yang telah terjadi.
Bab keempat, fokus pembahasan pada bab ini adalah analasis data. Dari
semua data yang diperoleh baik dari data primer maupun data sekunder akan diolah
dengan beberapa tahap. Tahap-tahap itu dimulai dari penjelasan mengenai praktik
Screening Saham Syariah yang akan digunakan sebagai kerangkan untuk melihat
posisi permasalahan. Selanjutnya tahap menganalisis permasalahan yaitu
menjelaskan pokok permasalahan, memilih dan menyusun data yang sesuai dengan
pokok permasalahan, mencari hubungan antar data , meninjau dari sudut pandang
Aż-żarî‟ah dan menarik kesimpulan.
Bab kelima berisi kesimpulan dari seluruh rangkaian penelitian yang telah
dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dipaparkan dan saran-saran
yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mengoreksi serta acuan untuk penelitian
selanjutnya.
69
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Menjawab Pokok Masalah Pertama
Pasar Modal memang salah satu instrumen yang penting dalam suatu negara.
Terlebih keberadaanya dapat memberikan manfaat yang sangat banyak bagi
perusahaan yang membutuhkan dana maupun investor yang ingin berinvestasi.
Namun dikarenakan mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, maka kehadiran
pasar modal syariah sangat dibutuhkan. Sebab memang pada dasarnya Islam
memiliki konsep tersendiri dalam mengatur urusan bermuamalah.
Screening Saham Syariah adalah salah satu bentuk ijtihad pemerintah untuk
mewujudkan Pasar Modal yang sesuai dengan prinsip syariah. Dalam prakteknya
tentu memiliki kelebihan dan kekuarangan. Kelebihanya yaitu pemerintah dapat
menyeleksi perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan prinsip syariah sehingga
minat investasi masyarakat Indonesia meningkat terutama bagi orang muslim. Sebab
apabila minat investasi saham di Indonesia lemah, maka asing yang akan menguasai
investasi yang ada di Indonesia. Adapun kekuarangannya yaitu ketika perusahaan
yang sudah tercatat dalam ISSI ternyata dapat dikeluarkan. Hal ini tentu
menimbulkan masalah mengenai kehalalan berinvestasi pada perusahaan tersebut.
Namun pada dasarnya pemerintah sudah mengupayakan sebaik mungkin untuk
memfasilitasi para investor dengan Screening Saham Syariah.
70
1. Menjawab Pokok Masalah Kedua
Praktek investasi pada perusahaan yang dikeluarkan dari Indeks Saham
Syariah Indonesia dalam analisis hukum islam menggunakan metode saad dzariah
pada umumnya hukumnya adalah haram. Namun dalam keharamanya ini tidak
mutlak semua perusahaan yang dikeluarkan dari Indeks Saham Syariah. Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para Investor. Hal-hal yang harus
diperhatikan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perubahan Bisnis Perusahaan
Apabila suatu perusahaan pada awalnya mempraktekkan bisnis yang halal
kemudian berpindah menjadi yang haram, maka jelas investasi diperusahaan tersebut
adalah haram. Contohnya perusahaan air mineral berubah menjadi perusahaan
minuman keras.
b. Rasio Hutang
Apabila perusahaan dikeluarkan karena melebihi rasio keuangan yang
ditetapkan oleh DSN-MUI dan OJK, maka sesuai pendapat DSN-MUI dan OJK
sekilas hukumnya haram. Investor bisa mengambil fatwa ini apabila memang
berkenan. Namun dalam tinjauan aż-żarî‟ah ternyata ada potensi bisa dipertahankan
apabila kondisi harga saham sedang turun dan potensi kembali masuk kedalam ISSI
ada, maka investasi bisa dipertahankan sampai status saham kembali menjadi saham
syariah. Kesimpulanya status hukumnya adalah netral, bisa dibuka maupun ditutup
c. Rasio Pendapatan
Secara prinsip sama seperti rasio hutang yang telah dijelaskan. Sekilas bisa
dihukumi haram dan investor boleh mengambil pendapat ini. Namun apabila harga
dibawah dan potensi masuk kembali ke ISSI masih ada, maka investor boleh
71
mempertahankan. Artinya status hukum investasinya adalah netral, bisa dibuka
maupun bisa ditutup sesuai dengan kebutuhan.
d. Terlambat Melaporkan Laporan Rasio Keuangan
Meskipun saham ini tetap dikeluarkan dari ISSI, namun ada dua kemungkina
perusahaan terlambat menyetorkan laporan keuangan. Pertama, karena memang telah
melebihi rasio keuangan sehingga perusahaan memilih tidak menyetorkan laporan
keuangan. Kedua, karena masalah administrasi misalkan perusahaan belum selesai
membuat laporan keuangan sampai batas akhir pengumpulan laporan keuangan.
Untuk itu status hukumnya adalah netral, bisa dibuka apabila memang masalah
administrasi, namun bisa ditutup apabila berkaitan dengan rasio keuangan. Meskipun
rasio keuangan pun juga ada dua pendapat. Semua disesuaikan dengan kondisi
investor.
B. Saran-saran
1. Kritik Screening Saham Syariah
Mengingat dan menimbang dari apa yang sudah dipaparkan dalam penelitian
ini, maka memang untuk mewujudkan pasar modal syariah yang lebih baik
merupakan tanggung jawab semua lapisan masyarakat. Kehadiran Screening Saham
Syariah sudah cukup bagus dalam mewujudkan lingkungan investasi syariah.
Alangkah lebih baik jika pemerintah semakin memperkuat lembaga keuangan
syariah yang ada. Sehingga mampu memfasilitasi perusahaan-perusahaan yang
sesuai dengan prinsip syariah dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan.
Harapanya persentase rasio keuangan dapat diturunkan sehingga dapat menuju
kepada investasi syariah yang bebas dari bunga.
72
2. Tindak lanjut penelitian
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan maka penulis
merekomendasikan untuk meneliti lebih lanjut yaitu mengenai Kriteria saham
syariah apakah memang cukup dengan indikator rasio keuangan dan jenis usaha.
Bagaimana dampak perusahaan tersebut bagi lingkungan, kesejahteraan karyawan
yang ada didalamnya, dsb. Menurut penulis hal itu bisa dikaji lebih mendalam.
73
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an/Ulum al-Qur’an/Tafsir
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an tajwid dan Terjemahnya, Bandung: P.T. Syaamil
Cipta Media, 2002.
Ḥadis/Ulum al-Hadis
Muslim Ibnu Al-Hajāj an-Naisābūrī, Shahīh Muslim, edisi M.F. „Abd al-Bāqī,
Beirut:Dāruihyāt at-turās al-‟arabi:tt.
Fikih/Ushul Fikih/Hukum
Audah, Jasser, Al-Maqasid Untuk Pemula, alih bahasa „Ali „Abdelmon‟im,
Yogyakarta: SUKA Press UIN Sunan Kalijaga, 2013.
az-Zuhaili, Wahbah, Usulal-Fiqh al-Iskami, Juz II, Beirut: Dar al-Fikri al-Muasir,
1986.
Dzaazuli, A., Ilmu Fiqih, Jakarta:Prenada Media, 2006.
Haroen, Nasrun, Ushul Fiqh 1, Ciputat: Logos Publishing House, 1996.
Muin Umar dkk., Ushul Fiqh 1, Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan
Agama Islam, 1985.
Wardi Muslich, Ahmad, Fiqh Muamalat, Jakarta: Amzah, 2013.
Perturan Perundang-undangan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2017 tentang Kriteria
Penerbitan Daftar Efek Syariah.
Jurnal
Agus Triyanta, “Gharar; Konsep Dan Penghindarannya Pada Regulasi Terkait
Screening Criteria Di Jakarta Islami Index”, dalam Ius Quia Iustum : Jurnal
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Vol. 17 No.4, Oktober 2010.
Syafiq M. Hanafi, “Perbandingan Kriteria Syariah Pada Indeks Saham Syariah
Indonesia, Malaysia, da Dow Jones”, dalam Asy-Syir‟ah : Jurnal Ilmu
Syariah dan Hukum, Vol. 45 No.2, Juli-Desember 2011.
M. Ardiansyah, dkk., “Telaah kritis model screening saham syariah menuju pasar
tunggal ASEAN”, dalam Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam dan
Kemanusiaan, Vol. 16 No.2, Desember 2016.
Ahmad Baharudin, “Utang Dan Pendapatan Perusahaan dalam Kriteria Dan
Penerbiatan Efek Syariah Perspektif Hukm Bisnis Syariah”, Tesis UIN Sunan
Kalijaga, 2015.
Siti Roviah, “Reaksi Pasar Terhadap Reentry Perusahaan Pada Indeks Saham
Syariah Indonesia”, Skripsi Universitas Udayana Denpasar, 2015
74
Data Elektronik
Ivan Widi Kurniawan, “Sejarah Bapepam dan OJK”,
https://prezi.com/yn4nyoidmblr/sejarah-bapepam-dan-ojk/, akses 04
November 2017.
Indeks Saham Syariah, Diakses dari http://www.idx.co.id/id-
id/beranda/produkdanlayanan/pasarsyariah/indekssahamsyariah.aspx, akses
08 November 2017.
Pengumuman, Perubahan Komposisi Saham dalam Penghitungan Indeks Saham
Syariah Indonesia (ISSI), No. : Peng-00941/BEI.OOP/12-2017.
Mang Amsi, http://www.syariahsaham.com/2015/06/saham-masuk-dan-keluar-di-
issi-periode.html, akses 23 November 2017.
http://infopersada.com/investasi/saham/issi/199-daftar-saham-indeks-issi.html, akses
23 November 2017.
“Kamus Besar Bahasa Indonesia”, https://kbbi.web.id/arah, akses 2 mei 2018.
“Apa Itu Perusahaan Securitas”, http://www.kelasinvestasi.com/apa-itu-perusahaan-
sekuritas/, akses 16 Januari 2017.
Nadia Fariska, Kapan waktu pedagangan di bursa,
http://www.edukasisaham.co.id/kapan-waktu-perdagangan-di-bursa/, pada 16
Januari 2018.
http://www.idx.co.id/id-
id/beranda/tentangbei/mekanismeperdagangan/jamperdagangan.aspx, akses
19 Januari 2018.
Muhammad Rifai, “Meluncur 12 Mei, ISSI Lengkapi JII”,
https://economy.okezone.com/read/2011/05/03/320/452764/meluncur-12-
mei-issi-lengkapi-jakarta-islamic-index, akses 24 Januari 2018.
“Indeks Saham Syariah”, http://www.idx.co.id/id-
id/beranda/produkdanlayanan/pasarsyariah/indekssahamsyariah.aspx, akses
24 Januari 2018.
“Mahaka Media Profile”,
http://www.mahakamedia.com/tentang_kami/mahaka_media, askes 13
Januari 2018.
“Profil Perusahaan”, https://www.leo-investments.com/profil-perusahaan, akses 13
Mei 2018.
Kelompok Lain
Fahmi, Irfam, Pengantar Pasar Modal, Bandung: Alfabet, 2013.
Tim revisi, Pedoman Teknik Penulisan Skripsi Mahasiswa, Yogyakarta : Fakultas
syari‟ah press, 2009.
Sutrisno, Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offse, 1990.
Sukarmudi dan Haryanto, Dasar-dasar Penulisan Proposal Penelitian Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 2008.
Wason Munnawir, Ahmad, Al Munawir : Kamus Arab-Indonesia Terlengkap,
Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.
Ibnu Manzur, Lisan al „Arab Beirut: Dar al Kutub al „Ilmiyah, 2009.
Salim H.S. dan Budi Sutrisno, Hukum Investasi Di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2008.
75
Tjiptono Darmadji dan M. Fakhruddin, Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Salemba
Empat, 2001.
M John Dalton, Bisnis Dan Muamalah Kontemporer, Disadur oleh Hafidz
Abdurrahman dan Yahya Abdurrahman, Bogor:Al Azhar Freshzone
Publishing, 2014.
Abdul Manan, Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal
Syariah Indonesia, Jakarta: Prenada Media Grub, 2009.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
DAFTAR TERJEMAHAN
Hal Nomor
Footnote
Ayat Al-Qur‟an
dan Hadis Terjemahan Ayat
al-An‟am, 6:108
Dan janganlah kamu memaki sembahan-
sembahan yang mereka sembah selain Allah,
karena mereka nanti akan memaki Allah
dengan melampaui batas tanpa
pengetahuan.
Hadis
diriwayatkan oleh
Muslim Ibnu Al-
Hajāj an-
Naisābūrī
Sesungguhnya sebesar-besar dosa
besar adalah seorang melaknat kedua orang
tuanya. Lalu Rasulullah ditanya orang,
“Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin
seseorang melaknat kedua ibu bapaknya?”
Rasulullah menjawab, “Seseorang mencaci-
maki ayah orang lain maka ayahnya juga
akan dicaci maki orang itu dan seseorang
mencacimaki ibu orang lain maka ibunya
juga akan dicaci-maki orang itu.” (H.R. al-
Bukhari, Muslim dan Abu Daud)
Lampiran 2
BIOGRAFI ULAMA
1. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Bernama lengkap Muhammad bin Abi Bakr bin Ayyub bin Sa‟d al-Zar‟i, al-
Dimashqi, bergelar Abu Abdullah Syamsuddin atau lebih dikenal dengan nama Ibnu
Qayyim Al-Jauziyyah, dinamakan karena ayahnya berada/menjadi penjaga (qayyim)
di sebuah sekolah lokal yang bernama Al-Jauziyyah. Ibnu Qayyim dilahirkan di
Damaskus, Suriah pada 4 Februari 1292 dan meninggal pada 23 September 13350.
Beliau adalah seorang Imam Sunni, cendekiawan, dan ahli fiqh yang hidup pada
abad ke-13. Ia adalah ahli fiqih bermazhab Hambali. Disamping itu juga seorang ahli
Tafsir, ahli hadist, penghafal Al-Qur‟an, ahli ilmu nahwu, ahli ushul, ahli ilmu alam,
sekaligus seorang mujtahid
Adapun perjalanan dalam menuntut ilmunya yaitu ia berguru ilmu hadist
pada Syihab an-Nublusi dan Qadi Taqiyyuddin bin Sulaiman berguru tentang fiqh
kepada Syekh Safiyyuddin al-Hindi dan Isma‟il bin Muhammad al-Harrani, berguru
tentang ilmu pembahagian waris (fara‟idh) kepada bapaknya, dan berguru selama 16
tahun kepada Ibnu Taimiyyah. Bebarapa karangan dari Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
adalah Ijtimā' al-Juyūsy al-Islāmiyyah 'ala al-Mu'aththilah wa al-Jahmiyyah, Ahkām
Ahli adz-Dzimmah, I'lān al-Muwaqi'īn 'an Rabb al-'Ālamin, Ighātsatu al-Lahfān min
Mashāyidi asy-Syaithān, Ighātsatu al-Lahfan fī Hukmi Thalāqi al-Ghadbān, Badāi'
al-Fawā'id At-Tibyān fī Aqsāmi al-Qur'ān, Tuhfatu al-Maudūd bi Ahkāmi al-
Maulūd, Jalāu al-Afhām fī ash-Shālāti wa as-Salāmi 'ala khairi al-Anām, dll. Ibnu
Qayyim al-Jauziyah, wafat pada malam Kamis, tanggal 13 Rajab tahun 751 Hijriyah
dalam usia 60 tahun. Ia dishalatkan di Masjid Jami‟ Al-Umawi dan setelah itu di
Masjid Jami‟Jarrah. Lalu ia dikuburkan di Babush Shagir.
2. Jasser Auda
Jasser Auda adalah Associate Professor di Fakultas Studi Islam Qatar
(QFTS) dengan fokus kajian Kebijakan Publik dalam Program Studi Islam. Dia
adalah anggota pendiri Persatuan Ulama Muslim Internasional, yang berbasis di
Dublin; anggota Dewan Akademik Institut Internasional Pemikiran Islam di London,
Inggris; anggota Institut Internasional Advanced Sistem Research (IIAS), Kanada;
anggota pengawas Global Pusat Studi Peradaban (GCSC), Inggris; anggota Dewan
Eksekutif Asosiasi Ilmuan Muslim Sosial (AMSS), Inggris; anggota Forum
Perlawanan Islamofobia dan Racism (FAIR), Inggris dan konsultan untuk
Islamonline.net. Ia memperoleh gelar Ph.D dari university of Wales, Inggris, pada
konsentrasi Filsafat Hukum Islam tahun 2008. Gelar Ph.D yang kedua diperoleh dari
Universitas Waterloo, Kanada, dalam kajian Analisis Sistem tahun 2006. Master
Fikih diperoleh dari Universitas Islam Amerika, Michigan, pada fokus kajian Tujuan
Hukum Islam (Maqashid al-Syari‟ah) tahun 2004. Gelar B.A diperoleh dari Jurusan
Islamic Studies pada Islamic American University, USA, tahun 2001 dan gelar B.Sc
diperoleh dari Engineering Cairo University, Egypt Course Av., tahun l988. Ia
memperoleh pendidikan al-Qur‟an dan ilmu-ilmu Islam di Masjid al-Azhar, Kairo.
Jasser Auda adalah direktur sekaligus pendiri Maqashid Research Center di
Filsafat Hukum Islam di London, Inggris, dan menjadi dosen tamu untuk Fakultas
Hukum Universitas Alexandria, Mesir, Islamic Institute of Toronto, Kanada dan
Akademi Fikih Islam, India. Dia menjadi dosen mata kuliah hukum Islam, filsafat,
dan materi yang terkait dengan isu-isu Minoritas Muslim dan Kebijakan di beberapa
negara di seluruh dunia. Dia adalah seorang kontributor untuk laporan kebijakan
yang berkaitan dengan minoritas Muslim dan pendidikan Islam kepada Kementerian
Masyarakat dan Dewan Pendanaan Pendidikann Tinggi Inggris, dan telah menulis
sejumlah buku; yang terakhir dalam bahasa Inggris, berjudul Maqashidal-Syariah as
Philosophy of Islamic Law: A Systems Approach (London: IIIT, 2008). Tulisan
yang telah diterbitkan berjumlah 8 buku dan ratusan tulisan dalam bentuk jurnal,
tulisan media, kontribusi tulisan di buku, DVD, ceramah umum, dan jurnal online
yang tersebar di seluruh dunia. Selain itu, banyak penghargaan yang telah ia terima.
CURRICULUM VITAE
Data Pribadi
Nama : Rahmadi Widya Yuwana
Tempat, tanggal lahir : Ngawi, 24 Oktober 1994
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat Asal : Jl. Pahlawan RT 09 RW 01 Desa Gelung Kecamatan Paron
Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur
Alamat di Yogyakarta : Jl. Perum APH Seturan Baru Blok E2 Masjid Al-Fath
Telepon : 082139655835
Email : [email protected]
Latar Belakang Pendidikan
Formal:
1999 – 2005 : Sekolah Dasar Negeri Gelung 1
2005 - 2008 : Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Ngawi
2008 - 2011 : Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ngawi
2013 – sekarang : Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
Demikian Curriculum Vitae ini saya buat dengan sebenar-benarnya, semoga dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat Saya
Rahmadi Widya Yuwana