astadasahastra.files.wordpress.com€¦ · web viewmisalnya motif sawat melambangkan penguasa...
Post on 11-Jul-2020
22 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SMARTSKY PATSENI BUDAYA
PJ SENI BUDAYA 7A
SENI RUPA
BAB 3: Seni Membatik
Pengertian
Seni Batik merupakan salah satu seni kriya tekstil yang sudah lama hidup dan berkembang di daerah nusantara.
Membatik adalah suatu seni tradisional asli Indonesia dalam menghias kain atau bahan lain dengan motif hiasan dan bahan pewarna khusus.
Teknik membuat batik adalah melukis motif hias dengan lilin (malam) menggunakan alat berupa canting/cap melalui proses pewarnaan dan pencelupan.
Jenis Batik
1. Batik jumputan/celup ikatTeknik pewarnaan atau pemberian motif pada kain dengan cara rintang warna dan menggunakan perintang warna berupa tali, karet, atau benang yang diikat pada kain. Dikenal di beberapa daerah dengan nama jumputan, tritik (Jawa Tengah dan Yogyakarta), sasirangan (Banjarmasin), pelangi (Palembang).
2. Batik TulisDibuat dengan cara tradisional (manual) dan banyak menggunakan pewarna alami seperti coklat, merah, biru, kuning, hitam, dan putih.
3. Batik CetakDibuat dengan Teknik cetak, dapat dikelompokkan jadi tiga, yaitu:
a. Batik Cap : menggunakan stempel yang dicelupkan ke malam cairb. Batik Sablon : dibuat dengan Teknik sablonc. Batik Printing : dibuat menggunakan peralatan modern (mesin)
4. Batik PradaJenis kain batik yang dilapisi dengan warna emas. Berkembang di Bali dan biasanya untuk kostum tari dan pakaian adat Bali.
Ragam Hias Batik
1. Motif batik keratonBatik yang berkembang di dalam masyarakat keraton. Cenderung bernuansa tertib, namun sarat dengan nilai spiritual, serta pelambang alam semesta.
Misalnya motif sawat melambangkan penguasa tinggi, motif naga melambangkan air, motif burung melambangkan angin.
Motif Sawat
2. Motif batik pesisiranBatik yang berasal dari luar benteng keraton. Bentuk gambarnya lebih bersifat naturalis dan spontan. Warna-warna yang dipakai biru, merah, kuning, coklat. Batik pesisiran yang terkenal seperti batik Madura, Tuban, Gresik, Sidoarjo, Lasem, Pekalongan, dan Cirebon
Motif Batik Madura Motif Batik Tuban
Motif Batik Gresik Motif Batik Lasem
Bahan dan Alat Batik Tulis
1. BAHAN :a. Mori: kain untuk membatik.b. Malam: lilin yang berwarna agak kekuningan dan keras.c. Naptol: pewarna untuk membatik.
2. ALAT :a. Gawangan: mempermudah untuk membentang kain pada saat membatik.b. Canting: digunakan untuk melukiskan cairan malam pada kain, biasa terbuat
dari tembaga.c. Anglo: alat perapian untuk mencairkan malam, terbuat dari tanah liat.
d. Wajan: tempat untuk mencairkan malam selama proses membatik, terbuat dari tanah liat/ logam.
e. Kipas: digunakan untuk membesarkan api, terbuat dari anyaman bambu.
Pola Rancang/Desain Batik
1. Pola rancang konstruktifBatik berpola geometris (unsur garis sangat menonjol).
o Motif parang rusakMenggambarkan bentuk karang yang kehilangan bentuknya (rusak) dan sesuatu yang ganjil/tidak pada tempatnya
Motif Parang Rusak
o Motif KawungKreasi motif dari buah enau (kolang-kaling berbentuk bulat panjang). Dipakai oleh orang-orang yang bergelar raden pada masa lampau.
Motif Kawung
2. Pola rancang nonkonstruktifMenghasilkan batik corak semen yang lebih bebas, seperti: motif lung-lungan, boketan, bunga-bungaan, sido mukti, dan sido luhur.
Motif Lung-lungan Motif Sido Mukti
Membuat Batik
1. Tahap Perancangana. Corak: siapkanlah pola ragam hias dari corak tekstil nusantarab. Bahan dan alat: tentukanlah bahan dan alat yang diperlukan
2. Tahap Pembatikana. Penerapan bola batik: corak di kertas dipindah ke kain dengan cara menjiplakb. Pembatikan: mulailah membatik dengan cantingc. Pewarnaan: setelah kain diberi malam dengan canting, kain diwarnai
3. Tahap Penyelesaiana. Pelepasan malam: merebus kain dalam air mendidih, dinamakan
nglorod.b. Proses penguat warna: merendam kain dalam larutan soda abu dan
sodium sulfat yang dicampur dengan air, lalu dikeringkan dan disetrika
BAB 4: Seni Celup Ikat
Pengertian
Celup ikat adalah ragam hias kain yang dibentuk melalui proses celup rintang. Biasanya menggunakan tali, benang, dan karet sebagai bahan perintang warna.
Teknik celup ikat berasal dari China pada masa Dinasti T’ang (618-906 SM). Kain celup ikat ditemukan melalui artefak helaian kain pada ruang bawah tanah di Astana dan Khotan, Turkistan.
Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kain dengan teknik ini dikenal dengan nama sasirangan
Bahan dan Alat Celup ikat
a. Alat PengikatSeperti tali, benang, dan karet. Berfungsi untuk merintangi dan menghambat teresapnya warna pada bagian-bagian yang diikat.
b. Alat Pendukung Pembentuk MotifSeperti kerikil, kelereng, biji-bijian, kayu, plastik, dan jarum jahit.
c. Bahan Dasar Tekstil dari Serat AlamSeperti katun, sutera, atau rayon
Teknik/Langkah-langkah Celup ikat
a. Tahap Pembuatan CorakTerdiri dari teknik jumput, lipat, gulung, dan jahit jelujur.
o Teknik jumputDilakukan dengan memegang permukaan kain dengan ujung jari, setelah itu permukaan kain diikat dengan kuat. Untuk mendapat corak tertentu, kain diisi dengan kerikil/biji-bijian lalu diikat dan dicelupkan.
o Teknik Lipat, Gulung dan JelujurDilakukan dengan cara melpat, menggulung, dan menjelujur/menjahit kain.
b. Tahap Pewarnaan
o PencelupanDilakukan dengan cara memasukkan seluruh bagian kain yang telah diikat ke dalam larutan warna. Jika jumlah warna ingin lebih dari satu, maka pencelupan dilakukan berulang-ulang
o PencoletanAdalah cara memberi warna pada bagian-bagian tertentu di permukaan kain. Alat yang digunakan adalah kuas dan biasanya dilakukan untuk mewarnai bagian corak yang kecil.
c. Penyelesaian AkhirSetelah seluruh proses pewarnaan selesai, kain direndam dalam larutan pengikat warna agar tidak mudah luntur. Kemudian, kain diangin-anginkan sampai kering.
SENI MUSIK
Keterangan1. not penuh/whole note/semibreve bernilai 4 ketuk2. not ½ / half note / minim bernilai 2 ketuk3. not ¼ / quarter note / crotchet bernilai 1 ketuk4. not 1/8 / eight note / quaver bernilai ½ ketuk5. not 1/16 / sixteenth / semiquaver bernilai ¼ ketukJalur notasi dapat mencapai 3 buah yaitu1. notasi bass2. notasi akor gitar3. notasi melodi gitarLima garis lurus memanjang dari kiri ke kanan berfungsi sebagai tempat menaruh not dan menentukan tinggi rendah bunyi not tersebut dikenal dengan nama garis pranada
Garis-garis tersebut dinamakan staff atau garis balok not atau garis pranada
Untuk not yang berada dibawah garis balok not pertama dan yang berada diatas garis blok not kelima harus menggunakan garis bantiDalam notasi angka not rendah menggunakan titik dibawah not angka begitu pula sebaliknya untuk not tinggiUntuk not yg memakai tangkai ukurannya adalah 2 ½ senti dan tegak lurus
Tanda berhenti adalah kita tidak mengeluarkan suara atau bunyi
top related