thrombophilia (2)

Post on 11-May-2015

335 Views

Category:

Technology

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

INDIKATOR

CEDERA JANTUNG

dr. Stefanus Susanto Bagian Patologi Klinik

FK - UMI

Indikator Cedera Jantung atau Cardiac Marker adalah suatu biomarker yg diukur untuk mengevaluasi fungsi jantung, yg sering didiskusikan dalam konteks Infark Miokardium, selain keadaan-keadaan lain.Kebanyakan biomarker ini adalah enzim, sehingga sering disebut sebagai Cardiac Enzymes, walaupun tidak semuanya terdiri dari ezim, misalnya tropinin.

Penentuan enzim yang berguna pada diagnosa Infark Miokard Akut (IMA) 1. CPK / CK 2. AST 3. LD / HBD 4. Mioglobin 5. Troponin

Nilai Normal

CK : 25 - 170 U/L LD : 120 - 260 U/L AST : 5 - 35 U/L Mioglobin : 0,5 - 1 ng/ml* Troponin : 12 - 100 ng/ml

*Mioglobin meningkat pada pertambahan umur.

CREATINE KINASE / CK / CREATINEPHOSPHO KINASE / CPKTerdapat 3 isoenzim CK :1. CK 1 (CK-BB) terdapat di otak dan otot polos, thyroid, paru, prostat.2. CK 2 (CK-MB) terdapat di otot jantung, lidah, diaphragma, sebagian kecil di otot rangka.3. CK 3 (CK-MM) terdapat di otot rangka

Enzim Peningkatan (jam) Puncak (jam) Durasi (Hari)------------------------------------------------------------------------------CK 4 – 8 24 – 48 3 – 6AST 6 – 8 24 – 48 4 – 6LD /HBD 12 – 24 48 – 72 7 – 12Mioglobin 2 – 4 9 – 12 1 – 1,5TnI / TnT 4 – 6 12 – 24 6 - 10

CK serum total meningkat pada :

- Trauma otot rangka.- Atlet / hipertrofi otot.- Distrofi otot / peradangan otot kronis.- Hipertermia, Hipotermia, Hipotiroidisme, persalinan per vaginam, sindroma Reye.- Trauma otak.- Tumor paru/usus/prostat/kandung kemih.

Kriteria untuk diagnosis IMA adalah :

CK-MB > 16 U/l, CK-Total > 130 U/l dan CK-MB > 6% dari CK Total.

Laktat Dehidrogenase (LD/LDH)

Terdapat 5 isoenzim LD, yaitu : - LD1 banyak terdapat pada otot - LD2 jantung dan eritrosit. - LD3 - LD4 - LD5

LD meningkat pada :

1. Sangat meningkat : - IMA. - Gangguan hematologis. - Kegagalan sirkulasi.2. Meningkat sedang : - Cedera otot rangka. - Kelainan hati. - Keganasan. - Dll.

Peningkatan AST (Aspartate Transaminase) dijumpai pada :

1. Fisiologis (bayi baru lahir).2. Sangat tinggi, pada IMA, Hepatitis virus, nekrosis hati, kegagalan sirkulasi.3. Sedang, pada sirosis hepatis, cholestatic jaundice, keganasan di hati, penyakit otot skeletal, anemia hemolitik berat, jantung aritmia & iskemia. 4. Salah tehnik.

Mioglobin

Merupakan petanda protein pertama yang berdifusi keluar dari sel otot yang iskemiaoleh karena mempunyai molekul yang kecil.Meningkat lebih cepat dari CK-MB atau Troponin.Dijumpai di otot jantung & otot rangka, jadi tidak spesifik untuk jantung.

Myoglobin merupakan NEGATIVE predictoryang sangat baik pada cedera miokard.

Pemeriksaan dua sampel, 2 – 4 jam terpisah tanpa peningkatan kadar adalah bukan AMI.

Troponin

Terdiri dari 3 polipeptida, yaitu :1. TnC.2. TnI. Terdapat pada3. TnT. miokardium

Troponin meningkat pada :-IMA-Emboli paru yg berat-Gagal jantung-Myocarditis

Dapat dipakai untuk mennetukan luasnya infark.

CRP (C-Reactive Protein)CRP merupakan protein fase akut dilepaskan ke dalam darah sebagai akibat adanya suatu inflamasi. CRP diukur sebagai marker mediator inflamasi.Diproduksi di hati dan otot polos arteri koroner sebagai respon terhadap sitokin inflamasi.

Digunakan sebagai biomarker inflamasi sistemik khususnya untuk Penyakit jantung koroner (PJK). CRP memiliki batas deteksi 3-5 mg/L

hsCRP (high sensitivity C-Reactive Protein)Untuk mendeteksi konsentrasi CRP di bawah limit (3-5 mg/L), digunakan istilah hs-CRP (limit 0,1 mg/L).

Glycogen phosphorylase isoenzyme BB (GPBB)

GPBB adalah salah satu dari 3 isoenzim glycogen phosphorylase.Dijumpai di otot jantung dan otak, ttp ok adanya blood-brain barrier, GPBB dapat dianggap sebagai enzim otot jantung spesifik. Sehingga di sebut sebagai “new cardiac marker”.GPBB meningkat 1-3 jam setelah ischemia, puncaknya 7 jam.

Indikator-indikator diatas tidak dapat berguna untuk mendiagnosa IMA fase akut, oleh karena :- Rata-rata peningkatan biomarker jantung diatas 2-24 jam setelah serangan.-Pemeriksaan laboratorium memerlukan waktu.Sehingga untuk diagnosa masih lebih baik digunakan gejala klinis dan pemeriksaan EKG.

Baru-baru ini (2010), di Baylor College of Medicine telah dikembangkan diagnostic nanochips dan swab ludah dari pipi dalam.Sehingga dalam hitungan menit dapat diketahui hasil cardiac biomarker dan EKG pada pasien yang diduga serangan jantung.

SEKIAN

dr. Stefanus Susanto

top related