analisa data baru
TRANSCRIPT
ANALISA DATA
(CP1B)
Nama pasien : Ny “A”
Nomor rekam medik : 085 302
No. Data Etiologi Masalah
I
II
Ds :
- Klien mengeluh sakit
kepala
- Klien mengeluh
pusing
- Klien mengatakan
leher terasa tegang
Do :
- Ekspresi wajah
meringis
- Tanda-tanda vital :
TD : 180/100 mmHg
- Kolesterol Total : 209
mg/dl
DS
- Klien mengatakan
saat berjalan dan ke
kamar mandi harus
Vasokontriksi pembuluh darah
Aliran darah ke vaskuler menurun
Metabolisme anaerob
Peningkatan produksi asam laktat
Stimulasi nociseptor
Dipersepsikan di cortex cerebri
nyeri
Cardiac output menurun
Suplai O2 kejaringan menurun
Nyeri (sakit
kepala)
Intoleransi
aktivitas
53
III
IV
dibantu oleh
keluarganya
- Klien mengatakan
aktivitasnya dibantu
Do :
- Klien nampak lemah
- Klien nampak dibantu
oleh keluarganya saat
berjalan
DS
- Klien sering bertanya-
tanya tentang
penyakitnya
Do :
- Ekspresi wajah cemas
- Klien nampak gelisah
Ds :
- Klien mengeluh sakit
kepala
- Klien mengeluh
pusing
- Klien mengatakan
leher terasa tegang
Do :
- Tanda-tanda vital :
Metabolisme menurun
kelemahan
Intoleransi aktivitas
Perubahan status kesehatan
Stressor bagi klien
Koping tidak efektif
Kecemasan
Tekanan darah meningkat
Peningkatan afterload jantung
Penurunan kontraktilitas jantung
Kecemasan
Resiko terhadap
penurunan
curah jantung
54
V
TD : 180/100 mmHg
Ds :
- Klien mengatakan
kurang nafsu makan
Do :
- Nafsu makan
menurun
- Klien nampak lemah
- Porsi makan tidak
dihabiskan (1/2 porsi)
- BB sebelum sakit : 55
Kg
Saat sakit : 54 Kg
Cardiac output menurun
Resiko tinggi terhadap penurunan
curah jantung
Suplai O2 ke jaringan menurun
Metablisme menurun
Nafsu makan menurun
Intake nutrisi kurang
Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Resiko
perubahan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
55
DIAGNOSA KEPERAWATAN (CP 2)
Nama pasien : Ny “A”
Nomor rekam medik : 085 302
No. Diagnosa Keperawatan Tgl Ditemukan Tgl Teratasi
I
II
III
IV
V
Nyeri (sakit kepala)
berhubungan dengan
peningkatan tekanan vaskuler
cerebral
Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan
kelemahan
Kecemasan berhubungan
dengan kurang pengetahuan
tentang penyakitnya
Resiko penurunan curah
jantung berhubungan dengan
peningkatan
afterload,vasokontriksi
Resiko perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
10 - 4 – 2007
10 - 4 – 2007
10 - 4 – 2007
10 - 4 – 2007
10 - 4 – 2007
-
-
12 – 4 – 2007
-
12 – 4 - 2007
56
RENCANA KEPERAWATAN(CP3)
Nama pasien : Ny “A”
Nomor rekam medik : 085 302
TGLNDX dan Data
PenunjangTujuan Rencana Tindakan Rasional
0.04
2007
I. Nyeri (sakit
kepala)
berhubungan
dengan
peningkatan
tekanan
vaskuler
cerebral.
Ditandai
dengan :
DS :
- Klien mengeluh
sakit kepala
- Klien mengeluh
pusing
- Klien
mengatakan
terasa tegang
leher
DO :
- Ekpresi wajah
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
klien akan
memperlihatkan
nyeri
berkurang/hilang
dengan kriteria :
- Ekspresi wajah
ceria
-Klien tidak
mengeluh sakit
kepala dan
pusing
- Tanda-tanda
vital dalam
batas normal
TD : 120/80
mmHg
1. Kaji tingkat nyeri
2. Observasi tanda-
tanda vital
3. Berikan tindakan
nonfarmakologi
Misalnya : pijat
punggung
4. Atur posisi tirah
baring sesuai
1. Sebagai
pedoman
dalam
memberikan
tindakan
keperawatan
selanjutnya
2. Peningkatan
tanda-tanda
vital
merupakan
gambaran rasa
nyeri
3. Dalam
melakukan
tehnik relaksasi
dapat
mengurangi
nyeri
4. Dengan
mengatur
57
10.04
2007
meringis
- Tanda-tanda
vital
TD : 180/100
mmHg
- Kolesterol total
209 mg/dl
II. Intoleransi
aktivitas
berhubungan
dengan
kelemahan
Ditandai
dengan :
DS :
- Klien
mengatakan
saat berjalan
dan ke kamar
N : 80-100 x/mnt
P : 18-24 x/mnt
S : 36,5 0C-37
0C
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
klien akan
memperlihatkan
kemampuan
dalam
melakukan
aktivitas sehari-
hari secara
mandiri dengan
posisi
kenyamanan
klien
5. Alihkan perhatian
dari rasa sakit
akibat nyeri
seperti :
berbincang-
bincang tentang
hal-hal disukai
klien
6.Penatalaksanaan
pemberian obat
analgetik
1. Kaji tingkat
keterbatasan
klien
2. Berikan bantuan
melakukan
aktivitas sesuai
kebutuhan
posisi
memungkinkan
nyeri berkurang
5. Pengalihan
perhatian
membantu
mengurangi
nyeri yang
dialami klien
6. Dapat
membantu
mengatasi rasa
nyeri yang
dialami klien
1. Sebagai
pedoman
dalam
memberikan
tindakan
keperawatan
selanjutnya
2. Memberikan
bantuan hanya
sebatas
kebutuhan,
akan
58
10.04
2007
mandi harus
dibantu oleh
keluarganya
- Klien
mengatakan
aktivitasnya
dibantu
Do :
- Klien nampak
lemah
- Klien nampak
dibantu oleh
keluarganya
saat berjalan
III. Kecemasan
berhubungan
dengan
kurang
kriteria :
- Klien mampu
berjalan tanpa
dibantu
keluarga
- Klien nampak
kuat
- Klien mampu
melakukan
aktivitas
sehari-hari
secara
mandiri
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
3. Berikan dorongan
untuk melakukan
aktivitas/perawata
n diri secara
bertahap
4. Ciptakan
lingkungan yang
tenang dan
nyaman
5.Penatalaksanaan
pemberian
suplemen vitamin
1. Kaji tingkat
kecemasan klien
mendorong
kemandirian
dalam
melakukan
aktivitas
3. Dengan
aktivitas yang
bertahap
mencegah
penggunaan
kerja jantung
secara tiba-tiba
4. Agar klien
dapat
beristirahat
dengan
nyaman dan
tenang
5. Dengan
memberikan
suplemen
vitamin dapat
meningkatkan
kekuatan otot
1. Untuk
mengetahui
tingkat
kecemasan
59
10.04
2007
pengetahuan
tentang
penyakitnya
ditandai
dengan :
DS :
- Klien sering
bertanya-tanya
tentang
penyakitnya
DO :
- Ekspresi wajah
cemas
- Klien nampak
gelisah
IV. Resiko
penurunan
curah jantung
klein akan
menunjukkan
kecemasan
dapat teratasi
Dengan kriteria :
- Klien dapat
mengungkapka
n
kecemasannya
- Klien tidak
bertanya-tanya
tentang
penyakitnya
- Ekspresi wajah
ceria
- Klien nampak
tenang
Setelah
diberikan
tindakan
2. Bina hubungan
saling percaya
antara perawat
dengan klien
3. Anjurkan klien
untuk berdo’a
4. Beri HE kepada
klien akan
keadaan
penyakitnya
5. Dengarkan
keluhan klien
1. Pantau tekanan
darah, gunakan
manset yang
klien, sebagai
pedoman
tindakan
selanjutnya
2. Dengan
hubungan yang
baik akan
terbina kerja
sama yang baik
dan dapat
mengetahui
masalah
3. Dengan berd’a
akan
memberikan
rasa
ketenangan
4. Agar klien
mengerti
tentang
penyakitnya
5. Mengurangi
kecemasan
klien
1. Evaluasi awal
dan
perbandingan
60
10.04
2007
berhubungan
dengan
peningkatan
afterload,
vaso kontriksi
ditandai
dengan:
DS :
- Klien mengeluh
sakit kepala
- Klien mengeluh
pusing
- Klien
mengatakan
leher terasa
tegang
DO :
- Tanda-tanda
vital
- TD : 180/100
mmHg
V. Resiko
perubahan
nutrisi kurang
dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan
keperawatan
klien akan
menunjukkan
tekanan darah
menurun dengan
kriteria :
- Klien tidak
mengeluh sakit
kepala
- Klien tidak
mengeluh
pusing
- Tanda-tanda
vital dalam
batas normal
TD : 120/80
mmHg
N : 80-100 x/mnt
P : 18-24 x/mnt
S : 36,5-37 0C
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
klien akan
menunjukkan
peningkatan
tepat
2. Catat adanya
denyutan sentral
dan perifer
3. Berikan
lingkungan yang
tenang, batasi
pengunjung
4.Penatalaksanaan
tim kesehatan
lainnya dalam
pemberian obat
antihipertensi
1. Beri perawatan
mulut sebelum
makan
2. Sajikan makanan
tekanan darah
sebelumnya
2. Denyutan
karotis,
jugularis,
radialis, dan
femoralis
3. Meningkatkan
relaksasi
4. Menurunkan
tekanan darah
1. Mengetahui
kebutuhan klien
akan
pemenuhan
kebutuhan
nutrisi
2. Memenuhi
61
dengan
anoreksia
ditandai
dengan :
DS :
- Klien
mengatakan
kurang nafsu
makan
DO :
- Nafsu makan
menurun
- Klien nampak
lemah
- Porsi makan
tidak dihabiskan
(1/2 porsi)
- BB sebelum
sakit : 55 Kg
Saat sakit : 54 Kg
nafsu makan
dan BB dengan
kriteria :
- Nafsu makan
meningkat
- Porsi makan
dihabiskan (1
porsi)
selagi hangat
3. Kaji intake
makanan
4. Beri makanan
sedikit dalam
frekuensi sering
kebutuhan
nutrisi klien
3. Merangsang
selera makan
4. Menghilangkan
rasa tidak enak
dan dapat
meningkatkan
nafsu makan
62
CATATAN TINDAKAN
(CP4)
Nama pasien : Ny “A”
Nomor rekam medik : 085 302
TanggalKode
NDxJam Catatan Tindakan dan Hasil
10.04
2007
I 08.00
08.07
08.10
08.35
08.45
1. Mengkaji tingkat nyeri
Hasil : Klien berada pada tingkat nyeri
sedang, dengan skala 5
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
Hasil :
TD : 180/100 mmHg
N : 90 x/mnt
P : 24 x/mnt
S : 37 0C
3. Memberikan tindakan nonfarmakologi
misalnya : pijat punggung
Hasil : Klien merasa nyaman
4. Mengatur posisi tirah baring sesuai
posisi kenyamanan klien
Hasil : Memberikan posisi semifowler
300
5. Mengalihkan perhatian dari rasa sakit
akibat nyeri seperti : berbincang-
bincang tentang hal-hal yang disukai
klien
Hasil : klien menceritakan tentang
63
11.04
2007
I
09.00
08.05
08.10
08.30
08.40
08.45
09.00
keadaan keluarganya
6. Penatalaksanaan pemberian obat
analgetik
Hasil : Pemberian aspilet 1 biji
1. Mengkaji tingkat nyeri
Hasil : Klien berada pada tingkat nyeri
sedang, skala 5
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
Hasil :
TD : 180/100 mmHg
N : 90 x/mnt
P : 24 x/mnt
S : 37 0C
3. Memberikan tindakan nonfarmakologi
misalnya : pijat punggung
Hasil : Klien merasa nyaman
4. Mengatur posisi tirah baring sesuai
posisi kenyamanan klien
Hasil : Memberikan posisi semifowler
300
5. Mengalihkan perhatian dari rasa sakit
akibat nyeri seperti : berbincang-
bincang tentang hal-hal yang disukai
klien
Hasil : klien menceritakan tentang
keadaan keluarganya
6. Penatalaksanaan pemberian obat
64
II
III
09.07
09.10
09.30
09.40
09.50
10.00
analgetik
Hasil : Pemberian aspilet 1 biji
1. Mengkaji tingkat keterbatasan klien
Hasil : Saat klien akan berjalan dan
ingin ke kamar mandi harus dibantu
oleh keluarganya
2. Memberikan bantuan dalam
melakukan aktivitas sesuai kebutuhan
Hasil : Klien dibantu oleh keluarganya
saat berjalan
3. Memberikan dorongan untuk
melakukan aktivitas/perawatan diri
secara bertahap
Hasil : Klien mampu melakukan
aktivitas diri seperti : mandi, menyikat
gigi, makan dan mengganti pakaian
4. Menciptakan lingkungan yang tenang
dan nyaman
Hasil : Lingkungan dalam keadaan
tenang dan nyaman
5. Penatalaksanaan pemberian
suplemen vitamin
Hasil : Pemberian neurodex 1 biji
1. Mengkaji tingkat kecemasan klien
Hasil : Klien berada pada tingkat
kecemasan sedang
65
IV
10.05
10.10
10.04
10.40
10.47
11.00
11.07
11.15
2. Membina hubungan saling percaya
antara perawat dengan klien
Hasil :Hubungan saling percaya
sudah terbina
3. Menganjurkan klien untuk berdo’a
Hasil : klien selalu melakukannya
4. Memberi HE kepada klien akan
keadaan penyakitnya
Hasil : klien dapat mengerti tentang
pengertian dan penyebab penyakitnya
5. Mendengarkan keluhan klien
Hasil : klien menceritakan keluhan
klien kepada perawat
1. Memantau tekanan darah,
menggunakan manset yang tepat
Hasil : TD : 180/100 mmHg
2. Mencatat adanya denyutan sentral
dan perifer
Hasil : Denyutan karotis, jugularis dan
radialis teraba jelas dan lambat
3. Memberikan lingkungan yang tenang,
membatasi pengunjung
Hasil : lingkungan nampak tenang
4. Penatalaksanaan dengan tim
kesehatan lainnya dalam pemberian
obat antihipertensi
66
12.04
2007
V
I
11.20
11.35
11.47
12.00
08.00
08.10
08.30
08.45
Hasil : pemberian captopril 1 biji
1. Memberikan perawatan mulut
sebelum makan
Hasil : klien menyikat gigi sebelum
makan
2. Menyajikan makanan selagi hangat
Hasil : klien kurang menyukai
makanan yang disajikan
3 Mengkaji intake makanan
Hasil : klien nampak makan nasi
4. Memberikan makanan sedikit dalam
frekuensi sering
Hasil : klien makan nasi ½ porsi
1. Mengkaji tingkat nyeri
Hasil : klien berada pada tingkat nyeri
sedang, skala 5
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
Hasil :
TD : 170/90 mmHg
N : 80 x/mnt
P : 20 x/mnt
S : 37 0C
3. Memberikan tindakan nonfarmakologi
misalnya : pijat punggung
Hasil : klien merasa nyaman
6. Penatalaksanaan pemberian obat
67
II
III
09.00
09.07
09.15
09.17
09.25
09.35
09.40
analgetik
Hasil : pemberian aspilet 1 biji
1. Mengkaji tingkat keterbatasan klien
Hasil : saat klien akan berjalan dan
ingin ke kamar mandi masih dibantu
oleh keluarganya
2. Memberikan bantuan dalam melakukan
aktivitas sesuai kebutuhan
Hasil : klien dibantu oleh keluarganya
saat berjalan
5 Penatalaksanaan pemberian suplemen
vitamin
Hasil : Pemberian neurodex 1 biji
1. Mengkaji tingkat kecemasan klien
Hasil : klien berada pada tingkat
kecemasan sedang
3. Menganjurkan klien untuk berdo’a
Hasil : klien selalu melakukannya
4. Memberi HE kepada klien akan
keadaan penyakitnya
Hasil : Klien mengerti tentang gejala,
pengobatan dan komplikasi
penyakitnya
5. Mendengar keluhan klien
Hasil : klien menceritakan keluhan
klien kepada perawat
68
13.04
2007
IV
V
I
10.10
10.15
10.30
10.37
10.45
10.07
08.05
08.15
1. Memantau tekanan darah,
menggunakan manset yang tepat
Hasil : TD : 170/90 mmHg
4. Penatalaksanaan dengan tim
kesehatan lainnya dalam pemberian
obat anti hipertensi
Hasil : pemberian obat captopril 1 biji
1. Memberikan perawatan mulut
sebelum makan
Hasil : klien menyikat gigi sebelum
makan
2. Menyajikan makanan selagi hangat
Hasil : Klien kurang menyukai
makanan yang disajikan
3. Mengkaji intake makanan
Hasil : Klien nampak makan nasi
4. Memberikan makanan sedikit dalam
frekuensi sering
Hasil : klien menghabiskan nasi 1
porsi
1. Mengkaji tingkat nyeri
Hasil : klien berada pada tingkat nyeri
sedang, skala 5
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
Hasil :
TD : 170/90 mmHg
69
II
IV
08.30
08.45
09.00
09.10
09.25
11.00
11.17
N : 80 x/mnt
P : 20 x/mnt
S : 37 0C
3. Memberikan tindakan nonformakologi
misalnya : pijat punggung
Hasil : klien merasa nyaman
6. Penatalaksanaan pemberian obat
analgetik
Hasil : pemberian aspilet 1 biji
1. Mengkaji tingkat keterbatasan klien
Hasil : saat klien akan berjalan dan
ingin ke kamar mandi masih dibantu
oleh keluarganya
2. Memberikan bantuan dalam
melakukan aktivitas sesuai kebutuhan
Hasil : klien dibantu oleh keluarganya
saat berjalan
5. Penalaksanaan pemberian suplemen
vitamin
Hasil : Pemberian neurodex 1 biji
1. Memantau tekanan darah,
menggunakan manset yang tepat
4. Penatalaksanaan dengan tim
kesehatan lainnya dalam pemberian
obat anti hipertensi
Hasil : pemberian obat captopril 1 biji
70
CATATAN PERKEMBANGAN
(CP5)
Nama pasien : Ny “A”
Nomor rekam medik : 085 302
TanggalKode
NDxJam Evaluasi / SOAP
10.04
2007
11.04
2007
I
I
12.35
12.15
S = Klien masih mengeluh sakit kepala
dan pusing
Klien mengatakan leher masih
terasa tegang
O = Ekspresi wajah meringis
A = Masalah nyeri (sakit kepala) belum
teratasi
P = Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, dan 6
1. Mengkaji tingkat nyeri
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
3. Memberikan tindakan
nonfarmakologi misalnya : pijat
punggung
6. Penatalaksanan pemberian obat
analgetik
S = Klien masih mengeluh sakit kepala
dan pusing
Klien mengatakan leher masih
terasa tegang
O = Ekspresi wajah meringis
71
II
III
12.47
13.00
A = Masalah nyeri (sakit kepala) belum
teratasi
P = Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, dan 6
1. Mengkaji tingkat nyeri
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
3. Memberikan tindakan
nonfarmakologi misalnya : pijat
punggung
6. Penatalaksanan pemberian obat
analgetik
S = Klien mengatakan saat akan berjalan
dan ingin ke kamar mandi harus
dibantu oleh keluarganya
O = Klien nampak lemah
A = Masalah intoleransi aktivitas belum
teratasi
P = Lanjutkan intervensi 1, 2, dan 5
1. Mengkaji tingkat keterbatasan klien
2. Memberikan bantuan dalam
melakukan aktivitas sesuai
kebutuhan
5. Penatalaksanaan pemberian
suplemen vitamin
S = Klien sering bertanya-tanya tentang
penyakitnya
O = Ekspresi wajah cemas
72
IV
V
13.10
11.27
A = Masalah kecemasan belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi 1, 3, 4 dan 5
1. Mengkaji tingkat kecemasan klien
3. Menganjurkan klien untuk berdo’a
4. Memberi HE kepada klien akan
keadaan penyakitnya
5. Mendengarkan keluhan klien
S = Klien masih mengeluh sakit kepala
dan pusing
O = Tanda-tanda vital
TD : 180/100 mmHg
N : 90 x/mnt
P : 24 x/mnt
S : 37 0C
A = Masalah resiko penurunan curah
jantung tidak terjadi
P = Lanjutkan intervensi 1 dan 4
1. Memantau tekanan darah,
menggunakan manset yang tepat
4. Penatalaksnaan dengan tim
kesehatan lainnya dalam
pemberian obat anti antihipertensi
S = Klien mengatakan kurang nafsu
makan
O = Porsi makan tidak dihabiskan hanya
½ porsi
73
12.04
2007
I
II
11.30
11.45
A = Masalah nutrisi kurang dari
kebutuhan belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi 1, 2, 3 dan 4
1. Memberikan perawatan mulut
sebelum makan
2. Menyajikan makanan selagi
hangat
3. Mengkaji intake makanan
4. Memberikan makanan sedikit
dalam frekuensi sering
S = Klien masih mengeluh sakit kepala
dan pusing
O = Ekspresi wajah meringis
A = Masalah nyeri (sakit kepala) belum
teratasi
P = Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, dan 6
1. Mengkaji tingkat nyeri
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
3. Memberikan tindakan
nonfarmakologi misalnya : pijat
punggung
6. Penatalaksanaan pemberian obat
analgetik
S = Klien mengatakan saat akan berjalan
dan ingin ke kamar mandi masih
dibantu oleh keluarganya
74
III
IV
12.00
12.35
O = Klien nampak lemah
A = Masalah intoleransi aktivitas belum
teratasi
P = Lanjutkan intervensi 1, 2 dan 5
1. Mengkaji tingkat keterbatasan klien
2. Memberikan bantuan dalam
melakukan aktivitas sesuai
kebutuhan
5. Penatalaksanaan pemberian
suplemen vitamin
S = Klien mengatakan sudah mengerti
tentang penyakitnya
O = Klien nampak tenang
A = Masalah kecemasan teratasi
P = Pertahankan intervensi 1, 3, 4 dan 5
1. Mengkaji tingkat kecemasan klien
3. Menganjurkan klien untuk berdoa
4. Memberi HE kepada klien akan
keadaan penyakitnya
5. Mendengarkan keluhan klien
S = Klien masih mengeluh sakit kepala
dan pusing
O = Tanda-tanda vital
TD : 170/90 mmHg
N : 80 x/mnt
P : 20 x/mnt
75
13.04
2007
V
I
13.00
11.45
S : 37 0C
A = Masalah resiko penurunan curah
jantung tidak terjadi
P = Lanjutkan intervensi 1 dan 4
1. Memantau tekanan darah
menggunakan manset yang tepat
4. Penatalaksanaan dengan tim
kesehatan lainnya dalam
pemberian obat anti hipertensi
S = Klien mengatakan nafsu makan
meningkat
O = Porsi makan dihabiskan 1 porsi
A = Masalah nutrisi kurang dari
kebutuhan teratasi
P = Lanjutkan intervensi 1, 2, 3 dan 4
1. Memberikan perawatan mulut
sebelum makan
2. Menyajikan makanan selagi hangat
3. Mengkaji intake makanan
4. Memberikan makanan sedikit
dalam frekuensi sering
S = Klien mengeluh sakit kepala dan
pusing
O = Ekspresi wajah meringis
A = Masalah nyeri (sakit kepala) belum
teratasi
76
II
IV
12.00
12.47
P = Lanjutkan intervensi 1, 2, 3 dan 6
1. Mengkaji tingkat nyeri
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
3. Memberi tindakan nonformakologi
misalnya pijat punggung
6. Penatalaksanaan pemberian obat
analgetik
S = Klien mengatakan saat berjalan dan
ingin ke kamar mandi masih dibantu
oleh keluarganya
O = Klien nampak lemah
A = Masalah intoleransi aktivitas belum
teratasi
P = Lanjutkan intervensi 1, 2 dan 5
1. Mengkaji tingkat tingkat
keterbatasan klien
2. Memberikan bantuan dalam
melakukan aktivitas sesuai
kebutuhan
5. Penatalaksanaan pemberian
suplemen vitamin
S = Klien masih mengeluh sakit kepala
dan pusing
O = Tanda-tanda vital
TD : 170/90 mmHg
N : 80 x/mnt
77
P : 20 x/mnt
S : 37 0C
A = Masalah resiko penurunan curah
jantung tidak terjadi
P = Lanjutkan intervensi 1dan 4
1. Memantau tekanan darah,
menggunakan manset yang tepat
4. Penatalaksanaan dengan tim
kesehatan lainnya dalam peberian
obat anti hipertensi
78