tutorial mikrotik router os
Post on 18-Jun-2015
2.728 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Hai, apa kabar rekan sekalian ? Semoga saja Allah memberikan kita sehat selalu.
Amiin.
Pada kesempatan ini saya akan berbagi-bagi ilmu kepada rekan-rekan sekalian, ya walaupun
sudah banyak yang menuliskan tutorial seperti ini, tidak salah saya menuliskannya kembali
dengan gaya bahasa sendir . Tutorial ini dikutip dari hasil pembuatan laporan pada saat
saya melaksanakan PKL, ini menjelaskan lebih rinci dari yang saya tulis di
http://simb3tora.blogspot.com/2009/03/future.html. (Hehe.. - -“)
Well, langsung saja kita ke TKP (Tutorial Kerja Lapangan). Hehe canda..
A. Pengertian Jaringan
Jaringan adalah kumpulan dari komputer, printer dan peralatan jaringan lainnya yang
saling berhubungan membentuk satu kesatuan.
Klasifikasi jaringan berdasarkan skala :
1. LAN
Jaringan yang menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya dengan
jarak yang terbatas.
2. MAN
Sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas. Sekitar 10 – 50 km.
3. WAN
Jaringan yang menghubungkan komputer antar negara bahkan benua.
4. Internet
Jaringan yang menghubungkan antara komputer dari seluruh penjuru dunia.
13
B. Pengertian MikroTik
MikroTik merupakan sistem operasi berbasis linux yang diperuntukan sebagai
network route. Walaupun MikroTik ini turunan dari Kernel Linux, tapi Router OS ini berlisensi
atau tidak gratis. Kelebihan dari MikroTik sendiri, yaitu sebagai berikut :
1. Mempunyai kemudahan bagi penggunanya dan administrasinya juga bisa
dilakukan melalui windows aplication (WinBox).
2. Proses instalasinya cukup dengan PC yang spesifikasinya rendah, karena MikroTik
Router OS ini tidak berbasis GUI melainkan teks.
3. Quality of services (pembagian bandwidth menggunakan Queues)
4. Sebagai gateway jaringan, dan lain-lain.
C. Pengertian Router
Router ialah perangkat keras jaringan komputer yang mengirim data dari
jaringan/internet ke tujuannya. Router berfungsi untuk menghubungkan antara dua jaringan
atau lebih yang berbeda kelas. Semisal, di sekolah terdapat dua laboratorium komputer.
Laboratorium komputer satu menggunakan IP address kelas C dan yang satunya
menggunakan IP address kelas B. Maka untuk dapat menghubungkan dua jaringan yang
berbeda kelas tersebut harus menggunakan router.
D. Mempersiapkan Untuk MikroTik Router OS
1. Menghitung IP Address
Well, Sebelum kita memasang MikroTik ke PC Router, ada langkah-langkah yang
harus dikerjakan terlebih dahulu, yaitu menghitung IP address. Untuk saat ini saya
menggunakan alamat kelas B. Langkah - langkahnya sebagai berikut :
a. Langkah pertama, hitung banyaknya Host atau jumlah PC yang terdapat di
Laboratorium komputer. Misalkan, jumlah Host di Laboratorium komputer
ada 40.
b. Setelah itu buat tabel bilangan binernya.
c. Seperti yang ditunjukan pada tabel diatas, bahwa nilai 1 2 4 8 16 32 64 128
adalah subnet mask (255.255.255.255), yang mempunyai nilai 8-bit di tiap
oktetnya yang dipisahkan oleh titik. Langkah selanjutnya, hitung banyak PC
dengan nilai dari tabel dibawah.
d. S e k a r a n g j u m l a h k a n m u l a i d a r i b i t k e - 1 s a m p a i m e n c u k u p i 4 0 h o s t , ti d a k b o l e h k u r a n g
harus pas atau lebih. Maka, 1+2+4+8+16+32=63, kemudian kurang 1 (sudah rumus) 63-
1=62. Untuk jumlah host yang mendekati sudah ditemukan, yaitu 62. Jika mendekati
walaupun kurang dari host yang dibutuhkan, maka tidaklah bisa.
Bit ke - Nilai
1 20 = 1
2 21 = 2
3 22 = 4
4 23 = 8
5 24 = 16
6 25 = 32
7 26 = 64
8 27 = 128
Bit ke- 8 7 6 5 4 3 2 1
Nilai 128 64 32 16 8 4 2 1
e. Langkah selanjutnya, jumlahkan dari bit yang tersisa, yaitu bit ke-7 sampai bit
ke-8. 64+128=192.
Valid host : 62
Subnet mask : 255.255.255.192
Network ID : 256 – 192 = 64
Gateway : 180.24.92.65
Angka 65 digunakan untuk IP ether2 ke lokal yang nantinya menjadi gateway jaringan lokal
(LAN).
2. Memasang dan Mengkonfigurasi MikroTik di PC Router
Setelah melakukan penghitungan IP Address, maka langkah selanjutnya
mempersiapkan untuk pemasangan MikroTik di PC Router. Adapun Langkah-
langkahnya sebagai berikut :
1. Siapkan PC minimal Pentium 3 dengan kapasitas RAM 256MB, Hard Disk
minimal 2GB – 4GB dan 2 buah lan card. Apabila sudah terdapat lan card
onboard, maka tambahkan satu lan card lagi yang eksternal.
2. Siapkan juga CD MikroTik yang Bootable.
3. Susunlah kabel UTP dengan susunan Straight dua buah, kabel yang satu untuk
PC di lan card internal di hubungkan ke Modem. Dan kabel satu lagi untuk lan
card eksternal di hubungkan ke Switch atau Hub.
4. Setelah semuanya siap, langsung mulai menghidupkan komputer, masuk ke
BIOS dan atur First boot CD-ROM. Setelah itu Save and Exit.
5. Masukan CD bootable MikroTik ke CD-ROM, tunggu beberapa saat.
6. Setelah muncul tampilan seperti dibawah ini, artinya sudah masuk ke Setup
MikroTik.
Gambar 1
7. Gambar di atas menunjukan daftar packages dari MikroTik. Untuk memilih
tekan spasi dan untuk memilih semua tekan Spasi+A. Misalkan kita pilih :
1. System 6. Security
2. Advanced-tools 7. Synchronous
3. Routerboard 8. User-manager
4 Routing 9. Web-proxy
5. Routing-test 10. Webproxy-test
8. Apabila sudah memilih, langsung tekan i untuk memasang.
9. Setelah menekan i, nanti akan muncul pesan “Do you want to keep old
configuration? [y/n]: maka tekan tombol n.
10. kemudian muncul lagi pesan “continue? [y/n]: maka tekan tombol y.
11. Tunggu hingga proses pemasangan selesai.
Gambar 1.2
12. Setelah selesai akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Maka
proses pemasangan sudah selesai.
13. Keluarkan CD bootable dari CD-ROM, setelah itu tekan Enter untuk merestart
komputer dan memulai konfigurasi MikroTik.
14. Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan MikroTik Log in. Kalau sudah
tampil, isikan login dengan nama admin dan untuk password di kosongkan
saja langsung tekan enter.
Gambar 1.4
15. Setelah masuk, langkah selanjutnya ketikkan perintah interface print untuk
melihat apakah Lancardnya sudah terpasang 2 atau tidak. Kalau sudah, akan
muncul seperti gambar di bawah ini. Ether1 untuk IP Public (internet) dan
etehr2 untuk IP Local (LAN). Tanda R menandakan Running.
Gambar 1.5
16. Karena penyusun menggunakan IP kelas B, maka langkah selanjutnya
menambahkan IP Public atau ether1 dan IP Local atau ether2. Ketikkan
perintah ip address add adress=192.168.1.65 netmask=255.255.255.192
interface=ether1 lalu tekan Enter. Selanjutnya lakukan perintah yang sama
dengan mengganti IP address dan interfacenya, ip address add
address=180.24.92.65 netmask=255.255.255.192 interface=ether2 lalu tekan
Enter.
17. Ketikkan perintah ip address print, untuk melihat apakah IP Public dan IP Local
sudah masuk atau belum. ether1 digunakan untuk IP Public yang
sambungannya ke Modem kemudian langsung nyambung ke Internet dengan
syarat harus mengisi DNS terlebih dahulu. Ether2 digunakan untuk IP Local
yang nantinya akan dihubungkan ke Jaringan LAN.
Gambar 1.6
18. Langkah selanjutnya menambahkan IP gateway. Ketikkan perintah ip route
add gateway=192.168.1.1. Pada pengisian IP gateway tidak bebas, harus
disesuaikan dengan IP Modem yang di pakai.
19. Untuk melihat IP gateway, ketikkan perintah ip route print. r menandakan
Running.
20. Langkah berikutnya, tambahkan IP DNS. Ketikkan perintah ip dns set primari-
dns=203.130.196.155 secondary-dns=203.130.196.161 allow-remote-
requests=yes tekan Enter. Pada pengisian IP DNS disesuaikan dengan IP DNS
masising-masing.
21. Untuk memastikan bahwa IP DNS sudah masuk, ketikkan perintah ip dnsprint.
Gambar 1.8
22. Selanjutnya, ketikkan perintah /ip firewall nat add action=masquerade
chain=srcnat out-interface=ether1. Isikan interface dengan ether1 yang
menghubungkan ke Internet (IP Public). NAT (Network Address Translation),
ialah metode untuk mengubungkan komputer lebih dari satu ke jaringan
internet dengan menggunakan satu IP address.
23. Setelah itu lakukan tes koneksi ke internet, gunakan perintah ping google.com
lalu tekan Enter.
Gambar 1.9
24. Apabila hasilnya seperti gambar diatas, maka konfigurasi MikroTik Router OS
sudah selesai dan terhubung ke internet.
3. Pengalokasian Bandwidth
Nah, Setelah memasang dan mengkonfigurasikan MikroTik Router OS, maka
langkah terahir adalah pengalokasian bandwidth ke tiap client dengan sama rata.
Metode ini dilakukan agar setiap client memiliki kecepatan koneksi sendiri
sehingga tidak mengganggu client yang lainnya. Untuk pengalokasian bandwidth
bisa menggunakan winbox aplikasi. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Masukkan IP address ether2 di address bar pada Jendela Browser
180.24.92.65, tekan Enter.
Gambar 2.0
b. Klik download it yang dibagian Winbox untuk mengunduhnya.
c. Setelah di download, jalankan aplikasi winbox. Pada kotak Connect to isikan
dengan IP gateway 180.24.92.65, tekan Enter atau klik Connect.
Gambar 2.1
d. Tampilan jendela Winbox awal. Langkah selanjutnya pilih menu Queues,
Simple Queues, kemudian pilih tanda tambah yang berwarna merah (add).
Gambar 2.2
e. Pilih General, isikan Name, Target address untuk alamat yang akan di berikan
bandwidth, isikan juga upload dan download limitnya. Misalkan upload 4k dan
download 256k. Setelah itu, klik apply kemudian Ok. Lakukan dengan cara
yang sama ke tiap client lainnya.
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Setelah pengalokasian bandwidth selesai, langkah terakhir yaitu tes koneksi ke gateway dan
internet. Apabila telah terhubung atau terkoneksi ke internet berarti sudah berhasil
membangun PC Router menggunakan MikroTik Router OS.
Gambar 2.5 (ping ke gateway 180.24.92.65)
Gambar 2.6 (ping ke internet server seal 202.43.161.120)
Profil Penulis
Nama Lengkap : Zul Hilmi
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Tasikmalaya, 24 Desember 1992
Alamat : Kp.Sindangsari Kel.Panyingkiran Kec.Indihiang Kota
Tasikamalaya
Kode pos : 46112
Agama : Islam
Sekolah : SMK DCI Tasikmalaya
Jurusan : Teknik Komputer Jaringan (TKJ)
Program keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Email : zul_hilmi24@yahoo.com
top related