tesis - · pdf fileurt : ukuran rumah tangga who : world health organization zn : zinc. xiv...
Post on 28-Feb-2018
233 Views
Preview:
TRANSCRIPT
HUBUNGAN KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA (TNF-
α) DAN ASUPAN ZAT BESI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN
PADA REMAJA PUTRI STATUS GIZI LEBIH
TESIS
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Ilmu Gizi
Minat Utama Clinical Nutrition
Oleh
Dian Novita
S531408018
PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tesis dengan judul
“HUBUNGAN KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA (TNF-α) DAN
ASUPAN ZAT BESI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA
PUTRI STATUS GIZI LEBIH”.
Pada kesempatan ini, dengan rendah hati izinkanlah penulis menyampaikan
penghargaan dan mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya pada pihak-pihak
yang telah mendukung penulis selama proses penyusunan tesis ini, diantaranya ialah :
1. Prof Dr. H. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
pendidikan sebagai mahasiswa Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta jajarannya yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan sebagai mahasiswa
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Dr. Dra. Diffah Hanim, M.Si., selaku Kepala Program Studi Ilmu Gizi Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin
penelitian sehingga penelitian dapat terlaksana dengan lancar, serta memberikan
kesempatan penulis untuk menempuh pendidikan mencapai derajat Magister
Ilmu Gizi Minat Clinical Nutrition.
4. Dr. Budiyanti Wiboworini, dr., M.Kes., Sp.GK., selaku dosen pembimbing I
yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran, serta dengan penuh kesabaran
dan perhatian memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan kepada penulis dari
awal hingga terselesaikan tesis ini.
5. Dono Indarto, dr., M.Biotech, St., Ph.D., selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran, serta dengan penuh kesabaran dan
perhatian memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan kepada penulis dari awal
hingga terselesaikan tesis ini.
6. Brian Wasita, dr., SpPA., Ph.D dan Ir. Lilik Retna Kartikasari, M.P., M.Agr.Sc.,
vi
Ph.D, selaku penguji yang sangat membantu penulis dalam proses perbaikan dan
penyempurnaan tesis.
7. Segenap Dosen Program Studi Ilmu Gizi Program Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang telah membekali penulis dengan ilmu
pengetahuan yang sangat berarti.
8. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan doa, semangat
dan kasih sayang yang tulus serta dukungan baik moril maupun materil yang
tidak terhingga kepada penulis.
9. Suami dan anak-anak tercinta yang telah banyak mengorbankan waktu
kebersamaan serta selalu memberikan doa, kasih sayang dan semangat tiada
henti kepada penulis.
10. Teman-teman seperjuangan Angkatan 2014 Program Studi Ilmu Gizi Program
Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, atas bantuan dan
dukungannya.
Akhirnya kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu oleh peneliti
yang telah membantu selama proses belajar di Prodi Ilmu Gizi Pascasarjana UNS dan
selama penyelesaian tesis ini.
Dengan penuh kerendahan hati, hasil tulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran akan selalu terbuka bagi siapa saja. Harapan penulis, semoga
hasil tulisan ini dapat bernilai ibadah dan dapat bermanfaat bagi masyarakat secara luas.
Akhir kata, semoga Allah SWT selalu mengiringi dan melindungi setiap langkah kita.
Amin.
Surakarta, 2017
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN TESIS ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ISI TESIS iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR LAMPIRAN xii
DAFTAR SINGKATAN xiii
ABSTRAK xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 4
1. Tujuan Umum 4
2. Tujuan Khusus 4
D. Manfaat 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 6
1. Remaja 6
a. Pengertian 6
b. Kebutuhan Gizi 7
c. Masalah Gizi 10
2. Jaringan Adiposa 15
a. Pengertian 15
b. IL-6 16
c. TNF-α 16
3. Hubungan Kadar TNF-α dan Asupan Zat Besi dengan Kadar
Hemoglobin pada Remaja Status Gizi Lebih 17
viii
4. Penelitian yang Relevan 19
B. Kerangka Berpikir 21
C. Hipotesis 22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat Penelitian 23
B. Waktu Penelitian 23
C. Tatalaksana Penelitian 23
1. Jenis dan Rancangan Penelitian 23
2. Instrumen Penelitian 23
3. Populasi dan Subjek Penelitian 24
4. Variabel Penelitian 25
5. Definisi Operasional 25
6. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data 26
7. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin 28
8. Pemeriksaan Kadar TNF-α 28
9. Teknik Analisis Data 29
D. Alur Penelitian 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 33
1. Gambaran Umum Penelitan 33
2. Karakteristik Subjek Penelitian 33
3. Distribusi Status Gizi dengan Kadar Hb pada Remaja Putri di SMA. 34
4. Asupan Mikronutrien Berdasarkan AKG 35
5. Distribusi Data SQ-FFQ 36
6. Analisis Bivariat 38
7. Analisis Multivariat 39
B. Pembahasan 40
C. Keterbatasan Penelitian 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 45
B. Implikasi 45
C. Saran 45
ix
DAFTAR PUSTAKA 46
LAMPIRAN 54
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Berpikir 21
Gambar 2. Alur Penelitian 32
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Interpretasi Koefisien Korelasi 30
Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Ganda 31
Tabel 4.1 Karakteristik Subjel Penelitian 34
Tabel 4.2 Distribusi Status Gizi dengan Kadar Hemoglobin 35
Tabel 4.3 Asupan Mikronutrien Berdasarkan AKG 35
Tabel 4.4 Distribusi Data SQ-FFQ 37
Tabel 4.5 Hasil Uji Korelasi antara Kadar TNF-α, Asupan Zat Besi dan
Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin 38
Tabel 4.6 Perbandingan Kadar Hemoglobin, Kadar TNF-α, Asupan Zat Besi
dan Vitamin C pada Remaja Putri Status Gizi Overweight dan Obes 39
Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Linier antara Kadar TNF-α, Asupan Zat Besi dan
Vitamin C terhadap Kadar Hemoglobin 40
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Time Schedule Penelitian 54
Lampiran 2. Biodata Mahasiswa 55
Lampiran 3. Tabel Indeks Massa Tubuh 56
Lampiran 4. Persetujuan Keikutsertaan dalam Penelitian (Informed Consent) 59
Lampiran 5. Contoh Formulir Identitas Responden 62
Lampiran 6. Formulir Food Recall 24 jam 63
Lampiran 7. Formulir Food Frequency Quistionare 64
Lampiran 8. Data Hasil Penelitian 69
Lampiran 9. Data Hasil SQ-FFQ 71
Lampiran 10. Deskripsi Data Penelitian 74
Lampiran 11. Uji Normalitas Data 80
Lampiran 12. Uji Korelasi 81
Lampiran 13. Uji T Independent 82
Lampiran 14. Uji Mann Whitney 84
Lampiran 15. Regresi Linier Ganda 85
Lampiran 16. Nilai F Tabel Statistik 86
Lampiran 17. Surat-surat 87
Lampiran 18. Foto-foto 96
xiii
DAFTAR SINGKATAN
ADB : anemia defisiensi besi
AKG : angka kecukupan gizi
BMI : body mass index
cm : sentimeter
dl : desiliter
ELISA : enzyme linked immunosorbent assay
g : gram
Hb : hemoglobin
ICSH : international council for standarization in hematology
IL-6 : interleukin-6
IMT : indeks masa tubuh
kg : kilogram
MCH : mean corpuscolum haemoglobin
MCV : mean corpuscolum volume
MCHC : mean corpuscolum haemoglobin concentration
mg : miligram
ml : mililiter
µl : mikroliter
nm : nanometer
PUGS : pedoman umum gizi seimbang
SMA : sekolah menengah atas
SQ-FFQ : semi quantitative food frequency questionnaire
TNF-α : tumor necrosis factor alpha
URT : ukuran rumah tangga
WHO : world health organization
Zn : zinc
xiv
Dian Novita, S531408018. 2016. HUBUNGAN KADAR TUMOR NECROSIS
FACTOR ALPHA (TNF-α) DAN ASUPAN ZAT BESI DENGAN KADAR
HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI STATUS GIZI LEBIH. Tesis.
Pembimbing I: Dr. Budiyanti Wiboworini, dr., M.Kes., Sp.GK. Pembimbing II: Dono
Indarto, dr., M.Biotech. St., Ph.D. Program Studi Ilmu Gizi, Pascasarjana, Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.
ABSTRAK
Latar Belakang: Masa remaja merupakan periode transisi dari masa anak-anak ke
dewasa yang mengalami akselerasi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga
memerlukan asupan zat gizi yang tinggi. Remaja putri berisiko menderita gangguan
status gizi lebih dan anemia. Status gizi lebih berhubungan dengan gangguan
metabolisme dan inflamasi kronis derajat ringan pada jaringan adiposa sehingga dapat
mengakibatkan anemia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kadar TNF-
α dan asupan zat besi dengan kadar hemoglobin pada remaja putri status gizi lebih.
Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah 82 remaja putri kelas X dari 5
SMA di Kabupaten Boyolali. Data asupan zat besi ditentukan dengan food recall 24 jam
dan semi quantitative food frequency questionnaire. Pemeriksaan kadar TNF-α dengan
metode ELISA dan kadar Hb dengan metode cyanmethaemoglobin. Analisis data
menggunakan uji korelasi dan regresi linier ganda dengan nilai signifikansi p < 0,05.
Hasil penelitian: Rerata kadar TNF-α sebesar 164,54±101,04 pg/ml dan kadar Hb
11,87±1,70 g/dl dan asupan zat besi 15,58±2,88 mg/hari. Hasil analisis bivariat
menunjukkan tidak ada hubungan antara kadar TNF-α dengan kadar Hb (p=0,236) dan
asupan zat besi dengan kadar Hb (p=0,482). Hasil uji regresi linier ganda menunjukkan
tidak ada pengaruh antara kadar TNF-α dan asupan zat besi terhadap kadar Hb
(B=10,595; p=0,633).
Kesimpulan: Tidak ada hubungan kadar TNF-α dan asupan zat besi dengan kadar Hb
pada remaja putri status gizi lebih.
Kata kunci: Remaja putri status gizi lebih, kadar TNF-α, asupan zat besi, kadar Hb
xv
Dian Novita, S531408018. 2016. THE RELATIONSHIP BETWEEN TUMOR
NECROSIS FACTOR ALPHA (TNF-ɑ) LEVELS AND IRON INTAKE AND
HEMOGLOBIN LEVELS IN FEMALE ADOLESCENTS WITH OBESITY. Thesis. Supervisor I: Dr. Budiyanti Wiboworini, dr., M.Kes., Sp.GK. Supervisor II:
Dono Indarto, dr., M.Biotech, St., Ph. D. Study Program of Human Nutrition Science,
Postgraduate of Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
ABSTARCT
Background: Adolescence is a transition period from childhood to adult which has
accelerated to growth and development, thus requiring a high nutrient intake. Female
adolescents are at risk of obesity and anemia. Obesity is associated with mild chronic
metabolic disorders and chronic inflammation of adipose tissue, which may lead to
anemia. The purpose of this study was to determine the relationship between TNF-α and
iron intake and hemoglobin levels in female adolescents with obesity.
Research method: This research was observasional analitic with cross sectional
approach. The subjects of the study were 82 adolescent girls of class X of 5 senior high
schools in Boyolali district. The data of iron intake was determined with 24-hour food
recall and semi quantitative food frequency questionnaire. Examination of TNF-α level
was done by ELISA method and Hb level by cyanmethaemoglobin method. Data
analysis used correlation test and linear regression test with significance value of
p<0.05.
Result: The average of TNF-α was 164.54±101.04 pg/ml and Hb was 11.87±1.70 g/dl
and iron intake was 15.58±2.88 mg/day. The result of bivariate analysis showed no
significant corelation between TNF-α and Hb (p = 0.236) and between iron intake and
Hb content (p = 0.482). Multiple linear regression test results showed no significant
effect between TNF-α levels and iron intake on Hb level (B = 10.595; p = 0.633).
Conclusions: There was no significant corelation between TNF-α levels and iron intake
and Hb levels in female adolescents with obesity.
Keywords: female adolescents with obesity, TNF-α levels, iron intake, Hb levels.
top related