sistem informasi keperilakuan (tra,tpb dan tam)
Post on 31-Jan-2016
229 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
SISTEM INFORMASI KEPERILAKUAN(TRA,TPB dan TAM)
Theory of Reasoned Action
Theory of Reasoned Action (TRA) dikembangkan oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein.Merupakan derivasi penelitian sebelumnya yang dimulai dari teori sikap (theory of attitude) yang mempelajari tentang sikap (attitude) dan perilaku (behavior)
Niat Perilaku dan Perilaku
Niat perilaku (behavior intention) dan perilaku (behavior) adalah berbeda.TRA menjelaskan bahwa perilaku (behavior) dilakukan karena individu mempunyai niat atau keinginan untuk melakukannya (behavioral intention)
Niat Perilaku
(behavioral intention)
Perilaku
(behavior)
Perilaku Volitional dan MandatoriPerilaku volitional (volitional behavior) adalah perilaku-perilaku yang diinginkan individu, atau menolak untuk tidak melakukannya jika mereka memutuskan untuk menolaknya.Perilaku yang diwajibkan (mandatory behavior) adalah perilaku yang bukan atas kemauannya sendiri tetapi karena memang tuntutan atau kewajiban dari pekerjaan.
Proses volitional behavior:1. Seseorang membentuk suatu keinginan atau niat
untuk melakukan perilaku tertentu. Niat diasumsikan mampu menangkap faktor motivasional yang berdampak pada suatu perilaku
2. Suatu usaha kemudian diperlukan untuk menerjemahkan suatu niat menjadi suatu tindakan.
Konsep Niat1. Stabilitas Niat
Pada dasarnya niat harus stabilNiat dapat berubah menurut waktuSemakin lebar interval waktu, semakin mungkin terjadi perubahan niat
2. Pengukur NiatContoh: Saya merencanakan untuk berjalan di suatu treadmill paling sedikit 30 menit setiap harinya mulai bulan depan. Sangat tidak setuju sangat setuju
3. Penentu NiatTheory of Reasoned Action (TRA)Sikap terhadap perilaku dan norma subyektif
SikapDefinisi sikap (attitude) adalah evaluasi kepercayaan (belief) atau perasaan positif atau negatif dari seseorang jika harus melakukan perilaku tertentu.Definisi sikap (attitude) menurut Fishbein dan Ajsen (1975) adalah sebagai afeksi (perasaan) seseorang untuk menerima atau menolak suatu obyek atau perilaku dan diukur dengan suatu prosedur yang menempatkan individual pada skala evaluatif dua kutub, misalnya baik atau jelek; setuju atau menolak, dan sebagainya.
Norma SubyektifNorma subyektif (subjective norm) adalah persepsi atau pandangan seseorang terhadap kepercayaan orang lain yang akan mempengaruhi niat untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan.
Sikap terhadap perilaku (attitude toward the behavior)
Norma subyektif (subjective norm)
Evaluasi positif atau negatif individual untuk melakukan perilaku tertentu
Faktor pribadi Pertimbangan sikap
Tekanan sosial untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku
Pengaruh sosial Pertimbangan normatif
Hubungan Sikap, Norma-norma Subyektif, dan Niat Perilaku
Sikap terhadap Perilaku
(Attitude toward Behavior)
Norma Subyektif
(Subjective Norm)
Niat Perilaku
(Behavior Intention)
Model TRA
Sikap terhadap Perilaku
(Attitude toward Behavior)
Norma Subyektif
(Subjective Norm)
Niat Perilaku
(Behavior Intention)
Perilaku
(Behavior)
Model TRA Lengkap
Behavior Beliefs
Attitude Toward
Behavior
Normative beliefs
Subjective norm
Behavior Intention Behavio
r
Variabel-variabel Eksternal1. Contoh variabel eksternal
Variabel-variabel demografiKarakteristik personalitasKepercayaan mengenai obyekSikap terhadap obyekKarakteristik tugas
2. Contoh variabel eksternal di penelitian sistem informasiPendidikanPengalaman komputerKarakteristik sistemSikap terhadap sistemPartisipasi pemakai
Keterbatasan TRA1. Hanya dimaksudkan untuk menjelaskan perilaku
yang akan dikerjakan secara sukarela bukan perilaku yang diwajibkan atau tanpa ada niat dari pelakunya
2. Model ini kurang mengena jika digunakan untuk memprediksi perilaku yang spontan, kebiasaan, yang diinginkan, sudah diatur
Penerapan TRA di STI Penerapan TRA baik secara longitudinal (menggunakan
sikap, norma subyektif, dan niat untuk memprediksi penggunaan sistem setelah implementasi) dan secara cross section (menggunakan sikap, norma subyektif, dan niat setelah implementasi untuk memprediksi penggunaan sistem sekarang).
Sikap dan norma subyektif ditemukan menggunakan jumlah pengaruh yang berbeda sebelum dan sesudah pengembangan sistem.
Sebelum pengembangan sistem, ketika pengetahuan dan kepercayaan pemakai terhadap sistem masih rendah, norma subyektif ditemukan mempunyai pengaruh lebih besar ke niat.
Dengan demikian sebelum pengembangan sistem, niat dapat ditumbuhkan lewat pengaruh normatif (misalnya dukungan dari manajemen puncak) terbukti lebih efektif.
Continue….. Setelah implementasi sistem, kekuatan dan kelemahan
sistem sudah diketahui, sikap ditemukan mempunyai pengaruh yang lebih besar ke niat.
Ajzen (1988) menemukan dlm penelitian bahwa niat (intention) berubah menurut waktu. Semakin pendek interval waktunya, semakin jarang terjadi perubahan niat dan sebaliknya.
\
Gambar 1. Model Penelitian
PenghargaanEkstrinsik
Kemampuan menyerap
Sikap Terhadap Perilaku Berbagi Pengetahuan dan Pemahaman
Keberagaman Media
Harapan mendapatkan timbal balik
Niat untuk Berbagi Pengetahuan dan Pemahaman
Perilaku Berbagi Pengetahuan dan Pemahaman
H1 (+)
H3 (+)
H4 (+)
H2 (+)
H5 (+)
H6(+)
Theory of Planned BehaviorMerupakan pengembangan dari TRA. Pengembangannya berupa penambahan konstruk yang tidak ada di TRA yaitu kontrol perilaku persepsi (perceived behavior control)Konstruk ini digunakan untuk mengontrol perilaku individu yang dibatasi oleh keterbatasan sumber daya yang digunakan untuk melakukan perilaku.
Model TPBModel TPBAttitude Towards
Behavior
Subjective Norm
Perceived Behavior Control
Behavior Intention
Behavior
TPB mempunyai dua fitur yaitu:
1. Teori ini mengasumsikan bahwa kontrol perilaku persepsi (perceived behavior control) mempunyai implikasi terhadap niat.
2. Kemungkinan hubungan langsung antara kontrol perilaku persepsi (perceived behavior control) dengan perilaku.
Kontrol Perilaku Persepsian
Didefinisikan sebagai kemudahan atau kesulitan scra persepsi untuk melakukan perilaku.
Aturan umumnya adalah semakin menarik sikap dan norma subyektif terhadap suatu perilaku, dan semakin kuat kontrol perilaku persepsian maka semakin tinggi niat seseorang untuk melakukan perilaku.
Kepercayaan-Kepercayaan Kontrol
1. Kepercayaan-kepercayaan perilaku (behavioral beliefs)
2. Kepercayaan-kepercayaan normatif (normative beliefs)
3. Kepercayaan-kepercayaan kontrol (control beliefs)
Model TPB LengkapModel TPB Lengkap
Behavior Beliefs
Attitude Toward
Behavior
Normative Beliefs
Subjective Norm
Behavior Intention Behavio
r
Control Beliefs
Perceived Behavior Beliefs
Model Technology Acceptance Model
Variabel-variabel Ekestern
al
Perceived Usefullnes
Perceived Ease of
Use
Attitude towards Using
Behavioral Intention
to Use
Actual System Use or
Behavior
Teori yang mengkaji tentang memotivasi seseorang menerima atau mengadopsi suatu obyek/perilaku (sistem, teknnologi tertentu)
MODEL PENELITIAN
top related