tugas putusan pak purnomo
Post on 08-Jul-2016
22 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
P U T U S A N
Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.Yyk
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Yogyakarta yang mengadili perkara-perkara tindak
pidana pada peradilan tingkat pertama, dengan acara pemeriksaan biasa telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Terdakwa:
Nama lengkap : Budi Kurniawan bin Sutaji
Tempat lahir : Sleman
Umur/tanggal lahir : 20 tahun / 15 Desember 1995
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jalan Gayamsari Nomor 17 RT 5 RW 12 Kelurahan
Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
D.I.Yogyakarta
Agama : Islam
Pekerjaan : Pengangguran
Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Terdakwa berada dalam tahanan di Rumah Tahanan Negara, berdasarkan
surat perintah penahanan/penetapan:
1. Penyidik pada Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (POLDA DIY) ,
tanggal 27 Februari 2011, Nomor SP.Han/32/II/2016/Dit.Reskrimum, sejak
tanggal 27 Februari 2016 sampai dengan tanggal 13 Maret 2016;
2. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta sejak tanggal 14 Maret
2016, Nomor Print-88/0.1.10/Ep.1/03/2016, sejak tanggal 14 Maret 2016
sampai dengan tanggal 20 Maret 2016;
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 1 dari 48
3. Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta tanggal 21 Maret 2016,
Nomor 46/Pen.Pid.B/2016/PN.Yyk, sejak tanggal 21 Maret 2016 sampai
dengan tanggal 19 April 2016;
4. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta
tanggal 18 April 2011 Nomor 46/Pen.Pid.B/2016/PN.Yyk, sejak tanggal 20
April 2016 sampai dengan 18 Juni 2016;
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum bernama Hanasri Pawitrasari,
S.H., M.H.; Hamida Syifauna, S.H; Seluruhnya merupakan Advokat pada kantor
Pawitrasari and Partners yang berkedudukan di Jalan Kusumanegara No. 10,
Yogyakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 7/ADV-PP/II/2016 tanggal
27 Februari 2016;
Pengadilan Negeri Yogykarta tersebut:
Telah membaca:
1. Berkas pemeriksaan pendahuluan dan surat-surat yang berkaitan dengan
perkara;
2. Surat pelimpahan perkara dengan acara pemeriksaan biasa dari Penuntut
Umum atas nama Terdakwa Budi Kurniawan bin Sutaji Nomor
B-839/0.1.10/Ep.1/03/2016 tanggal 21 Maret 2016;
3. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta, tanggal 21 Maret 2016,
Nomor 46/Pen.Pid.B/2016/PN.Yyk, tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk
mengadili perkara Terdakwa Budi Kurniawan bin Sutaji dengan No. Reg.
Perkara: 46/Pid.B/2016/PN.Yyk;
4. Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta, tanggal
21 Maret 2016, Nomor 46/Pen.Pid.B/2016/PN.Yyk, tentang Penetapan Hari
Sidang.
Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan Nomor Register Perkara: No:
PDM-72/Yogya/03/2016 tanggal 17 Maret 2016 atas nama Terdakwa Budi
Kurniawan bin Sutaji.
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 2 dari 48
Telah mendengar keterangan Saksi-saksi, keterangan Ahli dan keterangan
Terdakwa, serta memeriksa Alat Bukti Surat, Alat Bukti Elektronik dan Barang
Bukti yang diajukan di persidangan.
Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang dibacakan di
persidangan pada tanggal 2 Mei 2016 yang pada pokoknya menyatakan bahwa
Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melanggar
Pasal Pasal 365 ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana jo. Pasal 55 ayat
(1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sesuai Dakwaan Primair dalam
Surat Dakwaan Penuntut Umum, dan menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili
perkara ini memutuskan:
1. Menyatakan Terdakwa Budi Kurniawan bin Sutaji telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah secara bersama-sama melakukan Tindak Pidana
sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut
serta melakukan perbuatan mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau
sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk memiliki secara
melawan hukum, yang didahului disertai atau diikuti dengan kekerasan atau
ancaman kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan
atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk
memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap
menguasai barang yang dicuri mengakibatkan kematian, sebagaimana diatur
dalam Pasal 365 ayat (3) jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa Budi Kurniawan bin Sutaji dengan
pidana penjara selama 6 (enam) tahun dikurangi selama Terdakwa berada
dalam tahanan.
3. Menyatakan barang bukti berupa:
- 1 (satu) unit Motor merek Yamaha warna biru type 542 (cast wheel) nomor
rangka MII354P00CDJ839272 nomor mesin 54P-839497 nomor polisi
AB 7295 CX dengan STNK atas nama Vansha Khomaruddin
- 1 (satu) buah pisau merek Bayonet warna hitam panjang 27 (dua puluh
tujuh) cm.
- 1 (satu) buah masker warna hitam merek Buff.
- 1 (satu) buah tas ransel warna hitam merek Consiva.
- 1 (satu) buah helm warna hitam merek GM.
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 3 dari 48
- Uang sebesar Rp 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah).
Dikembalikan ke Jaks a Penuntut Umum untuk digunakan dalam perkara atas
nama Terdakwa Setyo Novanto
4. Menetapkan agar Terdakwa Budi Kurniawan bin Sutaji membayar biaya
perkara sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah).
Telah mendengar Pembelaan dari Penasihat Hukum Terdakwa yang
dibacakan pada persidangan tanggal 9 Mei 2016 yang pada pokoknya
menyatakan sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa Budi Kurniawan bin Sutaji bebas dari segala
dakwaan dan tuntutan;
2. Memulihkannama baik Budi Kurniawan bin Sutaji sesuai harkat, dan
Martabat yang melekat pada dirinya seperti sediakala;
3. Membebankan seluruh biaya perkara kepada negara.
Namun apabila Majelis Hakim Pemeriksa berpendapat lain, maka Penasihat
Hukum Terdakwa berikut Terdakwa Budi Kurniawan bin Sutaji memohon putusan
yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Telah mendengar Jawaban Penuntut Umum atas Nota Pembelaan
Penasihat Hukum Terdakwa yang disampaikan secara tertulis di persidangan pada
tanggal 16 Mei 2016 yang pada pokoknya menyatakan menolak semua isi nota
pembelaan dari Penasihat Hukum Terdakwa serta Penuntut Umum tetap pada
surat tuntutan pidana yang telah dibacakan di persidangan;
Telah mendengar pula Jawaban Penasihat Hukum Terdakwa terhadap
Jawaban Penuntut Umum atas Nota Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa yang
disampaikan secara tertulis di persidangan pada tanggal 23 Mei 2016 yang pada
pokoknya menyatakan tetap pada Nota Pembelaan yang telah dibacakan di
persidangan.
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum dari Kejaksaan Negeri Yogyakarta sebagaimana dalam surat dakwaannya
No: PDM-72/YOGYA/Ep.1/03/2016 tertanggal 17 Maret 2016, Terdakwa telah
didakwa sebagai berikut:
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 4 dari 48
PRIMAIR
-------Bahwa ia Terdakwa BUDI KURNIAWAN bin SUTAJI, bersama-sama dengan
Saksi SETYO NOVANTO (dalam penuntutan terpisah), pada tanggal 25 Februari
2016 sekitar pukul 01.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam
bulan Februari 2016 bertempat di Minimarket Bejo Mart, Jalan Prof. Dr. Yohanes
No. 32, Sagan, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta
atau setidak-tidaknya di tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta yang berwenang memeriksa dan mengadili,
sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan, mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri, yang mengakibatkan kematian, yang dilakukan
Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
Bahwa pada tanggal 24 Februari 2016 Terdakwa BUDI KURNIAWAN bin
SUTAJI berfikir untuk melakukan pencurian di minimarket Bejo Mart yang
terletak di Jalan Prof. Dr. Yohanes No. 32, Sagan, Kelurahan Terban,
Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta;
Bahwa uang hasil pencurian tersebut akan digunakan untuk biaya
pengobatan kanker payudara ibu Terdakwa;
Bahwa untuk melaksanakan rencana pencuriannya tersebut, Terdakwa
menghampiri tetangga Terdakwa yaitu Saksi SETYO NOVANTO di warung
burjo dekat kompleks Terdakwa dan Terdakwa mengajak Saksi SETYO
NOVANTO untuk melakukan pencurian di minimarket Bejo Mart yang
terletak di Jalan Prof. Dr. Yohanes No. 32, Sagan, Kelurahan Terban,
Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta yang kemudian disetujui oleh
Saksi SETYO NOVANTO;
Bahwa Terdakwa berjanji kepada Saksi SETYO NOVANTO akan membagi
uang hasil pencurian tersebut;
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 5 dari 48
Bahwa pada tanggal 24 Februari 2016 sekira pukul 12.30 WIB Terdakwa
mendatangi rumah Saksi VANSHA KHOMARUDIN untuk meminjam motor
dan Saksi VANSHA KHOMARUDIN menyetujuinya;
Bahwa kepada Saksi VANSHA KHOMARUDIN, Terdakwa mengatakan
motor Terdakwa rusak padahal Terdakwa harus mengantarkan ibu
Terdakwa ke rumah sakit;
Bahwa pada tanggal 25 Februari 2016 sekira pukul 01.30 WIB, Terdakwa
berangkat dari rumah Terdakwa bersama dengan Saksi SETYO NOVANTO
dengan mengendarai motor Yamaha Mio GT warna biru milik Saksi
VANSHA KHOMARUDDIN dengan nomor plat AB-7295 CX dan keduanya
memakai helm warna hitam dan masker warna hitam menuju Minimarket
Bejo Mart. Terdakwa memakai ransel warna hitam yang akan digunakan
sebagai wadah hasil curian;
Bahwa sekitar pukul 01.45 WIB Terdakwa dan Saksi SETYO NOVANTO
sampai di Minimarket Bejo Mart, kemudian Terdakwa menyuruh Saksi
SETYO NOVANTO untuk menunggu di luar Minimarket dan berjaga-jaga
apabila ada pembeli yang akan memasuki Minimarket Bejo Mart. Terdakwa
juga menyuruh Saksi SETYO NOVANTO untuk berada dalam posisi siap
melarikan diri apabila Terdakwa berhasil mencuri uang dari Minimarket Bejo
Mart;
Bahwa Terdakwa masuk dengan menggunakan helm dan masker ke dalam
Minimarket Bejo Mart, setelah memastikan tidak ada pembeli di dalam;
Bahwa Terdakwa langsung menodongkan pisau kepada Korban Annisa
Rahma yang bertugas menjaga kasir pada saat itu dan terdakwa meminta
Korban Annisa Rahma untuk menyerahkan semua uang yang ada di laci
kasir;
Bahwa Korban Annisa Rahma menolak permintaan Terdakwa;
Bahwa karena penolakan tersebut Terdakwa kesal dan berusaha
menodongkan pisaunya lebih dekat;
Bahwa Korban Annisa Rahma berusaha melakukan perlawanan dengan
menepis tanagan Terdakwa dan berteriak meminta tolong;
Bahwa Terdakwa akhirnya menusukkan pisau ke bagian perut sebelah kiri
Korban Annisa Rahma kemudian Korban terjatuh ke lantai. Terdakwa
memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengambil seluruh uang yang
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 6 dari 48
terdapat di laci kasir dan memasukkannya ke dalam tas ransel yang dibawa
Terdakwa. Kemudian terdengar suara teriakan dari Saksi GEA LESTARI
dan Saksi DIAS SUGRANDI yang merupakan pembeli yang tidak dilihat
oleh Terdakwa sebelumnya dan disusul oleh suara teriakan Saksi YUSTINA
UTAMI yang merupakan karyawan lain Minimarket Bejo Mart;
Bahwa Terdakwa yang mendengar suara teriakan tersebut segera
mempercepat memasukkan seluruh uang yang terdapat di dalam laci
Minimarket Bejo Mart ke dalam tas ransel yang dibawa Terdakwa.
Terdakwa kemudian berlari keluar dan menaiki motor yang sudah
ditumpangi Saksi SETYO NOVANTO, dengan posisi Terdakwa dibonceng
Saksi SETYO NOVANTO;
Bahwa Terdakwa berhasil kabur tanpa dicegat oleh Saksi GEA LESTARI,
Saksi DIAS SUGRANDI dan Saksi YUSTINA UTAMI;
Bahwa Saksi ZARA MAHARDIKA yang akan memasuki bejo Mart sempat
mengingat nomor plat motor yang dikendarai Terdakwa dan Saksi SETYO
NOVANTO yaitu AB 7295 CX;
Bahwa Saksi YUSTINA UTAMI meminta Saksi GEA LESTARI menelepon
kantor polisi dan meminta Saksi DIAS SUGRANDI untuk mencari orang
untuk meminta pertolongan;
Bahwa Saksi YUSTINA UTAMI sempat mengecek denyut nadi Korban yang
terluka sebelum Korban dibawa ke Rumah Sakit Dr. Sardjito dan denyut
nadi Korban masih terasa;
Bahwa Saksi ILHAM SINAGA, satpam Bank ABC yang terletak di seberang
Bejo Mart juga membantu mengecek kondisi Korban;
Bahwa Korban Annisa Rahma dibawa ke Rumah Sakit Dr. Sardjito oleh
Saksi ILHAM SINAGA, Saksi ZARA MAHARDIKA, dan Saksi GEA
LESTARI;
Bahwa Saksi ILHAM SINAGA dan Saksi ZARA MAHARDIKA mengangkat
dan membawa korban ke Rumah Sakit Dr. Sardjito menggunakan mobil
milik Saksi GEA LESTARI, namun nyawa Korban tidak tertolong meski
sudah sempat mendapat pertolongan dari Rumah Sakit;
Bahwa Korban ANNISA RAHMA meninggal dunia di Rumah Sakit Dr.
Sardjito pada tanggal 25 Februari 2016 sekitar pukul 03.00 WIB;
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 7 dari 48
Bahwa berdasarkan Visum et Repertum Rumah Sakit Dr. Sardjito Nomor
VER/31/RS-SRJT/II/2016 tanggal 29 Februari 2016 yang diperiksa oleh Dr.
AMALIA BERLIANA, M.Sc., Ph.D., dengan kesimpulan Korban ANNISA
RAHMA meninggal dunia karena mendapat serangan jantung dengan
pembesaran jantung dan pengerasan pembuluh nadi serta terdapat bercak
berwarna pucat yang dikelilingi bercak berwarna kemerahan. Korban
sebelumnya mendapat beban stress yang amat kuat atau emosi secara
tiba-tiba akibat menerima tusukan pada perut bagian kirinya, sehingga
mengakibatkan riwayat penyakit jantung yang diderita korban kambuh;
Bahwa perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan Saksi SETYO
NOVANTO (dalam penuntutan terpisah) mengakibatkan Bejo Mart
mengalami kerugian sebesar Rp. 6.500.000,00 (Enam juta lima ratus ribu
rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut dan meninggalnya
Korban ANNISA RAHMA.
------------ Perbuatan Terdakwa dan diancam Pidana dalam Pasal 365 ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
SUBSIDIAIR
-------Bahwa ia Terdakwa BUDI KURNIAWAN bin SUTAJI, bersama-sama dengan
Saksi SETYO NOVANTO (dalam penuntutan terpisah), pada tanggal 25 Februari
2016 sekitar pukul 01.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam
bulan Februari 2016 bertempat di Minimarket Bejo Mart, Jalan Prof. Dr. Yohanes
No. 32, Sagan, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta
atau setidak-tidaknya di tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta yang berwenang memeriksa dan mengadili
perkara ini, perbuatan mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum, yang didahului disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 8 dari 48
menguasai barang yang dicuri, yang dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan bersekutu, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada tanggal 24 Februari 2016 Terdakwa BUDI KURNIAWAN bin
SUTAJI berfikir untuk melakukan pencurian di minimarket Bejo Mart yang
terletak di Jalan Prof. Dr. Yohanes No. 32, Sagan, Kelurahan Terban,
Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta;
Bahwa uang hasil pencurian tersebut akan digunakan untuk biaya
pengobatan kanker payudara ibu Terdakwa;
Bahwa untuk melaksanakan rencana pencuriannya tersebut, Terdakwa
menghampiri tetangga Terdakwa yaitu Saksi SETYO NOVANTO di warung
burjo dekat kompleks Terdakwa dan Terdakwa mengajak Saksi SETYO
NOVANTO untuk melakukan pencurian di minimarket Bejo Mart yang
terletak di Jalan Prof. Dr. Yohanes No. 32, Sagan, Kelurahan Terban,
Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta yang kemudian disetujui oleh
Saksi SETYO NOVANTO;
Bahwa Terdakwa berjanji kepada Saksi SETYO NOVANTO akan membagi
uang hasil pencurian tersebut;
Bahwa pada tanggal 24 Februari 2016 sekira pukul 12.30 WIB Terdakwa
mendatangi rumah Saksi VANSHA KHOMARUDIN untuk meminjam motor
dan Saksi VANSHA KHOMARUDIN menyetujuinya;
Bahwa kepada Saksi VANSHA KHOMARUDIN, Terdakwa mengatakan
motor Terdakwa rusak padahal Terdakwa harus mengantarkan ibu
Terdakwa ke rumah sakit;
Bahwa pada tanggal 25 Februari 2016 sekira pukul 01.30 WIB, Terdakwa
berangkat dari rumah Terdakwa bersama dengan Saksi SETYO NOVANTO
dengan mengendarai motor Yamaha Mio GT warna biru milik Saksi
VANSHA KHOMARUDDIN dengan nomor plat AB-7295 CX dan keduanya
memakai helm warna hitam dan masker warna hitam menuju Minimarket
Bejo Mart. Terdakwa memakai ransel warna hitam yang akan digunakan
sebagai wadah hasil curian;
Bahwa sekitar pukul 01.45 WIB Terdakwa dan Saksi SETYO NOVANTO
sampai di Minimarket Bejo Mart, kemudian Terdakwa menyuruh Saksi
SETYO NOVANTO untuk menunggu di luar Minimarket dan berjaga-jaga
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 9 dari 48
apabila ada pembeli yang akan memasuki Minimarket Bejo Mart. Terdakwa
juga menyuruh Saksi SETYO NOVANTO untuk berada dalam posisi siap
melarikan diri apabila Terdakwa berhasil mencuri uang dari Minimarket Bejo
Mart;
Bahwa Terdakwa masuk dengan menggunakan helm dan masker ke dalam
Minimarket Bejo Mart, setelah memastikan tidak ada pembeli di dalam;
Bahwa Terdakwa langsung menodongkan pisau kepada Korban Annisa
Rahma yang bertugas menjaga kasir pada saat itu dan terdakwa meminta
Korban Annisa Rahma untuk menyerahkan semua uang yang ada di laci
kasir;
Bahwa Korban Annisa Rahma menolak permintaan Terdakwa;
Bahwa karena penolakan tersebut Terdakwa kesal dan berusaha
menodongkan pisaunya lebih dekat;
Bahwa Korban Annisa Rahma berusaha melakukan perlawanan dengan
menepis tangan Terdakwa dan berteriak meminta tolong;
Bahwa Terdakwa akhirnya menusukkan pisau ke bagian perut sebelah kiri
Korban Annisa Rahma kemudian Korban terjatuh ke lantai. Terdakwa
memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengambil seluruh uang yang
terdapat di laci kasir dan memasukkannya ke dalam tas ransel yang dibawa
Terdakwa. Kemudian terdengar suara teriakan dari Saksi GEA LESTARI
dan Saksi DIAS SUGRANDI yang merupakan pembeli yang tidak dilihat
oleh Terdakwa sebelumnya dan disusul oleh suara teriakan Saksi YUSTINA
UTAMI yang merupakan karyawan lain Minimarket Bejo Mart;
Bahwa Terdakwa yang mendengar suara teriakan tersebut segera
mempercepat memasukkan seluruh uang yang terdapat di dalam laci
Minimarket Bejo Mart ke dalam tas ransel yang dibawa Terdakwa.
Terdakwa kemudian berlari keluar dan menaiki motor yang sudah
ditumpangi Saksi SETYO NOVANTO, dengan posisi Terdakwa dibonceng
Saksi SETYO NOVANTO;
Bahwa Terdakwa berhasil kabur tanpa dicegat oleh Saksi GEA LESTARI,
Saksi DIAS SUGRANDI dan Saksi YUSTINA UTAMI;
Bahwa Saksi ZARA MAHARDIKA yang akan memasuki bejo Mart sempat
mengingat nomor plat motor yang dikendarai Terdakwa dan Saksi SETYO
NOVANTO yaitu AB 7295 CX;
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 10 dari 48
Bahwa Saksi YUSTINA UTAMI meminta Saksi GEA LESTARI menelepon
kantor polisi dan meminta Saksi DIAS SUGRANDI untuk mencari orang
untuk meminta pertolongan;
Bahwa Saksi YUSTINA UTAMI sempat mengecek denyut nadi Korban yang
terluka sebelum Korban dibawa ke Rumah Sakit Dr. Sardjito dan denyut
nadi Korban masih terasa;
Bahwa Saksi ILHAM SINAGA, satpam Bank ABC yang terletak di seberang
Bejo Mart juga membantu mengecek kondisi Korban;
Bahwa Korban Annisa Rahma dibawa ke Rumah Sakit Dr. Sardjito oleh
Saksi ILHAM SINAGA, Saksi ZARA MAHARDIKA, dan Saksi GEA
LESTARI;
Bahwa Saksi ILHAM SINAGA dan Saksi ZARA MAHARDIKA mengangkat
dan membawa korban ke Rumah Sakit Dr. Sardjito menggunakan mobil
milik Saksi GEA LESTARI, namun nyawa Korban tidak tertolong meski
sudah sempat mendapat pertolongan dari Rumah Sakit;
Bahwa Korban ANNISA RAHMA meninggal dunia di Rumah Sakit Dr.
Sardjito pada tanggal 25 Februari 2016 sekitar pukul 03.00 WIB;
Bahwa berdasarkan Visum et Repertum Rumah Sakit Dr. Sardjito Nomor
VER/31/RS-SRJT/II/2016 tanggal 29 Februari 2016 yang diperiksa oleh Dr.
AMALIA BERLIANA, M.Sc., Ph.D., dengan kesimpulan Korban ANNISA
RAHMA meninggal dunia karena mendapat serangan jantung dengan
pembesaran jantung dan pengerasan pembuluh nadi serta terdapat bercak
berwarna pucat yang dikelilingi bercak berwarna kemerahan. Korban
sebelumnya mendapat beban stress yang amat kuat atau emosi secara
tiba-tiba akibat menerima tusukan pada perut bagian kirinya, sehingga
mengakibatkan riwayat penyakit jantung yang diderita korban kambuh;
Bahwa perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan Saksi SETYO
NOVANTO (dalam penuntutan terpisah) mengakibatkan Bejo Mart
mengalami kerugian sebesar Rp. 6.500.000,00 (Enam juta lima ratus ribu
rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut dan meninggalnya
Korban ANNISA RAHMA.
------------ Perbuatan Terdakwa dan diancam Pidana dalam Pasal 365 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 11 dari 48
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa
menyatakan telah mengerti isi surat dakwaan tersebut.
Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan Penuntut Umum tersebut
Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan keberatan secara tertulis yang
dibacakan dan diserahkan pada persidangan tanggal 28 Maret 2016 dan terhadap
keberatan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut Majelis Hakim telah menjatuhkan
Putusan Sela pada tanggal 11 April 2016 yang amarnya sebagai berikut:
1. Menyatakan bahwa Nota Keberatan dari Tim Penasihat Hukum Terdakwa
BUDI KURNIAWAN bin SUTAJI tidak dapat diterima untuk seluruhnya;
2. Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Yogyakarta berwenang untuk
mengadili perkara pidana Nomor : 46/Pen.Pid/2016/PN.Yyk atas nama
Terdakwa BUDI KURNIAWAN bin SUTAJI;
3. Menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Umum atas nama Terdakwa BUDI
KURNIAWAN bin SUTAJI dengan Nomor : PDM-72/YOGYA/Ep.1/03/16
adalah sah menurut hukum dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk
pemeriksaan selanjutnya;
4. Men yatakan pemeriksaan perkara untuk dilanjutkan;
5. Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir.
Menimbang, bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaannya, telah
mengajukan Saksi-saksi yang sebelum memberikan keterangan telah disumpah
terlebih dahulu sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing, pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
1. YUSTINA UTAMI- Bahwa benar saat diperiksa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
- Bahwa benar saksi bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya.
- Bahwa benar saksi bersedia diangkat sumpah sesuai dengan keyakinan
saksi, yaitu agama Islam, dan saksi akan menyampaikan keterangan dengan
sebenarnya.
- Bahwa benar sebelumnya tidak mengenal Terdakwa dan tidak mempunyai
hubungan darah dan semenda dengan Terdakwa.
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 12 dari 48
- Bahwa benar Saksi saat ini bekerja sebagai pramuniaga di mini market “Bejo
Mart” yang merupakan tempat kejadian perkara.
- Bahwa benar yang menjadi korban adalah temannya yang bernama Annisa
Rahma, dan saksi tidak mengetahui siapa pelakunya pada saat kejadian
tersebut.
- Bahwa benar peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 25 Februari 2016 sekitar
pukul 01.45 WIB di minimarket “Bejo Mart” yang terdapat di Jalan Prof. Dr.
Yohannes Nomor 32, Sagan, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman,
Yogyakarta.
- Bahwa benar saksi menerangkan yang pertama kali mengetahui adalah 2
(dua) orang pembeli yang berteriak, saksi yang mendengar teriakan langsung
keluar dari kamar mandi. Saat itu saksi sedang berada dikamar mandi untuk
buang air kecil.
- Bahwa benar saksi menerangkan selain dirinya dan 2 (dua) orang pembeli
yang berteriak tersebut, ada seorang pembeli lagi yang sedang akan masuk
ke minimarket dan seorang satpam bank ABC yang terletak di depan
minimarket.
- Bahwa benar pada awalnya sebelum saksi ke kamar mandi,saksi mengetahui
posisi kedua pembeli tersebut berada di antara rak minuman dan makanan
kecil. Sedangkan posisi seorang pembeli yang sedang akan masuk ke
minimarket adalah berdiri disamping motor yang terparkir. Untuk posisi
satpam bank ABC tersebut, saksi menyatakan tidak tau pasti dimananya.
- Bahwa benar setelah saksi mendengar teriakan, saksi pun keluar dari kamar
mandi, kemudian saksi melihat temannya bersimbah darah dan saksi ikut
berteriak. Setelah itu saksi berlari mengejar pencuri yang melarikan diri
namun tidak terkejar. Saksi meminta kedua pembeli tersebut untuk
menghubungi polisi dan mencari pertolongan. Lalu datang satpam bank ABC
yang terletak diseberang minimarket dan membantu memeriksa kondisi
teman saksi yang menjadi korban. Setelah itu, satpam dan seorang pembeli
membawa teman saksi ke rumah sakit menaiki mobil milik pembeli lain yang
terparkir di depan minimarket.
- Bahwa benar saksi sempat mengejar pencuri tersebut, namun tidak terkejar
karena pencuri menaiki motor yang dikemudikan oleh seseorang dengan
kecepatan tinggi.
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 13 dari 48
- Bahwa benar saksi menerangkan pencuri tersebut berbadan tinggi tegap dan
kurus, memakai baju serba hitam dan memakai masker penutup wajah
berwarna hitam. Begitu juga dengan orang yang mengemudikan motor. Saksi
menerangkan bahwa pengemudi motor juga berpakaian serba hitam dan
memakai penutup wajah.
- Bahwa benar saksi menerangkan barang yang hilang adalah sejumlah uang
yang diperkirakan berjumlah Rp 6.500.000,00 (enam juta lima ratus ribu
rupiah).
- Bahwa benar saksi menerangkan uang tersebut berada di dalam laci kasir.
- Bahwa benar menurut saksi, sepertinya pencuri tersebut melakukan
pencurian dengan cara langsung masuk ke dalam minimarket dan
mengancam teman saksi. Namun, teman saksi tidak mau memberikan apa
yang diminta oleh pencuri tersebut kemudian teman saksi ditusuk oleh
pencuri tersebut. Setelah berhasil mendapat apa yang dicari, pencuri tersebut
kemudian keluar dan membonceng orang lain yang telah menunggu diluar.
Saksi menyatakan alat bantu yang dipakai hanya pisau yang digunakan
untuk melukai teman saksi.
- Bahwa benar menurut saksi tidak ada sesuatu yang rusak ataupun dirusak
oleh Terdakwa pada saat kejadian tersebut.
- Bahwa benar saksi menerangkan alat bantu yang digunakan untuk pencurian
tersebut hanyalah pisau yang digunakan untuk menusuk dan motor yang
dikemudikan oleh orang lain.
- Bahwa benar melihat pisau yang digunakan Terdakwa tergeletak di dekat
korban Annisa Rahma.
- Bahwa benar motor yang digunakan Terdakwa berwarna biru.
- Bahwa benar menurut saksi belum pernah sama sekali terjadi pencurian di
minimarket tersebut sebelumnya.
- Bahwa benar saksi menyatakan tidak ada yang dirinya curigai lagi terkait
dengan peristiwa pencurian di minimarket tersebut.
- Bahwa benar semua keterangan yang saksi berikan diatas sudah benar dan
tidak ada keterangan lain.
- Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak ada paksaan, pengaruh
maupun penganiayaan dari orang lain.
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 14 dari 48
Bahwa atas Barang Bukti Nomor 2 berupa 1 (satu) buah pisau tipe bayonet
warna hitam panjang 27 cm, Saksi mengetahui dan membenarkannya
Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa tidak mengajukan keberatan
dan membenarkannya.
2. VANSHA KHOMARUDDIN- Bahwa benar saat diperiksa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
- Bahwa benar saksi bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya.
- Bahwa benar saksi bersedia diangkat sumpah sesuai dengan keyakinan
saksi, yaitu agama Islam, dan saksi akan menyampaikan keterangan
dengan sebenarnya.
- Bahwa benar Saksi mengenal Terdakwa yang merupakan temannya
sebagai buruh pabrik P.T. Kusuma Sendang Mekar Jaya. Pertama kali saksi
mengenal Terdakwa sekitar awal Tahun 2015 di mana saat itu saksi
bersama-sama mengikuti pelatihan kerja yang diadakan oleh P.T. Kusuma
Sendang Mekar Jaya.
- Bahwa benar saksi tidak ada hubungan sedarah maupun hubungan
semenda dengan terdakwa.
- Bahwa benar Saksi adalah pemilik motor Yamaha Mio GT dengan nomor
polisi AB-7295 CX.
- Bahwa benar Terdakwa meminjam motor Saksi pada hari Sabtu tanggal 24
Februari 2016 sekitar pukul 12.30 WIB.
- Bahwa benar Saksi meminjamkan motor kepada Terdakwa dengan
pengetahuan bahwa motor Terdakwa rusak dan motor tersebut akan
digunakan untuk mengantar ibu Terdakwa ke rumah sakit tanpa maksud
dan tujuan lain selain daripada itu.
- Bahwa benar Saksi tidak memiliki kecurigaan terhadap Terdakwa saat
meminjamkan motor karena Terdakwa bersikap seperti biasanya.
- Bahwa benar menurut saksi Terdakwa mengembalikan motornya pada
waktu setelah zuhur setempat, tanggal 25 Februari 2016.
- Bahwa benar pada saat motor Saksi dikembalikan, Terdakwa tidak banyak
bicara dengan kondisi nampak kelelahan. Terdakwa berpamitan pulang
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 15 dari 48
setelah memarkirkan motor di depan rumah dan menjawab pertanyaan
saksi bahwa ibunya sudah melewati masa kritis setelah operasi.
- Bahwa benar Saksi tidak terlalu mengecek motornya setelah dikembalikan
oleh Terdakwa, dan tidak memiliki kendala apapun saat menggunakan
motornya keesokan harinya untuk bekerja.
- Bahwa benar Bahwa saksi telah mengenal sosok Terdakwa sejak lama dan
Terdakwa pernah bercerita mengenai masalahnya terkait dengan PHK-nya
pada akhir tahun 2015 yang dialaminya dan kondisi ibunya yang kian hari
kian memburuk dan menyebabkan dirinya pusing dan sedih memikirkan
biaya pengobatan ibunya.
- Bahwa benar semua keterangan yang saksi berikan diatas sudah benar dan
tidak ada keterangan lain.
- Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak ada paksaan, pengaruh
maupun penganiayaan dari orang lain.
Bahwa atas Barang Bukti Nomor 1 Saksi berupa 1 ( satu ) unit motor merk
Yamaha warna biru No. Pol: AB 7295 CX dengan tipe 542 (cast wheel) nomor
rangka MII354P00CDJ839272 nomor mesin 54P-839487 An. STNK Vansha
Khomaruddin, Saksi mengetahui dan membenarkannya.
Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa tidak mengajukan keberatan
dan membenarkannya.
3. GEA LESTARI- Bahwa benar saat diperiksa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
- Bahwa benar saksi bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya.
- Bahwa benar saksi bersedia diangkat sumpah sesuai dengan keyakinan
saksi, yaitu agama Islam.
- Bahwa benar sebelumnya saksi tidak mengenal terdakwa.
- Bahwa benar saksi tidak ada hubungan sedarah maupun hubungan
semenda dengan terdakwa.
- Bahwa benar Saksi pada hari Kamis tanggal 25 Februari 2016 sekira pukul
01.45 WIB berada di “Bejo Mart” di Jalan Prof. Dr. Yohanes No. 32, Sagan,
Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 16 dari 48
- Bahwa benar Saksi mengetahui adanya pencurian di “Bejo Mart”.
- Bahwa benar Saksi pada saat pencurian terjadi sedang berada di bagian
lorong makanan ringan di “Bejo Mart”.
- Bahwa benar pada saat itu situasi di dalam “Bejo Mart” sepi hanya ada 2
orang kasir dan 1 orang pembeli.
- Bahwa benar Saksi mengetahui ada satu orang satpam bank ABC di
seberang “Bejo Mart”.
- Bahwa benar Saksi pada saat itu mendengar suara gaduh dari kasir.
- Bahwa benar Saksi mendengar suara hentakan dan teriakan “kasih semua
uangnya”.
- Bahwa benar Saksi mendekat ke arah sumber kegaduhan dan berteriak
“Maling! Maling!”.
- Bahwa benar Saksi melihat Terdakwa mengambil uang yang ada di kasir
dan melihat Terdakwa mencabut sesuatu yang tampak seperti senjata dari
tubuh Korban.
- Bahwa benar Saksi melihat Terdakwa berlari keluar dari “Bejo Mart” dan
menaiki motor dengan posisi diboncengi oleh pelaku yang berada di luar.
- Bahwa benar saksi mengetahui pada saat itu ada dua pelaku pencurian,
satu orang berada di dalam Bejo Mart dan satu orang menunggu di luar
“Bejo Mart” di atas motor.
- Bahwa benar Saksi pada saat itu melihat Terdakwa memakai helm hitam
dan memakai masker hitam untuk menutupi wajahnya.
- Bahwa benar Saksi tidak melihat nomor polisi kendaraan yang dibawa
Terdakwa dan melihat Terdakwa kabur ke arah utara.
- Bahwa benar Saksi pada saat itu mengetahui adanya pembeli lain di dalam
“Bejo Mart”.
- Bahwa benar Saksi melihat Korban terluka dan tergeletak dengan pakaian
bagian perutnya penuh darah dan memegangi bagian dada, tetapi korban
masih sadarkan diri;
- Bahwa benar saksi melihat pisau yang digunakan Terdakwa tergeletak di
dekat Korban;
- Bahwa benar Korban dibawa ke Rumah Sakit dengan menggunakan mobil
Saksi dibantu oleh Saksi lainnya.
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 17 dari 48
- Bahwa benar semua keterangan yang saksi berikan diatas sudah benar dan
tidak ada keterangan lain.
- Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak ada paksaan, pengaruh
maupun penganiayaan dari orang lain.
Bahwa atas Barang Bukti :
Nomor 2 berupa 1 ( satu ) buah pisau merk bayonet warna hitam panjang 27
cm;
Nomor 3 berupa 1 ( satu ) buah masker warna hitam merk buff;
Nomor 4 berupa 1 ( satu ) buah tas ransel warna hitam merk consiva; dan
Nomor 5 berupa 1 ( satu ) buah helm warna hitam merk GM;
Saksi mengetahui dan membenarkannya.
Bahwa Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa tidak mengajukan keberatan
dan membenarkannya.
4. ZARA MAHARDIKA - Bahwa benar saat diperiksa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
- Bahwa benar saksi bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya.
- Bahwa benar saksi bersedia diangkat sumpah sesuai dengan keyakinan
saksi, yaitu agama Islam.
- Bahwa benar sebelumnya saksi tidak mengenal terdakwa.
- Bahwa benar saksi tidak ada hubungan sedarah maupun hubungan
semenda dengan terdakwa.
- Bahwa benar Saksi baru pertama kali dimintai keterangan oleh petugas
Pegawai Kepolisian dalam suatu kasus.
- Bahwa benar kejadian tersebut terjadi pada tanggal 25 Februari 2016
sekitar pukul 01.30 WIB.
- Bahwa benar bahwa Saksi menerangkan bahwa pada waktu itu saksi
hendak membeli minuman di Bejo Mart, tetapi ketika akan masuk Bejo Mart,
dari dalam ada laki-laki berpakaian hitam keluar dengan terburu-buru dan
menodongkan pisau kepada saksi.
- Bahwa benar Saksi sempat mengejar terdakwa namun tidak terkejar.
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 18 dari 48
- Bahwa benar Saksi mengetahui nomor kendaraan yang ditumpangi
terdakwa adalah AB-7295 CX.
- Bahwa benar Saksi melihat korban mengeluarkan darah dibagian perutnya
akibat tusukan dari terdakwa, kemudian Saksi bersama seorang satpam
mengantar korban ke Rumah Sakit Sardjito, tetapi karena mungkin terlalu
banyak darah yang keluar, sekitar satu jam kemudian korban tersebut
meninggal dunia.
- Bahwa benar semua keterangan yang saksi berikan diatas sudah benar dan
tidak ada keterangan lain.
- Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak ada paksaan, pengaruh
maupun penganiayaan dari orang lain.
Bahwa atas Barang Bukti Nomor 1 berupa 1 (satu) unit motor merk Yamaha
warna biru No. Pol: AB 7295 CX dengan type 542 (cast wheel) nomor
rangka MII354P00CDJ839272 nomor mesin 54P-839487 An. STNK Vansha
Khomaruddin, Saksi mengetahui dan membenarkannya.
Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa tidak mengajukan
keberatan dan membenarkannya.
5. SETYO NOVANTO- Bahwa benar saksi berumur 17 tahun sehingga merupakan saksi anak.
- Bahwa benar saksi didampingi orang tua ketika memberi keterangan.
- Bahwa benar saksi tidak disumpah.
- Bahwa benar saat diperiksa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
- Bahwa benar saksi bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya.
- Bahwa benar saksi mengenal terdakwa karena tetangga dan merupakan
senior saksi di SMA.
- Bahwa benar saksi menjelaskan tindakan yang dilakukan Terdakwa
diakibatkan oleh desakan ekonomi, dimana pada saat itu Ibu Terdakwa
sedang sakit kanker payudara dan membutuhkan operasi segera. Karena
alasan tersebut, Terdakwa mengajaknya untuk melakukan pencurian
tersebut.
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 19 dari 48
- Bahwa benar saksi diiming-imingi untuk mendapatkan sebagian hasil
pencurian.
- Bahwa benar saksi menerangkan pada awalnya Terdakwa memiliki
pekerjaan sebagai buruh, tetapi Terdakwa di PHK sehingga tabungan yang
Terdakwa miiki tidak lagi cukup untuk menanggung biaya pengobatan ibu
Terdakwa.
- Bahwa benar yang merancang dan mengajak saksi melakukan pencurian
adalah Terdakwa dengan alasan untuk membantu biaya pengobatan ibu
Terdakwa, namun sebelumnya Saksi menolak.
- Bahwa benar saksi menerangkan kronologis pencurian tersebut pada
tanggal 25 Februari 2016 sekitar pukul 01.00 WIB Terdakwa mendatangi
saksi yang sedang nongkrong di burjo dekat kompleks rumah Terdakwa dan
saksi. Terdakwa mengajak Saksi untuk mengantarnya ke minimarket. Di
perjalanan menuju minimarket, Terdakwa mengatakan akan melakukan
pencurian.
- Bahwa benar pada pukul 01.30 WIB saksi dan Terdakwa pergi ke
minimarket Bejo Mart. Pada saat itu juga Terdakwa sudah membawa dua
masker hitam dan pisau untuk dipakai dalam pencurian tersebut. Saksi
sudah mengingatkan Terdakwa untuk tidak menggunakan pisau, namun
Terdakwa tetap menggunakannya dengan alasan untuk menakut-nakuti
saja. Terdakwa menjelaskan kepada saksi bahwa yang masuk ke dalam
minimarket adalah Terdakwa, tugas saksi menunggu diluar sembari menaiki
motor dan nantinya saksi akan mengendarai motor setelah Terdakwa
keluar dari minimarket.
- Bahwa benar saksi tidak mengetahui apa yang pasti terjadi didalam “Bejo
Mart”, saksi hanya sempat mendengar suara minta tolong yang bukan suara
Terdakwa, dan tidak lama kemudian Terdakwa keluar membawa tas yang
berisi sejumlah uang. Pada saat itu pegawai dan pembeli berusaha
menahan saksi dan Terdakwa namun keduanya telah berhasil melarikan
diri.
- Bahwa benar saksi menerangkan dirinya tidak mengetahui Terdakwa telah
melakukan penusukan, dan saksi baru mengetahui hal tersebut setelah
Terdakwa menceritakannya di rumah bahwa Terdakwa melakukan
penusukan terhadap kasir “Bejo Mart” tersebut.
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 20 dari 48
- Bahwa benar saksi menerangkan Terdakwa melakukan penusukan tersebut
karena kasir tidak mau menyerahkan uang.
- Bahwa benar saksi menerangkan uang hasil pencurian tersebut sekitar
kurang lebih Rp 6.000.000,00 (enam juta rupiah), namun saksi tidak
mengetahui jumlah pastinya.
- Bahwa benar Terdakwa memberi saksi uang sebagian hasil pencurian yang
berjumlah Rp. 200.000,00 yang akan digunakan saksi untuk membeli
perlengkapan motor.
- Bahwa benar semua keterangan yang saksi berikan diatas sudah benar dan
tidak ada keterangan lain.
- Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak ada paksaan, pengaruh
maupun penganiayaan dari orang lain.
Bahwa atas Barang Bukti :
Nomor 1 berupa 1 (satu) unit motor merk Yamaha warna biru No. Pol:
AB7295CX dengan type 542 (cast wheel) nomor rangka
MII354P00CDJ839272 nomor mesin 54P-839487 An. STNK Vansha
Khomaruddin;
Nomor 2 berupa 1 (satu) buah pisau tipe bayonet warna hitam panjang 27
cm;
Nomor 3 berupa 1 (satu) buah masker warna hitam merk buff;
Nomor 4 berupa 1 (satu) buah tas ransel warna hitam merk consiva;
Nomor 5 berupa 1 (satu) buah helm warna hitam merk GM; dan
Nomor 6 berupa Uang sebesar Rp. 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu
rupiah);
Saksi mengetahui dan membenarkannya.
Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa mengajukan keberatan
terhadap keterangan Saksi yang menyatakan Terdakwa yang
merencanakan pencurian, menurut Terdakwa, saksi juga ikut
merencanakan pencurian di Bejo Mart, dan Terdakwa melaksanakan
tindakan pencurian yang direncanakan bersama Saksi.
Terhadap tanggapan Terdakwa tersebut, saksi menanggapi bahwa saksi
tidak pernah merencanakan pencurian tersebut, saksi hanya disuruh
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 21 dari 48
Terdakwa untuk mengantarkan Terdakwa dan pencurian dilakukan oleh
Terdakwa.
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah pula mengajukan dan
menghadirkan 1 orang Ahli di persidangan yang telah bersumpah memberikan
keterangan/pendapat yaitu dr. AMALIA BERLIANA, M. Sc., Ph.D. yang telah
disumpah sesuai dengan agamanya memberikan pendapatnya sebagai berikut:
1. dr. AMALIA BERLIANA, M. Sc., Ph.D.
Lahir di Bandung pada tanggal 3 Januari 1967, Jenis kelamin : Perempuan
Suku Jawa, Kewarganegaraan : Indonesia, Pendidikan terakhir : Strata 3,
Agama : Islam, Pekerjaan : Dokter Forensik, tempat tinggal Jalan Kaliurang km
8 Bale Hinggil No. 34-A, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di bawah sumpah pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut:
- Bahwa riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan ahli adalah sebagai
berikut :
1) Riwayat Pendidikan :
- S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada lulus tahun 1989.
- S-2 di Master Of Occupational Health and Safety Science The
University of Queensland, Australia lulus tahun 1992
- S-3 di Forensic Science University of London lulus tahun 1995
Riwayat Pekerjaan :
- Bekerja sebagai dokter forensik di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito sejak tahun 1995 sampai sekarang.
- Bekerja sebagai dokter umum di klinik Karya Sejahtera Jalan Mataram No 6 Yogykarta sejak tahun 2010 sampai sekarang.
- Bahwa benar saat diperiksa ahli dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan ahli bersedia untuk memberikan keterangan yang
sebenar-benarnya.
- Bahwa benar ahli tidak mengenal Terdakwa;
- Bahwa benar ahli tidak mempunyai hubungan darah ataupun
Semenda dengan Terdakwa;
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 22 dari 48
- Bahwa benar ahli bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya.
- Bahwa benar ahli bersedia diangkat sumpah sesuai dengan
keyakinan ahli, yaitu agama Islam. Dan ahli akan menyampaikan
keterangan dengan sebenarnya.
- Bahwa benar ahli bekerja sebagai dokter forensik di Instalasi
Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito.
- Bahwa benar Ahli menerangkan pada korban perempuan berusia 21
tahun ini, ditemukan luka pada permukaan perut terdapat luka bekas
tusukan pisau.
- Bahwa benar korban mengalami kematian karena terkena serangan
jantung di mana pada pemeriksaan dalam rongga tubuh pada bagian
jantung, terdapat pembesaran jantung dan penyumbatan pembuluh
darah sebesar 50%, serta terdapat jaringan lemak matur diantara
serabut otot jantung.
- Bahwa benar adanya ancaman dari pelaku yang diikuti dengan
tusukan benda tajam ke bagian tubuh korban membuat korban
mengalami beban stress yang amat kuat dan emosi secara tiba-tiba,
sehingga mengakibatkan riwayat penyakit jantung yang diderita
korban kambuh.
- Bahwa benar semua keterangan yang ahli berikan diatas sudah
benar dan tidak ada keterangan lain.
- Bahwa benar dalam pemeriksaan ini ahli tidak ada paksaan,
pengaruh maupun penganiayaan dari orang lain.
Terhadap keterangan ahli tersebut, terdakwa tidak mengajukan
keberatan.
Menimbang, bahwa di depan persidangan Penuntut Umum telah pula
mengajukan Alat Bukti Surat, berupa:
1. 4 (Empat) Lembar Surat Visum Et Repertum RSUP Dr. Sardjito Nomor :
VER/31/RS-SRJT/II/2016, tanggal 29 Februari 2016;
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 23 dari 48
2. 1 (Satu) Lembar Surat Hasil Pemeriksaan Sidik Jari oleh Laboratorium
Forensik RSUP Dr. Sardjito Nomor : FRS/35/RS-SRJT/II/2016 tanggal 26
Februari 2016.
Menimbang, bahwa telah diajukan Saksi yang meringankan (a de charge) oleh
Penasihat Hukum Terdakwa, yang sebelum memberikan keterangan telah
disumpah terlebih dahulu sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-
masing, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
1. Saksi SRI NINGSIH
Tempat lahir: Sleman, tanggal 20 November 1970, Jenis kelamin
perempuan, kebangsaan Indonesia, Agama Islam, Alamat Jalan Gayamsari
No. 17, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga.
Saksi memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa benar saksi tidak dalam keadaan sehat jasmani akan tetapi
sehat secara rohani dan siap dalam memberikan keterangan yang
sebenar-benarnya di dalam persidangan;
- Bahwa benar saksi mengatakan bahwa ia akan memberikan
keterangan sesuai apa yang ia lihat, dengar, dan alami dalam
kesaksiannya;
- Bahwa benar Saksi mengerti dimintai keterangan sehubungan
dengan kasus pencurian yang terjadi di minimarket “Bejo Mart” yang
terletak di Jalan Prof. Dr. Yohannes Nomor 32, Sagan, Kota
Yogyakarta;
- Bahwa benar Saksi merupakan orang tua kandung dari Terdakwa
BUDI KURNIAWAN;
- Bahwa Saksi membenarkan Terdakwa BUDI KURNIAWAN
merupakan anak tunggal;
- Bahwa Saksi membenarkan Terdakwa BUDI KURNIAWAN baru saja
di PHK dari tempat ia bekerja yaitu PT Kusuma Sendang Mekar
Jaya.
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 24 dari 48
- Bahwa benar Saksi tidak mengetahui jika anaknya terlibat dalam
pencurian di minimarket “Bejo Mart” yang terletak di Jalan Prof. Dr.
Yohannes Nomor 32, Sagan, Kota Yogyakarta.
- Bahwa benar Saksi mengetahui jika biaya rumah sakit dan biaya
pengobatan telah dilunasi oleh Terdakwa BUDI KURNIAWAN namun
tidak mengetahui uang tersebut berasal dari mana.
- Bahwa Saksi membenarkan kondisi keuangan keluarga mereka
sedang dalam kondisi buruk akibat dari terdakwa BUDI KURNIAWAN
yang baru saja di PHK dan gaji dari Saksi SETYO NOVANTO hanya
mencukupi kebutuhan rumah tangga sehari-hari;
- Bahwa Saksi membenarkan terdakwa BUDI KURNIAWAN
merupakan sosok yang pekerja keras, bertanggung jawab, dan
merupakan tulang punggung utama di dalam keluarga;
- Bahwa Saksi membenarkan terdakwa BUDI KURNIAWAN belum
pernah dihukum dalam perkara tindak pidana ataupun perkara
pelanggaran lainnya;
- Bahwa benar saksi dalam menyampaikan kesaksiannya tidak
dibawah tekanan;
- Bahwa benar saksi mengatakan bahwa semua kesaksiannya
tersebut adalah benar, serta tidak ada lagi keterangan yang ingin di
sampaikan lagi;
Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa tidak mengajukan keberatan dan
membenarkannya.
Menimbang, bahwa di depan persidangan Penasihat Hukum Terdakwa
telah pula mengajukan Alat Bukti Surat, berupa:
1. 1 (Satu) Lembar Surat Keterangan Sakit RSUP dr. Sardjito atas nama Sri
ningsih;
2. 1 (Satu) Lembar Surat Keterangan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atas
nama Budi Kurniawan;
3. 1 (Satu) bundel Daftar Transkrip Biaya Berobat RSUP dr. Sardjito atas
nama Sri Ningsih;
4. 1 (Satu) lembar Surat Keterangan Tidak Mampu atas nama Budi
Kurniawan;
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 25 dari 48
5. 1 (Satu) bundel Visum et Repertum Nomor : VER/31/RS-SRJT/III/2016
tertanggal 29 Februari 2016;
6. 1 (Satu) bundel Rekam Medis RSUP dr. Sardjito atas nama Annisa Rahma;
Menimbang, bahwa di depan persidangan telah pula didengar keterangan
Terdakwa sebagai berikut:
- Bahwa benar Terdakwa dalam memberikan keterangan dalam keadaan
sehat dan siap;
- Bahwa benar, Terdakwa mengerti dimintai keterangan sehubungan
dengan kasus pencurian Terdakwa yang mengakibatkan kematian;
- Bahwa benar Terdakwa belum pernah dihukum dalam perkara tindak
pidana ataupun perkara pelanggaran lainnya;
- Bahwa benar Terdakwa melakukan peristiwa tersebut pada tanggal 24
Februari 2016, di dalam minimarket “Bejo Mart’ yang berlokasi di Jalan
Prof. Dr. Yohanes No 32, Sagan, Kota Yogyakarta.
- Bahwa benar, Terdakwa, Bahwa dalam peristiwa pencurian tersebut
Terdakwa menggunakan alat bantu berupa sebilah pisau.
- Bahwa benar Terdakwa meminta bantuan kepada temannya untuk
mengantar dan berjaga didepan lokasi tempat kejadian pencurian
tersebut dilakukan;
- Bahwa benar teman terdakwa bernama Setyo Novanto, berjenis
kelamin Laki-laki, berusia 17 tahun, kelahiran tanggal 27 Desember
1998, dan dia berprofesi sebagai petugas kebersihan di perusahaan
yang sama dengan tempat Terdakwa berkeja dulu, yaitu PT Kusuma
Sendang Mekar Jaya;
- Bahwa benar Terdakwa mengacungkan pisau yang dia bawa kepada
salah seorang pegawai supaya pegawai tersebut memberikan seluruh
uang yang berada di dalam mesin kasir;
- Bahwa benar terdakwa mengacungkan pisau dan meminta uang dari
dalam mesin kasir, namun pegawai kasir berteriak minta tolong. Karena
keadaan tersebut diluar dari dugaan Terdakwa, Terdakwa panik dan
menusuk bagian perut pegawai tersebut. Setelah itu, Terdakwa
mengambil uang yang berada di dalam mesin kasir dan pergi dari lokasi
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 26 dari 48
bersama teman Terdakwa yang sudah menunggu di depan lokasi
dengan motor;
- Bahwa benar saat memasuki minimarket, terdakwa tidak melihat ada
pembeli yang sedang berada di dalam minimarket. Tetapi, setelah
mendengarkan teriakan korban terdapat seorang pegawai dan dua
orang pembeli dari minimarket tersebut yang mendatangi Terdakwa dan
korban dari dalam minimarket.
- Bahwa motor yang Terdakwa gunakan adalah hasil peminjaman dari
teman Terdakwa yang bernama Vansha Khomaruddin:
- Bahwa motivasi terdakwa melakukan pencurian tersebut adalah karena
dirinya mengalami PHK dari PT Kusuma Sendang Mekar Jaya pada
tanggal 11 Januari 2016, Terdakwa tidak memiliki penghasilan tetap.
Sedangkan, ibu Terdakwa telah divonis menderita kanker payudara
stadium III, oleh karena itu Terdakwa memutuskan untuk mencuri dari
minimarket tersebut.
- Bahwa terdakwa diamankan pada tanggal 26 Februari 2016, pukul
08.00 WIB di rumah kontrakannya yang berada di Jl. Gayamsari No. 17,
Depok, Sleman, pada saat sedang menyiapkan obat untuk ibunya;
- Bahwa semua keterangan tersebut diatas adalah benar keterangan
Terdakwa sendiri, bukan karena pengaruh, tekanan serta paksaan dari
orang lain.
Bahwa atas Barang Bukti:
Nomor 1 berupa 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha warna biru
No.Pol: AB7295 CX dengan type 542 (cast wheel) nomor rangka
MII354P00CDJ839272 nomor mesin 54P-839487 An. STNK Vansha
Khomaruddin,
Nomor 2 berupa 1 (satu) buah pisau tipe bayonet warna hitam panjang
27 cm;
Nomor 3 berupa 1 (satu) buah masker warna hitam merk buff;
Nomor 4 berupa 1 (satu) buah tas ransel warna hitam merk consiva;
Nomor 5 berupa 1 (satu) buah helm warna hitam merk GM; dan
Nomor 6 berupa uang sebesar Rp. 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu
rupiah);
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 27 dari 48
Terdakwa mengetahui dan membenarkannya.
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan Barang Bukti
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 KUHAP yang disita secara sah menurut
hukum saat dilakukan proses penyidikan sebagai berikut :
1. 1 (satu) unit Motor merek Yamaha warna biru type 542 (cast wheel) nomor
rangka MII354P00CDJ839272 nomor mesin 54P-839497 nomor polisi AB
7295 CX dengan STNK atas nama Vansha Khomaruddin.
2. 1 (satu) buah pisau merek Bayonet warna hitam panjang 27 (dua puluh tujuh)
cm.
3. 1 (satu) buah masker warna hitam merek Buff.
4. 1 (satu) buah tas ransel warna hitam merek Consiva.
5. 1 (satu) buah helm warna hitam merek GM.
6. Uang sebesar Rp 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah).
Menimbang, bahwa Barang Bukti yang diajukan di persidangan oleh
Penuntut Umum seperti tersebut di atas telah disita secara sah menurut hukum,
maka Barang Bukti tersebut dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan alat bukti elektronik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 44
huruf b Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik mengenai pengakuan alat bukti elektronik sebagai perluasan dari alat
bukti yang sah sesuai dengan Hukum Acara yang berlaku sebagai berikut:
1. 1 (Satu) Buah Asli Kepingan CD (Compact-Disc) berisi video Rekaman CCTV
Tanggal 25 Februari 2016 di Minimarket “Bejo Mart”, Jalan Prof. Dr. Yohanes
No. 32, Sagan, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota
Yogyakarta.
Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, maka segala
sesuatu yang terjadi di persidangan telah termuat dalam Berita Acara Persidangan
perkara ini, yang selanjutnya dianggap telah termuat serta menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari putusan ini;
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 28 dari 48
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi-saksi, pendapat Ahli,
Alat Bukti Surat, Alat Bukti Petunjuk, keterangan Terdakwa, Alat Bukti Elektronik,
serta Barang Bukti yang diajukan di depan persidangan yang satu dengan yang
lainnya saling bersesuaian, maka Majelis telah memperoleh fakta-fakta hukum
sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 24 Februari 2016 sekitar pukul 10.00 WIB
TERDAKWA dirumah TERDAKWA di Jalan Gayamsari No. 17, Kec. Depok,
Kab. Sleman, Yogyakarta mengajak teman TERDAKWA Saksi SETYO
NOVANTO untuk melakukan pencurian di minimarket “ Bejo Mart” yang
terletak di Jalan Prof. Dr. Yohanes No. 32, Sagan, Kota Yogyakarta yang
kemudian disetujui oleh Saksi SETYO NOVANTO;
- Bahwa setelah TERDAKWA mengajak Saksi SETYO NOVANTO, sekitar
pukul 12.30 WIB TERDAKWA pergi ke Rumah Saksi VANSHA
KHOMARUDDIN untuk meminjam motor Saksi VANSHA KHOMARUDDIN
yang digunakan untuk melakukan pencurian;
- Bahwa pada hari yang sama yaitu Rabu, 24 Februari 2016, setelah
TERDAKWA meminjam motor Saksi VANSHA KHOMARUDDIN,
TERDAKWA kemudian pergi ke Pasar Klitikan yang terletak di Jalan HOS.
Cokroaminoto Nomor 34 Kuncen, Kec. Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta untuk membeli Pisau merk bayonet warna hitam dan Masker
merk buff warna hitam yang dibutuhkan TERDAKWA untuk melakukan
pencurian;
- Bahwa pada hari Kamis, 25 februari 2016 sekitar pukul 01.00 WIB,
TERDAKWA pergi ke burjo dekat komplek rumah TERDAKWA dan di sana
TERDAKWA bertemu dengan Saksi SETYO NOVANTO. TERDAKWA
mengajak Saksi SETYO NOVANTO untuk melakukan pencurian;
- Bahwa pada hari Kamis, 25 Februari 2016 sekitar pukul 01.30 WIB,
TERDAKWA bersama-sama Saksi SETYO NOVANTO berangkat ke Bejo
Mart dengan menggunakan motor Yamaha warna Biru dengan nomor plat
AB-7295 CX, dengan masing-masing menggunakan helm hitam merk GM
dan masker warna hitam. Setelah memastikan tidak ada pengunjung yang
membeli di Bejo Mart TERDAKWA masuk ke dalam Bejo Mart tersebut
sedangkan Saksi SETYO NOVANTO menunggu diluar dengan tetap
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 29 dari 48
menaiki motor dan pada posisi bersiap-siap untuk melarikan diri jika
TERDAKWA keluar dari “Bejo Mart” atau telah selesai melakukan aksinya.
TERDAKWA masuk dengan mengacungkan pisau kepada ANNISA RAHMA
yang sedang berada di meja kasir memaksa untuk mengambil uang yang
berada di laci meja kasir, namun ANNISA RAHMA tidak mau
memberikannya dan berteriak minta tolong. TERDAKWA yang marah
menusukkan pisau tersebut kearah bagian perut ANNISA RAHMA yang
kemudian menyebabkan ANNISA RAHMA terjatuh;
- Bahwa setelah mendengar teriakan tersebut Saksi GEA LESTARI dan
Saksi DIAS SUGRANDI masing-masing pembeli Bejo Mart dan Saksi
YUSTINA UTAMI yang merupakan pegawai Bejo Mart kemudian berlari dan
menghampiri korban. Dikarenakan merasa takut Saksi GEA LESTARI,
Saksi DIAS SUGRANDI, dan Saksi YUSTINA UTAMI tidak berani
menghalau TERDAKWA, kemudian TERDAKWA dengan sigap dan cepat
mengambil dan memasukkan semua uang yang ada di laci meja kasir
tersebut sebesar Rp. 6.500.000,00 (Enam juta lima ratus ribu rupiah) ke
dalam tas ransel consiva berwarna hitam;
- Bahwa setelah mengambil uang dari laci meja kasir tersebut TERDAKWA
bergegas berlari keluar melalui pintu depan dan menaiki motor yang
dikendarai oleh Saksi SETYO NOVANTO dan pergi menuju Jalan Cikditiro;
- Bahwa setelah TERDAKWA bersama-sama Saksi SETYO NOVANTO
kabur, Saksi ILHAM SINAGA (satpam bank ABC didepan Bejo Mart) dan
Saksi ZARA MAHARDIKA mengangkat dan membawa ANNISA RAHMA ke
Rumah Sakit Sardjito di Jalan Kesehatan Nomor 1 Sekip Sleman Daerah
Istimewa Yogyakarta, akan tetapi nyawa dari ANNISA RAHMA tidak
tertolong dan meninggal pada pukul 03.00 WIB;
- Bahwa akibat dari perbuatan TERDAKWA korban ANNISA RAHMA
mengalami luka-luka dan meninggal sebagaimana yang termuat dalam
Visum et Repertum yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Umum Sardjito
VER/31/RS-SRJT/III/2016, tanggal 29 Februari 2016; yang dibuat dan
ditandatangani oleh dr. Amalia Berliana, M.Sc., Ph.D. dengan hasil
pemeriksaan sebagai berikut :
- Hasil Pemeriksaan :
- Kepala …….. : Tidak ada tanda-tanda kekerasan;
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 30 dari 48
- Badan …….... : Tampak luka akibat tusukan benda tajam yang mengenai
perut, Jantung berhenti berdetak karena serangan jantung
- Kelamin….....: Tidak ada tanda-tanda kekerasan;
Kesimpulan :
- Diagnosa .......: Korban mengalami kematian karena serangan jantung.
Luka tusukan pada bagian perut sebelah kiri merupakan salah satu hal yang
mempengaruhi keadaan psikis korban sehingga korban mengalami stress
yang amat kuat atau emosi secara tiba-tiba dan membuat riwayat penyakit
jantung yang diderita korban menjadi kambuh.
- Bahwa perbuatan TERDAKWA bersama-sama dengan Saksi SETYO
NOVANTO (dalam penuntutan terpisah) mengakibatkan Bejo Mart
mengalami kerugian sebesar Rp. 6.500.000,00 (Enam juta lima ratus ribu
rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut dan meninggalnya
korban ANNISA RAHMA.
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa Penuntut Umum dengan
dakwaan yang disusun secara subsidiaritas, sebagai berikut:
Primair : Didakwa melanggar Pasal 365 ayat (3) Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana.
Subsidair : Didakwa melanggar ketentuan Pasal 365 ayat (2) Ke-2 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana.
Menimbang, bahwa untuk memeriksa, meneliti, dan mempertimbangkan
dakwaan yang bersifat subsidiaritas terdapat 1 (satu) macam teknik yaitu:
1. Memeriksa, meneliti, dan mempertimbangkan dakwaan primair terlebih dahulu,
jika dakwaan primair telah terbukti secara sah dan meyakinkan serta paling
sesuai dengan fakta hukum yang didapat dari hasi pemeriksaan perkara, maka
dipilih atau diambil dakwaan primair, namun jika tidak terbukti maka dakwaan
subsidairitas atau seterusnya yang dipertimbangkan;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu
Dakwaan Primair yaitu melanggar Pasal 365 ayat (3) Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 31 dari 48
Menimbang, bahwa Pasal 365 ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana unsur-
unsurnya sebagai berikut:
1. Barangsiapa.
2. Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan
orang lain.
3. Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum.
4. Yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau
mempermudah pencurian atau dalam hal tertangkap tangan untuk
memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya atau untuk tetap
menguasai barang yang dicuri.
5. Mengakibatkan kematian
6. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Menimbang, bahwa Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (KUHP) adalah mengenai penyertaan (deelneming), yang rumusannya
berbunyi: “Dipidana sebagai pelaku tindak pidana, orang yang melakukan, yang
menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan.”;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis akan
mempertimbangkannya sebagai berikut:
Ad. 1. Unsur “Barang Siapa”
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barang siapa” disini adalah
siapa saja yang menjadi subjek hukum, yaitu sebagai pembawa hak dan kewajiban
yang apabila melakukan suatu tindak pidana, kepada orang tersebut dapat
dipertanggung jawabkan menurut hukum;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan,
diperoleh adanya fakta hukum bahwa Terdakwa membenarkan nama dan
identitasnya sebagaimana tercantum dalam Surat Dakwaan a quo. Terdakwa
mampu memberi keterangan di depan persidangan dan mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya, bahkan Terdakwa mampu
membantah keterangan yang dianggapnya tidak benar, sehingga Majelis menilai
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 32 dari 48
Terdakwa mampu bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukannya. Dengan
demikian Terdakwa adalah orang perseorangan, didakwa melakukan tindak pidana
pencurian dalam perkara ini, dan Terdakwa mampu bertanggungjawab atas
perbuatannya;
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam Nota
Pembelaannya menyatakan bahwa unsur ini tidak terbukti, karena penyebutan
identitas diri tidaklah dapat dikatakan memenuhi unsur “barang siapa”, selain itu
Penasihat Hukum berpendapat bahwa semua bukti-bukti dan keterangan saksi-
saksi yang diajukan jaksa penuntut umum di muka persidangan tidak dapat
membuktikan bahwa terdakwa adalah pelaku pencurian dengan kekerasan yang
mengakibatkan matinya seseorang;
Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan tersebut Majelis
berpendapat bahwa alasan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut tidak dibenarkan,
sebab berdasarkan fakta yang terungkap di depan persidangan, diperoleh adanya
fakta hukum yang menunjukan kesadaran dan kesengajaan Terdakwa dalam
melakukan suatu perbuatan yaitu, pada tanggal 24 Februari 2016 Terdakwa
berniat untuk melakukan pencurian di minimarket Bejo Mart di mana Terdakwa
kemudian membeli pisau tipe bayonet warna hitam panjang 27 cm di Pasar
Klithikan dan meminjam motor Saksi Vansha Khomaruddin. Terdakwa kemudian
pada tanggal 25 Februari 2016 sekitar pukul 01.00 WIB mengajak Saksi Setyo
Novanto untuk melakukan pencurian di minimarket Bejo Mart, dan Terdakwa
bersama-sama Saksi Setyo Novanto menuju minimarket Bejo Mart. Sesampainya
di minimarket Bejo Mart, Terdakwa masuk ke dalam dan menodong korban Annisa
Rahma untuk menyerahkan uang yang terdapat di kasir, Terdakwa kemudian
menusuk perut korban Annisa Rahma dan Terdakwa mengambil uang yang
terdapat di dalam kasir;
Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Zara Mahardika yang
bersesuaian satu sama lain dengan keterangan Saksi Vansha Khomaruddin, Saksi
Setyo Novanto, Alat Bukti Surat Hasil Pemeriksaan Sidik Jari oleh Laboratorium
Forensik RSUP Dr. Sardjito Nomor: FRS/35/RS-SRJT/II/2016 tanggal 26 Februari
2016, serta Alat Bukti Elektronik berupa 1 (Satu) Buah Asli Kepingan CD
(Compact-Disc) berisi video Rekaman CCTV Tanggal 25 Februari 2016 di
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 33 dari 48
Minimarket “Bejo Mart”, Jalan Prof. Dr. Yohanes No. 32, Sagan, Kelurahan Terban,
Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, yang kesemuanya diperlihatkan di
depan persidangan. Dengan demikian alasan pembelaan Penasihat Hukum
Terdakwa tersebut tidak dapat dibenarkan sehingga haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum
sebagaimana diuraikan di atas, maka menurut Majelis unsur “barang siapa” telah
terpenuhi, yaitu Terdakwa BUDI KURNIAWAN bin SUTAJI.
Ad. 2. Unsur “Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain”
Menimbang, bahwa Mengambil (Wegnemen), memiliki pengertian
membawa barang dari tempa asalnya ke tempat lain. Jadi barang tersebut harus
bersifat digerakkan, dapat diangkat dan dipindahkan;
Menimbang, bahwa menurut Simons, yang dimaksud mengambil yaitu
membawa suatu benda menjadi berada dalam penguasaannya atau membawa
benda tersebut secara mutlak berada di bawah pengusaannya yang nyata, dengan
kata lain, pada waktu pelaku melakukan perbuatannya, benda tersebut harus
belum berada dalam penguasaannya. Seseorang dapat dinyatakan terbukti telah
melakukan tindak pidana pencurian sebagaimana yang dimaksud di atas, orang
tersebut harus terbukti telah memenuhi unsur dari tindak pidana pencurian yang
terdapat di dalam rumusan Pasal 362 KUHP;
Menimbang, bahwa menurut Van Bemmelen, arti wegnemen dirumuskan
sebagai berikut “tiap-tiap perbuatan dimana orang menempatkan barang harta
kekayaan orang lain dalam kekuasaannya tanpa turut serta atau tanpa persetujuan
orang lain atau tiap-tiap perbuatan dengan mana seseorang memutuskan ikatan
dengan mana seorang memutuskan ikatan dengan barang kekayaan itu”;
Menimbang, bahwa suatu benda (eenig), artinya ada benda yang diambil
pelaku. Adapun yang dimaksud dengan benda itu harus berharga dan bernilai bagi
korban. Barang yang diambil itu tidak terbatas mutlak milik orang lain tetapi juga
sebagian dimiliki si pencuri, yaitu apabila merupakan suatu harta warisan yang
belum dibagi, dan si pencuri merupakan juga ahli waris yang turut berhak atas
barang itu;
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 34 dari 48
Menimbang, bahwa sebagian/seluruhnya kepunyaan orang lain (dat gehel
of geseeltelijk aan een ander toebe hoort), artinya barang tersebut bukan milik
pelaku tetapi merupakan milik orang lain secara utuh atau sebagian, jika barang itu
milik si pencuri atau barang temuan maka tidak termasuk pencurian;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan
perkara ini, diperoleh adanya fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa dengan sigap dan cepat mengambil dan memasukkan
semua uang yang ada di laci meja kasir tersebut sebesar
Rp.6.500.000,00 (Enam juta lima ratus ribu rupiah) ke dalam tas ransel
berwarna hitam.
- Bahwa setelah mengambil uang dari laci meja kasir tersebut Terdakwa
bergegas berlari keluar melalui pintu depan minimarket Bejo Mart dan
menaiki motor yang dikendarai oleh Saksi Setyo Novanto dan meninggalkan
minimarket Bejo Mart.
Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Yustina Utami, Saksi Gea
Lestari, Saksi Setyo Novanto, Saksi Zara Mahardika, Keterangan Terdakwa, serta
Alat Bukti Elektronik 1 (Satu) Buah Asli Kepingan CD (Compact-Disc) berisi video
Rekaman CCTV Tanggal 25 Februari 2016 di Minimarket “Bejo Mart”, Jalan Prof.
Dr. Yohanes No. 32, Sagan, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota
Yogyakarta, yang kesemuanya diperlihatkan di depan persidangan;
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam Nota
Pembelaannya menyatakan bahwa unsur ini telah terbukti;
Menimbang, bahwa dengan demikian, dari pertimbangan-pertimbangan
hukum sebagaimana diuraikan di atas, Terdakwa terbukti telah melakukan
perbuatan mengambil barang sesuatu yang seluruhnya kepunyaan orang lain,
sehingga unsur “mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian
kepunyaan orang lain” telah terpenuhi.
Ad. 3. Unsur “dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”
Menimbang, bahwa maksud untuk memiliki terdiri dari dua unsur, yakni
pertama unsur maksud (kesengajaan sebagai maksud atau opzet als oogmerk),
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 35 dari 48
berupa unsur kesalahan dalam pencurian, dan kedua unsur memiliki. Dua unsur itu
dapat dibedakan dan tidak terpisahkan. Maksud dari perbuatan mengambil barang
milik orang lain itu harus ditujukan untuk memilikinya. Apabila dihubung kan
dengan unsur maksud, berarti sebelum melakukan perbuatan mengambil dalam
diri petindak sudah terkandung suatu kehendak (sikap batin) terhadap barang itu
untuk dijadikan sebagai miliknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa “dengan
maksud untuk dimiliki secara melawan hukum” adalah mengambil dengan paksa
atau tanpa izin pemilik hak barang tersebut;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan
perkara ini diperoleh adanya fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa pada Kamis 25 Februari 2016 sekitar pukul 01.00
WIB di burjo sekat kompleks rumah Terdakwa, mengajak Saksi Setyo
Novanto untuk melakukan pencurian di minimarket Bejo Mart dengan
alasan untuk mengobati ibunya yang tengah sakit kanker payudara
stadium III.
- Bahwa pada Rabu 24 Februari 2016, Terdakwa sempat membeli
pisau di Pasar Klithikan dan meminjam motor milik Saksi Vansha
Khomaruddin.
- Bahwa Terdakwa dan Saksi Setyo Novanto pergi menuju minimarket
Bejo Mart pada Kamis 25 Februari 2016 sekitar pukul 01.30 WIB dan
sampai di minimarket Bejo Mart sekitar pukul 01.45 WIB.
- Bahwa sesampianya di minimarket, Terdakwa menyuruh Saksi Setyo
Novanto untuk menunggu di luar, dan siap dengan posisi untuk melarikan
diri dan Terdakwa masuk ke dalam minimarket Bejo Mart.
- Bahwa Terdakwa masuk ke minimarket Bejo Mart dengan
menggunakan masker berwarna hitam dan helm berwarna hitam dan
langsung menodongkan pisau ke arah korban Annisa Rahma.
- Bahwa setelah Terdakwa menodongkan pisau dan meminta paksa
seluruh uang yang terdapat didalam laci kasir, terjadi penusukkan pisau
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 36 dari 48
oleh Terdakwa yang menyebabkan korban jatuh tak berdaya dan terkena
serangan jantung.
- Bahwa setelah menusuk, Terdakwa lari membawa sejumlah uang
yang didapat dari kasir tersebut.
- Bahwa Terdakwa mengambil uang sejumlah Rp. 6.500.000,00 (enam
juta lima ratus ribu rupiah) secara tanpa izin baik oleh pemilik minimarket
Bejo Mart maupun karyawan minimarket Bejo Mart.
Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Yustina Utami, Saksi Gea
Lestari, Saksi Setyo Novanto, dan Keterangan Terdakwa; yang kesemuanya
diperlihatkan di depan persidangan;
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam Nota
Pembelaannya menyatakan bahwa unsur ini tidak terbukti, karena tidak ada niat
dari Terdakwa sedangkan Terdakwa mengalami suatu keterpaksaan akibat
adanya keadaan yang tidak dapat dikesampingkan. Penasihat Hukum terdakwa
berpendapat unsur ini juga tidak terbukti karena Terdakwa tidak menyimpan
maupun menggunakan uang untuk kepentingan pribadinya;
Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan tersebut Majelis
berpendapat bahwa alasan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut tidak dibenarkan,
sebab unsur ini memiliki pengertian mengambil dengan paksa atau tanpa izin
pemilik hak barang, sedangkan Terdakwa telah melakukan perbuatan mengambil
uang sejumlah Rp. 6.500.000 (enam juta lima ratus ribu rupiah) tanpa izin pemilik
hak uang tersebut, yaitu pemilik minimarket Bejo Mart maupun yang saat itu ada
dalam kekuasaan karyawan minimarket Bejo Mart. Dengan demikian alasan
pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut tidak dapat dibenarkan sehingga
haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa dengan demikian, dari pertimbangan-pertimbangan
hukum sebagaimana diuraikan di atas, unsur “dengan maksud untuk dimiliki
secara melawan hukum” telah terpenuhi.
Ad. 4. Unsur “yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang, dengan maksud untuk mempersiapkan
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 37 dari 48
atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang dicurinya”
Menimbang, bahwa menurut R. Soesilo, mengenai kekerasan dapat dilihat
pada Pasal 89 KUHP yang bunyinya adalah membuat orang pingsan atau tidak
berdaya disamakan dengan menggunakan kekerasan. Menggunakan kekerasan
artinya mempergunakan tenaga atau kekuatan jasmani tidak kecil secara tidak
sah, misalnya memukul dengan tangan atau dengan segala macam senjata,
menyepak, menendang, dan sebagainya. Mengenai apa yang dimaksud dengan
tidak berdaya yaitu tidak mempunyai kekuatan atau tenaga sehingga tidak dapat
mengadakan perlawanan;
Menimbang, bahwa menurut R. Soesilo kekerasan atau ancaman
kekerasan yang terdapat pada unsur di atas harus dilakukan sebelumnya,
bersama-sama atau setelah pencurian itu dilakukan, asal maksudnya untuk
menyiapkan atau memudahkan pencurian itu dan jika tertangkap tangan supaya
ada kesempatan bagi dirinya atau kawannya yang turut melakukan untuk
melarikan diri atau supaya barang yang dicuri itu tetap ada di tangannya;
Menimbang, bahwa unsur di atas bersifat alternatif dalam pengertian frasa
tersebut berdiri sendiri (bestand deel), yaitu apabila salah satu elemen terpenuhi
maka unsur yang lain akan terpenuhi;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan,
diperoleh adanya fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 25 Februari 2016 sekitar pukul 01.45 WIB
Terdakwa masuk ke minimarket Bejo Mart dengan menodongkan pisau
kepada Korban Annisa Rahma yang sedang berada di meja kasir dan
memaksa Korban Annisa Rahma untuk mengambil uang yang berada di laci
meja kasir.
- Bahwa berdasarkan video Rekaman CCTV Tanggal 25 Februari 2016 di
Minimarket “Bejo Mart”, Jalan Prof. Dr. Yohanes No. 32, Sagan, Kelurahan
Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta Korban Annisa
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 38 dari 48
Rahma terlihat kaget dan panik dengan acaman Terdakwa tersebut
kemudian berteriak minta tolong.
- Bahwa Terdakwa kemudian menusukkan pisau ke bagian bawah perut
Korban Annisa Rahma yang kemudian menyebabkan Korban Annisa
Rahma terluka dan terjatuh sehingga tidak dapat melakukan perlawanan;
- Bahwa setelah Terdakwa menusuk Korban Annisa Rahma, Terdakwa
mengambil dan memasukkan semua uang yang ada di laci meja kasir
sebesar Rp. 6.500.000,00 (Enam juta lima ratus ribu rupiah) ke dalam tas
ransel berwarna hitam;
- Bahwa setelah mengambil uang dari laci meja kasir tersebut Terdakwa
bergegas berlari keluar melalui pintu depan minimarket Bejo Mart dan
menaiki motor yang dikendarai oleh Saksi Setyo Novanto dan meninggalkan
minimarket Bejo Mart.
Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Yustina Utami, Saksi Gea
Lestari, Saksi Setyo Novanto, Keterangan Terdakwa, Alat Bukti Surat Hasil
Pemeriksaan Sidik Jari oleh Laboratorium Forensik RSUP Dr. Sardjito Nomor:
FRS/35/RS-SRJT/II/2016 tanggal 26 Februari 2016, dan Alat Bukti Elektronik
berupa 1 (Satu) Buah Asli Kepingan CD (Compact-Disc) berisi video Rekaman
CCTV Tanggal 25 Februari 2016 di Minimarket “Bejo Mart”, Jalan Prof. Dr.
Yohanes No. 32, Sagan, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota
Yogyakarta, yang kesemuanya diperlihatkan di depan persidangan;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, perbuatan
Terdakwa dalam mengambil barang secara melawan hukum telah didahului
dengan ancaman kekerasan dan kekerasan, di mana sebelum Terdakwa
mengambil uang sejumlah Rp 6.500.000 (enam juta lima ratus ribu rupiah) yang
ada di laci kasir, Terdakwa melakukan ancaman kekerasan dengan menodongkan
pisau kepada korban Annisa Rahma dan melakukan kekerasan dengan
menusukkan pisau ke perut korban Annisa Rahma;
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam Nota
Pembelaannya menyatakan bahwa unsur ini tidak terbukti, karena tidak ada
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 39 dari 48
seorang saksi yang melihat secara pasti dan mengetahui siapa pelaku yang
melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan;
Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan tersebut Majelis
berpendapat bahwa alasan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut tidak dibenarkan,
sebab meskipun tidak ada yang saksi yang melihat secara langsung ketika
Terdakwa telah melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, tetapi
berdasarkan Alat Bukti Elektronik berupa 1 (Satu) Buah Asli Kepingan CD
(Compact-Disc) berisi video Rekaman CCTV Tanggal 25 Februari 2016 di
Minimarket “Bejo Mart”, yang bersesuaian satu sama lain dengan Alat Bukti Surat
Hasil Pemeriksaan Sidik Jari oleh Laboratorium Forensik RSUP Dr. Sardjito
Nomor: FRS/35/RS-SRJT/II/2016 tanggal 26 Februari 2016 serta keterangan Saksi
Setyo Novanto, Saksi Gea Lestari, Saksi Yustina Utami, dan keterangan
Terdakwa, terbukti Terdakwa telah melakukan ancaman kekerasan dan
kekerasan kepada korban Annisa Rahma. Dengan demikian alasan pembelaan
Penasihat Hukum Terdakwa tersebut tidak dapat dibenarkan sehingga haruslah
ditolak;
Menimbang, bahwa dengan demikian, dari pertimbangan-pertimbangan
hukum sebagaimana diuraikan di atas, unsur “yang didahului, disertai atau diikuti
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang, dengan maksud
untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap
tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau
untuk tetap menguasai barang yang dicurinya” telah terpenuhi.
Ad. 5. Unsur “Yang mengakibatkan kematian”
Menimbang, bahwa pengertian “pengertian “yang mengakibatkan kematian”
adalah suatu perbuatan yang menjadi sebab meninggalnya seseorang. Kematian
dapat terjadi dalam suatu peristiwa pidana bisa sebagai maksud maupun sebagai
akibat. Kematian sebagai maksud terjadi apabila dalam melakukan perbuatan
pidana pelaku memang menghendaki kematian seseorang terjadi. Sedangkan
kematian sebagai akibat dapat dikualifikasikan sebagai bentuk keterpaksaan
pelaku agar dapat mendukung perbuatan pidana maupun akibat kealpaan pelaku;
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 40 dari 48
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan
perkara ini diperoleh adanya fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, tindakan penusukkan
yang ia lakukan terhadap korban Annisa Rahma karena merasa terdesak
oleh teriakan minta tolong dari korban Annisa Rahma dan korban Annisa
Rahma tidak mau menyerahkan uang kepada Terdakwa.
- Bahwa Saksi Yustina Utami yang mendengar teriakan minta tolong
membuatnya keluar dari kamar mandi dan Saksi Gea Lestari yang sedang
berada di rak-rak minimarket berlari menuju kasir dan keduanya
menemukan korban Annisa Rahma jatuh tergeletak di lantai dengan perut
berdarah, bersamaan dengan itu saksi melihat Terdakwa berlari keluar.
- Bahwa ketika Saksi Yustina Utami, Saksi Gea Lestari melihat korban
Annisa Rahma terluka di bagian perut. Korban Annisa Rahma masih
sadarkan diri sambil memegangi dada dan perutnya.
- Bahwa Saksi Gea Lestari dan Saksi Zara Mahardika membawa
korban Annisa Rahma ke rumah sakit Sardjito menggunakan mobil milik
Saksi Gea Lestari, namun korban Annisa Rahma meninggal dunia di
rumah sakit Sardjito pada Kamis, 25 Februari 2016 sekitar pukul 03.00
WIB.
- Bahwa benar berdasarkan alat bukti surat Visum et Repertum
Nomor: VER/31/RS-SRJT/II/2016, tanggal 29 Februari 2016 dengan
kesimpulan didapatkan bahwa korban Annisa Rahma meninggal akibat
serangan jantung, yang mana selain itu terdapat luka tusukan pada bagian
perut sebelah kiri korban yang mempengaruhi keadaan psikis korban
sehingga korban mengalami stress yang amat kuat atau emosi secara
tiba-tiba dan membuat riwayat penyakit jantung yang diderita korban
menjadi kambuh.
Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Yustina Utami, Saksi Gea
Lestari, Saksi Setyo Novanto, Saksi Zara Mahardika, keterangan Ahli dr. Amalia
Berliana, M. Sc., Ph.D. dan Alat Bukti Surat Visum et Repertum Nomor:
VER/31/RS-SRJT/II/2016, yang kesemuanya diperlihatkan di depan persidangan;
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 41 dari 48
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam Nota
Pembelaannya menyatakan bahwa unsur ini tidak terbukti, karena berdasarkan
Alat Bukti Surat Visum et Repertum Nomor: VER/31/RS-SRJT/II/2016, korban
Annisa Rahma meninggal karena serangan jantung, sehingga kematian korban
Annisa Rahma bukan karena kekerasan yang dilakukan oleh Terdakwa, tetapi
korban memang telah memiliki riwayat penyakit jantung;
Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan tersebut Majelis
berpendapat bahwa alasan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut tidak dibenarkan,
sebab Terdakwa telah melakukan ancaman kekerasan dengan menodongkan
pisau yang mengakibatkan korban mengalami serangan jantung dan meninggal
dunia. Dengan demikian alasan pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut
tidak dapat dibenarkan sehingga haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa dengan demikian, dari pertimbangan-pertimbangan
hukum sebagaimana diuraikan di atas, unsur “yang mengakibatkan kematian”
telah terpenuhi.
Ad. 6. Unsur “Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana”
Menimbang, bahwa rumusan Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP) berbunyi : “Dipidana sebagai pelaku tindak pidana: mereka
yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan
perbuatan”. Dalam pasal ini, pelaku tindak pidana dibagi menjadi 3 (tiga) macam,
yaitu: orang yang melakukan (pleger), yang menyuruh melakukan (doenpleger),
dan yang turut serta melakukan (medepleger). Orang yang melakukan (pleger)
adalah seorang yang sendirian telah berbuat mewujudkan segala anasir atau
elemen dari peristiwa pidana. Orang yang menyuruh melakukan (doenpleger)
artinya bukan seorang itu sendiri yang melakukan peristiwa pidana, akan tetapi ia
menyuruh orang lain. Sedangkan pengertian orang yang turut serta melakukan
(medepleger), sedikit-dikitnya harus ada 2 (dua) orang, yaitu orang yang
melakukan (pleger) dan orang yang turut melakukan (medepleger) peristiwa
pidana tersebut. Disini diminta bahwa kedua orang itu semuanya melakukan
perbuatan pelaksanaan, jadi melakukan anasir atau elemen dari peristiwa pidana
itu. Tidak boleh misalnya hanya melakukan perbuatan persiapan saja atau
perbuatan yang sifatnya hanya menolong, sebab jika demikian maka orang yang
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 42 dari 48
menolong itu tidak masuk “medepleger”, akan tetapi dihukum sebagai “membantu
melakukan” (medeplichtige) tersebut dalam pasal 56 (vide : R. Soesilo, “Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap
Pasal Demi Pasal”, Penerbit Politeia, Bogor, Cetakan Ulang, Tahun 1993, hlm. 73);
Menimbang, bahwa memahami medepleger (pelaku peserta) selain sebagai
pelaku ‘penuh’, juga semua pelaku tindak pidana yang perbuatan/tindakannya
hanya memenuhi sebagian unsur-unsur delik, termasuk para pelaku tindak pidana
yang salah satu dari mereka memunculkan fakta hukum sementara yang lainnya
hanya mewujudkan sebagian dari fakta hukum tersebut. (vide: Jan Remmelink,
op.cit, hlm. 314);
Menimbang, bahwa terdapat dua syarat dari medeplegen, yaitu:
1. Adanya rencana bersama (gemeenschappelijk plan), ini
berarti harus ada suatu opzet bersama untuk bertindak
2. Adanya pelaksanaan bersama (gemeenschappelijk
uitvoering). (vide: Jonkers, Inleiding tot de Strafrechts Dogmatiek, 1984, hlm.
104)
Menimbang, bahwa janganlah hendaknya mengartikan bahwa dalam hal
turut serta melakukan ini tiap-tiap peserta harus melakukan perbuatan
pelaksanaan, yang utama adalah bahwa dalam melakukan perbuatan itu ada
kerjasama yang erat antara mereka itu. Hal ini kiranya dapat ditentukan sebagai
hakekat dari turut serta melakukan. Jika turut serta melakukan ini adalah adanya
kerjasama yang erat antara mereka maka untuk dapat menentukan apakah ada
turut serta melakukan atau tidak, kita tidak melihat kepada perbuatan masing-
masing peserta secara satu persatu dan berdiri sendiri, terlepas dari hubungan
perbuatan-perbuatan peserta lainnya, melainkan melihat perbuatan masing-
masing peserta dalam hubungan dan sebagai kesatuan dengan perbuatan peserta
lainnya. (vide: Prof. Mr. Roeslan Saleh, “Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
dengan penjelasan”, Penerbit Gadjah Mada, 1993, hlm. 11);
Menimbang, bahwa mengenai hal ini Mahkamah Agung sendiri telah
meninggalkan syarat bahwa orang yang turut serta melakukan harus melakukan
sendiri perbuatan pelaksanaan tindak pidana itu, yaitu sebagaimana dimaksud
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 43 dari 48
dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI tanggal 22 Desember 1955 Nomor:
1/1995/M.Pid. Dalam yurisprudensi itu disebutkan bahwa Terdakwa adalah
medepleger (kawan peserta) dari kejahatan yang didakwakan, dapat disimpulkan
dari peristiwa yang menggambarkan bahwa Terdakwa dengan Saksi bekerja
sama-sama dengan sadar dan erat untuk melakukan tindak pidana yang
didakwakan kepadanya. Selaku medepleger dari tindak pidana yang didakwakan
kepada Terdakwa tidak perlu melakukan sendiri perbuatan pelaksanaan tindak
pidana. Seorang medepleger yang turut serta melakukan tindak pidana tidak usah
memenuhi segala unsur yang oleh Undang-Undang dirumuskan untuk tindak
pidana itu;
Menimbang, bahwa sebagaimana fakta-fakta yang telah terungkap di depan
persidangan, Terdakwa telah meminta Saksi Setyo Novanto untuk membantunya
melakukan pencurian dengan bersiap-siap di atas motor di luar minimarket, maka
dari perbuatan ini telah terbukti adanya kerjasama antara Terdakwa dengan Saksi
Setyo Novanto, yang telah terjadi apa yang disebut sebagai mededaderschap
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP). Dengan demikian unsur “yang melakukan, yang menyuruh
melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan” telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam Nota
Pembelaannya menyatakan bahwa unsur ini tidak terbukti, karena orang yang
hanya mengantar dan menunggu di depan minimarket, namun tidak ikut
melakukan pencurian dengan kekerasan secara konkrit sehingga tidak memenuhi
unsur dilakukan oleh dua orang;
Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan tersebut Majelis
berpendapat bahwa alasan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut tidak dibenarkan,
sebab janganlah hendaknya mengartikan bahwa dalam hal turut serta melakukan
ini tiap-tiap peserta harus melakukan perbuatan pelaksanaan, yang utama adalah
bahwa dalam melakukan perbuatan itu ada kerjasama yang erat antara mereka itu.
Dalam mengartikan turut serta melakukan, tidak dilihat perbuatan masing-masing
peserta secara satu persatu atau berdiri sendiri dan terlepas dari hubungan
perbuatan-perbuatan peserta lainnya, melainkan melihat perbuatan masing-
masing peserta dalam hubungan dan sebagai kesatuan dengan perbuatan peserta
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 44 dari 48
lainnya. Dengan demikian alasan pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut
tidak dapat dibenarkan sehingga haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya dakwaan Primair Pasal 365
ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana, maka Majelis Hakim berpendapat, bahwa
Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana pencurian dengan kekerasan mengakibatkan kematian secara bersama-
sama;
Menimbang, bahwa selanjutnya karena Dakwaan Primair telah terbukti,
maka Majelis tidak akan mempertimbangkan Dakwaan Subsidair yaitu melanggar
ketentuan Pasal 365 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa telah terbukti bersalah melakukan
tindak pidana pencurian dengan kekerasan mengakibatkan kematian secara
bersama-sama sebagaimana dalam Dakwaan Primair, maka terhadap tindak
pidana tersebut di samping dijatuhi pidana penjara, Terdakwa juga harus dijatuhi
pidana denda, yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan Pasal 183 dan Pasal 193
KUHAP, oleh karena Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah
melakukan “Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan Mengakibatkan
Kematian secara Bersama-sama”, maka Terdakwa harus dijatuhi pidana yang adil
dan setimpal dengan perbuatannya yang akan disebutkan dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dalam rumah tahanan
negara, berdasarkan Pasal 22 ayat (4) KUHAP, maka lamanya Terdakwa berada
dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan Pasal 21 KUHAP serta guna
memudahkan pelaksanaan putusan dan terhindarnya Terdakwa melarikan diri,
maka kepadanya diperintahkan tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, berdasarkan
Pasal 22 ayat (1) KUHAP, maka Terdakwa dibebandkan untuk membayar perkara
yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan;
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 45 dari 48
Menimbang, bahwa terhadap Barang Bukti berupa :
1. 1 (satu) unit Motor merek Yamaha warna biru type 542 (cast wheel)
nomor rangka MII354P00CDJ839272 nomor mesin 54P-839497 nomor
polisi AB 7295 CX dengan STNK atas nama Vansha Khomaruddin
2. 1 (satu) buah pisau merek Bayonet warna hitam panjang 27 (dua puluh
tujuh) cm.
3. 1 (satu) buah masker warna hitam merek Buff.
4. 1 (satu) buah tas ransel warna hitam merek Consiva.
5. 1 (satu) buah helm warna hitam merek GM.
6. Uang sebesar Rp 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah).
Barang Bukti nomor 1 – 6 dikembalikan untuk digunakan dalam perkara
atas nama Terdakwa Setyo Novanto;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis menjatuhkan putusan, perlu terlebih
dahulu mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang
meringankan Terdakwa sebagai berikut:
Hal-hal yang memberatkan:
- Perbuatan Terdakwa menghilangkan nyawa orang lain
Hal-hal yang meringankan:
- Terdakwa mengakui perbuatannya
- Terdakwa belum pernah dipidana
- Terdakwa berlaku sopan di depan persidangan
- Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga
- Kematian korban dikarenakan serangan jantung yang dipicu oleh perbuatan
Terdakwa
Menimbang, bahwa untuk memenuhi rasa keadilan, maka dalam
menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan
dari segala segi aspek bagi kepentingan masyarakat negara maupun bagi
kepentingan Terdakwa sendiri;
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 46 dari 48
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim tidak hanya
mempertimbangkan apa yang timbul dalam masyarakat akibat perbuatan
Terdakwa, tetapi juga peran Terdakwa dalam terjadinya tindak pidana;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang memberatkan dan
meringankan di atas, maka Majelis hakim dengan memperhatikan kepentingan
masyarakat dan negara akan menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan
pidana yang layak, patut, setimpal dan adil sesuai dengan perbuatan yang telah
dilakukannya dalam Dakwaan Primair Penuntut Umum yang terbukti di
persidangan dan pidana tersebut juga sebagai pembinaan bagi diri Terdakwa;
Memperhatikan Pasal 365 ayat (3) jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana, Pasal 12 huruf b, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP), serta ketentuan-ketentuan peraturan
perundang-undangan dan hukum yang berkenaan dengan perkara ini.
M E N G A D I L I
1. Menyatakan Terdakwa BUDI KURNIAWAN bin SUTAJI terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Pencurian Dengan
Kekerasan Mengakibatkan Kematian Secara Bersama-sama;
2. Menjatuhkan pidana oleh karenanya terhadap Terdakwa BUDI KURNIAWAN bin SUTAJI dengan pidana penjara selama 4 tahun;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. Menetapkan Terdakwa tetap dalam tahanan
5. Memerintahkan Barang Bukti berupa:
1. 1 (satu) unit Motor merek Yamaha warna biru type 542 (cast wheel)
nomor rangka MII354P00CDJ839272 nomor mesin 54P-839497 nomor
polisi AB 7295 CX dengan STNK atas nama Vansha Khomaruddin
2. 1 (satu) buah pisau merek Bayonet warna hitam panjang 27 (dua
puluh tujuh) cm.
3. 1 (satu) buah masker warna hitam merek Buff.
4. 1 (satu) buah tas ransel warna hitam merek Consiva.
5. 1 (satu) buah helm warna hitam merek GM.
6. Uang sebesar Rp 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah).
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 47 dari 48
Barang Bukti nomor 1 – 6 dikembalikan untuk digunakan dalam perkara
atas nama Terdakwa Setyo Novanto.
6. Menetapkan biaya perkara sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah)
dibebankan kepada Terdakwa.
Demikian Putusan ini diputuskan pada hari: S e n i n tanggal 6 Juni 2016 dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta terdiri dari
NARIENDRA SINAGA, S.H., M.Hum., sebagai Hakim Ketua dengan didampingi
oleh JOKO SUPENO, S.H., RANTI SUKMAWATI, S.H., masing-masing sebagai
Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk
umum pada hari Senin, tanggal 6 Juni 2016 oleh Hakim Ketua didampingi para
Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh ORINA, S.H. sebagai Panitera
Pengganti pada Pengadilan tersebut, dan dihadiri oleh TIARA WINOLA, S.H., ILHAM PUTRA S.H. selaku Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta
serta dihadiri pula oleh Terdakwa dan Tim Penasihat Hukumnya.
HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS
1. Joko Supeno, S.H. Nariendra Sinaga, S.H., M.Hum.
2. Ranti Sukmawati, S.H.
PANITERA PENGGANTI
Orina, S.H.
Putusan Nomor : 46/Pid.B/2016/PN.YykHal 48 dari 48
top related