sumber daya tak pulih dan pulih
Post on 05-Dec-2014
74 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TUGAS TERSTRUKTUR DISKUSI KELOMPOKMATA KULIAH EKONOMI SUMBER DAYA
ALAMSEMESTER GENAP/GANJIL 2010/2011
KELAS : AGRIBISNIS D MATERI : SDA TAK PULIH DAN PULIH
KELOMPOK : 4 TANGGAL : SELASA, 08 MARET 2011DOSEN : ZUMI SAIDAH,SP.,
MSi.PERTEMUAN : Tugas ke - 2
NO NAMA NPM TTD1. Elfhat Patriot Rachman 150610090159 1.2. Wulan Dias N 150610090161 2.3. Putri Amalia Nasher 150610090165 3.4. Adelia Ramadhani 150610090166 4.5. Putri Kurnia AG 150610090169 5.
UNIVERSITAS PADJADJARANFAKULTAS PERTANIAN
BANDUNG
2011
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat TUHAN Yang Maha Esa atas segala
nikmat dan karunia yang telah dilimpahkan-NYA kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan selesai tepat pada waktunya,dalam memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi
Sumberdaya Alam di Fakultas Pertanian Universitas - Padjadjaran.
Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Ibu ZUMI SAIDAH,SP., MSi.
Sebagai dosen pembimbing mata kuliah Ekonomi Sumberdaya Alam yang membimbing
kami dalam pengerjaan tugas makalah ini.
Penulis merasa bahwa dalam menyusun laporan ini masih menemui beberapa
kesulitan dan hambatan, disamping itu juga menyadari bahwa penulisan makalah ini masih
jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya, maka dari itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan membalas
segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan
makalah ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
Jatinangor, 8 Maret 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………
Daftar Isi ………………………………………………
BAB I Pendahuluan ………………………………………………
1.1 Latar Belakang ………………………………………………
1.2 Maksud dan Tujuan ………………………………………………
1.3 Sistematika Penulisan ………………………………………………
BAB II Pembahasan ………………………………………………
2.1. Kasus SDA Pulih ………………………………………………
2.2. Kasus SDA Tak Pulih ………………………………………………..
BAB III Penutup ………………………………………………
3.1 Simpulan ………………………………………………
Daftar Pustaka ………………………………………………
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sumber daya alam yang tidak dapat pulih atau yang tidak dapat diperbaharui
mempunyai sifat bahwa volume fisik yang tersedia tetap dan tidak dapat diperbaharui atau
diolah kembali. Untuk terjadinya sumber daya jenis ini diperlukan waktu ribuan tahun, metal
batubara,minyak bumi, batu-batuan termasuk dalam kategori ini. Batu bara ,minyak tanah
dan gas alam dapat dicarikan penggantinya tetapi dalam jangka waktu yang lama, sehingga
kita tidak dapat mengharapkan adanya tambahan volume secara fisik dalam jangka waktu
tertentu.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ini digolongkan lagi menjadi 2 macam,
yaitu:
1) Sumber daya seperti batu bara dan mineral yang sifatnya dapat dipakai habis atau
berubah secara kimiawi melalui penggunaan.
2) Sumber daya seperti logam dan batu-batuan yang mempunyai umur penggunaan yang
lama dan seringkali dapat dipakai ulang.
Sumber daya alam yang pulih atau dapat diperbaharui ini mempunyai sifat terus –
menerus ada, dan dapat diperbaharui baik oleh alam sendiri maupun dengan bantuan
manusia. Yang termasuk dalam kelompok sumber daya jenis ini adalah sumber daya air (baik
yang mengalir di sungai, maupun yang tidak mengalir seperti air di danau dan dilaut),
angin,cuaca,gelombang laut ,sinar matahari dan sinar bulan.
1.2. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Ekonomi Sumberdaya Alam dan juga untuk untuk mengetahui bagaimana dampak dari
Kasus yang terkait pada SDA.
1.3. Sistematika Penulisan
1. Kata Pengantar
2. BAB I Pendahuluan
3. BAB II Pembahasan
4. BAB III Penutup
5. Dafta Pustaka
BAB II
Pembahasan
Kasus Sumber Daya Alam Tanah Longsor
JEMBER, KOMPAS.com — Sebanyak 21 keluarga mengungsi akibat tanah longsor di
Kebun Kaliklepuh, Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat
(4/2/2011).
Salah seorang warga setempat, Anto Wijaya, mengatakan, hujan deras yang terjadi selama
beberapa hari di kawasan setempat menyebabkan Lereng Argopuro longsor di sekitar
permukiman warga.
"Tidak ada korban jiwa, namun warga masih trauma dengan kejadian banjir bandang pada
tahun 2006, yang menewaskan sekitar 100 orang, sehingga kami segera mengungsi ke tempat
yang aman," tuturnya.
Ia menjelaskan, suara gemuruh tanah longsor pada Kamis sore menyebabkan warga panik
dan sebagian warga sudah mengungsi pada Kamis malam.
"Tenda-tenda bekas yang masih disimpan warga digunakan sebagai tempat untuk mengungsi
di kawasan Lerok, yakni kawasan yang lebih tinggi dan aman dari longsor," katanya.
Sebagian besar para pengungsi bekerja sebagai buruh perkebunan di Kebun Kaliklepuh milik
Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP).
"Hingga hari ini, kami belum mendapat bantuan makanan dari pemerintah, dan kami akan
bertahan di tenda-tenda pengungsian," katanya.
Anto mengaku tidak tahu pasti kapan warga akan kembali ke rumah masing-masing karena
warga Kebun Kaliklepuh masih trauma.
Sementara, Ketua LSM Forum Komunikasi Anak Bangsa (FKAB), Suharyono, mengatakan,
sedikitnya ada tiga titik longsor yang terjadi di Afdeling Kebun Kaliklepuh dan Afdeling
Gunung Pasang.
"Warga merasa aman mendirikan tenda-tenda pengungsian di kawasan Lerok karena
lokasinya aman dari tanah longsor," tuturnya.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor tersebut dan rumah warga tidak rusak
diterjang longsor.
"Saya mengimbau perangkat desa setempat dan pihak Perusahaan Daerah Perkebunan segera
menyalurkan bantuan bahan makanan yang sangat dibutuhkan di tenda-tenda pengungsian,"
katanya menambahkan.
Analisis
Tanah longsor adalah bagian integral dari Sumber daya tanah , sumber daya tanah ini
menggambarkan gabungan antara sifat sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak
dapat diperbaharui maupun sumber daya biologis. Sebagai contoh adalah kesuburan tanah.
Kesuburan tanah dapat terjadi karena perbuatan akar tanaman dan adanya organisme –
organisme yang mengeluarkan bermacam-macam nutrisi tanah untuk diserap oleh tanaman
oleh karena itu bila tidak ada tanaman atau organisme – organisme yang mengeluarkan
bermacam-macam nutrisi tanah untuk diserap maka akan terjadi longsor.
Faktor alam penyebab bencana tanah longsor
Kondisi alam yang menjadi faktor utama terjadinya longsor antara lain:
Kondisi geologi penyebab tanah longsor: batuan lapuk, kemiriringan lapisan, sisipan
lapisan batu lempung, struktur sesar dan kekar, gempa bumi, stratigrafi dan gunung
berapi.
Iklim: curah hujan yang tinggi.
Keadaan topografi penyebab tanah longsor: lereng yang curam.
Keadaan tata air: kondisi drainase yang tersumbat, akumulasi massa air, erosi dalam,
pelarutan dan tekanan hidrostatika.
Tutupan lahan yang mengurangi tahan geser, misal tanah kritis.
Faktor manusia penyebab tanah longsor
Ulah manusia yang tidak bersahabat dengan alam sehingga menjadi faktor penyebab tanah
longsor antara lain:
Pemotongan tebing pada penambangan batu dilereng yang terjal.
Penimbunan tanah urugan di daerah lereng.
Kegagalan struktur dinding penahan tanah.
Penggundulan hutan.
Budidaya kolam ikan diatas lereng.
Sistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman.
Pengembangan wilayah yang tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat, sehingga
RUTR tidak ditaati yang akhirnya merugikan sendiri.
Sistem drainase daerah lereng yang tidak baik.
Kasus Sumber Daya Alam Pulih Banjir
KENDARI, KOMPAS.com - Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Amril Amir
mengatakan bencana alam yang mengancam keselamatan warga di wilayah teritorial Kodam
Wirabuana adalah banjir dan tanah longsor.
"Potensi bencana alam yang mengancam adalah banjir dan tanah longsor. Namun demikian,
musibah banjir dan tanah longsor di Sulawesi relatif kecil dibandingkan daerah lain, seperti
Sumatera," kata Pangdam Wirabuana di Kendari, Jumat (10/12/2010).
Pangdam Wirabuana berada di Kendari serangkaian acara penutupan gladi posko I bencana
alam lingkup Korem 143 Haluoleo yang telah berlangsung selama tiga hari.
Menurut Pangdam Amril bahwa ancaman banjir dan tanah longsor di sejumlah titik di
wilayah Wirabuana sebagai akibat dari kegiatan pengundulan hutan yang tidak terkendali.
Oleh karena itu, ia mengharapkan pemerintah dan semua pihak yang memiliki andil dalam
pengolahan hasil hutan khususnya kayu maupun pembukaan lahan untuk perkebunan, dapat
ikut bertanggung jawab.
"Hutan gundul karena penjarahan kayu atau pun pembukaan lahan memberi kontribusi besar
terhadap musibah banjir dan tanah longsor, sehingga perlu dicarikan jalan keluar," katanya.
Danrem 143 Haluoleo Kol Inf Taufik Hidayat mengatakan jajaran TNI AD senantiasa
mengingatkan para pihak yang menjalankan aktivitas bersentuhan dengan lingkungan agar
mengantisipasi ancaman bencana.
"Latihan penanganan bencana tidak berarti wilayah Korem 143 Haluoleo rawan bencana,
tetapi dalam rangka antisipasi dan kesiapan sumber daya manusia dalam korps TNI,"
katanya.
Analisis
Banjir di Indonesia sering kali terjadi. Ini disebabkan oleh banyak faktor, faktor ini
lebih banyak disebabkan oleh akibat perbuatan manusia sendiri salah satunya tidak sadar
akan keadaan alam, merusak lingkungan untuk kepentingan pribadi. Penyebab yang sampai
saat ini belum dapat diperbaiki adalah kebiasaan manusia membuangan sampah
sembarangan. Adanya illegal logging ( Penebangan Liar ) yang juga menjadi salah satu
penyebab banjir diatas dan kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk melestarikan
hutan yang semakin hari semakin berkurang luasnya. Tidak adanya lagi tanah resapan untuk
digunakan air sebagai tempat baginya beristirahat dikala hujan turun. tidak ada lagi lahan
hijau sebagai tempat resapan air tanah. akibatnya, ketika hujan tiba, tanah menjadi tergerus
oleh air dan kemudian air terus meluncur tanpa adanya penghalang alami yang kemudian
menyebabkan banjir. dan masih banyak lagi penyebab-penyebab banjir yang lainya.
Faktor alam penyebab terjadinya banjir adalah:
Badai juga dapat menyebabkan banjir melalui beberapa cara, di antaranya melalui ombak
besar yang tingginya bisa mencapai 8 meter. Selain itu badai juga adanya presipitasi yang
dikaitkan dengan peristiwa badai. Mata badai mempunyai tekanan yang sangat rendah, jadi
ketinggian laut dapat naik beberapa meter pada mata guntur. Banjir pesisir seperti ini sering
terjadi di Bangladesh.
Gempa bumi dasar laut maupun letusan pulau gunung berapi yang membentuk kawah (seperti
Thera atau Krakatau) dapat memicu terjadinya gelombang besar yang disebut tsunami yang
menyebabkan banjir pada daerah pesisir pantai.
Kasus Sumber Daya Alam Tak pulih Batu Bara
Potensi sumber daya alam, berupa tambang batubara, yang terdapat di Kalimantan
Selatan cukup besar dengan kualitas yang baik, serta keberadaannya hampir menyebar di
seluruh kabupaten (Banjar, Tanah Laut, Kotabaru, Tanah Bumbu, HST, HSU, HSS, Tapin,
dan Tabalong).
Berdasarkan data dari Indonesian Coal Mining Association pada tahun 2001, stock
cadangan batubara Kalimantan Selatan yang terukur (pasti) adalah 2,428 milyar ton, dan yang
terindikasi sekitar 4,101 milyar ton. Sehingga paling tidak, sampai saat ini, terdapat cadangan
batubara yang sudah ditemukan sebesar 6,529 milyar ton.
Dalam Indonesia Mineral and Coal Statistics, Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral Tahun 2005, produksi batubara di Kalimantan Selatan, yang tercatat secara resmi
pada tahun 2003 adalah 46.116.289,80 ton dan meningkat pada tahun 2004, yaitu sebesar
54.540.977,16 ton, dimana sebagian besar produksi batubara tersebut dihasilkan oleh
perusahaan besar dengan modal asing (PMA), seperti PT. Arutmin dan PT. Adaro Indonesia.
Jumlah produksi ini menyumbang sebesar 40,35% dari total produksi nasional sebesar
114.278.195,13 ton pada tahun 2003 dan 41,21% dari total produksi nasional sebesar
132.352.024,79 ton pada tahun 2004.
Dan jumlah ini merupakan kedua terbesar setelah Kalimantan Timur yang memproduksi
sebesar 57.693.479,71 ton pada tahun 2003 dan sebesar 68.396.462,38 ton pada tahun 2004.
Kemudian tercatat penjualan domestik batubara Kalimantan Selatan pada tahun 2003 sebesar
13.153.674,52 ton dan pada tahun 2004 sebesar 14.666.467,21 ton, sedangkan untuk
penjualan ekspor batu bara Kalsel pada tahun 2003 sebesar 32.805.818,99 ton dan pada tahun
2004 sebesar 34.499.239,35 ton.
Sampai dengan pertengahan tahun 2004 (data sampai dengan bulan Agustus 2004)
produksi Batubara Kalimantan Selatan dari perusahaan pertambangan batubara pemegang
PKP2B mencapai 25.617.917 ton, sementara dari bulan Januari 2004 sampai bulan Agustus
tahun yang sama data produksi batubara dari para pemegang kuasa penambangan mencapai
angka 1. 550.738 ton, kemudian dari 25 Koperasi Unit Desa yang terdata di Dinas
Pertambangan Propinsi Kalimantan Selatan produksi batubara sampai dengan bulan agustus
2004 mencapai 27.853.730 ton, ini diluar Koperasi milik PUSKOPOL dan PUSKOPAD
Eksploitasi yang dilakukan sebagian besar tidak memberikan dampak kesejahteraan
yang nyata di masyarakat, hal ini dapat terlihat dimana kehidupan masyarakat lokal sekitar
tambang tidak mengalami kemajuan yang berarti dan bahkan sebagian besar masih
terpinggirkan dalam segala hal baik di biding ekonomi, sosial dan budaya termasuk
pendidikan.
Analisis
Batu bara adalah sumber daya yang tak pulih yang berarti tidak dapat diperbaharui hal ini kan
menjadi pemikiran kita bahwa bila semakin terus menerus kita ekploitasi secara besar –
besaran maka semakin habis persediaan yang ada ,dalam kasus ini di Kalimantan Selatan
potensi untuk menghasilkan batu bara sangat besar dan kualitas baik tetapi dalam proses ini
tidak memberikan dampak kesejahteraan nyata pada masyarakat. Sehingga terjadi masalah
seperti:
Penggunaan Jalan Umum Untuk Angkutan Batubara
Tumpang Tindih Kebijakan dan Illegal Mining (PETI Batubara)
Keterlibatan TNI-POLRI dalam bisnis Batubara
Konflik Lahan dan Permasalahan Sosial lainnya
Penghancuran, Pengrusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup
Penghancuran Sumber-Sumber Kehidupan Rakyat
Bencana Banjir
Dalam kasus ini kita harus memikirkan bagaimana cara untuk mencegah salah satunya yaitu
mencari pengganti alternatif agar sumber daya alam yang kita punya masih bisa di kelola.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Banjir di Indonesia sering kali terjadi. Ini disebabkan oleh banyak faktor, faktor ini
lebih banyak disebabkan oleh akibat perbuatan manusia sendiri salah satunya tidak sadar
akan keadaan alam, merusak lingkungan untuk kepentingan pribadi. Penyebab yang sampai
saat ini belum dapat diperbaiki adalah kebiasaan manusia membuangan sampah
sembarangan. Adanya illegal logging ( Penebangan Liar ) yang juga menjadi salah satu
penyebab banjir diatas dan kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk melestarikan
hutan yang semakin hari semakin berkurang luasnya. Tidak adanya lagi tanah resapan untuk
digunakan air sebagai tempat baginya beristirahat dikala hujan turun. tidak ada lagi lahan
hijau sebagai tempat resapan air tanah. akibatnya, ketika hujan tiba, tanah menjadi tergerus
oleh air dan kemudian air terus meluncur tanpa adanya penghalang alami yang kemudian
menyebabkan banjir. dan masih banyak lagi penyebab-penyebab banjir yang lainya.
Batu bara merupakan salah satu sumber energi dunia yang sampai saati masih
memiliki cadangan yang cukup besar.Dan diprediksikan sumber energi ini akan menjadi
tulang punggung sumber energi masa depan. Batu bara memiliki alternatif penggunaan yang
sangat beragam antara lain dalam industri listrik, semen, maupun farmasi. Sehingga sumber
energi ini mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Semakin tinggi teknologi yang digunakan
untuk pengolahan batu bara, makin rendah tingkat emisi yang dihasilkan. Namun demikian,
tidaksemua negara atu perusahaan mampu untuk mengadopsi teknologi yang terbaru.Emisi
yang dihasilkan harus senantiasa di-manage agar tidak menyebabkan kerusakan lingkungan
yang lebih parah.
DAFTAR PUSTAKA
Driyo, Aryo Daru. Prospek Komoditas Batubara. Economic Review Journal
No.200. Juni 2005.
World Bank Group. Coal Mining and Production. Juli 1998 www.wci-coal.com.
United Kingdom
World Coal Institute.Sumber Daya Batubara: Tinjauan Lengkap Mengenai
Batubara. 2004. www.worldcoal.org
World Coal Institute. Clean Coal Building a Future Through Technology.
_______.Cina Mencairkan Batubara. www.koran-tempo.com
_______.Fenomena Pertambangan Batubara di Kalimantan Selatan: Kebijakan Kuras Habis
dan Berorientasi Pasar. www.walhi.or.id
Internasional Kompas. Banjir Ganggu Produksi Batu Bara, Maret 2011
www.kompas.com
Internasional Kompas. Banjir dan longsor jadi ancaman, Maret 2011
www.kompas.com
top related