library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2012-2... · web viewmenurut para...
Post on 02-Dec-2020
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian Terdahulu
Pada penelitian terdahulu yang berjudul “Analisis Positioning Bisnis Bank Jabar
Kantor Cabang Jakarta” yang ditulis oleh Eko Budi Sulistyono dan Nur Feryanto.
Dalam penelitian ini, dijabarkan berbagai macam strategi positioning yang dilakukan
oleh Bank Jabar Jakarta. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang
penulis lakukan adalah dalam penelitian ini hanya menggunakan satu strategi
positioning, yaitu special event.
Penelitian terdahulu kedua yang berjudul “Strategi Positioning dalam Rangka
Menciptakan Citra Produk” yang ditulis oleh Yesa Budayawan. Penelitian ini
memaparkan positioning secara keseluruhan dari definisi sampai strategi. Perbedaan
penelitian terdahulu dengan penelitian yang penulis lakukan adalah pada penelitian
ini objek penelitiannya adalah positioning itu sendiri, sehingga tidak ada contoh
kasus. Sementara yang penelitian yang penulis lakukan memfokuskan pada special
event yang menjadi strategi positioning, sehingga menjabarkan special event secara
keseluruhan.
Penelitian terdahulu ketiga yang berjudul “Adapting Project Management
Processes to The Management of Special Events: An Exploratory Study” yang ditulis
oleh Michael Thomas dan John Adams. Penelitian terdahulu ini menjabarkan
perkembangan special event dan event management process. Selain itu, dijelaskan
pula mengenai penerapan project management dalam event management process.
Hal ini dilakukan karena seiring dengan berjalannya waktu, special event menjadi
7
semakin kompleks. Sehingga dibutuhkan manajemen yang baik untuk
menyelenggarakannya. Perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu
penulis hanya menjabarkan special event dengan metode event management process
saja. Tidak menggunakan project management.
Penelitian terdahulu berikutnya adalah “Reference Model-Based Event
Management” yang ditulis oleh Oliver Thomas, Bettina Hermes, dan Peter Loos.
Penelitian ini memfokuskan pada event management itu sendiri. Di dalamnya
terdapat beberapa design event management yang dapat digunakan dalam suatu
pelaksanaan event. Perbedaan dengan penelitian ini, design event management
process yang digunakan oleh tidak sekompleks yang ada pada penelitian terdahulu.
Penelitian terdahulu lainnya adalah “Special Event Management and Event
Marketing: A Case Study of TKBL All Star 2011 in Turkey” yang ditulis oleh
Huseyin Kose, Mehpare Tokay Argan, dan Metin Argan. Penelitian ini membahas
dimensi event management mengenai me-manage dan memasarkan event dengan
baik agar tepat sasaran. Perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan adalah
penelitian terdahulu membahas special event dengan menggunakan dimensi event
management seperti ticketing, transportation, human resources, dan lain-lain secara
efektif. Sementara penulis membahas special event dengan menggunakan event
management process.
2.2 Teori Umum
2.2.1 Komunikasi
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa dipisahkan dengan
komunikasi. Baik verbal maupun nonverbal, komunikasi menjadi cara manusia untuk
berinteraksi satu sama lain.
8
Beberapa pengertian mengenai komunikasi diutarakan oleh ahli-ahli
komunikasi. Dalam buku Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar (Mulyana, 2007: 68-
69), beberapa ahli mengutarakan pendapatnya mengenai pengertian komunikasi,
antara lain:
1. Gerald R. Miller:“Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima.”
2. Everett M. Rogers“Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.”
Jika dilihat pengertian di atas yang diutarakan oleh para ahli, penulis
mengambil kesimpulan bahwa komunikasi memiliki tujuan untuk mempengaruhi
perilaku seseorang. Biasanya, orang melakukan komunikasi karena ingin orang yang
menjadi lawan bicaranya melakukan sesuatu untuknya, atau melakukan sesuatu
seperti yang ia harapkan.
Event merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk berkomunikasi.
Banyak orang atau institusi yang menggunakan event sebagai cara berkomunikasi
karena event dianggap dapat menarik perhatian banyak orang dan juga merupakan
komunikasi dua arah. Sehingga tidak terlalu sulit untuk melihat feedback dari
masyarakat.
The Body Shop Indonesia mengomunikasikan komitmen perusahaan dan
brand nya dengan melalui special event Earth Hour 2013. Special event ini dianggap
efektif dalam mengajak masyarakat untuk merubah perilakunya agar lebih peduli
lingkungan dan membuat perubahan yang lebih baik bagi planet bumi.
9
2.2.2 Komunikasi Organisasi
Komunikasi merupakan suatu hal yang dilakukan mahluk hidup untuk
mencapai suatu tujuan. Manusia melakukan komunikasi karena selain untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, juga untuk dimengerti oleh orang lain. Hal ini
membuat komunikasi menjadi kontekstual. Beragam tindak komunikasi berdasarkan
pada konteks di mana komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi
antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa.
Komunikasi organisasi menjadi menarik untuk dipelajari karena saat ini
banyak orang yang ingin mengetahui lebih lanjut apa saja yang dapat dioptimalkan
dalam komunikasi organisasi sehingga dapat mencapai visi dan misi sebuah
organisasi.
Beberapa definisi disampaikan oleh pakar-pakar komunikasi sesuai dengan
perspektif mereka. Komunikasi organisasi menurut Liliweri (2007:22) adalah
komunikasi yang berstruktur yang dapat dilakukan oleh pribadi atau kelompok dalam
suatu organisasi. Sehingga membagi jalur komunikasi organisasi menjadi jalur
vertikal, horizontal, dan diagonal.
Komunikasi organisasi juga berkenaan dengan komunikasi dalam kerjasama
antar pribadi dan/atau antar kelompok. Beberapa persoalan dalam bidang komunikasi
organisasi adalah peran dan tanggung jawab, jaringan komunikasi, struktur
organisasi, serta budaya organisasi (Pawito, 2007:10).
Dari pengertian menurut pakar di atas, penulis mencoba mengambil
kesimpulan bahwa komunikasi organisasi adalah komunikasi mengenai penyampaian
ide atau gagasan kepada setiap lapisan yang ada di organisasi mengenai tujuan
organisasi, job description, budaya dan nilai-nilai organisasi, baik berdasarkan
struktur organisasi maupun tidak.
10
The Body Shop Indonesia melakukan komunikasi organisasi untuk
koordinasi dalam penyelenggaraan special event. Satu unit dengan unit yang lainnya
dalam perusahaan saling bekerja sama agar special event Earth Hour 2013 bisa
berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
2.2.3 Public Relations
a. Pengertian
Public Relations bisa disebut sebagai ilmu, profesi, atau fungsi
manajemen. Tergantung dari sudut pandang dan pengetahuan
seseorang.Sehingga, definisi dari Public Relations menjadi beragam.
John E Marston menyatakan, Public Relations adalah kegiatan
komunikasi terencana dan bersifat persuasif yang didesain untuk
mempengaruhi target khalayak. Sementara Cutlip, Center & Broom
menyatakan bahwa Public Relations merupakan fungsi manajemen untuk
membangun dan mempertahankan hubungan antara organisasi dengan
publiknya (Kriyantono, 2008: 4-5).
Definisi lain diringkas oleh PRSA, bahwa Public Relations membantu
suatu organisasi dan publiknya untuk saling menyesuaikan diri dan
membangun kerjasama dengan sekelompok orang (Nurjaman, 2012: 103-
104).
Dari definisi-definisi para ahli, penulis mengambil kesimpulan bahwa
Public Relations merupakan fungsi manajemen yang bermanfaat untuk
melakukan komunikasi dua arah kepada publik, agar terjadi mutual benefit di
antaranya.
11
Public Relations dan event merupakan dua hal yang saling berkaitan.
Public Relations menggunakan event untuk membantunya
mengomunikasikan mengenai perusahaan dan brand nya. Event
membutuhkan Public Relations untuk membentuk image yang baik serta
berhubungan dengan media (media relations).
b. Tujuan
Tujuan merupakan alasan mengapa Public Relations bertindak atau
mengarahkan kegiatan Public Relations, sehingga tidak keluar jalur dan tetap
fokus dengan sasarannya.
Tujuan dari Public Relations antara lain menciptakan mutual
understanding perusahaan dengan publiknya, menciptakan corporate image,
melakukan program CSR, membentuk opini publik, serta membentuk itikad
baik dan kerja sama (Kriyantono, 2008: 7-20).
Selain itu, tujuan Public Relations lainnya adalah performance
objective dan support of consumer market objective. Performance objective
adalah Public Relations mempresentasikan image perusahaan kepada
publiknya. Support of consumer market objective merupakan identifikasi
yang dilakukan oleh Public Relations yang berhubungan dengan target
penjualan (Nova, 2011: 52).
Dari pemaparan tujuan Public Relations di atas, inilah hasil
kesimpulan yang dirumuskan oleh penulis:
1. Public Relations bertanggung jawab terhadap pencitraan organisasi atau
perusahaan
2. Membangun goodwill terhadap stakeholder
12
3. Membentuk opini publik
4. Membangun relasi yang baik dengan media
Jika dilihat dari tujuan Public Relations di atas, maka ada keterkaitan antara
teori dengan special event Earth Hour 2013 yang dilaksanakan oleh The Body Shop
Indonesia. Special event Earth Hour 2013 merupakan salah satu itikad baik
perusahaan untuk mengajak masyarakat lebih peduli dengan mengubah perilakunya
agar lebih ramah lingkungan. Selain itu memiliki tujuan performance objective
karena dengan event ini, The Body Shop dapat menjadi strategi positioning sebagai
produk kecantikan yang peduli dengan kondisi lingkungan.
c. Fungsi
Setelah membahas pengertian dan tujuan Public Relations, mulai terlihat
sekiranya apa saja yang menjadi fungsi Public Relations. Beberapa fungsi Public
Relations yang dipaparkan oleh IPRA adalah Public Relations melakukan konseling,
membuat analisis masa depan, melakukan riset terhadap feedback, sikap, dan harapan
masyarakan kepada institusi, menciptakan dan membina komunikasi dua arah,
mencegah salah pengertian dan mengatasi konflik, meningkatkan tanggung jawab
sosial, menyerasikan kepentingan institusi dengan kepentingan umum, meningkatkan
itikad baik, memperbaiki hubungan internal, menciptakan jati diri insititusi, dan
mengusahakan pendapatan laba maksimal (Nova, 2011: 50).
Sementara itu Bertrand R. Canfield merumuskan fungsi Public Relations
yaitu mengabdi untuk kepentingan publik, memelihara komunikasi, dan
memperhatikan moral dan tingkah laku yang baik pada setiap kegiatannya
(Danadjaja, 2011: 19).
13
Penulis berpendapat bahwa fungsi Public Relations relevan dengan special
event Earth Hour 2013. Rangkaian acara yang dikemas The Body Shop Indonesia
selama event berlangsung merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan itikad baik
perusahaan.
d. Ruang Lingkup
Dalam mengerjakan tugas dan menjalakan fungsinya, Public Relations juga
memiliki ruang lingkup. Ruang lingkup pekerjaan Public Relations ini berguna agar
tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan dengan departemen lain.
Di bawah ini, penulis mencoba menjabarkan ruang lingkup Public Relations
yang diadaptasi dari buku Kriyantono (2008:23-25).
1. Publication & Publicity, mengenalkan perusahaan kepada publik. Hal ini
bisa melalui tulisan yang disebarkan ke media, newsletter, artikel, dan
lainnya.
2. Events, Public Relations mengorganisasikan event atau acara khusus
sebagai upaya membentuk citra.
3. News, Public Relations harus menghasilkan produk-produk tulisan yang
sifatnya menyebarkan informasi kepada publik, seperti press release,
newsletter, berita, dan lain-lain. Karena itu, Public Relations dituntut
menguasai teknik menulis.
4. Community Involvement, Public Relations diharapkan membuat program
yang bertujuan untuk menciptakan keterlibatan komunitas atau
masyarakat sekitarnya. Diharapkan dengan program tersebut akan muncul
perasaan memiliki terhadap perusahaan (sense of belonging) dalam diri
komunitasnya.
14
5. Identity-Media, membina hubungan dengan media (pers). Public
Relations dan media merupakan partner. Medita butuh Public Relations
sebagai sumber berita dan Public Relations butuh media sebagai sarana
penyebar informasi serta pembentuk opini publik.
6. Lobbying, upaya persuasi dan negosiasi dengan berbagai pihak. Keahlian
ini dibutuhkan misalnya, pada saat terjadi krisis manajemen untuk
mencapai kata sepakat di antara pihak yang bertikai.
7. Social Investment, pekerjaan Public Relations untuk membuat program-
program yang bermanfaat bagi kepentingan dan kesejahteraan sosial.
Termasuk di sini adalah program Corporate Social Responsibility.
Selain Kriyantono, Morissan (2008: 14-31) juga memaparkan ruang lingkup
Public Relations:
1. Publisitas
Kegiatan Public Relations yang menempatkan berita mengenai institusi di
media massa. Publisitas adalah upaya untuk memberitakan di media
massa mengenai kegiatan seseorang atau organisasi.
2. Pemasaran
Upaya untuk menarik minat konsumen atas perusahaan terbagi menjadi
marketing relations dan customer relations. Public Relations dianggap
tepat dalam marketing relations karena lebih tahu mengenai cara
berkomunikasi dengan masyarakat dan media massa. Sementara customer
relations yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan
pelanggan sebuah institusi.
15
3. Public Affairs
Bidang khusus dalam Public Relations untuk membangun dan
mempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas lokal.
Biasanya bersangkutan dengan memengaruhi kebijakan publik.
4. Manajemen Isu
Upaya institusi untuk melihat kecenderungan isus atau opini publik dalam
mayarakat. Kegiatan ini untuk memberikan tanggapan atau respons yang
sebaik-baiknya. Biasanya manajemen isus diawali dengan sebuah
penelitian atau riset kehumasan.
5. Lobi
Bidang khusus Public Relations lainnya yang bertujuan untuk
memengaruhi peraturan dan perundang-undangan.
6. Hubungan Investor
Membangun dan mempertahankan hubungan mutualisme dengan
pemegang saham yang merupakan pihak lain dalam masyarakat
keuangan. Tujuannya untuk memaksimalkan nilai pasar.
Seperti yang dipaparkan diatas, event termasuk dalam ruang lingkup public
Relations. Namun pada The Body Shop Indonesia, meskipun dilaksanakan oleh
divisi Corporate Communication, event dipegang oleh bagian Values sementara
Public Relations hanya mengurus media relations. Meskipun begitu, pelaksanaan
event tetap menjalankan fungsi Public Relations.
16
2.3 Teori Khusus
2.3.1 Event
a. Pengertian
Event merupakan acara yang sengaja diselenggarakan untuk menarik
perhatian. Jenis event pun beragam tergantung dari tujuan diselenggarakannya event.
Event adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian.
Event dapat didesain untuk menunjukkan bahwa perusahaan bertanggung jawab
terhadap lingkungan sosial (Pudjiastuti, 2010: xvii).
Menurut APEX, event adalah acara terorganisir seperti pertemuan, konvensi,
pameran, acara khusus, gala dinner, dan lain-lain. Sebuah acara yang terdiri dari
berbagai fugsi namun saling berkaitan (Bowdin, 2011: 17).
b. Jenis Event
Terdapat 3 jenis event berdasarkan waktu pelaksanaannya, yaitu:
1. Calender Event
Acara yang rutin diselenggarakan.
2. Special Event
Acara yang diselenggarakan pada waktu-waktu tertentu.
3. Moment Event
Acara yang sifatnya momentum.
17
Menurut Sulyus Natoradjo (2011:68), event dikelompokan pada program
Public Relations dalam tiga golongan:
1. Calender Event
Jenis event pada kelompok ini terdiri dari acara reguler yang diadakan
pada hari, bulan, tahun tertentu secara periodik sepanjang tahun kalender.
Contoh: Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham
2. Momentum Event
Pada jenis event kelompok ini, acara yang diselenggarakan sifatnya
khusus dan dilaksanakan pada momen-momen tertentu, di luar acara
rutin.
Contoh: Ultah Perusahaan
3. Special Event
Special event merupakan acara khusus dan dianggap istimewa. Terdiri
dari tiga jenis special event, sebagai berikut:
a. Acara peresmian
b. Acara peringatan
Dari pemaparan para ahli di atas mengenai jenis event, penulis mengambil
kesimpulan bahwa pada dasarnya event dibedakan tergantung waktu pelaksanaannya.
Dari mulai yang rutin dilaksanakan sampai yang khusus dan memiliki tujuan
tertentu.
18
2.3.2 Pengertian Special Event
Special event merupakan bentuk turunan dari event. Biasanya disebut special
karena acara tersebut diselenggarakan diluar agenda rutin perusahaan. Ada alasan
tertentu mengapa special event diselenggarakan.
Menyelenggarakan special events merupakan salah satu kiat untuk menarik
perhatian media dan masyarakat terhadap organisasi atau produk tertentu. Special
event yang dilakukan oleh Public Relations diharapkan dapat meningkatkan
knowledge, awareness, pleasure, dan simpati atau empati, sehingga dapat
menciptakan image positif di masyarakat (Evelina, 2005: 3-4).
Special events adalah acara yang diciptakan untuk menggambarkan atau
mempresentasikan pertujukan dan perayaan yang direncanakan dan diciptakan untuk
mencapai tujuan sosial, budaya, atau goal dan objective perusahaan (Bowdin, 2011:
17-18).
Special event juga disebut sebagai alat publikasi yang efektif atau dapat
digunakan untuk kepentingan khusus lainnya seperti meningkatkan arus perdagangan
dan penjualan produk, serta memperbaiki image perusahaan (Pudjiastuti, 2010: xxi).
Earth Hour 2013 termasuk golongan special event karena masuk dalam
kategori acara peringatan. Meskipun tiap tahun memperingati Earth Hour, pada tahun
keempatnya The Body Shop Indonesia melaksanakan rangkaian acara khusus untuk
memperingati Earth Hour.
2.3.3 Tujuan Special Event
Tujuan special event biasanya lebih spesifik dari tujuan event itu sendiri.
Philp Lesly menyatakan bahwa tujuan special event biasanya sama dengan tujuan
Public Relations yaitu, menciptakan image positif, melakukan promosi, menciptakan
19
goodwill, memecahkan masalah, mengatasi kesalahpahaman, dan menarik perhatian
masyarakat. (Pudjiastuti, 2010: xxvi).
Tom Duncan menyataan tujuan special event lainnya, yaitu memengaruhi
target khalayak, mengasosiasikan brand dengan suatu kegiatan atau aktivitas,
menjangkau target sasaran, meningkatkan brand dan product awareness, dan
memublikasikan (Pudjiastuti, 2010: xxvi).
Penulis merumuskan bahwa tujuan diadakannya special event adalah untuk
memengaruhi khalayak, publikasi, niat baik perusahaan, promosi, mengasosiasikan
brand dengan gaya hidup, dan menciptakan citra baik atau citra positif pada waktu
tertentu. Special event dapat mempermudah tugas Public Relations dalam hal image,
komunikasi dua arah, dan publikasi.
2.3.4 Fungsi Special Event
Beberapa fungsi yang dimanfaatkan perusahaan pada saat menyelenggarakan
special event. Menurut Rosady Ruslan (Pudjiastuti, 2010: xxix), fungsi tersebut
adalah:
1. Memberikan informasi langsung dan mendapatkan feedback langsung
pula dari publiknya.
2. Menjadi media komunikasi sekaligus publikasi. Selain itu diharapkan
special event dapat menciptakan image positif dari perusahaan atau
produk yang diwakilinya.
Special event berguna juga untuk memperkenalkan suatu brand atau produk
tertentu, menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan, memperkenalakan
keunggulan brand atau produk sehingga dapat menciptakan penjualan pada saat
event, serta mendekatkan perusahaan dengan target yang dituju.
20
2.3.5 Elemen Event
Beberapa elemen digunakan dalam menjalankan sebuah acara guna
mendukung jalannya acara tersebut. Seperti yang dipaparkan Philip Lesly
(Pudjiastuti, 2010: 15) elemen acara adalah:
a. What
Elemen what bersangkutan dengan bentuk dan format acara.
b. Why
Elemen why bersangkutan dengan tujuan dan maksud acara.
c. When
Elemen when bersangkutan dengan hal-hal seperti waktu pelaksanaan.
d. Where
Elemen where bersangkutan dengan lokasi pelaksanaan.
e. Who
Elemen who bersangkutan dengan target khalayak, pengisi acara, dan
penanggung jawab.
f. How
Elemen how bersangkutan dengan perencanaan dan pelaksanaan acara.
Berbeda dengan Lesly, Sulyus Natoradjo (2011: 54) menyatakan elemen
acara adalah:
a. Strength
Elemen strength merupakan hal-hal yang bisa menjadi kelebihan dari
suatu acara. Contohnya seperti dana yang kuat, panitia acara yang cakap,
acaranya menarik sponsor dan penonton, lokasinya strategis, serta
mendapat dukungan dari media dan masyarakat.
21
b. Weakness
Elemen weakness merupakan hal-hal yang bisa menjadi kekurangan dari
suatu acara. Contohnya seperti dana yang kurang, panitia acara belum
berpengalaman, tidak mendapatkan sponsor, lokasi yang tidak strategis,
dan publikasi yang kurang bahkan buruk.
c. Opportunity
Elemen opportunity merupakan hal-hal yang bisa menjadi peluang dari
suatu acara. Contohnya seperti adanya hari libur nasional, bertepatan
dengan suatu acara yang sesuai temanya dengan milik kita, dan ada
hubungan dengan media.
d. Threat
Elemen threat merupakan hal-hal yang bisa mengancam pelaksanaan
suatu acara. Contohnya seperti bencana alam, adanya protes dari
masyarakat atau kelompok tertentu, pengisi acara berhalangan hadir,
adanya ancaman terorisme, dan lokasi berada di tempat yang rawan.
Penulis mengambil kesimpulan bahwa elemen-elemen event digunakan untuk
merancang event. Elemen 5W+1H menjabarkan hal mendasar dari sebuah event dari
mulai jenis dan tujuan event-nya, waktu pelaksanaan event, tempat pelaksanaan,
target partisipannya, latar belakang event dilaksanakan, dan cara melaksanakan
event. Sementara elemen SWOT menjabarkan faktor-faktor pendukung dan
penghambat dari sebuah event.
Penulis menggunakan elemen event 5W+1H untuk membantu memaparkan
planning event karena dianggap dapat menjabarkan penyelengaraan special event
Earth Hour 2013.
22
2.3.6 Event Management Process
Event Management Process dapat membantu siapa pun yang akan
menyelenggarakan sebuah acara. Hal ini dapat membantu penyelenggara
mengerjakan secara bertahap.
Gambar 2.2.6 Event Management ProcessSumber: Special Event (Pudjiastuti, 2010: xxxix)
a. Research
Research atau penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum
merencanakan special event lebih lanjut. Penelitian ini untuk menentukan
kebutuhan, keinginan, dan ekspektasi target khalayak. Diharapkan dengan
penelitian ini dapat meminimalisir resiko ketidakhadiran.
b. Design
Special event yang menarik membutuhkan kreativitas luar biasa dari
penyelenggaranya. Dari pengisi acara, tata ruang, tata suara, tata cahaya,
dekorasi, dan perlengkapan pendukung acara lainnya harus dikemas sekreatif
mungkin untuk menciptakan kesan yang mendalam bagi khalayak.
c. Planning
Planning atau perencanaan dilakukan bersamaan dengan design. Banyak hal
yang dipertimbangkan dalam merencanakan special event. Sering kali dalam
praktinya mengalami perubahan, penambahan, dan pengurangan, tergantung
sumber daya yang tersedia.
23
d. Coordinating
Special event membutuhkan berbagai keahlian dalam penyelenggaraannya.
Sehingga banyak pihak yang terlibat dari mulai logistik, pemasaran, bagian
hiburan, dekorasi, dan lain-lain. Ketua panitia harus bisa mengoordinasikan
pihak-pihak ini agar dapat bekerja sama dengan baik.
e. Evaluation
Evaluasi special event dilakukan untuk melihat keberhasilan acara yang telah
diselenggarakan. Evaluasi akan menghasilkan data yang sangat berharga,
sehingga dapat dijadikan bahan pembelajaraan untuk kegiatan di masa yang
akan datang.
Event management process merupakan proses dalam penyelenggaraan sebuah
event. Setiap proses menjabarkan tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh
penyelenggara untuk menyelenggarakan sebuah event. Dari mulai penelitian sampai
evaluasi. Penelitian penting dilakukan agar penyelenggara mengetahui apa yang
diinginkan oleh target partisipan atau khalayak. Setelah melakukan penelitian,
penyelenggara melakukan desain. Desain berisi konsep accara yang akan
dilaksanakan pada saat event berlangsung. Konsep acara mencakup pengisi acara,
tata lampu, dan hal lainnya yang dapat memuaskan dan memukau partisipan atau
khalayak. Desain dilakukan bersamaan dengan perencanaan. Perencanaan merupakan
bagian penyesuaian antara ketersediaan sumber daya dengan konsep acara.
Koordinasi merupakan tahap dimana penyelenggara menghubungi pihak-pihak
terkait dalam konsep acara agar dapat terlaksana dengan baik. Evaluasi dilakukan
pada saat event sudah selesai diselenggarakan. Fungsi dari evaluasi adalah
mengetahui tingkat keberhasilan event.
24
2.3.7 Strategi Positioning
Strategi positioning merupakan sebuah tindakan yang dilakukan untuk
membentuk positioning. Jika diartikan secara bahasa maka akan terbagi menjadi
strategi dan positioning.
Menurut para ahli, strategi dapat didefinisikan sebagai (J. Salusu, 2004: 88
dan 91):
Chandler JrPenetapan dari tujuan dan sasaran jangka panjang suatu organisasi serta penggunaan serangkaian tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Ohmae...strategi sebenarnya tidak lain dari suatu rencana kerja untuk memaksimalkan kekuatan suatu pihak dalam menghadapi berbagai kekuatan di lingkungan usaha...
Penulis mengambil kesimpulan bahwa strategi adalah penetapan rencana
kerja dengan mengalokasikan sumber daya untuk memaksimalkan kekuatan suatu
pihak untuk mencapai tujuan tertentu.
Beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka mengenai definisi
positioning. Mengutip Subroto Sengupta (2005: 15), definisi positioning adalah:
Rosser Reeves:Positioning is the art of selecting, out of a number of unique selling propositions, the one which will get you maximum sales.
Jika diterjemahkan, positioning merupakan seni memilih, dari sejumlah
unique selling propositions, yang salah satunya akan membuat penjualan anda
maksimal.
25
Ahli lain yang memaparkan definisi positioning adalah Terence A. Shimp
(2007:120). Menurutnya positioning sebuah brand merupakan fitur kunci, manfaat,
atau image yang tergambar dalam benak target audience.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa positioning merupakan
gambaran di benak masyarakat yang menonjolkan keunikan dari perusahaan, brand,
atau produk.
Melihat pengertian strategi dan positioning menurut para ahli, dapat
disimpulkan bahwa strategi positioning merupakan suatu tindakan yang dilakukan
untuk membentuk sebuah gambaran di benak masyarakat dengan memaksimalkan
sumber daya dan menonjolkan keunikan dari perusahaan atau brand.
26
2.4 Kerangka Teori
27
2.5 Kerangka Pikir
28
top related