analisa kasus

2
BAB II. ANALISA KASUS 1. Apakah diagnosis pada kasus ini sudah tepat? Berdasarkan anamnesis, pasien mengeluh muncul bercak merah kebiruan di kaki dan tangan yang semakin lama semakin membanyak. 1 bulan yang lalu bercak menyebar ke bagian wajah. Pasien juga merasakan rasa panas pada bercak kemerahan, dan kulit terasa menebal pasien tidak mengeluhkan adanya gatal pada malam hari. Bercak tersebut menyebar pada daerah wajah. Secara klinis agak sulit menegakkan diagnosis sklerosis sistemik sebelum timbul kelainan kulit yang khas. Tetapi kemungkinan sklerosis sistemik harus dipikirkan bila ditemukan gambaran fenomena Raynaud pada wanita umur 20-50 tahun. Pada pasien yang berusia 22 tahun ditemukan fenomena Raynaud disertai tanda-tanda seperti: Akumulasi jaringan ikat yang berlebihan Fibrosis Pembentukan autoantibodi terhadap sejumlah antigen seluler, dan Perubahan degeneratif pada kulit, otot rangka, sinovium, pembuluh darah, saluran pencernaan, ginjal, paru dan jantung. Berdasarkan pemeriksaan fisik ditemukan lesi kulit berupa makula hiperpigmentasi tidak berskuama, ukuran lentikular sampai numular, bentuk tidak teratur, batas jelas, distribusi

Upload: nanang-hidayatulloh

Post on 20-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB II. ANALISA KASUS

1. Apakah diagnosis pada kasus ini sudah tepat? Berdasarkan anamnesis, pasien mengeluh muncul bercak merah kebiruan di kaki dan tangan yang semakin lama semakin membanyak. 1 bulan yang lalu bercak menyebar ke bagian wajah. Pasien juga merasakan rasa panas pada bercak kemerahan, dan kulit terasa menebal pasien tidak mengeluhkan adanya gatal pada malam hari. Bercak tersebut menyebar pada daerah wajah.Secara klinis agak sulit menegakkan diagnosis sklerosis sistemik sebelum timbul kelainan kulit yang khas. Tetapi kemungkinan sklerosis sistemik harus dipikirkan bila ditemukan gambaran fenomena Raynaud pada wanita umur 20-50 tahun.Pada pasien yang berusia 22 tahun ditemukan fenomena Raynaud disertai tanda-tanda seperti: Akumulasi jaringan ikat yang berlebihan Fibrosis Pembentukan autoantibodi terhadap sejumlah antigen seluler, dan Perubahan degeneratif pada kulit, otot rangka, sinovium, pembuluh darah, saluran pencernaan, ginjal, paru dan jantung.Berdasarkan pemeriksaan fisik ditemukan lesi kulit berupa makula hiperpigmentasi tidak berskuama, ukuran lentikular sampai numular, bentuk tidak teratur, batas jelas, distribusi regional disertai likenifikasi. Hal ini sudah tepat untuk skleroderma.

2. Apakah penatalaksanaan sudah tepat?Hingga kini belum ada obat spesifik untuk skleroderma. Terapi harus ditujukan pada alat-alat yang terkena. Penatalaksanaan yang diberikan pada pasien ini sudah tepat, yaitu deiberikan Calcium-channel blockers Nifedipine tablet 3 x 10mg sebagai vasodilatansia terapi untuk fenomena Raynaud. Pemberian kortikosteroid Prednisolon tablet pada umumnya menghambat peradangan tetapi juga memberikan suatu efek katabolik pada sintesis kolagen. Selain itu pasien juga diberikan edukasi berupa: Makan makanan yang mudah dikunyah dan berprotein tinggi dan banyak mengandung vitamin. Nikotin harus dihilangkan karena efek vasokkonstriksi nya. "Menjaga tubuh tetap hangat" oleh pakaian pelindung seperti celana hangat, sarung tangan, kaus kaki dan sepatu. Pemanasan tangan selama lima menit setiap empat jam dalam bak air hangat menyebabkan perbaikan klinis yang signifikan. Menghindari paparan zat berbahaya lingkungan seperti silika, ethylens terklorinasi, pelarut, monomer dari plastik atau obat-obatan tertentu untuk menghentikan efek mereka pathogenetically progresif.