slide refreat radiologi

Post on 24-Jan-2016

39 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

hfhdh

TRANSCRIPT

Pemeriksaan Radiologi Pada Trakeomalasia

Meidiza Ariandiny

Nadia Ventiani

Nur Afany

Preseptor :

dr.Hj.Rozetti,Sp.Rad

Refreat

Trakeomalasia adalah kelainan struktur pada

tulang rawan trakea yang disebabkan karena

kurangnya atau atrofi serat elastic longitudinal pars

membranesa atau gangguan kartilago.

Sehingga jalan napas lemah dan mudah kolaps kesulitan

bernafas

Penyebab stridor tersering pada bayi

Kelainan kongenital tersering pada neonatus, bayi dan anak-anak

Insiden 1/1445 bayi

TINJAUAN PUSTAKA

Trakeomalasia • Keadaan kelemahan trakea

yang disebabkan oleh berkurangnya serat elastis longitudinal pars membranasea atau akibat gangguan kartilago

• Sehingga jalan napas lemah terutama saat batuk, menangis atau menyusui.

• Obstruksi jalan napas

Trakeomalasia kongenital Trakeomalasia

didapat

Epidemiologi --> penyebab stridor tersering pada bayi.Ditemukan dari 50 bayi trakeomalasia 48% trakeomalasia kongenital 52 % trakeomalasia didapat.

Batuk kronis Bronkhitis Penyakit

paru

• Dapat berupa bagian dari kelainan kongenital difus (akibat dari) kelainan struktur kartilago jalan nafas atas.

• Kelainan kongenital fokal (atresia esofagus dan fistula trakeoesofagus)

• Formasi bahan matriks kartilago trakea yang abnormal dismaturitas serat kolagen dan kelemahan jaringan trakeobronkial.

• >> pada bayi prematur Trakeomalasia

kongenital

• Akibat degenerasi jaringan penunjang kartilago normal (akibat kompresi internal pipa endobronkial, trakeostomi,trakeobronkitis berat)

• Akibat keganasan (silindroma), trauma thoraks, inflamasi dan iritasi kronik

Trakeomalasia didapat

Trakeomalasia

Malformasi cincin

kartilagolumen trakea menjadi oval dan tidak

bulat lagi

Hilangnya rigiditas struktur trakea

trakea kolaps

Pipa yang terdiri dari tulang rawan yang dilapisi oleh epitel torak bersilia, mulai dari kartilaho krikoid – percabangan bronkus utama

Elastis dan bisa berubah sesuai posisi kepala dan leher

Panjang = 12 cm (pria), 10cm (wanita), diameter anteroposterior 13mm

Manifestasi Klinis

•Sulit bernapas terkait dengan proses infeksi

•Sulit mengeluarkan dahak

Ringan

•Stridor,wheezing,infeksi berulang

•Kadang disertai sianosis

Sedang

•Stridor saat istirahat,retensi sputum

•Obstruksi jalan napas atas,henti jantung

Berat

Trakeomalasia yang sangat berat dapat menyebabkan komplikasi seperti hipoksia dan sianosis.

Hipoksia yang berat dan lama dapat menyebabkan bradikardia, anoksia serebral, asistol, bahkan kematian

Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan

pencitraan

Bronkoskopi

Hilangnya bentuk semisirkular normal bentuk lumen trakea, bentukan seperti balon ke arah depan dinding membran

posterior, dan penyempitan anteroposterior lumen trakea

Pada bronkoskopi, penurunan diameter trakea 50%-70% merupakan standar

menegakkan trakeomalasia.

Penyempitan lumen trakea

Scabbar

d

•Penyempitan dinding lateral trakea

Floppy membrane

•Penyempitan anteroposterior trakea

Gabungan

•Penyempitan anteroposterolateral trakea

Bronkoskopi trakeomalasia a. normal saat inhalasi b. hampir kolaps total saat ekshalasi

Foto thoraks

tampak gambaran hiperinflasi, penyempitan lumen trakea yang berlebihan selama ekspirasi, atau tampak adanya anomali vaskular

misalnya arkus aorta ganda.

Trakeomalasia yang ditandai dengan kolaps berlebihan pada saluran napas karena kelemahan dinding saluran napas

CT Scan

CT scan dapat menunjukkan letak, luas, derajat, dan dinamika

kolapsnya trakea dan bronkus.

CT pada trakea saat inspirasi pada bayi 6 bulan dengan stridor disertai repair atresia esofagus dan trakeo-esofageal fistula.tampak trakea dengan kontur iregular (panah besar), dengan divertikulum trakea pada bagian yang direpair (panah putih). bidang sagital

Saat ekspirasi tampak trakea dengan kolaps yang hampir komplit

Trakeomalasia pada bidang axial A. trakea saat inhalasi B. trakea kolaps saat ekshalasi

CT scan dua dimensi dari trakeomalasia A. trakea saat inhalasi B. trakea kolaps saat ekshalasi

MRI

menilai adanya anomali vaskular dan massa mediastinum, tapi

kurang sensitif untuk membedakan stenosis trakea dari

trakeomalasia

MRI trakeomalasia

Panah menunjukkan segmen yang menyempit pada trakeomalasia

Diagnosis Banding

Benda Asing di Trakea

Tumor pada Trakea

Stenosis trakea akibat tumor paru. Panah kuning menunjukkan perluasan tumor mengarah ke trakea menyebabkan penyempitan trakea (T=tumor)

Karsinoma kistik adenoid pada proksimal trakea

Trakeal metastasis

Penataksanaan Trakeomalasia

Trakeomalasia primer ringan : tanpa tindakan operasi (konservatif)

Tarkeomalasia distal yang berhubungan dengan anomali vaskular tindakan nya adalah dengan aortapeksi.

Trakeomalasia proksimal, tindakan adalah dengan penggunanaan stent atau dengan trakeostomi

Prognosis

Pada trakeomalasia primer tanpa kelaianan kongenital prognosis baik, dengan gejala hilang 1-2 tahun.

PENUTUP

KESIMPULAN

Trakeomalasia adalah kelainan yang disebabkan oleh melemahnya struktur dinding trakea, sehingga terjadi kolaps dan obstruksi saluran napas yang menimbulkan gejala utama berupa stridor.

Berdasarkan penyebabnya, trakeomalasia dapat terjadi primer (abnormalitas pada dinding trakea) dan sekunder (penekanan dari luar yang menyebabkan lemah dan kolaps trakea).

Diagnosis trakeomalasia ditegakkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti trakeobronkoskopi, esofagogram, CT Scan, dan MRI.

Sebagian besar trakeomalasia bersifat ringan dan dapat menghilang sendiri, pada kasus berat diperlukan intervensi bedah.

top related