analisis deskriptif - · pdf filemetode penelitian kuantitatif ©aswad 2015 . ......
TRANSCRIPT
Analisis Deskriptif
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Tanpa mengurangi keterumuman,
pembahasan analisis deskriptif kali ini
difokuskan kepada pembahasan tentang
Ukuran Pemusatan Data, dan Ukuran
Penyebaran Data
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Terlebih dahulu penting untuk diketahui 4 jenis skala
pengukuran yang biasanya digunakan dalam statistik
kuantitatif yakni:
1. Skala nominal
2. Skala ordinal
3. Skala interval
4. Skala rasio
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Skala nominal
Adalah skala yang hanya memiliki ciri untuk membedakan
antara data satu dengan lainnya. Pada skala nominal, data
hanya bisa diklasifikasikan saja ke dalam bentuk kategori.
Besar kecilnya data tidak menunjukkan ranking atau urutan.
Contoh:
Data jenis kelamin dimana laki-laki dimisalkan 1 dan
perempuan dimisalkan 2. atau data kategori lainnya.
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Skala ordinal
Adalah skala yang selain memiliki ciri membedakan juga
memilki ciri untuk mengurutkan pada rentang tertentu.
Contoh
Tingkat pendidikan dimana SD dimisalkan dengan 1, SMP =
2, SMA = 3, Diploma = 4, dan Sarjana = 5. selain dapat
dibedakan, jelas dapat diurutkan mulai dari pendidikan
terendah sampai tertinggi yakni 1 < 2 < 3 < 4 < 5.
Namun demikian, tidak dapat dikatakan bahwa tingkatan
SMA = Tingkatan SMP + Tingkatan SD (3 = 2 + 1). Dalam hal
ini data ordinal hanya dapat diurutkan, belum dapat dikenai
operasi matematika.
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Skala interval
Adalah skala yang selain memiliki ciri untuk membedakan
dan mengurutkan, juga memiliki jarak yang sama. Angka nol
yang digunakan bukan merupakan nilai nol yang nyata.
Contoh:
Misalkan suhu di daerah A, B, dan C adalah 28, 31 dan 20
derajat fahrenheit. Dari ketiga nilai tersebut jelas dapat
dibedakan dan diurutkan besarnya suhu di kota tersebut
sebab 1 derajat fahrenheit menunjukkan satu unit
pengukuran yang tetap. Misalkan ada daerah D bersuhu 0
derajat fahrenheit bukan berarti daerah D tersebut tidak
memiliki suhu. Inilah yang disebut dengan nol yang tidak
nyata.
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Skala rasio
Adalah skala yang memiliki 4 ciri yaitu membedakan,
mengurutkan, memiliki jarak yang sama, dan memiliki titik
nol tulen (titik nol yang berarti) sehingga dapat menghitung
perbandingan diantara nilai.
Contoh
Misalkan A memilki uang nol rupiah, B = Rp. 4.000.000, dan
C = Rp. 400.000. Hal ini berarti si A tidak memiliki uang
samasekali. Bahwa B memiliki jumlah uang 10 kali lebih
banyak dari jumlah uang C. (4.000.000 = 10 x 400.000).
Bahwa nilai nol dalam skala rasio menyatakan nilai yang
sesungguhnya. Bahwa skala rasio sudah dapat dikenai
operasi matematika secara keseluruhan.
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Ukuran Pemusatan Data
Ukuran pemusatan data atau biasa juga disebut dengan
rata-rata (average) menunjukkan dimana suatu data atau
kumpulan pengamatan memusat.
Ukuran pemusatan data merupakan nilai tunggal
yang mewakili semua data dan nilai tersebut
menunjukkan pusat data.
Ukuran pemusatan data ada tiga yakni rata-rata hitung
(mean), median, dan modus.
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Ukuran
Pemusatan Kelebihan Kekurangan
Rata-rata
hitung
1. Mempertimbangkan semua
nilai
2. Dapat menggambarkan
mean populasi
3. Variasinya paling stabil
4. Cocok untuk data homogen
1. Peka / mudah dipengaruhi
oleh nilai ekstrim
2. Kurang baik untuk data
heterogen.
Median
(nilai tengah)
1. Tidak peka oleh nilai
ekstrim
2. Cocok untuk data heterogen
1. Tidak mempertimbangakn
semua nilai
2. Kurang dapat
menggambarkan mean
populasi
Modus
(nilai yang
sering
muncul)
1. Tidak peka oleh nilai
ekstrim
2. Cocok untuk data homogen
maupun heterogen
1. Kurang menggambarkan
mean populasi
2. Modus bisa lebih dari satu.
Berdasarkan pertimbangan kelebihan dan
kekurangan tersebut, rata-rata hitung
merupakan ukuran pemusatan data yang
paling baik dibandingkan dengan median dan
modus. Sehingga dalam praktek analisis data,
rata-rata hitung lebih populer dan lebih banyak
digunakan daripada median dan modus.
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Ukuran Penyebaran (Dispersi) Data
Ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusat
data disebut dispersi atau variasi atau keragaman data.
Ukuran pemusatan data tanpa disandingkan dengan
ukuran penyebaran (dispersi) data maka analisis data
yang dilakukan kurang bermanfaat.
Ukuran penyebaran data ada yang akan dibahas yakni
jangkauan (range), variansi (variance), dan standar deviasi
(standard defiation).
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Jangkauan (range)
adalah selisih antara nilai maksimum dengan nilai
minimum.
Makin kecil jangkauan suatu data, maka kualitas data
semakin baik, sebaliknya.
Kekurangannya: terlalu kasar untuk menggambarkan
penyebaran data karena hanya menggunakan selisih dari
nilai maksimum dan minimum, sehingga jangkauan jarang
untuk digunakan pada analisis data yang membutuhkan
tingkat ketelitian yang tinggi.
Kelebihannya: mudah untuk digunakan.
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Variansi (variance)
adalah kuadrat simpangan dari semua nilai data terhadap
rata-rata hitung. Variansi untuk sampel dilambangkan
dengan S2 sedangkan untuk populasi dilambangkan
dengan σ2.
Meskipun hasil perhitungannya menggunakn selisih
dengan nilai rata-rata hitung, namun nilai simpangannya
membesar secara drastis. Sehingga variansi bukan
merupakan ukuran dispersi yang baik untuk
menggambarkan penyebaran data.
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Standar Deviasi (Standard Defiation)
adalah akar pangkat dua dari variansi. Variansi biasa juga
disebut dengan simpangan baku.
Standar deviasi merupakan ukuran dispersi yang paling
baik sehingga paling banyak digunakan dalam analisis
data daripada ukuran dispersi lainnya.
Semakin kecil nilai standar deviasi makan semakin
homogen suatu kumpulan data. Demikian sebaliknya.
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Perhitungan selanjutnya terkait dengan ukuran
pemusatan data dan ukuran penyebaran data,
tidak menggunakan perhitungan matematis
dengan cara mensubtitusi setiap angka ke dalam
suatu permsamaan matematis melainkan
langsung menggunakan salah satu aplikasi yakni
SPSS.
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Contoh
Diketahui data hasil ujian Matakuliah Statistik dari 60
mahasiswa sebagai berikut:
23 60 79 32 57 74 52 70 82 36
80 77 81 95 41 65 92 85 55 76
52 10 64 75 78 25 80 98 81 67
41 71 83 54 64 72 88 62 74 43
60 78 89 76 84 48 84 90 15 79
34 67 17 82 69 74 63 80 85 61
Tentukan rata-rata hitung (mean), median, modus (mode),
rentang (range), variansi, dan standar deviasi nya.
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
1
2
3
4 5
6
7
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Sumber:
Boediono dan Wayan Koster, 2004. Teori dan
Aplikasi Statistika dan Probabilitas. PT Remaja
Rosdakarya: Bandung.
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015
Selesai.
Metode Penelitian Kuantitatif ©Aswad 2015