variasi temporal dan spasial suhu permukaan...
Post on 05-Dec-2020
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
VARIASI TEMPORAL DAN SPASIAL SUHU PERMUKAAN
LAUT SERTA HUBUNGANNYA TERHADAP CURAH HUJAN
DI SEBAGIAN PERAIRAN LAUT BENGKULU
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
di Bidang Ilmu Kelautan pada Fakultas MIPA
Oleh :
CHAIDIR ALI
08111005019
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDERALAYA
2017
ABSTRAK
Chaidir Ali. 08111005019. Variasi Temporal dan Spasial Suhu Permukaan
Laut Serta Hubungannya Terhadap Curah Hujan di Sebagian Perairan Laut
Bengkulu. (Pembimbing : Andi Agussalim, S.Pi, M.Sc dan Heron Surbakti,
S.Pi., M.Si)
Bengkulu adalah sebuah provinsi yang terletak pada bagian selatan pulau
Sumatera dan pantai barat daya pulau Sumatera. Provinsi Bengkulu yang
berhadapan langsung dengan samudera Hindia membuat daerah Bengkulu
dipengaruhi oleh karakteristik suhu permukaan laut (SPL) Samudera Hindia. Hal
ini juga menyebabkan curah hujan di Bengkulu sangat bervariasi, sehingga perlu
dilakukan penelitian tentang variasi temporal dan spasial SPL serta hubungannya
terhadap curah hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji variasi temporal
dan spasial suhu permukaan laut dan curah hujan di sebagian perairan laut
Bengkulu dan hubungan keduanya (2004-2014). Pengambilan data lapangan
dilakukan pada bulan November 2015 dan data citra yang digunakan adalah data
dari satelit NOAA. Suhu permukaan laut di daerah penelitian bervariasi dari
27,1°C -27,8°C secara temporal dan 27,1°C – 27,5°C secara spasial. Variasi suhu
permukaan laut di daearah kajian adalah kecil. Rata-rata suhu permukaan laut di
daerah Bengkulu adalah 27,4°C. Curah hujan di daerah penelitian bervariasi
antara 5 mm/hari - 18 mm/hari secara temporal dan 4 mm/hari - 14 mm/hari
secara spasial. Bengkulu mempunyai intesitas curah hujan yang sedang dengan
rata-rata intesitas curah hujan 8 mm/hari. Hasil analisis korelasi suhu permukaan
laut dan curah hujan bernilai 0,056.
Kata Kunci : Curah Hujan, NOAA, Perairan Bengkulu dan Suhu Permukaan Laut.
ABSTRACT
Chaidir Ali. 08111005019. Temporal and Spatial Variation of Sea Surface
Temperature and Relation of Rainfall in Most Bengkulu Sea. (Supervisor:
Andi Agussalim, S.Pi, M.Sc and Heron Surbakti, S.Pi., M.Si)
Bengkulu is a province located in southern part and southwest coast of
Sumatra Island. Bengkulu directly front Indian Ocean made Bengkulu area
influenced by Indian Ocean sea surface temperature (SST) characteristics, it also
causes precipitation in Bengkulu varied, it is necessary to do research on temporal
variation and spatial SST and its correlation to rainfall. This research aimed to
assess temporal and spatial variations of sea surface temperature and precipitation
in most waters Bengkulu and their relations (2004-2014). Field data taken on
November 2015 and use data from NOAA Satellite is used as image data. Sea
surface temperatures in research area varied from 27,1°C to 27,8°C for temporal
and 27,1°C to 27,5°C for spatial, average is 27,4°C. The average sea surface
temperature is 27,4°C. Rainfall in research area varied between 5 mm/day up to
18 mm/day for temporal and 4 mm/day up to 14 mm/day for spatial, average is
8 mm/day. The analysis sea surface temperature and precipitation correlation
result showed value 0,056.
Keywords: Bengkulu Sea, NOAA, Rainfall and Sea Surface Temperature.
viii
RINGKASAN
Chaidir Ali. 08111005019. Variasi Temporal dan Spasial Suhu Permukaan
Laut Serta Hubungannya Terhadap Curah Hujan di Sebagian Perairan Laut
Bengkulu. (Pembimbing : Andi Agussalim, S.Pi, M.Sc dan Heron Surbakti,
S.Pi., M.Si)
Provinsi Bengkulu yang berhadapan langsung dengan samudera Hindia
membuat daerah Bengkulu dipengaruhi oleh karakteristik suhu permukaan laut
(SPL) Samudera Hindia. Hal ini juga yang menyebabkan curah hujan di Bengkulu
sangat bervariasi, maka perlu dilakukan penelitian tentang variasi temporal dan
spasial SPL serta hubungannya terhadap curah hujan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji variasi temporal dan spasial suhu permukaan laut dan curah hujan
di sebagian perairan laut Bengkulu dan hubungan keduanya (2004-2014).
Pengambilan data lapangan dilakukan pada bulan November 2015 dan data
Citra yang digunakan dalah data dari satelit NOAA. Penelitian ini dilakukan
dalam beberapa tahapan yakni, pengukuran suhu permukaan laut di lapangan,
pengambilan data curah hujan di lapangan, pengambilan data citra, analisis data
dan visualilasi data. Pengukuran data di lapangan dilaksanakan pada bulan
November tahun 2015 di sebagian Perairan Laut Kota Bengkulu. Pengambilan
data suhu permukaan laut dilakukan di Perairan Pantai Bengkulu. Pengambilan
data citra di unduh di website NOAA. Analisis data suhu permukaan laut dan
curah hujan dilakukan di Laboratorium Penginderaan Jauh Kelautan Program
Studi Ilmu Kelautan, FMIPA, Universitas Sriwijaya.
Suhu permukaan laut di daerah penelitian bervariasi dari 27,1°C -27,8°C
secara temporal dan 27,1°C – 27,5°C secara spasial. Variasi suhu permukaan laut
di daearah kajian adalah kecil. Rata-rata suhu permukaan laut di daerah Bengkulu
adalah 27,4°C. Curah hujan di daerah penelitian bervariasi antara 5 mm/hari - 18
mm/hari secara temporal dan 4 mm/hari - 14 mm/hari secara spasial. Bengkulu
mempunyai intesitas curah hujan yang sedang dengan rata-rata intesitas curah
hujan 8 mm/hari. Hasil analisis korelasi suhu permukaan laut dan curah hujan
bernilai 0,056.
ix
LEMBAR PERSEMBAHAN
“Dan apabila dikatakan: berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa
yang kamu kerjakan”. (Q-S Al-Mujadilah: 11)
“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia, dan tidak
akan ada yang memahaminya kecuali mereka yang berilmu”.
(Q-S Al-„Ankabut: 43)
“Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia
lainnya”
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
1. Allah SWT, Sang pemberi nikmat
2. Nabi Muhammad SAW, sebaik-baiknya panutan
3. Kedua orang tuaku, M. Nazarudin dan Hilmiati Z.
4. Kakak-kakak, adikku dan keponakanku, Willian Aprianto, Edo
Firmando, M. Fajar Aprizal, Rica Monica, Abid Daffa P.
5. Aprililianti
6. Sahabat-sahabatku
7. Keluarga Besar Mapala Sabak FMIPA Unsri
8. Almamaterku (Unsri)
x
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu demi kelancaran
skripsi ini, terutama kepada :
1. Bapak Heron Surbakti, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Kelautan dan
selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, masukan,
bimbingan dan motivasi luar biasa.
2. Bapak Andi Agussalim, M. Sc selaku dosen pembimbing yang selalu
memberikan, masukan, motivasi, saran dan perhatian selama penelitian
hingga terselesainya penulisan skripsi.
3. Ibu Fitri Agustriani, M. Si dan Ibu Dr. Fauziyah, S. Pi selaku dosen penguji
yang telah memberikan saran dan masukan dalam perbaikan penulisan
skripsi.
4. Seluruh bapak dan ibu dosen ilmu kelautan yang telah mengajarkan dan
memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat selama menjalani
kegiatan perkuliahan.
5. Pak Marsai, Pak Min, Mbak Diah, Kak Erwin atas segala bantuan dalam
kegiatan akademik maupun nonakademik serta dukungannya.
6. BMKG Pulai Baii Bengkulu telah memberikan informasi yang dibutuhkan
dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Mang Herzi yang telah menjadi orang tua selama di Bengkulu.
8. Rekan-rekan seangkatan dan seperjuangan yang selalu setia menemani dalam
keadaan suka maupun tidak untuk duka, berbagi canda tawa, menyemangati,
memberikan bantuan dan perhatian bahkan cacian penyemangat serta
berjuang bersama selama menjalani perkuliahan yang telah dilewati selama
ini. Adapun orang-orangnya: Lastari (cewek silat yang to do point).
Alam Wijaya (terakhir kabarnyo kuliah di Bengkulu). Andreas Hasiholan
(lan, haha). Andy Irawan (manusio dengan sugesti positif, wak
jangan bekerok terus mun kami lagi di lampung e). Andy Taruna (tandem KP,
tandem penelitian, jadilah med budidaya teripangnyo tu). Asef Suwardiman
(striker futsal kami yg ampir jg masuk Sabak haha). Delvredo
Barus (marinir muko ngesali, jgn lupakan dempo haha). Desi Melda
Situmorang (cerewet, tp baek ati, selalu galak bantu walau sering dikesali).
Dhendysyah Bahar (ke mano kau sekarang?). Dwi Sapto Widodo (mantan
Ketua Himaikel, sebenarnyo mun aku ado pas aku yg jadi Ketuanyo haha).
ElzaAnggraini Gunawan (si behel, ngakunyo si wong sekayu tapi dak taulah).
xi
Endang Saputra (ngampuslah ndaaang). Fikri (si pemalas no. 2 setelah fadli
yg selalu nyari pembenaran atas kesalahannyo, nak tamat idak kau tu, tandem
maen gap haha). Hans Ishack Purba (tawo kau ngesali han). Harum Farahisah
(harum padang bedamailah samo rempong). Hawa Fitari (cepatlah nikah wa).
Jimmy Parapat (muko kau jgn jelek nian jim, musuh abadi aku). Juaini
Anggraini (jujug, otetnyo fadli, uji kabar la begawe). Jufrensis Pranata
Sembiring (ini sikok lg wong ngesali, la begawe bae). Leonardo Gultom
(matamu biasa aja kau buat nggi). Martin James (sukses bro). Martua
Simangunsong (uji kabar putus? Hulk haha). Michael Araventa Ginting
(Raksasa kami yg berperinsip hahah). Michael EO Sirait (pak etek gua,
senima sejati). Misda Dewi Novalina Sagala (uji kabar putus nian?). Mutiara
Ananda Dwi Permata (hobi ngato, segalonyo nak peraturan dio, tp baek kok).
Nilam Dio Tifani (puteri keraton, ingat umur tamat ini nikahlah). Rahmad
Fadly Azani Siregar (si pemalas no 1). Rama Adriyan (mudah baper, sering
mudik barang tp dak pernah nginap rumah dio haha). Recy Vetra (jadilah
pulok nelab motor tu ci). Resty Paramitha (ayuk hits 2011). Reza Iklima AS
(sasaran bully, payo tamat sek, ingat dempo e haha). Rico Febriansyah
(preman PALI, hobi becewekan, ingat dempo e hahah). Rinaldo Simbolon
(om, tandem ke dempo jg, hobi ngelawak, kriiik kriiik). Stevan Ginting
(buangkela skripsi tu, urusi bae vespa buruk kau tu). Sumantri R Munthe
(slow man, hahaha). Syafrizal Riesky (tuyul). Tonnie Sepwiratama (bujang
buncit agak igik hahah). Tri Eka Maranatha (lek awaaak hahah). Tumpal
Sinaga (lek awak yg baik hati, sering bantui buat peta, sebenarnyo kami akrab
kok, dak kejingoakn bae). Yohanes Hutapea (sahabar awak yang jenaka).
Yudi Purnama (ke mano kau yud). Tiara Santeri (ini siko cewek hobi ngato
nak bekelakar tula, tp ttp baek nian hahah, btw ini ngopy yg kau hahahah),
Zumar Hamiim (duluilah anggi tu). Wong ngomong masa kisah terindah tu di
sma, tapi semenjak masuk kelautan ternyata menurut aku kisah terindah tu di
sini, yo mak mano dak indah mun la 6 tahun hahaha.
9. Aprililianti, S.Farm.,Apt. Terima kasih telah membuatnya mudah ketika
semua mulai mejadi sulit. Mari berjuang.
10. Kakat tingkat dan adik tingkat terutama adik tingkat 2013 yang berulah terus
hahaha. Semoga Tuhan membalas jasa budi kalian dan kita semua senantiasa
diberikan kemudahan dalam segala hal.
11. 4 pertama Chaidir Ali, R. Fadli Azani Siregar, Zumar Haamiim dan Syafrizal
Riesky. Semoga selalu solid dalam ngato wong, mun wong katik yg pacak di
kato kito bae yang saling kato hahaha.
xii
12. Keluarga Besar Mapala Sabak Unsri. Cadas, JS, Kawilarang, JPP, Lentera,
Azimuth, Karstirta, MDP, Tapak (Kerodal, Kerongok, Keromos, Keronyes,
Kerobat), Cahaya, ABS, Naara, ADB. Sabak...Sabak...Sabak.
13. Orang terkasih dan tersayang lainnya, terimakasih atas segala bentuk
perhatian dan support yang selalu diberikan yang menjadi sumber semangat
dalam penyelesaian skripsi ini.
14. Semua orang terdekat yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
banyak memberikan bantuan, perhatian, doa, dan semangat yang luar biasa.
xiii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Variasi Temporal dan Spasial Suhu Permukaan Laut di Bengkulu
Serta Hubungannya Terhadap Curah Hujan di Sebagian Perairan Laut
Bengkulu”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana Kelautan pada Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, mengarahkan, memberikan saran dan kritik serta membimbing penulis
dari tahap perencanaan, pelaksanaan, penyusunan, hingga sampai pada tahap
penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari banyak kekurangan yang terdapat
dalam penyusunan skripsi ini. oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
sangat diharapkan untuk menciptakan karya yang lebih baik lagi di masa yang
akan datang. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Inderalaya, Februari 2017
Penulis
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH………………………… iv
PERSETUJUAN PUBLIKASI…………………………………………… v
ABSTRAK .................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................. vii
RINGKASAN……………………………………………………………… viii
LEMBAR PERSEMBAHAN……………………………………………… ix
KATA PENGANTAR……………………………………………………… xiii
DAFTAR ISI ................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL......................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviii
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah .......................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................... 3
1.4 Manfaat ............................................................................................. 4
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Suhu Permukaan Laut ....................................................................... 5
2.1.1 Faktor Yang Paling Berperan Mempengaruhi SPL………… . 6
2.2 Hujan ................................................................................................ 7
2.2.1 Curah Hujan………………………………………………… . 7
2.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Curah Hujan .............................. 8
2.2.3 Klasifikasi dan Kriteria Curah Hujan di Indonesia………… . 9
2.3 Curah Hujan di Wilayah Indonesia dan Hubungannya dengan SPL 10
2.4 Satelit NOAA.................................................................................... 11
III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat ............................................................................ 14
3.2 Alat dan Bahan .................................................................................. 14
3.3 Prosedur Kerja ................................................................................... 15
3.3.1 Pengumpulan Data Citra .......................................................... 15
3.3.2 Pengukuran Data Suhu Permukaan Laut di Lapangan ............ 15
3.3.3 Pengambilan Data Curah Hujan .............................................. 16
3.4 Analisis Data ..................................................................................... 16
3.4.1 Uji Regresi Data ..................................................................... 16
xv
3.4.2 Analisis Korelasi SPL dan Curah Hujan ................................ 17
3.4.3 Pembuatan Peta Sebaran Variasi Temporal SPL dan CH ...... 18
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Iklim di Sebagian Perairan Laut Bengkulu ......................... 19
4.1.1 Curah Hujan ............................................................................ 19
4.1.2 Suhu Udara.............................................................................. 20
4.1.3 Kelembaban Udara ................................................................. 21
4.1.4 Kecepatan Angin .................................................................... 22
4.1.5 Penyinaran Matahari ............................................................... 23
4.1.6 Tekanan Udara ........................................................................ 23
4.2 Suhu Permukaan Laut di Sebagian Perairan Laut Bengkulu ............ 24
4.2.1 Uji Regresi Data Suhu Permukaan Laut Lapangan dan Suhu
Permukaan Laut Citra NOAA ............................................... 24
4.2.2 Variasi Temporal Suhu Permukaan Laut Rata-Rata
Perhari……………………………………… ......................... 25
4.2.3 Peta Sebaran Spasial Suhu Permukaan Laut Rata-Rata
Perhari ..................................................................................... 28
4.3. Curah Hujan di Sebagian Perairan Laut Bengkulu ........................... 32
4.3.1 Uji Regresi Data Curah Hujan BMKG dan Curah Hujan
Citra NOAA ........................................................................... 32
4.3.2 Variasi Temporal Curah Hujan Rata-Rata Perhari………… . 33
4.3.3 Variasi Temporal Curah Hujan Rata-Rata Perhari Bulanan ... 35
4.3.4 Peta Sebaran Spasial Curah Hujan Rata-Rata Perhari ............ 37
4.4 Hubungan Suhu Permukaan Laut dan Curah Hujan ......................... 41
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 44
5.2 Saran .................................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 45
LAMPIRAN .................................................................................................. 48
DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………….. 63
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Klasifikasi Jenis Butir, Tetes Air dan Kecepatan Jatuhnya .......................... 9
2. Kriteria Intensitas Curah Hujan di Indonesia ................................................ 10
3. Karakteristik NOAA ..................................................................................... 12
4. Alat dan Bahan Untuk Analisis Data ............................................................ 15
5. Alat dan Bahan Yang Digunakan di Lapangan……………… ..................... 15
6. Titik Koordinat Stasiun Penelitian ................................................................ 16
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 3
2. Peta Lokasi Penelitian ................................................................................... 14
3. Rata-Rata Curah Hujan Bulanan Tahun 2004-2014 ..................................... 19
4. Rata-Rata Suhu Udara Bulanan Tahun 2004-2014 ....................................... 20
5. Rata-Rata Kelembaban Udara Bulanan Tahun 2004-2014 ........................... 21
6. Rata-Rata Kecepatan Angin Bulanan Tahun 2004-2014 .............................. 22
7. Rata-Rata Penyinaran Matahari Bulanan Tahun 2004-2014 ........................ 23
8. Tekanan Udara Rata-Rata Bulanan Tahun 2004-2014 ................................. 24
9. Grafik Line Polynomial Ordo 4 SPL Bulan November 2015 ....................... 25
10. Grafik Variasi Temporal SPL NOAA dan SPL Terkoreksi Rata-Rata
Harian/Bulan Tahun 2004-2014 .................................................................... 26
11. Peta Sebaran Suhu Permukaan Laut di Sebagian Perairan Laut Bengkulu
2004-2014 ..................................................................................................... 29
12. Grafik Line Polynomial Ordo 5 Curah Hujan BMKG dan Citra NOAA
Tahun 2014.................................................................................................... 32
13. Grafik Variasi Temporal Curah Hujan Bengkulu Terkoreksi Rata-Rata
Harian/Bulan Tahun 2004-2014 .................................................................... 34
14. Grafik Variasi Temporal Curah Hujan Bulanan BMKG dan Curah Hujan
Terkoreksi 2004-2014…………………………………………………… ... 36
15. Peta Sebaran Curah Hujan di Sebagian Perairan Laut Bengkulu Tahun
2004-2014………………………………………………………………… . 38
16. Grafik Hubungan Suhu Permukaan Laut dan Curah Hujan……………… .. 42
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Data Suhu Permukaan Laut Citra NOAA dan Suhu Permukaan Laut Data
Lapangan ...................................................................................................... 48
2. Data Suhu Permukaan Laut Citra NOAA dan Suhu Permukaan Laut Citra
NOAA Terkoreksi ........................................................................................ 49
3. Data Curah Hujan BMKG dan Curah Hujan Citra NOAA .......................... 52
4. Data Curah Hujan Citra NOAA dan Data Curah Hujan NOAA
Terkoreksi .................................................................................................... 53
5. Data Klimatologi Bengkulu Tahun 2004-2014 ............................................ 56
6. Skrip Grads Untuk Data Suhu Permukaan Laut dan Curah Hujan .............. 58
7. Skrip Grads Merubah Data SPL dan Curah Hujan Menjadi SHP ............... 59
8. Grafik Variasi Temporal Suhu Permukaan Laut Citra NOAA dan Suhu
Permukaan Laut Terkoreksi ......................................................................... 60
9. Grafik Variasi Temporal Curah Hujan Citra NOAA dan Curah Hujan
Terkoreksi .................................................................................................... 61
10. Dokumentasi Pengambilan Data di Lapangan ............................................. 62
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bengkulu adalah sebuah provinsi yang terletak pada bagian selatan pulau
Sumatera dan pantai barat daya pulau Sumatera. Secara geografis Provinsi
Bengkulu terletak pada posisi 10101’ - 104
046’ Bujur Timur dan 2
016’ – 5
0 13’
Lintang Selatan. Bengkulu terletak di sebelah barat pegunungan Bukit Barisan.
Luas wilayah Bengkulu mencapai kurang lebih 1.978,7 km2. Wilayah Provinsi
Bengkulu memanjang dari perbatasan Provinsi Sumatera Barat sampai ke
perbatasan Provinsi Lampung (Bappenas, 2012).
Kondisi wilayah yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia
mengakibatkan cuaca, musim dan iklim pada daerah tersebut dipengaruhi oleh
sirkulasi atmosfer global, regional dan lokal, seperti sirkulasi utara-selatan,
sirkulasi barat-timur dan sistem angin lokal. Gangguan terhadap salah satu sistem
sirkulasi ini akan mempengaruhi cuaca dan iklim di Bengkulu khususnya terhadap
curah hujan dan kaitannya dengan suhu permukaan laut (Dupe, 2000). Provinsi
Bengkulu yang berhadapan langsung dengan samudera Hindia membuat daerah
Bengkulu dipengaruhi oleh karakteristik suhu permukaan laut (SPL) Samudera
Hindia. Hal ini juga yang menyebabkan curah hujan di Bengkulu sangat
bervariasi.
Benua Maritim Indonesia (BMI) yang terdiri dari ribuan pulau, dipisahkan
oleh laut dan selat, terletak di daerah tropis yang menerima radiasi matahari yang
lebih banyak. Lokasi yang terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) dan
dua lautan yang besar (Samudera Hindia dan Pasifik) menyebabkan daerah ini
rentan terhadap variabilitas dan perubahan iklim. Perubahan variasi di wilayah
BMI memiliki hubungan yang cukup positif, baik yang berada di perairan
Indonesia maupun yang berada di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia
(Suryantoro, 2010).
Interaksi antara lautan dengan atmosfer wilayah Indonesia disebabkan
wilayah ini mempunyai lautan yang luas dibandingkan daerah daratan, sehingga
kondisi iklim yang ada di wilayah Indonesia, khususnya curah hujan sangat
dipengaruhi oleh adanya interaksi lautan dan atmosfer. Curah hujan (presipitasi)
2
dapat menurunkan suhu permukaan laut dan sebaliknya suhu permukaan laut yang
tinggi dapat menghasilkan uap air pembentuk awan-awan hujan.
Dengan mengetahui variasi temporal suhu permukaan laut (SPL) dan
hubunganya terhadap curah hujan di sebagian perairan laut Kota Bengkulu,
diharapkan apabila terjadi penyimpangan iklim yang diakibatkan interaksi antara
suhu permukaan laut dan curah hujan di wilayah Bengkulu maka dapat dilakukan
perencanaan dan tindakan antisipatif secara dini.
1.2 Perumusan Masalah
Penentuan waktu pelayaran, kerusakan karena pergeseran musim dan daerah
penangkapan ikan di perairan kota Bengkulu sangat dipengaruhi oleh suhu
permukaan laut dan curah hujan. Curah hujan umumnya di Indonesia sangat
dipengaruhi oleh suhu permukaan laut, tidak terkecuali di wilayah Bengkulu yang
terjadi perubahan curah hujan dan pergeseran musim.
Widiyono (2009), menyatakan dalam penelitiannya bahwa perubahan iklim
sudah terjadi di Provinsi Bengkulu, dengan makin tingginya curah hujan di bulan
Desember sejak dua dekade terakhir. Sebaliknya curah hujan pada bulan Juni
semakin rendah dengan penurunan lebih dari 50 mm/bulan. Disisi lain, tinggi
muka laut (TML) mengalami kenaikan sebesar 0,6 cm/tahun, dan diperkirakan
akan mencapai mencapai 60 cm pada tahun 2100. Selanjutnya, tinggi gelombang
ekstrim akan mengalami kenaikan seiring dengan intensifnya pemanasan global.
Hal ini akan mempertinggi risiko banjir dan erosi, serta penurunan produksi
nelayan dan menghambat arus barang antar pulau yang menggunakan sarana
perhubungan laut. Kenaikan tersebut memicu jumlah penguapan dari air laut.
Apabila diketahui informasi mengenai variasi temporal dan spasial suhu
permukaan laut serta hubungannya terhadap curah hujan di wilayah tersebut maka
akan sangat berguna bagi beberapa hal seperti di bidang kelautan untuk
menentukan waktu pelayaran dan daerah penangkapan ikan sehingga dapat
dilakukan tindakan perencanaan dan pencegahan.
Berdasarkan uraian dari latar belakang dan rumusan masalah maka
didapatkan rumusan pertanyaan bagaimana hubungan antara suhu permukaan laut
dan curah hujan di perairan kota Bengkulu?
3
Skema kerangka pemikiran dari penelitian ini secara sederhana disajikan dalam
bentuk diagram alir pada Gambar 1:
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Keterangan:
: :Batas Penelitian
1.3 Tujuan
1. Mengkaji variasi temporal dan spasial suhu permukaan laut dan curah hujan di
sebagian perairan laut Bengkulu.
2. Mengkaji hubungan antara suhu permukaan laut dan curah hujan di sebagian
perairan laut Bengkulu.
Perubahan dan pergeseran
musim di wilayah Bengkulu
Perubahan temporal dan
spasial curah hujan
Penentuan waktu
pelayaran
Kerusakan dan
kerugian karena
pergeseran musim
Penentuan daerah
penangkapan ikan
Korelasi suhu permukaan
laut dan curah hujan
Perubahan temporal dan
spasial suhu permukaan laut
Variasi temporal dan spasial
suhu permukaan laut
suhu
Variasi temporal dan spasial
curah hujan
4
1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Diketahui variasi temporal dan spasial suhu permukaan laut dan pengaruh suhu
permukaan laut terhadap curah hujan di sebagian perairan laut kota Bengkulu.
2. Dijadikan acuan dalam penelitian selanjutnya, serta pertimbangan bagi pihak
terkait dalam dasar pengambilan tindakan antisipatif terhadap pergeseran
musim di wilayah perairan dan kota Bengkulu.
DAFTAR PUSTAKA
Affandi R. 2011. Karakteristik Pola Curah Hujan di Wilayah Sekitar Teluk (Studi
Daerah Nabire Provinsi Papua dan Fakfak Papua Barat). Jurnal
Matematika & Sains. Vol. 17 (2)
Ahrens, C. Donald. 2009. Meteorology Today : An Introduction to Weather,
Climate, and The Environment. United States : Brooks and Cole
Aldrian E. 2003. Simulations of Indonesian rainfall with a Hierarchy of Climate
Models. Hamburg, Germany : Institut fur Meteorologie, Bundesstrasse.
159 pp
Awaluddin MY. 2013. Karakteristik Suhu Permukaan Laut dan Hujan di
Indonesia. Bandung : Universitas Padjadjaran (UNPAD).
Bappenas. 2012. Profil Pembangunan Bengkulu. http://simreg.bappenas.go.id/.
[12 September 2015]
Bayong T. 1999. Klimatologi Umum . Bandung : ITB
Benyamin L. 1997. Klimatologi Dasar. Jakarta : Radja Grafindo Persada
[BMKG] Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2015. Intensitas Hujan.
www.bmkg.go.id. [6 Juni 2015]
Dupe ZL. 2000. El Nino dan La Nina, Dampaknya Terhadap Cuaca dan Musim di
Indonesia. Pengetahuan Alam dan Pengembangan.
Gaol JL, RE Arhatin, MM Ling. 2014. Pemetaan suhu permukaan laut dari satelit
di perairan Indonesia untuk mendukung “One Map Policy”. Bogor :
Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh.
Gross MG. 1990. Oceanography : A View of the Earth. London : Prentice Hall.
Habibie MN, Tri AN. 2014. Karakteristik dan Tren Perubahan Suhu Permukaan
Laut di Indonesia Periode 1982-2009. Jakarta : Pusat Penelitian dan
Pengembangan BMKG
Hadi AI, Suwarsono S, Herliana H. 2010. Analisis Karakteristik Intesitas Curah
Hujan di Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Fisika. Vol.7 (2) : 119-129
Handoko. 1995. Klimatologi Dasar. Jakarta : Pustaka Jaya
Hermawan E. 2003. The Characteristics of Indian Ocean Dipole Mode
Premiliminary Study of the Monsoon Variability in the Western Part of
Indonesian Region. Jurnal Sains Dirgantara. Vol. 1 (1) : 65-75
Hela I, Laevastu T. 1993. Fisheries Oceanography. London : Fishing News Book
46
Hutabarat S, Stewart ME. 1985. Pengantar Oseanografi. Jakarta : Universitas
Indonesia
Irkhos MS. 2008. Pengaruh Anomali SML Samudera Pasifik Terhadap Curah
Hujan Propinsi Bengkulu. Jurnal Exacta Online. Vol. 6 (1)
Janssen LFL, Huurneman CG. 2001. Principles of Remote Sensing. Netherlands :
ITC Educational Texbooks Series
Kartasapoetra AG. 2006. Klimatologi: Pengaruh Iklim. Jakarta : Media Grafika
Limbong M. 2008. Pengaruh Suhu Permukaan Laut Terhadap Jumlah dan Ukuran
Hasil Tangkapan Ikan Cakalang di Perairan Teluk Jawa Barat [skripsi].
Bogor : Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas
Perikanan.
Martono. 2009. Karakteristik dan Variabilitas Angin di Perairan Samudera
Hindia. Jurnal Makara Sains. Vol. 13 (2) : 157-162
McPhaden MJ, Hayes SP. 1991. On The Variability of Winds, Sea Surface
Temperature, and Surface Layer Heat Content in The Western
Equatorial Pacific. Geosphys Journal. Vol. 96 (6) : 3331 – 3342
[NOAA] National Oceanic and Atmospheric Administration. 2015.
www.noaa.gov. [17 Agustus 2015]
Nontji A. 2005. Laut Nusantara. Jakarta : Djambatan. 368 hal
Puwantara S. 2015. Studi Temperatur Udara Terkini di Wilayah Jawa Tengah dan
DIY. Jurnal Geomedia. Vol. 13 (1)
Rahardjo S, Harpasis SS. 1983. Oseanografi Perikanan. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Realino B, Wibawa TA, Zahrudin DA, Napitu AM. 2006. Pola Spasial dan
Temporal Kesuburan Perairan Permukaan Laut di Indonesia. Bali : Balai
Riset dan Observasi Kelautan, Badan Riset Kelautan dan Perikanan
Reza MY. 2009. Kajian lama Penyinaran Matahari dan Intensitas Matahari
Terhadap Pergerakan Semu Matahari Saat Soltice di Semarang, (Studi
Kasus Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Semarang
Pada Bulan Juni dan September Tahun 2005 Sampai Dengan 2007)
[skripsi].
Saji NH, Goswami BN, Vinayachandran, PN Yamagata. 1999. A Dipole Mode In
The Tropical. Jurnal Meteorologi dan Geofisika. Vol.10 (1) : 29-38
47
Sudrajat A. 2007. Bengkulu Sebagai Daerah Rawan Bencana. Bengkulu : Badan
Meteorologi dan Geofisika
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Suroso. 2006. Analisis Curah Hujan Untuk Membuat Kurva Intensity-Duration-
Frequency (IDF) di Kawasan Rawan Banjir Kabuaten Banyumas. Jurnal
Teknik Sipil. Vol. 3 (1)
Suryantoro A. 2010. Pengaruh Munson Asia Timur dan Tenggara Terhadap
Variabilitas Temporal Curah Hujan Denpasar Mataram dan Makasar.
Jurnal Lingkungan Tropis. Vol. 4 (1) : 1-16
Syaifullah D. 2010. Analisis Suhu Muka Laut Selatan Jawa dan Pengaruh
Terhadap Curah Hujan DAS Citarum. Jurnal Sains & Teknologi
Modifikasi Cuaca. Vol. 11 (2) : 11-19
Vladu IF. 2006. Adaptation As Part Of Thedevelop-Ment Process. Adaptation,
Technology and Science Pro-gramme. UNFCCC
Tomczak MJS, Godfrey. 2003. Regional Oceanography : An Introduction. Delhi :
Daya Publishing House
Widiyono H. 2009. Kajian Dasar Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor
Pertanian di Provinsi Bengkulu. Jurnal Ilmiah Geomatika. Vol. 15 (2)
Wyrtki K. 1961. Physical Oceanography of Saoutheast Asean Water. California :
The University of California L Jolla
Valiela I. 1984. Marine Ecological Processes. New York, USA : Library of
Congress Catalogy in Publication
Yusniati M. 2006. Analisis Spasial Suhu Permukaan Laut di Perairan Laut Jawa
Pada Musim Timur dengan Menggunakan Data Digital Satelit NOAA16-
AVHRR [skripsi]. Bogor : Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. 49 hal
top related