universitas negeri semarang - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/20459/1/5401410020-s.pdf · 6....
Post on 04-Mar-2019
235 Views
Preview:
TRANSCRIPT
EFEKTIVITAS MEDIA POWERPOINT DAN JOB SHEET
PEMBUATAN POLA DRAPING TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 KOTA TEGAL
Skripsi
diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Konsentrasi Tata Busana
Oleh
Awalia Aisyah Rizqiani NIM. 5401410020
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama : Awalia Aisyah Rizqiani
NIM : 5401410020
Program Studi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, S1 Konsentrasi Tata Busana
Judul Skripsi : EFEKTIVITAS MEDIA POWERPOINT DAN JOB SHEET
PEMBUATAN POLA DRAPING TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 TEGAL.
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Konsentrasi Tata
Busana FT. UNNES
Semarang, 23 Januari 2015
Pembimbing
Dra. Erna Setyowati, M. Si
NIP.196104231986012001
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua (Aristoteles)
Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin
kalau kita berhasil melakukannya dengan baik (Andrew Jackson)
Persembahan:
1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu
memberikan dukungan, motivasi dan
do’a.
2. Dosen-dosenku yang telah sabar dalam
membimbingku hingga selesai pada
penulisan skripsi
3. Lutfi, lu’lu dan keluarga besarku
4. Sahabat terbaiku frida wijayanti
5. Teman-teman Tata Busana 2010
6. Almamater yang kubanggakan
vi
KATA PENGANTAR
Upaya dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar
siswa dapat dilakukan dengan memilih metode, sumber belajar dan media
pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
dalam penelitian ini peneliti memilih media pembelajaran berupa powerpoint dan
job sheet sebagai media dalam proses pembelajaran pembuatan pola dasar teknik
draping. Penggunaan media powerpoint mempermudah proses pembelajaran,
memberikan fokus perhatian siswa untuk belajar dan penggunaan job sheet dapat
memfasilitasi siswa untuk belajar mandiri. Media powerpoint dan job sheet
diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar
siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan
media powerpoint dan job sheet pembuatan pola draping efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dan untuk mengetahui seberapa besar efektivitas
media powerpoint dan job sheet pembuatan pola draping terhadap hasil belajar
siswa kelas X Busana Butik SMK N 1 Tegal.
Sehubungan dengan penyelesaian skripsi ini, dengan rasa rendah hati
disampaikan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Dekan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan
izin untuk melaksanakan penelitian.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang.
vii
3. Dra. Erna Setyowati, M.Si, selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran,
ketulusan telah mengorbankan waktu, tenaga serta pikiran yang sangat
berharga untuk memberikan perhatian, petunjuk dan dorongan yang berguna
bagi peneliti dalam menyusun skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu dosen, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Semarang yang memberikan bekal ilmu
pengetahuan.
5. Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu guru SMK Negeri 1 Kota Tegal yang telah
memberikan ijin penelitian dan membantu dalam proses penelitian.
6. Teman-teman Prodi PKK,S1 Konsentrasi Tata Busana angkatan 2010 serta
semua pihak dan instansi terkait yang mendukung dan membantu proses
terselesaikannya skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Semoga bantuan yang telah diberikan dengan ikhlas tersebut mendapat
imbalan dari Allah SWT. Semoga skripsi ini berguna bagi peneliti pada
khususnya dan semua pihak yang berkepentingan pada umumnya.
Semarang, Januari 2015
Peneliti
viii
ABSTRAK
Awalia Aisyah Rizqiani. 2015. “Efektivitas Media Powerpoint dan Job Sheet
Pembuatan Pola Draping Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Tegal”.
Dra. Erna Setyowati, M.Si. S1 Pendidikan Tata Busana, Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.
Pembelajaran yang diterapkan pada materi pokok pembuatan pola dasar
teknik draping masih didominasi oleh guru sehingga kurang dapat menarik
perhatian siswa untuk belajar. Hal ini dapat menjadi salah satu penyebab
rendahnya hasil belajar. Tujuan penelitian: (1) mengetahui validitas media
powerpoint dan job sheet pembuatan pola draping terhadap hasil belajar siswa
SMK Tegal; (2) mengetahui efektivitas media powerpoint dan job sheet
pembuatan pola draping terhadap hasil belajar siswa SMK Tegal
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain Pre-test-Post-
test Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas X Busana Butik. Teknik pengambilan sampel adalah simple random
sampling. Metode Pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes,
observasi dan dokumentasi. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dan uji gain..
Hasil perhitungan uji-t diperoleh thitung> ttabel, ada efektivitas penggunaan
media powerpoint dan job sheet pembuatan pola draping terhadap hasil belajar
siswa. Hasil perhitungan uji gain kelas eksperimen 0.53 dalam kategori sedang
dan kelas kontrol 0.26 dalam kategori rendah. Simpulan dari penelitian ini adalah:
(1) media powerpoint dan job sheet pembuatan pola draping terhadap hasil belajar
siswa SMK Negeri 1 Kota Tegal dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam
penelitian; (2) Media powerpoint dan job sheet terbukti efektif digunakan dalam
pembelajaran pembuatan pola draping. Hal ini dibuktikan dengan adanya
perbedaan rata-rata pre-test dan post-test kelas eksperimen. Perhitungan uji-gain
peningkatan test kognitif pre-test dan post-test kelas eksperimen masuk dalam
kategori sedang dan kelas kontrol masuk dalam kategori rendah. Saran yang
terkait penelitian yaitu (1) penggunaan media powerpoint dan job sheet dalam
proses pembelajaran terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena
itu, guru dapat menggunakan media powerpoint dan job sheet sebagai salah satu
alternatif media dalam proses pembelajaran; (2) media pembelajaran apapun harus
disesuaikan dengan karakteristik siswa dan jenis mata pelajaran (teori atau
praktek) dan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penelitian lanjutan
berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran dalam peningkatan hasil
belajar siswa.
Kata kunci : Efektivitas, Powerpoint, Job Sheet, Hasil Belajar
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB. 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 4
1.5 Penegasan Istilah ..................................................................................... 5
1.6 Sistematika Skripsi .................................................................................. 8
BAB. 2 LANDASAN TEORI ....................................................................... 10
2.1 Proses Pembelajaran................................................................................ 11
2.2 Efektivitas ............................................................................................. 13
2.3 Media Pembelajaran ................................................................................ 15
2.4 Media Powerpoint ................................................................................... 20
2.5 Job Sheet ............................................................................................. 29
2.6 Validasi Media Powerpoint dan Job Sheet ............................................. 34
2.7 Strategi Pembelajaran.............................................................................. 36
2.8 Hasil Belajar ............................................................................................ 40
2.9 Materi Pokok Pembuatan Pola Dasar Teknik Draping ........................... 45
2.10 Penelitian yang Relevan .......................................................................... 54
x
2.11 Kerangka Pikir ........................................................................................ 55
2.12 Hipotesis Penelitian ................................................................................. 57
BAB. 3 METODE PENELITIAN ................................................................. 58
3.1 Metode Penentuan Objek Penelitian ....................................................... 58
3.2 Variabel Penelitian .................................................................................. 59
3.3 Rancangan Penelitian .............................................................................. 60
3.4 Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 62
3.6 Uji Instrumen Penelitian ......................................................................... 65
3.6 Metode Analisis Data .............................................................................. 71
BAB. 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 77
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 77
4.2 Uji Hipotesis............................................................................................ 85
4.3 Hasil Analisis Uji Gain ........................................................................... 85
4.4 Pembahasan ............................................................................................. 87
BAB. 5 PENUTUP .......................................................................................... 92
5.1 Simpulan ................................................................................................ 92
5.2 Saran ....................................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 94
LAMPIRAN .................................................................................................... 96
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Keterangan Icon ............................................................................... 28
Tabel 2.2 Strategi Pembelajaran ...................................................................... 37
Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian ............................................................. 58
Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian ................................................................. 59
Tabel 3.3 Desain Penelitian Eksperimen ......................................................... 61
Tabel 3.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal ................................................ 68
Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda Soal ....................................................... 69
Tabel 3.6 Kriteria Validasi Interval ................................................................. 71
Tabel 3.7 Klasifikasi Nilai Gain....................................................................... 76
Tabel 4.1 Komentar dan Saran Ahli Media .................................................... 78
Tabel 4.2 Penilaian Ahli Media ....................................................................... 78
Tabel 4.3 Komentar dan Saran Ahli Materi..................................................... 79
Tabel 4.4 Penilaian Ahli Materi ....................................................................... 80
Tabel 4.5 Hasil Pre-test Siswa......................................................................... 81
Tabel 4.6 Hasil Post-test Siswa ........................................................................ 82
Tabel 4.7 Hasil Penilaian Afektif ..................................................................... 83
Tabel 4.8 Hasil Penilaian Kinerja Siswa .......................................................... 84
Tabel 4.9 Penilaian Hasil Praktik ..................................................................... 84
Tabel 4.10Hasil Uji-t ........................................................................................ 85
Tabel 4.11Hasil Indeks Gain ............................................................................ 86
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Tampilan Cover Powerpoint ....................................................... 28
Gambar 2.2 Tampilan Isi Materi ..................................................................... 28
Gambar 2.3 Tampilan Tugas ........................................................................... 29
Gambar 2.4 Paspop ......................................................................................... 47
Gambar 2.5 Pita Ukur ..................................................................................... 48
Gambar 2.6 Penggaris ..................................................................................... 48
Gambar 2.7 Jarum ........................................................................................... 49
Gambar 2.8 Macam-macam Gunting .............................................................. 49
Gambar 2.9 Pensil ........................................................................................... 50
Gambar 2.10 Bantalan Jarum ............................................................................ 50
Gambar 2.11 Kain Blaco ................................................................................... 51
Gambar 2.12 Pita Satin ..................................................................................... 51
Gambar 2.13 Hasil Jadi Pemasangan Body Line............................................... 52
Gambar 2.14 Arah Serat Bahan ........................................................................ 53
Gambar 2.15 Perhitungan Kebutuhan Kain Pola Badan Atas .......................... 53
Gambar 2.16 Perhitungan Kebutuhan Kain Pola Badan Bawah (Rok) ............ 54
Gambar 4.1 Nilai Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ....................... 86
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Daftar Siswa ................................................................................ 96
Lampiran 2 Kisi-Kisi Instrumen ..................................................................... 99
Lampiran 3 Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran ....... 117
Lampiran 4 Instrumen..................................................................................... 125
Lampiran 5 Uji Prasyarat Analisis Data Awal ............................................... 145
Lampiran 6 Analisis Data Akhir ..................................................................... 150
Lampiran 7 Uji Hipotesis................................................................................ 155
Lampiran 8 Uji Gain ....................................................................................... 158
Lampiran 9 Hasil Penilaian Sikap .................................................................. 161
Lampiran 10 Hasil Penilaian Unjuk Kerja........................................................ 164
Lampiran 11 Silabus ......................................................................................... 169
Lampiran 12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................... 179
Lampiran 13 Job Sheet ..................................................................................... 193
Lampiran 14 Powerpoint .................................................................................. 211
Lampiran 15 Lembar Penilaian Media ............................................................. 213
Lampiran 16 SK Pembimbing, SuratIjin Penelitian, Surat Selesai Penelitian . 221
Lampiran 17 Dokumentasi ............................................................................... 225
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas manusia. Pendidikan memegang peranan penting dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan
bergantung pada kualitas pelaksanaan proses pembelajaran. Terdapat beberapa
komponen dalam proses pembelajaran yang saling berkaitan, apabila salah satu
dari komponen tersebut tidak ada, maka proses belajar mengajar tidak dapat
bekerja dengan lancar.
Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan pada jenjang
menengah yang menyiapkan siswanya untuk memasuki dunia kerja dengan
berbekal ilmu pengetahuan dan keahlian. Ditegaskan dalam UU Sisdiknas No. 20
Tahun 2003 pasal (15) yang menyatakan bahwa SMK sebagai bentuk satuan
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
siswa terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Pendidikan saat ini lebih
menitikberatkan pada keaktifan siswa, dimana siswa belajar sambil bekerja,
dengan demikian siswa dapat memperoleh pengetahuan, pemahaman dan
ketrampilan serta perilaku lainnya termasuk sikap dan nilai.
SMK Negeri 1 Kota Tegal terletak di jalan Dr. Soetomo No. 68 Tegal.
Terdapat empat program keahlian yaitu Program Keahlian Perhotelan,
2
ProgramKeahlian Jasa Boga, Program Keahlian Busana Butik, dan Program
Keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Rambut.
Mata Pelajaran yang ada di SMK jurusan Busana Butik ini meliputi Mata
Pelajaran wajib dan kejuruan. Mata Pelajaran kejuruan antara lain adalah Dasar
Pola, dalam Mata Pelajaran Dasar Pola terdapat 2 teknik pembuatan pola yaitu
teknik konstruksi dan teknik draping. Teknik konstruksi adalah cara pembuatan
pola busana berdasarkan ukuran badan seseorang dengan sistem tertentu, misalnya
sistem praktis, wilsma, soen, meyneke, dressmaking dll. Sedangkan teknik
draping adalah cara pembuatan pola dengan menempelkan kain atau kertas ketela
langsung diatas paspop/tubuh seseorang. Penelitian ini difokuskan pada
pembuatan pola dengan teknik draping. Materi pokok pembuatan pola draping
berisi tentang pengetahuan pola dasar, pengetahuan alat dan bahan, meletakkan
body line, mengambil ukuran untuk kebutuhan kain, dan analisis hasil pola.
Hasil pengamatan dan wawancara dengan guru Mata Pelajaran Dasar Pola di
SMK Negeri 1 Kota Tegal, diketahui bahwa pembelajaran Dasar Pola masih
didominasi oleh suatu kondisi kelas yang berfokus pada guru (teacher centered)
sebagai sumber utama pengetahuan. Metode ceramah dan demonstrasi masih
menjadi pilihan guru dalam mengajar, siswa hanya mendengarkan dan mencatat
materi pelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga dalam proses pembelajaran
beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan berbicara sendiri.
Kurangnya perhatian dan minat siswa dalam proses pembelajaran kemungkinan
menjadi penyebab rendahnya hasil belajar. Selain dengan menggunakan metode
ceramah dan demonstrasi, guru biasanya mengajar dengan bantuan modul atau
3
buku-buku lain yang hanya dipegang oleh guru, sedangkan dalam pembelajaran
praktik siswa dibagi menjadi 2 kelompok kemudian secara bergiliran dijelaskan
mengenai langkah-langkah pembuatan pola draping. Hal ini mengakibatkan siswa
yang belum mendapat giliran tidak terkontrol dengan baik, proses pembelajaran
seperti ini dirasa kurang efektif.
Salah satu alternatif untuk dapat mengatasi hal tersebut adalah dengan
memanfaatkan penggunaan media pembelajaran. Melalui media pembelajaran
guru dapat menyampaikan materi pelajaran sekali saja sedangkan siswa akan lebih
fokus dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru. Media pembelajaran
yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan media powerpoint dan
job sheet sebagai alat bantu untuk meningkatkan penguasaan materi serta praktik
dalam pembuatan pola dasar dengan teknik draping. Penggunaan media
powerpoint dan job sheet dalam proses pembelajaran diharapkan mampu menarik
perhatian siswa dalam belajar, meningkatkan daya ingat materi, pembelajaran
akan lebih menyenangkan, mudah dimengerti, dan jelas sehingga akan
meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Latar belakang diatas, menjadikan peneliti tertarik untuk mengadakan suatu
penelitian tentang penggunaan media powerpoint dan job sheet dalam
meningkatkan hasil belajar pembuatan pola dasar teknik draping, kemudian
disusun dalam bentuk skripsi yang berjudul “Efektivitas Media Powerpoint dan
Job Sheet Pembuatan Pola Draping Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK
Negeri 1 Kota Tegal”.
4
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.2.1 Bagaimana validitas media powerpoint dan job sheet pembuatan pola
draping terhadap hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Kota Tegal?
1.2.2 Bagaimana efektivitas media powerpoint dan job sheet pembuatan pola
draping terhadap hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Kota Tegal?
1.3 Tujuan Penelitian
Terkait dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan
untuk:
1.3.1 Mengetahui validitas media powerpoint dan job sheet pembuatan pola
draping terhadap hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Kota Tegal.
1.3.2 Mengetahui efektivitas media powerpoint dan job sheet pembuatan pola
draping terhadap hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Kota Tegal.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.4.1 Siswa dapat lebih mudah untuk mencerna materi pembuatan pola draping
yang diberikan, sehingga siswa termotivasi untuk mengikuti pelajaran
dikelas,karena pembelajaran dengan menggunakan media memotivasi
siswa untuk lebih aktif serta bertanggungjawab terhadap proses belajarnya.
1.4.2 Masukan kepada guru yang terlibat langsung untuk lebih inovatif dan
kreatif dalam mendesain pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
profesionalisme kerja dalam mengajar khususnya Mata Pelajaran Dasar
Pola materi pokok pembuatan pola dasar teknik draping serta menambah
5
alternatif media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam memahami materi pelajaran secara teori maupun praktek
sehingga akan berpengaruh langsung terhadap hasil belajar yang
diperoleh.
1.4.3 Masukan terhadap sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
1.4.4 Penelitian ini mampu memberikan pengetahuan bagi peneliti sebagai bekal
untuk menjadi guru yang profesional.
1.4.5 Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya pada
segmen yang berbeda.
1.5 Penegasan Istilah
1.5.1 Efektivitas
Efektivitas sama dengan keefektifan yang berarti mencapai keberhasilan.
Efektivitas merupakan kata dasar, sementara kata sifat dari efektif adalah
efektivitas. Efektivitas berasal dari bahasa inggris “ efectivity” (kata sifat) yang
berarti ada efeknya, dapat membawa hasil, berhasil guna. (KBBI, 2005: 6 ).
Efektivitas penggunaan media pembelajaran dikutip dari
(layzuhrya.blogspot.com/2013/04/efektivitas-media-pembelajaran.html) adalah
suatu usaha, sejauh mana usaha dalam pembelajaran dengan menggunakan alat
bantu (media) dalam pencapaian suatu tujuan yang telah direncanakan sebagai
tolak ukur dalam pembelajaran ini adalah kefahaman siswa dalam menerima
materi pelajaran.
Mengacu dari pengertian tersebut, efektivitas media powerpoint dan job
sheet sebagai media pembelajaran adalah tercapainya tujuan belajar sebagai akibat
6
dari keberhasilan penggunaan media tersebut dalam materi pokok pembuatan pola
dasar teknik draping.
1.5.2 Media Powerpoint
Sanaky dalam Chrisma (2013: 19) mendefinisikan “Microsoft Powerpoint
adalah program aplikasi presentasi yang merupakan salah satu program aplikasi di
bawah Microsoft Office, program komputer dan tampilan ke layar dengan
menggunakan bantuan LCD projector”. Media powerpoint dalam penelitian ini
digunakan untuk menyajikan materi disertai gambar langkah-langkah pembuatan
pola dasar teknik draping yang akan membantu siswa dalam memahami setiap
langkah pembuatan pola dasar sistem draping.
1.5.3 Job Sheet
M. Aris Abdillah (2013: 3) mendeskripsikan bahwa job sheet adalah
lembaran-lembaran siswa berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.
Kegunaan job sheet dalam penelitian ini sebagai pedoman siswa dalam melakukan
praktek. Siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugasnya dapat
melihat kembali langkah-langkahnya dengan bantuan job sheet.
1.5.4 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah
mengalami aktivitas belajar. Apabila siswa mempelajari pengetahuan tentang
konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan
konsep (Achmad Rifai dan Catharina Tri Anni, 2009:85). Hasil belajar dalam
penelitian yaitu (1) hasil belajar aspek kogitif (pengetahuan) dilihat dari perolehan
hasil pre-test dan post-test; (2) aspek afektif dilihat dari perolehan hasil penilaian
7
sikap meliputi sikap spiritual dan sosial sesuai dengan KI 1 dan KI 2; (3) aspek
psikomotorik dilihat dari hasil penilaian kinerja dan hasil praktik (pola dasar
dengan teknik draping badan atas dan badan bawah (rok) bagian depan dan
belakang).
1.5.5 Pembuatan Pola Draping
Membuat pola dasar dengan teknik draping merupakan salah satu
kompetensi dasar pada Mata Pelajaran Dasar Pola. Dasar Pola merupakan dasar
kompetensi kejuruan yang terdapat pada program kurikulum 2013 yang diberikan
pada kelas X Busana Butik. Ernawati (2008) membuat pola dengan teknik
draping adalah membuat pola sesuai dengan ukuran dan bentuk badan seorang
model, untuk mempermudah prosedur pembuatan pola, model dapat diganti
dengan dressform. Materi pokok pembuatan pola draping berisi tentang
pengetahuan alat dan bahan membuat pola, pengetahuan tentang pola dasar
draping, menentukan body line, mengambil ukuran untuk kebutuhan kain yang
akan di gunakan.
Pola draping yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pola dasar yang
dibuat dengan teknik draping yaitu pola dasar badan atas dan pola dasar badan
bawah (rok) bagian depan dan belakang.
1.5.6 Siswa
Siswa yang dimaksud yaitu siswa kelas X Busana Butik semester ganjil
tahun ajaran 2014/2015.
8
1.5.7 SMK Negeri 1 Kota Tegal
SMK Negeri 1 Kota Tegal menunjukkan wilayah populasi dimana
penelitian akan dilaksanakan untuk menyusun skripsi
1.6 Sistematika Skripsi
Sistematika skripsi merupakan gambaran secara umum mengenai garis
besar isi skripsi yang dirangkum dalam bagian-bagian perbab.
1.6.1 Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan terdiri dari halaman judul, abstrak, halaman
pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel serta daftar lampiran.
1.6.2 Bagian Isi Terdiri Lima Bab
BAB 1: Pendahuluan. Bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, penegasan istilah dan sistematika skripsi
BAB 2: Landasan Teori . Bab ini memaparkan landasan teori yang digunakan
sebagai landasan berfikir dan sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian.
Landasan teori yang akan diuraiakan meliputi tinjauan tentang pembelajaran,
efektivitas, media pembelajaran, powerpoint , job sheet, hasil belajar, strategi
pembelajaran, evaluasi media pembelajaran, kerangka berfikir dan hipotesis.
BAB 3: Metode Penelitian. Bab ini dipaparkan tentang metode penentuan objek
penelitian, variabel penelitian, rancangan penelitian, metode pengumpulan data,
instrumen penelitian. uji coba instrumen penelitian, metode analisis data.
9
BAB 4: Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini dipaparkan tentang penyajian
data penelitian, analisis data penelitian dan pembahasan hasil penelitian, sehingga
data yang ada memiliki arti.
BAB 5: Penutup, berisi tentang simpulan dan saran yang ditarik dari hasil analisis
data, hipotesis dan pembahasan secara singkat serta berisi masukan-masukan dari
peneliti untuk perbaikan berkaitan dengan penelitian.
1.6.3 Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
10
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.2.1 Proses Pembelajaran
2.1.1 Belajar dan Pembelajaran
Belajar menurut Sudjana (2013: 28) adalah suatu proses yang ditandai
dengan perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar
dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya,
pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, ketrampilannya, kecakapan dan
kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang
ada pada individu. Slameto (2013: 2) berpendapat belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya. Perubahan tingkah laku akibat dari proses belajar
meliputi perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan tingkah laku.
Definisi mengenai pengertian belajar dapat dijelaskan bahwa seseorang
yang belajar akan mengalami perubahan tingkah laku karena suatu latihan dan
pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungan. Perubahan tersebut adalah
pada aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotorik
Pembelajaran sebagaimana dicantumkan dalam Undang – Undang Nomor
20 Tahun 2003, adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Definisi ini sejalan dengan pendapat Oemar
Hamalik dalam Supriadie dan Darmawan (2012: 12) bahwa
11
pengajaran/pembelajaran adalah suatu proses yang kompleks, dimana didalamnya
terjadi interaksi antara mengajar dan belajar.
Proses belajar mengajar atau proses pembelajaran merupakan suatu
kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan tersebut yakni siswa dapat
berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur guru melalui proses belajar.
Simpulan dari uraian diatas bahwa belajar dan pembelajaran merupakan
suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan untuk
mencapai tujuan. Komponen-komponen pembelajaran tersebut adalah tujuan
pembelajaran, siswa, guru, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran dan evaluasi. Proses pembelajaran dalam penelitian ini
menggunakan media powerpoint dan job sheet untuk membantu guru dalam
menyampaikan materi dan siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab
tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan.
2.1.2 Prinsip- Prinsip Belajar
Beberapa prinsip-prinsip belajar yang relatif berlaku umum yang dapat
dijadikan dasar atau acuan dalam kegiatan belajar dan pembelajaran. Prinsip-
prinsip belajar yang mendidik itu berkaitan dengan: 1) perhatian dan motivasi
belajar peserta didik; 2) keaktifan belajar dan keterlibatan langsung/pengalaman
dalam belajar; 3) pengulangan belajar; 4) tantangan semangat belajar; 5)
pemberian balikan dan penguatan belajar; serta 6) adanya perbedaan individual
dalam perilaku belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2002: 42).
12
Prinsip - prinsip belajar belajar menurut Slameto (2013: 27 - 28) antara
lain:
a. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar
1) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif;
meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan
instruksional;
2) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat
pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional;
3) Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat
mengembangkan kemampuan dan belajar dengan efektif;
4) Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.
b. Sesuai hakikat belajar
1) Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya;
2) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery;
3) Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang
satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian
yang diharapkan.
c. Sesuai materi/ bahan yang harus dipelajari
1) Belajar bersifat keseluruhan dan materi harus memiliki struktur,
penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap
pengertiannya;
2) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan
tujuan instruksional yang harus dicapainya.
d. Syarat keberhasilan belajar
1) Belajar memerlukan sasaran yang cukup, sehingga siswa dapat belajar
dengan tenang;
2) Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian/
ketrampilan/ sikap itu mendalam pada siswa.
Guru akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik apabila dapat
menerapkan cara pembelajaran yang sesuai dengan prinsip belajar, dengan kata
lain supaya dapat mengontrol sendiri apakah tugas-tugas pembelajaran yang
dilakukannya telah sesuai dengan prinsip-prinsip belajar. Hal ini menuntut para
guru untuk memusatkan perhatian, mengelola, menganalisis, dan mengaplikasikan
prinsip-prinsip belajar tersebut.
13
2.1.3 Ciri- Ciri Belajar
Ciri-ciri perubahan belajar (Slameto, 2013: 3 - 4) meliputi:
1) Perubahan yang terjadi secara sadar, seseorang yang belajar akan
menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurag-kurangnya ia merasakan
telah terjadi adanya suatu perubahan dalam diriya. Misalnya sadar bahwa
Pengetahuannya bertambah, sikapnya berubah, kecakapannya bertambah,
kebiasaannya bertambah
2) Perubahan dalam belajar bersifat continue dan fungsional. Perubahan dalam
diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan, tidak statis satu
perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya
3) Perubahan belajar bersifat positif dan aktif. Belajar senantiasa bertambahn
dan tertuju untuk memeproleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya
4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, bukan hasil belajar jika
perubahan itu hanya sesaat karena perubahan yang terjadi karena proses
belajar sifatnya menetap atau permanen tidak akan hilang begitu saja
melainkan akan terus dimiliki bahkan akan semakin berkembang jika
dipergunakan atau dilatih secara continue
5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. Sebelum belajar, seseorang
hendaknya sudah menyadari apa yang akan berubah pada dirinya melalui
belajar
6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Perubahan yang
diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan
keseluruhan tingkah laku meliputi sikap, ketrampilan, pengeahuan, dan
sebagainya.
2.2 Efektivitas
Efektivitas sama dengan keefektifan yang berarti mencapai keberhasilan.
Efektivitas merupakan kata dasar, sementara kata sifat dari efektif adalah
efektivitas. Efektivitas berasal dari bahasa inggris “ efectivity” (kata sifat) yang
berarti ada efeknya, dapat membawa hasil, berhasil guna (KBBI, 2005: 6).
Husein Umar dalam (Maisyarah, 2013), menjelaskan bahwa “Efektivitas
merupakan ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat
dicapai”. Artinya tingkat tercapainya keberhasilan belajar siswa sesuai dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah ditentukan. Efektivitas
14
pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa selama pembelajaran
berlangsung
Simpulan dari uraian diatas bahwa efektivitas adalah suatu keadaan yang
menunjukkan sejauh mana rencana dapat tercapai. Semakin banyak rencana yang
dapat dicapai, semakin efektif pula kegiatan tersebut, sehingga kata efektivitas
dapat juga diartikan sebagai tingkat keberhasilan yang dapat dicapai dari suatu
cara atau usaha tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Pembelajaran dikatakan efektif apabila dalam proses pembelajaran setiap
elemen berfungsi secara keseluruhan, siswa merasa senang, puas dengan hasil
pembelajaran. Efektivitas penggunaan media pembelajaran dikutip dari
(layzuhrya.blogspot.com) adalah suatu usaha sejauh mana usaha dalam
pembelajaran dengan menggunakan media dalam pencapaian suatu tujuan yang
telah direncanakan sebagai tolak ukur dalam pembelajaran ini adalah kefahaman
siswa dalam menerima materi pelajaran Penelitian ini bermaksud untuk
mengetahui keefektifan media powerpoint dan job sheet pembuatan pola draping
terhadap hasil belajar siswa. Suatu media pembelajaran dapat dikatakan efektif
ketika memenuhi kriteria, diantaranya mampu memberikan pengaruh, perubahan
atau dapat membawa hasil. Ketika kita merumuskan tujuan instruksional, maka
efektivitas dapat dilihat dari seberapa jauh tujuan itu tercapai.
Mengacu dari uraian diatas, efektivitas media powerpoint dan job sheet
pembuatan pola draping sebagai media pembelajaran adalah tercapainya tujuan
belajar sebagai akibat dari keberhasilan penggunaan media. Efektivitas dalam
penelitian ini dapat dilihat dari: (1) Hasil belajar siswa dapat mencapai KKM
15
(2.66) batas KKM sesuai dengan permendikbud 81 A lampiran 4 hal 24; (2) nilai
sikap termasuk dalam kategori baik (B); (3) hasil belajar kelas eksperimen lebih
unggul dibanding kelas kontrol.
2.2 Media Pembelajaran
2.3.1 Pengertian Media Pembelajaran
Arsyad (2014: 2) berpendapat bahwa media adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada
umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Sementara itu,
Gagne dan Briggs dalam Azhar Arsyad (2014: 4) secara implisit mengatakan
bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape
recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto,
gambar, grafik, televisi, dan computer, dengan kata lain media pembelajaran yang
dimaksud adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung
materi pembelajaran di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk
belajar.
Materi pembelajaran didalam ingatan siswa yang dirangsang dengan
menggunakan media yang tepat guna maka akan bertahan lebih lama karena
media bersifat mempunyai daya stimulus yang kuat. Contohnya pemanfaatan
media berupa gambar atau foto. Gambar atau foto tersebut akan lebih menarik
perhatian siswa dibanding ceramah, dengan gambar dan foto tersebut makin
memperjelas pemahaman siswa. Penelitian Seth Spaulding dalam Sudjana dan
16
Rivai (2011: 12) tentang bagaimana siswa belajar melalui gambar-gambar,
kesimpulannya sebagai berikut:
1) Ilustrasi gambar merupakan perangkat pembelajaran yang dapat menarik
minat belajar siswa secara efektif
2) Ilistrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat ditafsirkan
berdasarkan pengalaman di masa lalu, melalui penafsiran kata-kata
3) Ilustrasi gambar membantu siswa membaca buku pelajaran terutama dalam
menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi teks yang menyertai
4) Dalam booklet, pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau
satu halaman penuh gambar, disertai beberapa petunjuk yang jelas
5) Ilustrasi gambar isinya harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minat
para siswa menjadi efektif
6) Ilustrasi gambar hendaknya ditata sedemikian rupa.
Definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran merupakan alat bantu dan sumber belajar yang digunakan dalam
pembelajaran dengan tujuan untuk memperlancar dan memperjelas materi yang
disampaikan oleh guru dalam proses pembelajaran. Pada proses belajar mengajar
kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Hal ini karena dalam
kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan
menghadirkan media sebagai perantara. Media dapat mewakili apa yang kurang
mampu guru ucapkan melalui kalimat atau kata-kata tertentu.
2.3.2 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Hamalik dalam Arsyad (2014: 19 - 16) mengemukakan bahwa “pemakaian
media dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat
yang baru,membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa”. Penggunaan media
pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu
keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada
17
saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran
juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan
menarik dan terpercaya,memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Media pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton dalam (Arsyad, 2014: 23)
menyatakan bahwa “media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama
apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok
pendengar yang besar jumlahnya, yaitu: (1) memotivasi minat dan tindakan; (2)
menyajikan informasi; (3) memberikan instruksi”.
Arsyad (2014: 29 - 30) menjelaskan beberapa manfaat praktis dari
penggunaan media pembelajaran sebagai berikut:
(1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
(2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan motivasi belajar,
interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan
kemungkinan siswa untuk belajar sendiri sesuai dengan kebutuhan dan
minatnya
(3) Media pembelajaran dapat mengatasi indera, ruang, dan waktu
(4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya
interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.
Simpulan dari fungsi dan manfaat media pembelajaran pada intinya
pemakaian media pembelajaran membantu guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran kepada siswa agar siswa dapat lebih mudah menyerap materi yang
diajarkan oleh guru.
2.3.3 Pemilihan Media Pembelajaran
Pembelajaran yang baik memerlukan adanya perencanaan yang sistematis.
Memilih media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran juga
memerlukan perencanaan yang baik agar pemanfaatannya dapat efektif. Kriteria
18
pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari
sistem pembelajaran secara keseluruhan. Beberapa kriteria yang harus
diperhatikan dalam memilih media (Sudjana dan Rivai, 2011: 4 - 5), yaitu sebagai
berikut:
1) Ketepatan dengan tujuan pembelajaran. Artinya media pembelajaran dipilih
atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang ditetapkan yang berisikan unsur
pemahaman, aplikasi, analisis, sehingga lebih memungkinkan digunakannya
sebuah media
2) Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran. Artinya bahan pembelajaran
yang bersifat fakta, prinsip, proses, konsep, dan generalisasi sangat
memerlukan media agar lebih mudah dipahami siswa
3) Kemudahan memperoleh media. Artinya media yang diperlukan mudah
diperoleh, setidaknya mudah dibuat oleh guru
4) Terampil dalam menggunakannya. Artinya apapun jenis media yang
diperlukan, syarat utama adalah terampil atau dapat menggunakannya dalam
proses pembelajaran
5) Tersedia waktu untuk menggunakannya. Artinya media yang digunakan
hendaknya bermanfaat bagi siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung
6) Sesuai dengan taraf berfikir siswa. Artinya memilih media hendaknya sesuai
dengan tingkat berfikir siswa, agar makna dan pesan-pesan pendidikan
sampai pada siswa dan dipahami oleh siswa.
19
Seorang guru dalam menggunakan media haruslah mengenal situasi sebagai
berikut:
1) Perhatian siswa sudah mulai berkurang. Hal ini dapat terjadi akibat dari
kebosanan mendengarkan uraian materi yang disampaikan oleh guru.
Tampilan media pada situasi seperti ini akan mempuyai makna bagi siswa
dan menumbuhkan kembali perhatian dari mereka
2) Materi pembelajaran kurang dipahami siswa. Situasi ini sangatlah bijaksana
apabila guru menampilkan media untuk memperjelas pemahaman siswa
mengenai materi yang disampaikan
3) Terbatasnya sumber pembelajaran. Tidak semua sekolah mempunyai buku
sumber atau tidak semua materi pembelajaran ada dalam buku sumber.
Situasi seperti ini menuntut guru untuk menyelidiki sumber pembelajaran
tersebut dalam bentuk media
4) Menurunnya semangat guru dalam menjelaskan materi pembelajaran. Situasi
seperti ini guru dapat menampilkan media sebagai sumber belajar bagi siswa
(Sudjana dan Rivai, 2011: 6)
2.3.4 Jenis Media Pembelajaran
Seels dan Glasgow (1990: 83) dalam Azhar Arsyad (2014: 35)
mengelompokan media apabila dilihat dari segi perkembangan teknologi dibagi
kedalam dua kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan teknologi mutakhir.
Adapun bagian dari masing-masing kategori media pilihan yaitu sebagai berikut:
2.3.4.1 Pilihan Media Tradisional
(1) Visual diam yang diproyeksikan yaitu: proyeksi apaque (tak-tembus
pandang), proyeksi overhead, slides, dan filmstrips
20
(2) Visual yang tak diproyeksikan yaitu: gambar, poster, foto, charts, grafik,
diagram, pameran, papan info, papan-bulu
(3) Audio yaitu: rekaman piringan, pita kaset, reel, dan cartridge
(4) Penyajian multimedia yaitu: slide plus suara (tape), dan multi-image
(5) Visual dinamis yang diproyeksikn yaitu: film, televisi, dan video
(6) Cetak yaitu: buku teks, modul, teks terpogram, workbook. Majalah ilmiah,
dan lembaran lepas (hand-out)
(7) Permainan yaitu: teka-teki, simulasi, dan permainan papan
(8) Realia yaitu: model, specimen (contoh), dan manipulatif (peta, boneka).
2.3.4.2 Pilihan Media Teknologi Mutakhir
(1) Media berbasis telekomunikasi yaitu: telekonferen, dan kuliah jarak jauh
(2) Media berbasis mikroprosesor yaitu: computer-assisted instruction,
permainan computer, sistem tutor intelejen, interaktif, hypermedia, dan
compact (video) disc.
Dilihat dari jenis-jenis pengelompokkan media dalam penelitian ini
menggunakan pilihan media pembelajaran tradisional yaitu media visual dinamis
yang diproyeksikan berupa slide powerpoint dengan langkah-langkah pembuatan
pola dasar teknik draping didalamnya, dan media cetak berupa job sheet yang
berisi tentang langkah-langkah yang harus diikuti ketika melaksanakan kegiatan
praktek.
2.4 Media Powerpoint
2.4.1 Pengertian Powerpoint
Sanaky dalam (Kusumaningsih, 2013: 19) mendefinisikan “Microsoft
Powerpoint adalah program aplikasi prsentasi yang merupakan salah satu program
aplikasi di bawah Microsoft Office, program komputer dan tampilan ke layar
dengan menggunakan bantuan LCD projector”. Microsoft Powerpoint adalah
suatu software yang akan membantu daam sebuah presentasi yang efektif,
professional, dan juga murah dalam biaya pembuatannya. Program Microsoft
(Ms) powerpoint adalah sebuah program aplikasi keluarga Microsoft Office yang
21
biasa digunakan sebagai media untuk presentasi. Program ini cukup sederhana
untuk dipahami tetapi sangat menarik untuk mempresentasikan sesuatu, sehingga
program ini sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran di dalam kelas
Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa powerpoint merupakan salah
satu software yang mampu menampilkan program multimedia sebagai sarana
presentasi dengan bantuan LCD projector.
2.4.2 Kelebihan dan kelemahan Powerpoint
2.4.2.1 Kelebihan Powerpoint
Powerpoint memiliki beberapa kelebihan antara lain sebagai berikut:
1) Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi,
baik animasi teks mupun animasi gambar atau foto
2) Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang
bahan ajar yang tersaji
3) Pesan informasi secara visual mudah dipahami oleh siswa
4) Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-
ulang
5) Dapat disimpan dalam bentuk optik atau magnetik (CD/Disket/Flashdisk)
(pamongsakaba.wordpress.com).
Yuni Munadi dalam Nisa (2012: 26) kelebihan dari multimedia presentasi
yaitu:
1) Mampu menampilkan objek-objek yang sebenarnya tidak ada secara fisik
atau diistilahkan dengan imagery. Secara kognitif pembelajaran dengan
menggunakan mental imagery akan meningkatkan kesan-kesan atau daya
ingat siswa dalam mengingat materi-materi pelajaran
2) Memiliki kemampuan dalam menggabungkan semua unsur media seperti
teks, video, animasi, gambar, grafik dan suara menjadi satu kesatuan
penyajian yang terintegrasi
3) Memiliki kemampuan dalam mengakomodasi siswa sesuai dengan modalitas
belajarnya, terutama bagi mereka yang memiliki tipe visual, auditif,
kinestetik atau yang lainnya
4) Mampu mengembangkan materi pembelajaran terutama membaca dan
mendengarkan secara mudah
22
5) Terdapat fasilitas hyperlink yang memungkinkan suatu slide dikaitkan
dengan slide lainnya, atau dapat mengkaitkan suatu slide dengan suatu file
bahkan bias dikaitkan dengan alamat website.
2.4.2.2 Kelemahan Powerpoint
Powerpoint selain mempunyai kelebihan juga mempunyai kelemahan
diantaranya sebagai berikut:
1) Jika terlalu banyak animasi, grafik, bunyi-bunyian dan sebagainya dapat
mengalihkan peratian siswa terhadap materi
2) Memembutuhkan waktu lama untuk membuat pengajaran menggunakan
powerpoint
3) Pemilihan warna yang terlalu terang sabgai latar belakang suatu slide dapat
merusak indera penglihatan siswa
4) Penggunaan powerpoint dalam proses pembelajaran dapat membuat
pengajar hanya “show and tell” tanpa menerangkan isi pengajaran
5) Jika terjadi pemadaman listrik, maka pembelajaran dengan menggunakan
media powerpoint tidak dapat dilaksanakan
(share.net/FirdhaHanifa/Firdausi-shella-hanifa-13110093).
2.4.3 Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan Powerpoint
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan powerpoint antara
lain:
(1) Membuat judul sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai
(2) Pemilihan background harus tepat. Jangan menggunakan background yang
dapat mengalihkan perhatian siswa, sehingga siswa tidak fokus dengan isi
materi yang disampaikan
(3) Pemilihan jenis dan ukuran font harus tepat. Gunakan font san-serif
(misalnya, arial, tahoma, verdana) dan hindari menggunakan font Serif
(misalnya, Time New Roman) yang cenderung akan kelihatan kabur di layar
proyektor jika melihatnya dari jauh. Untuk teks (body), gunakan ukuran font
23
antara 18 pt sampai 24 pt jangan menggunakan ukuran yang lebih kecil dari
18 pt karena akan membuat slide sulit dibaca dari jauh
(4) Hindari jenis font yang terlalu banyak. Jangan menggunakan lebih dari dua
jenis font dalam satu slide
(5) Hindari penggunakan banyak teks. Powerpoint harusnya singkat, padat dan
jelas. Gunakan beberapa gambar pendukung yang sesuai dengan materi
karena siswa akan lebih mudah menerima dan mengingat informasi yang
disajikan dalam bentuk gambar daripada dalam bentuk kata-kata
(6) Gunakan spasi baris yang longgar. Jika panjang baris lebih dari delapan kata
gunakan spasi yang lebih longgar (1,2 pt sampai 1,5 pt) akan memudahkan
siswa untuk membaca teks materi yang disajikan
(7) Sorot teks yang dianggap penting. Teks penting dapat di sorot dengan efek
tebal (bold), efek bayangan (drop shadow) atau dapat menggunakan warna
yang mencolok sehingga siswa dapat melihat point tersebut dengan cepat
(8) Hindari penggunaan banyak warna teks
(9) Gunakan kontras untuk menonjolkan teks. Dalam ruang gelap, latar
belakang gelap dengan teks putih akan tampil lebih baik dan sebaliknya jika
diruang terang, latar belakang putih dengan teks hitam akan tampil lebih
baik (Christopher Lee, 2013: 49 - 53).
2.4.4 Alur Penyusunan Media Powerpoint
2.4.4.1 Perancangan Materi
Perancangan materi untuk media powerpoint dan job sheet pembuatan
pola dasar teknik draping melalui beberapa tahap yaitu sebagai berikut :
24
1) Identifikasi Tujuan
Pembuatan media powerpoint bertujuan untuk mempermudah proses
pembelajaran dan hasil belajar siswa pada materi pembuatan pola dasar teknik
draping. Tujuan pembelajaran menggunakan media ini adalah agar siswa mampu
menguasai materi pembuatan pola dasar teknik draping baik secara teori maupun
praktik.
2) Tahap Analisis
Tahap analisis pembuatan materi dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap
analisis kebutuhan pengguna dan analisis instruksional. Tahap analisis kebutuhan
untuk menelusuri permasalahan-permasalahan apa saja yang muncul dalam proses
pembelajaran pembuatan pola dasar teknik draping. Hasil identifikasi tahap
analisis kebutuhan pengguna antara lain:
1) Media pembelajaran harus memiliki tampilan yang menarik sehingga
diharapkan dapat menarik perhatian siswa untuk mempelajari materi
pembuatan pola dasar teknik draping
2) Media pembelajaran harus mudah digunakan oleh siapa saja yang ingin
mempelajari materi pembuatan pola dasar teknik draping
3) Media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di
atas nilai KKM (2.66).
Tahap analisis instruksional yaitu dengan melakukan penyesuaian antara
materi yang ada pada silabus yang disajikan dalam media pembelajaran.
Pembelajaran sebelumnya belum menggunakan media powerpoint, dan hanya
menggunakan modul yang hanya dipegang oleh guru sebagai sumber belajar
25
Penelitian ini menggunakan media powerpoint yang diharapkan siswa lebih
mudah memahami materi pembuatan pola dasar teknik draping.
3) Identifikasi Karakter Pembelajaran
Tahap ini ditekankan pada aspek manfaat dan kesesuaian materi dengan
tujuan yang ingin dicapai. Apakah media pembelajaran benar-benar dapat menjadi
solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada di SMK Negeri 1 Kota Tegal?
Apakah pemanfaatan penggunaan media pembelajaran ini tepat guna? Keadaan di
sekolah khususnya SMK Negeri 1 Kota Tegal, penyampaian materi secara
konvensional dengan metode ceramah kurang menarik perhatian siswa untuk
belajar, karena materi yang disampaikan kadang membuat bingung, sebab
penjelasan yang diberikan kurang dapat dicerna atau masih bersifat abstrak.
Penggunaan media diharapkan dapat menjadi solusi terhadap permasalahan
tersebut yaitu dapat lebih menarik perhatian siswa untuk fokus terhadap materi
pelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
4) Merumuskan Kompetensi Dasar
Kriteria keberhasilan dikembangkan sesuai dengan kompetensi dasar yang
ada sesuai dengan silabus. Dimana kriteria tersebut merupakan bagian dari sub-
sub kompetensi dasar, sehingga materi yang ada pada sub-sub kompetensi dasar
dapat dikembangkan lebih dalam lagi.
5) Membuat Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan
dalam pembelajaran. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Penyusunan
26
langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar
semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.
2.4.4.2 Perancangan Produk/Media
Hasil analisis tahap perencanaan media pembelajaran ini dibagi dua
tahapan, yaitu tahap analisis spesifikasi teknis dan tahap analisis kerja program.
Tahap analisis spesifikasi teknis untuk mengetahui persyaratan minimal sebuah
personal computer (PC) laptop/notebook untuk dapat menjalankan media
powerpoint. Media powerpoint ini dapat bekerja dalam sistem operasi Windows
XP, Windows Vista, Windows 7.
Software yang digunakan dalam pembuatan powerpoint dalam penelitian
ini adalah Microsoft Office Powerpoint 2007 yang tergabung dalam paket
Microsoft Office. Untuk menjalankan media powerpoint ini adalah sebuah unit
komputer, Laptop/notebook untuk keperluan membaca dan, LCD monitor untuk
menampilkan program.
Tahap analisis kerja program dilakukan untuk mengetahui kerja dari media
powerpoint yang telah dibuat. Kerja media powerpoint didesain untuk
memudahkan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Tahap analisis
kerja program powerpoint sebagai berikut:
1) Desain Program
Setelah materi pembelajaran disusun maka proses selanjutnya dilakukan
adalah mendesain program. Desain program adalah langkah pertama dalam
pembuatan media dengan desain program sebagai berikut:
27
Bagan 2.1 Bagan Desain Program Media Powerpoint
2) Desain Interface
Tahap desain interface adalah penggambaran mengenai struktur program.
Desain interface atau tampilan dibuat untu memudahkan dalam menterjemahkan
ke dalam bentuk bahasa pemrograman. Berikut ini adalah desain interface
powerpoint pada materi pembuatan pola dasar teknik draping.
C over
Menu
KOMPETENSI
K I dan KD
Materi Penugasan CLOSE
KELUAR
UCAPAN
TERIMAKASIH
Ada pilihan
KELUAR
dan
BATAL
BATAL
END
PROGRAM
Pola
Alat & Bahan
Body Line
Pembuatan
Pola Draping
28
Gambar 2.1 Tampilan Cover Powerpoint
Pada halaman cover media powerpoint terdiri dari logo, judul yang disertai
dengan gambar dan pada bagian cover bawah terdapat beberapa icon pilihan.
Tabel. 2.1 Keterangan Icon
Materi
Kompetensi
Video
Penugasan
Referensi
Clo
se Petunjuk Penyusun
Gambar 2.2 Tampilan Isi Materi
29
Tampilan isi materi berisi sub judul, penjabaran materi, serta tampilan
contoh gambar untuk memudahkan siswa dalam memahami materi yang
disampaikan oleh guru mengenai pembuatan pola dasar teknik draping, dan untuk
lebih menarik perhatian serta memotivasi siswa dalam pembelajaran.
Gambar 2.3 Tampilan Tugas
Tampilan tugas praktek berisi petunjuk pengerjaan tugas yang harus
dikerjakan dalam kegiatan praktek pembuatan pola dasar teknik draping.
Sedangkan tugas rumah berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa setelah
praktek selesai.
2.5 Job Sheet
2.5.1 Pengertian Job Sheet
Job Sheet atau lembar penuntun merupakan daftar cek tentang langkah-
langkah yang harus diikuti ketika mengoprasikan atau mempraktikan sesuatu
(Azhar Arsyad, 2014:37). Abdillah (2013:3) mendeskripsikan bahwa job sheet
adalah lembaran-lembaran siswa berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta
didik. Lembaran kerja (job sheet) dikutip dari SUBDIT PEMBELAJARAN DIT.
30
PSMK (https//docs.google.com) adalah lembar pekerjaan yang memiliki gambar
kerja sebagai materi yang akan dipraktekkan dan dibarengi langkah-langkah kerja
operasional serta dilengkapi lembar evaluasi hasil praktek peserta didik Job sheet
digunakan praktikan pada saat mengerjakan kerja praktek ataupun praktikum agar
praktikan lebih mudah mengerjakan apa yang dikerjakan sesuai dengan petunjuk
yang telah ditentukkan (I Gusti Bagus, 2012: 20)
Pengertian di atas dijelaskan bahwa job sheet merupakan alat bantu
pembelajaran berupa lembar kerja yang berisi petunjuk kerja yang disertai teknik
gambar tentang langkah-langkah yang harus dikerjakan siswa untuk
mengefekifkan proses pembelajaran. Manfaat yang diperoleh siswa bila
menggunakan job sheet pada saat praktik yaitu lebih memahami, mengerti, dan
dapat mengerjakan pekerjaannya dengan benar sesuai dengan petunjuk-petunjuk
yang ada didalamnya.
Job sheet pada pembuatan pola dasar teknik draping yaitu job sheet yang
berisi materi mengenai pembuatan pola dasar teknik draping. Pada penelitian ini
materi pada job sheet difokuskan pada proses pembuatan pola dasar teknik
draping badan atas dan bawah (rok) bagian depan dan belakang mulai dari awal
hingga akhir yang disertai dengan gambar.
Job sheet yang dibuat pada penelitian ini memuat beberapa point penting
yaitu:
1) Tujuan pembelajaran: menggambarkan tujuan yang akan dicapai setelah siswa
mengikuti pelajaran
2) Bahan: menjabarkan bahan yang diperlukan dalam proses pembelajaran
31
3) Alat: menjabarkan alat yang diperlukan dalam proses pembelajaran
4) Keselamatan kerja: ketentuan yang harus diterapkan agar tercipta keselamatan
dalam bekerja
5) Langkah kerja: berisi tentang langkah-langkah yang harus dikerjaka selama
proses pembelajaran. pada bagian inilah inti dari materi yang akan diberikan
pada siswa.
2.5.2 Kelebihan dan Kekurangan Job Sheet
2.5.2.1 Kelebihan Job Sheet
Job sheet termasuk dalam kategori media cetak. Artinya kelebihan dari
media job sheet dapat dilihat juga dari kelebihan media cetak diantaranya:
(1) Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing
(2) Dapat mengulangi materi dalam media cetakan sehingga diharapkan dapat
menguasai materi pelajaran itu
(3) Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak merupakan hal lumrah,
perpaduan ini dapat menambah daya tarik, serta dapat memperlancar
pemahaman informasi yang disajikan dalam dua format sekaligus, yaitu
verbal dan visual
(4) Khusus pada teks terprogram, siswa akan berpartisipasi atau berinteraksi
dengan aktif karena harus member respon terhadap pertanyaan dan latihan
yang disusun, siswa dapat segera mengetahui apakah jawabannya benar atau
salah
(5) Meskipun isi informasi media cetak harus diperbaharui dan direvisi ilmu,
namun materi tersebut dapat direproduksi dengan ekonomis dan
didistribusikan dengan mudah
(6) Mengecek tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan
(7) Mengembangkan dan menerapkan materi pelajaran yang sulit disampaikan
secara lisan
(8) Siswa dapat mempersiapkan peralatan yang harus dipersiapkan sebelum
praktek
(9) Siswa dapat membaca langkah-langkah pelaksanaan kegiatan praktek
(Kustandi dan Sutjipto, 2011: 33).
32
2.5.2.2 Kekurangan Job Sheet
1) Sulit menampilakan gerak dalam halaman media Job Sheet
2) Biaya pencetakan akan mahal jika ingin menampilkan ilustrasi gambar atau
foto yang berwarna-warni
3) Proses pencetakan media seringkali memakan waktu beberapa hari bahkan
berbulan-bulan tergantung kepada peralatan percetakan dan kerumitan
informasi pada Job Sheet
(Kustandi dan Sutjipto, 2011: 33).
2.5.3 Keuntungan Penggunaan Job Sheet
Keuntungan penggunaan job sheet pada materi praktek adalah:
(1) Dapat mengurangi penjelasan yang tidak perlu
(2) Memungkinkan mengajar satu kelompok yang mengerjakan tugas berbeda
(3) Dapat membangkitkan kepercayaan diri pada siswa untuk membentuk
kebiasaan bekerja
(4) Merupakan persiapan yang sangat baik bagi siswa untuk bekerja di industri
sebab sudah terbiasa membaca persiapan
(5) Dapat meningkatkan hasil belajar.
2.5.4 Penyusunan Job Sheet
2.5.4.1 Hal- Hal yang Perlu Diperhatikan
Job sheet salah satu dari jenis media cetak, teks berbasis cetakan menuntut
enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang yaitu: (1) konsistensi,
(2) format, (3) organisasi, (4) daya tarik, (5) ukuran huruf, (6) penggunaan spasi
kosong. Kustandi dan Sutjipto (2013: 87), beberapa cara yang digunakan untuk
menarik perhatian pada media berbasis teks adalah warna, huruf, dan kotak.
1) Warna digunakan sebagai alat penuntun dan penarik perhatian kepada
informasi yang penting, misalnya kata kunci dapat diberi tekanan dengan
cetakan warna merah
33
2) Huruf yang dicetak tebal atau dicetak miring memberikan penekanan pada
kata-kata kunci atau judul
3) Informasi penting dapat pula diberi tekanan dengan menggunakan kotak.
Penggunaan garis bawah sebagai alat penuntun sedapat mungkin dihidari
karena kata itu sulit dibaca.
2.5.4.2 Alur penyusunan job sheet
Job sheet pada dasarnya adalah sarana pembelajaran yang memuat tentang
langkah-langkah dalam membuat sesuatu pekerjaan dalam pembelajaran.
Penyusunan job sheet hendaknya mengikuti cara-cara penyusunan pada
umumnya. Penyusunan job sheet sebelumnya harus lebih dahulu melakukan
indentifikasi teradap kompetensi dasar yang akan dipelajari dan indikator-
indikator pencapaian kompetensi yang terdapat dalam silabus yang telah disusun.
Alur penyusunan job sheet digambarkan sebagaimana bagan yang
disajikan sebagai berikut.
Alur Penyusunan Job Sheet
Bagan 2.2 Alur Penyusunan Job Sheet
Sumber: Peneliti
Judul Job Sheet
Identifikasi Kompeensi
Dasar, Materi Pelajaran,
Kegiatan
Penyusunan Job Sheet
Validasi dan Finalisasi
Format
Penulisan
Sumber Belajar Identifikasi Indikator
34
2.6 Validasi Media Powerpoint dan Job Sheet
Pengujian dilakukan dengan melakukan validasi media yang terdiri dari
ahli media pembelajaran dan ahli materi. Pada media powerpoint penilaian
dilakukan oleh ahli media yang terdiri dari beberapa aspek yaitu:
1) Aspek Tampilan meliputi: urutan penyajian, transisi antar slide, tampilan
background, pemilihan warna
2) Aspek Desain Teknis meliputi: ketepatan jenis dan ukuran huruf, ketepatan
pemilihan warna huruf, kualitas gambar dan ketepatan tata letak gambar,
tombol navigasi dapat digunakan dengan mudah
3) Aspek Komunikasi meliputi: kemudahan memulai program, bahasa yang
digunakan disesuaikan dengan karakteristik siswa
4) Aspek Kemanfaatan meliputi: penggunaan media powerpoint mempermudah
proses pembelajaran, penggunaan media powerpoint dapat membangkitkan
motivasi belajar siswa, penggunaan media powerpoint relevan untuk
meningkatkan perhatian siswa terhadap materi pelajaran, penggunaan media
powerpoint mempermudah guru dalam penyampaian materi.
Penilaian pada media job sheet dilakukan oleh ahli materi meliputi
beberapa aspek yaitu:
1) Aspek Materi meliputi: kesesuaian materi yang ada pada media job sheet
sesuai dengan kompetensi dasar, ketepatan penggunaan istilah, materi yang
disajikan dalam media job sheet lengkap, urutan materi dalam media job sheet
tersusun secara sistematis, isi materi mudah dipahami dan dimengerti,
35
kesesuaian gambar langkah kerja pembuatan pola dasar teknik draping yang
ditampilkan dalam media job sheet
2) Aspek Desain Pembelajaran meliputi: dengan adanya gambar siswa dapat
mengingat informasi yang dipelajari, penggunaan media job sheet
mempermudah proses pembelajaran, alur pembelajaran jelas, materi sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai, penggunaan media job sheet dapat
memfasilitasi siswa untuk belajar ,mandiri, penggunaan media job sheet dapat
meningkatkan hasil belajar.
Penilaian pada media powerpoint dilakukan oleh ahli materi meliputi
beberapa aspek yaitu:
1) Aspek Materi meliputi: kesesuaian materi yang ada pada media powerpoint
sesuai dengan kompetensi dasar, ketepatan penggunaan istilah, materi yang
disajikan dalam media powerpoint lengkap, urutan materi dalam media
powerpoint tersusun secara sistematis, isi materi mudah dipahami dan
dimengerti, kesesuaian gambar langkah kerja pembuatan pola dasar teknik
draping yang ditampilkan dalam media powerpoint
2) Aspek Desain Pembelajaran meliputi: dengan adanya gambar siswa dapat
mengingat informasi yang dipelajari, penggunaan media powerpoint
mempermudah proses pembelajaran, alur pembelajaran jelas, materi sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai, penggunaan media powerpoint dapat
memfasilitasi siswa untuk belajar ,mandiri, penggunaan media powerpoint
dapat meningkatkan hasil belajar.
36
2.7 Strategi Pembelajaran
2.7.1 Pengertian Strategi Pembelajaran
Hamdani (2010: 19) mengatakan bahwa “strategi dapat diartikan sebagai
suatu susunan, pendekatan, atau kaidah-kaidah untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan tenaga, waktu serta kemudahan secara optimal”. Dick dan Carey
dalam Sanjaya (2006: 126) menjelaskan bahwa apabila dihubungkan dengan
proses pembelajaran strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan
prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan
hasil belajar pada siswa. Dalam dunia pendidikan strategi menurut J.R Danid
dalam Sanjaya (2006: 126) diartikan sebagai “a plan method or series of activities
designed to achieves a particular educational goal’. Jadi, dengan demikian
strategi pembelajaran diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Peranan perecanaan strategi pembelajaran sangat penting hal ini apabila
guru mengajar siswa yang berbeda, baik segi kemampuan, pencapaian,
kecenderungan dan minat dalam belajar strategi pembelajaran diperlukan untuk
diterapkan. Desain strategi pembelajaran mutlak dikontekstualisasikan dengan
desain kompetensi, desain materi,mata pelajaran dan evaluasi.
2.7.2 Media Powerpoint dan Job Sheet dalam Pembuatan Pola Draping
Pembelajaran dengan mengggunakan powerpoint dilaksanakan pada
pertemuan pertama. Media powerpoint diberikan kepada siswa secara klasikal.
Model pembelajaran klasikal adalah model pembelajaran dimana guru mengajar
sejumlah siswa, biasanya antara 30 sampai dengan 40 orang siswa di dalam
37
sebuah ruangan. Siswa diasumsikan mempunyai minat dan kecepatan belajar yang
relatif sama, sedangkan pembelajaran dengan menggunakan job sheet
dilaksanakan pada pertemuan kedua dan ketiga pada saat siswa melakukan
kegiatan pengamatan gambar langkah-langkah kerja sebelum dilaksanakannya
praktek. Ada 3 kegiatan dalam proses pembelajaran yaitu pendahulan, inti dan
penutup. Alokasi waktu 3 x pertemuan @ 4 jam.
Tabel 2.2 Strategi Pembelajaran
Pertemuan Kegiatan Waktu
Pertemuan
Ke - 1
Pendahuluan:
1) Siswa menjawab salam guru, berdo’a,
mengkondisikan siap belajar
2) Siswa menyimak tujuan pembelajaran
3) Guru memotivasi siswa agar berperan aktif
selama proses pembelajaran
4) Pre-test untuk mengukur kemampuan awal
siswa
35 menit
Kegiatan Inti:
a. Mengamati
1) Siswa menyimak cakupan materi
pembelajaran yang disampaikan oleh guru
2) Memperkenalkan materi pembelajaran
melalui media powerpoint
3) Siswa mengamati media yang diberikan guru
mengenai pembuatan pola dasar teknik
draping badan atas dan badan bawah (rok).
b. Menanya
1) Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang pembuatan pola dasar
teknik draping.
2) Menanyakan kepada siswa tentang
pengetahuan dan ketrampilan apa yang
mereka miliki mengenai pola.
c. Eksperimen
1) Siswa membuat pola dasar teknik draping
badan atas bagian depan
120
menit
38
2) Siswa menganalisa hasil pola yang dibuat
sendiri.
d. Asosiasi
1) Diskusi dalam kelompok kecil tentang cara
pembuatan pola dasar teknik draping badan
atas bagian depan.
Penutup:
1) Siswa merefleksi penguasaan yang telah
dipelajari dengan membuat catatan
kesimpulan materi
2) Guru memberikan quiz kepada siswa dan
memberikan point bagi siswa yang berani
menjawab.
3) Siswa saling memberikan umpan balik dari
hasil evaluasi pembelajaran yang telah
dicapai
4) Siswa menyepakati tugas yang harus
dilakukan berkaitan dengan materi pelajaran
5) Berkemas: piket kelompok
6) Berdo’a dan memberi salam pulang.
25
menit
Pertemuan
Ke – 2
Pendahuluan:
1) Siswa menjawab salam guru, berdo’a,
mengkondisikan siap belajar
2) Guru memotivasi siswa agar berperan aktif
selama proses pembelajaran
3) Guru menerangkan kembali materi
sebelumnya.
20
menit
Kegiatan Inti:
a. Mengamati
1) Siswa menyimak cakupan materi
pembelajaran yang disampaikan oleh guru
2) Siswa mengamati gambar langkah-langkah
pembuatan pola dasar teknik draping badan
atas bagian belakang yang ada pada job
sheet.
b. Menanya
1) Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang pembuatan pola dasar
dengan teknik draping badan atas bagian
belakang.
c. Eksperimen
1) Siswa membuat pola dasar teknik draping
135
menit
39
badan atas bagian belakang dengan
mengikuti langkah-langkah kerja yang ada
pada job sheet
2) Siswa menganalisa hasil pola yang dibuat
sendiri.
d. Asosiasi
1) Diskusi dalam kelompok kecil tentang cara
pembuatan pola dasar teknik draping.
Penutup:
1) Guru memberikan tugas kepada siswa berupa
laporan praktek pembuatan pola dasar teknik
draping badan atas dan badan bawah (rok)
2) Siswa menyepakati tugas yang harus
dilakukan berkaitan dengan materi pelajaran
3) Berkemas: piket kelompok
4) Berdo’a dan memberi salam pulang.
25 menit
Pertemuan
Ke -3
Pendahuluan:
1) Siswa menjawab salam guru, berdo’a,
mengkondisikan siap belajar
2) Guru memotivasi siswa agar berperan aktif
selama proses pembelajaran.
15
menit
Kegiatan Inti:
a. Mengamati
1) Siswa mengamati gambar langkah-langkah
pembuatan pola dasar teknik draping badan
bawah (rok) bagian depan dan belakang yang
ada pada job sheet.
b. Menanya
1) Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang pembuatan pola dasar
dengan teknik draping badan bawah (rok)
bagian depan dan belakang.
c. Eksperimen
1) Siswa membuat pola dasar teknik draping
badan bawah bagian depan dan belakang
dengan mengikuti langkah-langkah kerja
yang ada pada job sheet
2) Siswa menganalisa hasil pola yang dibuat
sendiri.
135
menit
40
d. Asosiasi
1) Diskusi dalam kelompok kecil tentang cara
pembuatan pola dasar teknik draping badan
bawah (rok) bagian depan dan belakang.
Penutup:
1) Siswa mengerjakan post-test
2) Berkemas: piket kelompok
3) Berdo’a dan memberi salam pulang
.
30 menit
3 X Pertemuan @4 jam/ minggu @1 jam= 45 menit.
(180 x 3 pertemuan = 540)
540
menit
2.8 Hasil Belajar
2.8.1 Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar dapat diartikan sebagai proses untuk menentukan nilai belajar
siswa melalui kegiatan penilaian dan/atau pengukuran hasil belajar (Dimyati dan
Mudjiono, 2006: 200). Achmad Rifa’I dan Catharina Tri Anni, (2009: 85)
menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh
siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Perubahan tersebut diupayakan dalam
proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan setiap proses belajar
mempengaruhi perubahan perilaku pada aspek tertentu pada diri siswa, tergantung
perubahan yang diinginkan terjadi sesuai dengan tujuan pendidikan. Untuk
mengetahui berhasil dan tidaknya hasil belajar dapat diukur dengan alat bantu
evaluasi yaitu tes, sedangkan hasil belajar diwujudkan dalam bentuk nilai dan
angka.
Benyamin S. Bloom dalam Achmad Rifa’I dan Catharina Tri Anni, (2009:
86) mengusulkan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu ranah
41
kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Adapun pengertian jenis-jenis
ranah belajar sebagai berikut:
2.8.1.1 Ranah Kognitif (Cognitive Domain)
Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan
dan kemahiran intelektual (Achmad Rifa’I dan Catharina Tri Anni, 2009: 86).
Ranah kognitif mencakup kategori pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis, dan penilaian.
1) Pengetahuan (Knowledge)
Tipe hasil belajar pengetahuan (Knowledge), didefinisikan sebagai perilaku
mengingat atau mengenali informasi (materi pembelajaran) yang telah dipelajari
sebelumnya ( Achmad Rifa’I dan Catharina Tri Anni, 2009: 86). Tipe hasil belajar
pengetahuan pembuatan pola dasar dengan teknik draping diharapkan siswa
dapat mengetahui, serta mengingat tentang pengetahuan pola, alat serta bahan
yang digunakan dalam pembuatan pola, langkah-langkah pembuatan pola.
2) Pemahaman (Comprehention)
Tipe hasil belajar pemahaman (Comprehention) diidentifikasikan sebagai
kemampuan memperoleh makna dari materi pelajaran (Achmad Rifa’I dan
Catharina Tri Anni, 2009: 86). Tipe hasil belajar pemahaman pembuatan pola
dasar dengan teknik draping adalah siswa dapat memahami materi tentang
pengertian pola draping, menentukan garis bentuk tubuh berdasarkan anatomi
tubuh dalam pengukuran (membuat body line), alat dan bahan yang dibutuhkan,
proses pembuatan pola dasar dengan teknik draping, tanda-tanda pola.
42
3) Penerapan
Tipe hasil belajar penerapan mencakup penerapan hal-hal seperti aturan,
metode, konsep, prinsip-prinsip dalil dan teori. Hasil belajar di bidang ini
memerlukan tingkat pemahaman yang lebih tinggi daripada tingkat pemahaman
sebelumnya ( Achmad Rifa’I dan Catharina Tri Anni, 2009: 86). Tipe hasil belajar
pembuatan pola dasar teknik draping diharapkan, setelah memahami dan
merespon materi yang diberikan, siswa dapat mempraktikannya salah satunya
siswa dapat menjelaskan dan mendemonstrasikan cara pembuatan pola dasar
teknik draping.
4) Analisis
Tipe hasil belajar analisis mengacu pada kemampuan memecahkan material
ke dalam bagian-bagian sehingga dapat dipahami struktur organisasinya (Achmad
Rifa’I dan Catharina Tri Anni, 2009: 86). Tipe hasil belajar analisis pembuatan
pola dasar teknik draping adalah siswa dapat menganalisis atau membaca gambar
langkah-langkah pembuatan pola dasar teknik draping dengan cermat kemudian
dapat mempraktikannya.
5) Sintesis
Tipe hasil belajar sintesis mengacu pada kemampuan menggabungkan
bagian-bagian dalam rangka membentuk struktur yang baru ( Achmad Rifa’I dan
Catharina Tri Anni, 2009: 86). Tipe hasil belajar sintesis pembuatan pola dasar
teknik draping adalah siswa mampu menyimpulkan apa saja yang merupakan
dasar utama dalam membuat pola agar diperoleh hasil yang baik.
43
6) Penilaian/ Evaluasi
Tipe hasil belajar evaluasi mengacu pada kemampuan membuat keputusan
tentang nilai materi pelajaran (Achmad Rifa’I dan Catharina Tri Anni, 2009: 86).
Tipe hasil belajar evaluasi pembuatan pola dasar teknik draping adalah siswa
mampu memperbaiki pola apabila terjadi kesalahan seperti tanda-tanda pola.
2.8.1.2 Ranah Afektif (Afective Domain)
Tipe hasil belajar ranah afektif meliputi tujuan pendidikan yang berkenaan
dengan minat, sikap, nilai serta pengembangan penghargaan dan penyesuaian diri.
Menurut Krathwahl, Bloom dan Mansia dalam Nur’aini (2008: 9) hasil belajar
bidang afektif meliputi tujuan pendidikan yang berkenaan dengan minat, sikap
dan nilai serta pengembangan penghargaan dan penyesuaian diri. Bidang ini
sangat sulit diniai karena perilakunya tidak selalu nyata, apa yang dilakukan
mungkin tidak sama dengan apa yang ada dalam hati, sehingga sering kali guru
kesulitan dalam mengidentifikasi. Bidang afektif ini terdiri dari lima aspek, yaitu:
menerima, merespon/menjawab, menilai, organisasi, karakteristik nilai. Aspek-
aspek tersebut diuraikan sebagai berikut:
1) Menerima (Receiving)
Aspek ini berkenaan dengan membangkitkan dan mengarahkan perhatian
siswa terhadap materi pembuatan pola dasar teknik draping yang diberikan oleh
guru sehingga materi yang diberikan dapat dipahami oleh siswa.
2) Merespon (Responding)
Aspek ini diharapkan siswa dapat merespon materi pembuatan pola dasar
teknik draping yang telah diberikan oleh guru salah satunya dengan mengajukan
44
pertanyaan jika merasa kurang paham dengan penjelasan guru, siswa dapat
mengerjakan soal latihan dan sebagainya
3) Menilai (Valueing)
Aspek ini diharapkan siswa dapat menggambarkan, membedakan,
mempelajari materi yang telah diberikan.
4) Organisasi (Organization)
Aspek ini mengacu pada proses pembentukan nilai serta menyususn suatu
sistem nilai yang menyatukan nilai-nilai yang berbeda.
5) Karakteristik (Characterization)
Aspek ini mengacu pada proses perwujudan nilai-nilai, sehingga tingkah
lakunya menunjukkan karakteristik atau identitas dari siswa tersebut
(Nur’aini,2008: 10).
2.8.1.3 Ranah Psikomotorik
Tipe hasil belajar ranah psikomotorik berhubungan dengan ketrampilan
motorik yang melibatkan otot gerak yag membutuhkan koordinasi otot. Pada
dasarnya ketrampilan psikomotorik merupakan keahlian menampilkan gerakan
yang kompleks secara efisien. Ketrampilan ini bergantung pada kekomplekan
gerakan dan keindahan. Hasil belajar ranah psikomotorik tampak dalam bentuk
ketrampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Hasil belajar yang
diterapkan pada materi pembuatan pola dasar teknik draping adalah siswa mampu
dan terampil dalam pembuatan pola dasar teknik draping, sesuai dengan langkah-
langkahnya. Sehingga siswa akan menerima pengalaman belajarnya dengan
perubahan tingkah laku yang lebih baik.
45
2.8.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Menurut Slameto (2013: 54) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar digolongkan menjadi 2 yaitu:
a. Faktor intern, diantaranya
(1) Faktor Jasmaniah, diantaranya adalah : faktor kesehatan dan cacat tubuh
(2) Faktor Psikologis, diantaranya adalah: intelegensi, perhatian, minat,
bakat, motif, kematangan, kesiapan
(3) Faktor Kelelahan.
b. Faktor ekstern, diantaranya
(1) Faktor Keluarga , meliputi: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua
dan latar belakang kebudayaan
(2) Faktor Sekolah, meliputi: metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan guru, disiplin sekolah, alat pelajaran,
waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode
belajar dan tugas rumah
(3) Faktor Masyarakat, meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass
media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
2.9 Materi Pokok Pembuatan Pola Dasar Teknik Draping
2.9.1 Pola Dasar Teknik Draping
Pola adalah suatu potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh
untuk membuat pakaian, ketika bahan digunting (Porrie Muliawan,2012: 2). Pola
berdasarkan teknik pembuatannya dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Teknik pembuatan pola dengan teknik draping atau memulir, adalah cara
pembuatan pola berdasarkan bentuk badan bukan berdasarkan ukuran badan.
Cara pembuatannya dengan menempelkan kain atau kertas ketela langsung
diatas paspop/ tubuh seseorang
2. Teknik pembuatan pola dengan konstruksi atau flat pattern,adalah cara
pembuatan pola busana berdasarkan ukuran badan seseorang dengan sistem
tertentu, misalnya sistem praktis, Wilsma, Soen, Meyneke, Dressmaking dll.
46
Ada beberapa keuntungan dari penggunaan teknik pembuatan pola dengan
teknik draping antara lain:
(1) Dapat melihat proporsi garis-garis desain pada tubuh
(2) Dapat melihat pas atau tidaknya pola tersebut pada tubuh
(3) Dapat melihat keseimbangan garis-garis desain pada tubuh
(4) Dapat melihat style busana
Didalam membuat pola perlu diperhatikan kesehatan dan keselamatan dalam
bekerja antara lain:
1) Gunakan pakaian kerja saat praktek
2) Gunakan alas kaki (sepatu)
3) Ikat rambut bila mengganggu
4) Duduklah ketika mengerjakan pola draping, kecuali mengerjakan draping
pada bagian-bagian yang tinggi seperti bahu, leher dan kerung lengan.
5) Sematan jarum harus dimasukkan ke dalam dengan arah ke bawah
6) Hindari kebiasaan menggigit jarum, sebaiknya gunakan bantalan jarum
7) Lakukan setiap proses sesuai dengan langkah kerja yang ditentukan
8) Mintalah petunjuk guru apabila ada hal-hal yang belum jelas
9) Lakukan seluruh pekerjaan dengan tekun dan disiplin
10) Rapikan tempat setelah selesai melaksanakan praktek
Untuk membuat pola dasar dengan teknik draping, ada beberapa tahapan
yaitu:
(1) Membuat body line pada dressform/paspop
(2) Menyiapkan kain/kertas tela untuk draping sesuai perkiraan kebutuhan
47
(3) Membuat pola dasar badan atas dan bawah sesuai dengan langkah-langkah
membuat pola dengan menyemat dengan jarum, ditandai dengan pensil/
kapur jahit
(4) Setelah selesai dengan keseluruhan bagian pola dan menandai garis-garis
penting, kain blaco/ kertas ketela diangkat dengan hati-hati
(5) Memperbaiki, membentuk kembali garis-garis yang didapat pada hasil
draping (Sri Wening, 2014: 8-9).
2.9.2 Alat dan Bahan Membuat Pola
2.9.2.1 Alat
1. Dressform/Paspop
Patung tiruan berbentuk badan manusia pria maupun wanita yang digunakan
oleh perancang/penjahit untuk mereka-reka bahan, melihat bagaimana jatuhnya
bahan dan potongan baju secara 3 dimensi digunakan untuk pembuatan pola
khusus (Hardisurya,dkk, 2010: 64)
Gambar 2.4. Gambar Paspop
Sumber:http://www.gopixpic.com/
2. Pita Ukur
Alat untuk mengukur badan model dan paspop. Alat ini juga digunakan
pada waktu penyesuaian pola dan menyiapkan bahan.
48
Gambar 2.5. Gambar Pita Ukur
Sumber:http://pixgood.com/pita-ukur.html
3. Penggaris
Penggaris lurus, segitiga siku-siku, mistar lengkung berbentuk garis
panggul. Penggaris lengkung berbentuk kerung lengan dipergunakan pada waktu
memperbaiki garis-garis pola.
Gambar 2.6. Gambar Penggaris.
Sumber:http://idkf.bogor.net
4. Jarum
Jarum pentul yang baik terbuat dari baja dan berukuran panjang 3-4 cm.
Bentuk jarum pentul yang dipergunakan pada pembuatan pola ini adalah jarum
pentul yang ujungnya runcing, panjang dan tidak terdapat pegangan mutiara pada
ujungnya.
49
Gambar 2.7. Gambar Jarum Tanpa Kepala
Sumber: Dok. Pribadi
5. Gunting Kain
Panjang gunting ± 12 cm, ujungnya tajam, dan tidak terlalu berat. Gunting
diperlukan untuk memotong kain blaco dan memberi bentuk yang baik pada
bagian-bagian lengkung pada proses draping. Pembuatan pola draping biasanya
menggunakan gunting pada no1 jika menggunakai kertas ketela dan no 2 jika
menggunakan kain blaco.
Gambar 2.8. Gambar Macam-macam Gunting
Sumber:http://www.azurammel.com
http://www.mayacrafts.asia/shop/gunting-benang/
6. Pensil
Pensil hitam dipilih yang tidak terlalu keras. Pensil digunakan untuk
memindahkan garis-garis pola yang terdapat pada dressform/paspop.
1. 2. 3. 4.
Gunting kertas Gunting kain Gunting bordir Gunting benang
50
Gambar 2.9. Gambar Pensil
Sumber: Dok. Pribadi
7. Bantalan jarum
Bantalan jarum digunakan untuk meletakan jarum pentul baik jarum pentul
yang berkepala maupun yang tidak berkepala.
Gambar 2.10. Bantalan Jarum
Sumber: http://brosmurah.com/tuspin/bantalan-jarum-tuspin
2.9.2.2 Bahan
1. Blaco
Bahan utama pada pembuatan pola sistem draping adalah kain blaco. Ada
bermacam-macam jenis bahan blaco yang dapat dipergunakan sesuai dengan
desain: (1) Blaco kasar digunakan untuk pemula, karena sangat mudah
mengetahui arah serat kainnya; (2) Blaco ringan atau tipis diigunakan untuk
membuat draping dengan model yang ditekankan pada kelembutan bahan
atau soft draping; (3) Blaco tebal digunakan pada pembuatan pakaian pria atau
jenis pakaian jas (tailored garment).
51
Gambar 2.11. Gambar Kain Blaco
Sumber: http://fitinline.com/article/read/kain-blacu
2. Tali Kord Pipih/ Pita Satin
Bentuk tali kord yang dapat digunakan adalah yang pipih dengan lebar 3-5
mm, tali kord tersedia dalam beberapa warna. Pada umumnya tali merah untuk
pembuatan garis-garis vertikal (berdiri). Sedangkan untuk garis horisontal (tidur)
menggunakan pita biru. Untuk garis-garis pecah pola dapat menggunakan warna
yang lain.
Gambar 2.12.Gambar Pita Satin
Sumber: https://anekaaksesorisdarikainflanel.wordpress.com
2.9.3 Cara Meletakan Body Line (Garis Tubuh)
Urutan kerja meletakkan body line pada dressform/paspop adalah:
(1) Garis tengah muka (TM)
(2) Garis tengah belakang (TB)
(3) Garis lingkar badan
(4) Garis lingkar pinggang
(5) Garis lingkar panggul
52
(6) Garis lingkar/ kerung leher
(7) Garis lingkar/ kerung lengan
(8) Garis bahu dan garis sisi
(9) Garis princess muka dan belakang
Gambar 2.13. Gambar Hasil Jadi Pemasangan Body Line
Sumber: Dok.Pribadi
Sebelum meletakkan body line pada dummy atau paspop, tentukkan letak
garis dan atau titik-titik (point) dengan benar. Untuk melihat ketepatan letak garis
atau titik yang telah ditentukkan, lihatlah dari jarak jauh (± 2-2,5 m) (Bintang Elly
Simanjuntak, hlm 24)
2.9.4 Membuat Pola Dasar Teknik Draping
2.9.4.1 Menyiapkan Bahan Pola
1. Arah Serat
Ada 3 macam arah serat kain yang digunakan dalam pembuatan pola dasar
teknik draping.
53
Arah serat memanjang : arah serat memanjang selalu sejajar dengan tepi
kain
Arah serat melebar : arah serat melebar selalu tegak lurus dengan arah
serat memanjang
Arah serat serong : untuk membuat arah serat serong dengan mudah
lipat arah serat melebar dengan sudut 450.
Gambar 2.14. Gambar Arah Serat Bahan
2.9.4.2 Menghitung kebutuhan kain
a. Pola badan atas
Gambar 2.15. Perhitungan Kebutuhan Kain Pola Badan Atas
Sumber: PPPTK Bisnis dan Pariwisata Materi Diklat 2009
54
b. Pola badan bawah (rok)
Gambar 2.15. Perhitungan Kebutuhan Kain Pola Badan Bawah (rok)
Sumber: PPPTK Bisnis dan Pariwisata Materi Diklat 2009
2.10 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang melandasi penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Penelitian yang dilakukan I Gusti Bagus Mahendra Destiyanto (2012) tentang
Pengaruh Penggunaan Job Sheet Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Pada
Mata Diklat Praktik Las Dasar Di SMK Negeri 2 Klaten. Kesimpulannya
terdapat perbedaan prestasi belajar ranah psikomotor antara siswa yang
menggunakan media job sheet dan yang tidak menggunakan media job sheet
dengan rata-rata kelas eksperimen sebesar 71,72 sedangkan rata-rata 62,44
2) Penelitian yang dilakukan Siti Mulazimah tentang Pengaruh Penggunaan
Media Pembelajaran Multimedia Komputer Bentuk Powerpoint Terhadap
Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Kelas VIII Mts NU 09 Gemuh Kendal. Hasil belajar peserta didik yang diajar
dengan media pembelajaran multimedia computer bentuk powerpoint lebih
55
baik dari pada peserta didik yang diajar dengan menggunakan metode
konvensional dengan rata-rata kelas eksperimen 80,39 dan rata-rata kelas
kontrol 74,72.
3) Penelitian yang dilakukan Muhammad Irfan tentang Efektivitas Penggunaan
Media Pembelajaran Powerpoint dan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar
Ekonomi Bagi pada Mata Pelajaran Ekonomi Kompetensi Ketenaga kerjaan
SMP Negeri 2 Pakuniran – Probolinggo. Hasil penelitian diketahui bahwa
kelas eksperimen mendapatkan hasil belajar lebih baik dari kelas kontrol
dalam proses pembelajaran, hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata post-test
siswa kelas eksperimen 73,57 sedangkan kelas kontrol nilai rata-ratanya 64,11
dengan nilai rata-rata gain kelas eksperimen sebesar 37,50 dan untuk kelas
kontrol sebesar 30,54.
2.11 Kerangka Berfikir
Pada proses pembelajaran, keberhasilan siswa dapat dilihat dari ketuntasan
belajar siswa pada aspek afektif, kognitif, psikomotorik. Keaktifan siswa di kelas
akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu, untuk hasil belajar
yang maksimal, siswa harus meningkatkan aktifitas belajarnya dalam kelas. Untuk
itu diperlukan langkah-langkah sistematis untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Hal yang harus dilakukan yaitu dengan memanfaatkan penggunaan media
pembelajaran agar peserta didik dapat belajar dengan nyaman, menyenangkan,
serta tidak monoton dan membosankan.
Proses pembelajaran yang dilakukan guru selama ini menggunakan
metode ceramah dan demonstrasi, dan siswa mendengarkan penjelasan guru dan
56
mencatat materi yang guru sampaikan. Hal ini memungkinkan siswa menjadi
bosan dan kehilangan semangat belajarnya. Pembelajaran di kelas harusnya dibuat
menarik sehingga siswa bersemangat dalam mengikuti dan melaksanakan proses
belajar mengajar demi tercapainya tujuan pembelajaran. Pada kurikulum KTSP
peran siswa hanya sebagai objek saja akan tetapi pada kurikulum 2013 siswa
diharuskan ikut aktif dalam proses pembelajaran karena pada kurikulum 2013
pembelajaran berpusat pada siswa, siswa berperan aktif untuk belajar mandiri dan
mencari informasi mengenai sumber belajar dengan memanfaatkan fasilitas yang
disediakan oleh sekolah.
Berdasarkan penjelasan tersebut, diharapkan dengan memanfaatkan
penggunaan media powerpoint dan job sheet akan meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi pokok pembuatan pola dasar teknik draping X Busana Butik
SMK Negeri 1 Tegal
Pembelajaran Pola Draping
Pre-test Pre-test
Post-test Post-test
Pembelajaran eksperimen dengan
media powerpoint dan job sheet
Pembelajaran konvensional tanpa
menggunakan media powerpoint dan job sheet
Hasil belajar
57
2.12 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah
sebagai berikut:
Ho : Tidak ada efektivitas penggunaan media powerpoint dan job sheet
pembuatan pola draping terhadap hasil belajar siswa SMK Tegal
Ha : Ada efektivitas penggunaan media powerpoint dan job sheet pembuatan
pola draping terhadap hasil belajar siswa SMK Tegal.
58
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus
ditempuh dalam kegiatan penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan dapat
mencapai sasaran yang diinginkan.
3.1 Metode Penentuan Obyek Penelitian
3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kota Tegal yang berada di
Jalan Dr. Sutomo No. 68, Kota Tegal.
3.1.2 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 117). Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Busana Butik di SMK N 1 Tegal Tahun
Ajaran 2014/2015 dengan jumlah 103 siswa yang terdiri dari 3 kelas yaitu kelas X
Busana Butik 1, X Busana Butik 2, X Busana Butik 3. Gambar populasinya dapat
dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini:
Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian
No Kelas Jumlah siswa
1. X Busana Butik 1 34 siswa
2. X Busana Butik 2 34 siswa
3. X Busana Butik 3 35 siswa
Jumlah 103 siswa
Sumber: Data Penelitian Tahun 2014
59
3.1.3 Sampel
Sugiyono (2012:118) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian ini
merupakan penelitian yang pengambilan sampelnya dilakukan dengan teknik
simple random sampling, karena didalam pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada
populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.
Pengambilan sampel acak dapat dilakukan dengan cara undian, memilih bilangan
secara acak dan sebagainya (Sugiyono, 2011: 64). Simple random sampling diundi
dengan cara pengundian kelas.
Sampel penelitian ini diperoleh dengan cara undian, hasilnya adalah kelas
X Busana Butik1 sebagai kelas eksperimen dan X Busana Butik2 sebagai kelas
kontrol dengan jumlah keseluruhan 68 siswa (masing-masing kelas 34 siswa).
Table 3.2 Daftar Sampel Penelitian
No Kelas Jumlah siswa
1. X Busana 1 (Kelas Eksperimen) 34 siswa
2. X Busana 2(Kelas Kontrol) 34 siswa
Jumlah 68 siswa
Sumber: Data Penelitian Tahun 2014
3.2 Variabel Penelitian
Sugiyono (2012: 61) mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah
suatu atribut sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Penelitian ini terdapat dua macam variabel yaitu variabel
bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).
60
3.2.1 Variabel Bebas (X)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono,2012:
61). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media powerpoint dan job sheet.
3.2.2 Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012: 61). Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah hasil belajar pembuatan pola draping.
3.3 Rancangan Penelitian
Pendekatan yang dilakukan penelitian ini adalah metode pendekatan
eksperimen. Penjelasan metode ini, peneliti akan mengungkap beberapa hal
meliputi desain penelitian dan pelaksanaan penelitian.
3.3.1 Desain Penelitian Eksperimen
Desain penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan
untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan (Sugiyono, 2012: 107). Metode penelitian ini termasuk metode
penelitian eksperimen, untuk mengujicobakan penggunaan media pembelajaran
pada mata pelajaran dasar pola materi pokok pembuatan pola dasar dengan teknik
draping. Desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini, yaitu Pre-test-
Post-test Control Group Design. Penelitian dengan melihat perbedaaan pre-test
maupun post-test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
61
Table 3.3 Desain Penelitian Eksperimen
Kelompok Pre-test Perlakuan Post-test
Eksperimen O1 X O2
Kontrol O3 O4
Keterangan:
O1 : Pre-test kelompok eksperimen
O2 : Post-test kelompok eksperimen
O3 : Pre-test kelompok kontrol
O4 : Post-test kelompok kontrol
X : Perlakuan
3.3.2 Langkah- Langkah Penelitian
Langkah- langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Menyusun Rencana Program Pembelajaran (RPP)
2. Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol secara random
3. Menerapkan RPP dalam pembelajaran pada kedua kelas
4. Melaksanakan pembelajaran pada kedua kelas. Kedua kelas melaksanakan
kegiatan pembelajaran melalui 3 tahap kegiatan yaitu kegiatan pre-test,
pembelajaran, dan post-test. Pre-test digunakan untuk mengetahui
kemampuan dasar siswa tentang pembuatan pola dasar sistem draping
sebelum diadakan pembelajaran, sedangkan post-test digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.
Perbedaan pembelajaran yang mendasari kedua kelas yaitu penggunaan
media powerpoint dan job sheet dalam proses pembelajaran. Kelompok
62
eksperimen dalam proses pembelajarannya menggunakan media powerpoint dan
job sheet sedangkan kelas kontrol dalam proses pembelajarannya tanpa
menggunakan media powerpoint dan job sheet. Peran media dalam hal ini sebagai
alat bantu dalam proses pembelajaran guna mempermudah siswa dalam
memahami, mengatasi kesulitan belajar untuk menghilangkan kejenuhan selama
belajar.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk memperoleh
sejumlah data yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
3.4.1 Metode Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan
atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2006: 150). Tes
pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa,
terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan materi yang telah diberikan
kepada siswa, dalam batas tertentu tes juga digunakan untuk mengukur atau
menilai hasil belajar bidang afektif dan psikomotorik.
Tes terbagi menjadi dua yaitu tes subjektif dan tes objektif. Tes objektif
adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan dengan objektif
(Arikunto, 2007: 165). Perangkat tes yang digunakan pada penelitian ini adalah
tes bentuk objektif, yaitu tes dengan bentuk soal pilihan ganda yang masing-
63
masing butirnya terdiri dari empat jawaban dengan satu jawaban yang benar
dengan cara menyilang salah satu huruf didepan pilihan jawaban.
Bentuk instrumen tes pada penelitian ini berupa soal pengetahuan
pembuatan pola dasar teknik draping. Tes tertulis ini akan dilakukan pada awal
pembelajaran (pre-test) dan pada akhir pembelajaran (post-test) untuk
mengungkap data tentang kemampuan aspek kognitif siswa.
Tahap persiapan dalam penyusunan perangkat tes adalah sebagai berikut:
1. Menentukan materi
2. Menentukan alokasi waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal
3. Menentukan bentuk tes
4. Membuat kisi-kisi soal
5. Membuat perangkat tes, yaitu dengan membuat butir soal dan membuat kunci
jawaban
6. Mengujicobakan instrumen
7. Menganalisa hasil uji coba dalam hal validitas dan reliabilitas, tingkat
kesukaran, dan daya beda.
Setelah instrumen tes selesai maka yang digunakan untuk mengukur
variabel harus diujicobakan terlebih dahulu terhadap responden, hal ini bertujuan
untuk mengetahui kesahihan butir soal dan keadaan instrumen. Uji coba dilakukan
pada siswa kelas XI Busana Butik2 SMK N 1 Kota Tegal yang berjumlah 26
siswa, dengan jumlah soal tes sebanyak 40 soal objektif.
64
3.4.2 Metode Obsevasi
Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara pemusatan
perhatian secara teliti terhadap obyek dengan menggunakan suatu alat indra
pengamatan langsung (Arikunto, 2006: 156). Metode ini dilakukan pengamatan
secara terbuka dengan mengamati sikap siswa dalam belajar membuat pola dasar
dengan teknik draping. Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. Pengamatan dilakukan peneliti bekerjasama dengan guru. Instrumen
berupa ceklist lembar pengamatan sikap dan lembar unjuk kerja.
Aspek afektif diukur menggunakan lembar penilaian sikap yang meliputi
sikap spiritual dan sikap sosial (jujur, disiplin, tanggung jawab, responsife dan
proaktif) sesuai dengan KI 1 dan KI 2.
Tahapan dalam menganalisis data hasil pengamatan sikap siswa adalah:
1. Mengamati secara langsung sikap siswa selama proses pembelajaran
2. Menghitung skor berdasarkan kriteria yang diperoleh tiap-tiap pembelajaran
3. Menentukan kesimpulan dari hasil perhitungan tersebut.
Aspek psikomotorik dilakukan terhadap hasil-hasil belajar yang berupa
penampilan. Instrumen berupa penilaian unjuk kerja dengan menggunakan skala
penilaian dimana kategori nilai lebih dari dua. Aspek yang dinilai adalah aspek
psikomotorik dengan menggunakan kriteria penilain yaitu: (1) persiapan meliputi
area tempat kerja sesuai K3, kelengkapan alat dan bahan, (2) proses meliputi
menyiapkan kain sesuai dengan kebutuhan, membuat pola dasar teknik draping
sesuai dengan langkah kerja, memperbaiki dan membentuk kembali garis-garis
yang didapat pada hasil draping, (3) hasil kerja meliputi ketepatan ukuran,
65
kerapihan pola, ketelitian, (4) sikap kerja meliputi menerapkan K3, kerjasama,
tanggung jawab, (5) waktu meliputi penyelesaian waktu praktik.
3.4.3 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkip, buku surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
legger, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2017: 158). Metode dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahui data langsung yang meliputi daftar nama, jumlah
siswa, serta data-data lain yang mendukung penelitian ini. Data yang diperoleh
dianalisis untuk menentukan kelas eksperimen dan kontrol. Pada saat penelitian
berlangsung dokumentasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
dokumentasi berupa foto. Pengambilan gambar akan dilakukan selama proses
pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran.
3.5 Uji Instrumen Penelitian
Uji coba dilakukan pada siswa kelas XI Busana Butik 2 SMK N 1 Kota
Tegal yang berjumlah 26 siswa, dengan jumlah soal tes sebanyak 40 soal objektif,
adapun hasil rincian soal try out adalah sebagai berikut:
3.5.1 Analisis Soal Uji Coba
Analisis soal uji coba meliputi uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran
dan daya pembeda.
3.5.1.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
dan kesahihan suatu instrumen. Menurut Sugiyono (2012: 173) instrumen yang
66
valid berarti instrumen itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur.
Validitas instrumen diuji dengan menggunakan butir soal tes teori dengan
jumlah 40 butir. Bentuk tes teori adalah pilihan ganda dengan empat pilihan
dengan penilaian benar mendapat skor 1 dan salah mendapat skor 0. Analisis
validitas ítem dapat dihitung menggunakan rumus korelasi point biserial :
. (Arikunto, 2007: 79)
Keterangan :
Mp = Rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal
Mt = Rata-rata skor total
St = Standart deviasi skor total
p = Proporsi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal
q = Proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal
Kriteria : Apabila rpbis> rtabel, maka butir soal valid.
Berdasarkan hasil uji coba perhitungan pada N = 26 diperoleh rpbis sebesar
0.709 lebih besar dari r tabel 0.388 pada taraf signifikansi 5%, karena r pbis lebih
besar dari rtable maka dianggap valid, maka instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengambil data penelitian.
Jumlah soal uji coba sebanyak 40 butir soal dan diperoleh 26 soal yang
valid dan 14 soal tidak valid. Soal yang digunakan dalam penelitian sebanyak 25
soal, pada butir soal no 15 dinyatakan valid dengan kriteria soal jelek dan mudah,
q
p
S
MM r
t
tp
pbis
67
sehingga soal tidak digunakan karena sudah ada soal yang mewakili pada
indikator tersebut. Jumlah soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada
lampiran 3 (hal. 118)
3.5.1.2 Uji Reliabilitas
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa
kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Instrumen yang reliabel belum tentu valid. Reliabilitas instrumen merupakan
syarat untuk pengujian validitas instrumen. Oleh karena itu, walaupun instrumen
yang valid umumnya pasti reliabel, tetapi pengujian reliabilitas instrumen perlu
diadakan. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen dengan rumus K-R.21.
Rumus:
(Arikunto, 2006: 189)
Keterangan:
k = Banyak butir soal
M = Rata-rata skor total
Vt = Varians total
Kriteria:
Apabila r11> r tabel, maka instrumen tersebut reliabel
Berdasarkan uji coba pada N = 26 diperoleh hasil r11 0.845 lebih besar dari
rtabel = 0.388 pada taraf signifikan 5 %, karena r11 lebih besar dari rtabel maka dapat
dinyatakan reliable, sehingga instrumen dapat digunakan untuk penelitian.
Perhitungan reliabilitas instrumen dapat dilihat pada lampiran. 3 (hal. 121).
÷ø
öçè
æ÷ø
öçè
æ
Vtk
M)-M(k -1
1-k
k r11
68
3.5.1.3 Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu
sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi
usaha memecahkan soal tersebut, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan
menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk
mencoba lagi karena di luar jangkauannya (Arikunto, 2007: 208)
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
B = Jumlah siswa yang menjawab dengan benar pada butir soal
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal
Indeks Kesukaran Kriteria
P 0,00 sampai 0,30
P 0,30 sampai 0,70
P 0,70 sampai 1,00
Soal sukar
Soal sedang
Soal mudah
(Arikunto, 2007: 210).
Hasil uji coba menunjukkan bahwa harga P= 0.54 maka butir soal nomor 2
termasuk dalam kategori sedang karena terletak pada P 0.30 sampai 0.70. Hasil uji
coba diperoleh kelompok soal-soal sebagai berikut:
1. Soal-soal dengan kategori mudah, 12 nomor
2. Soal-soal dengan kategori sedang, 26 nomor
3. Soal-soal dengan kategori sukar, 2 nomor.
69
Perhitungan tingkat kesukaran dapat dilihat pada lampiran 3 (hal. 122)
3.5.1.4 Daya Pembeda
Daya pembeda suatu butir soal menyatakan bahwa seberapa jauh
kemampuan butir soal tersebut untuk membedakan antara siswa yang
pandai/berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Rumus
daya pembeda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(Arikunto, 2007: 213)
Keterangan:
D = Daya pembeda
BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
JA = Banyaknya siswa kelompok atas
JB = Banyaknya siswa kelompok bawah
Untuk mengetahui tingkat daya pembeda soal dilakukan dengan
mengkonsultasikan skor D yang diperoleh dengan klasifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda Soal
Interval Kriteria
D = 0.00 - 0.20 Jelek
D = 0.20 – 0.40 Cukup
D = 0.40 – 0.70 Baik
D = 0.70 – 1.00 Baik sekali
(Arikunto, 2007:218)
70
Berdasarkan perhitungan daya pembeda soal pada nomor 2, diketahui D=
0.46 termasuk dalam kategori baik karena terletak pada 0.40 sampai 0.70. Daya
pembeda setiap soal tidak sama, dari perhitungan daya pembeda soal dapat
dikelompokkan menjadi yaitu: sangat jelek, jelek, cukup, dan baik. Hasil uji coba
diperoleh sebagai berikut:
1. Soal-soal dengan kategori sangat jelek, ada 4 nomor
2. Soal-soal dengan kategori jelek , ada 8 nomo
3. Soal-soal dengan kategori cukup , ada 13 nomor.
4. Soal-soal dengan kategori baik, ada 15 nomor.
Perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada lampiran 3 (hal. 118 dan 123)
3.5.2 Validitas Perangkat Pembelajaran
Untuk menentukan kevalidan perangkat pembelajaran yang digunakan,
peneliti meminta pertimbangan dan penilaian ahli. Setiap indikator diberi skor
maksimal 4 dan skor minimal 1, maka diperoleh nilai interval 0,75.
Nilai Interval = interval kelasbanyak
min nilai - maks nilai
= 4
1-4
= 0,75
Sehingga dengan panjang interval 0,75 maka dapat dibuat kriteria validasi
interval sebagai berikut;
Sudjana (2005:47)
71
Tabel 3.6 Kriteria Validasi Interval
Interval Kriteria
1,00 - 1,75
1,76 - 2,50
2,51 - 3,25
3,26 - 4,00
Tidak Baik
Kurang Baik
Baik
Sangat Baik
Sudjana (2005: 47)
3.6 Metode Analisis Data
3.6.1 Uji Prasyarat Analisis
3.6.1.1 Uji Prasyarat Analisis Data Awal (Pre-test)
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut
berdistribusi normal atau tidak sehingga memenuhi syarat untuk dianalisa. Uji
normalitas yang digunakan adalah rumus Chi-Kuadrat dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Menentukan rumusan hipotesis yang digunakan, yaitu:
Ho: Data pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.
Ha: Data pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi
yang tidak berdistribusi normal
2) Menentukan taraf signifikan, yakni dan .
3) Menentukan kriteria pengujian, yaitu sebagai berikut:
a. Ho diterima dan Ha ditolak apabila
.
b. Ho ditolak dan Ha diterima apabila
.
72
diperoleh dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan , peluang
dan .
4) Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah.
5) Membuat banyak kelas interval dengan rumus:
dengan: banyaknya data.
6) Menghitung rata-rata dan simpangan baku.
7) Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas.
8) Menentukan statistik hitung yang digunakan yaitu uji chi-kuadrat dengan
rumus sebagai berikut:
(Sugiyono, 2011: 107)
Perhitungan analisis uji normalitas hasil pre-test kelas eksperimen
diperoleh nilai χ2hitung = 6.91 dengan taraf signifikansi= 5% dan dk= k-3= 6-3=3
diperoleh χ2
tabel= 7.81, dengan demikian χ2hitung < χ
2 tabel (6.91 < 7.81),
kesimpulannya adalah data nilai hasil belajar kelas eksperimen berdistribusi
normal.
Perhitungan analisis uji normalitas hasil pre-test kelas kontrol diperoleh
nilai χ2hitung = 4.90 dengan taraf signifikansi= 5% dan dk= k-3= 6-3=3 diperoleh χ
2
k
1i
2
i2 O
i
i
E
E
χ2 = Chi kuadrat
= Frekuensi hasil pengamatan
= Frekuensi harapan
k = Banyaknya kelas interval
73
tabel= 7.81, dengan demikian χ2hitung < χ
2 tabel (4.90 < 7.81), kesimpulannya adalah
data nilai hasil belajar kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5 (hal. 148-149)
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas tersebut
mempunyai varian yang sama. Jika sama maka dikatakan homogen. Statistika
yang digunakan untuk uji homogenitas sampel adalah dengan uji F (Sugiyono,
2011: 140) dengan rumus:
F =
Peluang untuk distribusi adalah ½ α (α adalah taraf signifikansi, dalam
penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 5 %) dengan derajat kebebasan
untuk pembilang n1 – 1 dan derajat kebebasan untuk n2 – 1, kriteria:
a. Jika Fhitung> F1/2 α(n1 – 1)(n2 – 1),maka varians kedua kelas sampel tersebut
berbeda
b. Jika Fhitung< F1/2 α(n1 – 1)(n2 – 1),maka varians kedua kelas sampel tersebut
sama.
Hasil perhitungan pre-test untuk kelas eksperimen diperoleh varians = 60.58
dan kelas kontrol diperoleh varians= 86.09. Perbandingannya diperoleh Fhitung=
1.42. Tabel distribusi F dengan taraf signifikansi 5 % dan dk pembilang= 33 serta
dk penyebut= 33 diperoleh Ftabel= 2.01, dengan demikian Fhitung < Ftabel,
kesimpulannya kedua kelas tidak berbeda secara signifikan atau homogen.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5 (hal. 150)
74
3.6.1.2 Uji Prasyarat Analisis Data Akhir (Post-test)
1. Uji Normalitas
Rumus untuk menghitung uji normalitas pada tahap akhir sama dengan
rumus uji normalitas pada tahap awal.
Perhitungan analisis uji normalitas hasil post-test kelas eksperimen
diperoleh nilai χ2hitung= 7.42 dengan taraf signifikansi= 5% dan dk= k-3= 6-3= 3
diperoleh χ2
tabel= 7.81, dengan demikian χ2hitung < χ
2 tabel (7.42 < 7.81),
kesimpulannya adalah data nilai hasil belajar kelas eksperimen berdistribusi
normal.
Perhitungan analisis uji normalitas hasil post-test kelas kontrol diperoleh
nilai χ2hitung = 6.38 dengan taraf signifikansi= 5% dan dk= k-3= 6-3=3 diperoleh χ
2
tabel= 7.81, dengan demikian χ2hitung < χ
2 tabel (6.38 < 7.81), kesimpulannya adalah
data nilai hasil belajar kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 (hal. 154-155)
2. Uji Homogenitas
Rumus untuk menghitung uji homogenitas pada tahap akhir sama dengan
rumus uji homogentias pada tahap awal.
Hasil perhitungan post-test untuk kelas eksperimen diperoleh varians= 34.68
dan kelas kontrol diperoleh varians= 63.26. Perbandingannya diperoleh Fhitung=
1.82. Tabel distribusi F dengan taraf signifikansi 5 % dan dk pembilang= 33 serta
dk penyebut= 33 diperoleh Ftabel= 2.01, dengan demikian Fhitung < Ftabel,
kesimpulannya kedua kelas tidak berbeda secara signifikan atau homogen.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 (hal. 156)
75
3.6.2 Uji Hipotesis
Berdasarkan varians yang sama, rumus t-test yang digunakan:
snn
hitungt
21
21
11
, dengan 2
)1()1(
21
2
22
2
11
nn
snsnS
(Sudjana, 2005: 239)
Kriteria Uji:
Jika thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima, Ha ditolak
Jika thitung> ttabel, maka Ho ditolak, Ha diterima
Sesuai dengan kriteria pengujian, jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima.
Namun, jika thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada
efektivitas media powerpoint dan job sheet pembuatan pola draping terhadap hasil
belajar siswa.
3.6.3 Uji Rata- rata Gain Ternormalisasi
Efektivitas penggunaan media powerpoint dan job sheet terhadap hasil
belajar dapat dianalisis dengan cara mengadaptasi teori Hake mengenai gain
ternormalisasi. Gain adalah selisih antara nilai post-test dan pre-test. Gain
menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah
proses pembelajaran. Menurut Hake (1999), nilai gain ternormalisasi dirumuskan
sebagai berikut:
(Hake, 1999)
Keterangan:
= Rata-rata post-test
= Rata-rata pre-test
76
Besar gain ternormalisasi ini diinterpretasikan untuk menyatakan kriteria
gain ternormalisasi menurut Richard R.Hake (1999):
Tabel 3.7 Klasifikasi Nilai Gain
Nilai g Kriteria
0.7 < g < 1 Tinggi
0.3 ≤ g ≤ 0.7 Sedang
0 < g < 0.3 Rendah
92
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Hasil penelitian menunjukkan efektivitas media powerpoint dan job sheet
pembuatan pola draping terhadap hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Kota Tegal
diperoleh simpulan sebagai berikut:
5.1.1 Validitas media powerpoint dan job sheet pembuatan pola draping terhadap hasil
belajar siswa SMK Negeri 1 Kota Tegal dinyatakan valid dan dapat digunakan
dalam penelitian
5.1.2 Media powerpoint dan job sheet terbukti efektif digunakan dalam
pembelajaran pembuatan pola draping. Hal ini dibuktikan dengan adanya
perbedaan rata-rata pre-test dan post-test kelas eksperimen. Perhitungan uji-
gain peningkatan test kognitif pre test dan post test kelas eksperimen 0.53
masuk dalam kategori sedang dan kelas kontrol 0.26 masuk dalam kategori
rendah.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan terkait dengan penelitian ini adalah:
5.2.1 Penggunaan media powerpoint dan job sheet dalam proses pembelajaran
terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, guru dapat
menggunakan media powerpoint dan job sheet sebagai salah satu alternatif
media dalam proses pembelajaran.
93
5.2.2 Media pembelajaran apapun harus disesuaikan dengan karakteristik siswa
dan jenis mata pelajaran (teori atau praktik) dan hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai data penelitian lanjutan berkaitan dengan pengembangan
media pembelajaran dalam peningkatan hasil belajar siswa.
5.2.3 Untuk penelitian lebih lanjut, sebainya melakukan pengembangan sejenis
tetapi dengan pokok bahasan yang berbeda dan mungkin dengan
pengembangan animasi maupun penambahan video , supaya dapat dilihat
bahwa penggunaan media pembelajaran ini sangat sesuai untuk diterapkan
pada materi apapun yang menuntut ketrampilan praktek siswa.
94
Daftar Pustaka
Abdillah, Aris M. Kelengkapan Job Sheet Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata
Pelajaran Kelistrikan Otomotif Pada Siswa. E-Journal Ikip Veteran, 2013. Tersedia
di e-journal.ikip-veteran.ac.id (diakses 20-8-204)
Anni,Catharina. & RC. Rifa’i. Ahmad. 2009. Psikologi Pendidikan.Semarang: Unnes
Press.
Arikunto,Suharimi. 2006. Prosedur Peneliian Suatu Pendekatan Praktik EdisiVI.
Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto,Suharsimi. 2007. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta:
Bumi Aksara. Cet 6
Azhar, Arsyad. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Chrisma Prateila Kusumaningsih. Efektivitas Penggunaan Pendekatan Ketrampilan
Proses Dengan Media Powerpoint Pada Pembelajaran IPA Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas 4 SD Negeri 01 Bringin Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013.Skripsi.
Salatiga: Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran..Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ernawati, dkk. 2006. Tata Busana. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menenah
Kejuruan.
Hake, R. 1999. Analiyzing Change/Gain Score. American Educational Research
Education, 1-4
Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara
Hamdani. 2011. Strategi Belajar mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
I Gusti Bagus Mahendra Destiyanto. 2012.Pengaruh Penggunaan Job Sheet Terhadap
Prestasi Belajar Peserta Didik pada Mata Diklat Praktik Las Dasar di SMK
Negeri 2 Klaten. Skripsi. Yogyakarta: FT Universitas Negeri Yogyakarta.
Kustandi, Cecep & Sutjipto, Bambang. Media Pembelajaran.2013. Media Pembelajaran.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Lay’s, Education. 2014. Efektivitas Media Pembelajaran.
Layzuhrya.blogspot.com/2013/04/efektivitas-media-pembelajaran.html. 20 Desemer
2014
Lee, Christopher. 2013. Membuat Presentasi Kelas Dunia dengan Powerpoint 2007.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
95
Maeisyarah. 2013. Efektivitas Metode Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA. Artikel Penelitian. Pontianak:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Muliawan, Porrie: 1990. Konstruksi Pola Busana Wanita. Jakarta: Gunung Mulia.
Nur’aini.2006.Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Cipta Media.
Sanjaya, Wina.2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana, Prenada. Media Group.
Slameto.2013. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar.Jakarta: Rineka
Cipta.
Sry.2009. Pemanfaatan Microsoft PowerPoint Untuk Media Pembelajaran.
www.pamongsaka.wordpress.com/2009/09/29/pemanfaatan-microsoft-power-point-
untuk-media-pendidikan/.18 Agustus 2014
SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK. 2014. Penyusunan Modul & Job Sheet.
https://docs.google.com/presentation/d/1tzLdougEXgIows60wE9rD2SbOfnC8tANq7
C-yO-8Y4s/edit?pli=1#slide=id.p88. 30 Desember 2014
Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA
Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad.2011.Media Pengajara. Bandung: Sinar Baru Algensido
Sudjana.2005. Metode Statistika.Bandung: PT.TARSITO BANDUNG
Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung; CV ALFABETA.
2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV ALFABETA.
Supriadie, Didi & Darmawan, Deni. 2012. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset.
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta:
Rieneka Cipta.
Wening, Sri. 2014. Modul Teknik Draping.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Sri%20Wening,%20M.Pd.%20Dr/
Modul%20draping.pdf. 18 Agustus 2014
96
LAMPIRAN 1 DAFTAR SISWA
97
DAFTAR NAMA KELAS UJI COBA
INSTRUMEN TES
NO NAMA
1. ALNI FAZILA
2. APRILINA DIYAH. N
3. ASMA UL HUSNA
4. AULIATUN NISA
5. CITRA PUTRI AGUSTINA
6. DEWI RANI LESTARI
7. DIAH TRI KARMILA
8. ELVIRA APRILIA
9. IDAH FITRIYAH
10. IKA ERVINA JULIANTI
11. INDAH RAHMA AULIA
12. IRMA YULIANTI
13. KHUSNITA RIZKI
14. KUNI HANI SEPTIANI
15. KURROTU A'YUN
16. LIYA OKTAVIA
17. NIA DEVI SEPTIANI
18. NUR ALIZA KHAYATUN. N
19. NURUL OKTAVIA
20. RINDA KRISYANA
21. SITI NURLAELA
22. SITI ROPIKOH
23. TIA AYUNING TYAS
24. TRI SUSANTI
25. TRIANDINI DITA MEKAR. S
26 TUTI SHERI
98
DAFTAR NAMA SISWA PENELITIAN
X BUSANA BUTIK
No Nama Siswa
1 Ais Dayanti
2 Ajeng Susi Astuti
3 Al Istiqomah
4 Anita Evi Inayah
5 Aulia Miftah
6 Aulia Wulandari
7 Ayu Wandira
8 Cinensi
9 Desy Setianti
10 Diana Fitri
11 Dwi Mayang Sari
12 Eka Nur Hana Azizah
13 Eka Walina
14 Elvina Novalita
15 Fina Widianti
16 Gita Romadhona
17 Herlinda Istiqomah
18 Irma Mahesti
19 Maratus Sholikhah
20 Novi Rizkiana
21 Novisari
22 Nur Khusnul Fadilah
23 Nur Laeli
24 Nur Shokhifah
25 Nurbaenah Agustina
26 Oke Regita Tiarani K
27 Rahayu
28 Sari Dian Saputri
29 Seli Marselina
30 Siska Septiana Putri
31 Siti Tasrokha
32 Tri Wahyu Ningrum
33 Ummu Hanifah
34 Wiwi Jayanti
Kelas Eksperimen
No Nama Siswa
1 Afrida Widayanti
2 Aliffa Maylinda
3 Anisah
4 Ayu Nurkaedah
5 Dewi Kartika
6 Diana Ayu Puspita
7 Dini Ayu
8 Endah Nindita Wiji A
9 Erna Qoriah
10 Evi Utari
11 Evva Kristiana
12 Feny Handayani
13 Fifi Indriyani
14 Fitri Nur Hidayati
15 Fitriyah Aji
16 Frety Lela Haryati
17 Kurnia Tuti Ningsih
18 Lutfi Fauziah
19 Maharani Dinda PM
20 Murwaningsih
21 Nafalia Hanifah
22 Nanda Lutfiani
23 Novi Rismawati
24 Nur'Aeni Fauziah
25 Nurul Fadila Asmi
26 Nurul Hidayah
27 Nurul Istiqomah
28 Reza Amalia Isfihani
29 Ro'si Silkha
30 Sri Ajeng Wulandari
31 Toifah Diana Fitriyah
32 Widya Berlian F
33 Wulandari Savita
34 Zulfatun Ni'mah
Kelas Kontrol
99
LAMPIRAN 2
KISI-KISI INSTRUMEN
100
Kisi – Kisi Instrumen Penelitian
Efektivitas Media Powerpoint dan Job Sheet Pembuatan Pola Draping
Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK Tegal
Variable Sub variable Indikator
Efektivitas
Media
Powerpoint dan
Job Sheet (X)
Uji kelayakan
1. Aspek tampilan
2. Aspek desain teknis
3. Aspek komunikasi
4. Aspek kemanfaatan
5. Aspek materi
6. Aspek desain pembelajaran
Hasil Belajar
(Y)
Aspek afektif
Sikap spiritual
1. berdoa sebelum dan sesudah proses pembelajaran
2. memberI salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/persentasi
Sikap jujur
1. tidak mencontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas
2. membuat laporan dengan usaha sendiri tanpa menyalin
pekerjaan teman
sikap disiplin
3. hadir tepat waktu dalam proses pembelajaran
4. mengerjakan/ mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu
yang ditentukan
sikap tanggungjawab
5. menjalankan tugas dan kewajiban dengan rasa tanggung
jawab
6. menjaga lingkungan kerja saat praktik
sikap responsive dan proaktif
7. aktif dalam menjawab pertanyaan guru dan aktif dalam
bertanya
8. menghargai pendapat orang lain
Aspek kognitif
1. pengetahuan tentang pola
2. pengetahuan alat dan bahan pembuatan pola draping
3. pengetahuan tentang garis tubuh (body line)
4. pengetahuan tentang pembuatan pola dasar teknik
draping badan atas dan badan bawah (rok) bagian depan
dan belakang
Aspek
psikomotorik
1. persiapan kerja
2. proses kerja
3. sikap kerja
4. hasil
5. waktu
101
KISI-KISI TEST TEORI PEMBUATAN POLA DASAR TEKNIK DRAPING
EFEKTIVITAS MEDIA POWERPOINT DAN JOB SHEET PEMBUATAN POLA DRAPING TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA SMK TEGAL
No Variabel Sub Variabel Indikator Sub Indikator Jumlah Item No Item
1. Hasil
belajar
aspek
kognitif
1. Pengetahuan
pola dasar teknik
draping
1. Pengetahuan tentang pola 1. Pengetahuan tentang pola dan
macam-macamnya
8 1,2,3,4,5,6,7,
8
2. Pengetahuan tentang keuntungan
pembuatan pola dasar teknik
draping
2 9,10
2. Pengetahuan alat dan bahan
pembuatan pola draping
3. Pengetahuan jenis-jenis alat dan
bahan yang digunakan dalam
pembuatan pola dasar teknik
draping
7 11,12,13,14,
15,16,17
4. Pengetahuan tentang menyiapkan
alat dan bahan
5 18,19,20,21,
22,
5. Pengetahuan tentang kegunaan alat
dan bahan
5 23,24,25,26,
27
3. Pengetahuan tentang body
line
6. Pengetahuan tentang pemasangan
body line pada dressform
5 28,29,30,31,
32
4. Pengetahuan tentang
pembuatan pola dasar
teknik draping
7. Pengetahuan tentang langkah-
langkah pembuatan pola dasar
teknik draping bagian atas dan
bagian bawah (rok)
5 33,34,35,36,
39
8. Pengetahuan tentang penyelesaian
hasil pola
3 37,38,40
101
102
INSTRUMEN PENELITIAN TES TEORI PEMBUATAN POLA DASAR TEKNIK DRAPING
Satuan Pendidikan : Sekolam Menengah Kejuruan
Program keahlian : Busana Butik
Jenis soal : Pilihan Ganda
Kompetensi
dasar
Ruang lingkup
materi
Indikator soal Uraian soal No soal Kunci
jawaban
Pembuatan
pola dasar
teknik draping
1. Pengetahuan
tentang pola
1. Pengetahuan
tentang pola
dan macam-
macamnya
1. Apa yang dimaksud dengan pola?
a. Kutipan bentuk badan manusia yang asli yang
sudah dirubah
b. Suatu potongan kain atau kertas yang dipakai
sebagai contoh untuk membuat pakaian, ketika
bahan digunting
c. Suatu potongan kain atau kertas yang dipakai
sebagai contoh untuk membuat pakaian,
potongan kain atau kertas tersebut mengikuti
bentuk/ukuran badan tertentu yang asli atau
yang belum dirubah
d. Pola yang dibuat berdasarkan ukuran dari
bagian-bagian badan yang dipergunakan secara
matematis
1
B
2. Pola yang dibuat berdasarkan ukuran standar baku
yang dibuat berdasarkan sekelompok orang yang
besarnya hampir seperti ukuran S (Small) M
(Medium), L (Large) dan XL (Extra Large) dan
2 A
102
103
dipergunakan orang untuk membuat pakaian yang
dapat dipakai oleh banyak orang dinamakan pola......
a. Pola standart
b. Pola dasar
c. Pola rader
d. Pola konstruksi
3. Cara pembuatannya dengan melangsaikan kain atau
kertas tela langsung pada paspop/badan seseorang
hasilnya dikenal dengan pola
a. Konstruksi
b. Draping
c. Kombinasi
d. Standart
3
B
4. Pola yang dibuat berdasarkan ukuran dari bagian-
bagian badan yang diperhitungkan secara
matematis......
a. Pola standart
b. Pola jadi
c. Pola konstruksi
d. Pola rader5.
4
C
5. Berdasarkan bagiannya pola dasar terbagi menjadi 3
yaitu.......
a. Pola badan, pola lengan, pola celana
b. Pola badan, pola lengan, pola rok
c. Pola badan, pola celana, pola rok
d. Pola lengan, pola rok, pola celana
5
B
6. Apa yang dimaksud dengan pola dasar…….
a. Pola yang dibuat berdasarkan ukuran dari
bagian-bagian badan yang diperhitungkan
secara matematis
6 D
103
104
b. Pola cara pembuatannya dengan melangsaikan
kain atau kertas tela langsung pada
paspop/badan
c. Pembuatan pola dengan cara menggabungkan,
menggambar atau pola konstruksi dengan teknik
memulir (drafting dan draping)
d. Suatu potongan kain atau kertas yang dipakai
sebagai contoh untuk membuat suatu pakaian
yang dibuat berdasarkan ukuran badan
seseorang/paspop yang akan dipergunakan
sebagai pedoman untuk membuat pakaian yang
belum diubah bentuk polanya.
7. Pola dasar berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 3
yaitu.....
a. Pola dasar wanita, pola dasar pria dan pola
dasar anak
b. Pola dasar bayi, pola dasar jas dan pola dasar
dewasa
c. Pola dasar anak, pola dasar wnita dan pola dasar
bayi
d. Pola dasar wanita, pola dasar jas, pola dasar pria
7
A
8. Pola dasar teknik draping dan pola dasar teknik
konstruksi termasuk dalam pembuatan pola dasar
berdasarkan……
a. Jenisnya
b. Metodenya
c. Teknik pembuatannya
d. Sifatnya
8 C
104
105
2. Pengetahuan
tentang
keuntungan
pembuatan
pola dasar
dengan teknik
draping
9. Dapat melihat style busana secara langsung
termasuk dalam......
a. Kekurangan pembuatan pola draping
b. Keuntungan pembuatan pola draping
c. Kelebihan pembuatan pola konstruksi
d. Keuntungan pembuatan pola dasar
9
B
10. Dibawah ini yang termasuk keuntungan pembuatan
pola dasar teknik draping, kecuali…….
a. Dapat melihat proporsi garis-garis desain pada
tubuh
b. Dapat melihat pas dan tidaknya pola tersebut
pada tubuh
c. Dapat melihat keseimbangan garis-garis desain
d. Dapat melihat ukurannya secara langsung
10
D
Pengetahuan alat
dan bahan
3. Pengetahuan
jenis-jenis alat
dan bahan
yang
digunakan
dalam
pembuatan
pola dasar
dengan teknik
draping
11. Perhatikan gambar dibawah ini!
Manakah penggaris yang digunakan untuk membentuk
garis pinggang dan garis panggul……..
a. 1
b. 2
c. 3
d. 1 dan 2
11 B
1
A
p
a
y
a
n
g
d
i
m
a
k
s
u
d
2
3
105
106
12. Perahatikan gambar dibawah ini!
Untuk menggambar pola diperlukan beberapa penggaris
dengan bentuk yang berbeda-beda. Gambar alat pola
diatas adalah……..
a. Penggaris pola
b. Penggaris dasar
c. Penggaris siku
d. Penggaris bentuk
12
A
13. Perhatikan gambar pada soal no.11!
Penggaris yang ditunjukkan dengan no.1 dapat
membentuk bagian-bagian pola seperti…..
a. Kerung lengan, pada tepi pinggul, membentuk
garis hias princess, garis leher, panjang sisi,
pesak
b. Garis sisi, kupnat, panjang muka, panjang
punggung, lebar muka
c. Lebar muka, panjang muka, panjang sisi,
panjang punggung, lebar punggung, kupnat.
d. Garis leher, panjang punggung, kupnat
13
A
14. Apa yang dimaksud dengan alat untuk membuat
pola?
a. Benda atau barang yang dapat dijadikan pola
b. Semua bahan atau barang yang digunakan untuk
14 B
106
107
dapt menghasilkan gambar pola yang bagus,
rapi, bersih dan benar
c. Bahan yang nantinya akan menjadikan sebuah
pola
d. Benda atau bahan membuat pola
15. Dibawah ini yang tidak termasuk alat yang
digunakan langsung untuk mendraping pada
dressform adalah….
a. Kapur jahit
b. Dressform
c. Jarum
d. Meteran
15
A
16. Bahan yang sering digunakan dalam pembuatan pola
dasar teknik draping adalah……
a. Kain kanvas
b. Kain satin
c. Kain blaco
d. Kain katun
16
C
17. Tiruan bentuk badan manusia dari leher sampai ± 20
cm dibawah panggul atau paha dengan ukuran
standar S,M,L disebut…….
a. Dressform
b. Dummy
c. Paspop
d. a, b, c benar semua
17 D
107
108
4. Pengetahuan
menyiapkan
alat dan bahan
18. Perhatikan gambar dibawah ini!
18
C
19. Mengapa kebersihan tempat kerja perlu di jaga dan
disiapkan….
a. Area kerja rapi dan bersih tidak mengganggu
aktifitas dalam membuat pola serta menerpkan
K3
b. Menimbulkan rasa nyaman
c. Memudahkan membuat pola
d. Tidak mengganggu dalam membuat pola
19
A
20. Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum membuat
pola….
a. Alat dan bahan membuat pola
b. Area kerja sesuai K3, alat dan bahan membuat
pola
c. Buku costume dan alat tulis
d. Penggaris pola dan buku costume
20
B
21. Ada 2 langkah dalam menghitung kebutuhan kain
untuk membuat pola dasar draping badan atas yaitu 21 A
Dari titik a ke b berapa cm….?
a. 3 cm
b. 4 cm
c. 5 cm
d. 7 cm
a ? b
108
109
dengan cara mengukur panjang dan lebar kain.
Untuk mengukur panjang kain dengan cara…..
a. Diukur dari bahu tertinggi melewati puncak
dada turun hingga ke garis pinggang + 10 cm
b. Diukur dari TM melewati puncak dada hingga
ke garis sisi + 10 cm
c. Tandai garis sisi ukur dari puncak dada saampai
ke sisi dan ditambah 0,5 cm untuk kelebihan
d. Diukur dati TB melewati puncak dada hingga
ke garis sisi
22. Ada 3 macam arah serat kain yang digunakan dalam
pembuatan pola dasar teknik draping yaitu…..
a. Arah serat lurus, arah serat memanjang,dan arah
serat serong
b. Arah serat serong, arah serat melebar,dan arah
serat lurus
c. Arah serat melebar, arah serat serong,dan arah
serat datar
d. Arah serat memanjang, arah serat melebar, dan
arah serat serong
22
D
23. Bagaimana cara menentukan lebar kain/kertas untuk
membuat pola dasar bagian depan dengan teknik
draping…..
a.
+ 10 cm
23 A
109
110
b.
+ 10 cm
c. Panjang punggung + 10 cm
d. Lingkar badan + 10 cm
5. Pengetahuan
tentang
kegunaan alat
dan bahan
24. Alat yang digunakan untuk menjiplak pola yaitu….
a. Rader
b. Karbon jahit
c. Kapur jahit
d. Kertas pola
24
B
25. Perhatikan gambar dibawah ini !
25 D
1 3
2 4
lebar kain/kertas
110
111
Dari 4 gambar diatas alat manakah yang digunakan
untuk membuat body line pada dressform/paspop…….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
26. Dari ke 3 gambar diatas, manakah bahan yang tepat
digunakan dalam pembuatan pola dasar teknik
draping….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 2 dan 3
26
C
27. Alat yang digunakan untuk memperbaiki garis-garis
pola hasil draping adalah…
a. Pensil dan karbon jahit
b. Pensil dan penggaris
c. Penggaris dan meteran
d. Karbon jahit dan rader
27 B
kain satin
1
kain kanvas
2
kain blaco
3
111
112
3. Pengetahuan
tentang body
line
9. Pengetahuan
tentang
pemasangan
body line pada
dressform
28. Sebagai patokan garis-garis pola atau sebagai tanda-
tanda pola yang diperlukan dalam pembuatan pola
dasar teknik draping merupakan fungsi dari……
a. Body dummy
b. Dressform
c. Body line
d. Paspop
28
C
29. Dibawah ini yang termasuk garis tegak (vertikal)
pada pembuatan body line adalah……
a. Garis tengah muka (TM), garis tengah belakang
(TB), garis sisi
b. Garis pinggang, garis sisi, garis panggul
c. Garis tengah belakang (TB), gari tengah muka
(TM)
d. Garis ada, garis bahu, garis muka
29
A
30. Pita satin yang dipasang dengan arah garis
horizontal dipasang pada …….
a. Garis bahu, garis TM, garis dada
b. Garis panggul, garis sisi, garis TB
c. Garis dada, garis pinggang, garis sisi
d. Garis panggul, garis bahu, garis dada, garis
pinggang
30
D
31. Dalam pembuatan body line, garis-garis dasar pola
dibagi menjadi 2 yaitu…
a. Garis vertikal dan garis lurus
b. Garis horizontal dan garis vertikal
c. Garis mendatar dan garis tubuh
d. Garis horizontal dan garis lurus
31
B
32. Daris pinggang ke atas, pas pada bagian puncak
dada kemudian lingkarkan pita dan semat dengan 32 A
112
113
jarum pada bagian sisi adalah cara mengerjakan…..
a. Garis dada/lingkar badan
b. Garis bahu
c. Garis pinggang/lingkar pinggang
d. Garis tengah muka (TM)
4. Pengetahuan
tentang
pembuatan pola
dasar dengan
teknik draping
6. Pengetahuan
tentang
langkah-
langkah
pembuatan
pola dasar
dengan teknik
draping bagian
atas dan bagian
bawah (rok)
33. Bagaimana cara menentukan letak kupnat pada pola
badan atas bagian muka/depan…..
a. 1/10 lingkar pinggang- 1cm/ sesuai dengan
garis princess
b. ¼ lingkar pinggang + 1 cm
c. 1/10 lingkar panggul – 1 cm
d. 1/10 lingkar pinggang + 1 cm/ sesuai dengan
garis princess
33
D
34. Bagaimana cara membentuk kupnat pinggang pada
pola badan atas bagian belakang….. 34 B
113
114
a. Kupnat dibentuk sesuai dengan keinginan kita
b. Kupnat dibentuk dari kelebihan kain antara TB
dan sisi lalu semat pada tengah-tengah garis
pinggang
c. Kupnat dibentuk dari kelebihan kain antara TM
dan sisi lalu semat pada tengah-tengah garis
pinggang
d. Kupnat dibentuk sesuai dengan kelebihan kain
pada bagian garis pinggang
35. Pada pola badan atas bagian muka/depan, arah
kupnat berpusat pada……
a. Titik dada/puncak dada
b. Lingkar badan
c. Bahu
d. TM
35
A
36. Bagaimana cara membuat kupnat bahu pada pola
badan atas bagian muka……
a. Kupnat dibentuk antara garis TB dengan bahu
terendah, kemudian disemat dengan jarum
b. Kupnat dibentuk dari kelebihan kain antara
bahu tertinggi dengan kerung lengan
c. Kupnat dibentuk dari kelebihan kain antara
bahu tertinggi dan bahu terendah lalu semat
pada tengah-tengah garis bahu
d. Kupnat dibentuk dari kelebihan kain antara
garis leher dengan bahu tertinggi
36
C
7. Pengetahuan
tentang
penyelesaian
37. Setelah selesai dengan keseluruhan bagian pola dan
menandai garis-garis penting, kain diangkat dengan
hati-hati, langkah selanjutnya yaitu….
37 D
114
115
hasil pola a. Merapikan kampuh-kampuh
b. Menyiapkan kebutuhan kain
c. Menggrading pola yang sudah jadi sesuai
dengan ukuran model
d. Memperbaiki dan membentuk kembali garis-
garis yang didapat pada hasil draping
38. Dalam memperbaiki garis-garis pola badan atas
meliputi tanda……
a. TM,TB, kerung leher, garis bahu, garis sisi,
kupnat, garis pinggang
b. TM,TB, kerun lengan, kerung leher, garis sisi,
kupnat
c. Kerung lengan, kerung leher, garis sisi, garis
pinggang. TB
d. TM, kerung leher, garis sisi, garis pinggang,
kupnat
38
A
39. Bagaimana cara membentuk kupnat pada rok bagian
muka/depan….
39 B
115
116
a. Kupnat dibentuk dari kelebihan kain antara TB
dan sisi lalu semat pada tengah-tengah garis
pinggang
b. Kupnat dibentuk dari kelebihan kain antara TM
dan sisi lalu semat pada tengah-tengah garis
pinggang
c. Kupnat dibentuk dari kelebihan kain antara
garis tengah muka dan garis tengah belakang
d. Kupnat dibentuk dari kelebihan antara garis sisi
bagian muka dan belakang
40. Dalam memperbaiki garis-garis pola badan bawah
(rok) meliputi tanda…..
a. Garis tengah belakang, garis pinggang, garis sisi
b. Garis tengah muka, kupnat, garis pinggang
c. TM,TB, gari sisi, kupnat, garis pinggang
d. TB,TM, garis pinggang, kupnat
40
C
116
117
LAMPIRAN 3 Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Taraf
Kesukaran
118
118
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 UC-7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35
2 UC-10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35
3 UC-8 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 33
4 UC-6 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 31
5 UC-18 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 31
6 UC-23 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 30
7 UC-27 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
8 UC-11 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 30
9 UC-14 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 30
10 UC-15 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 27
11 UC-17 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 27
12 UC-20 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 27
13 UC-21 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 26
14 UC-26 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 26
15 UC-2 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 25
16 UC-22 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 25
17 UC-25 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 25
18 UC-13 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 21
19 UC-9 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 21
20 UC-16 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
21 UC-12 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 18
22 UC-4 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 17
23 UC-19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 16
24 UC-3 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 10
25 UC-5 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10
26 UC-24 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 9
9 14 19 7 18 6 14 14 19 18 18 17 10 21 19 23 12 20 16 11 22 17 14 13 19 13 18 22 12 21 12 12 20 20 12 15 18 17 18 14 634
Mp 26.56 29.21 26.37 26.71 27.06 20.67 29.00 27.14 26.89 27.11 26.94 27.88 26.50 24.24 24.79 25.61 27.92 26.35 26.13 28.73 24.50 28.47 28.86 23.62 27.58 26.31 26.61 26.36 24.92 24.33 28.33 28.83 26.65 26.95 28.08 25.60 27.39 27.29 25.56 27.29
Mt 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38
p 0.35 0.54 0.70 0.26 0.67 0.23 0.54 0.54 0.70 0.67 0.67 0.63 0.37 0.78 0.70 0.85 0.44 0.74 0.59 0.41 0.81 0.63 0.52 0.48 0.70 0.48 0.67 0.81 0.44 0.78 0.44 0.44 0.74 0.74 0.44 0.56 0.67 0.63 0.67 0.52
q 0.65 0.46 0.30 0.74 0.33 0.77 0.46 0.46 0.30 0.33 0.33 0.37 0.63 0.22 0.30 0.15 0.56 0.26 0.41 0.59 0.19 0.37 0.48 0.52 0.30 0.52 0.33 0.19 0.56 0.22 0.56 0.56 0.26 0.26 0.56 0.44 0.33 0.37 0.33 0.48
pq 0.2263 0.2485 0.2085 0.1920 0.2222 0.1775 0.2485 0.2485 0.2085 0.2222 0.2222 0.2332 0.2332 0.1728 0.2085 0.1262 0.2469 0.1920 0.2414 0.2414 0.1509 0.2332 0.2497 0.2497 0.2085 0.2497 0.2222 0.1509 0.2469 0.1728 0.2469 0.2469 0.1920 0.1920 0.2469 0.2469 0.2222 0.2332 0.2222 0.2497
St 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36
rpbis 0.215 0.709 0.415 0.187 0.513 -0.277 0.677 0.405 0.526 0.524 0.492 0.620 0.220 -0.037 0.085 0.399 0.429 0.451 0.285 0.489 0.033 0.724 0.631 -0.101 0.669 0.252 0.428 0.564 0.065 -0.013 0.480 0.541 0.520 0.589 0.450 0.185 0.577 0.515 0.225 0.409
rtabel 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388
Kriteria Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid
JBA 5 10 13 4 12 1 11 10 12 12 11 11 7 10 11 12 8 12 9 8 12 12 10 5 13 7 11 13 6 10 9 9 12 13 8 9 12 12 10 10
JBB 4 4 6 3 6 5 3 4 7 6 7 6 3 11 8 11 4 8 7 3 10 5 4 8 6 6 7 9 6 11 3 3 8 7 4 6 6 5 8 4
JSA 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
JSB 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
DP 0.08 0.46 0.54 0.08 0.46 -0.31 0.62 0.46 0.38 0.46 0.31 0.38 0.31 -0.08 0.23 0.08 0.31 0.31 0.15 0.38 0.15 0.54 0.46 -0.23 0.54 0.08 0.31 0.31 0.00 -0.08 0.46 0.46 0.31 0.46 0.31 0.23 0.46 0.54 0.15 0.46
Kriteria Jelek Baik Baik Jelek BaikSangat jelek Baik Baik Cukup Baik Cukup Cukup CukupSangat jelek Cukup Jelek Cukup Cukup Jelek Cukup Jelek Baik BaikSangat jelek Baik Jelek Cukup Cukup JelekSangat jelek Baik Baik Cukup Baik Cukup Cukup Baik Baik Jelek Baik
JBA + JBB 9 14 19 7 18 6 14 14 19 18 18 17 10 21 19 23 12 20 16 11 22 17 14 13 19 13 18 22 12 21 12 12 20 20 12 15 18 17 18 14
2JSA 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 k = 40
IK 0.35 0.54 0.73 0.27 0.69 0.23 0.54 0.54 0.73 0.69 0.69 0.65 0.38 0.81 0.73 0.88 0.46 0.77 0.62 0.42 0.85 0.65 0.54 0.50 0.73 0.50 0.69 0.85 0.46 0.81 0.46 0.46 0.77 0.77 0.46 0.58 0.69 0.65 0.69 0.54 M = 24.3846
Kriteria Sedang Sedang Mudah Sukar Sedang Sukar Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Vt = 54.1598
Dibuang Dipakai DipakaiDibuang DipakaiDibuang DipakaiDipakai DipakaiDipakai Dipakai DipakaiDibuangDibuangDibuangDibuang Dipakai DipakaiDibuang DipakaiDibuang Dipakai DipakaiDibuang DipakaiDibuang Dipakai DipakaiDibuangDibuang DipakaiDipakai Dipakai Dipakai DipakaiDibuang Dipakai DipakaiDibuang Dipakai r11 = 0.845
25
No KodePENGETAHUAN TENTANG POLA & MACAM-MACAMNYA PENGETAHUAN JENIS-JENIS ALAT DAN BAHAN YANGKEUNTUNGAN PENGETAHUAN MENYIAPKAN
DRAPING DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN POLA DRAPING Y2
ALAT DAN BAHAN ALAT DAN BAHAN BODY LINE PADA DRESSFORM
PENGETAHUAN TENTANG KEGUNAAN PENGETAHUAN TENTANG PEMASANGAN LANGKAH- LANGKAH PEMBUATAN POLA DASAR TENKIK DRAPINGY
1225
1089
961
DAN PENGETAHUAN TENTANG PENYELESAIAN HASIL POLA
961
900
900
1225
729
Kriteria soal
Da
ya
Pem
bed
aT
ing
ka
t
Kesu
ka
ra
nV
ali
dit
as
16868
Reliabilitas
256
100
625
441
81
361
324
100
289
Jumlah
729
625
441
625
676
HASIL ANALISIS UJI COBA SOAL
676
900
900
729
119
Rumus
Keterangan:
= Rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal
= Rata-rata skor total
= Standart deviasi skor total
= Proporsi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal
= Proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal
Kriteria
Apabila rpbis > rtabel, maka butir soal valid.
Perhitungan
0
18 324UC-4
00 10 100UC-3
0
0UC-9 1 21 441
UC-13
361
441
289
26
31
21
251 25 625
676
0
1
No Kode
35
7290
33
31961
8
729
Mt
St
p
2727
010
q
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 2, selanjutnya untuk
butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh
seperti pada tabel analisis butir soal.
10 25
0
UC-190
14Jumlah
0
26UC-20
625
634
16 256
UC-12
0
0
2525
00
19 0
17
0625
11
25
UC-221718
2324
16
12UC-17
30
00
26
19202122
6760
30900 30
30
1
729
30
27
1
27
Skor Total
(Y)
35 1225 3533
1225
1089
35
900
UC-23UC-27
UC-183031
UC-8
1
Perhitungan Validitas Butir
21 UC-7
1
XYButir soal no
2 (X)1
Mp
3
Y2
016868 409
UC-10
UC-11
UC-25
9
21
UC-16 0
UC-24UC-5
4 UC-6 1
30
26
31
67
30
5
910
UC-14
1415
UC-2613
UC-2
UC-15
UC-21
81
961
0
11
1
9001 900
100
q
p
S
MM r
t
tp
pbis
120
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh:
= 1 p = =
2
Pada a = 5% dengan n = 28 diperoleh r tabel = 0.37426 diperoleh r tabel = 0.388
Karena rpbis > r tabel, maka soal no 1 valid.maka soal no 2 valid
0.46
= 0.709
= 7.36
0.54
rpbis =29.21 24.38
7.36
0.54
0.46
St =
16868634
26
26
q 1
p =
Mt
=
Mp =
0.54
Banyaknya siswa
Jumlah skor yang menjawab benar pada no 2
Banyaknya siswa
634
409
=
=14
26
26
24.38
=
29.21
=
=
14
Jumlah skor total
Jumlah skor total yang menjawab benar pada no 2
Banyaknya siswa yang menjawab benar pada no 2
=
121
Rumus:
Keterangan:
: Banyaknya butir soal
: Rata-rata skor total
: Varians total
Kriteria
Apabila r11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliabel.
Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh:2
40
40 1 40 x
Pada a = 5% dengan n = 28 diperoleh r tabel = 0.37426 diperoleh r tabel= 0.388
Karena r11 > rtabel, dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel
54.160
= 0.845
r11 =40
1
M =SY
=
24.38 24.38
16868634
634= 24.38
N 26
Perhitungan Reliabilitas Instrumen
k
M
Vt
= 54.16026
26Vt =
÷ø
öçè
æ÷ø
öçè
æ
Vtk
M)-M(k -1
1-k
k r11
122
Rumus
Keterangan:
: Indeks kesukaran
: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas
: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah
: Banyaknya siswa pada kelompok atas
: Banyaknya siswa pada kelompok bawah
Kriteria
=
< <
< <
< <
=
+
=
1
5
UC-5
0
UC-4 0
UC-19
UC-25
0
0
UC-9 1
0
UC-12
1
1
UC-16UC-27 1 7
1
1 6
8
11
UC-15
UC-11
UC-10 1
UC-8 1
UC-18
3
UC-17 0
UC-20 0
0
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
IK
JBA
JBB
JSA
Interval IK Kriteria
0.00 Terlalu sukar
JSB
0.00 IK 0.30 Sukar
IK
0.30 IK 0.70 Sedang
0.70 IK 1.00 Mudah
IK 1.00 Terlalu mudah
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 2, selanjutnya untuk
butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh
seperti pada tabel analisis butir soal.
Kelompok Atas Kelompok Bawah
No Kode Skor No Kode SkorUC-26 0
2 UC-2 1
1 UC-7 1 1
2
0
4
UC-22 03
UC-6
UC-135
1 4
6 UC-23
8
9
101
UC-14
7
9
10
13
11 UC-3
12
UC-21
0
UC-24
12
13
Berdasarkan kriteria, maka soal no 2 mempunyai tingkat kesukaran
yang sedang
IK =10 4
26
10 Jumlah
1
4
0.54
Jumlah
BA
BA
JSJS
JBJB IK
123
Rumus
Keterangan:
: Daya Pembeda
: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas
: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah
: Banyaknya siswa pada kelompok atas
Kriteria
<
< <
< <
< <
< <
Perhitungan
UC-10 1 2 UC-2
UC-8 1 3 UC-22
1
DP
JBA
JBB
JSA
0.70
DP
DP
DP
DP
DP
0.20
0.40 Baik
Sangat Baik
0.00
0.20
0.40
0.70
Kriteria
Sangat jelek
Jelek
Cukup
Perhitungan Daya Pembeda Soal
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk
butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh
seperti pada tabel analisis butir soal.
1.00
Interval DP
0.00
No Kode Skor
Kelompok Atas Kelompok Bawah
No
2
Kode Skor1 UC-7 1 1 UC-26 0
1
0
6
UC-25 1
UC-18 1 5 UC-13 0
UC-6 4
8
UC-9 1
UC-27 1 7 UC-16 0
UC-23 1
10
UC-12 0
UC-14 1 9 UC-4 0
1
UC-19 0
11 UC-17 0 11 UC-3 0
12 UC-20 0 12
13 UC-21 0
UC-5 0
UC-24 1
7
8
9
10
13
Berdasarkan kriteria, maka soal no 2 mempunyai daya pembeda baik
4Jumlah Jumlah10
=
10 4
0.46
DP =13
3
4
5
6
UC-15 1
UC-11
A
BA
JS
JBJB DP
124
HASIL PENILAIAN MEDIA POWERPOINT DAN JOB SHEET
PEMBUATAN POLA DASAR DRAPING
Urutan penyajian 3 3 B
Transisi antar slide 4 4 SB
Tampilan background 3 3 B
Pemilihan warna tampilan 3 3 B
ketepatan pemilihan jenis dan ukuran huruf 3 3 B
ketepatan pemilihan warna huruf 3 3 B
kualitas gambar dan ketepatan tata letak gambar 3 3 B
tombol navigasi dapat digunakan dengan mudah 4 4 SB
kemudahan memulai program 4 4 SB
bahasa yang digunakan disesuaikan dengan karakteristik siswa 4 4 SB
petunjuk sederhana 4 4 SB
penggunaan media powerpoint mempermudah proses pembelajaran 4 4 SB
penggunaan media powerpoint dapat membangkitkan motivasi belajar siswa 4 4 SB
penggunaan media powerpoint relevan untuk meningkatkan perhatian siswa terhadap materi pelajaran 4 4 SB
penggunaan media powerpoint mempermudah guru dalam penyampaian materi 3 3 B
3.53 SB 3.56 SB
Tampilan
Desain Teknis
Komunikasi
Rata-rata
Kemanfaatan
HASIL VALIDASI AHLI MEDIA
Aspek IndikatorNilai
ObservasiKriteria Mean KriteriaSkor
3.75 SB
3.25 SB
3.25 SB
4 SB
1 2
1. Kesesuaian materi yang ada pada media sesuai dengan silabus 3 4 3.5 SB
2. Kesesuaian materi yang ditampilkan dalam media sesuai dengan kompetensi yang diharapkan 3 3 3.0 B
3. Materi yang disajikan lengkap 4 3 3.5 SB
4. Penyampaan materi diuraikan secara runtut 3 3 3.0 B
5. Isi mudah dipahami dan dimengerti 3 3 3.0 B
6. Kesesuaian gambar yang ditampilkan dalam media 3 3 3.0 B
7. Dengan adanya gambar, siswa dapat mengingat informasi yang dipelajari 3 3 3.0 B
8. Penggunaan media mempermudah proses pembelajaran 3 3 3.0 B
9. Alur pembelajaran jelas 3 3 3.0 B
10. Penggunaan media pembelajaran ini memberikan fokus perhatian siswa untuk belajar 3 4 3.5 SB
11. Media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar 4 3 3.5 SB
12. Penggunaan media pembelajaran membantu guru dalam menyampaikan materi. 4 4 4.0 SB
Rata-rata 3.3 B 3.25 B
HASIL VALIDASI AHLI MATERI
Kriteria MeanAspek IndikatorNilai
ObservasiKriteria
Validator
Materi
Desain
Pembelajaran3.33 SB
3.17 B
125
LAMPIRAN 4
INSTRUMEN
126
Mata Pelajaran : Dasar Pola
Materi pokok : Pembuatan Pola Dasar Teknik Draping
Kelas/Semester : X/I
Satuan Pendidikan : SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)
Waktu : 45 Menit
PETUNJUK UMUM
1. Kerjakan soal pada lembar jawaban yang tersedia. Sebelum mengerjakan
soal, tulislah nama, kelas dan nomor absen anda pada lembar jawaban
yang disediakan.
2. Bacalah dengan teliti soal-soal yang ada sebelum mengerjakan.
3. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas.
PETUNJUK KHUSUS
1. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar dengan memberi tanda
silang (X) pada huruf A, B, C dan D pada lembar jawaban.
2. Jika terjadi kesalahan dan anda ingin melakukan pembetulan, berilah
tanda sama dengan (=) pada tanda X (jawaban yang salah), kemudian anda
silang pada jawaban yang benar.
Contoh : Pilihan semula : A B C D
Pembetulan : A B C D
3. Kumpulkan lembar soal dan lembar jawaban setelah selesai mengerjakan
kepada pengawas
SELAMAT MENGERJAKAN
SOAL PRETEST
127
1. Pola yang dibuat berdasarkan ukuran standar baku yang dibuat berdasarkan
sekelompok orang yang besarnya hampir seperti ukuran S (Small), M (Medium),
L (Large) dan XL (Exra Large) dan dipergunakan orang untuk membuat pakaian
yang dapat dipakai oleh banyak orang dinamakan pola…..
a. Pola standart
b. Pola rader
c. Pola dasar
d. Pola konstruksi
2. Cara pembuatannya dengan melangsaikan kain atau kertas tela langsung pada
paspop/badan seseorang hasilnya dikenal dengan pola…..
a. Konstruksi
b. Kombinasi
c. Draping
d. Standar
3. Berdasarkan bagiannya pola dasar terbagi menjadi 3 yaitu…….
a. Pola badan, pola lengan, pola celana
b. Pola badan, pola lengan, pola rok
c. Pola rok, pola badan, pola celana
d. Pola lengan, pola celana, pola rok
4. Pola dasar teknik draping dan pola dasar teknik konstruksi termasuk dalam
pembuatan pola dasar berdasarkan…....
a. Jenisnya
b. Teknik pembuatannya
c. Metodenya
d. Sifatnya
5. Dapat melihat style busana secara langsung termasuk dalam……
a. Kekurangan pembuatan pola draping
b. Kelebihan pembuatan pola konstruksi
c. Keuntungan pembuatan pola dasar
d. Keuntungan pembuatan pola draping
6. Dibawah ini yang termasuk keuntungan pembuatan pola dasar teknik draping,
kecuali….
a. Dapat melihat proporsi garis-garis desain pada tubuh
b. Dapat melihat ukurannya secara langsung
128
c. Dapat melihat pas atau tidaknya pola tersebut pada tubuh
d. Dapat melihat keseimbangan garis-garis desain
7. Perhatikan gambar dibawah ini !
Manakah penggaris yang digunakan untuk membuat membuat garis pinggang
dan garis panggul….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 1 dan 2
8. Untuk menggambar pola busana diperlukan beberapa penggaris dengan bentuk
berbeda-beda. Gambar macam-macam penggaris pada soal no. 7 adalah penggaris
a. Penggaris pola
b. Penggaris dasar
c. Penggaris siku
d. Penggaris bentuk
9. Dibawah ini yang tidak termasuk alat yang langsung digunakan untuk
mendraping pada dressform adalah…….
a. Jarum
b. Kapur jahit
c. Dressform
d. Meteran
10. Tiruan bentuk badan manusia mulai dari leher sampai ± 20 cm dibawah panggul
atau paha dengan ukuran standar S,M,L A disebut……
a. Dressfrom
b. Dummy
c. Paspop
d. a, b, c benar semua
1
A
p
a
y
a
n
g
di
m
a
ks
u
d
d
e
n
g
a
n
al
at
u
nt
u
k
m
e
m
b
u
at
p
ol
a
?
i. Bend
2
3
129
11. Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum membuat pola……
a. Area kerja sesuai K3, alat dan bahan membuat pola
b. Alat dan bahan membuat pola
c. Buku costume dan alat tulis
d. Penggaris pola dan buku costume
12. Ada 3 macam arah serat kain yang digunakan dalam pembuatan pola dasar teknik
draping yaitu…..
a. Arah serat lurus, arah serat memanjang, arah serat serong
b. Arah serat serong, arah serat melebar, arah serat lurus,
c. Arah serat melebar, arah serat serong, arah serat datar
d. Arah serat memanjang, arah serat melebar, arah serat serong.
13. Bagaimana cara menentukan lebar kain/ kertas untuk pembuatan pola draping
bagian depan…..
a.
+ 10 cm
b.
+ 10 cm
c. Panjang punggung + 10 cm
d. Lingkar badan + 10 cm
14. gambar dibawah ini!
Dari 4 gambar diatas alat manakah
yang digunakan untuk membuat body
line pada dressform……
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
1 3
2 4
Lebar kain/kertas…?
130
15. Alat yang digunakan untuk memperbaiki garis-garis pola hasil draping adalah….
a. Pensil, karbon jahit,
b. Pensil, penggaris,
c. Penggaris, meteran
d. Karbon jahit, rader
16. Sebagai patokan garis-garis pola atau sebagai tanda-tanda pola yang diperlukan
dalam pembuatan pola dasar teknik draping merupakan fungsi dari…
a. Body line
b. Body dummy
c. Dressform
d. Paspop
17. Perhatikan gambar dibawah ini!
a b
dari titik a ke b berapa cm…?
a. 3 cm
b. 4 cm
c. 7 cm
d. 5 cm
18. Garis-garis dasar pola dibagi menjadi 2 yaitu
a. Garis vertikal dan garis lurus
b. Garis horizontal dan garis vertikal
c. Garis mendatar dan garis tubuh
d. Garis horizontal dan garis lurus
19. Bagaimana cara menentukan letak kupnat pada pola badan atas bagian
muka/depan….
a. 1/10 lingkar pinggang – 1 cm/ sesuai dengan garis
princess
b. ¼ lingkar pinggang + 1 cm
c. 1/10 lingkar panggul – 1 cm
d. 1/10 lingkar pinggang + 1cm / sesuai dengan garis
princess
131
20. Bagaimana cara membentuk kupnat pinggang pada pola badan atas bagian muka
a. Kupnat dibentuk sesuai dengan keinginan kita.
b. Kupnat dibentuk dari kelebihan kain antara TB dan sisi lalu semat pada
tengah-tengah garis pinggang
c. Kupnat dibentuk dari kelebihan kain antara TM dan sisi lalu semat pada
tengah-tengah garis pinggang
d. Kupnat dibentuk sesuai dengan kelebihan kain pada bagian garis pinggang
21. Dari pinggang ke atas, pas pada bagian pucak dada kemudian lingkarkan pita dan
semat dengan jarum pada bagian sisi adalah cara mengerjakan
a. Garis dada/ lingkar badan
b. Garis bahu
c. Garis pinggang/ lingkar pinggang
d. Garis tengah muka (TM)
22. Pada pola badan atas bagian muka, arah kupnat berpusat pada…..
a. Titik dada/ puncak dada
b. Bahu
c. Lingkar badan
d. TM
23. Setelah seselai dengan keseluruhan bagian pola dan menandai garis-garis penting,
kain diangkat dengan hati-hati, langkah selanjutnya yaitu…..
a. Merapikan kampuh-kampuh
b. Menyiapkan kebutuhan kain
c. Menggrading pola yang sudah jadi sesuai dengan ukuran model
d. Memperbaiki dan membentuk kembali garis-garis yang didapat pada hasil
draping
24. Dalam memperbaiki garis-garis pola badan atas meliputi tanda….
a. TM, TB, kerung leher, garis bahu, garis sisi, kupnat, garis pinggang
b. TM,TB, kerung lengan, kerung leher garis sisi, kupnat
c. Kerung lengan, kerung leher, garis sisi, garis pinggang, TB
d. TM, kerung leher, garis sisi, garis pinggang, kupnat
25. Dalam memperbaiki garis-garis pola badan bawah (rok) meliputi tanda….
a. Garis tengah belakang, pinggang, sisi
b. Garis tengah muka, kupnat, pinggang
c. TM,TB, garis sisi, kupnat, garis pinggang
d. TB, TM, garis pinggang, kupnat
151
132
SOAL POSTTEST
Mata Pelajaran : Dasar Pola
Materi pokok : Pembuatan Pola Dasar Teknik Draping
Kelas/Semester : X/I
Satuan Pendidikan : SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)
Waktu : 45 Menit
PETUNJUK UMUM
1. Kerjakan soal pada lembar jawaban yang tersedia. Sebelum mengerjakan
soal, tulislah nama, kelas dan nomor absen anda pada lembar jawaban yang
disediakan.
2. Bacalah dengan teliti soal-soal yang ada sebelum mengerjakan.
3. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas.
PETUNJUK KHUSUS
1. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar dengan memberi tanda
silang (X) pada huruf A, B, C dan D pada lembar jawaban.
2. Jika terjadi kesalahan dan anda ingin melakukan pembetulan, berilah
tanda sama dengan (=) pada tanda X (jawaban yang salah), kemudian anda
silang pada jawaban yang benar.
Contoh: Pilihan semula : A B C D
Pembetulan : A B C D
3. Kumpulkan lembar soal dan lembar jawaban setelah selesai mengerjakan
kepada pengawas
SELAMAT MENGERJAKAN
133
1. Cara pembuatannya dengan melangsaikan kain atau kertas tela langsung pada
paspop/badan seseorang hasilnya dikenal dengan pola…..
a. Konstruksi
b. Kombinasi
c. Draping
d. Standar
2. Dalam memperbaiki garis-garis pola badan atas meliputi tanda….
a. TM, TB, kerung leher, garis bahu, garis sisi, kupnat, garis pinggang
b. TM,TB, kerung lengan, kerung leher garis sisi, kupnat
c. Kerung lengan, kerung leher, garis sisi, garis pinggang, TB
d. TM, kerung leher, garis sisi, garis pinggang, kupnat
3. Pola dasar teknik draping dan pola dasar teknik konstruksi termasuk dalam
pembuatan pola dasar berdasarkan…....
a. Jenisnya
b. Teknik pembuatannya
c. Metodenya
d. Sifatnya
4. Perhatikan gambar dibawah ini !
Untuk menggambar pola busana diperlukan beberapa penggaris dengan
bentuk berbeda-beda. Gambar alat diatas adalah….
a. Penggaris dasar
b. Penggaris pola
c. Penggaris siku
d. Penggaris bentuk
5. Pada soal no. 4 manakah penggaris yang digunakan untuk membuat membuat
kerung lengan….
a. 3
b. 2
c. 1
d. 1 dan 2
1
A
p
a
y
a
n
g
di
m
a
ks
u
d
d
e
n
g
a
n
al
at
u
nt
u
k
m
e
m
2
3
134
6. Perhatikan gambar pada soal no.4 !
ada beberapa jenis penggaris, penggaris dengan no.2 yaitu penggaris……
a. Siku
b. Lurus
c. Lengkung
d. Panggul
7. gambar dibawah ini!
Dari 4 gambar diatas alat
manakah yang digunakan untuk membuat body line pada dressform……
a. 4
b. 3
c. 2
d. 1
8. Dibawah ini yang tidak termasuk alat yang langsung digunakan untuk
mendraping pada dressform adalah…….
a. Jarum
b. Kapur jahit
c. Dressform
d. Meteran
9. Pola yang dibuat berdasarkan ukuran standar baku yang dibuat berdasarkan
sekelompok orang yang besarnya hampir seperti ukuran S (Small), M
(Medium), L (Large) dan XL (Exra Large) dan dipergunakan orang untuk
membuat pakaian yang dapat dipakai oleh banyak orang dinamakan pola…..
a. Pola standart
b. Pola rader
c. Pola dasar
d. Pola konstruksi
10. Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum membuat pola……
a. Area kerja sesuai K3, alat dan bahan membuat pola
b. Alat dan bahan membuat pola
c. Buku costume dan alat tulis
d. Penggaris pola dan buku costume
1 3
2 4
135
11. Ada 3 macam arah serat kain yang digunakan dalam pembuatan pola dasar
teknik draping yaitu…..
a. Arah serat lurus, arah serat memanjang, arah serat serong
b. Arah serat serong, arah serat melebar, arah serat lurus,
c. Arah serat melebar, arah serat serong, arah serat datar
d. Arah serat memanjang, arah serat melebar, arah serat serong.
12. Bagaimana cara menentukan lebar kain/ kertas untuk pembuatan pola draping
bagian depan…..
a.
+ 10 cm
b.
+ 10 cm
c. Panjang punggung + 10 cm
d. Lingkar badan + 10 cm
13. Sebagai patokan garis-garis pola atau sebagai tanda-tanda pola yang
diperlukan dalam pembuatan pola dasar teknik draping merupakan fungsi
dari…
a. Body dummy
b. Body line
c. Dressform
d. Paspop
14. Bagaimana cara menentukan letak kupnat pada pola badan atas bagian
muka/depan….
15. Dalam memperbaiki garis-garis pola badan bawah (rok) meliputi tanda….
a. Garis tengah belakang, pinggang, sisi
b. Garis tengah muka, kupnat, pinggang
c. TM,TB, garis sisi, kupnat, garis pinggang
d. TB, TM, garis pinggang, kupnat
a. 1/10 lingkar pinggang – 1 cm/ sesuai dengan garis
princess
b. ¼ lingkar pinggang + 1 cm
c. 1/10 lingkar panggul – 1 cm
d. 1/10 lingkar pinggang + 1cm / sesuai dengan garis
princess
Lebar kain/kertas……?
136
16. Perhatikan gambar dibawah ini!
a b
dari titik a ke b berapa cm …….?
a. 3 cm
b. 4 cm
c. 7 cm
d. 5 cm
17. Menyiapkan tempat kerja, alat dan bahan sebelum membuat pola berfungsi
sebagai….
a. Rasa keindahan dalam membuat pola
b. Sebagai pelengkap
c. Tertib kerja, sehingga menambah keindahan daya guna saat membuat pola
d. Menerapkan K3 dan membantu memudahkan membuat pola dengan benar
18. Dibawah ini yang termasuk keuntungan pembuatan pola dasar teknik draping,
kecuali….
a. Dapat melihat proporsi garis-garis desain pada tubuh
b. Dapat melihat pas atau tidaknya pola tersebut pada tubuh
c. Dapat melihat keseimbangan garis-garis desain
d. Dapat melihat ukurannya secara langsung
19. Garis-garis dasar pola dibagi menjadi 2 yaitu
a. Garis vertikal dan garis lurus
b. Garis horizontal dan garis vertikal
c. Garis mendatar dan garis tubuh
d. Garis horizontal dan garis lurus
20. Berdasarkan bagiannya pola dasar terbagi menjadi 3 yaitu…….
a. Pola badan, pola lengan, pola celana
b. Pola badan, pola lengan, pola rok
c. Pola rok, pola badan, pola celana d. Pola lengan, pola celana, pola rok
21. Dapat melihat style busana secara langsung termasuk dalam……
a. Kekurangan pembuatan pola draping
b. Kelebihan pembuatan pola konstruksi
c. Keuntungan pembuatan pola dasar
d. Keuntungan pembuatan pola draping
137
22. Bagaimana cara membentuk kupnat pinggang pada pola badan atas bagian
muka
a. Kupnat dibentuk sesuai dengan keinginan kita.
b. Kupnat dibentuk dari kelebihan kain antara TB dan sisi lalu semat pada
tengah-tengah garis pinggang
c. Kupnat dibentuk dari kelebihan kain antara TM dan sisi lalu semat pada
tengah-tengah garis pinggang
d. Kupnat dibentuk sesuai dengan kelebihan kain pada bagian garis pinggang
23. Dari pinggang ke atas, pas pada bagian pucak dada kemudian lingkarkan pita
dan semat dengan jarum pada bagian sisi adalah cara mengerjakan
a. Garis dada/ lingkar badan
b. Garis bahu
c. Garis pinggang/ lingkar pinggang
d. Garis tengah muka (TM)
24. Pada pola badan atas bagian muka, arah kupnat berpusat pada…..
a. Titik dada/ puncak dada
b. Bahu
c. Lingkar badan
d. TM
25. Setelah seselai dengan keseluruhan bagian pola dan menandai garis-garis
penting, kain diangkat dengan hati-hati, langkah selanjutnya yaitu…..
a. Merapikan kampuh-kampuh
b. Menyiapkan kebutuhan kain
c. Menggrading pola yang sudah jadi sesuai dengan ukuran model
d. Memperbaiki dan membentuk kembali garis-garis yang didapat pada hasil
draping.
138
LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA
(ASPEK PSIKOMOTORIK)
Materi pelajaran : Dasar Pola (Pembuatan Pola Dasar Teknik Draping)
Alokasi waktu : 4 x 45 menit ( 3 pertemuan)
Nama :
Nomor :
Kelas :
No Komponen/ Aspek yang dinilai Skor
4 3 2 1
Persiapan Kerja
1. Area tempat kerja sesuai K3
2. Kelengkapan alat dan bahan
Proses
3. Menyiapkan kain sesuai dengan kebutuhan
4. Membuat pola dasar draping sesuai dengan
langkah kerja
5. Memperbaiki dan membentuk kembali garis-
garis yang didapat pada hasil draping
Sikap Kerja
6. Menerapkan K3
7. Kerjasama
8. Tanggung jawab
Hasil Kerja
9. Ketepatan ukuran
10. Kerapihan pola
11. Ketelitian
Waktu
12. Penyelesaian waktu praktik
SKOR MAKSIMAL = 4 x 12 = 48
Perhitungan Nilai Praktik (NP)
Nilai =
=
= 4 (SB)
139
KRITERIA PENILAIAN PRAKTEK (UNJUK KERJA)
No Komponen /Aspek yang dinilai Kriteria Skor
Persiapan Kerja
1. Area tempat kerja sesuai K3 Tempat kerja terjaga sangat bersih
dan rapi sesuai dengan prosedur K3 4
Tempat kerja terjaga cukup bersih
dan rapi sesuai dengan prosedur K3 3
Tempat kerja kurang bersih dan
rapi sesuai dengan prosedur K3 2
Tempat kerja tidak memenuhi
prosedur K3 1
2. Kelengkapan alat dan bahan
Semua alat lengkap seperti pita
ukur, penggaris lurus, penggaris
siku, penggaris panggul, pensil,
spidol merah dan biru, gunting
kertas, kertas tela dan jarum tanpa
kepala.
4
Salah satu dari alat dan bahan
kurang lengkap 3
Dua dari alat dan bahan kurang
lengkap 2
Tiga dari alat dan bahan kurang
lengkap 1
Proses
3. Menyiapkan kain sesuai dengan
kebutuhan
Siswa mampu menghitung
kebutuhan kain/kertas tela dengan
kemampuan sendiri.
4
Siswa mampu menghitung
kebutuhan kain/kertas tela dengan
bantuan guru
3
Siswa mampu menghitung
kebutuhan kain/ kertas tela dengan
bantuan teman
2
Siswa tidak mampu menghitung
kebutuhan kain/kertas tela dan tidak
mau berusaha untuk bertanya pada
guru maupun teman.
1
4. Membuat pola dasar dengan teknik
draping sesuai dengan langkah
kerja
Siswa mampu membuat pola sesuai
dengan langkah kerja yang tertera
pada jobsheet
4
Siswa membuat pola cukup sesuai
dengan langkah kerja yang tertera
pada job sheet
3
Siswa membuat pola tetapi kurang 2
140
sesuai dengan langkah kerja yang
tertera pada job sheet
Siswa membuat pola tanpa
mengikuti langkah kerja yang
tertera pada job sheet
1
5. Memperbaiki dan membentuk
kembali garis-garis yang didapat
pada hasil draping
Siswa mampu memperbaiki dan
membentuk kembali garis-garis
yang didapat pada hasil draping
tanpa bantuan guru
4
Siswa mampu memperbaiki dan
membentuk kembali garis-garis
yang didapat pada hasil draping
dengan bantuan guru atau
kelompok lain
3
Siswa hanya mampu memperbaiki
garis-garis yang didapat tanpa
membentuk kembali garis-garis
tersebut
2
Siswa tidak memperbaiki dan
membentuk garis-garis yang
didapat pada hasil draping
1
Sikap Kerja
6. Menerapkan K3
1. Memakai pakaian kerja
2. Menggunakan alas kaki
(sepatu)
3. Mengikat rabut supaya tidak
mengganggu saat praktik
4. Sematan ujung jarum
dimasukkan kedalam dengan
arah ke bawah
5. Tidak menggigit
jarum,gunakan bantalan jarum
6. Menjaga kebersihan tempat
praktik
Siswa menerapkan K3 denga
sangat baik 4
Siswa menerapkan K3 dengan
baik 3
Siswa menerapkan K3 dengan
cukup baik 2
Bila siswa tidak mampu
menerapkan K3 1
7. Kerjasama
Saling membantu satu sama lain
dalam menyelesaikan tugas
praktik.
Siswa mampu bekerjasama dengan
kelompok dengan sangat baik 4
Siswa mampu bekerjasama di
dalam kelompok dengan baik 3
Siswa kurang mampu bekerja sama
dengan kelompok 2
Siswa tidak mampu bekerjasama
dengan kelompok/ bekerja sendiri 1
8. Tanggungjawab Siswa sangat bertanggung jawab
dalam melaksanakan praktik 4
141
Siswa bertanggung jawab dalam
melaksanakan praktik 3
Siswa kurang bertanggung jawab
dalam melaksanakan praktik 2
Siswa tidak bertanggung jawab
dalam melaksanakan praktik 1
Hasil
9. Ketepatan ukuran
1. Ketepatan pemberian ukuran
kampuh,
2. Ketepatan ukuran garis pola
antara pola depan dengan pola
belakang,
Pola yang dibuat sudah sesuai
dalam bentuk, kampuh, ukuran,dan
kejelasan garis-garis polanya.
4
Pola yang dibuat cukup sesuai
dalam bentuk, kampuh, ukuran,dan
kejelasan garis-garis polanya.
3
Pola yang dibuat kurang sesuai
dalam bentuk, kampuh, ukuran,dan
kejelasan garis-garis polanya.
2
Pola yang dibuat tidak sesuai dalam
bentuk, kampuh, ukuran,dan
kejelasan garis-garis polanya.
1
10. Kerapihan pola
Kerapihan pola dilihat dari
kesesuain garis pola dan noda
yang terdapat pada hasil pola
Tidak ada noda dan garis pola tidak
berantakan atau rapi 4
Sedikit noda dan garis-garis pola
yang dibuat cukup rapi 3
Cukup banyak noda dan garis pola
yang dibuat cukup rapi 2
Banyak noda dan garis pola yang
dibuat tidak rapi 1
11. Ketelitian Siswa teliti dalam menganalisis
hasil pola dengan memperbaiki dan
membentuk kembali garis-garis
pola yang didapat pada hasil
draping
4
Siswa cukup teliti dalam
menganalisis hasil pola dengan
memperbaiki dan membentuk
kembali garis-garis pola yang
didapat pada hasil draping
3
Siswa kurang teliti dalam
menganalisis hasil pola dengan
memperbaiki dan membentuk
kembali garis-garis pola yang
didapat pada hasil draping
2
Siswa tidak teliti dalam
menganalisis hasil pola dengan 1
142
memperbaiki dan membentuk
kembali garis-garis pola yang
didapat pada hasil draping
Waktu
12. Penyelesaian waktu praktek Siswa menyelesaikan praktik
sesuai prosedur dan selesai sebelum
waktu yang ditetapkan
4
Siswa menyelesaikan praktik sesuai
prosedur dan selesai tepat waktu
yang ditetapkan
3
Siswa menyelesaikan praktik
sesuai prosedur dan selesai 30
menit sesudah waktu yang
ditetapkan
2
Siswa menyelesaikan praktik
sesuai prosedur dan selesai lebih
dari 30 menit dari waktu yang
ditetapkan
1
143
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ais Dayanti
2 Ajeng Susi Astuti
3 Al Istiqomah
4 Anita Evi Inayah
5 Aulia Miftah
6 Aulia Wulandari
7 Ayu Wandira
8 Cinensi
9 Desy Setianti
10 Diana Fitri
11 Dwi Mayang Sari
12 Eka Nur Hana Azizah
13 Eka Walina
14 Elvina Novalita
15 Fina Widianti
16 Gita Romadhona
17 Herlinda Istiqomah
18 Irma Mahesti
19 Maratus Sholikhah
20 Novi Rizkiana
21 Novisari
22 Nur Khusnul Fadilah
23 Nur Laeli
24 Nur Shokhifah
25 Nurbaenah Agustina
26 Oke Regita Tiarani K
27 Rahayu
28 Sari Dian Saputri
29 Seli Marselina
30 Siska Septiana Putri
31 Siti Tasrokha
32 Tri Wahyu Ningrum
33 Ummu Hanifah
34 Wiwi Jayanti
LEMBAR OBSERVASI NILAI SIKAP SOSIAL RELIGIUS (KI 1 DAN KI 2)
Responsif
dan
Proaktif
Σ skor
Komponen Nilai Sikap
Spiritual Jujur DisiplinTanggung
JawabNama Siswa
Kelas : X BB 1
Materi : Pembuatan Pola Dasar Dengan Teknik Draping
No
144
Keterangan Nilai Sikap
Komponen nilai sikap Keterangan
SPIRITUAL 1. Berdo’a sebelum dan sesudah proses pembelajaran
2. Member salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
JUJUR 4. Tidak mencontek saat mengerjakan ulangan/tugas
5. Membuat laporan dengan usaha sendiri tanpa menyalin
pekerjaan teman
DISIPLIN 2. Hadir tepat waktu dalam proses pembelajaran
3. Mengerjakan/ mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu
yang ditentukan.
TANGGUNGJAWAB 1. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab
2. Menjaga lingkungan kerja saat praktik
RESPONSIF & PROAKTIF 1. Aktif dalam menjawab pertanyaan guru dan aktif dalam
bertanya
2. Menghargai pendapat orang lain
Keterangan Skor
Skor Keterangan
4 Apabila siswa selalu menunjukkan sikap sesuai komponen sikap
3 Apabila siswa sering menunjukkan sikap sesuai komponen sikap
2 Apabila siswa kadang-kadang menunjukkan sikap sesuai komponen sikap
1 Apabila siswa tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai dengan
komponen sikap
Skor maksimum : 5 x 4 = 20
Presentase Skor =
Kriteria Presentase skor:
3.34 - 4.00 SB
2.34 - 3.33 B
1.34 - 2.33 C
1.00 - 1.33 K
Interval Nilai Kriteria
KONVERSI NILAI
95 - 100 4.00 A+
90 - 94 3.66 A-
85 - 89 3.33 B+
80 - 84 3.00 B
75 - 79 2.66 B-
70 - 74 2.33 C+
65 - 69 2.00 C
60 - 64 1.66 C-
55 - 59 1.33 D+
0 - 54 1.00 D-
*Batas KKM sesuai permendikbud 81 A hal lampiran 4 hal 24
C
K
Skor 1-100 Skor 1 - 4 Predikat Sikap
SB
B
145
LAMPIRAN 5 UJI PRASYARAT ANALISIS DATA AWAL (Pre-test)
(Normalitas, Homogenitas)
146
R Nilai Konversi Nilai Kriteria R Skor Nilai Konversi Nilai Kriteria
R-01 80 3.00 T R-01 15 60 1.66 T T
R-02 52 1.00 T T R-02 18 72 2.33 T T
R-03 76 2.66 T R-03 18 72 2.33 T T
R-04 68 2.00 T T R-04 13 52 1.00 T T
R-05 76 2.66 T R-05 18 72 2.33 T T
R-06 64 1.66 T T R-06 13 52 1.00 T T
R-07 80 3.00 T R-07 17 68 2.00 T T
R-08 60 1.66 T T R-08 17 68 2.00 T T
R-09 76 2.66 T R-09 17 68 2.00 T T
R-10 52 1.00 T T R-10 15 60 1.66 T T
R-11 64 1.66 T T R-11 18 72 2.33 T T
R-12 64 1.66 T T R-12 17 68 2.00 T T
R-13 56 1.33 T T R-13 18 72 2.33 T T
R-14 76 2.66 T R-14 16 64 1.66 T T
R-15 68 2.00 T T R-15 17 68 2.00 T T
R-16 64 1.66 T T R-16 16 64 1.66 T T
R-17 80 3.00 T R-17 18 72 2.33 T T
R-18 76 2.66 T R-18 20 80 3.00 T
R-19 56 1.33 T T R-19 18 72 2.33 T T
R-20 76 2.66 T R-20 15 60 1.66 T T
R-21 52 1.00 T T R-21 16 64 1.66 T T
R-22 52 1.00 T T R-22 13 52 1.00 T T
R-23 68 2.00 T T R-23 16 64 1.66 T T
R-24 64 1.66 T T R-24 14 56 1.33 T T
R-25 60 1.66 T T R-25 15 60 1.66 T T
R-26 60 1.66 T T R-26 16 64 1.66 T T
R-27 60 1.66 T T R-27 13 52 1.00 T T
R-28 56 1.33 T T R-28 15 60 1.66 T T
R-29 68 2.00 T T R-29 20 80 3.00 T
R-30 64 1.66 T T R-30 17 68 2.00 T T
R-31 56 1.33 T T R-31 13 52 1.00 T T
R-32 48 1.00 T T R-32 18 72 2.33 T T
R-33 68 1.66 T T R-33 15 60 1.66 T T
R-34 64 1.66 T T R-34 15 60 1.66 T T
2204 63.2 2200 62.89
34 34 34 34
64.82 1.86 64.71 1.85
86.09 0.40 60.58 0.27
9.28 0.63 7.78 0.52
PRE TEST KONTROL PRE TEST EKSPERIMEN
17
16
20
19
15
14
14
19
s1
∑
n1
x1
s12
s1
C
∑
n1
x1
s12
13
13
15
19
20
15
19
13
16
Skor
16
16
14
C
DATA HASIL BELAJAR (PRETEST ) ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS
KONTROL
14
16
17
12
16
17
20
13
16
17
15
19
17
19
Kriteria Jumlah %
Tuntas 2 5.88%
Tidak Tuntas 32 94.12%
Jumlah 34 100.00%
Kelas Eksperimen
Kriteria Jumlah %
Tuntas 9 26.47%
Tidak Tuntas 25 73.53%
Jumlah 34 100.00%
Kelas Kontrol
147
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika x2 < x
2 tabel
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal = Panjang Kelas =
Nilai minimal = Rata-rata ( X ) =
Rentang = s =
Banyak kelas = n =
-
-
-
-
-
-
x ²
Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh x ² tabel =
Karena x ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
4.90 7.81
= 4.90
7.81
83.50 2.01 0.48
0.26
0.25 8.36 11
6 0.16
78.00 83.00 77.50 1.37 0.41 0.06 2.17 3 0.32
0.15 5.1072.00 77.00 71.50 0.72
0.83
7.99 5 1.120.24
60.00 65.00 59.50 -0.57 0.22
66.00 71.00 65.50 0.07 0.03
5 1.89
0.17 5.85 4 0.58
48.00 53.00 47.50
54.00 59.00 53.50 -1.22 0.39
-1.87 0.47 0.08 2.73
Kelas IntervalBatas
Kelas
Z untuk batas
kls.
Peluang
untuk Z
Luas Kls.
Untuk Z
UJI NORMALITAS
DATA NILAI HASIL BELAJAR (PRE-TEST ) KELAS KONTROL
80 5.33
48 64.82
32 9.28
6 34
Ei Oi(Oi-Ei)²
Ei
Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho
k
1i i
2ii2
E
EO
148
Hipotesis Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika 2 < 2 tabel
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal = Panjang Kelas = Nilai minimal = Rata-rata ( x ) = Rentang = s = Banyak kelas = n =
- - - - - -
²
Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh ² tabel =
34
Karena ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
UJI NORMALITAS DATA NILAI HASIL BELAJAR ( PRE-TEST ) KELAS EKSPERIMEN
80 4.67
Peluang untuk Z
52 64.71
Kelas Interval Batas Kelas
Z untuk batas kls.
28 7.78 6 34
Oi (Oi-Ei)² Ei
Luas Kls. Untuk Z Ei
57.00 61.00 56.50 -1.06 52.00 56.00 51.50 -1.70
1.46
6 1.92 7
0.09 0.22
0.02 8.54
0.26
3.43 0.35 0.19 6.61 0.46 0.10
6 0.25 5
67.00 71.00 66.50 0.23 7.40 62.00 66.00 61.50 -0.41 0.16
0.44 0.05 4.30
77.00 81.00 76.50 1.52 72.00 76.00 71.50 0.87 0.31 0.13 3.18
1.68 2 0.06 8
6.91 7.81
7.81
81.50 2.16
= 6.91
0.48
Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho
k
1 i i
2 i i 2
E
E O
149
Hipotesis
Ho : =
Ha : =
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Ho diterima apabila F < F 1/2a (nb-1):(nk-1)
F 1/2a (nb-1):(nk-1)
Dari data diperoleh:
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
Pada a = 5% dengan:
dk pembilang = nb - 1 = 34 - 1 = 33
dk penyebut = nk -1 = 34 - 1 = 33
F (0.025)(33:33) =
Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok
mempunyai varians yang tidak berbeda.
= 1.42F =86.09
60.58
2.01
2.011.42
Standart deviasi (s) 7.78
x
Varians (s2)
34
64.71
60.58
64.82
86.09
9.28
2204 2200
34
Sumber variasi PRE-TEST KONTROLPRE-TEST
EKSPERIMEN
Jumlah
n
UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA NILAI HASIL BELAJAR PRE-TEST KELAS
EKSPERIMEN DAN KONTROL
s12
s12
s22
s22
Daerah penerimaan Ho
Daerah penerimaan Ho
terkecilVarians
terbesarVarians F
150
LAMPIRAN 6 ANALISIS DATA AKHIR (Post-test)
151
Kriteria Jumlah %
Tuntas 34 100.00%
Tidak Tuntas 0 0.00%
Jumlah 34 100.00%
Kelas Eksperimen
Kriteria Jumlah %
Tuntas 15 44.12%
Tidak Tuntas 19 55.88%
Jumlah 34 100.00%
Kelas Kontrol
n1 Nilai Konversi Nilai Kriteria n2 Skor Nilai Konversi Nilai Kriteria
R-01 19 76 2.66 T R-01 21 84 3.00 T
R-02 22 88 3.33 T R-02 16 64 1.66 T T
R-03 23 92 3.66 T R-03 19 76 2.66 T
R-04 22 88 3.33 T R-04 20 80 3.00 T
R-05 21 84 3.00 T R-05 23 92 3.66 T
R-06 19 76 2.66 T R-06 16 64 2.00 T T
R-07 20 80 3.00 T R-07 20 80 3.00 T
R-08 21 84 3.00 T R-08 18 72 2.33 T T
R-09 20 80 3.00 T R-09 22 88 3.33 T
R-10 19 76 2.66 T R-10 20 80 3.00 T
R-11 22 88 3.33 T R-11 17 68 2.00 T T
R-12 22 88 3.33 T R-12 18 72 2.33 T T
R-13 21 84 3.00 T R-13 17 68 2.00 T T
R-14 21 84 3.00 T R-14 22 88 3.33 T
R-15 23 92 3.66 T R-15 18 72 2.33 T T
R-16 21 84 3.00 T R-16 18 72 2.33 T T
R-17 22 88 3.33 T R-17 18 72 2.33 T T
R-18 23 92 3.66 T R-18 19 76 2.66 T
R-19 21 84 3.00 T R-19 16 64 1.66 T T
R-20 22 88 3.33 T R-20 20 80 3.00 T
R-21 19 76 2.66 T R-21 18 72 2.33 T T
R-22 20 80 3.00 T R-22 20 80 3.00 T
R-23 19 76 2.66 T R-23 21 84 3.00 T
R-24 21 84 3.00 T R-24 16 64 1.66 T T
R-25 19 76 2.66 T R-25 17 68 2.00 T T
R-26 19 76 2.66 T R-26 16 64 1.66 T T
R-27 19 76 2.66 T R-27 16 64 1.66 T T
R-28 22 88 3.33 T R-28 18 72 2.33 T T
R-29 22 88 3.33 T R-29 16 64 1.66 T T
R-30 19 76 2.66 T R-30 21 84 3.00 T
R-31 22 88 3.33 T R-31 19 76 2.66 T
R-32 23 92 3.66 T R-32 19 76 2.66 T
R-33 23 92 3.66 T R-33 18 72 2.33 T T
R-34 19 76 2.66 T R-34 17 68 2.00 T T
2840 104.87 S 2520 83.56
34 34 n2 34 34
83.53 3.08 x2 74.12 2.46
34.68 0.12 s22 63.26 0.32
5.89 0.35 s2 7.95 0.56
Skor
POST-TEST EKSPERIMEN POST-TEST KONTROL
DATA NILAI HASIL BELAJAR (POST-TEST ) ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN
KELAS KONTROL
B-B+
s1
x1
s12
n1
S
152
HipotesisHo : Data berdistribusi normalHa : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis:Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika2 <
2 tabel
Pengujian HipotesisNilai maksimal = Panjang Kelas =Nilai minimal = Rata-rata ( x ) =Rentang = s =Banyak kelas = n =
--
---
²
Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh ² tabel =
34
Karena ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
0.650.06 0 0.06
0
7.42 7.81
7.81
105.50 3.73
= 7.42
0.500.50 0.00
0.650.02101.00 105.00 100.50 2.8896.00 100.00 95.50 2.03 0.4891.00 95.00 90.50 1.18 3.3186.00 90.00 85.50 0.33 0.13
0.38 0.10 0.87
7.380.20 0.33 11.140.41 0.22
50.25 9
81.00 85.00 80.50 -0.5176.00 80.00 75.50 -1.36
0.03
13 4.287 1.54
8.52
UJI NORMALITAS
DATA NILAI HASIL BELAJAR (POST-TEST ) KELAS EKSPERIMEN
92.00 2.67
Peluang
untuk Z
76.00 83.53
Kelas IntervalBatas
Kelas
Z untuk
batas kls.
16.00 5.896 34
Oi(Oi-Ei)²
Ei
Luas Kls.
Untuk ZEi
Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho
k
1i i
2ii2
E
EO
153
Hipotesis Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika 2 < 2 tabel
Pengujian Hipotesis Nilai maksimal = Panjang Kelas = Nilai minimal = Rata-rata ( x ) = Rentang = s = Banyak kelas = n =
- - - - -
²
Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh ² tabel =
34
Karena ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
Kelas Interval Batas Kelas
Z untuk batas kls.
Peluang untuk Z
Luas Kls. Untuk Z
UJI NORMALITAS DATA NILAI HASIL BELAJAR ( POST-TEST ) KELAS KONTROL
92.00 4.63 64.00 74.12 28.00 7.95 6 34
Ei Oi (Oi-Ei)² Ei
11 3.20 0.29 9.80 8 0.33
64.00 69.00 63.50 70.00 75.00 69.50 -0.58 0.22
-1.33 0.41 0.19 6.45
0.46 0.13 76.00 81.00 75.50 0.17 0.07 82.00 87.00 81.50 0.93 0.32
0.45
0.25 8.65 9
3 2.14 94.00 99.00 93.50 2.44 0.49 0.01 0.23 0 0.23
0.04 1.32 88.00 93.00 87.50 1.68
0.01 4.43 3
= 6.38
7.81
99.50 3.19 0.50
6.38 7.81
Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho
Ho
k
1 i i
2 i i 2
E
E O
154
Hipotesis
Ho : =
Ha : =
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Ho diterima apabila F < F 1/2a (nb-1):(nk-1)
F 1/2a (nb-1):(nk-1)
Dari data diperoleh:
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
Pada a = 5% dengan:
dk pembilang = nb - 1 = 34 - 1 = 33
dk penyebut = nk -1 = 34 - 1 = 33
F (0.025)(33:33) =
UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA NILAI HASIL BELAJAR POST-TEST KELAS
EKSPERIMEN DAN KONTROL
s12
s12
s22
s22
2840 2520
34
Sumber variasi Post-test Eksperimen Post-test Kontrol
Jumlah
n
Standart deviasi (s) 7.95
x
Varians (s2)
34
74.12
63.26
83.53
34.68
5.89
Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua
kelompok mempunyai varians yang tidak berbeda.
= 1.82F =63.26
34.68
2.01
2.011.82
Daerah penerimaan Ho
Daerah penerimaan Ho
terkecilVarians
terbesarVarians F
155
LAMPIRAN 7 UJI HIPOTESIS
156
Hipotesis
Ho : <
Ha : >
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Dimana,
Ha diterima apabila -t(1-1/2 α )(n1+n2-2)≤ t ≤ t(1-1/2 α )(n1+n2-2)
Dari data diperoleh:
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
34 -1 + 34 -1
+ 2
1 1
34 34
Pada a = 5% dengan dk = 34 + 34 - 2 = 66 diperoleh t(0.975)(66)= 1.99
Karena t berada pada daerah penolakan Ho,maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pre-test dan post-test kelas eksperimen
berbeda
-1.99
11.25
6.90 +
1.99 11.25
t =83.53 64.71
=
Standart deviasi (s) 7.78 5.89
s =34.68 60.58
= 6.9034 34
x 64.71 83.53
Varians (s2) 60.58 34.68
Jumlah 2200 2840
n 34 34
Sumber variasi Pre-test Eksperimen Post-test Eksperimen
UJI PERBEDAAN RATA-RATA PRETEST-POSTTEST KELAS EKSPERIMEN
post-test pre-test
post-test pre-test
Daerah penerimaan Ho
Daerah penerimaan Ho
21 n
1
n
1 s
xx t 21
2nn
1n1n s
21
222
211
ss
157
Hipotesis
Ho : <
Ha : >
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Dimana,
Ha diterima apabila -t(1-1/2 α )(n1+n2-2)≤ t ≤ t(1-1/2 α )(n1+n2-2)
Dari data diperoleh:
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
34 -1 + 34 -1
+ 2
1 1
34 34
Pada a = 5% dengan dk = 34 + 34 - 2 = 66 diperoleh t(0.95)(66) = 1.99
-4.43
=
Karena t berada pada daerah penolakan Ho,maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pre-test dan post-test kelas kontrol
berbeda
8.6434 34
t =64.82 74.11765
= -4.43
8.64 +
-1.99 1.99
x 64.82 74.12
Varians (s2) 86.09 63.26
Standart deviasi (s) 9.28 7.95
s =86.09 63.26
Jumlah 2204 2520
n 34 34
Sumber variasi Pre-test Kontrol Post-test Kontrol
UJI PERBEDAAN RATA-RATA PRE-TEST -POST-TEST KONTROL
post-test pre-test
post-test pre-test
Daerah penerimaan
Daerah penerimaan Ho
21 n
1
n
1 s
xx t 21
2nn
1n1n s
21
222
211
ss
158
LAMPIRAN 8 UJI- GAIN
159
No Kode Pre-test Post-test Gain Kriteria No Kode Pre-test Post-test Gain Kriteria
1 R-01 60 76 0.40 Sedang 1 R-01 80 84 0.20 Rendah
2 R-02 72 88 0.57 Sedang 2 R-02 52 64 0.25 Rendah
3 R-03 72 92 0.71 Tinggi 3 R-03 76 76 0.00 Rendah
4 R-04 52 88 0.75 Tinggi 4 R-04 68 80 0.38 Sedang
5 R-05 72 84 0.43 Sedang 5 R-05 76 92 0.67 Sedang
6 R-06 52 76 0.50 Sedang 6 R-06 64 64 0.00 Rendah
7 R-07 68 80 0.38 Sedang 7 R-07 80 80 0.00 Rendah
8 R-08 68 84 0.50 Sedang 8 R-08 60 72 0.30 Rendah
9 R-09 68 80 0.38 Sedang 9 R-09 76 88 0.50 Sedang
10 R-10 60 76 0.40 Sedang 10 R-10 52 80 0.58 Sedang
11 R-11 72 88 0.57 Sedang 11 R-11 64 68 0.11 Rendah
12 R-12 68 88 0.63 Sedang 12 R-12 64 72 0.22 Rendah
13 R-13 72 84 0.43 Sedang 13 R-13 56 68 0.27 Rendah
14 R-14 64 84 0.56 Sedang 14 R-14 76 88 0.50 Sedang
15 R-15 68 92 0.75 Tinggi 15 R-15 68 72 0.13 Rendah
16 R-16 64 84 0.56 Sedang 16 R-16 64 72 0.22 Rendah
17 R-17 72 88 0.57 Sedang 17 R-17 80 72 -0.40 Rendah
18 R-18 80 92 0.60 Sedang 18 R-18 76 76 0.00 Rendah
19 R-19 72 84 0.43 Sedang 19 R-19 56 64 0.18 Rendah
20 R-20 60 88 0.70 Sedang 20 R-20 76 80 0.17 Rendah
21 R-21 64 76 0.33 Sedang 21 R-21 52 72 0.42 Sedang
22 R-22 52 80 0.58 Sedang 22 R-22 52 80 0.58 Sedang
23 R-23 64 76 0.33 Sedang 23 R-23 68 84 0.50 Sedang
24 R-24 56 84 0.64 Sedang 24 R-24 64 64 0.00 Rendah
25 R-25 60 76 0.40 Sedang 25 R-25 60 68 0.20 Rendah
26 R-26 64 76 0.33 Sedang 26 R-26 60 64 0.10 Rendah
27 R-27 52 76 0.50 Sedang 27 R-27 60 64 0.10 Rendah
28 R-28 60 88 0.70 Sedang 28 R-28 56 72 0.36 Sedang
29 R-29 80 88 0.40 Sedang 29 R-29 68 64 -0.13 Rendah
30 R-30 68 76 0.25 Rendah 30 R-30 64 84 0.56 Sedang
31 R-31 52 88 0.75 Tinggi 31 R-31 56 76 0.45 Sedang
32 R-32 72 92 0.71 Tinggi 32 R-32 48 76 0.54 Sedang
33 R-33 60 92 0.80 Tinggi 33 R-33 68 72 0.13 Rendah
34 R-34 60 76 0.40 Sedang 34 R-34 64 68 0.11 Rendah
2200 2840 17.93 2204 2520 8.20
64.71 83.53 0.53 Sedang 64.82 74.12 0.26 Rendah
60.58 34.68 86.09 63.26
7.78 5.89 9.28 7.95
80 92 80 92
52 76 48 64
Maksimal
Minimal
Standar deviasi
ANALISIS UJI -GAIN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Jumlah
Ratarata (%)
Varians
Maksimal
Minimal
Jumlah
Ratarata (%)
Varians
Standar deviasi
160
A. Kelompok Eksperimen
post pre
= Sedang
Kriteria Pengujian
> = Tinggi
< g < = Sedang
< = Rendah
B. Kelompok Kontrol
post pre
=
Kriteria Pengujian
> = Tinggi
< g < = Sedang
< = Rendah
PERHITUNGAN PENINGKATAN SKOR RATA-RATA KELOMPOK
EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL
64.71=
g 0.7
=100 - ( pre)
100
Karena nilai gain yang diperoleh kurang dari 0.7, maka peningkatan hasil belajar termasuk
dalam kategori sedang
100 - ( pre)
Peningkatan Relatif =
83.53 64.71
Peningkatan Relatif
0.7
0.53
0.3
g 0.3
Karena nilai gain yang diperoleh kurang dari 0.3, maka peningkatan hasil belajar termasuk
dalam kategori rendah
0.26
=74.12 64.82
100 64.82
g 0.7
0.3 0.7
g 0.3
161
LAMPIRAN 9 HASIL PENILAIAN SIKAP (KI 1 dan KI 2)
162
Spiritual Jujur DisiplinTanggung
Jawab
Responsif dan
Proaktif
U-1 4 3 3 3 4 17 3.40 SB 0.55U-2 4 3 3 3 3 16 3.20 B 0.45U-3 4 4 4 4 4 20 4.00 SB 0.00U-4 4 3 3 3 3 16 3.20 B 0.45U-5 4 2 2 2 2 12 2.40 B 0.89U-6 4 4 3 3 4 18 3.60 SB 0.55U-7 4 3 4 4 4 19 3.80 SB 0.45U-8 4 4 2 2 3 15 3.00 B 1.00U-9 4 3 2 4 2 15 3.00 B 1.00U-10 4 3 4 2 3 16 3.20 B 0.84U-11 4 4 3 3 4 18 3.60 SB 0.55U-12 4 3 3 4 2 16 3.20 B 0.84U-13 4 4 2 2 3 15 3.00 B 1.00U-14 4 2 2 3 3 14 2.80 B 0.84U-15 4 4 3 4 3 18 3.60 SB 0.55U-16 4 3 2 3 3 15 3.00 B 0.71U-17 4 2 3 3 3 15 3.00 B 0.71U-18 4 3 2 3 3 15 3.00 B 0.71U-19 4 4 4 4 3 19 3.80 SB 0.45U-20 4 3 3 3 2 15 3.00 B 0.71U-21 4 2 3 4 4 17 3.40 SB 0.89U-22 4 3 4 3 3 17 3.40 SB 0.55U-23 4 4 2 2 3 15 3.00 B 1.00U-24 4 3 3 4 4 18 3.60 SB 0.55U-25 4 4 4 3 3 18 3.60 SB 0.55U-26 4 3 3 2 4 16 3.20 B 0.84U-27 4 3 2 3 3 15 3.00 B 0.71U-28 4 3 2 3 3 15 3.00 B 0.71U-29 4 3 3 3 4 17 3.40 SB 0.55U-30 4 3 3 3 4 17 3.40 SB 0.55U-31 4 2 2 3 2 13 2.60 B 0.89U-32 4 4 2 3 3 16 3.20 B 0.84U-33 4 2 2 4 2 14 2.80 B 1.10U-34 4 4 3 3 2 16 3.20 B 0.84
Total 136 107 95 105 105
Mean 4.00 3.15 2.79 3.09 3.09
Kriteria SB B B B B
KriteriaMeanKode
SiswaΣ Skor
Komponen Nilai Sikap
3.22 B
Tabel Penilaian Sikap Kelas Eksperimen
HASIL ANALISIS PENILAIAN SIKAP KELAS EKSPERIMEN
SD
SB 13 38.24%B 21 61.76%C 0 0.00%K 0 0.00%
Jumlah 34 100%
%Kriteria Jumlah
163
Spiritual Jujur DisiplinTanggung
Jawab
Responsif dan
Proaktif
R-01 4 3 3 3 3 16 3.20 B 0.45R-02 4 3 3 2 2 14 2.80 B 0.84R-03 4 2 2 3 2 13 2.60 B 0.89R-04 4 2 2 1 3 12 2.40 B 1.14R-05 4 3 2 3 3 15 3.00 B 0.71R-06 4 3 3 4 1 15 3.00 B 1.22R-07 4 4 3 3 1 15 3.00 B 1.22R-08 4 3 3 2 3 15 3.00 B 0.71R-09 4 2 4 2 4 16 3.20 B 1.10R-10 4 1 1 1 2 9 1.80 C 1.30R-11 4 3 4 3 1 15 3.00 B 1.22R-12 4 2 2 2 2 12 2.40 B 0.89R-13 4 3 3 3 1 14 2.80 B 1.10R-14 4 3 3 2 3 15 3.00 B 0.71R-15 4 2 3 3 2 14 2.80 B 0.84R-16 4 2 4 2 4 16 3.20 B 1.10R-17 4 1 2 2 1 10 2.00 C 1.22R-18 4 3 1 3 1 12 2.40 B 1.34R-19 4 2 2 3 3 14 2.80 B 0.84R-20 4 3 4 2 1 14 2.80 B 1.30R-21 4 2 3 3 4 16 3.20 B 0.84R-22 4 3 1 1 2 11 2.20 C 1.30R-23 4 4 3 2 4 17 3.40 SB 0.89R-24 4 3 2 3 2 14 2.80 B 0.84R-25 4 3 2 2 3 14 2.80 B 0.84R-26 4 4 3 4 1 16 3.20 B 1.30R-27 4 3 4 3 3 17 3.40 SB 0.55R-28 4 3 3 2 1 13 2.60 B 1.14R-29 4 2 1 2 3 12 2.40 B 1.14R-30 4 4 3 3 2 16 3.20 B 0.84R-31 4 2 2 3 4 15 3.00 B 1.00R-32 4 2 3 3 2 14 2.80 B 0.84R-33 4 4 4 3 3 18 3.60 SB 0.55R-34 4 2 2 3 4 15 3.00 B 1.00
Total 136 91 90 86 81
Mean 4.00 2.68 2.65 2.53 2.38
Kriteria SB B B B B
HASIL ANALISIS PENILAIAN SIKAP KELAS KONTROL
Tabel Penilaian Sikap Kelas Kontrol
2.85 B
SD
Komponen Nilai Sikap
Σ Skor KriteriaMeanN
SB 3 8.82%B 28 82.35%C 3 8.82%K 0 0.00%
Jumlah 34 100%
Kriteria Jumlah %
164
LAMPIRAN 10 HASIL PENILAIAN UNJUK KERJA (KI 4)
165
1 2 1 2 3 1 2 3 1 2 1 2 3 1 2 3 1 2 1 2 3 1 2 3
1 U-1 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 78 3.25 B
2 U-2 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 82 3.42 SB
3 U-3 4 4 2 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 80 3.33 SB
4 U-4 4 4 2 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 80 3.33 SB
5 U-5 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 73 3.04 B
6 U-6 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 79 3.29 B
7 U-7 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 80 3.33 SB
8 U-8 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 78 3.25 B
9 U-9 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 77 3.21 B
10 U-10 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 77 3.21 B
11 U-11 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 78 3.25 B
12 U-12 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 78 3.25 B
13 U-13 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 81 3.38 SB
14 U-14 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 78 3.25 B
15 U-15 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 77 3.21 B
16 U-16 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 77 3.21 B
17 U-17 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 83 3.46 SB
18 U-18 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 83 3.46 SB
19 U-19 4 3 2 2 2 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 76 3.17 B
20 U-20 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 77 3.21 B
21 U-21 3 4 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 76 3.17 B
22 U-22 4 4 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 78 3.25 B
23 U-23 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 77 3.21 B
24 U-24 4 4 2 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 83 3.46 SB
25 U-25 3 4 2 2 4 4 2 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 80 3.33 SB
26 U-26 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 77 3.21 B
27 U-27 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 76 3.17 B
28 U-28 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 79 3.29 B
29 U-29 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 81 3.38 SB
30 U-30 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 72 3.00 B
31 U-31 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 79 3.29 B
32 U-32 4 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 78 3.25 B
33 U-33 3 4 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 77 3.21 B
34 U-34 4 4 2 2 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 77 3.21 B
Kriteria B
3.65
SB
3.20
B
3.52
SB
3.49
SB
2.97
B
3.35
B
3.59 2.59
HASIL ANALISIS PENILAIAN OBSERVASI PSIKOMOTORIK KELAS EKSPERIMEN
Materi : Pembuatan Pola Dasar Teknik Draping
NoKode
SiswaΣ Skor Mean KriteriaSikap Kerja
Pertemuan 3
Sikap KerjaPersiapan
KerjaProses Sikap Kerja
Persiapan
KerjaProses
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Persiapan
KerjaProses
Mean 3.30
Mean
Kriteria
Total 244 326 359264 339 237 303 342
3.32
SB B B
248
165
166
1 2 1 2 3 1 2 3 1 2 1 2 3 1 2 3 1 2 1 2 3 1 2 3
1 U-1 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 72 3.00 B
2 U-2 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 75 3.13 B
3 U-3 3 4 2 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 79 3.29 B
4 U-4 4 4 2 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 78 3.25 B
5 U-5 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 72 3.00 B
6 U-6 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 79 3.29 B
7 U-7 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 78 3.25 B
8 U-8 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 76 3.17 B
9 U-9 3 4 2 2 2 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 75 3.13 B
10 U-10 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 74 3.08 B
11 U-11 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 76 3.17 B
12 U-12 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 76 3.17 B
13 U-13 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 79 3.29 B
14 U-14 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 76 3.17 B
15 U-15 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 71 2.96 B
16 U-16 3 4 2 2 2 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 73 3.04 B
17 U-17 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 82 3.42 SB
18 U-18 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 76 3.17 B
19 U-19 4 3 2 2 2 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 76 3.17 B
20 U-20 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 72 3.00 B
21 U-21 3 4 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 76 3.17 B
22 U-22 4 4 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 75 3.13 B
23 U-23 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 76 3.17 B
24 U-24 4 4 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 81 3.38 SB
25 U-25 3 4 2 2 3 4 2 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 76 3.17 B
26 U-26 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 76 3.17 B
27 U-27 4 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 73 3.04 B
28 U-28 4 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 76 3.17 B
29 U-29 3 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 78 3.25 B
30 U-30 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 72 3.00 B
31 U-31 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 72 3.00 B
32 U-32 4 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 78 3.25 B
33 U-33 3 4 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 77 3.21 B
34 U-34 4 4 2 2 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 77 3.21 B
Persiapan
KerjaProses Sikap Kerja
HASIL ANALISIS PENILAIAN OBSERVASI PSIKOMOTORIK KELAS KONTROL
Materi : Pembuatan Pola Dasar Teknik Draping
NoKode
SiswaKriteria
Persiapan
KerjaProses Sikap Kerja
Persiapan
Kerja
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
Σ SkorProses Sikap Kerja
Nilai
Observas
i (Nob)
B SB
BKriteria
Mean
Mean
Kriteria B SB
3.19
3.40
SB B B SB B
233 251 332 230 298 335 237 315 347
3.43 2.46 3.25 3.38 2.92
Total
3.28 3.49 3.09
166
167
Ketepatan
ukuran
1 U-1 3 4 3 4 14 3.50 SB
2 U-2 3 3 3 4 13 3.25 B
3 U-3 2 3 3 3 11 2.75 B
4 U-4 3 3 4 3 13 3.25 B
5 U-5 3 3 3 2 11 2.75 B
6 U-6 2 3 4 3 12 3.00 B
7 U-7 3 3 3 4 13 3.25 B
8 U-8 3 3 3 2 11 2.75 B
9 U-9 3 4 3 4 14 3.50 SB
10 U-10 3 4 3 3 13 3.25 B
11 U-11 3 3 3 4 13 3.25 B
12 U-12 3 3 3 3 12 3.00 B
13 U-13 3 3 3 2 11 2.75 B
14 U-14 2 3 3 4 12 3.00 B
15 U-15 3 3 3 3 12 3.00 B
16 U-16 3 4 3 4 14 3.50 SB
17 U-17 3 3 3 4 13 3.25 B
18 U-18 2 3 3 3 11 2.75 B
19 U-19 3 3 3 4 13 3.25 B
20 U-20 3 4 3 4 14 3.50 SB
21 U-21 2 3 3 3 11 2.75 B
22 U-22 3 4 3 4 14 3.50 SB
23 U-23 3 3 3 4 13 3.25 B
24 U-24 3 3 4 3 13 3.25 B
25 U-25 3 3 3 4 13 3.25 B
26 U-26 3 3 3 3 12 3.00 B
27 U-27 2 4 3 4 13 3.25 B
28 U-28 2 3 4 4 13 3.25 B
29 U-29 3 3 3 4 13 3.25 B
30 U-30 3 3 3 2 11 2.75 B
31 U-31 3 3 4 4 14 3.50 SB
32 U-32 3 3 3 3 12 3.00 B
33 U-33 3 3 3 4 13 3.25 B
34 U-34 3 3 3 4 13 3.25 B
95 109 107 117
2.79 3.21 3.15 3.44
B B B SB
3.15 B
Kelas Eksperimen
PENILAIAN HASIL PRAKTIK (POLA DASAR DRAPING BADAN ATAS DAN BADAN BAWAH )
KRITERIA PENILAIAN HASIL PRAKTIK
KriteriaMeanΣ Skor
WaktuKerapihan Ketelitian
Materi : Pembuatan Pola Dasar Teknik Draping
No
Total
Mean
Kriteria
Kode Siswa
SB 6 17.65%
B 28 82.35%
C 0 0.00%
K 0 0.00%
Jumlah 34 100%
Kriteria Jumlah %
168
Ketepatan
ukuran
1 U-1 3 3 3 3 12 3.00 B
2 U-2 3 3 3 4 13 3.25 B
3 U-3 3 3 3 2 11 2.75 B
4 U-4 2 3 2 3 10 2.50 B
5 U-5 3 2 3 4 12 3.00 B
6 U-6 3 3 3 3 12 3.00 B
7 U-7 3 3 3 3 12 3.00 B
8 U-8 2 3 3 3 11 2.75 B
9 U-9 3 3 3 4 13 3.25 B
10 U-10 3 4 3 2 12 3.00 B
11 U-11 3 3 3 4 13 3.25 B
12 U-12 2 3 2 3 10 2.50 B
13 U-13 3 3 3 3 12 3.00 B
14 U-14 3 4 2 4 13 3.25 B
15 U-15 3 3 3 2 11 2.75 B
16 U-16 3 3 3 3 12 3.00 B
17 U-17 2 3 3 4 12 3.00 B
18 U-18 2 3 3 3 11 2.75 B
19 U-19 3 3 2 2 10 2.50 B
20 U-20 2 3 3 2 10 2.50 B
21 U-21 3 3 3 2 11 2.75 B
22 U-22 3 4 3 3 13 3.25 B
23 U-23 3 3 3 3 12 3.00 B
24 U-24 3 4 3 4 14 3.50 SB
25 U-25 3 3 2 3 11 2.75 B
26 U-26 3 3 3 3 12 3.00 B
27 U-27 3 3 2 2 10 2.50 B
28 U-28 3 4 3 4 14 3.50 SB
29 U-29 3 3 3 2 11 2.75 B
30 U-30 3 3 3 4 13 3.25 B
31 U-31 3 3 2 2 10 2.50 B
32 U-32 3 3 3 4 13 3.25 B
33 U-33 3 4 3 3 13 3.25 B
34 U-34 3 3 3 2 11 2.75 B
96 107 95 102
2.82 3.15 2.79 3.00
B B B B
2.94 B
KriteriaMean
Kriteria
No Kode SiswaKRITERIA PENILAIAN HASIL PRAKTIK
Σ Skor
Kerapihan Ketelitian Waktu
Jumlah
Mean
PENILAIAN HASIL PRAKTIK (POLA DASAR DRAPING BADAN ATAS DAN BADAN BAWAH )
Kelas Kontrol
Materi : Pembuatan Pola Dasar Teknik Draping
SB 2 5.88%
B 32 94.12%
C 0 0.00%
K 0 0.00%
Jumlah 34 100%
%Kriteria Jumlah
169
LAMPIRAN 11 SILABUS
170
SILABUS MATA PELAJARAN
DASAR POLA
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas/Semester : X / 1
Kompensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
170
171
KOMPETENSI DASAR MATERI
POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
1.1 Mensyukuri karunia
Tuhan Yang Maha Esa,
melalui menjaga
penampilan diri dan
keseimbangan bentuk
tubuh serta melestarikan
keutuhan jiwa, raga
manusia serta lingkungan
kerja sebagai tindakan
pengamalan menurut
agama yang dianutnya.
Mengamati
Membaca bahan ajar/buku sumber
tentang bentuk dan perkembangan
tubuh/anatomi tubuh manusia
Mengamati gambar perkembangan bentuk tubuh
Mengamati macam-macam gambar bentuk tubuh
Mengamati bentuk tubuh sendiri
Mengamati bentuk tubuh teman/orang lain
Observasi
Ceklist lembar
pengamatan
kegiatan
demonstrasi,
diskusi dan
presentasi
8 1. Bahan ajar dari
guru
2. Buku sumber yang
relefan
3. Informasi yang
relefan dari berbagai
sumber
4. Contoh benda-benda
dan alat-alat yang
ada disekitar
lingkungan belajar
2.1 Menunjukkan perilaku
amaliah (jujur , disiplin,
tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pekerjaan di
Perkembangan
Bentuk Tubuh Menanya
Memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang perkembangan
bentuk tubuh dan macam-macam
bentuk tubuh
Saling bertanya tentang bentuk tubuh masing-masing
Tugas
Menyususun
laporan hasil
analisis
perkembanga
n dan bentuk
tubuh
Membuat
171
172
KOMPETENSI DASAR MATERI
POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
bidang busana
2.2 Menghargai kerja
individu dan kelompok
dalampembelajaran sehari-
hari sebagai wujud
implementasimelaksanaka
n pembelajaran dasar pola
Eksperimen/explore
Menganalisis bentuk tubuh sendiri
Menganalisis bentuk tubuh
teman/orang lain
kliping
gambarmaca
m-macam
bentuk tubuh
3.1 Mendiskripsikan
bentuk,bagian dan
perkembangan bentuk
tubuh
Asosiasi
Menyususun laporan hasil analisis
perkembangan dan bentuk tubuh
Memperagakan gambar macam-macam bentuk tubuh
Portofolio
Laporan hasil
analisis
Kliping gambar
macam-
macam bentuk
tubuh
4.1. Mengidentifikasi
perkembangan dan
macam-macam bentuk
tubuh,
Komunikasi
Mendiskusikan dalam kelompok tentang macam-macam bentuk tubuh
masing-masing dan bentuk tubuh
orang lain
Mempresentasikan hasil analisis bentuk tubuh
Mengkomunikasikan atau
memperagakan gambar-gambar
bentuk tubuh yang dikumpulkan
Tes
Tes tertulis
bentuk uraian
dan/atau
pilihan ganda
172
173
KOMPETENSI DASAR MATERI
POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
1.1 Mensyukuri karunia Tuhan
Yang Maha Esa, melalui
menjaga penampilan diri dan
keseimbangan bentuk tubuh
serta melestarikan keutuhan
jiwa, raga manusia serta
lingkungan kerja sebagai
tindakan pengamalan
menurut agama yang
dianutnya
Titik dan
Garis Tubuh Mengamati
Mengamati video/ gambar letak titik dan garis tubuh
Mengamati letak titik dan garis tubuh
model atau boneka jahit/dummy
Mengamati letak titik dan garis tubuh masing-masing secara bergantian
Observasi
Ceklist lembar pengamatan
kegiatan
demonstrasi,
diskusi dan
presentasi
8 1. Bahan ajar dari guru
2. Buku sumber yang
relefan
3. Informasi yang
relefan dari berbagai
sumber
4. Contoh benda-benda
dan alat-alat yang
ada disekitar
lingkungan belajar
2.1 Menunjukkan perilaku
amaliah (jujur , disiplin,
tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pekerjaan di
bidang busana
2.2 Menghargai kerja
individu dan kelompok
dalampembelajaran sehari-
hari sebagai wujud
Menanya
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang letak titik dan
garis tubuh
Menanyakan kepada siswa tentang letak titik dan garis tubuh masing-
masing
Eksperimen/explore
Memberi tanda titik dan garis tubuh pada gambar
Memberi tanda letak titik dan garis tubuh pada boneka/dummy
Tugas
Membuat tanda titik dan
garis tubuh
Memasang garis
tubuh(body
line)
Membuat
laporan
praktik
membuat
tanda titik dan
173
174
KOMPETENSI DASAR MATERI
POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
implementasimelaksanaka
n pembelajaran dasar pola Memberi tanda titik dan garis tubuh
pada model/teman sendiri
garis tubuh
serta
memasang
body line
3.1Menjelaskan cara
Menentukan tanda titik
dan garis tubuh
Asosiasi
Membuat portopolio tentang letak titik dan garis tubuh pada gambar
macam-macam bentuk tubuh
Membuat laporan praktik membuat tanda titik dan garis tubuh serta
Portofolio
Laporan hasil praktik
Dokumentasi atau gambar
letak titik dan
garis tubuh
pada gambar
macam-
macam bentuk
tubuh
4.1. Menentukan tanda titik
dan garis tubuh
Komunikasi
Mendemontrasikan caraMenentukan tanda titik dan garis tubuh
Memperagakan letak titik dan garis
tubuh pada gambar macam-macam
bentuk tubuh dengan cara ditempel
pada dinding
Memperagakan letak titik dan garis tubuh yang dipasang pada
dummy/boneka
Tes
Tes tertulis
bentuk uraian
dan/atau pilihan
ganda
174
175
KOMPETENSI DASAR MATERI
POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
1.1 Mensyukuri karunia
Tuhan Yang Maha Esa,
melalui menjaga
penampilan diri dan
keseimbangan bentuk
tubuh serta melestarikan
keutuhan jiwa, raga
manusia serta lingkungan
kerja sebagai tindakan
pengamalan menurut
agama yang dianutnya.
Teknik mengukur
tubuh
Mengukur
boneka jahit dan tubuh
model
Mengamati
Membaca buku sumber tentang teknik mengukur tubuh
Video/demonstrasi tentang teknik
mengukur boneka dan model
Peragaan atau demonstrasi tentang cara mengukur boneka dan model
Saling mengamati cara mengukur tubuh masing-masing
Observasi
Ceklist lembar
pengamatan
kegiatan
demonstrasi,
diskusi dan
presentasi
16 1. Bahan ajar dari guru
2. Buku sumber yang
relefan
3. Informasi yang
relefan dari berbagai
sumber
4. Contoh benda-benda
dan alat-alat yang
ada disekitar
lingkungan belajar
2.1 Menunjukkan perilaku
amaliah (jujur , disiplin,
tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pekerjaan di
bidang busana
2.2 Menghargai kerja
Menanya
Memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang teknik
mengukur tubuh
Menanyakan kepada siswa tentang
pengalaman siswa dalam mengambil
ukuran
Menanyakan kepada siswa tentang apa saja ukuran yang diperlukan
untuk pembuatan pola
Tugas
- . membuat
laporan
Mengukur
tubuh
beberapa
boneka
dengan
175
176
KOMPETENSI DASAR MATERI
POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
individu dan kelompok
dalampembelajaran sehari-
hari sebagai wujud
implementasimelaksanaka
n pembelajaran dasar pola
Eksperimen/explore
Mengukur tubuh boneka dan model
yang berbeda-beda
Menganalisi perbedaan ukuran
masing-masing model
ukuran
berbeda
- . membuat
laporan
mengukur
beberapa
orang model
dengan
ukuran
berbeda
3.1Menjelaskan teknik
mengukur tubuh
Asosiasi
Mendiskusikan tentang macam-
macam ukuran yang diperlukan untuk
membuat pola
Menyusun laporan mengukur tubuh
boneka dan tubuh model
Menyusun laporan hasil analisis
perbedaan ukuran masing-masing
model
Portofolio
- Laporan hasil analisis
perbedaan
ukuran boneka
- Laporan hasil analisis
perbedaan
ukuran
model(manusi
a)
4.1Mengukur boneka jahit dan
tubuh model Komunikasi
Membuat laporan hasil praktik
Tes
Tes tertulis
176
177
KOMPETENSI DASAR MATERI
POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
mengukur dan hasil analisis perbedaan
ukuran masing-masing model
Mempresentasikan pengalaman hasil praktik mengukur
Menyampaikan hasil analisis perbedaan ukuran masing-masing
model
bentuk uraian
dan/atau pilihan
ganda
1.1 Mensyukuri karunia
Tuhan Yang Maha Esa,
melalui menjaga
penampilan diri dan
keseimbangan bentuk
tubuh serta melestarikan
keutuhan jiwa, raga
manusia serta lingkungan
kerja sebagai tindakan
pengamalan menurut
agama yang dianutnya.
Mengamati
Gambar macam-macam pola
Contoh macam-macam pola
Gambar pola yang ada pada media cetak maupun buku
Membaca bahan ajar/buku sumber
macam-macam pola
Membaca bahan ajar/buku sumberPembuatan Pola Dasar
Drapping
Observasi
Ceklist
lembar
pengamatan
kegiatan
demonstrasi,
diskusi dan
presentasi
28 1. Bahan ajar dari guru
2. Buku sumber yang
relefan
3. Informasi yang
relefan dari berbagai
sumber
4. Contoh benda-benda
dan alat-alat yang
ada disekitar
lingkungan belajar
2.1 Menunjukkan perilaku
amaliah (jujur , disiplin,
tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan,
Menanya
Memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang macam-
Tugas
Mengumpulk
an informasi
177
178
KOMPETENSI DASAR MATERI
POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
gotong royong) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pekerjaan di
bidang busana
2.2 Menghargai kerja
individu dan kelompok
dalampembelajaran sehari-
hari sebagai wujud
implementasimelaksanaka
n pembelajaran dasar pola
macam pola
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentangpembuatan
pola dasar dengan teknik drapping
Menanyakan kepada siswa tentang pengetahuan dan keterampilan apa
yang mereka miliki tentang pola
tentang
macam-
macam pola
Membuat laporan hasil
praktik
membuat
pola dasar
draping
badan atas
dan
bawah(rok)
3.1Mendeskripsikan macam-
macam pola
Macam-
macam Pola
Eksperimen/explore
Membuat pola badan bagian atas
dengan teknik draping
Membuat pola badan bagian
bawah(rok) dengan teknik draping
Menganalisa hasil pola yang dibuat
sendiri
Portofolio
Kumpulan gambar
macam-
macam pola
Kumpulan gambar cara
membuat
pola dasar
draping
1. Bahan ajar dari guru
2. Buku sumber yang
relefan
3. Informasi yang
relefan dari berbagai
sumber
4. Contoh benda-benda
dan alat-alat yang
ada disekitar
lingkungan belajar
178
179
KOMPETENSI DASAR MATERI
POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
4.1 Membuat pola dasar
dengan teknik draping
Pembuatan
Pola Dasar
Draping
Asosiasi
Diskusi dalam kelompok kecil tentang
cara pembuatan pola dasar draping
Masing-masing kelompok
mendemonstrasikanpembuatan pola
dasar draping bagian atas
Masing-masing kelompok
mendemonstrasikan pembuatan pola
dasar draping bagian bawah
Masing-masing kelompok
mendemonstrasikan pemindahan lipit
pantas pada pola dasar draping
Menganalisis hasil praktik pembuatan
pola draping
Menyusun laporan hasil praktik dan
analisis hasil pembuatan pola draping
Komunikasi
Presentasi hasil pembuatan pola dasar
draping
Menceritakan pengalaman dalam
praktik pembuatan pola draping
Menata hasil praktik pada
dammy/boneka
Tes
Praktik/unjuk kerja
Tes tertulis
bentuk uraian
dan/atau
pilihan ganda
Jumlah 72 jam
179
180
LAMPIRAN 12 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
181
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS EKSPERIMEN
Sekolah UPTD SMK Negeri 1 Tegal
Mapel Dasar Pola
Kelas/Semester X Busana 1
Pertemuan ke 9,10,11
Alokasi waktu 3 x Pertemuan @ 4 jam/minggu
KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), responsive dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
182
KOMPETENSI DASAR
4.1. Membuat pola dasar dengan teknik draping
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KI 1 Sikap Spiritual
1. Berdo’a sebelum dan sesudah proses pembelajaran
2. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/ presentasi
KI 2 Sikap Sosial
1. Tidak mencontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas
2. Membuat laporan dengan usaha sendiri tanpa menyalin pekerjaan teman
3. Hadir tepat waktu dalam proses pembelajaran
4. Mengerjakan/ mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
5. Melaksanakan tugas dengan baik
6. Menjaga lingkungan kerja saat praktik
7. Aktif dalam menjawab pertanyaan guru dan aktif dalam bertanya
8. Menghargai pendapat orang lain
KI 3 Pengetahuan
1. Mendefinisikan pengertian pola
2. Menyebutkan teknik pembuatan pola
3. Mendefinisikan pengertian pola konstruksi dan pola draping
4. Menyebutkan alat pembuatan pola draping
5. Menyebutkan bahan pembuatan pola draping
6. Menentukan letak titik tubuh pada paspop dan membuat body line pada
paspop
7. Membuat pola dasar teknik draping badan atas dan bawah (rok)
KI 4
1. Mampu dan terampil membuat pola dasar teknik draping badan atas bagian
muka dan belakang sesuai dengan prosedur/langkah kerja
183
2. Mampu dan terampil membuat pola dasar teknik draping badan bawah (rok)
bagian muka dan belakang sesuai dengan prosedur/langkah kerja
3. Mampu menganalisis hasil pola dengan cara membentuk kembali garis-garis
pola yang diperoleh dari hasil draping.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat:
1. Mendefinisikan pengertian pola
2. Menyebutkan teknik pembuatan pola
3. Mendefinisikan pengertian pola konstruksi dan pola draping
4. Menyebutkan alat pembuatan pola dasar teknik draping
5. Menyebutkan bahan pembuatan pola dasar teknik draping
6. Menentukan letak titik tubuh dan membuat body line pada paspop
7. Menjelaskan urutan kerja meletakan body line (garis tubuh) pada paspop
8. Membuat pola dasar teknik draping badan atas dan bawah (rok) bagian muka
dan bagian belakang sesuai dengan prosedur.
MATERI PEMBELAJARAN: Pembuatan pola dasar teknik draping
METODE PEMBELAJARAN
Metode mengajar: pembelajaran langsung dengan bantuan media powerpoint dan
job sheet, Diskusi, Tanya jawab dan pemberian tugas
MEDIA PEMBELAJARAN
Meliputi : LCD proyektor, laptop, dressform/paspop, alat dan bahan yang
digunakan untuk membuat pola draping. Job sheet
SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku paket “Tata Busana 1 untuk SMTK/SMKK”, Direktorat, Dikmenjur,
Debdikbud, 1984, hal. 35
2. Buku modul “Konstruksi Pola Dasar”, Dra Er Novida, P4TK, Sawangan
Depok, 2009
3. Buku modul “Tata Busana Jilid 2”, Ernawati, dkk, Dirjenmendasmen, 2008,
hal. 245-316
184
LANGLAH-LANGKAH KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)
Pertemuan Kegiatan Waktu
Ke - 9
Pendahuluan :
5) Siswa menjawab salam guru, berdo’a,
mengkondisikan siap belajar
6) Siswa menyimak tujuan pembelajaran
7) Guru memotivasi siswa agar berperan aktif
selama proses pembelajaran
8) Pre-test untuk mengukur kemampuan awal
siswa
35 menit
Kegiatan Inti :
a. Mengamati
4) Siswa menyimak cakupan materi
pembelajaran yang disampaikan oleh guru
5) Memperkenalkan materi pembelajaran
melalui media powerpoint
6) Siswa mengamati media yang diberikan guru
mengenai pembuatan pola dasar draping
b. Menanya
3) Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang pembuatan pola dasar
dengan teknik draping.
4) Menanyakan kepada siswa tentang
pengetahuan dan ketrampilan apa yang
mereka miliki mengenai pola
c. Eksperimen
3) Siswa membuat pola badan bagian atas
dengan teknik draping dengan mengikuti
langkah-langkah kerja yang ada pada job
sheet
4) Siswa menganalisa hasil pola yang dibuat
sendiri
d. Asosiasi
2) Diskusi dalam kelompok kecil tentang cara
pembuatan pola dasar teknik draping
120
Menit
Penutup :
7) Siswa merefleksi penguasaan yang telah
dipelajari dengan membuat catatan
kesimpulan materi
8) Siswa saling memberikan umpan balik dari
hasil evaluasi pembelajaran yang telah
dicapai
9) Siswa menyepakati tugas yang harus
25
menit
185
dilakukan berkaitan dengan materi pelajaran
10) Berkemas: piket kelompok
11) Berdo’a dan member salam pulang.
Ke - 10
Pendahuluan :
4) Siswa menjawab salam guru, berdo’a,
mengkondisikan siap belajar
5) Guru memotivasi siswa agar berperan aktif
selama proses pembelajaran
6) Guru menerangkan kembali materi
sebelumnya
20
menit
Kegiatan Inti :
a. Mengamati
3) Siswa menyimak cakupan materi
pembelajaran yang disampaikan oleh guru
4) Siswa mengamati gambar langkah-langkah
pembuatan pola dasar teknik draping badan
atas bagian belakang yang ada pada job sheet
b. Menanya
2) Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang pembuatan pola dasar
dengan teknik draping badan atas bagian
belakang
3) Menanyakan kepada siswa tentang
pengetahuan dan ketrampilan apa yang
mereka miliki mengenai pola
c. Eksperimen
3) Siswa membuat pola badan bagian atas
dengan teknik draping dengan mengikuti
langkah-langkah kerja yang ada pada job
sheet
4) Siswa menganalisa hasil pola yang dibuat
sendiri
d. Asosiasi
2) Diskusi dalam kelompok kecil tentang cara
pembuatan pola dasar teknik draping
135
menit
Penutup :
5) Siswa saling memberikan umpan balik dari
hasil evaluasi pembelajaran yang telah
dicapai
6) Siswa menyepakati tugas yang harus
dilakukan berkaitan dengan materi pelajaran
7) Berkemas: piket kelompok
8) Berdo’a dan member salam pulang.
25 menit
186
Ke -11
Pendahuluan:
3) Siswa menjawab salam guru, berdo’a,
mengkondisikan siap belajar
4) Guru memotivasi siswa agar berperan aktif
selama proses pembelajaran
5) Guru menerangkan kembali materi
sebelumnya
15
menit
Kegiatan Inti :
a. Mengamati
1) Siswa menyimak cakupan materi
pembelajaran yang disampaikan oleh guru
5) Siswa mengamati gambar langkah-langkah
pembuatan pola dasar teknik draping badan
bawah (rok) yang ada pada job sheet
b. Menanya
2) Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang pembuatan pola dasar
dengan teknik draping badan bawah (rok)
bagian depan dan belakang
c. Eksperimen
3) Siswa membuat pola badan bagian bawah
(rok) dengan teknik draping dengan
mengikuti langkah-langkah kerja yang ada
pada job sheet
4) Siswa menganalisa hasil pola yang dibuat
sendiri
d. Asosiasi
2) Diskusi dalam kelompok kecil tentang cara
pembuatan pola dasar teknik draping badan
bawah (rok) bagian depan dan belakang.
140
menit
Penutup : 4) Siswa saling memberikan umpan balik dari
hasil evaluasi pembelajaran yang telah
dicapai
5) Siswa menyepakati tugas yang harus
dilakukan berkaitan dengan materi pelajaran
6) Berkemas: piket kelompok
7) Berdo’a dan memberi salam pulang.
25
Menit
3 X Pertemuan @4 jam/ minggu @1 jam= 45 menit.
(180 x 3 pertemuan = 540)
540
menit
187
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Metode Bentuk Instrumen
Tes tertulis Pilihan ganda dengan 25 soal dan 4 pilihan jawaban Observasi Lembar penilaian sikap
Lembar penilaian unjuk kerja
1. Tugas terstruktur: ulangan teori, KKM 7,5
2. Tugas non terstruktur: laporan hasil pembuatan pola dasar teknik draping
1. Lembar penilaian sikap
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ais Dayanti
2 Ajeng Susi Astuti
3 Al Istiqomah
4 Anita Evi Inayah
5 Aulia Miftah
6 Aulia Wulandari
7 Ayu Wandira
8 Cinensi
9 Desy Setianti
10 Diana Fitri
11 Dwi Mayang Sari
12 Eka Nur Hana Azizah
13 Eka Walina
14 Elvina Novalita
15 Fina Widianti
16 Gita Romadhona
17 Herlinda Istiqomah
18 Irma Mahesti
19 Maratus Sholikhah
20 Novi Rizkiana
21 Novisari
22 Nur Khusnul Fadilah
23 Nur Laeli
24 Nur Shokhifah
25 Nurbaenah Agustina
26 Oke Regita Tiarani K
27 Rahayu
28 Sari Dian Saputri
29 Seli Marselina
30 Siska Septiana Putri
31 Siti Tasrokha
32 Tri Wahyu Ningrum
33 Ummu Hanifah
34 Wiwi Jayanti
LEMBAR OBSERVASI NILAI SIKAP SOSIAL RELIGIUS (KI 1 DAN KI 2)
Responsif
dan
Proaktif
Σ skor
Komponen Nilai Sikap
Spiritual Jujur DisiplinTanggung
JawabNama Siswa
Kelas : X BB 1
Materi : Pembuatan Pola Dasar Dengan Teknik Draping
No
Contoh Instrumen Penilaian
188
Keterangan Nilai Sikap
Komponen nilai sikap Keterangan
SPIRITUAL 1. Berdo’a sebelum dan sesudah proses pembelajaran
2. Member salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
JUJUR 1. Tidak mencontek saat mengerjakan ulangan/tugas
2. Membuat laporan dengan usaha sendiri tanpa menyalin
pekerjaan teman
DISIPLIN 1. Hadir tepat waktu dalam proses pembelajaran
2. Mengerjakan/ mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu
yang ditentukan.
TANGGUNGJAWAB 1. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab
2. Menjaga lingkungan kerja saat praktik
RESPONSIF & PROAKTIF 1. Aktif dalam menjawab pertanyaan guru dan aktif dalam
bertanya
2. Menghargai pendapat orang lain
Keterangan Skor
Skor Keterangan
4 Apabila siswa selalu menunjukkan sikap sesuai komponen sikap
3 Apabila siswa sering menunjukkan sikap sesuai komponen sikap
2 Apabila siswa kadang-kadang menunjukkan sikap sesuai komponen sikap
1 Apabila siswa tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai dengan
komponen sikap
Skor maksimum : 5 x 4 = 20
Presentase Skor =
Kriteria Presentase skor:
3.34 - 4.00 SB
2.34 - 3.33 B
1.34 - 2.33 C
1.00 - 1.33 K
Interval Nilai Kriteria
KONVERSI NILAI
95 - 100 4.00 A+
90 - 94 3.66 A-
85 - 89 3.33 B+
80 - 84 3.00 B
75 - 79 2.66 B-
70 - 74 2.33 C+
65 - 69 2.00 C
60 - 64 1.66 C-
55 - 59 1.33 D+
0 - 54 1.00 D-
*Batas KKM sesuai permendikbud 81 A hal lampiran 4 hal 24
C
K
Skor 1-100 Skor 1 - 4 Predikat Sikap
SB
B
189
2. Lembar penilaian unjuk kerja
LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA
(ASPEK PSIKOMOTORIK)
Materi pelajaran : Dasar Pola (Pembuatan Pola Dasar Teknik Draping)
Alokasi waktu : 4 x 45 menit ( 3 pertemuan)
Nama :
Nomor :
Kelas :
No Komponen/ Aspek yang dinilai Skor
4 3 2 1
Persiapan Kerja
1. Area tempat kerja sesuai K3
2. Kelengkapan alat dan bahan
Proses
3. Menyiapkan kain sesuai dengan kebutuhan
4. Membuat pola dasar draping sesuai dengan
langkah kerja
5. Memperbaiki dan membentuk kembali garis-
garis yang didapat pada hasil draping
Sikap Kerja
6. Menerapkan K3
7. Kerjasama
8. Tanggung jawab
Hasil Kerja
9. Ketepatan ukuran
10. Kerapihan pola
11. Ketelitian
Waktu
12. Penyelesaian waktu praktik
SKOR MAKSIMAL = 4 x 12 = 48
Perhitungan Nilai Praktik (NP)
Nilai =
190
KRITERIA PENILAIAN PRAKTEK (UNJUK KERJA)
No Komponen /Aspek yang dinilai Kriteria Skor
Persiapan Kerja
1. Area tempat kerja sesuai K3 Tempat kerja terjaga sangat bersih
dan rapi sesuai dengan prosedur K3 4
Tempat kerja terjaga cukup bersih
dan rapi sesuai dengan prosedur K3 3
Tempat kerja kurang bersih dan
rapi sesuai dengan prosedur K3 2
Tempat kerja tidak memenuhi
prosedur K3 1
2. Kelengkapan alat dan bahan
Semua alat lengkap seperti pita
ukur, penggaris lurus, penggaris
siku, penggaris panggul, pensil,
spidol merah dan biru, gunting
kertas, kertas tela dan jarum tanpa
kepala.
4
Salah satu dari alat dan bahan
kurang lengkap 3
Dua dari alat dan bahan kurang
lengkap 2
Tiga dari alat dan bahan kurang
lengkap 1
Proses
3. Menyiapkan kain sesuai dengan
kebutuhan
Siswa mampu menghitung
kebutuhan kain/kertas tela dengan
kemampuan sendiri.
4
Siswa mampu menghitung
kebutuhan kain/kertas tela dengan
bantuan guru
3
Siswa mampu menghitung
kebutuhan kain/ kertas tela dengan
bantuan teman
2
Siswa tidak mampu menghitung
kebutuhan kain/kertas tela dan tidak
mau berusaha untuk bertanya pada
guru maupun teman.
1
4. Membuat pola dasar dengan teknik
draping sesuai dengan langkah
kerja
Siswa mampu membuat pola sesuai
dengan langkah kerja yang tertera
pada jobsheet
4
Siswa membuat pola cukup sesuai
dengan langkah kerja yang tertera
pada job sheet
3
191
Siswa membuat pola tetapi kurang
sesuai dengan langkah kerja yang
tertera pada job sheet
2
Siswa membuat pola tanpa
mengikuti langkah kerja yang
tertera pada job sheet
1
5. Memperbaiki dan membentuk
kembali garis-garis yang didapat
pada hasil draping
Siswa mampu memperbaiki dan
membentuk kembali garis-garis
yang didapat pada hasil draping
tanpa bantuan guru
4
Siswa mampu memperbaiki dan
membentuk kembali garis-garis
yang didapat pada hasil draping
dengan bantuan guru atau
kelompok lain
3
Siswa hanya mampu memperbaiki
garis-garis yang didapat tanpa
membentuk kembali garis-garis
tersebut
2
Siswa tidak memperbaiki dan
membentuk garis-garis yang
didapat pada hasil draping
1
Sikap Kerja
6. Menerapkan K3
1. Memakai pakaian kerja
2. Menggunakan alas kaki
(sepatu)
3. Mengikat rabut supaya tidak
mengganggu saat praktik
4. Sematan ujung jarung
dimasukkan kedalam dengan
arah ke bawah
5. Tidak menggigit
jarum,gunakan bantalan jarum
6. Menjaga kebersihan tempat
praktik
Siswa menerapkan K3 denga
sangat baik 4
Siswa menerapkan K3 dengan
baik 3
Siswa menerapkan K3 dengan
cukup baik 2
Bila siswa tidak mampu
menerapkan K3 1
7. Kerjasama
Saling membantu satu sama lain
dalam menyelesaikan tugas
praktik.
Siswa mampu bekerjasama dengan
kelompok dengan sangat baik 4
Siswa mampu bekerjasama di
dalam kelompok dengan baik 3
Siswa kurang mampu bekerja sama
dengan kelompok 2
Siswa tidak mampu bekerjasama
dengan kelompok/ bekerja sendiri 1
8. Tanggungjawab Siswa sangat bertanggung jawab dalam melaksanakan praktik
4
192
Siswa bertanggung jawab dalam
melaksanakan praktik 3
Siswa kurang bertanggung jawab
dalam melaksanakan praktik 2
Siswa tidak bertanggung jawab
dalam melaksanakan praktik 1
Hasil
8. Ketepatan ukuran
1. Ketepatan pemberian ukuran
kampuh,
2. Ketepatan ukuran garis pola
antara pola depan dengan pola
belakang,
Pola yang dibuat sudah sesuai
dalam bentuk, kampuh, ukuran,dan
kejelasan garis-garis polanya.
4
Pola yang dibuat cukup sesuai
dalam bentuk, kampuh, ukuran,dan
kejelasan garis-garis polanya.
3
Pola yang dibuat kurang sesuai
dalam bentuk, kampuh, ukuran,dan
kejelasan garis-garis polanya.
2
Pola yang dibuat tidak sesuai dalam
bentuk, kampuh, ukuran,dan
kejelasan garis-garis polanya.
1
9. Kerapihan pola
Kerapihan pola dilihat dari
kesesuain garis pola dan noda
yang terdapat pada hasil pola
Tidak ada noda dan garis pola tidak
berantakan atau rapi 4
Sedikit noda dan garis-garis pola
yang dibuat cukup rapi 3
Cukup banyak noda dan garis pola
yang dibuat cukup rapi 2
Banyak noda dan garis pola yang
dibuat tidak rapi 1
10. Ketelitian Siswa teliti dalam menganalisis
hasil pola dengan memperbaiki dan
membentuk kembali garis-garis
pola yang didapat pada hasil
draping
4
Siswa cukup teliti dalam
menganalisis hasil pola dengan
memperbaiki dan membentuk
kembali garis-garis pola yang
didapat pada hasil draping
3
Siswa kurang teliti dalam
menganalisis hasil pola dengan
memperbaiki dan membentuk
kembali garis-garis pola yang
didapat pada hasil draping
2
Siswa tidak teliti dalam
menganalisis hasil pola dengan 1
193
memperbaiki dan membentuk
kembali garis-garis pola yang
didapat pada hasil draping
Waktu
11. Penyelesaian waktu praktek Siswa menyelesaikan praktik
sesuai prosedur dan selesai sebelum
waktu yang ditetapkan
4
Siswa menyelesaikan praktik sesuai
prosedur dan selesai tepat waktu
yang ditetapkan
3
Siswa menyelesaikan praktik
sesuai prosedur dan selesai 30
menit sesudah waktu yang
ditetapkan
2
Siswa menyelesaikan praktik
sesuai prosedur dan selesai lebih
dari 30 menit dari waktu yang
ditetapkan
1
Tegal, September 2014
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Dasar Pola
Aminah, S.Pd.
NIP. 197702082006042021
Peneliti
Awalia Aisyah Rizqiani
NIM. 5401410020
194
LAMPIRAN 13 JOB SHEET
195
JOB SHEET
MATA PELAJARAN DASAR POLA
KELAS X BUSANA
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT POLA DASAR TEKNIK DRAPING
Disusun Oleh:
Awalia Aisyah Rizqiani
5401410020
JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
196
JOB SHEET
PEMBUATAN POLA DASAR DENGAN TEKNIK DRAPING
Nama Sekolah SMK Negeri 1 Kota Tegal
Mata Pelajaran Dasar Pola
Program keahlian Tata Busana
Kelas X
Semester Ganjil
Materi Pembuatan Pola Dasar Draping
Kompetensi Dasar Membuat Pola Dasar Dengan Teknik Draping
1. Kompetensi Dasar
Membuat Pola Dasar Dengan Teknik Draping
2. Indikator
a. Mampu menjelaskan pengertian draping
b. Mampu mengidentifikasi alat dan bahan
c. Mampu membuat pola dasar teknik draping bagian atas
d. Mampu membuat pola dasar teknik draping bagian bawah (rok)
e. Mampu Menganalisis/ memperbaiki garis-gari pola
3. Petunjuk penggunaan Job Sheet
a. Gunakan Job Sheet sebagai panduan pada saat praktek
b. Bacalah dengan teliti cara / teknik kerja pembuatan pola dasar yang ada
dalam Job Sheet
c. Perhatikan dengan cermat, gambar kerja pada Job Sheet sebagai pedoman
dalam melaksanakan kegiatan praktek
d. Kerjakan / lakukan sesuai urutan perintah yang ada pada Job Sheet
e. Konsultasikan pada guru apabila mengalami kesulitan.
Catatan khusus : Setelah selesai membuat pola dasar sistem draping lakukan
analisis hasil praktek yaitu dengan memperjelas garis-garis pola yang sudah
dibuat
197
4. Pengantar
Pola adalah suatu potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh
untuk membuat pakaian, ketika bahan digunting (Porrie Muliawan,2012:2). Pola
berdasarkan teknik pembuatannya dibagi menjadi dua macam, yaitu
1) Teknik pembuatan pola dengan teknik draping atau memulir, adalah cara
pembuatan pola berdasarkan bentuk badan bukan berdasarkan ukuran badan.
Cara pembuatannya dengan menempelkan kain atau kertas tela langsung
diatas dummy/badan seseorang, hasilnya dikenal dengan pola draping
2) Teknik pembuatan pola dengan konstruksi atau flat pattern,adalah cara
pembuatan pola busana berdasarkan ukuran badan seseorang dengan sistem
tertentu, misalnya sistem praktis, Wilsma, Soen, Meyneke, Dressmaking dll.
Pola yang dihasilkan disebut pola konstruksi.
Ada beberapa keuntungan dari penggunaan teknik pembuatan pola dengan
teknik draping antara lain:
1) Dapat melihat proporsi garis-garis desain pada tubuh
2) Dapat melihat pas atau tidaknya pola tersebut pada tubuh
3) Dapat melihat keseimbangan garis-garis desain pada tubuh
4) Dapat melihat style busana
Untuk membuat pola dasar dengan teknik draping, ada beberapa tahapan
yaitu:
1) Membuat body line pada dressform
2) Menyiapkan kain/kertas tela untuk draping sesuai perkiraan kebutuhan
3) Membuat pola dasar badan atas dan bawah sesuai dengan langkah-langkah
membuat pola dengan menyemat dengan jarum, ditandai dengan pensil/kapur
jahit
4) Setelah selesai dengan keseluruhan bagian pola dan menandai garis-garis
penting, kan/kertas tela diangkat dengan hati-hati.
5) Memperbaiki, membentuk kembali garis-garis yang didapat pada hasil
draping (Sri Wening, 2014: 8-9)
198
5. Alat dan bahan yang digunakan
No
Nama Alat Kegunaan
1. Dressform
Patung tiruan berbentuk badan
manusia pria maupun wanita yang
digunakan oleh perancang/ penjahit
untuk mereka-reka bahan, melihat
bagaimana jatuhnya bahan dan
potongan baju secara 3 dimensi
digunakan untuk pembuatan pola
khusus (Hardisurya,dkk, 2010: 64)
2. Pita Ukur/ metline
Digunakan untuk mengukur dan
juga digunakan pada waktu
penyesuaian pola dan menyiapkan
bahan
3.
PenggarisPola
Digunakan pada waktu
memperbaiki garis-garis pola
4. Jarum tanpa kepala/jarum paku
Digunakan untuk menyemat busana
yang sedang didraping pada
dressform agar tidak mudah
bergeser-geser dan berubah
bentuknya
199
5. Bantalan Jarum Digunakan untuk menyimpan dan
menahan jarum agar tetap pada
tempatnya
6. Gunting Bahan
Digunakan untuk mengguntik dan
meratakan bagian-bagian kan yang
tidak perlu.
7. Pensil
Kapur jahit
Digunakan untuk memberi garis dan
tanda pola
No Nama Bahan Kegunaan
1. Kain blaco
kertas ketela
Digunakan untuk membuat pola
pada dressform
200
6. Keselamatan kerja
a. Pakaian kerja
b. Gunakan alas kaki (sepatu)
c. Ikat rambut bila mengganggu
d. Duduklah ketika mengerjakan draping, kecuali mengerjakan draping
pada bagian-bagian yang tinggi sepeti bahu, leher dan kerung lengan
e. Sematan ujung jarum harus dimasukkan ke dalam dengan arah ke bawah
f. Hindari kebiasaan menggigit jarum, sebaiknya gunakan bantalan jarum
g. Sediakan kotak khusus sebagai perlengkapan draping, sediakan keranjang
sampah untuk membuang sisa-sisa bahan yang tidak terpakai
h. Lakukan setiap proses sesuai dengan langkah kerja yang ditentukan
i. Mintalah petujuk guru apabila ada hal-hal yang belum jelas
j. Lakukan seluruh pekerjaan dengan tekun dan disiplin
k. Rapikan tempat setelah selesai melaksanan praktek
7. Langkah kerja membuat pola dasar sistem draping
1. Memberi tanda pada boneka jahit/dressform
Garis- garis konstruksi pada draping dikelompokkan menjadi 2 (dua),
yaitu sebagai berikut.
a. Garis tegak (vertikal)
- Garis tengah muka (panjang muka)
- Garis tengah belakang (panjang punggung)
- Garis sisi (panjang sisi)
b. Garis mendatar (horizontal)
- Garis leher
- Garis bahu
- Garis dada
- Garis pinggang
201
2. Menyiapkan alat dan menghitung kebutuhan kain
c. Pola badan atas
d. Pola badan bawah (rok)
202
3. Membuat pola dasar teknik draping
LANGKAH- LANGKAH MENDRAPING POLA BADAN ATAS
POLA DASAR BADAN ATAS BAGIAN DEPAN
Memberi sematan jarum, dengan urutan sebagai berikut:
1. Menyemat pada tengah muka
(TM), yaitu tepat pada badan
terbesar.
2. Menyemat pada TM, yaitu tepat
pada garis leher
3. Menyemat pada tanda puncak
dada
4. Menyemat pada sisi bagian atas
sejajar dengan garis lingkar badan
5. Menyemat pada TM yaitu tepat
pada garis pinggang
6. Menyemat pada sisi bagian bawah, yaitu
sejajar dengan garis pinggang dan arah
serat harus lurus dari sisi atas
203
7. Membentuk kupnat pinggang, kupnat
dibentuk dari kelebihan kain antara TM
dan sisi, Letak kupnat 1/10 lingkar
pinggang + 1, ujung kupnat berpusat
pada titik dada. Kemudian semat pada
tengah-tengah garis pinggang.
8. Menyemat pada bahu tertinggi,
tepat pada lingkar leher
9. Membentuk kampuh 1.5 cm pada
leher dengan cara menggunting
kelebihan kain
10. Menyemat pada bahu terendah, tepat
pada ujung bahu dibagian puncak
kerung lengan.
11. Membuat kupnat dibagian kerung
lengan, letaknya yaitu ½ dari lingkar
kerung lengan bagian muka.
12. Merapikan sisa kampuh
Kampuh pinggang = 3 cm
Kampuh sisi = 2 cm
Kampuh bahu = 2 cm
204
HASIL JADI PADA PASPOP
POLA DASAR BADAN ATAS BAGIAN DEPAN
POLA DASAR BADAN ATAS BAGIAN BELAKANG
1. Menyemat pada tengah belakang
(TB), yaitu tepat pada garis
lingkar badan
2. Menyemat pada TB ,yaitu tepat
pada garis lebar punggung
205
3. Menyemat pada TB, yaitu tepat
pada tekuk leher belakang
4. Menyemat pada TB, yaitu tepat
pada garis pinggang
5. Menyemat pada sisi bagian atas
pada garis lingkar badan
6. Menyemat pada sisi bagian bawah,
yaitu dengan cara meluruskan arah
serat dari sis bagian atas
7. Membentuk kupnat pinggang, kupnat
dibentuk dari kelebihan kain antara
TB dan sisi, Letak kupnat 1/10
lingkar pinggang – 1 cm dari TB,arah
kupnat tegak lurus dengan garis
pinggang. Kemudian semat pada
tengah-tengah garis pinggang.
8. Menyemat pada bahu tertinggi tepat
pada lingkar leher
206
9. Menyemat pada bahu terendah
10. Merapikan sisa kampuh
Kampuh pinggang = 3 cm
Kampuh sisi = 2 cm
Kampuh bahu = 2 cm
HASIL JADI PADA PASPOP
POLA DASAR BADAN ATAS BAGIAN BELAKANG
207
LANGKAH-LANGKAH MENDRAPING POLA BADAN BAWAH (ROK)
POLA DASAR ROK MUKA
Memberi semata jarum, dengan urutan sebagai berikut.
1. Menyemat pada panggul, yaitu TM
2. Menyemat pada pingggang, yaitu
pada TM
3. Menyemat pada sisi yaitu pada garis
lingkar panggul
4. Menyemat pada sisi yaitu pada garis
lingkar pinggang
208
5. Membentuk kupnat pinggang, yaitu
kupnat dibentuk dari kelebihan kain
antara TM dan sisi, letak kupnat 1/10
lingkar pinggang+ 1 cm dari TM.
Kemudian semat jarum pada tengah-
tengah garis pinggang, arah kupnat
miring ke arah garis panggul.
6. Menyemat pada bagian bawah
panggul yaitu paga TM
Tambahkan kampuh pada bagian sisi
dan pinggang masing-masing 2 cm.
7. Menyemat pada sisi dibawah garis
lingkar panggul.
HASIL JADI PADA PASPOP
POLA DASAR BADAN BAWAH
(ROK) BAGIAN DEPAN
POLA DASAR ROK BELAKANG
Memberi sematan jarum, dengan urutan sebagai berikut:
1. Menyemat pada panggul, yaitu TB
2. Menyemat pada pingggang, yaitu pada
TB
209
3. Menyemat pada sisi yaitu pada
garis lingkar panggul
4. Menyemat pada sisi yaitu pada
garis lingkar pinggang
5. Membentuk kupnat pinggang, yaitu
kupnat dibentuk dari kelebihan kain
antara TB dan sisi, letak kupnat 1/10
lingkar pinggang - 1 cm dari TB.
Kemudian semat jarum pada tengah-
tengah garis pinggang, arah kupnat
miring ke arah garis panggul.
6. Menyemat pada bagian bawah
panggul yaitu paga TB
Tambahkan kampuh pada bagian sisi
dan pinggang masing-masing 2 cm.
HASIL JADI PADA PASPOP
POLA DASAR BADAN BAWAH (ROK) BAGIAN BELAKANG
210
HASIL JADI POLA DASAR BADAN ATAS BAGIAN MUKA DAN BELAKANG
Sumber: Dok Pribadi
HASIL JADI POLA DASAR BADAN BAWAH (ROK) BAGIAN DEPAN DAN BELAKANG
POLA BAGIAN DEPAN POLA BAGIAN BELAKANG
POLA BAGIAN DEPAN POLA BAGIAN BELAKANG
211
SUMBER :
1. Buku modul “Dasar-Dasar Pembuatan Pola”, Bintang
EllySimanjuntak,MA,P3GK, Jakarta, t.th
2. Modul Teknik Draping Dr. Sri Wening, M.Pd
WAKTU :
Kumpulkan tugas paling lambat 1 minggu setelah penugasan.
TUGAS :
Buatlah laporan hasil praktik pembuatan pola dasardengan teknikdraping.
212
LAMPIRAN 14 POWERPOINT
213
214
LAMPIRAN 15 LEMBAR PENILAIAN AHLI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 UC-7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35
2 UC-10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35
3 UC-8 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 33
4 UC-6 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 31
5 UC-18 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 31
6 UC-23 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 30
7 UC-27 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
8 UC-11 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 30
9 UC-14 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 30
10 UC-15 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 27
11 UC-17 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 27
12 UC-20 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 27
13 UC-21 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 26
14 UC-26 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 26
15 UC-2 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 25
16 UC-22 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 25
17 UC-25 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 25
18 UC-13 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 21
19 UC-9 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 21
20 UC-16 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
21 UC-12 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 18
22 UC-4 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 17
23 UC-19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 16
24 UC-3 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 10
25 UC-5 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10
26 UC-24 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 9
9 14 19 7 18 6 14 14 19 18 18 17 10 21 19 23 12 20 16 11 22 17 14 13 19 13 18 22 12 21 12 12 20 20 12 15 18 17 18 14 634
Mp 26.56 29.21 26.37 26.71 27.06 20.67 29.00 27.14 26.89 27.11 26.94 27.88 26.50 24.24 24.79 25.61 27.92 26.35 26.13 28.73 24.50 28.47 28.86 23.62 27.58 26.31 26.61 26.36 24.92 24.33 28.33 28.83 26.65 26.95 28.08 25.60 27.39 27.29 25.56 27.29
Mt 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38 24.38
p 0.35 0.54 0.70 0.26 0.67 0.23 0.54 0.54 0.70 0.67 0.67 0.63 0.37 0.78 0.70 0.85 0.44 0.74 0.59 0.41 0.81 0.63 0.52 0.48 0.70 0.48 0.67 0.81 0.44 0.78 0.44 0.44 0.74 0.74 0.44 0.56 0.67 0.63 0.67 0.52
q 0.65 0.46 0.30 0.74 0.33 0.77 0.46 0.46 0.30 0.33 0.33 0.37 0.63 0.22 0.30 0.15 0.56 0.26 0.41 0.59 0.19 0.37 0.48 0.52 0.30 0.52 0.33 0.19 0.56 0.22 0.56 0.56 0.26 0.26 0.56 0.44 0.33 0.37 0.33 0.48
pq 0.2263 0.2485 0.2085 0.1920 0.2222 0.1775 0.2485 0.2485 0.2085 0.2222 0.2222 0.2332 0.2332 0.1728 0.2085 0.1262 0.2469 0.1920 0.2414 0.2414 0.1509 0.2332 0.2497 0.2497 0.2085 0.2497 0.2222 0.1509 0.2469 0.1728 0.2469 0.2469 0.1920 0.1920 0.2469 0.2469 0.2222 0.2332 0.2222 0.2497
St 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36
rpbis 0.215 0.709 0.415 0.187 0.513 -0.277 0.677 0.405 0.526 0.524 0.492 0.620 0.220 -0.037 0.085 0.399 0.429 0.451 0.285 0.489 0.033 0.724 0.631 -0.101 0.669 0.252 0.428 0.564 0.065 -0.013 0.480 0.541 0.520 0.589 0.450 0.185 0.577 0.515 0.225 0.409
rtabel 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388 0.388
Kriteria Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid
JBA 5 10 13 4 12 1 11 10 12 12 11 11 7 10 11 12 8 12 9 8 12 12 10 5 13 7 11 13 6 10 9 9 12 13 8 9 12 12 10 10
JBB 4 4 6 3 6 5 3 4 7 6 7 6 3 11 8 11 4 8 7 3 10 5 4 8 6 6 7 9 6 11 3 3 8 7 4 6 6 5 8 4
JSA 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
JSB 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
DP 0.08 0.46 0.54 0.08 0.46 -0.31 0.62 0.46 0.38 0.46 0.31 0.38 0.31 -0.08 0.23 0.08 0.31 0.31 0.15 0.38 0.15 0.54 0.46 -0.23 0.54 0.08 0.31 0.31 0.00 -0.08 0.46 0.46 0.31 0.46 0.31 0.23 0.46 0.54 0.15 0.46
Kriteria Jelek Baik Baik Jelek BaikSangat jelek Baik Baik Cukup Baik Cukup Cukup CukupSangat jelek Cukup Jelek Cukup Cukup Jelek Cukup Jelek Baik BaikSangat jelek Baik Jelek Cukup Cukup JelekSangat jelek Baik Baik Cukup Baik Cukup Cukup Baik Baik Jelek Baik
JBA + JBB 9 14 19 7 18 6 14 14 19 18 18 17 10 21 19 23 12 20 16 11 22 17 14 13 19 13 18 22 12 21 12 12 20 20 12 15 18 17 18 14
2JSA 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 k = 40
IK 0.35 0.54 0.73 0.27 0.69 0.23 0.54 0.54 0.73 0.69 0.69 0.65 0.38 0.81 0.73 0.88 0.46 0.77 0.62 0.42 0.85 0.65 0.54 0.50 0.73 0.50 0.69 0.85 0.46 0.81 0.46 0.46 0.77 0.77 0.46 0.58 0.69 0.65 0.69 0.54 M = 24.3846
Kriteria Sedang Sedang Mudah Sukar Sedang Sukar Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Vt = 54.1598
Dibuang Dipakai DipakaiDibuang DipakaiDibuang DipakaiDipakai DipakaiDipakai Dipakai DipakaiDibuangDibuangDibuangDibuang Dipakai DipakaiDibuang DipakaiDibuang Dipakai DipakaiDibuang DipakaiDibuang Dipakai DipakaiDibuangDibuang DipakaiDipakai Dipakai Dipakai DipakaiDibuang Dipakai DipakaiDibuang Dipakai r11 = 0.845
25
No KodePENGETAHUAN TENTANG POLA & MACAM-MACAMNYA PENGETAHUAN JENIS-JENIS ALAT DAN BAHAN YANGKEUNTUNGAN PENGETAHUAN MENYIAPKAN
DRAPING DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN POLA DRAPING Y2
ALAT DAN BAHAN ALAT DAN BAHAN BODY LINE PADA DRESSFORM
PENGETAHUAN TENTANG KEGUNAAN PENGETAHUAN TENTANG PEMASANGAN LANGKAH- LANGKAH PEMBUATAN POLA DASAR TENKIK DRAPINGY
1225
1089
961
DAN PENGETAHUAN TENTANG PENYELESAIAN HASIL POLA
961
900
900
1225
729
Kriteria soal
Da
ya
Pem
bed
aT
ing
ka
t
Kesu
ka
ra
nV
ali
dit
as
16868
Reliabilitas
256
100
625
441
81
361
324
100
289
Jumlah
729
625
441
625
676
HASIL ANALISIS UJI COBA SOAL
676
900
900
729
215
216
LEMBAR PENILAIAN MEDIA POWERPOINT DAN JOB SHEET
Materi : Pembuatan Pola Dasar Draping
Sasaran Program : Siswa Kelas X Busana Butik SMK N 1 Kota Tegal
Judul Penelitian : Efektvitas Media Powerpoint dan Job Sheet Pola Draping
Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK Tegal.
Petunjuk:
1. Lembar evaluasi ini dimaksdukan untuk mengetahui pendapat Bapak sebagai
Ahli Media tentang media powerpoint dan job sheet sebagai media
pembelajaran pembuatan pola dasar teknik draping.
2. Penilaian terdiri dari aspek kriteria kelayakan media
3. Jawaban dapat diberikan pada kolom jawaban yang sudah disediakan dengan
member tanda “√”. Contoh:
No Indikator 4 3 2 1
1. Kemudahan memulai program √
Keterangan skala:
4= Sangat Baik
3= Baik
2= Cukup Baik
1= Kurang Baik
4. Pendapat, kritik, saran, penilaian, dan komentar Bapak sangat bermanfaat
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas media pembelajaran ini.
5. Komentar atau saran mohon ditulis pada lembar yang telah disediakan.
Apabila tempat yang disediakan tidak mencukupi, mohon ditulis pada kertas
lembaran yang telah disediakan.
Atas kesediaan Bapak untuk mengisi lembar evaluasi ini, diucapkan
terimakasih.
217
218
219
LEMBAR PENILAIAN MATERI PEMBUATAN POLA DASAR TEKNIK
DRAPING (GURU)
Materi : Pembuatan Pola Dasar Draping
Sasaran Program : Siswa Kelas X Busana Butik SMK N 1 Kota Tegal
Judul Penelitian : Efektifitas Media Powerpoint dan Job Sheet Pola Draping
Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK Tegal
Petunjuk:
1. Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Ibu sebagai
Ahli Materi tentang pembuatan pola dasar draping.
2. Pendapat, kritik, saran, penilaian, dan komentar Ibu sangat bermanfaat
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas media pembelajaran ini.
Sehubungan dengan hal tersebut, mohon Ibu memberikan pendapatnya
pada setaip pernyataan yang tersedia dengan memberikan tanda “√” pada
kolom yang telah disediakan.
Contoh :
No Kriteria penilaian 4 3 2 1
1. Kesesuaian materi yang ada pada job
sheet sesuai dengan silabus √
2. Ketepatan penggunaan istilah √
Keterangan skala:
4 = Sangat Sesuai
3 = Sesuai
2 = Cukup Sesuai
1 = Kurang Sesuai
3. Komentar atau saran Ibu mohon ditulis pada lembar yang telah disediakan.
Apabila tempat yang disediakan tidak mencukupi, mohon ditulis pada
kertas tambahan yang telah disediakan.
Atas kesediaan Ibu untuk mengisi lembar evaluasi ini, diucapkan
terima kasih
220
221
222
LAMPIRAN 16 SURAT KETERANGAN PEMBIMBING
SURAT IJIN PENELITIAN
SURAT SELESAI PENELITIAN
223
224
225
226
LAMPIRAN 17 DOKUMENTASI
227
top related