analisis dan desain lkpd praktikum berbasis problem … · 11 hours ago · analisis dan desain...
TRANSCRIPT
ANALISIS DAN DESAIN LKPD PRAKTIKUM BERBASIS PROBLEM
BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI ELASTISITAS DAN HUKUM
HOOKE DI SMA NEGERI 6 SELAYAR
SKRIPSI
Oleh
Mariana Arman
10539 1100716
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
i
ANALISIS DAN DESAIN LKPD PRAKTIKUM BERBASIS PROBLEM
BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI ELASTISITAS DAN HUKUM
HOOKE DI SMA NEGERI 6 SELAYAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memeperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika Keguruan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
Mariana Arman
10539 1100716
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Jangan menganggap sesuatu hal itu gampang akan tetapi harus serius dalam
mengerjakannya walaupun sudah ahli dalam bidang tersebut, karena sejatinya
orang sukses itu berawal dari kerja serius
Persembahan
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
Kedua orang tua tercinta Ayahanda Arman Hj. Jamaluddin dan Ibunda Amina
Kakak dan adikku tercinta dan segenap keluarga
Berkat doa, semangat dan dukungan mereka
penulis mampu berjuang sampai saat ini.
Guru-guru, dosen-dosen, sahabat dan teman
seperjuangan Pendidikan Fisika 2016 yang telah memberikan doa,
dukungan dan inspirasi yang luar biasa
Untuk almamaterku tercinta
Program studi pendidikan fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
vii
ABSTRAK
Mariana Arman. 2020. Analisis dan Desain LKPD Praktikum Berbasis Problem
Based Learning (PBL) Pada Materi Elastisitas dan Hukum Hooke di SMA Negeri
6 Selayar. Skripsi Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. (Dibimbing oleh Djajadi dan
Ma’ruf).
Perkembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang
sangat pesat berpengaruh pada bidang pendidikan sehingga sistem pendidikan
yang dilaksanakan sesuai dengan kemajuan tersebut. Perubahan sistem pendidikan
ini dikenal dengan istilah pendidikan abad ke-21 dengan inovasi pembelajaran
yang dilakukan oleh guru sesuai dengan kurikulum yang berlaku terutama dalam
penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Namun kenyataannya bahwa
LKPD yang digunakan di sekolah terutama di SMA Negeri 6 Selayar masih
menggunakan LKPD yang terdapat dalam buku cetak, sehingga diduga belum
mampu untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas dari LKPD serta respon
guru dan perserta didik mengenai LKPD praktikum berbasis PBL pada materi
elastisitas dan hukum Hooke dengan menggunakan metode Research and
Development (R&D) yakni mengembangkan dan menghasilkan sebuah produk
tertentu kemudian dilakukan pengujian terhadap keefektifan dari produk tersebut
dengan model ADDIE yaitu analysis, design, development, implementation, dan
evaluation. Subyek penelitian ini adalah peserta didik SMA Negeri 6 Selayar
kelas XI yang berjumlah 16 orang dan guru mata pelajaran fisika yang berjumlah
3 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD dinyatakan valid dengan
perolehan hasil uji validitas (r) yaitu 1,0 sedangkan untuk hasil respon guru dan
respon peserta didik terhadap LKPD berada pada kriteria sangat kuat sehingga
layak digunakan. Selain itu, untuk meningkatkan partisipasi dan keaktifan peserta
didik di dalam kelas serta penggunaan LKPD praktikum berbasis Problem Based
Learning (PBL) pada materi elastisitas dan hukum Hooke dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, perlu dikembangkan LKPD
praktikum berbasis PBL pada materi lainnya dengan didampingi buku-buku
referensi yang cukup sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah peserta didik sesuai yang diharapkan.
Kata Kunci: Elastisitas, Hukum Hooke, LKPD Praktikum, Problem Based
Learning (PBL).
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanallah Wata’ala yang senantiasa
melimpahkan rahmat, kesehatan dan inayahNya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis dan Desaian LKPD
praktikum berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi elastisitas dan
hukum Hooke di SMA Negeri 6 Selayar” sesuai waktu yang telah ditentukan.
Salam dan shalawat kepada junjungan kita, Nabiullah Muhammad Sallallahu
Alaihi Wasallam yang merupakan panutan sampai akhir zaman. Penulis
menyadari bahwa banyak kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, maka
penulis bersikap positif dalam menerima saran maupun kritikan yang sifatnya
membangun.
Melalui tulisan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus,
teristimewa kepada kedua orang tua tercinta ayahanda Arman H. Jamaluddin dan
Ibunda Amina Aka yang membesarkan, mengasuh dan mendidik penulis dengan
limpahan kasih sayangnya. Do’a restu dan pengorbanannya yang tulus dan ikhlas
yang telah menjadi pemacu dan pemicu yang selalu mengiringi langkah penulis
dalam perjuangan meraih masa depan yang bermanfaat.
Penulis juga menyadari tanpa adanya bantuan dan partisipasi dari berbagai
pihak, skripsi ini tidak akan mungkin dapat terselesaikan seperti yang diharapkan.
Oleh karena itu penulis patut menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. selaku Rektor Universitas
ix
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah menyediakan
sarana dan prasarana perkuliahan.
3. Ibu Dr. Nurlina, S.Si., M.Pd. dan Ma'ruf, S.Pd., M.Pd selaku Ketua dan
Sekretaris Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Muhammad Djajadi, M.Pd., Ph.D dan Ma'ruf, S.Pd., M.Pd selaku
pembimbing I dan II yang telah memberi arahan dan koreksi dalam
penyusunan skripsi ini dan membimbing penulis sampai taraf penyelesainnya.
5. Para dosen, karyawan dan karyawati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
yang secara konkrit memberikan bantuannya baik langsung maupun tidak
langsung.
6. Bapak H. Mursalim, S.Pd., M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 6 Selayar, bapak
Ahmad Farid Sirua, S.Si, Ibu Salwiah, S.Pd, dan ibu kurniawati, S.Pd, selaku
guru mata pelajaran fisika SMA Negeri 6 Selayar, yang sangat memotivasi
penulis, dan seluruh staf serta peserta didik kelas XI atas segala pengertian
dan kerjasamanya selama penulis melaksanakan penelitian.
7. Kakakku tersayang Megawati Arman yang telah memberikan motivasi dan
dorongan sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini.
8. My best friend’s (Rahmah S, Ainun Awaliyah, Andi Idawati, Rara) yang
senantiasa setia menemani dan membantu dalam berbagai hal.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
x
memberikan sumbangsih kepada penulis selama kuliah hingga penulisan
skripsi ini.
Akhirnya hanya kepada Allah jualah penulis serahkan segalanya, semoga
semua pihak yang membantu penulis mendapat pahala disisi Allah SWT, serta
semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua orang khususnya bagi penulis sendiri.
Makassar, Oktober 2020
Penulis
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL.................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................................iii
SURAT PERNYATAAN......................................................................................iv
SURAT PERJANJIAN..........................................................................................v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.......................................................................vi
ABSTRAK .................................................................................................. ......vii
KATA PENGANTAR.........................................................................................viii
DAFTAR ISI. ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL. .......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................3
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...........................................................................6
A. Kajian Pustaka ..........................................................................................6
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) .................................................6
2. Metode Praktikum..............................................................................8
3. Model PBL ........................................................................................9
4. LKPD Praktikum Berbasis PBL .........................................................12
5. Elastisitas dan Hukum Hooke ............................................................13
6. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................20
B. Kerangka Pikir ..........................................................................................20
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................22
A. Jenis Penelitian ........................................................................................22
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................22
xii
C. Subyek Penelitian .....................................................................................23
D. Desain Penelitian ......................................................................................23
E. Prosedur Penelitian ...................................................................................25
F. Instrumen Penelitian .................................................................................27
G. Teknik Pengumpulan data .........................................................................28
H. Teknik Analisis data .................................................................................29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................33
A. Hasil Penelitian ........................................................................................33
1. Tahap Analisis ...................................................................................33
2. Tahap Desaian ...................................................................................34
3. Tahap Pengembangan ........................................................................37
4. Tahap Implementasi ...........................................................................45
5. Tahap Evaluasi ..................................................................................52
B. Pembahasan .............................................................................................52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................55
A. Kesimpulan ..............................................................................................55
B. Saran .......................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................57
LAMPIRAN .....................................................................................................60
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Langkah-langkah Pembelajaran PBL 11
2.2 Modulus Elastisitas Berbagai Zat 15
2.3 Modulus Geser Berbagai zat 16
3.1 Kriteria Penskoran Skala Likert 29
3.2 Model Kesepakatan Antar Penilai untuk Validasi Konten 29
3.3 Kriteria Presentase Skor 31
4.1 Hasil Validasi Lembar Kerja Peserta Didik 37
4.2 Hasil Validasi LKPD Sebelum dan Sesedah Revisi 39
4.3 Hasil Validasi Lembar Respon Guru 42
4.4 Hasil Validasi Lembar Respon Peserta Didik 44
4.5 Respon Guru Terhadap LKPD Praktikum Berbasis
Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Elastisitas
dan Hukum Hooke
45
4.6 Respon Peserta Didik Terhadap LKPD Praktikum
Berbasis Problem Based Learning (PBL) Pada Materi
Elastisitas dan Hukum Hooke
49
4.7 Deskripsi Peserta Didik Terhadap LKPD Praktikum
berbasis PBL
52
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Grafik Tegangan Terhadap Regangan 14
2.2 Kerangka Pikir 21
3.1 Peta Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan
Selayar
23
3.2 Tahapan Pengembangan 25
3.3 Tingkat Gradasi Presentasi Skor 31
4.1 Diagram respon guru terhadap LKPD praktikum berbasis
Problem Based Learning (PBL)
48
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I KISI-KISI INSTRUMEN ................................................... ... 61
Ia. Kisi-kisi Respon Guru ..............................................................................62
Ib. Kisi-kisi Respon Peserta Didik .................................................................64
LAMPIRAN II INSTRUMEN PENELITIAN ........................................... ... 66
IIa. Lembar Validasi Instrumen .....................................................................67
IIb. Lembar Hasil Validasi LKPD .................................................................68
IIc. Lembar Hasil Validasi Angket Respon Guru ...........................................72
IId. Lembar Hasil Validasi Angket Respon Peserta Didik ..............................76
IIe. Instrumen Angket Respon Guru ..............................................................80
IIf. Instrumen Angket Respon Peserta Didik ..................................................83
LAMPIRAN III DATA HASIL PENELITIAN ......................................... ... 85
IIIa. Tabel Responden Guru...........................................................................86
IIIb. Tabel Responden Peserta Didik.................................................................95
IIIc. Hasil Angket Respon Peserta Didik...........................................................97
LAMPIRAN IV PRODUK LKPD PRAKTIKUM BERBASIS PBL ....... ...101
LAMPIRAN V SURAT IZIN PENELITIAN ....................... ........................ 167
Va. LP3M .................................................................................................. .168
Vb. Kesbang Selayar .................................................................................. .169
Vc. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian........................................170
LAMPIRAN VI DOKUMENTASI ....................................... ........................ 171
VIa. Proses Uji Coba LKPD di Dalam Kelas .............................................. .172
VIb. Respon Guru Terhadap LKPD ............................................................ .174
VIc. Respon Peserta Didik Terhadap LKPD...................................................175
RIWAYAT HIDUP .................................................................................... ... 176
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini dunia berada pada abad ke-21, abad yang sudah tidak mudah lagi
bagi kehidupan manusia. Abad ini ditandai dengan kemajuan dalam berbagai
aspek kehidupan, terutama dalam bidang teknologi informasi komunikasi. Oleh
karena itu, kehidupan pada abad ini sudah berubah secara total dibanding abad-
abad sebelumnya. Abad dimana terjadi perkembangan yang sangat pesat pada
berbagai aspek kehidupan, terutama pada bidang IPTEK yaitu Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi.
Perkembangan IPTEK yang sangat pesat juga berpengaruh pada bidang
pendidikan, sehingga sistem pendidikan yang dilaksanakan juga harus
menyesuaikan dengan kemajuan tersebut. Perubahan sistem pendidikan di
Indonesia dikenal dengan istilah pendidikan abad ke-21 dimana merupakan sistem
pendidikan yang berusaha untuk memenuhi semua kebutuhan manusia di
Indonesia yang hidup pada saat ini. Selain itu, kualitas pendidikan merupakan
salah-satu pengaruh dari perkembangan IPTEK yaitu informasi negatif yang tidak
terkendali ditengah-tengah masyarakat mengakibatkan kualitas dari pendidikan itu
sendiri, dimana sekolah bukanlah satu-satunya sumber belajar, melainkan dapat
diperoleh dari media lainnya.
2
Salah-satu cara dalam mengembangan dan menyempurnakan kurikulum
yaitu dengan meningkatkan kualitas pendidikan (Rahmawati, 2018). Saat ini K-13
memiliki fungsi khusus bagi peserta didik dengan kemampuan kreatif, inovatif,
produktif dan memiliki sikap beriman diharapkan dapat bermanfaat bagi
kehidupan dimasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kesesuain kurikulum dalam proses pembelajaran sangat penting dilakukan
oleh pendidik sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran dan kompetensi
yang diinginkan dapat terpenuhi, inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru
adalah penyusunan bahan ajar (Prastowo, 2011:203). Namun dalam penyusunan
bahan ajar kurangnya sumber literatur yang menjadi penyebab utama para guru
memakai bahan ajar siap pakai. Bahan ajar siap pakai yang digunakan ini adalah
Lembar Kerja Peserta Didik atau biasa disingkat LKPD (Noprinda, 2018).
Dari hasil pengalaman peneliti dan wawancara di SMA Negeri 6 Selayar
bahwa LKPD yang digunakan dianggap bersifat konvensional yakni
menggunakan LKPD yang terdapat dalam buku cetak. Selain itu, tidak adanya
LKPD khusus Praktikum dengan menerapkan model pembelajaran sesuai dengan
K-13 yaitu berbasis Projec Based Learning (PJBL), Problem Based Learning
(PBL), Inquiry Learning dan Discovery Learning. Padahal dengan menerapkan
keempat model itu dalam LKPD praktikum dapat menjadikan proses
pembelajaran lebih aktif dengan berpusat pada peserta didik yang dapat
memberikan jawaban yang bervariasi dalam menyelesaikan masalah atau soal di
dalam LKPD serta dapat meningkatkan hasil belajar fisika sesuai yang
diharapkan.
3
Selayaknya LKPD yang diterapkan di sekolah merupakan LKPD siap
pakai yang berisi konsep-konsep pembelajaran dan masalah-masalah berupa soal
(Diramita, 2019). Sebenarnya peran pendidik sangat diharapkan dengan mencari
sumber belajar lain yaitu dengan memanfaatkan pengembangan terknologi yang
ada dan juga melalui media cetak lainnya yang tidak berfokus kepada buku saja.
Dimana melalui LKPD peserta didik dapat tertarik dalam meningkatkan minat
belajar dalam materi yang dipelajari. Hal ini diharapkan pengetahuan yang
diperoleh peserta didik tidak terbatas dalam buku tersebut. Dimana LKPD juga
dapat menjadikan proses pembelajaran lebih aktif (Rahayu, 2018).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik dan ingin menerapkan
salah satu model pembelajaran fisika melalui suatu penelitian dengan judul
“Analisis dan Desain LKPD Praktikum Berbasis Problem Based Learning (PBL)
Pada Materi Elastisitas dan Hukum Hooke di SMAN 6 Selayar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka permasalahan yang akan
diselidiki dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana validitas LKPD praktikum berbasis PBL pada materi elastisitas
dan hukum Hooke?
2. Bagaimana respon guru terhadap hasil desain LKPD praktikum berbasis PBL
pada materi elastisitas dan hukum Hooke?
3. Bagaimana respon peserta didik terhadap hasil desain LKPD praktikum
berbasis PBL pada materi elastisitas dan hukum Hooke?
4
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang di kemukakan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan validitas LKPD praktikum berbasis PBL pada materi
elastisitas dan hukum Hooke.
2. Mendeskripsikan respon guru terhadap hasil desain LKPD praktikum berbasis
PBL pada materi elastisitas dan hukum Hooke.
3. Mendeskripsikan respon peserta didik terhadap hasil desaian LKPD
praktikum berbasis PBL pada materi elastisitas dan hukum Hooke.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Peserta Didik
Dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan kemampuan
memecahkan masalah.
2. Sekolah/Guru
Dengan adanya LKPD praktikum berbasis PBL, diharapkan sekolah/guru
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbanagan sekolah/guru dalam proses belajar
mengajar dikelas dan LKPD ini dapat mempermudah penyampaian materi
sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan efektif serta hasil belajar
fisika menjadi meningkat.
5
3. Peneliti
Sebagai calon pendidik, skripsi ini menjadikan peneliti mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman baru mengenai penyusunan LKPD yang dijadikan
sebagai pegangan peneliti sendiri dalam melaksakan pembelajaran di kelas.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
Kajian pustaka berisi materi yang relevan yang digunakan berdasarkan
literatur yang tersedia. Bagian ini akan menguraikan kajian pustaka yang berisi
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), metode praktikum, model PBL, LKPD
praktikum berbasis PBL, elastisitas dan hukum Hooke, hasil penelitian yang
relevan, dan kerangka pikir.
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Berikut ini akan diuraikan mengenai LKPD dimana gambaran LKPD
secara khusus terbagi kedalam enam bagian antara lain pengertian, fungsi,
kelebihan, kekurangan, komponen, dan langkah-langkah membuat LKPD.
a. Pengertian LKPD
LKPD merupakan tugas atau masalah-masalah yang harus dilakukan oleh
peserta didik yang berupa lembaran-lembaran, dimana proses kegiatannya berupa
petunjuk dan tahap-tahap dalam menyelasaikan masalah tersebut (Depdiknas,
2008:13). Sementara menurut Trianto (2009:222) LKPD merupakan petunjuk
pembelajaran untuk peserta didik dalam melakukan penyelidikan mengenai
masalah-masalah yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab
oleh peserta didik. Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Al-Maidah:35:
7
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah
dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-
Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agak kamu
beruntung”.
Berdasarkan ayat diatas bahwa peningkatan hasil belajar yaitu dengan
penggunaan LKPD oleh peserta didik yang berisi tugas-tugas dengan petunjuk
dan informasi yang digunakan dalam menyelesaian suatu permasalahan dapat
menjadikan pembelajaran lebih menarik.
a. Fungsi LKPD
Fungsi-fungsi dari LKPD menurut (Prastowo,2011:205) adalah sebagai
berikut: (1) LKPD dapat menjadikan peserta didik lebih aktif dan pendidik hanya
menjadi fasilitator, (2) peserta didik lebih mudah menerima materi, (3) isi dari
LKPD yang menyajikan soal-soal untuk berlatih peserta didik, dan (4) pendidik
lebih mudah melakukan pembelajaran di dalam kelas.
b. Kelebihan LKPD
Kelebihan LKPD menurut Arsyad (2009:38) yaitu: (1) perkembangan dari
peserta didik sesuai dengan kecepatan masing-masing peserta didik dalam belajar,
(2) menambah wawasan dengan mengulang materi dalam LKPD dan melatih
pemikiran pendidik sesuai dengan tahap-tahap di dalam LKPD (3) desain LKPD
dapat menambah daya tarik dan minat belajar peserta didik sehingga peserta didik
menjadi lebih aktif.
c. Kekurangan LKPD
Menurut Arsyad (2009: 39) adapun kelemahan-kelemahan di dalam LKPD
sebagai media cetakan yaitu sebagai berikut: (1) pada halaman LKPD tidak dapat
8
menampilkan gerak, (2) desain LKPD yang berwarna warni maka biaya
pencetakan akan mahal, dan (3) LKPD harus dirancang dengan baik sehingga isi
dan ilustrasi-ilustrasi menarik dan peserta didik tidak bosan, oleh karena itu
pendidik harus merancang sedemikian rupa dengan pembagian unit-unit pelajaran
dalam LKPD.
d. Komponen LKPD
Menurut Trianto (2009: 223) komponen LKPD adalah bagian-bagian/isi
dari LKPD yang terbagi menjadi: (1) Topik praktikum, (2) Materi singkat atau
rangkuman, (3) alatdan bahan praktikum, (4) langkah-langkah praktikum dan (5)
data hasil pengamatan, pertanyaan,dan kesimpulan untuk bahandiskusi.
e. Langkah-Langkah membuat LKPD
Langkah-langkah dalam menyusun LKPD menurut (Depdiknas,2008:23-
24) adalah sebagai berikut: (1) Analisis kurikulum, (2) Menyusun peta kebutuhan
LKPD, (3) Menentukan judul-judul LKPD dan (4) Penulisan LKPD, dimana
Langkah-langkah dalam penulisan LKPD dapat diuraikan menjadi beberapa
tahapan yaitu: Perumusan KD yang harus dikuasai, menentukan alat penilaian dan
menyusunan materi
2. Metode Praktikum
a. Pengertian
Menurut (Zulfiani, dkk. 2009:104) metode praktikum merupakan salah-
satu metode mengajar dengan cara melakukan percobaan langsung guna
membuktikan materi pembelajaran. Metode praktikum ini melatih peserta didik
untuk mengerjakan sendiri sesuai dengan petunjuk yang diberikan seperti dalam
9
proses melihat bentuk objek, menganalisis objek hingga membuat kesimpulan.
(Djamarah, 2010: 84).
Kesimpulan dari pendapat-pendapat di atas mengenai praktikum ialah
suatu kegiatan untuk menguji dan membuktikan suatu konsep yang membutuhkan
peralatan dan bahan dalam melakukan percobaan.
b. Kelebihan dan kekurangan Praktikum
Menurut Djamarah (2010:84-84) ada beberapa kelebihan dan kekurangan
dari metode praktikum. Diantara kelebihan yang dapat diketahui adalah sebagai
berikut: (1) dengan menemukan pembuktian sendiri peserta didik lebih yakin, (2)
membina dan membimbing peserta didik dalam menemukan wawasan baru dan
pengalaman baru dari hasil praktikum yang telah dilakukan, (3) hasil dari
praktikum dapat diaplikasikan dalam kehidupan dimasyarakat.
Sedangkan kekurangan dari metode praktikum adalah sebagai berikut: (1)
penggunaan metode ini sesuai jika digunakan pada bidang sains dan teknologi, (2)
biasanya alat dan dahan yang digunakan mahal bahkan sulit didapatkan, (3)
perlunya kehati-hatian yang besar dalam melakukan praktikum, dimana setiap
praktikum tidak selalu memberikan hasil yang baik melainkan pengaruh faktor
luar.
3. Model PBL
a. Pengertian
Menurut Sujana dan Sopandi (2020:121) PBL merupakan model
pembelajaran yang menjadikan masalah sebagai titik tolak paling penting dalam
pembelajaran. Dalam PBL, para peserta didik menggunakan masalah sebagai
10
pemicu atau skenario untuk menentukan tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Selanjutnya, mereka melakukan studi yang tidak bergantung pada
orang lain, melakukannya secara mandiri sebelum masuk kedalam kelas untuk
menyempurnakan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya, baik melalui diskusi
kelompok, maupun secara klasikal. Selain itu model pembelajaran PBL juga
sangat memberikan pengaruh yang besar dalam prosess pembeljaran dikelas
terutaman dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik (Hay & Abd-Allah,
2015). Sementara itu PBL yang mengedepankan pemecahan masalah secara
kolaboratif, artinya bekerja sama dengan kelompok-kelompok kecil (Joyce dkk.,
2016).
Menurut Sujana dan Sopandi (2020:122) pengertian lain mengenai PBL
adalah sebagai berikut: 1) PBL berisi pembelajaran yang berfokus pada masalah-
masalah dunia nyata yang dapat meningkatakan kemampuan berfikir tingkat
tinggi; 2) model pembelajaran PBL dapat meningkatkan kemampuan berfikir
kritis dan kemampuan memecahkan masalah; 3) PBL merupakan model
pembelajaran yang dilakukan melalui pemecahan masalah atau yang berasosiasi
dengan pembelajaran konstektual yang menuntut peserta didik dapat belajar
keterampilan-keterampilan yang lebih mendasar.
b. Karakteristik Model PBL
Menurut Sujana dan Sopandi (2020:127-129) PBL dikembangkan dan
diimplementasikan di berbagai domain. Model pembelajaran ini memiliki
beberapa sifat yaitu: 1) Pembelajaran harus berpusat pada peserta didik (Student-
Centered); 2) Pembelajaran harus terjadi pada kelompok kecil peserta didik di
11
bawah bimbingan tutor (Collaborative learning in small groups); 3) Tutor sebagai
fasilitator atau pembimbing; 4) Masalah autentik terutama ditemui dalam proses
belajar mengajar, yaitu sebelum studi berlangsung, atau studi telah terjadi; 6)
Melalui pembelajaran mandiri (self-directed learning), peserta didik dapat
memperoleh informasi baru; 7) Peserta didik belajar menganalisis dan
memecahkan masalah representatif; 8) Pembelajaran berbasis refleksi diri (self-
reflective).
c. Langkah-langkah PBL
Menurut Kunandar (2008:358) model Problem Based Learning (PBL)
memiliki langkah-langkah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran PBL
Tahap Kegiatan Tingkahlaku Guru
1 Orientasi peserta didik
terhadap masalah
Guru menyampaikan kepada peserta didk
mengenai tujuan pembelajaran, dalam hal
ini guru mendeskripsikan hal-hal yang
penting, untuk melibatkan peserta didik
terhadap maslah yang ada.
2 Organisasi peserta
didik untuk belajar
Guru membimbing peserta didik
bagaimana melakukan pembelajaran
dengan baik
3 Membimbing penyelidikan
mandiri maupun kelompok
Guru membimbing peserta didik dalam
melaksanakan praktikum, mencari jawaban
dari masalah serta mengumpulkan informasi
yang sesuai dari masalah tersebut.
4 Mengembangkan dan
menyajikan hasil
karya
Guru memberikan arahan kepada pesrta
didik dalam mengembangkan dan
menyiapkan hasil karya berupa tabel hasil
pengamatan laporan, dan hasil karya
lainnya.
5 Menganalisis dan
pemecahan masalah
Guru membantu peserta didik untuk
menganalisis proses-proses yang mereka
gunakan dalam menyelesaikan masalah.
12
d. Kelebihan Model PBL
Menurut Shoimin (2014:132) kelebihan- kelebihan dari model PBL
adalah: 1) Dalam situasi nyata, model PBL dapat meningkatkan kemampuan
dalam memecahkan masalah; 2) Penggunaan LKPD dapat meningkatkan
kemanpuan dalam membangun pengetahuannya sendiri; 3) model PBL ini
berfokus pada masalah dari materi yng akan dipelajari; 4) adanya kegiatan ilmiah
malaui kerja kelompok dalam menyelesaikan masalah; 5) peserta didik terbiasa
memperoleh sumber-sumber pengetahuan malaui internet, perpustakaan dan
observasi; 6) dapat menilai kemampuan belajarnya sendri; 7)memiliki
pengetahuan dalam komunikasi ilmiah melalui kegiatan diskusi atau presentasi; 8)
Apabila memiliki kesulitan belajar secara mandiri maka dapat diatasi dengan
melakukan kerja kelompok dalam bentuk peer teaching.
e. Kekurangan ModelPBL
Menurut Shoimin (2014:132) kekurangan model PBL yaitu: model
pembelajaran PBL ini tidak dapat digunakan dalam semua materi pelajaran,
melainkan lebih sesuai jika diterapkan pada materi yang menuntut kemampuan
dalam pemecahan masalah, selain itu kekurangan dari model PBL yaitu kondisi
tingkat keragaman dari masing-masing peserta didik yang tinggi sehingga sulit
dalam pembagian soal atau masalah.
4. LKPD praktikum berbasisPBL
LKPD praktikum berbasis PBL berisi lembar kerja peserta didik yang
diperoleh dari tahapan-t ahapan PBL yang terdiri dari 5 tahapan yaitu:
13
a. Orientasi peserta didik terhadap masalah, penjabaran permasalahan-
permasalahan berupa suatu kasus atau fenomena nyata di dalam LKPD
praktikum.
b. Mengorientas peserta didik untuk belajar, LKPD praktikum menyajikan cara
penyelasaian tugas-tugas belajar bagi peser tadidik melalui pengarahan
pendidik.
c. Membimbing penyelidikan individu atau kelompok, LKPD praktikum berisi
penyelidikan data-data berupa pengumpulan informasi, permusan masalah,
dan penjelasan dalam proses pemecahan masalah.
d. Mengembankan dan menyajikan hasil karya, LKPD praktikum berisi data
dari hasil penyelidikan kemudian menentukan kesimpulan dari pemecahan
yang selanjutnya disajikan di depan kelas.
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, LKPD
praktikum merefleksi masalah-masalah yang dipilih dari berbagai masalah
yang dikqemukakkan dan maelakukan dengan kesimpulan.
5. Elastisitas dan Hukum Hooke
a. Elastisitas Bahan
Menurut Sunardi (2016:45) Sifat dari elastisitas yaitu kemampuan benda
untuk kembali kebentuk sebelumya dengan syarat gaya yang diberikan
didhilangkan. Sifat dari elastisitas ini sering ditemukan disekitar kita. Akan tetapi
tidk semua benda padat mempunyai sifat elastis melainkan memiliki sifat plastis.
Dimana, benda yang tidak dapat kembali kebentuk aslinya merupakan sifat yang
14
dimiliki oleh benda plastis. Dengan kata lain, perubahn bentuk dan ukuran pada
benda plastis ketika dikenai gaya bersifat permanen.
Adapun besaran-besaran yang berkaitan dengan elastisitas zat padat
menurut Kanginan (2017:80-86) yaitu tegangan, regangan, dan modulus
elastisitas.
1) Tegangan
Tegangan, 𝜎, adalah pembagian antara gaya (F) yang dialami kawat
dengan luas penampang (A).
Tegangan = 𝑔𝑎𝑦𝑎
𝑙𝑢𝑎𝑠 atau𝜎 =
𝐹
𝐴
Tegangan termasuk dalam besaran skalar, dimana satuan dari tegangan
adalah (𝑁𝑚2⁄ ) ataupascal (Pa).
2) Regangan
Regangan, e, adalah pembagian antara pertambahan panjang (∆𝐿) dengan
panjang awal (𝐿).
regangan = ∆𝐿
𝐿 atau 𝜎 =
𝐹
𝐴
3) Grafik Tegangan terhadap Regangan
Gambar 2.1 Grafik Tegangan Terhadap Regangan
15
Regangan sebanding dengan tegangan apabila sampai titik A. Di atas batas
elastis bagian B, kawat dari logam tidak kembali ke bentuk semula jika tegangan
dihilangkan. Kemudian di titik E, kawatpatah.
Dari titik O ke titik B, kawat terjadi deformasi yang bersifat elastisits
sehingg terbentuk grafiknya berupa garik linear, yaitu O sampai A yaitu hukum
Hooke dan A adalah batas hukum Hooke.
B merupakan batas elastis. Dimana kawat mengalami perubahan bentuk
yang bersifat plasts dimana kawat tidak kembali kebentuk awalnya tetapi terjadi
perubahan permanen seperti pada titik D.
C adalah tekuk (yield point). Dimana pada titik ini diperlukan F kecil
untuk mendapatkan A besar. Tegangan maksimum adalah nilai tegangan yang kita
berikan sebelum kawat patah yang memiliki jumlah yang besar.
E, titik patah. Dimana tegangan yang mencapat titik E, maka kawat akan
patah.
4) Modulus Elastisitas
Pada Gambar grafik 2.1dalam daerah OA, yaitu daerah tempat grafik
tegangan terhadap regangan (𝜎 − 𝑒). Dimana modulus elastisitas didefenisikan
sebagai hasil bagi antara tegangan dan regangan yang terjadi pada suatu bahan.
modulus elastisitas = 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑟𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 atau E=
𝜎
𝑒
Adapun moduluselastisitas dari berbagai zat adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 Modulus elastisitas berbagai zat
Zat Modulus Elastisitas (𝑁𝑚2⁄ )
Besi 100𝑥109
Baja 200𝑥109
16
Perunggu 100𝑥109
Aluminium 70𝑥109
Beton 20𝑥109
Batu bara 14𝑥109
Marmer 50𝑥109
Granit 45𝑥109
Kayu (pinus) 10𝑥109
Nilon 5𝑥109
Tulang muda 15𝑥109
5) Modulus Geser
Perubahan panjang suatu benda elastis ketika diberi gaya berkaitan dengan
modulus elastisitas. Jenis perubahan lainnya adalah gaya geser (shear modulus).
Seperti modulus elastisitas, modulus geser (G) adalah perbandingan antara
tegangan geser dan regangan geser.
𝐺 =𝜎
𝑒→ 𝜎 = 𝐺𝑒
𝜎 =∆𝑥
𝐿
Menurut Baur (2011) nilai modulus geser beberapa zat dapat dilihat pada
Tabel 2.3 dibawah ini.
Tabel 2.3 Modulus geser berbagai zat
Zat Modulusgeser (𝑁 𝑚2⁄ )
Aluminium 25𝑥109
Tembaga 45𝑥109
Kaca 26𝑥109
Polietilena 0,12𝑥109
Karet 0,0003𝑥109
Titanium 41𝑥109
Baja 80 − 90 𝑥109
17
b. Hukum Hooke
Sebuah pegas yang salah satu ujungnya digantungkan pada batang
statif,sedangkan ujung lain dibiarkan bebas. Jika pada ujung bebas digantungkan
beban, pegas akan mengalami perubahan panjang. Jika gaya itu dihilangkan,
bebas akan pegas itu ditarik maupun ditekan. Jadi bunyi hukum hooke “gaya tarik
atau tekan pada pegas berbanding lurus dengan perubahan panjang pegas
(Giancoli, 2001: 299). Secara matematis:
𝐹 = −𝐾∆𝑥
k adalah konstanta (tetapan) yang menunjukkan kekakuan pegas. Tanda negatif
menunjukkan gaya pemulih selalu berlawanan arah dengan pergeseran Δx.
c. Susunan Pegas
a) Susunan Pegas Seri
Susnan pegas seri adalah gaya tarik yang dialami oleh setiap pegas sama
besar pada susunan seri. gaya tersebut sama dengn gayaa pengganti. Jika dua
pegas disusun secara serimaka, F=F1=F2. Adapun pertambahan panjang pegas
pengganti sama denganjumlah pertambahan panjang masing-masing pegas
(Ruwanto, 2017: 66). Jadi Δx = Δx1, + Δx2.Berdasarkan hukum hooke F = KΔx
(note : F merupakan gaya tarik/ gaya berat),maka konstanta pegas pengganti:
∆𝑥 = ∆𝑥1 + ∆𝑥2
𝐹
𝑘𝑠=
𝐹1
𝑘1+
𝐹2
𝑘2
Jika 𝐹 = 𝐹1 = 𝐹2 maka:
18
1
𝑘𝑠=
1
𝑘1+
1
𝑘2
Secara analisa karakteristik susunan pegas secara seri adalah gaya tarik
pengganti pegas yang sama dengan gaya pada setiap pegas, pertambahan
panjangpengganti sama dengan penjumlahan pertambahan panjang setiap
pegas,konstanta pegas kecil, daya tolak kecil, mudah bertambah panjang
(regangan) danmudah patah.
b) Susunan Pegas Paralel
Susunan pegas paralel adalah gaya tark pegas penganti yang sama dengan
jumlah gaya tarik setiap pegas, dimana F = F1 + F2. Panjang pegas pengganti
samadengan pertambahan panjang setiappegas (Ruwanto, 2017:67). Jadi,
Δx=Δx1=Δx2. Berdasarkan hukum hooke F = Δx (F merupakan gaya tarik/ gaya
berat), maka konstanta pegas pengganti:
𝐹 = 𝐹1 + 𝐹2
𝑘𝑠∆𝑥 = 𝑘1∆𝑥1+𝑘2∆𝑥2
Jika ∆𝑥 = ∆𝑥1 = ∆𝑥2 maka:
𝑘𝑠 = 𝑘1 + 𝑘2
Secara analisa karakteristik susunan pegas secara seri adalah gaya tarik
pengganti pegas sama dengan penjumlahan gaya pada setiap pegas
sebagaipembagian beban, pertambahan panjang pengganti sama pertambahan
panjangsetiap pegas, konstanta pegas besar, daya tolak besar, tidak mudah
bertambahpanjang (regangan), dan tidak mudah patah (Penyelesaian pegas
gabungan, terlebih dahulu menyelesaian susunan pegas secara paralel baru
kemudian diserikan).
19
d. Kegunaan Elastisitas Bahan Dalam Kehidupan Sehari-hari
Menurut Ruwanto (2017:61) sifat elastisitas bahan sangat bermanfaat
dalam kehidupan kita. adapun beberapa contoh manfaat sifat elastisitas bahan
adalah sebagai berikut:
1) Kaser Pegas (Spring Bed)
Tidur dengan alas kasur terasa lebih nyaman jika dibandingkan dengan tidur
alas kasur biasa. Mengapa demikian? Ketika tidur, gaya berat badan yang
menekan kasur ditopang pegas. Karena pegas bersifat elastis, kasur pegas
akan terjaga ketebalannya. Jadi, tidur menjadi lebih nyaman.
2) Shock Breaker
Pegas didalam shock breaker, penumpang kendaraan bermotor menjadi
nyaman duduk di jok walaupun berkendara pada jalan yang tidak rata.
3) Berbagai jenis timbangan atau neraca juga banyak menggunakan pegas.
Neraca dapat meperlancar transaksi jual-beli dipasar. Kamu bisa bayangkan
jika dipasar tradisional tidak ada neraca.
4) Sayap pesawat dituntut untuk “lentur” atau elastis atau tidak boleh terlalu
“kaku” atau rigid. Sayap harus mampu menangani getaran dari baling-baling
dan desakan udara ketika terbang. Pada saat dites sayap yang elastisitasnya
baik akan melengkung seperti busur panah, tetapi tidak rusak dan kembali
kebentuk semula.
5) Atap kerangka baja dari bahan bangunan dikawasan rawan gempa, harus
sedikit lentur agar bangunan tidak mudah rubuh ketika terjadi gempa bumi.
20
6. Hasil Penelitian yang Relevan
Adapun penelitian relavan dari penelitian sebelumnya adalah sebagai
berikut:
a. Penelitian yang dilakukan oleh Dhiantika pada tahun 2016 yaitu dengan
judul penelitian adalah “Pengembangan LKPD Eksploratif Berbasis PBL
untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Memecahkan
Masalah Peserta Didik SMA Kelas X”.
b. Penelitian yang dilakukan oleh Apriliasari pada tahun 2017 dengan judul
“Pengembangan LKPD Berbasis PBl untuk meningkatkan partisipasi dan
hasil belajar peserta didik.
c. Penelitian yang dilakukan oleh Maulidar pada tahun 2019 dengan judul
“Pengembangan LKPD Berbasis PBL Pada Materi Laju Reaksi di SMA
Negeri 1 Simpang Kiri”.
B. Kerangka Pikir
Pada penelitian pengembangan ini peneliti menganalisis kebutuhan dari
guru dan peserta didik berupa permasalahan-permasalahan yang ada di SMA
Negeri 6 Selayar mengenai LKPD yang digunakan di sekolah. Kemudian peneliti
mendesain sebuah produk LKPD praktikum berbasis PBL yang dianggap dapat
mengurangi permasalahan yang ada di sekolah, dimana pembelajaran dengan
menggunakan LKPD praktikum berbasis PBL bertujuan agar dapat meningkat
minat belajar peserta didik dalam menyelesaiakan permasalahan yang diperoleh
dan dengan adanya LKPD dapat dijadikan sumber bagi peserta didik serta
diharapkan dapat menjadikan pesertadidik lebih aktif. Setelah itu LKPD ini
21
divalidasi oleh dosen ahli untuk mengetahui layak atau tidak layaknya LKPD
untuk digunakan. Setelah LKPD dinyatakan layak maka langkah selanjutnya
diujicobakan kepada peserta didik. Untuk itu peneliti menyusun kerangka pikir
seperti pada Gambar dibawah ini:
Gambar 2.2 Kerangka Pikir
Analisis Kebutuhan Pendidik dan Peserta Didik
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Melakukan Validasi
Layak Tidak Layak
Uji Coba Produk
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah Penelitian dan
Pengembangan atau Research dan Development (R&D). Menurut Sugiyono
(2017:6) penelitian (R&D) merupakan suatu jenis penelitian yang memiliki tujuan
utama dalam menghasilkan produk tertentu yang selajutnya dilakukan uji validitas
untuk memperoleh keefektifan dan kelayakan dari produk yang telah dibuat.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Peneliti melakukan Penelitian di desa Bonerate kecamatan Pasimarannu
kabupaten Selayar ini kurang lebih tiga minggu (awal September 2020 sampai
awal Oktober 2020). Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 Selayar, tepatnya
desa Bonerate kecamatan Pasimarannu. Dimana Selayar merupakan sebuah
kepulauan yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Ibu kota dari Selayar adalah
Benteng yang memiliki luas 10.503,69 km2 dan berpenduduk sebanyak 123.283
jiwa. Sedangkan kecamatan Pasimarannu ini berjarak sekitar 119 mill dari kota
benteng Selayar dengan waktu tempuh perjalanan dengan menggunakan kapal
laut kurang lebih 11 jam. Luas dari kecamatan Pasimarannu adalah 176,4 km2
yang terdiri dari 6 desa dan 17 dusun.
Adapun letak dari desa Bonerate kecamatan Pasimarannu kabupaten
Selayar adalah:
23
(Sumber: KPS, 2020).
Gambar 3.1 Peta Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah peserta didik SMA Negeri 6 Selayar kelas XI
yang berjumlah 16 orang dan guru mata pelajaran fisika yang berjumlaah 3 orang.
D. Desain Penelitian
Desain penelitian dari pengembangan produk LKPD ini dilakukan dengan
menggunakan model ADDI yaitu analysis, design, development, implementation,
(Branch,2009).
1. Analysis
Pada tahap ini, peneliti mendefinisikan apa yang akan dipelajari oleh
peserta didik dalam hal ini analisis kebutuhan, mengidentifikasi masalah dan
melakukan analisis tugas.
24
2. Design
Pada tahap perancangan awal peneliti memilih perangkat pembelajaran
fisika yaitu bahan ajar LKPD praktikum berbasis PBL untuk menyajikan
pembelajaran yang kontekstual yang terkait dengan materi hukum hooke yang
mampu menstimulasi rasa ingin tahu peserta didik.
3. Development
Tahapan ini merupakan pengembangan dimana LKPD praktikum berbasis
PBL diproduksi atau dikembangkan. Selanjutnya dilakukan validasi ahli yang
berjumlah 2 orang untuk melihat kelayakan dari LKPD dan pemberian saran
terhadap LKPD sehingga diperoleh LKPD yang valid.
4. Implementation
Tahap implementasi LKPD yaitu tahap dimana LKPD yang telah
dikembangkan dan divalidasi diuji cobakan kepada 16 orang responden. Uji coba
yang digunakan yaitu dengan mengambil 16 peserta didik sebagai subyek
penelitian. Tahapan ini memungkinkan responden untuk memberikan penilaian
terhadap LKPD. Penilaian LKPD juga diberikan kepada guru fisika yang
berjumlah 3 orang untuk mendapatkan responden pendidik terhadap LKPD.
5. Evaluasi
Tahap evaluasi merupakan tahap dimana hasil responden yang telah
diproses akan di evaluasi dengan memperhatikan kritikan dan saran dari
responden.
25
E. Prosedur Penelitian
Menurut Sugiyono (2017) tahapan-tahapan pengembangan terdiri atas
beberapa tahapan yaitu terlihat seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.2 Tahapan Pengembangan
a. Potensi dan Masalah
Tahap ini merupakan tahap awal untuk memperoleh potensi-potensi yang
dimiliki oleh peserta didik serta informasi untuk mengetahui masalah apa yang
ada disekolah khususnya terhadap LKPD melalui wawancara dengan guru dan
pesertadidik. Setelah di dapat beberapa masalah, langkah berikutnya ialah
melakukan atau mencari suatu solusi.
b. Pengumpulan data
Pada proses ini, mencari referensi terkait pedoman pengembangan dan
materi LKPD yang baik. Selain itu adanya pengumpulkan data dan informasi
tentang LKPD dalam hal ini pendekatan hasil belajar sebagai bahan
pengembangan LKPD sesuai yang diharapkan.
Uji Coba Skala
Kecil
Revisis Produk
LKPD
Produk Akhir
Potensi dan
Masalah Pengumpulan Data Desain Produk
LKPD
Validasi Desain
LKPD
Revisi Desain
LKPD
26
c. Desain Produk LKPD
Dasar yang menjadi acuan sementara untuk desain LKPD praktikum
adalah berdasarkan dari sintaks PBL.
d. Validasi Desain
Menyerahkan desain LKPD untuk dievaluasi dengan cara divalidasi
menggunakan instrumen penilaian oleh validator.
e. Revisi Desain
Proses revisi desain yaitu dengan menganalisis dan mengkaji kekurangan
LKPD yang telah di validasi. Kemudian melakukan penyempurnakan LKPD
berdasarkan komentar dan saran dari validator, sehingga diperoleh LKPD asumtif.
Setelah itu produk hasil revisi kemudian diujicobakan.
f. Uji Coba Skala Kecil
Pada penelitian ini ujicoba dilakukan dengan skalakecil, LKPD hasil
pengembangan diuji cobakan atau diterapkan kedalam pembelajaran untuk
melihat responden pendidik dan peserta didik serta pengaruh LKPD terhadap
kemampuan kerja ilmiah bagi peserta didik.
g. Revisi Produk Akhir
Tahap ini peneliti menganalisis kekurangan LKPD setelah diuji cobakan.
Kemudian dilakukan penyempurnakan produk berdasarkan saran dari guru dan
angket yang diisi oleh peserta didik. Apabila masih terdapat kekurangan maka
akan dilakukan pemnyempurnaan LKPD. Dimana revisi ini dilakukan untuk
memperoleh LKPD yang lebih menarik dari sebelumnya.
h. Produk Akhir
27
Pada penelitian dan pengembangan ini hanya dilaksanakan sampai uji
skalakecil dan tidak dilakukannya uji coba skala besar. Dimana Produk diperbaiki
berdasarkan masukan dan kekurangan dari responden. Produk akhir yang
diperoleh ialah LKPD praktikum berbasis PBL yang layak digunakan dalam
pembelajaran fisika.
F. InstrumenPenelitian
Instrumen penelitan di lakukan untuk mengumpulkan data hasil peneltian.
Adapun Intrumen-instrumen tersebut antara lain:
1. Validasi
a. Instrument Lembar Validasi LKPD
Instrument ini digunakan untuk mengvalidasi LKPD sehingga diperoleh data
dari penilaian validator terhadap penilaian LKPD.
b. Instrumen validasi lembar respon guru terhadap LKPD
Instrumen validasi lembar respon guru digunakan untuk memperoleh data valid
untuk menggunakan lembar respon guru oleh validator.
c. Instrumen validasi lembar respon peserta didik terhadap LKPD
Instrumen validasi lembar respon peserta didik digunakan untuk emeperoleh
data valid untuk menggunakan lembar respon peserta didik oleh validator.
2. Uji Coba Perangkat
a. Instrumen Respon Guru
Instrumen respon guru di gunakan untuk memperoleh pendapat pendidik
terhadap LKPD.
b. Instrumen Respon Peserta Didik
28
Instrument respon peserta didik diunakan untuk memperoleh data tentang
penddapat peserta didik terhadap LKPD.
G. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah:
1. Data Validasi Dosen Ahli
Data validasi produk diperoleh dari dosen ahli yang dianalisis secara
deskriptif dengan menelaah hasil penilaian dosen ahli terhadap LKPD. Hasil
telaah digunakan sebagai masukan dalam penyempurnaan LKPD.
2. Data Respon Guru Terhadap LKPD
Pada penelitian ini digunakan bentuk kuesioner tertutup yaitu dengan
menggunakan skala Likert yang dapat dipilih responden yaitu Sangat Setuju,
Setuju, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju. Adapun pada penelitian ini,
kuesioner digunakan untuk mendapatkan data respon guru fisika terhadap
LKPD.
3. Data Respon Peserta Didik Terhadap LKPD
Pada penelitian ini digunakan bentuk kuesioner tertutup yaitu dengan
menggunakan skala Likert yang dapat dipilih responden yaitu Sangat Setuju,
Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuj. Adapun pada penelitian ini,
kuesioner digunakan untuk mendapatkan data respon peserta didik fisika
terhadap penugasan yang di berikan peserta didik berupa LKPD (Riduwan &
Akdon, 2013).
29
Adapun kriteria dan Penskoran skala Likert untuk pernyataan positif
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kriteria Penskoran Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan cara untuk memperoleh suatu data dalam
menemukan solusi dari permasalahan penelitiaan. Adapan teknik analisidata yang
peneliti gunakan adalah sebagai berikut:
1. Data Validitas LKPD
Data validitas LKPD yang dilakukan oleh 2 orang validator (pada aspek
yang sama) diperoleh melalui uji validitas dengan menggunakan uji Gregory
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Model Kesepakatan Antar Penilai untuk Validitas Konten
PENILAI I
PENILAI II 1-2 3-4
1-2 A B
3-4 C D
𝑉𝑐 =𝐷
𝐴+𝐵+𝐶+𝐷
Keteraangan:
𝑉𝑐 = Vaalidasi Contruc
30
𝐴 = Kedua ahli tidak setuju
𝐵 = ahli I setuju, Ahli II tidak setuju
𝐶 = Ahli I tidak setuju , ahli II setuju
𝐷 = Kedus ahli setuju
Menurut Retnawati (2016:97-98) kriteria validasi isi adalah sebagai
berikut: untuk nilai 0,00 – 0,19 diperoleh kriteria validitas isi sangat rendah, jika
nilai yang diperoleh 0,20–0,39 maka validitas isi rendah, jika nilai 0,40-0,59
diperoleh kriteria validitas isi sedang, kemudian untuk nilai 0,60–0,79 diperoleh
kriteri validitas isi tinggi dan jika terdapat nilai 0,80–1,00 diperoleh kriteria
validitas isi sangat tinggi.
Sedangkan menurut Susetyo (2015:121) suatu perangkat dinyatakan
valid jika harga validitas konten diatas 0,5.
2. Data Respon Guru Terhadap LKPD
Data ini menggunakan analisis instrument angket skala Likert. Dimana
nilai dari masing-masing responden dapat menunjukkan tingkat persetujuan
terhadap pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang telah tersedia.
Pilihan jawaban yang disediakan sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju dan sangat
Tidak Setuju. Jawaban diisi dengan memberikan skor 1 sampai dengan 4 pada
setiap pernyataan. Perhitungan presentase setiap pernyataan ditentukan melalui
persamaan berikut ini:
𝑓 =𝑝
𝑁𝑥 100%
Keterangan:
𝑓 = presentase
31
𝑝 = skor yang diperoleh
𝑁 = skor ideal
Adapun kriteria presentase skor dapat dilihat pada berikut ini:
Tabel 3.3 Kriteria Presentase Skor
Presentase (%) Kriteria
0-20 Sangat Lemah
21-40 Lemah
41-60 Cukup
61-80 Kuat
81-100 Sangat Kuat
Perolehan respon positif terdapat pada rentang presentase 61%-100%
dengan kriteria kuat dan sangat kuat.
Gambaran kontinum tingkat gradasi hasil analisis skala presentase
menurut Riduwan (2003:41) adalah sebagai berikut:
Gambar 3.3 Tingkat Gradasi Presntase Skor
Berdasarkan rata-rata presentase yang dianalisis setiap aspek maka akan
dianalisis validitasnya. Pada penelitian ini tahap validasi yang dilakukan bertujuan
untuk memperoleh instrumen dan perangkat yang layak digunakan selama proses
penelitian berlangsung. Setelah draf pembuatan LKPD dinyatakan final dan
innstrumen yang telah diadaptasi ini divalidasi oleh dua orang validator.
Kemudian data hasil validasi dikumpulkan dan diolah.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Sangat Lemah Lemah Cukup Kuat Sangat Kuat
32
3. Data Respon Peserta Didik Terhadap LKPD
Data ini sama dengan data respon guru terhadap LKPD yakni dengan
menggunakan analisis instrument angket Skala Likert.
33
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini menghasilkan suatu pengembangan produk dimana proses
pengembangannya dideskripsikan pada tiap tahapannya. Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan diperoleh data mengenai proses pengembangan LKPD
praktikum berbasis PBL yang dilakukan dalam lima tahapan yaitu:
1. Tahap analisis
Pada tahap ini dilakukannya observasi dan wawancara mengenai
permasalahan-permasalahan yang ada dilingkungan sekolah terutama mengenai
kurikulum yang digunakan disekolah, metode pembelajaran, serta LKPD yang
digunakan dalam praktikum terutama dalam praktikum Elastisitas dan Hukum
Hooke. Wawancara dilakukan kepada peserta didik dan guru, hasil wawancara
diperoleh bahwa kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 6 Selayar
menggunakan kurikulum K-13 dengan LKPD yang digunakan masih sesuai
dengan buku cetak yang berisi praktikum sederhana. Sehingga peserta didik
merasa jenuh dikarenakan tidak adanya suatu masalah didalam LKPD sehingga
tidak menarik minat belajar peserta didik khususnya dalam mengerjakan LKPD.
Selain itu diperoleh bahwa di sekolah terdapat kegiatan praktikum meskipun
belum terlalu sering dilakukan, ketersediaan alat dan bahan sudah cukup lengkap
meski jumlahnya belum cukup memadai. Menurut peserta didik kegiatan
praktikum di sekolah dalam pelaksanaannya masih berupa pembuktian konsep
sehingga untuk memahami suatu konsepnya masih harus menghafal.
34
Selama kegiatan praktikum berlangsung peserta didik mencatat hal-hal yang harus
dilakukan ke dalam buku tugasnya dibantu dengan arahan dari guru. LKPD yang
digunakan pada saat praktikum di sekolah telah cukup memenuhi komponen-
komponen LKPD praktikum. Namun berdasarkan struktur secara umum urutan
LKPD seharusnya dapat disusun secara sistematis dan diperlukan pula adanya
penerapan model pembelajaran ke dalam LKPD untuk menunjang pembelajaran,
Dari permasalahanyang diperoleh kemudian dianalisis sehingga dapat
disimpulkan bahwa kegiatan praktikum di sekolah masih sepenuhnya diarahkan
oleh guru. Guru seharusnya berperan sebagai fasilitator namun tetap bisa
membimbing jalannya praktikum, untuk menunjang kegiatan ini guru dapat
menggunakan bahan ajar yaitu berupa LKPD Praktikum berbasis PBL yang
menjadi penunjang dalam praktikum menggunakan model PBL yang sudah guru
terapkan dalam kelas.
2. Tahap Desain
a. Desain Awal
Pada tahapan ini merupakan tahapan awal dalam mendesain produk
LKPD yaitu dengan membuat gambaran LKPD praktikum yang akan
dikembangkan. Berdasarkan rancangan awal yang telah dibuat LKPD terdiri dari
cover dan halaman muka, kompetensi dasar, petunjuk belajar, konsep dasar,
permasalahan, pertanyaan, praktikum dasar, tabel pengamatan, tabel pembahasan
dan tabel pemecahan masalah.
35
b. Desain Media
Dalam mendesain pencapaian tujuan pembelajaran sangat penting
dimana media disusun sesuai materi dan kebutuhan peserta didik dengan
menjadikan bagian dari tahapan PBL dalam mengorientasikan peserta didik
terhadap masalah yang konstektual sehingga bertujuan sebagai pemberian
pengetahuan awal terhadap konsep yang akan dihubungkan dengan permasalahan.
Pemberian konsep dasar bertujuan untuk memastikan peserta didik dalam
memperoleh kunci utama materi pembelajaran, sehingga tidak ada kemungkinan
terlewatkan oleh peserta didik jika peserta didik mempelajari secara mandiri.
Peneliti membuat ilustrasi yang berhubungan dengan materi, ilustrasi
yang dibuat mengandung masalah yang bersifat nyata. Pemberian masalah ini
dibuat dalam bentuk deskriptif untuk mengidentifikasi permasalahan yang
berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari. Untuk desain tugas peneliti
menyusun berupa pertanyaan kegiatan praktikum, kegiatan menganalisis hasil
pengamatan, serta kegiatan menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.
Pemberian pertanyaan dilakukan agar peserta didik dapat memberikan ungkapan
pendapat, ide, dan tanggapan terhadap permasalahan.
c. Format LKPD
1. Pengantar
Pada format pengantar terdiri dari judul LKPD, Identitas peserta didik
berupa nama-nama anggota kelompok disertai dengan nomor absensi serta
keterangan kelas.
36
2. Kompetensi Dasar (KD) yang Dicapai
Format KD yang akan dicapai berisi indikator-indikator pembelajaran
yang dilengkapi dengan tujuan-tujuan pembelajara.
3. Tahapan PBL
a) Orientasi pada masalah
Permasalahan disajikan sesuai dengan persalahan yang ada dalam
kehidupan nyata dalam hal ini ilustrasi yang disajikan kontekstual.
b) Organisasi untuk belajar
Pada tahapan ini disajikan suatu permasalahan nyata untuk menarik
kemampuan rasa ingin tahu peserta didik dalam belajar.
c) Membimbing Penyeldikan kelompok
Dalam tahap ini pendidik melakukan bimbingan jalannya praktikum
dimana peserta didik melakukan penyelidikan bersama teman kelompok
sesuai dengan petunjuk dalam LKPD. Dalam kegiatan ini pesertadidik
diharapkan untuk saling bekerja sama dalam masing-masing kelompoknya
sehingga menimbulkan keaktifan dalam kelas, dimana peran pendidik
hanya membimbing dan bertindak sebagai fasilitator.
d) mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Thap ini merupakan tahap dimana peserta didik mengembangkan data
yang diperoleh kemudian manyajikan hasil karya yang diperoleh dari
praktikum kedalam tabel yang telah disediakan didalam LKPD.
e) Menganalisis dan mengevaluasi proses 0pemecahan masalah
37
Setelah menyajikan data selanjutnya menganalisi data untuk memperoleh
jawaban dari soal-soal atau masalah-masalah yang diberikan didalam
LKPD. Dimana didalam LKPD juga disediakan soal-soal untuk
memperdalam pemahaman dari peserta didik mengenai materi yang telah
dipelajari.
3. Tahap Pengembangan
Pada tahp pengembangan, peneliti melaakukan validasi LKPD praktikum
berbasis PBL, dan instrumen pengambilan data berupa angket raspon guru dan
peserta didik yang divalidasi ole dari 2 orang dosen ahli. Adapun beberapa aspek
yang dinilai oleh validator meliputi aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian,
kegrafisan, dan tahapan PBL. Setelah melalui uji validitas dan revisi maka produk
pengembangan akan diuji cobakan pada peserta didik dengan memberikan angket.
Aspek yang dinilai meliputi aspek kemudahan penggunaan, tampilan dan fitur
LKPD. Setelah itu peneliti memberikan angket kepada guru fisika yang terdiri
dari 3 orang untuk menilai LKPD praktikum yang telah dibuat sesuai dengan
pertanyaan yang terdapat dalam LKPD. Berikut hasil validasi ahli terhadap
LKPD, instrumen respon guru dan respon peserta didik:
Tabel 4.1 Hasil validasi Lembar Kerja Peserta Didik
No Komponen Butir
Penilaian
validator
Tingkat
Relevansi
Persentase
(%) I II
1
Format 1. Kejelasan
pembagian materi
2. Sistem penomoran
jelas 3. Jenis dan ukuran
huruf sesuai
4
4
4
4
4
4
D
D
D
90
38
4. Kesesuaian tata
letak gambar,
grafik, maupun tabel
5. Teks dan ilustrasi
seimbang
3
3
3
3
D
D
2. Isi 1. Kesesuain dengan
RPP dan bahan ajar
2. Isi LKPD mudah dipahami dan
konstektual
3. Aktivitas siswa
dirumuskan dengan jelas dan
operasional
4. Kesesuain isi materi dan tugas
tugas dengan
alokasi waktu yang ada
4
3
4
4
3
4
3
3
D
D
D
D
87,5
3. Bahasa 1. Bahasa dan istilah
yang digunakan
dalam LKPD mudah dipahami
2. Bahasa yang
digunakan benar sesuai dengan
arahan/petunjuk
yang jelas sehingga
tidak menimbulkan penafsiran ganda.
4
4
4
4
D
D
100
4 Manfaat/Ke
gunaan LKPD
1. Penggunaan LKPD
sebagai bahan ajar bagi guru
2. Penggunaan LKPD
sebagai pedoman
belajar bagi peserta didik
4
4
4
4
D
D 100
Rata-rata 94,4 %
Berdasarkan Tabel 4.1 terlihat bahwa pada setiap aspek mulai dari
format, isi, bahasa dan manfaat/kegunaan LKPD memperoleh kriteria dengan
level sangat kuat dengan masing-masing jumlah presentasi adalah 90%, 87,5%,
100% dan 100%. Dari nilai presentasi dari aspek tersebut terlihat bahwa untuk
presentasi tertinggi ditujukan untuk aspek bahasa yaitu 100% dan
39
manfaat/kegunaan LKPD yaitu 100%, sedangkan untuk presentasi yang rendah
ditujukan untuk aspek isi yaitu 87,5%. Namun rata-rata untuk semua aspek
diperoleh 94,4% yang menunjukkan bahwa aspek tersebut berada pada kriteria
sangat kuat.
Berdasarkan pernyataan dari semua aspek maka diperoleh tingkat
relevansinya yaitu D dari hasil uji validitas berdasarkan analisis gregory diperoleh
koefisien validitas (r) yaitu 1,0 yang menunjukkan setiap aspek dalam
keseluruhan tersebut valid dan dalam kriteria sangat tinggi.
Adapun hasil revisi yang dilakukan oleh kedua validator terhadap LKPD
praktikum berbasis PBL dapat dilihat pada Tabel 4.2 mengenai daftar revisi hasil
validasi LKPD.
Tabel 4.2 Hasil validasi LKPD sebelum dan sesudah revisi
No Sebelum revisi Sesudah revisi
1 Kurang tepatnya penggunaan kata
konsep Dasar
Perbaikan penulisan dari kata
Konsep Dasar menjadi kata
Rangkuman.
40
2 Didalam bagian konsep dasar tidak
ditantumkan penerapan dari materi
pokok
Ditambahkan penerapan pokok
pada rangkuman
3 Pertanyaan yang diberikan pada
fese PBL yang kedua yaitu
organisasi siswa untuk belajar
belum menunjukkan fungsi dari
tahapan tersebut.
Menyelasraskan pertanyaan
antara fase kedua PBL dengan
kegiatan pembelajaran peserta
didik
41
4 Tidak dicantumkan keterangan
gambar pada langkah percobaan
Ditambahkan keterangan gambar
pada langkah percobaan
5 Tidak dicantumkan keterangan
tabel pada hasil percobaan
Ditambahkan keterangan tabel
pada hasil percobaan
42
6 Soal pertanyaan untuk
memperdalam materi kurang
menarik
Perbaikan soal pertanyaan untuk
memperdalam mate
Berikut ini ditunjukkan hasil validasi lembar respon guru dengan
penilaian tiga komponen yaitu:
Tabel 4.3 Hasil Validasi Lembar Respon Guru
No Komponen Butir
Penilaian
validator
Tingkat
Relevan
si
Persentase
(%)
I II
1. Format 1. Mencantumkan
petunjuk pengisian
angket yang dinyatakan dengan
jelas
2. Mencantumkan judul
angket dengan jelas 3. Jenis dan ukuran huruf
sesuai
4. Pengaturan ruang/tata letak/penomoran
yangjelas
4
4
4
4
4
4
4
4
D
D
D
D
100
43
2. Isi 1. Pernyataan-pernyataan
yang disajikan dalam
angket jelas dan mudah dipahami
2. Menyediakan kolom
penilaian dengan jelas
dan rapi 3. Pernyataan-pernyataan
yang disajikan dalam
angket cukup untuk mewakili respon guru
terhadap LKPD yang
telah dikembangkan.
4
4
4
4
4
4
D
D
D
100
3. Bahasa 1. Bahasa dan istilah yang digunakan dalam
angket respon guru
mudah dipahami 2. Bahasa yang
digunakan benar
sesuai EYD dan menggunakan
arahan/petunjuk yang
jelas sehingga tidak
menimbulkan penafsiran ganda
3. Bahasa yang
digunakan bersifat komunikatif dan
sesuai untuk guru.
4
4
4
4
4
4
D
D
D
100
Rata-rata 100%
Berdasarkan Tabel 4.3 terlihat bahwa pada setiap aspek mulai dari
format, isi, bahasa memperoleh kriteria dengan level sangat kuat dengan jumlah
presentasinya sama yaitu 100% dengan nilai ratarata dari semua aspek 100%
berada pada kriteria sangat kuat. Dari nilai presentasi dari aspek tersebut terlihat
bahwa untuk semua aspek memperoleh presentasi maksimal.
Berdasarkan pernyataan dari semua aspek maka diperoleh tingkat
relevansinya yaitu D dari hasil uji validitas berdasarkan analisis gregory diperoleh
koefisien validitas (r) yaitu 1,0 yang menunjukkan setiap aspek dalam
keseluruhan tersebut valid dan dalam kriteia sangat tinggi.
44
Tabel 4.4 Hasil Validasi Lembar Respon Peserta Didik
No Komponen Butir Penilaian
Validator
Tingat
Relevansi
Persentase
(%)
I II
1. Format 1. Mencantumkan
petunjuk pengisian angket yang
dinyatakan dengan
jelas 2. Mencantumkan judul
angket dengan jelas
3. Jenis dan ukuran
huruf sesuai
4. Pengaturan
ruang/tata
letak/penomoran yangjelas
4
4
4
4
4
4
4
4
D
D
D
D
100
2. Isi 1. Pernyataan-pernyataan yang
disajikan dalam angket jelas dan
mudah dipahami
2. Menyediakan kolom
penilaian dengan jelas dan rapi
3. Pernyataan-pernyataan yang
disajikan dalam
angket cukup untuk
mewakili respon peserta didik
terhadap LKPD yang
telah dikembangkan.
4
4
4
4
4
4
D
D
D
100
3. Bahasa 1. Bahasa dan istilah
yang digunakan
dalam angket respon
peserta didik mudah dipahami
2. Bahasa yang
digunakan benar sesuai EYD dan
menggunakan
arahan/petunjuk
yang jelas sehingga tidak menimbulkan
penafsiran ganda
3. Bahasa yang digunakan bersifat
komunikatif dan
4
4
4
4
4
4
D
D
D
100
45
sesuai untuk peserta
didik.
Rata-rata 100%
Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa pada setiap aspek mulai dari
format, isi, dan bahasa memperoleh kriter dengan level sangat kuat dengan
jumlah presentasinya sama yaitu 100% dengan nilai ratarata dari semua aspek
100% berada pada kriteria sangat kuat. Dari nilai presentasi dari aspek tersebut
terlihat bahwa untuk semua aspek memperoleh presentasi maksimal.
Berdasarkan pernyataan dari semua aspek maka diperoleh tingkat
relevansinya yaitu D dari hasil uji validitas berdasarkan analisis gregory diperoleh
koefisien validitas (r) yaitu 1,0 yang menunjukkan setiap aspek dalam
keseluruhan tersebut valid dan dalam kriteria sangat tinggi.
4. Tahap Implementasi
Tahap selanjutnya ialah tahap dimana angket yang telah divalidasi oleh
validator akan diuji cobakan diterapkan kepada peserta didik dan guru untuk
mengetahui penilainnya mengenai LKPD.
a. Lembar Angket Respon Guru Terhadap LKPD Praktikum Berbasis PBL
Tabel 4.5 Respon Guru Terhadap LKPD Praktikum Berbasis PBL
No Aspek Kriteria
Penilaian
Guru Persentase
(%) I II III
1
Kelayakan
Isi yang terdapat
dalam LKPD
1. Materi yang disajikansesuai
dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
2. Materi yang disajikan secara
singkat sehingga mudah dipahami peserta didik
4
4
4
4
4
4
46
3. Susunan LKPD telah sesuai
dengan kegiatan ilmiah
dimulai dari mengamati, bertanya, mengumpulkan
informasi, melakukan
percobaan dan
menyimpulkan/menginformasikan
4. Pertanyaan yang terdapat
dalam LKPD telah sesuai dengan tujuan pembelajaran
berdasarkan masalah
5. Alat dan bahan yang digunkan didalam LKPD
tertulis dengan jelas
6. Prosedur kerja dalam LKPD
mudah untuk diikuti 7. LKPD dapat menuntun
peserta didik dalam
menyajikan data-data dalam bentuk hasil laporan
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
3
4
3
3
91,7
2.
Bahasa
dalam LKPD
Menarik
1. Bahasa yang digunakan
sederhana dan mudah
dipahami
2. Ketepatan penggunaan istilah Fisika dalam LKPD
3. Menggunakan struktur
kalimat yang sederhana
4
4
4
4
4
4
4
3
4
97,2
3.
Penyajian
LKPD
mudah
dipahami
1. Penyajian tujuan praktikum
tertera dalam LKPD dan
telah sesuai dengan jenis
kegiatan yang diberikan 2. Penyajian materi secara
runtut dan sistematis
3. Menggunakan cover LKPD yang menarik dan telah
sesuai
4. penyajian jenis praktikum mampu memberikan
motivasi untuk melakukan
percobaan
5. Penyajian ruang untuk
menulis dan menggambar
hasil pengamatan telah
sesuai
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
96,7
47
4.
Kegrafisan
LKPD yang
memiliki daya tarik
1. Penggunaan jenis dan
ukuran font tidak
menyulitkan pembaca
2. Tata letak antara teks telah
teratur
3. Pemberian ilustrasi, gambar
dan foto telah sesuai
4. Tampilan dalam LKPD dapat menjadi daya tarik
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
93,8
5. Kesuaian
LKPD
dengan Tahapan
PBL
1. Pemberian ilustrasi dapat
memunculkan permasalahan
2. Pemberian ilustrasi dapat menuntun peserta didik
untuk kritis terhadap
permasalahan yang harus diselesaikan
3. Pemberian pertanyaan
mampu
mengungkapkan pendapat, ide dan tanggapan terhadap
permasalahan
4. Praktikum yang diberikan dapat membuktikan suatu
permasalahan
5. Lembar hasil pengamatan
sesuai dengan kebutuhan data dalam menjawab
permasalahan
6. Permasalahan dapat menuntun peserta didik
dalam membuat solusi
terhadap permasalahan
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
95,3
Rata-rata 94,9%
48
Adapun diagram respon guru terhadap LKPD praktikum berbasis PBL
adalah sebagai berikut:
Gambar 4.1 Diagram respon guru terhadap LKPD praktikum berbasis PBL
Pada Gambar 4.1 di atas dapat dilihat bahwa pada setiap aspek mulai
dari Kelayakan Isi yang terdapat dalam LKPD, Bahasa dalam LKPD Menarik,
Penyajian LKPD mudah dipahami, Kegrafisan LKPD yang memiliki daya tarik
dan Kesuaian LKPD dengan Tahapan PBL memperoleh kriteria dengan level
sangat kuat dengan masing-masing jumlah presentasi adalah 91,7%, 97,2%,
96,7% , 93,8% dan 95,3%. Dari nilai presntasi dari aspek tersebut terlihat bahwa
untuk presentasi tertinggi ditujukan untuk aspek bahasa dalam LKPD menarik
yaitu 97,2% dan untuk presentasikan yang rendah ditujukan untuk aspek
Kelayakan Isi yang terdapat dalam LKPD yaitu 91,7%. Namun rata-rata untuk
semua aspek diperoleh 94,9% berada pada kriteria sangat kuat sehingga LKPD
tersebut layak diterapkan dalam pembelajaran.
91.7%
97.2%96.7%
93.8%
95.3%
88.0%
89.0%
90.0%
91.0%
92.0%
93.0%
94.0%
95.0%
96.0%
97.0%
98.0%
Kelayakan isiyang terdapatdalam LKPD
Bahasa dalamLKPD menarik
Penyajian LKPDmudah
dipahami
Kegrafisan LKPDyang memiliki
daya tarik
KesesuaianLKPD dengantahapan PBL
49
b. Lembar Angket Respon Peserta Didik Terhadap LKPD Praktikum Berbasis
PBL
Hasil analisis deskriptif mengenai respon peserta didik terhadap LKPD
praktikum berbasis PBL pada materi elastisitas dan hukum Hooke dapat dilihat
pada Tabel 4.6 di bawah.
Tabel 4.6 Respon Peserta Didik Terhadap LKPD Praktikum Berbasis PBL
No Pernyataan Skala
4 3 2 1
1 Cover yang digunakan dalam LKPD
praktikum berbasis PBL menarik
87,5 12,5 - -
2 LKPD praktikum berbasis PBL menuntut
saya untuk memiliki rasa ingin tahu
68,8 31,2 - -
3 Tulisan dalam LKPD praktikum berbasis
PBL jelas dan mudah dibaca
87,5 12,5 - -
4 Gaya penyajian LKPD membosankan - 6,2 25,0 68,8
5 Kegiatan dalam LKPD praktikum berbasis
PBL membantu saya dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
93,8 6,26 - -
6 LKPD praktikum berbasis PBL ditulis
dengan kalimat yang jelas dan mudah
dipahami.
81,2 18,8 - -
7 Permasalahan dalam LKPD praktikum
berbasis PBL kurang sesuai dengan
kehidupan nyata
- 12,5 50,0 37,5
8 Saya merasa tertantang dengan pertanyaan
yang disajikan dalam LKPD
37,5 18,8 18,8 18,8
9 prosedur kerja pada LKPD Praktikum
jelas Gambar dalam LKPD praktikum
berbasis PBL jelas
81,2 18,8 - -
10 LKPD tidak menarik digunakan dalam
pembelajaran
- 31,2 68,8
11 LKPD praktikum berbasis PBL
menyediakan ruang untuk menuliskan
hasil kegiatan dalam LKPD
75,0 18,8 6,2
12 LKPD praktikum berbasis PBL
menggunakan bahasa yang
membinggungkan
- - 18,8 81,2
13 prosedur kerja pada LKPD Praktikum
jelas dan mudah dimengerti
93,8 6,2 - -
14 Kegiatan dalam LKPD praktikum berbasis - - 37,5 62,5
50
PBL menyulitkan saya untuk aktif terlibat
dalam praktikum
15 Alat dan bahan dalam LKPD Praktikum
berbasis PBL kurang lengkap
- - 6,2 93,8
Berdasarkan Tabel 4.6 mengenai respon pesertadidik terhadap LKPD
praktikum berbasis PBL berdasarkan indikator penilaian LKPD secara umum
adalah sebagai berikut:
(1) Aspek Daya Tarik
Hasil analisis deskriptif pada aspek ini menunjukkan bahwa terdapat
68,8% peserta didik sangat setuju LKPD praktikum berbasis PBL menuntut
mereka untuk memiliki rasa ingin tahu dan terdapat 68,8% peserta didik sangat
tidak setuju bahwa LKPD tidak menarik digunakan dalam pembelajaran.
(2) Aspek Desain LKPD
Hasil analisis deskriptif pada aspek ini menunjukkan bahwa terdapat
87,5% peserta didik sangat setuju bahwa cover yang digunakan dalam LKPD
praktikum berbasis PBL pada materi elastisitas dan hukum Hooke menarik. Ada
87,5% peserta didik sangat setuju bahwa tulisan dalamLKPD praktikum berbasis
PBL jelas dan mudah dibaca. Selanjutnya terdapat 81,2% peserta didik sangat
setuju bahwa LKPD praktikum berbasis PBL ditulis dengan kaimat yang jelas dan
mudah dipahami. Ada 81,2% peserta didik sangat setuju bahwa prosedur kerja
pada LKPD praktikum jelas. Sebanyak 75,0% peserta didik sangat setuju bahwa
LKPD praktikum berbasis PBL menyediakan ruang untuk menuliskan hasil
kegiatan. Ada 81,2% peserta didik sangat tidak setuju bahwa LKPD praktikum
berbasis PBL menggunakan bahasa yang membinggungkan. Dan terdapat
51
sebanyak 93,8% peserta didik sangat tidak setuju bahwa alat dan bahan dalam
LKPD Praktikum berbasis PBL kurang lengkap.
(3) Aspek langkah-langkah
Hasil analisis deskriptif pada aspek ini menunjukkan bahwa terdapat
50,0% peserta didik tidak setuju bahwa permasalahan dalam LKPD praktikum
berbasis PBL kurang sesuai dengan kehidupan nyata. Dan ada 93,8% peserta
didik sangat setuju bahwa prosedur kerja pada LKPD Praktikum jelas dan mudah
dimengerti.
(4) Aspek Pengetahuan
Hasil analisis deskriptif pada aspek ini menunjukkan bahwa terdapat
93,8% peserta didik sangat setuju bahwa kegiatan dalam LKPD praktikum
berbasis PBL membantu mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dan
terdapat sebanyak 62,5% peserta didik tidak setuju bahwa kegiatan dalam LKPD
praktikum berbasis PBL menyulitkan mereka untuk aktif terlibat dalam
praktikum.
(5) Aspek Perasaan Terhadap LKPD
Hasil analisis deskriptif pada aspek ini menunjukkan bahwa terdapat
sebanyak 68,8%peserta didik sangat tidak setuju bahwa gaya penyajian LKPD
membosankan. Dan ada 37,5%peserta didik sangat setuju bahwa merek merasa
tertantang dengan pertanyaan yang disajikan dalam LKPD.
Selanjutnya di bawah ini akan diuraikan secara umum respon peserta
didik mengenai LKPD praktikum berbasis PBL.
52
Tabel 4.7 Deskripsi peserta didik terhadap LKPD praktikum berbasis PBL
No Indikator Respon
Rata-rata Kategori Positif Negatif
1 Daya tarik 68,8% 68,8% 68,8% Kuat
2 Desain LKPD 82,5% 87,5% 85,0% Sangat kuat
3 Struktur 93,8% 37,5% 65,6% kuat
4 Pengetahuan 93,8% 62,5% 78,2% kuat
5 Perasaan
terhadap LKPD 37,5% 68,8% 53,2%
cukup
Rata-rata respon peserta didik terhadap LKPD 70,2% kuat
Berdasarkan tabel di atas didapatkan bahwa LKPD praktikum berbasis
PBL berada pada kategori kuat dengan nilai rata-rata 70,2%.
5. Tahap Evaluasi
Tahap ini merupakan tahap evaluasi mengenai LKPD berdasarkan
komentar dan saran yang diterima pada angket respon guru dan angket respon
peserta didik.
B. Pembahasan
Berdasarkan analisis data maka akan dikemukakan mengenai
pembahasan hasil penelitian yaitu validasi LKPD, hasil respon guru dan peserta
didik mengenai LKPD praktikum berbasis PBL.
Validasi LKPD diperoleh darii dua orang dosen ahli. Dimana komentar
dan saran yang diberikan oleh kedua dosen ahli dijadikan sebagai pedoman dalam
penyempurnaan produk yaitu LKPD praktikum berbasis PBL pada materi
elastisitas dan hukum Hooke. Analisis uji validitas dihitung berdasarkan analisis
uji gregory.
Berdasarkan penilaian validator, LKPD praktikum berbasis PBL
dinyatakan valid dengan perolehan hasil uji validitas (r) yaitu 1,0 dengan kriteria
53
sangat kuat dengan skor penilaian sebesar 94,4% yang secara detail dapat hasil
penilaian tiap-tiap butir pernyataan dapat dilihat pada Tabel 4.1. Dosen ahli juga
memberikan masukan untuk memperbaiki isi dan tampilan LKPD yaitu isi dalam
LKPD lebih konstektual dan melaraskan antara fese ke dua PBL dengan kegiatan
pembelajaran peserta didik.
Kelayakan atau kevalidan LKPD praktikum berbasis PBL dilihat dari
respon guru terhadap LKPD berbasis PBL. Dari hasil respon guru mata pelajaran
fisika diperoleh bahwa LKPD layak digunakan sebagai bahan ajar dengan
persentase kelayakan 94,9% dengan kriteria sangat kuat.
Untuk penilaian peserta didik terhadap LKPD diperoleh dari angket
respon peserta didik terhadap LKPD. Secara keseluruhan peserta didik tertarik
dengan LKPD dalam proses pembelajaran fisika. Hal ini dibuktikan peserta didik
sangat antusias saat menggunakan LKPD ini, dimana raspon pesertadidik terhadap
LKPD praktikum berbasis PBL diperoleh nilai sebesar 70,2% dengan kriteria
kuat.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti ternyata
sesuai dengan beberapa penelitian sebelumnya, diantaranya adalah hasil
peneliitian yang dilakukan oleh Dhiantika pada tahun 2016 yang berjudul
“Pengembangan LKPD Eksploratif Berbasis PBL dalan Meningkatkan
Penguasaan Konsep dan Keterampilan Memecahkan Masalah”, dimana hasil
penelitiannya didapatkan LKPD layak digunakan dalam pembelajaran. Kelayakan
LKPD juga didapatkan dari hasil penelitian oleh Apriliasari pada tahun 2017
dengan judul “ pengembangan LKPD berbasis PBL untuk meningkatkan
54
partisipasi dan hasil belajr peserta didik”. Selain itu, hasil penelitian yang
dilakukan oleh Maulidar pada tahun 2019 yang berjudul “ pengembangan LKPD
berbasis PBL pada materi laju reaksi di SMAN 1 Simpang Kiri”. Dimana hasil
yang diperoleh yaitu LKPD berbasis PBL layak digunakan pada materi laju reaksi
yang dikembangkan oleh SMAN 1 Simpang Kiri.
Dalam melakukan uji coba produk penelitian pengembangan LKPD
praktikum berbasis PBL di SMAN 6 Selayar, memiliki kendala dalam
pelaksanaannya, khususnya pada tahap implementasi, namun kendala mampu
teratasi. Akhirnya setelah malakukan penelitian, respon guru mata pelajaran fisika
sangat baik, beliau berpendapat bahwa LKPD praktikum berbasis PBL sangat
menarik karena beda dengan LKPD pada umumnya serta LKPD ini dijadikan
sebagai salah-satu bahan ajar didalam kelas.
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai analisis dan desain
LKPD praktikum berbasis PBL pada materi elastisitas dan hukum Hooke di SMA
Negeri 6 Selayar, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. LKPD Praktikum berbasis PBL dinyatakan valid dimana perolehan hasil uji
validitas berdasarkan analisis gregory diperoleh koefisien validitas (r) yaitu
1,0.
2. Berdasarkan raspon guru terhadap LKPD praktikum berbasis PBL didapatkan
bahwa LKPD layak digunakan sebgai bahan ajar dengan perolehan nilai
sebesar 94,4% berada pada kriteria sangat kuat.
3. Berdasarkan respon pesertadidik terhadap LKPD Praktikum berbasis PBL
memberikan respon positif terhadap LKPD dengan nilai rata-rata 70,2 %
berada pada kriteria kuat.
B. Saran
Berdasarkandari hasilpenelitian yang telah diperoleh, beberapa saran
yang diajukan peneliti adalah:
1. LKPD praktikum berbasis PBL perlu dikembangkan pada mata pelajaran lain
sehingga kemampuan pemecahan peserta didik meningkat.
56
2. Lingkungan sekolah yang memiliki minat belajar yang tinggi dalam proses
belajar mengajar maka diperlunya pengaplikasian LKPD praktikum berbasis
PBL untuk meningkatkan hasil belajar.
3. Penerapan LKPD praktikum berbasis PBL sebaiknya didampingi dengan
sumber-sumber referensi lain yang mendukung pembelajaran.
57
DAFTAR PUSTAKA
Abd El-Hay, S.A., dan Abd-Allah,S. A. 2015. Effect of Problem-Based Learning
Strategy on Development of Problem Solving Skills among Undergraduate
Nursing Students. IOSR Journal of Nursing and Health Science (IOSR-
JNHS), volume 4, issue 3, pp 01-13.DOI: 10.9790/1959-04350113.
Apriliasari, R. N. 2017. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Materi Elastisitas Zat Padat Berbasis Problem Based Learning (PBL)
untuk Meningkatkan Partisipasi dan Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Kelas X. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Fisika.
Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Baur, Westfall. 2011. University Physics rwith Modern Physics. New York:
McGraw-Hill,Inc.
Branch, R. M. 2009. Instructional design: The ADDIE approach (Vol. 722).
Springer Science & Business Media.
Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat
Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat
Pendidikan Sekolah Menengah Atas.
Diramita, D. (2019). Pengembangan LKPD Berbasis Pictorial Riddle pada
Materi Sistem Saraf Kelas XI MIA MA Madani Pao-Pao (Doctoral
dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
DhiantikaAsteria. 2016. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Eksploratif Berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan
Penguasaan Konsep dan Keterampilan Memecahkan Masalah Peserta
Didik SMA Kelas X ”Jurnal Pendidikan Fisika Volume 5, Nomor 4.
Giancoli, Dauglas C. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Joyce, B., Weil, M. dan Calhoun, E. 2016. Models of Teaching (Penerjemah
Pancasari). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kanginan, Marthen. 2017. Fisika SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga.
58
KPS. 2020. Kabupaten Kepulauan Selayar Dalam Angka 2020. Biro Pusat
Statistik Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kunandar. 2008. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Maulidar. 2019. Pengembangan LKPD Berbasis PBL (Problem Based Learning)
pada Materi Laju Reaksi di SMA Negeri 1 Simpang Kiri. Skripsi. Aceh:
Prodi Pendidikan Kimia.
Noprinda, Chintia Tri. 2018. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOST) SMP Kelas IX. Skripsi
Tidak Diterbitkan, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Raden Intan Lampung.
Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:
Diva Press.
Rahayu, D. (2018). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis
Pemecahan Masalah Materi Bangun Datar. Jurnal Penelitian Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, 6(3).
Rahmawati, I. (2018). Mengembangkan Kualitas Siswa Sebagai Salah Satu
Faktor Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sekolah Dasar. Prosiding
Konferensi Ilmiah Dasar, 1, 11-18.
Retnawati, Heri. 2016. Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Paranama Publishing.
Riduwan. 2003. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Riduwan & Akdon. 2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika.Bandung:
Alfabeta. Cet.V, h.20-21.
Ruwanto, Bambang. 2017. Fisika S MA Edisi Revisi 2016. Jakarta: Yudhistira.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovativ dalam Kurikulum 2013.
Rembang: Az-ruzz Media.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sujana, Atep dan Sopandi, W. 2020. Model-Model Pembelajaran Inovatif Teori
dan Implementasi. Depok: Rajawali Pers.
59
Sunardi, dkk. 2016. Fisika untuk Siswa SMA/MA kelas XI Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu-ilmu Alam. Bandung: Yrama Widya.
Susetyo, B. 2015. Prosedur Penyusunan & Analisis Tes untuk Penilaian Hasil
Belajar Bidang Kognitif. Bandung: PT Refika Aditama.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inofatif-Progresif. Surabaya:
Cerdas Pustaka.
Zulfiani., Feronika, Tonih., Suhartini, Kinkin.(2009). Strategi Pembelajaran
Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta.
60
LAMPIRAN-LAMPIRAN
61
LAMPIRAN I
KISI-KISI INSTRUMEN
62
Ia. Kisi-kisi Respon Guru
No Indikator Pernyataan Nomor
Soal
1 Kelayakan Isi
yang terdapat
dalam LKPD
1. Materi yang disajikansesuai dengan
Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar
2. Materi yang disajikan secara singkat
sehingga mudah dipahami peserta
didik
3. Susunan LKPD telah sesuai dengan
kegiatan ilmiah dimulai dari
mengamati, bertanya, mengumpulkan
informasi, melakukan percobaan dan
menyimpulkan/menginformasikan
4. Pertanyaan yang terdapat dalam LKPD
telah sesuai dengan tujuan
pembelajaran berdasarkan masalah
5. Alat dan bahan yang digunkan didalam
LKPD tertulis dengan jelas
6. Prosedur kerja dalam LKPD mudah
untuk diikuti
7. LKPD dapat menuntun peserta didik
dalam menyajikan data-data dalam
bentuk hasil laporan
1-7
2 Bahasa dalam
LKPD menarik
8. Bahasa yang digunakan sederhana dan
mudah dipahami
9. Ketepatan penggunaan istilah Fisika
dalam LKPD
10. Menggunakan struktur kalimat yang
sederhana
8-10
63
3 Penyajian
LKPD mudah
dipahami
11. Penyajian tujuan praktikum tertera
dalam LKPD dan telah sesuai dengan
jenis kegiatan yang diberikan
12. Penyajian materi secara runtut dan
sistematis
13. Menggunakan cover LKPD yang
menarik dan telah sesuai
14. penyajian jenis praktikum mampu
memberikan motivasi untuk
melakukan percobaan
15. Penyajian ruang untuk menulis dan
menggambar hasil pengamatan telah
sesuai
11-15
4 Kegrafisan
LKPD yang
memiliki daya
tarik
16.Penggunaan jenis dan ukuran font
tidak menyulitkan pembaca
17. Tata letak antara teks telah teratur
18. Pemberian ilustrasi, gambar dan foto
telah sesuai
19. Tampilan dalam LKPD dapat menjadi
daya tarik
16-19
5 Kesuaian LKPD
dengan Tahapan
PBL
20. Pemberian ilustrasi dapat
memunculkan permasalahan
21. Pemberian ilustrasi dapat menuntun
peserta didik untuk kritis terhadap
permasalahan yang harus diselesaikan
22. Pemberian pertanyaan mampu
mengungkapkan pendapat, ide dan
tanggapan terhadap permasalahan
23. Praktikum yang diberikan dapat
membuktikan suatu permasalahan
20-25
64
24. Lembar hasil pengamatan sesuai
dengan kebutuhan data dalam
menjawab permasalahan
25. Permasalahan dapat menuntun peserta
didik dalam membuat solusi terhadap
permasalahan
Ib. Kisi-kisi Respon Peserta Didik
No Indikator Pernyataan Nomor Soal
Positif Negatif
1 Memiliki daya
tarik LKPD praktikum berbasis
PBL menuntut saya untuk
memiliki rasa ingin tahu
LKPD tidak menrik
digunakan dalam
pembelajaran
2 10
2 Desain LKPD
menarik Cover yang digunakan dalam
LKPD praktikum berbasis
PBL menarik
Gambar dalam LKPD
praktikum berbasis PBL jelas
Tulisan dalam LKPD
praktikum berbasis PBL jelas
dan mudah dibaca
LKPD praktikum berbasis
PBL menyediakan ruang
untuk menuliskan hasil
kegiatan dalam LKPD
LKPD praktikum berbasis
PBL ditulis dengan kalimat
yang jelas dan mudah
dipahami
LKPD praktikum berbasis
PBL menggunakan bahasa
yang membinggungkan
Alat dan bahan dalam LKPD
Praktikum berbasis PBL
kurang lengkap
1,3,6,9,
11
12,15
3 Langkah-
langkah mudah prosedur kerja pada LKPD
Praktikum jelas dan mudah
13 7
65
dipahami dimengerti
Permasalahan dalam LKPD
praktikum berbasis PBL
kurang sesuai dengan
kehidupan nyata
4 Pengetahuan
yang diperoleh
dari LKPD
Kegiatan dalam LKPD
praktikum berbasis PBL
menyulitkan saya untuk aktif
terlibat dalam praktikum
Kegiatan dalam LKPD
praktikum berbasis PBL
membantu saya dalam
mencapai tujuan
pembelajaran.
5 14
5 Perasaan
terhadap LKPD Gaya penyajian LKPD
membosankan
Saya merasa tertantang
dengan pertanyaan yang
disajikan dalam LKPD
8 4
66
LAMPIRAN II
INTRUMEN PENELITIAN
67
IIa. Lembar Validasi Intrumen
68
IIb. Lembar Hasil Vlidasi LKPD
1. Validator 1 : Ana Dhiqfaini Sultan, S.Si., M.pd.
69
70
Validator 2 : Nurfadilah, S.Pd., M.pd.
71
72
IIc. Lembar Hasil Validasi Angket Respon Guru
Validator 1 : Ana Dhiqfaini Sultan, S.Si., M.pd.
73
74
Validator 2 : Nurfadilah, S.Pd., M.pd.
75
76
IId. Lembar Hasil Validasi Angket Respon Peserta Didik
Validator 1 : Ana Dhiqfaini Sultan, S.Si., M.pd.
77
78
Validator 2 : Nurfadilah, S.Pd., M.pd.
79
80
IIe. Instrumen Angket Respon Guru
ANGKET RESPON GURU TERHADAP LKPD PRAKTIKUM BERBASIS
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI ELASTISITAS
DAN HUKUM HOOKE
A. Identitas
Nama :
Jenis Kelamin :
Pelatihan/Pendidikan Terakhir :
Tempat Mengajar :
Tanggal :
B. Petunjuk Pengisian
1. Berilah tanda check (√) pada kolom ‘penilaian ‘ sesuai penilaian
Bapak/Ibu terhadap Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Praktikum
Berbasis Problem Based Learning
2. Penilaian diberikan berdasarkan skala berikut:
4: sangat Setuju 3: setuju 2: tidak setuju 1: Sangat Tidak setuju
3. Sertakan komentar dan saran terhadap penilaian yang Bapak/Ibu berikan.
C. Penilaian
No Pernyataan Penilain Skala
4 3 2 1
1
Materi yang disajikan sesuai dengan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
2
Materi yang disajikan secara singkat sehingga
mudah dipahami peserta didik
3
Susunan LKPD telah sesuai dengan kegiatan
ilmiah dimulai dari mengamati, bertanya,
mengumpulkan informasi, melakukan
percobaan dan
menyimpulkan/menginformasikan
81
4
Pertanyaan yang terdapat dalam LKPD telah
sesuai dengan tujuan pembelajaran berdasarkan
masalah
5 Alat dan bahan yang digunkan didalam LKPD
tertulis dengan jelas
6 Prosedur kerja dalam LKPD mudah untuk
diikuti
7 LKPD dapat menuntun peserta didik dalam
menyajikan data-data dalam bentuk hasil
laporan
8 Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah
dipahami
9 Ketepatan penggunaan istilah Fisika dalam
LKPD
10 Menggunakan struktur kalimat yang sederhana
11 Penyajian tujuan praktikum tertera dalam
LKPD dan telah sesuai dengan jenis kegiatan
yang diberikan
12 Penyajian materi secara runtut dan sistematis
13 Menggunakan cover LKPD yang menarik dan
telah sesuai
14 penyajian jenis praktikum mampu memberikan
motivasi untuk melakukan percobaan
15 Penyajian ruang untuk menulis dan
menggambar hasil pengamatan telah sesuai
16 Penggunaan jenis dan ukuran font tidak
menyulitkan pembaca
17 Tata letak antara teks telah teratur
18 Pemberian ilustrasi, gambar dan foto telah
sesuai
19 Tampilan dalam LKPD dapat menjadi daya
tarik
20 Pemberian ilustrasi dapat memunculkan
permasalahan
21 Pemberian ilustrasi dapat menuntun peserta
didik untuk kritis terhadap permasalahan yang
harus diselesaikan
82
22 Pemberian pertanyaan mampu
mengungkapkan pendapat, ide dan tanggapan
terhadap permasalahan
23 Praktikum yang diberikan dapat membuktikan
suatu permasalahan
24 Lembar hasil pengamatan sesuai dengan
kebutuhan data dalam menjawab permasalahan
25 Permasalahan dapat menuntun peserta didik
dalam membuat solusi terhadap permasalahan
D. Komentar/saran:
Guru
( )
83
IIf. Instrumen Angket Respon Peserta Didik
ANGKET RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP LKPD PRAKTIKUM
BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI
ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE
A. Identitas
Nama :
Kelas :
Hari/tanggal :
B. Petunjuk
1. Bacalah pernyataan dibawah ini dengan sebaik-baiknya.
2. Isillah semua pernyataan dengan lengkap dan sejujur-jujurnya, karena
jujur adalah kebijakan paling baik.
3. Apapun jawaban yang anda berikan tidak mempengaruhi nilai pelajaran
fisika.
4. Beri tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia dengan keterangan skor
sebagai berikut:
4: sangat Setuju 3: setuju 2: tidak setuju 1: Sangat Tidak setuju
5. Setelah selesai kumpulkan angket ini kembali !
C. Daftar Pertanyaan
No Pernyataan Skala
4 3 2 1
1 Cover yang digunakan dalam LKPD
praktikum berbasis PBL menarik
2 LKPD praktikum berbasis PBL menuntut saya
untuk memiliki rasa ingin tahu
3 Tulisan dalam LKPD praktikum berbasis PBL
jelas dan mudah dibaca
84
4 Gaya penyajian LKPD membosankan
5 Kegiatan dalam LKPD praktikum berbasis
PBL membantu saya dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
6 LKPD praktikum berbasis PBL ditulis dengan
kalimat yang jelas dan mudah dipahami
7 Permasalahan dalam LKPD praktikum
berbasis PBL kurang sesuai dengan kehidupan
nyata
8 Saya merasa tertantang dengan pertanyaan
yang disajikan dalam LKPD
9 prosedur kerja pada LKPD Praktikum jelas
Gambar dalam LKPD praktikum berbasis
PBL jelas
10 LKPD tidak menarik digunakan dalam
pembelajaran
11 LKPD praktikum berbasis PBL menyediakan
ruang untuk menuliskan hasil kegiatan dalam
LKPD
12 LKPD praktikum berbasis PBL menggunakan
bahasa yang membinggungkan
13 prosedur kerja pada LKPD Praktikum jelas
dan mudah dimengerti
14 Kegiatan dalam LKPD praktikum berbasis
PBL menyulitkan saya untuk aktif terlibat
dalam praktikum
15 Alat dan bahan dalam LKPD Praktikum
berbasis PBL kurang lengkap
Peserta Didik
( )
85
LAMPIRAN III
DATA HASIL PENELITIAN
86
IIIa. Tabel Responden Guru
Guru 1: Salwiah, S.Pd.
87
88
89
Guru 2: Ahmad Farid Sirua, S.Si.
90
91
92
Guru 3: Kurniawati, S.Pd.
93
94
95
IIIb. Tabel Responden Peserta Didik
No Nama
Desain LKPD menarik
Langkah-
langkah
mudah
dipahami
Pengetahuan
yang
diperoleh
dari LKPD
Perasaan
terhadap
LKPD Memiliki
daya tarik
2 10 1 3 6 9 11 12 15 13 7 5 14 8 4
1 Ahmad
Zulfadly 4 2 4 3 3 3 2 2 3 4 2 3 1 3 2
2 Arman
hidayah 4 1 4 4 4 4 4 1 1 4 1 4 1 4 1
3 Devi
Yuniarti 4 2 4 4 4 3 4 1 1 4 3 4 1 3 1
4 Eka
Yanti 4 1 4 4 4 4 4 1 1 4 1 4 1 4 1
5 Fitriani 4 1 4 4 4 4 4 1 1 4 2 4 1 1 1
6 Herniati 4 1 4 4 4 4 4 1 1 4 1 4 1 4 1
7 Lilis
Cahyani 4 2 4 4 4 3 4 2 1 4 3 4 2 3 1
8 Nia
Afrianti 4 1 4 4 4 4 4 1 1 4 1 4 1 4 1
9 Nirmala
Sari 4 1 3 4 4 4 4 1 1 4 2 4 1 1 1
96
10
Nur
Husnayai
n
3 1 4 4 4 4 3 1 1 4 1 4 1 4 1
11 Rahmi
Astriani 4 1 4 4 4 4 4 1 1 4 2 4 1 1 1
12 Saenuddi
n 3 2 4 4 3 4 4 1 1 4 2 4 1 2 2
13 Sumiana 4 1 3 4 4 4 4 1 1 4 2 4 1 1 1
14
Syarif
hidayatul
lah
3 1 4 4 4 4 3 1 1 4 2 4 2 2 2
15 Wahyudi
n 3 2 4 3 3 4 4 2 1 3 2 4 2 2 2
16 Olivia
Safitri 3 1 4 4 4 4 3 1 1 4 1 4 2 4 1
97
IIIc. Hasil Angket Respon Peserta Didik
Peserta Didik 1: Ahmad Zulfadly
98
99
Peserta Didik 2: Arman Hidayah
100
101
LAMPIRAN IV
PRODUK LKPD PRAKTIKUM
BERBASIS PBL
102
102
LKPD Lembar Kerja Peserta Didik
Praktikum Modulus
Elastisitas Berbasis Problem
Based Learning
Untuk
SMA/MA
KELAS XI
KELAS :
NAMA ANGGOTA :
1. Abs.:
2. Abs.:
3. Abs.:
4. Abs.:
5. Abs.:
103
Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Melakukan percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut
presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya
Indikator :
3.2.1 Mengidentifikasi benda-benda elastis dan plastis.
3.2.2 Menjelaskan karakteristik benda elastis dan plastis.
3.2.3 Menghitung besar tegangan, regagan, modulus elastis bahan.
4.3.1 Melakukan Praktikum modulus elastis suatu bahan.
4.3.2 Mengolah dan menyaji data hasil percobaan.
Tujuan :
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi sifat elastis pada bahan.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi sifat plastis pada bahan.
3. Peserta didik mampu menunjukkan manfaat sifat elastisitas bahan dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian tegangan.
5. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian regangan.
6. Peserta didik meunjukkan modulus elastisitas beberapa jenis bahan.
.
104
Petunjuk Belajar
1. Baca dan pahamilah setiap perintah yang terdapat dalam LKPD
praktikum dengan cermat dan teliti.
2. Pembelajaran dalam LKPD praktikum ini dilakukan secara
berkelompok dalam jam pelajaran.
3. Pelajari dan pahami ilustrasi yang terdapat dalam LKPD
praktikum.
4. Setelah membaca ilustrasi, identifikas permasalahan yang
terdapat dalam LKPD praktikum.
5. Lakukan ujicoba sebagai penyelesaian masalah malalui kegiatan
praktikum
6. Berikan solusi sebagai pemecahan masalah yang kalian selidiki
melalui kegiatan praktikum.
.
105
Rangkuman
Tegangan
Tegangan, σ, yang didefenisikan sebagai hasil bagi antara gaya
tarik F yang dialami kawat dengan luas penampang A.
tegangan = 𝐠𝐚𝐲𝐚
𝐥𝐮𝐚𝐬 atau 𝛔 =
𝐅
𝐀
Regangan
Regangan, e, didefenisikan sebagai hasil bagi antara
pertambahan panjang ∆L dengan panjang awal L.
regangan = ∆𝐋
𝐋 atau 𝛔 =
𝐅
𝐀
Beberapa contoh penerapan benda plastis adalah plastisin
sedangkan benda elastis adalah karet gelang, slingki,dll
Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke
bentuk semula segera setalah gaya yang mengenai benda
tersebut dihilangkan. Benda yang dapat kembalil ke bentuk
semula tersebut disebut benda elastis.
Modulus Elastisitas atau Modulus Young adalah besarnya gaya
yang bekerja pada luas penampang tertentu untuk meregangkan
benda.
Modulus elastisitas = 𝐭𝐞𝐠𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧
𝐫𝐞𝐠𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 atau E=
𝛔
𝐞
106
1. Orientasi pada Masalah
Resistance band adalah alat olahraga yang umum digunakan untuk
melatih otot. Resistance band bersifat elastis, ia selalu ingin
kembali ke bentuk semula. Karenanya, bergerak menggunakan
resistance band akan membutuhkan tenaga yang lebih besar
sehingga resistance band umum digunakan sebagai pengganti beban
untuk latihan angkat beban.
107
1. Tuliskanlah masalah yang kalian temui dalam ilustrasi diatas?
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
2. Informasi apakah yang perlu kalian ketahui untuk membuktikan
masalah?
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
Ayo jawab pertanyaan-
pertanyaan dibawah ini dengan
berdiskusi bersama teman
kelompokmu ya?
2. Organisasi Untuk Belajar
108
Alat dan Bahan
1. Karet gelang
2. Stretch nylon (senar nilon)
3. Beban gantung
4. Penggaris
5. Micrometer
Petunjuk Penyelidikan
1. Lakukan praktikum sesuai dengan
petunjuk!
2. Jawab semua pertanyaan yang disajikan!
3. Lakukan dengan penuh kerjasama
bersama anggota kelompok masing-
masing!
Berdasarkan petunjuk
penyelidikan, mari kita
melakukan Praktikum !!!
3. Membimbing Penyelidikan Kelompok
109
Langkah Percobaan
1. Potong karet gelang menjadi seperti tali
kemudian ukurlah diameter (d) penampang
karet gelang dengan micrometer.
2. Susunlah alat seperti gambar 1 sehingga karet
gelang dapat tertarik dan mengalami
pemanjangan.
3. Ukurlah panjang karet gelang sebelum beban
dilepas(𝑙0) dan ukurlah panjang karet gelang
setelah beban di lepas (𝑙).
4. Ukurlah massa beban dengan neraca dan hitung
gaya tegangan karet gelang 𝐹 = 𝑚𝑔.
5. Catat hasil pengamatan anda dalam bentuk
tabel seperti pada tabel 1.
6. Ulangi langkah 2 sampai 5 berturut-turut
dengan mengubah kawat menjadi senar nilon.
4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Gambar 1. Skema Percobaan
110
Data hasil percobaan
No Benda 𝒎 (𝒈𝒓) 𝑭 = 𝒎𝒈
(𝑵) 𝒅 (𝒎) 𝒍 (𝒎) 𝒍𝟎(𝒎) ∆𝒍(𝒎)
1 Karet
Gelang
2 Senar
Nilon
Setelah melakukan penyelidikan,
mari kita sajikan hasil
penyelidikannya...
Tabel 1. Data hasil percobaan
111
1. Berdasarkan hasil data percobaan,hitunglah modulus
elastisitas (E)! (pilih salah satu dari data hasil percobaan)
2. Tentukan bahan yang paling elastis! Mengapa Anda memilih
jawaban tersebut?
5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan
Masalah
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
112
3. Berikan kesimpulan dari percobaan yang Anda lakukan!
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
113
Mengapa Saat kita berkendara melalui medan yang tidak rata, kita
akan mengalami getaran. Namun getaran yang kita rasakan tidak
terlalu kasar. Mengapa demikian?
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
Mari kita analisis masalah yang
ada...
114
Untuk memperdalam materi mari
kita evaluasi lebih lanjut...
Jelaskan Hubungan antara tegangan, regangan dan modulus
elastisitas ?
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
115
Hari/tanggal Paraf Guru Nilai
Temukan solusi yang tepat sebagai pemecahan masalah
berdasarkan solusi-solusi yang diberikan dari kelompok lain?
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
116
116
LKPD Lembar Kerja Peserta Didik
Praktikum Hukum Hooke
Berbasis Problem Based
Learning
Untuk
SMA/MA
KELAS XI KELAS :
NAMA ANGGOTA :
1. Abs.:
2. Abs.:
3. Abs.:
4. Abs.:
5. Abs.:
117
Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Melakukan percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut
presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya
Indikator :
3.2.1 Menyelidiki hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas
berdasarkan percobaan.
4.3.1 Melakukan percobaan tentang hubungan antara gaya dan pertambahan
panjang pegas.
4.3.2 Mengolah dan menyaji data hasil percobaan.
Tujuan :
1. Peserta didik mampu menjelaskan hubungan antara gaya dan
pertambahan panjang pegas.
2. Peserta didik mampu membuat grafik hubungan antara gaya dan
pertambahan panjang pegas.
.
118
Petunjuk Belajar
7. Baca dan pahamilah setiap perintah yang terdapat dalam LKPD
praktikum dengan cermat dan teliti.
8. Pembelajaran dalam LKPD praktikum ini dilakukan secara
berkelompok dalam jam pelajaran.
9. Pelajari dan pahami ilustrasi yang terdapat dalam LKPD
praktikum.
10. Setelah membaca ilustrasi, identifikas permasalahan yang
terdapat dalam LKPD praktikum.
11. Lakukan ujicoba sebagai penyelesaian masalah malalui kegiatan
praktikum
12. Berikan solusi sebagai pemecahan masalah yang kalian selidiki
melalui kegiatan praktikum.
.
119
Rangkuman
k =F
∆𝑥
Keterangan:
Hukum Hooke
Pada hukum hooke gaya dipengaruhi oleh konstanta pegas
dan pertambahan panjang , dimana konstanta pegas
sebanding dengan pertambahan panjang. Secara
matematika dapat dirumuskan:
𝐹 = 𝐾 ∆𝑥
𝐹 = Gaya yang bekerja pada pegas (N)
𝐾 = Konstanta pegas (N/m)
∆𝑥 = Perubahan pertambahan panjang pegas (m)
Robert Hooke mengemukakan : “ jika gaya tarik tidak
melampaui batas elastisitas pegas,maka pertambahan panjang
pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya”.
Tetapan gaya elastisitas berdasarkan hukum hooke dapat
dirumuskan:
Adapun penerapan dari hukum hooke adalah pegas
pada timbangan, pegas pada mobil, dan busur panah.
120
Mainan tradional yang satu
ini biasanya di gunakan anak-anak
untuk membidik buah ataupun
burung saat berada diatas.
ketapel terdiri 3 komponen,
yaitu gagang, karet dan alas.
Gagang ketapel terbuat dari
bahan kayu bercabang. Namun
ada juga dari bahan kayu yang
tidak bercabang. Komponen
kedua adalah karet pegas. Karet
pegas paling sederhana terbuat
dari karet gelang yang dirangkai
sedemikian rupa.
1. Orientasi pada Masalah
Alas ketapel terbuat
dari kain atau karet pejal.
Alas ini berguna untuk
menempatkan batu atau
kerikil untuk dilontarkan.
Ketiga komponen ketapel
bekerja secara sinergis
sehingga dapat melontarkan
benda dengan baik.
Cara penggunaan
ketapel yaitu anda bisa
meletakkan batu yang di
gunakan untuk membidik pada
ujung karet kemudian karet di
tarik sehingga karet
bertambah panjang. Dan
setelah gaya tarik tersebut di
hilangkan, maka batu akan
terlempar dan ketapel akan
kembali pada bentuk awal.
121
1. Tuliskanlah masalah yang kalian temui dalam ilustrasi diatas?
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
2. Informasi apakah yang perlu kalian ketahui untuk membuktikan
masalah?
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
Ayo jawab pertanyaan-
pertanyaan dibawah ini dengan
berdiskusi bersama teman
kelompokmu ya?
2. Organisasi Untuk Belajar
122
Alat dan Bahan
1. Pegas
2. Statif
3. Mistar
4. Beban
Petunjuk Penyelidikan
1. Lakukan praktikum sesuai dengan
petunjuk!
2. Jawab semua pertanyaan yang disajikan!
3. Lakukan dengan penuh kerjasama
bersama anggota kelompok masing-
masing!
Berdasarkan petunjuk
penyelidikan, mari kita
melakukan Praktikum !!!
3. Membimbing Penyelidikan Kelompok
123
Langkah Percobaan
1. Rangkailah alat dan bahan sesuai Gambar 1!
2. Ukurlah panjang pegas yang digantung sebelum
diberikan beban dan catat hasilnya dalam tabel!
3. Gantungkan beban dengan masa 25 gram, kemudian
ukurlah panjang pegas setelah diberikan beban dan
catat hasilnya dalam tabel!
4. Lakukanlah seperti langkah 2 dan 3 dengan variasi
masa berikutnya adalah 50 gram, 75 gram, 100 gram,
dan terakhir beban dengan masa 125 gram!
4, Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Gambar 1. Skema Percobaan
2
4
1
3
124
Data hasil percobaan
Dengan g= 10 m/𝑠2
No Massa,
m (Kg)
Gaya,
(N)
Panjang pegas, (m) Pertambahan
panjang pegas, (m)
Awal Akhir
1
2
3
4
5
Setelah melakukan penyelidikan,
mari kita sajikan hasil
penyelidikannya...
Tabel 1. Data hasil percobaan
125
1. Setelah diberi beban, apakah yang terjadi pada panjang
pegas dibandingkan sebelum diberi beban? Jelaskan!
2. Berdasarkan percobaan, apakah yang terjadi jika masa
beban diganti dengan masa yang lebih besar dari beban yang
sebelumnya? Jelaskan!
5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan
Masalah
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
126
3. Bagaimanakah hubungan antara gaya yang bekerja dengan
pertambahan panjang pegas? Jelaskan!
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
127
Buatlah Grafik hubungan antara gaya, dengan pertambahan panjang
pegas, !
Bagaimana bentuk grafik yang anda buat? Jelaskan!
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
Mari kita analisis masalah yang
ada...
F (N)
∆𝑥 (m)
128
Hari/tanggal Paraf Guru Nilai
Untuk memperdalam materi mari
kita evaluasi lebih lanjut...
Jelaskan Hubungan antara gaya dan pertambahan panjang
sebuah pegas, kaitanya dengan hukum Hooke!
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
Temukan solusi yang tepat sebagai pemecahan masalah
berdasarkan solusi-solusi yang diberikan dari kelompok lain?
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
129
129
LKPD Lembar Kerja Peserta Didik
Praktikum Susunan Pegas
Berbasis Problem Based
Learning
Untuk
SMA/MA
KELAS XI KELAS :
NAMA ANGGOTA :
1. Abs.:
2. Abs.:
3. Abs.:
4. Abs.:
5. Abs.:
130
Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Melakukan percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut
presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya
Indikator :
3.2.1 Menjelaskan susunan pegas seri dan paralel.
3.2.2 Memformulasikan konstanta pegas seri dan paralel sesuai hukum
Hooke.
3.2.3 Menghitung persoalan tentang konstanta pegas seri dan paralel.
4.3.1 Melakukan percobaan susunan seri dan paralel.
4.3.2 Mengolah dan menyaji data hasil percobaan.
Tujuan :
1. Peserta didik mampu menjelaskan susunan pegas seri dan paralel.
2. Peserta didik mampu menentukan konstanta pada pegas.
3. Peserta didik mampu menerapkan hukum Hooke.
4. Peserta didik mampu melakukan percobaan susunan seri dan paralel
.
131
Petunjuk Belajar
13. Baca dan pahamilah setiap perintah yang terdapat dalam LKPD
praktikum dengan cermat dan teliti.
14. Pembelajaran dalam LKPD praktikum ini dilakukan secara
berkelompok dalam jam pelajaran.
15. Pelajari dan pahami ilustrasi yang terdapat dalam LKPD
praktikum.
16. Setelah membaca ilustrasi, identifikas permasalahan yang
terdapat dalam LKPD praktikum.
17. Lakukan ujicoba sebagai penyelesaian masalah malalui kegiatan
praktikum
18. Berikan solusi sebagai pemecahan masalah yang kalian selidiki
melalui kegiatan praktikum.
.
132
Rangkuman
Susunan Pegas Seri
1 𝑘𝑠
=1
𝑘1+
1
𝑘2
Susunan Pegas Seri
𝑘𝑠 = 𝑘1 + 𝑘2
Hukum Hooke
“ Gaya tarik atau tekan pada pegas berbanding
lurus dengan perubahan panjang pegas.”
Rumus Hukum Hooke
𝐹 = −𝐾 ∆𝑥
𝐹 = Gaya yang bekerja pada pegas (N)
𝐾 = Konstanta pegas (N/m)
∆𝑥 = Perubahan pertambahan panjang pegas (m)
Catatan: Tanda negatif menunjukkan gaya pemulih selalu
berlawanan arah dengan pergeseran Δx
Keterangan:
Contoh penerapan hukum hooke adalah: katapel, neraca,
katapel dan lain-lain.
133
Spring bed pertama kali
di perkenalkan pada abad 19.
Sejak saat itu, kasur spring bed
merupakan jenis kasur paling
populer sampai saat ini.
Kasur spring bed terbuat
dari tiga lapisan yaitu boxing
base (dasar), pegas, dan lapisan
padding dengan gulungan logam
sebagai penyangga.
Gulungan logam digunakan
menambah tingkat lambungan
kasur dan berfungsi sebagai
penyangga untuk pegas metal.
Ketebalan padding dan ukuran
dari gulungan metal sendiri
berperan penting dalam
kenyamanan sebuah kasur pada
saat dipakai.
1. Orientasi pada Masalah
134
1. Mengapa jika seseorang berdiri diatas spring bed akan
lebih cepat rusak dibandingkan saat tidur, padahal massa
tubuh yang ditahan oleh kasur tetap, baik saat berdiri
maupun saat tidur?
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
Ayo jawab pertanyaan-
pertanyaan dibawah ini dengan
berdiskusi bersama teman
kelompokmu ya?
2. Organisasi Untuk Belajar
135
Alat dan Bahan
1. Dua buah pegas yang sama
2. Beban
3. Mistar
4. Benang
5. Statif
6. Neraca atau timbangan
Petunjuk Penyelidikan
1. Lakukan praktikum sesuai dengan
petunjuk!
2. Jawab semua pertanyaan yang disajikan!
3. Lakukan dengan penuh kerjasama
bersama anggota kelompok masing-
masing!
Berdasarkan petunjuk
penyelidikan, mari kita
melakukan Praktikum !!!
3. Membimbing Penyelidikan Kelompok
136
Langkah Percobaan
1. Pasanglah kedua pegas secara seri. Ukur dan catat
panjang pegas tersebut (𝑙𝑜). Gantungkan sebuah
beban pada sistem pegas tersebut (Gambar (a)).
Ukur dan catat panjang sistem pegas tersebut (𝑙).
2. Pasanglah kedua pegas secarahorizontal (paralel).
Ukur dan catat panjang pegas tersebut (𝑙𝑜).
Gantungkan sebuah beban pada sistem pegas
tersebut (Gambar (b)). Ukur dan catat panjang
sistem pegas tersebut (𝑙).
3. Catat hasil pengamatan Anda dalam bentuk tabel,
seperti Tabel 1.
(a) (b)
Gambar 1. Skema Percobaan
137
Data hasil percobaan
No Susunan
Pegas
m
(g)
Pegas 1 Pegas 2 ∆𝒍𝒈𝒂𝒃
(cm)
𝒌𝒈𝒂𝒃 𝑵
𝒎⁄ 𝒍𝒐
(cm) 𝒍
(cm) ∆𝒍
(cm) 𝒍𝒐
(cm) 𝒍
(cm) ∆𝒍
(cm)
1 Seri
2 Paralel
4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Setelah melakukan penyelidikan,
mari kita sajikan hasil
penyelidikannya...
138
1. Bagaimana hasil percobaan Anda mengenai panjang pada susunan
pegas seri? Jelaskan!
2. Bagaimana hasil percobaan Anda mengenai panjang pada susunan
pegas paralel? Jelaskan!
5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan
Masalah
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
Mari kita analisis masalah yang
ada...
139
3. Tentukan persamaan untuk konstanta pegas pengganti susunan
seri dan paralel dengan menurunkan persamaan pertambahan
panjang dan gaya tarik!
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
140
Untuk memperdalam materi mari
kita evaluasi lebih lanjut...
Putri mempunyai pegas yang memiliki koefisien 100N/m.
Karena memerlukan nilai koefisien yang berbeda maka pegas
tersebut dipotong menjadi dua bagian yang sama.
a. Apakah nilai koefisien pegas masih sama setelah
dipotong?
b. Jika pegas hasil potongan tersebut kemudian disusun
paralel berapa koefisien pegas yang dihasilkan.?
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
141
Tanggal Paraf Guru Nilai
Temukan solusi yang tepat sebagai pemecahan masalah
berdasarkan solusi-solusi yang diberikan dari kelompok lain?
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
LAMPIRAN V
SURAT IZIN PENELITIAN
168
Va. LP3M
169
Vb. Kesbang Selayar
170
Vc. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
171
LAMPIRAN VI
DOKUMENTASI
172
VIa. Proses Uji Coba LKPD Di Dalam Kelas
173
174
VIb. Respon Guru Terhadap LKPD
175
VIc. Respon Peserta Didik Terhadap LKPD
176
RIWAYAT HIDUP
ariana Arman lahir pada tanggal 12 Juni 1998 di
Balauring. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari buah
hati dari pasangan Arman H. Jamaluddin dan Amina Aka.
Penulis mengecap bangku pendidikan pada tahun 2004 di MIS Al-Hikmah
Balauring, lalu masuk di SMP Negeri 1 Omesuri pada tahun 2010 dan tiga tahun
kemudian pada tahun 2013 Penulis bersekolah di SMA Negeri 6 Selayar dan
lulus pada tahun 2016. Lalu penulis melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih
tinggi pada tahun yang sama di Universitas Muahammadiyah Makassar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan mengambil jurusan Fisika.
Saat ini penulis mencoba mengembangkan hobi menulis dengan mencoba
peruntungan di Wattpad sebagai penulis baru dengan cerita-cerita menarik.
M