standar 5. kurikulum, pembelajaran, dan suasana …apache1.stmikglobal.ac.id/pdf/standar-5.pdfyang...
Post on 20-Oct-2020
26 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK Global 2018
138
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA
AKADEMIK
1.1. Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di
institusi perguruan tinggi.
Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam
kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visi institusi perguruan tinggi. Kurikulum memuat
mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan
memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan
memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi
mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan
kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam
berbagai situasi dan kondisi.
1.1.1. Jelaskan kebijakan institusi dalam pengembangan kurikulum, bentuk dukungan
institusi dalam pengembangan kurikulum program studi, sistem monitoring dan
evaluasi kurikulum, serta keberadaan dokumen.
Kurikulum merupakan dasar pendidikan tinggi dalam merencanakan dan mengatur
mengenai isi, bahan kajian, serta bahan pelajaran serta cara menyampaikan, dan
penilaian yang digunakan sebagai acuan penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar di perguruan tinggi. Kurikulum harus menyesuaikan kebutuhan dan
berdasarkan relevansinya dengan tujuan, batasan dan kedalaman materi,
pengorganisasian yang membentuk kemampuan hard skills dan keterampilan
kepribadian atau perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi
dan kondisi kebutuhan pemangku kepentingan. Dalam bidang pengajaran STMIK
Bina Sarana Global selalu berupaya mengarahkan kepada pembelajaran yang
mampu memenuhi kebutuhan stakeholder dan mampu menciptakan lapangan
pekerjaan (wiraswasta) sehingga mahasiswa setelah lulus mampu berkontribusi
dalam mengimplementasikan hasil pendidikan di STMIK Bina Sarana Global ke
tengah-tengah masyarakat. Untuk itu perguruan tinggi STMIK Bina Sarana Global
selalu memberikan keleluasan kepada program studi dalam menyusun kurikulum
dan mengembangkan sesuai dengan visi misi perguruan tinggi yang tertuang
dalam SK Ketua No. 195/SK/KETUA/STMIKBSG/VI/2013.
Pengembangan kurikulum di STMIK Bina Sarana Global mengacu pada visi dan
misi lembaga yang mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku
tentang kurikulum. STMIK Bina Sarana Global menyadari bahwa kurikulum
sebagai suatu alat untuk mencapai sasaran dan program kerja yang direncanakan,
selalu melibatkan stakeholder yang memiliki keterkaitan erat dalam mendukung
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK Global 2018
139
pencapaian sasaran jangka pendek dan jangka panjang perguruan tinggi. Upaya
perguruan tinggi sebagai pengembang pendidikan yang berwawasan keilmuan
memberikam otonomi penuh kepada Program Studi untuk merancang dan
mengembangkan kurikulum berdasarkan pada visi tersebut. Kurikulum yang di
bentuk oleh program studi mengacu kompetensi capaian lulusan yang.
Di mana kompetensi lulusan sesuai dengan Visi Perguruan Tinggi memiliki
kualitas unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional serta
memiliki akhlak yang mulia, antara lain meliputi:
1. Pernyataan Unggul, adalah suatu bentuk cita-cita luhur yang ditanamkan oleh
STMIK Bina Sarana Global untuk mencapai keadaan yang menunjukkan
tingkat penyelenggaraan pendidikan tinggi ilmu komputer agar dapat
mewujudkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dalam kehidupan
sosial.
2. Pada tingkat regional dan global, adalah rencana ekspansi dan sinkronisasi
perguruan tinggi pada kebutuhan dunia kerja dan dunia industri dengan melihat
kebutuhan dan peluang baik di tingkat regional dan global yang mencerminkan
bahwa lulusan dari perguruan tinggi ini dapat diterima di dunia kerja dan dunia
industri baik di tingkat regional maupun global.
3. Berakhlak Mulia, lulusan dari STMIK Bina Sarana Global diharapkan selain
memiliki kemampuan hardskill untuk bekerja, namun juga memiliki akhlak yang
mulia sesuai dengan cita-cita luhur pendiri STMIK Bina Sarana Global.
SK Ketua No. 195/SK/KETUA/STMIKBSG/VI/2013 menjelaskan dengan tegas
bahwa Program Studi dalam melaksanakan fungsinya mempunyai tugas pokok
menyiapkan, mengembangkan dan melaksanakan Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Upaya yang telah dilakukan untuk pengembangan kurikulum KBK
tersebut adalah beberapa kali workshop KBK, pembentukan tim penyusunan
kurikulum Program Studi di lingkungan Perguruan Tinggi berdasarkan SK Ketua
STMIK Bina Sarana Global Nomor: 289/SK/KETUA/STMIKBSG/ VIII/2014 Tahun.
2014 Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) merujuk kepada
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 045/U/2002, Peraturan
Pemerintah tahun 2008 tentang KBK, perkembangan IPTEKS, perkembangan
kebutuhan masyarakat atau pengguna.
Bentuk dukungan Institusi dalam pengembangan kurikulum KBK yaitu dengan
mengirim Ketua Program Studi dalam pelatihan dan Workshop pengembangan
kurikulum untuk memberikan masukan-masukan dalam penyusunan kurikulum
sesuai dengan aturan-aturan dan kaidah-kiadah keilmuan sesuai kompentensi.
Untuk mencapai kompetensi lulusan yang diharapkan, STMIK Bina Sarana Global
juga berperan dalam Penyusunan dan pengembangan kurikulum meliputi :
1. Penyediaan Fasilitas
STMIK Bina Sarana Global dilengkapi berbagai fasilitas termasuk fasilitas
praktis yang dapat membantu mahasiswa dalam praktek, baik di laboratorium
maupun di lapangan, sehingga memungkinkan mereka mudah menyerap
segala proses pembelajaran yang diselenggarakan. Fasilitas penting yang ada
meliputi Ruang Administrasi, ruang sidang/ruang pertemuan yang ber-AC,
Ruang Perkuliahan termasuk ruang dosen, perpustakaan, ruang BEM dan
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK Global 2018
140
UKM Mahasiswa serta Hotspots Area dan layanan Internet dan Intranet.
Gambar: Fasilitas Ruang Lab Komputer
Gambar: Fasilitas Ruang Kelas
Gambar: Fasilitas Ruang Perpustakaan
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK Global 2018
141
2. Peninjauan Kurikulum
Kurikulum yang berlaku di STMIK Bina Sarana Global di sesuaikan dengan
kebutuhan perkembangan Ilmu pengetahuan dan Teknologi yang berorientasi
ke masa depan dengan materi perkuliahan yang lebih aplikatif serta
menyentuh langsung dengan kebutuhan pasar. Mekanisme peninjauan
kurikulum dilakukan secara sistematis dengan berpedoman peraturan yang
berlaku. Untuk pelaksanaan peninjauan kurikulum dengan memperhatikan
masukan-masukan dari dosen pengasuh mata kuliah, diskusi dengan para
pakar bidang ilmu Teknologi Informasi serta studi banding dengan kurikulum
Perguruan Tinggi di Perguruan Tinggi yang lain sehingga proses peninjauan
dan pengembangan kurikulum bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas dan
kompeten di bidang kerja masing-masing.
Gambar: Rapat Dosen Matakuliah
1.1.2. Jelaskan monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum program studi
Program Studi melaksanakan monitoring dan evaluasi bedasarkan instrumen yang
tersedia dan telah tervalidasi penggunaannya oleh pemangku kepentingan internal
dan eksternal. Melalui badan penjaminan mutu perguruan tinggi, unit penjaminan
mutu perguruan tinggi, melakukan monitoring penyusunan kurikulum, monitoring
pelaksanaan kurikulum dan monitoring evaluasi kurikulum meliputi SAP dan bahan
ajar, yang tiap item memiliki instrumen yang sudah dikembangkan. Program Studi
melaksanakan peninjauan kurikulum per dua tahun, jika diperlukan melakukan
perubahan kurikulum atau evaluasi paling cepat per 4 (empat) tahun dengan
memperhatikan masukan dari dosen, alumni, pengguna lulusan.
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK Global 2018
142
Gambar: Temu Alumni
Gambar: Rapat koordinasi Dosen
Dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum, Program Studi melibatkan
alumni, dan stakeholder lainnya yang menjadi representasi dari perlunya
pembaruan kurikulum berdasar atas kebutuhan dunia kerja. Selain itu, keterlibatan
unsur-unsur pimpinan dan dosen dalam lingkup Program Studi menjadi penguat
dari keandalan kurikulum yang disusun. Dalam penyusunan dan pengembangan
mutu pembelajaran di STMIK Bina Sarana Global, Ketua berperan dalam
melakukan koordinasi dengan pihak Kaprodi, Koordinasi tersebut terkait dengan
penerapan model pemberlajaran yang berbasis Problem Based Learning, Student
Centered Learning serta implementasi Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
pasar.
Untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran di STMIK Bina Sarana Global,
diberlakukan beberapa hal antara lain:
a. Semua dosen pengampu matakuliah diikutsertakan sebagai peserta dalam
proses pelatihan (Workshop) penyusunan RPS dan Kurikulum.
b. Semua dosen pengampu mata kuliah diwajibkan melengkapi SAP dan GBPP
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK Global 2018
143
sebagai acuan penyelenggaraan perkuliahan setiap semester.
c. Monitoring terhadap penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan selama kurun
waktu yang efektif perkuliahan terhadap jumlah tatap muka. Laporan hasil
jumlah perkuliahan dilaporkan setiap bulannya dan dosen yang jumlah
kuliahnya belum mencukupi jumlah pertemuan yang sudah di tentukan
diperingatkan agar memberikan kuliah tambahan sebelum ujian akhir semester.
d. Pada saat pelaksanaan perkuliahan (2 minggu sebelum UAS) disebarkan
kuisioner dosen tentang evaluasi kepuasan PBM oleh mahasiswa peserta
kuliah, dan pada akhir semester dilakukan evaluasi terhadap jumlah tatap muka
perkuliahan. Apabila jumlah perkuliahan
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK Global 2018
144
materi dosen dalam perkuliahan. Hasil monitoring dan evaluasi pembelajaran di
laporankan ke Ketua dan Ketua Program Studi untuk ditindak lanjuti. Perguruan
Tinggi juga mempunyai staf khusus bidang kurikulum yang berfungsi melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap kurikulum yang disusun oleh Ketua Program
Studi. Akademik sebagai pelaksana monitoring harian pembelajaran meliputi :
input kehadiran dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan dan input materi
perkuliahan. Konsistensi keterjaminan mutu pembelajaran di tingkat Program Studi
dilakukan melalui penerapan strategi-strategi pembelajaran yang diikuti dengan
pelatihan-pelatihan strategi pembelajaran. Beberapa Program Studi menerapkan
student center learning dan research based learning sesuai dengan kondisi dan
karakteristik bidang studi. Penerapan ini ditempuh lebih sebagai upaya menjaga
konsistensi dan peningkatan kualitas pembelajaran pada tingkat Program Studi
agar mahasiswa memiliki kemampuan berpikir kritis, bereksplorasi, berekspresi,
bereksperimen, belajar mandiri, belajar secara kolaboratif dengan memanfaatkan
sumber-sumber belajar yang ada baik di tingkat Program Studi, di Perguruan
Tinggi.
1.2.2. Pengendalian mutu proses pembelajaran
Jelaskan bagaimana sistem pengendalian mutu pembelajaran diterapkan institusi
termasuk proses monitoring, evaluasi, dan pemanfaatannya.
Sistem pengendalian mutu pada STMIK Bina Sarana Global adalah tugas pokok
dari Badan Penjaminan Mutu (BPM) dan Gugus Kendali Mutu (BPM). Hal ini
tercantum pada Statuta STMIK Global, Kegiatan penjaminan mutu ini dilakukan
dengan:
a. Menjamin setiap layanan akademik kepada mahasiswa dilakukan sesuai
standar yang sudah di tetapkan;
b. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitasi kepada masyarakat khususnya
orangtua/wali mahasiswa tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan
standar hal ini dilakukan pada mahasiswa tingkat awal pada semester ganjil;
dan
c. Menjamin semua pihak/unit untuk bekerja mencapai tujuan dengan
berpatokan pada standard kerja secara berkelanjutan berupaya meningkatkan
mutu.
Di dalam pelaksanaannya STMIK Bina Sarana Global mengacu pada buku
pedoman akademik STMIK Bina sarana Global dalam mengatur kegiatan belajar
mengajar mulai dari administrasi akademik, sistem SKS, Perkuliahan, Sistem
penilain dan Tata tertib mahasiswa serta sanksi-sanksinya.
Pengendalian Mutu proses pembelajaran dilakukan dengan penyusunan standar
baku yang tertuang pada Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Didalam standar ini
dilakukan oleh dosen yang serumpun yang mencakup materi perkuliahan, penilaian
serta langkah-langkah dalam pencapaiannya.
Pelaksanaan perkuliahan mengacu kepada kontrak kuliah yang disepakati, setiap
proses perkuliahan selesai, dosen harus menuliskan materi yang sudah di
sampaikan sesuai dengan arahan SAP pada lembar Lembar Kerja Perkuliahan
(LKP) dosen. Pada lembar kegiatan tersebut harus di ketahui dan ditandatangani
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK Global 2018
145
oleh mahasiswa yang di ajar sudah sesuai atau tidak perkulihan yang di sampaikan
oleh dosen tersebut, kemudian dimonitoring oleh Kepala Program Studi apakah
pengajaran yang disampaikan sudah sesuai atau tidak baik dari segi waktu karena
akan menjadi dasar untuk perubahan atau pengembagan kurikulum.
Evaluasi perkuliahan atau penilaian hasil belajar mengajar mahasiswa dan dosen
dilakuan dipertengahan semester dan akhir semester untuk mengukur tingkat
keberhasilan pembelajaran matakuliah oleh dosen.
1.2.3. Pedoman Pelaksanaan Tridharma PT
Jelaskan keberadaan pedoman pelaksanaan Tridharma PT, serta pengintegrasian
kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat kedalam proses
pembelajaran, serta ketersediaan dokumen pendukung.
Pelaksanaan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di STMIK
Bina Sarana Global dilakukan melalui kebijakan yang tertuang dalam statuta
perguruan tinggi, panduan akademik, Rencana Induk Pengembangan (RIP), Buku
Pedoman Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan RIP Penelitian.
Proses pengajaran yang meliputi : penerimaan mahasiswa, administrasi
mahasiswa, kurikulum, proses pembelajaran, kuliah kerja praktek, projek akhir
diatur dalam statuta STMIK Bina Sarana Global dengan lampiran berupa Panduan
Akademik.
Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat oleh dosen maupun
mahasiswa diatur dalam Panduan Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat
(LPPM) sesuai dengan Renstra institusi.
1.3. Suasana Akademik 1.3.1. Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan Otonomi Keilmuan.
Jelaskan bagaimana institusi menjamin pelaksanaan kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. Jelaskan pula ketersediaan
dokumen pendukung serta konsistensi pelaksanaannya. (pada OTK pasal 30 ayat 1)
STMIK Bina Sarana Global terus menerus mengkonstruksi ulang aturan dan
pengaturan sumberdaya untuk mencapai visi tersebut. Termasuk di dalamnya
terus menerus menjunjung tinggi nilai kebebasan akademik, mimbar akademik
dan otonomi keilmuan. Kebebasan Akademik, kebebasan mimbar akademik dan
Otonomi Keilmuan merupakan spirit dalam dinamika kehidupan kampus atau
perguruan tinggi dan satu dengan lainnya saling memiliki keterkaitan sebagai
proses untuk tercapainya apa yang terkandung dalam Tridharma Perguruan Tinggi
yakni: Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian.
STMIK Bina Sarana Global sangat menyadari bahwa hal ini penting untuk
ditingkatkan ketercapaiannya. Jika kebebasan akademik dilakukan pembatasan
maka inisiatiaf-inisiatif atau ide-ide maupun gagasan-gagasan yang brilian jarang
atau tidak akan pernah muncul. Sehingga STMIK Bina Sarana Global menjamin
kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. Jaminan ini
tercantum dalam Statuta Perguruan Tinggi khususnya pasal serta Renstra STMIK
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK Global 2018
146
Bina Sarana Global 2008-2032, yang diderivasi dari Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kebebasan akademik, yang
lebih dimaknai bahwa dosen (sivitas akademika) memiliki kebebasan untuk
melaksanakan kegiatan akademik yang berkaitan dengan pendidikan dan
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan atau olahraga
secara mandiri dan bertanggungjawab. Sedangkan Kebebasan mimbar akademik,
merupakan bagian dari kebebasan akademik yang memungkinkan dosen
menyampaikan pikiran dan pendapat akademik dalam forum akademik yang
diselenggarakan oleh satuan pendidikan tinggi, sesuai dengan kaidah keilmuan,
norma dan nilai, serta dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan
yang berlaku.
Adapun Otonomi Keilmuan, merupakan kemandirian dan kebebasan suatu cabang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan/atau olahraga yang melekat pada
kekhasan atau keunikan tersebut dalam mengungkapkan, menemukan, dan/atau
mempertahankan kebenaran menurut paradigma keilmuannya untuk menjamin
pertumbuhan ilmu yang berkelanjutan dan bebas nilai. Dilingkungan STMIK Bina
Sarana Global kegiatan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan
otonomi keilmuan dilaksanakan secara konsisten, berkelanjutan baik di tingkat
program studi yang masing-masing memiliki kesempatan yang sama (hak dan
kewajiban), dilakukan melalui suatu pengorganisasian yang resmi, dipertanggung
jawabkan. Kebijakan yang dikeluarkan oleh STMIK Bina Sarana Global
memberikan wadah untuk berlangsungnya interaksi berbagai ilmu yang ada di
dalam lingkungan STMIK Bina Sarana Global maupun di luar institusi STMIK Bina
Sarana Global. Dialog antar disiplin ilmu seperti riset bersama atau kolaborasi riset
antar disiplin ilmu mulai diimplementasikan, kemudian seminar atau simposium
yang. membahas topik tertentu dengan pembahas dari berbagai disiplin ilmu.
STMIK Bina Sarana Global sangat menyadari bahwa tantangan atau contraint
yang ditimbulkan oleh era globalisasi yang terus menerus menimbulkan dinamika
sosial politik dan ekonomi serta teknologi sangat dinamis dan peluang yang
diberikannya. Meminjam istilah para sosiologi globalisasi telah menimbulkan
tantangan (constraint) sekaligus peluang (enabler). Sehingga rules atau aturan
yang dibangun di dalam STMIK Bina Sarana Global selalu diadaptasikan terhadap
hal tersebut. Termasuk dalam kebebasan akademik dan otonomi keilmuan.
Kebebasan akademik dan otonomi keilmuan dibutuhkan dalam rangka
mendukung berkembangnya peneliti-peneliti yang kreatif/inovatif yang dapat
memunculkan gagasan atau ide/pengetahuan yang baru. Sehingga bisa
memberikan jalan keluar (way out) dari permasalahan sosial di Indonesia, dan
tentunya juga dapat berkerjasama atau sinerji dengan bidang ilmu yang lain
maupun lembaga eksternal dalam rangka menyelesaikan masalah sosial tersebut.
Aktifitas kebebasan akademik di lingkungan STMIK Bina Sarana Global meliputi:
a. Pengajaran; dosen atau tenaga pengajar diberi kebebasan menyusun Satuan
Acara Perkuliahan (SAP), menyampaikan bahan ajar, model atau metode
pengajaran, evaluasi Satuan Acara Perkuliahan sebagai bagian peningkatan
kualitas kurikulum sesuai dengan keahlian/profesi serta bidang disiplin
keilmuannya.
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK Global 2018
147
b. Penelitian; setiap dosen diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi
dan disiplin keilmuan yang dimiliki dengan melakukan kegiatan penelitian baik
secara mandiri atau kolaborasi, penulisan buku ajar secara mandiri maupun
kolaborasi, penulisan artikel baik secara mandiri atau kolaborasi, modul dan
penyampaian ide/gagasan keilmuan dalam bentuk kegiatan interaktif dengan
kalangan civitas akademik lainnya (mahasiswa, dosen maupun kalangan se-
profesi keilmuan).
c. Kegiatan dan hasil kegiatan terdokumentasikan secara administrasi pada
bagian program studi.
d. Pelaksanaan kebebasan akademik, untuk tingkat program studi
pelaksankannya bisa dalam bentuk kepanitian di tingkat program studi atau
dilaksanakan oleh unit kajian yang kedudukannya berada dalam tingkat
program studi.
e. Program studi memberikan bantuan, dorongan dan /atau fasilitator terhadap
tenaga pengajar (dosen) atau pihak lain yang dianggap layak untuk
mengembangkan keahlian dan keprofesiannya baik dibidang pengajaran
maupun penelitian. Bantuan, dorongan serta fasilitator terhadap dosen yang
melaksanakan kebebasan akademik bisa secara mandiri atau membangun
kerjasama dengan pihak lain dalam hal ini baik perorangan mapun institusi.
f. Bantuan, dorongan dan fasilitas juga dalam bentuk dana stimulan, hibah
bersaing, dana bantuan peningkatan jenjang pendidikan, melalui bantuan
Program studi kepada tenaga pengajar (dosen) yang sungguh-sungguh
mengembangkan kegiatan kebebasan akademik. Dalam pelaksanaannya,
kegiatan kebebasan mimbar akademik meliputi:
1) Orasi Ilmiah yang disampaikan dalam Wisuda.
2) Seminar, Workshop, Pelatihan, Bimbingan Teknis (Bintek).
3) Diskusi Bedah Buku.
4) Presentasi hasil penelitian dosen melalui bantuan stimulan.
5) Presentasi melalui seminar proposal penelitian melalui dana stimulan
maupun dana hibah bersaing.
6) Publikasi dalam forum diskusi, media online, prosiding dan jurnal ilmiah
nasional maupun internasional.
7) Presentasi yang dilakukan melalui kerjasama antar perguruan tinggi baik
dalam maupun luar negeri, lembaga profesi maupun dengan instasi
pemerintah.
Kegiatan dan hasil kegiatan terdokumentasikan secara administrasi pada bagian
program studi, Pelaksanaan kebebasan mimbar akademik untuk tingkat program
studi pelaksanaannya bisa dalam bentuk kepanitian di tingkat program studi atau
dilaksanakan oleh unit/bagian kajian yang kedudukannya berada dalam tingkat
program studi. Hal ini juga berlaku pada tingkat fakultas dan program studi dengan
tingkat kesetaraannya sama.
Pelaksanaan kebebasan mimbar akademik menghadirkan para ahli/pakar/ tokoh
masyarakat /dosen tamu/peneliti ahli sampai kepada pemerhati dan pejabat
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK Global 2018
148
negara. Pelaksanaan mimbar akademik dilaksanakan secara terus menerus baik
secara rutin maupun sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat
akademis.
Perguran Tinggi Bina Sarana Global sangat berkomimen dan telah membuktikan
penghormatan akan kebebasan mimbar akademik, dan ini telah menjadi tradisi
yang dikembangkan terus oleh kepemimpinan program studi, dan telah diketahui
masyarakat luas mengenai kepekaan Program studi dalam menyuarakan
kebenaran melalui kebebasan mimbar kampus.
1.3.2. Jelaskan kebijakan dan dukungan institusi untuk menjamin terciptanya suasana
akademik di lingkungan institusi yang kondusif untuk meningkatkan proses dan mutu
pembelajaran. Dukungan institusi mencakup antara lain peraturan dan sumber daya.
Sistem pengembangan suasana akademik dalam bentuk:
1. Kebijakan dan strategi
Sistem baik yang berupa aturan dan sumberdaya yang dibangun oleh STMIK
Bina Sarana Global, semuanya ditujukan untuk pencapaian visi yang akan
datang yang tergambar pada road map yaitu: campus by research. Untuk
menuju kepada visi tersebut proses pembelajaran dan kultur yang dibangun
didalam STMIK Bina Sarana Global merupakan manifestasi dari campus by
research. Kultur yang berisi nilai, yang dijadikan acuan bagi insan akademisi
STMIK Bina Sarana Global diturunkan dari komitmen STMIK Bina Sarana
Global untuk menciptakan pengetahuan baru.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, maka STMIK Bina Sarana Global mulai
mengkonstruksi ulang sistem yang ada, terutama untuk meningkatkan proses
dan mutu pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, STMIK Bina Sarana
Global tidak hanya menerapkan metode konvensional yang berlaku selama ini
yang kita kenal sebagai metode Student Center Learning (SCL), akan tetapi
mulai diimplementasikan metode pembelajaran Research Based Learning
(RBL), dimana: “learning is based on discovery guided by mentoring rather than
on the transmission of information” (Gunawan, 2012). Sesuai dengan metode
ini, maka sejak semester pertama mahasiswa di STMIK Bina Sarana Global
sudah mulai diperkenalkan inquiry riset. Karena realitas yang berkembang
ketika mereka mengimplementasikan ilmu mereka sering berbenturan dengan
masyarakat pengguna.
Selanjutnya, setelah mahasiswa turun lapangan atau melakukan inquiry riset
yang biasanya dilakukan secara berkelompok, maka mereka melakukan
diseminasi melalui seminar kecil yang diselenggarakan oleh Prodi masing-
masing. Kemudian setelah mendapatkan masukan dari berbagai pihak
terutama dosen yang aktif dalam penelitian dan ekspert dibidang yang dikaji
oleh kelompok mahasiswa tersebut, maka mahasiswa akan menerbitkan karya
mereka itu dalam bentuk jurnal mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk melatih
mahasiswa untuk menyampaikan gagasan/hasil riset mereka, kemudian
melatih mereka juga untuk melakukan kondensasi supaya hasil riset mereka
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK Global 2018
149
dipahami oleh masyarakat umum (awam). Sementara itu, aturan yang
dikontruksi oleh STMIK Bina Sarana Global untuk mendukung suasana
akademik dan terciptanya campus research, maka pembelajaran di dalam
kelas yang diberikan oleh dosen mulai berbasiskan hasil riset.
2. Program implementasi yang terjadwal
Salah satu bentuk implementasi dukungan institusi dalam pengembangan
suasana akademik adalah dengan diselenggarakannya kegiatan seminar
secara berkala dan berkelanjutan yang dilakukan antara lain :
a. Kegiatan pelatihan dan Workshop bagi mahasiswa untuk meningkatkan
kompetensi, dilaksanakan setiap semester 2 materi dibawah tanggung
jawab Program Studi
Gambar: Pelatihan dan Workshop MTCNA
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK Global 2018
150
Gambar: Seminar E-Commerce
b. Kegiatan mahasiswa berupa Unit Kegiatan Mahasiswa baik bidang
akademik maupun non akademik, dilakukan setiap minggu dibawah
tanggung jawab Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan.
Gambar: Kegiatan Kemahasiswa dalam rangka mendukung program
pemerintah (BNP2TKI)
c. Kegiatan Seminar Umum yang dilakukan rutin setahun sekali dengan
mengundang para pakar/ahli dalam rangka menambah wawasan
mahasiswa dan dosen.
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK Global 2018
151
Gambar: Seminar Umum dalam rangka menambah wawasan
mahasiswa dan dosen
d. Adanya evaluasi pembelajaran (EUB) dari mahasiswa yang dilakukan
disetiap akhir semester.
e. HAKI dan Patent yang diajukan setiap tahun untuk memotivasi dosen dan
mahasiswa dalam berkarya di bidang pengembangan Teknologi Informasi.
Gambar: Haki Ciptaan Program Komputer
3. Pengerahan sumber daya
Disetiap kegiatan pada point 2, STMIK Bina Sarana Global selalu menyediakan
sumber daya, baik keuangan, sarana dan prasarana serta sumber daya
manusia yang diperuntukkan membantu kegiatan tersebut, baik dari tahap
perencanaan, pelaksanaan maupun upaya monitoring evaluasi kegiatan. Semua
kegiatan tersebut di fasilitasi oleh STMIK Bina Sarana Global. Berikut bentuk
dukungan yang diberikan oleh institusi dalam otonomi keilmuan untuk
menjaminnya kebebasan akademik antara lain :
No Bentuk Dukungan Keterangan
1. Sarana dan Prasarana STMIK Bina Sarana Global menjamin
ketersediaan sarana dan prasarana dalam
proses pembelajaran dan suasana
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK Global 2018
152
kebebasan akademik berupa kegiatan
seminar, pelatihan, workshop, dll.
2. Sumber Daya Manusia Dalam proses pelaksanaan pembelajaran dan
pelaksanaan kegiatan suasana akademik
berupa seminar, workshop dan pelatihan,
STMIK Bina Sarana Global menyediakan
dosen dan pembicara yang berkompeten
sesuai dengan materi kegiatan.
3. Dana Dalam penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran dan peningkatan suasana
akademik dalam kegiatan seminar dan
pelatihan serta workshop dibiayai oleh STMIK
Bina Sarana Global dengan
menganggarkannya setiap tahun.
4. Monitoring dan evaluasi
Setiap kegiatan pengembangan pembelajaran baik dalam kegiatan akademik
maupun non akademik dilakukan dengan terencana dan dimonitoring serta
dievaluasi oleh masing-masing penanggung jawab kegiatan. Monitoring dan
evaluasi dilakukan dari tingkat jurusan/prodi sampai tingkat institusi secara
berkala untuk mengetahui pelaksanaan program yang telah ditetapkan.
Monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan secara berkala ini dimaksudkan bila
ada perbedaan pelaksanaan dibandingkan dengan perencanaan program agar
dapat segera diketahui dan diarahkan untuk ketercapaian program itu sendiri.
Setiap unit kerja selalu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
ketercapaian kegiatan yang telah direncanakan dalam Rencana Kerja Tahunan.
Monitoring dilakukan di setiap bulan dan selalu dilakukan evaluasi dengan
tingkatan laporan evaluasi bulanan, triwulan, semester dan tahunan.
Gambar: Rapat Koordinasi Dosen
-
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi STMIK Global 2018
153
Gambar: Rapat Kerja Tahunan
5. Tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan.
Dengan adanya kegiatan montitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh setiap
unit kerja, hasil monitoring dan evaluasi digunakan sebagai landasan perbaikan
yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan oleh semua unit kerja untuk selalu
meningkatkan kualitas kerja pada masing-masing unit kerja. Salah satu bentuk
tindak lanjut perbaikan secara berkelanjutan adalah dimana setiap rencana
kerja yang tidak tercapai akan selalu dievaluasi dan diperbaiki proses kerja,
sehingga ada peningkatan kualitas pekerjaan yang dihasilkan.
top related