strategi dakwah dalam pembinaaan akhlak santri...
Post on 31-Oct-2020
31 Views
Preview:
TRANSCRIPT
STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAAN AKHLAK
SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU
PAUH KECAMATAN JANGKAT KABUPATEN MERANGIN
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Strata Satu (S ) dalam Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah
Oleh
HIKMI RAHMIATI
NIM UK
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
i
ii
iii
iv
MOTTO
حمن معاذ بن جبل رضي الله عنهما عن رسول الله عن أبي ذر جندب بن جنادة وأبي عبد الر
يئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق صلى الله عليه وسلم قال اتق الله حيثما كنت وأتبع الس
حسن
ldquoDari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdirahman Mursquoadz bin Jabbal dari
Rasulullah beliau bersabda lsquoBertakwalah kepada Allah di manapun kalian berada
dan ikutilah keburukan dengan perbuatan baik yang dapat menghapusnya dan
berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo rdquo(Diriwayatkan oleh at-
Tirmizi no ) beliau berkata ldquoHadits hasan shahihrdquo1
1 Ibnu Daqiqil Syarh Hadits Arbarsquoin (Solo AT-TIBYAN )
v
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memperhatinkan dan
memerlukan perhatian yaitu fenomena yang diterjadi di Pondok Pesantren
khususnya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin bahwa santri baru kelas MTS mempunyai akhlak yang kurang baik
sehingga harus adanya pembinaan dari Uztadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
lalu peneliti ingin melihat strategi apa saja yang dilakukan dalam menyelesaikan misi
dakwah Hal ini mendorong penulis ingin melihat bagaimana startegi dakwah yang
dilakukan para Ustadz dan Ustadzah untuk membina akhlak santri baru serta apa saja
kendala dan solusi dalam berdakwah
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reseaech)
dengan kualitatif deskritif dengan mendeskripsikan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru Penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling Pengumpulan data berupa Observasi Wawancara dan Dokumentasi dengan
teknik analisis data yaitu reduksi data penyajian data dan verifikasi data
Hasilnya penulis menemukan bahwa strategi yang dilakukan para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren bervariasi dengan melakukan tahapan-tahapan dan
metode yang telah ditetapkan semaksimal mungkin agar tercapai keinginan untuk
mencetak santri yang berakhlaqul karimah strategi dakwah dalam pembinaan akhlak
santri baru dimulai dengan Ustadz dan Ustadzah memperbaiki diri dan memberikan
contoh yang baik langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
dampak buruk jika tidak berakhlak baik dan menceritakan kehidupan akhirat lalu
mewajibkan santri baru mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sebagaimana usaha-usaha oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu seperti setiap harinya
dilaksanakan TPQ sholat berjamaah sholat malam tahfidz Qurrsquoan sehingga dengan
mengikuti aturan-aturan yang ada akhlak santri baru bisa menjadi lebih baik Kendala
yang dihadapi oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu dari Ustadz dan Ustadzah itu sendiri
kurangnya sarana dan prasana di Pondok Pesantren serta Kendala lainnya adalah
masalah yang timbul dari santri baru tersebut kurangnya kesadaran untuk mengikuti
kegiatan dan melakukan kebajikan Adapun solusi yang dilakukan yaitu mengajak
para Ustadz dan Ustadzah untuk selalu memperdalami ilmu agama maupun umum
melengakapi sarana dan prasaran serta strategi yang tepat dari Ustadz dan Ustadzah
untuk meningkatkan kesadaran santri mengikuti kegiatan dan melakukan kebajikan
vi
PERSEMBAHAN
Bismillahirahmanirrahimhellip
Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahirabbilrsquoalamin
Segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT
Shalawat dan salam kucurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW
Karya sederhana ini teristimewa kupersembahkan kepada
Untuk ayah tercintaku Samsuhar Ibuku tersayang Dahniar
Kakak kebanggaanku Rozihan Hidayat amp Arina Wahyuni
Dalam setiap langkahku aku selalu berusaha
mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan dari diriku
terimakasih aku ucapkan atas Dorsquoa Perjuangan dan kasih sayang kalian
sehingga aku bisa berada di titik ini tidak banyak yang bisa kuberi
hanya sebuah untaian Dorsquoa
semoga Allah balas kebaikan kalian dengan kebahagiaan dunia dan akhirat
dan semoga nanti Allah beri balasan syurga Firdaus untuk kalian
kupersembahkan Juga untuk keponaan shalihahku Adiba El Mumtaza
Laurinda Rikzatunnisa amp Nafisha El Faqiha
Terimakasih kepada ibu Jamilah dan Bapak Agus salim yang sudi
Merelakan waktunya untuk membimbingku dengan baik dan memberikan saran
Serta motivasi untukkuhelliphellip
Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diriku sendiri aku tak kuasa
Tanpa melibatkan Allah dan orang lain dalam hidup ini
Semoga Allah Subhanahu wa ta‟alaa memberikan RidhoNya kepada kita semua
Sehingga kelak di JannahNya kita dikumpulkan kembali dan kekal selamanya
Amiin yaa Robbal bdquoalamiin
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang atas taupiq
dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan
baik dan benar tanpa ada halangan sekalipun Shalawat serta salam buat baginda Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang
dengan cahaya iman taqwa dan ilmu pengetahuan
Perjalan panjang yang luar biasa yang sangat melelahkan kerja keras siang
malam demi menyelesaikan karya sederhana ini namun akan terasa begitu indah
akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk
anak dan suami diwaktu yang telah ditakdir kan nanti suka cita senang dan bahagia
semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang
berjudul ldquoStrategi Dakwah dalam Pembinaan Ahklak Santri Baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten Meranginrdquo untuk
mendapatkan gelar Strata Satu (S ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah di UIN STS Jambi pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh sangat
rasa syukur dan bahagia
Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri namun banyak
pihak yang turut membantu serta memotivasi bantuan dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga
penulis ucapkan kepada
Bapak Prof Dr H Sursquoaidi Asyari MA PhD selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak DrZulqarnain MAg selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak DrDI Ansusa Putra LCMAMHum selaku Wakil Dekan Fakultas
Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak Muhammad Junaidi SAg MSi selaku ketua prodi Komunikasi dan
Penyiaran Islam
Bapak Dr Agus Salim SAg MPdI selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Dra
Jamilah MPdI selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan
memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini
Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terima
kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis
didunia dan diakhirat
viii
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
NOTA DINAS ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii
PENGESAHAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
PERSEMBAHAN vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
PEDOMAN TRANSLITERASI xiii
BAB PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
B Permasalahan
C Batasan Masalah
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
E Kerangka Teori
F Metode Penelitian
G Pemeriksaan Keabsahan Data
H Studi Relevan
BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah
E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah
BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
B Penerapan Strategi Dakwah
C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak
Santri Baru yang Kurang Baik
BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA
AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH
DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan
B Implikasi penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah
Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh
Pauh Tahun
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
TRANSLITERASI2
A Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
T ط lsquo ا
ẓ ظ B ب
lsquo ع T ت
Gh غ Th ث
f ف J ج
q ق H ح
k ك Kh خ
l ل D د
m م Dh ذ
n ن R ر
h ه Z ز
W و S س
ء Sh ش
Y ي ṣ ص
ḍ ض
B Vokal dan Harkat
Arab Indonesi
a
Arab Indonesia Arab Indonesia
ىا A ا
Ā اى ḭ
Aw اى Aacute اى U ا
Ū او I ا
Ay او
C Tārsquo Marbūṭah
Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -
Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam
Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka
transliterasinya adalah h
Arab Indonesia
Salah صلاة
Mirrsquoāh مراة
Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan
dammah maka transliterasinya adalah t
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه
الزمنمراة Mir‟āt al-zaman
Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun
Contoh
Arab Indonesia
فجنة
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk
melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar
sesuai dengan ajaran Islam
Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan
proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni
orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah
sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk
senantiasa aktif melakukan dakwah3
Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu
bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan
oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi
ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan
dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga
strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai
tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari
perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4
Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara
maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah
tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan
dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku
Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik
dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa
aplikasikan oleh madrsquou
Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi
permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak
3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal
Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )
pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua
kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang
tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-
norma yang dilarang oleh negara dan juga agama
Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa
dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan
cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali
menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbanganrdquo5
Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang
terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan
ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah
yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi
menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya
yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan
strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya
Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin
Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang
yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru
tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda
baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa
dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru
tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau
masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan
aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup
5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
)
melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru
kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang
sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum
bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah
bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah
ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum
Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz
dan Ustazahnya
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh
sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat
sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya
mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat
melalui penelitian ini adalah
Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri
baru
Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
C Batasan Masalah
Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan
dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang
akan dibahas
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta
mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri
baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini
ditujukan pula untuk
Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam
pembinaan akhlak santri baru
Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri
baru
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi
secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di
Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya
kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan
akhlak santri baru6
E Kerangka Teori
Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan
dalam penelitian ini yaitu
) Strategi
a Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau
panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni
merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau
siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan
6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )
bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan7
Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung
dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi
merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus
Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang
dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy
[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan
berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi
pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)
untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi
tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8
Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan
dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan
kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9
b Tahapan Strategi
Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk
menjalankan strategi diantaranya yaitu
Perumusan Strategi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang
dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai
dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal
menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih
strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu
7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung
PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja
Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam
(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-
sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu
keputusan dalam proses kegiatan
Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka
langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap
pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari
kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka
proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi
) Dakwah
Pengertian Dakwah
Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil
mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan
dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat
umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10
Sedangkan
menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain
Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip
oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat
kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan
dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia
dan akhiratrdquo11
Menurut A karim Zaidan mengatakan
[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka
ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata
dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan
pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak
kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi
Muhammas SAW12
10
Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11
Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12
Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam
(Jakarta Kencana )
Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan
(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan
(darsquowah bil al-hal)
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk
menyampaikan ajaran materi dakwah
Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat
والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة
﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya
Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl
) 13
Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan
yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah
Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga
cakupan metode dakwah yaitu
[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah
a) Hikmah
Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran
dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka
sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka
tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah
hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati
yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan
b) Mauizhaah Hasannah
Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat
populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah
bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah
merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan
Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat
atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat
menyentuh hati mereka
Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah
adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh
13
Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung
Sygma Creative Media Group )
kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain
sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati
yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar
c) Mujadalah
Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan
membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan
tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah
Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang
dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan
perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan
dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14
Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode
dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi
dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah
dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa
menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan
baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah
Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam
setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut
a DarsquoI (pelaku dakwah)
DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan
maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat
organisasilembaga
b Madrsquou (Penerima Dakwah)
Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia
penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok
c Maddah (Materi) Dakwah
Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh
penyampai dakwah kepada penerima dakwah
d Wasilah (media) Dakwah
14
M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )
Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk
menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou
e Tahriqah (Metode Dakwah)
Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang
ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya
f Atsar (Efek) Dakwah
Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika
dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan
thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah
(Madrsquou)15
) Strategi Dakwah
Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu
) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan
) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16
Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan
yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-
lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17
Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang
memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah
Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan
kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode
yang dikembangkan dari strategi ini
15
Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16
Ibid 17
Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )
Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa
metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk
mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran
Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi
ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai
system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada
pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18
Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang
digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam
secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah
strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran
Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan
beberapa asas dakwah diantaranya adalah
a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya
dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah
b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan
mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah
c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat
mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan
lain sebagainya
d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan
manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang
memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-
pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses
pelaksanaan dakwah19
) Akhlak
Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan
syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun
18
Ibid 19
Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )
yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara
terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk
antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia
lahir dan batin
Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim
masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan
timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah
(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan
kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20
Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam
akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk
tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang
menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal
kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan
secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang
menjadi berperilaku dan berbuat
Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku
manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak
merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari
wahyu ilahi21
Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri
agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang
melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya
Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan
diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan
mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak
20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA
) 21
Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )
Akhlak Mulia Sebagai Amal
Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah
mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia
berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia
Akhlak dan Kehidupan Akhirat
Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu
perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat
Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan
yang baik pula di akhirat kelak
Derajat Bagi Orang Yang Mulia
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia
menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang
dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam
hari22
) Santri
Pengertian Santri
Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti
pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga
pendidikannya selesai23
Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri
yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli
kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah
santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24
Santri adalah
sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah
siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan
ulama yang setia
22
Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei 24
Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi (Surabaya Intiyaz )
Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren
baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar
Santri menjadi dua kelompok yaitu
a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan
tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar
dipesantren
b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau
malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25
F Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak
santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode
kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar
alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses
daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang
esensial
Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri
baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)
dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan
mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk
menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk
menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini
diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan
teruji
Setting dan Subjek Penelitian
Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh
pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok
pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok
Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya
25
Ibid
Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok
Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan
santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup
mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti
serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26
Sumber dan Jenis Data
Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan
Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data
manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan
data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang
bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan
proses
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui
observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah
praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa
yang bersifat lisan dan tertulis
Metode Pengumpulan Data
Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan
secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan
yaitu
Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan
tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini
hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan
Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam
penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak
dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah
Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung
26
Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -
permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris
fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji
Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data
manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa
wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk
mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan
persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat
memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji
Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis
maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis
dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk
mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan
kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias
informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil
wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima
informan dengan informasi yang didapat dari informasilain
Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-
data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda
ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti
Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan
Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari
wawancara danobservasi yang didapat
Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam
penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu
dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can
keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27
27
Ibid
MetodeTehnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data
secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk
mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara
logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel
Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder
maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan
dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28
dari hal
tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi
G Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka
peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data
dapat dilakukan lewat empat cara
Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi
secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan
memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data
karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja
atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-
nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang
diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja
akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan
sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat
menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29
Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan
peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh
memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan
28
Ibid 29
Ibid -
peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan
baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan
peneliti
Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti
rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam
penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti
memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya
mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada
objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat
mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk
menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan
responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu
dan pura-pura
Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan
reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang
yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat
empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori
a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan
membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat
tersebut
b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek
infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan
c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan
memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek
kepercayaan data
d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan
perbandingan terhadap data yang didapatkan30
Diskusi dengan teman sejawat
Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti
akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa
data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau
informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan
saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data
yang didapatkan
H Studi Relevan
Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang
hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul
ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok
pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31
karya ini
merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi
dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat
aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu
membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat
membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam
beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran
Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi
dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren
Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan
rengkel kabupaten tubanrdquo32
karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam
30
Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya
) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran
alkitab
Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul
ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33
karya ini
membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi
dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai
keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)
Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian
yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah
hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini
membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas
adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi
pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu
saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda
33
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman
(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun
jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi
BAB II
PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten
Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa
Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan
Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah
bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan
dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan
keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga
sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34
Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada
masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras
Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok
Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau
pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh
sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal
atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35
Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan
ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan
yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok
Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat
belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan
untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup
sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau
sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok
Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun
juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan
atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36
34
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36
Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan
peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan
Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat
setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan
sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu
Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk
pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih
Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu
reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang
lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok
Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat
tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota
Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki
orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi
perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya
yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang
pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal
Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih
orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga
banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten
Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya
ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam
proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37
Letak Geografis
Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Sebelah utara Danau pauh
Sebelah selatan Rumah Penduduk desa
Sebelah timur Perkebunan warga
Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah
37
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan
Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh39
39
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan
PIMPINAN Zulfikor SPdi
PENGASUH Harmaini
Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI
TUOperator Marianti Novia Spd
Bendahara Harhamah SPd
Wakil Kepala Zulfikor SPdi
Wakil Kepala Syahron Arif SPd
Bendahara Harhamah Spd
TUOperator Syahron Arif Spd
Bendahara Pondok Linar Wati
OperatorTUPondok Mursidi SPd
Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Mursidi Spd S
Harmaini S
Linar wati S
Arzen MS S
Hartinah SPdI S
Sibawaihi S
Mushollina SPd S
Sihabuddin S
Ismiyati S
Della arnita S
Syahron Arif SPdI S
Riki Yarsquokub SPdI S
Aprisen S
Marianti Novia SPd S
Andela S
Danil Soni S
40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Nursalimah SThI S
Mursidi SPd S
Harmaini S
Hartinah SPd S
Musollina SPd S
Sihabuddin S
Syahroni Arif SPd S
Riki Yarsquokub SPdI S
Marianti Novia SPd S
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar
(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni
kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami
masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa
inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok
Pesantrenrdquo42
Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun
43
41
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
NO Kelas Santri Jumlah santri
Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
II Tsanawiyah Siswa Putra siswa
Siswa Putri Siswa
III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
IV Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
V Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
VI Aliyah
Siswa putra Siswa
Siswa Putri Siswa
Total siswa (Santri)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun
adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan
santri Putri berjumlah orang (Santri)
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja
santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang
keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren
lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di
Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar
santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Visi
Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu
Kemasyarakatan
44
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Misi
Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah
Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik
agama maupun Umum
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses
kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka
proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan
prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan
santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan
prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan
proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh45
No
Jenis SaranaPrasarana
Jumlah
Keterangan
Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik
Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik
Masjid Baik
Perpustakaan Baik
45
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Laboratorium Baik
Koperasi Baik
Asrama (Putra dan Putri) Baik
Kantor Baik
Koperasi Baik
Ruang BK Baik
Gudang Baik
Parkir Baik
Rumah ustadzustadzah Baik
WC umum Baik
WC Putri Baik
WC Putra Baik
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang
kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang
terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam
proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan
perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum
cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha
memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan
belajar tetap terjaga46
E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh
masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat
karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan
santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran
terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok
46
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga
dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar
dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan
Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri
Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan
tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik
maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja
namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan
berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan
mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri
maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter
santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa
menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari
sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri
kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren
ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti
kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa
arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap
minggunya47
Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan
santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat
bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren
Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Muhadaroh
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian
santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya
santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak
santri yang teladan dan berakhlaqul karimah
Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada
setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan
bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya
47
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara
didepan orang banyak
Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini
adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus
mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris
bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri
dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah
(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang
baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan
muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu
berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang
berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi
yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak
bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa
dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh
menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama
dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka
sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya
santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk
santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri
mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya
menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah
Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar
bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan
48
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan
sehari-hari santri
Pramuka
Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam
setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren
Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri
menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap
Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan
pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan
pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking
dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh
Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah
Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak
Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak
tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler
dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir
dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti
yang luhur
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang
Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan
watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai
akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan
dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu
dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam
pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati
yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan
Negara50
50
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan
kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan
pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh
kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar
bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas
kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya
kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok
satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-
metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat
dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris
Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan
hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan
berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba
ditingkat yang lebih tinggi51
Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab
[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar
santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja
dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan
ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan
kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab
agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat
Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam
berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri
khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa
arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri
51
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya
menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52
Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai
kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja
namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan
kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Bakti Social
Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak
bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social
adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga
manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun
juga diajarkan ilmu bermasyarakat
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang
dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada
waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib
mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan
diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri
berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki
Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok
Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa
mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri
memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh
yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga
membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat
52
Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun
dijalan53
Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri
[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian
santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan
melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan
orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang
bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois
mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa
berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar
membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk
bersedekah dan membantu orang lain54
Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya
mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek
social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan
kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat
santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi
secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan
membantu orang lain
Market Day
Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok
Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini
santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan
setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap
hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan
market day (berjualan)
Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-
makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya
53
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan
dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan
membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri
Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri
dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa
mandiri santri
Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika
mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan
untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai
kegiatan yang dinamakan Market day55
[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa
interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh
dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi
disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri
bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat
santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan
mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa
berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga
nantinya56
Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi
santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa
lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga
termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang
bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis
Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah57
No Waktu Kegiatan
Bangun tidur
- Tahajud jamaah
55
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
57
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
- Belajar subuh
- Sholat subuh berjamaah
- Belajar ngaji
- Muhadasahmufrodat
- Senam pagikebersihan
- Persiapan sekolah
- Apel pagi
- KBM (kegiatan belajar mengajar)
- Kegiatan pribadiistirahat
- Sholat ashar berjamaah
- Belajar mengaji
- Kebersihanolahraga
- Kegiatan pribadi
- Sholat magrib berjamaah
- Pengajian magrib
- Isya berjamaah
- Belajar malam
- Istirahattidur
BAB III
STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan
sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai
tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar
dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi
kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang
memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan
baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya
maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz
dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh
UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut
ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok
Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha
untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58
Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik
untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya
memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz
Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal
58
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat
berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru
Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina
akhlak santri baru
[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru
yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah
yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku
pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh
Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu
melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut
saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah
nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru
tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari
itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti
kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan
karakter santri tersebut59
Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu
dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi
tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang
tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh
[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti
mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang
zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat
yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni
Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain
kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah
mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang
disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita
sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu
karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya
santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu
menurut saya pribadi60
59
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah
(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan
buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri
tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah
atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak
diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab
sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus
mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan
dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang
dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi
peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren
Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru
sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak
mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan
serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh
keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya
kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan
baik61
Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan
mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika
orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada
pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan
pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah
yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok
Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di
Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah
61
Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan
lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik
Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus
bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa
diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah
memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-
santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang
sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid
dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62
Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki
komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan
dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan
memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang
Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya
khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru
tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka
santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid
Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah
Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam
hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri
yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan
Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru
mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-
hari
[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina
santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru
masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas
62
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika
hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa
diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua
dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak
yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami
bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan
sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang
terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada
Allah
Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi
dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan
disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk
jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan
dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak
buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam
dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu
menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau
untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik
maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64
Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti
pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka
santri mudah untuk dibina akhlaknya
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang
dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik
[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri
baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa
santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-
islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti
63
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
64
Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus
bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan
lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa
pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan
tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang
melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk
melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan
begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka
terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami
lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah
santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65
Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa
santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan
dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa
dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di
kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau
akhlak santri menjadi baik
Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri
[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini
kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami
binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka
membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam
mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam
membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66
Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan
kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras
bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk
strategi dakwah yang terlalu keras
Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan
65
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66
Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan
peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh
professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk
membina akhlak santri baru
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya
untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri
mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak
yang diajarkan kepada santri baru
[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola
sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting
karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi
dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan
beberapa metode yaitu
Metode Etika
Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga
hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik
seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling
menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67
Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah
dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa
mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam
Metode Bahasa (lemah lembut)
Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut
saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan
nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut
adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik
dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar
Pondok Pesantren68
Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa
terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut
maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa
menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun
67
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Metode Pembiasan Akhlak
Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri
karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut
tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan
mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra
putri dengan putri)69
Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi
bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam
membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk
tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri
awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi
bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa
melakukan hal yang baik
Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah
Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi
dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk
usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan
melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib
santri khususnya santri baru ikuti
Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut
Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun
yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah
a Fiqih
b Ahklak
c Tauhid
d Tajwid
e Tasawuf
f Al-quran
69
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
g Ilmu hadis
Sholat berjamaah
Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena
dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk
memperbaiki hiudp santri baru
Sholat malam
Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru
dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa
menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama
Tahfidz Al-Qurrsquoan
Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi
Qurrsquoani
Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya
untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri
baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang
menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga
termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik
[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka
dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat
subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji
santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua
dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti
kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri
haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina
dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-
70
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan
dengan baik
B Penerapan Strategi Dakwah
Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan
berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan
yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah
diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah
yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut
Materi
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi
dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-
halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk
membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus
materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya
Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan
suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya
berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus
dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri
baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah
Nursalimah
[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah
maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih
banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-
materi ceramah dengan berbeda-beda71
Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri
baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz
dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa
agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina
santri untuk betah di Pondok Pesantren
71
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah
Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama
yang luas seperti syarat-syarat tertentu
a Berilmu
b Bertaqwa kepada Allah SWT
c Memilki sifat dan kepribadian yang baik
d Memiliki kemampuan bermasyarakat
e Berwibawa
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah
memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok
Pesantrenrdquo72
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki
metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang
Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni
pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah
berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam
beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan
membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk
memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah
memperbaiki hidup kita73
72
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73
Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina
akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki
sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan
pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang
disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah
Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah
atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan
lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah
yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu
mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah
Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan
Ustadzah dalam membina akhlak santri
[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan
memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada
juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz
dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha
untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka
untuk membuat orang tua kami bahagia74
Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap
UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam
perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan
strateginya masing-masing
C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru
yang Kurang Baik
Sabar
Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak
semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam
74
Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren
segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik
untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti
lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang
harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah
harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk
membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri
baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak
yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus
dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah
[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri
baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin
diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam
berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan
dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan
tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar
dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai
oleh Allah SWT75
Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam
perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu
sabar
Belajar Memahami
Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan
kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang
dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter
seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak
karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri
baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok
Pesantren
75
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada
akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah
islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami
[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal
lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa
aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut
memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang
bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain
sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar
untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala
beda lagi sifatnya76
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah
harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang
berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka
Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai
dengan karakter santri
Mendoakan
Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin
jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi
mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain
tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput
untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana
dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya
dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina
akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan
Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka
untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah
Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik
76
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang
kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat
disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri
baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam
dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah
pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru
kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha
membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka
Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang
baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah
perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan
santri lainnya berakhlaqul karimah77
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang
maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-
santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap
manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah
77
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK
SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-
tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang
Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan
yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan
Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik
seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di
Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu
Persiapan
Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada
proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua
kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan
Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk
membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan
Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu
agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri
bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan
Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena
tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan
Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri
bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri
tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan
ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh
UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari
keberhasilan dakwah nantinyardquo78
78
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Mengenali Lawan Bicara
Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai
mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia
harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri
tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana
startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk
melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang
dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut
Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi
terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru
mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus
menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan
Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak
diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru
tersebut
Memperdalami Ilmu Agama
Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan
membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup
wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan
perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan
menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah
hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri
dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang
hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok
Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu
memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita
akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus
mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79
79
Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Melakukan Kegiatan Dakwah
Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah
untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah
mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu
agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri
baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut
a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar
akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah
b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran
Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa
takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan
Ustadzahnya
c Menjadi contoh yang baik
Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh
yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak
bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau
selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya
d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan
Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang
benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki
rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat
dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan
Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah
[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki
proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan
tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun
tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya
Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan
tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan
dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan
cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan
bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai
melalui proses-proses tersebut80
Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan
Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-
tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan
benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat
membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah
pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam
berdakwah
Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru
sebagai berikut
[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti
kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka
terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang
santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat
mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan
diingatkan terlebih dahulu81
Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses
dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama
80
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan
bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa
pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat
Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak
santri baru tersebut
Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu
tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang
selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas
dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat
perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran
darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari
musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha
Illahllah
Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk
membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya
dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala
masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan
kondisi saat itu
Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah
Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas
ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan
saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz
dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya
mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati
saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya
[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi
dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan
waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya
adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak
mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami
sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami
selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun
sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua
santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering
mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar
baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda
sifatnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah
dalam menyampai dakwah
[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang
masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi
seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah
pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah
mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi
kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah
tersebut83
Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi
berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa
dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam
berdakwah
Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz
dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW
telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti
berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa
nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu
Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk
materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu
82
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kurangnya Sarana dan Prasarana
Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan
prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan
ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya
santri baru
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan
prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan
prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman
dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman
modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop
computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak
santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang
sangat utama dan penting kami usahakan84
Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru
ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi
semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa
lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun
akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren
Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
agar dakwah bisa berjalan dengan lancar
Permasalahan yang Timbul dari Santri
Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah
untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun
masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan
santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok
di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang
tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan
84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85
Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama
karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari
Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya
kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan
Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua
karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)
sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang
timbulnya dari santri baru sendiri
[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga
santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar
agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses
berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat
kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang
benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86
Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi
factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri
Baru
Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang
wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki
hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun
dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun
solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina
akhlak santri baru yaitu
Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan
Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana
86
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan
Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang
kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya
Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan
mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar
agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern
sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya
kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan
mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana
seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa
menjadi lebih baik lagi
Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah
untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun
solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi
santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah
lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk
akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua
memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting
dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga
memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal
mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati
santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap
tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang
berakhlak baik
Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua
factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait
dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern
terkait dengan lingkungan dan pergaulan87
87
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan
yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis
simpulkan
Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang
kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan
dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-
beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh
yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi
dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau
mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah
seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena
seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan
strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri
baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan
dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa
dan pembiasaan akhlak
Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan
Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri
baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui
pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan
kurangnya santri baru memilik sikap ramah
solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan
melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi
dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri
untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada
santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada
santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri
haruslah bersikap ramah kepada sesama
B Implikasi penelitian
Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya
peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan
keinginan
Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai
dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk
kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru
haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton
atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi
selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan
cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak
kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat
untuk belajar Di Pondok Pesantren
Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri
baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa
menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada
santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah
lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya
juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih
tua darinya
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan
Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung
Sygma Creative Media group
Buku
Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo
Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah
Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada
Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana
Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers
Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press
Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus
Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan
Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja
Rosdakarya
HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN
Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam
Jakarta Kencana
Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana
Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga
Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana
Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi Surabaya Intiyas
Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma
Djakarta Tanpa Tahun
Internet
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei
Skripsi
Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang
HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN
STS Jambi
DAFTAR INFORMANRESPONDEN
No Nama Umur Keterangan
Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-
Ishlah ketua yayasan
Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah
Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren
Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah
Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts
Linar wati SPd i Tahun Ustadzah
Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah
Harhamah SPd Tahun Ustadzah
Mutiara Tahun Santri baru Putri
Aisyah Tahun Santri baru Putri
Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Skripsi
ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK
PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT
KABUPATEN MERANGINrdquo
No JENIS DATA METODE SUMBER DATA
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah DanauPauh
- Dokumentasi
- Observasi
- DokumenGeografis
- Setting
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Wawancara
- Dokumen Sejarah
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
- Pendiri Pondok
Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah danau pauh
- Dokumentasi - DokumenVisi Misi
dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah
danau pauh
Struktur Kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Bagan Struktur dan
nama-nama pengurus
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
SaranaFasilitas Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Keadaan Fasilitas
- Pimpinan Pondok
Pesantren
- Dokumen Fasilitas
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Dokumentasi
- Kepala Madrasah
Tsanawiyah
- dokumen kegiatan
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Observasi
- ustadz dan ustadzah
di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau
Pauh
- santri baru
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
- wawancara
- observasi
- keadaan proses
pelaksanaan
- Ustadz dan
Ustadzah
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
- Wawancara - Kepala Madrasah
Tsanawiyah
A Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Keadaan dan Letak Geografis
SaranaFasilitas Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Sarana dan Prasarana yang tersedia di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Proses pembinaan akhlak kepada santri
baru
- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam
membina akhlak santri baru
Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan akhlak santri baru
- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok
Pesantren
A Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumentasi
Letak Geografis Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang letak
geografis Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang sejarah dan
perkembangan Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang visi misi dan
tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah
danau Pauh
Struktur kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data Dokumentasi tentang Struktur
Kepengurusan Pondok pesantren Al-
Ishlah danau pauh
- Data-data lain yang dibutuhkan
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
- Data dokumentasi tentang Saranaa
prasarana yang dimiliki Pondok
pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Program kegiatan Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumen kegiatan sehari-hari santri
B Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara
Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
PendiriKetua yayasan Pondokpesantren
Al-islah Danau Pauh
-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya
hingga saat ini
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang
ada di Pondok Pesantren
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhlak santri baru di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
-Bagaimana strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
-Bagaimana menerapkan strategi dakwah
tersebut
- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah
dalam menghadapi akhlak santri baru yang
kurang baik
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren
- Apa saja kendala-kendala berdakwah
dalam proses membina akhlak santri
baru
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Bagaimana solusi untuk kendala
berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
DOKUMENTASI
( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)
(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah
Ustadzah Nursalimah SThi )
(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd
juga sebagai Guru Mts )
( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta
Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)
(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)
(Dokumen bersama Santri-santri)
KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI
(Muhadaroh Santri Putra)
(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)
( Kegiatan Pramuka)
(Olahraga dan senam)
( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)
(Muhadaroh Santri Putri)
(belajar sains)
(Kegiatan Market Day)
(Kegiatan setor hafalan)
CURRICULUM VITAE
Informasi Diri
Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat
Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara
kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni
Riwayat Pendidikan
Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada
ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah
Sekolah Dasar (SD) pada
Pengalaman Organisasi dan kerja
Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja
lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti
Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-
November
- COVER
- NOTA DINAS
- SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
- PENGESAHAN
- MOTTO
- ABSTRAK
- PERSEMBAHAN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang Masalah
- B Permasalahan
- C Batasan Masalah
- D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- E Kerangka Teori
- F Metode Penelitian
- G Pemeriksaan Keabsahan Data
- H Studi Relevan
-
- BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
-
- BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- B Penerapan Strategi Dakwah
- C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
-
- BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
- B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
-
- BAB V PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Implikasi penelitian
-
- DAFTAR PUSTAKA
-
i
ii
iii
iv
MOTTO
حمن معاذ بن جبل رضي الله عنهما عن رسول الله عن أبي ذر جندب بن جنادة وأبي عبد الر
يئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق صلى الله عليه وسلم قال اتق الله حيثما كنت وأتبع الس
حسن
ldquoDari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdirahman Mursquoadz bin Jabbal dari
Rasulullah beliau bersabda lsquoBertakwalah kepada Allah di manapun kalian berada
dan ikutilah keburukan dengan perbuatan baik yang dapat menghapusnya dan
berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo rdquo(Diriwayatkan oleh at-
Tirmizi no ) beliau berkata ldquoHadits hasan shahihrdquo1
1 Ibnu Daqiqil Syarh Hadits Arbarsquoin (Solo AT-TIBYAN )
v
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memperhatinkan dan
memerlukan perhatian yaitu fenomena yang diterjadi di Pondok Pesantren
khususnya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin bahwa santri baru kelas MTS mempunyai akhlak yang kurang baik
sehingga harus adanya pembinaan dari Uztadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
lalu peneliti ingin melihat strategi apa saja yang dilakukan dalam menyelesaikan misi
dakwah Hal ini mendorong penulis ingin melihat bagaimana startegi dakwah yang
dilakukan para Ustadz dan Ustadzah untuk membina akhlak santri baru serta apa saja
kendala dan solusi dalam berdakwah
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reseaech)
dengan kualitatif deskritif dengan mendeskripsikan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru Penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling Pengumpulan data berupa Observasi Wawancara dan Dokumentasi dengan
teknik analisis data yaitu reduksi data penyajian data dan verifikasi data
Hasilnya penulis menemukan bahwa strategi yang dilakukan para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren bervariasi dengan melakukan tahapan-tahapan dan
metode yang telah ditetapkan semaksimal mungkin agar tercapai keinginan untuk
mencetak santri yang berakhlaqul karimah strategi dakwah dalam pembinaan akhlak
santri baru dimulai dengan Ustadz dan Ustadzah memperbaiki diri dan memberikan
contoh yang baik langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
dampak buruk jika tidak berakhlak baik dan menceritakan kehidupan akhirat lalu
mewajibkan santri baru mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sebagaimana usaha-usaha oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu seperti setiap harinya
dilaksanakan TPQ sholat berjamaah sholat malam tahfidz Qurrsquoan sehingga dengan
mengikuti aturan-aturan yang ada akhlak santri baru bisa menjadi lebih baik Kendala
yang dihadapi oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu dari Ustadz dan Ustadzah itu sendiri
kurangnya sarana dan prasana di Pondok Pesantren serta Kendala lainnya adalah
masalah yang timbul dari santri baru tersebut kurangnya kesadaran untuk mengikuti
kegiatan dan melakukan kebajikan Adapun solusi yang dilakukan yaitu mengajak
para Ustadz dan Ustadzah untuk selalu memperdalami ilmu agama maupun umum
melengakapi sarana dan prasaran serta strategi yang tepat dari Ustadz dan Ustadzah
untuk meningkatkan kesadaran santri mengikuti kegiatan dan melakukan kebajikan
vi
PERSEMBAHAN
Bismillahirahmanirrahimhellip
Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahirabbilrsquoalamin
Segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT
Shalawat dan salam kucurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW
Karya sederhana ini teristimewa kupersembahkan kepada
Untuk ayah tercintaku Samsuhar Ibuku tersayang Dahniar
Kakak kebanggaanku Rozihan Hidayat amp Arina Wahyuni
Dalam setiap langkahku aku selalu berusaha
mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan dari diriku
terimakasih aku ucapkan atas Dorsquoa Perjuangan dan kasih sayang kalian
sehingga aku bisa berada di titik ini tidak banyak yang bisa kuberi
hanya sebuah untaian Dorsquoa
semoga Allah balas kebaikan kalian dengan kebahagiaan dunia dan akhirat
dan semoga nanti Allah beri balasan syurga Firdaus untuk kalian
kupersembahkan Juga untuk keponaan shalihahku Adiba El Mumtaza
Laurinda Rikzatunnisa amp Nafisha El Faqiha
Terimakasih kepada ibu Jamilah dan Bapak Agus salim yang sudi
Merelakan waktunya untuk membimbingku dengan baik dan memberikan saran
Serta motivasi untukkuhelliphellip
Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diriku sendiri aku tak kuasa
Tanpa melibatkan Allah dan orang lain dalam hidup ini
Semoga Allah Subhanahu wa ta‟alaa memberikan RidhoNya kepada kita semua
Sehingga kelak di JannahNya kita dikumpulkan kembali dan kekal selamanya
Amiin yaa Robbal bdquoalamiin
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang atas taupiq
dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan
baik dan benar tanpa ada halangan sekalipun Shalawat serta salam buat baginda Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang
dengan cahaya iman taqwa dan ilmu pengetahuan
Perjalan panjang yang luar biasa yang sangat melelahkan kerja keras siang
malam demi menyelesaikan karya sederhana ini namun akan terasa begitu indah
akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk
anak dan suami diwaktu yang telah ditakdir kan nanti suka cita senang dan bahagia
semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang
berjudul ldquoStrategi Dakwah dalam Pembinaan Ahklak Santri Baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten Meranginrdquo untuk
mendapatkan gelar Strata Satu (S ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah di UIN STS Jambi pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh sangat
rasa syukur dan bahagia
Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri namun banyak
pihak yang turut membantu serta memotivasi bantuan dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga
penulis ucapkan kepada
Bapak Prof Dr H Sursquoaidi Asyari MA PhD selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak DrZulqarnain MAg selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak DrDI Ansusa Putra LCMAMHum selaku Wakil Dekan Fakultas
Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak Muhammad Junaidi SAg MSi selaku ketua prodi Komunikasi dan
Penyiaran Islam
Bapak Dr Agus Salim SAg MPdI selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Dra
Jamilah MPdI selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan
memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini
Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terima
kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis
didunia dan diakhirat
viii
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
NOTA DINAS ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii
PENGESAHAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
PERSEMBAHAN vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
PEDOMAN TRANSLITERASI xiii
BAB PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
B Permasalahan
C Batasan Masalah
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
E Kerangka Teori
F Metode Penelitian
G Pemeriksaan Keabsahan Data
H Studi Relevan
BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah
E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah
BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
B Penerapan Strategi Dakwah
C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak
Santri Baru yang Kurang Baik
BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA
AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH
DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan
B Implikasi penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah
Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh
Pauh Tahun
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
TRANSLITERASI2
A Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
T ط lsquo ا
ẓ ظ B ب
lsquo ع T ت
Gh غ Th ث
f ف J ج
q ق H ح
k ك Kh خ
l ل D د
m م Dh ذ
n ن R ر
h ه Z ز
W و S س
ء Sh ش
Y ي ṣ ص
ḍ ض
B Vokal dan Harkat
Arab Indonesi
a
Arab Indonesia Arab Indonesia
ىا A ا
Ā اى ḭ
Aw اى Aacute اى U ا
Ū او I ا
Ay او
C Tārsquo Marbūṭah
Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -
Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam
Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka
transliterasinya adalah h
Arab Indonesia
Salah صلاة
Mirrsquoāh مراة
Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan
dammah maka transliterasinya adalah t
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه
الزمنمراة Mir‟āt al-zaman
Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun
Contoh
Arab Indonesia
فجنة
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk
melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar
sesuai dengan ajaran Islam
Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan
proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni
orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah
sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk
senantiasa aktif melakukan dakwah3
Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu
bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan
oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi
ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan
dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga
strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai
tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari
perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4
Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara
maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah
tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan
dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku
Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik
dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa
aplikasikan oleh madrsquou
Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi
permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak
3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal
Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )
pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua
kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang
tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-
norma yang dilarang oleh negara dan juga agama
Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa
dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan
cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali
menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbanganrdquo5
Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang
terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan
ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah
yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi
menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya
yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan
strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya
Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin
Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang
yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru
tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda
baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa
dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru
tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau
masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan
aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup
5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
)
melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru
kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang
sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum
bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah
bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah
ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum
Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz
dan Ustazahnya
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh
sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat
sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya
mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat
melalui penelitian ini adalah
Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri
baru
Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
C Batasan Masalah
Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan
dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang
akan dibahas
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta
mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri
baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini
ditujukan pula untuk
Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam
pembinaan akhlak santri baru
Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri
baru
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi
secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di
Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya
kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan
akhlak santri baru6
E Kerangka Teori
Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan
dalam penelitian ini yaitu
) Strategi
a Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau
panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni
merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau
siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan
6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )
bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan7
Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung
dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi
merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus
Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang
dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy
[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan
berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi
pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)
untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi
tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8
Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan
dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan
kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9
b Tahapan Strategi
Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk
menjalankan strategi diantaranya yaitu
Perumusan Strategi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang
dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai
dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal
menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih
strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu
7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung
PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja
Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam
(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-
sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu
keputusan dalam proses kegiatan
Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka
langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap
pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari
kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka
proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi
) Dakwah
Pengertian Dakwah
Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil
mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan
dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat
umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10
Sedangkan
menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain
Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip
oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat
kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan
dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia
dan akhiratrdquo11
Menurut A karim Zaidan mengatakan
[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka
ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata
dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan
pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak
kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi
Muhammas SAW12
10
Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11
Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12
Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam
(Jakarta Kencana )
Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan
(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan
(darsquowah bil al-hal)
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk
menyampaikan ajaran materi dakwah
Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat
والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة
﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya
Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl
) 13
Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan
yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah
Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga
cakupan metode dakwah yaitu
[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah
a) Hikmah
Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran
dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka
sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka
tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah
hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati
yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan
b) Mauizhaah Hasannah
Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat
populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah
bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah
merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan
Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat
atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat
menyentuh hati mereka
Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah
adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh
13
Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung
Sygma Creative Media Group )
kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain
sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati
yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar
c) Mujadalah
Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan
membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan
tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah
Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang
dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan
perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan
dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14
Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode
dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi
dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah
dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa
menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan
baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah
Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam
setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut
a DarsquoI (pelaku dakwah)
DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan
maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat
organisasilembaga
b Madrsquou (Penerima Dakwah)
Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia
penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok
c Maddah (Materi) Dakwah
Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh
penyampai dakwah kepada penerima dakwah
d Wasilah (media) Dakwah
14
M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )
Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk
menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou
e Tahriqah (Metode Dakwah)
Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang
ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya
f Atsar (Efek) Dakwah
Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika
dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan
thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah
(Madrsquou)15
) Strategi Dakwah
Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu
) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan
) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16
Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan
yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-
lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17
Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang
memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah
Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan
kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode
yang dikembangkan dari strategi ini
15
Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16
Ibid 17
Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )
Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa
metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk
mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran
Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi
ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai
system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada
pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18
Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang
digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam
secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah
strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran
Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan
beberapa asas dakwah diantaranya adalah
a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya
dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah
b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan
mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah
c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat
mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan
lain sebagainya
d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan
manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang
memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-
pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses
pelaksanaan dakwah19
) Akhlak
Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan
syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun
18
Ibid 19
Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )
yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara
terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk
antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia
lahir dan batin
Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim
masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan
timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah
(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan
kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20
Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam
akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk
tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang
menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal
kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan
secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang
menjadi berperilaku dan berbuat
Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku
manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak
merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari
wahyu ilahi21
Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri
agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang
melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya
Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan
diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan
mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak
20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA
) 21
Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )
Akhlak Mulia Sebagai Amal
Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah
mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia
berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia
Akhlak dan Kehidupan Akhirat
Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu
perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat
Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan
yang baik pula di akhirat kelak
Derajat Bagi Orang Yang Mulia
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia
menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang
dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam
hari22
) Santri
Pengertian Santri
Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti
pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga
pendidikannya selesai23
Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri
yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli
kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah
santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24
Santri adalah
sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah
siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan
ulama yang setia
22
Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei 24
Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi (Surabaya Intiyaz )
Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren
baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar
Santri menjadi dua kelompok yaitu
a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan
tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar
dipesantren
b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau
malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25
F Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak
santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode
kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar
alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses
daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang
esensial
Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri
baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)
dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan
mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk
menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk
menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini
diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan
teruji
Setting dan Subjek Penelitian
Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh
pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok
pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok
Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya
25
Ibid
Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok
Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan
santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup
mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti
serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26
Sumber dan Jenis Data
Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan
Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data
manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan
data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang
bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan
proses
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui
observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah
praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa
yang bersifat lisan dan tertulis
Metode Pengumpulan Data
Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan
secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan
yaitu
Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan
tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini
hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan
Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam
penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak
dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah
Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung
26
Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -
permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris
fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji
Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data
manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa
wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk
mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan
persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat
memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji
Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis
maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis
dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk
mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan
kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias
informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil
wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima
informan dengan informasi yang didapat dari informasilain
Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-
data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda
ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti
Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan
Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari
wawancara danobservasi yang didapat
Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam
penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu
dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can
keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27
27
Ibid
MetodeTehnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data
secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk
mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara
logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel
Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder
maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan
dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28
dari hal
tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi
G Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka
peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data
dapat dilakukan lewat empat cara
Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi
secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan
memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data
karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja
atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-
nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang
diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja
akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan
sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat
menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29
Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan
peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh
memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan
28
Ibid 29
Ibid -
peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan
baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan
peneliti
Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti
rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam
penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti
memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya
mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada
objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat
mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk
menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan
responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu
dan pura-pura
Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan
reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang
yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat
empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori
a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan
membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat
tersebut
b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek
infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan
c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan
memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek
kepercayaan data
d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan
perbandingan terhadap data yang didapatkan30
Diskusi dengan teman sejawat
Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti
akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa
data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau
informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan
saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data
yang didapatkan
H Studi Relevan
Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang
hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul
ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok
pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31
karya ini
merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi
dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat
aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu
membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat
membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam
beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran
Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi
dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren
Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan
rengkel kabupaten tubanrdquo32
karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam
30
Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya
) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran
alkitab
Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul
ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33
karya ini
membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi
dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai
keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)
Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian
yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah
hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini
membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas
adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi
pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu
saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda
33
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman
(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun
jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi
BAB II
PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten
Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa
Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan
Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah
bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan
dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan
keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga
sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34
Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada
masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras
Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok
Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau
pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh
sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal
atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35
Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan
ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan
yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok
Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat
belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan
untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup
sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau
sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok
Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun
juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan
atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36
34
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36
Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan
peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan
Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat
setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan
sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu
Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk
pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih
Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu
reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang
lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok
Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat
tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota
Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki
orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi
perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya
yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang
pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal
Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih
orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga
banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten
Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya
ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam
proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37
Letak Geografis
Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Sebelah utara Danau pauh
Sebelah selatan Rumah Penduduk desa
Sebelah timur Perkebunan warga
Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah
37
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan
Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh39
39
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan
PIMPINAN Zulfikor SPdi
PENGASUH Harmaini
Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI
TUOperator Marianti Novia Spd
Bendahara Harhamah SPd
Wakil Kepala Zulfikor SPdi
Wakil Kepala Syahron Arif SPd
Bendahara Harhamah Spd
TUOperator Syahron Arif Spd
Bendahara Pondok Linar Wati
OperatorTUPondok Mursidi SPd
Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Mursidi Spd S
Harmaini S
Linar wati S
Arzen MS S
Hartinah SPdI S
Sibawaihi S
Mushollina SPd S
Sihabuddin S
Ismiyati S
Della arnita S
Syahron Arif SPdI S
Riki Yarsquokub SPdI S
Aprisen S
Marianti Novia SPd S
Andela S
Danil Soni S
40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Nursalimah SThI S
Mursidi SPd S
Harmaini S
Hartinah SPd S
Musollina SPd S
Sihabuddin S
Syahroni Arif SPd S
Riki Yarsquokub SPdI S
Marianti Novia SPd S
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar
(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni
kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami
masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa
inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok
Pesantrenrdquo42
Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun
43
41
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
NO Kelas Santri Jumlah santri
Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
II Tsanawiyah Siswa Putra siswa
Siswa Putri Siswa
III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
IV Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
V Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
VI Aliyah
Siswa putra Siswa
Siswa Putri Siswa
Total siswa (Santri)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun
adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan
santri Putri berjumlah orang (Santri)
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja
santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang
keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren
lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di
Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar
santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Visi
Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu
Kemasyarakatan
44
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Misi
Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah
Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik
agama maupun Umum
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses
kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka
proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan
prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan
santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan
prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan
proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh45
No
Jenis SaranaPrasarana
Jumlah
Keterangan
Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik
Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik
Masjid Baik
Perpustakaan Baik
45
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Laboratorium Baik
Koperasi Baik
Asrama (Putra dan Putri) Baik
Kantor Baik
Koperasi Baik
Ruang BK Baik
Gudang Baik
Parkir Baik
Rumah ustadzustadzah Baik
WC umum Baik
WC Putri Baik
WC Putra Baik
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang
kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang
terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam
proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan
perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum
cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha
memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan
belajar tetap terjaga46
E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh
masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat
karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan
santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran
terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok
46
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga
dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar
dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan
Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri
Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan
tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik
maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja
namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan
berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan
mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri
maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter
santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa
menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari
sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri
kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren
ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti
kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa
arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap
minggunya47
Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan
santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat
bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren
Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Muhadaroh
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian
santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya
santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak
santri yang teladan dan berakhlaqul karimah
Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada
setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan
bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya
47
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara
didepan orang banyak
Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini
adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus
mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris
bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri
dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah
(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang
baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan
muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu
berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang
berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi
yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak
bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa
dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh
menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama
dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka
sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya
santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk
santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri
mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya
menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah
Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar
bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan
48
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan
sehari-hari santri
Pramuka
Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam
setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren
Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri
menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap
Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan
pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan
pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking
dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh
Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah
Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak
Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak
tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler
dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir
dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti
yang luhur
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang
Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan
watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai
akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan
dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu
dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam
pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati
yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan
Negara50
50
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan
kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan
pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh
kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar
bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas
kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya
kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok
satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-
metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat
dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris
Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan
hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan
berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba
ditingkat yang lebih tinggi51
Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab
[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar
santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja
dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan
ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan
kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab
agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat
Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam
berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri
khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa
arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri
51
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya
menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52
Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai
kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja
namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan
kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Bakti Social
Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak
bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social
adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga
manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun
juga diajarkan ilmu bermasyarakat
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang
dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada
waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib
mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan
diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri
berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki
Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok
Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa
mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri
memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh
yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga
membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat
52
Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun
dijalan53
Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri
[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian
santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan
melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan
orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang
bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois
mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa
berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar
membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk
bersedekah dan membantu orang lain54
Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya
mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek
social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan
kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat
santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi
secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan
membantu orang lain
Market Day
Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok
Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini
santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan
setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap
hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan
market day (berjualan)
Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-
makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya
53
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan
dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan
membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri
Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri
dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa
mandiri santri
Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika
mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan
untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai
kegiatan yang dinamakan Market day55
[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa
interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh
dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi
disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri
bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat
santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan
mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa
berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga
nantinya56
Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi
santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa
lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga
termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang
bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis
Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah57
No Waktu Kegiatan
Bangun tidur
- Tahajud jamaah
55
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
57
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
- Belajar subuh
- Sholat subuh berjamaah
- Belajar ngaji
- Muhadasahmufrodat
- Senam pagikebersihan
- Persiapan sekolah
- Apel pagi
- KBM (kegiatan belajar mengajar)
- Kegiatan pribadiistirahat
- Sholat ashar berjamaah
- Belajar mengaji
- Kebersihanolahraga
- Kegiatan pribadi
- Sholat magrib berjamaah
- Pengajian magrib
- Isya berjamaah
- Belajar malam
- Istirahattidur
BAB III
STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan
sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai
tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar
dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi
kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang
memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan
baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya
maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz
dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh
UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut
ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok
Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha
untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58
Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik
untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya
memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz
Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal
58
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat
berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru
Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina
akhlak santri baru
[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru
yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah
yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku
pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh
Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu
melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut
saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah
nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru
tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari
itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti
kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan
karakter santri tersebut59
Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu
dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi
tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang
tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh
[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti
mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang
zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat
yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni
Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain
kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah
mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang
disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita
sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu
karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya
santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu
menurut saya pribadi60
59
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah
(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan
buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri
tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah
atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak
diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab
sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus
mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan
dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang
dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi
peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren
Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru
sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak
mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan
serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh
keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya
kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan
baik61
Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan
mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika
orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada
pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan
pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah
yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok
Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di
Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah
61
Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan
lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik
Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus
bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa
diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah
memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-
santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang
sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid
dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62
Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki
komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan
dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan
memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang
Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya
khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru
tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka
santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid
Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah
Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam
hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri
yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan
Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru
mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-
hari
[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina
santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru
masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas
62
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika
hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa
diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua
dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak
yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami
bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan
sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang
terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada
Allah
Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi
dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan
disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk
jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan
dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak
buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam
dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu
menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau
untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik
maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64
Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti
pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka
santri mudah untuk dibina akhlaknya
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang
dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik
[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri
baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa
santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-
islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti
63
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
64
Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus
bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan
lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa
pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan
tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang
melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk
melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan
begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka
terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami
lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah
santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65
Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa
santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan
dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa
dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di
kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau
akhlak santri menjadi baik
Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri
[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini
kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami
binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka
membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam
mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam
membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66
Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan
kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras
bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk
strategi dakwah yang terlalu keras
Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan
65
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66
Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan
peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh
professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk
membina akhlak santri baru
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya
untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri
mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak
yang diajarkan kepada santri baru
[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola
sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting
karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi
dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan
beberapa metode yaitu
Metode Etika
Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga
hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik
seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling
menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67
Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah
dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa
mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam
Metode Bahasa (lemah lembut)
Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut
saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan
nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut
adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik
dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar
Pondok Pesantren68
Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa
terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut
maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa
menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun
67
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Metode Pembiasan Akhlak
Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri
karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut
tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan
mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra
putri dengan putri)69
Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi
bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam
membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk
tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri
awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi
bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa
melakukan hal yang baik
Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah
Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi
dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk
usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan
melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib
santri khususnya santri baru ikuti
Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut
Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun
yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah
a Fiqih
b Ahklak
c Tauhid
d Tajwid
e Tasawuf
f Al-quran
69
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
g Ilmu hadis
Sholat berjamaah
Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena
dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk
memperbaiki hiudp santri baru
Sholat malam
Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru
dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa
menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama
Tahfidz Al-Qurrsquoan
Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi
Qurrsquoani
Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya
untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri
baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang
menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga
termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik
[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka
dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat
subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji
santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua
dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti
kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri
haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina
dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-
70
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan
dengan baik
B Penerapan Strategi Dakwah
Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan
berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan
yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah
diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah
yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut
Materi
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi
dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-
halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk
membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus
materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya
Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan
suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya
berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus
dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri
baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah
Nursalimah
[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah
maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih
banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-
materi ceramah dengan berbeda-beda71
Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri
baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz
dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa
agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina
santri untuk betah di Pondok Pesantren
71
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah
Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama
yang luas seperti syarat-syarat tertentu
a Berilmu
b Bertaqwa kepada Allah SWT
c Memilki sifat dan kepribadian yang baik
d Memiliki kemampuan bermasyarakat
e Berwibawa
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah
memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok
Pesantrenrdquo72
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki
metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang
Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni
pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah
berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam
beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan
membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk
memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah
memperbaiki hidup kita73
72
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73
Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina
akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki
sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan
pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang
disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah
Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah
atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan
lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah
yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu
mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah
Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan
Ustadzah dalam membina akhlak santri
[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan
memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada
juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz
dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha
untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka
untuk membuat orang tua kami bahagia74
Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap
UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam
perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan
strateginya masing-masing
C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru
yang Kurang Baik
Sabar
Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak
semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam
74
Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren
segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik
untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti
lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang
harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah
harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk
membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri
baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak
yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus
dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah
[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri
baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin
diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam
berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan
dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan
tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar
dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai
oleh Allah SWT75
Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam
perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu
sabar
Belajar Memahami
Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan
kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang
dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter
seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak
karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri
baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok
Pesantren
75
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada
akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah
islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami
[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal
lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa
aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut
memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang
bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain
sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar
untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala
beda lagi sifatnya76
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah
harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang
berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka
Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai
dengan karakter santri
Mendoakan
Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin
jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi
mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain
tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput
untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana
dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya
dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina
akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan
Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka
untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah
Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik
76
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang
kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat
disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri
baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam
dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah
pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru
kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha
membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka
Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang
baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah
perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan
santri lainnya berakhlaqul karimah77
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang
maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-
santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap
manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah
77
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK
SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-
tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang
Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan
yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan
Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik
seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di
Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu
Persiapan
Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada
proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua
kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan
Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk
membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan
Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu
agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri
bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan
Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena
tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan
Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri
bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri
tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan
ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh
UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari
keberhasilan dakwah nantinyardquo78
78
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Mengenali Lawan Bicara
Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai
mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia
harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri
tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana
startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk
melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang
dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut
Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi
terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru
mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus
menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan
Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak
diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru
tersebut
Memperdalami Ilmu Agama
Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan
membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup
wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan
perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan
menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah
hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri
dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang
hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok
Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu
memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita
akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus
mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79
79
Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Melakukan Kegiatan Dakwah
Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah
untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah
mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu
agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri
baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut
a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar
akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah
b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran
Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa
takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan
Ustadzahnya
c Menjadi contoh yang baik
Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh
yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak
bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau
selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya
d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan
Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang
benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki
rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat
dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan
Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah
[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki
proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan
tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun
tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya
Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan
tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan
dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan
cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan
bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai
melalui proses-proses tersebut80
Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan
Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-
tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan
benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat
membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah
pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam
berdakwah
Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru
sebagai berikut
[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti
kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka
terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang
santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat
mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan
diingatkan terlebih dahulu81
Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses
dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama
80
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan
bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa
pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat
Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak
santri baru tersebut
Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu
tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang
selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas
dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat
perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran
darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari
musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha
Illahllah
Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk
membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya
dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala
masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan
kondisi saat itu
Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah
Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas
ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan
saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz
dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya
mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati
saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya
[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi
dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan
waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya
adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak
mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami
sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami
selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun
sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua
santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering
mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar
baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda
sifatnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah
dalam menyampai dakwah
[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang
masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi
seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah
pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah
mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi
kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah
tersebut83
Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi
berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa
dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam
berdakwah
Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz
dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW
telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti
berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa
nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu
Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk
materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu
82
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kurangnya Sarana dan Prasarana
Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan
prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan
ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya
santri baru
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan
prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan
prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman
dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman
modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop
computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak
santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang
sangat utama dan penting kami usahakan84
Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru
ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi
semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa
lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun
akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren
Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
agar dakwah bisa berjalan dengan lancar
Permasalahan yang Timbul dari Santri
Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah
untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun
masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan
santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok
di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang
tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan
84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85
Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama
karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari
Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya
kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan
Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua
karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)
sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang
timbulnya dari santri baru sendiri
[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga
santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar
agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses
berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat
kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang
benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86
Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi
factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri
Baru
Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang
wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki
hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun
dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun
solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina
akhlak santri baru yaitu
Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan
Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana
86
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan
Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang
kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya
Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan
mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar
agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern
sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya
kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan
mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana
seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa
menjadi lebih baik lagi
Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah
untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun
solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi
santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah
lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk
akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua
memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting
dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga
memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal
mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati
santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap
tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang
berakhlak baik
Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua
factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait
dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern
terkait dengan lingkungan dan pergaulan87
87
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan
yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis
simpulkan
Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang
kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan
dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-
beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh
yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi
dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau
mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah
seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena
seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan
strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri
baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan
dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa
dan pembiasaan akhlak
Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan
Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri
baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui
pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan
kurangnya santri baru memilik sikap ramah
solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan
melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi
dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri
untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada
santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada
santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri
haruslah bersikap ramah kepada sesama
B Implikasi penelitian
Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya
peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan
keinginan
Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai
dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk
kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru
haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton
atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi
selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan
cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak
kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat
untuk belajar Di Pondok Pesantren
Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri
baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa
menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada
santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah
lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya
juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih
tua darinya
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan
Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung
Sygma Creative Media group
Buku
Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo
Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah
Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada
Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana
Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers
Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press
Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus
Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan
Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja
Rosdakarya
HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN
Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam
Jakarta Kencana
Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana
Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga
Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana
Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi Surabaya Intiyas
Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma
Djakarta Tanpa Tahun
Internet
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei
Skripsi
Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang
HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN
STS Jambi
DAFTAR INFORMANRESPONDEN
No Nama Umur Keterangan
Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-
Ishlah ketua yayasan
Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah
Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren
Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah
Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts
Linar wati SPd i Tahun Ustadzah
Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah
Harhamah SPd Tahun Ustadzah
Mutiara Tahun Santri baru Putri
Aisyah Tahun Santri baru Putri
Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Skripsi
ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK
PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT
KABUPATEN MERANGINrdquo
No JENIS DATA METODE SUMBER DATA
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah DanauPauh
- Dokumentasi
- Observasi
- DokumenGeografis
- Setting
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Wawancara
- Dokumen Sejarah
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
- Pendiri Pondok
Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah danau pauh
- Dokumentasi - DokumenVisi Misi
dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah
danau pauh
Struktur Kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Bagan Struktur dan
nama-nama pengurus
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
SaranaFasilitas Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Keadaan Fasilitas
- Pimpinan Pondok
Pesantren
- Dokumen Fasilitas
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Dokumentasi
- Kepala Madrasah
Tsanawiyah
- dokumen kegiatan
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Observasi
- ustadz dan ustadzah
di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau
Pauh
- santri baru
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
- wawancara
- observasi
- keadaan proses
pelaksanaan
- Ustadz dan
Ustadzah
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
- Wawancara - Kepala Madrasah
Tsanawiyah
A Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Keadaan dan Letak Geografis
SaranaFasilitas Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Sarana dan Prasarana yang tersedia di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Proses pembinaan akhlak kepada santri
baru
- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam
membina akhlak santri baru
Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan akhlak santri baru
- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok
Pesantren
A Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumentasi
Letak Geografis Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang letak
geografis Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang sejarah dan
perkembangan Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang visi misi dan
tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah
danau Pauh
Struktur kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data Dokumentasi tentang Struktur
Kepengurusan Pondok pesantren Al-
Ishlah danau pauh
- Data-data lain yang dibutuhkan
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
- Data dokumentasi tentang Saranaa
prasarana yang dimiliki Pondok
pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Program kegiatan Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumen kegiatan sehari-hari santri
B Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara
Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
PendiriKetua yayasan Pondokpesantren
Al-islah Danau Pauh
-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya
hingga saat ini
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang
ada di Pondok Pesantren
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhlak santri baru di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
-Bagaimana strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
-Bagaimana menerapkan strategi dakwah
tersebut
- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah
dalam menghadapi akhlak santri baru yang
kurang baik
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren
- Apa saja kendala-kendala berdakwah
dalam proses membina akhlak santri
baru
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Bagaimana solusi untuk kendala
berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
DOKUMENTASI
( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)
(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah
Ustadzah Nursalimah SThi )
(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd
juga sebagai Guru Mts )
( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta
Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)
(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)
(Dokumen bersama Santri-santri)
KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI
(Muhadaroh Santri Putra)
(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)
( Kegiatan Pramuka)
(Olahraga dan senam)
( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)
(Muhadaroh Santri Putri)
(belajar sains)
(Kegiatan Market Day)
(Kegiatan setor hafalan)
CURRICULUM VITAE
Informasi Diri
Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat
Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara
kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni
Riwayat Pendidikan
Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada
ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah
Sekolah Dasar (SD) pada
Pengalaman Organisasi dan kerja
Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja
lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti
Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-
November
- COVER
- NOTA DINAS
- SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
- PENGESAHAN
- MOTTO
- ABSTRAK
- PERSEMBAHAN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang Masalah
- B Permasalahan
- C Batasan Masalah
- D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- E Kerangka Teori
- F Metode Penelitian
- G Pemeriksaan Keabsahan Data
- H Studi Relevan
-
- BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
-
- BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- B Penerapan Strategi Dakwah
- C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
-
- BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
- B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
-
- BAB V PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Implikasi penelitian
-
- DAFTAR PUSTAKA
-
ii
iii
iv
MOTTO
حمن معاذ بن جبل رضي الله عنهما عن رسول الله عن أبي ذر جندب بن جنادة وأبي عبد الر
يئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق صلى الله عليه وسلم قال اتق الله حيثما كنت وأتبع الس
حسن
ldquoDari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdirahman Mursquoadz bin Jabbal dari
Rasulullah beliau bersabda lsquoBertakwalah kepada Allah di manapun kalian berada
dan ikutilah keburukan dengan perbuatan baik yang dapat menghapusnya dan
berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo rdquo(Diriwayatkan oleh at-
Tirmizi no ) beliau berkata ldquoHadits hasan shahihrdquo1
1 Ibnu Daqiqil Syarh Hadits Arbarsquoin (Solo AT-TIBYAN )
v
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memperhatinkan dan
memerlukan perhatian yaitu fenomena yang diterjadi di Pondok Pesantren
khususnya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin bahwa santri baru kelas MTS mempunyai akhlak yang kurang baik
sehingga harus adanya pembinaan dari Uztadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
lalu peneliti ingin melihat strategi apa saja yang dilakukan dalam menyelesaikan misi
dakwah Hal ini mendorong penulis ingin melihat bagaimana startegi dakwah yang
dilakukan para Ustadz dan Ustadzah untuk membina akhlak santri baru serta apa saja
kendala dan solusi dalam berdakwah
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reseaech)
dengan kualitatif deskritif dengan mendeskripsikan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru Penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling Pengumpulan data berupa Observasi Wawancara dan Dokumentasi dengan
teknik analisis data yaitu reduksi data penyajian data dan verifikasi data
Hasilnya penulis menemukan bahwa strategi yang dilakukan para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren bervariasi dengan melakukan tahapan-tahapan dan
metode yang telah ditetapkan semaksimal mungkin agar tercapai keinginan untuk
mencetak santri yang berakhlaqul karimah strategi dakwah dalam pembinaan akhlak
santri baru dimulai dengan Ustadz dan Ustadzah memperbaiki diri dan memberikan
contoh yang baik langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
dampak buruk jika tidak berakhlak baik dan menceritakan kehidupan akhirat lalu
mewajibkan santri baru mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sebagaimana usaha-usaha oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu seperti setiap harinya
dilaksanakan TPQ sholat berjamaah sholat malam tahfidz Qurrsquoan sehingga dengan
mengikuti aturan-aturan yang ada akhlak santri baru bisa menjadi lebih baik Kendala
yang dihadapi oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu dari Ustadz dan Ustadzah itu sendiri
kurangnya sarana dan prasana di Pondok Pesantren serta Kendala lainnya adalah
masalah yang timbul dari santri baru tersebut kurangnya kesadaran untuk mengikuti
kegiatan dan melakukan kebajikan Adapun solusi yang dilakukan yaitu mengajak
para Ustadz dan Ustadzah untuk selalu memperdalami ilmu agama maupun umum
melengakapi sarana dan prasaran serta strategi yang tepat dari Ustadz dan Ustadzah
untuk meningkatkan kesadaran santri mengikuti kegiatan dan melakukan kebajikan
vi
PERSEMBAHAN
Bismillahirahmanirrahimhellip
Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahirabbilrsquoalamin
Segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT
Shalawat dan salam kucurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW
Karya sederhana ini teristimewa kupersembahkan kepada
Untuk ayah tercintaku Samsuhar Ibuku tersayang Dahniar
Kakak kebanggaanku Rozihan Hidayat amp Arina Wahyuni
Dalam setiap langkahku aku selalu berusaha
mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan dari diriku
terimakasih aku ucapkan atas Dorsquoa Perjuangan dan kasih sayang kalian
sehingga aku bisa berada di titik ini tidak banyak yang bisa kuberi
hanya sebuah untaian Dorsquoa
semoga Allah balas kebaikan kalian dengan kebahagiaan dunia dan akhirat
dan semoga nanti Allah beri balasan syurga Firdaus untuk kalian
kupersembahkan Juga untuk keponaan shalihahku Adiba El Mumtaza
Laurinda Rikzatunnisa amp Nafisha El Faqiha
Terimakasih kepada ibu Jamilah dan Bapak Agus salim yang sudi
Merelakan waktunya untuk membimbingku dengan baik dan memberikan saran
Serta motivasi untukkuhelliphellip
Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diriku sendiri aku tak kuasa
Tanpa melibatkan Allah dan orang lain dalam hidup ini
Semoga Allah Subhanahu wa ta‟alaa memberikan RidhoNya kepada kita semua
Sehingga kelak di JannahNya kita dikumpulkan kembali dan kekal selamanya
Amiin yaa Robbal bdquoalamiin
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang atas taupiq
dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan
baik dan benar tanpa ada halangan sekalipun Shalawat serta salam buat baginda Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang
dengan cahaya iman taqwa dan ilmu pengetahuan
Perjalan panjang yang luar biasa yang sangat melelahkan kerja keras siang
malam demi menyelesaikan karya sederhana ini namun akan terasa begitu indah
akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk
anak dan suami diwaktu yang telah ditakdir kan nanti suka cita senang dan bahagia
semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang
berjudul ldquoStrategi Dakwah dalam Pembinaan Ahklak Santri Baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten Meranginrdquo untuk
mendapatkan gelar Strata Satu (S ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah di UIN STS Jambi pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh sangat
rasa syukur dan bahagia
Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri namun banyak
pihak yang turut membantu serta memotivasi bantuan dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga
penulis ucapkan kepada
Bapak Prof Dr H Sursquoaidi Asyari MA PhD selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak DrZulqarnain MAg selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak DrDI Ansusa Putra LCMAMHum selaku Wakil Dekan Fakultas
Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak Muhammad Junaidi SAg MSi selaku ketua prodi Komunikasi dan
Penyiaran Islam
Bapak Dr Agus Salim SAg MPdI selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Dra
Jamilah MPdI selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan
memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini
Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terima
kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis
didunia dan diakhirat
viii
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
NOTA DINAS ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii
PENGESAHAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
PERSEMBAHAN vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
PEDOMAN TRANSLITERASI xiii
BAB PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
B Permasalahan
C Batasan Masalah
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
E Kerangka Teori
F Metode Penelitian
G Pemeriksaan Keabsahan Data
H Studi Relevan
BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah
E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah
BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
B Penerapan Strategi Dakwah
C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak
Santri Baru yang Kurang Baik
BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA
AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH
DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan
B Implikasi penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah
Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh
Pauh Tahun
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
TRANSLITERASI2
A Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
T ط lsquo ا
ẓ ظ B ب
lsquo ع T ت
Gh غ Th ث
f ف J ج
q ق H ح
k ك Kh خ
l ل D د
m م Dh ذ
n ن R ر
h ه Z ز
W و S س
ء Sh ش
Y ي ṣ ص
ḍ ض
B Vokal dan Harkat
Arab Indonesi
a
Arab Indonesia Arab Indonesia
ىا A ا
Ā اى ḭ
Aw اى Aacute اى U ا
Ū او I ا
Ay او
C Tārsquo Marbūṭah
Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -
Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam
Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka
transliterasinya adalah h
Arab Indonesia
Salah صلاة
Mirrsquoāh مراة
Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan
dammah maka transliterasinya adalah t
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه
الزمنمراة Mir‟āt al-zaman
Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun
Contoh
Arab Indonesia
فجنة
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk
melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar
sesuai dengan ajaran Islam
Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan
proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni
orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah
sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk
senantiasa aktif melakukan dakwah3
Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu
bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan
oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi
ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan
dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga
strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai
tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari
perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4
Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara
maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah
tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan
dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku
Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik
dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa
aplikasikan oleh madrsquou
Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi
permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak
3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal
Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )
pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua
kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang
tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-
norma yang dilarang oleh negara dan juga agama
Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa
dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan
cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali
menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbanganrdquo5
Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang
terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan
ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah
yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi
menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya
yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan
strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya
Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin
Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang
yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru
tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda
baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa
dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru
tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau
masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan
aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup
5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
)
melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru
kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang
sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum
bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah
bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah
ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum
Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz
dan Ustazahnya
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh
sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat
sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya
mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat
melalui penelitian ini adalah
Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri
baru
Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
C Batasan Masalah
Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan
dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang
akan dibahas
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta
mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri
baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini
ditujukan pula untuk
Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam
pembinaan akhlak santri baru
Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri
baru
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi
secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di
Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya
kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan
akhlak santri baru6
E Kerangka Teori
Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan
dalam penelitian ini yaitu
) Strategi
a Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau
panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni
merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau
siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan
6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )
bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan7
Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung
dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi
merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus
Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang
dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy
[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan
berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi
pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)
untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi
tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8
Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan
dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan
kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9
b Tahapan Strategi
Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk
menjalankan strategi diantaranya yaitu
Perumusan Strategi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang
dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai
dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal
menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih
strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu
7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung
PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja
Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam
(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-
sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu
keputusan dalam proses kegiatan
Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka
langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap
pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari
kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka
proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi
) Dakwah
Pengertian Dakwah
Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil
mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan
dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat
umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10
Sedangkan
menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain
Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip
oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat
kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan
dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia
dan akhiratrdquo11
Menurut A karim Zaidan mengatakan
[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka
ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata
dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan
pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak
kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi
Muhammas SAW12
10
Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11
Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12
Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam
(Jakarta Kencana )
Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan
(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan
(darsquowah bil al-hal)
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk
menyampaikan ajaran materi dakwah
Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat
والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة
﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya
Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl
) 13
Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan
yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah
Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga
cakupan metode dakwah yaitu
[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah
a) Hikmah
Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran
dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka
sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka
tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah
hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati
yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan
b) Mauizhaah Hasannah
Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat
populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah
bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah
merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan
Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat
atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat
menyentuh hati mereka
Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah
adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh
13
Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung
Sygma Creative Media Group )
kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain
sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati
yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar
c) Mujadalah
Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan
membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan
tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah
Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang
dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan
perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan
dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14
Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode
dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi
dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah
dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa
menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan
baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah
Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam
setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut
a DarsquoI (pelaku dakwah)
DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan
maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat
organisasilembaga
b Madrsquou (Penerima Dakwah)
Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia
penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok
c Maddah (Materi) Dakwah
Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh
penyampai dakwah kepada penerima dakwah
d Wasilah (media) Dakwah
14
M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )
Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk
menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou
e Tahriqah (Metode Dakwah)
Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang
ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya
f Atsar (Efek) Dakwah
Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika
dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan
thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah
(Madrsquou)15
) Strategi Dakwah
Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu
) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan
) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16
Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan
yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-
lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17
Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang
memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah
Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan
kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode
yang dikembangkan dari strategi ini
15
Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16
Ibid 17
Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )
Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa
metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk
mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran
Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi
ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai
system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada
pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18
Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang
digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam
secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah
strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran
Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan
beberapa asas dakwah diantaranya adalah
a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya
dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah
b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan
mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah
c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat
mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan
lain sebagainya
d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan
manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang
memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-
pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses
pelaksanaan dakwah19
) Akhlak
Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan
syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun
18
Ibid 19
Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )
yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara
terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk
antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia
lahir dan batin
Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim
masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan
timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah
(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan
kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20
Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam
akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk
tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang
menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal
kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan
secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang
menjadi berperilaku dan berbuat
Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku
manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak
merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari
wahyu ilahi21
Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri
agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang
melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya
Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan
diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan
mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak
20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA
) 21
Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )
Akhlak Mulia Sebagai Amal
Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah
mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia
berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia
Akhlak dan Kehidupan Akhirat
Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu
perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat
Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan
yang baik pula di akhirat kelak
Derajat Bagi Orang Yang Mulia
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia
menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang
dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam
hari22
) Santri
Pengertian Santri
Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti
pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga
pendidikannya selesai23
Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri
yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli
kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah
santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24
Santri adalah
sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah
siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan
ulama yang setia
22
Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei 24
Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi (Surabaya Intiyaz )
Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren
baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar
Santri menjadi dua kelompok yaitu
a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan
tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar
dipesantren
b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau
malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25
F Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak
santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode
kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar
alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses
daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang
esensial
Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri
baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)
dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan
mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk
menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk
menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini
diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan
teruji
Setting dan Subjek Penelitian
Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh
pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok
pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok
Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya
25
Ibid
Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok
Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan
santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup
mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti
serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26
Sumber dan Jenis Data
Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan
Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data
manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan
data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang
bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan
proses
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui
observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah
praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa
yang bersifat lisan dan tertulis
Metode Pengumpulan Data
Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan
secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan
yaitu
Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan
tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini
hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan
Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam
penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak
dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah
Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung
26
Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -
permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris
fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji
Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data
manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa
wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk
mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan
persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat
memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji
Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis
maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis
dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk
mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan
kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias
informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil
wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima
informan dengan informasi yang didapat dari informasilain
Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-
data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda
ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti
Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan
Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari
wawancara danobservasi yang didapat
Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam
penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu
dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can
keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27
27
Ibid
MetodeTehnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data
secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk
mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara
logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel
Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder
maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan
dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28
dari hal
tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi
G Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka
peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data
dapat dilakukan lewat empat cara
Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi
secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan
memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data
karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja
atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-
nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang
diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja
akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan
sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat
menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29
Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan
peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh
memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan
28
Ibid 29
Ibid -
peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan
baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan
peneliti
Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti
rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam
penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti
memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya
mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada
objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat
mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk
menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan
responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu
dan pura-pura
Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan
reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang
yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat
empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori
a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan
membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat
tersebut
b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek
infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan
c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan
memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek
kepercayaan data
d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan
perbandingan terhadap data yang didapatkan30
Diskusi dengan teman sejawat
Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti
akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa
data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau
informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan
saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data
yang didapatkan
H Studi Relevan
Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang
hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul
ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok
pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31
karya ini
merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi
dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat
aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu
membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat
membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam
beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran
Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi
dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren
Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan
rengkel kabupaten tubanrdquo32
karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam
30
Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya
) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran
alkitab
Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul
ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33
karya ini
membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi
dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai
keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)
Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian
yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah
hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini
membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas
adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi
pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu
saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda
33
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman
(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun
jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi
BAB II
PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten
Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa
Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan
Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah
bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan
dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan
keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga
sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34
Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada
masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras
Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok
Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau
pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh
sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal
atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35
Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan
ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan
yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok
Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat
belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan
untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup
sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau
sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok
Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun
juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan
atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36
34
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36
Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan
peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan
Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat
setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan
sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu
Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk
pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih
Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu
reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang
lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok
Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat
tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota
Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki
orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi
perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya
yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang
pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal
Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih
orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga
banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten
Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya
ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam
proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37
Letak Geografis
Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Sebelah utara Danau pauh
Sebelah selatan Rumah Penduduk desa
Sebelah timur Perkebunan warga
Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah
37
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan
Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh39
39
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan
PIMPINAN Zulfikor SPdi
PENGASUH Harmaini
Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI
TUOperator Marianti Novia Spd
Bendahara Harhamah SPd
Wakil Kepala Zulfikor SPdi
Wakil Kepala Syahron Arif SPd
Bendahara Harhamah Spd
TUOperator Syahron Arif Spd
Bendahara Pondok Linar Wati
OperatorTUPondok Mursidi SPd
Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Mursidi Spd S
Harmaini S
Linar wati S
Arzen MS S
Hartinah SPdI S
Sibawaihi S
Mushollina SPd S
Sihabuddin S
Ismiyati S
Della arnita S
Syahron Arif SPdI S
Riki Yarsquokub SPdI S
Aprisen S
Marianti Novia SPd S
Andela S
Danil Soni S
40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Nursalimah SThI S
Mursidi SPd S
Harmaini S
Hartinah SPd S
Musollina SPd S
Sihabuddin S
Syahroni Arif SPd S
Riki Yarsquokub SPdI S
Marianti Novia SPd S
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar
(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni
kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami
masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa
inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok
Pesantrenrdquo42
Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun
43
41
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
NO Kelas Santri Jumlah santri
Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
II Tsanawiyah Siswa Putra siswa
Siswa Putri Siswa
III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
IV Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
V Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
VI Aliyah
Siswa putra Siswa
Siswa Putri Siswa
Total siswa (Santri)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun
adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan
santri Putri berjumlah orang (Santri)
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja
santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang
keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren
lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di
Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar
santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Visi
Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu
Kemasyarakatan
44
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Misi
Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah
Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik
agama maupun Umum
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses
kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka
proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan
prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan
santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan
prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan
proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh45
No
Jenis SaranaPrasarana
Jumlah
Keterangan
Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik
Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik
Masjid Baik
Perpustakaan Baik
45
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Laboratorium Baik
Koperasi Baik
Asrama (Putra dan Putri) Baik
Kantor Baik
Koperasi Baik
Ruang BK Baik
Gudang Baik
Parkir Baik
Rumah ustadzustadzah Baik
WC umum Baik
WC Putri Baik
WC Putra Baik
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang
kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang
terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam
proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan
perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum
cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha
memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan
belajar tetap terjaga46
E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh
masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat
karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan
santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran
terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok
46
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga
dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar
dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan
Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri
Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan
tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik
maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja
namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan
berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan
mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri
maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter
santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa
menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari
sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri
kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren
ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti
kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa
arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap
minggunya47
Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan
santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat
bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren
Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Muhadaroh
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian
santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya
santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak
santri yang teladan dan berakhlaqul karimah
Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada
setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan
bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya
47
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara
didepan orang banyak
Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini
adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus
mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris
bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri
dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah
(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang
baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan
muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu
berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang
berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi
yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak
bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa
dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh
menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama
dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka
sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya
santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk
santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri
mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya
menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah
Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar
bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan
48
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan
sehari-hari santri
Pramuka
Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam
setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren
Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri
menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap
Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan
pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan
pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking
dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh
Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah
Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak
Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak
tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler
dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir
dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti
yang luhur
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang
Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan
watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai
akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan
dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu
dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam
pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati
yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan
Negara50
50
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan
kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan
pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh
kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar
bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas
kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya
kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok
satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-
metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat
dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris
Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan
hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan
berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba
ditingkat yang lebih tinggi51
Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab
[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar
santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja
dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan
ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan
kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab
agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat
Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam
berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri
khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa
arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri
51
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya
menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52
Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai
kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja
namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan
kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Bakti Social
Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak
bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social
adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga
manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun
juga diajarkan ilmu bermasyarakat
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang
dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada
waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib
mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan
diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri
berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki
Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok
Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa
mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri
memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh
yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga
membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat
52
Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun
dijalan53
Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri
[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian
santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan
melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan
orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang
bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois
mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa
berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar
membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk
bersedekah dan membantu orang lain54
Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya
mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek
social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan
kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat
santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi
secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan
membantu orang lain
Market Day
Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok
Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini
santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan
setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap
hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan
market day (berjualan)
Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-
makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya
53
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan
dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan
membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri
Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri
dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa
mandiri santri
Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika
mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan
untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai
kegiatan yang dinamakan Market day55
[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa
interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh
dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi
disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri
bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat
santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan
mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa
berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga
nantinya56
Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi
santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa
lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga
termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang
bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis
Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah57
No Waktu Kegiatan
Bangun tidur
- Tahajud jamaah
55
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
57
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
- Belajar subuh
- Sholat subuh berjamaah
- Belajar ngaji
- Muhadasahmufrodat
- Senam pagikebersihan
- Persiapan sekolah
- Apel pagi
- KBM (kegiatan belajar mengajar)
- Kegiatan pribadiistirahat
- Sholat ashar berjamaah
- Belajar mengaji
- Kebersihanolahraga
- Kegiatan pribadi
- Sholat magrib berjamaah
- Pengajian magrib
- Isya berjamaah
- Belajar malam
- Istirahattidur
BAB III
STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan
sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai
tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar
dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi
kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang
memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan
baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya
maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz
dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh
UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut
ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok
Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha
untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58
Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik
untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya
memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz
Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal
58
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat
berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru
Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina
akhlak santri baru
[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru
yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah
yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku
pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh
Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu
melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut
saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah
nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru
tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari
itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti
kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan
karakter santri tersebut59
Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu
dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi
tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang
tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh
[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti
mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang
zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat
yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni
Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain
kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah
mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang
disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita
sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu
karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya
santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu
menurut saya pribadi60
59
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah
(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan
buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri
tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah
atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak
diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab
sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus
mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan
dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang
dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi
peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren
Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru
sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak
mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan
serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh
keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya
kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan
baik61
Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan
mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika
orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada
pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan
pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah
yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok
Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di
Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah
61
Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan
lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik
Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus
bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa
diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah
memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-
santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang
sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid
dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62
Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki
komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan
dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan
memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang
Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya
khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru
tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka
santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid
Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah
Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam
hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri
yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan
Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru
mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-
hari
[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina
santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru
masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas
62
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika
hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa
diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua
dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak
yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami
bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan
sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang
terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada
Allah
Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi
dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan
disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk
jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan
dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak
buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam
dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu
menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau
untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik
maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64
Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti
pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka
santri mudah untuk dibina akhlaknya
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang
dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik
[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri
baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa
santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-
islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti
63
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
64
Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus
bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan
lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa
pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan
tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang
melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk
melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan
begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka
terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami
lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah
santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65
Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa
santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan
dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa
dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di
kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau
akhlak santri menjadi baik
Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri
[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini
kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami
binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka
membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam
mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam
membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66
Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan
kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras
bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk
strategi dakwah yang terlalu keras
Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan
65
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66
Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan
peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh
professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk
membina akhlak santri baru
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya
untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri
mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak
yang diajarkan kepada santri baru
[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola
sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting
karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi
dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan
beberapa metode yaitu
Metode Etika
Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga
hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik
seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling
menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67
Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah
dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa
mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam
Metode Bahasa (lemah lembut)
Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut
saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan
nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut
adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik
dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar
Pondok Pesantren68
Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa
terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut
maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa
menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun
67
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Metode Pembiasan Akhlak
Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri
karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut
tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan
mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra
putri dengan putri)69
Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi
bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam
membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk
tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri
awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi
bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa
melakukan hal yang baik
Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah
Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi
dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk
usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan
melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib
santri khususnya santri baru ikuti
Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut
Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun
yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah
a Fiqih
b Ahklak
c Tauhid
d Tajwid
e Tasawuf
f Al-quran
69
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
g Ilmu hadis
Sholat berjamaah
Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena
dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk
memperbaiki hiudp santri baru
Sholat malam
Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru
dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa
menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama
Tahfidz Al-Qurrsquoan
Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi
Qurrsquoani
Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya
untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri
baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang
menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga
termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik
[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka
dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat
subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji
santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua
dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti
kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri
haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina
dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-
70
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan
dengan baik
B Penerapan Strategi Dakwah
Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan
berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan
yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah
diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah
yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut
Materi
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi
dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-
halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk
membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus
materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya
Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan
suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya
berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus
dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri
baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah
Nursalimah
[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah
maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih
banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-
materi ceramah dengan berbeda-beda71
Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri
baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz
dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa
agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina
santri untuk betah di Pondok Pesantren
71
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah
Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama
yang luas seperti syarat-syarat tertentu
a Berilmu
b Bertaqwa kepada Allah SWT
c Memilki sifat dan kepribadian yang baik
d Memiliki kemampuan bermasyarakat
e Berwibawa
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah
memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok
Pesantrenrdquo72
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki
metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang
Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni
pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah
berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam
beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan
membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk
memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah
memperbaiki hidup kita73
72
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73
Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina
akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki
sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan
pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang
disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah
Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah
atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan
lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah
yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu
mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah
Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan
Ustadzah dalam membina akhlak santri
[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan
memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada
juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz
dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha
untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka
untuk membuat orang tua kami bahagia74
Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap
UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam
perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan
strateginya masing-masing
C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru
yang Kurang Baik
Sabar
Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak
semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam
74
Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren
segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik
untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti
lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang
harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah
harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk
membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri
baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak
yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus
dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah
[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri
baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin
diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam
berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan
dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan
tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar
dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai
oleh Allah SWT75
Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam
perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu
sabar
Belajar Memahami
Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan
kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang
dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter
seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak
karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri
baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok
Pesantren
75
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada
akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah
islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami
[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal
lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa
aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut
memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang
bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain
sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar
untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala
beda lagi sifatnya76
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah
harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang
berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka
Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai
dengan karakter santri
Mendoakan
Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin
jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi
mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain
tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput
untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana
dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya
dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina
akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan
Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka
untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah
Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik
76
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang
kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat
disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri
baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam
dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah
pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru
kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha
membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka
Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang
baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah
perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan
santri lainnya berakhlaqul karimah77
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang
maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-
santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap
manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah
77
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK
SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-
tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang
Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan
yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan
Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik
seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di
Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu
Persiapan
Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada
proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua
kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan
Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk
membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan
Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu
agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri
bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan
Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena
tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan
Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri
bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri
tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan
ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh
UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari
keberhasilan dakwah nantinyardquo78
78
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Mengenali Lawan Bicara
Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai
mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia
harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri
tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana
startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk
melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang
dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut
Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi
terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru
mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus
menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan
Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak
diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru
tersebut
Memperdalami Ilmu Agama
Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan
membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup
wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan
perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan
menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah
hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri
dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang
hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok
Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu
memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita
akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus
mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79
79
Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Melakukan Kegiatan Dakwah
Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah
untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah
mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu
agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri
baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut
a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar
akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah
b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran
Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa
takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan
Ustadzahnya
c Menjadi contoh yang baik
Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh
yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak
bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau
selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya
d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan
Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang
benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki
rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat
dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan
Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah
[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki
proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan
tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun
tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya
Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan
tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan
dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan
cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan
bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai
melalui proses-proses tersebut80
Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan
Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-
tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan
benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat
membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah
pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam
berdakwah
Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru
sebagai berikut
[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti
kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka
terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang
santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat
mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan
diingatkan terlebih dahulu81
Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses
dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama
80
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan
bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa
pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat
Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak
santri baru tersebut
Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu
tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang
selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas
dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat
perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran
darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari
musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha
Illahllah
Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk
membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya
dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala
masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan
kondisi saat itu
Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah
Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas
ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan
saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz
dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya
mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati
saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya
[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi
dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan
waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya
adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak
mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami
sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami
selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun
sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua
santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering
mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar
baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda
sifatnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah
dalam menyampai dakwah
[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang
masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi
seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah
pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah
mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi
kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah
tersebut83
Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi
berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa
dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam
berdakwah
Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz
dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW
telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti
berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa
nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu
Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk
materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu
82
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kurangnya Sarana dan Prasarana
Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan
prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan
ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya
santri baru
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan
prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan
prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman
dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman
modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop
computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak
santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang
sangat utama dan penting kami usahakan84
Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru
ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi
semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa
lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun
akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren
Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
agar dakwah bisa berjalan dengan lancar
Permasalahan yang Timbul dari Santri
Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah
untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun
masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan
santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok
di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang
tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan
84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85
Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama
karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari
Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya
kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan
Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua
karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)
sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang
timbulnya dari santri baru sendiri
[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga
santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar
agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses
berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat
kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang
benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86
Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi
factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri
Baru
Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang
wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki
hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun
dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun
solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina
akhlak santri baru yaitu
Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan
Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana
86
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan
Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang
kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya
Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan
mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar
agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern
sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya
kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan
mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana
seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa
menjadi lebih baik lagi
Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah
untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun
solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi
santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah
lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk
akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua
memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting
dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga
memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal
mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati
santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap
tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang
berakhlak baik
Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua
factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait
dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern
terkait dengan lingkungan dan pergaulan87
87
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan
yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis
simpulkan
Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang
kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan
dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-
beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh
yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi
dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau
mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah
seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena
seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan
strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri
baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan
dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa
dan pembiasaan akhlak
Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan
Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri
baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui
pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan
kurangnya santri baru memilik sikap ramah
solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan
melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi
dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri
untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada
santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada
santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri
haruslah bersikap ramah kepada sesama
B Implikasi penelitian
Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya
peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan
keinginan
Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai
dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk
kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru
haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton
atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi
selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan
cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak
kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat
untuk belajar Di Pondok Pesantren
Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri
baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa
menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada
santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah
lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya
juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih
tua darinya
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan
Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung
Sygma Creative Media group
Buku
Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo
Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah
Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada
Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana
Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers
Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press
Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus
Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan
Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja
Rosdakarya
HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN
Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam
Jakarta Kencana
Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana
Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga
Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana
Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi Surabaya Intiyas
Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma
Djakarta Tanpa Tahun
Internet
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei
Skripsi
Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang
HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN
STS Jambi
DAFTAR INFORMANRESPONDEN
No Nama Umur Keterangan
Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-
Ishlah ketua yayasan
Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah
Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren
Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah
Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts
Linar wati SPd i Tahun Ustadzah
Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah
Harhamah SPd Tahun Ustadzah
Mutiara Tahun Santri baru Putri
Aisyah Tahun Santri baru Putri
Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Skripsi
ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK
PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT
KABUPATEN MERANGINrdquo
No JENIS DATA METODE SUMBER DATA
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah DanauPauh
- Dokumentasi
- Observasi
- DokumenGeografis
- Setting
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Wawancara
- Dokumen Sejarah
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
- Pendiri Pondok
Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah danau pauh
- Dokumentasi - DokumenVisi Misi
dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah
danau pauh
Struktur Kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Bagan Struktur dan
nama-nama pengurus
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
SaranaFasilitas Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Keadaan Fasilitas
- Pimpinan Pondok
Pesantren
- Dokumen Fasilitas
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Dokumentasi
- Kepala Madrasah
Tsanawiyah
- dokumen kegiatan
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Observasi
- ustadz dan ustadzah
di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau
Pauh
- santri baru
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
- wawancara
- observasi
- keadaan proses
pelaksanaan
- Ustadz dan
Ustadzah
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
- Wawancara - Kepala Madrasah
Tsanawiyah
A Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Keadaan dan Letak Geografis
SaranaFasilitas Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Sarana dan Prasarana yang tersedia di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Proses pembinaan akhlak kepada santri
baru
- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam
membina akhlak santri baru
Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan akhlak santri baru
- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok
Pesantren
A Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumentasi
Letak Geografis Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang letak
geografis Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang sejarah dan
perkembangan Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang visi misi dan
tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah
danau Pauh
Struktur kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data Dokumentasi tentang Struktur
Kepengurusan Pondok pesantren Al-
Ishlah danau pauh
- Data-data lain yang dibutuhkan
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
- Data dokumentasi tentang Saranaa
prasarana yang dimiliki Pondok
pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Program kegiatan Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumen kegiatan sehari-hari santri
B Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara
Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
PendiriKetua yayasan Pondokpesantren
Al-islah Danau Pauh
-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya
hingga saat ini
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang
ada di Pondok Pesantren
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhlak santri baru di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
-Bagaimana strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
-Bagaimana menerapkan strategi dakwah
tersebut
- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah
dalam menghadapi akhlak santri baru yang
kurang baik
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren
- Apa saja kendala-kendala berdakwah
dalam proses membina akhlak santri
baru
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Bagaimana solusi untuk kendala
berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
DOKUMENTASI
( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)
(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah
Ustadzah Nursalimah SThi )
(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd
juga sebagai Guru Mts )
( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta
Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)
(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)
(Dokumen bersama Santri-santri)
KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI
(Muhadaroh Santri Putra)
(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)
( Kegiatan Pramuka)
(Olahraga dan senam)
( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)
(Muhadaroh Santri Putri)
(belajar sains)
(Kegiatan Market Day)
(Kegiatan setor hafalan)
CURRICULUM VITAE
Informasi Diri
Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat
Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara
kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni
Riwayat Pendidikan
Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada
ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah
Sekolah Dasar (SD) pada
Pengalaman Organisasi dan kerja
Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja
lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti
Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-
November
- COVER
- NOTA DINAS
- SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
- PENGESAHAN
- MOTTO
- ABSTRAK
- PERSEMBAHAN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang Masalah
- B Permasalahan
- C Batasan Masalah
- D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- E Kerangka Teori
- F Metode Penelitian
- G Pemeriksaan Keabsahan Data
- H Studi Relevan
-
- BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
-
- BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- B Penerapan Strategi Dakwah
- C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
-
- BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
- B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
-
- BAB V PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Implikasi penelitian
-
- DAFTAR PUSTAKA
-
iii
iv
MOTTO
حمن معاذ بن جبل رضي الله عنهما عن رسول الله عن أبي ذر جندب بن جنادة وأبي عبد الر
يئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق صلى الله عليه وسلم قال اتق الله حيثما كنت وأتبع الس
حسن
ldquoDari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdirahman Mursquoadz bin Jabbal dari
Rasulullah beliau bersabda lsquoBertakwalah kepada Allah di manapun kalian berada
dan ikutilah keburukan dengan perbuatan baik yang dapat menghapusnya dan
berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo rdquo(Diriwayatkan oleh at-
Tirmizi no ) beliau berkata ldquoHadits hasan shahihrdquo1
1 Ibnu Daqiqil Syarh Hadits Arbarsquoin (Solo AT-TIBYAN )
v
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memperhatinkan dan
memerlukan perhatian yaitu fenomena yang diterjadi di Pondok Pesantren
khususnya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin bahwa santri baru kelas MTS mempunyai akhlak yang kurang baik
sehingga harus adanya pembinaan dari Uztadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
lalu peneliti ingin melihat strategi apa saja yang dilakukan dalam menyelesaikan misi
dakwah Hal ini mendorong penulis ingin melihat bagaimana startegi dakwah yang
dilakukan para Ustadz dan Ustadzah untuk membina akhlak santri baru serta apa saja
kendala dan solusi dalam berdakwah
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reseaech)
dengan kualitatif deskritif dengan mendeskripsikan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru Penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling Pengumpulan data berupa Observasi Wawancara dan Dokumentasi dengan
teknik analisis data yaitu reduksi data penyajian data dan verifikasi data
Hasilnya penulis menemukan bahwa strategi yang dilakukan para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren bervariasi dengan melakukan tahapan-tahapan dan
metode yang telah ditetapkan semaksimal mungkin agar tercapai keinginan untuk
mencetak santri yang berakhlaqul karimah strategi dakwah dalam pembinaan akhlak
santri baru dimulai dengan Ustadz dan Ustadzah memperbaiki diri dan memberikan
contoh yang baik langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
dampak buruk jika tidak berakhlak baik dan menceritakan kehidupan akhirat lalu
mewajibkan santri baru mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sebagaimana usaha-usaha oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu seperti setiap harinya
dilaksanakan TPQ sholat berjamaah sholat malam tahfidz Qurrsquoan sehingga dengan
mengikuti aturan-aturan yang ada akhlak santri baru bisa menjadi lebih baik Kendala
yang dihadapi oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu dari Ustadz dan Ustadzah itu sendiri
kurangnya sarana dan prasana di Pondok Pesantren serta Kendala lainnya adalah
masalah yang timbul dari santri baru tersebut kurangnya kesadaran untuk mengikuti
kegiatan dan melakukan kebajikan Adapun solusi yang dilakukan yaitu mengajak
para Ustadz dan Ustadzah untuk selalu memperdalami ilmu agama maupun umum
melengakapi sarana dan prasaran serta strategi yang tepat dari Ustadz dan Ustadzah
untuk meningkatkan kesadaran santri mengikuti kegiatan dan melakukan kebajikan
vi
PERSEMBAHAN
Bismillahirahmanirrahimhellip
Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahirabbilrsquoalamin
Segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT
Shalawat dan salam kucurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW
Karya sederhana ini teristimewa kupersembahkan kepada
Untuk ayah tercintaku Samsuhar Ibuku tersayang Dahniar
Kakak kebanggaanku Rozihan Hidayat amp Arina Wahyuni
Dalam setiap langkahku aku selalu berusaha
mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan dari diriku
terimakasih aku ucapkan atas Dorsquoa Perjuangan dan kasih sayang kalian
sehingga aku bisa berada di titik ini tidak banyak yang bisa kuberi
hanya sebuah untaian Dorsquoa
semoga Allah balas kebaikan kalian dengan kebahagiaan dunia dan akhirat
dan semoga nanti Allah beri balasan syurga Firdaus untuk kalian
kupersembahkan Juga untuk keponaan shalihahku Adiba El Mumtaza
Laurinda Rikzatunnisa amp Nafisha El Faqiha
Terimakasih kepada ibu Jamilah dan Bapak Agus salim yang sudi
Merelakan waktunya untuk membimbingku dengan baik dan memberikan saran
Serta motivasi untukkuhelliphellip
Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diriku sendiri aku tak kuasa
Tanpa melibatkan Allah dan orang lain dalam hidup ini
Semoga Allah Subhanahu wa ta‟alaa memberikan RidhoNya kepada kita semua
Sehingga kelak di JannahNya kita dikumpulkan kembali dan kekal selamanya
Amiin yaa Robbal bdquoalamiin
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang atas taupiq
dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan
baik dan benar tanpa ada halangan sekalipun Shalawat serta salam buat baginda Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang
dengan cahaya iman taqwa dan ilmu pengetahuan
Perjalan panjang yang luar biasa yang sangat melelahkan kerja keras siang
malam demi menyelesaikan karya sederhana ini namun akan terasa begitu indah
akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk
anak dan suami diwaktu yang telah ditakdir kan nanti suka cita senang dan bahagia
semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang
berjudul ldquoStrategi Dakwah dalam Pembinaan Ahklak Santri Baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten Meranginrdquo untuk
mendapatkan gelar Strata Satu (S ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah di UIN STS Jambi pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh sangat
rasa syukur dan bahagia
Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri namun banyak
pihak yang turut membantu serta memotivasi bantuan dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga
penulis ucapkan kepada
Bapak Prof Dr H Sursquoaidi Asyari MA PhD selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak DrZulqarnain MAg selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak DrDI Ansusa Putra LCMAMHum selaku Wakil Dekan Fakultas
Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak Muhammad Junaidi SAg MSi selaku ketua prodi Komunikasi dan
Penyiaran Islam
Bapak Dr Agus Salim SAg MPdI selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Dra
Jamilah MPdI selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan
memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini
Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terima
kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis
didunia dan diakhirat
viii
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
NOTA DINAS ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii
PENGESAHAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
PERSEMBAHAN vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
PEDOMAN TRANSLITERASI xiii
BAB PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
B Permasalahan
C Batasan Masalah
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
E Kerangka Teori
F Metode Penelitian
G Pemeriksaan Keabsahan Data
H Studi Relevan
BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah
E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah
BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
B Penerapan Strategi Dakwah
C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak
Santri Baru yang Kurang Baik
BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA
AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH
DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan
B Implikasi penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah
Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh
Pauh Tahun
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
TRANSLITERASI2
A Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
T ط lsquo ا
ẓ ظ B ب
lsquo ع T ت
Gh غ Th ث
f ف J ج
q ق H ح
k ك Kh خ
l ل D د
m م Dh ذ
n ن R ر
h ه Z ز
W و S س
ء Sh ش
Y ي ṣ ص
ḍ ض
B Vokal dan Harkat
Arab Indonesi
a
Arab Indonesia Arab Indonesia
ىا A ا
Ā اى ḭ
Aw اى Aacute اى U ا
Ū او I ا
Ay او
C Tārsquo Marbūṭah
Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -
Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam
Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka
transliterasinya adalah h
Arab Indonesia
Salah صلاة
Mirrsquoāh مراة
Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan
dammah maka transliterasinya adalah t
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه
الزمنمراة Mir‟āt al-zaman
Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun
Contoh
Arab Indonesia
فجنة
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk
melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar
sesuai dengan ajaran Islam
Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan
proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni
orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah
sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk
senantiasa aktif melakukan dakwah3
Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu
bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan
oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi
ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan
dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga
strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai
tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari
perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4
Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara
maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah
tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan
dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku
Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik
dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa
aplikasikan oleh madrsquou
Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi
permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak
3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal
Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )
pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua
kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang
tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-
norma yang dilarang oleh negara dan juga agama
Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa
dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan
cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali
menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbanganrdquo5
Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang
terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan
ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah
yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi
menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya
yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan
strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya
Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin
Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang
yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru
tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda
baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa
dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru
tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau
masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan
aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup
5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
)
melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru
kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang
sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum
bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah
bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah
ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum
Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz
dan Ustazahnya
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh
sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat
sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya
mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat
melalui penelitian ini adalah
Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri
baru
Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
C Batasan Masalah
Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan
dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang
akan dibahas
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta
mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri
baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini
ditujukan pula untuk
Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam
pembinaan akhlak santri baru
Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri
baru
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi
secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di
Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya
kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan
akhlak santri baru6
E Kerangka Teori
Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan
dalam penelitian ini yaitu
) Strategi
a Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau
panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni
merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau
siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan
6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )
bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan7
Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung
dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi
merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus
Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang
dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy
[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan
berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi
pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)
untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi
tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8
Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan
dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan
kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9
b Tahapan Strategi
Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk
menjalankan strategi diantaranya yaitu
Perumusan Strategi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang
dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai
dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal
menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih
strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu
7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung
PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja
Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam
(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-
sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu
keputusan dalam proses kegiatan
Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka
langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap
pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari
kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka
proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi
) Dakwah
Pengertian Dakwah
Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil
mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan
dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat
umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10
Sedangkan
menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain
Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip
oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat
kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan
dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia
dan akhiratrdquo11
Menurut A karim Zaidan mengatakan
[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka
ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata
dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan
pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak
kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi
Muhammas SAW12
10
Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11
Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12
Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam
(Jakarta Kencana )
Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan
(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan
(darsquowah bil al-hal)
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk
menyampaikan ajaran materi dakwah
Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat
والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة
﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya
Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl
) 13
Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan
yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah
Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga
cakupan metode dakwah yaitu
[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah
a) Hikmah
Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran
dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka
sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka
tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah
hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati
yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan
b) Mauizhaah Hasannah
Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat
populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah
bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah
merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan
Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat
atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat
menyentuh hati mereka
Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah
adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh
13
Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung
Sygma Creative Media Group )
kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain
sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati
yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar
c) Mujadalah
Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan
membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan
tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah
Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang
dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan
perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan
dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14
Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode
dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi
dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah
dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa
menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan
baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah
Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam
setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut
a DarsquoI (pelaku dakwah)
DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan
maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat
organisasilembaga
b Madrsquou (Penerima Dakwah)
Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia
penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok
c Maddah (Materi) Dakwah
Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh
penyampai dakwah kepada penerima dakwah
d Wasilah (media) Dakwah
14
M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )
Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk
menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou
e Tahriqah (Metode Dakwah)
Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang
ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya
f Atsar (Efek) Dakwah
Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika
dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan
thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah
(Madrsquou)15
) Strategi Dakwah
Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu
) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan
) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16
Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan
yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-
lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17
Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang
memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah
Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan
kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode
yang dikembangkan dari strategi ini
15
Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16
Ibid 17
Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )
Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa
metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk
mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran
Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi
ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai
system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada
pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18
Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang
digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam
secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah
strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran
Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan
beberapa asas dakwah diantaranya adalah
a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya
dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah
b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan
mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah
c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat
mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan
lain sebagainya
d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan
manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang
memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-
pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses
pelaksanaan dakwah19
) Akhlak
Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan
syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun
18
Ibid 19
Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )
yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara
terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk
antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia
lahir dan batin
Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim
masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan
timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah
(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan
kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20
Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam
akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk
tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang
menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal
kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan
secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang
menjadi berperilaku dan berbuat
Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku
manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak
merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari
wahyu ilahi21
Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri
agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang
melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya
Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan
diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan
mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak
20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA
) 21
Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )
Akhlak Mulia Sebagai Amal
Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah
mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia
berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia
Akhlak dan Kehidupan Akhirat
Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu
perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat
Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan
yang baik pula di akhirat kelak
Derajat Bagi Orang Yang Mulia
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia
menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang
dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam
hari22
) Santri
Pengertian Santri
Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti
pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga
pendidikannya selesai23
Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri
yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli
kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah
santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24
Santri adalah
sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah
siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan
ulama yang setia
22
Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei 24
Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi (Surabaya Intiyaz )
Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren
baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar
Santri menjadi dua kelompok yaitu
a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan
tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar
dipesantren
b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau
malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25
F Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak
santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode
kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar
alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses
daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang
esensial
Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri
baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)
dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan
mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk
menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk
menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini
diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan
teruji
Setting dan Subjek Penelitian
Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh
pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok
pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok
Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya
25
Ibid
Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok
Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan
santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup
mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti
serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26
Sumber dan Jenis Data
Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan
Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data
manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan
data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang
bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan
proses
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui
observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah
praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa
yang bersifat lisan dan tertulis
Metode Pengumpulan Data
Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan
secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan
yaitu
Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan
tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini
hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan
Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam
penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak
dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah
Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung
26
Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -
permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris
fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji
Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data
manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa
wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk
mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan
persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat
memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji
Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis
maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis
dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk
mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan
kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias
informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil
wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima
informan dengan informasi yang didapat dari informasilain
Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-
data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda
ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti
Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan
Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari
wawancara danobservasi yang didapat
Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam
penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu
dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can
keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27
27
Ibid
MetodeTehnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data
secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk
mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara
logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel
Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder
maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan
dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28
dari hal
tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi
G Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka
peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data
dapat dilakukan lewat empat cara
Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi
secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan
memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data
karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja
atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-
nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang
diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja
akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan
sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat
menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29
Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan
peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh
memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan
28
Ibid 29
Ibid -
peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan
baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan
peneliti
Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti
rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam
penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti
memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya
mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada
objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat
mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk
menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan
responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu
dan pura-pura
Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan
reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang
yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat
empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori
a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan
membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat
tersebut
b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek
infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan
c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan
memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek
kepercayaan data
d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan
perbandingan terhadap data yang didapatkan30
Diskusi dengan teman sejawat
Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti
akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa
data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau
informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan
saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data
yang didapatkan
H Studi Relevan
Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang
hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul
ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok
pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31
karya ini
merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi
dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat
aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu
membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat
membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam
beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran
Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi
dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren
Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan
rengkel kabupaten tubanrdquo32
karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam
30
Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya
) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran
alkitab
Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul
ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33
karya ini
membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi
dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai
keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)
Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian
yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah
hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini
membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas
adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi
pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu
saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda
33
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman
(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun
jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi
BAB II
PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten
Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa
Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan
Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah
bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan
dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan
keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga
sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34
Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada
masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras
Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok
Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau
pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh
sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal
atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35
Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan
ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan
yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok
Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat
belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan
untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup
sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau
sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok
Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun
juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan
atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36
34
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36
Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan
peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan
Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat
setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan
sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu
Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk
pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih
Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu
reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang
lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok
Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat
tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota
Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki
orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi
perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya
yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang
pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal
Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih
orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga
banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten
Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya
ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam
proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37
Letak Geografis
Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Sebelah utara Danau pauh
Sebelah selatan Rumah Penduduk desa
Sebelah timur Perkebunan warga
Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah
37
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan
Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh39
39
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan
PIMPINAN Zulfikor SPdi
PENGASUH Harmaini
Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI
TUOperator Marianti Novia Spd
Bendahara Harhamah SPd
Wakil Kepala Zulfikor SPdi
Wakil Kepala Syahron Arif SPd
Bendahara Harhamah Spd
TUOperator Syahron Arif Spd
Bendahara Pondok Linar Wati
OperatorTUPondok Mursidi SPd
Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Mursidi Spd S
Harmaini S
Linar wati S
Arzen MS S
Hartinah SPdI S
Sibawaihi S
Mushollina SPd S
Sihabuddin S
Ismiyati S
Della arnita S
Syahron Arif SPdI S
Riki Yarsquokub SPdI S
Aprisen S
Marianti Novia SPd S
Andela S
Danil Soni S
40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Nursalimah SThI S
Mursidi SPd S
Harmaini S
Hartinah SPd S
Musollina SPd S
Sihabuddin S
Syahroni Arif SPd S
Riki Yarsquokub SPdI S
Marianti Novia SPd S
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar
(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni
kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami
masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa
inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok
Pesantrenrdquo42
Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun
43
41
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
NO Kelas Santri Jumlah santri
Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
II Tsanawiyah Siswa Putra siswa
Siswa Putri Siswa
III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
IV Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
V Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
VI Aliyah
Siswa putra Siswa
Siswa Putri Siswa
Total siswa (Santri)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun
adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan
santri Putri berjumlah orang (Santri)
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja
santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang
keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren
lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di
Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar
santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Visi
Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu
Kemasyarakatan
44
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Misi
Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah
Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik
agama maupun Umum
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses
kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka
proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan
prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan
santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan
prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan
proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh45
No
Jenis SaranaPrasarana
Jumlah
Keterangan
Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik
Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik
Masjid Baik
Perpustakaan Baik
45
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Laboratorium Baik
Koperasi Baik
Asrama (Putra dan Putri) Baik
Kantor Baik
Koperasi Baik
Ruang BK Baik
Gudang Baik
Parkir Baik
Rumah ustadzustadzah Baik
WC umum Baik
WC Putri Baik
WC Putra Baik
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang
kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang
terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam
proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan
perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum
cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha
memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan
belajar tetap terjaga46
E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh
masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat
karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan
santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran
terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok
46
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga
dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar
dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan
Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri
Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan
tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik
maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja
namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan
berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan
mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri
maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter
santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa
menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari
sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri
kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren
ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti
kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa
arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap
minggunya47
Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan
santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat
bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren
Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Muhadaroh
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian
santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya
santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak
santri yang teladan dan berakhlaqul karimah
Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada
setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan
bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya
47
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara
didepan orang banyak
Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini
adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus
mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris
bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri
dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah
(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang
baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan
muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu
berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang
berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi
yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak
bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa
dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh
menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama
dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka
sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya
santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk
santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri
mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya
menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah
Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar
bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan
48
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan
sehari-hari santri
Pramuka
Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam
setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren
Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri
menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap
Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan
pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan
pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking
dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh
Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah
Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak
Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak
tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler
dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir
dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti
yang luhur
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang
Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan
watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai
akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan
dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu
dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam
pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati
yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan
Negara50
50
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan
kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan
pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh
kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar
bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas
kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya
kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok
satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-
metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat
dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris
Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan
hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan
berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba
ditingkat yang lebih tinggi51
Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab
[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar
santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja
dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan
ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan
kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab
agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat
Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam
berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri
khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa
arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri
51
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya
menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52
Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai
kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja
namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan
kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Bakti Social
Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak
bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social
adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga
manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun
juga diajarkan ilmu bermasyarakat
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang
dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada
waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib
mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan
diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri
berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki
Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok
Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa
mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri
memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh
yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga
membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat
52
Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun
dijalan53
Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri
[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian
santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan
melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan
orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang
bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois
mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa
berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar
membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk
bersedekah dan membantu orang lain54
Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya
mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek
social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan
kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat
santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi
secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan
membantu orang lain
Market Day
Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok
Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini
santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan
setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap
hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan
market day (berjualan)
Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-
makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya
53
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan
dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan
membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri
Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri
dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa
mandiri santri
Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika
mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan
untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai
kegiatan yang dinamakan Market day55
[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa
interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh
dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi
disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri
bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat
santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan
mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa
berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga
nantinya56
Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi
santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa
lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga
termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang
bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis
Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah57
No Waktu Kegiatan
Bangun tidur
- Tahajud jamaah
55
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
57
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
- Belajar subuh
- Sholat subuh berjamaah
- Belajar ngaji
- Muhadasahmufrodat
- Senam pagikebersihan
- Persiapan sekolah
- Apel pagi
- KBM (kegiatan belajar mengajar)
- Kegiatan pribadiistirahat
- Sholat ashar berjamaah
- Belajar mengaji
- Kebersihanolahraga
- Kegiatan pribadi
- Sholat magrib berjamaah
- Pengajian magrib
- Isya berjamaah
- Belajar malam
- Istirahattidur
BAB III
STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan
sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai
tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar
dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi
kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang
memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan
baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya
maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz
dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh
UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut
ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok
Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha
untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58
Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik
untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya
memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz
Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal
58
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat
berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru
Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina
akhlak santri baru
[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru
yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah
yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku
pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh
Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu
melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut
saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah
nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru
tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari
itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti
kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan
karakter santri tersebut59
Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu
dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi
tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang
tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh
[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti
mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang
zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat
yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni
Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain
kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah
mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang
disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita
sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu
karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya
santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu
menurut saya pribadi60
59
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah
(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan
buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri
tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah
atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak
diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab
sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus
mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan
dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang
dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi
peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren
Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru
sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak
mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan
serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh
keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya
kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan
baik61
Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan
mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika
orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada
pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan
pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah
yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok
Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di
Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah
61
Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan
lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik
Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus
bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa
diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah
memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-
santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang
sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid
dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62
Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki
komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan
dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan
memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang
Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya
khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru
tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka
santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid
Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah
Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam
hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri
yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan
Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru
mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-
hari
[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina
santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru
masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas
62
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika
hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa
diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua
dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak
yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami
bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan
sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang
terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada
Allah
Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi
dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan
disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk
jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan
dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak
buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam
dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu
menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau
untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik
maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64
Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti
pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka
santri mudah untuk dibina akhlaknya
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang
dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik
[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri
baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa
santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-
islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti
63
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
64
Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus
bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan
lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa
pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan
tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang
melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk
melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan
begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka
terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami
lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah
santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65
Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa
santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan
dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa
dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di
kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau
akhlak santri menjadi baik
Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri
[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini
kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami
binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka
membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam
mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam
membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66
Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan
kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras
bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk
strategi dakwah yang terlalu keras
Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan
65
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66
Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan
peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh
professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk
membina akhlak santri baru
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya
untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri
mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak
yang diajarkan kepada santri baru
[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola
sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting
karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi
dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan
beberapa metode yaitu
Metode Etika
Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga
hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik
seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling
menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67
Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah
dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa
mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam
Metode Bahasa (lemah lembut)
Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut
saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan
nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut
adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik
dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar
Pondok Pesantren68
Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa
terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut
maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa
menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun
67
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Metode Pembiasan Akhlak
Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri
karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut
tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan
mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra
putri dengan putri)69
Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi
bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam
membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk
tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri
awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi
bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa
melakukan hal yang baik
Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah
Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi
dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk
usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan
melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib
santri khususnya santri baru ikuti
Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut
Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun
yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah
a Fiqih
b Ahklak
c Tauhid
d Tajwid
e Tasawuf
f Al-quran
69
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
g Ilmu hadis
Sholat berjamaah
Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena
dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk
memperbaiki hiudp santri baru
Sholat malam
Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru
dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa
menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama
Tahfidz Al-Qurrsquoan
Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi
Qurrsquoani
Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya
untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri
baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang
menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga
termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik
[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka
dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat
subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji
santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua
dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti
kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri
haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina
dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-
70
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan
dengan baik
B Penerapan Strategi Dakwah
Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan
berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan
yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah
diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah
yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut
Materi
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi
dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-
halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk
membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus
materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya
Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan
suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya
berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus
dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri
baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah
Nursalimah
[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah
maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih
banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-
materi ceramah dengan berbeda-beda71
Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri
baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz
dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa
agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina
santri untuk betah di Pondok Pesantren
71
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah
Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama
yang luas seperti syarat-syarat tertentu
a Berilmu
b Bertaqwa kepada Allah SWT
c Memilki sifat dan kepribadian yang baik
d Memiliki kemampuan bermasyarakat
e Berwibawa
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah
memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok
Pesantrenrdquo72
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki
metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang
Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni
pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah
berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam
beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan
membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk
memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah
memperbaiki hidup kita73
72
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73
Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina
akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki
sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan
pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang
disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah
Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah
atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan
lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah
yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu
mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah
Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan
Ustadzah dalam membina akhlak santri
[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan
memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada
juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz
dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha
untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka
untuk membuat orang tua kami bahagia74
Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap
UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam
perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan
strateginya masing-masing
C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru
yang Kurang Baik
Sabar
Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak
semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam
74
Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren
segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik
untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti
lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang
harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah
harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk
membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri
baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak
yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus
dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah
[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri
baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin
diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam
berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan
dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan
tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar
dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai
oleh Allah SWT75
Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam
perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu
sabar
Belajar Memahami
Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan
kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang
dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter
seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak
karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri
baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok
Pesantren
75
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada
akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah
islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami
[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal
lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa
aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut
memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang
bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain
sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar
untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala
beda lagi sifatnya76
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah
harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang
berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka
Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai
dengan karakter santri
Mendoakan
Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin
jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi
mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain
tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput
untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana
dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya
dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina
akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan
Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka
untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah
Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik
76
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang
kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat
disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri
baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam
dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah
pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru
kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha
membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka
Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang
baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah
perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan
santri lainnya berakhlaqul karimah77
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang
maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-
santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap
manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah
77
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK
SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-
tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang
Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan
yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan
Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik
seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di
Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu
Persiapan
Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada
proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua
kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan
Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk
membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan
Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu
agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri
bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan
Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena
tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan
Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri
bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri
tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan
ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh
UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari
keberhasilan dakwah nantinyardquo78
78
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Mengenali Lawan Bicara
Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai
mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia
harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri
tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana
startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk
melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang
dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut
Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi
terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru
mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus
menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan
Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak
diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru
tersebut
Memperdalami Ilmu Agama
Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan
membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup
wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan
perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan
menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah
hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri
dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang
hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok
Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu
memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita
akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus
mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79
79
Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Melakukan Kegiatan Dakwah
Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah
untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah
mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu
agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri
baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut
a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar
akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah
b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran
Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa
takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan
Ustadzahnya
c Menjadi contoh yang baik
Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh
yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak
bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau
selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya
d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan
Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang
benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki
rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat
dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan
Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah
[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki
proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan
tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun
tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya
Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan
tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan
dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan
cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan
bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai
melalui proses-proses tersebut80
Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan
Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-
tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan
benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat
membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah
pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam
berdakwah
Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru
sebagai berikut
[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti
kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka
terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang
santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat
mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan
diingatkan terlebih dahulu81
Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses
dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama
80
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan
bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa
pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat
Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak
santri baru tersebut
Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu
tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang
selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas
dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat
perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran
darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari
musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha
Illahllah
Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk
membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya
dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala
masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan
kondisi saat itu
Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah
Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas
ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan
saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz
dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya
mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati
saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya
[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi
dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan
waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya
adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak
mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami
sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami
selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun
sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua
santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering
mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar
baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda
sifatnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah
dalam menyampai dakwah
[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang
masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi
seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah
pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah
mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi
kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah
tersebut83
Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi
berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa
dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam
berdakwah
Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz
dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW
telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti
berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa
nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu
Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk
materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu
82
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kurangnya Sarana dan Prasarana
Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan
prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan
ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya
santri baru
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan
prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan
prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman
dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman
modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop
computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak
santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang
sangat utama dan penting kami usahakan84
Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru
ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi
semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa
lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun
akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren
Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
agar dakwah bisa berjalan dengan lancar
Permasalahan yang Timbul dari Santri
Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah
untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun
masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan
santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok
di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang
tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan
84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85
Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama
karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari
Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya
kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan
Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua
karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)
sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang
timbulnya dari santri baru sendiri
[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga
santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar
agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses
berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat
kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang
benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86
Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi
factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri
Baru
Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang
wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki
hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun
dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun
solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina
akhlak santri baru yaitu
Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan
Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana
86
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan
Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang
kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya
Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan
mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar
agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern
sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya
kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan
mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana
seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa
menjadi lebih baik lagi
Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah
untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun
solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi
santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah
lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk
akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua
memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting
dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga
memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal
mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati
santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap
tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang
berakhlak baik
Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua
factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait
dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern
terkait dengan lingkungan dan pergaulan87
87
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan
yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis
simpulkan
Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang
kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan
dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-
beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh
yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi
dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau
mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah
seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena
seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan
strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri
baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan
dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa
dan pembiasaan akhlak
Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan
Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri
baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui
pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan
kurangnya santri baru memilik sikap ramah
solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan
melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi
dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri
untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada
santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada
santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri
haruslah bersikap ramah kepada sesama
B Implikasi penelitian
Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya
peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan
keinginan
Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai
dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk
kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru
haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton
atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi
selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan
cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak
kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat
untuk belajar Di Pondok Pesantren
Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri
baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa
menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada
santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah
lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya
juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih
tua darinya
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan
Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung
Sygma Creative Media group
Buku
Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo
Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah
Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada
Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana
Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers
Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press
Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus
Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan
Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja
Rosdakarya
HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN
Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam
Jakarta Kencana
Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana
Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga
Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana
Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi Surabaya Intiyas
Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma
Djakarta Tanpa Tahun
Internet
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei
Skripsi
Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang
HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN
STS Jambi
DAFTAR INFORMANRESPONDEN
No Nama Umur Keterangan
Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-
Ishlah ketua yayasan
Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah
Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren
Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah
Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts
Linar wati SPd i Tahun Ustadzah
Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah
Harhamah SPd Tahun Ustadzah
Mutiara Tahun Santri baru Putri
Aisyah Tahun Santri baru Putri
Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Skripsi
ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK
PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT
KABUPATEN MERANGINrdquo
No JENIS DATA METODE SUMBER DATA
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah DanauPauh
- Dokumentasi
- Observasi
- DokumenGeografis
- Setting
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Wawancara
- Dokumen Sejarah
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
- Pendiri Pondok
Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah danau pauh
- Dokumentasi - DokumenVisi Misi
dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah
danau pauh
Struktur Kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Bagan Struktur dan
nama-nama pengurus
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
SaranaFasilitas Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Keadaan Fasilitas
- Pimpinan Pondok
Pesantren
- Dokumen Fasilitas
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Dokumentasi
- Kepala Madrasah
Tsanawiyah
- dokumen kegiatan
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Observasi
- ustadz dan ustadzah
di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau
Pauh
- santri baru
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
- wawancara
- observasi
- keadaan proses
pelaksanaan
- Ustadz dan
Ustadzah
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
- Wawancara - Kepala Madrasah
Tsanawiyah
A Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Keadaan dan Letak Geografis
SaranaFasilitas Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Sarana dan Prasarana yang tersedia di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Proses pembinaan akhlak kepada santri
baru
- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam
membina akhlak santri baru
Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan akhlak santri baru
- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok
Pesantren
A Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumentasi
Letak Geografis Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang letak
geografis Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang sejarah dan
perkembangan Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang visi misi dan
tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah
danau Pauh
Struktur kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data Dokumentasi tentang Struktur
Kepengurusan Pondok pesantren Al-
Ishlah danau pauh
- Data-data lain yang dibutuhkan
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
- Data dokumentasi tentang Saranaa
prasarana yang dimiliki Pondok
pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Program kegiatan Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumen kegiatan sehari-hari santri
B Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara
Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
PendiriKetua yayasan Pondokpesantren
Al-islah Danau Pauh
-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya
hingga saat ini
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang
ada di Pondok Pesantren
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhlak santri baru di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
-Bagaimana strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
-Bagaimana menerapkan strategi dakwah
tersebut
- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah
dalam menghadapi akhlak santri baru yang
kurang baik
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren
- Apa saja kendala-kendala berdakwah
dalam proses membina akhlak santri
baru
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Bagaimana solusi untuk kendala
berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
DOKUMENTASI
( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)
(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah
Ustadzah Nursalimah SThi )
(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd
juga sebagai Guru Mts )
( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta
Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)
(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)
(Dokumen bersama Santri-santri)
KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI
(Muhadaroh Santri Putra)
(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)
( Kegiatan Pramuka)
(Olahraga dan senam)
( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)
(Muhadaroh Santri Putri)
(belajar sains)
(Kegiatan Market Day)
(Kegiatan setor hafalan)
CURRICULUM VITAE
Informasi Diri
Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat
Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara
kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni
Riwayat Pendidikan
Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada
ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah
Sekolah Dasar (SD) pada
Pengalaman Organisasi dan kerja
Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja
lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti
Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-
November
- COVER
- NOTA DINAS
- SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
- PENGESAHAN
- MOTTO
- ABSTRAK
- PERSEMBAHAN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang Masalah
- B Permasalahan
- C Batasan Masalah
- D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- E Kerangka Teori
- F Metode Penelitian
- G Pemeriksaan Keabsahan Data
- H Studi Relevan
-
- BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
-
- BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- B Penerapan Strategi Dakwah
- C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
-
- BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
- B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
-
- BAB V PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Implikasi penelitian
-
- DAFTAR PUSTAKA
-
iv
MOTTO
حمن معاذ بن جبل رضي الله عنهما عن رسول الله عن أبي ذر جندب بن جنادة وأبي عبد الر
يئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق صلى الله عليه وسلم قال اتق الله حيثما كنت وأتبع الس
حسن
ldquoDari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdirahman Mursquoadz bin Jabbal dari
Rasulullah beliau bersabda lsquoBertakwalah kepada Allah di manapun kalian berada
dan ikutilah keburukan dengan perbuatan baik yang dapat menghapusnya dan
berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo rdquo(Diriwayatkan oleh at-
Tirmizi no ) beliau berkata ldquoHadits hasan shahihrdquo1
1 Ibnu Daqiqil Syarh Hadits Arbarsquoin (Solo AT-TIBYAN )
v
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memperhatinkan dan
memerlukan perhatian yaitu fenomena yang diterjadi di Pondok Pesantren
khususnya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin bahwa santri baru kelas MTS mempunyai akhlak yang kurang baik
sehingga harus adanya pembinaan dari Uztadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
lalu peneliti ingin melihat strategi apa saja yang dilakukan dalam menyelesaikan misi
dakwah Hal ini mendorong penulis ingin melihat bagaimana startegi dakwah yang
dilakukan para Ustadz dan Ustadzah untuk membina akhlak santri baru serta apa saja
kendala dan solusi dalam berdakwah
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reseaech)
dengan kualitatif deskritif dengan mendeskripsikan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru Penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling Pengumpulan data berupa Observasi Wawancara dan Dokumentasi dengan
teknik analisis data yaitu reduksi data penyajian data dan verifikasi data
Hasilnya penulis menemukan bahwa strategi yang dilakukan para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren bervariasi dengan melakukan tahapan-tahapan dan
metode yang telah ditetapkan semaksimal mungkin agar tercapai keinginan untuk
mencetak santri yang berakhlaqul karimah strategi dakwah dalam pembinaan akhlak
santri baru dimulai dengan Ustadz dan Ustadzah memperbaiki diri dan memberikan
contoh yang baik langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
dampak buruk jika tidak berakhlak baik dan menceritakan kehidupan akhirat lalu
mewajibkan santri baru mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sebagaimana usaha-usaha oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu seperti setiap harinya
dilaksanakan TPQ sholat berjamaah sholat malam tahfidz Qurrsquoan sehingga dengan
mengikuti aturan-aturan yang ada akhlak santri baru bisa menjadi lebih baik Kendala
yang dihadapi oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu dari Ustadz dan Ustadzah itu sendiri
kurangnya sarana dan prasana di Pondok Pesantren serta Kendala lainnya adalah
masalah yang timbul dari santri baru tersebut kurangnya kesadaran untuk mengikuti
kegiatan dan melakukan kebajikan Adapun solusi yang dilakukan yaitu mengajak
para Ustadz dan Ustadzah untuk selalu memperdalami ilmu agama maupun umum
melengakapi sarana dan prasaran serta strategi yang tepat dari Ustadz dan Ustadzah
untuk meningkatkan kesadaran santri mengikuti kegiatan dan melakukan kebajikan
vi
PERSEMBAHAN
Bismillahirahmanirrahimhellip
Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahirabbilrsquoalamin
Segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT
Shalawat dan salam kucurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW
Karya sederhana ini teristimewa kupersembahkan kepada
Untuk ayah tercintaku Samsuhar Ibuku tersayang Dahniar
Kakak kebanggaanku Rozihan Hidayat amp Arina Wahyuni
Dalam setiap langkahku aku selalu berusaha
mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan dari diriku
terimakasih aku ucapkan atas Dorsquoa Perjuangan dan kasih sayang kalian
sehingga aku bisa berada di titik ini tidak banyak yang bisa kuberi
hanya sebuah untaian Dorsquoa
semoga Allah balas kebaikan kalian dengan kebahagiaan dunia dan akhirat
dan semoga nanti Allah beri balasan syurga Firdaus untuk kalian
kupersembahkan Juga untuk keponaan shalihahku Adiba El Mumtaza
Laurinda Rikzatunnisa amp Nafisha El Faqiha
Terimakasih kepada ibu Jamilah dan Bapak Agus salim yang sudi
Merelakan waktunya untuk membimbingku dengan baik dan memberikan saran
Serta motivasi untukkuhelliphellip
Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diriku sendiri aku tak kuasa
Tanpa melibatkan Allah dan orang lain dalam hidup ini
Semoga Allah Subhanahu wa ta‟alaa memberikan RidhoNya kepada kita semua
Sehingga kelak di JannahNya kita dikumpulkan kembali dan kekal selamanya
Amiin yaa Robbal bdquoalamiin
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang atas taupiq
dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan
baik dan benar tanpa ada halangan sekalipun Shalawat serta salam buat baginda Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang
dengan cahaya iman taqwa dan ilmu pengetahuan
Perjalan panjang yang luar biasa yang sangat melelahkan kerja keras siang
malam demi menyelesaikan karya sederhana ini namun akan terasa begitu indah
akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk
anak dan suami diwaktu yang telah ditakdir kan nanti suka cita senang dan bahagia
semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang
berjudul ldquoStrategi Dakwah dalam Pembinaan Ahklak Santri Baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten Meranginrdquo untuk
mendapatkan gelar Strata Satu (S ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah di UIN STS Jambi pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh sangat
rasa syukur dan bahagia
Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri namun banyak
pihak yang turut membantu serta memotivasi bantuan dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga
penulis ucapkan kepada
Bapak Prof Dr H Sursquoaidi Asyari MA PhD selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak DrZulqarnain MAg selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak DrDI Ansusa Putra LCMAMHum selaku Wakil Dekan Fakultas
Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak Muhammad Junaidi SAg MSi selaku ketua prodi Komunikasi dan
Penyiaran Islam
Bapak Dr Agus Salim SAg MPdI selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Dra
Jamilah MPdI selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan
memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini
Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terima
kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis
didunia dan diakhirat
viii
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
NOTA DINAS ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii
PENGESAHAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
PERSEMBAHAN vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
PEDOMAN TRANSLITERASI xiii
BAB PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
B Permasalahan
C Batasan Masalah
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
E Kerangka Teori
F Metode Penelitian
G Pemeriksaan Keabsahan Data
H Studi Relevan
BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah
E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah
BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
B Penerapan Strategi Dakwah
C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak
Santri Baru yang Kurang Baik
BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA
AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH
DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan
B Implikasi penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah
Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh
Pauh Tahun
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
TRANSLITERASI2
A Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
T ط lsquo ا
ẓ ظ B ب
lsquo ع T ت
Gh غ Th ث
f ف J ج
q ق H ح
k ك Kh خ
l ل D د
m م Dh ذ
n ن R ر
h ه Z ز
W و S س
ء Sh ش
Y ي ṣ ص
ḍ ض
B Vokal dan Harkat
Arab Indonesi
a
Arab Indonesia Arab Indonesia
ىا A ا
Ā اى ḭ
Aw اى Aacute اى U ا
Ū او I ا
Ay او
C Tārsquo Marbūṭah
Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -
Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam
Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka
transliterasinya adalah h
Arab Indonesia
Salah صلاة
Mirrsquoāh مراة
Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan
dammah maka transliterasinya adalah t
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه
الزمنمراة Mir‟āt al-zaman
Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun
Contoh
Arab Indonesia
فجنة
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk
melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar
sesuai dengan ajaran Islam
Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan
proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni
orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah
sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk
senantiasa aktif melakukan dakwah3
Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu
bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan
oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi
ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan
dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga
strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai
tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari
perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4
Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara
maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah
tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan
dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku
Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik
dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa
aplikasikan oleh madrsquou
Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi
permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak
3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal
Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )
pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua
kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang
tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-
norma yang dilarang oleh negara dan juga agama
Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa
dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan
cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali
menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbanganrdquo5
Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang
terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan
ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah
yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi
menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya
yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan
strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya
Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin
Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang
yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru
tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda
baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa
dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru
tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau
masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan
aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup
5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
)
melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru
kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang
sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum
bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah
bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah
ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum
Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz
dan Ustazahnya
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh
sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat
sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya
mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat
melalui penelitian ini adalah
Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri
baru
Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
C Batasan Masalah
Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan
dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang
akan dibahas
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta
mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri
baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini
ditujukan pula untuk
Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam
pembinaan akhlak santri baru
Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri
baru
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi
secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di
Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya
kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan
akhlak santri baru6
E Kerangka Teori
Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan
dalam penelitian ini yaitu
) Strategi
a Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau
panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni
merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau
siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan
6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )
bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan7
Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung
dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi
merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus
Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang
dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy
[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan
berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi
pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)
untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi
tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8
Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan
dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan
kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9
b Tahapan Strategi
Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk
menjalankan strategi diantaranya yaitu
Perumusan Strategi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang
dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai
dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal
menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih
strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu
7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung
PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja
Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam
(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-
sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu
keputusan dalam proses kegiatan
Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka
langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap
pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari
kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka
proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi
) Dakwah
Pengertian Dakwah
Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil
mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan
dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat
umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10
Sedangkan
menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain
Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip
oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat
kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan
dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia
dan akhiratrdquo11
Menurut A karim Zaidan mengatakan
[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka
ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata
dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan
pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak
kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi
Muhammas SAW12
10
Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11
Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12
Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam
(Jakarta Kencana )
Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan
(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan
(darsquowah bil al-hal)
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk
menyampaikan ajaran materi dakwah
Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat
والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة
﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya
Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl
) 13
Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan
yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah
Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga
cakupan metode dakwah yaitu
[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah
a) Hikmah
Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran
dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka
sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka
tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah
hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati
yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan
b) Mauizhaah Hasannah
Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat
populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah
bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah
merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan
Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat
atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat
menyentuh hati mereka
Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah
adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh
13
Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung
Sygma Creative Media Group )
kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain
sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati
yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar
c) Mujadalah
Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan
membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan
tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah
Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang
dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan
perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan
dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14
Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode
dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi
dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah
dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa
menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan
baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah
Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam
setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut
a DarsquoI (pelaku dakwah)
DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan
maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat
organisasilembaga
b Madrsquou (Penerima Dakwah)
Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia
penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok
c Maddah (Materi) Dakwah
Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh
penyampai dakwah kepada penerima dakwah
d Wasilah (media) Dakwah
14
M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )
Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk
menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou
e Tahriqah (Metode Dakwah)
Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang
ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya
f Atsar (Efek) Dakwah
Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika
dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan
thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah
(Madrsquou)15
) Strategi Dakwah
Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu
) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan
) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16
Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan
yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-
lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17
Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang
memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah
Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan
kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode
yang dikembangkan dari strategi ini
15
Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16
Ibid 17
Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )
Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa
metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk
mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran
Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi
ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai
system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada
pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18
Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang
digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam
secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah
strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran
Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan
beberapa asas dakwah diantaranya adalah
a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya
dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah
b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan
mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah
c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat
mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan
lain sebagainya
d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan
manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang
memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-
pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses
pelaksanaan dakwah19
) Akhlak
Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan
syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun
18
Ibid 19
Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )
yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara
terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk
antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia
lahir dan batin
Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim
masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan
timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah
(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan
kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20
Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam
akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk
tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang
menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal
kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan
secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang
menjadi berperilaku dan berbuat
Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku
manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak
merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari
wahyu ilahi21
Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri
agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang
melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya
Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan
diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan
mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak
20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA
) 21
Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )
Akhlak Mulia Sebagai Amal
Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah
mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia
berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia
Akhlak dan Kehidupan Akhirat
Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu
perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat
Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan
yang baik pula di akhirat kelak
Derajat Bagi Orang Yang Mulia
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia
menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang
dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam
hari22
) Santri
Pengertian Santri
Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti
pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga
pendidikannya selesai23
Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri
yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli
kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah
santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24
Santri adalah
sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah
siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan
ulama yang setia
22
Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei 24
Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi (Surabaya Intiyaz )
Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren
baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar
Santri menjadi dua kelompok yaitu
a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan
tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar
dipesantren
b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau
malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25
F Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak
santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode
kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar
alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses
daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang
esensial
Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri
baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)
dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan
mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk
menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk
menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini
diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan
teruji
Setting dan Subjek Penelitian
Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh
pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok
pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok
Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya
25
Ibid
Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok
Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan
santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup
mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti
serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26
Sumber dan Jenis Data
Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan
Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data
manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan
data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang
bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan
proses
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui
observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah
praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa
yang bersifat lisan dan tertulis
Metode Pengumpulan Data
Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan
secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan
yaitu
Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan
tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini
hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan
Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam
penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak
dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah
Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung
26
Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -
permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris
fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji
Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data
manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa
wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk
mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan
persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat
memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji
Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis
maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis
dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk
mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan
kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias
informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil
wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima
informan dengan informasi yang didapat dari informasilain
Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-
data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda
ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti
Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan
Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari
wawancara danobservasi yang didapat
Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam
penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu
dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can
keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27
27
Ibid
MetodeTehnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data
secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk
mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara
logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel
Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder
maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan
dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28
dari hal
tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi
G Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka
peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data
dapat dilakukan lewat empat cara
Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi
secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan
memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data
karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja
atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-
nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang
diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja
akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan
sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat
menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29
Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan
peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh
memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan
28
Ibid 29
Ibid -
peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan
baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan
peneliti
Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti
rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam
penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti
memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya
mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada
objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat
mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk
menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan
responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu
dan pura-pura
Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan
reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang
yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat
empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori
a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan
membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat
tersebut
b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek
infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan
c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan
memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek
kepercayaan data
d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan
perbandingan terhadap data yang didapatkan30
Diskusi dengan teman sejawat
Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti
akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa
data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau
informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan
saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data
yang didapatkan
H Studi Relevan
Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang
hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul
ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok
pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31
karya ini
merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi
dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat
aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu
membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat
membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam
beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran
Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi
dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren
Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan
rengkel kabupaten tubanrdquo32
karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam
30
Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya
) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran
alkitab
Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul
ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33
karya ini
membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi
dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai
keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)
Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian
yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah
hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini
membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas
adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi
pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu
saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda
33
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman
(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun
jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi
BAB II
PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten
Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa
Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan
Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah
bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan
dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan
keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga
sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34
Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada
masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras
Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok
Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau
pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh
sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal
atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35
Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan
ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan
yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok
Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat
belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan
untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup
sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau
sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok
Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun
juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan
atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36
34
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36
Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan
peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan
Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat
setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan
sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu
Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk
pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih
Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu
reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang
lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok
Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat
tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota
Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki
orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi
perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya
yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang
pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal
Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih
orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga
banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten
Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya
ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam
proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37
Letak Geografis
Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Sebelah utara Danau pauh
Sebelah selatan Rumah Penduduk desa
Sebelah timur Perkebunan warga
Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah
37
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan
Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh39
39
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan
PIMPINAN Zulfikor SPdi
PENGASUH Harmaini
Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI
TUOperator Marianti Novia Spd
Bendahara Harhamah SPd
Wakil Kepala Zulfikor SPdi
Wakil Kepala Syahron Arif SPd
Bendahara Harhamah Spd
TUOperator Syahron Arif Spd
Bendahara Pondok Linar Wati
OperatorTUPondok Mursidi SPd
Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Mursidi Spd S
Harmaini S
Linar wati S
Arzen MS S
Hartinah SPdI S
Sibawaihi S
Mushollina SPd S
Sihabuddin S
Ismiyati S
Della arnita S
Syahron Arif SPdI S
Riki Yarsquokub SPdI S
Aprisen S
Marianti Novia SPd S
Andela S
Danil Soni S
40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Nursalimah SThI S
Mursidi SPd S
Harmaini S
Hartinah SPd S
Musollina SPd S
Sihabuddin S
Syahroni Arif SPd S
Riki Yarsquokub SPdI S
Marianti Novia SPd S
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar
(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni
kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami
masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa
inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok
Pesantrenrdquo42
Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun
43
41
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
NO Kelas Santri Jumlah santri
Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
II Tsanawiyah Siswa Putra siswa
Siswa Putri Siswa
III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
IV Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
V Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
VI Aliyah
Siswa putra Siswa
Siswa Putri Siswa
Total siswa (Santri)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun
adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan
santri Putri berjumlah orang (Santri)
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja
santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang
keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren
lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di
Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar
santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Visi
Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu
Kemasyarakatan
44
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Misi
Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah
Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik
agama maupun Umum
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses
kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka
proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan
prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan
santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan
prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan
proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh45
No
Jenis SaranaPrasarana
Jumlah
Keterangan
Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik
Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik
Masjid Baik
Perpustakaan Baik
45
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Laboratorium Baik
Koperasi Baik
Asrama (Putra dan Putri) Baik
Kantor Baik
Koperasi Baik
Ruang BK Baik
Gudang Baik
Parkir Baik
Rumah ustadzustadzah Baik
WC umum Baik
WC Putri Baik
WC Putra Baik
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang
kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang
terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam
proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan
perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum
cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha
memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan
belajar tetap terjaga46
E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh
masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat
karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan
santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran
terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok
46
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga
dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar
dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan
Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri
Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan
tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik
maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja
namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan
berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan
mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri
maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter
santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa
menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari
sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri
kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren
ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti
kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa
arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap
minggunya47
Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan
santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat
bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren
Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Muhadaroh
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian
santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya
santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak
santri yang teladan dan berakhlaqul karimah
Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada
setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan
bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya
47
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara
didepan orang banyak
Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini
adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus
mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris
bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri
dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah
(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang
baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan
muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu
berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang
berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi
yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak
bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa
dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh
menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama
dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka
sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya
santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk
santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri
mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya
menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah
Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar
bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan
48
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan
sehari-hari santri
Pramuka
Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam
setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren
Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri
menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap
Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan
pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan
pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking
dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh
Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah
Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak
Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak
tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler
dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir
dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti
yang luhur
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang
Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan
watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai
akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan
dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu
dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam
pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati
yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan
Negara50
50
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan
kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan
pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh
kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar
bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas
kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya
kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok
satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-
metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat
dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris
Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan
hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan
berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba
ditingkat yang lebih tinggi51
Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab
[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar
santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja
dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan
ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan
kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab
agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat
Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam
berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri
khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa
arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri
51
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya
menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52
Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai
kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja
namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan
kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Bakti Social
Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak
bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social
adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga
manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun
juga diajarkan ilmu bermasyarakat
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang
dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada
waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib
mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan
diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri
berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki
Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok
Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa
mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri
memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh
yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga
membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat
52
Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun
dijalan53
Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri
[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian
santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan
melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan
orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang
bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois
mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa
berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar
membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk
bersedekah dan membantu orang lain54
Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya
mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek
social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan
kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat
santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi
secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan
membantu orang lain
Market Day
Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok
Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini
santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan
setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap
hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan
market day (berjualan)
Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-
makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya
53
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan
dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan
membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri
Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri
dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa
mandiri santri
Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika
mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan
untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai
kegiatan yang dinamakan Market day55
[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa
interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh
dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi
disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri
bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat
santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan
mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa
berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga
nantinya56
Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi
santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa
lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga
termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang
bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis
Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah57
No Waktu Kegiatan
Bangun tidur
- Tahajud jamaah
55
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
57
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
- Belajar subuh
- Sholat subuh berjamaah
- Belajar ngaji
- Muhadasahmufrodat
- Senam pagikebersihan
- Persiapan sekolah
- Apel pagi
- KBM (kegiatan belajar mengajar)
- Kegiatan pribadiistirahat
- Sholat ashar berjamaah
- Belajar mengaji
- Kebersihanolahraga
- Kegiatan pribadi
- Sholat magrib berjamaah
- Pengajian magrib
- Isya berjamaah
- Belajar malam
- Istirahattidur
BAB III
STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan
sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai
tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar
dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi
kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang
memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan
baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya
maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz
dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh
UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut
ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok
Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha
untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58
Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik
untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya
memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz
Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal
58
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat
berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru
Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina
akhlak santri baru
[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru
yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah
yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku
pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh
Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu
melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut
saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah
nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru
tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari
itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti
kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan
karakter santri tersebut59
Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu
dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi
tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang
tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh
[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti
mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang
zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat
yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni
Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain
kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah
mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang
disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita
sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu
karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya
santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu
menurut saya pribadi60
59
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah
(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan
buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri
tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah
atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak
diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab
sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus
mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan
dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang
dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi
peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren
Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru
sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak
mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan
serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh
keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya
kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan
baik61
Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan
mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika
orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada
pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan
pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah
yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok
Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di
Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah
61
Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan
lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik
Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus
bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa
diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah
memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-
santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang
sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid
dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62
Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki
komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan
dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan
memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang
Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya
khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru
tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka
santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid
Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah
Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam
hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri
yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan
Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru
mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-
hari
[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina
santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru
masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas
62
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika
hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa
diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua
dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak
yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami
bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan
sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang
terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada
Allah
Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi
dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan
disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk
jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan
dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak
buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam
dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu
menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau
untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik
maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64
Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti
pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka
santri mudah untuk dibina akhlaknya
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang
dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik
[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri
baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa
santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-
islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti
63
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
64
Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus
bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan
lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa
pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan
tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang
melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk
melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan
begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka
terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami
lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah
santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65
Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa
santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan
dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa
dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di
kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau
akhlak santri menjadi baik
Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri
[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini
kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami
binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka
membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam
mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam
membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66
Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan
kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras
bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk
strategi dakwah yang terlalu keras
Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan
65
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66
Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan
peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh
professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk
membina akhlak santri baru
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya
untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri
mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak
yang diajarkan kepada santri baru
[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola
sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting
karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi
dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan
beberapa metode yaitu
Metode Etika
Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga
hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik
seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling
menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67
Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah
dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa
mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam
Metode Bahasa (lemah lembut)
Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut
saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan
nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut
adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik
dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar
Pondok Pesantren68
Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa
terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut
maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa
menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun
67
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Metode Pembiasan Akhlak
Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri
karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut
tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan
mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra
putri dengan putri)69
Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi
bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam
membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk
tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri
awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi
bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa
melakukan hal yang baik
Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah
Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi
dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk
usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan
melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib
santri khususnya santri baru ikuti
Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut
Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun
yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah
a Fiqih
b Ahklak
c Tauhid
d Tajwid
e Tasawuf
f Al-quran
69
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
g Ilmu hadis
Sholat berjamaah
Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena
dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk
memperbaiki hiudp santri baru
Sholat malam
Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru
dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa
menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama
Tahfidz Al-Qurrsquoan
Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi
Qurrsquoani
Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya
untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri
baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang
menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga
termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik
[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka
dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat
subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji
santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua
dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti
kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri
haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina
dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-
70
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan
dengan baik
B Penerapan Strategi Dakwah
Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan
berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan
yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah
diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah
yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut
Materi
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi
dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-
halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk
membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus
materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya
Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan
suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya
berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus
dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri
baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah
Nursalimah
[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah
maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih
banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-
materi ceramah dengan berbeda-beda71
Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri
baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz
dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa
agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina
santri untuk betah di Pondok Pesantren
71
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah
Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama
yang luas seperti syarat-syarat tertentu
a Berilmu
b Bertaqwa kepada Allah SWT
c Memilki sifat dan kepribadian yang baik
d Memiliki kemampuan bermasyarakat
e Berwibawa
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah
memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok
Pesantrenrdquo72
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki
metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang
Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni
pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah
berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam
beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan
membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk
memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah
memperbaiki hidup kita73
72
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73
Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina
akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki
sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan
pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang
disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah
Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah
atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan
lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah
yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu
mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah
Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan
Ustadzah dalam membina akhlak santri
[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan
memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada
juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz
dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha
untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka
untuk membuat orang tua kami bahagia74
Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap
UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam
perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan
strateginya masing-masing
C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru
yang Kurang Baik
Sabar
Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak
semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam
74
Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren
segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik
untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti
lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang
harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah
harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk
membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri
baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak
yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus
dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah
[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri
baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin
diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam
berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan
dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan
tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar
dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai
oleh Allah SWT75
Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam
perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu
sabar
Belajar Memahami
Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan
kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang
dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter
seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak
karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri
baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok
Pesantren
75
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada
akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah
islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami
[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal
lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa
aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut
memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang
bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain
sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar
untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala
beda lagi sifatnya76
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah
harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang
berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka
Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai
dengan karakter santri
Mendoakan
Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin
jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi
mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain
tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput
untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana
dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya
dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina
akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan
Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka
untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah
Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik
76
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang
kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat
disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri
baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam
dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah
pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru
kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha
membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka
Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang
baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah
perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan
santri lainnya berakhlaqul karimah77
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang
maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-
santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap
manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah
77
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK
SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-
tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang
Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan
yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan
Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik
seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di
Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu
Persiapan
Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada
proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua
kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan
Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk
membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan
Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu
agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri
bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan
Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena
tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan
Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri
bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri
tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan
ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh
UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari
keberhasilan dakwah nantinyardquo78
78
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Mengenali Lawan Bicara
Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai
mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia
harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri
tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana
startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk
melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang
dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut
Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi
terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru
mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus
menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan
Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak
diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru
tersebut
Memperdalami Ilmu Agama
Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan
membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup
wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan
perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan
menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah
hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri
dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang
hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok
Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu
memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita
akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus
mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79
79
Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Melakukan Kegiatan Dakwah
Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah
untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah
mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu
agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri
baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut
a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar
akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah
b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran
Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa
takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan
Ustadzahnya
c Menjadi contoh yang baik
Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh
yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak
bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau
selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya
d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan
Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang
benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki
rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat
dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan
Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah
[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki
proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan
tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun
tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya
Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan
tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan
dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan
cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan
bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai
melalui proses-proses tersebut80
Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan
Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-
tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan
benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat
membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah
pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam
berdakwah
Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru
sebagai berikut
[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti
kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka
terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang
santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat
mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan
diingatkan terlebih dahulu81
Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses
dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama
80
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan
bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa
pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat
Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak
santri baru tersebut
Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu
tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang
selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas
dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat
perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran
darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari
musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha
Illahllah
Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk
membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya
dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala
masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan
kondisi saat itu
Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah
Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas
ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan
saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz
dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya
mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati
saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya
[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi
dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan
waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya
adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak
mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami
sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami
selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun
sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua
santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering
mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar
baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda
sifatnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah
dalam menyampai dakwah
[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang
masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi
seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah
pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah
mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi
kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah
tersebut83
Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi
berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa
dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam
berdakwah
Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz
dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW
telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti
berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa
nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu
Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk
materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu
82
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kurangnya Sarana dan Prasarana
Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan
prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan
ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya
santri baru
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan
prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan
prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman
dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman
modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop
computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak
santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang
sangat utama dan penting kami usahakan84
Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru
ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi
semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa
lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun
akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren
Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
agar dakwah bisa berjalan dengan lancar
Permasalahan yang Timbul dari Santri
Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah
untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun
masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan
santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok
di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang
tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan
84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85
Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama
karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari
Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya
kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan
Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua
karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)
sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang
timbulnya dari santri baru sendiri
[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga
santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar
agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses
berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat
kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang
benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86
Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi
factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri
Baru
Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang
wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki
hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun
dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun
solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina
akhlak santri baru yaitu
Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan
Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana
86
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan
Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang
kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya
Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan
mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar
agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern
sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya
kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan
mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana
seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa
menjadi lebih baik lagi
Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah
untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun
solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi
santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah
lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk
akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua
memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting
dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga
memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal
mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati
santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap
tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang
berakhlak baik
Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua
factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait
dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern
terkait dengan lingkungan dan pergaulan87
87
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan
yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis
simpulkan
Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang
kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan
dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-
beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh
yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi
dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau
mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah
seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena
seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan
strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri
baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan
dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa
dan pembiasaan akhlak
Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan
Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri
baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui
pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan
kurangnya santri baru memilik sikap ramah
solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan
melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi
dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri
untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada
santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada
santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri
haruslah bersikap ramah kepada sesama
B Implikasi penelitian
Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya
peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan
keinginan
Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai
dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk
kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru
haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton
atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi
selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan
cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak
kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat
untuk belajar Di Pondok Pesantren
Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri
baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa
menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada
santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah
lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya
juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih
tua darinya
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan
Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung
Sygma Creative Media group
Buku
Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo
Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah
Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada
Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana
Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers
Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press
Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus
Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan
Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja
Rosdakarya
HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN
Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam
Jakarta Kencana
Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana
Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga
Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana
Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi Surabaya Intiyas
Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma
Djakarta Tanpa Tahun
Internet
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei
Skripsi
Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang
HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN
STS Jambi
DAFTAR INFORMANRESPONDEN
No Nama Umur Keterangan
Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-
Ishlah ketua yayasan
Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah
Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren
Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah
Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts
Linar wati SPd i Tahun Ustadzah
Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah
Harhamah SPd Tahun Ustadzah
Mutiara Tahun Santri baru Putri
Aisyah Tahun Santri baru Putri
Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Skripsi
ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK
PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT
KABUPATEN MERANGINrdquo
No JENIS DATA METODE SUMBER DATA
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah DanauPauh
- Dokumentasi
- Observasi
- DokumenGeografis
- Setting
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Wawancara
- Dokumen Sejarah
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
- Pendiri Pondok
Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah danau pauh
- Dokumentasi - DokumenVisi Misi
dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah
danau pauh
Struktur Kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Bagan Struktur dan
nama-nama pengurus
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
SaranaFasilitas Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Keadaan Fasilitas
- Pimpinan Pondok
Pesantren
- Dokumen Fasilitas
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Dokumentasi
- Kepala Madrasah
Tsanawiyah
- dokumen kegiatan
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Observasi
- ustadz dan ustadzah
di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau
Pauh
- santri baru
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
- wawancara
- observasi
- keadaan proses
pelaksanaan
- Ustadz dan
Ustadzah
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
- Wawancara - Kepala Madrasah
Tsanawiyah
A Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Keadaan dan Letak Geografis
SaranaFasilitas Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Sarana dan Prasarana yang tersedia di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Proses pembinaan akhlak kepada santri
baru
- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam
membina akhlak santri baru
Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan akhlak santri baru
- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok
Pesantren
A Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumentasi
Letak Geografis Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang letak
geografis Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang sejarah dan
perkembangan Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang visi misi dan
tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah
danau Pauh
Struktur kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data Dokumentasi tentang Struktur
Kepengurusan Pondok pesantren Al-
Ishlah danau pauh
- Data-data lain yang dibutuhkan
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
- Data dokumentasi tentang Saranaa
prasarana yang dimiliki Pondok
pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Program kegiatan Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumen kegiatan sehari-hari santri
B Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara
Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
PendiriKetua yayasan Pondokpesantren
Al-islah Danau Pauh
-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya
hingga saat ini
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang
ada di Pondok Pesantren
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhlak santri baru di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
-Bagaimana strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
-Bagaimana menerapkan strategi dakwah
tersebut
- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah
dalam menghadapi akhlak santri baru yang
kurang baik
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren
- Apa saja kendala-kendala berdakwah
dalam proses membina akhlak santri
baru
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Bagaimana solusi untuk kendala
berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
DOKUMENTASI
( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)
(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah
Ustadzah Nursalimah SThi )
(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd
juga sebagai Guru Mts )
( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta
Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)
(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)
(Dokumen bersama Santri-santri)
KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI
(Muhadaroh Santri Putra)
(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)
( Kegiatan Pramuka)
(Olahraga dan senam)
( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)
(Muhadaroh Santri Putri)
(belajar sains)
(Kegiatan Market Day)
(Kegiatan setor hafalan)
CURRICULUM VITAE
Informasi Diri
Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat
Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara
kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni
Riwayat Pendidikan
Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada
ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah
Sekolah Dasar (SD) pada
Pengalaman Organisasi dan kerja
Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja
lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti
Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-
November
- COVER
- NOTA DINAS
- SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
- PENGESAHAN
- MOTTO
- ABSTRAK
- PERSEMBAHAN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang Masalah
- B Permasalahan
- C Batasan Masalah
- D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- E Kerangka Teori
- F Metode Penelitian
- G Pemeriksaan Keabsahan Data
- H Studi Relevan
-
- BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
-
- BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- B Penerapan Strategi Dakwah
- C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
-
- BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
- B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
-
- BAB V PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Implikasi penelitian
-
- DAFTAR PUSTAKA
-
v
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memperhatinkan dan
memerlukan perhatian yaitu fenomena yang diterjadi di Pondok Pesantren
khususnya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin bahwa santri baru kelas MTS mempunyai akhlak yang kurang baik
sehingga harus adanya pembinaan dari Uztadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
lalu peneliti ingin melihat strategi apa saja yang dilakukan dalam menyelesaikan misi
dakwah Hal ini mendorong penulis ingin melihat bagaimana startegi dakwah yang
dilakukan para Ustadz dan Ustadzah untuk membina akhlak santri baru serta apa saja
kendala dan solusi dalam berdakwah
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reseaech)
dengan kualitatif deskritif dengan mendeskripsikan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru Penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling Pengumpulan data berupa Observasi Wawancara dan Dokumentasi dengan
teknik analisis data yaitu reduksi data penyajian data dan verifikasi data
Hasilnya penulis menemukan bahwa strategi yang dilakukan para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren bervariasi dengan melakukan tahapan-tahapan dan
metode yang telah ditetapkan semaksimal mungkin agar tercapai keinginan untuk
mencetak santri yang berakhlaqul karimah strategi dakwah dalam pembinaan akhlak
santri baru dimulai dengan Ustadz dan Ustadzah memperbaiki diri dan memberikan
contoh yang baik langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
dampak buruk jika tidak berakhlak baik dan menceritakan kehidupan akhirat lalu
mewajibkan santri baru mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sebagaimana usaha-usaha oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu seperti setiap harinya
dilaksanakan TPQ sholat berjamaah sholat malam tahfidz Qurrsquoan sehingga dengan
mengikuti aturan-aturan yang ada akhlak santri baru bisa menjadi lebih baik Kendala
yang dihadapi oleh Ustadz dan Ustadzah yaitu dari Ustadz dan Ustadzah itu sendiri
kurangnya sarana dan prasana di Pondok Pesantren serta Kendala lainnya adalah
masalah yang timbul dari santri baru tersebut kurangnya kesadaran untuk mengikuti
kegiatan dan melakukan kebajikan Adapun solusi yang dilakukan yaitu mengajak
para Ustadz dan Ustadzah untuk selalu memperdalami ilmu agama maupun umum
melengakapi sarana dan prasaran serta strategi yang tepat dari Ustadz dan Ustadzah
untuk meningkatkan kesadaran santri mengikuti kegiatan dan melakukan kebajikan
vi
PERSEMBAHAN
Bismillahirahmanirrahimhellip
Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahirabbilrsquoalamin
Segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT
Shalawat dan salam kucurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW
Karya sederhana ini teristimewa kupersembahkan kepada
Untuk ayah tercintaku Samsuhar Ibuku tersayang Dahniar
Kakak kebanggaanku Rozihan Hidayat amp Arina Wahyuni
Dalam setiap langkahku aku selalu berusaha
mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan dari diriku
terimakasih aku ucapkan atas Dorsquoa Perjuangan dan kasih sayang kalian
sehingga aku bisa berada di titik ini tidak banyak yang bisa kuberi
hanya sebuah untaian Dorsquoa
semoga Allah balas kebaikan kalian dengan kebahagiaan dunia dan akhirat
dan semoga nanti Allah beri balasan syurga Firdaus untuk kalian
kupersembahkan Juga untuk keponaan shalihahku Adiba El Mumtaza
Laurinda Rikzatunnisa amp Nafisha El Faqiha
Terimakasih kepada ibu Jamilah dan Bapak Agus salim yang sudi
Merelakan waktunya untuk membimbingku dengan baik dan memberikan saran
Serta motivasi untukkuhelliphellip
Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diriku sendiri aku tak kuasa
Tanpa melibatkan Allah dan orang lain dalam hidup ini
Semoga Allah Subhanahu wa ta‟alaa memberikan RidhoNya kepada kita semua
Sehingga kelak di JannahNya kita dikumpulkan kembali dan kekal selamanya
Amiin yaa Robbal bdquoalamiin
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang atas taupiq
dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan
baik dan benar tanpa ada halangan sekalipun Shalawat serta salam buat baginda Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang
dengan cahaya iman taqwa dan ilmu pengetahuan
Perjalan panjang yang luar biasa yang sangat melelahkan kerja keras siang
malam demi menyelesaikan karya sederhana ini namun akan terasa begitu indah
akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk
anak dan suami diwaktu yang telah ditakdir kan nanti suka cita senang dan bahagia
semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang
berjudul ldquoStrategi Dakwah dalam Pembinaan Ahklak Santri Baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten Meranginrdquo untuk
mendapatkan gelar Strata Satu (S ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah di UIN STS Jambi pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh sangat
rasa syukur dan bahagia
Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri namun banyak
pihak yang turut membantu serta memotivasi bantuan dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga
penulis ucapkan kepada
Bapak Prof Dr H Sursquoaidi Asyari MA PhD selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak DrZulqarnain MAg selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak DrDI Ansusa Putra LCMAMHum selaku Wakil Dekan Fakultas
Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak Muhammad Junaidi SAg MSi selaku ketua prodi Komunikasi dan
Penyiaran Islam
Bapak Dr Agus Salim SAg MPdI selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Dra
Jamilah MPdI selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan
memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini
Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terima
kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis
didunia dan diakhirat
viii
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
NOTA DINAS ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii
PENGESAHAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
PERSEMBAHAN vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
PEDOMAN TRANSLITERASI xiii
BAB PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
B Permasalahan
C Batasan Masalah
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
E Kerangka Teori
F Metode Penelitian
G Pemeriksaan Keabsahan Data
H Studi Relevan
BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah
E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah
BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
B Penerapan Strategi Dakwah
C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak
Santri Baru yang Kurang Baik
BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA
AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH
DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan
B Implikasi penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah
Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh
Pauh Tahun
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
TRANSLITERASI2
A Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
T ط lsquo ا
ẓ ظ B ب
lsquo ع T ت
Gh غ Th ث
f ف J ج
q ق H ح
k ك Kh خ
l ل D د
m م Dh ذ
n ن R ر
h ه Z ز
W و S س
ء Sh ش
Y ي ṣ ص
ḍ ض
B Vokal dan Harkat
Arab Indonesi
a
Arab Indonesia Arab Indonesia
ىا A ا
Ā اى ḭ
Aw اى Aacute اى U ا
Ū او I ا
Ay او
C Tārsquo Marbūṭah
Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -
Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam
Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka
transliterasinya adalah h
Arab Indonesia
Salah صلاة
Mirrsquoāh مراة
Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan
dammah maka transliterasinya adalah t
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه
الزمنمراة Mir‟āt al-zaman
Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun
Contoh
Arab Indonesia
فجنة
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk
melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar
sesuai dengan ajaran Islam
Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan
proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni
orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah
sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk
senantiasa aktif melakukan dakwah3
Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu
bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan
oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi
ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan
dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga
strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai
tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari
perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4
Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara
maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah
tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan
dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku
Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik
dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa
aplikasikan oleh madrsquou
Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi
permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak
3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal
Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )
pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua
kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang
tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-
norma yang dilarang oleh negara dan juga agama
Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa
dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan
cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali
menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbanganrdquo5
Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang
terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan
ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah
yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi
menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya
yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan
strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya
Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin
Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang
yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru
tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda
baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa
dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru
tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau
masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan
aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup
5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
)
melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru
kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang
sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum
bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah
bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah
ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum
Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz
dan Ustazahnya
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh
sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat
sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya
mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat
melalui penelitian ini adalah
Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri
baru
Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
C Batasan Masalah
Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan
dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang
akan dibahas
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta
mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri
baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini
ditujukan pula untuk
Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam
pembinaan akhlak santri baru
Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri
baru
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi
secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di
Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya
kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan
akhlak santri baru6
E Kerangka Teori
Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan
dalam penelitian ini yaitu
) Strategi
a Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau
panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni
merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau
siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan
6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )
bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan7
Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung
dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi
merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus
Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang
dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy
[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan
berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi
pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)
untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi
tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8
Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan
dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan
kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9
b Tahapan Strategi
Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk
menjalankan strategi diantaranya yaitu
Perumusan Strategi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang
dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai
dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal
menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih
strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu
7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung
PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja
Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam
(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-
sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu
keputusan dalam proses kegiatan
Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka
langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap
pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari
kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka
proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi
) Dakwah
Pengertian Dakwah
Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil
mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan
dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat
umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10
Sedangkan
menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain
Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip
oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat
kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan
dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia
dan akhiratrdquo11
Menurut A karim Zaidan mengatakan
[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka
ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata
dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan
pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak
kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi
Muhammas SAW12
10
Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11
Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12
Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam
(Jakarta Kencana )
Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan
(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan
(darsquowah bil al-hal)
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk
menyampaikan ajaran materi dakwah
Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat
والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة
﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya
Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl
) 13
Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan
yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah
Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga
cakupan metode dakwah yaitu
[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah
a) Hikmah
Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran
dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka
sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka
tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah
hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati
yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan
b) Mauizhaah Hasannah
Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat
populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah
bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah
merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan
Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat
atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat
menyentuh hati mereka
Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah
adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh
13
Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung
Sygma Creative Media Group )
kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain
sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati
yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar
c) Mujadalah
Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan
membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan
tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah
Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang
dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan
perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan
dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14
Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode
dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi
dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah
dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa
menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan
baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah
Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam
setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut
a DarsquoI (pelaku dakwah)
DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan
maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat
organisasilembaga
b Madrsquou (Penerima Dakwah)
Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia
penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok
c Maddah (Materi) Dakwah
Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh
penyampai dakwah kepada penerima dakwah
d Wasilah (media) Dakwah
14
M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )
Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk
menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou
e Tahriqah (Metode Dakwah)
Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang
ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya
f Atsar (Efek) Dakwah
Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika
dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan
thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah
(Madrsquou)15
) Strategi Dakwah
Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu
) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan
) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16
Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan
yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-
lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17
Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang
memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah
Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan
kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode
yang dikembangkan dari strategi ini
15
Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16
Ibid 17
Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )
Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa
metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk
mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran
Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi
ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai
system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada
pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18
Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang
digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam
secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah
strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran
Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan
beberapa asas dakwah diantaranya adalah
a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya
dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah
b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan
mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah
c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat
mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan
lain sebagainya
d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan
manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang
memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-
pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses
pelaksanaan dakwah19
) Akhlak
Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan
syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun
18
Ibid 19
Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )
yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara
terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk
antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia
lahir dan batin
Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim
masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan
timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah
(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan
kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20
Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam
akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk
tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang
menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal
kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan
secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang
menjadi berperilaku dan berbuat
Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku
manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak
merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari
wahyu ilahi21
Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri
agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang
melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya
Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan
diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan
mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak
20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA
) 21
Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )
Akhlak Mulia Sebagai Amal
Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah
mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia
berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia
Akhlak dan Kehidupan Akhirat
Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu
perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat
Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan
yang baik pula di akhirat kelak
Derajat Bagi Orang Yang Mulia
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia
menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang
dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam
hari22
) Santri
Pengertian Santri
Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti
pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga
pendidikannya selesai23
Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri
yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli
kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah
santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24
Santri adalah
sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah
siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan
ulama yang setia
22
Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei 24
Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi (Surabaya Intiyaz )
Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren
baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar
Santri menjadi dua kelompok yaitu
a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan
tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar
dipesantren
b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau
malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25
F Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak
santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode
kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar
alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses
daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang
esensial
Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri
baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)
dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan
mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk
menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk
menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini
diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan
teruji
Setting dan Subjek Penelitian
Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh
pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok
pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok
Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya
25
Ibid
Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok
Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan
santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup
mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti
serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26
Sumber dan Jenis Data
Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan
Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data
manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan
data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang
bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan
proses
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui
observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah
praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa
yang bersifat lisan dan tertulis
Metode Pengumpulan Data
Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan
secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan
yaitu
Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan
tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini
hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan
Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam
penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak
dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah
Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung
26
Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -
permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris
fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji
Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data
manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa
wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk
mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan
persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat
memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji
Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis
maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis
dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk
mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan
kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias
informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil
wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima
informan dengan informasi yang didapat dari informasilain
Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-
data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda
ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti
Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan
Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari
wawancara danobservasi yang didapat
Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam
penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu
dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can
keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27
27
Ibid
MetodeTehnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data
secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk
mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara
logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel
Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder
maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan
dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28
dari hal
tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi
G Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka
peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data
dapat dilakukan lewat empat cara
Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi
secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan
memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data
karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja
atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-
nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang
diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja
akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan
sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat
menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29
Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan
peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh
memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan
28
Ibid 29
Ibid -
peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan
baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan
peneliti
Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti
rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam
penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti
memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya
mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada
objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat
mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk
menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan
responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu
dan pura-pura
Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan
reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang
yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat
empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori
a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan
membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat
tersebut
b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek
infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan
c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan
memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek
kepercayaan data
d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan
perbandingan terhadap data yang didapatkan30
Diskusi dengan teman sejawat
Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti
akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa
data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau
informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan
saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data
yang didapatkan
H Studi Relevan
Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang
hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul
ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok
pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31
karya ini
merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi
dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat
aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu
membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat
membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam
beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran
Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi
dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren
Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan
rengkel kabupaten tubanrdquo32
karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam
30
Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya
) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran
alkitab
Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul
ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33
karya ini
membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi
dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai
keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)
Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian
yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah
hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini
membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas
adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi
pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu
saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda
33
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman
(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun
jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi
BAB II
PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten
Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa
Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan
Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah
bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan
dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan
keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga
sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34
Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada
masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras
Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok
Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau
pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh
sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal
atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35
Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan
ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan
yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok
Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat
belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan
untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup
sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau
sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok
Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun
juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan
atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36
34
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36
Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan
peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan
Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat
setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan
sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu
Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk
pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih
Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu
reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang
lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok
Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat
tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota
Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki
orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi
perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya
yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang
pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal
Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih
orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga
banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten
Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya
ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam
proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37
Letak Geografis
Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Sebelah utara Danau pauh
Sebelah selatan Rumah Penduduk desa
Sebelah timur Perkebunan warga
Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah
37
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan
Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh39
39
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan
PIMPINAN Zulfikor SPdi
PENGASUH Harmaini
Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI
TUOperator Marianti Novia Spd
Bendahara Harhamah SPd
Wakil Kepala Zulfikor SPdi
Wakil Kepala Syahron Arif SPd
Bendahara Harhamah Spd
TUOperator Syahron Arif Spd
Bendahara Pondok Linar Wati
OperatorTUPondok Mursidi SPd
Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Mursidi Spd S
Harmaini S
Linar wati S
Arzen MS S
Hartinah SPdI S
Sibawaihi S
Mushollina SPd S
Sihabuddin S
Ismiyati S
Della arnita S
Syahron Arif SPdI S
Riki Yarsquokub SPdI S
Aprisen S
Marianti Novia SPd S
Andela S
Danil Soni S
40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Nursalimah SThI S
Mursidi SPd S
Harmaini S
Hartinah SPd S
Musollina SPd S
Sihabuddin S
Syahroni Arif SPd S
Riki Yarsquokub SPdI S
Marianti Novia SPd S
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar
(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni
kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami
masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa
inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok
Pesantrenrdquo42
Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun
43
41
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
NO Kelas Santri Jumlah santri
Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
II Tsanawiyah Siswa Putra siswa
Siswa Putri Siswa
III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
IV Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
V Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
VI Aliyah
Siswa putra Siswa
Siswa Putri Siswa
Total siswa (Santri)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun
adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan
santri Putri berjumlah orang (Santri)
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja
santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang
keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren
lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di
Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar
santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Visi
Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu
Kemasyarakatan
44
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Misi
Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah
Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik
agama maupun Umum
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses
kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka
proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan
prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan
santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan
prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan
proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh45
No
Jenis SaranaPrasarana
Jumlah
Keterangan
Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik
Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik
Masjid Baik
Perpustakaan Baik
45
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Laboratorium Baik
Koperasi Baik
Asrama (Putra dan Putri) Baik
Kantor Baik
Koperasi Baik
Ruang BK Baik
Gudang Baik
Parkir Baik
Rumah ustadzustadzah Baik
WC umum Baik
WC Putri Baik
WC Putra Baik
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang
kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang
terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam
proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan
perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum
cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha
memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan
belajar tetap terjaga46
E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh
masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat
karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan
santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran
terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok
46
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga
dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar
dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan
Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri
Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan
tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik
maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja
namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan
berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan
mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri
maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter
santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa
menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari
sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri
kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren
ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti
kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa
arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap
minggunya47
Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan
santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat
bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren
Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Muhadaroh
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian
santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya
santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak
santri yang teladan dan berakhlaqul karimah
Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada
setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan
bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya
47
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara
didepan orang banyak
Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini
adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus
mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris
bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri
dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah
(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang
baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan
muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu
berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang
berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi
yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak
bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa
dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh
menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama
dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka
sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya
santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk
santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri
mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya
menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah
Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar
bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan
48
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan
sehari-hari santri
Pramuka
Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam
setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren
Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri
menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap
Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan
pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan
pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking
dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh
Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah
Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak
Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak
tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler
dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir
dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti
yang luhur
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang
Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan
watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai
akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan
dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu
dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam
pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati
yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan
Negara50
50
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan
kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan
pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh
kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar
bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas
kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya
kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok
satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-
metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat
dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris
Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan
hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan
berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba
ditingkat yang lebih tinggi51
Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab
[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar
santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja
dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan
ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan
kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab
agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat
Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam
berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri
khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa
arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri
51
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya
menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52
Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai
kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja
namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan
kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Bakti Social
Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak
bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social
adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga
manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun
juga diajarkan ilmu bermasyarakat
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang
dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada
waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib
mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan
diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri
berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki
Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok
Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa
mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri
memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh
yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga
membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat
52
Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun
dijalan53
Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri
[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian
santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan
melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan
orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang
bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois
mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa
berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar
membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk
bersedekah dan membantu orang lain54
Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya
mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek
social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan
kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat
santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi
secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan
membantu orang lain
Market Day
Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok
Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini
santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan
setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap
hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan
market day (berjualan)
Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-
makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya
53
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan
dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan
membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri
Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri
dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa
mandiri santri
Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika
mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan
untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai
kegiatan yang dinamakan Market day55
[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa
interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh
dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi
disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri
bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat
santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan
mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa
berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga
nantinya56
Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi
santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa
lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga
termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang
bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis
Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah57
No Waktu Kegiatan
Bangun tidur
- Tahajud jamaah
55
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
57
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
- Belajar subuh
- Sholat subuh berjamaah
- Belajar ngaji
- Muhadasahmufrodat
- Senam pagikebersihan
- Persiapan sekolah
- Apel pagi
- KBM (kegiatan belajar mengajar)
- Kegiatan pribadiistirahat
- Sholat ashar berjamaah
- Belajar mengaji
- Kebersihanolahraga
- Kegiatan pribadi
- Sholat magrib berjamaah
- Pengajian magrib
- Isya berjamaah
- Belajar malam
- Istirahattidur
BAB III
STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan
sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai
tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar
dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi
kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang
memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan
baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya
maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz
dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh
UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut
ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok
Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha
untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58
Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik
untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya
memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz
Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal
58
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat
berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru
Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina
akhlak santri baru
[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru
yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah
yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku
pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh
Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu
melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut
saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah
nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru
tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari
itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti
kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan
karakter santri tersebut59
Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu
dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi
tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang
tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh
[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti
mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang
zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat
yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni
Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain
kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah
mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang
disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita
sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu
karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya
santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu
menurut saya pribadi60
59
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah
(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan
buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri
tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah
atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak
diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab
sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus
mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan
dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang
dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi
peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren
Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru
sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak
mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan
serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh
keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya
kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan
baik61
Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan
mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika
orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada
pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan
pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah
yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok
Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di
Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah
61
Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan
lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik
Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus
bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa
diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah
memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-
santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang
sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid
dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62
Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki
komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan
dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan
memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang
Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya
khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru
tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka
santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid
Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah
Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam
hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri
yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan
Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru
mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-
hari
[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina
santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru
masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas
62
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika
hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa
diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua
dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak
yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami
bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan
sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang
terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada
Allah
Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi
dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan
disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk
jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan
dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak
buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam
dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu
menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau
untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik
maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64
Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti
pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka
santri mudah untuk dibina akhlaknya
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang
dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik
[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri
baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa
santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-
islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti
63
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
64
Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus
bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan
lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa
pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan
tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang
melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk
melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan
begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka
terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami
lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah
santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65
Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa
santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan
dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa
dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di
kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau
akhlak santri menjadi baik
Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri
[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini
kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami
binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka
membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam
mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam
membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66
Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan
kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras
bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk
strategi dakwah yang terlalu keras
Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan
65
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66
Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan
peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh
professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk
membina akhlak santri baru
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya
untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri
mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak
yang diajarkan kepada santri baru
[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola
sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting
karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi
dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan
beberapa metode yaitu
Metode Etika
Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga
hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik
seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling
menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67
Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah
dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa
mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam
Metode Bahasa (lemah lembut)
Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut
saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan
nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut
adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik
dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar
Pondok Pesantren68
Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa
terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut
maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa
menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun
67
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Metode Pembiasan Akhlak
Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri
karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut
tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan
mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra
putri dengan putri)69
Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi
bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam
membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk
tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri
awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi
bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa
melakukan hal yang baik
Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah
Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi
dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk
usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan
melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib
santri khususnya santri baru ikuti
Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut
Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun
yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah
a Fiqih
b Ahklak
c Tauhid
d Tajwid
e Tasawuf
f Al-quran
69
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
g Ilmu hadis
Sholat berjamaah
Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena
dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk
memperbaiki hiudp santri baru
Sholat malam
Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru
dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa
menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama
Tahfidz Al-Qurrsquoan
Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi
Qurrsquoani
Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya
untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri
baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang
menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga
termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik
[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka
dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat
subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji
santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua
dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti
kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri
haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina
dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-
70
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan
dengan baik
B Penerapan Strategi Dakwah
Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan
berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan
yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah
diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah
yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut
Materi
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi
dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-
halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk
membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus
materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya
Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan
suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya
berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus
dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri
baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah
Nursalimah
[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah
maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih
banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-
materi ceramah dengan berbeda-beda71
Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri
baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz
dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa
agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina
santri untuk betah di Pondok Pesantren
71
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah
Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama
yang luas seperti syarat-syarat tertentu
a Berilmu
b Bertaqwa kepada Allah SWT
c Memilki sifat dan kepribadian yang baik
d Memiliki kemampuan bermasyarakat
e Berwibawa
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah
memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok
Pesantrenrdquo72
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki
metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang
Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni
pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah
berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam
beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan
membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk
memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah
memperbaiki hidup kita73
72
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73
Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina
akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki
sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan
pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang
disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah
Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah
atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan
lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah
yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu
mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah
Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan
Ustadzah dalam membina akhlak santri
[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan
memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada
juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz
dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha
untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka
untuk membuat orang tua kami bahagia74
Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap
UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam
perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan
strateginya masing-masing
C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru
yang Kurang Baik
Sabar
Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak
semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam
74
Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren
segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik
untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti
lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang
harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah
harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk
membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri
baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak
yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus
dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah
[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri
baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin
diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam
berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan
dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan
tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar
dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai
oleh Allah SWT75
Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam
perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu
sabar
Belajar Memahami
Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan
kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang
dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter
seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak
karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri
baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok
Pesantren
75
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada
akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah
islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami
[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal
lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa
aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut
memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang
bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain
sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar
untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala
beda lagi sifatnya76
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah
harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang
berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka
Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai
dengan karakter santri
Mendoakan
Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin
jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi
mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain
tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput
untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana
dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya
dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina
akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan
Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka
untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah
Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik
76
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang
kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat
disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri
baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam
dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah
pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru
kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha
membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka
Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang
baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah
perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan
santri lainnya berakhlaqul karimah77
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang
maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-
santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap
manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah
77
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK
SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-
tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang
Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan
yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan
Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik
seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di
Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu
Persiapan
Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada
proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua
kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan
Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk
membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan
Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu
agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri
bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan
Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena
tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan
Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri
bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri
tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan
ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh
UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari
keberhasilan dakwah nantinyardquo78
78
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Mengenali Lawan Bicara
Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai
mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia
harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri
tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana
startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk
melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang
dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut
Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi
terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru
mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus
menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan
Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak
diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru
tersebut
Memperdalami Ilmu Agama
Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan
membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup
wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan
perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan
menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah
hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri
dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang
hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok
Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu
memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita
akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus
mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79
79
Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Melakukan Kegiatan Dakwah
Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah
untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah
mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu
agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri
baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut
a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar
akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah
b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran
Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa
takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan
Ustadzahnya
c Menjadi contoh yang baik
Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh
yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak
bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau
selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya
d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan
Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang
benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki
rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat
dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan
Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah
[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki
proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan
tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun
tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya
Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan
tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan
dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan
cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan
bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai
melalui proses-proses tersebut80
Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan
Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-
tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan
benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat
membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah
pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam
berdakwah
Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru
sebagai berikut
[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti
kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka
terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang
santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat
mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan
diingatkan terlebih dahulu81
Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses
dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama
80
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan
bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa
pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat
Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak
santri baru tersebut
Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu
tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang
selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas
dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat
perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran
darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari
musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha
Illahllah
Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk
membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya
dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala
masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan
kondisi saat itu
Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah
Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas
ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan
saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz
dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya
mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati
saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya
[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi
dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan
waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya
adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak
mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami
sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami
selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun
sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua
santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering
mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar
baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda
sifatnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah
dalam menyampai dakwah
[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang
masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi
seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah
pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah
mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi
kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah
tersebut83
Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi
berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa
dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam
berdakwah
Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz
dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW
telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti
berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa
nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu
Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk
materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu
82
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kurangnya Sarana dan Prasarana
Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan
prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan
ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya
santri baru
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan
prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan
prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman
dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman
modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop
computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak
santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang
sangat utama dan penting kami usahakan84
Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru
ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi
semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa
lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun
akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren
Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
agar dakwah bisa berjalan dengan lancar
Permasalahan yang Timbul dari Santri
Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah
untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun
masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan
santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok
di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang
tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan
84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85
Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama
karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari
Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya
kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan
Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua
karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)
sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang
timbulnya dari santri baru sendiri
[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga
santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar
agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses
berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat
kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang
benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86
Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi
factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri
Baru
Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang
wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki
hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun
dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun
solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina
akhlak santri baru yaitu
Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan
Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana
86
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan
Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang
kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya
Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan
mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar
agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern
sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya
kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan
mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana
seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa
menjadi lebih baik lagi
Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah
untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun
solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi
santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah
lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk
akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua
memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting
dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga
memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal
mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati
santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap
tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang
berakhlak baik
Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua
factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait
dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern
terkait dengan lingkungan dan pergaulan87
87
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan
yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis
simpulkan
Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang
kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan
dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-
beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh
yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi
dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau
mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah
seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena
seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan
strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri
baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan
dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa
dan pembiasaan akhlak
Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan
Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri
baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui
pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan
kurangnya santri baru memilik sikap ramah
solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan
melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi
dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri
untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada
santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada
santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri
haruslah bersikap ramah kepada sesama
B Implikasi penelitian
Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya
peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan
keinginan
Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai
dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk
kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru
haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton
atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi
selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan
cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak
kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat
untuk belajar Di Pondok Pesantren
Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri
baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa
menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada
santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah
lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya
juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih
tua darinya
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan
Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung
Sygma Creative Media group
Buku
Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo
Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah
Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada
Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana
Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers
Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press
Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus
Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan
Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja
Rosdakarya
HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN
Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam
Jakarta Kencana
Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana
Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga
Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana
Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi Surabaya Intiyas
Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma
Djakarta Tanpa Tahun
Internet
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei
Skripsi
Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang
HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN
STS Jambi
DAFTAR INFORMANRESPONDEN
No Nama Umur Keterangan
Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-
Ishlah ketua yayasan
Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah
Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren
Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah
Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts
Linar wati SPd i Tahun Ustadzah
Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah
Harhamah SPd Tahun Ustadzah
Mutiara Tahun Santri baru Putri
Aisyah Tahun Santri baru Putri
Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Skripsi
ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK
PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT
KABUPATEN MERANGINrdquo
No JENIS DATA METODE SUMBER DATA
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah DanauPauh
- Dokumentasi
- Observasi
- DokumenGeografis
- Setting
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Wawancara
- Dokumen Sejarah
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
- Pendiri Pondok
Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah danau pauh
- Dokumentasi - DokumenVisi Misi
dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah
danau pauh
Struktur Kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Bagan Struktur dan
nama-nama pengurus
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
SaranaFasilitas Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Keadaan Fasilitas
- Pimpinan Pondok
Pesantren
- Dokumen Fasilitas
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Dokumentasi
- Kepala Madrasah
Tsanawiyah
- dokumen kegiatan
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Observasi
- ustadz dan ustadzah
di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau
Pauh
- santri baru
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
- wawancara
- observasi
- keadaan proses
pelaksanaan
- Ustadz dan
Ustadzah
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
- Wawancara - Kepala Madrasah
Tsanawiyah
A Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Keadaan dan Letak Geografis
SaranaFasilitas Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Sarana dan Prasarana yang tersedia di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Proses pembinaan akhlak kepada santri
baru
- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam
membina akhlak santri baru
Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan akhlak santri baru
- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok
Pesantren
A Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumentasi
Letak Geografis Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang letak
geografis Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang sejarah dan
perkembangan Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang visi misi dan
tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah
danau Pauh
Struktur kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data Dokumentasi tentang Struktur
Kepengurusan Pondok pesantren Al-
Ishlah danau pauh
- Data-data lain yang dibutuhkan
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
- Data dokumentasi tentang Saranaa
prasarana yang dimiliki Pondok
pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Program kegiatan Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumen kegiatan sehari-hari santri
B Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara
Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
PendiriKetua yayasan Pondokpesantren
Al-islah Danau Pauh
-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya
hingga saat ini
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang
ada di Pondok Pesantren
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhlak santri baru di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
-Bagaimana strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
-Bagaimana menerapkan strategi dakwah
tersebut
- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah
dalam menghadapi akhlak santri baru yang
kurang baik
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren
- Apa saja kendala-kendala berdakwah
dalam proses membina akhlak santri
baru
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Bagaimana solusi untuk kendala
berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
DOKUMENTASI
( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)
(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah
Ustadzah Nursalimah SThi )
(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd
juga sebagai Guru Mts )
( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta
Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)
(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)
(Dokumen bersama Santri-santri)
KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI
(Muhadaroh Santri Putra)
(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)
( Kegiatan Pramuka)
(Olahraga dan senam)
( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)
(Muhadaroh Santri Putri)
(belajar sains)
(Kegiatan Market Day)
(Kegiatan setor hafalan)
CURRICULUM VITAE
Informasi Diri
Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat
Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara
kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni
Riwayat Pendidikan
Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada
ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah
Sekolah Dasar (SD) pada
Pengalaman Organisasi dan kerja
Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja
lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti
Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-
November
- COVER
- NOTA DINAS
- SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
- PENGESAHAN
- MOTTO
- ABSTRAK
- PERSEMBAHAN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang Masalah
- B Permasalahan
- C Batasan Masalah
- D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- E Kerangka Teori
- F Metode Penelitian
- G Pemeriksaan Keabsahan Data
- H Studi Relevan
-
- BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
-
- BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- B Penerapan Strategi Dakwah
- C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
-
- BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
- B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
-
- BAB V PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Implikasi penelitian
-
- DAFTAR PUSTAKA
-
vi
PERSEMBAHAN
Bismillahirahmanirrahimhellip
Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahirabbilrsquoalamin
Segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT
Shalawat dan salam kucurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW
Karya sederhana ini teristimewa kupersembahkan kepada
Untuk ayah tercintaku Samsuhar Ibuku tersayang Dahniar
Kakak kebanggaanku Rozihan Hidayat amp Arina Wahyuni
Dalam setiap langkahku aku selalu berusaha
mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan dari diriku
terimakasih aku ucapkan atas Dorsquoa Perjuangan dan kasih sayang kalian
sehingga aku bisa berada di titik ini tidak banyak yang bisa kuberi
hanya sebuah untaian Dorsquoa
semoga Allah balas kebaikan kalian dengan kebahagiaan dunia dan akhirat
dan semoga nanti Allah beri balasan syurga Firdaus untuk kalian
kupersembahkan Juga untuk keponaan shalihahku Adiba El Mumtaza
Laurinda Rikzatunnisa amp Nafisha El Faqiha
Terimakasih kepada ibu Jamilah dan Bapak Agus salim yang sudi
Merelakan waktunya untuk membimbingku dengan baik dan memberikan saran
Serta motivasi untukkuhelliphellip
Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diriku sendiri aku tak kuasa
Tanpa melibatkan Allah dan orang lain dalam hidup ini
Semoga Allah Subhanahu wa ta‟alaa memberikan RidhoNya kepada kita semua
Sehingga kelak di JannahNya kita dikumpulkan kembali dan kekal selamanya
Amiin yaa Robbal bdquoalamiin
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang atas taupiq
dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan
baik dan benar tanpa ada halangan sekalipun Shalawat serta salam buat baginda Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang
dengan cahaya iman taqwa dan ilmu pengetahuan
Perjalan panjang yang luar biasa yang sangat melelahkan kerja keras siang
malam demi menyelesaikan karya sederhana ini namun akan terasa begitu indah
akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk
anak dan suami diwaktu yang telah ditakdir kan nanti suka cita senang dan bahagia
semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang
berjudul ldquoStrategi Dakwah dalam Pembinaan Ahklak Santri Baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten Meranginrdquo untuk
mendapatkan gelar Strata Satu (S ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah di UIN STS Jambi pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh sangat
rasa syukur dan bahagia
Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri namun banyak
pihak yang turut membantu serta memotivasi bantuan dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga
penulis ucapkan kepada
Bapak Prof Dr H Sursquoaidi Asyari MA PhD selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak DrZulqarnain MAg selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak DrDI Ansusa Putra LCMAMHum selaku Wakil Dekan Fakultas
Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak Muhammad Junaidi SAg MSi selaku ketua prodi Komunikasi dan
Penyiaran Islam
Bapak Dr Agus Salim SAg MPdI selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Dra
Jamilah MPdI selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan
memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini
Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terima
kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis
didunia dan diakhirat
viii
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
NOTA DINAS ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii
PENGESAHAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
PERSEMBAHAN vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
PEDOMAN TRANSLITERASI xiii
BAB PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
B Permasalahan
C Batasan Masalah
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
E Kerangka Teori
F Metode Penelitian
G Pemeriksaan Keabsahan Data
H Studi Relevan
BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah
E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah
BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
B Penerapan Strategi Dakwah
C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak
Santri Baru yang Kurang Baik
BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA
AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH
DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan
B Implikasi penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah
Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh
Pauh Tahun
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
TRANSLITERASI2
A Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
T ط lsquo ا
ẓ ظ B ب
lsquo ع T ت
Gh غ Th ث
f ف J ج
q ق H ح
k ك Kh خ
l ل D د
m م Dh ذ
n ن R ر
h ه Z ز
W و S س
ء Sh ش
Y ي ṣ ص
ḍ ض
B Vokal dan Harkat
Arab Indonesi
a
Arab Indonesia Arab Indonesia
ىا A ا
Ā اى ḭ
Aw اى Aacute اى U ا
Ū او I ا
Ay او
C Tārsquo Marbūṭah
Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -
Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam
Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka
transliterasinya adalah h
Arab Indonesia
Salah صلاة
Mirrsquoāh مراة
Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan
dammah maka transliterasinya adalah t
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه
الزمنمراة Mir‟āt al-zaman
Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun
Contoh
Arab Indonesia
فجنة
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk
melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar
sesuai dengan ajaran Islam
Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan
proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni
orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah
sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk
senantiasa aktif melakukan dakwah3
Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu
bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan
oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi
ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan
dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga
strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai
tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari
perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4
Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara
maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah
tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan
dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku
Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik
dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa
aplikasikan oleh madrsquou
Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi
permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak
3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal
Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )
pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua
kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang
tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-
norma yang dilarang oleh negara dan juga agama
Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa
dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan
cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali
menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbanganrdquo5
Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang
terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan
ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah
yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi
menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya
yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan
strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya
Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin
Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang
yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru
tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda
baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa
dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru
tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau
masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan
aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup
5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
)
melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru
kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang
sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum
bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah
bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah
ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum
Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz
dan Ustazahnya
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh
sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat
sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya
mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat
melalui penelitian ini adalah
Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri
baru
Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
C Batasan Masalah
Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan
dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang
akan dibahas
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta
mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri
baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini
ditujukan pula untuk
Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam
pembinaan akhlak santri baru
Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri
baru
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi
secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di
Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya
kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan
akhlak santri baru6
E Kerangka Teori
Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan
dalam penelitian ini yaitu
) Strategi
a Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau
panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni
merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau
siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan
6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )
bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan7
Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung
dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi
merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus
Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang
dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy
[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan
berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi
pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)
untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi
tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8
Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan
dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan
kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9
b Tahapan Strategi
Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk
menjalankan strategi diantaranya yaitu
Perumusan Strategi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang
dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai
dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal
menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih
strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu
7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung
PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja
Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam
(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-
sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu
keputusan dalam proses kegiatan
Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka
langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap
pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari
kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka
proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi
) Dakwah
Pengertian Dakwah
Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil
mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan
dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat
umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10
Sedangkan
menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain
Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip
oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat
kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan
dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia
dan akhiratrdquo11
Menurut A karim Zaidan mengatakan
[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka
ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata
dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan
pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak
kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi
Muhammas SAW12
10
Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11
Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12
Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam
(Jakarta Kencana )
Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan
(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan
(darsquowah bil al-hal)
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk
menyampaikan ajaran materi dakwah
Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat
والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة
﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya
Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl
) 13
Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan
yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah
Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga
cakupan metode dakwah yaitu
[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah
a) Hikmah
Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran
dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka
sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka
tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah
hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati
yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan
b) Mauizhaah Hasannah
Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat
populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah
bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah
merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan
Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat
atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat
menyentuh hati mereka
Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah
adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh
13
Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung
Sygma Creative Media Group )
kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain
sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati
yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar
c) Mujadalah
Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan
membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan
tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah
Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang
dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan
perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan
dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14
Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode
dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi
dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah
dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa
menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan
baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah
Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam
setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut
a DarsquoI (pelaku dakwah)
DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan
maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat
organisasilembaga
b Madrsquou (Penerima Dakwah)
Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia
penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok
c Maddah (Materi) Dakwah
Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh
penyampai dakwah kepada penerima dakwah
d Wasilah (media) Dakwah
14
M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )
Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk
menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou
e Tahriqah (Metode Dakwah)
Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang
ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya
f Atsar (Efek) Dakwah
Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika
dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan
thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah
(Madrsquou)15
) Strategi Dakwah
Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu
) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan
) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16
Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan
yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-
lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17
Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang
memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah
Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan
kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode
yang dikembangkan dari strategi ini
15
Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16
Ibid 17
Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )
Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa
metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk
mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran
Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi
ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai
system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada
pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18
Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang
digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam
secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah
strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran
Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan
beberapa asas dakwah diantaranya adalah
a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya
dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah
b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan
mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah
c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat
mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan
lain sebagainya
d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan
manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang
memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-
pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses
pelaksanaan dakwah19
) Akhlak
Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan
syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun
18
Ibid 19
Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )
yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara
terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk
antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia
lahir dan batin
Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim
masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan
timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah
(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan
kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20
Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam
akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk
tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang
menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal
kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan
secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang
menjadi berperilaku dan berbuat
Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku
manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak
merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari
wahyu ilahi21
Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri
agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang
melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya
Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan
diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan
mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak
20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA
) 21
Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )
Akhlak Mulia Sebagai Amal
Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah
mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia
berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia
Akhlak dan Kehidupan Akhirat
Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu
perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat
Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan
yang baik pula di akhirat kelak
Derajat Bagi Orang Yang Mulia
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia
menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang
dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam
hari22
) Santri
Pengertian Santri
Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti
pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga
pendidikannya selesai23
Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri
yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli
kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah
santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24
Santri adalah
sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah
siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan
ulama yang setia
22
Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei 24
Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi (Surabaya Intiyaz )
Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren
baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar
Santri menjadi dua kelompok yaitu
a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan
tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar
dipesantren
b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau
malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25
F Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak
santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode
kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar
alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses
daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang
esensial
Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri
baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)
dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan
mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk
menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk
menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini
diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan
teruji
Setting dan Subjek Penelitian
Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh
pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok
pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok
Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya
25
Ibid
Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok
Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan
santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup
mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti
serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26
Sumber dan Jenis Data
Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan
Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data
manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan
data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang
bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan
proses
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui
observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah
praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa
yang bersifat lisan dan tertulis
Metode Pengumpulan Data
Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan
secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan
yaitu
Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan
tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini
hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan
Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam
penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak
dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah
Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung
26
Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -
permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris
fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji
Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data
manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa
wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk
mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan
persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat
memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji
Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis
maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis
dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk
mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan
kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias
informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil
wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima
informan dengan informasi yang didapat dari informasilain
Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-
data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda
ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti
Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan
Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari
wawancara danobservasi yang didapat
Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam
penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu
dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can
keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27
27
Ibid
MetodeTehnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data
secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk
mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara
logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel
Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder
maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan
dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28
dari hal
tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi
G Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka
peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data
dapat dilakukan lewat empat cara
Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi
secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan
memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data
karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja
atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-
nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang
diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja
akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan
sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat
menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29
Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan
peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh
memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan
28
Ibid 29
Ibid -
peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan
baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan
peneliti
Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti
rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam
penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti
memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya
mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada
objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat
mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk
menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan
responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu
dan pura-pura
Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan
reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang
yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat
empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori
a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan
membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat
tersebut
b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek
infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan
c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan
memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek
kepercayaan data
d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan
perbandingan terhadap data yang didapatkan30
Diskusi dengan teman sejawat
Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti
akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa
data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau
informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan
saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data
yang didapatkan
H Studi Relevan
Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang
hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul
ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok
pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31
karya ini
merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi
dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat
aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu
membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat
membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam
beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran
Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi
dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren
Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan
rengkel kabupaten tubanrdquo32
karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam
30
Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya
) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran
alkitab
Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul
ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33
karya ini
membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi
dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai
keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)
Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian
yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah
hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini
membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas
adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi
pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu
saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda
33
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman
(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun
jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi
BAB II
PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten
Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa
Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan
Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah
bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan
dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan
keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga
sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34
Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada
masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras
Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok
Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau
pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh
sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal
atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35
Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan
ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan
yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok
Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat
belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan
untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup
sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau
sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok
Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun
juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan
atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36
34
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36
Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan
peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan
Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat
setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan
sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu
Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk
pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih
Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu
reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang
lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok
Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat
tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota
Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki
orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi
perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya
yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang
pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal
Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih
orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga
banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten
Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya
ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam
proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37
Letak Geografis
Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Sebelah utara Danau pauh
Sebelah selatan Rumah Penduduk desa
Sebelah timur Perkebunan warga
Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah
37
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan
Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh39
39
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan
PIMPINAN Zulfikor SPdi
PENGASUH Harmaini
Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI
TUOperator Marianti Novia Spd
Bendahara Harhamah SPd
Wakil Kepala Zulfikor SPdi
Wakil Kepala Syahron Arif SPd
Bendahara Harhamah Spd
TUOperator Syahron Arif Spd
Bendahara Pondok Linar Wati
OperatorTUPondok Mursidi SPd
Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Mursidi Spd S
Harmaini S
Linar wati S
Arzen MS S
Hartinah SPdI S
Sibawaihi S
Mushollina SPd S
Sihabuddin S
Ismiyati S
Della arnita S
Syahron Arif SPdI S
Riki Yarsquokub SPdI S
Aprisen S
Marianti Novia SPd S
Andela S
Danil Soni S
40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Nursalimah SThI S
Mursidi SPd S
Harmaini S
Hartinah SPd S
Musollina SPd S
Sihabuddin S
Syahroni Arif SPd S
Riki Yarsquokub SPdI S
Marianti Novia SPd S
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar
(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni
kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami
masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa
inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok
Pesantrenrdquo42
Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun
43
41
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
NO Kelas Santri Jumlah santri
Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
II Tsanawiyah Siswa Putra siswa
Siswa Putri Siswa
III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
IV Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
V Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
VI Aliyah
Siswa putra Siswa
Siswa Putri Siswa
Total siswa (Santri)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun
adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan
santri Putri berjumlah orang (Santri)
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja
santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang
keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren
lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di
Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar
santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Visi
Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu
Kemasyarakatan
44
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Misi
Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah
Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik
agama maupun Umum
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses
kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka
proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan
prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan
santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan
prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan
proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh45
No
Jenis SaranaPrasarana
Jumlah
Keterangan
Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik
Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik
Masjid Baik
Perpustakaan Baik
45
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Laboratorium Baik
Koperasi Baik
Asrama (Putra dan Putri) Baik
Kantor Baik
Koperasi Baik
Ruang BK Baik
Gudang Baik
Parkir Baik
Rumah ustadzustadzah Baik
WC umum Baik
WC Putri Baik
WC Putra Baik
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang
kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang
terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam
proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan
perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum
cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha
memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan
belajar tetap terjaga46
E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh
masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat
karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan
santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran
terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok
46
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga
dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar
dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan
Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri
Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan
tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik
maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja
namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan
berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan
mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri
maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter
santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa
menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari
sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri
kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren
ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti
kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa
arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap
minggunya47
Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan
santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat
bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren
Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Muhadaroh
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian
santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya
santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak
santri yang teladan dan berakhlaqul karimah
Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada
setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan
bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya
47
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara
didepan orang banyak
Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini
adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus
mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris
bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri
dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah
(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang
baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan
muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu
berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang
berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi
yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak
bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa
dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh
menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama
dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka
sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya
santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk
santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri
mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya
menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah
Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar
bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan
48
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan
sehari-hari santri
Pramuka
Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam
setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren
Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri
menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap
Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan
pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan
pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking
dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh
Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah
Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak
Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak
tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler
dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir
dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti
yang luhur
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang
Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan
watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai
akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan
dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu
dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam
pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati
yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan
Negara50
50
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan
kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan
pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh
kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar
bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas
kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya
kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok
satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-
metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat
dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris
Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan
hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan
berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba
ditingkat yang lebih tinggi51
Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab
[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar
santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja
dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan
ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan
kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab
agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat
Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam
berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri
khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa
arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri
51
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya
menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52
Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai
kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja
namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan
kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Bakti Social
Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak
bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social
adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga
manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun
juga diajarkan ilmu bermasyarakat
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang
dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada
waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib
mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan
diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri
berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki
Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok
Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa
mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri
memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh
yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga
membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat
52
Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun
dijalan53
Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri
[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian
santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan
melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan
orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang
bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois
mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa
berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar
membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk
bersedekah dan membantu orang lain54
Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya
mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek
social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan
kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat
santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi
secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan
membantu orang lain
Market Day
Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok
Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini
santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan
setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap
hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan
market day (berjualan)
Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-
makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya
53
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan
dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan
membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri
Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri
dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa
mandiri santri
Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika
mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan
untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai
kegiatan yang dinamakan Market day55
[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa
interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh
dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi
disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri
bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat
santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan
mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa
berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga
nantinya56
Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi
santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa
lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga
termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang
bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis
Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah57
No Waktu Kegiatan
Bangun tidur
- Tahajud jamaah
55
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
57
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
- Belajar subuh
- Sholat subuh berjamaah
- Belajar ngaji
- Muhadasahmufrodat
- Senam pagikebersihan
- Persiapan sekolah
- Apel pagi
- KBM (kegiatan belajar mengajar)
- Kegiatan pribadiistirahat
- Sholat ashar berjamaah
- Belajar mengaji
- Kebersihanolahraga
- Kegiatan pribadi
- Sholat magrib berjamaah
- Pengajian magrib
- Isya berjamaah
- Belajar malam
- Istirahattidur
BAB III
STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan
sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai
tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar
dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi
kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang
memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan
baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya
maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz
dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh
UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut
ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok
Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha
untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58
Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik
untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya
memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz
Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal
58
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat
berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru
Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina
akhlak santri baru
[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru
yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah
yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku
pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh
Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu
melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut
saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah
nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru
tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari
itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti
kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan
karakter santri tersebut59
Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu
dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi
tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang
tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh
[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti
mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang
zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat
yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni
Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain
kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah
mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang
disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita
sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu
karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya
santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu
menurut saya pribadi60
59
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah
(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan
buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri
tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah
atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak
diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab
sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus
mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan
dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang
dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi
peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren
Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru
sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak
mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan
serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh
keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya
kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan
baik61
Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan
mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika
orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada
pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan
pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah
yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok
Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di
Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah
61
Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan
lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik
Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus
bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa
diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah
memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-
santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang
sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid
dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62
Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki
komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan
dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan
memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang
Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya
khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru
tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka
santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid
Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah
Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam
hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri
yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan
Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru
mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-
hari
[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina
santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru
masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas
62
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika
hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa
diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua
dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak
yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami
bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan
sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang
terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada
Allah
Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi
dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan
disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk
jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan
dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak
buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam
dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu
menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau
untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik
maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64
Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti
pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka
santri mudah untuk dibina akhlaknya
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang
dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik
[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri
baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa
santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-
islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti
63
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
64
Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus
bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan
lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa
pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan
tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang
melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk
melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan
begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka
terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami
lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah
santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65
Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa
santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan
dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa
dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di
kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau
akhlak santri menjadi baik
Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri
[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini
kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami
binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka
membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam
mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam
membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66
Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan
kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras
bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk
strategi dakwah yang terlalu keras
Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan
65
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66
Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan
peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh
professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk
membina akhlak santri baru
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya
untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri
mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak
yang diajarkan kepada santri baru
[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola
sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting
karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi
dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan
beberapa metode yaitu
Metode Etika
Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga
hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik
seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling
menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67
Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah
dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa
mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam
Metode Bahasa (lemah lembut)
Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut
saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan
nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut
adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik
dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar
Pondok Pesantren68
Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa
terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut
maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa
menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun
67
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Metode Pembiasan Akhlak
Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri
karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut
tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan
mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra
putri dengan putri)69
Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi
bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam
membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk
tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri
awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi
bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa
melakukan hal yang baik
Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah
Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi
dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk
usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan
melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib
santri khususnya santri baru ikuti
Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut
Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun
yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah
a Fiqih
b Ahklak
c Tauhid
d Tajwid
e Tasawuf
f Al-quran
69
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
g Ilmu hadis
Sholat berjamaah
Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena
dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk
memperbaiki hiudp santri baru
Sholat malam
Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru
dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa
menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama
Tahfidz Al-Qurrsquoan
Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi
Qurrsquoani
Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya
untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri
baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang
menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga
termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik
[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka
dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat
subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji
santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua
dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti
kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri
haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina
dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-
70
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan
dengan baik
B Penerapan Strategi Dakwah
Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan
berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan
yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah
diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah
yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut
Materi
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi
dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-
halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk
membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus
materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya
Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan
suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya
berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus
dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri
baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah
Nursalimah
[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah
maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih
banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-
materi ceramah dengan berbeda-beda71
Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri
baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz
dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa
agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina
santri untuk betah di Pondok Pesantren
71
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah
Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama
yang luas seperti syarat-syarat tertentu
a Berilmu
b Bertaqwa kepada Allah SWT
c Memilki sifat dan kepribadian yang baik
d Memiliki kemampuan bermasyarakat
e Berwibawa
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah
memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok
Pesantrenrdquo72
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki
metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang
Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni
pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah
berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam
beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan
membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk
memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah
memperbaiki hidup kita73
72
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73
Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina
akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki
sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan
pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang
disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah
Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah
atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan
lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah
yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu
mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah
Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan
Ustadzah dalam membina akhlak santri
[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan
memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada
juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz
dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha
untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka
untuk membuat orang tua kami bahagia74
Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap
UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam
perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan
strateginya masing-masing
C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru
yang Kurang Baik
Sabar
Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak
semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam
74
Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren
segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik
untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti
lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang
harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah
harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk
membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri
baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak
yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus
dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah
[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri
baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin
diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam
berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan
dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan
tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar
dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai
oleh Allah SWT75
Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam
perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu
sabar
Belajar Memahami
Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan
kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang
dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter
seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak
karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri
baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok
Pesantren
75
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada
akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah
islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami
[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal
lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa
aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut
memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang
bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain
sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar
untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala
beda lagi sifatnya76
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah
harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang
berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka
Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai
dengan karakter santri
Mendoakan
Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin
jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi
mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain
tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput
untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana
dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya
dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina
akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan
Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka
untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah
Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik
76
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang
kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat
disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri
baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam
dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah
pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru
kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha
membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka
Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang
baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah
perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan
santri lainnya berakhlaqul karimah77
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang
maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-
santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap
manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah
77
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK
SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-
tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang
Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan
yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan
Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik
seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di
Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu
Persiapan
Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada
proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua
kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan
Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk
membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan
Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu
agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri
bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan
Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena
tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan
Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri
bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri
tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan
ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh
UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari
keberhasilan dakwah nantinyardquo78
78
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Mengenali Lawan Bicara
Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai
mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia
harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri
tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana
startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk
melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang
dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut
Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi
terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru
mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus
menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan
Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak
diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru
tersebut
Memperdalami Ilmu Agama
Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan
membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup
wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan
perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan
menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah
hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri
dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang
hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok
Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu
memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita
akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus
mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79
79
Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Melakukan Kegiatan Dakwah
Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah
untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah
mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu
agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri
baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut
a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar
akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah
b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran
Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa
takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan
Ustadzahnya
c Menjadi contoh yang baik
Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh
yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak
bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau
selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya
d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan
Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang
benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki
rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat
dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan
Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah
[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki
proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan
tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun
tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya
Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan
tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan
dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan
cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan
bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai
melalui proses-proses tersebut80
Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan
Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-
tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan
benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat
membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah
pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam
berdakwah
Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru
sebagai berikut
[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti
kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka
terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang
santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat
mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan
diingatkan terlebih dahulu81
Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses
dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama
80
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan
bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa
pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat
Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak
santri baru tersebut
Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu
tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang
selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas
dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat
perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran
darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari
musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha
Illahllah
Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk
membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya
dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala
masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan
kondisi saat itu
Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah
Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas
ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan
saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz
dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya
mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati
saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya
[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi
dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan
waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya
adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak
mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami
sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami
selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun
sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua
santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering
mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar
baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda
sifatnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah
dalam menyampai dakwah
[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang
masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi
seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah
pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah
mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi
kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah
tersebut83
Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi
berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa
dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam
berdakwah
Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz
dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW
telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti
berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa
nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu
Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk
materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu
82
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kurangnya Sarana dan Prasarana
Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan
prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan
ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya
santri baru
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan
prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan
prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman
dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman
modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop
computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak
santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang
sangat utama dan penting kami usahakan84
Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru
ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi
semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa
lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun
akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren
Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
agar dakwah bisa berjalan dengan lancar
Permasalahan yang Timbul dari Santri
Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah
untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun
masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan
santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok
di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang
tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan
84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85
Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama
karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari
Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya
kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan
Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua
karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)
sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang
timbulnya dari santri baru sendiri
[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga
santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar
agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses
berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat
kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang
benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86
Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi
factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri
Baru
Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang
wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki
hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun
dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun
solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina
akhlak santri baru yaitu
Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan
Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana
86
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan
Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang
kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya
Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan
mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar
agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern
sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya
kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan
mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana
seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa
menjadi lebih baik lagi
Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah
untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun
solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi
santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah
lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk
akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua
memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting
dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga
memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal
mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati
santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap
tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang
berakhlak baik
Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua
factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait
dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern
terkait dengan lingkungan dan pergaulan87
87
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan
yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis
simpulkan
Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang
kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan
dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-
beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh
yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi
dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau
mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah
seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena
seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan
strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri
baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan
dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa
dan pembiasaan akhlak
Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan
Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri
baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui
pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan
kurangnya santri baru memilik sikap ramah
solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan
melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi
dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri
untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada
santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada
santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri
haruslah bersikap ramah kepada sesama
B Implikasi penelitian
Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya
peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan
keinginan
Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai
dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk
kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru
haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton
atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi
selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan
cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak
kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat
untuk belajar Di Pondok Pesantren
Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri
baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa
menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada
santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah
lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya
juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih
tua darinya
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan
Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung
Sygma Creative Media group
Buku
Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo
Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah
Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada
Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana
Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers
Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press
Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus
Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan
Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja
Rosdakarya
HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN
Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam
Jakarta Kencana
Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana
Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga
Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana
Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi Surabaya Intiyas
Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma
Djakarta Tanpa Tahun
Internet
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei
Skripsi
Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang
HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN
STS Jambi
DAFTAR INFORMANRESPONDEN
No Nama Umur Keterangan
Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-
Ishlah ketua yayasan
Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah
Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren
Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah
Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts
Linar wati SPd i Tahun Ustadzah
Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah
Harhamah SPd Tahun Ustadzah
Mutiara Tahun Santri baru Putri
Aisyah Tahun Santri baru Putri
Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Skripsi
ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK
PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT
KABUPATEN MERANGINrdquo
No JENIS DATA METODE SUMBER DATA
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah DanauPauh
- Dokumentasi
- Observasi
- DokumenGeografis
- Setting
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Wawancara
- Dokumen Sejarah
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
- Pendiri Pondok
Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah danau pauh
- Dokumentasi - DokumenVisi Misi
dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah
danau pauh
Struktur Kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Bagan Struktur dan
nama-nama pengurus
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
SaranaFasilitas Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Keadaan Fasilitas
- Pimpinan Pondok
Pesantren
- Dokumen Fasilitas
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Dokumentasi
- Kepala Madrasah
Tsanawiyah
- dokumen kegiatan
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Observasi
- ustadz dan ustadzah
di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau
Pauh
- santri baru
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
- wawancara
- observasi
- keadaan proses
pelaksanaan
- Ustadz dan
Ustadzah
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
- Wawancara - Kepala Madrasah
Tsanawiyah
A Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Keadaan dan Letak Geografis
SaranaFasilitas Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Sarana dan Prasarana yang tersedia di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Proses pembinaan akhlak kepada santri
baru
- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam
membina akhlak santri baru
Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan akhlak santri baru
- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok
Pesantren
A Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumentasi
Letak Geografis Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang letak
geografis Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang sejarah dan
perkembangan Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang visi misi dan
tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah
danau Pauh
Struktur kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data Dokumentasi tentang Struktur
Kepengurusan Pondok pesantren Al-
Ishlah danau pauh
- Data-data lain yang dibutuhkan
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
- Data dokumentasi tentang Saranaa
prasarana yang dimiliki Pondok
pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Program kegiatan Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumen kegiatan sehari-hari santri
B Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara
Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
PendiriKetua yayasan Pondokpesantren
Al-islah Danau Pauh
-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya
hingga saat ini
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang
ada di Pondok Pesantren
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhlak santri baru di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
-Bagaimana strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
-Bagaimana menerapkan strategi dakwah
tersebut
- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah
dalam menghadapi akhlak santri baru yang
kurang baik
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren
- Apa saja kendala-kendala berdakwah
dalam proses membina akhlak santri
baru
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Bagaimana solusi untuk kendala
berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
DOKUMENTASI
( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)
(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah
Ustadzah Nursalimah SThi )
(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd
juga sebagai Guru Mts )
( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta
Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)
(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)
(Dokumen bersama Santri-santri)
KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI
(Muhadaroh Santri Putra)
(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)
( Kegiatan Pramuka)
(Olahraga dan senam)
( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)
(Muhadaroh Santri Putri)
(belajar sains)
(Kegiatan Market Day)
(Kegiatan setor hafalan)
CURRICULUM VITAE
Informasi Diri
Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat
Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara
kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni
Riwayat Pendidikan
Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada
ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah
Sekolah Dasar (SD) pada
Pengalaman Organisasi dan kerja
Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja
lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti
Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-
November
- COVER
- NOTA DINAS
- SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
- PENGESAHAN
- MOTTO
- ABSTRAK
- PERSEMBAHAN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang Masalah
- B Permasalahan
- C Batasan Masalah
- D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- E Kerangka Teori
- F Metode Penelitian
- G Pemeriksaan Keabsahan Data
- H Studi Relevan
-
- BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
-
- BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- B Penerapan Strategi Dakwah
- C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
-
- BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
- B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
-
- BAB V PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Implikasi penelitian
-
- DAFTAR PUSTAKA
-
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang atas taupiq
dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan
baik dan benar tanpa ada halangan sekalipun Shalawat serta salam buat baginda Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang
dengan cahaya iman taqwa dan ilmu pengetahuan
Perjalan panjang yang luar biasa yang sangat melelahkan kerja keras siang
malam demi menyelesaikan karya sederhana ini namun akan terasa begitu indah
akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk
anak dan suami diwaktu yang telah ditakdir kan nanti suka cita senang dan bahagia
semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang
berjudul ldquoStrategi Dakwah dalam Pembinaan Ahklak Santri Baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten Meranginrdquo untuk
mendapatkan gelar Strata Satu (S ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah di UIN STS Jambi pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh sangat
rasa syukur dan bahagia
Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri namun banyak
pihak yang turut membantu serta memotivasi bantuan dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga
penulis ucapkan kepada
Bapak Prof Dr H Sursquoaidi Asyari MA PhD selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak DrZulqarnain MAg selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak DrDI Ansusa Putra LCMAMHum selaku Wakil Dekan Fakultas
Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bapak Muhammad Junaidi SAg MSi selaku ketua prodi Komunikasi dan
Penyiaran Islam
Bapak Dr Agus Salim SAg MPdI selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Dra
Jamilah MPdI selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan
memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini
Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terima
kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat bagi penulis
didunia dan diakhirat
viii
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
NOTA DINAS ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii
PENGESAHAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
PERSEMBAHAN vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
PEDOMAN TRANSLITERASI xiii
BAB PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
B Permasalahan
C Batasan Masalah
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
E Kerangka Teori
F Metode Penelitian
G Pemeriksaan Keabsahan Data
H Studi Relevan
BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah
E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah
BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
B Penerapan Strategi Dakwah
C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak
Santri Baru yang Kurang Baik
BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA
AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH
DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan
B Implikasi penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah
Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh
Pauh Tahun
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
TRANSLITERASI2
A Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
T ط lsquo ا
ẓ ظ B ب
lsquo ع T ت
Gh غ Th ث
f ف J ج
q ق H ح
k ك Kh خ
l ل D د
m م Dh ذ
n ن R ر
h ه Z ز
W و S س
ء Sh ش
Y ي ṣ ص
ḍ ض
B Vokal dan Harkat
Arab Indonesi
a
Arab Indonesia Arab Indonesia
ىا A ا
Ā اى ḭ
Aw اى Aacute اى U ا
Ū او I ا
Ay او
C Tārsquo Marbūṭah
Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -
Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam
Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka
transliterasinya adalah h
Arab Indonesia
Salah صلاة
Mirrsquoāh مراة
Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan
dammah maka transliterasinya adalah t
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه
الزمنمراة Mir‟āt al-zaman
Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun
Contoh
Arab Indonesia
فجنة
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk
melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar
sesuai dengan ajaran Islam
Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan
proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni
orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah
sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk
senantiasa aktif melakukan dakwah3
Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu
bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan
oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi
ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan
dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga
strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai
tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari
perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4
Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara
maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah
tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan
dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku
Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik
dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa
aplikasikan oleh madrsquou
Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi
permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak
3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal
Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )
pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua
kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang
tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-
norma yang dilarang oleh negara dan juga agama
Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa
dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan
cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali
menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbanganrdquo5
Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang
terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan
ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah
yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi
menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya
yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan
strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya
Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin
Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang
yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru
tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda
baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa
dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru
tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau
masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan
aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup
5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
)
melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru
kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang
sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum
bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah
bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah
ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum
Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz
dan Ustazahnya
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh
sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat
sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya
mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat
melalui penelitian ini adalah
Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri
baru
Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
C Batasan Masalah
Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan
dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang
akan dibahas
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta
mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri
baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini
ditujukan pula untuk
Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam
pembinaan akhlak santri baru
Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri
baru
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi
secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di
Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya
kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan
akhlak santri baru6
E Kerangka Teori
Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan
dalam penelitian ini yaitu
) Strategi
a Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau
panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni
merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau
siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan
6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )
bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan7
Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung
dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi
merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus
Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang
dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy
[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan
berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi
pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)
untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi
tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8
Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan
dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan
kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9
b Tahapan Strategi
Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk
menjalankan strategi diantaranya yaitu
Perumusan Strategi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang
dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai
dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal
menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih
strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu
7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung
PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja
Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam
(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-
sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu
keputusan dalam proses kegiatan
Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka
langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap
pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari
kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka
proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi
) Dakwah
Pengertian Dakwah
Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil
mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan
dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat
umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10
Sedangkan
menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain
Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip
oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat
kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan
dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia
dan akhiratrdquo11
Menurut A karim Zaidan mengatakan
[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka
ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata
dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan
pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak
kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi
Muhammas SAW12
10
Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11
Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12
Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam
(Jakarta Kencana )
Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan
(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan
(darsquowah bil al-hal)
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk
menyampaikan ajaran materi dakwah
Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat
والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة
﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya
Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl
) 13
Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan
yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah
Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga
cakupan metode dakwah yaitu
[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah
a) Hikmah
Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran
dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka
sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka
tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah
hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati
yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan
b) Mauizhaah Hasannah
Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat
populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah
bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah
merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan
Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat
atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat
menyentuh hati mereka
Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah
adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh
13
Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung
Sygma Creative Media Group )
kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain
sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati
yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar
c) Mujadalah
Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan
membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan
tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah
Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang
dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan
perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan
dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14
Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode
dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi
dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah
dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa
menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan
baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah
Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam
setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut
a DarsquoI (pelaku dakwah)
DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan
maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat
organisasilembaga
b Madrsquou (Penerima Dakwah)
Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia
penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok
c Maddah (Materi) Dakwah
Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh
penyampai dakwah kepada penerima dakwah
d Wasilah (media) Dakwah
14
M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )
Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk
menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou
e Tahriqah (Metode Dakwah)
Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang
ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya
f Atsar (Efek) Dakwah
Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika
dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan
thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah
(Madrsquou)15
) Strategi Dakwah
Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu
) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan
) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16
Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan
yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-
lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17
Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang
memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah
Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan
kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode
yang dikembangkan dari strategi ini
15
Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16
Ibid 17
Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )
Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa
metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk
mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran
Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi
ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai
system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada
pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18
Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang
digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam
secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah
strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran
Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan
beberapa asas dakwah diantaranya adalah
a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya
dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah
b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan
mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah
c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat
mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan
lain sebagainya
d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan
manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang
memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-
pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses
pelaksanaan dakwah19
) Akhlak
Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan
syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun
18
Ibid 19
Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )
yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara
terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk
antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia
lahir dan batin
Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim
masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan
timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah
(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan
kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20
Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam
akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk
tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang
menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal
kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan
secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang
menjadi berperilaku dan berbuat
Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku
manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak
merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari
wahyu ilahi21
Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri
agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang
melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya
Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan
diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan
mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak
20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA
) 21
Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )
Akhlak Mulia Sebagai Amal
Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah
mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia
berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia
Akhlak dan Kehidupan Akhirat
Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu
perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat
Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan
yang baik pula di akhirat kelak
Derajat Bagi Orang Yang Mulia
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia
menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang
dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam
hari22
) Santri
Pengertian Santri
Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti
pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga
pendidikannya selesai23
Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri
yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli
kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah
santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24
Santri adalah
sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah
siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan
ulama yang setia
22
Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei 24
Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi (Surabaya Intiyaz )
Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren
baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar
Santri menjadi dua kelompok yaitu
a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan
tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar
dipesantren
b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau
malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25
F Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak
santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode
kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar
alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses
daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang
esensial
Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri
baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)
dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan
mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk
menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk
menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini
diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan
teruji
Setting dan Subjek Penelitian
Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh
pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok
pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok
Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya
25
Ibid
Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok
Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan
santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup
mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti
serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26
Sumber dan Jenis Data
Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan
Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data
manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan
data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang
bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan
proses
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui
observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah
praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa
yang bersifat lisan dan tertulis
Metode Pengumpulan Data
Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan
secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan
yaitu
Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan
tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini
hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan
Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam
penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak
dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah
Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung
26
Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -
permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris
fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji
Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data
manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa
wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk
mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan
persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat
memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji
Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis
maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis
dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk
mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan
kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias
informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil
wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima
informan dengan informasi yang didapat dari informasilain
Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-
data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda
ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti
Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan
Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari
wawancara danobservasi yang didapat
Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam
penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu
dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can
keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27
27
Ibid
MetodeTehnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data
secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk
mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara
logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel
Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder
maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan
dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28
dari hal
tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi
G Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka
peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data
dapat dilakukan lewat empat cara
Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi
secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan
memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data
karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja
atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-
nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang
diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja
akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan
sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat
menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29
Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan
peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh
memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan
28
Ibid 29
Ibid -
peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan
baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan
peneliti
Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti
rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam
penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti
memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya
mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada
objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat
mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk
menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan
responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu
dan pura-pura
Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan
reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang
yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat
empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori
a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan
membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat
tersebut
b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek
infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan
c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan
memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek
kepercayaan data
d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan
perbandingan terhadap data yang didapatkan30
Diskusi dengan teman sejawat
Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti
akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa
data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau
informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan
saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data
yang didapatkan
H Studi Relevan
Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang
hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul
ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok
pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31
karya ini
merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi
dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat
aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu
membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat
membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam
beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran
Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi
dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren
Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan
rengkel kabupaten tubanrdquo32
karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam
30
Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya
) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran
alkitab
Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul
ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33
karya ini
membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi
dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai
keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)
Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian
yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah
hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini
membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas
adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi
pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu
saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda
33
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman
(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun
jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi
BAB II
PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten
Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa
Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan
Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah
bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan
dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan
keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga
sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34
Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada
masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras
Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok
Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau
pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh
sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal
atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35
Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan
ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan
yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok
Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat
belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan
untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup
sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau
sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok
Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun
juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan
atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36
34
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36
Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan
peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan
Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat
setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan
sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu
Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk
pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih
Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu
reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang
lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok
Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat
tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota
Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki
orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi
perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya
yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang
pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal
Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih
orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga
banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten
Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya
ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam
proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37
Letak Geografis
Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Sebelah utara Danau pauh
Sebelah selatan Rumah Penduduk desa
Sebelah timur Perkebunan warga
Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah
37
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan
Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh39
39
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan
PIMPINAN Zulfikor SPdi
PENGASUH Harmaini
Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI
TUOperator Marianti Novia Spd
Bendahara Harhamah SPd
Wakil Kepala Zulfikor SPdi
Wakil Kepala Syahron Arif SPd
Bendahara Harhamah Spd
TUOperator Syahron Arif Spd
Bendahara Pondok Linar Wati
OperatorTUPondok Mursidi SPd
Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Mursidi Spd S
Harmaini S
Linar wati S
Arzen MS S
Hartinah SPdI S
Sibawaihi S
Mushollina SPd S
Sihabuddin S
Ismiyati S
Della arnita S
Syahron Arif SPdI S
Riki Yarsquokub SPdI S
Aprisen S
Marianti Novia SPd S
Andela S
Danil Soni S
40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Nursalimah SThI S
Mursidi SPd S
Harmaini S
Hartinah SPd S
Musollina SPd S
Sihabuddin S
Syahroni Arif SPd S
Riki Yarsquokub SPdI S
Marianti Novia SPd S
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar
(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni
kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami
masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa
inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok
Pesantrenrdquo42
Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun
43
41
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
NO Kelas Santri Jumlah santri
Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
II Tsanawiyah Siswa Putra siswa
Siswa Putri Siswa
III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
IV Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
V Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
VI Aliyah
Siswa putra Siswa
Siswa Putri Siswa
Total siswa (Santri)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun
adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan
santri Putri berjumlah orang (Santri)
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja
santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang
keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren
lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di
Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar
santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Visi
Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu
Kemasyarakatan
44
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Misi
Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah
Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik
agama maupun Umum
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses
kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka
proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan
prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan
santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan
prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan
proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh45
No
Jenis SaranaPrasarana
Jumlah
Keterangan
Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik
Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik
Masjid Baik
Perpustakaan Baik
45
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Laboratorium Baik
Koperasi Baik
Asrama (Putra dan Putri) Baik
Kantor Baik
Koperasi Baik
Ruang BK Baik
Gudang Baik
Parkir Baik
Rumah ustadzustadzah Baik
WC umum Baik
WC Putri Baik
WC Putra Baik
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang
kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang
terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam
proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan
perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum
cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha
memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan
belajar tetap terjaga46
E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh
masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat
karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan
santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran
terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok
46
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga
dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar
dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan
Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri
Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan
tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik
maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja
namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan
berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan
mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri
maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter
santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa
menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari
sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri
kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren
ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti
kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa
arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap
minggunya47
Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan
santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat
bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren
Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Muhadaroh
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian
santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya
santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak
santri yang teladan dan berakhlaqul karimah
Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada
setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan
bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya
47
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara
didepan orang banyak
Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini
adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus
mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris
bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri
dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah
(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang
baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan
muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu
berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang
berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi
yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak
bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa
dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh
menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama
dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka
sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya
santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk
santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri
mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya
menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah
Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar
bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan
48
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan
sehari-hari santri
Pramuka
Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam
setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren
Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri
menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap
Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan
pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan
pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking
dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh
Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah
Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak
Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak
tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler
dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir
dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti
yang luhur
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang
Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan
watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai
akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan
dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu
dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam
pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati
yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan
Negara50
50
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan
kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan
pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh
kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar
bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas
kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya
kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok
satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-
metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat
dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris
Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan
hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan
berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba
ditingkat yang lebih tinggi51
Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab
[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar
santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja
dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan
ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan
kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab
agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat
Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam
berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri
khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa
arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri
51
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya
menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52
Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai
kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja
namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan
kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Bakti Social
Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak
bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social
adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga
manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun
juga diajarkan ilmu bermasyarakat
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang
dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada
waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib
mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan
diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri
berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki
Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok
Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa
mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri
memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh
yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga
membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat
52
Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun
dijalan53
Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri
[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian
santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan
melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan
orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang
bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois
mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa
berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar
membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk
bersedekah dan membantu orang lain54
Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya
mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek
social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan
kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat
santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi
secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan
membantu orang lain
Market Day
Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok
Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini
santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan
setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap
hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan
market day (berjualan)
Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-
makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya
53
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan
dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan
membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri
Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri
dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa
mandiri santri
Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika
mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan
untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai
kegiatan yang dinamakan Market day55
[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa
interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh
dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi
disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri
bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat
santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan
mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa
berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga
nantinya56
Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi
santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa
lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga
termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang
bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis
Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah57
No Waktu Kegiatan
Bangun tidur
- Tahajud jamaah
55
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
57
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
- Belajar subuh
- Sholat subuh berjamaah
- Belajar ngaji
- Muhadasahmufrodat
- Senam pagikebersihan
- Persiapan sekolah
- Apel pagi
- KBM (kegiatan belajar mengajar)
- Kegiatan pribadiistirahat
- Sholat ashar berjamaah
- Belajar mengaji
- Kebersihanolahraga
- Kegiatan pribadi
- Sholat magrib berjamaah
- Pengajian magrib
- Isya berjamaah
- Belajar malam
- Istirahattidur
BAB III
STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan
sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai
tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar
dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi
kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang
memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan
baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya
maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz
dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh
UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut
ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok
Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha
untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58
Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik
untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya
memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz
Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal
58
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat
berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru
Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina
akhlak santri baru
[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru
yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah
yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku
pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh
Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu
melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut
saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah
nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru
tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari
itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti
kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan
karakter santri tersebut59
Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu
dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi
tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang
tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh
[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti
mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang
zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat
yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni
Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain
kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah
mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang
disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita
sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu
karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya
santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu
menurut saya pribadi60
59
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah
(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan
buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri
tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah
atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak
diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab
sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus
mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan
dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang
dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi
peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren
Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru
sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak
mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan
serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh
keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya
kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan
baik61
Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan
mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika
orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada
pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan
pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah
yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok
Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di
Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah
61
Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan
lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik
Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus
bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa
diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah
memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-
santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang
sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid
dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62
Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki
komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan
dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan
memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang
Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya
khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru
tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka
santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid
Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah
Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam
hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri
yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan
Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru
mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-
hari
[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina
santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru
masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas
62
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika
hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa
diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua
dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak
yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami
bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan
sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang
terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada
Allah
Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi
dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan
disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk
jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan
dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak
buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam
dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu
menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau
untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik
maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64
Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti
pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka
santri mudah untuk dibina akhlaknya
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang
dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik
[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri
baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa
santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-
islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti
63
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
64
Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus
bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan
lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa
pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan
tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang
melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk
melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan
begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka
terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami
lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah
santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65
Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa
santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan
dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa
dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di
kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau
akhlak santri menjadi baik
Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri
[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini
kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami
binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka
membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam
mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam
membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66
Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan
kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras
bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk
strategi dakwah yang terlalu keras
Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan
65
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66
Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan
peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh
professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk
membina akhlak santri baru
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya
untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri
mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak
yang diajarkan kepada santri baru
[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola
sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting
karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi
dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan
beberapa metode yaitu
Metode Etika
Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga
hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik
seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling
menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67
Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah
dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa
mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam
Metode Bahasa (lemah lembut)
Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut
saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan
nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut
adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik
dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar
Pondok Pesantren68
Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa
terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut
maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa
menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun
67
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Metode Pembiasan Akhlak
Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri
karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut
tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan
mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra
putri dengan putri)69
Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi
bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam
membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk
tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri
awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi
bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa
melakukan hal yang baik
Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah
Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi
dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk
usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan
melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib
santri khususnya santri baru ikuti
Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut
Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun
yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah
a Fiqih
b Ahklak
c Tauhid
d Tajwid
e Tasawuf
f Al-quran
69
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
g Ilmu hadis
Sholat berjamaah
Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena
dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk
memperbaiki hiudp santri baru
Sholat malam
Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru
dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa
menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama
Tahfidz Al-Qurrsquoan
Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi
Qurrsquoani
Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya
untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri
baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang
menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga
termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik
[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka
dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat
subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji
santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua
dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti
kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri
haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina
dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-
70
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan
dengan baik
B Penerapan Strategi Dakwah
Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan
berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan
yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah
diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah
yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut
Materi
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi
dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-
halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk
membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus
materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya
Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan
suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya
berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus
dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri
baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah
Nursalimah
[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah
maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih
banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-
materi ceramah dengan berbeda-beda71
Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri
baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz
dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa
agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina
santri untuk betah di Pondok Pesantren
71
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah
Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama
yang luas seperti syarat-syarat tertentu
a Berilmu
b Bertaqwa kepada Allah SWT
c Memilki sifat dan kepribadian yang baik
d Memiliki kemampuan bermasyarakat
e Berwibawa
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah
memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok
Pesantrenrdquo72
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki
metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang
Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni
pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah
berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam
beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan
membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk
memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah
memperbaiki hidup kita73
72
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73
Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina
akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki
sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan
pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang
disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah
Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah
atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan
lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah
yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu
mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah
Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan
Ustadzah dalam membina akhlak santri
[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan
memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada
juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz
dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha
untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka
untuk membuat orang tua kami bahagia74
Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap
UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam
perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan
strateginya masing-masing
C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru
yang Kurang Baik
Sabar
Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak
semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam
74
Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren
segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik
untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti
lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang
harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah
harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk
membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri
baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak
yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus
dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah
[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri
baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin
diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam
berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan
dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan
tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar
dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai
oleh Allah SWT75
Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam
perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu
sabar
Belajar Memahami
Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan
kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang
dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter
seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak
karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri
baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok
Pesantren
75
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada
akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah
islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami
[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal
lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa
aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut
memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang
bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain
sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar
untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala
beda lagi sifatnya76
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah
harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang
berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka
Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai
dengan karakter santri
Mendoakan
Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin
jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi
mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain
tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput
untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana
dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya
dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina
akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan
Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka
untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah
Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik
76
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang
kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat
disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri
baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam
dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah
pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru
kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha
membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka
Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang
baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah
perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan
santri lainnya berakhlaqul karimah77
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang
maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-
santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap
manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah
77
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK
SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-
tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang
Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan
yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan
Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik
seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di
Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu
Persiapan
Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada
proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua
kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan
Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk
membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan
Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu
agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri
bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan
Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena
tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan
Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri
bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri
tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan
ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh
UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari
keberhasilan dakwah nantinyardquo78
78
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Mengenali Lawan Bicara
Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai
mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia
harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri
tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana
startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk
melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang
dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut
Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi
terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru
mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus
menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan
Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak
diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru
tersebut
Memperdalami Ilmu Agama
Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan
membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup
wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan
perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan
menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah
hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri
dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang
hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok
Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu
memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita
akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus
mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79
79
Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Melakukan Kegiatan Dakwah
Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah
untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah
mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu
agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri
baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut
a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar
akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah
b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran
Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa
takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan
Ustadzahnya
c Menjadi contoh yang baik
Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh
yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak
bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau
selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya
d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan
Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang
benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki
rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat
dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan
Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah
[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki
proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan
tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun
tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya
Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan
tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan
dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan
cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan
bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai
melalui proses-proses tersebut80
Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan
Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-
tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan
benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat
membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah
pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam
berdakwah
Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru
sebagai berikut
[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti
kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka
terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang
santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat
mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan
diingatkan terlebih dahulu81
Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses
dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama
80
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan
bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa
pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat
Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak
santri baru tersebut
Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu
tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang
selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas
dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat
perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran
darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari
musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha
Illahllah
Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk
membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya
dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala
masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan
kondisi saat itu
Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah
Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas
ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan
saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz
dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya
mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati
saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya
[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi
dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan
waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya
adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak
mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami
sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami
selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun
sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua
santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering
mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar
baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda
sifatnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah
dalam menyampai dakwah
[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang
masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi
seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah
pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah
mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi
kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah
tersebut83
Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi
berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa
dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam
berdakwah
Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz
dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW
telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti
berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa
nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu
Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk
materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu
82
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kurangnya Sarana dan Prasarana
Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan
prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan
ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya
santri baru
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan
prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan
prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman
dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman
modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop
computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak
santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang
sangat utama dan penting kami usahakan84
Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru
ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi
semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa
lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun
akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren
Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
agar dakwah bisa berjalan dengan lancar
Permasalahan yang Timbul dari Santri
Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah
untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun
masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan
santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok
di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang
tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan
84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85
Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama
karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari
Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya
kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan
Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua
karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)
sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang
timbulnya dari santri baru sendiri
[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga
santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar
agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses
berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat
kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang
benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86
Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi
factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri
Baru
Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang
wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki
hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun
dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun
solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina
akhlak santri baru yaitu
Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan
Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana
86
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan
Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang
kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya
Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan
mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar
agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern
sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya
kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan
mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana
seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa
menjadi lebih baik lagi
Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah
untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun
solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi
santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah
lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk
akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua
memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting
dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga
memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal
mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati
santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap
tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang
berakhlak baik
Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua
factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait
dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern
terkait dengan lingkungan dan pergaulan87
87
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan
yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis
simpulkan
Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang
kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan
dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-
beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh
yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi
dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau
mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah
seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena
seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan
strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri
baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan
dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa
dan pembiasaan akhlak
Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan
Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri
baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui
pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan
kurangnya santri baru memilik sikap ramah
solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan
melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi
dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri
untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada
santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada
santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri
haruslah bersikap ramah kepada sesama
B Implikasi penelitian
Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya
peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan
keinginan
Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai
dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk
kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru
haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton
atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi
selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan
cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak
kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat
untuk belajar Di Pondok Pesantren
Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri
baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa
menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada
santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah
lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya
juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih
tua darinya
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan
Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung
Sygma Creative Media group
Buku
Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo
Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah
Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada
Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana
Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers
Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press
Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus
Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan
Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja
Rosdakarya
HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN
Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam
Jakarta Kencana
Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana
Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga
Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana
Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi Surabaya Intiyas
Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma
Djakarta Tanpa Tahun
Internet
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei
Skripsi
Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang
HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN
STS Jambi
DAFTAR INFORMANRESPONDEN
No Nama Umur Keterangan
Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-
Ishlah ketua yayasan
Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah
Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren
Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah
Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts
Linar wati SPd i Tahun Ustadzah
Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah
Harhamah SPd Tahun Ustadzah
Mutiara Tahun Santri baru Putri
Aisyah Tahun Santri baru Putri
Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Skripsi
ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK
PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT
KABUPATEN MERANGINrdquo
No JENIS DATA METODE SUMBER DATA
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah DanauPauh
- Dokumentasi
- Observasi
- DokumenGeografis
- Setting
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Wawancara
- Dokumen Sejarah
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
- Pendiri Pondok
Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah danau pauh
- Dokumentasi - DokumenVisi Misi
dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah
danau pauh
Struktur Kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Bagan Struktur dan
nama-nama pengurus
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
SaranaFasilitas Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Keadaan Fasilitas
- Pimpinan Pondok
Pesantren
- Dokumen Fasilitas
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Dokumentasi
- Kepala Madrasah
Tsanawiyah
- dokumen kegiatan
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Observasi
- ustadz dan ustadzah
di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau
Pauh
- santri baru
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
- wawancara
- observasi
- keadaan proses
pelaksanaan
- Ustadz dan
Ustadzah
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
- Wawancara - Kepala Madrasah
Tsanawiyah
A Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Keadaan dan Letak Geografis
SaranaFasilitas Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Sarana dan Prasarana yang tersedia di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Proses pembinaan akhlak kepada santri
baru
- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam
membina akhlak santri baru
Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan akhlak santri baru
- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok
Pesantren
A Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumentasi
Letak Geografis Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang letak
geografis Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang sejarah dan
perkembangan Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang visi misi dan
tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah
danau Pauh
Struktur kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data Dokumentasi tentang Struktur
Kepengurusan Pondok pesantren Al-
Ishlah danau pauh
- Data-data lain yang dibutuhkan
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
- Data dokumentasi tentang Saranaa
prasarana yang dimiliki Pondok
pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Program kegiatan Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumen kegiatan sehari-hari santri
B Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara
Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
PendiriKetua yayasan Pondokpesantren
Al-islah Danau Pauh
-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya
hingga saat ini
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang
ada di Pondok Pesantren
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhlak santri baru di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
-Bagaimana strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
-Bagaimana menerapkan strategi dakwah
tersebut
- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah
dalam menghadapi akhlak santri baru yang
kurang baik
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren
- Apa saja kendala-kendala berdakwah
dalam proses membina akhlak santri
baru
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Bagaimana solusi untuk kendala
berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
DOKUMENTASI
( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)
(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah
Ustadzah Nursalimah SThi )
(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd
juga sebagai Guru Mts )
( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta
Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)
(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)
(Dokumen bersama Santri-santri)
KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI
(Muhadaroh Santri Putra)
(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)
( Kegiatan Pramuka)
(Olahraga dan senam)
( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)
(Muhadaroh Santri Putri)
(belajar sains)
(Kegiatan Market Day)
(Kegiatan setor hafalan)
CURRICULUM VITAE
Informasi Diri
Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat
Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara
kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni
Riwayat Pendidikan
Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada
ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah
Sekolah Dasar (SD) pada
Pengalaman Organisasi dan kerja
Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja
lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti
Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-
November
- COVER
- NOTA DINAS
- SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
- PENGESAHAN
- MOTTO
- ABSTRAK
- PERSEMBAHAN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang Masalah
- B Permasalahan
- C Batasan Masalah
- D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- E Kerangka Teori
- F Metode Penelitian
- G Pemeriksaan Keabsahan Data
- H Studi Relevan
-
- BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
-
- BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- B Penerapan Strategi Dakwah
- C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
-
- BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
- B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
-
- BAB V PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Implikasi penelitian
-
- DAFTAR PUSTAKA
-
viii
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
NOTA DINAS ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii
PENGESAHAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
PERSEMBAHAN vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
PEDOMAN TRANSLITERASI xiii
BAB PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
B Permasalahan
C Batasan Masalah
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
E Kerangka Teori
F Metode Penelitian
G Pemeriksaan Keabsahan Data
H Studi Relevan
BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah
E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah
BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
B Penerapan Strategi Dakwah
C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak
Santri Baru yang Kurang Baik
BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA
AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH
DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan
B Implikasi penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah
Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh
Pauh Tahun
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
TRANSLITERASI2
A Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
T ط lsquo ا
ẓ ظ B ب
lsquo ع T ت
Gh غ Th ث
f ف J ج
q ق H ح
k ك Kh خ
l ل D د
m م Dh ذ
n ن R ر
h ه Z ز
W و S س
ء Sh ش
Y ي ṣ ص
ḍ ض
B Vokal dan Harkat
Arab Indonesi
a
Arab Indonesia Arab Indonesia
ىا A ا
Ā اى ḭ
Aw اى Aacute اى U ا
Ū او I ا
Ay او
C Tārsquo Marbūṭah
Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -
Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam
Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka
transliterasinya adalah h
Arab Indonesia
Salah صلاة
Mirrsquoāh مراة
Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan
dammah maka transliterasinya adalah t
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه
الزمنمراة Mir‟āt al-zaman
Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun
Contoh
Arab Indonesia
فجنة
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk
melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar
sesuai dengan ajaran Islam
Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan
proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni
orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah
sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk
senantiasa aktif melakukan dakwah3
Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu
bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan
oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi
ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan
dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga
strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai
tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari
perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4
Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara
maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah
tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan
dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku
Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik
dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa
aplikasikan oleh madrsquou
Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi
permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak
3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal
Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )
pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua
kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang
tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-
norma yang dilarang oleh negara dan juga agama
Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa
dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan
cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali
menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbanganrdquo5
Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang
terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan
ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah
yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi
menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya
yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan
strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya
Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin
Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang
yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru
tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda
baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa
dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru
tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau
masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan
aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup
5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
)
melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru
kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang
sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum
bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah
bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah
ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum
Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz
dan Ustazahnya
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh
sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat
sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya
mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat
melalui penelitian ini adalah
Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri
baru
Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
C Batasan Masalah
Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan
dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang
akan dibahas
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta
mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri
baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini
ditujukan pula untuk
Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam
pembinaan akhlak santri baru
Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri
baru
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi
secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di
Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya
kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan
akhlak santri baru6
E Kerangka Teori
Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan
dalam penelitian ini yaitu
) Strategi
a Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau
panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni
merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau
siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan
6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )
bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan7
Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung
dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi
merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus
Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang
dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy
[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan
berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi
pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)
untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi
tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8
Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan
dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan
kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9
b Tahapan Strategi
Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk
menjalankan strategi diantaranya yaitu
Perumusan Strategi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang
dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai
dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal
menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih
strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu
7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung
PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja
Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam
(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-
sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu
keputusan dalam proses kegiatan
Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka
langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap
pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari
kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka
proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi
) Dakwah
Pengertian Dakwah
Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil
mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan
dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat
umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10
Sedangkan
menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain
Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip
oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat
kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan
dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia
dan akhiratrdquo11
Menurut A karim Zaidan mengatakan
[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka
ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata
dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan
pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak
kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi
Muhammas SAW12
10
Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11
Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12
Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam
(Jakarta Kencana )
Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan
(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan
(darsquowah bil al-hal)
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk
menyampaikan ajaran materi dakwah
Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat
والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة
﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya
Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl
) 13
Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan
yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah
Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga
cakupan metode dakwah yaitu
[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah
a) Hikmah
Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran
dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka
sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka
tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah
hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati
yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan
b) Mauizhaah Hasannah
Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat
populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah
bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah
merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan
Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat
atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat
menyentuh hati mereka
Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah
adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh
13
Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung
Sygma Creative Media Group )
kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain
sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati
yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar
c) Mujadalah
Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan
membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan
tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah
Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang
dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan
perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan
dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14
Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode
dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi
dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah
dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa
menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan
baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah
Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam
setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut
a DarsquoI (pelaku dakwah)
DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan
maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat
organisasilembaga
b Madrsquou (Penerima Dakwah)
Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia
penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok
c Maddah (Materi) Dakwah
Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh
penyampai dakwah kepada penerima dakwah
d Wasilah (media) Dakwah
14
M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )
Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk
menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou
e Tahriqah (Metode Dakwah)
Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang
ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya
f Atsar (Efek) Dakwah
Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika
dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan
thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah
(Madrsquou)15
) Strategi Dakwah
Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu
) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan
) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16
Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan
yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-
lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17
Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang
memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah
Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan
kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode
yang dikembangkan dari strategi ini
15
Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16
Ibid 17
Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )
Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa
metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk
mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran
Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi
ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai
system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada
pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18
Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang
digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam
secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah
strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran
Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan
beberapa asas dakwah diantaranya adalah
a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya
dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah
b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan
mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah
c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat
mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan
lain sebagainya
d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan
manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang
memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-
pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses
pelaksanaan dakwah19
) Akhlak
Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan
syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun
18
Ibid 19
Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )
yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara
terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk
antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia
lahir dan batin
Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim
masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan
timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah
(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan
kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20
Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam
akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk
tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang
menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal
kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan
secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang
menjadi berperilaku dan berbuat
Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku
manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak
merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari
wahyu ilahi21
Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri
agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang
melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya
Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan
diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan
mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak
20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA
) 21
Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )
Akhlak Mulia Sebagai Amal
Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah
mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia
berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia
Akhlak dan Kehidupan Akhirat
Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu
perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat
Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan
yang baik pula di akhirat kelak
Derajat Bagi Orang Yang Mulia
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia
menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang
dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam
hari22
) Santri
Pengertian Santri
Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti
pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga
pendidikannya selesai23
Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri
yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli
kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah
santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24
Santri adalah
sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah
siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan
ulama yang setia
22
Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei 24
Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi (Surabaya Intiyaz )
Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren
baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar
Santri menjadi dua kelompok yaitu
a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan
tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar
dipesantren
b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau
malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25
F Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak
santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode
kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar
alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses
daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang
esensial
Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri
baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)
dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan
mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk
menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk
menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini
diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan
teruji
Setting dan Subjek Penelitian
Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh
pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok
pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok
Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya
25
Ibid
Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok
Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan
santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup
mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti
serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26
Sumber dan Jenis Data
Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan
Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data
manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan
data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang
bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan
proses
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui
observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah
praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa
yang bersifat lisan dan tertulis
Metode Pengumpulan Data
Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan
secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan
yaitu
Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan
tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini
hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan
Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam
penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak
dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah
Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung
26
Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -
permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris
fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji
Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data
manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa
wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk
mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan
persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat
memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji
Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis
maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis
dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk
mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan
kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias
informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil
wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima
informan dengan informasi yang didapat dari informasilain
Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-
data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda
ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti
Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan
Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari
wawancara danobservasi yang didapat
Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam
penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu
dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can
keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27
27
Ibid
MetodeTehnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data
secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk
mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara
logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel
Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder
maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan
dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28
dari hal
tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi
G Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka
peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data
dapat dilakukan lewat empat cara
Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi
secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan
memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data
karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja
atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-
nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang
diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja
akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan
sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat
menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29
Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan
peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh
memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan
28
Ibid 29
Ibid -
peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan
baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan
peneliti
Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti
rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam
penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti
memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya
mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada
objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat
mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk
menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan
responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu
dan pura-pura
Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan
reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang
yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat
empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori
a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan
membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat
tersebut
b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek
infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan
c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan
memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek
kepercayaan data
d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan
perbandingan terhadap data yang didapatkan30
Diskusi dengan teman sejawat
Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti
akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa
data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau
informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan
saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data
yang didapatkan
H Studi Relevan
Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang
hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul
ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok
pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31
karya ini
merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi
dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat
aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu
membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat
membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam
beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran
Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi
dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren
Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan
rengkel kabupaten tubanrdquo32
karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam
30
Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya
) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran
alkitab
Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul
ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33
karya ini
membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi
dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai
keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)
Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian
yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah
hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini
membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas
adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi
pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu
saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda
33
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman
(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun
jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi
BAB II
PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten
Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa
Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan
Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah
bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan
dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan
keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga
sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34
Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada
masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras
Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok
Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau
pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh
sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal
atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35
Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan
ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan
yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok
Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat
belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan
untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup
sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau
sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok
Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun
juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan
atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36
34
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36
Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan
peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan
Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat
setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan
sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu
Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk
pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih
Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu
reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang
lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok
Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat
tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota
Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki
orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi
perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya
yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang
pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal
Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih
orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga
banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten
Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya
ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam
proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37
Letak Geografis
Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Sebelah utara Danau pauh
Sebelah selatan Rumah Penduduk desa
Sebelah timur Perkebunan warga
Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah
37
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan
Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh39
39
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan
PIMPINAN Zulfikor SPdi
PENGASUH Harmaini
Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI
TUOperator Marianti Novia Spd
Bendahara Harhamah SPd
Wakil Kepala Zulfikor SPdi
Wakil Kepala Syahron Arif SPd
Bendahara Harhamah Spd
TUOperator Syahron Arif Spd
Bendahara Pondok Linar Wati
OperatorTUPondok Mursidi SPd
Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Mursidi Spd S
Harmaini S
Linar wati S
Arzen MS S
Hartinah SPdI S
Sibawaihi S
Mushollina SPd S
Sihabuddin S
Ismiyati S
Della arnita S
Syahron Arif SPdI S
Riki Yarsquokub SPdI S
Aprisen S
Marianti Novia SPd S
Andela S
Danil Soni S
40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Nursalimah SThI S
Mursidi SPd S
Harmaini S
Hartinah SPd S
Musollina SPd S
Sihabuddin S
Syahroni Arif SPd S
Riki Yarsquokub SPdI S
Marianti Novia SPd S
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar
(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni
kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami
masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa
inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok
Pesantrenrdquo42
Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun
43
41
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
NO Kelas Santri Jumlah santri
Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
II Tsanawiyah Siswa Putra siswa
Siswa Putri Siswa
III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
IV Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
V Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
VI Aliyah
Siswa putra Siswa
Siswa Putri Siswa
Total siswa (Santri)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun
adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan
santri Putri berjumlah orang (Santri)
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja
santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang
keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren
lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di
Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar
santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Visi
Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu
Kemasyarakatan
44
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Misi
Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah
Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik
agama maupun Umum
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses
kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka
proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan
prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan
santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan
prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan
proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh45
No
Jenis SaranaPrasarana
Jumlah
Keterangan
Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik
Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik
Masjid Baik
Perpustakaan Baik
45
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Laboratorium Baik
Koperasi Baik
Asrama (Putra dan Putri) Baik
Kantor Baik
Koperasi Baik
Ruang BK Baik
Gudang Baik
Parkir Baik
Rumah ustadzustadzah Baik
WC umum Baik
WC Putri Baik
WC Putra Baik
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang
kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang
terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam
proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan
perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum
cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha
memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan
belajar tetap terjaga46
E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh
masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat
karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan
santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran
terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok
46
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga
dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar
dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan
Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri
Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan
tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik
maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja
namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan
berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan
mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri
maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter
santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa
menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari
sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri
kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren
ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti
kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa
arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap
minggunya47
Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan
santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat
bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren
Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Muhadaroh
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian
santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya
santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak
santri yang teladan dan berakhlaqul karimah
Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada
setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan
bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya
47
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara
didepan orang banyak
Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini
adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus
mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris
bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri
dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah
(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang
baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan
muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu
berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang
berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi
yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak
bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa
dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh
menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama
dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka
sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya
santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk
santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri
mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya
menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah
Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar
bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan
48
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan
sehari-hari santri
Pramuka
Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam
setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren
Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri
menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap
Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan
pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan
pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking
dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh
Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah
Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak
Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak
tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler
dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir
dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti
yang luhur
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang
Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan
watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai
akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan
dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu
dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam
pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati
yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan
Negara50
50
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan
kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan
pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh
kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar
bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas
kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya
kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok
satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-
metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat
dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris
Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan
hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan
berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba
ditingkat yang lebih tinggi51
Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab
[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar
santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja
dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan
ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan
kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab
agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat
Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam
berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri
khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa
arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri
51
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya
menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52
Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai
kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja
namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan
kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Bakti Social
Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak
bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social
adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga
manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun
juga diajarkan ilmu bermasyarakat
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang
dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada
waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib
mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan
diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri
berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki
Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok
Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa
mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri
memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh
yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga
membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat
52
Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun
dijalan53
Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri
[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian
santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan
melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan
orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang
bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois
mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa
berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar
membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk
bersedekah dan membantu orang lain54
Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya
mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek
social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan
kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat
santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi
secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan
membantu orang lain
Market Day
Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok
Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini
santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan
setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap
hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan
market day (berjualan)
Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-
makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya
53
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan
dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan
membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri
Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri
dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa
mandiri santri
Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika
mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan
untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai
kegiatan yang dinamakan Market day55
[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa
interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh
dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi
disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri
bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat
santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan
mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa
berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga
nantinya56
Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi
santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa
lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga
termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang
bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis
Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah57
No Waktu Kegiatan
Bangun tidur
- Tahajud jamaah
55
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
57
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
- Belajar subuh
- Sholat subuh berjamaah
- Belajar ngaji
- Muhadasahmufrodat
- Senam pagikebersihan
- Persiapan sekolah
- Apel pagi
- KBM (kegiatan belajar mengajar)
- Kegiatan pribadiistirahat
- Sholat ashar berjamaah
- Belajar mengaji
- Kebersihanolahraga
- Kegiatan pribadi
- Sholat magrib berjamaah
- Pengajian magrib
- Isya berjamaah
- Belajar malam
- Istirahattidur
BAB III
STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan
sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai
tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar
dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi
kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang
memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan
baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya
maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz
dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh
UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut
ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok
Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha
untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58
Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik
untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya
memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz
Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal
58
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat
berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru
Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina
akhlak santri baru
[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru
yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah
yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku
pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh
Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu
melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut
saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah
nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru
tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari
itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti
kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan
karakter santri tersebut59
Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu
dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi
tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang
tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh
[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti
mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang
zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat
yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni
Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain
kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah
mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang
disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita
sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu
karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya
santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu
menurut saya pribadi60
59
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah
(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan
buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri
tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah
atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak
diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab
sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus
mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan
dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang
dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi
peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren
Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru
sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak
mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan
serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh
keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya
kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan
baik61
Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan
mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika
orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada
pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan
pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah
yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok
Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di
Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah
61
Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan
lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik
Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus
bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa
diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah
memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-
santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang
sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid
dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62
Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki
komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan
dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan
memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang
Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya
khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru
tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka
santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid
Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah
Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam
hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri
yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan
Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru
mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-
hari
[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina
santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru
masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas
62
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika
hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa
diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua
dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak
yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami
bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan
sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang
terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada
Allah
Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi
dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan
disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk
jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan
dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak
buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam
dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu
menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau
untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik
maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64
Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti
pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka
santri mudah untuk dibina akhlaknya
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang
dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik
[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri
baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa
santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-
islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti
63
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
64
Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus
bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan
lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa
pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan
tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang
melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk
melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan
begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka
terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami
lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah
santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65
Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa
santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan
dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa
dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di
kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau
akhlak santri menjadi baik
Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri
[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini
kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami
binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka
membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam
mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam
membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66
Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan
kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras
bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk
strategi dakwah yang terlalu keras
Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan
65
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66
Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan
peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh
professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk
membina akhlak santri baru
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya
untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri
mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak
yang diajarkan kepada santri baru
[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola
sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting
karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi
dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan
beberapa metode yaitu
Metode Etika
Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga
hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik
seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling
menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67
Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah
dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa
mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam
Metode Bahasa (lemah lembut)
Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut
saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan
nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut
adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik
dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar
Pondok Pesantren68
Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa
terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut
maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa
menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun
67
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Metode Pembiasan Akhlak
Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri
karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut
tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan
mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra
putri dengan putri)69
Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi
bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam
membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk
tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri
awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi
bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa
melakukan hal yang baik
Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah
Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi
dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk
usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan
melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib
santri khususnya santri baru ikuti
Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut
Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun
yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah
a Fiqih
b Ahklak
c Tauhid
d Tajwid
e Tasawuf
f Al-quran
69
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
g Ilmu hadis
Sholat berjamaah
Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena
dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk
memperbaiki hiudp santri baru
Sholat malam
Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru
dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa
menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama
Tahfidz Al-Qurrsquoan
Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi
Qurrsquoani
Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya
untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri
baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang
menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga
termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik
[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka
dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat
subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji
santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua
dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti
kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri
haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina
dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-
70
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan
dengan baik
B Penerapan Strategi Dakwah
Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan
berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan
yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah
diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah
yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut
Materi
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi
dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-
halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk
membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus
materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya
Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan
suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya
berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus
dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri
baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah
Nursalimah
[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah
maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih
banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-
materi ceramah dengan berbeda-beda71
Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri
baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz
dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa
agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina
santri untuk betah di Pondok Pesantren
71
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah
Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama
yang luas seperti syarat-syarat tertentu
a Berilmu
b Bertaqwa kepada Allah SWT
c Memilki sifat dan kepribadian yang baik
d Memiliki kemampuan bermasyarakat
e Berwibawa
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah
memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok
Pesantrenrdquo72
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki
metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang
Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni
pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah
berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam
beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan
membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk
memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah
memperbaiki hidup kita73
72
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73
Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina
akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki
sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan
pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang
disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah
Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah
atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan
lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah
yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu
mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah
Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan
Ustadzah dalam membina akhlak santri
[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan
memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada
juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz
dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha
untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka
untuk membuat orang tua kami bahagia74
Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap
UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam
perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan
strateginya masing-masing
C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru
yang Kurang Baik
Sabar
Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak
semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam
74
Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren
segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik
untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti
lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang
harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah
harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk
membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri
baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak
yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus
dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah
[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri
baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin
diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam
berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan
dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan
tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar
dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai
oleh Allah SWT75
Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam
perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu
sabar
Belajar Memahami
Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan
kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang
dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter
seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak
karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri
baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok
Pesantren
75
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada
akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah
islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami
[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal
lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa
aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut
memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang
bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain
sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar
untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala
beda lagi sifatnya76
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah
harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang
berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka
Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai
dengan karakter santri
Mendoakan
Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin
jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi
mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain
tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput
untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana
dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya
dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina
akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan
Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka
untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah
Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik
76
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang
kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat
disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri
baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam
dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah
pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru
kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha
membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka
Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang
baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah
perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan
santri lainnya berakhlaqul karimah77
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang
maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-
santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap
manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah
77
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK
SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-
tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang
Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan
yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan
Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik
seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di
Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu
Persiapan
Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada
proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua
kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan
Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk
membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan
Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu
agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri
bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan
Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena
tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan
Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri
bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri
tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan
ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh
UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari
keberhasilan dakwah nantinyardquo78
78
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Mengenali Lawan Bicara
Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai
mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia
harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri
tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana
startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk
melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang
dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut
Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi
terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru
mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus
menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan
Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak
diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru
tersebut
Memperdalami Ilmu Agama
Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan
membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup
wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan
perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan
menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah
hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri
dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang
hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok
Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu
memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita
akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus
mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79
79
Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Melakukan Kegiatan Dakwah
Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah
untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah
mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu
agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri
baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut
a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar
akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah
b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran
Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa
takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan
Ustadzahnya
c Menjadi contoh yang baik
Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh
yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak
bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau
selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya
d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan
Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang
benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki
rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat
dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan
Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah
[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki
proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan
tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun
tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya
Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan
tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan
dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan
cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan
bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai
melalui proses-proses tersebut80
Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan
Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-
tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan
benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat
membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah
pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam
berdakwah
Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru
sebagai berikut
[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti
kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka
terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang
santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat
mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan
diingatkan terlebih dahulu81
Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses
dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama
80
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan
bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa
pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat
Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak
santri baru tersebut
Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu
tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang
selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas
dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat
perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran
darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari
musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha
Illahllah
Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk
membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya
dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala
masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan
kondisi saat itu
Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah
Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas
ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan
saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz
dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya
mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati
saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya
[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi
dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan
waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya
adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak
mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami
sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami
selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun
sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua
santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering
mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar
baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda
sifatnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah
dalam menyampai dakwah
[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang
masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi
seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah
pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah
mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi
kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah
tersebut83
Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi
berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa
dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam
berdakwah
Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz
dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW
telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti
berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa
nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu
Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk
materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu
82
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kurangnya Sarana dan Prasarana
Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan
prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan
ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya
santri baru
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan
prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan
prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman
dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman
modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop
computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak
santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang
sangat utama dan penting kami usahakan84
Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru
ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi
semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa
lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun
akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren
Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
agar dakwah bisa berjalan dengan lancar
Permasalahan yang Timbul dari Santri
Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah
untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun
masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan
santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok
di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang
tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan
84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85
Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama
karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari
Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya
kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan
Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua
karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)
sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang
timbulnya dari santri baru sendiri
[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga
santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar
agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses
berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat
kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang
benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86
Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi
factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri
Baru
Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang
wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki
hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun
dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun
solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina
akhlak santri baru yaitu
Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan
Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana
86
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan
Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang
kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya
Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan
mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar
agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern
sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya
kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan
mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana
seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa
menjadi lebih baik lagi
Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah
untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun
solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi
santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah
lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk
akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua
memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting
dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga
memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal
mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati
santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap
tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang
berakhlak baik
Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua
factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait
dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern
terkait dengan lingkungan dan pergaulan87
87
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan
yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis
simpulkan
Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang
kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan
dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-
beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh
yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi
dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau
mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah
seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena
seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan
strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri
baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan
dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa
dan pembiasaan akhlak
Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan
Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri
baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui
pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan
kurangnya santri baru memilik sikap ramah
solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan
melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi
dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri
untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada
santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada
santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri
haruslah bersikap ramah kepada sesama
B Implikasi penelitian
Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya
peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan
keinginan
Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai
dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk
kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru
haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton
atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi
selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan
cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak
kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat
untuk belajar Di Pondok Pesantren
Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri
baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa
menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada
santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah
lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya
juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih
tua darinya
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan
Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung
Sygma Creative Media group
Buku
Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo
Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah
Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada
Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana
Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers
Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press
Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus
Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan
Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja
Rosdakarya
HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN
Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam
Jakarta Kencana
Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana
Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga
Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana
Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi Surabaya Intiyas
Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma
Djakarta Tanpa Tahun
Internet
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei
Skripsi
Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang
HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN
STS Jambi
DAFTAR INFORMANRESPONDEN
No Nama Umur Keterangan
Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-
Ishlah ketua yayasan
Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah
Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren
Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah
Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts
Linar wati SPd i Tahun Ustadzah
Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah
Harhamah SPd Tahun Ustadzah
Mutiara Tahun Santri baru Putri
Aisyah Tahun Santri baru Putri
Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Skripsi
ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK
PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT
KABUPATEN MERANGINrdquo
No JENIS DATA METODE SUMBER DATA
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah DanauPauh
- Dokumentasi
- Observasi
- DokumenGeografis
- Setting
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Wawancara
- Dokumen Sejarah
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
- Pendiri Pondok
Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah danau pauh
- Dokumentasi - DokumenVisi Misi
dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah
danau pauh
Struktur Kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Bagan Struktur dan
nama-nama pengurus
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
SaranaFasilitas Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Keadaan Fasilitas
- Pimpinan Pondok
Pesantren
- Dokumen Fasilitas
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Dokumentasi
- Kepala Madrasah
Tsanawiyah
- dokumen kegiatan
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Observasi
- ustadz dan ustadzah
di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau
Pauh
- santri baru
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
- wawancara
- observasi
- keadaan proses
pelaksanaan
- Ustadz dan
Ustadzah
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
- Wawancara - Kepala Madrasah
Tsanawiyah
A Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Keadaan dan Letak Geografis
SaranaFasilitas Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Sarana dan Prasarana yang tersedia di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Proses pembinaan akhlak kepada santri
baru
- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam
membina akhlak santri baru
Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan akhlak santri baru
- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok
Pesantren
A Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumentasi
Letak Geografis Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang letak
geografis Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang sejarah dan
perkembangan Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang visi misi dan
tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah
danau Pauh
Struktur kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data Dokumentasi tentang Struktur
Kepengurusan Pondok pesantren Al-
Ishlah danau pauh
- Data-data lain yang dibutuhkan
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
- Data dokumentasi tentang Saranaa
prasarana yang dimiliki Pondok
pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Program kegiatan Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumen kegiatan sehari-hari santri
B Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara
Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
PendiriKetua yayasan Pondokpesantren
Al-islah Danau Pauh
-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya
hingga saat ini
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang
ada di Pondok Pesantren
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhlak santri baru di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
-Bagaimana strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
-Bagaimana menerapkan strategi dakwah
tersebut
- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah
dalam menghadapi akhlak santri baru yang
kurang baik
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren
- Apa saja kendala-kendala berdakwah
dalam proses membina akhlak santri
baru
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Bagaimana solusi untuk kendala
berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
DOKUMENTASI
( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)
(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah
Ustadzah Nursalimah SThi )
(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd
juga sebagai Guru Mts )
( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta
Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)
(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)
(Dokumen bersama Santri-santri)
KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI
(Muhadaroh Santri Putra)
(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)
( Kegiatan Pramuka)
(Olahraga dan senam)
( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)
(Muhadaroh Santri Putri)
(belajar sains)
(Kegiatan Market Day)
(Kegiatan setor hafalan)
CURRICULUM VITAE
Informasi Diri
Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat
Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara
kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni
Riwayat Pendidikan
Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada
ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah
Sekolah Dasar (SD) pada
Pengalaman Organisasi dan kerja
Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja
lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti
Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-
November
- COVER
- NOTA DINAS
- SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
- PENGESAHAN
- MOTTO
- ABSTRAK
- PERSEMBAHAN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang Masalah
- B Permasalahan
- C Batasan Masalah
- D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- E Kerangka Teori
- F Metode Penelitian
- G Pemeriksaan Keabsahan Data
- H Studi Relevan
-
- BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
-
- BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- B Penerapan Strategi Dakwah
- C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
-
- BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
- B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
-
- BAB V PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Implikasi penelitian
-
- DAFTAR PUSTAKA
-
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
NOTA DINAS ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii
PENGESAHAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
PERSEMBAHAN vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
PEDOMAN TRANSLITERASI xiii
BAB PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
B Permasalahan
C Batasan Masalah
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
E Kerangka Teori
F Metode Penelitian
G Pemeriksaan Keabsahan Data
H Studi Relevan
BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Pondok Pesantren Al-Ishlah
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-islah
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah
E Bentuk Kegiatan Pondok Pesantren Al-Ishlah
BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
B Penerapan Strategi Dakwah
C Strategi Ustadz dan Ustadzah Menghadapi Akhlak
Santri Baru yang Kurang Baik
BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA
AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH
DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan
B Implikasi penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah
Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh
Pauh Tahun
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
TRANSLITERASI2
A Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
T ط lsquo ا
ẓ ظ B ب
lsquo ع T ت
Gh غ Th ث
f ف J ج
q ق H ح
k ك Kh خ
l ل D د
m م Dh ذ
n ن R ر
h ه Z ز
W و S س
ء Sh ش
Y ي ṣ ص
ḍ ض
B Vokal dan Harkat
Arab Indonesi
a
Arab Indonesia Arab Indonesia
ىا A ا
Ā اى ḭ
Aw اى Aacute اى U ا
Ū او I ا
Ay او
C Tārsquo Marbūṭah
Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -
Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam
Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka
transliterasinya adalah h
Arab Indonesia
Salah صلاة
Mirrsquoāh مراة
Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan
dammah maka transliterasinya adalah t
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه
الزمنمراة Mir‟āt al-zaman
Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun
Contoh
Arab Indonesia
فجنة
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk
melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar
sesuai dengan ajaran Islam
Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan
proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni
orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah
sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk
senantiasa aktif melakukan dakwah3
Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu
bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan
oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi
ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan
dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga
strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai
tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari
perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4
Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara
maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah
tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan
dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku
Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik
dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa
aplikasikan oleh madrsquou
Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi
permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak
3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal
Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )
pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua
kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang
tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-
norma yang dilarang oleh negara dan juga agama
Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa
dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan
cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali
menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbanganrdquo5
Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang
terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan
ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah
yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi
menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya
yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan
strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya
Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin
Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang
yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru
tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda
baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa
dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru
tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau
masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan
aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup
5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
)
melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru
kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang
sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum
bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah
bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah
ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum
Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz
dan Ustazahnya
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh
sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat
sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya
mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat
melalui penelitian ini adalah
Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri
baru
Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
C Batasan Masalah
Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan
dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang
akan dibahas
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta
mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri
baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini
ditujukan pula untuk
Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam
pembinaan akhlak santri baru
Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri
baru
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi
secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di
Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya
kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan
akhlak santri baru6
E Kerangka Teori
Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan
dalam penelitian ini yaitu
) Strategi
a Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau
panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni
merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau
siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan
6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )
bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan7
Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung
dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi
merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus
Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang
dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy
[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan
berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi
pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)
untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi
tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8
Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan
dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan
kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9
b Tahapan Strategi
Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk
menjalankan strategi diantaranya yaitu
Perumusan Strategi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang
dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai
dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal
menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih
strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu
7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung
PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja
Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam
(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-
sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu
keputusan dalam proses kegiatan
Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka
langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap
pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari
kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka
proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi
) Dakwah
Pengertian Dakwah
Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil
mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan
dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat
umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10
Sedangkan
menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain
Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip
oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat
kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan
dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia
dan akhiratrdquo11
Menurut A karim Zaidan mengatakan
[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka
ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata
dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan
pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak
kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi
Muhammas SAW12
10
Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11
Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12
Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam
(Jakarta Kencana )
Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan
(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan
(darsquowah bil al-hal)
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk
menyampaikan ajaran materi dakwah
Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat
والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة
﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya
Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl
) 13
Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan
yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah
Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga
cakupan metode dakwah yaitu
[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah
a) Hikmah
Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran
dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka
sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka
tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah
hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati
yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan
b) Mauizhaah Hasannah
Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat
populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah
bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah
merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan
Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat
atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat
menyentuh hati mereka
Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah
adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh
13
Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung
Sygma Creative Media Group )
kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain
sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati
yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar
c) Mujadalah
Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan
membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan
tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah
Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang
dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan
perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan
dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14
Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode
dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi
dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah
dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa
menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan
baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah
Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam
setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut
a DarsquoI (pelaku dakwah)
DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan
maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat
organisasilembaga
b Madrsquou (Penerima Dakwah)
Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia
penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok
c Maddah (Materi) Dakwah
Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh
penyampai dakwah kepada penerima dakwah
d Wasilah (media) Dakwah
14
M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )
Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk
menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou
e Tahriqah (Metode Dakwah)
Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang
ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya
f Atsar (Efek) Dakwah
Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika
dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan
thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah
(Madrsquou)15
) Strategi Dakwah
Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu
) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan
) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16
Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan
yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-
lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17
Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang
memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah
Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan
kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode
yang dikembangkan dari strategi ini
15
Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16
Ibid 17
Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )
Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa
metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk
mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran
Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi
ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai
system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada
pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18
Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang
digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam
secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah
strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran
Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan
beberapa asas dakwah diantaranya adalah
a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya
dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah
b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan
mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah
c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat
mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan
lain sebagainya
d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan
manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang
memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-
pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses
pelaksanaan dakwah19
) Akhlak
Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan
syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun
18
Ibid 19
Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )
yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara
terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk
antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia
lahir dan batin
Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim
masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan
timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah
(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan
kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20
Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam
akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk
tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang
menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal
kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan
secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang
menjadi berperilaku dan berbuat
Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku
manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak
merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari
wahyu ilahi21
Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri
agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang
melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya
Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan
diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan
mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak
20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA
) 21
Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )
Akhlak Mulia Sebagai Amal
Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah
mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia
berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia
Akhlak dan Kehidupan Akhirat
Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu
perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat
Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan
yang baik pula di akhirat kelak
Derajat Bagi Orang Yang Mulia
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia
menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang
dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam
hari22
) Santri
Pengertian Santri
Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti
pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga
pendidikannya selesai23
Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri
yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli
kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah
santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24
Santri adalah
sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah
siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan
ulama yang setia
22
Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei 24
Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi (Surabaya Intiyaz )
Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren
baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar
Santri menjadi dua kelompok yaitu
a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan
tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar
dipesantren
b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau
malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25
F Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak
santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode
kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar
alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses
daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang
esensial
Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri
baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)
dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan
mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk
menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk
menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini
diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan
teruji
Setting dan Subjek Penelitian
Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh
pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok
pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok
Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya
25
Ibid
Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok
Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan
santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup
mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti
serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26
Sumber dan Jenis Data
Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan
Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data
manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan
data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang
bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan
proses
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui
observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah
praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa
yang bersifat lisan dan tertulis
Metode Pengumpulan Data
Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan
secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan
yaitu
Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan
tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini
hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan
Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam
penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak
dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah
Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung
26
Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -
permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris
fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji
Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data
manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa
wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk
mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan
persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat
memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji
Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis
maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis
dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk
mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan
kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias
informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil
wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima
informan dengan informasi yang didapat dari informasilain
Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-
data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda
ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti
Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan
Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari
wawancara danobservasi yang didapat
Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam
penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu
dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can
keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27
27
Ibid
MetodeTehnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data
secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk
mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara
logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel
Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder
maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan
dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28
dari hal
tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi
G Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka
peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data
dapat dilakukan lewat empat cara
Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi
secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan
memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data
karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja
atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-
nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang
diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja
akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan
sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat
menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29
Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan
peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh
memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan
28
Ibid 29
Ibid -
peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan
baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan
peneliti
Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti
rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam
penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti
memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya
mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada
objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat
mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk
menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan
responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu
dan pura-pura
Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan
reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang
yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat
empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori
a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan
membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat
tersebut
b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek
infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan
c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan
memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek
kepercayaan data
d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan
perbandingan terhadap data yang didapatkan30
Diskusi dengan teman sejawat
Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti
akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa
data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau
informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan
saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data
yang didapatkan
H Studi Relevan
Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang
hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul
ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok
pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31
karya ini
merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi
dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat
aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu
membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat
membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam
beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran
Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi
dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren
Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan
rengkel kabupaten tubanrdquo32
karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam
30
Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya
) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran
alkitab
Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul
ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33
karya ini
membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi
dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai
keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)
Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian
yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah
hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini
membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas
adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi
pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu
saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda
33
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman
(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun
jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi
BAB II
PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten
Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa
Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan
Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah
bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan
dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan
keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga
sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34
Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada
masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras
Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok
Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau
pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh
sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal
atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35
Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan
ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan
yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok
Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat
belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan
untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup
sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau
sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok
Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun
juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan
atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36
34
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36
Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan
peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan
Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat
setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan
sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu
Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk
pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih
Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu
reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang
lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok
Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat
tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota
Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki
orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi
perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya
yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang
pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal
Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih
orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga
banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten
Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya
ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam
proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37
Letak Geografis
Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Sebelah utara Danau pauh
Sebelah selatan Rumah Penduduk desa
Sebelah timur Perkebunan warga
Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah
37
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan
Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh39
39
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan
PIMPINAN Zulfikor SPdi
PENGASUH Harmaini
Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI
TUOperator Marianti Novia Spd
Bendahara Harhamah SPd
Wakil Kepala Zulfikor SPdi
Wakil Kepala Syahron Arif SPd
Bendahara Harhamah Spd
TUOperator Syahron Arif Spd
Bendahara Pondok Linar Wati
OperatorTUPondok Mursidi SPd
Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Mursidi Spd S
Harmaini S
Linar wati S
Arzen MS S
Hartinah SPdI S
Sibawaihi S
Mushollina SPd S
Sihabuddin S
Ismiyati S
Della arnita S
Syahron Arif SPdI S
Riki Yarsquokub SPdI S
Aprisen S
Marianti Novia SPd S
Andela S
Danil Soni S
40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Nursalimah SThI S
Mursidi SPd S
Harmaini S
Hartinah SPd S
Musollina SPd S
Sihabuddin S
Syahroni Arif SPd S
Riki Yarsquokub SPdI S
Marianti Novia SPd S
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar
(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni
kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami
masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa
inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok
Pesantrenrdquo42
Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun
43
41
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
NO Kelas Santri Jumlah santri
Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
II Tsanawiyah Siswa Putra siswa
Siswa Putri Siswa
III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
IV Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
V Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
VI Aliyah
Siswa putra Siswa
Siswa Putri Siswa
Total siswa (Santri)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun
adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan
santri Putri berjumlah orang (Santri)
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja
santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang
keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren
lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di
Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar
santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Visi
Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu
Kemasyarakatan
44
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Misi
Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah
Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik
agama maupun Umum
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses
kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka
proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan
prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan
santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan
prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan
proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh45
No
Jenis SaranaPrasarana
Jumlah
Keterangan
Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik
Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik
Masjid Baik
Perpustakaan Baik
45
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Laboratorium Baik
Koperasi Baik
Asrama (Putra dan Putri) Baik
Kantor Baik
Koperasi Baik
Ruang BK Baik
Gudang Baik
Parkir Baik
Rumah ustadzustadzah Baik
WC umum Baik
WC Putri Baik
WC Putra Baik
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang
kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang
terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam
proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan
perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum
cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha
memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan
belajar tetap terjaga46
E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh
masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat
karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan
santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran
terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok
46
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga
dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar
dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan
Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri
Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan
tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik
maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja
namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan
berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan
mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri
maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter
santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa
menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari
sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri
kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren
ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti
kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa
arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap
minggunya47
Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan
santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat
bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren
Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Muhadaroh
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian
santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya
santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak
santri yang teladan dan berakhlaqul karimah
Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada
setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan
bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya
47
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara
didepan orang banyak
Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini
adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus
mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris
bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri
dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah
(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang
baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan
muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu
berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang
berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi
yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak
bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa
dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh
menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama
dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka
sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya
santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk
santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri
mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya
menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah
Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar
bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan
48
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan
sehari-hari santri
Pramuka
Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam
setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren
Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri
menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap
Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan
pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan
pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking
dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh
Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah
Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak
Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak
tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler
dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir
dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti
yang luhur
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang
Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan
watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai
akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan
dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu
dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam
pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati
yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan
Negara50
50
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan
kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan
pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh
kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar
bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas
kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya
kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok
satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-
metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat
dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris
Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan
hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan
berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba
ditingkat yang lebih tinggi51
Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab
[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar
santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja
dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan
ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan
kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab
agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat
Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam
berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri
khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa
arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri
51
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya
menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52
Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai
kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja
namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan
kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Bakti Social
Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak
bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social
adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga
manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun
juga diajarkan ilmu bermasyarakat
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang
dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada
waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib
mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan
diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri
berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki
Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok
Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa
mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri
memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh
yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga
membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat
52
Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun
dijalan53
Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri
[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian
santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan
melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan
orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang
bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois
mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa
berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar
membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk
bersedekah dan membantu orang lain54
Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya
mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek
social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan
kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat
santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi
secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan
membantu orang lain
Market Day
Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok
Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini
santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan
setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap
hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan
market day (berjualan)
Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-
makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya
53
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan
dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan
membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri
Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri
dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa
mandiri santri
Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika
mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan
untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai
kegiatan yang dinamakan Market day55
[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa
interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh
dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi
disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri
bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat
santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan
mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa
berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga
nantinya56
Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi
santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa
lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga
termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang
bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis
Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah57
No Waktu Kegiatan
Bangun tidur
- Tahajud jamaah
55
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
57
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
- Belajar subuh
- Sholat subuh berjamaah
- Belajar ngaji
- Muhadasahmufrodat
- Senam pagikebersihan
- Persiapan sekolah
- Apel pagi
- KBM (kegiatan belajar mengajar)
- Kegiatan pribadiistirahat
- Sholat ashar berjamaah
- Belajar mengaji
- Kebersihanolahraga
- Kegiatan pribadi
- Sholat magrib berjamaah
- Pengajian magrib
- Isya berjamaah
- Belajar malam
- Istirahattidur
BAB III
STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan
sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai
tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar
dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi
kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang
memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan
baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya
maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz
dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh
UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut
ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok
Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha
untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58
Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik
untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya
memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz
Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal
58
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat
berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru
Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina
akhlak santri baru
[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru
yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah
yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku
pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh
Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu
melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut
saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah
nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru
tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari
itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti
kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan
karakter santri tersebut59
Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu
dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi
tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang
tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh
[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti
mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang
zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat
yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni
Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain
kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah
mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang
disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita
sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu
karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya
santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu
menurut saya pribadi60
59
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah
(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan
buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri
tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah
atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak
diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab
sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus
mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan
dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang
dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi
peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren
Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru
sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak
mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan
serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh
keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya
kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan
baik61
Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan
mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika
orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada
pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan
pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah
yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok
Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di
Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah
61
Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan
lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik
Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus
bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa
diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah
memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-
santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang
sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid
dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62
Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki
komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan
dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan
memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang
Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya
khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru
tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka
santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid
Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah
Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam
hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri
yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan
Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru
mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-
hari
[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina
santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru
masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas
62
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika
hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa
diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua
dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak
yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami
bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan
sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang
terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada
Allah
Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi
dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan
disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk
jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan
dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak
buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam
dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu
menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau
untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik
maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64
Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti
pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka
santri mudah untuk dibina akhlaknya
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang
dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik
[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri
baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa
santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-
islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti
63
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
64
Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus
bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan
lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa
pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan
tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang
melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk
melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan
begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka
terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami
lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah
santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65
Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa
santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan
dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa
dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di
kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau
akhlak santri menjadi baik
Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri
[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini
kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami
binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka
membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam
mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam
membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66
Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan
kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras
bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk
strategi dakwah yang terlalu keras
Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan
65
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66
Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan
peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh
professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk
membina akhlak santri baru
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya
untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri
mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak
yang diajarkan kepada santri baru
[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola
sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting
karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi
dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan
beberapa metode yaitu
Metode Etika
Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga
hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik
seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling
menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67
Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah
dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa
mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam
Metode Bahasa (lemah lembut)
Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut
saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan
nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut
adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik
dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar
Pondok Pesantren68
Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa
terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut
maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa
menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun
67
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Metode Pembiasan Akhlak
Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri
karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut
tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan
mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra
putri dengan putri)69
Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi
bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam
membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk
tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri
awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi
bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa
melakukan hal yang baik
Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah
Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi
dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk
usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan
melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib
santri khususnya santri baru ikuti
Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut
Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun
yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah
a Fiqih
b Ahklak
c Tauhid
d Tajwid
e Tasawuf
f Al-quran
69
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
g Ilmu hadis
Sholat berjamaah
Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena
dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk
memperbaiki hiudp santri baru
Sholat malam
Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru
dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa
menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama
Tahfidz Al-Qurrsquoan
Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi
Qurrsquoani
Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya
untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri
baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang
menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga
termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik
[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka
dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat
subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji
santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua
dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti
kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri
haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina
dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-
70
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan
dengan baik
B Penerapan Strategi Dakwah
Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan
berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan
yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah
diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah
yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut
Materi
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi
dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-
halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk
membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus
materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya
Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan
suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya
berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus
dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri
baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah
Nursalimah
[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah
maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih
banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-
materi ceramah dengan berbeda-beda71
Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri
baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz
dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa
agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina
santri untuk betah di Pondok Pesantren
71
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah
Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama
yang luas seperti syarat-syarat tertentu
a Berilmu
b Bertaqwa kepada Allah SWT
c Memilki sifat dan kepribadian yang baik
d Memiliki kemampuan bermasyarakat
e Berwibawa
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah
memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok
Pesantrenrdquo72
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki
metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang
Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni
pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah
berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam
beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan
membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk
memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah
memperbaiki hidup kita73
72
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73
Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina
akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki
sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan
pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang
disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah
Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah
atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan
lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah
yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu
mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah
Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan
Ustadzah dalam membina akhlak santri
[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan
memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada
juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz
dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha
untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka
untuk membuat orang tua kami bahagia74
Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap
UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam
perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan
strateginya masing-masing
C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru
yang Kurang Baik
Sabar
Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak
semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam
74
Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren
segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik
untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti
lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang
harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah
harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk
membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri
baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak
yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus
dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah
[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri
baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin
diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam
berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan
dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan
tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar
dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai
oleh Allah SWT75
Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam
perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu
sabar
Belajar Memahami
Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan
kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang
dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter
seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak
karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri
baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok
Pesantren
75
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada
akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah
islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami
[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal
lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa
aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut
memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang
bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain
sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar
untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala
beda lagi sifatnya76
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah
harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang
berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka
Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai
dengan karakter santri
Mendoakan
Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin
jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi
mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain
tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput
untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana
dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya
dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina
akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan
Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka
untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah
Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik
76
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang
kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat
disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri
baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam
dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah
pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru
kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha
membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka
Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang
baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah
perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan
santri lainnya berakhlaqul karimah77
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang
maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-
santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap
manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah
77
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK
SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-
tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang
Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan
yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan
Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik
seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di
Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu
Persiapan
Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada
proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua
kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan
Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk
membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan
Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu
agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri
bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan
Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena
tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan
Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri
bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri
tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan
ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh
UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari
keberhasilan dakwah nantinyardquo78
78
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Mengenali Lawan Bicara
Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai
mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia
harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri
tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana
startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk
melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang
dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut
Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi
terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru
mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus
menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan
Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak
diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru
tersebut
Memperdalami Ilmu Agama
Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan
membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup
wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan
perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan
menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah
hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri
dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang
hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok
Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu
memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita
akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus
mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79
79
Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Melakukan Kegiatan Dakwah
Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah
untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah
mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu
agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri
baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut
a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar
akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah
b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran
Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa
takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan
Ustadzahnya
c Menjadi contoh yang baik
Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh
yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak
bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau
selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya
d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan
Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang
benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki
rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat
dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan
Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah
[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki
proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan
tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun
tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya
Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan
tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan
dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan
cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan
bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai
melalui proses-proses tersebut80
Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan
Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-
tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan
benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat
membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah
pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam
berdakwah
Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru
sebagai berikut
[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti
kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka
terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang
santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat
mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan
diingatkan terlebih dahulu81
Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses
dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama
80
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan
bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa
pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat
Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak
santri baru tersebut
Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu
tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang
selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas
dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat
perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran
darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari
musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha
Illahllah
Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk
membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya
dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala
masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan
kondisi saat itu
Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah
Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas
ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan
saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz
dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya
mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati
saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya
[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi
dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan
waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya
adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak
mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami
sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami
selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun
sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua
santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering
mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar
baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda
sifatnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah
dalam menyampai dakwah
[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang
masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi
seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah
pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah
mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi
kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah
tersebut83
Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi
berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa
dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam
berdakwah
Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz
dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW
telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti
berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa
nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu
Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk
materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu
82
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kurangnya Sarana dan Prasarana
Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan
prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan
ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya
santri baru
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan
prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan
prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman
dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman
modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop
computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak
santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang
sangat utama dan penting kami usahakan84
Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru
ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi
semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa
lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun
akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren
Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
agar dakwah bisa berjalan dengan lancar
Permasalahan yang Timbul dari Santri
Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah
untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun
masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan
santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok
di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang
tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan
84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85
Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama
karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari
Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya
kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan
Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua
karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)
sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang
timbulnya dari santri baru sendiri
[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga
santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar
agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses
berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat
kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang
benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86
Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi
factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri
Baru
Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang
wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki
hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun
dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun
solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina
akhlak santri baru yaitu
Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan
Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana
86
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan
Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang
kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya
Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan
mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar
agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern
sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya
kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan
mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana
seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa
menjadi lebih baik lagi
Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah
untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun
solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi
santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah
lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk
akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua
memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting
dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga
memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal
mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati
santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap
tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang
berakhlak baik
Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua
factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait
dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern
terkait dengan lingkungan dan pergaulan87
87
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan
yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis
simpulkan
Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang
kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan
dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-
beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh
yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi
dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau
mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah
seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena
seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan
strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri
baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan
dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa
dan pembiasaan akhlak
Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan
Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri
baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui
pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan
kurangnya santri baru memilik sikap ramah
solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan
melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi
dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri
untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada
santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada
santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri
haruslah bersikap ramah kepada sesama
B Implikasi penelitian
Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya
peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan
keinginan
Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai
dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk
kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru
haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton
atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi
selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan
cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak
kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat
untuk belajar Di Pondok Pesantren
Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri
baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa
menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada
santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah
lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya
juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih
tua darinya
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan
Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung
Sygma Creative Media group
Buku
Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo
Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah
Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada
Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana
Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers
Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press
Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus
Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan
Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja
Rosdakarya
HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN
Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam
Jakarta Kencana
Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana
Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga
Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana
Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi Surabaya Intiyas
Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma
Djakarta Tanpa Tahun
Internet
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei
Skripsi
Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang
HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN
STS Jambi
DAFTAR INFORMANRESPONDEN
No Nama Umur Keterangan
Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-
Ishlah ketua yayasan
Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah
Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren
Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah
Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts
Linar wati SPd i Tahun Ustadzah
Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah
Harhamah SPd Tahun Ustadzah
Mutiara Tahun Santri baru Putri
Aisyah Tahun Santri baru Putri
Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Skripsi
ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK
PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT
KABUPATEN MERANGINrdquo
No JENIS DATA METODE SUMBER DATA
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah DanauPauh
- Dokumentasi
- Observasi
- DokumenGeografis
- Setting
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Wawancara
- Dokumen Sejarah
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
- Pendiri Pondok
Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah danau pauh
- Dokumentasi - DokumenVisi Misi
dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah
danau pauh
Struktur Kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Bagan Struktur dan
nama-nama pengurus
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
SaranaFasilitas Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Keadaan Fasilitas
- Pimpinan Pondok
Pesantren
- Dokumen Fasilitas
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Dokumentasi
- Kepala Madrasah
Tsanawiyah
- dokumen kegiatan
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Observasi
- ustadz dan ustadzah
di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau
Pauh
- santri baru
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
- wawancara
- observasi
- keadaan proses
pelaksanaan
- Ustadz dan
Ustadzah
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
- Wawancara - Kepala Madrasah
Tsanawiyah
A Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Keadaan dan Letak Geografis
SaranaFasilitas Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Sarana dan Prasarana yang tersedia di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Proses pembinaan akhlak kepada santri
baru
- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam
membina akhlak santri baru
Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan akhlak santri baru
- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok
Pesantren
A Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumentasi
Letak Geografis Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang letak
geografis Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang sejarah dan
perkembangan Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang visi misi dan
tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah
danau Pauh
Struktur kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data Dokumentasi tentang Struktur
Kepengurusan Pondok pesantren Al-
Ishlah danau pauh
- Data-data lain yang dibutuhkan
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
- Data dokumentasi tentang Saranaa
prasarana yang dimiliki Pondok
pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Program kegiatan Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumen kegiatan sehari-hari santri
B Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara
Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
PendiriKetua yayasan Pondokpesantren
Al-islah Danau Pauh
-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya
hingga saat ini
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang
ada di Pondok Pesantren
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhlak santri baru di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
-Bagaimana strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
-Bagaimana menerapkan strategi dakwah
tersebut
- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah
dalam menghadapi akhlak santri baru yang
kurang baik
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren
- Apa saja kendala-kendala berdakwah
dalam proses membina akhlak santri
baru
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Bagaimana solusi untuk kendala
berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
DOKUMENTASI
( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)
(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah
Ustadzah Nursalimah SThi )
(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd
juga sebagai Guru Mts )
( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta
Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)
(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)
(Dokumen bersama Santri-santri)
KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI
(Muhadaroh Santri Putra)
(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)
( Kegiatan Pramuka)
(Olahraga dan senam)
( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)
(Muhadaroh Santri Putri)
(belajar sains)
(Kegiatan Market Day)
(Kegiatan setor hafalan)
CURRICULUM VITAE
Informasi Diri
Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat
Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara
kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni
Riwayat Pendidikan
Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada
ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah
Sekolah Dasar (SD) pada
Pengalaman Organisasi dan kerja
Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja
lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti
Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-
November
- COVER
- NOTA DINAS
- SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
- PENGESAHAN
- MOTTO
- ABSTRAK
- PERSEMBAHAN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang Masalah
- B Permasalahan
- C Batasan Masalah
- D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- E Kerangka Teori
- F Metode Penelitian
- G Pemeriksaan Keabsahan Data
- H Studi Relevan
-
- BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
-
- BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- B Penerapan Strategi Dakwah
- C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
-
- BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
- B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
-
- BAB V PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Implikasi penelitian
-
- DAFTAR PUSTAKA
-
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan
B Implikasi penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah
Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh
Pauh Tahun
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
TRANSLITERASI2
A Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
T ط lsquo ا
ẓ ظ B ب
lsquo ع T ت
Gh غ Th ث
f ف J ج
q ق H ح
k ك Kh خ
l ل D د
m م Dh ذ
n ن R ر
h ه Z ز
W و S س
ء Sh ش
Y ي ṣ ص
ḍ ض
B Vokal dan Harkat
Arab Indonesi
a
Arab Indonesia Arab Indonesia
ىا A ا
Ā اى ḭ
Aw اى Aacute اى U ا
Ū او I ا
Ay او
C Tārsquo Marbūṭah
Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -
Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam
Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka
transliterasinya adalah h
Arab Indonesia
Salah صلاة
Mirrsquoāh مراة
Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan
dammah maka transliterasinya adalah t
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه
الزمنمراة Mir‟āt al-zaman
Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun
Contoh
Arab Indonesia
فجنة
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk
melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar
sesuai dengan ajaran Islam
Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan
proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni
orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah
sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk
senantiasa aktif melakukan dakwah3
Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu
bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan
oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi
ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan
dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga
strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai
tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari
perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4
Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara
maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah
tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan
dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku
Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik
dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa
aplikasikan oleh madrsquou
Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi
permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak
3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal
Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )
pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua
kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang
tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-
norma yang dilarang oleh negara dan juga agama
Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa
dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan
cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali
menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbanganrdquo5
Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang
terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan
ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah
yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi
menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya
yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan
strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya
Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin
Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang
yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru
tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda
baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa
dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru
tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau
masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan
aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup
5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
)
melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru
kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang
sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum
bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah
bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah
ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum
Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz
dan Ustazahnya
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh
sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat
sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya
mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat
melalui penelitian ini adalah
Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri
baru
Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
C Batasan Masalah
Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan
dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang
akan dibahas
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta
mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri
baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini
ditujukan pula untuk
Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam
pembinaan akhlak santri baru
Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri
baru
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi
secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di
Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya
kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan
akhlak santri baru6
E Kerangka Teori
Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan
dalam penelitian ini yaitu
) Strategi
a Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau
panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni
merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau
siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan
6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )
bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan7
Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung
dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi
merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus
Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang
dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy
[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan
berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi
pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)
untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi
tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8
Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan
dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan
kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9
b Tahapan Strategi
Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk
menjalankan strategi diantaranya yaitu
Perumusan Strategi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang
dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai
dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal
menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih
strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu
7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung
PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja
Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam
(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-
sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu
keputusan dalam proses kegiatan
Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka
langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap
pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari
kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka
proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi
) Dakwah
Pengertian Dakwah
Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil
mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan
dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat
umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10
Sedangkan
menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain
Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip
oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat
kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan
dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia
dan akhiratrdquo11
Menurut A karim Zaidan mengatakan
[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka
ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata
dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan
pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak
kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi
Muhammas SAW12
10
Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11
Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12
Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam
(Jakarta Kencana )
Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan
(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan
(darsquowah bil al-hal)
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk
menyampaikan ajaran materi dakwah
Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat
والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة
﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya
Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl
) 13
Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan
yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah
Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga
cakupan metode dakwah yaitu
[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah
a) Hikmah
Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran
dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka
sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka
tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah
hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati
yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan
b) Mauizhaah Hasannah
Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat
populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah
bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah
merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan
Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat
atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat
menyentuh hati mereka
Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah
adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh
13
Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung
Sygma Creative Media Group )
kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain
sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati
yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar
c) Mujadalah
Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan
membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan
tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah
Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang
dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan
perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan
dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14
Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode
dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi
dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah
dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa
menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan
baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah
Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam
setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut
a DarsquoI (pelaku dakwah)
DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan
maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat
organisasilembaga
b Madrsquou (Penerima Dakwah)
Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia
penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok
c Maddah (Materi) Dakwah
Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh
penyampai dakwah kepada penerima dakwah
d Wasilah (media) Dakwah
14
M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )
Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk
menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou
e Tahriqah (Metode Dakwah)
Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang
ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya
f Atsar (Efek) Dakwah
Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika
dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan
thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah
(Madrsquou)15
) Strategi Dakwah
Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu
) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan
) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16
Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan
yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-
lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17
Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang
memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah
Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan
kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode
yang dikembangkan dari strategi ini
15
Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16
Ibid 17
Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )
Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa
metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk
mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran
Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi
ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai
system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada
pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18
Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang
digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam
secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah
strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran
Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan
beberapa asas dakwah diantaranya adalah
a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya
dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah
b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan
mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah
c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat
mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan
lain sebagainya
d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan
manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang
memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-
pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses
pelaksanaan dakwah19
) Akhlak
Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan
syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun
18
Ibid 19
Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )
yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara
terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk
antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia
lahir dan batin
Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim
masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan
timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah
(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan
kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20
Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam
akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk
tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang
menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal
kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan
secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang
menjadi berperilaku dan berbuat
Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku
manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak
merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari
wahyu ilahi21
Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri
agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang
melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya
Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan
diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan
mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak
20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA
) 21
Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )
Akhlak Mulia Sebagai Amal
Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah
mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia
berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia
Akhlak dan Kehidupan Akhirat
Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu
perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat
Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan
yang baik pula di akhirat kelak
Derajat Bagi Orang Yang Mulia
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia
menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang
dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam
hari22
) Santri
Pengertian Santri
Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti
pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga
pendidikannya selesai23
Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri
yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli
kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah
santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24
Santri adalah
sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah
siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan
ulama yang setia
22
Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei 24
Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi (Surabaya Intiyaz )
Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren
baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar
Santri menjadi dua kelompok yaitu
a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan
tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar
dipesantren
b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau
malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25
F Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak
santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode
kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar
alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses
daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang
esensial
Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri
baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)
dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan
mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk
menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk
menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini
diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan
teruji
Setting dan Subjek Penelitian
Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh
pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok
pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok
Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya
25
Ibid
Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok
Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan
santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup
mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti
serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26
Sumber dan Jenis Data
Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan
Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data
manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan
data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang
bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan
proses
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui
observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah
praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa
yang bersifat lisan dan tertulis
Metode Pengumpulan Data
Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan
secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan
yaitu
Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan
tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini
hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan
Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam
penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak
dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah
Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung
26
Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -
permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris
fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji
Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data
manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa
wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk
mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan
persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat
memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji
Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis
maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis
dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk
mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan
kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias
informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil
wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima
informan dengan informasi yang didapat dari informasilain
Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-
data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda
ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti
Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan
Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari
wawancara danobservasi yang didapat
Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam
penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu
dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can
keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27
27
Ibid
MetodeTehnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data
secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk
mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara
logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel
Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder
maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan
dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28
dari hal
tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi
G Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka
peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data
dapat dilakukan lewat empat cara
Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi
secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan
memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data
karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja
atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-
nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang
diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja
akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan
sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat
menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29
Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan
peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh
memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan
28
Ibid 29
Ibid -
peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan
baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan
peneliti
Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti
rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam
penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti
memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya
mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada
objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat
mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk
menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan
responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu
dan pura-pura
Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan
reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang
yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat
empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori
a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan
membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat
tersebut
b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek
infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan
c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan
memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek
kepercayaan data
d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan
perbandingan terhadap data yang didapatkan30
Diskusi dengan teman sejawat
Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti
akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa
data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau
informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan
saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data
yang didapatkan
H Studi Relevan
Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang
hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul
ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok
pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31
karya ini
merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi
dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat
aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu
membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat
membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam
beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran
Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi
dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren
Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan
rengkel kabupaten tubanrdquo32
karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam
30
Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya
) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran
alkitab
Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul
ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33
karya ini
membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi
dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai
keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)
Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian
yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah
hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini
membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas
adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi
pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu
saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda
33
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman
(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun
jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi
BAB II
PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten
Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa
Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan
Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah
bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan
dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan
keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga
sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34
Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada
masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras
Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok
Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau
pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh
sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal
atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35
Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan
ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan
yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok
Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat
belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan
untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup
sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau
sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok
Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun
juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan
atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36
34
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36
Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan
peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan
Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat
setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan
sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu
Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk
pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih
Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu
reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang
lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok
Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat
tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota
Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki
orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi
perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya
yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang
pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal
Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih
orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga
banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten
Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya
ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam
proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37
Letak Geografis
Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Sebelah utara Danau pauh
Sebelah selatan Rumah Penduduk desa
Sebelah timur Perkebunan warga
Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah
37
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan
Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh39
39
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan
PIMPINAN Zulfikor SPdi
PENGASUH Harmaini
Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI
TUOperator Marianti Novia Spd
Bendahara Harhamah SPd
Wakil Kepala Zulfikor SPdi
Wakil Kepala Syahron Arif SPd
Bendahara Harhamah Spd
TUOperator Syahron Arif Spd
Bendahara Pondok Linar Wati
OperatorTUPondok Mursidi SPd
Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Mursidi Spd S
Harmaini S
Linar wati S
Arzen MS S
Hartinah SPdI S
Sibawaihi S
Mushollina SPd S
Sihabuddin S
Ismiyati S
Della arnita S
Syahron Arif SPdI S
Riki Yarsquokub SPdI S
Aprisen S
Marianti Novia SPd S
Andela S
Danil Soni S
40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Nursalimah SThI S
Mursidi SPd S
Harmaini S
Hartinah SPd S
Musollina SPd S
Sihabuddin S
Syahroni Arif SPd S
Riki Yarsquokub SPdI S
Marianti Novia SPd S
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar
(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni
kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami
masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa
inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok
Pesantrenrdquo42
Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun
43
41
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
NO Kelas Santri Jumlah santri
Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
II Tsanawiyah Siswa Putra siswa
Siswa Putri Siswa
III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
IV Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
V Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
VI Aliyah
Siswa putra Siswa
Siswa Putri Siswa
Total siswa (Santri)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun
adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan
santri Putri berjumlah orang (Santri)
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja
santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang
keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren
lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di
Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar
santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Visi
Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu
Kemasyarakatan
44
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Misi
Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah
Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik
agama maupun Umum
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses
kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka
proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan
prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan
santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan
prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan
proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh45
No
Jenis SaranaPrasarana
Jumlah
Keterangan
Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik
Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik
Masjid Baik
Perpustakaan Baik
45
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Laboratorium Baik
Koperasi Baik
Asrama (Putra dan Putri) Baik
Kantor Baik
Koperasi Baik
Ruang BK Baik
Gudang Baik
Parkir Baik
Rumah ustadzustadzah Baik
WC umum Baik
WC Putri Baik
WC Putra Baik
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang
kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang
terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam
proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan
perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum
cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha
memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan
belajar tetap terjaga46
E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh
masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat
karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan
santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran
terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok
46
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga
dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar
dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan
Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri
Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan
tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik
maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja
namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan
berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan
mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri
maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter
santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa
menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari
sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri
kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren
ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti
kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa
arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap
minggunya47
Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan
santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat
bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren
Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Muhadaroh
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian
santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya
santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak
santri yang teladan dan berakhlaqul karimah
Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada
setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan
bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya
47
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara
didepan orang banyak
Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini
adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus
mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris
bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri
dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah
(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang
baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan
muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu
berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang
berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi
yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak
bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa
dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh
menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama
dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka
sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya
santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk
santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri
mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya
menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah
Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar
bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan
48
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan
sehari-hari santri
Pramuka
Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam
setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren
Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri
menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap
Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan
pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan
pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking
dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh
Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah
Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak
Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak
tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler
dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir
dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti
yang luhur
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang
Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan
watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai
akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan
dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu
dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam
pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati
yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan
Negara50
50
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan
kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan
pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh
kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar
bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas
kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya
kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok
satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-
metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat
dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris
Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan
hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan
berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba
ditingkat yang lebih tinggi51
Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab
[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar
santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja
dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan
ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan
kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab
agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat
Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam
berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri
khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa
arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri
51
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya
menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52
Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai
kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja
namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan
kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Bakti Social
Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak
bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social
adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga
manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun
juga diajarkan ilmu bermasyarakat
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang
dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada
waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib
mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan
diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri
berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki
Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok
Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa
mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri
memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh
yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga
membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat
52
Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun
dijalan53
Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri
[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian
santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan
melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan
orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang
bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois
mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa
berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar
membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk
bersedekah dan membantu orang lain54
Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya
mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek
social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan
kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat
santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi
secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan
membantu orang lain
Market Day
Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok
Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini
santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan
setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap
hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan
market day (berjualan)
Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-
makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya
53
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan
dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan
membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri
Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri
dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa
mandiri santri
Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika
mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan
untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai
kegiatan yang dinamakan Market day55
[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa
interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh
dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi
disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri
bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat
santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan
mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa
berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga
nantinya56
Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi
santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa
lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga
termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang
bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis
Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah57
No Waktu Kegiatan
Bangun tidur
- Tahajud jamaah
55
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
57
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
- Belajar subuh
- Sholat subuh berjamaah
- Belajar ngaji
- Muhadasahmufrodat
- Senam pagikebersihan
- Persiapan sekolah
- Apel pagi
- KBM (kegiatan belajar mengajar)
- Kegiatan pribadiistirahat
- Sholat ashar berjamaah
- Belajar mengaji
- Kebersihanolahraga
- Kegiatan pribadi
- Sholat magrib berjamaah
- Pengajian magrib
- Isya berjamaah
- Belajar malam
- Istirahattidur
BAB III
STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan
sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai
tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar
dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi
kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang
memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan
baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya
maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz
dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh
UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut
ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok
Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha
untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58
Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik
untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya
memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz
Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal
58
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat
berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru
Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina
akhlak santri baru
[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru
yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah
yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku
pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh
Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu
melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut
saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah
nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru
tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari
itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti
kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan
karakter santri tersebut59
Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu
dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi
tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang
tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh
[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti
mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang
zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat
yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni
Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain
kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah
mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang
disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita
sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu
karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya
santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu
menurut saya pribadi60
59
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah
(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan
buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri
tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah
atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak
diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab
sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus
mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan
dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang
dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi
peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren
Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru
sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak
mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan
serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh
keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya
kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan
baik61
Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan
mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika
orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada
pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan
pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah
yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok
Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di
Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah
61
Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan
lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik
Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus
bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa
diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah
memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-
santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang
sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid
dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62
Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki
komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan
dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan
memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang
Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya
khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru
tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka
santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid
Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah
Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam
hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri
yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan
Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru
mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-
hari
[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina
santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru
masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas
62
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika
hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa
diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua
dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak
yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami
bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan
sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang
terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada
Allah
Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi
dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan
disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk
jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan
dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak
buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam
dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu
menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau
untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik
maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64
Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti
pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka
santri mudah untuk dibina akhlaknya
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang
dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik
[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri
baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa
santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-
islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti
63
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
64
Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus
bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan
lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa
pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan
tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang
melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk
melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan
begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka
terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami
lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah
santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65
Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa
santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan
dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa
dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di
kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau
akhlak santri menjadi baik
Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri
[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini
kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami
binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka
membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam
mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam
membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66
Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan
kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras
bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk
strategi dakwah yang terlalu keras
Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan
65
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66
Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan
peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh
professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk
membina akhlak santri baru
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya
untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri
mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak
yang diajarkan kepada santri baru
[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola
sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting
karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi
dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan
beberapa metode yaitu
Metode Etika
Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga
hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik
seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling
menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67
Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah
dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa
mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam
Metode Bahasa (lemah lembut)
Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut
saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan
nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut
adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik
dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar
Pondok Pesantren68
Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa
terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut
maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa
menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun
67
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Metode Pembiasan Akhlak
Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri
karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut
tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan
mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra
putri dengan putri)69
Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi
bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam
membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk
tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri
awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi
bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa
melakukan hal yang baik
Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah
Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi
dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk
usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan
melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib
santri khususnya santri baru ikuti
Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut
Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun
yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah
a Fiqih
b Ahklak
c Tauhid
d Tajwid
e Tasawuf
f Al-quran
69
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
g Ilmu hadis
Sholat berjamaah
Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena
dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk
memperbaiki hiudp santri baru
Sholat malam
Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru
dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa
menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama
Tahfidz Al-Qurrsquoan
Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi
Qurrsquoani
Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya
untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri
baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang
menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga
termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik
[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka
dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat
subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji
santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua
dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti
kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri
haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina
dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-
70
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan
dengan baik
B Penerapan Strategi Dakwah
Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan
berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan
yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah
diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah
yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut
Materi
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi
dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-
halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk
membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus
materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya
Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan
suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya
berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus
dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri
baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah
Nursalimah
[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah
maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih
banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-
materi ceramah dengan berbeda-beda71
Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri
baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz
dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa
agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina
santri untuk betah di Pondok Pesantren
71
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah
Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama
yang luas seperti syarat-syarat tertentu
a Berilmu
b Bertaqwa kepada Allah SWT
c Memilki sifat dan kepribadian yang baik
d Memiliki kemampuan bermasyarakat
e Berwibawa
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah
memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok
Pesantrenrdquo72
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki
metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang
Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni
pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah
berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam
beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan
membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk
memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah
memperbaiki hidup kita73
72
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73
Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina
akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki
sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan
pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang
disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah
Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah
atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan
lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah
yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu
mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah
Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan
Ustadzah dalam membina akhlak santri
[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan
memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada
juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz
dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha
untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka
untuk membuat orang tua kami bahagia74
Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap
UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam
perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan
strateginya masing-masing
C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru
yang Kurang Baik
Sabar
Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak
semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam
74
Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren
segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik
untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti
lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang
harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah
harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk
membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri
baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak
yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus
dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah
[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri
baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin
diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam
berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan
dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan
tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar
dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai
oleh Allah SWT75
Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam
perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu
sabar
Belajar Memahami
Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan
kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang
dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter
seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak
karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri
baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok
Pesantren
75
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada
akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah
islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami
[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal
lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa
aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut
memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang
bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain
sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar
untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala
beda lagi sifatnya76
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah
harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang
berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka
Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai
dengan karakter santri
Mendoakan
Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin
jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi
mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain
tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput
untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana
dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya
dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina
akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan
Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka
untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah
Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik
76
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang
kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat
disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri
baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam
dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah
pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru
kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha
membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka
Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang
baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah
perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan
santri lainnya berakhlaqul karimah77
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang
maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-
santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap
manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah
77
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK
SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-
tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang
Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan
yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan
Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik
seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di
Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu
Persiapan
Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada
proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua
kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan
Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk
membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan
Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu
agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri
bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan
Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena
tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan
Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri
bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri
tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan
ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh
UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari
keberhasilan dakwah nantinyardquo78
78
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Mengenali Lawan Bicara
Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai
mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia
harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri
tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana
startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk
melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang
dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut
Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi
terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru
mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus
menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan
Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak
diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru
tersebut
Memperdalami Ilmu Agama
Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan
membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup
wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan
perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan
menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah
hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri
dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang
hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok
Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu
memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita
akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus
mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79
79
Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Melakukan Kegiatan Dakwah
Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah
untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah
mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu
agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri
baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut
a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar
akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah
b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran
Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa
takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan
Ustadzahnya
c Menjadi contoh yang baik
Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh
yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak
bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau
selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya
d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan
Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang
benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki
rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat
dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan
Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah
[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki
proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan
tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun
tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya
Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan
tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan
dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan
cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan
bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai
melalui proses-proses tersebut80
Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan
Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-
tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan
benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat
membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah
pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam
berdakwah
Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru
sebagai berikut
[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti
kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka
terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang
santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat
mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan
diingatkan terlebih dahulu81
Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses
dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama
80
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan
bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa
pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat
Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak
santri baru tersebut
Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu
tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang
selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas
dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat
perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran
darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari
musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha
Illahllah
Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk
membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya
dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala
masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan
kondisi saat itu
Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah
Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas
ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan
saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz
dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya
mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati
saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya
[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi
dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan
waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya
adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak
mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami
sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami
selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun
sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua
santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering
mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar
baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda
sifatnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah
dalam menyampai dakwah
[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang
masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi
seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah
pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah
mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi
kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah
tersebut83
Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi
berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa
dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam
berdakwah
Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz
dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW
telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti
berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa
nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu
Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk
materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu
82
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kurangnya Sarana dan Prasarana
Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan
prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan
ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya
santri baru
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan
prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan
prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman
dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman
modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop
computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak
santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang
sangat utama dan penting kami usahakan84
Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru
ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi
semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa
lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun
akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren
Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
agar dakwah bisa berjalan dengan lancar
Permasalahan yang Timbul dari Santri
Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah
untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun
masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan
santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok
di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang
tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan
84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85
Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama
karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari
Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya
kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan
Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua
karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)
sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang
timbulnya dari santri baru sendiri
[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga
santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar
agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses
berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat
kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang
benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86
Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi
factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri
Baru
Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang
wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki
hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun
dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun
solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina
akhlak santri baru yaitu
Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan
Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana
86
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan
Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang
kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya
Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan
mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar
agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern
sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya
kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan
mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana
seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa
menjadi lebih baik lagi
Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah
untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun
solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi
santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah
lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk
akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua
memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting
dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga
memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal
mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati
santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap
tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang
berakhlak baik
Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua
factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait
dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern
terkait dengan lingkungan dan pergaulan87
87
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan
yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis
simpulkan
Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang
kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan
dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-
beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh
yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi
dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau
mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah
seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena
seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan
strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri
baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan
dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa
dan pembiasaan akhlak
Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan
Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri
baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui
pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan
kurangnya santri baru memilik sikap ramah
solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan
melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi
dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri
untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada
santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada
santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri
haruslah bersikap ramah kepada sesama
B Implikasi penelitian
Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya
peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan
keinginan
Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai
dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk
kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru
haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton
atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi
selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan
cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak
kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat
untuk belajar Di Pondok Pesantren
Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri
baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa
menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada
santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah
lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya
juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih
tua darinya
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan
Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung
Sygma Creative Media group
Buku
Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo
Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah
Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada
Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana
Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers
Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press
Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus
Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan
Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja
Rosdakarya
HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN
Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam
Jakarta Kencana
Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana
Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga
Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana
Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi Surabaya Intiyas
Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma
Djakarta Tanpa Tahun
Internet
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei
Skripsi
Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang
HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN
STS Jambi
DAFTAR INFORMANRESPONDEN
No Nama Umur Keterangan
Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-
Ishlah ketua yayasan
Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah
Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren
Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah
Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts
Linar wati SPd i Tahun Ustadzah
Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah
Harhamah SPd Tahun Ustadzah
Mutiara Tahun Santri baru Putri
Aisyah Tahun Santri baru Putri
Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Skripsi
ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK
PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT
KABUPATEN MERANGINrdquo
No JENIS DATA METODE SUMBER DATA
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah DanauPauh
- Dokumentasi
- Observasi
- DokumenGeografis
- Setting
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Wawancara
- Dokumen Sejarah
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
- Pendiri Pondok
Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah danau pauh
- Dokumentasi - DokumenVisi Misi
dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah
danau pauh
Struktur Kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Bagan Struktur dan
nama-nama pengurus
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
SaranaFasilitas Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Keadaan Fasilitas
- Pimpinan Pondok
Pesantren
- Dokumen Fasilitas
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Dokumentasi
- Kepala Madrasah
Tsanawiyah
- dokumen kegiatan
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Observasi
- ustadz dan ustadzah
di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau
Pauh
- santri baru
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
- wawancara
- observasi
- keadaan proses
pelaksanaan
- Ustadz dan
Ustadzah
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
- Wawancara - Kepala Madrasah
Tsanawiyah
A Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Keadaan dan Letak Geografis
SaranaFasilitas Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Sarana dan Prasarana yang tersedia di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Proses pembinaan akhlak kepada santri
baru
- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam
membina akhlak santri baru
Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan akhlak santri baru
- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok
Pesantren
A Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumentasi
Letak Geografis Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang letak
geografis Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang sejarah dan
perkembangan Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang visi misi dan
tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah
danau Pauh
Struktur kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data Dokumentasi tentang Struktur
Kepengurusan Pondok pesantren Al-
Ishlah danau pauh
- Data-data lain yang dibutuhkan
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
- Data dokumentasi tentang Saranaa
prasarana yang dimiliki Pondok
pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Program kegiatan Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumen kegiatan sehari-hari santri
B Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara
Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
PendiriKetua yayasan Pondokpesantren
Al-islah Danau Pauh
-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya
hingga saat ini
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang
ada di Pondok Pesantren
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhlak santri baru di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
-Bagaimana strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
-Bagaimana menerapkan strategi dakwah
tersebut
- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah
dalam menghadapi akhlak santri baru yang
kurang baik
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren
- Apa saja kendala-kendala berdakwah
dalam proses membina akhlak santri
baru
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Bagaimana solusi untuk kendala
berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
DOKUMENTASI
( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)
(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah
Ustadzah Nursalimah SThi )
(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd
juga sebagai Guru Mts )
( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta
Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)
(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)
(Dokumen bersama Santri-santri)
KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI
(Muhadaroh Santri Putra)
(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)
( Kegiatan Pramuka)
(Olahraga dan senam)
( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)
(Muhadaroh Santri Putri)
(belajar sains)
(Kegiatan Market Day)
(Kegiatan setor hafalan)
CURRICULUM VITAE
Informasi Diri
Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat
Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara
kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni
Riwayat Pendidikan
Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada
ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah
Sekolah Dasar (SD) pada
Pengalaman Organisasi dan kerja
Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja
lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti
Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-
November
- COVER
- NOTA DINAS
- SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
- PENGESAHAN
- MOTTO
- ABSTRAK
- PERSEMBAHAN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang Masalah
- B Permasalahan
- C Batasan Masalah
- D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- E Kerangka Teori
- F Metode Penelitian
- G Pemeriksaan Keabsahan Data
- H Studi Relevan
-
- BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
-
- BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- B Penerapan Strategi Dakwah
- C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
-
- BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
- B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
-
- BAB V PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Implikasi penelitian
-
- DAFTAR PUSTAKA
-
DAFTAR TABEL
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat Madrasah
Tsanawiyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Table Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh
Pauh Tahun
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
Tabel Jadwal kegiatan sehari-harisantri di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
TRANSLITERASI2
A Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
T ط lsquo ا
ẓ ظ B ب
lsquo ع T ت
Gh غ Th ث
f ف J ج
q ق H ح
k ك Kh خ
l ل D د
m م Dh ذ
n ن R ر
h ه Z ز
W و S س
ء Sh ش
Y ي ṣ ص
ḍ ض
B Vokal dan Harkat
Arab Indonesi
a
Arab Indonesia Arab Indonesia
ىا A ا
Ā اى ḭ
Aw اى Aacute اى U ا
Ū او I ا
Ay او
C Tārsquo Marbūṭah
Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -
Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam
Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka
transliterasinya adalah h
Arab Indonesia
Salah صلاة
Mirrsquoāh مراة
Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan
dammah maka transliterasinya adalah t
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه
الزمنمراة Mir‟āt al-zaman
Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun
Contoh
Arab Indonesia
فجنة
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk
melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar
sesuai dengan ajaran Islam
Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan
proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni
orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah
sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk
senantiasa aktif melakukan dakwah3
Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu
bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan
oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi
ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan
dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga
strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai
tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari
perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4
Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara
maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah
tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan
dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku
Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik
dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa
aplikasikan oleh madrsquou
Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi
permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak
3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal
Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )
pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua
kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang
tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-
norma yang dilarang oleh negara dan juga agama
Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa
dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan
cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali
menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbanganrdquo5
Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang
terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan
ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah
yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi
menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya
yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan
strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya
Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin
Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang
yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru
tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda
baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa
dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru
tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau
masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan
aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup
5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
)
melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru
kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang
sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum
bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah
bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah
ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum
Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz
dan Ustazahnya
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh
sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat
sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya
mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat
melalui penelitian ini adalah
Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri
baru
Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
C Batasan Masalah
Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan
dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang
akan dibahas
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta
mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri
baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini
ditujukan pula untuk
Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam
pembinaan akhlak santri baru
Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri
baru
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi
secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di
Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya
kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan
akhlak santri baru6
E Kerangka Teori
Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan
dalam penelitian ini yaitu
) Strategi
a Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau
panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni
merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau
siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan
6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )
bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan7
Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung
dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi
merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus
Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang
dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy
[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan
berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi
pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)
untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi
tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8
Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan
dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan
kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9
b Tahapan Strategi
Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk
menjalankan strategi diantaranya yaitu
Perumusan Strategi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang
dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai
dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal
menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih
strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu
7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung
PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja
Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam
(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-
sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu
keputusan dalam proses kegiatan
Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka
langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap
pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari
kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka
proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi
) Dakwah
Pengertian Dakwah
Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil
mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan
dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat
umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10
Sedangkan
menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain
Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip
oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat
kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan
dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia
dan akhiratrdquo11
Menurut A karim Zaidan mengatakan
[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka
ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata
dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan
pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak
kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi
Muhammas SAW12
10
Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11
Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12
Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam
(Jakarta Kencana )
Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan
(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan
(darsquowah bil al-hal)
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk
menyampaikan ajaran materi dakwah
Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat
والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة
﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya
Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl
) 13
Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan
yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah
Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga
cakupan metode dakwah yaitu
[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah
a) Hikmah
Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran
dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka
sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka
tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah
hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati
yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan
b) Mauizhaah Hasannah
Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat
populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah
bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah
merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan
Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat
atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat
menyentuh hati mereka
Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah
adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh
13
Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung
Sygma Creative Media Group )
kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain
sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati
yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar
c) Mujadalah
Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan
membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan
tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah
Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang
dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan
perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan
dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14
Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode
dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi
dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah
dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa
menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan
baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah
Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam
setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut
a DarsquoI (pelaku dakwah)
DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan
maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat
organisasilembaga
b Madrsquou (Penerima Dakwah)
Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia
penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok
c Maddah (Materi) Dakwah
Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh
penyampai dakwah kepada penerima dakwah
d Wasilah (media) Dakwah
14
M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )
Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk
menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou
e Tahriqah (Metode Dakwah)
Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang
ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya
f Atsar (Efek) Dakwah
Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika
dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan
thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah
(Madrsquou)15
) Strategi Dakwah
Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu
) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan
) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16
Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan
yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-
lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17
Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang
memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah
Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan
kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode
yang dikembangkan dari strategi ini
15
Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16
Ibid 17
Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )
Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa
metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk
mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran
Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi
ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai
system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada
pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18
Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang
digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam
secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah
strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran
Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan
beberapa asas dakwah diantaranya adalah
a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya
dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah
b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan
mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah
c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat
mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan
lain sebagainya
d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan
manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang
memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-
pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses
pelaksanaan dakwah19
) Akhlak
Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan
syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun
18
Ibid 19
Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )
yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara
terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk
antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia
lahir dan batin
Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim
masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan
timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah
(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan
kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20
Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam
akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk
tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang
menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal
kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan
secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang
menjadi berperilaku dan berbuat
Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku
manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak
merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari
wahyu ilahi21
Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri
agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang
melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya
Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan
diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan
mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak
20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA
) 21
Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )
Akhlak Mulia Sebagai Amal
Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah
mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia
berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia
Akhlak dan Kehidupan Akhirat
Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu
perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat
Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan
yang baik pula di akhirat kelak
Derajat Bagi Orang Yang Mulia
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia
menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang
dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam
hari22
) Santri
Pengertian Santri
Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti
pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga
pendidikannya selesai23
Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri
yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli
kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah
santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24
Santri adalah
sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah
siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan
ulama yang setia
22
Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei 24
Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi (Surabaya Intiyaz )
Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren
baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar
Santri menjadi dua kelompok yaitu
a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan
tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar
dipesantren
b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau
malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25
F Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak
santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode
kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar
alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses
daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang
esensial
Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri
baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)
dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan
mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk
menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk
menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini
diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan
teruji
Setting dan Subjek Penelitian
Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh
pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok
pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok
Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya
25
Ibid
Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok
Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan
santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup
mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti
serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26
Sumber dan Jenis Data
Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan
Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data
manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan
data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang
bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan
proses
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui
observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah
praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa
yang bersifat lisan dan tertulis
Metode Pengumpulan Data
Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan
secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan
yaitu
Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan
tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini
hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan
Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam
penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak
dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah
Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung
26
Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -
permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris
fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji
Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data
manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa
wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk
mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan
persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat
memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji
Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis
maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis
dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk
mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan
kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias
informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil
wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima
informan dengan informasi yang didapat dari informasilain
Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-
data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda
ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti
Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan
Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari
wawancara danobservasi yang didapat
Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam
penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu
dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can
keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27
27
Ibid
MetodeTehnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data
secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk
mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara
logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel
Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder
maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan
dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28
dari hal
tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi
G Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka
peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data
dapat dilakukan lewat empat cara
Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi
secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan
memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data
karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja
atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-
nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang
diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja
akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan
sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat
menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29
Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan
peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh
memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan
28
Ibid 29
Ibid -
peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan
baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan
peneliti
Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti
rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam
penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti
memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya
mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada
objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat
mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk
menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan
responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu
dan pura-pura
Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan
reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang
yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat
empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori
a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan
membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat
tersebut
b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek
infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan
c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan
memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek
kepercayaan data
d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan
perbandingan terhadap data yang didapatkan30
Diskusi dengan teman sejawat
Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti
akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa
data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau
informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan
saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data
yang didapatkan
H Studi Relevan
Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang
hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul
ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok
pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31
karya ini
merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi
dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat
aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu
membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat
membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam
beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran
Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi
dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren
Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan
rengkel kabupaten tubanrdquo32
karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam
30
Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya
) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran
alkitab
Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul
ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33
karya ini
membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi
dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai
keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)
Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian
yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah
hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini
membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas
adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi
pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu
saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda
33
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman
(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun
jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi
BAB II
PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten
Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa
Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan
Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah
bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan
dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan
keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga
sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34
Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada
masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras
Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok
Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau
pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh
sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal
atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35
Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan
ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan
yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok
Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat
belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan
untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup
sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau
sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok
Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun
juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan
atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36
34
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36
Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan
peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan
Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat
setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan
sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu
Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk
pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih
Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu
reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang
lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok
Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat
tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota
Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki
orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi
perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya
yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang
pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal
Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih
orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga
banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten
Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya
ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam
proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37
Letak Geografis
Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Sebelah utara Danau pauh
Sebelah selatan Rumah Penduduk desa
Sebelah timur Perkebunan warga
Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah
37
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan
Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh39
39
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan
PIMPINAN Zulfikor SPdi
PENGASUH Harmaini
Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI
TUOperator Marianti Novia Spd
Bendahara Harhamah SPd
Wakil Kepala Zulfikor SPdi
Wakil Kepala Syahron Arif SPd
Bendahara Harhamah Spd
TUOperator Syahron Arif Spd
Bendahara Pondok Linar Wati
OperatorTUPondok Mursidi SPd
Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Mursidi Spd S
Harmaini S
Linar wati S
Arzen MS S
Hartinah SPdI S
Sibawaihi S
Mushollina SPd S
Sihabuddin S
Ismiyati S
Della arnita S
Syahron Arif SPdI S
Riki Yarsquokub SPdI S
Aprisen S
Marianti Novia SPd S
Andela S
Danil Soni S
40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Nursalimah SThI S
Mursidi SPd S
Harmaini S
Hartinah SPd S
Musollina SPd S
Sihabuddin S
Syahroni Arif SPd S
Riki Yarsquokub SPdI S
Marianti Novia SPd S
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar
(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni
kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami
masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa
inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok
Pesantrenrdquo42
Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun
43
41
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
NO Kelas Santri Jumlah santri
Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
II Tsanawiyah Siswa Putra siswa
Siswa Putri Siswa
III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
IV Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
V Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
VI Aliyah
Siswa putra Siswa
Siswa Putri Siswa
Total siswa (Santri)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun
adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan
santri Putri berjumlah orang (Santri)
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja
santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang
keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren
lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di
Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar
santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Visi
Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu
Kemasyarakatan
44
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Misi
Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah
Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik
agama maupun Umum
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses
kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka
proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan
prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan
santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan
prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan
proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh45
No
Jenis SaranaPrasarana
Jumlah
Keterangan
Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik
Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik
Masjid Baik
Perpustakaan Baik
45
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Laboratorium Baik
Koperasi Baik
Asrama (Putra dan Putri) Baik
Kantor Baik
Koperasi Baik
Ruang BK Baik
Gudang Baik
Parkir Baik
Rumah ustadzustadzah Baik
WC umum Baik
WC Putri Baik
WC Putra Baik
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang
kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang
terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam
proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan
perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum
cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha
memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan
belajar tetap terjaga46
E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh
masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat
karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan
santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran
terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok
46
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga
dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar
dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan
Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri
Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan
tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik
maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja
namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan
berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan
mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri
maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter
santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa
menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari
sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri
kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren
ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti
kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa
arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap
minggunya47
Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan
santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat
bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren
Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Muhadaroh
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian
santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya
santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak
santri yang teladan dan berakhlaqul karimah
Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada
setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan
bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya
47
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara
didepan orang banyak
Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini
adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus
mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris
bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri
dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah
(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang
baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan
muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu
berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang
berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi
yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak
bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa
dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh
menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama
dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka
sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya
santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk
santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri
mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya
menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah
Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar
bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan
48
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan
sehari-hari santri
Pramuka
Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam
setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren
Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri
menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap
Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan
pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan
pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking
dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh
Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah
Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak
Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak
tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler
dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir
dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti
yang luhur
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang
Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan
watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai
akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan
dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu
dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam
pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati
yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan
Negara50
50
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan
kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan
pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh
kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar
bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas
kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya
kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok
satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-
metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat
dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris
Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan
hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan
berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba
ditingkat yang lebih tinggi51
Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab
[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar
santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja
dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan
ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan
kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab
agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat
Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam
berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri
khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa
arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri
51
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya
menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52
Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai
kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja
namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan
kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Bakti Social
Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak
bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social
adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga
manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun
juga diajarkan ilmu bermasyarakat
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang
dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada
waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib
mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan
diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri
berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki
Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok
Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa
mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri
memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh
yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga
membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat
52
Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun
dijalan53
Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri
[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian
santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan
melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan
orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang
bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois
mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa
berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar
membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk
bersedekah dan membantu orang lain54
Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya
mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek
social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan
kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat
santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi
secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan
membantu orang lain
Market Day
Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok
Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini
santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan
setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap
hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan
market day (berjualan)
Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-
makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya
53
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan
dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan
membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri
Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri
dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa
mandiri santri
Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika
mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan
untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai
kegiatan yang dinamakan Market day55
[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa
interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh
dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi
disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri
bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat
santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan
mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa
berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga
nantinya56
Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi
santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa
lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga
termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang
bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis
Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah57
No Waktu Kegiatan
Bangun tidur
- Tahajud jamaah
55
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
57
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
- Belajar subuh
- Sholat subuh berjamaah
- Belajar ngaji
- Muhadasahmufrodat
- Senam pagikebersihan
- Persiapan sekolah
- Apel pagi
- KBM (kegiatan belajar mengajar)
- Kegiatan pribadiistirahat
- Sholat ashar berjamaah
- Belajar mengaji
- Kebersihanolahraga
- Kegiatan pribadi
- Sholat magrib berjamaah
- Pengajian magrib
- Isya berjamaah
- Belajar malam
- Istirahattidur
BAB III
STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan
sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai
tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar
dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi
kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang
memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan
baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya
maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz
dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh
UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut
ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok
Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha
untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58
Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik
untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya
memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz
Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal
58
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat
berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru
Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina
akhlak santri baru
[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru
yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah
yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku
pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh
Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu
melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut
saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah
nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru
tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari
itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti
kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan
karakter santri tersebut59
Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu
dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi
tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang
tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh
[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti
mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang
zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat
yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni
Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain
kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah
mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang
disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita
sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu
karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya
santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu
menurut saya pribadi60
59
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah
(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan
buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri
tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah
atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak
diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab
sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus
mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan
dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang
dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi
peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren
Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru
sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak
mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan
serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh
keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya
kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan
baik61
Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan
mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika
orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada
pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan
pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah
yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok
Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di
Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah
61
Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan
lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik
Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus
bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa
diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah
memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-
santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang
sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid
dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62
Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki
komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan
dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan
memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang
Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya
khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru
tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka
santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid
Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah
Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam
hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri
yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan
Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru
mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-
hari
[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina
santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru
masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas
62
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika
hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa
diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua
dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak
yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami
bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan
sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang
terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada
Allah
Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi
dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan
disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk
jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan
dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak
buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam
dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu
menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau
untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik
maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64
Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti
pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka
santri mudah untuk dibina akhlaknya
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang
dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik
[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri
baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa
santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-
islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti
63
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
64
Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus
bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan
lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa
pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan
tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang
melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk
melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan
begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka
terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami
lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah
santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65
Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa
santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan
dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa
dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di
kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau
akhlak santri menjadi baik
Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri
[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini
kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami
binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka
membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam
mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam
membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66
Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan
kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras
bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk
strategi dakwah yang terlalu keras
Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan
65
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66
Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan
peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh
professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk
membina akhlak santri baru
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya
untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri
mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak
yang diajarkan kepada santri baru
[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola
sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting
karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi
dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan
beberapa metode yaitu
Metode Etika
Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga
hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik
seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling
menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67
Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah
dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa
mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam
Metode Bahasa (lemah lembut)
Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut
saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan
nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut
adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik
dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar
Pondok Pesantren68
Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa
terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut
maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa
menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun
67
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Metode Pembiasan Akhlak
Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri
karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut
tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan
mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra
putri dengan putri)69
Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi
bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam
membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk
tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri
awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi
bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa
melakukan hal yang baik
Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah
Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi
dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk
usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan
melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib
santri khususnya santri baru ikuti
Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut
Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun
yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah
a Fiqih
b Ahklak
c Tauhid
d Tajwid
e Tasawuf
f Al-quran
69
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
g Ilmu hadis
Sholat berjamaah
Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena
dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk
memperbaiki hiudp santri baru
Sholat malam
Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru
dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa
menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama
Tahfidz Al-Qurrsquoan
Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi
Qurrsquoani
Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya
untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri
baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang
menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga
termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik
[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka
dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat
subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji
santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua
dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti
kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri
haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina
dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-
70
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan
dengan baik
B Penerapan Strategi Dakwah
Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan
berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan
yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah
diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah
yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut
Materi
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi
dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-
halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk
membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus
materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya
Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan
suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya
berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus
dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri
baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah
Nursalimah
[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah
maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih
banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-
materi ceramah dengan berbeda-beda71
Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri
baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz
dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa
agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina
santri untuk betah di Pondok Pesantren
71
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah
Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama
yang luas seperti syarat-syarat tertentu
a Berilmu
b Bertaqwa kepada Allah SWT
c Memilki sifat dan kepribadian yang baik
d Memiliki kemampuan bermasyarakat
e Berwibawa
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah
memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok
Pesantrenrdquo72
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki
metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang
Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni
pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah
berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam
beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan
membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk
memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah
memperbaiki hidup kita73
72
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73
Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina
akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki
sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan
pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang
disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah
Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah
atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan
lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah
yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu
mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah
Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan
Ustadzah dalam membina akhlak santri
[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan
memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada
juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz
dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha
untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka
untuk membuat orang tua kami bahagia74
Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap
UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam
perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan
strateginya masing-masing
C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru
yang Kurang Baik
Sabar
Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak
semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam
74
Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren
segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik
untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti
lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang
harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah
harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk
membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri
baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak
yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus
dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah
[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri
baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin
diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam
berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan
dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan
tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar
dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai
oleh Allah SWT75
Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam
perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu
sabar
Belajar Memahami
Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan
kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang
dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter
seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak
karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri
baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok
Pesantren
75
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada
akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah
islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami
[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal
lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa
aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut
memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang
bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain
sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar
untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala
beda lagi sifatnya76
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah
harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang
berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka
Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai
dengan karakter santri
Mendoakan
Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin
jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi
mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain
tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput
untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana
dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya
dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina
akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan
Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka
untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah
Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik
76
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang
kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat
disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri
baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam
dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah
pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru
kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha
membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka
Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang
baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah
perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan
santri lainnya berakhlaqul karimah77
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang
maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-
santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap
manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah
77
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK
SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-
tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang
Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan
yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan
Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik
seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di
Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu
Persiapan
Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada
proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua
kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan
Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk
membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan
Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu
agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri
bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan
Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena
tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan
Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri
bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri
tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan
ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh
UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari
keberhasilan dakwah nantinyardquo78
78
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Mengenali Lawan Bicara
Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai
mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia
harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri
tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana
startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk
melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang
dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut
Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi
terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru
mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus
menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan
Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak
diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru
tersebut
Memperdalami Ilmu Agama
Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan
membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup
wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan
perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan
menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah
hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri
dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang
hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok
Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu
memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita
akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus
mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79
79
Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Melakukan Kegiatan Dakwah
Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah
untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah
mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu
agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri
baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut
a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar
akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah
b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran
Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa
takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan
Ustadzahnya
c Menjadi contoh yang baik
Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh
yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak
bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau
selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya
d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan
Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang
benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki
rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat
dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan
Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah
[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki
proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan
tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun
tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya
Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan
tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan
dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan
cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan
bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai
melalui proses-proses tersebut80
Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan
Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-
tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan
benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat
membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah
pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam
berdakwah
Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru
sebagai berikut
[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti
kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka
terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang
santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat
mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan
diingatkan terlebih dahulu81
Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses
dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama
80
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan
bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa
pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat
Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak
santri baru tersebut
Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu
tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang
selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas
dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat
perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran
darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari
musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha
Illahllah
Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk
membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya
dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala
masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan
kondisi saat itu
Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah
Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas
ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan
saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz
dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya
mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati
saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya
[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi
dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan
waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya
adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak
mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami
sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami
selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun
sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua
santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering
mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar
baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda
sifatnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah
dalam menyampai dakwah
[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang
masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi
seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah
pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah
mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi
kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah
tersebut83
Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi
berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa
dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam
berdakwah
Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz
dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW
telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti
berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa
nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu
Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk
materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu
82
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kurangnya Sarana dan Prasarana
Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan
prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan
ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya
santri baru
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan
prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan
prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman
dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman
modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop
computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak
santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang
sangat utama dan penting kami usahakan84
Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru
ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi
semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa
lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun
akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren
Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
agar dakwah bisa berjalan dengan lancar
Permasalahan yang Timbul dari Santri
Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah
untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun
masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan
santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok
di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang
tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan
84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85
Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama
karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari
Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya
kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan
Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua
karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)
sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang
timbulnya dari santri baru sendiri
[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga
santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar
agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses
berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat
kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang
benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86
Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi
factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri
Baru
Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang
wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki
hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun
dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun
solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina
akhlak santri baru yaitu
Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan
Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana
86
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan
Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang
kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya
Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan
mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar
agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern
sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya
kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan
mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana
seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa
menjadi lebih baik lagi
Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah
untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun
solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi
santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah
lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk
akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua
memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting
dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga
memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal
mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati
santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap
tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang
berakhlak baik
Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua
factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait
dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern
terkait dengan lingkungan dan pergaulan87
87
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan
yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis
simpulkan
Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang
kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan
dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-
beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh
yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi
dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau
mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah
seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena
seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan
strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri
baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan
dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa
dan pembiasaan akhlak
Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan
Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri
baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui
pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan
kurangnya santri baru memilik sikap ramah
solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan
melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi
dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri
untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada
santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada
santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri
haruslah bersikap ramah kepada sesama
B Implikasi penelitian
Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya
peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan
keinginan
Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai
dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk
kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru
haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton
atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi
selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan
cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak
kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat
untuk belajar Di Pondok Pesantren
Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri
baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa
menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada
santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah
lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya
juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih
tua darinya
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan
Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung
Sygma Creative Media group
Buku
Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo
Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah
Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada
Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana
Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers
Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press
Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus
Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan
Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja
Rosdakarya
HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN
Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam
Jakarta Kencana
Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana
Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga
Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana
Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi Surabaya Intiyas
Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma
Djakarta Tanpa Tahun
Internet
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei
Skripsi
Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang
HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN
STS Jambi
DAFTAR INFORMANRESPONDEN
No Nama Umur Keterangan
Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-
Ishlah ketua yayasan
Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah
Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren
Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah
Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts
Linar wati SPd i Tahun Ustadzah
Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah
Harhamah SPd Tahun Ustadzah
Mutiara Tahun Santri baru Putri
Aisyah Tahun Santri baru Putri
Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Skripsi
ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK
PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT
KABUPATEN MERANGINrdquo
No JENIS DATA METODE SUMBER DATA
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah DanauPauh
- Dokumentasi
- Observasi
- DokumenGeografis
- Setting
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Wawancara
- Dokumen Sejarah
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
- Pendiri Pondok
Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah danau pauh
- Dokumentasi - DokumenVisi Misi
dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah
danau pauh
Struktur Kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Bagan Struktur dan
nama-nama pengurus
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
SaranaFasilitas Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Keadaan Fasilitas
- Pimpinan Pondok
Pesantren
- Dokumen Fasilitas
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Dokumentasi
- Kepala Madrasah
Tsanawiyah
- dokumen kegiatan
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Observasi
- ustadz dan ustadzah
di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau
Pauh
- santri baru
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
- wawancara
- observasi
- keadaan proses
pelaksanaan
- Ustadz dan
Ustadzah
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
- Wawancara - Kepala Madrasah
Tsanawiyah
A Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Keadaan dan Letak Geografis
SaranaFasilitas Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Sarana dan Prasarana yang tersedia di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Proses pembinaan akhlak kepada santri
baru
- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam
membina akhlak santri baru
Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan akhlak santri baru
- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok
Pesantren
A Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumentasi
Letak Geografis Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang letak
geografis Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang sejarah dan
perkembangan Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang visi misi dan
tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah
danau Pauh
Struktur kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data Dokumentasi tentang Struktur
Kepengurusan Pondok pesantren Al-
Ishlah danau pauh
- Data-data lain yang dibutuhkan
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
- Data dokumentasi tentang Saranaa
prasarana yang dimiliki Pondok
pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Program kegiatan Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumen kegiatan sehari-hari santri
B Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara
Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
PendiriKetua yayasan Pondokpesantren
Al-islah Danau Pauh
-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya
hingga saat ini
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang
ada di Pondok Pesantren
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhlak santri baru di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
-Bagaimana strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
-Bagaimana menerapkan strategi dakwah
tersebut
- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah
dalam menghadapi akhlak santri baru yang
kurang baik
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren
- Apa saja kendala-kendala berdakwah
dalam proses membina akhlak santri
baru
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Bagaimana solusi untuk kendala
berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
DOKUMENTASI
( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)
(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah
Ustadzah Nursalimah SThi )
(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd
juga sebagai Guru Mts )
( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta
Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)
(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)
(Dokumen bersama Santri-santri)
KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI
(Muhadaroh Santri Putra)
(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)
( Kegiatan Pramuka)
(Olahraga dan senam)
( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)
(Muhadaroh Santri Putri)
(belajar sains)
(Kegiatan Market Day)
(Kegiatan setor hafalan)
CURRICULUM VITAE
Informasi Diri
Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat
Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara
kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni
Riwayat Pendidikan
Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada
ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah
Sekolah Dasar (SD) pada
Pengalaman Organisasi dan kerja
Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja
lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti
Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-
November
- COVER
- NOTA DINAS
- SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
- PENGESAHAN
- MOTTO
- ABSTRAK
- PERSEMBAHAN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang Masalah
- B Permasalahan
- C Batasan Masalah
- D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- E Kerangka Teori
- F Metode Penelitian
- G Pemeriksaan Keabsahan Data
- H Studi Relevan
-
- BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
-
- BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- B Penerapan Strategi Dakwah
- C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
-
- BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
- B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
-
- BAB V PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Implikasi penelitian
-
- DAFTAR PUSTAKA
-
TRANSLITERASI2
A Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
T ط lsquo ا
ẓ ظ B ب
lsquo ع T ت
Gh غ Th ث
f ف J ج
q ق H ح
k ك Kh خ
l ل D د
m م Dh ذ
n ن R ر
h ه Z ز
W و S س
ء Sh ش
Y ي ṣ ص
ḍ ض
B Vokal dan Harkat
Arab Indonesi
a
Arab Indonesia Arab Indonesia
ىا A ا
Ā اى ḭ
Aw اى Aacute اى U ا
Ū او I ا
Ay او
C Tārsquo Marbūṭah
Tim penyusun Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi FakUShuluddin IAIN STS Jambi ) -
Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam
Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka
transliterasinya adalah h
Arab Indonesia
Salah صلاة
Mirrsquoāh مراة
Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan
dammah maka transliterasinya adalah t
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه
الزمنمراة Mir‟āt al-zaman
Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun
Contoh
Arab Indonesia
فجنة
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk
melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar
sesuai dengan ajaran Islam
Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan
proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni
orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah
sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk
senantiasa aktif melakukan dakwah3
Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu
bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan
oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi
ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan
dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga
strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai
tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari
perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4
Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara
maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah
tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan
dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku
Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik
dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa
aplikasikan oleh madrsquou
Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi
permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak
3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal
Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )
pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua
kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang
tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-
norma yang dilarang oleh negara dan juga agama
Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa
dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan
cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali
menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbanganrdquo5
Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang
terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan
ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah
yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi
menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya
yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan
strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya
Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin
Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang
yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru
tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda
baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa
dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru
tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau
masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan
aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup
5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
)
melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru
kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang
sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum
bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah
bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah
ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum
Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz
dan Ustazahnya
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh
sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat
sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya
mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat
melalui penelitian ini adalah
Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri
baru
Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
C Batasan Masalah
Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan
dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang
akan dibahas
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta
mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri
baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini
ditujukan pula untuk
Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam
pembinaan akhlak santri baru
Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri
baru
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi
secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di
Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya
kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan
akhlak santri baru6
E Kerangka Teori
Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan
dalam penelitian ini yaitu
) Strategi
a Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau
panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni
merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau
siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan
6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )
bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan7
Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung
dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi
merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus
Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang
dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy
[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan
berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi
pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)
untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi
tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8
Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan
dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan
kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9
b Tahapan Strategi
Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk
menjalankan strategi diantaranya yaitu
Perumusan Strategi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang
dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai
dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal
menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih
strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu
7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung
PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja
Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam
(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-
sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu
keputusan dalam proses kegiatan
Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka
langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap
pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari
kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka
proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi
) Dakwah
Pengertian Dakwah
Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil
mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan
dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat
umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10
Sedangkan
menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain
Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip
oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat
kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan
dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia
dan akhiratrdquo11
Menurut A karim Zaidan mengatakan
[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka
ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata
dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan
pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak
kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi
Muhammas SAW12
10
Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11
Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12
Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam
(Jakarta Kencana )
Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan
(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan
(darsquowah bil al-hal)
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk
menyampaikan ajaran materi dakwah
Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat
والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة
﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya
Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl
) 13
Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan
yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah
Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga
cakupan metode dakwah yaitu
[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah
a) Hikmah
Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran
dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka
sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka
tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah
hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati
yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan
b) Mauizhaah Hasannah
Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat
populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah
bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah
merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan
Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat
atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat
menyentuh hati mereka
Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah
adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh
13
Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung
Sygma Creative Media Group )
kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain
sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati
yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar
c) Mujadalah
Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan
membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan
tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah
Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang
dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan
perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan
dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14
Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode
dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi
dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah
dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa
menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan
baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah
Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam
setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut
a DarsquoI (pelaku dakwah)
DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan
maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat
organisasilembaga
b Madrsquou (Penerima Dakwah)
Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia
penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok
c Maddah (Materi) Dakwah
Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh
penyampai dakwah kepada penerima dakwah
d Wasilah (media) Dakwah
14
M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )
Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk
menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou
e Tahriqah (Metode Dakwah)
Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang
ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya
f Atsar (Efek) Dakwah
Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika
dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan
thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah
(Madrsquou)15
) Strategi Dakwah
Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu
) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan
) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16
Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan
yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-
lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17
Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang
memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah
Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan
kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode
yang dikembangkan dari strategi ini
15
Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16
Ibid 17
Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )
Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa
metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk
mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran
Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi
ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai
system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada
pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18
Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang
digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam
secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah
strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran
Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan
beberapa asas dakwah diantaranya adalah
a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya
dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah
b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan
mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah
c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat
mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan
lain sebagainya
d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan
manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang
memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-
pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses
pelaksanaan dakwah19
) Akhlak
Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan
syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun
18
Ibid 19
Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )
yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara
terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk
antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia
lahir dan batin
Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim
masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan
timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah
(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan
kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20
Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam
akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk
tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang
menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal
kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan
secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang
menjadi berperilaku dan berbuat
Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku
manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak
merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari
wahyu ilahi21
Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri
agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang
melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya
Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan
diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan
mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak
20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA
) 21
Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )
Akhlak Mulia Sebagai Amal
Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah
mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia
berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia
Akhlak dan Kehidupan Akhirat
Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu
perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat
Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan
yang baik pula di akhirat kelak
Derajat Bagi Orang Yang Mulia
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia
menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang
dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam
hari22
) Santri
Pengertian Santri
Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti
pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga
pendidikannya selesai23
Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri
yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli
kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah
santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24
Santri adalah
sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah
siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan
ulama yang setia
22
Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei 24
Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi (Surabaya Intiyaz )
Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren
baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar
Santri menjadi dua kelompok yaitu
a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan
tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar
dipesantren
b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau
malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25
F Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak
santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode
kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar
alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses
daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang
esensial
Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri
baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)
dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan
mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk
menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk
menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini
diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan
teruji
Setting dan Subjek Penelitian
Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh
pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok
pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok
Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya
25
Ibid
Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok
Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan
santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup
mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti
serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26
Sumber dan Jenis Data
Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan
Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data
manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan
data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang
bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan
proses
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui
observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah
praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa
yang bersifat lisan dan tertulis
Metode Pengumpulan Data
Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan
secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan
yaitu
Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan
tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini
hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan
Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam
penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak
dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah
Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung
26
Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -
permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris
fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji
Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data
manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa
wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk
mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan
persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat
memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji
Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis
maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis
dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk
mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan
kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias
informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil
wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima
informan dengan informasi yang didapat dari informasilain
Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-
data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda
ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti
Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan
Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari
wawancara danobservasi yang didapat
Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam
penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu
dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can
keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27
27
Ibid
MetodeTehnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data
secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk
mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara
logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel
Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder
maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan
dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28
dari hal
tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi
G Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka
peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data
dapat dilakukan lewat empat cara
Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi
secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan
memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data
karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja
atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-
nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang
diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja
akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan
sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat
menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29
Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan
peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh
memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan
28
Ibid 29
Ibid -
peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan
baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan
peneliti
Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti
rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam
penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti
memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya
mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada
objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat
mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk
menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan
responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu
dan pura-pura
Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan
reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang
yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat
empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori
a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan
membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat
tersebut
b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek
infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan
c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan
memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek
kepercayaan data
d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan
perbandingan terhadap data yang didapatkan30
Diskusi dengan teman sejawat
Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti
akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa
data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau
informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan
saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data
yang didapatkan
H Studi Relevan
Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang
hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul
ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok
pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31
karya ini
merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi
dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat
aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu
membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat
membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam
beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran
Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi
dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren
Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan
rengkel kabupaten tubanrdquo32
karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam
30
Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya
) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran
alkitab
Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul
ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33
karya ini
membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi
dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai
keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)
Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian
yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah
hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini
membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas
adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi
pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu
saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda
33
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman
(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun
jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi
BAB II
PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten
Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa
Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan
Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah
bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan
dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan
keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga
sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34
Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada
masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras
Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok
Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau
pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh
sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal
atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35
Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan
ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan
yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok
Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat
belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan
untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup
sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau
sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok
Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun
juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan
atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36
34
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36
Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan
peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan
Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat
setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan
sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu
Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk
pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih
Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu
reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang
lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok
Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat
tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota
Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki
orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi
perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya
yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang
pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal
Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih
orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga
banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten
Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya
ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam
proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37
Letak Geografis
Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Sebelah utara Danau pauh
Sebelah selatan Rumah Penduduk desa
Sebelah timur Perkebunan warga
Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah
37
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan
Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh39
39
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan
PIMPINAN Zulfikor SPdi
PENGASUH Harmaini
Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI
TUOperator Marianti Novia Spd
Bendahara Harhamah SPd
Wakil Kepala Zulfikor SPdi
Wakil Kepala Syahron Arif SPd
Bendahara Harhamah Spd
TUOperator Syahron Arif Spd
Bendahara Pondok Linar Wati
OperatorTUPondok Mursidi SPd
Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Mursidi Spd S
Harmaini S
Linar wati S
Arzen MS S
Hartinah SPdI S
Sibawaihi S
Mushollina SPd S
Sihabuddin S
Ismiyati S
Della arnita S
Syahron Arif SPdI S
Riki Yarsquokub SPdI S
Aprisen S
Marianti Novia SPd S
Andela S
Danil Soni S
40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Nursalimah SThI S
Mursidi SPd S
Harmaini S
Hartinah SPd S
Musollina SPd S
Sihabuddin S
Syahroni Arif SPd S
Riki Yarsquokub SPdI S
Marianti Novia SPd S
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar
(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni
kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami
masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa
inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok
Pesantrenrdquo42
Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun
43
41
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
NO Kelas Santri Jumlah santri
Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
II Tsanawiyah Siswa Putra siswa
Siswa Putri Siswa
III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
IV Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
V Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
VI Aliyah
Siswa putra Siswa
Siswa Putri Siswa
Total siswa (Santri)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun
adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan
santri Putri berjumlah orang (Santri)
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja
santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang
keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren
lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di
Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar
santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Visi
Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu
Kemasyarakatan
44
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Misi
Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah
Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik
agama maupun Umum
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses
kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka
proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan
prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan
santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan
prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan
proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh45
No
Jenis SaranaPrasarana
Jumlah
Keterangan
Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik
Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik
Masjid Baik
Perpustakaan Baik
45
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Laboratorium Baik
Koperasi Baik
Asrama (Putra dan Putri) Baik
Kantor Baik
Koperasi Baik
Ruang BK Baik
Gudang Baik
Parkir Baik
Rumah ustadzustadzah Baik
WC umum Baik
WC Putri Baik
WC Putra Baik
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang
kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang
terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam
proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan
perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum
cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha
memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan
belajar tetap terjaga46
E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh
masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat
karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan
santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran
terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok
46
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga
dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar
dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan
Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri
Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan
tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik
maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja
namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan
berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan
mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri
maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter
santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa
menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari
sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri
kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren
ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti
kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa
arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap
minggunya47
Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan
santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat
bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren
Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Muhadaroh
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian
santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya
santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak
santri yang teladan dan berakhlaqul karimah
Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada
setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan
bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya
47
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara
didepan orang banyak
Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini
adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus
mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris
bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri
dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah
(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang
baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan
muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu
berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang
berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi
yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak
bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa
dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh
menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama
dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka
sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya
santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk
santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri
mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya
menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah
Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar
bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan
48
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan
sehari-hari santri
Pramuka
Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam
setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren
Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri
menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap
Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan
pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan
pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking
dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh
Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah
Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak
Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak
tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler
dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir
dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti
yang luhur
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang
Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan
watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai
akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan
dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu
dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam
pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati
yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan
Negara50
50
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan
kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan
pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh
kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar
bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas
kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya
kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok
satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-
metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat
dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris
Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan
hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan
berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba
ditingkat yang lebih tinggi51
Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab
[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar
santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja
dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan
ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan
kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab
agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat
Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam
berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri
khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa
arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri
51
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya
menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52
Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai
kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja
namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan
kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Bakti Social
Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak
bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social
adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga
manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun
juga diajarkan ilmu bermasyarakat
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang
dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada
waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib
mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan
diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri
berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki
Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok
Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa
mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri
memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh
yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga
membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat
52
Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun
dijalan53
Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri
[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian
santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan
melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan
orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang
bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois
mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa
berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar
membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk
bersedekah dan membantu orang lain54
Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya
mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek
social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan
kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat
santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi
secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan
membantu orang lain
Market Day
Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok
Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini
santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan
setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap
hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan
market day (berjualan)
Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-
makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya
53
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan
dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan
membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri
Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri
dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa
mandiri santri
Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika
mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan
untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai
kegiatan yang dinamakan Market day55
[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa
interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh
dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi
disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri
bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat
santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan
mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa
berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga
nantinya56
Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi
santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa
lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga
termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang
bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis
Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah57
No Waktu Kegiatan
Bangun tidur
- Tahajud jamaah
55
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
57
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
- Belajar subuh
- Sholat subuh berjamaah
- Belajar ngaji
- Muhadasahmufrodat
- Senam pagikebersihan
- Persiapan sekolah
- Apel pagi
- KBM (kegiatan belajar mengajar)
- Kegiatan pribadiistirahat
- Sholat ashar berjamaah
- Belajar mengaji
- Kebersihanolahraga
- Kegiatan pribadi
- Sholat magrib berjamaah
- Pengajian magrib
- Isya berjamaah
- Belajar malam
- Istirahattidur
BAB III
STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan
sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai
tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar
dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi
kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang
memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan
baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya
maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz
dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh
UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut
ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok
Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha
untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58
Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik
untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya
memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz
Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal
58
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat
berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru
Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina
akhlak santri baru
[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru
yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah
yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku
pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh
Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu
melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut
saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah
nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru
tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari
itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti
kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan
karakter santri tersebut59
Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu
dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi
tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang
tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh
[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti
mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang
zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat
yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni
Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain
kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah
mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang
disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita
sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu
karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya
santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu
menurut saya pribadi60
59
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah
(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan
buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri
tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah
atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak
diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab
sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus
mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan
dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang
dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi
peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren
Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru
sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak
mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan
serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh
keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya
kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan
baik61
Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan
mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika
orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada
pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan
pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah
yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok
Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di
Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah
61
Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan
lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik
Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus
bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa
diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah
memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-
santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang
sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid
dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62
Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki
komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan
dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan
memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang
Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya
khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru
tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka
santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid
Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah
Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam
hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri
yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan
Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru
mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-
hari
[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina
santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru
masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas
62
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika
hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa
diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua
dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak
yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami
bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan
sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang
terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada
Allah
Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi
dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan
disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk
jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan
dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak
buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam
dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu
menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau
untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik
maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64
Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti
pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka
santri mudah untuk dibina akhlaknya
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang
dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik
[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri
baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa
santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-
islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti
63
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
64
Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus
bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan
lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa
pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan
tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang
melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk
melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan
begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka
terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami
lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah
santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65
Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa
santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan
dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa
dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di
kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau
akhlak santri menjadi baik
Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri
[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini
kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami
binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka
membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam
mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam
membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66
Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan
kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras
bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk
strategi dakwah yang terlalu keras
Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan
65
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66
Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan
peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh
professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk
membina akhlak santri baru
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya
untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri
mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak
yang diajarkan kepada santri baru
[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola
sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting
karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi
dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan
beberapa metode yaitu
Metode Etika
Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga
hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik
seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling
menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67
Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah
dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa
mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam
Metode Bahasa (lemah lembut)
Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut
saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan
nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut
adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik
dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar
Pondok Pesantren68
Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa
terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut
maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa
menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun
67
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Metode Pembiasan Akhlak
Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri
karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut
tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan
mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra
putri dengan putri)69
Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi
bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam
membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk
tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri
awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi
bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa
melakukan hal yang baik
Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah
Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi
dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk
usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan
melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib
santri khususnya santri baru ikuti
Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut
Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun
yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah
a Fiqih
b Ahklak
c Tauhid
d Tajwid
e Tasawuf
f Al-quran
69
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
g Ilmu hadis
Sholat berjamaah
Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena
dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk
memperbaiki hiudp santri baru
Sholat malam
Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru
dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa
menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama
Tahfidz Al-Qurrsquoan
Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi
Qurrsquoani
Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya
untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri
baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang
menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga
termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik
[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka
dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat
subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji
santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua
dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti
kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri
haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina
dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-
70
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan
dengan baik
B Penerapan Strategi Dakwah
Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan
berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan
yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah
diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah
yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut
Materi
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi
dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-
halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk
membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus
materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya
Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan
suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya
berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus
dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri
baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah
Nursalimah
[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah
maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih
banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-
materi ceramah dengan berbeda-beda71
Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri
baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz
dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa
agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina
santri untuk betah di Pondok Pesantren
71
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah
Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama
yang luas seperti syarat-syarat tertentu
a Berilmu
b Bertaqwa kepada Allah SWT
c Memilki sifat dan kepribadian yang baik
d Memiliki kemampuan bermasyarakat
e Berwibawa
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah
memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok
Pesantrenrdquo72
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki
metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang
Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni
pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah
berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam
beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan
membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk
memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah
memperbaiki hidup kita73
72
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73
Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina
akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki
sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan
pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang
disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah
Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah
atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan
lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah
yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu
mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah
Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan
Ustadzah dalam membina akhlak santri
[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan
memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada
juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz
dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha
untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka
untuk membuat orang tua kami bahagia74
Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap
UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam
perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan
strateginya masing-masing
C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru
yang Kurang Baik
Sabar
Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak
semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam
74
Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren
segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik
untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti
lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang
harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah
harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk
membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri
baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak
yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus
dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah
[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri
baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin
diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam
berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan
dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan
tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar
dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai
oleh Allah SWT75
Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam
perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu
sabar
Belajar Memahami
Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan
kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang
dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter
seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak
karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri
baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok
Pesantren
75
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada
akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah
islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami
[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal
lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa
aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut
memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang
bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain
sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar
untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala
beda lagi sifatnya76
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah
harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang
berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka
Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai
dengan karakter santri
Mendoakan
Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin
jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi
mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain
tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput
untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana
dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya
dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina
akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan
Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka
untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah
Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik
76
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang
kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat
disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri
baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam
dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah
pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru
kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha
membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka
Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang
baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah
perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan
santri lainnya berakhlaqul karimah77
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang
maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-
santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap
manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah
77
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK
SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-
tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang
Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan
yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan
Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik
seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di
Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu
Persiapan
Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada
proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua
kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan
Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk
membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan
Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu
agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri
bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan
Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena
tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan
Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri
bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri
tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan
ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh
UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari
keberhasilan dakwah nantinyardquo78
78
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Mengenali Lawan Bicara
Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai
mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia
harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri
tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana
startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk
melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang
dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut
Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi
terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru
mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus
menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan
Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak
diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru
tersebut
Memperdalami Ilmu Agama
Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan
membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup
wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan
perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan
menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah
hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri
dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang
hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok
Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu
memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita
akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus
mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79
79
Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Melakukan Kegiatan Dakwah
Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah
untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah
mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu
agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri
baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut
a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar
akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah
b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran
Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa
takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan
Ustadzahnya
c Menjadi contoh yang baik
Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh
yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak
bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau
selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya
d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan
Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang
benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki
rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat
dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan
Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah
[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki
proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan
tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun
tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya
Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan
tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan
dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan
cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan
bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai
melalui proses-proses tersebut80
Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan
Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-
tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan
benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat
membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah
pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam
berdakwah
Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru
sebagai berikut
[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti
kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka
terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang
santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat
mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan
diingatkan terlebih dahulu81
Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses
dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama
80
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan
bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa
pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat
Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak
santri baru tersebut
Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu
tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang
selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas
dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat
perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran
darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari
musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha
Illahllah
Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk
membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya
dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala
masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan
kondisi saat itu
Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah
Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas
ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan
saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz
dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya
mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati
saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya
[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi
dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan
waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya
adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak
mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami
sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami
selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun
sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua
santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering
mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar
baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda
sifatnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah
dalam menyampai dakwah
[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang
masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi
seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah
pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah
mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi
kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah
tersebut83
Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi
berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa
dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam
berdakwah
Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz
dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW
telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti
berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa
nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu
Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk
materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu
82
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kurangnya Sarana dan Prasarana
Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan
prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan
ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya
santri baru
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan
prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan
prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman
dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman
modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop
computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak
santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang
sangat utama dan penting kami usahakan84
Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru
ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi
semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa
lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun
akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren
Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
agar dakwah bisa berjalan dengan lancar
Permasalahan yang Timbul dari Santri
Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah
untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun
masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan
santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok
di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang
tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan
84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85
Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama
karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari
Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya
kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan
Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua
karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)
sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang
timbulnya dari santri baru sendiri
[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga
santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar
agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses
berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat
kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang
benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86
Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi
factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri
Baru
Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang
wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki
hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun
dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun
solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina
akhlak santri baru yaitu
Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan
Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana
86
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan
Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang
kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya
Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan
mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar
agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern
sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya
kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan
mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana
seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa
menjadi lebih baik lagi
Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah
untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun
solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi
santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah
lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk
akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua
memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting
dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga
memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal
mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati
santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap
tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang
berakhlak baik
Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua
factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait
dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern
terkait dengan lingkungan dan pergaulan87
87
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan
yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis
simpulkan
Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang
kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan
dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-
beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh
yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi
dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau
mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah
seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena
seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan
strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri
baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan
dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa
dan pembiasaan akhlak
Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan
Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri
baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui
pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan
kurangnya santri baru memilik sikap ramah
solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan
melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi
dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri
untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada
santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada
santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri
haruslah bersikap ramah kepada sesama
B Implikasi penelitian
Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya
peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan
keinginan
Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai
dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk
kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru
haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton
atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi
selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan
cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak
kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat
untuk belajar Di Pondok Pesantren
Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri
baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa
menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada
santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah
lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya
juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih
tua darinya
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan
Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung
Sygma Creative Media group
Buku
Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo
Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah
Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada
Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana
Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers
Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press
Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus
Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan
Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja
Rosdakarya
HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN
Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam
Jakarta Kencana
Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana
Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga
Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana
Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi Surabaya Intiyas
Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma
Djakarta Tanpa Tahun
Internet
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei
Skripsi
Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang
HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN
STS Jambi
DAFTAR INFORMANRESPONDEN
No Nama Umur Keterangan
Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-
Ishlah ketua yayasan
Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah
Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren
Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah
Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts
Linar wati SPd i Tahun Ustadzah
Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah
Harhamah SPd Tahun Ustadzah
Mutiara Tahun Santri baru Putri
Aisyah Tahun Santri baru Putri
Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Skripsi
ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK
PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT
KABUPATEN MERANGINrdquo
No JENIS DATA METODE SUMBER DATA
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah DanauPauh
- Dokumentasi
- Observasi
- DokumenGeografis
- Setting
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Wawancara
- Dokumen Sejarah
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
- Pendiri Pondok
Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah danau pauh
- Dokumentasi - DokumenVisi Misi
dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah
danau pauh
Struktur Kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Bagan Struktur dan
nama-nama pengurus
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
SaranaFasilitas Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Keadaan Fasilitas
- Pimpinan Pondok
Pesantren
- Dokumen Fasilitas
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Dokumentasi
- Kepala Madrasah
Tsanawiyah
- dokumen kegiatan
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Observasi
- ustadz dan ustadzah
di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau
Pauh
- santri baru
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
- wawancara
- observasi
- keadaan proses
pelaksanaan
- Ustadz dan
Ustadzah
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
- Wawancara - Kepala Madrasah
Tsanawiyah
A Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Keadaan dan Letak Geografis
SaranaFasilitas Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Sarana dan Prasarana yang tersedia di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Proses pembinaan akhlak kepada santri
baru
- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam
membina akhlak santri baru
Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan akhlak santri baru
- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok
Pesantren
A Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumentasi
Letak Geografis Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang letak
geografis Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang sejarah dan
perkembangan Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang visi misi dan
tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah
danau Pauh
Struktur kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data Dokumentasi tentang Struktur
Kepengurusan Pondok pesantren Al-
Ishlah danau pauh
- Data-data lain yang dibutuhkan
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
- Data dokumentasi tentang Saranaa
prasarana yang dimiliki Pondok
pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Program kegiatan Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumen kegiatan sehari-hari santri
B Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara
Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
PendiriKetua yayasan Pondokpesantren
Al-islah Danau Pauh
-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya
hingga saat ini
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang
ada di Pondok Pesantren
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhlak santri baru di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
-Bagaimana strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
-Bagaimana menerapkan strategi dakwah
tersebut
- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah
dalam menghadapi akhlak santri baru yang
kurang baik
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren
- Apa saja kendala-kendala berdakwah
dalam proses membina akhlak santri
baru
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Bagaimana solusi untuk kendala
berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
DOKUMENTASI
( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)
(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah
Ustadzah Nursalimah SThi )
(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd
juga sebagai Guru Mts )
( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta
Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)
(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)
(Dokumen bersama Santri-santri)
KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI
(Muhadaroh Santri Putra)
(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)
( Kegiatan Pramuka)
(Olahraga dan senam)
( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)
(Muhadaroh Santri Putri)
(belajar sains)
(Kegiatan Market Day)
(Kegiatan setor hafalan)
CURRICULUM VITAE
Informasi Diri
Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat
Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara
kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni
Riwayat Pendidikan
Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada
ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah
Sekolah Dasar (SD) pada
Pengalaman Organisasi dan kerja
Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja
lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti
Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-
November
- COVER
- NOTA DINAS
- SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
- PENGESAHAN
- MOTTO
- ABSTRAK
- PERSEMBAHAN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang Masalah
- B Permasalahan
- C Batasan Masalah
- D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- E Kerangka Teori
- F Metode Penelitian
- G Pemeriksaan Keabsahan Data
- H Studi Relevan
-
- BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
-
- BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- B Penerapan Strategi Dakwah
- C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
-
- BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
- B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
-
- BAB V PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Implikasi penelitian
-
- DAFTAR PUSTAKA
-
Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam
Tārsquo Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun maka
transliterasinya adalah h
Arab Indonesia
Salah صلاة
Mirrsquoāh مراة
Tārsquo Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah kasrah dan
dammah maka transliterasinya adalah t
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارالتربيه
الزمنمراة Mir‟āt al-zaman
Tārsquo Marbūṭah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah tantintun
Contoh
Arab Indonesia
فجنة
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Memasuki zaman di era modern ini sebagai umat Islam diwajibkan untuk
melakukan dakwah kepada sesama muslim agar selalu berada dijalan yang benar
sesuai dengan ajaran Islam
Dakwah adalah menyeru memanggil mengajak dan menjamu dengan
proses yang bekesinambungan dan ditangani oleh para pengemban dakwah yakni
orang-orang yang menyebar luaskan hal ini dikarenakan Islam adalah dakwah
sehingga dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk
senantiasa aktif melakukan dakwah3
Dalam menyampaikan dakwah tentunya memiliki strategi agar dakwah itu
bisa tersampaikan dengan baik berdasarkan strategi dakwah yang disampaikan
oleh Habib Rizieq dikenal strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi
ammar marsquoruf nahi munkar sedangkan Ustadz Abdul Somad dikenal dengan
dakwahnya yang khas Melayu serta lelucon yang menghibur madrsquou sehingga
strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai
tujuan tersebut dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari
perencanaan dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan4
Dilihat dari hal tersebut untuk mencapai keberhasilan dakwah secara
maksimal maka harus menggunakan strategi yang tepat sehingga dakwah
tersampaikan dengan baik dan benar dan bisa diterima oleh penerima pesan
dakwah sehingga bisa membawa perubahan dalam berakhlak dan berperilaku
Strategi dakwah oleh seorang penyampai dakwah sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dakwah apabila penyampai dakwah melakukan strategi yang baik
dan maksimal maka bisa dipastikan materi dakwah akan tersampaikan dan bisa
aplikasikan oleh madrsquou
Dalam hal ini maka strategi dakwah dipandang perlu untuk mengatasi
permasalahan akhlak anak-anak yang kurang baik maka untuk pembinaan akhlak
3 Lihat Mohammad Dodik irawan Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal
Agustus 4Lihat Rahmat Semesta Metode Dakwah (JakartaKencana )
pada anak-anak perlu dilakukan sejak dini pembinaan tersebut bisa dari orang tua
kandung maupun dari pengasuh dan Ustadz dan Ustadzah bagi mereka yang
tinggal di Pondok Pesantren agar anak-anak tidak melakukan tindakan norma-
norma yang dilarang oleh negara dan juga agama
Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa
dan menjadi kepribadian Dari sini timbullah berbagai macam perbuatan dengan
cara spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran Imam Al-Ghazali
menyebutkan bahwa akhlak adalah ldquoSifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbanganrdquo5
Strategi dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak santri baru di
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin Ustadz dan Ustadzahnya memberikan pelajaran umum dan yang
terutama mengajari ilmu agama kepada santri-santrinya dan kegiatan-kegiatan
ibadah lainnya selain itu Ustadz dan Ustadzahnya mempunyai strategi dakwah
yang baik dan berbeda-beda untuk membina akhlak santri baru apalagi
menghadapi santri baru yang masih awam terhadap ilmu agama karena sifatnya
yang masih kekanak-kanakan Disitulah peran Ustadz dan Ustadzah menerapkan
strategi dakwah yang benar agar bisa membina akhlak santrinya
Berdasarkan hasil observasi dasar yang dilakukan penulis di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin
Diketahui bahwa santri baru yang masuk kelas MTS mempunyai akhlak yang
yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pembinaan akhlak terhadap santri baru
tersebut Berdasarkan akhlak santri baru yang berasal dari sekolah yang berbeda
baik dari umum maupun Swasta seperti SD dan MIN Santri baru tersebut bisa
dikatakan mempunyai akhlak yang kurang baik dikarenakan para santri baru
tersebut baru mengenal lingkungan pesantren sifat masih bawaan dari rumah atau
masih kekanak-kanakan pertama kali jauh dari orang tua belum terbiasa dengan
aturan bahkan ada sebagian santri baru harus pulang karena tidak sanggup
5Didiek Ahmad Supadie Pengantar Studi Islam (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
)
melanjutkan belajar di Pondok Pesantren di proses belajarpun akhlak santri baru
kelas MTS sangat berbeda dengan akhlak santri lainnya masih banyak yang
sering menangis karena ingat orang tuamelawan Ustadz dan Ustadzah belum
bisa mengikuti aturan dengan baik karena sebelumnya sudah terbiasa dirumah
bebas tanpa aturan belum bisa berkomunikasi dengan Ustadz dan Ustadzah
ataupun teman lainnya dengan benar karena sudah bawaan dari sekolah umum
Sehingga akhlak santri kelas MTS memang harus ada pembinaan oleh Ustadz
dan Ustazahnya
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz dan Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik pada kelas MTS di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Oleh
sebab itu maka penneliti mengangkat Judul Skripsi ldquoStrategi Dakwah dalam
Pembinaan Akhlak Santri Baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kecamatan Jangkat Kabupaten Meranginrdquo
B Permasalahan
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas masalah pokok yang diangkat
sebagai kajian utama ini adalah Bagaimana strategi dakwah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh dalam pembinaan akhlak Santri baru Dalam upaya
mengkonkretkan pokok masalah tersebut beberapa masalah krusial yang diangkat
melalui penelitian ini adalah
Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri
baru
Apa kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
Apa solusi untuk kendala berdakwah dalam membina akhlak santri baru
C Batasan Masalah
Sehubungan banyaknya santri yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh maka penelitian ini dibatasi pada bahasan strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru pada kelas MTS di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin agar sesuai dengan tujuan
dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta meluasnya masalah yang
akan dibahas
D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta
mengetahuinya dari bagaimana strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri
baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh lebih khusus penelitian ini
ditujukan pula untuk
Mengetahui Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan dalam
pembinaan akhlak santri baru
Mengetahui apa saja kendala dalam berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
Mengetahui apa solusi kendala berdakwah dalam membina akhlak santri
baru
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah pertama manfaat akademisi
secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah di
Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak santri baru sekarang dan selanjutnya
kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren mengenai strategi dakwah dalam hal pembinaan
akhlak santri baru6
E Kerangka Teori
Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan
dalam penelitian ini yaitu
) Strategi
a Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang bearti ilmu perang atau
panglima perang Berdasarkan pengertian ini maka strategi adalah suatu seni
merancang operasi di dalam peperangan seperti cara-cara mengatur posisi atau
siasat berperang angkatan darat atau laut Secara umum sering dikemukakan
6Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS jambi (jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi )
bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan7
Dalam kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai yang dianggap berkaitan langsung
dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi
merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus
Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang
dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy
[S]trategi adalah cara-cara dimana suatu perusahaan atau kegiatan yang akan
berjalan lancar kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu Strategi
pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)
untuk mencapai suatu tujuan Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi
tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya8
Selain itu Syarif Usman mengungkapkan bahwa ldquo[S]trategi kebijaksanaan
dalam menggerakkan insane membimbing seluruh potensi (kekuatan daya dan
kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaanrdquo9
b Tahapan Strategi
Di dalam sebuah strategi diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk
menjalankan strategi diantaranya yaitu
Perumusan Strategi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang
dilakukan Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan mengenai
dan ancaman eksternal menetapkan kekuatan kelemahan secara internal
menetapkan suatu objektifitas menghasilkan strategi alternative dan memilih
strategi untuk dilaksanakan Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu
7Lihat Iskandar wassid dan Dadang Sumendar Strategi pembelajaran Bahasa (Bandung
PT Remaja Rosdakarya offset ) 8Onong Uchjana Efendy ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung PT Remaja
Rosdakarya Offset ) 9Syarif Usman Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam
(Jakarta Firma Djakarta Tanpa Tahun) cet ke-
sikap untuk memutuskan memperluas menghindari atau melakukan suatu
keputusan dalam proses kegiatan
Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka
langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut Dalam tahap
pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dari
kerjasama unit tingkat dan anggota organisasi Dalam pelaksanaan strategi maka
proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan perorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi
) Dakwah
Pengertian Dakwah
Dakwah secara bahasa berasal dari kata Darsquowah yang bearti memanggil
mengundang mengajak kepada sesuatu mengubah dengan perkataan perbuatan
dan amal-amal Bahkan Al-Quran menggunakan kata dakwah masih bersifat
umum artinya dakwah bisa bearti mengajak kepada kebaikan10
Sedangkan
menurut istilah para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda antara lain
Syeikh Ali Mahfudz dalam bukunya hidayatul mursyidin yang dikutip
oleh musrin mengatakan dakwah adalah ldquo[M]endorong manusia untuk berbuat
kebaikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyuruh mereka kepada kebaikan
dan mencegah mereka kemungkaran guna mendapatkan kebahagiaan hidup dunia
dan akhiratrdquo11
Menurut A karim Zaidan mengatakan
[D]akwah pada mulanya adalah tugas para rosul Masing-masing mereka
ditugasi untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata
dengan syariat yang diturunkan Ada yang terbatas pada kaum tertentu dan
pada waktu tertentu pula namun ada juga yang ditugasi untuk mengajak
kepada seluruh umat manusia didunia tanpa mengenal batas waktu seperti Nabi
Muhammas SAW12
10
Lihat Abdul Basit Filsafat Dakwah (Jakarta Rajawali Pers ) - 11
Musrin HM Diklat Ilmu Dakwah (Palembang IAIN ) 12
Ilyas Ismail Filsafat Dakwah Rekayasa Membangung Agama dan Peradaban Islam
(Jakarta Kencana )
Pada garis besarnya bentuk dakwah ada tiga yaitu Dakwah Lisan
(darsquowah bil-lisan) Dakwah Tulis (darsquowah bil al-qalam) dan Dakwah Tindakan
(darsquowah bil al-hal)
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk
menyampaikan ajaran materi dakwah
Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Quran pada surah An-nahl ayat
والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو ادع إلى سبيل ربك بالحكمة
﴾٥٢١أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين ﴿ ldquoserulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya
Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjukrdquo(QS An-Nahl
) 13
Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa metode dakwah memiliki cakupan
yaitu hikmah pelajaran yang baik dan mujaddalah
Moh Ali Aziz dalam bukunya ilmu dakwah secara garis besar tiga
cakupan metode dakwah yaitu
[D]akwah Mauizaah Hasannah dan Mujadalah
a) Hikmah
Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran
dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan-kemampuan mereka
sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran islam selanjutnya mereka
tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan Sebagai metode dakwah
hikmah diartikan bijaksana akal budi yang mulia dada yang lapang hati
yang bersih dan menaarik perhatian orang kepada agama dan Tuhan
b) Mauizhaah Hasannah
Terminologi mauizhaah hasanah dalam perspektif dakwah sangat
populer Istilah mauizhaah hasanah terdiri dari dua kata Kata mauizhaah
bearti nasihat bimbingan pendidikan dan peringatan sementara hasanah
merupakan kebalikan dari sayyirsquoah yang artinya kebaikan lawan kejelekan
Mauizhaah hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat
atau menyampaikan ajaran-ajaran islam yang disampaikan itu dapat
menyentuh hati mereka
Menurut Mmunir sendiri pengertian dan mauizhaah hasanah
adalah kata-kata yang masuk ke dalam perasaan dengan penuh
13
Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qurrsquoan Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung
Sygma Creative Media Group )
kelembutan tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain
sebab berdakwah dengan kelemah lembutan seringkali meluluhkan hati
yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar
c) Mujadalah
Mujadalah adalah berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan
membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan
tekanan-tekanan kepada sasaran dakwah
Dapat diartikan mujadalah merupakan tukar pendapat yang
dilakukan oleh dua pihak secara sinergis yang tidak melahirkan
perumusan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan
dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat14
Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa secara garis besar metode
dakwah mempunyai tiga cakupan yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi
dan kondisi berdakwah dengan memberikan nasehat-nasehatdan berdakwah
dengan cara bertukar pikiran Sehingga darsquoi atau penyampai dakwah bisa
menggunakan metode yang mana saja agar dakwah bisa tersampaikan dengan
baik dan diterima oleh madrsquou atau penerima dakwah
Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam
setiap kegiatan dakwah Unsur-unsur adalah sebagai berikut
a DarsquoI (pelaku dakwah)
DarsquoI adalah pelaku dakwah yang melaksanakan dakwah baik lisan tulisan
maupun perpuatan yang dilakukan baik secara individu kelompok atau lewat
organisasilembaga
b Madrsquou (Penerima Dakwah)
Madrsquou yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia
penerima dakwah baik sebagai individu maupun kelompok
c Maddah (Materi) Dakwah
Maddah Dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan oleh
penyampai dakwah kepada penerima dakwah
d Wasilah (media) Dakwah
14
M Munir Metode Dakwah cet Ke- (Jakarta KENCANA )
Wasilah (Media) dakwah adalah alat yang digunakan untuk
menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada Madrsquou
e Tahriqah (Metode Dakwah)
Metode dakwah adalah suatu cara yang ditempuh atau cara yang
ditentukan oleh seorang pendakwah dalam melakukan dakwahnya
f Atsar (Efek) Dakwah
Dalam setiap dakwah pasti akan menimbulkan reaksi Artinya jika
dakwah telah dilakukan oleh seorang darsquoI dengan materi dakwah wasilah dan
thariqah tertentu maka akan timbul respons dan efek pada penerima dakwah
(Madrsquou)15
) Strategi Dakwah
Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu
) Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan
) Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu Artinya arah semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan16
Menurut Al-Bayuni tiga bentuk strategi dakwah yang biasa dilakukan
yaitu ldquo[S]trategi sentimentil (al-manhaj al-lsquoathifi) strategi rasional (al-manhaj al-
lsquoaqli) dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi)rdquo17
Strategi sentimental (al-mahnaj al-lsquoathifi) adalah dakwah yang
memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah
Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan memanggil dengan
kelembutan atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan metode
yang dikembangkan dari strategi ini
15
Lihat M Munir Manajemen Dakwah (Jakarta KENCANA ) 16
Ibid 17
Lihat Moh Ali Aziz Ilmu Dakwah (Jakarta KENCANA )
Strategi rasional (al-manhaj al-lsquoaqli) adalah dakwah dengan berapa
metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran Strategi ini mendorong untuk
mitra dakwah untuk berpikir merenungkan dan mengambil pelajaran
Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi) juga ditanamkan dengan strategi
ekspremin atau strategi eksperimen atau strategi ilmiah mendefinisikan sebagai
system dakwah atau atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada
pancaindra dan berpegang teguh dengan hasil penelitian dan percobaan18
Strategi dakwah artinya metode siasat taktik atau maneuver yang
digunakan dalam aktivitas dakwah Untuk mencapai keberhasilan dakwah islam
secara maksimal maka diperlukan berbagai factor penunjang diantaranya adalah
strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengenai sasaran
Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan
beberapa asas dakwah diantaranya adalah
a Asas Filosofis asas ini membicarakan masalah yang erat berhubungannya
dengan tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah
b Asas Kemampuan dan Keahlian DarsquoI asas ini menyangkut pembahasan
mengenai kemampuan dan profesionalisme DaI sebagai subjek dakwah
c Asas Sosiologis asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
situasi dan kondisi sasaran dakwah Misalnya politik pemerintah setempat
mayoritas agama disuatu daerah filosofis sasaran dakwah sosiokultural dan
lain sebagainya
d Asas Psikolosofis asas ini membahas yang erat hubngannya dengan kejiwaan
manusia Seorang darsquoI adalah manusia begitu pula sasaran dakwahnya yang
memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain Pertimbangan-
pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses
pelaksanaan dakwah19
) Akhlak
Akhlak merupakan refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan
syariat Kata akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak daari kata khulukun
18
Ibid 19
Lihat Samsul Munir Arifin Ilmu Dakwah (Jakarta Amzah )
yang bearti budi pekerti perangai adat dan tingkah laku Sedangkan secara
terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk
antara terbaik dan tercela baik itu berupa perkataan maupun perbautan manusia
lahir dan batin
Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu ishim
masdhar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa yuhkliqu ikhlaqan sesuai dengan
timbangan (wazan) tsulasi majid af ala yuf ilu ifrsquo alan yang bearti al sajiyah
(perangai) ath-thabirsquoah (kelakuan tabirsquoat watak dasar) al-lsquoadat (kebiasaan
kelaziman) al-maruarsquoah (peradaban yang baik) dan al-din (agama)20
Akhlak bearti budi pekerti atau perangai Dalam berbagai literature islam
akhlak diartikan sebagai ( ) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk
tujuan perbuatan serta pedoman yang harus diikuti ( ) pengetahuan yang
menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal
kehidupan ( ) sifat permanen dalam diri seseorang yang melahirkan perbuatan
secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir ( ) sekumpul nilai yang
menjadi berperilaku dan berbuat
Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku
manusia dari sisi baik dan buruk sebagaimana halnya etika dan moral Akhlak
merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan siap pakai dan bersumber dari
wahyu ilahi21
Islam adalah agama samawi yang ajarannya memiliki spesifikasi tersendiri
agama ini juga berorientasi pada penghargaan dimana setiap orang yang
melakukan perbuatan akan mendapat balasannya sesuai dengan perbuatannya
Balasan itu tidak langsung diberi didunia namun lebih penting lagi adalah balasan
diterima diakhirat kelak Begitupun mengenai akhlak terpuji mereka akan
mendapatkan kedudukan bagi orang yang berakhlak mulia di akhirat kelak
20 Lihat Abuddin Nata Akhlak Tasawuf(Jakarta PT RAJA GRAFINDO PRASADA
) 21
Lihat Mahfud Rois AL-ISLAM Pendidikan Islam (Jakarta Erlangga )
Akhlak Mulia Sebagai Amal
Suatu amalan tidak harus memperoleh pahala yang besar tetapi saja mudah
mendapatkan dan dapat menghasilkan pahala yang besar yaitu hendaklah manusia
berakhlak mulia karena tidak ada amal yang bernilai selain berakhlak mulia
Akhlak dan Kehidupan Akhirat
Manfaat berbuat kebaikan akan dirasakan balasannya tidak ada satu
perbuatan yang menjadi sia-sia di sisi Allah baik didunia maupun akhirat
Perbuatan dan perilaku yang baik atau berakhlak mulia akan mendapat balasan
yang baik pula di akhirat kelak
Derajat Bagi Orang Yang Mulia
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang berakhlak mulia
menempati kedudukan yang tinggi pada sisi Allah Ketinggian derajat yang
dicapai menyaingi posisi orang yang berpuasa dan melakukan ibadah pada malam
hari22
) Santri
Pengertian Santri
Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti
pendidikan agama Islam di Pesantren biasanya menetap ditempat tersebut hingga
pendidikannya selesai23
Kata santri sendiri menurut CC Berg berasal dari bahasa india Shastri
yaitu ldquoOrang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjani ahli
kitab suci agama Hindurdquo Sementara itu AHJhon menyebutkan ldquobahwa istilah
santri berasal dari bahasa Tamil yang bearti guru mengajirdquo24
Santri adalah
sekelompok orang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan ulama Santri adalah
siswa atau mahasiswa yang didik dan menjadi pengikut dan pelanjut perjuangan
ulama yang setia
22
Lihat Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf (Jakarta LECTURA PRESS ) 23
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei 24
Babun Suharto Dari Pesantren Untuk Umat Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi (Surabaya Intiyaz )
Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren
baik dia tinggal di Pondok Pesantren maupun pulang setelah selesai waktu belajar
Santri menjadi dua kelompok yaitu
a Santri mukim yakni para santri yang menetap dipondok biasanya diberikan
tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren dan belajar
dipesantren
b Santri kalong yakni santri yang selalu pulang setelah belajar atau kalau
malam ia berada di pondok kalau siang pulang kerumah25
F Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Kajian terhadap strategi dakwah Pondok Pesantren dalam pembinaan akhlak
santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh menggunakan Metode
kualitatif bergantung pada pengamatan manusia dengan alasan memiliki latar
alami (the natural setting) bersifat deskriptip lebih memperhatikan proses
daripada hasil dan menganalisa data secara induktif dimana menjadi hal yang
esensial
Penelitian lebih jauh didekati dalam bidang proses pembinaan akhlak santri
baru untuk mengamati aktifits santri (yang menerima pesan dari UstadzUstadzah)
dalam strategi dakwah di pondok pesantren Dalam prosesnya penulis akan
mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanatoris ini untuk
menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap sedangkan eksplanatori untuk
menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi Artinya penelitian ini
diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterprestasi secara tepat dan
teruji
Setting dan Subjek Penelitian
Setting penelitian adalah pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh
pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Pondok
pesantren Al-Ishlah cukup maju apalagi dibidang Akhlak dibandingkan Pondok
Pesantren yang lain yang ada di Kecamatan Jangkat maupun di sekitarnya
25
Ibid
Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pengajar pada Pondok
Pesantren Al-Ishlah meliputi Ketua Yayasan Pimpinan Ustadz dan Ustadzah dan
santri Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif cukup
mngetahui memahami atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti
serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar26
Sumber dan Jenis Data
Sumber data dari penelitian ini terdiri dari manusia yaitu Ustadz dan
Ustadzah dan Santri baru situasiperistiwa dan dokumentasi Sumber data
manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang yang yang bisa memberikan
data melalui wawancara sumber data suasanaperistiwa berupa suasana yang
bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana) meliputi ruangan suasana dan
proses
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (first hand) melalui
observasi atau wawancara lapangan Dalam hal ini data yang diinginkan adalah
praktik strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Ishlah sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa
yang bersifat lisan dan tertulis
Metode Pengumpulan Data
Prosedur dalam pengumpulan data dalam tekhnik ini yang dilakukan
secara berulang-ulang agar kabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan
yaitu
Pertama pengamatan tidak terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan
tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati peneliti dalam hal ini
hanya melakukan satu fungsi yaitu melakukan pengamatan
Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam
penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode praktik dan dampak
dari strategi dakwah dalam pembinaan akhlak santri diPondok pesantren AL-islah
Danau Pauh pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung
26
Tim penyusunan Panduan penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS jambi ( jambiFakultas Ushuluddin IAIN STSJambi Edisi Revisi ) -
permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris
fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang akan dikaji
Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan melalui secara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data
manusia sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa
wawancara tersebut dilakukan Teknik wawancara mendalam digunakan untuk
mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan
persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat
memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji
Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis
maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis
dengan melakukan cross chek dengan teori yang ada sedangkan jadwal untuk
mengadakan indept interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan
kesempatan yang ada dan data yang diperlukan Untuk mengatasi teradinya bias
informasi tentang objek yang diragukan kesahihannya maka setiap hasil
wawancara akandiuji dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima
informan dengan informasi yang didapat dari informasilain
Ketiga dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-
data documenter berupa catatan transkip bukusurat kabar majalah Agenda
ataupun jurnal yang dapat memeberikan informasi tentang objek yang diteliti
Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah (ustadz dan
Ustadzah) dan orang yang terlibat di pondok pesantren serta berbagai data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari
wawancara danobservasi yang didapat
Ketiga tekhnik pengumpulan data diatas digunakan secara simultan dalam
penelitian ini dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu
dengan data lain sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas can
keabsahan yang baik untuk dijadikan sumber informasi27
27
Ibid
MetodeTehnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data
secara menyeluruh Data kemudian dicek kembali secara berulang dan untuk
mencocokkan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterpretasikan secara
logis sehingga diperoleh data yang abash dan kredibel
Tehnik analisis data yang digunakan meliputi data primer sekunder
maupun sumber-sumber data yang dikumpul dicatat serta diklasifikasikan dan
dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengan analisis28
dari hal
tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi
G Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai maka
peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria Dalam penelitian kualitatif upaya pemeriksaan keabsahan data
dapat dilakukan lewat empat cara
Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi
secara langsung dan cukup lama dalam hal upaya mendeteksi dan
memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data
karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden disengaja
atau tidak disengaja Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-
nilai bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang
diteliti sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja
akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul dengan
sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat
menyenangkan peneliti ataupun menutupi fakta yang sebenarnya29
Distori data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan
peneliti dilapangan yang diahrapkan dapat menjadikan data yang diperoleh
memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi Perpanjangan keikutsetaan
28
Ibid 29
Ibid -
peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan
baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan
peneliti
Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti
rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam
penelitian Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah sehingga peneliti
memahami faktor-faktor tersebut Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya
mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada
objek penelitian Permasalahan dan penelitian Hal ini diharapkan pula dapat
mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk
menilai suatu persoalan ataupun distrosi data yang timbul dari kesalahan
responden yang memberikan data yang tidak benar misalnya berdusta menipu
dan pura-pura
Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data pokok untuk keperluan pengecekan
reliabilitas data melalui pemeriksaan silang yaitu lewat perbandingan silang
yaitu lewat perbandingan data yang diperolehdari berbagai informan Terdapat
empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik yang menggunakan sumber metode penyidik dan teori
a Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan
membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang didapat
tersebut
b Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek
infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan
c Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan
memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek
kepercayaan data
d Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan
perbandingan terhadap data yang didapatkan30
Diskusi dengan teman sejawat
Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti
akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat guna memastikan bahwa
data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau
informan Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan
saran masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data
yang didapatkan
H Studi Relevan
Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa karya tulis yang
hampir sama dengan peneliti yakni skripsi karya Miss Rahnee seree yang berjudul
ldquo strategi dakwah dalam membentuk karakter santri (studi kasus di pondok
pesantren Farrsquoul As-saulati Al-alawi mayo petani selatan Thailandrdquo31
karya ini
merumuskan tentang strategi dakwah pondok pesantren Farsquorul As-saulati Al-lawi
dalam membetuk karaktkter santri serta factor pendukung dan penghambat
aktivitas di pondok pesantren tersebut Adapun strategi dakwahnya yaitu
membentuk aqidah para santri secara benar membentuk syariah secara tepat
membentuk pendidikan akhlak aqal-karimah membentuk konsep toleransi dalam
beragama memberikan penerangan tentang jihad yang sesuai dengan al-quran
Dan factor pendukungnya adalah adanya tanggung jawab dan loyalitas partisipasi
dll sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya dana pondok pesantren
Skripsi karya Dahlia El Hiyaroh yang berjudul ldquo strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda desa banjarum kecamatan
rengkel kabupaten tubanrdquo32
karya ini membahas bagaimana strategi pembinaan
akhlak santri di pondok pesantren manbaul huda dan kendala dan solusi dalam
30
Lihat Lexi J Moleong Metode Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya
) - 31Miss Rahane Seree ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang 32Dahlia El Hiyaroh rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
pembinaan akhlak metode yang dilakukan yang yaitu melalui pembelajaran
alkitab
Skripsi karya Faturahman yang merupakan mahasiswa UIN jambi berjudul
ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi) 33
karya ini
membahas tentang tidak adanya terlihat strategi darsquoi dalam menyampaikan materi
dakwah pedahal pengajian tersebut rutin dilaksanakan sehingga nilai-nilai
keislaman tidak diterapkan oleh madrsquou (ibu-ibu pengajian)
Sebagaimana yang terlihat di studi relevan ini bahwa dari beberapa kajian
yang disebutkan diatas memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti dakwah
hanya saja bedanya tempat yang diteliti dan pengangkatan masalah Penulis disini
membahas tentang strategi dakwah di pondok pesantren Karya-karya diatas
adalah berbeda dengan karya yang sedang penulis rampungkan dari segi
pengangkatan masalah yang berbeda dan melihat adanya perbedaa setting tentu
saja penelitian yang dihasilkan akan berbeda
33
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman
(studi majlis tarsquolim nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun
jambi)rdquo skripsi UIN STS Jambi
BAB II
PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan jangkat Kabupaten
Merangin didirikan oleh Bapak DrsIbnu Ruslan yang merupakan penduduk Desa
Danau Pauh dan juga merupakan tokoh agama yang dikenal di Kecamatan
Jangkat beliau lahir pada Tanggal Mei Pondok Pesantren Al-Ishlah
bediri pada juli yang dibawah Pimpinan atau yayasan DrsIbnu Ruslan
dengan penerusnya atau turut membantu membesarkan atau mengelola akan
keberadaan pesantren ini yaitu Herman Husain Aripma SHi Zulfikar dan hingga
sekarang Nursalimah yaitu anak kandungnya sendiri34
Alasan mengapa pondok pesantren ini dibangunberdiri dikarekanan pada
masa itu madrasah Tahbiatul Islamiah (MTS) yang ada di Muara Madras
Kecamatan Jangkat sudah bubar (Tutup) sehingga mengganti fungsinya di Pondok
Pesantren Al-islah dan untuk mengimbangi objek wisata disebelahnya yaitu danau
pauh yang tertelak tepat disamping Pondok Pesanten Al-Ishlah Danau Pauh
sehingga membuat masyarakat yang berkunjung di danau pauh bisa mengenal
atau mengetahui bahwa ada Pondok Pesantren yaitu pesantren Al-Ishlah35
Wawancaa dengan Bapak DrsIbnu Ruslan sebagai pendiri pertama dan
ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[A]lasan yang sangat kuat mengapa pondok pesantren Al-Ishlah didirikan
yaitu dari pikiran atau ide saya sendiri yang sangat ingin membangun Pondok
Pesantren dikarenakan padah tahun tersebut ( ) di Kecamatan Jangkat
belum ada Pondok Pesantren dan saya mempunyai tanah untuk diwakafkan
untuk pembangunan Pesantren dan juga karena MTS di Muara Madras tutup
sehingga masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren atau
sekolah agama harus ke Kota ataupun di luar Kecamatan dan Pondok
Pesantren Al-Ishlah didirikan bukan hanya idepikiran dari saya saja namun
juga dari dukungan kerabat keluarga dan masyarakat tentunya itulah alasan
atau sejarah mengapa Pondok Pesantren ini didirikan36
34
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 35
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 36
Ibnu ruslan Pendiri dan Ketua Yayasan pondok Pesantren Al-Ishlah Wawancara dengan
peneliti November rumah kediaman DrsIbnu Ruslan
Pembangunan awal pondok pesantren Al-Ishlah biaya nya dari masyarakat
setempat dan tanah Pondok Pesantren Al-Ishlah milik Bapak DrsIbnu Ruslan
sendiri beliau mewakafkan tanah miliknya sendiri yang luas tanah milik(m ) yaitu
Dengan keihkalasan hati Bapak Ibnu Ruslan mewakafkan tanahnya untuk
pembangunan Pondok Pesantren tanpa pamrih
Pondok Pesantren dinamakan Al-Ishlah karena mempunyai arti yaitu
reformasi (perubahan) Bapak Drsibnu Ruslan ingin membuat perubahan yang
lebih baik dan mengajak teman-teman dan masyarakat untuk mendirikan Pondok
Pesantren agar anak bisa menimba ilmu agama baik dan benar dan juga dekat
tanpa harus pergi jauh keluar Kecamatan ataupun Kota
Pada saat awal Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan hanya memliki
orang santri dan orang guru atas nama Herman Suhada Haribah dan Armiyadi
perkembangan Pondok Pesantren Al-Ishlah cukup lambat dikarenakan daerahnya
yang pinggiran jauh dari keramaian namun seiring berjalannya waktu sekarang
pondok pesantren Al-Ishlah sudah lebih cukup Maju dan lebih dikenal
Masyarakat jumlah santri dari orang sekarang sudah mencapai kurang lebih
orang dan santri bukan berasal dari Kecamatan Jangkat saja namun juga
banyak dari Kecamatan tetangga atau kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten
Merangin bukan itu saja kemajuannya dulu di Pondok Pesantren Al-Ishlah hanya
ada tingkatan MTS saja namun sekarang sudah ada tingkatan Aliyah dan dalam
proses akan dibangun juga tingkatan MI dan TK 37
Letak Geografis
Adapun batas lokasi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Sebelah utara Danau pauh
Sebelah selatan Rumah Penduduk desa
Sebelah timur Perkebunan warga
Sebelah barat Rumah Penduduk desa 38
B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Adapun struktur kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
yang terdiri dari Ketua Yayasan Pimpinan Pengasuh kepala Madrasah Aliyah
37
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 38
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
dan Tsanawiyah Bendahara dan Operator Pondok Wakil kepala dan Ustadz dan
Ustadzah (Tenaga Pengajar) Berikut adalah susunan atau kerangka Kepengurusan
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin
Tabel Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh39
39
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
KETUA YAYASAN Drs Ibnu Rusalan
PIMPINAN Zulfikor SPdi
PENGASUH Harmaini
Kepala Madrasah Tsanawiyah Nursalimah SThI
TUOperator Marianti Novia Spd
Bendahara Harhamah SPd
Wakil Kepala Zulfikor SPdi
Wakil Kepala Syahron Arif SPd
Bendahara Harhamah Spd
TUOperator Syahron Arif Spd
Bendahara Pondok Linar Wati
OperatorTUPondok Mursidi SPd
Kepala Madrasah Aliyah Nursalimah SThI
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh40
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Mursidi Spd S
Harmaini S
Linar wati S
Arzen MS S
Hartinah SPdI S
Sibawaihi S
Mushollina SPd S
Sihabuddin S
Ismiyati S
Della arnita S
Syahron Arif SPdI S
Riki Yarsquokub SPdI S
Aprisen S
Marianti Novia SPd S
Andela S
Danil Soni S
40 Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Tabel Daftar nama tenaga pengajarUstadz dan Ustadzah tingkat
Madrasah Aliyah di Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh41
No
Nama UstadzUstadzah
Tingkat Pendidikan
Zulfikor SPdI S
Nursalimah SThI S
Mursidi SPd S
Harmaini S
Hartinah SPd S
Musollina SPd S
Sihabuddin S
Syahroni Arif SPd S
Riki Yarsquokub SPdI S
Marianti Novia SPd S
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumllah tenaga pengajar
(Ustadz dan Ustadzah) di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Tahun yakni
kurang lebih orang dan rata-rata lulusan strata satu (S )
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz Zulfikor Mengatakan ldquo[K]ami
masih kekurangan tenaga pengajar sekarang kami membutuhkan guru bahasa
inggris matematika dan TIK kami mengutamakan yang mau tinggal di Pondok
Pesantrenrdquo42
Tabel Data Santri Pontok Pesantren Al-Ishlah Danauh Pauh Tahun
43
41
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 42
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 43
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
NO Kelas Santri Jumlah santri
Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
II Tsanawiyah Siswa Putra siswa
Siswa Putri Siswa
III Tsanawiyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
IV Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
V Aliyah Siswa Putra Siswa
Siswa Putri Siswa
VI Aliyah
Siswa putra Siswa
Siswa Putri Siswa
Total siswa (Santri)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah santri pada tahun
adalah Santri dengan rincian santri Putra berjumlah Orang (Santri) dan
santri Putri berjumlah orang (Santri)
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[J]umlah santri di Pondok Pesantren sering tidak stabil dikarenakan ada saja
santri yang Pindah dari sekolah luar ke Pondok dan sebaliknya ada santri yang
keluar atau pindah dari Pondok Pesantren ini ke sekolah atau pesantren
lainnya maklumlah namanya juga anak-anak tidak semuanya bisa betah di
Pondok Pesantren namun kami selalu berusaha memberikan yang terbaik agar
santri bisa betah dan mencintai Pondok Pesantren44
C Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Visi
Khusyursquo Berzikir Cerdas Berpikir dan Terampil Dalam Ilmu
Kemasyarakatan
44
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Misi
Menghasilkan siswa siswi yang teladan dan berakhlakul karimah
Mencetak siswa siswi yang terampil dalam ilmu Kemasyarakatan baik
agama maupun Umum
D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu lembagaorganisasi yang berguna untuk memperlancar semua proses
kegiatanoperasional Apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka
proses belajar mengajar atau pelaksanaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya sarana dan
prasarana yang mendukung akan memudahkan proses belajar mengajar di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
keseluruhannya dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan
santri maupun proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh Pengurus Pondok Pesantren Al-Ishlah masih terus berusaha untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena apabila sarana dan
prasarana lengkap dan dalam keadaan baik maka nantinya akan memudahkan
proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Tabel Keadaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh45
No
Jenis SaranaPrasarana
Jumlah
Keterangan
Ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Baik
Ruang kelas Madrasah Aliyah Baik
Masjid Baik
Perpustakaan Baik
45
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun
Laboratorium Baik
Koperasi Baik
Asrama (Putra dan Putri) Baik
Kantor Baik
Koperasi Baik
Ruang BK Baik
Gudang Baik
Parkir Baik
Rumah ustadzustadzah Baik
WC umum Baik
WC Putri Baik
WC Putra Baik
Wawancara dengan Ustadz Zulfikor yang menjabat sebagai Pimpinan
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[S]arana dan prasarana di Pondok Pesantren ini masih sangat banyak yang
kurang kami akan selalu berusaha untuk memfasilitasi dan memberikan yang
terbaik untuk Pondok Pesantren khususnya untuk santri Sekarang kami dalam
proses untuk penambahan WC dan bak mandi santri dan juga penambahan dan
perbaikan asarama putri maupun putra karena yang sekarang masih belum
cukup apalagi santri sudah mulai bertambah sehingga kami selalu berusaha
memberikan sarana dan prasarana yang baik untuk santri agar kenyamanan
belajar tetap terjaga46
E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sudah banyak dikenal oleh
masyarakat dan membawa dampak yang positif di kalangan masyarakat setempat
karena ada saja kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
Ustadz dan Uztadzahnya sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan
santrinya Program kegiatan yang dilakukan mementingkan untuk pengajaran
terutama hal dalam nilai Akhlak Syariat dan Aqidah Kegiatan di Pondok
46
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pesantren secara garis besar lebih ke penanaman akhlak pada santri dan juga
dalam bidang akademik dan skill (keahlian) santrinya bukan hanya belajar
dikelas saja namun juga memiliki kegiatan yang cukup banyak yaitu kegiatan
Ekstrakulikuler yang berampak positif untuk santri
Ustadzah Nursalimah selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah mengatakan
tentang kegiatan-kegiatan sehari-sehari santri yang ada di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
[D]isini sangat banyak kegiatan yang dilakukan oleh santri baik itu akademik
maupun non akademik kegiatannya bukan hanya kegiataan keagamaan saja
namun juga dibidang umum agar santri bisa menguasai banyak hal dan
berprestasi agar nanti jika keluar sudah mempunyai ilmu umum yang luas dan
mempunyai karakter dan akhlak yang bisa berguna untuk dirinya sendiri
maupun masyarakat luas kami sangat mementingkan akhlak dan karakter
santri kami tidak ingin santri hanya bisa dibidang agama saja namun bisa
menguasai disegala bidang kami juga tidak ingin santri kami tertinggal dari
sekolah lainnya meski Pesantren ini masih jauh dari perkotaan namun santri
kami harus berprestasi dan berilmu dan kami selalu berusaha agar pesantren
ini dikenal Karena prestasi dan Ahklak santri kegiatan-kegiatannya seperti
kegiatan ekstrakulikuler salah satunya seperti Muhadaroh Nasyid Bahasa
arab bakti social dan banyak lagi lainnya yang dilakukan pada setiap
minggunya47
Melihat dari pernyataan tersebut peneliti klafikasikan bahwa kegiatan
santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau Pauh sangatlah banyak dan sangat
bermanfaat untuk santri dan Pondok Pesantren
Secara garis besar adapun kegiatan-kegiatan santri yang ada di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai berikut
Muhadaroh
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sangat mementingkan keahlian
santri khususnya untuk kepentingan akhlak santri dan prestasi santri khususnya
santri baru Karena pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki misi yaitu mencetak
santri yang teladan dan berakhlaqul karimah
Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa muhadaroh dilakukan pada
setiap malam minggu setelah sholat isyasekitar jam - selesai dilakukan
bergiliran perkelas setiap minggunya santri putra dan putri tempat muhadarohnya
47
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
dipisahkan tujuan utama muhadaroh ini adalah untuk melatih mental berbicara
didepan orang banyak
Muhadaroh adalah latihan berceramah didepan para santri di Pondok ini
adalah salah satu Program wajib Pondok Pesantren yang semua santri harus
mengikutinya Muhadaroh ini juga dibagi dalam bahasa yaitu bahasa Inggris
bahasa Arab dan bahasa Indonesia Muhadaroh dilakukan untuk membina santri
dan mendidik santri agar berakhlak dan berkeahlian dalam dibidang dakwah
(ceramah) dilihat karena masih banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang
baik khususnya santri baru seperti tidak bisa menjaga lisan dengan kegiatan
muhadaroh santri bisa belajar bagaimana santri itu yang sebenarnya yaitu
berakhlak dan bisa menjaga lisan karena muhadaroh bukan saja santri yang
berceramah nanti juga ada pembinaan dari Ustadz dan Ustadzah mengenai materi
yang disampaikan jangan sampai santri hanya bisa menyampaikan namun tidak
bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari48
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
Kegiatan Muhadaroh yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[K]egiatan muhadaroh dilakukan untuk melatih mental para santri agar bisa
dan berani berbicara didepan orang banyak dan dengan melakukan muhadaroh
menjadikan santri pandai berceramah dan lebih mengetahui ilmu agama
dengan berceramah secara tidak langsung mereka menasehati diri mereka
sendiri dan muhadaroh ini termasuk pembinaan pada akhlak santri khususnya
santri baru karena muhadaroh ini akan dibina oleh kami sebaik-baiknya untuk
santri bisa menjadi santri berkahlak melalui muhadaroh dan agar santri
mengerti pentingnya sebagai umat islam untuk melakukan dakwah49
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri yang memiliki akhlak yang kurang baik khususnya susahnya
menjaga lisan dengan kegiatan yang diterapkan oleh kepala Madrasah
Tsanawiyah yaitu kegiatan muhadaroh bisa mendidik dan membina santri agar
bisa menjadi santri yang berkahlak dan menjaga lisan dan santri paham akan
48
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun 49 Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
pentingnya dakhwah dan juga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dikehidupan
sehari-hari santri
Pramuka
Pramuka dilaksanakan seminggu sekali tiap-tiap hari sabtu jam
setelah selesai sholat zuhur berjamaah dilakukan dilingkungan Pondok Pesantren
Kegiatan pramuka dilakukan sampai dengan tibanya waktu sholat Ashar santri
menggunakan baju Pramuka dengan atribut pramuka yang lengkap
Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan tentang kegiataan
pramuka yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah kegiataan
pramuka juga melakukan kegiatan perkemahan santri haking dimana haking
dilakukan di sekitaran Pondok Pesantren dan juga dekat dengan danauh pauh
Kegiatan pramuka dibina oleh seorang kakak yang kakak itu sendiri adalah
Ustadz dan Ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ishlah yaitu Ustadzahkakak
Marianti Novia dan juga Ustadzkakak Hekrian Pramuka sudah dilakukan sejak
tahun-tahun sebelumnya Kepramukaan adalah proses pendidikan ekstrakulikuler
dalam bentuk kegiatan menarik menyenangkan sehat teratur terarah praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Tujuan utama dan akhir
dilakukan kegiatan pramuka adalah pembentukan watak akhlak dan budi pekerti
yang luhur
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah tentang
Kegiatan Pramuka untuk Mendidik santri menjadi disiplin dan pembentukan
watak santri dan Juga berakhlak terhadap santri Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[S]antri-santri disini khususnya santri baru masih banyak yang mempunyai
akhlak yang kurang baik seperti kurang disiplin tidak mengikuti aturan
dengan baik dengan pramuka mungkin bisa mengajarkan mereka banyak ilmu
dan bisa membina mereka agar bisa disiplin dan berakhlak karena di dalam
pramuka diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan benar dan menghormati
yang lebih tua dari kita agar nantinya bisa berguna bagi agamabangsa dan
Negara50
50
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak santri khususnya santri baru yang memiliki akhlak yang kurang baik dan
kurangnya kedisplinan santri sehingga harus adanya pembinaan akhlak dan
pembentukan watak oleh UstadzUstadzah dengan kegiatan yang diterapkan oleh
kepala Madrasah Tsanawiyah yaitu kegiatan Pramuka
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Kegiatan Bahasa Ingris dan Bahasa Arab adalah dimana santri belajar
bahasa Inggris dan bahasa Arab seminggu sekali diluar mata kuliah dikelas
kegiatan ini dikatakan santai namun diwajibkan santri untuk mengikutinya
kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berkelompok dimana satu kelompok
satu UstadzUstadzah dilakukan diluar kelas dialam terbuka dengan metode-
metode yang bermacam Santri diajarkan menulis membaca bahkan berdebat
dengan Bahasa arab dan Bahasa Inggris
Peneliti melihat bahwa kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bukan
hanya belajar saja namun setiap bulannya diadakan perlombaan ceramah dengan
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab berdebat menggunakan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab yang nantinya akan diberih hadiah dimana perlombaan ini diadakan
berkelompok sehingga membuat para santri semangat untuk belajar Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris dan nantinya juga bisa dibawa keluar untuk mengikuti lomba
ditingkat yang lebih tinggi51
Ustadzah Musollina menjelaskan tentang kegiatan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab
[J]adi seperti ini kami membuat kegiatan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab agar
santri kami pandai dalam berbahasa tidak hanya focus pada satu bahasa saja
dan kalau hanya belajar dikelas saja tidak cukup kalau kami membuat kegiatan
ini santri akan belajar lebih luas dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dan
kami sangat menginginkan santri kami bisa berbahasa inggris dan bahasa arab
agar bisa ia gunakan kelak untuk masa depannya baik dunia maupun akhirat
Dan dengan kegiatan ini santri bisa menggali skilkeahlian mereka dalam
berbahasa dengan kegiatan ini juga termasuk pembinaan akhlak kepada santri
khususnya santri baru karena disini meski belajar bahasa inggris dan bahasa
arab namun isinya masih mengenai untuk pembinaan akhlak pada santri
51
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
seperti cara beradab kepada Ustadz dan Ustadzah dan teman lainnya
menggunkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab52
Dapat dipahami bahwa pembinaan akhlak pada santri dilakukan diberbagai
kegitan oleh Ustadz dan Ustadzahnya bukan dengan kegiatan keagamaan saja
namun juga kegiatan yang lainnya seperti salah satu nya yaitu dengan melakukan
kegiataan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Bakti Social
Kegiatan bakti social merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
santri maupun Uztadz dan Uztadzah karena manusia adalah mahluk social tidak
bisa lepas dari masyarakat dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
dengan bakti social bisa mempererat dan menjaga tali silaturahmi bakti social
adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang santri karena santri juga
manusia dan mahluk social santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja namun
juga diajarkan ilmu bermasyarakat
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh memilki kegiatan yang
dinamakan bakti social bakti sosial dilakukan oleh santri setiap hari jumat pada
waktu pagi sebelum sholat Jumat setiap minggunya tidak semua santri wajib
mengikutinya hanya beberapa perwakilan dari kelas saja Kegiatan ini dilakukan
diluar lingkungan Pondok Pesantren yaitu dengan cara berkeliling santri
berkeliling di Desa Danau Pauh dengan cara berjalan kaki
Bakti social dipandu oleh Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok
Pesantren dengan secara bergiliran agar Ustadz dan Ustadzah semuanya bisa
mengikuti kegiatan bakti social ini bakti social dilakukan dengan cara santri
memberi makan (nasi bungkus) dan snack kepada penduduk desa danau pauh
yang membutuhkan atau kurang mampu bukan hanya itu saja santri juga
membantu Gotong royong masyarakat Desa karena hampir setiap hari jumat
52
Musollina Ustadzah Pondok Pesantren Al-islah Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
masyarakat melakukan Gotong royong baik di dekat rumah masjid maupun
dijalan53
Sebagaimana dijelaskan oleh kepala Madrasah Tsanawiyah mengenai
kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri
[B]akti social ini dilakukan semata-mata untuk menanamkan rasa kepedulian
santri dan mengajarkan kepada santri bahwa kita adalah mahluk social dengan
melakukan bakti social santri lebih bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan
orang lain ataupun masyarakat karena santri disini masih banyak yang
bersikap individual atau tidak memperhatikan orang lain ataupun bersifat egois
mungkin dengan mewajibkan mengikuti kegiatan bakti social santri bisa
berubah menjai santri yang lebih baik Bakti social adalah cara santri belajar
membiasakan diri bahwa manusia itu diwajibkan atau dianjurkan untuk
bersedekah dan membantu orang lain54
Dapat dipahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak hanya
mementingkan kegiatan keagamaan saja namun juga sangat memperhatikan aspek
social kegiatan bakti social yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh yaitu mengajarkan ilmu social dan ilmu kemasyarakatan
kepada santri karena santri juga mahluk social agar nanti ketika bermasyarakat
santri sudah bisa membawakan dirinya dengan baik dengan cara berkomunikasi
secara benar kepada orang lain dan bersikap baik seperti bersedekah dan
membantu orang lain
Market Day
Market day (berjualan) merupakan salah satu kegiatan santri Pondok
Pesantren Al-islah Danau Pauh yang dimana dengan melakukan kegiatan ini
santri diajarkan untuk berjiwa interpreneur dan mandiri market day dilakukan
setiap hari minggu pada pagi hari karena pada hari minggu di Desa danau setiap
hari minggu ada pasar minggu namanya disitulah para santri melakukan kegiatan
market day (berjualan)
Market day yaitu santri berjualan yang dijual oleh santri adalah makanan-
makanan seperti kue atau snack minsalnya risol bolu donat dan lain sebagainya
53
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 54
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
makanan yang dijual oleh santri dibuat oleh santri itu sendiri dimana diajarkan
dan dibantu oleh Ustadzah dengan hasil tangan santri itu sendiri itu akan
membuat santri pandai memasak karena berhubungan juga dengan makan santri
Pondok Pesantren al-islah danau pauh bukan catering melainkan masak sendiri
dengan adanya dapur di asrama santri dengan begini ini akan mengajarkan jiwa
mandiri santri
Dana berjualan dari uang kas Pondok Pesantren dan nanti jika
mendapatkan untung juga dikembalikan ke kas Pondok Pesantren dan digunakan
untuk kebutuhan santi Kepala Madrasah Tsanawiyah menjelaskan mengenai
kegiatan yang dinamakan Market day55
[K]egiatan ini kami lakukan yaitu untuk mengajarkan santri berjiwa
interpreneur dan mandiri maklumlah anak-anak apalagi santri baru baru jauh
dari orang tua belum bisa mandiri seperti memasak dan mengatur uang apalagi
disini untuk makan santri itu santri sendiri yang masak di market day santri
bisa belajar masak dengan adanya kegiatan market day itu akan membuat
santri banyak berkomunikasi dan belajar mandiri dan untuk masa depan
mereka juga agar ketika mereka telah sukses mereka sudah memiliki jiwa
berbisnis dan keuntungannya pun kami gunakan untuk kebutuhan santri juga
nantinya56
Melihat penjelasan diatas kegiatan market day sangat bermanfaat bagi
santri karena santri jauh dari orang tua dengan adanya market day santri bisa
lebih mandiri dan bisa berkomunikasi baik dengan orang lain market day ini juga
termasuk pembinaan terhadap santri agar santri bisa menjadi orang yang
bermafaat berkeahlian berakhlak dan berjiwa bisnis
Tabel Jadwal kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-
Ishlah57
No Waktu Kegiatan
Bangun tidur
- Tahajud jamaah
55
Dokumen Pondok Pesantren Al-Ishlah Tahun 56
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
57
Dokumen Pondok Pesantren Al-islah Tahun
- Belajar subuh
- Sholat subuh berjamaah
- Belajar ngaji
- Muhadasahmufrodat
- Senam pagikebersihan
- Persiapan sekolah
- Apel pagi
- KBM (kegiatan belajar mengajar)
- Kegiatan pribadiistirahat
- Sholat ashar berjamaah
- Belajar mengaji
- Kebersihanolahraga
- Kegiatan pribadi
- Sholat magrib berjamaah
- Pengajian magrib
- Isya berjamaah
- Belajar malam
- Istirahattidur
BAB III
STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI
BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah merupakan langkah awal untuk memulai melakukan
sesuatu dengan cara-cara tertentu dakwah senantiasa berhadapan dengan berbagai
tantangan yang berbeda karena itu agar dakwah dapat berjalalan dengan lancar
dan tujuan dakwah tercapai maka di perlukan strategi dakwah yang tepat demi
kelancaran dan keberhasilah dakwah tersebut
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Kecamatan Jangkat Kabupaten
Merangin mempunyai masalah dalam hal ahlak santri baru ( kelas MTS) yang
memilki akhlak yang kurang baik seperti tidak mau mengikuti aturan dengan
baik tidak menjaga lisan melawan Ustadz dan Ustadzah dan lain sebagainya
maka peneliti memaparkan tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz
dan Uztadzah dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
Menurut Ustadz Zulfikor strategi dakwah yang dilakukan oleh
UstadzUstadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut
ldquo[K]alau untuk strategi dakwah dari kami UstadzUstadzah Pondok
Pesantren ini strategi dakwahnya sudah cukup baik namun kami selalu berusaha
untuk kedepannya harus lebih baik lagi agar tujuan kami bisa tercapairdquo58
Dapat dipahami bahwa UstadzUstadzah sudah melakukan yang terbaik
untuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sehingga alumni-alumninya
memiliki akhlak yang baik di pandangan masyarakat dari paparan Ustadz
Zulfikor diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
pauh dalam strategi dakwah harus ditingkatkan lagi baik itu dari sisi formal
58
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
maupun informal karena strategi dakwah yang dilakukan UstadzUstadzah sangat
berpengaruh dalam kehidupan santri khususnya terhadapa akhlak santri baru
Ustadz Zulfikor menjelaskan mengenai strategi dakwah dalam membina
akhlak santri baru
[S]ebelum kami melakukan dakwah kepada santri baru apalagi santri baru
yang memiliki akhlak yang kurang baik kami harus memiliki strategi dakwah
yang tepat agar dakwah bisa tersampaikan sesuai keinginan saya selaku
pimpinan di Pondok Pesantren ini saya sangat menegaskan kepada seluruh
Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah yang paling utama yaitu
melihat sistuasi dan kondisi seorang santri baru tersebut strategi ini menurut
saya sangat lah baik digunakan karena akan memudahkan proses dakwah
nantinya dan yang kedua strateginya kita menuruti keinginan santri baru
tersebut walaupun mungkin agak lain tetapi sembari kita mengikuti semabari
itu pula kita mendakwahinya contohnya santri yang manja awalnya kita ikuti
kita beri keringanan namun disela itu kita mendakwahinya sesuai dengan
karakter santri tersebut59
Dilihat dari hal tersebut dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh melakukan strategi dakwah yaitu
dengan melihat situasi dan kondisi santri karena dengan melakukan strategi
tersebut akan mudah melakukan dan dakwah dan bisa diterima oleh santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah mengenai strategi dakwah yang
tepat untuk membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh
[D]akwah pasti mempunyai tantangan dan rintangan dan setiap zaman pasti
mempunyai tantangan dakwah yang berbeda-beda apalagi zaman sekarang
zamannya teknologi dan setiap tantangan dakwah pasti ada strategi yang tepat
yang harus kita lakukan kalau menurut saya pribadi strategi dari kami yakni
Ustadz dan Ustadzah disini sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain
kita harus memperbaiki diri kita sendiri sebagaimana di perintahkan Allah
mengenai dakwah yakni ldquoIbdarsquo Binafsirdquo memulai dari diri sendiri apalagi yang
disampaikan itu mengenai akhlak sebelum mengajarkan mengenai akhlak kita
sebagai Ustadz dan Ustadzah harus mencotohkan ahklak yang baik dulu
karena jika kita mencontohkan akhlak yang baik terhadap orang lain khususnya
santri baru barulah kita menyampaikan atau mengajarkan ke orang lain itu
menurut saya pribadi60
59
Zulfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 60
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Wawancara diatas menggambarkan bahwa seorang penyampai dakwah
(UstadzUstadzah) adalah seorang teladan bagi santri-santrinya Karena baik dan
buruk sikap seorang Ustadz dan Ustadzah itu akan memberi gambaran serta suri
tauladan bagi para santri-santrinya artinya sebelum menyampaikan pesan dakwah
atau kebaikan terlebih dulu memperbaiki diri karena posisi adab atau akhlak
diatas ilmu orang yang berilmu belum tentu beradab sedangkan orang beradab
sudah pasti berilmu Oleh karenanya seorang Ustadz dan Ustadzah harus
mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah supaya pesan dakwah objektif dan
dapat diterima oleh santri baru dan santri lainnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi tentang strategi dakwah yang
dilakukan dalam membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
[l]angkah awal strategi dakwah yang kami lakukan disini adalah sosialisasi
peraturan dan serah terima santri baru dari orang tua ke pondok pesantren
Dengan melakukan sosialisasi peraturan maka kami akan mudah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren ini karena jika santri baru
sudah mengetahui peraturan-peraturan yang ada disini maka itu tidak
mempersulit kami untuk membina santri baru tersebut dan dengan melakukan
serah terima santri baru dari orang tua ke Pondok Pesantren dengan penuh
keihklasan hati dan benar-benar orang tua menyerahkan segalanya anaknya
kepada kami maka kami tidak segan-segan untuk membina mereka dengan
baik61
Dapat dipahami bahwa di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan
mudah melakukan strategi dakwah untuk membina akhlak santri-santri baru jika
orang tua para santri baru benar-benar menyerahkan anaknya seluruhnya kepada
pihak Pondok Pesantren agar nantinya tidak akan terjadi konflik orang tua dan
pihak pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah langkah awal dari startegi dakwah
yakni melakukan sosialisai peraturan-peraturan yang diterapkan di Pondok
Pesantren untuk mempermudah santri baru untuk bersosialisasi dan belajar di
Pondok Pesantren Jika kedua hal tersebut terlaksana maka Ustadz dan Ustadzah
61
Mursidi Kepala madrasah aliyah Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh akan mudah melakukan Pembinaan
lanjutan terhadap Akhlak santri baru kurang baik
Wawancara dengan Ustadzah Musollina tentang strategi dakwah Ustadzah
dalam membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]trategi dakwah dari saya yang pertama itu kami seorang Ustadzah harus
bersikap komitmen artinya yang sudah disampaikan A tetap A dan tidak bisa
diganggu gugat dan menurut saya dalam membina akhlak santri baru haruslah
memberi contoh sebagai Ustadzah juga memiliki teladan yang baik bagi santri-
santri khususnya santri baru misalnya dalam hal berpakaian haruslah yang
sopan yang mencerminkan pakaian seorang santri sholat berjamaah di masjid
dan mencontohkan dalam hal bertutur kata dengan sopan santun dan benar62
Dapat dipahami bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus lah memilki
komitmen yang tinggi agar para santri baru dapat mempercayai serta paham akan
dakwah yang disampaikan tujuannya agar tidak ada keraguan dari santri Dan
memberikan contoh yang baik adalah hal yang sangat penting jika seorang
Ustadz dan Ustadzah memberikan contoh yang buruk kepada santri-santrinya
khusunya santri baru maka itu akan berdampak buruk terhadap santri baru
tersebut misalnya jika UstadzUstadzah tidak sholat berjamaah di masjid maka
santri baru akan bisa meniru untuk tidak sholat berjamaah dimasjid
Ustadzah Marianti Novia mengatakan bahwa strategi dakwah untuk
membina akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh adalah
Seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan sifat ikhlas dan sabar didalam
hatinya bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur beberapa banyak santri-santri
yang mendengarkan dakwah namun keberhasilan dakwah seorang Ustadz dan
Ustadzah adalah apabila seorang Madrsquousantri khususnya santri baru
mengaplikasikan pesan dakwah dari Ustadz dan Ustadzah di kehidupan sehari-
hari
[S]eorang Ustadz dan Ustadzah harus memilki hati yang ikhlas dalam membina
santrinya apalagi membina akhlak santri baru yang kurang baik yang baru
masuk di lingkungan pesantren maka kita harus mempunyai hati yang ikhlas
62
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
untuk melakukan dakwah karena inilah ladang amal kita diakhirat kelak jika
hati kita ikhlas untuk berdakwah insyaallah apa yang kita sampaikan bisa
diterima dengan baik oleh santri baru disini dan dalam menyampaikan dakwah
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki sifat sabar tidak semua
dakwah bisa diterima dengan baik apalagi santri baru yang memilki akhlak
yang kurang baik kita haruslah sabar dalam mendakwahi nya63
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Marianti Novia dapat dipahami
bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah harus menanamkan nilai-nilai ikhlas dan
sabar didalam hatinya apabila sabar dan ikhlas sudah ditanamkan apapun yang
terjadi kita sudah yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada
Allah
Wawancara dengan Ustadzah Della Arnita menjelaskan mengenai strategi
dakwah yang dilakukan untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
[S]aya orangnya tidak suka basa basi strategi dakwah yang kami lakukan
disini yaitu untuk membina akhlak santri baru yaitu langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan strategi dakwah menceritakan dampak buruk
jika santri tidak mengikuti peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan
dampak jika tidak mengikuti perintah Ustadz dan Ustadzah dan juga dampak
buruk jika tidak bisa berakhlak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam
dalam kami mengajak kebaikan ataupun menasehati santri kami selalu
menceritakan tentang kehidupan akhirat sehingga santri merasa takut dan mau
untuk dibina oleh kami misalnya jika kita tidak menjaga lisan dengan baik
maka diakhirat lidah kita akan dipotong diakhirat kelak64
Dari wawancara dengan Ustadzah Della Arnita bahwa dapat peneliti
pahami bahwa dengan menggunakan strategi dakwah langsung mengajak dan
menasehati santri baru dengan menceritakan akhirat dan dampak buruk maka
santri mudah untuk dibina akhlaknya
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai strategi dakwah yang
dilakukan untuk membina Akhlak santri yang kurang baik
[S]trategi dakwah kami disini yakni menanamkan pemaksaan kepada santri
baru maupun santri lainnya pemaksaan yang dimaksud yaitu kami memaksa
santri baru untuk mengikuti aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-
islah mau tidak mau suka tidak suka santri harus mengikutinya seperti
63
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara
dengan peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
64
Della Arnita Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawacara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ibadah misalnya sholat waktu harus sholat dimasjid berjamaah asrama harus
bersih setiap waktu belajar berpakain syarrsquoI bagi santri putri maupun aturan
lainnya karena itulah termasuk pembinaan yang kami lakukan tanpa
pemaksaan akhlak santri akan menjadi lalai untuk merubah akhlak mereka dan
tidak ada peningkatan dan kami juga menerapkan hukuman bagi santri yang
melanggar aturan yang telah kami buat dengan begitu santri akan takut untuk
melanggar atau tidak mematuhi aturan yang telah dibuat sehingga dengan
begitu santri baru akan mengikuti aturan yang ada dan membuat mereka
terbiasa dengan aturan-aturan tersebut strategi dakwah itulah yang kami
lakukan dengan tujuan yang sangat baik dan insyaallah akan bisa merubah
santri baru menjadi santri yang berakhlaqul karimah65
Dari hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa dengan memaksa
santri baru untuk mematuhi aturan dan mengikuti kegiatan yang telah diterapkan
dan memberi hukuman jika tidak mematuhinya maka santri baru bisa terbiasa
dengan aturan-aturan yang ada terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan di
kehidupan sehari-hari yang tujuan nya baik yaitu untuk merubah perilaku atau
akhlak santri menjadi baik
Menurut pendapat Mutiara salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh strategi dakwah untuk membina akhlak santri
[K]alau menurut saya berlemah lembutlah dalam membina akhlak kami disini
kami jauh dari orang tua Ustadz dan Ustadzah disinilah orang tua kedua kami
binalah kami dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti bagaimana mereka
membina anak-anaknya kami masih belum dewasa untuk mudah dalam
mengerti apa yang disampaikan semua butuh proses jadi bersabarlah dalam
membina kami dan binalah kami dengan penuh kasih sayang66
Dari penjelasan santri tersebut bahwa dapat dipahami seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah membina santri baru mereka dengan penuh kelemah lembutan
kita tidak boleh terlalu memaksa dan ego karena dengan sikap yang terlalu keras
bisa membuat mereka down karena umur santri baru masih sangat muda untuk
strategi dakwah yang terlalu keras
Peneliti melihat tidak ada satupun Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren yang melakukan dakwah dengan terlalu keras hanya saja tegas dan
65
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 66
Mutiara santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara dengan
peneliti November Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh
professional sebagai Ustadz dan Ustadzah karena telah memegang amanah untuk
membina akhlak santri baru
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh sebagai lembaga yang dipercaya
untuk membantu membina akhlak santri baru mengenai strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru ada beberapa pelajaran yang diajarkan kepada santri
mengenai akhlak salah satunya berlajar Tasawuf (Akhlak Ubanin)
Wawancara dengan Ustadzah Nursalimah Mengenai pembelajaran akhlak
yang diajarkan kepada santri baru
[K]ami sangat menekankan santri dalam hal penanaman akhlak seperti pola
sikap tutur kata cara berpakaian dan lain-lain Mengapa ini menjadi penting
karena itulah yang nantinya akan menjadi kebiasaan santri Adapun strategi
dakwah yang digunakan untuk penanaman akhlak pada santri adalah dengan
beberapa metode yaitu
Metode Etika
Metode etika adalah metode yang berkaitan dengan sikap santri dan juga
hubungan social dengan lingkungan Santri harus mempunyai etika yang baik
seperti sikap tawadhu sopan santun kepada Ustadz dan Ustadzah saling
menghargai dengan sesame santri dan lain-lain67
Dapat diartikan bahwa Ustadz dan Ustadzah melakukan strategi dakwah
dengan menggunakan metode etika pada santri baruagar santri baru bisa
mempunyai etika yang baik sesuai dengan syariat islam
Metode Bahasa (lemah lembut)
Metode bahasa disini adalah melatih santri baru untuk berbicara lemah lembut
saat berbicara dengan siapapun di Pondok Pesantren tidak berbicara dengan
nada tinggi atau kasar karena metode bahasa berbicara dengan lemah lembut
adalah metode yang ampuh untuk membina akhlak santri baru yang baik
dengan metode ini santri baru juga bisa menggunakan jika berada diluar
Pondok Pesantren68
Dengan mengajarkan metode bahasa lemah lembut akhlak santri bisa
terbentuk dengan baik jika sudah bisa berbicara dengan baik atau lemah lembut
maka bearti santri sudah mempunyai akhlak yang baik yakni santri baru bisa
menahan amarah dan tidak berbicara kasar dalam kondisi apapun
67
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 68
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Metode Pembiasan Akhlak
Metode ini adalah metode yang cukup efektif untuk membina akhlak santri
karena dengan pembiasaan santri akan sendirinya melakukan aktifitas tersebut
tanpa harus dipaksa Seperti pembiasan saling menyapa berjabat tangan dan
mengucap kan salam ketika bertemu dengan sesama santri (putra dengan putra
putri dengan putri)69
Dapat dipahami segala sesuatu yang kita lakukan dari tidak bisa menjadi
bisa adalah dengan membiasakan melakukan hal tersebut sama hal nya dalam
membiasakan akhlak kepada santri seperti hal kecil dalam kehidupan sehari untuk
tersenyum dan menyapa ketika bertemu dengan orang lain maka jika santri
awanya tidak bisa dengan melakukan pembiasaan hingga akhirnya santri menjadi
bisa inilah usaha UstadzUstadzah yang diajarkan kepada santri baru agar terbiasa
melakukan hal yang baik
Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan peneliti dengan Ustadzah
Nursalimah sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dapat dipahami bahwa strategi
dakwah dalam pembinaan akhlak santri baru sangat diperlukan sebagai bentuk
usaha Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam membina akhlak santri baru bisa dengan
melalui metode-metode terutama melalui kegiatan-kegiatan religi yang wajib
santri khususnya santri baru ikuti
Adapun usaha yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau
Pauh di dalam pembinaan akhlak santri baru adalah sebagai berikut
Setiap harinya dilaksanakan TPQ dan diniyah untuk semua santri adapaun
yang dikaji atau yang dipelajari pada saat kegiatan tersebut adalah
a Fiqih
b Ahklak
c Tauhid
d Tajwid
e Tasawuf
f Al-quran
69
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
g Ilmu hadis
Sholat berjamaah
Semua santri diwajibkan sholat waktu berjamaah di masjid karena
dengan mengajarkan sholat berjamaah bahwa secara tidak langsung untuk
memperbaiki hiudp santri baru
Sholat malam
Sholat disepertiga malam (tahajud) adalah kegiatan rutin yang santri baru
dan santri lama di Pondok Pesantren santri dibiasakan sholat tahajud agar terbiasa
menjadi pribadi yang mencintai sunah dan taat agama
Tahfidz Al-Qurrsquoan
Kegiatan menghafal Al-Qurrsquoan ini dilakukan untuk mencetak generasi
Qurrsquoani
Usaha-usaha yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh tidak lain adalah untuk membina akhlak santri khususnya
untuk santri baru Upaya pembinaan akhlak pada santri baru adalah supaya santri
baru betah di Pondok Pesantren dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negative yang
menjerumuskan mereka ketika berada diluar Pondok Pesantren
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati mengenai usaha yang juga
termasuk dalam strategi dakwah dalam membina akhlak santri yang kurang baik
[P]embinaan yang kami lakukan dimulai ketika bangun tidur mereka
dianjurkan untuk menunaikan sholat malam (tahajud) dan kemudian sholat
subuh berjamaah selanjuutnya mereka mendengarkan ceramah dan mengaji
santri baru diwajibkan untuk menyapa terlebih dahulu orang yang lebih tua
dengan mengucapkan salam dan senyum dan santri baru diwajibkan mengikuti
kegiatan-kegiatan religi dan kegiatan ekstrakulikuler70
Dari hasil wawancara dengan Ustadzah Linar wati bahwa seorang santri
haruslah mengikuti aturan yang ada di Pondok Pesantren santri baru dibina
dimulai dari mereka bangun tidur dan santri baru wajib untuk mengikuti kegiatan-
70
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kegiatan religi dengan begitu pembinaan akhlak kepada santri baru bisa berjalan
dengan baik
B Penerapan Strategi Dakwah
Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan strategi dakwah akan berjalan dan
berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap pesan
yang disampaikan Dalam hal ini pembinaan akhlak santri baru sangatlah
diperlukan untuk mencetak generasi santri yang berakhlaqul karimah
Pondok pesantren Al-Ishlah Danau Pauh dalam mencapai tujuan dakwah
yang telah ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur sebagai berikut
Materi
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan materi
dalam pendalam ilmu agama yaitu dengan ceramah agama beserta hafalan-
halafalan Al-Qurrsquoan Ustadz dan Ustadzah menggunakan metode ceramah untuk
membina akhlak santri baru dengan materi-materi yang telah disiapkan khusus
materinya mengenai akhlak dan ilmu agama lainnya
Materi ceramah disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah tergantung dengan
suatu dan kondisi santri baru tersebut materi yang disampaikan pun setiap kalinya
berbeda agar santri baru banyak mendapatkan ilmu baik untuk hal yang harus
dipahami bukan hablumminannas saja namun juga hablumminallah agar santri
baru bisa berubah ke hal yang lebih baik Seperti diungkapkan oleh Ustadzah
Nursalimah
[T]ujuannya agar santri baru benar dan betul dalam tata cara beribadah
maklumlah santri baru mereka baru masuk lingkungan pesantren masih
banyak yang mereka belum tahusehingga kami harus menyampaikan materi-
materi ceramah dengan berbeda-beda71
Dengan diberikan materi-materi ceramah yang berbeda-beda para santri
baru lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz
dan Ustadzah tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa
agar menjadi santri sejati dan berakhlak mulia dan tujuannya untuk membina
santri untuk betah di Pondok Pesantren
71
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Ustadz dan UstadzahPenyampai Dakwah
Semua orang bisa melakukan dakwah namun seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah dalam mengajak santri baru dalam kebaikan
seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah memiliki ilmu dan pengalaman agama
yang luas seperti syarat-syarat tertentu
a Berilmu
b Bertaqwa kepada Allah SWT
c Memilki sifat dan kepribadian yang baik
d Memiliki kemampuan bermasyarakat
e Berwibawa
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Nursalimah mengenai Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
ldquo[A]lhamdulilah Ustadz dan Ustadzah yang ada di Pondok Pesantren ini sudah
memilki kriteria-kriteria tersebut karena rata-rata mereka alumni dari Pondok
Pesantrenrdquo72
Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara penyampaian dakwah Dalam hal ini
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Ustadz dan Ustadzah nya memilki
metode yang berbeda dengan penguasan materi yang berbeda pula ada seorang
Ustadz dan Ustadzah basic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang alumni
pesantren namun lulusan S hal ini dijelaskan oleh Ustadz Zulfikor Pimpinan di
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[B]erbicara mengenai Ustadz dan Ustadzah disini alhamdulilah insyaallah
berilmu semua karena rata-rata mereka memiliki pengalaman yang luas dalam
beragama sehingga santri baru segan dan hormat cara kami pun dengan
membina santri baru yang pertama yaitu dengan mengajak santri baru untuk
memperbaiki sholat karena dengan memperbaiki sholat kita bearti kita telah
memperbaiki hidup kita73
72
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 73
Zukfikor Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Dari penjelasan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah tidak diragukan lagi untuk membina
akhlak santri baru yang kurang baik seorang Ustadz dan Ustadzah harus memiliki
sikap yang bisa disegani oleh santri-santrinya dan memilki ilmu agama dan
pengalaman yang luas sehingga para santri baru bisa menerima apa yang
disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah
Setiap penyampai dakwah atau Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren
Al-Ishlah memilki strategi masing-masing dalam menyampaikan pesan dakwah
atau membina akhlak santri baru ada seorang Ustadz dan Ustadzah yang dengan
lemah lembut ada yang dengan keras dan tegas ada juga dengan strategi dakwah
yang menghibur dan lain sebagainya semua para Ustadz dan Ustadzah tentu
mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan dalam pencapaian dakwah
Peneliti bertanya dengan salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh mengenai startegi dakwah yang diterapkan Ustadz dan
Ustadzah dalam membina akhlak santri
[U]stadzUstadzah kami memilki strategi yang berbeda ada yang dengan
memberikan contoh kepada kami ada pula yang selalu menasehati kami ada
juga yang langsung mengajak kami untuk melakukan kebaikan setiap Ustadz
dan ustadzah berbeda dalam membina kami namun kami selalu berusaha
untuk bisa untuk menjadi santri sejati yang baik sesuai yang diajar mereka
untuk membuat orang tua kami bahagia74
Melihat hasil wawancara tersebut dapat teliti pahami bahwa setiap
UstadzUstadzah memilik pengalaman dan ilmu agama masing-masing dalam
perjalanan dakwah sehingga dalam membina akhlak santri mereka menggunakan
strateginya masing-masing
C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru
yang Kurang Baik
Sabar
Sabar adalah sikap terpuji yang harus dimilki oleh setiap hamba tidak
semua orang bisa sabar namun orang beriman mampu untuk bersikap sabar dalam
74
Aisyah salah satu santri baru di Pondok Pesantren Al-islah danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama putri di Pondok pesantren
segala sesuatu yang terjadi dikehidupan ini karena sabar adalah penolong terbaik
untuk seorang hamba Apalagi dalam perjalanan dakwah dakwah tidak mesti
lurus saja dakwah pastinya memiliki rintangan-rintangan dan hambatan yang
harus dilalui oleh penyampai dakwah begitu hal nya seorang Ustadzustadzah
harus lah memilki sifat sabar dalam melakukan dakwah apalagi berdakwah untuk
membina akhlak santri baru yang memilki akhlak yang kurang baik dimana santri
baru belum dewasa masih terbiasa kebiasaannya dirumah dan memiliki akhlak
yang minim sehingga harus adanya pembinaan oleh UstadzUstadzah
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai sifat sabar yang harus
dimilki oleh seorang Ustadz dan Ustadzah
[D]i Pondok Pesantren ini kita sebagai Ustadzah dalam membina akhlak santri
baru haruslah memilki sifat sabar dakwah adalah proses tidak mungkin
diwaktu itu dakwah bisa diterima oleh santri baru jadi kita harus sabar dalam
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik tersebut jika kita sabar dalam
berdakwah insyaallah dakwah dalam membina akhlak santri baru bisa berjalan
dengan baik Maklum anak-anak kadang membuat kita jengkel marah akan
tetapi agar akhlaknya bisa berubah menjadi lebih baik kita haruslah sabar
dalam menghadapi mereka karena sifat sabar adalah sifat mulia dan dicintai
oleh Allah SWT75
Berdasarkan wawancara tersebut peneliti dapat melihat bahwa dalam
perjalanan dakwah agar tercapai dengan tujuan yang kita inginkan kuncinya yaitu
sabar
Belajar Memahami
Belajar memahami antara UstadzUstadzah dengan santri baru merupakan
kunci dari kesuksesan mempererat hubungan islamiyah karena hubungan yang
dilakukan melalui perasaan dari saling pengertian dapat memahami karakter
seorang santri baru apakah santri baru tersebut bisa diajak bergurau atau tidak
karena banyak Ustadz dan Ustadzah salah karena tidak memahami karakter santri
baru sehingga bisa membuat santri baru tersinggung dan tidak betah di Pondok
Pesantren
75
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Melalui observasi yang peneliti lakukan selama proses pembinaan pada
akhlak santri baru peneliti tidak menemukan hal-hal yang merusak ukhuwah
islamiyah bahkan Ustadz dan Ustadzah belajar memahami karakter santri baru
Wawancara dengan Ustadzah Harhamah mengenai belajar memahami
[S]antri baru yang baru masuk Pondok Pesantren dan baru mengenal
lingkungan pesantren dimana sebelum ini mereka terbiasa dirumah tanpa
aturan atau dilingkungan pergaulan yang bebas sehingga santri tersebut
memiliki karakter yang berbeda-beda dan memilki ego yang tinggi ada yang
bisa serius ada yang mau diajak bergurau ada yang paham sindiran dan lain
sebagainya untuk itulah kami sebagai Ustadz dan Ustadzah disini belajar
untuk memahami karakter santri dan juga memakluminya karena beda kepala
beda lagi sifatnya76
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa seorang Ustadz dan Ustadzah
harus belajar memahami karakter santri setiap santri pasti memiliki sifat yang
berbeda-beda jika Ustadz dan Ustadzah bisa memahami karakter santri baru maka
Ustadz dan Ustadzah bisa melakukan dakwah jika individu per individu sesuai
dengan karakter santri
Mendoakan
Dorsquoa adalah senjata bagi seorang muslim tidak ada yang tidak mungkin
jika Allah telah berkehendak dan mengabulkan Dorsquoa seorang hamba Apalagi
mendoakan orang lain dalam kebaikan jika tanpa diketahui oleh orang lain
tersebut adalah pahala yang besar Setelah manusia melakukan usaha tidak luput
untuk berdorsquoa kepada yang maha kuasa karena manusia hanya bisa bisa berencana
dan berusaha namun Allah lah yang menentukan segalanya Begitu hal nya
dengan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu memberikan yang terbaik dan strategi dakwah yang baik agar bisa membina
akhlak santri baru menjadi lebih baik namun setelah melakukan usaha Ustadz dan
Ustadzah Berdorsquoa kepada Allah agar Allah memperkenankan Dorsquoa- dorsquoa mereka
untuk mencetak santri baru yang berakhlaqul karimah
Wawancara dengan Ustadzah Musollina mengenai strategi untuk
menghadapi akhlak santri baru yang kurang baik
76
Harhamah Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
[S]elepas kami melakukan usaha-usaha untuk membina akhlak santri baru yang
kurang baik agar bisa berakhlak baik disetiap sholat kami khususnya sholat
disepertiga malam (Tahajud) kami selalu mendoakan yang terbaik untuk santri
baru kami khususnya dalam akhlak mereka agar berakhlak sesuai ajaran islam
dan betah di Pondok pesantren ini kami hanya berusaha namun Allah lah
pemilik hati kami serahkan semuanya kepada Allah semoga akhlak santri baru
kami bisa menjadi lebih baik dan mudah dibina oleh kami karena Allah maha
membolak balik hati manusia dan hanya Allah yang bisa merubah hati mereka
Santri baru adalah amanah untuk kami kami selalu melakukan dakwah yang
baik untuk membina mereka dan bertawakal kepada Allah smoga Allah
perkenankan Dorsquoa kami dengan cita-cita kami untuk mencetak santri baru dan
santri lainnya berakhlaqul karimah77
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah danau pauh setelah melakukan usaha-usaha yang
maksimal dalam membina santri mereka mereka juga selalu mendorsquoakan santri-
santri dan bertawakal kepada Allah Inilah suatu sifat yang harus dimiliki setiap
manusia karena tidak ada keberhasilan kecuali dari campur tangan Allah
77
Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK
SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
Sebelum melangkah untuk pelaksanaan jalannya dakwah atau tahapan-
tahapan dalam berdakwah untuk membina akhlak santri baru maka seorang
Ustadz dan Ustadzah dibutuhkan persiapan yang baik karena dengan persiapan
yang baik akan mencapai tujuan dakwah yang diinginkan sehingga Ustadz dan
Ustadzah bisa membina akhlak santri baru yang kurang baik menjadi lebih baik
seperti dalam berbicara beribadah dan lain sebagainya Ustadz dan Ustadzah di
Pondok Pesantren danau pauh memilki tahapan dalam proses berdakwah yaitu
Persiapan
Tahapan awal yang harus dilakukan seorang Ustadz dan Ustadzah pada
proses berdakwah yakni tahapan persiapan Tahapan persiapan dalam semua
kegiatan dakwah sampai dengan pelaksanaan dakwah Seorang orang Ustadz dan
Ustadzah harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan dakwah untuk
membina akhlak santri baru persiapan yang dimaksud adalah seperti Ustadz dan
Ustadzah sudah benar-benar mempersiapkan materi dakwah memiliki ilmu
agama dan bisa menjadi contoh yang baik untuk santri-santri nya agar nanti santri
bisa percaya akan pesan dakwah yang disampaikan
Tahapan persiapan sangat penting dalam proses melakukan dakwah karena
tahapan adalah kunci untuk keberhasilan dakwah dan nantinya Ustadz dan
Ustadzah akan mengahadapi situasi yang tidak dapat diperkirakan misalnya santri
bertanya Ustadz dan Ustadzah haruslah siap menjawab pertanyaan dari santri
tersebut Ungkapan Ustadzah Nursalimah mengenai tahapan persiapanldquo[T]ahapan
ini adalah tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh
UstadzUstadzah yang ada di Pondok ini karena tahapan ini adalah kunci dari
keberhasilan dakwah nantinyardquo78
78
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Mengenali Lawan Bicara
Setelah melakukan persiapan seorang Ustadz dan Ustadzah harus pandai
mengetahui dan mengenali santri yang akan diaajak berbicara Dengan kata lain ia
harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan santri-santri
tersebut seperti mungkin dia malas sholat kita harus mempersipkan bagaimana
startegi dan materi dakwah yang baik agar santri baru tersebut mau untuk
melakukan sholat Selanjutnya seorang Ustadz dan Ustadzah haruslah berlapang
dada dalam menerima tanggapan dari santri-santri baru tersebut
Seorang Ustadz dan Ustadzah hendaknya mengetahui kondisi dan situasi
terbaik untuk menyampaikan dakwahnya kepada santri baru agar santri baru
mengerti dan simpati akan apa yang disampaikan dan Ustadz dan Ustadzah harus
menyampaikan dakwah dengan mulia dan bersih karena jika seorang Ustadz dan
Ustadzah sudah melakukan dakwah dengan mulia dan bersih dan juga ikhlas tidak
diragukan lagi maka dakwahnya akan diterima dengan baik oleh santri baru
tersebut
Memperdalami Ilmu Agama
Setelah mengenali lawan bicara seorang Ustadz dan Ustadzah yang akan
membimbing santri-santri nya harus mempunyai ilmu agama yang cukup
wawasan yang luas dan mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sesuai dengan
perkembangan masanya sebab jika tidak maka Ustadz dan Ustadzah tidak akan
menjadi penyampai dakwah yang berbobot Seorang Ustadz dan Ustadzah
hendaknya selalu memperdalam ilmu agama mereka dan mempersiapkan diri
dengan berbagai macam persiapan untuk menerangkan tujuan dakwah yang
hendak disampaikan kepada santri baru Penjelasan oleh ketua yayasan Pondok
Pesantren Al-Ishlah danau Pauh
[K]ami selalu menegaskan kepada Ustadz dan Ustadzah disini untuk selalu
memperdalami ilmu agama mereka karena zaman semakin maju tentunya kita
akan menghadapi tantangan yang berbeda sehingga UstadzUstadzah harus
mempunyai ilmu agama yang luas dizaman modern dan teknologi ini79
79
Ibnu Ruslan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
Melakukan Kegiatan Dakwah
Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut barulah seorang Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh melakukan kegiatan dakwah
untuk membina akhlak santri Jika seorang Ustadz dan Ustadzah sudah
mempunyai persiapan mengenali lawan bicara dan terus memperdalami ilmu
agama merekabarulah melakukan kegiatan dakwah untuk membina akhlak santri
baru Ada cara atau langkah-langkah yang baik yang dilakukan oleh Ustadz dan
Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau pauh sebagai berikut
a Berdakwah dengan perkataan tegas dan benar
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh mereka
selalu berdakwah dengan perkataan yang tegas dan benar tegas bukan bearti kasar
akan tetapi tujuannya agar santri bisa menghormati Ustadz dan Ustadzah
b Berdakwah dengan memberi nasehat atau pelajaran
Dengan melakukan cara nasehat atau pelajaran itu akan menimbulkan rasa
takut oleh santri baru sehingga santri baru mau menuruti nasehat dari Ustadz dan
Ustadzahnya
c Menjadi contoh yang baik
Salah satu yang tidak dilupakan oleh Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ialah bagaimana berdakwah menjadi contoh
yang baik bagi santri baru Bagaimana kita bisa menasehati sedangkan kita tidak
bisa menjadi contoh yang baik bagi santri sebagaimana Rasulullah SAW beliau
selalu memberikan teladan yang baik bagi objek dakwahnya
d Bertanggung jawab dengan yang disampaikan
Ini adalah puncak dari segala cara untuk menyampaikan dakwah yang
benar menurut islam bahwa apapun nasihat yang kita ucapkan harus benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan terutama kepada Allah SWT Begitu hal nya
Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh haruslah memiliki
rasa tanggug jawab atas segala yang disampaikan kepada santri jika dapat
dipertanggung jawabkan maka apapun yang disampaikan dapat diterima
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai proses dakwah Ustadz dan
Ustadzah dan caralangkah yang baik dilakukan saat melakukan dakwah
[S]etiap dakwah pasti memilki proses tidak ada dakwah yang tidak memiliki
proses ataupun tahapan dalam melakukan dakwah prosestahapan-tahapan
tersebut itulah yang kami lakukan dalam membina akhlak santri baru namun
tidak semua tahapan itu bisa berjalan dengan lancar akan tetapi setidaknya
Ustadz dan Ustadzah disini sudah melakukan usaha dengan menjalankan
tahapan-tahapan tersebut Dan seorang Ustadz dan Ustadzah sangat ditekan
dalam melakukan dakwah haruslah dengan cara yang terbaik seperti dengan
cara menasehati dengan berkata yang benar menjadi contoh yang baik dan
bertanggung jawab dengan yang disampaikan agar tujuan dakwah bisa tercapai
melalui proses-proses tersebut80
Dapat peneliti pahami dari wawancara diatas bahwa seorang Ustad dan
Ustadzah haruslah melalui proses berdakwah dengan menjalankan tahapan-
tahapan dalam berdakwah dan juga berdakwaklah dengan cara yang baik dan
benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan
B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
Strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah sangat
membantu dalam membina akhlak santri baru namun setiap melakukan dakwah
pasti mempunyai proses yang sangat panjang untuk mencapai misi dalam
berdakwah
Menurut Ustadzah Marianti Novia tentang kendala Ustadz dan Ustadzah
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh untuk pembinaan akhlak santri baru
sebagai berikut
[K]endala yang kami alami disini adalah dari santri itu sendiri seperti
kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan sehingga mereka
terlebih dahulu diingingatkan untuk mengikuti kegiatan seharusnya seorang
santri mempunyai sikap peduli atas kegiatan-kegiatan santri Kami sangat
mengharapkan santri bisa lebih maju untuk kedepannya tanpa harus dengan
diingatkan terlebih dahulu81
Dalam pelaksanaan dakwah untuk membina akhlak santri baru proses
dakwahnya fleksibel bersifat terbuka tempatnya bisa di Sekolah Asrama
80
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 81
Marianti Novia Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Masjid lapangan dan lain sebagainya Demikian juga dengan waktu melakukan
bisa kapan saja karena melihat situasi dan kondisi dari santri-santri tersebut bisa
pagisiang sore ataupun malam Dakwah secara fleksibel inilah mampu membuat
Ustadz dan Ustadzah bertahan dalam melakukan dakwah untuk membina akhlak
santri baru tersebut
Dakwah tidak lepas dari kendala dalam menyampaikan misi dakwah tentu
tidak seperti membalikkan telapan tangan akan ada halangan dan rintangan yang
selalu menerpa kapan saja dan dimana saja karena tugas dakwah ini adalah tugas
dari Anbiya terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih jika melihat
perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW bercucuran
darah bermandikan darah disekujur tubuh beliau rela berjaga dimalam hari
musim panas maupun musim hujan demi menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha
Illahllah
Pondok Pesantren Al-Islah Danau Pauh sebagai lembaga pendidikan untuk
membina akhlak santri dan juga memberikan pemahaman ilmu agama lainnya
dalam proses melakukan dakwah tentu Ustadz dan Ustadzah memilki Kendala
masing-masing dalam menyampaikan dakwahnya sesuai dengan situasi dan
kondisi saat itu
Permasalahan yang Timbul dari Ustadz dan Ustadzah
Sebagian dari Ustadz dan Ustadzah sering dimaknai dengan sebatas
ceramah Seperti kita ketahui bahwa dakwah bisa dilakukan dengan apa aja kapan
saja oleh siapa saja kegiatan dakwah tidak mesti dengan ceramah karena Ustadz
dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh tidak semuanya
mempunyai kemampuan berceramah namun bisa dilakukan dengan menasehati
saja memberi contoh yang baik kepada santri dan dengan cara yang lainnya
Wawancara dengan Ustadzah Linar wati dalam menyampaikan dakwahnya
[A]lhamdulillah kami disini selalu melakukan dakwah dengan melihat situasi
dan kondisi dan kebutuhan santri dan juga menyampaikan dakwah dengan
waktu yang telah ditetapkan untuk menyampaikan dakwah namun kendalanya
adalah ada sebagian santri yang sulit dimengerti sifatnya seperti ditanya tidak
mau menjawab inilah kendala UstadzUstadzah disini kurang bisa memahami
sifat santri sehingga bingung bagaimana cara mendakwahi nya namun kami
selalu berusaha dengan cara terbaik agar santri-santri kami bisa dibina itupun
sebagian dari santri tidak semuanya dan kendala lainnya yaitu tidak semua
santri langsung mengerti apa yang kami sampaikan sehingga kami harus sering
mengulang-ulangi tentang dakwah yang kami sampaikan82
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah haruslah mempunyai strategi yang benar-benar
baik agar bisa memahami sifat-sifat santri karena setiap santri pasti berbeda
sifatnya
Wawancara dengan Ustadz Mursidi mengenai kendala UstadzUstadzah
dalam menyampai dakwah
[M]enurut saya tergantung dengan pribadi UstadzUstadzah itu sendiri kadang
masalah keluarga tidak perlu disampaikan karena ini menyangkut privasi
seorang UstadzUstadzah dan terkadang mereka membawa masalah-masalah
pribadi dalam berdakwah sehingga mereka terbawa emosi dari masalah
mereka misalnya marah berbicara tidak jelas sehingga inilah yang menjadi
kendala tidak berjalannya dakwah dengan baik karena kondisi UstadzUstadzah
tersebut83
Dari penjelasan diatas dapat peneliti pahami bahwa seorang penyampai
dakwah atau Ustadz dan Ustadzah harus lah profesional dalam berdakwah apalagi
berhadapan dengan santri baru masalah yang kita alami tidak boleh dibawa-bawa
dalam proses berjalannya dakwah karena akat mengakibatkan kegagalan dalam
berdakwah
Kunci keberhasilan dakwah terletak pada juru dakwah atau seorang Usatdz
dan Ustadzah sebagai subjek dakwah itu sendiri Dalam hal ini Rasulullah SAW
telah mencontohkan keberhasilan dakwahnya Adapun sikap seorang Ustadz dan
Ustadzah haruslah ilmiah dan alamiah dalam berbagai permasalahan ilmiah bearti
berdasarkan ilmu Al-Qurrsquoan dan sunnah sama sekali tidak berdasarkan hawa
nafsu kemarahan atau kecintaan Sedangkan alamiyah sikapan pengalaman ilmu
Al-Qurrsquoan dan sunnah dengan keihklasan semata-mata karena Allah bukan untuk
materi dan kepentingan pribadi serta hawa nafsu
82
Linar Wati Ustadzah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh 83
Mursidi Ustadz di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kurangnya Sarana dan Prasarana
Dalam kegiatan melakukan dakwah sangat penting dalam segi sarana dan
prasarana agar proses dakwah berjalan dengan lancar seperti bangunan dan
ruangan buku-buku pelajaran agama demi kenyamanan belajar santri khususnya
santri baru
Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadzah Musollina mengenai sarana dan
prasarana yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
[D]emi kelancaran proses dakwah kami kami sangat masih membutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai karena jika sudah memilik sarana dan
prasarana yang lengkap dan berkualitas maka santri baru pun akan nyaman
dalam proses belajar seperti buku agama tempat belajar apalagi zaman
modern ini kami masih sangat membutuhkan alat teknologi seperti laptop
computer agar memudahkan proses jalan dakwah kami untuk membina akhlak
santri baru karena kenyaman santri di Pondok Pesantren ini adalah hal yang
sangat utama dan penting kami usahakan84
Wawancara dengan Muhammad faza mengenai sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran dan pembinaan akhlak pada santri baru
ldquoSarana dan prasarana disini sudah lumayan baik dan bagus akan tetapi
semuanya belum lengkap kami sangat mengharapkan sarana dan prasarana bisa
lebih lengkap lagi karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kami pun
akan nyaman dan menyenangkan dalam proses belajar disini85
Dari wawancara diatas dapat peneliti pahami bahwa Pondok Pesantren
Danau Pauh masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
agar dakwah bisa berjalan dengan lancar
Permasalahan yang Timbul dari Santri
Inilah kendala yang terjadi saat Ustadz dan Ustadzah melakukan dakwah
untuk membina akhlak antri baru kendala terjadi dari santri baru sendiri Adapun
masalah yang timbul dari santri itu sendiri pertama adalah kurangnya keinginan
santri baru untuk melakukan kebajikan karena ada sebagian santri yang mondok
di Pondok Pesantren bukan keinginannya sendiri melainkan keinginan orang
tuanya sehingga membuat mereka malas dan terpaksa untuk melakukan kebajikan
84 Musollina Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan
peneliti November Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh 85
Muhammad Faza Santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh wawancara
dengan peneliti November Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
kedua adalah kurangnya niat santri baru untuk mengetahui pelajaran agama
karena maklum anak-anak masih suka bermain dan tunggu disuap dulu dari
Ustadz dan Ustadzahnya baru mendapatkan ilmu agama ketiga adalah kurangnya
kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
sehingga mereka harus diingatkan terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan
Keempat kurangnya santri baru memilik sikap ramah kepada yang lebih tua
karena mereka sebelum masuk pesantren selalu menggunakan gadget (HP)
sehingga mengakibatkan mereka bersikap cuek atau tidak peduli
Wawancara dengan Ustadz Hekrian mengenai kendala berdakwah yang
timbulnya dari santri baru sendiri
[S]antri kami disini berpengaruh besar dalam proses berdakwah kami sehingga
santri yang memiliki sifat yang misalnya kurang keinginan untuk belajar
agamakurangnya kesadaran dan sebagainya menjadi kendala untuk proses
berjalannya dakwah kami karena santri yang memiliki sifat tersebut membuat
kami susah untuk mendakwahi sehingga kami harus mempunyai strategi yang
benar-benar baik untuk bisa membina akhlak mereka86
Dapat dipahami bahwa santri yang memiliki sikap kurang peduli menjadi
factor penting sukses atau tidaknya dalam menyelesaikan misi dakwah
C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri
Baru
Setiap kendala yang dilalui oleh Usatdz dan Usatdzah merupakan hal yang
wajar dalam berdakwah karena dalam perjalanan dakwah selalu memiliki
hambatan dan kendala namun disetiap masalah selalu ada solusinya begitupun
dengan berdakwah setiap kendala yang ada pasti mempunyai solusi Adapun
solusi untuk kendala berdakwah oleh Ustadz dan Ustadzah dalam membina
akhlak santri baru yaitu
Pertama melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh Ustadz dan
Ustadzah yang dilakukan oleh pimpinan dan yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh atau penasehat Pondok Pesantren yaitu mengevaluasi bagaimana
86
Hekrian Ustadz di Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh Wawancara dengan peneliti
November Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
perjalanan dakwah yang telah dilalui dan dijalankan apakah seorang Ustadz dan
Ustadzah melakukan dakwahnya dengan baik atau tidak sehingga apa yang
kurang atau adanya kendala bisa untuk diperbaiki untuk dakwah kedepannya
Misalnya lemahnya ilmu agama seorang Ustadz dan Ustadzah bisa dengan
mengajak mereka untuk memperbaiki diri dan lebih mau untuk lebih belajar
agama dan untuk tidak bosan mempelajari ilmu agama apalagi zaman modern
sudah canggih kita bisa memperdalam ilmu agama di teknologi yang kita punya
kapan saja dan dimana saja Dengan melakukan evaluasi atau memperhatikan
mungkin dakwah yang dilakukan mereka lalu memberikan nasehat bagaimana
seharusnya strategi dakwah yang dilakukan seorang UstadzUstadzah bisa
menjadi lebih baik lagi
Kedua Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh agar bisa membuat nyaman dalam berdakwah
untuk membina akhlak santri baru yang kurang baik
Ketiga perihal masalah atau kendala yang ada pada santri adapun
solusinya ialah pertama selalu berusaha untuk selalu mengajak dan mengayomi
santri untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan katakan dengan lemah
lembut bahwa dengan melakukan kebajikan yaitu sebagai tabungan pahala untuk
akhirat karena kita tidak akan mengetahui kapan ajal akan tiba kedua
memberikan pengertian kepada santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting
dipelajari untuk usia dini karena untuk bekal dunia dan juga akhirat ketiga
memberikan pengertian kepada santri untuk mengikuti semua kegiatan yang ada
di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh selain juga kewajiban juga bekal
mereka ketika sudah keluar dari Pondok Pesantren kelak keempat menasehati
santri bahwa seorang santri haruslah bersikap ramah kepada sesama karena sikap
tersebut yang harus dimiliki oleh santri karena merupakan ciri santri yang
berakhlak baik
Terkait dengan penemuan factor kendala dan solusi dari berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh ada dua
factor yang mempengaruhi terbentuknya akhlak yaitu factor intern yang terkait
dengan kepercayaan keinginan hati nurani dan hawa nafsu Dan factor esktern
terkait dengan lingkungan dan pergaulan87
87
Nursalimah Kepala Madrasah Tsanawiyah Wawancara dengan peneliti November
Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan diatas berdasarkan hasil penelitian lapangan
yang dipadukan dan didukung dengan teori dan buku penunjang dapat penulis
simpulkan
Strategi dakwah yang dilakukan Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dalam membina akhlak santri baru yang memiliki akhlak yang
kurang baik adalah strategi yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam melakukan
dakwah dan setiap Ustadz dan Ustadzah mempunyai strategi dakwah yang berbeda-
beda Misalnya ada yang dengan dimulai memperbaiki diri dan memberikan contoh
yang baik melihat situasi dan kondisi santri ada juga yang melakukan strategi
dakwah dengan langsung mengajak dan menasehati santri dengan menceritakan
kehidupan akhirat meningkatkan kesadaran kepada santri untuk selalu mau
mengikuti peraturan dan kegiatan yang ada strategi dakwah selanjutnya adalah
seorang Ustadz dan Ustadzah komitmen dan tangung jawab yang tinggi karena
seorang Ustadz dan Ustadzah adalah suri tauladan bagi santrinya Dan melakukan
strategi dakwah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi seorang santri
baru tersebut dengan menggunakanmelakukan berbagai metode yang digunakan
dalam pembelajaran untuk membina akhlak santri baru yaitu metode etika bahasa
dan pembiasaan akhlak
Kendala dalam proses berdakwah dalam pembinaan akhlak santri di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh yaitu Permasalahan yang timbul dari Ustadz dan
Uztadzah itu sendiri kurangnya sarana dan prasarana Kurangnya keinginan santri
baru untuk melakukan kebajikan kurangnya niat santri baru untuk mengetahui
pelajaran agama kurangnya kesadaran santri dalam mengikuti kegiatan dan
kurangnya santri baru memilik sikap ramah
solusi untuk kendala berkdawah dalam membina akhlak santri baru yaitu dengan
melakukan evaluasi dan memperhatikan dakwah oleh UstadzUstadzah melengkapi
dan memperbaiki sarana dan prasarana selalu mengajak dan mengayomi santri
untuk melakukan kebajikan tanpa lelah dan bosan memberikan pengertian kepada
santri baru bahwa ilmu agama sangatlah penting memberikan pengertian kepada
santri untuk mengikuti semua kegiatan dan menasehati santri bahwa seorang santri
haruslah bersikap ramah kepada sesama
B Implikasi penelitian
Setelah peneliti menyimpulkan pembahasan yang ada di skirpsi ada baiknya
peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh agar dalam proses pembinaan akhlak pada santri bisa berjalan sesuai dengan
keinginan
Disarankan kepada para Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Al-islah Danau
Pauh selalu mempelajari dan mendalami ilmu agama kapan saja dan dimana saja sesuai
dengan perkembangan zaman karena kita tidak tau situasi apa yang kita hadapi untuk
kedepannya Kepada para Ustadz dan Ustadzah dalam membina akhlak santri baru
haruslah bersikap profesional dalam menyampaikan dakwahnya jangan terlalu monoton
atau serius yang akan membuat santri-santri baru tidak betah di Pondok Pesantren apalagi
selalu menampakkan wajah serius dan marah ketika santri jika melakukan kesalahan
cobalah pasangkan wajah tersenyum sesekali sebagaimana orang tua menasehati anak
kandungnya karena dengan selalu marah bisa membuat santri baru tidak menjadi semangat
untuk belajar Di Pondok Pesantren
Kepada Ustadz dan Ustadzah haruslah memilki sikap pengertian kepada santri
baru kita tidak boleh egois dan terlalu memaksa karena tidak semua santri bisa
menerimanya dan UstadzUsatdzah juag sebaiknya memilki sikap penyayang kepada
santri karena dalam membina santri baru tidak selalu dengan sikap tegas namun juga lemah
lembut dan penyayang agar bisa merangkulsantri kearah yang lebih baik lagi namanya
juga anak-anak mereka menyukai kelemah lembutan dan sikap penyanyang dari yang lebih
tua darinya
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan
Penterjemah Tim dan Penafsir Al-Qurrsquoan AL-Qurrsquoan dan Terjemahannya Bandung
Sygma Creative Media group
Buku
Ahmad Didiek Pengantar Studi Islam Jakarta PT Raja Grafindo
Arifin Samsul Munir Ilmu Dakwah Jakarta Amzah
Atta Abuddin Akhlak Tasawuf Jakarta PT Raja Grafindo Prasada
Aziz Moh Ali Ilmu Dakwah Jakarta Kencana
Basit Abdul Filsafat Dakwah Jakarta Rajawali Pers
Damanhuri Akhlak Prespektif Tasawuf Jakarta Lectura Press
Dodik irawan Mohammad Pengertian Dakwah (online) diakses tanggal Agustus
Daqiqil Ibnu Syarh Hadtst Arbarsquoin Solo At-Tibyan
Efendy Onong Uchjana Ilmu Komunikasi dan Teori Praktek Bandung PT Remaja
Rosdakarya
HM Musrin Diklat Ilmu Dakwah Palembang IAIN
Iskandar Wasid dan Dadang Sumendar Strategi Pembelajaran Bahasa Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Ismail Ilyas Fisafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam
Jakarta Kencana
Moleong Lexy j Metode Penelitian Kualitatif Bandung Remaja Rosdakarya
Munir M Metode Dakwah Jakarta Kencana
Penyusunan Tim Panduan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Jambi Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi
Rois Mahfud Al-Islam Pendidikan Islam Jakarta Erlangga
Semesta Rahmat Metode Dakwah Jakarta Kencana
Suharto Babun Dari Pesantren Untuk Umar Reiventing Eksistensi Pesantren Era
Globalisasi Surabaya Intiyas
Usman Syarif Staretegi Pembangunan dan Pembangunan dalam Islam Jakarta Firma
Djakarta Tanpa Tahun
Internet
Admin ldquoPengertian Santrirdquo diakses melalui alamat httpsmwikipediaorgwikisantri
tanggal Mei
Skripsi
Seree Miss Rahane ldquo Strategi Dakwah dalam Membentuk Karakteristik Santrirdquo Skripsi
UIN Walisongo Malang
HIyaroh Dahlia El rdquoStrategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Manbaul
Huda Desa Banjarum Kecamatan Rengkel Kabubaten tubanrdquo skripsi UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang
Faturrahman ldquostrategi darsquoi dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman (studi majlis tarsquolim
nurul yakin desa pauh kecamatan pauhkabupaten sarolangun jambi)rdquo skripsi UIN
STS Jambi
DAFTAR INFORMANRESPONDEN
No Nama Umur Keterangan
Drs Ibnu Ruslan Tahun Pendiri Pondok Pesantren Al-
Ishlah ketua yayasan
Nursalimah SThi Tahun Kepala Madrasah Tsanawiyah
Musollina SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Zulfikor SPd Tahun Pimpinan Pondok Pesantren
Mursidi Spd Tahun Kepala Madrasah Aliyah
Marianti Novia SPd Tahun Ustadzah amp guru Mts
Hekrian SPd Tahun Ustadz amp guru Mts
Linar wati SPd i Tahun Ustadzah
Della Arnita SPd i Tahun Ustadzah
Harhamah SPd Tahun Ustadzah
Mutiara Tahun Santri baru Putri
Aisyah Tahun Santri baru Putri
Muhammad Faza Tahun Santri baru Putra
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Skripsi
ldquoSTRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK
PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH KECAMATAN JANGKAT
KABUPATEN MERANGINrdquo
No JENIS DATA METODE SUMBER DATA
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah DanauPauh
- Dokumentasi
- Observasi
- DokumenGeografis
- Setting
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Wawancara
- Dokumen Sejarah
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
- Pendiri Pondok
Pesantren Al-Ishlah
Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah danau pauh
- Dokumentasi - DokumenVisi Misi
dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah
danau pauh
Struktur Kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumentasi
- Bagan Struktur dan
nama-nama pengurus
Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
SaranaFasilitas Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Keadaan Fasilitas
- Pimpinan Pondok
Pesantren
- Dokumen Fasilitas
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Dokumentasi
- Kepala Madrasah
Tsanawiyah
- dokumen kegiatan
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Wawancara
- Observasi
- ustadz dan ustadzah
di Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau
Pauh
- santri baru
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
- wawancara
- observasi
- keadaan proses
pelaksanaan
- Ustadz dan
Ustadzah
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
- Wawancara - Kepala Madrasah
Tsanawiyah
A Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
Letak Geografis Pondok pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Keadaan dan Letak Geografis
SaranaFasilitas Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Sarana dan Prasarana yang tersedia di
Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhak santri baru di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Proses pembinaan akhlak kepada santri
baru
- Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam
membina akhlak santri baru
Kendala Berdakwah dalam
Pembinaan akhlak santri baru
- Proses pelaksanaan dakwah di Pondok
Pesantren
A Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumentasi
Letak Geografis Pondok Pesantren
Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang letak
geografis Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
Sejarah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang sejarah dan
perkembangan Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau pauh
Visi Misi dan Tujuan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data dokumentasi tentang visi misi dan
tujuan Pondok pesantren Al-Ishlah
danau Pauh
Struktur kepengurusan Pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Data Dokumentasi tentang Struktur
Kepengurusan Pondok pesantren Al-
Ishlah danau pauh
- Data-data lain yang dibutuhkan
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
- Data dokumentasi tentang Saranaa
prasarana yang dimiliki Pondok
pesantren Al-Ishlah danau Pauh
Program kegiatan Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Dokumen kegiatan sehari-hari santri
B Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data Dan SubtansiWawancara
Sejarah Pondok pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
PendiriKetua yayasan Pondokpesantren
Al-islah Danau Pauh
-Bagaimana sejarah Pondok pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh dan Perkembangannya
hingga saat ini
SaranaFasilitasPondokpesantren
Al-Ishlah danaupauh
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah
Danau Pauh
-Bagaimana sarana dan prasarana Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Bentuk kegiatan di Pondok
Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Apa saja kegiatan-kegiatan santri yang
ada di Pondok Pesantren
Strategi dakwah dalam pembinaan
akhlak santri baru di pondok
pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Al-
Ishlah Danau Pauh
-Bagaimana strategi dakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
-Bagaimana menerapkan strategi dakwah
tersebut
- Bagaimana Strategi Ustadz dan Ustadzah
dalam menghadapi akhlak santri baru yang
kurang baik
Kendala berdakwah dalam
pembinaan akhlak santri baru
Ustadz dan Ustadzah di Pondok
Pesantren
- Apa saja kendala-kendala berdakwah
dalam proses membina akhlak santri
baru
Solusi untuk kendala berdakwah
dalam pembinaan akhlak santri
baru
Kepala Madrasah Tsanawiyah
- Bagaimana solusi untuk kendala
berdakwah dalam membina akhlak
santri baru
DOKUMENTASI
( Pondok Pesantren Al-islah Danau Pauh)
(Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah
Ustadzah Nursalimah SThi )
(Wawancara Bersama Ustadzah Musollina Spd
juga sebagai Guru Mts )
( Wawancara Bersama Usatdz Mursidi SPd I serta
Melihat santri setoran hafalan ayat Al-Qurrsquoan)
(membantu dan Mengikuti kegiatan-kegiatan santri baru)
(Dokumen bersama Santri-santri)
KEGIATAN-KEGIATAN SANTRI-SANTRI
(Muhadaroh Santri Putra)
(Pembinaan Terhadap santri Putri oleh Ustadzah)
( Kegiatan Pramuka)
(Olahraga dan senam)
( Kegiatan Belajar Agama Santri Putra)
(Muhadaroh Santri Putri)
(belajar sains)
(Kegiatan Market Day)
(Kegiatan setor hafalan)
CURRICULUM VITAE
Informasi Diri
Hikmi Rahmiati dilahirkan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat
Kabupaten Merangin pada Maret Putri dari Samsuhar dan Dahniar Saudara
kandung Hikmi adalah Rozihan Hidayat dan Arina Wahyuni
Riwayat Pendidikan
Hikmi Rahmiati memperoleh Sarjana Sosial di Universitas Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi pada ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) diperolehnya pada
ijazah Sekolah Mengengah Pertama (SMP) pada dan ia memperoleh ijazah
Sekolah Dasar (SD) pada
Pengalaman Organisasi dan kerja
Hikmi Rahmiati juga mempunyai pengalaman Organisasi dan Praktik kerja
lapangan yaitu sebagai pengurus harian YMU (Youth Move UP) Jambi Pengurus Inti
Muslimah Peduli Jambi dan Mahasiswa Praktek Kerja lapangan di RRI jambi September-
November
- COVER
- NOTA DINAS
- SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
- PENGESAHAN
- MOTTO
- ABSTRAK
- PERSEMBAHAN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang Masalah
- B Permasalahan
- C Batasan Masalah
- D Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- E Kerangka Teori
- F Metode Penelitian
- G Pemeriksaan Keabsahan Data
- H Studi Relevan
-
- BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- B Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- D Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
- E Bentuk Kegiatan Sehari-hari yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Danau Pauh
-
- BAB III STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Strategi Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- B Penerapan Strategi Dakwah
- C Strategi Ustadz dan Ustadzah dalam Menghadapi Akhlak Santri Baru yang Kurang Baik
-
- BAB IV KENDALA DAN SOLUSI BERDAKWAH DALAM MEMBINA AKHLAK SANTRI BARU DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DANAU PAUH
-
- A Proses Berdakwah Ustadz dan Ustadzah
- B Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
- C Solusi Untuk Kendala Berdakwah dalam Pembinaan Akhlak Santri Baru
-
- BAB V PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Implikasi penelitian
-
- DAFTAR PUSTAKA
-
top related