analisis dan pembuatan animasi 2d “lawan...

6
ANALISIS DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D “LAWAN KORUPSI” MENGGUNAKAN MANGA STUDIO EX NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Apriyanto Pandu Gunawan 11.11.5111 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015

Upload: lekhue

Post on 12-Apr-2018

252 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D “LAWAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.11.5111.pdf · proses menggambar karakter, yaitu dengan menggunakan tool G-Pen. Buat sketsa

ANALISIS DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D “LAWAN KORUPSI”

MENGGUNAKAN MANGA STUDIO EX

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Apriyanto Pandu Gunawan

11.11.5111

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2015

Page 2: ANALISIS DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D “LAWAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.11.5111.pdf · proses menggambar karakter, yaitu dengan menggunakan tool G-Pen. Buat sketsa
Page 3: ANALISIS DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D “LAWAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.11.5111.pdf · proses menggambar karakter, yaitu dengan menggunakan tool G-Pen. Buat sketsa

1

ANALISIS DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D “LAWAN KORUPSI”

MENGGUNAKAN MANGA STUDIO EX

Apriyanto Pandu Gunawan1), Mei P Kurniawan2),

1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : [email protected]), [email protected])

Abstract - 2D animation technique is the most simple

drawing technique of hand drawn frame by frame. This

technique is still used today, one of the countries which

are still using this technique is Japanese animation

production which is known as anime. Currently

technique drawing hand drawn frame by frame can be

done in a digital, that is with the help of software. One of

the software that can be used for digital is hand drawn

Manga Studio EX.

Several steps in making 2D animation by hand

drawn using Manga Studio EX. That is pre-production

phases includes the determination of the idea of the

story, overview story, theme, logline, character and

background design, script and storyboard. Then there

are phases of production which includes the process of

drawing the characters and the background, character

and background coloring, animating. As well as the final

phases post-production which includes audio editing,

compositing, testing and final export.

Keywords - 2D Animation, hand drawn, frame by frame,

Manga Studio EX.

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Proses pembuatan film animasi 2D sangat beragam,

salah satu teknik yang masih dipakai adalah teknik animasi

frame by frame dengan cara menggambar hand drawn

secara langsung. Teknik ini biasa dipakai dalam pembuatan

film animasi di Jepang, atau lebih dikenal dengan kartun

anime. Selain teknik, software yang digunakan dalam

membuat animasi 2D juga bermacam-macam. Saat ini software yang umum dipakai untuk membuat animasi 2D

adalah Toonboom Animatic dan Adobe Flash.

Manga Studio EX adalah sebuah software yang

digunakan untuk menggambar manga / komik. Software ini

memiliki fitur yang disebut stabilizer, dimana fitur ini akan

bekerja ketika Manga Studio dihubungkan dengan pen

tablet. Stabilizer adalah sebuah fitur yang memudahkan

dalam menggambar hand drawn digital secara langsung,

sehingga tidak perlu menggambar secara manual lalu

tracing ulang secara digital.

Dengan alasan di atas penulis akan mencoba

membuat film animasi 2D menggunakan teknik hand drawn digital dengan software Manga Studio EX. Maka penulis

mengambil judul skripsi Analisis dan Pembuatan Animasi

2D “Lawan korupsi” menggunakan Manga Studio EX.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas,

yaitu : Bagaimana membuat animasi 2D dengan

menggunakan software Manga Studio EX ?

1.3 Tinjauan Pustaka

1. Fithriya, Fety. (2010) “Pembuatan Animasi 2

Dimensi Motion Graphic Frame by Frame

dengan Optimalisasi Komposisi di Adobe After

Effect CS3”.

2. Styawan, imam. (2013) “Perancangan Animasi

2D Pick Nick dengan Metode Frame by Frame

Hand Drawn Animation”.

3. Ulum, Nasrul. (2009) “Perancangan Film

Kartun 2D "Twingky" dengan Menggunakan

Teknik Animasi Digital”.

1.4 Landasan Teori

1.4.1 Pengertian Animasi

Animasi merupakan penggunaan komputer untuk

menciptakan gerak pada layar[1]. Animasi adalah

serangkaian gambar yang bergerak dengan cepat secara

kontinyu yang memiliki hubungan antara satu dan lainya

[2].

Animasi berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang

berarti jiwa, hidup, nyawa, semangat. Sedangkan animasi secara utuh diartikan sebagai gambar yang memuat objek

yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar

itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan. Objek

dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda, warna, dan

efek spesial [3].

Animasi adalah gambar hidup yang digerakan dari

sekumpulan gambar, yang memuat tentang objek dalam

posisi yang beraturan. Objek tersebut bisa berupa orang,

benda, atau tulisan [4].

1.4.2 Jenis Animasi

Ada beberapa jenis animasi, diantaranya adalah Animasi Sel (Cell Animation), Animasi Frame (Frame

Animation), Animasi Sprite (Sprite Animation), Animasi

Lintasan (Path Animation), Animasi Spline (Spline

Animation), Animasi Vektor (Vector Animation),

Animasi Karakter (Character Animation), Computational

Animation, Morphing

Page 4: ANALISIS DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D “LAWAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.11.5111.pdf · proses menggambar karakter, yaitu dengan menggunakan tool G-Pen. Buat sketsa

2

1.4.3 Prinsip Animasi

Dalam proses pembuatan animasi, seorang

animator harus mengetahui beberapa prinsip animasi agar

dapat menghasilkan animasi yang baik dan menarik. Berikut

adalah 12 prinsip animasi : Squash and Strecth, Anticipation

(Antisipasi/awalan), Staging (Pementasan), Straight Ahead

Action and Pose to Pose ( Menggambar secara spontan

berurutan dan Kunci Gambar ), Follow Through and

Overlapping Action (Gerakan lanjutan dan Penumpukan),

Slow In and Slow Out (Gerakan Percepatan dan

Perlambatan), Arcs (Kelengkungan), Secondary Action (Gerakan Sekunder / Tambahan), Timing (Pengaturan

Waktu), Exaggeration (Aksi Berlebihan), Solid Drawing

(Gambar Solid/Memiliki Dimensi), Appeal (Daya Tarik).

1.4.4 Manga Studio EX

Manga studio EX adalah software yang biasa

digunakan untuk menggambar komik serta karakter kartun.

Software ini dikembangkan oleh Smith Micro Software.

Beberapa produksi komik menggunakan aplikasi ini, seperti

studio Marvel dengan contoh komiknya yang berjudul Thor

yang dibuat oleh Mike Greczek sebagai cover design, Batman: Child of Dreams yang dibuat oleh Kia Asamiya.

Akira Toriyama pembuat Dragon Ball pernah menggunakan

aplikasi ini dalam produksinya. Film animasi 2D yang

pernah dibuat dengan manga studio antara lain adalah Axe

Cop yang dibuat oleh Ethan Nicolle. Masih banyak lagi

karya-karya yang dihasilkan dari aplikasi ini, semua bisa

dilihat di website resmi Manga Studio

http://manga.smithmicro.com/. Selain itu Smith Micro

Software juga bekerja sama dengan Wacom sebagai bundle

software dalam paket penjualan Pen Tablet Wacom.

1.4.5 Stabilizer Manga Studio EX Stabilizer adalah salah satu fitur yang ada di dalam

software Manga Studio EX. Fitur stabilizer akan

menghaluskan gambar sketsa menggunakan tool pencil.

Manga studio EX juga bisa dikombinasikan dengan pen

tablet, sehingga bisa lebih mudah dalam menggambar

langsung secara digital. Artinya bisa langsung mensketch

gambar langsung secara digital dan tidak perlu lagi dengan

manual, hal ini akan menghemat waktu sehingga tidak perlu

2 kali kerja dan menghemat kertas.

Gambar 1 Stabilizer Manga Studio

1.4.6 Analisis Kebutuhan Fungsional

1. Film animasi harus menampilkan tokoh

Koruptor dan tokoh Pancasila. 2. Tokoh Koruptor harus digambarkan sebagai

orang yang jahat.

3. Tokoh Pancasila harus digambarkan sebagai

seorang pahlawan.

4. Alur cerita menampilkan suasana negeri yang

damai, konflik kemunculan Koruptor sebagai

tokoh jahat dan penyelesaian oleh Pancasila

sebagai pahlawan.

1.4.7 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

1.4.7.1 Kebutuhan Perangkat Keras

1. Wacom Intuos Manga CTH-480

2. Komputer

a. Processor : Intel(R) Core(TM) i5 CPU

2430M @ 2,4GHz

b. Memory : 4GB DDR3 SDRAM

c. Storage : 640 GB HDD SATA

d. Graphic : Radeon Graphics Card HD 6730M 2GB

1.4.7.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

1. Operating System Windows 8.1 64 bit

2. Manga Studio EX v5.0.2

3. Adobe Flash Profesional CS5

4. Adobe Soundbooth CS5

5. Adobe Premier Pro CS5

6. Microsoft Office Word 2007

1.4.7.3 Kebutuhan Sumber Daya Manusia

1. Produser

2. Sutradara 3. Scriptwriter/Screenwriter

4. Storyboard Artist

5. Drawing Artist

6. Coloting Artist

7. Background Artist

8. Checker

9. Editor

2 Pembahasan

2.1 Proses Pra Produksi

Proses pra produksi adalah proses yang dilakunan sebelum proses pembuatan film animasi dilakukan. Proses

ini meliputi :

1. Menentukan ide cerita

2. Menentukan gambaran cerita

3. Menentukan Tema

4. Menentukan log line

5. Membuat desain karakter

6. Membuat desain background

7. Membuat screenplay / script

8. Membuat storyboard

2.2 Proses Produksi Proses produksi adalah semua tahapan yang dilalui

dalam pembuatan film animasi. Proses produksi meliputi :

2.2.1 Drawing Karakter

1. Buka aplikasi Manga Studio EX

Gambar 2 Halaman Awal Manga Studio EX

Page 5: ANALISIS DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D “LAWAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.11.5111.pdf · proses menggambar karakter, yaitu dengan menggunakan tool G-Pen. Buat sketsa

3

2. Pilih Ukuran Kanvas

Untuk bisa mendapatkan kualitas HD

youtube, maka pilih ukuran 1280 x 720. Sedangkan

untuk resolusi pilih 72dpi.

Gambar 3 Pilih Ukuran kanvas

3. Buat Vector Layer Baru

Cara membuat layer vector baru adalah dengan cara klik bagian kanan bawah layer yang

bertuliskan “New vector layer”.

Gambar 4 New Vrctor Layer

4. Atur Pen dan Stabilizer

Gunakan pen jenis G-Pen, karena pen ini

memiliki banyak parameter yang bisa memudahkan

dalam menggambar. Untuk ukuran menggunakan

ukuran 3.00. Sedangkan stabilizer menggunakan

20.

Gambar 5 Setting Pen dan Stabilizer

5. Membuat Sketsa Dasar

Membuat sketsa dasar dimaksudkan agar

mempermudah dalam menggambar gerakan

yang diinginkan.

Gambar 6 Sketsa Dasar

6. Menggambar Gerakan Awal

Setelah sketsa dibuat, maka selanjutnya

menggambar gerakan. Untuk menggambar gerakan

sesuai sketsa dasar, buat new vector layer lagi, lalu

atur oppasity layer sketsa menjadi rendah, misal

20% hal ini untuk mempermudah tracing sketsa

menjadi gambar gerakan utuh.

Gambar 7 Gerakan Awal

7. Menggambar Gerakan Akhir

Gerakan awal dan gerakan akhir adalah

gerakan kunci, karena itu dibuat terlebih dahulu.

Cara membuat gerakan akhir sama dengan

menggambar gerakan awal.

Gambar 8 Gerakan Akhir

8. Menggambar Gerakan Inbetween

Gerakan inbetween adalah gerakan antara

gerakan kunci awal dan gerakan kunci akhir.

Gerakan ini dibuat untuk memperhalus keseluruhan

gerakan. Seperti animasi pada umumnya, setelah

gerakan kunci dibuat maka selanjutnya buat

gerakan inbetween. Caranya masih sama seperti

cara membuat gerakan awal dan gerakan akhir.

Gambar 9 Gerakan Inbetween

2.2.2 Drawing Background

Proses menggambar background sama dengan proses menggambar karakter, yaitu dengan menggunakan

tool G-Pen. Buat sketsa awal terlebih dahulu, lalu tebalkan

dan rapikan garis sketsa.

2.2.3 Coloring

1. Coloring Karakter

Ada banyak cara untuk melakukan coloring.

Cara coloring karakter paling mudah adalah dengan

menggunkan tool magic wand tool dan fill tool.

Gambar 10 Karakter Warna

Page 6: ANALISIS DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D “LAWAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.11.5111.pdf · proses menggambar karakter, yaitu dengan menggunakan tool G-Pen. Buat sketsa

4

2. Coloring Background

Cara coloring background menggunakan

Decoration tool.

Gambar 11 Background Warna

2.2.4 Animating

Proses animasting / penganimasian dilakukan

menggunkan software Adobe Flash Profesional CS5. Caranya adalah dengan import semua gambar yang telah

dibuat menggunakan Manga Studio EX, lalu disusun dalam

stage secara frame by frame. Untuk selanjutnya dilakukan

export menjadi movie.

Gambar 12 Proses Animating Frame by Frame

2.3 Proses Pra Produksi

2.3.1 Dubbing Suara dan Effect

Proses selanjutnya adalah pemberian suara pada

film animasi. Proses ini dilakukan dengan menggunkan software Adobe Soundbooth CS5.

2.3.2 Compositing

Proses selanjutnya adalah composing, yaitu

penggabungan antara movie dan sound. Proses ini dilakukan

menggunkan software Adobe Premier Pro CS5.

Gambar 13 Proses Compositing

2.3.3 Final Export Proses terakhir adalah final export. Pada setting

parameter export pilih format H.264, preset pilih HDTV

720p 24 High Quality. Setelah itu klik export dan tunggu

sampai proses export selesai.

3. Kesimpulan

1. Dalam pembuatan film animasi dengan teknik

hand drawn frame by frame hal-hal yang

perlu diperhatikan adalah :

a. Perhitungan timing yang didasarkan pada

banyaknya frame yang dibutuhkan dalam

sebuah adegan atau gerakan.

b. Banyaknya frame dalam sebuah adegan

akan berpengaruh pada halus dan stabilnya

gerakan pada animasi.

c. Untuk mempermudah perhitungan timing

dan penentuan jumlah frame, sebaiknya

dibuat rancangan gerakan dalam bentuk

sketsa kasar.

d. Jika dirasa pembuatan sketsa masih kurang

membantu, maka perlu dibuat story

animatic dari rancangan sketsa kasar yang

telah dibuat. e. Dari story animatic inilah akan terlihat

apakah gerakan yang dibuat sudah sesuai

dengan timing pada storyboard. Jika

gerakan sudah sesuai, maka proses

produksi bisa dilanjutkan. Jika belum

sesuai, maka perlu dilakukan perubahan

pada sketsa kasar.

2. Proses menggambar hand drawn pada animasi

“Lawan Korupsi” dibagi menjadi 3 tahap,

yaitu drawing karakter dan background,

coloring karakter dan background, serta penggabungan karakter dengan background.

Semua proses tersebut dikerjakan dengan

software Manga Studio EX.

3. Proses pembuatan animasi dengan teknik

hand drawn memakan waktu yang lama

karena banyaknya gambar yang harus dibuat.

Daftar Pustaka

[1] Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat untuk Meningkatkan

Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Andi Publisher. [2] Yudistira., Bayu Adjie. 2007. Buku Latihan 3D Studio

Max 9.0. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

[3] Ramadhan, Arief., dkk. 2006. 36 Jam Belajar Komputer

3D Studio Max 7. Jakarta: PT Elek Media Komputindo.

[4] Soewignjo , Santosa. 2005. Let’s Animate!. Bandung:

Nexx Media.

[5] Suyanto, M., Gunawan, Aryanto. 2006. Merancang Film

Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi.

[6] Fatah, Amir., Purwanto, Agus. 2008. DIGITAL

MULTIMEDIA : Animasi, Sound Editing, & Video

Editing. Yogyakarta: Andi Publisher.

[7] Anonim. http://my.smithmicro.com/manga-studio-ex-5.html Diakses pada 6 September 2014

[8] Google Support. https://support.google.com/youtube/

answer/1722171?hl=en Diakses pada 6 September 2014

Biodata Penulis

Apriyanto Pandu Gunawan, memperoleh gelar Sarjana

Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK

AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.

Mei P Kurniawan, memperoleh gelar Sarjana Komputer

(S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM

Yogyakarta, lulus tahun 2008. Memperoleh gelar Magister

Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus

tahun 2011. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM

Yogyakarta.