upaya peningkatan hasil belajar memukul bola …
Post on 19-Nov-2021
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA
DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMUKUL
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEJAMBON 8
KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Oleh:
Pratomo
X4711133
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Pratomo
NIM : X4711133
Jurusan/Program Studi : Penjaskesrek
Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ” UPAYA PENINGKATAN HASIL
BELAJAR MEMUKUL BOLA DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI
MODIFIKASI ALAT PEMUKUL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI
KEJAMBON 8 KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL TAHUN
PELAJARAN 2011/2012 ” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri.
Selain itu sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.
Surakarta, 2012
Yang membuat pernyataan
Pratomo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA
DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMUKUL
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEJAMBON 8
KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh:
Pratomo
X4711133
SKRIPSI
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Dosen Pembimbing I
Surakarta, Juli 2012
Dosen Pembimbing II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRAK
Pratomo, ”UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMUKUL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEJAMBON 8 KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012” , Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar pembelajaran permainan kasti melalui modifikasi alat pemukul pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan dengan waktu 2 x 35 menit. Subyek penelitian adalah 32 siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi dan penilaian hasil belajar memukul bola dalam permainan kasti. Analisis data menggunakan teknik deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif dengan prosentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan modifikasi alat pemukul bola kasti dalam permainan kasti dapat meningkatkan hasil belajar memukul bola dari pra tindakan ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Proses pembelajaran pada pra tindakan tidak memanfaatkan atau menggunakan modifikasi alat pemukul untuk membantu siswa dalam mempelajari gerakan memukul bola dalam permainan kasti sehingga proses pembelajaran menjadi monoton dan hasil belajar siswa menjadi rendah. Dari hasil analisis yang diperoleh terjadi peningkatan yang signifikan dari pra tindakan ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I hasil belajar siswa mencapai 68,9 % atau sebanyak 22 siswa dari 32 siswa telah masuk kriteria tuntas. Dan pada siklus II mengalami kenaikan menjadi 84,4 % atau sebanyak 27 siswa dari 32 siswa masuk kriteria tuntas dengan KKM 75. Pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II menimbulkan terjadinya proses pembelajaran yang aktif, efektif, efisien dan menyenangkan sehingga dapat mendukung terjadinya pembelajaran yang berkualitas.
Simpulan dari penelitian ini adalah penggunaan modifikasi alat pemukul dalam pembelajaran kasti dapat meningkatkan hasil belajar memukul bola dalam permainan kasti pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012. Kata kunci : hasil belajar dan modifikasi alat pemukul
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
MOTTO
v Ilmu bagaikan samudera nyanyian puisi yang teramat indah.
Banyak yang menyukai, tapi sedikit yang mau menyelam
ke dalam samudera itu, maka jadilah engkau menjadi bagian
yang sedikit tersebut.
v Maknailah kegagalan itu secara positif dan bersabarlah, karena
sebenarnya dari kegagalan itu kita tahu bagaimana caranya melangkah
menuju keberhasilan ( Ino Setiyawan).
v Qur’an Surat Al-Mujaadilah : 11
أوتواالعلم درجتیرفع االله الذینءامنوامنكم والذین Allah akan mengangkat orang-orang Mukmin
Dan orang-orang yang diberi Ilmu Pengetahuan
Ke Tingkat Derajat yang Tinggi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
PERSEMBAHAN
Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :
v “Istriku tercinta, Nur Chasanah, S.Pd ”
Terima kasih karena dengan kasih cintamu mampu menggelorakan
semangatku untuk terus maju dan pantang menyerah.
v “Anak-anakku tersayang ”
Maulana Taufiqur Riski dan Nabila Nurul Amalia,
Terima kasih atas do’a kalian dan telah rela “ditelantarkan” sementara,
ditinggal Papah menuntut ilmu.
v Dewan guru SD Negeri Kejambon 8 dan rekan-rekan PPKHB
Semangat dan motivasi Bapak/Ibu akan terkenang selalu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
kekuatan dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul ”UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL
BOLA DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI MODIFIKASI ALAT
PEMUKUL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEJAMBON 8
KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN
2011/2012”
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk
mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan jasmani Kesehatan
dan Rekreasi, Jurusan Pendidikan Olahraga dan kesehatan, fakultas Keguruan dan
Ilmu pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa
terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan
pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Prof.Dr.H.M.Furqon Hidayatullah,M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah
memberikan izin penulisan skripsi.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan .
3. Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,
Jurusan Pendidikan Olahraga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Drs.Agus Margono, M.Kes, selaku Pembimbing I, yang selalu
memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Tri Winarti Rahayu, S.Pd,M.Or , selaku Pembimbing II, yang selalu
memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu dosen Program Penjaskesrek yang secara tulus
memberikan ilmu dan motivasi kepada penulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
7. Rekan-rekan mahasiswa PPKHB yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu yang telah membantu dan memberikan warna selama menjadi
mahasiswa dan dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Drs. Bukhro, selaku Kepala SDN Kejambon 8 Kota Tegal, yang telah
memberi kesempatan dan tempat guna pengambilan data dan penelitian.
9. Para siswa kelas IV SDN Kejambon 8 Kota Tegal, yang telah bersedia
untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian ini.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak mungkin penulis
sebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para
pembaca.
Surakarta , Juli 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL......................................................................................................... i
PERNYATAAN.......................................................................................... ii
PENGAJUAN............................................................................................. iii
PERSETUJUAN......................................................................................... iv
PENGESAHAN........................................................................................... v
ABSTRAK.................................................................................................... vi
MOTTO......................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN......................................................................................... viii
KATA PENGANTAR.................................................................................. ix
DAFTAR ISI................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................... ............ xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian................................................................... 3
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori............................................................................. 5
1. Permainan Kasti.................................................................. 5
a. Pengertian Permainan Kasti........................................... 5
b. Teknik Dasar Permainan Kasti...................................... 5
§ Teknik Melempar dan Menangkap Bola.................. 6
§ Teknik Memukul...................................................... 7
2. Pembelajaran...................................................................... 8
a. Konsep Pembelajaran................................................... 8
b. Hakekat Pembelajaran.................................................. 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
c. Prinsip-prinsip Pembelajaran........................................ 10
3. Alat Bantu Pembelajaran.................................................. 11
a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran............................ 11
b. Syarat Alat Bantu pembelajaran yang Baik.................. 11
c. Modifikasi Alat Bantu.................................................. 12
B. Kerangka Berfikir.................................................................... 13
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................. 16
B. Subyek Penelitian................................................................... 17
C. Data dan Sumber Data............................................................. 17
D. Pengumpulan Data................................................................... 17
E. Uji Validitas Data................................................................... 18
F. Analisis Data.......................................................................... 18
G. Indikator Kinerja Penelitian................................................... 19
H. Prosedur Penelitian................................................................. 20
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pratindakan.............................................................. 22
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus...................................... 22
1. Siklus I................................................................................. 23
a. Perencanaan Tindakan I................................................. 23
b. Pelaksanaan Tindakan I................................................. 23
c. Observasi dan Interpretasi............................................. 25
d. Analisis dan Refleksi Tindakan I................................... 27
2. Siklus II............................................................................. 28
a. Perencanaan Tindakan II............................................... 28
b. Pelaksanaan Tindakan II................................................ 30
c. Observasi dan Interpretasi.............................................. 31
d. Analisis dan Refleksi ...................................... ............... 33
C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus............................ 33
D. Pembahasan............................................................................. 35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
BAB V. SIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan.................................................................................. 40
B. Implikasi................................................................................... 41
C. Saran........................................................................................ 41
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 43
LAMPIRAN................................................................................................... 44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Teknik Melempar Bola........ ....................................................... 6
Gambar 2. Teknik Menangkap Bola ............................................................. 7
Gambar 3. Memukul Bola ............................................................................ 7
Gambar 4. Alat Pemukul Bola Lebih Lebar ................................................ 12
Gambar 5. Kerangka Berpikir ...................................................................... 15
Gambar 6. Diagram Kenaikan hasil Belajar.................................................. 34
Gambar 7. Diagram Hasil Belajar Peserta Didik Pada Siklus I dan SiklusII. 39
Gambar 8. Diagram Presentase Keceriaan Peserta Didik Siklus I dan
Siklus I........................................................................................... 39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Rincian Jadwal Penelitian............................................................... 16
Tabel 2. Prosentase Target Pencapaian ........................................................ 19
Tabel 3. Deskripsi dan Hasil Belajar Siswa Materi Melempar, Menangkap
dan Memukul Bola Siklus I ............................................................ 25
Tabel 4. Ketuntasan Siswa Siklus I .............................................................. 26
Tabel 5. Keceriaan Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I ............................. 26
Tabel 6. Hasil Belajar Siswa materi Melempar, Menangkap dan Memukul
Bola Siklus II ................................................................................. 31
Tabel 7. Ketuntasan Siswa Siklus II ............................................................ 32
Tabel 8. Keceriaan Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II ............................ 32
Tabel 9. Data Hasil Tes Ketrampilan Melempar, Menangkap dan Memukul
Bola Siklus I dan Siklus II. .......................................................... 33
Tabel 10. Deskripsi Data Hasil Tes Ketrampilan Memukul Bola Kasti ...... 34
Tabel 11. Hasil Peningkatan Ketrampilan Memukul Bola Dalam Pembelajaran
Antar Siklus................................................................................... 35
Tabel 12. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................. 35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. RPP Siklus I ............................................................................ 44
Lampiran 2. RPP Siklus II .......................................................................... 59
Lampiran 3. Instrumen Penilaian RPP Siklus I........................................... 73
Lampiran 4. Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I...... 75
Lampiran 5. Lembar Observasi Aktivitas belajar Siswa Siklus I ............... 78
Lampiran 6. Instrumen Penilaian RPP Siklus II ......................................... 81
Lampiran 7. Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ..... 83
Lampiran 8. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ............. 86
Lampiran 9. Daftar Nilai Siklus I ................................................................ 89
Lampiran 10. Daftar Nilai Siklus II .............................................................. 91
Lampiran 11. Dokumentasi Kegiatan Penelitian Siklus I ............................. 93
Lampiran 12. Dokumentasi Kegiatan Penelitian Siklus II ............................ 96
Lampiran 13. Dokumentasi Diskusi Peneliti dan Kolaborator ..................... 98
Lampiran 14. Kartu Ceria ............................................................................. 99
Lampiran 15. Hasil Kartu Ceria Siklus I ...................................................... 101
Lampiran 16. Hasil Kartu Ceria Siklus II .................................................... 102
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam
mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan
manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan
kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar
melalui aktivitas jasmani, bermain, dan berolahraga yang dilakukan secara
sistematis, terarah dan terencana.Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan
untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang
hayat.
Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian yang integral dari
sistem pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan
jasmani harus di arahkan pada pencapaian tujuan tersebut. Tujuan pendidikan
bukan hanya mengembangkan ranah jasmani saja, tetapi juga mengembangkan
aspek kesehatan, ketrampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, ketrampilan
sosial dan tindakan moral melalui kegiatan aktifitas jasmani olahraga. Dalam
proses pembelajaran pendidikan jasmani guru harus dapat mengajarkan berbagai
ketrampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan ataupun olahraga,
internalisasi nilai-nilai seperti sportivitas, jujur, kerjasama dan lain-lain. Aktivitas
yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan didaktik-metodik,
sehingga aktifitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran.
Pendidikan jasmani di sekolah terbagi menjadi beberapa cabang olahraga
diantaranya: atletik, senam , permainan dan sebagainya. Adapun cabang olahraga
permainan adalah permainan bola besar yang terdiri dari sepak bola, bola voli,
bola basket, Serta permainan bola kecil yang terdiri dari tenis meja, kasti, dan
lain-lain. Permainan kasti merupakan cabang olahraga yang populer di Indonesia.
Permainan kasti sudah dikenal di masyarakat sejak zaman Belanda. Dan sudah
merakyat di Indonesia. Akan tetapi saat ini permainan kasti mulai kurang dikenal
dan mulai tersingkirkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Apabila kita amati permainan kasti merupakan jenis permainan yang lebih
mengutamakan kegiatan fisik, yang banyak membutuhkan aktivitas gerak.
Apabila dilakukan secara baik dan benar, maka akan memiliki tingkat kesegaran
jasmani yang lebih baik.
Permainan kasti merupakan salah satu jenis permainan yang cukup digemari
anak-anak terutama di tingkat sekolah dasar. Namun di sisi lain peneliti
mengamati pada saat pembelajaran permainan kasti ada beberapa hambatan yang
dapat mengurangi minat anak untuk bermain kasti, khususnya bagi pemula pada
saat memukul bola, anak takut terkena bola. Keadaan semacam ini menjadikan
masalah agar bagaimana caranya pembelajaran permainan kasti lebih meningkat
dan lebih diminati anak.
Hasil observasi yang diperoleh sementara, di kelas IV dari 32 siswa yang
terdiri dari 18 anak lai-laki dan 14 anak perempuan, baru 12 anak atau 37,5 %
anak yang tuntas belajar dan 20 anak atau 62,5 % anak belum tuntas, rata-rata
kelas belum mencapai nilai KKM yang ditetapkan yaitu sebesar 75, jadi secara
umum siswa kelas IV SDN Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal
belum tuntas. Hal ini membuktikan proses pembelajaran belum melibatkan anak
yang kreatif, model pembelajaran,dan media pembelajaran yang kurang sesuai.
Sejalan dengan hal tersebut, peneliti mencoba pembelajaran permainan kasti
dengan menggunakan media pembelajaran yang telah dimodivikasi, dengan
harapan alat pemukul yang dimodifikasi dapat membantu anak dalam memukul
bola, dengan demikian tujuan pembelajaran akan mudah tercapai.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti bermaksud mengambil judul yang
berkaitan dengan penggunaan Media Yang Telah Dimodivikasi. Maka judul
dalam penelitian ini adalah ” Upaya Peningkatan Hasil Belajar Memukul Bola
dalam Permarmainan Kasti Melalui Modifikasi Alat Pemukul Pada Siswa kelas
IV SD Negeri Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran
2011/2012”
Penelitian dilaksanakan di SDN kejambon 8 dikarenakan pada saat peneliti
melaksanakan proses pembelajaran permainan kasti, peneliti menemukan
permasalahan semacam ini, Pembelajaran kasti yang seharusnya diminati akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3 tetapi anak-anak kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, dengan
alasan karena kesulitan memukul bola dan bola yang dipukul tidak kena.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan
permasalah yang menjadi pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
”Bagaimanakah penggunaan modifikasi alat pemukul dalam pembelajaran
penjasorkes dapat meningkatkan hasil belajar permainan bola kasti pada siswa
kelas IV SD Negeri Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun
Pelajaran 2011/2012 ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan maka tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar pembelajaran permainan
kasti melalui modifikasi alat pemukul pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon
8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Bagi siswa kelas IV SDN Kejambon 8 Kota Tegal
Dengan penerapan modifikasi alat pemukul dapat meningkatkan
pemahaman , keberanian ,kemampuan serta hasil prestasi belajar siswa kelas
IV SDN Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal dalam pembelajaran
permainan bola kasti.
b) Bagi Guru SD Negeri Kejambon 8
Dengan modifikasi alat pemukul dalam permainan bola kasti diharapkan
dapat menjadi alternatif untuk penggunaaan media dalam penyampaian materi
pembelajaran yang mudah diterima oleh peserta didik serta menambah
pengalaman dan wawasan bagi guru SD Negeri Kejambon 8 kecamatan Tegal
Timur Kota Tegal untuk lebih berkreasi, berinovasi, dalam usaha
meningkatkan prestasi peserta didiknya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4 c) Bagi SD Negeri Kejambon 8
Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai sumber informasi penting
yang dapat dipergunakan SD Negeri Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur
Kota Tegal sebagai bahan pertimbangan dalam menyediakan media alat
pemukul yang dimodifikasi sebagai media dalam pembelajaran penjaskes yang
sesuai dengan materi pokok permainan kasti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1) Permainan Kasti
a. Pengertian Permainan Kasti
Menurut Sriharti Waryati( 1994:103) Perkataan kasti berasal dari bahasa
Belanda, Kasti adalah permainan beregu (tim) yang dimainkan oleh dua
regu (tim). Permainan kasti dilakukan secara beregu, yang dimainkan oleh
dua regu, setiap regu terdiri dari 12 pemain, dan masing-masing regu
mempunyai 6 pemain cadangan.. Regu ini terdiri dari regu pemukul yaitu
regu mempunyai kesempatan untuk melakukan pukulan, dan regu yang satu
disebut regu penjaga yaitu regu yang bertugas menjaga pukulan bola dari
regu pemukul di lapangan permainan.
b. Teknik Dasar Permainan Kasti
Permainan kasti pada umumnya sangat digemari siswa Sekolah dasar
karena permainan ini mudah dilakukan siswa baik laki-laki maupun
perempuan, bahkan dimainkan secara bersama laki –laki dan perempuanpun
bisa.
Dalam permainan kasti pemain dibagi menjadi dua regu, salah satu
mendapat giliran jaga dan satu regu lagi mendapat giliran untuk memukul.
Disediakan beberapa pos (tempat hinggap) yang ditandai dengan tiang
dimana pemain serang (yang mendapat giliran pukul) tidak boleh di"gebok"
atau dilempar dengan bola. Pemain serang bergiliran memukul bola yang
diumpan oleh salah seoarng pemain jaga. Pemain jaga berjaga dilapangan
untuk mencoba menangkap pukulan pemain serang. Ketika bola terpukul
pemain serang berlari ke pos berikut atau "pulang" ke "rumah" yang dibatasi
dengan sebuah garis. Kalau pemain yang sedang lari menuju pos atau
pulang dapat di"gebok" dia dinyatakan mati dan kedua regu berganti , regu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
serang jadi regu jaga dan sebaliknya. Pemain serang yang berhasil pulang
mendapat satu angka. Regu yang mendapat angka terbanyak ketika
pertandingan berakhir dinyatakan menang.
Adapun teknik permainan kasti dibagi menjadi dua ketrampilan dasar
yang harus dikuasai anak adalah :
1) Teknik Melempar dan Menangkap Bola
Teknik Melempar
Mula-mula berdiri satu kaki di depan kaki yang satu di belakang.Kaki
yang di depan lurus sedangkan kaki yang di belakang sedikit di
bengkokkan.Salah satu tangan memegang bola dan siku dibengkokkan
90 derajat.Salah satu tangan berada di depan dan yang satu lurus sejajar
bahu.Pandangan lurus ke depan.Bola dilemparkan sejajar dari kepala
sehingga jalannya bola akan sejajar dengan dada.Setelah bola
dilemparkan, tangan mengikuti jalannya boladan kaki yang di belakang
melangkah ke depan.
Gambar1. Teknik Melempar Bola
Teknik Menangkap
Berdiri tegak, kedua kaki agak dibuka dan lutut sedikit ditekuk.Badan
dicondongkan ke depan.Pandangan mata tertuju pada arah datangnya
bola.Siku agak dibengkokkan dan kedua tangan berada di depan
dada.Kedua telapak tangan serta jari-jarinya agak direnggangkan dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
lemas.Ketika bola datang ke arah kita segera jemput dengan kedua belah
tangan (tangkap).Setelah bola berada di tangan/ ditangkap tarik ke arah
dada dan pegang erat-erat bola tersebut sehingga tidak terlepas.
Gambar 2. Teknik Menangkap Bola
2) Teknik memukul
a) Memukul bola yang dilambungkan sendiri
Berdiri dengan salah satu kaki di depan,dan kaki yang satu di
belakang. Satu tangan memegang bola, bola dilambungkan ke atas,
pandangan ke arah bola. Tangan yang satu memegang kayu pemukul,
lalu diayunkan ke atas, kemudian bola dipukul.
b) Memukul bola yang dilambungkan teman
Berdiri dengan satu kaki di depan dan kaki yang satu di belakang ,
jarak kaki kiri dan kaki kanan selebar bahu, badan agak dicondongkan
ke depan, pandangan mata terarah pada bola yang
dilambungkan/dilemparkan teman. Satu tangan memegang kayu
pemukul lalu tarik ke samping kanan sampai ke belakang, kemudian
tangan yang satu memukul bola ke depan/ ke samping kiri/ kanan.
Gambar 3. Memukul Bola
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8 2. Pembelajaran
a. Konsep Pembelajaran
Menurut Samsudin (2008:48) Pembelajaran pada hakekatnya adalah
suatu proses interaksi antara anak dengan anak, antara anak dengan sumber
belajar, dan anak dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran ini akan menjadi
lebih bermakna bagi anak jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman
dan memberikan rasa aman bagi anak. Proses belajar sifatnya individual dan
kontektual, artinya proses belajar terjadi dalam diri individu sesuai dengan
perkembangannya dan lingkungannya.
Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat
belajar dan menguasai isi pelajaran sehingga mencapai sesuatu obyektif
yang ditentukan (aspek kognetif), juga dapat mempengaruhi perubahan
sikap (aspek afektif), serta ketrampilan (aspek psikomotor) seorang peserta
didik.
Peran guru bukan semata memberikan informasi melainkan juga
mengarahkan dan memberi fasilitas belajar (directing and facilitating the
learning) agar proses belajar lebih memadai dan mudah diterima oleh siswa.
Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk
membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru.
Proses pembelajaran merupakan seperangkat prinsip-prinsip yang dapat
digunakan sebagai pedoman untuk menyusun berbagai kondisi yang
dibutuhkan mencapai tujuan pendidikan.
b. Hakekat Pembelajaran
Hasil belajar merupakan perubahan-perubahan perilaku akibat interaksi
individu dengan lingkungan. Proses perubahan perilaku ini tidak terjadi
dengan sendirinya, tetapi ada yang sengaja direncanakan dan ada pula
dengan sendirinya terjadi, karena proses kematangan. Proses yang disengaja
direncanakan agar terjadi perubahan perlaku ini disebut dengan proses
belajar. Proses ini merupakan suatu aktivitas psikis dan mental yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan
perubahan-perubahan yang relatif konstan dan berbekas.
Hasil belajar mencakup tiga ranah, yaitu : ranah kognitif, ranah afektif,
dan ranah psikomotorik. Hasil belajar ranah kognitif berorientasi kepada
kemampuan berpikir, mencakup kemampuan yang lebih sederhana sampai
dengan kemampuan memecahkan suatu masalah. Hasil belajar ranah afektif
berhubungan dengan perasaaan, emosi, sistem nilai dan sikap hati yang
menunjukkan penerimaan ataupenolakkan terhadap sesuatu. Dan untuk hasil
belajar ranah psikomotorik berorientasi kepada ketrampilan motorik yang
berhubungan dengan anggota tubuh,atau tindakan (action) yang
memerlukan koordinasi antara syaraf dan otot. Ketiga hasil belajar dalam
perilaku siswa tidak berdiri sendiri atau lepas satu sama lain, tetapi
merupakan satu kesatuan. Pengelompokkan ke dalam tiga ranah bertujuan
membantu usaha untuk menguraikan secara jelas dan spesifik hasil belajar,
yang diharapkan. (Bloom, dkk. Dalam Suprayekti, 2003:4-5).
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu proses dari perkembangan hidup manusia, dengan belajar
manusia melakukan perubahan-perubahan dalam hidupnya, aktifitas dan
prestasi dalam hidup manusia merupakan hasil dari belajar.
Secara lengkap pengertian belajar dapat dirumuskan sebagai berikut
”Belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.”
Ciri –ciri perubahan belajar ditandai sebagai berikut :
a. Perubahan yang disadari
b. Perubahan yang bersifat kontinyu ( berkesinambungan)
c. Perubahan yang bersifat fungsional
d. Perubahan yang bersifat positif
e. Perubahan yang bersifat aktif
f. Perubahan yang bersifat permanen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
g. Perubahan yang bertujuan dan terarah
Apabila kita perhatikan dari sifat permainan, dalam permainan kasti ini
ada yang berpendapat agak negatif, salah satunya yaitu menjadikan anak
demdam terhadap temannya. Ini mungkin saja terjadi bila di sekolah itu
guru hanya memberikan permainan kasti tanpa mempertimbangkan aspek
pendidikan jasmani, sehingga guru tidak melaksanakan pendidikan jasmani
melalui permainan kasti.
Yang dimaksud memberikan nuansa pendidikan dalam permainan kasti
adalah guru pendidikan jasmani di sekolah memberikan pendidikan melalui
kegiatan-kegiatan jasmani yang mengedepankan sikap sportivitas, jujur,
kerja sama, dan aspek pendidikan lainnya dalam pembelajaran kasti. Dalam
pendidikan jasmani yang dimaksud adalah bahwa guru berusaha bagaimana
mengembangkan domain kognitif, afektif, psikomotor pada peserta didik.
c. Prinsip- prinsip Pembelajaran
Belajar suatu ketrampilan adalah sangat komplek. Belajar membawa
suatu perubahan pada diri individu yang belajar.
Oemar Hamalik (2003:36), merumuskan bahwa belajar adalah
modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar
merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.
Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni
mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan
perubahan kelakuan.
Dari definisi-definisi tentang belajar yang dijelaskan oleh berbagai
berbagai ahli tersebut dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam melakukan
kegiatan Pembelajaran. Pembelajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip
belajar yang benar, maka akan memperoleh hasil yang optimal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11 3. Alat Bantu Pembelajaran
a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran
Alat bantu merupakan alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam
menyampaikan materi pembelajaran. Alat bantu ini lebih sering disebut
dengan alat peraga atau media pembelajaran karena fungsinya untuk
membantu dan mempraktekan sesuatu dalam proses pembelajaran.
Media pembelajaran adalah sebuah perantara yang digunakan dalam
pembelajaran untuk mengoptimalkan pesan yang disampaikan guru,
sehingga siswa dapat memahami materi yang diajarkan.” Pemanfaatan
media adalah penggunaan media secara sistematik dari sumber-sumber yang
ditujukan bagi siswa, proses penggunaan media adalah merupakan proses
pengambilan keputusan berdasarkan pada spesifikasi desain instruksional.
( Mukhtar dan Iskandar dalam Waluyo 2011)
Pengertian alat bantu adalah alat yang digunakan untuk menggerahkan
indra sebanyak mungkin suatu obyek sehingga mempermudah pemahaman
anak.
b. Syarat Alat Bantu Pembelajaran Yang Baik
Alat bantu pembelajaran merupakan bagian dari pembelajaran yang
digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran.
Adapun manfaat alat bantu pembelajaran menurut Soekidjo (2003) adalah :
1. Menimbulkan minat sasaran pendidikan
2. Mencapai sasaran yang lebih banyak
3. Membantu mengatasi hambatan
4. Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat
5. Mempermudah menyampaikan bahan-bahan pendidikan oleh para
pendidik
6. Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
c. Modifikasi Alat Bantu
Minimnya sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang dimiliki
sekolah, menuntut guru untuk lebih kreatif dalam memberdayakan dan
mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada. Guru yang
kreatif akan mampu menciptakan sesuatu yang baru, atau memodifikasi
yang sudah ada tetapi disajikan dengan cara yang lebih menarik, sehingga
anak merasa senang mengikuti pembelajaran.
Menurut Samsudin (2008:73) Dengan melakukan modifikasi, guru
pendidikan jasmani akan lebih mudah menyampaikan materi pelajaran yang
sulit menjadi lebih mudah dan disederhanakan tanpa harus takut kehilangan
makna yang sebenarnya.
Alat bantu dalam pembelajaran memukul bola pada permainan kasti
menggunakan modifikasi alat pemukul, merupakan bentuk belajar memukul
bola . Alat pemukul bola kasti yang standar diganti dengan alat pemukul
yang telah dimodifikasi, yang lebih lebar dari alat pemukul yang
sebenarnya. Dengan harapan siswa lebih mudah melakukan pukulan bola
dan kemungkinan pukulannya tidak mengenai bola dapat diminimalkan.
Keterangan :
Panjang keseluruhan 50 cm
Lebar penampang 10 cm
Lebar pegangan 5 cm
Panjang pegangan 15 cm
Panjang penampang 35 cm
Gambar 4. Alat Pemukul Lebih Lebar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
B. Kerangka Berfikir
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan untuk
menyelesaikan masalah yang sesuai dengan konsep pembelajaran yang sesuai
dengan konsep yang dipelajari. Permasalahan yang sering dihadapi dalam
pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada model atau cara guru
menyampaikan materi pelajaran. Khususnya dalam pembelajaran praktik teknik
dasar memukul bola. Siswa kurang mampu menganalisa gerakan yang telah
diajarkan oleh guru, sebab guru hanya menyampaikan materi secara verbal,
adapun memberikan demonstrasi atau contoh kurang dapat ditangkap oleh siswa
secara optimal.
Hasil belajar siswa kelas IV SDN Kejambon 8 tahun pelajaran 2011/2012
pada materi pembelajaran memukul bola dalam Permainan Bola Kasti masih
dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Masalah ini terjadi karena
kurangnya sarana atau peran aktif siswa dalam kegiatan belajar proses
pembelajaran yang berlangsung belum mewujudkan adanya pertisipasi siswa
secara penuh. Siswa berperan aktif sebagai objek pembelajaran, yang hanya
mendengarkan dan mengaplikasikan apa yang disampaikan guru. Selain itu proses
pembelajaran kurang mengoptimalkan penggunaan alat bantu pembelajaran yang
dapat memancing peran aktif siswa. Berdasarkan beberapa teori belajar dan
pembelajaran, untuk mengatasi masalah pembelajaran tersebut guru (peneliti)
melakukan tindakan dengan pendekatan alat bantu pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar memukul bola dalam permainan kasti. Dalam
melakukan tindakan, peneliti akan melakukan tindakan perlakuan sebanyak dua
sikius. Setiap tindakan (siklus) akan diadakan refleksi terhadap penelitian yang
telah dilakukan, selanjutnya disampaikan pula hasil perbaikan masing-masing
sikius. Penyampaian hasil penelitian pada masing-masing siklus akan mencakup
penilaian penampilan perbaikan pembelajaran dan hasil belajar siswa. Kerangka
pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
1. Kondisi Awal
Pada saat peneliti melakukan observasi, peneliti menemukan beberapa
hal yang membuat peneliti mengangkat hal ini sebagai penelitian yaitu
pada pembelajaran permainan kasti siswa kurang bersemangat hal ini
disebabkan karena guru kurang kreatif dan inovatif dalam proses
pembelajaran Penjaskes. Dan siswa merasa takut untuk bermain kasti
karena tidak dapat memukul bola.
2. Tindakan
Guru menerapkan model pembelajaran dengan menggunakan alat bantu
pembelajaran berupa alat pemukul yang berpenampang lebar . Kegiatan
ini dilakukan pada akhir silkus I
3. Kondisi Akhir
Melalui penggunaan modifikasi alat bantu pembelajaran berupa alat
pemukul yang berpenampang lebar dapat meningkatkan dan membuat
siswa bersemangat dan berprestasi belajar meningkat.
Upaya perbaikan pada siklus I sehingga meningkatkan kemampuan
dalam melakukan ketrampilan teknik dasar memukul bola dalam permainan kasti,
melalui penggunaan media yang telah dimodifikasi. Kegiatan ini dilakukan pada
siklus II.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15 Secara sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut :
A. Hipotesis Tin
Gambar 5. Kerangka Berpikir
Kondisi awal Guru kurang kreatif
dan inovatif dalam
proses
pembelajaran
penjas
a. Siswa kurang tertarik
dan cepat bosan
dengan pelajaran
penjas
b. Dan yang paling
utama hasil belajar
memukul bola kurang
maksimal dalam
permainan kasti.
Tindakan
Menerapkan model
pem-belajaran
dengan meng-
gunakan alat bantu
pem-belajaran
Siklus I : Peneliti menyusun
bentuk pengajaran yang
bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan
dan ketrampilan dasar
Memukul bola, melalui
pembelajaran dengan
menggunakan alat pemukul
yang telah dimodifikasi.
Tindakan
Melalui penggunaan
alat pemukul yang
dimodifikasi dapat
meningkatkan hasil
belajar dan Siswa
lebih bersemangat
Siklus II : Upaya perbaikan
dari siklus I sehingga
meningkatkan kemampuan
dasar memukul bola
melalui pendekatan
modifikasi alat pemukul.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
BAB. III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota
Tegal melalui praktek pembelajaran memukul bola dalam permainan kasti
melalui modifikasi alat pemukul pada kelas IV.
2. Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam waktu 5 bulan,
dimulai dari bulan Maret sampai dengan Juli 2012.
Tabel 1.Rincian Jadwal Penelitian
No. Rencana Kegiatan Tahun 2012
Maret April Mei Juni Juli 1 Persiapan a. Observasi √ b. Identifikasi Masalah √ c. Penentuan Tindakan √ d. Pengajuan Judul √ e. Penyusunan Proposal √ √ f. Pengajuan Izin Penelitian √ 2 Pelaksanaan a. Seminar Proposal √
b. Pengumpulan Data Penlitian √ √ √
3 Penyusunan Laporan a. Penulisan Laporan √ b. Ujian Skripsi √
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah peserta didik
kelas IV SD Negeri Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal dengan
jumlah 32 anak yang terdiri dari 18 anak laki-laki dan 14 anak perempuan.
C. Data dan Sumber Data
1. Data
Data yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini
sebagian besar berupa data kualitatif.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut:
1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang hasil belajar memukul bola dalam
permainan kasti melalui modifikasi alat pemukul pada siswa kelas IV
SDN Kejambon 8 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012
2. Guru sebagai kolaborator, untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan
pembelajaran memukul bola dalam permainan kasti melalui modifikasi
alat pemukul pada siswa kelas IV SDN Kejambon 8 Kota Tegal Tahun
Pelajaran 2011/2012
D. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini terdiri
dari :
1. Tes yang dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil pembelajaran
permainan kasti yang dilakukan siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 8 Kota
Tegal.
2. Observasi; dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang
aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar saat penerapan
media yang dimodivikasi pada siswa kelas IV SDN Kejambon 8 Kecamatan
Tegal Timur Kota Tegal. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar
observasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
E.Uji Validitas Data
Uji validitas merupakan suatu cara untuk menentukan suatu keabsahan data
yang diperoleh. Dalam hal ini, untuk meningkatkan validitas data yang diperoleh,
peneliti menggunkan triangulasi data. Triangulasi yang digunakan yaitu:
1. Triangulasi data
2. Triangulasi sumber
3. Triangulasi metode
Validitas data PTK ini menggunakan:
a. Triangulasi data yaitu data yang sama akan lebih mantap kebenarannya
apabila diperoleh dari beberapa sumber data yang berbeda.
b. Triangulasi sumber yaitu mengkroscekan data yang diperoleh dengan
informan atau narasumber yang lain baik dari siswa, guru, atau pihak
lain.
c. Triangulasi metode yaitu mengumpulkan data dengan metode yang
berbeda agar hasilnya lebih mantap (metode observasi dan wawancara),
sehingga akan diperoleh hasil yang akurat mengenai obyek.
F. Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan
siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase
untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.
Hasil ketrampilan melempar, menangkap bola kasti, memukul bola yang
dilambungkan sendiri serta memukul bola yang dilambungkan teman. Dengan
menganalisis nilai rata-rata tes, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor
yang telah ditentukan. Skor yang ada dalam penelitian ini adalah angka-angka
yang diperoleh saat unjuk kerja pada ketrampilan gerak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
G. Indikator Kinerja Penelitian
Persentase indikator pencapaian keberhasilan penelitian tindakan kelas
adalah sebagai berikut :
1. Rata-rata nilai tes hasil belajar siswa dalam kemampuan melaksanakan gerak
teknik dasar kasti adalah tercapainya KKM ( 75 )
2. Siswa yang mendapat ketuntasan minimal sebanyak 75 %
Tabel 2. Prosentase Target Pencapaian
Aspek yang Diukur
Prosentase Target Capaian Cara Mengukur Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Hasil teknik dasar memukul
37,5%
65%
80%
Diamati saat guru memberikan materi teknik dasar memukul bola kasti dengan menggunakan alat pemukul yang telah dimodifikasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
H. Prosedur Penelitian
Langkah pertama menentukan metode yang digunakan dalam penelitian,
yaitu metode penelitian tindakan kelas.Langkah selanjutnya menentukan
banyaknya tindakan dilakukan dalam siklus.Dalam penelitian tindakan kelas ini
peneliti akan melakukan tindakan yang dalam pelaksanaannya berlangsung secara
terus menerus dan tindakan-tindakan akan dilaksanakan dalam siklus yang
peneliti berikan pada siswa yang peneliti jadikan subyek penelitian.
Langkah-langkah dalam pelaksanaan PTK secara prosedurnya adalah
dilaksanakan secara partisipasif atau kolaborasi antara guru, siswa dan teman
sejawat yang bekerja sama, mulai dari tahap orientasi dilanjutkan penyusunan
rencana tindakan dilanjutkan pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama. Diskusi
yang bersifat analtik yang kemudian dilanjutkan dilangkah refleksi evaluatif atas
kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan
rencana modifikasi, koreksi, atau pembetulan, atau penyempurnaan pada siklus
kedua dan seterusnya.
Adapun prosedur atau langkah langkah penelitian tindakan kelas, menurut
Iskandar(2009:67)
1. Mengidentifikasi permasalahan umum.
2. Mengadakan pengecekan di lapangan
3. Membuat perencanaan umum
4. Mengembangkan tindakan pertama
5. Mengobservasi, mengamati, mendiskusikan tindakan pertama
6. Refleksi-evaluatif dan merevisi atau memodifikasi untuk perbaikan dan
peningkatan pada siklus kedua berikutnya.
Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan, prosedur
penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
1. Tahap persiapan survei awal
Kegiatan yang dilakukan dalam survei ini oleh peneliti adalah mengobservasi
sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian
2. Tahap seleksi informan, penyiapan instrumen dan alat
Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
a. Menentukan subjek peneliti
b. Menyiapkan alat dan Instrumen penelitian dan evaluasi
3. Tahap pengumpulan data dan treatment
4. Tahap analisis data
Pada tahap penelitian ini peneliti mengumpulkan data tentang :
a. Hasil belajar permainan kasti
b. Kepuasan siswa terhadap proses pembelajaran
c. Ketepatan rencana pelaksanaan pembelajaran
d. Alat bantu pembelajaran
e. Pelaksanaan pembelajaran
f. Semangat dan keaktifan siswa
5. Tahap Analisis Data
Dalam tahap ini analisis yang digunakan penelitian adalah deskritif kualitif.
Teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagian besar data yang
dikumpulkan berupa uraian diskriptif tentang perkembangan proses
pembelajaran, yaitu partisipasi siswa dalam pembelajaran pada sub pokok
bahasan teknik permainan kasti terutama pada teknik memukul bola kasti.
6. Tahap penyusunan laporan
Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan dari awal survei
sampai dengan menganalisis data yang dilakukan pada waktu penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Deskripsi Pratindakan
Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti
melakukan kegiatan observasi yang dilakukan sebelum siklus I untuk mengetahui
keadaan nyata yang ada di lapangan. Hasil dari kegiatan observasi tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Pada pembelajaran permainan kasti kelas IV dari 32 siswa yang terdiri dari 18
anak lai-laki dan 14 anak perempuan, baru 12 anak atau 37,5 % anak yang
tuntas belajar dan 20 anak atau 62,5 % anak belum tuntas.
2. Proses pembelajaran belum melibatkan anak yang kreatif, model
pembelajaran,dan media pembelajaran yang kurang sesuai. Guru kurang
kreatif dan inovatif dalam memodifikasi alat-alat untuk pembelajaran
penjas.Hal tersebut dapat dilihat bahwa selama ini pembelajaran penjas
dilakukan guru hanya dengan alat seadanya, padahal sarana dan prasarana yang
dimiliki sekolah sangat sedikit sehingga pada waktu pembelajaran banyak
siswa yang menganggur. Sehingga pembelajaran tidak tercapai atau tidak
memuaskan.
3. Dalam setiap pembelajaran penjas, siswa menunjukkan sikap yang kurang
berminat dan antusias. Siswa terlihat bosan dan tidak menaruh perhatian
sepenuhnya pada pelajaran karena model permainan yang dilakukan monoton.
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus
Proses penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri 4 tahapan, yakni:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan Tindakan
3. Observasi dan interpretasi
4. Analisis dan refleksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23 1. Siklus 1
a. Perencanaan Tindakan 1
Kegiatan siklus I pembelajaran permainan kasti dengan modifikasi alat
pemukul, di SD Negeri Kejambon 8 Kota Tegal direncanakan pada hari
Kamis, tanggal 31 mei 2012. Pembelajaran dilaksanakan selama 2 jam
pelajaran pada jam pertama dan kedua pada pukul 07.00 – 08.20.
1) Peneliti merancang skenario pembelajaran bermain untuk meningkatkan
hasil pembelajaran dalam permainan kasti, yakni dengan langkah-
langkah :
a) Peneliti menjelaskan mengenai materi melempar, menangkap dan
memukul bola yang dilambungkan sendiri dan memukul bola yang
dilambungkan teman/lawan pada permainan bola kasti yang akan
diajarkan
b) Peneliti memberikan contoh kemampuan melempar, menangkap dan
memukul bola yang dilambungkan sendiri dan memukul bola yang
dilambungkan teman/lawan pada permainan bola kasti
c) Peneliti dan siswa melakukan refleksi terhadap proses belajar
mengajar yang telah dilakukan
2) Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
3) Peneliti menyiapkan media yang diperlukan dalam pembelajaran
4) Peneliti dan kolaborator menyusun instrument penelitian, yakni berupa
tes dan non tes. Instrument tes dinilai dari hasil tes kemampuan
melempar, menangkap dan memukul. Sedangkan instrument non tes
dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti
dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan I
Pelaksaanan tindakan ini dilaksanakan selama satu kali pertemuan, yakni
pada Hari Kamis tanggal 31 Mei 2012 di SD negeri kejambon 8 Kota Tegal.
Dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Sesuai dengan skenario pembelajaran
pada siklus I ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan peneliti sekaligus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
melakukan observasi terhadap proses pembelajaran dan wawancara kepada
beberapa siswa setelah pembelajaran berakhir, dengan urutan kegiatan
sebagai berikut :
1) Peneliti memberikan gerakan pemanasan yang berkaitan dengan materi
kemampuan permainan bola kasti.
2) Peneliti menjelaskan materi teknik dasar melempar bola pada permainan
bola kasti.
3) Peneliti menjelaskan materi teknik dasar menangkap bola pada
permainan bola kasti.
4) Peneliti menjelaskan materi teknik dasar memukul bola yang
dilambungkan sendiri pada permainan bola kasti.
5) Peneliti menjelaskan materi teknik dasar memukul bola yang
dilambungkan teman/lawan pada permainan bola kasti.
6) Siswa mendapatkan penjelasan dari guru
7) Pembelajaran melakukan gerakan memukul, melempar dan memukul
bola yang dilambungkan sendiri dan memukul bola yang dilambungkan
teman/lawan tanpa menggunakan alat bantu pembelajaran; sikap
permulaan, sikap perkenaan, sikap akhir
8) Pembelajaran melakukan gerakan melempar bola kasti.
9) Pembelajaran melakukan gerakan lempar tangkap bola antar siswa
berpasangan dengan menggunakan bola kasti
10) Pembelajaran melakukan gerakan memukul bola yang dilambungkan
sendiri dengan menggunakan alat pemukul yang telah dimodifikasi.
11) Pembelajaran melakukan gerakan memukul bola yang dilambungkan
teman/lawan dengan menggunakan alat pemukul yang telah
dimodifikasi.
12) Kegiatan tanya jawab perkenaan dengan cara melakukan gerakan
melempar, menangkap dan memukul bola.
13) Menumbuhkan dan membina nilai-nilai kerjasama, semangat, percaya
diri dan sportivitas.
14) Di akhir pembelajaran, siswa diberi kartu ceria oleh peneliti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Dalam tahap ini, peneliti bertindak sebagai pemimpin jalannya kegiatan
pembelajaran.
c. Observasi dan Interpretasi
Peneliti mengamati proses pembelajaran bermain untuk meningkatkan
hasil belajar permainan bola kasti. Pada siklus I ( Kamis, 31 Mei 2012
selama 2 x 35 menit ), peneliti mengajarkan materi teknik melempar,
menangkap, memukul bola yang dilambungkan sendiri dan memukul bola
yang dilambungkan teman/lawan dengan menggunakan alat pemukul yang
dimodifikasi dalam permainan bola kasti.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar
diperoleh gambaran sebagai berikut :
a) Rata-rata hasil belajar materi teknik melempar 75,78, menangkap 72,8
,memukul bola yang dilambungkan sendiri 71,09 dan memukul bola yang
dilambungkan teman/lawan dengan menggunakan alat pemukul yang
dimodifikasi 67,9
Tabel. 3 Deskripsi dan Hasil Belajar Siswa Materi Melempar,Menangkap dan
Memukul Bola Siklus I
Siklus Variabel Jumlah Siswa
Rata- rata
Nilai Min.
Nilai Maks.
I
Melempar bola
32 75,78 50 100
Menangkap bola
32 72,8 50 100
Memukul bola dilambungkan sendiri
32 71,09 50 100
Memukul bola dilambungkan teman
32 67,9 50 100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
b) Ketuntasan siswa yaitu siswa yang tuntas 68,9 % dan yang belum tuntas
31,1 %.
Tabel. 4 Ketuntasan Siswa Siklus I
NO NILAI JUMLAH SISWA
PERSENTASE KRITERIA KETUNTASAN
1 2 3 4 5
95 – 99 90 – 94 85 – 89 80 – 84 75 – 79
- - 1 4 17
- -
3,2 % 12,5 %
53,2
68,9 % TUNTAS
6 7 8 9 10
70 – 74 65 – 69 60 – 64 55 – 59 50 – 54
3 7 - - -
9,3 21,8
31,1 % TIDAK TUNTAS
JUMLAH 32 100 % 100 %
c) Adapun berdasarkan keceriaan anak dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran pada hari itu diidentifikasi Siswa yang senang dengan
pembelajaran hari itu ( Hasil kartu ceria) sebesar 72 % sedangkan yang
merasa biasa-biasa saja 16 % serta yang tidak senang dengan
pembelajaran 12 % .
Tabel. 5 Keceriaan Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I
TINGKAT KECERIAAN
JUMLAH SISWA PERSENTASE
23
72 %
5
16 %
4
12 %
Jumlah
32
100 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Beberapa kelemahan yang dimiliki peneliti yaitu:
a) Masih ada beberapa anak yang belum dapat menguasai teknik memukul
bola kasti
b) Peneliti kurang memberi motifasi dan penghargaan kepada anak, selama
pembelajaran berlangsung peneliti tidak memberi motifikasi baik gerak
tubuh ataupun ucapan yang dapat membangkitkan siswa.
c) Peralatan yang disiapkan oleh peneliti kurang banyak sehingga banyak
siswa yang masih menunggu dalam giliran selama pelaksaan permainan
dan siswa akhirnya menjadi bosan karena terlalu lama menunggu
d) Karena keterbatasan waktu, maka ada beberapa anak yang mendapat
kesempatan berlatih hanya sebentar.
Sedangkan dari siswa ditemukan beberapa kekurangan, yakni sebagai
berikut:
a) Pada awalnya, siswa tertarik dengan permainan yang telah diterapkan,
tetapi lama kelamaan mereka menjadi bosan karena materi yang di
berikan terlalu banyak
b) Masih banyak siswa yang kesulitan dalam melakukan teknik dasar
melempar, menangkap dan memukul bola. Hanya 68,9% siswa yang
mampu melakukan gerakan melempar, menangkap dan memukul dengan
benar, sedangkan siswa lainnya masih asal dalam melakukan gerakan
tersebut.
d. Analisis dan Refleksi Tindakan I
Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti melakukan analisis dan
refleksi sebagai berikut:
1) Agar siswa merasa senang dengan permainan tersebut maka peneliti
memberikan penjelasan permainan tersebut dengan benar dalam
pembelajaran bermain untuk meningkatkan kemampuan teknik
melempar, menangkap, memukul bola yang dilambungkan sendiri dan
memukul bola yang dilambungkan oleh teman /lawan.
2) Peneliti sebaiknya memberikan materi permainan kompetensi antar
kelompok lebih banyak agar siswa menjadi antusias dan lebih semangat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
3) Peneliti harus lebih banyak lagi menyiapkan peralatan yang akan
digunakan dalam permainan sehingga siswa tidak bosan karena terlalu
lama menunggu giliran
4) Peneliti perlu untuk memberikan pemahaman dan motivasi sistem
pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan bermain
5) Untuk mendorong siswa agar lebih aktif dalam melakukan permainan,
sebaiknya peneliti memberikan hadiah kepada siswa, misalnya berupa
pujian atau memberikan nilai tambahan kepada siswa tersebut
2. Siklus II
a. Perencanaan Tindakan II
Kegiatan perencanaan tindakan II dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal
8 Juni 2012 di SDN Kejambon 8 Kota Tegal. Peneliti dan guru mitra
(kolaborator) melakukan diskusi. Dalam kesempatan kali ini, peneliti
menyampaikan analisis hasil observasi terhadap siswa Kelas IV SDN
kejambon 8 Kota Tegal yang dilakukan pada siklus I. Peneliti
menyampaikan segala kelebihan dan kekurangan selama berlangsungnya
proses pembelajaran permainan kasti untuk meningkatkan hasil belajar
permainan kasti pada siklus I
Untuk mengatasi berbagai kekurangan yang ada, akhirnya peneliti dan
kolaborator mengambil keputusan sebagai berikut:
1) Peneliti saat memberikan penjelasan harus disertai contoh yang benar
sehingga siswa lebih cepat mengerti apa yang harus dilakukan dalam
pembelajaran tersebut
2) Peneliti harus memberikan lebih banyak kompetisi saat menerapkan
pembelajaran permainan kasti terhadap siswa sehingga siswa lebih
semangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran permainan kasti
tersebut.
3) Peneliti lebih memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan
semangat atau motivasi saat pembelajaran,baik motivasi verbal ataupun
motivasi yang bersifat konkrit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
4) Peneliti harus mempersiapkan alat lebih banyak alat pemukul yang
dimodifikasi sehingga siswa tidak merasa bosan dalam menunggu giliran
dalam pembelajaran permainan kasti tersebut
Peneliti akan memberikan hadiah bagi siswa yang aktif dan memperoleh
nilai tertinggi saat berlangsungnya permainan kasti.
Tahap perencanaan tindakan II meliputi kegiatan sebagai berikut:
a) Peneliti bersama guru mitra merancang scenario pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar permainan kasti, yakni dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
(1) Peneliti menjelaskan mengenai materi lempar tangkap bola,
memukul bola yang dilambungkan sendiri dan memukul bola yang
dilambungkan oleh teman/lawan dengan menggunakan alat
pemukul yang telah dimodifikasi, yang akan diajarkan pada hari
itu, siswa menyimak
(2) Peneliti memberikan contoh cara melakukan gerakan lempar
tangkap bola, memukul bola yang dilambungkan sendiri dan
memukul bola yang dilambungkan oleh teman/lawan kepada siswa
(3) Peneliti dan siswa melakukan refleksi terhadap proses belajar
mengajar yang telah dilakukan, dengan cara tanya jawab tentang
materi yang diajarkan serta pengisian kartu ceria.
b) Peneliti dan guru mitra menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) untuk materi yang berkaitan dengan kemampuan permainan
kasti.
c) Guru mitra bersama peneliti menyiapkan media atau alat bantu yang
diperlukan dalam pembelajaran permainan kasti.
d) Peneliti dan guru mitra menyusun instrument penelitian, yakni berupa
tes dan non tes. Instrument tes dinilai dari hasil tes awal melempar,
menangkap bola, memukul bola yang dilambungkan sendiri dan
memukul bola yang dilambungkan teman/lawan. Sedangkan
instrument non tes dinilai berdasarkan observasi yang dilakukan
peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
pembelajaran berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan II
Pelaksanaan tindakan II ini direncanakan berlangsung selama dua kali
pertemuan, yakni pada Hari Jum’at, 8 Juni 2012 di SDN Kejambon 8
Kota Tegal. Pembelajaran dilaksanakan selama 2x35 menit. Dalam kegiatan
ini peneliti menerapkan solusi yang telah disepakati dengan guru untuk
mengatasi kekurangan pada proses pembelajaran permainan kasti pada
siklus I.
Sesuai dengan skenario pada siklus II ini pembelajaran dilakukan oleh
peneliti. Peneliti sekaligus melakukan observasi terhadap proses
pembelajaran dan wawancara kepada beberapa siswa setelah pembelajaran
berakhir.
1) Peneliti memberikan gerakan pemanasan yang berkaitan dengan materi
kemampuan permainan kasti.
2) Peneliti menjelaskan gerakan menangkap bola tanpa menggunakan bola
dengan memperhatikan sikap permulaan, sikap perkenaan, dan sikap
akhir dengan baik dan benar.
3) Peneliti menjelaskan gerakan memukul bola yang dilambungkan sendiri
tanpa menggunakan bola dengan memperhatikan sikap permulaan,
sikap perkenaan, dan sikap akhir dengan baik dan benar.
4) Peneliti menjelaskan gerakan memukul bola yang dilambungkan teman/
lawan tanpa menggunakan bola dengan memperhatikan sikap
permulaan, sikap perkenaan, dan sikap akhir dengan baik dan benar.
5) Melakukan gerakan menangkap bola dengan menggunakan bola kasti.
6) Melakukan gerakan memukul bola yang dilambungkan sendiri dengan
menggunakan bola kasti dan alat pemukul yang dimodifikasi.
7) Melakukan gerakan memukul bola yang dilambungkan teman/lawan
dengan menggunakan bola kasti dan alat pemukul yang dimodifikasi.
8) Peneliti memotivasi siswa agar mempunyai semangat dalam mengikuti
pembelajaran tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
9) Siswa dibimbing guru melakukan permainan kasti dengan alat pemukul
yang dimodifikasi.
10) Di akhir pembelajaran siswa diberi kartu ceria oleh peneliti
Dalam tahap ini peneliti sebagai pemimpin jalannya kegiatan pembelajaran.
c. Observasi dan Interpretasi
Peneliti mengajar sekaligus melakukan observasi pada siswa kelas IV di
lapangan SDN Kejambon 8 Kota Tegal. Kegiatan observasi ini
dimaksudkan untuk mendeskripsikan apakah kekurangan pada siklus I
sudah bisa diatasi atau belum. Selama mengajar di kelas IV SDN Kejambon
8 Kota Tegal peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran berjalan
dengan baik.
Pada awal pembelajaran, peneliti mengawali pelajaran dengan
memberikan gerakan pemanasan yang berkaitan dengan materi permainan
kasti. Peneliti menjelaskan materi permainan kasti dalam bentuk permainan,
siswa melakukan gerakan lempar tangkap bola ,memukul bola yang
dilambungkan sendiri dan memukul bola yang dilambungkan teman/lawan.
Dari hasil observasi terhadap proses pembelajaran dan wawancara
dengan siswa diperoleh data penelitian pada siklus II ini sebagai berikut :
1) Hasil rata-rata belajar siswa dalam materi melempar bola 85, menangkap
bola 78,1, memukul bola yang dilambungkan sendiri 75,4 dan memukul
bola yang dilambungkan teman/lawan 82,03. Hal ini menunjukkan
adanya peningkatan pada siklus II.
Tabel.6 Hasil Belajar Siswa Materi Melempar , Menangkap dan Memukul Bola
Siklus I
Siklus Variabel Jumlah Siswa
Rata -rata
Nilai Min.
Nilai Maks.
II
Melempar bola 32 85 50 100 Menangkap bola 32 78.1 50 100 Memukul bola dilambungkan sendiri
32 75,4 50 100
Memukul bola dilambungkan teman
32 82,03 50 100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
2) Ketuntasan siswa yaitu siswa yang tuntas 84,4 % dan yang belum tuntas
15,6%.
Tabel. 7 Ketuntasan Siswa Siklus II
NO NILAI JUMLAH SISWA
PERSENTASE KRITERIA KETUNTASAN
1 2 3 4 5
95 – 99 90 – 94 85 – 89 80 – 84 75 – 79
- 1 6 10 10
- 3,13 % 18,75 % 31,25 % 31,25%
84,4%
TUNTAS
6 7 8 9 10
70 – 74 65 – 69 60 – 64 55 – 59 50 – 54
4 1 - - -
12,5 % 3,13 %
15 ,6% TIDAK TUNTAS
JUMLAH 32 100 % 100 %
3) Adapun berdasarkan keceriaan anak dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran pada hari itu diidentifikasi Siswa yang senang dengan
pembelajaran hari itu ( Hasil kartu ceria) sebesar 84 % , merasa biasa-
biasa saja 9 % dan yang kurang senang dengan pembelajaran 7 %.
Tabel. 8 Keceriaan Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II
TINGKAT KECERIAAN
JUMLAH SISWA PERSENTASE
27
84 %
3
9 %
2
7 %
Jumlah
32
100 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33 d. Analisis dan Refleksi
Secara umum kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran bermain
untuk meningkatkan kemampuan permainan kasti pada siklus II ini telah
dapat diatasi dengan baik. Peneliti telah berhasil membangkitkan semangat
siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan tertib. Peneliti
telah mampu memancing respon siswa terhadap stimulus yang diberikan.
Siswa terlihat semangat untuk melakukan permainan kasti dengan baik,
meskipun masih ada beberapa yang kurang baik. Peningkatan indikator ini
dapat dilihat dari nilai siswa pada tes yang dilakukan pada siklus I sampai
siklus II.
C. Perbandingan Hasil Tindakan antar Siklus
Dalam bab ini disajikan mengenai data penelitian. Penyajian hasil penelitian
salah satunya berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap data kemampuan
teknik dasar permainan kasti pada siswa kelas IV SDN Kejambon 8 Kota Tegal.
Adapun data secara keseluruhan disajikan dalam bentuk tebel sebagai
berikut:
Tabel 9. Data Hasil Tes Keterampilan Melempar, Menangkap dan Memukul Bola
Kasti Siklus I dan Siklus II
Siklus Variabel Rata-rata
Nilai Min
Nilai Maks.
I
Melempar bola 75,78 50 100 Menangkap bola 72,8 50 100 Memukul bola dilambungkan sendiri
71,09 50 100
Memukul bola dilambungkan teman
67,9 50 100
II
Melempar bola 85 50 100 Menangkap bola 78.1 50 100 Memukul bola dilambungkan sendiri
75,4 50 100
Memukul bola dilambungkan teman
82,03 50 100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Sedangkan secara keseluruhan kemampuan memukul bola baik yang
dilambungkan sendiri maupun yang dilambungkan teman/lawan mengalami
kenaikan sebesar 15 %, yakni siklus I sebesar 68,9 % dan siklus II 84,4%. Dengan
demikian target yang sudah ditetapkan yaitu 75 % terlampaui. Berikut hasil
kemampuan siswa pada siklus I dan siklus II.
Tabel. 10 Deskripsi Data Hasil Tes Keterampilan Memukul Bola Kasti
Siklus Variabel Rata-rata
Nilai Min
Nilai Maks
Tuntas Tidak Tuntas
I Memukul bola dilambungkan sendiri
71,09 50 100
68,9 %
31,1 % Memukul bola dilambungkan teman
67,9 50 100
II Memukul bola dilambungkan sendiri
75,4 50 100
84,4 %
15,6 % Memukul bola dilambungkan teman
82,03 50 100
Gambar 6. Diagram Kenaikan Hasil Belajar
37.50%
68,9%
84,4%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Data Awal Siklus I Siklus II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan Siklus II dapat
dinyatakan bahwa terjadi peningkatan kualitas pembelajaran ( baik proses maupun
hasil ) kemampuan rangkaian gerak memukul bola yang dilambungkan sendiri
dan memukul bola yang dilambungkan teman/lawan dari siklus I dan siklus II.
Hal tersebut dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel. 11 Hasil Peningkatan Keterampilan Memukul Bola Dalam Pembelajaran
antar Siklus
No. Kegiatan Siklus I Siklus II Selisih Kenaikan
1. Memukul bola dilambungkan sendiri
71,09 75,4 4,31
2 Memukul bola dilambungkan teman
67,9 82,03 14,13
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan
dalam empat tahap, yakni : (1) Tahap persiapan dan perencanaan, (2) Tahap
pelaksanaan tindakan, (3) Tahap observasi dan interpretasi, (4) Tahap analisi dan
refleksi.
Deskripsi hasil penelitian dari siklus I sampai dengan siklus II dapat di jelaskan
pada table berikut ini :
Tabel. 12 Deskripsi Hasil Penelitian
Siklus Perencanaan Tindakan
Pelaksanaan Tindakan
Hasil Kekurangan/ Kelemahan
I a. Peneliti dan kolaborator menyusun skenario pembelajaran
b. Peneliti dan
a. Peneliti memberikan gerakan pemanasan kepada siswa
b. Peneliti
a. 68,9 % siswa mampu melaksanakan gerak
a. Kurangnya alat pembelajaran sehingga siswa harus menunggu giliran melakukan gerakan dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk materi permainan kasti
c. Peneliti menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
d. Peneliti dan kolaborator menyiapkan instrument penilaian dan observasi
e. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 2 x 35 menit
menjelaskan materi permainan kasti - Melempar
bola - Menangkap
bola - Memukul
bola yang dilambungkan sendiri
- Memukul bola yang dilambungkan teman
teknik dasar permainan kasti
b. 72 % senang dengan pembelajaran permainan kasti (hasil kartu ceria)
duduk-duduk. b. Tidak ada
kompetisi antar siswa sehingga kurang memicu semangat siswa
c. Peneliti belum bisa membangkitkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran
II a. Untuk mengatasi kelemahan pada siklus I maka peneliti member penjelasan yang lebih mendalam dan mudah dipahami siswa dengan cara memberikan contoh secara langsung
b. Peneliti memberikan bimbingan langsung
a. Peneliti memberikan gerakan pemanasan kepada siswa yang sesuai dengan materi pembelajaran
b. Peneliti menjelaskan materi pembelajaran permainan kasti.
c. Peneliti memberikan tentang media alat pemukul bola yang
a. 84,4 % siswa mampu melaksanakan gerak teknik dasar permainan kasti .
c. 84 % siswa senang dengan pembelajaran permainan kasti (hasil kartu
Secara umum kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan permainan kasti pada siklus II ini telah dapat diatasi dengan baik. Peneliti telah berhasil membangkitkan semangat siswa mengikuti proses belajar mengajar dengan tertib. Peneliti telah mampu memancing siswa terhadap stimulus yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
tentang gerakan-gerakan yang sulit dilakukan oleh siswa
c. Penggunaan media sederhana yang lebih bervariasi dan ditambah jumlahnya agar sesuai dengan jumlah siswa
d. Peneliti memberikan hadiah kepada siswa yang semangat dan antusias dalam proses pembelajaran berupa pujian, tepuk tangan, menepuk pundak, mengelus-elus kepala atau nilai tambahan
dimodifikasi yang digunakan dalam pembelajaran.
d. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa agar memiliki semangat dalam melakukan gerakan teknik permainan kasti
e. Peneliti membimbing siswa untuk melakukan permainan kasti dengan alat pemukul yang dimodifikasi.
f. Pada akhir pembelajaran siswa mengisi kartu ceria
ceria) diberikannya. Siswa terlihat antusias melakukan rangkaian gerakan permainan kasti dengan baik sesuai target yang telah ditetapkan. Peningkatan ini dapat dilihat dari nilai siswa pada tes yang dilakukan pada siklus I dan siklus II. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan media alat pemukul yang dimodifikasi dalam permainan bola kasti untuk meningkatkan hasil pembelajaran telah berhasil dan menunjukkan peningkatan dari proses maupun hasil belajar siswa
Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan survey awal untuk
mengetahui kondisi yang ada di lapangan. Dari hasil kegiatan survey ini, peneliti
menemukan bahwa kualitas proses dan hasil belajar berkaitan dengan kemampuan
teknik dasar permainan kasti masih rendah. Kemudian peneliti berkolaborasi
dengan guru olahraga dan dosen pembimbing berupaya untuk mengatasi masalah
tersebut dengan menerapkan media alat pemukul yang dimodifikasi untuk
meningkatkan hasil belajar permainan kasti. Pada siklus I ternyata masih banyak
kelemahan selama proses pembelajaran dengan modifikasi alat pemukul bola.
Siklus II dilaksanakan untuk mengatasi kelemahan pada siklus I. Selain itu, siklus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38 II juga merupakan upaya meningkatkan hasil belajar pada siklus II dan ternyata
tujuan khusus penelitian ini sudah tercapai pada siklus II. Dengan demikian
penelitian ini hanya dilaksanakan dalam dua siklus.
Berdasarkan tindakan tersebut, peneliti telah berhasil menerapkan media
alat pemukul bola yang dimodifikasi untuk meningkatkan hasil belajar permainan
kasti pada siswa kelas IV SDN Kejambon 8 Kota Tegal. Selain itu, penelitian ini
juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja guru agar setiap melaksanakan
pembelajaran bisa lebih aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai target tang telah ditetapkan.
Keberhasilan penggunaan media alat pemukul yang dimodifikasi untuk
meningkatkan hasil belajar permainan kasti ini dapat dilihat dari indikator-
indikator sebagai berikut :
1. Siswa sudah mampu melakukan memukul bola baik yang dilambungkan
sendiri ataupun yang dilambungkan teman/lawan.
Pengambilan nilai dari hasil tes yang dilakukan setelah selesai memberikan
materi pembelajaran permainan kasti menunjukkan peningkatandari siklus I ke
siklus II. Pada awalnya siswa merasa kurang percaya diri dan kesulitan ketika
harus melakukan teknik dasar memukul yang baik, tetapi peneliti selalu
memberikan contoh gerakan yang baik dan menanyakan bagian mana yang
sulit dilakukan. Kemudian peneliti memberikan penjelasan, diikuti dengan
contoh gerakan yang baik dan benar. Dengan demikian siswa memahami
kesalahan dan berusaha memperbaikinya dengan melakukan apa yang telah
dicontohklan peneliti.
2. Peneliti sudah mampu menggunakan media alat pemukul bola yang
dimodifikasi pada materi pembelajaran permainan kasti.
Kemampuan menggunakan media pembelajaran sangat diperlukan dalam
proses pembelajaran karena dengan menggunakan media atau alat bantu apa
yang ingin diajarkan kepada siswa mudah diserap. Siswa dikenalkan pada alat
yang sudah dimodifikasi karena jika guru langsung menggunakan alat yang
standar atau yang sebenarnya, pada umumnya siswa akan mengalami kesulitan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
dan ada rasa takut untuk melakukan gerakan memukul bola dalam permainan
kasti.
3. Peneliti sudah mampu membangkitkan minat dan semangat siswa
Semangat dan minat siswa terhadap pembelajaran permainan kasti mengalami
peningkatan jika dibandingkan sebelum menggunakan media alat pemukul
yang dimodifikasi. Hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran siswa
Nampak semangat dan antusias. Selain itu, penggunaan media sederhana,
meningkatkan kreativitas guru penjas dalam pemanfaatan barang bekas yang
ada di lingkungan sekitar.
Analisis di atas dalam bentuk diagram sebagai berikut :
Gambar 7. Diagram Hasil Belajar Peserta Didik pada Siklus I dan Siklus II
Gambar 8. Diagram Persentase Keceriaan Peserta Didik Siklus I dan Siklus II
0%
50%
100%
Siklus I Siklus II
68,9
%
84,4
%
72% 84%
Siklus I
Siklus II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas IV SDN Kejambon 8
Kota Tegal ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdapat empat
tahapan, yaitu :
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Observasi dan interpretasi
4. Analisis dan refleksi.
Simpulan hasil Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu setelah menggunakan
alat pemukul yang dimodivikasi terjadi peningkatan hasil belajar memukul dalam
permainan kasti pada siswa kelas IV SDN Kejambon 8 Kota Tegal. Peningkatan
tersebut terjadi setelah peneliti melakukan beberapa upaya, yaitu :
1. Penggunaan alat bantu atau media alat pemukul yang dimodifikasi untuk
meningkatkan hasil belajar permainan kasti.
2. Strategi pembelajaran dengan pendekatan bermain sehingga siswa tidak merasa
takut dan merasa bosan.
3. Peneliti menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi agar kelemahan
dari masing-masing metode dapat diatasi sehingga pembelajaran menjadi
menarik.
4. Peneliti selalu memberikan semangat dan penguatan berupa pujian dan nilai
tambahan.
5. Peneliti selalu menjelaskan dan memberikan contoh gerakan-gerakan sehingga
mudah dilakukan oleh siswa dengan semangat dan penuh percaya diri.
Upaya yang dilakukan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah
penggunaan media alat pemukul bola yang dimodifikasi untuk meningkatkan
hasil belajar dalam permainan kasti pada siswa kelas IV SDN Kejambon 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41 Kota Tegal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian pada pembelajaran baik
siklus I maupun siklus II sebagai berikut :
1. Siswa aktif, tertarik dan semangat mengikuti proses pembelajaran. Hal itu
dapat dilihat dari hasil yang ditunjukkan pada siklus 1 ( 68,9% ) dan siklus 2
meningkat menjadi 84.4 %.
2. Siswa senang dengan pembelajaran permainan kasti. Hal ini dapat dilihat dari
hasil yang ditunjukkan pada siklus 1 ( 72 % ) dan siklus 2 meningkat menjadi
84 %.
B. Implikasi
Berdasarkan data dan analisis dalam PTK ini, yaitu ketuntasan siswa dari
37,5 % meningkat menjadi 84,4 % atau meningkat 46,9 % dan tingkat keceriaan
siswa juga mengalami peningkatan dari 72 % menjadi 84 %.
Dengan demikian pelaksanaan penelitian dinyatakan berhasil karena
ketuntasan siswa memenuhi indikator keberhasilan sebesar 75. Dengan kata lain,
dapat dikatakan bahwa modifikasi alat pemukul dalam pembelajaran permainan
kasti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri kejambon 8
Kota Tegal.
C. Saran
Saran yang dapat diberikan peneliti berdasarkan hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagi Guru
Guru hendaknya menggunakan media alat pemukul yang dimodivikasi sebagai
salah satu alternatif untuk digunakan sebagai media dalam melaksanakan
pembelajaran permainan kasti. Guru juga dituntut agar lebih kreatif dan
inovatif dalam mengembangkan pembelajaran sehingga siswa tidak bosan
dalam mengikuti proses pembelajaran, dan dapat memanfaatkan sarana dan
prasarana yang ada dengan cara memodifikasi media atau alat bantu,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
permainan maupun peraturan dalam pembelajaran penjas agar siswa merasa
senang dan antusias mengikuti proses pembelajaran.
2. Bagi Kepala Sekolah
Kepala Sekolah hendaknya mendukung proses pembelajaran yang dilakukan
oleh guru terutama dalam pembelajaran permainan kasti pada materi memukul
bola dengan menyediakan alat pemukul yang dimodivikasi untuk digunakan
dalam pembelajaran permainan kasti.
3. Bagi Sekolah
Sekolah hendaknya berusaha memberikan sarana dan prasarana yang memadai
dengan menyediakan alat pemukul yang dimodifikasi , sehingga kegiatan
belajar mengajar materi permainan kasti dapat berjalan lancar efektif, efisien
dan menyenangkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
4. Kepala UPPD
Kepala UPPD hendaknya ikut mendukung terhadap pelaksanaan Penelitian
Tindakan Kelas ini, dengan cara memberi ijin bagi guru yang melaksanakan
penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
top related