tugas geosos 3 pewilayahan globalisasi
Post on 16-Jul-2015
261 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 1/14
1. Pengertian Pewilayahan/ Regionalisasi
Pewilayahan/ regionalisasi adalah usaha untuk membagi permukaan bumi atau
bagian permukaan bumi tersebut untuk tujuan tertentu. Permukaan bumi akan terbagi-
bagi atas berbagai wilayah sesuai dengan konsep wilayahnya. Perbedaan konsep wilayah
yang diterapkan menghasilkan perbedaan unit-unit atau batas-batas wilayah yang
dihasilkan, seperti dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini.
Gambar 4.1. Regionalisasi Sebagai Dasar Deliniasi Ruang (Rijanta, 2005)
Ada beberapa cara untuk menetapkan suatu pewilayahan. Pewilayahan apabila
dilihat dari atas adalah membagi suatu wilayah yang luas, misalnya luas wilayah suatu
negara ke dalam beberapa wilayah yang lebih kecil. Pewilayahan mengelompokkan beberapa wilayah kecil dalam satu kesatuan. Suatu pewilayahan dapat diklasifikasikan
berdasarkan tujuan pembentukan wilayah itu sendiri. Secara teknik, pewilayahan
berkaitan dengan proses penentuan batas daerah yang tergantung pada tujuan
pengelompokan dan kriteria yang digunakan.
Tujuan umum pewilayahan adalah untuk mempermudah melakukan analisa dan
untuk menjawab persoalan-persoalan pada kelompok-kelompok wilayah tersebut.
Berkaitan dengan pembangunan, pewilayahan diarahkan pada aspek pemerataan
pembangunan, keserasian dan koordinasi pembangunan, serta arah dan prioritas kegiatan
(wilayah) pembangunan.
Hasil dari regionalisasi atau pewilayahan diperoleh beberapa pandangan, yaituwilayah homogen, wilayah fungsional dan wilayah perencanaan (Rijanta, 2005).
a. Wilayah Seragam (homogenous regions)
Pandangan pertama bertujuan untuk mendeliniasi daerah-daerah yang seragam.
Kriteria pokok yang digunakan untuk membedakan antar daerah mungkin dapat
berbeda, tergantung pada tujuan pembuatannya. Kriteria-kreteria yang digunakan
dapat berupa ketinggian tempat, bentuk lahan, curah hujan, kegiatan ekonomi yang
5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 2/14
dominan, atau dapat pula kombinasi dari beberapa unsur. Kriteria yang digunakan
hendaknya menonojolkan perbedaan-perbedaan dalam daerah itu sendiri.
b. Wilayah Fungsional (functional regions)
Pandangan yang kedua, mencoba menyampaikan cara pendeliniasi wilayah
fungsional yang sering juga disebut wilayah tertutup (polarized regions) atau
wilayah inti (nodal regions). Konsep dasarnya pada pemikiran yang menyatakan
bahwa masyarakat membutuhkan ruang untuk kegiatannya, dan kegiatan-kegiatan
ini paling tidak mencakup kegiatan seperti administrasi umum, ekonomi, politik,
rekreasi dan berbagai bentuk kegiatan sosial. Intinya adanya hubungan timbal
balik yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan ini dan dibutuhkan angkutan atau
komunikasi antar tempat-tempat yang berbeda. Jadi sebenarnya konsep ini
menekankan perbedaan-perbedaan dalam suatu wilayah. Dengan bertambahnya
spesialisasi (pembagian-pembagian tenaga kerja menurut keahliannya) akan
memperkuat hubungan timbal balik ini dalam suatu ruang.
c. Wilayah Perencanaan (planning regions)
Pandangan ketiga, wilayah perencanaan pada prinsipnya ditentukan atas dasar
tujuan perencanaan kegiatan yang diinginkan dan pembangunan yang diharapkan
untuk memudahkan cara kerja, biasanya digunakan batas-batas administrasi di
mana tersedia sarana-sarana baik dalam pengumpulan data maupun penerapan
suatu rencana (Sadharto, dkk, 1986). Wilayah perencanaan/pengelolaan tidak
terlalu struktural melainkan sebagai unit-unit koordinasi atau pengelolaan yang
berfokus pada tujuan-tujuan dan penyelesaian-penyelesaian masalah tertentu,
seperti otorita DAS, Free Tade Zone dan lain-lain.
5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 3/14
5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 4/14
2. Berbagai Sudut Pandang Tentang Pewilayahan
a) Berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, di Indonesia dikenal wilayah
kekuasaan pemerintahan, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan,
desa/kelurahan, dan dusun/lingkungan.
b) Berdasarkan kesamaan kondisi (homogenity), yang paling umum adalah kesamaankondisi fisik. Berdasarkan kesamaam kondisi fisik, Sumatera Utara pernah dibagi
atas pantai timur, pegunungan, dan pantai barat. Ada juga pembagian berupa
wilayah pertanian dengan wilayah industri, wilayah perkotaan dan wilayah
perdesaan atau daerah pedalaman. Acara lain berdasarkan kesamaan sosial budaya,
misalnya daerah dibagi menurut suku mayoritas, agama, adat istiadat, tingkat
pendidikan, tingkat pendapatan, mayoritas masyarakat mendiami wilayah tersebut.
c) Berdasarkan ruang lingkup pengaruh ekonomi. Perlu ditetapkan dulu beberapa pusat
pertumbuhan (growth pole atau growrh centre) yang kira-kira sama
besarnya/rankingnya, kemudian ditetapkan batas-batas pengaruh dari setiap pusat
pertumbuhan. Apa yang dapat dipakai ukuran batas pengaruh suatu pertumbuhan(yang umumnya adalah perkotaan)? Perlu diingat bahwa batas pengaruh antara satu
kota dengan kota lainnya hanya dapat dilakukan untuk kota-kota yang sama
rankingnya, misalnya antara Lubuk Pakam dengan Perbaungan, di mana jumlah
penduduk kedua kota tersebut tidak terlalu jauh berbeda. Di dalam mencari batas
pengarruh antara kedua kota tersebut, dapat dicari suatu titik yang di satu sisi lebih
banyak penduduknya bepergian ke Lubuk Pakam, sedangkan pada sisi lain lebih
banyak penduduknya bepergian ke Perbaungan. Bisa saja pad sisi lainnya tersebut
masih ada penduduk yang bepergian ke kota lain, tetapi mayoritas penduduknya
adalah ke arah yang satu lagi. Tujuan bepergian itu dapat berupa berbelanja, menjual
hasil produksinya, bekerja, bersekolah, berobat, rekreasi, dan lain-lain. Pewilayahan
seperti ini biasanya dibutuhkan apabila menggunakan pendekatan regional dalam
perencaanaan pembangunan wilayah.
d) Berdasarkan wilayah perencanaan/program. Dalam hal ini ditetapkan batas-batas
wilayah ataupun daerah yang terkena suatu program atau proyek di mana wilayah
tersebut termasuk ke dalam suatu perencanaan untuk tujuan khusus. Misalnya, DAS
Sei Wampu, DAS Konto, DAS Citarum, proyek Asahan, dan lain-lain. Suatu
wilayah perencanaan dapat menembus beberapa wilayah administratif berdasarkan
kebutuhan perencanaan tersebut. Misalnya, perencanaan pelestarian daerah aliran
sungai (DAS) dimulai dari sumber mata air di pegunungan melintasi wilayah
dataran, memasuki daerah pantai dan bermuara di laut lepas. Aliran itu sendiri bisa
melalui wilayah perkebunan, wilayah pertanian darat, wilayah persawahan,
pemukiman, perkotaan, dan lain-lain sebelum memasuki muara di laut lepas. Aliran
sungai itu bisa melewati lebih dari satu provinsi, beberapa kabupaten dan kota, serta
berbagai kawasan. Wilayah DAS itu menyangkut tangkapan air di pegunungan
sebagai sumber mata airnya dan wilayah kanan kiri sungai mulai dari hulu hingga ke
muaranya. Contoh lain dari pewilayahan berdasarkan program adalah BPS membuat
Block Sensus dalam rangka pelaksanaan sensus.
5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 5/14
3. Pengelompokan Negara maju dan Negara berkembang
Suatu negara dapat disebut negara berkembang atau negara maju didasarkan pada
keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Suatu negara digolongkan
sebagai negara berkembang jika negara tersebut belum dapat mencapai tujuan
pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian
pembangunan yang telah dilakukan. Adapun suatu negara digolongkan sebagai negaramaju jika negara tersebut telah mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang
telah dilakukan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud, baik
yang bersifat fisik ataupun nonfisik.
Penggolongan suatu negara menjadi negara maju atau berkembang dapat diketahui
berdasarkan indicator-indikator berikut.
a. Indikator kuantitatif (data yang dapat dihitung), misalnya:
1) Jumlah dan kepadatan penduduk
2) Tingkat pertumbuhan penduduk;
3) Angka beban tanggungan;4) Angka beban tanggungan; dan
5) Usia harapan hidup.
B. Indikator kualitatif (data yang hanya dapat dibandingkan), misalnya;
1) Etos kerja dan pola pikir;
2) Tingkat pendidikan;
3) Mata pencaharian;
4) Tingkat kesehatan;
5) Pendapatan; dan
6) Kesadaran hukum.
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Sosial Ekonomi Di Negara Maju
Dan Negara Berkembang.
Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu wilayah,
diantaranya :
1. Akumulasi modal, baik berwujud tanah, peralatan fisikal, dan sumber daya manusia
(human resources)
2. Pertumbuhan populasi (penduduk)
3. Kemajuan teknologi
Negara maju
Ada beberapa ciri-ciri negara maju diantaranya :
1) Jumlah dan pertumbuhan penduduknya kecil
2) Jumlah pencari kerja dan lapangan kerja yang ada seimbang
3) Tingkat pendayagunaan tenaga kerja sudah tinggi
4) Daya serap ekonomi sudah tinggi
5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 6/14
5) Kualitas tenaga kerja sudah memadai
6) Tingkat keterampilan dan produktivitas sudah baik
7) Jaminan kesejahteraan dan upah pekerja sesuai standar minimal yang telah
ditetapkan
8) Tingkat teknologi dalam proses produksi tinggi
9) Tingkat daya beli masyarakat sudah tinggi10) Angka kriminalitas dapat ditekan.
11) Sumber Daya Alam Dimanfaatkan secara Optimal
Pemanfaatan teknologi dan kepemilikan modal membuat masyarakat di negara
maju mampu memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, menemukan
sumber daya alam baru, ataupun memanfaatkan sumber daya alam yang telah ada
sebagai energi alternatif. Misalnya pemanfaatan tenaga angin, air, atau energi
matahari untuk menggantikan fungsi dari energi minyak bumi.
12) Dapat Mengatasi Masalah Kependudukan
Hal ini dikarenakan angka pertumbuhan kecil, jumlah penduduk pada umumnya
tidak terlalu banyak, angka beban ketergantungan kecil, kualitas dan produktivitas penduduk tinggi, pendapatan perkapita tinggi, dan peluang kerja
dan kesempatan berusaha terbuka luas.
13) Produktivitas Masyarakat Didominasi Barang- Barang Hasil Produksi dan Jasa
Kegiatan ini tidak memerlukan lingkungan agraris, sehingga dapat dipastikan
bahwa > 70% penduduk negara maju tinggal di perkotaan.
14) Tingkat dan Kualitas Hidup Masyarakat Tinggi
Tingginya kualitas penduduk mendorong semakin tingginya produktivitas
masyarakat yang bermuara pada semakin tingginya pendapatan perkapita dan
pendapatan nasional.
15) Ekspor yang Dilakukan adalah Ekspor Hasil Industri dan Jasa
Ada kalanya, suatu negara maju sangat minim sumber daya alam atau bahkan
tidak memiliki sumber daya alam sama sekali, namun dapat menghasilkan produk
olahan sumber daya alam. Misalnya, hasil minyak mentah dari negara Inggris
sangat minim, namun negara tersebut mampu menghasilkan produk olahan
minyak bumi dan memasarkannya ke seluruh penjuru dunia. Kebutuhan minyak
mentahnya tercukupi dengan cara mengimpor dari negara-negara lain yang
umumnya termasuk dalam kategori negara-negara berkembang.
16) Tercukupinya Penyediaan Fasilitas Umum
Negara maju memiliki kemampuan berupa sarana dan dana dalam memberikan
pelayanan fasilitas umum yang memadai bagi warganya. Hal ini juga didukung
dengan tingginya tingkat kesadaran warga masyarakatnya dalam memelihara dan
memanfaatkan ketersediaan sarana fasilitas umum yang ada.
17) Kesadaran Hukum, Kesetaraan Gender, dan Penghormatan terhadap Hak Asasi
Manusia Dijunjung Tinggi
Masyarakat di negara maju pada umumnya memiliki disiplin yang tinggi dalam
mematuhi hukum. Pemerintahan yang berjalan menerapkan prinsip akuntabilitas
5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 7/14
(dapat dipertanggungjawabkan) serta transparansi (terbuka) dalam berbagai
tindakan dan pengambilan keputusan. Jenis kelamin tidak lagi dipermasalahkan
dalam penentuan jabatan, namun kemampuanlah yang diperhitungkan.
Penghormatan terhadap hak asasi manusia dijunjung tinggi, bahkan untuk
golongan minoritas, misalnya untuk kaum difabel (different ability) seperti orang
tua, tuna netra, atau penyandang cacat fisik yang lain diberi fasilitas khusus dan
porsi atau kesempatan kerja yang sejajar dengan masyarakat normal.
18) Tingkat Pendidikan Relatif Tinggi
Tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator penting yang menunjukkan
kualitas penduduk suatu negara. Di negaranegara maju secara umum
penduduknya sudah memiliki kesadaran tinggi akan arti penting pendidikan dan
penguasaan Iptek. Hal tersebut terlihat dari angka partisipasi belajar penduduk
negara-negara maju yang sangat tinggi. Tingginya tingkat pendidikan penduduk
di negara maju juga ditunjang oleh sistem pendidikan yang baik dan anggaran
pendidikan yang tinggi dari pemerintah.
19) Tingkat Pendapatan Penduduk Relatif Tinggi
Kemajuan tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek oleh mayoritas penduduk
menjadikan negara maju memiliki potensi SDM yang berkualitas tinggi. Kondisi
demikian membuat penduduk negara maju tidak lagi menggantungkan sektor
pertanian sebagai penghasilan utama, tetapi di sektor industri, jasa dan
perdagangan. Variasi pekerjaan di berbagai sektor tersebut menjadikan penduduk
negara maju memiliki pendapatan rata-rata tinggi. Penghasilan penduduk yang
tinggi akan berdampak pada pendapatan perkapita yang tinggi pula.
20) Tingkat Kesehatan Sudah Baik
Rata-rata penduduk negara maju sudah memiliki standar kehidupan yang tinggi,
sehingga kesadaran masyarakat akan arti penting kesehatan juga sudah baik.
Selain itu pihak pemerintah juga memberikan perhatian yang sangat baik terhadaptingkat kesehatan masyarakat melalui pembangunan berbagai sarana dan
prasarana kesehatan yang memadai di berbagai daerah yang dapat dijangkau oleh
semua lapisan masyarakat. Tingkat kesehatan penduduk yang sudah baik, dapat
terlihat dari angka kematian penduduk yang rendah dan angka harapan hidup
penduduk yang tinggi di negara maju. Secara sederhana, perbedaan indikator
negara maju dan negara berkembang saat ini dapat dilihat pada tabel berikut.
5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 8/14
Di negara maju faktor-faktor di atas sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi yang
berjalan simultan dan dapat dikendalikan.Negara maju sering dikaitkan dengan proses
industrialisasi dan pembangunan industri. Negara-negara di dunia yang dapat
dikategorikan sebagai negara industrti maju ( industrial countries) tergabung dalam
kelompok G7 yaitu Amerika Serikat, Inggris, Pernacis, Jerman, Belanda, Italia dan
Jepang. Dewasa ini muncul negara-negara yang tergolong industri baru (new indsustrial countries). Dalam arti luas industri adalah segala aktivitas manusia di bidang ekonomi
yang menghasilkan barang atau jasa.
Dengan industrialisasi ada beberapa keuntungan yang dicapai, yaitu :
a. memperbesar kegunaan bahan mentah (semakin banyak bahan mentah yang diolah
maka semakin banyak pula manfaat yang diperoleh)
b. memperluas lapangan pekerjaan
c. menambah penghasilan penduduk, sehingga menambah kemakmuran
d. mengurangi ketergantungan pada luar negeri
e. mendorong kemajuasn ilmu pengetahuan dan teknologi
f.
menghasilkan aneka barang yang diperluykan rakyatg. kegiatan ekonomi menjadi lebih leluasa karena tidak hanya tergantung pada
lingkungan alam
h. menambah devisa negara
Perbedaan lingkungan geografis yang dimiliki oleh setiap negara akan
menyebabkan jenis perindustrian juga berbeda baik itu meliputi unsur fisik, unsur biotik
dan unsur abstrak
a. Unsur fisik
Unsur fisik merupakan lingkungan alam yang bukan memiliki potensi sebagai
pendorong, tetapi juga sebagai penghambat. Unsur-unsur fisik tersebut dapat berupa
iklim, cuaca, tanah dan sumberdaya mineral.
b. Unsur biotik
Unsur biotik mencakup kekayaan flora baik itu dari hasil pertanian, perkebunan
maupun kehutanan dan fauna serta manusia dengan segala aspek kehidupannya yaitu
dengan kemajuan IPTEK.
c. Unsur abstrak
Unsur abstrak mencakup letak, luas, batas dan bentuk wilayah. Unsur ini erat
kaitannya dengan aksesibilitas yang berperan dalam distribusi produk yang
dihasilkan serta bahan mentah yang diperlukan.
Jika diamati jenis perindustrian yang terdapat di indonesia dengan perindustrian
yang terdapat di negara maju, perbedaan yang tampak jelas adalah pada pemanfaatan
teknologinya. Industri-industri yang terdapat di indonesia pada umumnya berupa industri
rumah tangga yang tidak banyak menggunakan teknologi maju dan jumlah hasil
produksinya dalam skala kecil.
Unsur-unsur yang muncul dari elemen industri, yaitu:
a. Bahan Mentah (bahan baku)
Suatu industri dapat beroperasi bila tersedia bahan mentah atau bahan baku yang
cukup. Negara yang memiliki persediaan bahan mentah akan mengalami keuntungan
karena tidak perlu mendatangkan dari negara lain
5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 9/14
b. Modal
Modal yang besar merupakan salah satu faktor utama untuk kemajuan industri.
Dengan modal yang besar maka akan dapat menyediakan perlengkapan industri
moderen sehingga kualitas dan kuantitas hasil industri dapat terus dikembangkan.
c. Tenaga Kerja
Untuk meningkatkan produktivitas industri tentunya diperlukan tenaga kerja yang berjumlah besar, tenaga kerja yang terampil .
d. Pasar
Pemasaran merupakan kegiatan akhir dari industri yang terpenting bagi kegiatan
industri. Daerah atau negara yang mempunyai jumlah penduduk dan daya beli yang
besar merupakan tempat pemasaran yang ideal misalnya indonesia dan cina.
e. Transportasi
Sarana dan prasarana transportasi yang memadai akan menunjang kegiatan industri
dan akan memperlancar pengangkutan bahan baku dan bahan bakar ke lokasi industri
serta memperlancar pengangkutan untuk memasarkan hasil industri.
Saat ini indonesia sedang memasuki tahap transisi menuju masa industri. Adapunhambatan-hambatan yang mempengaruhi pembangunan industri di indonesia antara lain:
1. Suasana industri belum merata
2. Tenaga terampil masih terbatas
3. Daya beli masyarakat masih rendah
4. Modal yang tersedia terbatas
5. Jaringan yang masih belum memadai
6. Pangsa pasar tidak merata akibat penyebaran penduduk yang tidak merata
Proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan suatu jalur kegiatan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, tingkat hidup yang lebih maju maupun taraf
hidup yang lebih bermutu. Kegiatan perekonomian di negara maju biasanya berkaitan erat
dengan produksi sekunder yang meliputi hasil-hasil sektor industri, dan produksi tersier
yang meliputi hasil dari jasa-jasa. Berikut beberapa gambaran mengenai kegiatan
perekonomian di negara-negara maju :
1.1 Komersialisasi Perikanan
Di bidang perikanan, negara maju menggunakan teknologi tinggi baik untuk
membudidayakan maupun untuk pengolahan dan pengemasannya. Misalnya dalam
penangkapan dan pengolahan ikan paus, anjing laut, spons serta pembudidayaan
mutiara. Semakin majunyas kegiatan dibidang perikanan dapat pula ikut memajukan
industri lain yang melayaninya, seperti pebuatan kaleng dalam berb agai ukuran,
bahan-bahan pengawet, peralatan penangkap ikan, alat pengolah ikan segar, industri
pupuk, makanan ternak dan lain-lain.
Kawasan-kawasan yang kaya akan ikan terletak di ambang benua belahan
utara yang beriklim sedang. Contoh negara Inggris, Denmark, Norwegia, New
Foundand, Eslandia dan Kepulauan Jepang.
1.2 Pertanian
Pertanian di negara maju dicirikan dengan adanya produksi pertanian yang
sangat elastis dimana hasilnya disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan pasar.
Penduduk yang bekerja di bidang pertanian jumlahnya sangat terbatas, yaitu di bawah
5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 10/14
20%, bahkan kadang-kadang hanya mencapai 5%. Di negara maju pengelolaan
pertanian menerapkan dan mengembangkan teknologi pertanian yang moderen.
Penggunaan bibit ungul serta pengembangan bibit unggul dilakukan secara lintas
sektoral,yaitu dengan kerjasama dengan pihak perguruan tinggi, lembaga pertanian
serta beberapa perusahaan yang terkait.
1.3 Kehutanan Penggunaan mesin-mesin canggih, baik dalam penebangan, pengangkutan,
pengerajinan, maupun dalam pemotongan dan pengolahan lebih lanjut. Usaha
komersialisasi kayu terutama kayu hutan dilaksanakan dengan sangat hati-hati dan
selalu diimbangi dengan usaha penanaman kembali hutan yang telah ditebang.
Penebangan kayu hutan di negara-negara maju dilakukan secara musiman, misalnya
yang dilakukan di Inggris, Canadfa, Rusia, Scandinavia dan Finlandia. Jika
kekurangan bahan kayu hasil hutan maka dilakukan pengimporan kayu dari dari
daerah tropis. Masyarakat di negara-negara maju mempunyai tingkat kesadaran yang
cukup tinggi akan arti pentingnya hutan bagi kelansungan hidup manusia.
1.4 Pertamb
angan Pertambangan di negara-negara maju mengalami kemajuan yang pesat pada
saat Inggris dan negara-negara Eropa Barat mengalami revolusi industri.
Pertambangan di negara maju diolah menggunakan teknologi di dalam negri, bahkan
untuk jenis pertambangan tertentu seperti batubara dan biji besi diolah di tempat-
tempat tertentu yang dekat dengan daerah pertambangan.
1.5 Perindustrian
Negara maju yang pertama kali dikenal sektor industrinya adalah Inggris. Hal
ini karena di Inggris revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap yang dapat
menghemat biaya dan peningkatan produksi industrinya sebesar 400% selama paruh
pertama abad ke-19.
Di negara-negara maju jumlah penduduk yang terlibat kedalam
perindustrian jauh lebih besar bila dibandingkan dengan yang bermatapencaharian
bertani. Contoh di Jepang jumlah penduduk yang bekerja disektor pertanian hanya
13%, sisanya bekerja di sektor industri dan jasa. Demikian juga Australia, dimana
penduduk yang bekerja di sektor pertanian hanya 10 %, 30% di sektor industri dan
60% di sektor jasa.
1.6 Perniagaan
Kegiatan perekonomian di sektor ini merupakan kegiatan sektor tersier, yakni
kegiatan-kegiatan yang secara tidak langsung menghasilkan dan meningkatkan nilai
barang, seperti kegiatan perbangkan, bursa uang, asuransi, transportasi, akomodasi,
perdagangan dan jasa tlekomunikasi.
Kegiatan perniagaan pada umumnya dapat dikelompokan menjadi 2 (dua), yakni :
(1) Para pedagang, yakni yang menjadi perantara antara produsen ± konsumen, seperti
pedagang, ahli perbangkan, para akuntan, konsultan dan para perantara/ calo
(broker).
(2) Para pengangkut, yakni meliputi para pengatur ekspedisi barang, pengangkutan
orang dari suatu tempat ke tempat lain. Termasuk sopir, masinis, pilot, pelaut-
niaga, dan mereka yang melayani jasa komunikasi.
5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 11/14
Pada sektor ini di negara-negara maju mengalami perkembangan yang sangat
pesat karena didukung oleh telekomunikasi dan sistem informasi yang suadah sangat
mapan/ maju di negara-negara tersebut.
Negara berkembang
Ada beberapa ciri-ciri negara berkembang diantaranya :1. Jumlah pencari kerja dan lapangan kerja yang ada tidak seimbang
2. Tingkat pendayagunaan tenaga kerja masih rendah
3. Daya serap ekonomi rendah
4. Kualitas tenaga kerja belum memadai
5. Tingkat keterampilan dan produktivitas masih rendah
6. Jaminan kesejahteraan dan upah pekerja belum standar minimal yang telah
ditetapkan
7. Tinggkat teknologi dalam proses produksi rendah
8. Tingkat daya beli masyarakat masih rendah
9.
Angka kriminalitas tinggi.10. Memiliki Berbagai Masalah Kependudukan
Berbagai tekanan dan masalah kependudukan yang merupakan masalah kompleks
di negara-negara berkembang, antara lain:
1) laju pertumbuhan dan jumlah penduduk relatif tinggi;
2) persebaran penduduk tidak merata;
3) tingginya angka beban tanggungan;
4) kualitas penduduk relatif rendah; sehingga mengakibatkan tingkat
produktivitas penduduk juga rendah.
5) angka kemiskinan dan pengangguran relatif tinggi; serta
6) rendahnya pendapatan perkapita.
11. Produktivitas Masyarakatnya Masih Didominasi Barang-Barang Primer
Hal ini dikarenakan, pada umumnya > 70% penduduk di negara berkembang
berlatar belakang kehidupan agraris yang cara pengolahannya masih dilakukan
dengan alat-alat dan metode-metode sederhana. Kondisi ini pula yang
menyebabkan sebagian besar penduduk negara-negara berkembang masih tinggal
di pedesaan.
12. Sumber Daya Alam Belum dapat Dimanfaatkan secara Optimal
Pemanfaatan kekayaan alam yang dimiliki belum mampu dioptimalkan. Dalam
pemanfaatannya, negara berkembang masih bekerja sama dengan negara maju
dalam mengeksploitasi sumber daya alam yang dimiliki. Hasil sumber daya alam
ini pada akhirnya dijadikan komoditas perdagangan (ekspor) karena belummemiliki teknologi untuk mengolahnya lebih lanjut. Oleh karena itu, pada
umumnya negara berkembang mengandalkan ekspor dari hasil alam mentah.
13. Ketergantungan terhadap Negara Maju
Negara berkembang pada umumnya sedang giat-giatnya melakukan
pembangunan, namun terbentur kendala modal dan teknologi. Oleh karena itu,
mereka cenderung tergantung pada teknologi dan kucuran dana (baik hibah
ataupun pinjaman) dari negaranegara yang lebih maju (negara donor) demi
5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 12/14
kelangsungan pembangunan yang sedang dijalankan. Pada praktiknya,
negaranegara donor tersebut memberikan pengaruh yang bersifat mengikat dan
terkesan mendikte terhadap negara-negara yang dibantunya.
14. Keterbatasan Fasilitas Umum
Kemampuan pemerintah negara berkembang dalam bidang keuangan negara pada
umumnya terbatas. Hal inilah yang menyebabkan keterbatasan fasilitas umumyang mampu disediakan oleh pemerintah.
15. Tingkat Kesadaran Hukum, Kesetaraan Gender, dan Penghormatan terhadap Hak
Asasi Manusia Relatif Rendah
Tingkat partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum relatif masih rendah.
Masyarakatnya (termasuk pejabatnya) masih banyak yang melakukan
kecurangan-kecurangan hukum tanpa rasa malu. Bentuk-bentuk pelanggaran
hukum yang terjadi, antara lain pemaksaan kehendak, penyuapan, korupsi, kolusi,
nepotisme, perusakan fasilitas umum, dan sebagainya. Kesetaraan gender juga
belum membudaya, wanita yang aktif bekerja masih dianggap sebagai hal yang
kurang pantas menurut beberapa kalangan. Penegakan dan perlindungan hak asasimanusia juga belum dapat dilaksanakan secara optimal.
16. Tingkat Pendidikan Masih Rendah
Tingkat pendidikan pendudukan di negara-negara berkembang secara umum
masih rendah. Hal tersebut dikarenakan sarana dan prasarana pendidikan baik
formal maupun nonformal masih terbatas dan belum memadai sehingga belum
dapat dijangkau oleh seluruh penduduk di negara tersebut. Akibatnya, masih
banyak dijumpai penduduk yang buta huruf.
17. Tingkat Pendapatan Masih Rendah
Mayoritas penduduk negara berkembang bekerja pada sektor pertanian yang
umumnya masih dikerjakan secara tradisional. Tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek oleh penduduk yang rata-rata masih rendah menyebabkan
penduduk tidak mampu bersaing untuk bekerja atau menciptakan pekerjaan di
sektor lain. Kondisi demikian mengakibatkan penduduk negara berkembang
memiliki penghasilan atau pendapat rata-rata yang relatif rendah, sehingga
pendapatan perkapita juga rendah.
18. Tingkat Kesehatan
Taraf kehidupan penduduk negara berkembang yang masih rendah juga
berdampak pada tingkat kesehatan penduduknya. Pada umumnya penduduk
negara berkembang belum memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan.
Minimnya sarana dan prasarana kesehatan menyebabkan tingkat kesehatan rata-
rata penduduk di negara berkembang masih rendah juga ditandai dengan angka
kematian dan angka kelahiran tinggi, sedangkan angka harapan hidup rendah.
5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 13/14
5. Sistem ekonomi kapitalis, yaitu sistem ekonomi dimana kekayaan produktif terutama
dimiliki secara pribadi dan pruduksi terutama untuk penjualan. Tujuan dari pemilikan
pribadi tersebut adalah untuk mendapatkan suatu keuntungan yang lumayan dari
penggunaan kekayaan pruduktif.
Pemilikan, usaha bebas dan produksi untuk pasar, mencari keuntungan tidak hanya
merupakan gejala ekonomi. Semua ini ikut menentukan segala aspek dalam masyarakatdan segala aspek kehidupan dan kebudayaan manusia. Ini sangat jelas dan motif mencari
keuntungan, bersama-sama dengan lembaga warisan dan dipupuk oleh oleh hukum
perjanjian, merupakan mesin kapitalisme yang besar; memang merupakan pendorong
ekonomi yang besar dalam sejarah sampai saat ini.
Ciri-ciri Ekonomi Kapitalisme:
y Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi dimana Pemilikan alat-alat produksi di
tangan individu dan Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik
bagi dirinya.
y Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar dimana Pasar berfungsi memberikan
³signal´ kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. ³The Invisible Hand´ yang mengatur
perekonomian menjadi efisien. Motif yang menggerakkan perekonomian mencari
laba.
y Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar
kepentingan sendiri. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman
Yunani Kuno (disebut hedonisme).
Kebaikan-kebaikan Ekonomi Kapitalisme:
y Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-
barang.y Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala
hal yang terbaik dirinya.
y Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang
diperlukan lebih kecil.
Kelemahan-kelemahan Kapitalisme
y Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan
persaingan monopolistik.
y Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya
faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh danlain-lain).
Kapitalisme di Indonesia
Pasca reformasi 1998 krisis yang menimpa bangsa ini belum juga berakhir.
Reformasi yang diharapkan dapat membawa kesejahteraan yang lebih baik justru belum
membawa tanda-tanda perubahan. Empat kali berganti presiden dengan tiga kali pemilu
5/14/2018 Tugas Geosos 3 Pewilayahan Globalisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-geosos-3-pewilayahan-globalisasi 14/14
yang dikatakan paling demokratis di dunia menyisakan cerita pedih bagi kebanyakan
masyarakat. Korupsi yang merajarela, perusakan lingkungan, mahalnya biaya hidup
menjadi fakta yang ditemui setelah 13 tahun reformasi. Kaitannya dengan kondisi global
di atas tentu tidak dapat dilepaskan.
Fakta bahwa hutang Indonesia justru meningkat hingga 1700 Triliyun denganklaim pemerintah turunnya angka kemiskinan patut menjadi perhatian. Indonesia sebagai
negara yang selamat dari krisis ekonomi 2008 ternyata bukan karena kerja pemerintah
namun karena putaran uang yang berasal dari usaha kecil dan menengah. Sektor-sektor
informal seperti pedagang kaki lima, pasar tradisional serta koperasi petani dan nelayan
justru menjadi penyelamat bagi perekonomian bangsa dari krisis. Alih alih sektor
informal ini didukung oleh pemerintah hal ini justru dibalas dengan kebijakan
swastanisasi lembaga pendidikan, kesehatan serta upah rendah tenaga kerja. Tepat seperti
yang dikatakan Naomi Klein dalam bukunya No Logo globalisasi bagi negara
berkembang tak lain gombalisasi alias omong kosong belaka, globalisasi hanya
menguntungkan korporasi multinasional yang ingin menancapkan kuku lebih tajam di
negara berkembang karena kejenuhan pasar di negara maju.
Kritik yang datang dari masyarakat terhadap pemerintah mengenai keadaan di atas
bukannya tidak berhenti. Aksi demonstrasi yang dimotori oleh buruh, mahasiswa, para
aktivis LSM memenuhi hampir setiap hari berita di media dari seluruh penjuru nusantara.
Namun selama ini gerakan demonstrasi bersifat nasional seolah melupakan bahwa akar
sejati permasalahan yang menimpa Indonesia sebenarnya sangat terkait erat dengan apa
yang terjadi di dunia internasional khususnya kondisi perekonomian negara
maju. Soekarno sang proklamator sendiri pernah berpidato tentang perlunya mewaspadai
kehadiran neo imperialisme yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara perahan
bagi perusahaan asing. Pernyataan tadi rasanya perlu diangkat kembali untuk mengkritisikapitalisme global yang saat ini berada dalam masa krisisnya
top related