sarana dan prasarana - pertanian · 2014. 6. 30. · (trichoderma,spp) belum terakreditasi 34....
Post on 20-Aug-2021
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Penelitian dan Pengkajian yang dihasilkan dari 66 Satker yang ada di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian merupakan hasil yang diperoleh dari laboratorium yang telah memenuhi standar SNI 17025 - 2005, dari hasil pemutakhiran data laboratorium pada tahun 2013, Badan Litbang Pertanian memiliki 168 laboratorium yang tersebar pada satuan kerja yang berlokasi diseluruh Provinsi. Jenis dan kemampuan laboratorium dimasing-masing satker beragam, kemampuan dan kapasitas selalu diupayakan meningkat secara bertahap.
Peningkatan mutu dan kapasitas terus dilakukan hal ini bertujuan untuk dapat menjadikan laboratorium Badan Peneltian dan Pengembangan Pertanian sebagai laboratorium rujukan yang andal dan absah bagi laboratorium lainnya. Selain itu juga dapat bekerjasama dengan pihak lain, tempat pelatihan, magang dan menjadi pusat penelitian dibidangnya.
Sarana dan PrasaranaBadan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber daya manusia dalam jumlah relatif besar yaitu 7.780 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.344 orang (42,%) adalah tenaga fungsional tertentu yang terdiri dari Peneliti, Pustakawan, Perekayasa, Pranata Komputer, Arsiparis, Teknisi Litkayasa, Statistisi, Penyuluh, Analis Kepegawaian, Perencana, Pranata Komputer, Arsiparis dan Pranata Humas (Gambar 2).
Profil Laboratorium
Dalam mendukung tugas dan fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sebagai Lembaga Penelitian, Laboratorium merupakan salah satu sumberdaya yang sangat penting untuk menunjang hasil kegiatan
penelitian, keberhasilan dan mutu penelitian yang dihasilkan ditunjang oleh kelengkapan laboratorium yang berstandar baik peralatan, SDM serta sistem pengendalian mutu yang memenuhi persyaratan standar baku nasional dan internasional yaitu sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 19-17025-2005 yang merupakan adopsi dari ISO/IEC 17025: 1999) dan (SNI 9001: 2001 yang merupakan adopsi dari ISO 9001: 2001).
Sarana dan Prasarana
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013 57
Pelayanan laboratorium meliputi kegiatan nasional dan internasional. Kegiatan yang dilaksanakan untuk memenuhi standar yaitu dari aspek dokumentasi sistem mutu dalam bentuk apresiasi dan penyusunan dokumen mutu, dari aspek teknis pengujian dilakukan persiapan berupa kalibrasi peralatan, persiapan personel kalibrator internal, validasi metoda dan uji banding dan atau uji profisiensi serta persiapan SDM serta penilaian (assesment) dan pembinaan
dari Komite Akreditasi Nasional terus dilakukan dalam rangka melengkapi SNI 19-17025-2005.
Sebanyak 35 dari 168 laboratorium Badan Litbang Pertanian sudah mendapatkan sertifikat akreditasi ISO-17025-2005 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang berarti telah mendapatkan pengakuan formal, baik nasional, regional dan internasional, dalam melaksanakan pengujian tertentu, 8 laboratorium dalam proses akreditasi, dan sisanya 117 laboratorium belum terakreditasi. Dengan demikian data analisis yang digunakan untuk menunjang penelitian telah terjamin mutunya dan hasil penelitian terpercaya karena berasal dari data yang akurat, andal dan bermutu. Dengan pengelolaan sesuai dengan standar baku secara terus menerus, maka mutu layanannya dapat dipertahankan secara berkelanjutan.
Sasaran jangka panjangnya, laboratorium Badan Litbang Pertanian dapat menjadi laboratorium rujukan yang andal dan absah bagi laboratorium lainnya. Selain itu juga dapat menjadi tempat untuk pelatihan, magang, dan pusat penelitian di bidangnya. Fasilitas laboratorium dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan nasional, dan kerjasama internasional dapat digiatkan dengan lebih mudah. Sebagai laboratorium rujukan, dapat melakukan koordinasi uji profisiensi baik secara nasional, regional maupun internasional.
Profil laboratorium penelitian lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian disajikan pada Tabel 12.
Statistik Badan Litbang Pertanian 201358
Sarana dan Prasarana
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
1. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
1. Laboratorium Fisiologi Hasil
Analisis proximat, Mutu fisik gabah dan beras dan mutu benih serta analisis asam amino, dan asam lemak
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2005
2. Laboratorium Kultur Antera
Perakitan varietas padi/pembentukan galur homozygote melalui kultur anthera
Belum Terakreditasi
3. Laboratorium Penguji Analisis Proksimat TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2002
4. Laboratorium Penguji Pengujian mutu gabah, uji mutu beras (mutu fisik dan fisiko kimia beras)
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2010
5. Laboratorium Proteksi Tanaman
Penelitian dan pengembangan ekobiologi hama padi, skrining hama dan penyakit padi, uji efikasi pestisida, pengembangan biopestisida dan monitoring populasi hama padi
Belum Terakreditasi
6. Laboratorium Aplikasi Marka Molekuler
Sidik jadi DNA varietas unggul, tetua hibrida, dan aksesi koleksi plasma nutfah, serta MAS (Molecular Assisted Selection) untuk karakter ketahanan terhadap WBC (wereng batang coklat), HDB (hawar daun bakteri), dan sifat ultra genjah
Belum Terakreditasi
7. Laboratorium Plasma Nutfah dan Optim
Pengujian mutu benih dari koleksi plasma Belum Terakreditasi
8. LaboratoriumGolden Rice (KP Muara)
Analisis kandungan karotenoid dan analisis molekuler
Belum Terakreditasi
2. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
9. Laboratorium Tanah dan Tanaman
Analisis KA, pH, DHL, N, P, K, Ca, Mg, Na, Ma, Cu, S, Fe, Zn
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2011
10. Laboartorium Hama/Penyakit Centomology
- Menunjang penelitian tentang biopestisida, perbanyakan serangga ptahogen, produksi skala kecil untuk kegiatan penelitian dan pengenalan
- Identifikasi Serangga
Belum Terakreditasi
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
59
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
11. Laboratorium Pemuliaan/Lab Uji MutuBenih
Pengujian Kadar Air, KemurnianFisik dan Daya kecambah
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2011
12. Laboratorium Sifat Fisik dan Panas Biji-bijian
Mengukur diameter ekuivalen biji kedelaiMengukur volume biji kedelaiMengukur sudut luncur biji kedelaiMengukur porositas bijiMengukur indeks keseragaman bijiMengukur panas jenis bijiMengukur konduktivitas panas bijiMengukur diversifitas panas biji
Belum Terakreditasi
13. Laboratorium Kimia Pangan
Analisakimia: Air, abu, protein, lemak, gula, pati, amilosa, serat kasar
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2011
14. Laboratorium Plasma Nutfah
- Menyediakan informasi dan benih/bibit sumberdaya genetik aneka kacang dan umbi
- Informasi berupa katalog (data paspor, karakterisasi dan evaluasi SDG kacang dan umbi
Belum Terakreditasi
15. Laboratorium Mikrobiologi Tanah
Melakukan isolasi dan karakterisasi bakteri rhizobium dan pelarut P, perbanyakan isolasi, dan pembuatan inokulasi rhizobium dan pelarut P
Belum Terakreditasi
3. Balai Penelitian Tanaman Serealia
16. Laboratorium Tanah dan Servis Kimia
Analisis lengkap sampel tanah, analsiis lengkap sampel jaringan, analisis proksimat bahan pangan, analisis khusus bahan pangan (amilosa, vitamin C, mineral dan lainnya)
Belum Terakreditasi
17. Laboratorium Pengujian (Perbenihan)
Analisis daya kecambah, kadar air, dan kemurnian fisik
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2012
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201360
Sarana dan Prasarana
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
18. Laboratorium Hama dan Penyakit
- Menguji dan mengidentifikasi jenis mikroorganisme yang bersifat intogen dan antagonis
- Mengevaluasi varietas/galur yang tahan terhadap patogen-patogen (penyakit utama) sehingga bisa dirilis atau screening ketahanan varietas
- Menyiapkan atau memperbanyak mikroorganisme antagonis/patogen sebagai bahan penelitian
Belum Terakreditasi
19. Laboratorium Biologi Molekuler
Analisis molekuler, kerasaman genetik, dan sekuensing
Belum Terakreditasi
4. Loka Penelitian Penyakit Tungro
20. Laboratorium Hama dan Penyakit (Mikrobiologi)
Analisis karakterisasi bakteri Belum Terakreditasi
5. Balai Penelitian Tanaman Sayuran
21. Laboratorium Sentral Analisis residu pestisida (pengajuan pengujian), perkembangan Callus SE bawang merah, dan uji tekstur tanaman dan produk makanan
Belum Terakreditasi
22. Laboratorium Fisiologi Hasil
Pengujian kadar air, uji kandungan abu, uji kandungan protein, Pengujian kandungan karbohidrat/pati, serat, gula keasaman, lemak vit C, anti oksigen, dam beta karotenPengujian total soluble solid dan kekentalanPengujian tekstur, diameter dan berat jenis
TerakreditasiISO - 17025:2008
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
61
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
23. Laboratorium Tanah Analisa hara makro pada tanah meliputi: pH, unsur-unsur C, P, N, Cadd, Mgdd, Kdd, Nadd, KTK, tekstur, Aldd + Hdd, P+K totalAnalisa pupuk anorganik: KA, N, P, K dan Pupuk Organik: KA, pH, C, N, P, KAnalisa Tanah (Uji unsur mikro): Fe, Mn, Al, Cu, Zn, S, B, Pb, Ag, N-NH4, N-NO3 dan unsur tambahanAnalisa pupuk organik dan an organik dan (Uji unsur makro, uji unsur mikro: Ca, Mg, Na, S, CI, Fe, Mn, Cu, Zn, AI, B, Ag, Pb, N-NH4, N-NO3
Analisa Tanaman dan Air makro dan mikro (C, N, P, K, Ca, Mg, S, CI, Fe, Mn, Cu, Zn, AI, B, Ag, Pb, N-NH4, N-NO3 Ag, Pb.
Terakreditasi ISO - 17025:2008
24. Laboratorium Fisiologi Tanaman
Pengujian berat kering, pengujian luas daun, dan pengujian kandungan klorofil
Dalam Proses Akreditasi
25. Laboratorium Bakteriologi – Mikologi
Uji kesehatan benih cabe terhadap cendawan Collectroticum sp dan bacteri xantomonas campetris dan Uji kesehatan benih kentang khususnya kandungan bakteri rastonia solanasearum, Erwina Carotofora serta Uji Salmonela dan E. Colli dalam sampel padat dan cair serta uji Rizobium sp, Aspergillus niger, Streptomyces, Saccharomyces
TerakreditasiISO - 17025:2008
26. Laboratorium Virologi Uji kesehatan benih kentang khusus kandungan virus PLRV, PVY, PVX dan PVSUji resistensi tanaman terhadap virus CMVUji kesehatan benih biji cabe dan tomat terhadap penyakit virus terbawa benih (CMV, TMV dan TOMV)Uji kesehatan benih bawang terhadap kandungan virus OYDV dan SYSV
TerakreditasiISO - 17025:2008
27. Laboratorium Benih Uji kemurnian fisik, uji kadar air, uji daya berkecambah, dan daya berkecambah bawang merah
TerakreditasiISO - 17025:2008
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201362
Sarana dan Prasarana
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
28. Laboratorium Kultur Jaringan 1
konservasi plasma nutfah sayuran, penelitian SE bawang merah, dan perbanyakan planlet kentang
TerakreditasiISO/IEC 9001:2008
29. Laboratorium Kultur Jaringan 2
Penelitian dan produksi benih kentang berkualitas
TerakreditasiISO/IEC 9001:2008
30. Laboratorium Kultur Jaringan 3
Penelitian dan produksi benih sumber vegetatif
TerakreditasiISO/IEC 9001:2008
31. Laboratorium Entomologi
Resistensi hama terhadap insektisida skala laboratorium
Belum Terakreditasi
32. Laboratorium Nematologi
Analisis/isolasi nematode dari tanah Belum Terakreditasi
33. Laboratorium Hama dan Penyakit (Berastagi)
Identifikasi jamur dan bakteri, Uji formula mengandung BB dan BT dalam mengendalikan lalat buah, Uji media larutan perkembangbiakan jamur antagonis (Trichoderma,spp)
Belum Terakreditasi
34. Laboratorium Pascapanen (Berastagi)
Analisis vitamin C, Analisis total asam, total padatan terlarut, dan kadar air
Belum Terakreditasi
35. Laboratorium Pemuliaan dan Kultur Jaringan (Berastagi)
Melakukan penelitian dan produksi tanaman Belum Terakreditasi
6. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
36. Laboratorium Hama dan Penyakit
Penelitian pengendali serangga, penelitian pupuk hayati, perbanyakan agen hayati, Uji ketahanan tanaman terhadap OPT, Uji efikasi pestisida, Analisa vegetatif compatibylity group (VCG) khusus fusarium pisang, serta Koleksi isolat, identifikasi dan konservasi mikroorganisme, Mass rearing serangga, koleksi serangga
Belum Terakreditasi
37. Laboratorium Uji Mutu Benih
Melakukan indeksing penyakit sistemik BBTV, CVT dan CVPD, uji identifikasi varietas tanaman buah
TerakreditasiIEC - 17025 - 2005
2009
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
63
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
38. Laboratorium Kimia dan Fisiologi
Analisisi nutrisi buah, Uji organoleptik buah, Prossesing buah dan biji, karakterisasi buah, pengolahan pasca panen, analisis tanah dan analisis jaringan tanaman
Belum Terakreditasi
39. Laboratorium Pemuliaan dan Kultur jaringan
Somatic embrio genesis, kultur endosperm, dan konservasi plasma nutfah dan kultur jaringan
Belum Terakreditasi
40. Laboratorium Produksi Melakukan perbanyakan masal kultur jaringan pisang
Belum Terakreditasi
7. Balai Penelitian Tanaman Hias
41. Laboratorium Bakteriologi dan Mikologi
Identifikasi tanaman sakit, cendawan pathogen/musuh alami dan bakteri
Belum Terakreditasi
42. Laboratorium Ekofisiologi
Melakukan pengujian unsur hara (N,P,K,Ca,Mg, dll.), bahan organik, pH, EC dan uji fisik
Belum Terakreditasi
43. Laboratorium Virologi Melakukan deteksi virus krisan, viroid krisan, virus tanaman hias lain, eliminasi penyakit sistemik (virus dan viroid)
Terakreditasi ISO-17025-2005
2010
44. Laboratorium Biocontrol Identifikasi tanaman sakit, cendawan patogen tanaman, uji pengendalian hayati, dan produksi biopestisida
Belum Terakreditasi
45. Laboratorium Plasma Nutfah Anggrek
Melakukan penelitian kultur jaringan anggrek, hibridisasi anggrek, dan pembuatan media
Belum Terakreditasi
46. Laboratorium BUSS Melakukan pengujian varietas krisan dalam hal kebaruan,keunikan,keseragaman, dan kestabilan
Terakreditasi ISO-17025-2005
2010
47. Laboratorium Kultur Jaringan Pemuliaan
Melakukan pemuliaan anggrek dan plasma nutfah tanaman hias
Belum Terakreditasi
48. Laboratorium Kultur Jaringan
Analisis jumlah kromosom, eliminasi virus, penyiapan tanaman induk, dan perbanyakan bibit/benih.
Belum Terakreditasi
49. Laboratorium Kultur Jaringan
Melakukan penelitian kultur jaringan anggrek Belum Terakreditasi
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201364
Sarana dan Prasarana
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
50. Laboratorium Kultur Jaringan Pemuliaan
Melakukan pemuliaan anggrek dan plasma nutfah tanaman hias
Belum Terakreditasi
51. Laboratorium Kultur Jaringan
Melakukan penelitian kultur jaringan tanaman hias
Belum Terakreditasi
52. Laboratorium Kultur Jaringan Pemuliaan
Melakukan pemuliaan anggrek dan plasma nutfah tanaman hias
Belum Terakreditasi
53 Laboratorium Kultur Jaringan UPBS
Produksi benih sumber tanaman hias, terutama krisan dalam hal kebaruan, keunikan, keseragaman, dan kestabilan
Dalam Proses Akreditasi
8. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik
54. Laboratorium Somatik Embriogenesis
Embriogenesis jeruk, organigenesis jeruk, anggur, apel, dan strowberry
Belum Terakreditasi
55. Laboratorium Fitopatologi
Pengujian penyakit CVPD dengan PCR dan Pengujian penyakit CTV dengan ELISA
TerakreditasiISO - 17025 – 2005
2011
56.
Laboratorium Pemuliaan Tanaman
Uji marka molekuler (keragaman/keseragaman), uji identifikasi morfologi (karakrterisasi vegetatif dan karaterisasi generatif) Analisis sihologi
Belum Terakreditasi
57. Laboratorium Entomologi
Uji identifikasi hama, uji efikasi pestisida, dan pengujian resistensi dan toksikologi serangga
Belum Terakreditasi
9. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
58. Laboratorium Mikrobiologi/Patologi
Analisis kerapatan Populasi Mikroba Tanah,Idantifikasi OPT Tanaman Rempah dan Obat, dan deteksi virus dengan teknik ELISA dan mesin PCR
Belum Terakreditasi
59. Laboratorium Genetika Melakukan kegiatan DNA Isoenzim, protein Belum Terakreditasi
60. Laboratorium Ekofisiologi
Pengukuran fotosintesis, stransfusi daun/tanaman, pengukuran potensial air jaringan tanaman, dan pengukuran LAI (leaf area)
Belum Terakreditasi
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
65
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
61. Laboratorium Penguji (Servis/Kimia)
Melakukan analisis:1. Mutu minyak atsiri2. Mutu tanaman rempah dan obat3. Kapang kontaminan4. Tanah5. Jaringan tanaman dan pupuk6. Penyulingan7. Minyak lemak
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2005
10. Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat
62. Laboratorium Pengujian Benih
Uji kadar air benih tembakau, kapas, kenaf, wijen, jarak kepyar dan jarak pagar serta Uji daya berkecambah benih tembakau, kapas, kenaf, wijen, jarak kepyar dan jarak pagar
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2012
11. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar
63. Laboratorium Pemuliaan Tanaman (Kultur Jaringan)
1. Perbanyakan jambu mete melalui embryogenesis somatik (2010 -2011)
2. Perbanyakan lada melalui embryogenesis somatik (2010 - 2011)
3. Perbanyakan kemiri sunan melalui embryogenesis somatik (2010 – 2011)
4. Optimasi Perbanyakan Kopi dan kakao secara invitro (2012 – 2013)
5. Penelitian Teknik penyediaan bahan tanaman kopi unggul yang murah secara konvensional dan kultur jaringan (2013)
6. Penelitian Peningkatan Produktivitas Kakao >50% Melalui Penggunaan Bahan Tanam Tahan Hama Penggerek Buah Kakao, Penyakit Vascular Streak Dieback, Dan Busuk Buah (2013)
7. Rekayasa Genetik Kopi dan Kakao
Belum Terakreditasi
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201366
Sarana dan Prasarana
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
64. Laboratorium Proteksi Tanaman
1. Perbanyakan nematoda patogen serangga, Heterorhabditis sp.
2. Perbanyakan hama gudang Ephestia cautella
3. Perbanyakan ulat hongkong, Tenebrio mollitor
4. Perbanyakan penggerek buah kopi, Hypothenemus hampei
5. Perbanyakan pengisap buah kakao, Helopeltis sp.
6. Perbanyakan jamur Trichoderma sp. dan Beauveria bassiana.
7. Perbanyakan jamur akar putih, Rigidoporus microporus
8. Pembuatan ekstrak nabati dari tanaman babadotan dan bawang putih
9. Isolasi bakteri endofit untuk mengendalikan nematoda
10. Koleksi kering dan koleksi basah serangga yang ditemukan pada tanaman kopi, kakao, dan karet
Belum Terakreditasi
65. Laboratorium Ekofisiologi
Analisis kimia tanah, air dan tanaman dan uji kualitas pupuk (organik dan anorganik) dan analisis fisika tanah
Belum Terakreditasi
12. Balai Penelitian Tanaman Palma
66. Laboratorium Ekofisiologi
- Uji hara tanah- Uji Hara Tanaman
Dalam proses Akreditasi
67. Laboratorium Pemuliaan/Benih
- Analisa DNA molekuler- Analisa Viabilitas polen
Belum Terakreditasi
68. Laboratorium Kultur Jaringan
- Analisis Kultur Embrio Kelapa- Kultur Jaringan Sagu- Kultur Embrio Aren
Dalam proses Akreditasi
69. Laboratorium Teknologi Hasil
Penanganan hasil pengkajian Belum Terakreditasi
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
67
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
70. Laborotorium Entomologi
Identifikasi Hama Tanaman Palma Belum Terakreditasi
71. Laboratorium Fitopatologi
- Identifikasi patogen pada tanaman palma- Identifiksi patogen Phytophthora- Identifikasi mikroorganisme sebagai
agensia hayati
Belum Terakreditasi
13. Balai Besar Penelitian Veteriner
72. Laboratorium Parasitologi
Identifikasi protozoa darah, Identifikasi telur cacing nematode, identifikasi telur cacing trematode, Identifikasi Ookista coccidian endoparasit, Identifikasi endoparasit, Identifikasi ektoparasit dan vektor (tungau, insekta, lalat dan nyamuk)
TerakreditasiISO - 17025 – 2005
2011
73. Laboratorium Bakteriologi
Titer antibodi terhadap Brucella abortus, Titer antibodi terhadap leptospira sp, Isolasi kuman leptospira sp, dan caliform dan E. coliAnalisis Enterobacter, Keamanan Pangan, Brucella, Leptospirosis, dan Antrax
TerakreditasiISO - 17025 – 2005
2011
74. Laboratorium Patologi Analisis pewarnaan Histopatologi/HP dan Patologi Anatomi/PA
TerakreditasiISO - 17025 – 2005
2011
75. Laboratorium Toksikologi dan Mikologi
Analisis Aflatoksin (Residu & Kontaminan)Logam Berat (Residu & Kontaminan)Pestisida (Residu & Kontaminan)Antibiotik (Residu)
TerakreditasiISO - 17025 – 2005
2011
76. Laboratorium Virologi Pengujian titer antibodi terhadap infectious bovine rhinotrachcheitis (IBR), titer antibody terhadap newcastle disease (ND), titer antibody terhadap egg drop syndrome (EDS), titer antibodi terhadap infectious bronchitis (IB), dan titer antibodi terhadap avian influenza (AI)
TerakreditasiISO - 17025 – 2005
2011
77. Laboratorium BB Litvet Culture Collection (BCC)
Uji viabilitas, kemurnian dan karakterisasi plasma nutfah mikroba dan konservasi plasma nutfah mikroba
Belum Terakreditasi
78. Laboratorium Zoonosis/BSL3
Analisi Rabies, Avian Influensa, Nipah, dan Flu Babi, Anthrax dan penyakit zoonosis lainnya
Belum Terakreditasi
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201368
Sarana dan Prasarana
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
79. Laboratorium Bioteknologi Veteriner
Pengujian dioxin (GC MS/MS) pada produk ternak dan lingkungan peternakan, uji mineral dan ultrastruktur patologi dengan electron microscope pada jaringan hewan serta uji sequencing DNA/RNA dari virus/bakteri veteriner yang diamplikasi
Belum Terakreditasi
14. Balai Penelitian Ternak
80. Laboratorium Servis kimia
- Analisis air, abu, lemak, energy kasar, crude protein, calcium, phosphor, sert kasar, ADF, NDF, selulose, lignin, mineral (Mg, K, Na, Cu, Fe, Mn, Co, Pb)
- Senyawa volatik faty (VFA) persial, kecernaan bahan kering dan bahan organic secara in-vitroAmonia , asam amino, pH, karbohidrat (glukosa, fruktosa dll) phorbol ester
Terakreditasi ISO-17025-2005
2008
81. Laboratorium Eksplorasi/penelitian
Pengembangan tannin, saponin, enzim, asam pitat, reproduksi
Belum terakreditasi
15. Loka Penelitian Sapi Potong, Grati
82. Laboratorium Nutrisi Analisis proksimat (Air, abu, serat, lemak, dan protein)
Dalam Proses Akreditasi
16. Loka Penelitian Kambing Potong
83. Laboratorium Inseminasi Buatan
Melakukan perbanyakan semen dan pelayanan kawin suntik
Belum Terakreditasi
84. Laboratorium Nutrisi dan Reproduksi
Proksimat: (BK, BO, DK, Lemak kasar, ADF, NOF, SK) serta Reproduksi: Moleculer (DNA)
Belum Terakreditasi
85. Labotratorium Haematology
Analisis kandungan dan jenis cacing pada ternak kambing
Belum Terakreditasi
17. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi
86. Laboratorium Mineral Analisis Mineral/Batuan pasir dan liat Belum Terakreditasi87. Terakreditasi GIS Analisis Citra oftik untuk penggunaan lahan,
Analisis Citra Radar untuk Landform, Lereng serta Analisis Citra untuk alih fungsi lahan, luas tanam dll
Belum Terakreditasi
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
69
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
Laboratorium Agrohidromet Analisis data iklim Belum Terakreditasi
18. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
88. AnalisisTanah. Kadar Air, Tekstur 3 Fraksi, BD dan PD, PH H2O, PH KCl,DHL, C organic, N total , P tersedia,( bray I), P dan K potensial, KTK, kation dapat tukar(K,Na,Ca,Mg) Kemasaman dapat tukar (Al dan H) Unsur Mikro (Fe dan SO4) Pirit.
Belum Terakreditasi
89. Analisa Tanaman/ Jaringan
KadarAir, Unsur Makromdan Mikro (P,K,Na,Fe,Mg,S,Ca) N total, Kadar Abu.
Belum Terakreditasi
90. Analisa Pupuk Organik dan An Organik
PH H2O, C organic,N total, Unsur Makro dan Mikro (P,Ca,Mg,S,KNa,Fe)
Belum Terakreditasi
91. Analisis Air PH,DHL,Kation,(K,Na,Fe,Ca,Mg) dan Anion(PO4,SO4)
Belum Terakreditasi
92. Analisis Gas CO2 dan CH4 Belum Terakreditasi
19. Balai Penelitian Tanah
93. Laboratorium Fisika Tanah
Penetapan fisika tanah Belum Terakreditasi
94. Laboratorium Penelitian dan Uji Tanah
Analisis kmia tanah, tanaman, pupuk dan air, penelitian pengembangan metode analisis tanah serta melakukan penelitian kimia tanah
Belum Terakreditasi
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201370
Sarana dan Prasarana
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
95. Laboratorium Biologi Tanah
Perhitungan cawan total bakteri aerob dan anaerob, perhitungan jumlah rhizobium, brodyrhizobium, azospirillum, azotobacter, pseudominan, bacillus, e. Colli, salmonella, bakteri penambat N, bakteri planlet P, Perhitungan jumlah fungsi, trichoderma, aspergillus, mikoriza, saccharomyces, Perhitungan jumlah aktinomiset, dan respirasi tanah, aktivitas dehidrogenase, ARA
Belum Akreditasi
20. Balai Penelitian Lingkungan Pertanian
96. Laboratorium Gas Rumah Kaca (GRK)
Analisis Gas Rumah kaca Gas N2O, CH4 dan CO2Analisis C dan N dengan menggunakan suhu tinggi
Dalam Proses Akreditasi
97. Laboratorium Terpadu • Analisis kimia tanah: pH, C-Organik, P, N, K, S, Hara mikro (Fe, Cu, Mn, Zn), KTK, KB, Kation dd (Kdd, Nadd, Ca-dd dan Mgdd), NO3, NH4, Tekstur, Aidd, Hdd, Asam humat, fulvat, dll
• Analisis residu organoklorin, organofosfat, karbonat di tanah, tanaman, air
• Analisis logam berat (Pb, Cd, Co, Cr, Ni, Hg)
• Analisis kandungan pupuk
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2011
98. Laboratoirium Residu Bahan Agrokimia (RBA)
Residu pestisida pada contoh tanah, air, dan tanaman serta asam organik pada tanaman
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2011
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
71
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
21. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
99. Laboratorium Biologi Molekuler
Melaksanakan analisis :1. Pemetaan Gen2. Market asisted selection (MAS)3. Identifikasi varietas dan studi keragaman
genetik4. Identifikasi, isolasi, kloning, dan
karakterisasi gen5. Studi interaksi tanaman mikroba secara
molekuler6. Konstruksi gen, transformasi, dan studi
ekspresi (tanaman transgenik)7. Deteksi GMO
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2011
100. Laboratorium Kultur Jaringan
Melaksanakan analisis :1. Penelitian perbanyakan melalui kultur
jaringan tanaman2. Perbaikan tanaman melalui kultur haploid,
keragaman somaklonal, fusi protoplas, fertilasi in vitro, dan penyelamatan embrio
3. Penelitian pelestarian plasma nutfah secara in vitro, eliminasi virus penyebab penyakit tanaman
4. Penelitian regenerasi tanaman
Belum Terakreditasi
101. Laboratorium Kimia/Biokimia
Melakukan analisis unsur makro dan mikro Belum Terakreditasi
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201372
Sarana dan Prasarana
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
102. Fasilitas Bank Gen Melakukan kegiatan :1. Konversi benih (ortodoks) plasma nutfah
tanaman pangan2. Uji daya tumbuh benih3. Monitoring kesehatan benih terhadap
penyakit4. Monitoring kesehatan terhadap hama5. Konversi tanaman ubi-ubian (ubi jalar,
ubi kayu dan talas) secara in vitro6. Pembuatan media kultur jaringan7. Sterilisasi eksplan/tanaman8. Sub kultur dari media-manitol-MS
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2011
103. Laboratorium Biosafety/Fasilitas Uji Terbatas
Melakukan Kajian/Uji Keamanan Hayati Tanaman Transgenik
Belum Terakreditasi
104. Laboratorium Mikrobiologi
Melakukan analisis :1. Analisis mikrob - Total plate counts mikrob aerobik - Total plate counts mikrob anaerobik - Bakteri penambat N2 - Mikroba selulotik - Mikrob pelarut fosfat - Yeast - Pseudumonas Sp. - Lactobacillis sp. - Mikoriza2. Deteksi Patogen - Escherichia coli - Salmonella sp.
Belum Terakreditasi
105. Laboratorium Bioinformatika dan Genomika
Melakukan kegiatan analisis data sequen genom
Belum Terakreditasi
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
73
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
22. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian
106. Laboratorium Kimia Biokimia
Analisis proksimat, Residu pestisida & Cemaram logam berat, Bahan tambahan pangan & Komponen Mikro (Vitamin bioksib), Lemak & Asam lemak
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2010
107. Laboratorium Mikrobiologi
Analisis TPC, Salmonella, E Cali/Califarm, B.Cerceus, Vibrio, dll
Belum Terakreditasi
108. Laboratorium Organoleptik
Analisis sensori Belum Terakreditasi
109. Laboratorium Uji Mutu Fisik
Analisa mutu gabah dan beras, Uji rendaman beras giling, Analisa mutu fisik komoditas tanaman pangan danhortikultura
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2011
23. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBPMP)
110. Pengujian Traktor Roda 4
Pengujian alsintan TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2002
111. Pengujian Traktor Roda 2
Pengujian alsintan TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2002
112. Pengujian Pompa Air Irigasi
Pengujian alsintan TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2002
113. Pengujian Pasca Panen Biji-bijian
Pengujian alsintan TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2002
24. BPTP Aceh
114. Laboratorium Tanah dan Tanaman
Analisis unsur N, P, K, pH, C-organik, Tekstur Tanah, dan Kadar Air.
Belum Terakreditasi
25. BPTP Sumatera Barat
115. Laboratorium Tanah analisis fisika dan kimia tanah, mutu pupuk, mutu air irigasi, mutu benih dan mutu hasil pertanian
Dalam Proses Akreditasi
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201374
Sarana dan Prasarana
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
116. Laboratorium Diseminasi
1. Pembibitan tanaman hias2. Pembibitan dan pemasaran buah-
buahan3. Penanaman plasma nutfah buah-buahan4. Peragaan M-KRPL
Belum Terakreditasi
26. BPTP Sumatera Utara
117. Laboratorium Tanah dan Tanaman
Analisis Tanah, Pupuk organik, tanaman, air Terakreditasi ISO – 17025 - 2005
2010
27. BPTP Bengkulu
118. Laboratorium Tanah Analisis tanah, analisis pupuk, analisis tanaman, dan analisis air
Belum Terakreditasi
119. Laboratorium Disemimasi
Peneydiaan buku, leaflet dan lain-lain Belum Terakreditasi
120. Laboratorium Pascapanen
Penanganan pascapanen pertanian Belum Terakreditasi
28. BPTP Riau
121. Laboratorium Tanah dan Tanaman
Analisis tanah, analisis tanaman, dan pupuk Belum Terakreditasi
29. BPTP Jambi
122. Laboratorium Tanah Analisis tanah P, K, C_org, pH, Tekstur, KTK dan KB, Analisis pupuk NPK serta analisis gas rumah kaca
Belum Terakreditasi
123. Laboratorium Pascapanen
Melakukan uji organoleptik dan Pengolahan hasil penelitian
Belum Terakreditasi
30. BPTP Bangka Belitung
124. Laboratorium Umum Perbanyakan agensi hayati Trichoderma Belum Terakreditasi
125. Laboratorium Pascapanen
Perbanyakan agensi hayati Trichoderma Belum Terakreditasi
31. BPTP Sumatera Selatan
126. Laboratorium Tanah Analisis tanah Belum Terakreditasi
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
75
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
32. BPTP Lampung
127. Laboratorium Tanah dan Pascapanen
Analisis tanah, pupuk kimia dan organik, dan Chroma/warna produk (makanan)
Belum Terakreditasi
33. BPTP Jawa Barat
128. Laboratorium Mutu Benih
Pengujian Daya Kecambah BenihPengujian Kadar Air BenihPengujian Kemurnian Fisik Benih, dan Vigor (AAT)
Belum Terakreditasi
129. Laboratorium Mutu Hasil dan Olahan Produk Pertanian
Analisis Kadar Air, Kadar Abu, Lemak, protein, serat kasar, dan TDF karbohidrat
Belum Terakreditasi
34. BPTP Banten
130. Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian
- Sarana pengkajian internal/eksternal- Sarana pelatihan pengolahan hasil baik
internal dan eksternal- Sarana PKL bagi siswa/i SMK Pertanian
Belum Terakreditasi
35. BPTP Jakarta
131. Laboratorium BPTP Jakarta
Pengkajian pascapanen sari buah belimbing Belum Terakreditasi
36. BPTP Jawa Tengah
132. Laboratorium Servis/Kimia
Analisis tanah, pupuk, jaringan tanaman, dan proximat pakan
Belum Terakreditasi
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201376
Sarana dan Prasarana
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
37. BPTP Yogyakarta
133. Laboratorium Tanah Analisis Tanah Kimia a) N- total, b) C – organik, c) P potensial d) P Bray-Olsen e) pH (H2O, KCl) f) Al dd g) K potensial, h) NPK i) KTK Fisika a) pF, b) Tekstur, c) Permeabilitas d) Berat Volume, f). Berat Jenis Analisis Pupuk : Anorganik a) N, b) P, c) K Organik a) K, b) P, c) C, d) Kadar Air, e) pH f) N Total, g) Ca, Mg, Fe, Cu, dll h) Ukuran butiran Analisis Air a) pH b) daya hantar listrik c) C d) N, P, K Analisis Tanaman : Ca, Mg, Fe, Mn, K, Na, Zn, dll Analisis Mikro Fe, Mn, Cu, Zn (total dan tersedia)
Pengajuan Akreditasi ISO-
17025-2005
2008
134. Laboratorium pasca panen
Pengakjian penanganan pascapanen sekunder
Belum Terakreditasi
38. BPTP Jawa Timur
A. Teknis 135. Laboratorium Tanah Uji mutu pupuk cair,tanah dan jaringan
tanamanTerakreditasi
ISO - 17025 - 20052012
136. Laboratorium Benih Uji daya kecambah dan mutu benih Belum Terakreditasi
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
77
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
137. Laboratorium Kultur Jaringan
Produksi bibit Kultur Jaringan & Mono Kultur Belum Terakreditasi
138. Laboratorium Budidaya/Agronomi
Observasi dan produksi saprodi Belum Terakreditasi
139. Laboratorium Hama Penyakit
Identifikasi hama dan penyakit tanaman dan perlakuan Biopestisida
Belum Terakreditasi
140. Laboratorium Pasca Panen
Bimbingan teknis aneka olahan produk pertanian dan uji mutu pangan
Belum Terakreditasi
B. Non Teknis 141. Laboratorium
Diseminasi WonocoloLayanan Informasi pertanian dan produksi materi penyuluhan
Belum Terakreditasi
39. BPTP Nusa Tenggara Barat
142. Laboratorium Tanah Analisis tanah, analisis mutu pupuk organik/an organik, analisis jaringan tanaman dan analisi air
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2008
143. Laboratorium Pengujian Analisis Fisika dan kimia tanah, Analisis pupuk organik, analisis pupuk an-organik dan analisis kimia jaringan tanaman
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2008
40. BPTP Nusa Tenggara Timur
144. Laboratorium Tanah Nitrogen, C-organik, tekstur, makro mineral: Ca, Na, P; dan nitrate-nitrogen
Belum Terakreditasi
145. Laboratorium Pakan Protein kasar, neutral detergent fiber+acid detergent fiber, lemak kasar, dan bahan organik+
Belum Terakreditasi
146. Laboratorium Kultur/Jaringan
Penelitian perbanyakan melalui kultur jaringan
Belum Terakreditasi
41. BPTP Sulawesi Utara
147. Laboratorium Teknologi Hasil
Pengolahan dan analisis Belum Terakreditasi
148. Laboratorium Tanah Analisis bahan Belum Terakreditasi149. Laboratorium Pakan Pengolahan dan analisis Belum Terakreditasi150. Laboratorium Pengujian
AlsintanAlat-alat pengolahan pangan dan pakan Belum Terakreditasi
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201378
Sarana dan Prasarana
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
42. BPTP Sulawesi Tengah
151. Laboratorium Tanah PH, N, PK, BO, Tekstur, Ka, DHL Belum Terakreditasi
43. BPTP Sulawesi Selatan
152. Laboratorium BPTP Sulawesi Selatan
- Uji tanah- Uji pupuk organik bentuk padat dan cair- Uji jaringan, pakan ternak
TerakreditasiISO - 17025 - 2005
2006
44. BPTP Sulawesi Tenggara
153. Laboratorium Tanah dan Tanaman
Analisis tanah/pakan ternak Belum Terakreditasi
45. BPTP Kalimantan Tengah
154. Lab. Diseminasi Menginformasikan hasil litkaji kepada stakeholder
Belum Terakreditasi
155. Lab. Teknis/Pascapanen Uji coba pengolahan hasil pertanian Belum Terakreditasi
46. BPTP Kalimantan Barat
156. Laboratorium Tanah Analisis rutin (tanah), P dan K potensial, P tersedia, N-total, dan analisis C (bahan organik)
Belum Terakreditasi
47. BPTP Kalimantan Timur
157. Kimia/Laboratorium Tanah
Uji Tanah Akreditasi ISO/IEC 17025:2008 No LP-
610-IDN
2012
158. Laboratorium Kimia Uji Tanaman, Pupuk dan Proksimat Belum Terakreditasi
159.Pascapanen/Laboratorium PengolahanHasil Pertanian
Pengolahan Hasil Pertanian Belum Terakreditasi
160. Laboratorium Biologi Produksi Bibit Jamur Tiram dan Jamur Trichoderma Belum Terakreditasi
48. BPTP Kalimantan Selatan
161. Laboratorium Pasca Panen Banjarbaru Penanganan Pasca Panen Belum terakreditasi
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
79
Tabel 12. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
No Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status AkreditasiTahun
Akreditasi
162. Laboratorium TanahAnalisis tanah lengkap rutin, analisis pupuk, analisis jaringan/tanaman/proximat dan analisis air
Belum terakreditasi
49. BPTP Bali
163. Laboratorium Diseminasi Melakukan Diseminasi Hasil Belum terakreditasi
50. BPTP Maluku
164. Laboratorium Pascapanenl
Pengolahan hasil penelitian Belum Terakreditasi
165. Laboratorium Tanah P dan K, pH H2O dan pH KCL, CaCo3 Belum Terakreditasi
166. Laboratorium Diseminasi
Pembuatan bahan penyuluhan cetak dan elektronik, penyebaran hasil-hasil litkaji, dan pembuatan bahan pameran dan komunikasi
Belum Terakreditasi
51. BPTP Maluku Utara
167. Laboratorium Pascapanen
- Produk Turunan pala, cengkeh, kelapa,- Pengolahan tepung (ubikayu, sukun,
pisang, ubi jalar, sagu, dan aren)- Destilasi Minyak atsiri (pala, cengkeh,
kayu manis, lada, dan jahe)
Belum Terakreditasi
52. BPTP Papua
168. Laboratorium Tanah Analisis tanah Belum Terakreditasi
Jumlah Laboratorium: 168 Laboratorium
Kebun Percobaan
Salah satu bentuk BMN yang dimiliki Badan Litbang Pertanian adalah Kebun Percobaan (KP). Keberadaan KP merupakan ciri khas dari satu lembaga yang mempunyai mandat melaksanakan penelitian dan pengembangan pertanian. KP terdiri atas satu atau beberapa bidang tanah yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung penelitian. Peran KP sangat besar dan memberikan kontribusi nyata bagi Badan Litbang Pertanian dalam
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201380
Sarana dan Prasarana
menghasilkan teknologi. Penggunaan dan pemanfaatan lahan KP secara umum
mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku, dalam hal ini PP 6 Tahun 2006 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96 Tahun 2007. Namun demikian, pengelolaan KP Badan Litbang Pertanian perlu perlakuan tersendiri mengingat komposisi BMN di dalam KP yang spesifik untuk menunjang kegiatan penelitian dan pengkajian.
Keberadaan KP pada Unit Kerja lingkup Badan Litbang Pertanian bernilai sangat strategis khususnya dalam mendukung mandat di bidang penelitian dan pengembangan pertanian. Upaya pendayagunaan KP telah dilakukan sejak tahun 2007 dengan memberikan pendanaan khusus untuk pengembangan sarana dan prasarana KP. UK/UPT pengelola KP mengajukan proposal kegiatan KP untuk kemudian dievaluasi dan diputuskan pendanaannya dari Sekretariat Badan Litbang Pertanian. Selain itu, pengembangan KP juga didorong dari aspek sumber daya manusianya (SDM). Pengembangan SDM KP dilakukan melalui kegiatan-kegiatan workshop dan pelatihan, baik manajemen maupun teknis. Dengan demikian diharapkan terjadi sinergi peningkatan pendayagunaan KP.
Secara fungsi, KP digunakan untuk kegiatan penelitian dan pengkajian (litkaji), konservasi ex-situ sumber daya genetik (SDG), produksi benih sumber, show window inovasi teknologi. Selebihnya, KP dapat dimanfaatkan untuk kebun produksi, pendukung ketahanan pangan, media pendidikan, dan sebagai wahana agrowidyawisata. Dengan demikian, KP berperan sangat strategis sebagai sarana pelaksanaan tugas dan fungsi UPT dan sebagai wahana untuk menghasilkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Sesuai Peraturan Menteri Pertanian:1. Nomor 62/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Penelitian Tanaman Palma2. Nomor 63/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat3. Nomor 64/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
81
Penelitian Tanaman Rempah dan Obat4. Nomor 65/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar5. Nomor 67/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka
Penelitian Kambing Potong6. Nomor 68/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka
Penelitian Sapi Potong7. Nomor 69/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka
Penelitian Penyakit Tungro
serta Peraturan Menteri Pertanian:1. Nomor 20/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian2. Nomor 21/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian
Tanaman Sayuran3. Nomor 23/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian
Tanaman Aneka Kacang dan Umbi4. Nomor 24/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian
Tanaman Serealia5. Nomor 25/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian
Pertanian Lahan Rawa6. Nomor 26/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian
Tanah7. Nomor 27/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian
Lingkungan Pertanian8. Nomor 28/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian
Ternak9. Nomor 30/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian
Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika10. Nomor 31/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian
Tanaman Hias11. Nomor 32/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian
Tanaman Buah Tropika12. Nomor 33/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian13. Nomor 35/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar
Penelitian Tanaman Padi14. Nomor 38/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar
Pengembangan Mekanisasi Pertanian
Statistik Badan Litbang Pertanian 201382
Sarana dan Prasarana
Badan Litbang Pertanian memiliki 119 KP dengan luas total sebesar 4.617,94 ha tersebar di 45 UPT. Secara umum kondisinya sangat bervariasi, baik luas, status lahan, penggunaan dan pemanfaatan, maupun keragaannya. KP tersebut tersebar di berbagai wilayah pada kondisi agroklimat yang berbeda-beda dengan ketinggian mulai dataran rendah sampai dengan dataran tinggi.
Keterbatasan sumberdaya yang teralokasi ke KP (seperti sumber daya manusia, sarana, dan dana), sulitnya jangkauan dan akses ke lokasi KP, kurang relevannya biofisik lahan KP mengakibatkan penggunaan dan pemanfaatan KP di beberapa UPT belum maksimal, ditambah lagi gangguan keamanan oleh masyarakat sekitar KP maupun pihak lainnya. Untuk itu, Badan Litbang Pertanian secara kontinyu meningkatkan kapasitas KP melalui upaya peningkatan alokasi sumberdaya, baik anggaran, SDM maupun sarana dan prasarana. Badan Litbang Pertanian telah mengambil kebijakan untuk menggunakan KP sebagai tempat utama dalam melakukan litkaji sehingga dengan sendirinya meningkatkan anggaran kegiatan di KP. Peningkatan kapasitas SDM dilakukan melalui pelatihan dan workshop pengelolaan KP. Sementara itu, peningkatan sarana prasarana dilakukan melalui kegiatan revitalisasi KP yang telah dimulai pada Tahun 2011. Profil Kebun Percobaan lingkup Badan Litbang Pertanian dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Profil KP Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Sesuai Permentan Nomor 62,63,64,65,67,68,dan 69 Tahun 2011 serta Permentan Nomor 20,21,23,24,25,26,27,28,30,31,32,33,35, dan
38 Tahun 2013) Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No. Satuan Kerja dan Nama KP
Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Keterangan
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi1. Sukamandi 395,69 Sawah Irigasi,
lahan kering, dan lahan rawa
Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan rumah kaca
2. Pusaka Negara 47,68 Sawah irigasi Gedung kantor, lahan penelitian/percobaan, dan lantai jemur
3. Kuningan 29,30 Sawah Irigasi, tadah hujan, dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan lantai jemur
4. Muara 40,16 Sawah irigasi dan lahan kering
Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan penelitian/percobaan, rumah kaca, dan lantai jemur
Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi5. Kendal Payak 28,24 Sawah irigasi dan
tadah hujanGedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
83
Tabel 13. Profil KP Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Sesuai Permentan Nomor 62,63,64,65,67,68,dan 69 Tahun 2011 serta Permentan Nomor 20,21,23,24,25,26,27,28,30,31,32,33,35, dan
38 Tahun 2013) Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No. Satuan Kerja dan Nama KP
Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Keterangan
6. Jambegede 11,13 Sawah irigasi Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
7. Muneng 28,65 Tadah hujan dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
8. Genteng 31,35 Sawah irigasi dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
9. Ngale 48,12 Sawah irigasi dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
Balai Penelitian Tanaman Serealia
10. Maros 142,07 Sawah irigasi dan lahan kering
Gedung kantor, perumahan negara, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
11. Bajeng 50,00 Lahan kering Lahan penelitian/percobaan
12. Bontobili 20,93 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
Loka Penelitian Penyakit Tungro
13. Lanrang 41,69 Tadah hujan dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
Balai Penelitian Tanaman Sayuran
14. Margahayu 40,53 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
15. Berastagi 25,97 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
Dari Balitbu
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika16. Aripan 96,80 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan
penelitian/percobaan17. Sumani 25,00 Sawah irigasi dan
lahan keringGedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
18. Subang 108,80 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
Dari Balitsa
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201384
Sarana dan Prasarana
Tabel 13. Profil KP Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Sesuai Permentan Nomor 62,63,64,65,67,68,dan 69 Tahun 2011 serta Permentan Nomor 20,21,23,24,25,26,27,28,30,31,32,33,35, dan
38 Tahun 2013) Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No. Satuan Kerja dan Nama KP
Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Keterangan
19. Cukur Gondang 13,02 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
Dari Balitjestro
20. Kraton 7,68 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
Dari Balitjestro
21. Pandean 3,42 Lahan kering dataran rendah
Gedung kantor, gudang benih dan alat, dan kebun produksi mangga
Dari Balitjestro
Balai Penelitian Tanaman Hias
22. Segunung 10,60 Lahan Kering Bangunan kantor, aula, emplasemen, laboratorium, musholla, guest house, mess, rumah dinas, rumah kaca, rumah sere rumah plastik, lahan penelitian/percobaan, koleksi plasma nutfah, agro widya wisata dan lahan tanaman produksi.
23. Cipanas 7,50 Lahan Kering Bangunan kantor, laboratorium, gudang, guest house, aula, mushola, mess, rumah dinas, emplasemen, bangunan rumah kaca/sere/plastik permanen, bangunan rumah plastik tidak permanen, lahan penelitian lapangan, dan lahan tanaman produksi.
24. Pasar Minggu 0,38 Lahan Kering Bangunan dan emplasemen kantor, laboratorium, rumah sere, rumah kaca, dan lahan penelitian lapangan.
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika25. Tlekung 12,96 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan
penelitian/percobaan
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
85
Tabel 13. Profil KP Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Sesuai Permentan Nomor 62,63,64,65,67,68,dan 69 Tahun 2011 serta Permentan Nomor 20,21,23,24,25,26,27,28,30,31,32,33,35, dan
38 Tahun 2013) Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No. Satuan Kerja dan Nama KP
Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Keterangan
26. Punten 2,70 Lahan basah dataran tinggi
Gedung kantor, dan lahan penelitian/ percobaan
27. Banjarsari 4,76 Sawah irigasi dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
28. Banaran 1,20 Lahan basah dataran tinggi
Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi pohon induk apel
29. Kliran 0,60 Lahan kering dataran tinggi
Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi pohon induk apel
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 30. Cimanggu 44,63 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan
penelitian/ percobaan31. Manoko 20,70 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan
penelitian/ percobaan32. Cicurug 9,51 Tadah hujan dan
lahan keringGedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
33. Laing 75,00 Lahan kering Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan
34. Sukamulya 48,56 Tadah hujan dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
35. Cikampek 14,94 Lahan kering Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan
36. Cibinong 5,12 Lahan kering Gedung kantor, rumah, dan lahan penelitian
Ada di Permentan
Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat
37. Karangploso-Kalipare-Cobanrondo
17,88 Sawah irigasi, tadah hujan, dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
38. Pasirian 4,38 Tadah hujan dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
39. Asembagus 40,06 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201386
Sarana dan Prasarana
Tabel 13. Profil KP Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Sesuai Permentan Nomor 62,63,64,65,67,68,dan 69 Tahun 2011 serta Permentan Nomor 20,21,23,24,25,26,27,28,30,31,32,33,35, dan
38 Tahun 2013) Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No. Satuan Kerja dan Nama KP
Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Keterangan
40. Sumberrejo-Pekuwon-Ngampal
26,50 Sawah irigasi, tadah hujan, dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
41. Muktiharjo-Ngemplak
74,40 Lahan kering Gedung kantor dan lahan penelitian/percobaan
Balai Penelitian Tanaman Palma
42. Paniki 40,00 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
43. Mapanget 47,59 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
44. Kayuwatu 39,70 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
45. Kima Atas 50,00 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar
46. Pakuwon 159,60 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
47. Cahaya Negeri 30,00 Lahan kering Gedung kantor, perumahan, jalan, lahan penelitian
48. Gunung Putri 6,74 Lahan kering Gedung kantor, mess, rumah kaca, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
Balai Penelitian Ternak
49. Ciawi 5,00 Lahan kering Jalan dan lahan penelitian/percobaan
50. Paseh Subang 38,03 Lahan kering Gedung kantor, perumahan negara, dan lahan penelitian/percobaan
51. Cilember 1,11 Lahan sawah Lahan penelitian pakan
52. Pasir Jambu Kaum Pandak
10,48 Lahan tadah hujan
Gedung kantor, gudang, alat-alat pertanian, dan lahan penelitian/percobaan
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
87
Tabel 13. Profil KP Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Sesuai Permentan Nomor 62,63,64,65,67,68,dan 69 Tahun 2011 serta Permentan Nomor 20,21,23,24,25,26,27,28,30,31,32,33,35, dan
38 Tahun 2013) Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No. Satuan Kerja dan Nama KP
Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Keterangan
53. Cicadas 5,88 Lahan kering Lahan penelitian dan kandang percobaan
Loka Penelitian Kambing Potong54. Sungei Putih 48,80 Lahan kering,
tadah hujan, dan lahan rawa
Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan
Loka Penelitian Sapi Potong55. Ranuklindungan 2,32 Lahan kering,
dataran rendahLahan penelitian dan percobaan
56. Gratitunon 10,05 Lahan kering, dataran rendah
Gudang dan lahan penelitian dan percobaan
57. Sumberagung 4,83 Lahan kering, dataran rendah
Gudang dan lahan penelitian dan percobaan
Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa58. Banjarbaru 44,18 Tadah hujan,
lahan kering, dan lahan rawa
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
59. Binuang 21,57 Tadah hujan, lahan kering, dan lahan rawa
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
60. Kuala Tanggul 49,00 Lahan rawa Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
61. Balandean 23,18 Lahan pasang surut
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
62. Handil Manarap 21,61 Lahan pasang surut
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
Balai Penelitian Tanah63. Taman Bogo 20,14 Sawah irigasi dan
lahan keringGedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201388
Sarana dan Prasarana
Tabel 13. Profil KP Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Sesuai Permentan Nomor 62,63,64,65,67,68,dan 69 Tahun 2011 serta Permentan Nomor 20,21,23,24,25,26,27,28,30,31,32,33,35, dan
38 Tahun 2013) Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No. Satuan Kerja dan Nama KP
Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Keterangan
Balai Penelitian Lingkungan Pertanian64. Jakenan 30,90 Tadah hujan Gedung kantor, jalan, dan lahan
penelitian/ percobaan
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
65. Pacet 2,88 Sawah irigasi dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
66. Cikeumeuh 11,66 Lahan kering Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan rumah kaca
67. Citayam 2,28 Sawah irigasi dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian68. Serpong 35,00 Lahan kering Bangunan kantor, lahan untuk
penelitian dan percobaanAda di
PermentanBPTP Aceh
69. Lampineung 3,20 Lahan sawah tadah hujan
• Visitor plot• Kantor, Rumah Dinas,
Gudang UPBS, Bengkel,
70. Paya Gajah 141,12 Lahan kering • Kantor, Gudang (UPBS) dan Rumah Dinas
• Kebun kelapa dan kakao.
71. Gayo 19,78 Lahan kering • Kantor, Gudang/bengkel, Rumah Dinas
• Tanaman kopi: kebun plasma nutfah dan kebun produksi.
BPTP Sumatera Utara
72. Gurgur 40,00 Lahan kering Kantor, rumah dinas, mess, lahan kering untuk pertanaman
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
89
Tabel 13. Profil KP Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Sesuai Permentan Nomor 62,63,64,65,67,68,dan 69 Tahun 2011 serta Permentan Nomor 20,21,23,24,25,26,27,28,30,31,32,33,35, dan
38 Tahun 2013) Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No. Satuan Kerja dan Nama KP
Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Keterangan
73. Pasar Miring 20,00 Lahan sawah Kantor, rumah dinas, mess, gudang alat, gudang hasil, lantai jemur, lahan sawah untuk pertanaman padi
BPTP Sumatera Barat
74. Sukarami 126,03 Lahan kering/tadah hujan
Kantor, Auditorium, Laboratorium, dan Perumahan Karyawan
75. Sitiung 102,00 Lahan kering Perkantoran, laboratorium, perpus-takaan, rumah kaca, rumah kawat, bengkel, gudang peralatan, gudang hasil, ruang pertemuan, Guest House, stasiun Klimatologi, waduk, lantai jemur, traktor
76. Bandarbuat 1,20 Dataran rendah Kantor, Mess dan Gudang77. Rambatan 6,90 Lahan kring Gedung kantor, stasiun klimatologi,
gudang, bengkel dan lahan penelitian dan pengkajian
BPTP Sumatera Selatan
78. Kayu Agung 26,06 Dataran rendah Kantor, bengkel, rumah genset, lantai jemur, rumah jabatan, rumah dinas, mess.
79. Karang Agung 20,00 Pasang Surut/ Dataran rendah
Kantor, Rumah dinas, Aula, Dormitory, Lantai jemur, gudang alat/bahan
BPTP Lampung
80. Tegineneng 10,95 Dataran rendah Gedung Kantor, gudang, Perumahan, embung dan lahan pertanian
81. Natar 60,00 Dataran rendah Gedung kantor, Mess, lab., show room, green house, bengkel, musholla
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201390
Sarana dan Prasarana
Tabel 13. Profil KP Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Sesuai Permentan Nomor 62,63,64,65,67,68,dan 69 Tahun 2011 serta Permentan Nomor 20,21,23,24,25,26,27,28,30,31,32,33,35, dan
38 Tahun 2013) Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No. Satuan Kerja dan Nama KP
Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Keterangan
BPTP Bangka Belitung
82. Pangkal Pinang 28,33 Dataran rendah Visitor plot dengan jenis tanaman kebun induk durian, kebun kelapa, kebun karet, koleksi lada, tanaman rempah dan obat.
BPTP Banten
83. Singamerta 6,98 Dataran rendah Kantor BPTP, kantor KP, Mess, Tempat /lantai jemur, gudang benih, rumah dinas, gudang saprodi, pagar pengaman beton berkawat, lab paengolahan hasil, saung meeting/gazebo,tower instalasi air bersih.
84. Pulau Panjang 0,96 Pesisir pantai Kantor, lahan darat, batu karang, tambak
BPTP Jawa Barat
85. Cipaku 3,50 Lahan kering Gedung kantor, gudang, traktor, greenhouse dan screenhouse
BPTP Jawa Timur
86. Karangploso 8,03 Lahan kering •Kantor , rumah dinas, garasi, green house, rumah mesin pompa air, infrastruktur
•Koleksi buah-buahan dan tanaman semusim
87. Mojosari 29,94 Lahan sawah irigasi
•Gudang dan lantai jemur, kandang, bengkel dan peralatan
•Koleksi plasma nutfah
BPTP Bali
88. KP Negara 1,60 Lahan Kering Beriklim Basah
Pos Jaga dan Bak Penampungan Air
Ada di Permentan
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
91
Tabel 13. Profil KP Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Sesuai Permentan Nomor 62,63,64,65,67,68,dan 69 Tahun 2011 serta Permentan Nomor 20,21,23,24,25,26,27,28,30,31,32,33,35, dan
38 Tahun 2013) Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No. Satuan Kerja dan Nama KP
Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Keterangan
BPTP Kalimantan Barat
89. Simpang Monterado
159,90 Lahan kering Gedung kantor, gudang benih, gudang pupuk, gudang bengkel, bangunan rumah dinas, rumah dinas tipe 50 sebanyak 2 unit, pagar kayu dan kawat, rumah kaca, rumah dinas tipe 70 sebanyak 1 unit, rumah dinas tipe 28 kopel sebanyak 6 unit, stasiun klimatologi
90. Selakau 49,30 Lahan pasang surut
Kantor dan laboratorium, gudang saprodi, bengkel, rumah kaca, jembatan, jalan kebun, bangunan clean drying sistem pembakaran, bangunan clean drying sistem blower, gedung serbaguna/aula, garasi mobil, reservoir/sarana air bersih, pagar kawat dan kayu, rumah jabatan
91. Sungai Sakap 12,54 Lahan pasang surut
Garasi dan gudang benih, green house, kandang sapi, kandang kambing, kandang itik, rumah pemijahan ikan dan kolam, pagar keliling kebun, rumah dinas
BPTP Kalimantan Tengah
92. Unit Tatas 25,00 Lahan pasang surut
Gedung kantor, rumah dinas (terbakar oktober 2004), genset, traktor mini
BPTP Kalimantan Selatan
93. Barabai 9,88 Lahan Kering Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur (rusak), Gudang, Hand Tracktor, Threser, Sepeda Motor roda 2 dan roda 3 (Kaisar)
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201392
Sarana dan Prasarana
Tabel 13. Profil KP Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Sesuai Permentan Nomor 62,63,64,65,67,68,dan 69 Tahun 2011 serta Permentan Nomor 20,21,23,24,25,26,27,28,30,31,32,33,35, dan
38 Tahun 2013) Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No. Satuan Kerja dan Nama KP
Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Keterangan
94. Pleihari 12,56 Lahan Sawah Tadah Hujan dan Lahan Kering
Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur, Gudang Peralatan, Gudang (UPBS), , Hand Tracktor, Threser, Sepeda Motor roda 2 dan roda 3 (Kaisar), Drier
95. Alabio 6,97 Lahan Lebak Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur, Kandang Itik, Sepeda Motor roda 2
BPTP Kalimantan Timur
96. Lempake 10,04 Lahan sawah irigasi
Bangunan kantor, perpustakaan, gudang/bengkel, bangunan penunjang, genset, rumah jabatan, lantai jemur
97. Semboja 10,00 Lahan kering Bangunan kantor, gudang, lantai jemur, kandang, rumah negara tipe C, mess
BPTP Nusa Tenggara Barat
98. Sandubaya 7,10 Dataran rendah iklim kering
•Perkantoran, rumah dinas, green house, aula, lab hama, ruang prosesing, rumah kaca, sumur pompa, rumah genset, lantai jemur, kandang ternak.
•Koleksi plasma nutfah•Koleksi hijauan makanan ternak
(HMT)
BPTP Nusa Tengara Timur
99. Naibonat 40,00 Dataran rendah iklim kering
Gedung perkantoran dan bangunan tempat tinggal
100. Maumere 5,99 Lahan kering Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, hand tractor, dan peralatan klimatologi
101. Lili 41,00 Lahan kering Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, alat besar/traktor dan truk roda 4
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
93
Tabel 13. Profil KP Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Sesuai Permentan Nomor 62,63,64,65,67,68,dan 69 Tahun 2011 serta Permentan Nomor 20,21,23,24,25,26,27,28,30,31,32,33,35, dan
38 Tahun 2013) Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No. Satuan Kerja dan Nama KP
Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Keterangan
102. Waingapu 100,13 Lahan kering Gedung kantor, hand tractor, kandang sapi, timbangan sapi dan truk roda 4
BPTP Sulawesi Utara
103. Kalasey 50,00 Lahan kering Bangunan kantor dan rumah tinggal
104. Pandu 92,50 Dataran rendah Ditetapkan sebagai pusat plasma nutfah kelapa Internasional Asia Tenggara dan Timur
BPTP Sulawesi Tengah
105. Sidondo 30,00 Lahan kering Kantor/laboratorium, green house, lantai jemur, bengkel/garasi, gudang pupuk, gudang benih
BPTP Sulawesi Selatan
106. Luwu 34,00 Lahan kering Tanah sawah, tanah tegalan, kantor, rumah type 70, gudang, lantai jemur, sepeda motor, traktor besar, traktor mini, traktor tangan, hand sprayer, pemipil jagung, perontok padi
107. Jeneponto 27,60 Lahan kering Kantor, mess, rumah tipe 70, rumah tipe 45, rumah tipe 36, rumah kaca, bangunan peneliti, rumah sere, garasi/bengkel, lantai jemur, rumah genset, mini traktor.
108. Bone-Bone 36,20 Lahan kering Tanah kebun, tanah konservasi, mess, rumah tipe 70, gardu listrik, spd motor, traktor besar, generator, power sprayer, mesin potong rumput, pompa air
Dari Luas seluruhnya 1.180 ha
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201394
Sarana dan Prasarana
Tabel 13. Profil KP Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Sesuai Permentan Nomor 62,63,64,65,67,68,dan 69 Tahun 2011 serta Permentan Nomor 20,21,23,24,25,26,27,28,30,31,32,33,35, dan
38 Tahun 2013) Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No. Satuan Kerja dan Nama KP
Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Keterangan
109. Gowa 96,20 Lahan kering •Rencana kerjasama dengan KepMenristek untuk membangun pusat informasi dan transfer teknologi pertanian (center of excellencet)
•Gudang alat, gudang hasil, gudang sortasi, rumah tipe 70, rumah tipe 50, rumah tipe 36, mess, oven tembakau, rumah kaca, head house, rumah genset, jaringan listrik, water thank, lantai jemur, bengkel, laboratorium, kandang domba/sapi, traktor
BPTP Sulawesi Tenggara
110. Wawotobi 19,70 Lahan sawah irigasi
Gedung kantor, rumah dinas, gudang
111. Onembute 20,00 Lahan kering Tidak ada bangunan, tanaman jambu mete (terpelihara-plasma nutfah)
BPTP Gorontalo
112. Tilong Kabila 3,5 Lahan kering Lahan penelitian/percobaan Ada di Permentan
BPTP Maluku
113. Makariki 307,00 Lahan kering Gedung kantor, mess, rumah dinas (rusak), alat pertanian (rusak)
BPTP Maluku Utara
114. Bacan 279,00 Lahan kering Gedung kantor, aula/rapat, gudang bahan, gedung teknisi, ruang genset, gedung bengkel dan bahan, gedung mess, instalasi air bersih dan bak penampung.
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
95
Tabel 13. Profil KP Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Sesuai Permentan Nomor 62,63,64,65,67,68,dan 69 Tahun 2011 serta Permentan Nomor 20,21,23,24,25,26,27,28,30,31,32,33,35, dan
38 Tahun 2013) Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No. Satuan Kerja dan Nama KP
Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Keterangan
BPTP Papua
115. Koya Barat 50,00 Lahan kering dataran rendah
Gedung kantor, rumah dinas, rumah jabatan, lab tanah dan tanaman, green house, bengkel, kolam, kandang, lantai jemur, alat pertanian
116. Jayawijaya 0,19 Lahan kering dataran tinggi
Rumah dinas
117. Merauke 0,72 Lahan kering dataran rendah
Kantor, rumah dinas, rumah jabatab, guest house
BPTP Papua Barat
118. Manokwari 2,00 Lahan kering dataran rendah
Pagar, instalasi air, gedung kantor, rumah negara, guest house, bak air, mesin potong rumput
119. Sorong 1,20 Lahan kering dataran rendah dan rawa
Tanah bangunan kantor, menara/bak air, gedung kantor, gudang alat, rumah dinas, hand tractor, mesin sanyo
Selain itu, Badan Litbang Pertanian masih memiliki kebun percobaan yang belum ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian yaitu Kebun Percobaan Batang dan Kebun Percobaan Bandongan pada satker BPTP Jawa Tengah, serta akan meninjau ulang keberadaan kebun percobaan yang sudah ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pertanian antara lain mengenai status lahan, fungsi, permasalahan hukum serta permasalahan lainnya yaitu: KP Cibinong-Balittro, KP Serpong-BB Mektan, KP Pulau Panjang-BPTP Banten, KP Negara-BPTP Bali, dan KP Tilong Kabila-BPTP Gorontalo.
Sesuai Permentan tahun 2013, terjadi perubahan atas pengelolaan kebun percobaan lingkup Badan Litbang Pertanian sebagai berikut:
1. KP Berastagi dari Balitbu ke Balitsa2. KP Subang dari Balitsa ke Balitbu3. KP Cukur Gondang, KP Kraton, dan KP Pandean dari Balitjestro ke Balitbu
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 201396
Sarana dan Prasarana
Unit Pengelolaan Benih Sumber (UPBS)
Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) merupakan kelembagaan internal lingkup Badan Litbang Pertanian yang mempunyai tugas melakukan pengelolaan benih sumber (tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, dan tanaman pakan ternak). Pembangunan pertanian dewasa ini diarahkan kepada ketahanan pangan serta pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkelanjutan, berkerakyatan dan terdesentralisasi dengan memperhatikan subsistem yang mendukung, termasuk penyediaan sarana produksi, industrialisasi, pembangunan infrastruktur pemasaran, pascapanen, dan sebagainya.
Ketahanan pangan berperan penting dalam mewujudkan empat target utama
pembangunan pertanian ke depan, yaitu (1) pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, (2) peningkatan diversifikasi pangan, (3) peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekspor, dan (4) peningkatan kesejahteraan petani. Pembangunan sistem dan usaha agribisnis membuka peluang bagi berkembangnya industri sarana produksi dan jasa pelayanan. Penerapan teknologi yang merupakan komponen utama agribisnis akan meningkatkan kebutuhan sarana produksi untuk efisiensi produksi, distribusi, dan pemasaran hasil. Salah satu komponen produksi yang dibutuhkan petani adalah benih bermutu. Ketersediaan benih bermutu dinilai strategis karena sangat menentukan keberhasilan budi daya tanaman. Potensi genetik tanaman juga bergantung pada penggunaan benih bermutu. Mengingat pentingnya fungsi benih dalam pengembangan agribisnis dan ketahanan pangan, maka penggunaan varietas unggul yang sesuai dengan preferensi konsumen dan sistem produksi benih secara berkelanjutan menjadi semakin penting.
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
97
Benih sumber menempati posisi strategis dalam industri perbenihan nasional, karena menjadi sumber bagi produksi benih kelas di bawahnya yang akan digunakan petani. Oleh karena itu, ketersediaan dan upaya pengendalian mutu benih sumber perlu ditingkatkan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 39 tahun 2006, mekanisme pengendalian mutu dalam produksi benih dapat dilakukan melalui: (i) sistem sertifikasi benih yaitu pengawasan pertanaman dan/atau uji laboratorium oleh BPSB, atau (ii) penerapan sistem manajemen mutu ( quality management system ), atau (iii) sertifikasi produk.
Secara operasional, tujuan pembentukan UPBS adalah:1. Meningkatkan produksi, mutu, dan distribusi benih sumber agar selalu terjamin
ketersediaannya sesuai dengan kebutuhan pengguna.2. Mempercepat pengembangan varietas unggul baru yang mampu meningkatkan
produksi, produktivitas, dan mutu hasil serta mewujudkan pengembangan sistem perbenihan dan produksi tanaman.
3. Memantapkan kelembagaan perbenihan untuk menjamin distribusi benih berjalan dengan cepat dan tepat.
4. Mendukung upaya penyediaan benih bermutu bagi petani
Keluaran UPBS adalah:1. Tersedianya benih sumber secara tepat (varietas, mutu, jumlah, dan waktu) sesuai
dengan kebutuhan masyarakat tani.2. Berkembangnya penggunaan varietas unggul baru yang sesuai dengan preferensi
konsumen/masyarakat.3. Optimalnya kelembagaan produksi dan pengawasan mutu benih.4. Tersedianya benih sumber bermutu guna mendukung upaya penyediaan benih bermutu
bagi petani.
Manfaat dari pengembangan UPBS adalah:1. Dihasilkannya benih sumber tanaman dengan penerapan sistem sertifikasi mutu.2. Percepatan penyebaran dan adopsi varietas unggul baru.3. Implementasi sistem perbenihan dan produksi benih sumber dengan baik.4. Masalah ketidakseimbangan penyediaan benih sumber bermutu sepanjang waktu,
musim dan lokasi dapat diatasi.
Dampak yang diharapkan dari berkembangnya UPBS antara lain:1. Meningkatnya produktivitas dan produksi sebagai dampak dari penyebaran dan
pengembangan varietas unggul baru.2. Terjaminnya kesinambungan distribusi benih bermutu yang diawali dari ketersediaan
benih sumber melalui penerapan sistem sertifikasi mutu.3. Terjaminnya ketersediaan benih sumber bermutu dalam pengembangan sistem
perbenihan dan produksi benih.
Statistik Badan Litbang Pertanian 201398
Sarana dan Prasarana
4. Terciptanya sistem industri perbenihan skala nasional dan lokal yang mampu mempercepat ketahanan pangan dan pengembangan agribisnis benih yang menguntungkan.
Daftar satuan kerja pelaksana Unit Pengelolaan Benih Sumber lingkup Badan Litbang Pertanian disajikan pada Tabel 14.
Tabel 14. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi
1. BB Padi Padi BS 15.00 tonFS 15.00 ton
2. Balitsereal Jagung BS 5.00 ton
FS 10.00 ton
3. Balitkabi Kedelai BS 46.50 ton
4. Balitsa Kentang 5.000 KnolBawang Merah 5.000 KgCabai 10 KgKacang Panjang 50 Kg
5. Balitbu Pisang 2.500 PlanletMangga 4.200 PohonManggis 600 PohonDurian 1.200 PohonAlpukat 400 Pohon
6. Balithi In Vivo:Krisan 359.440 StekMawar Potong 1.279Gladiol 5.472 Umbi
66.510 komelSpathoglottis 1.496Alpinia 682
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
99
Tabel 14. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi
Anthurium 294Anyelir 566Anggrek 2.866Lily 691Mawar Mini 923Sedap Malam 5 Umbi
In Vitro:Krisan 3.516
Anthurium 354
Anyelir 226Anggrek 1.279Lily 301
7. Balitjestro Jeruk 300 Pohon (BF)Jeruk 4.000 Pohon (BPMT)Apel 500 PohonAnggur 500 Pohon
8. Balittri Kopi 500.000 BibitKakao 500.000 BibitKaret 100.000 Bibit
9. Balittro Lada 10.000 StekNilam 200.000 StekSeraiwangi 400.000 StekJahe 10 Ton
10. Balitpalma Kelapa 1.000.000 Biji11. Balittas Tembakau 10 Kg
Kapas 1.200 KgJarak Pagar 5.000 Kg
12. Lolitsapi Bibit Sapi Unggul Murni PO:Populasi Jantan 62 Ekor
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013100
Sarana dan Prasarana
Tabel 14. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi
Populasi Betina 98 EkorPedet Jantan 10 EkorPedet Betina 9 Ekor
13. Balitnak Domba Komposit 80 EkorItik MA (grand parent) 700 EkorAyam KUB 25.000 Ekor
14. Lolitkambing Kambing Boerka 60 Ekor15. Balittra Padi:
Inpara 2 3 4 5 60 TonMargasari 55 Ton
16. BPTP Aceh Padi:Inpari 1 ES 18,500 kgInpari 3 SS 370 kg
ES 14,510 kgInpari 6 SS 520 kg
ES 520 kgInpari 9 FS 500 kgInpari 10 FS 2,700 kg
ES 26,250 kgInpari 13 FS 2,500 kg
SS 2,500 kgES 15,100 kg
Ciherang FS 2,500 kgES 20,500 kg
Mekongga FS 1,000 Kg17. BPTP Sumut Padi:
Inpari 3 FS 2,277 kgSS 2,864 kgES 10,139 kg
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
101
Tabel 14. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi
Inpari 4 SS 4,833 kgES 11,741 kg
Inpari 10 FS 1,793 kgSS 1,530 kgES 927 kg
Mekongga FS 1,000 kgSS 5,576 kg
Ciherang SS 4,762 kgES 4,864 kg
18. BPTP Sumbar Padi:Inpari 12 FS 3,725 kg
SS 1,800 kgES 710 kg
Tukad Unda SS 554 kgInpara 3 FS 600 kg
SS 640 kgCisokan ES 763 kgIR 42 FS 540 Kg
IR 66 FS 413 kgInpari 13 FS 530 kg
19. BPTP Riau Padi:Batang Piaman SS 608 kgCiherang SS 630 kgInpari 10 Laeya ES 2.030 kgInpari 12 ES 500 kgInpari 13 FS 1.050 kg
ES 2.805 kg
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013102
Sarana dan Prasarana
Tabel 14. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi
IR 42 SS 7.267 kgES 250 kg
20. BPTP Jambi Padi: Inpara 3 ES 22.000 kg Inpara3 FS 4.500 kg Inpari 13 FS 4.500 kg
21. BPTP Sumsel Padi: Inpari 3 ES 500 kg Inpari 4 ES 3,000 kg
Inpari 10 ES 2,500 kg
22. BPTP Bengkulu Padi: Inpari 10 FS 975 kg Inpari 13 FS 40 kg Inpari 20 SS 1,000 kg Inpara 2 FS 650 kg
Banyu asin FS 284 kgJagung :Sukmaraga FS 430 kg
23. BPTP Lampung Padi: Inpari 10 FS 1.141 kg Inpari 10 SS 3.028 kg Inpari 14 SS 1.500 kg Inpari 15 SS 2.760 kg Inpago 8 ES 3.290 kg Inpago 5 ES 1.560 kg Inpago 4 ES 2.100 kg
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
103
Tabel 14. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi
Inpara 1 FS 1.571 kg Inpara 2 FS 1.209 kg
Inpara 2 SS 3.600 kg
24. BPTP Babel Padi: 6,000 kgInpari 10 ES 3,7 kg ES 14,055 kgInpari 11 ES 1,17 kgInpari 13 ES 3 kgMekongga ES 11,37 kgSitu Bagendit ES 1,8 kgAek Sibundong FS 1,1 kg ES 7,95 kgBahbutong SS 2,6 kgInpara 2 ES 1 kgInpago 6 ES 3,11 kg
25. BPTP DKI Padi:Inpari 13 FS 300 kg
SS 300 kgAek Sibondong FS 1,500 kgInpari 10 Laeya SS 1,500 kgMekongga SS 1,500 kgCiherang SS 3.500 kg
26. BPTP Banten Padi:Situ bagendit Es 2840 kgInpari 10 Es 3260 kgInpago 6 Es 3710 kgInpago 6 Es 850 Kg
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013104
Sarana dan Prasarana
Tabel 14. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi
Inpago 6 Es 2280 kgCiherang Es 695 kgInpari 10 Es 910 kgInpago 5 Fs 980 kgInpago 4 Fs 298 kgInpari 18 Fs 176 kgCiherang Fs 778 kgCiherang Ss 795 kgMekongga Ss 1385 kgSitu bagendit Ss 1165 kgInpara 5 Fs 672 kgInpari 19 Fs 944 kgInpari 16 Fs 1362 kgInpari 10 Fs 1460 kgInpago 8 Ss 435 kgInpago 8 Ss 960 kg
27. BPTP Jabar Padi:Inpara 5 FS 955 kg SS 390 kgInpari 4 FS 2.260 kgInpari 10 FS 880 kgSintanur SS 307 kgMekongga FS 3.049 kg SS 4.185 kgCiherang SS 630 kgInpari 13 FS 290 kg SS 930 kgInpara 2 ES 780 kgSarinah FS 1.189 kgInpari 14 SS 1.237 kg
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
105
Tabel 14. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi
Inpari 4 SS 2.926 kgInpari 16 FS 1.460 kgInpari 10 SS 1.679 kgBatutegi ES 1.120 KgInpago 4 SS 1.500 KgInpago 5 SS 1.330 KgInpari 6 SS 1.190 Kg
28. BPTP Jateng Padi:Mekongga SS 2.699 kgPepe SS 4.851 kgInpari 13 SS 47.048 kgSitu Bagendit ES 16.063 kgInpari 10 ES 11.894 kgSidenuk SS 17.124 kgInpara 3 ES 3.525 kgInpago 6 ES 2.625 kgKedelai:Grobogan FS 1.437 kgJagung:Srikandi Putih SS 4.070 kg
29. BPTP DIY Padi:Inpari 14 SS 15.002 kgInpari 15 SS 16.186 kgInpari 18 SS 4.550 kgInpari 19 SS 3760 kgInpari 20 SS 5.830 kg
30. BPTP Jatim Padi:
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013106
Sarana dan Prasarana
Tabel 14. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi
Inpari 4 FS 6,303 kgES 665 kg
Inpari 6 ES 2,594 kgInpari 7 FS 3,935 kg
SS 6,768 kgInpari 13 FS 5,839 kg
SS 7,625 kgES 14,291 kg
St Bagendit FS 41,750 Kg
Ciherang SS 1,040 kgSarinah SS 700 kgInpago 4 FS 2,115 Kg
31. BPTP Kalbar Padi:Cibogo FS 300 kg
SS 2.700 kgES 5.000 kg
Ciherang FS 600 kgSS 750 kg
Inpara 2 FS 600 kgSS 3.900 kgES 3.100 kg
Inpara 3 FS 500 kgES 12.000 kg
Inpari 10 Laeya FS 900 kgSS 10.000 kgES 2.300 kg
Inpari 13 ES 800 kgInpari 20 FS 500 kg
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
107
Tabel 14. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi
Inopari 3 ES 1.425 kgMekongga FS 200 kg
ES 5.500 kgSitu Bagendit FS 2.000 kg
SS 3.875 kg
32. BPTP Kalteng Padi:Inpago 6 SS 250 kgInpara 2 SS 4.675 kg
ES 3.170 kgInpara 3 SS 18.895 kg
ES 4.750 kgInpara 4 ES 850 kgInpara 5 ES 2.950 kgInpari 13 ES 2.400 kgSitu Bagendit ES 3.050 kg
33. BPTP Kalsel Padi:Inpari 10 laeya FS 1.500 Kg
SS 1.620 KgInpari 11 FS 1.500 KgInpari 17 FS 1.460 KgInpari 18 FS 230 KgInpari 19 FS 1.135 KgBatang piaman FS 2.435 KgSitu patenggang FS 530 KgInpara 3 ES 1.000 KgInpago 4 FS 150 KgInpago 6 FS 160 Kg
34. BPTP Kaltim
Inpari 1 ES 36.200 Kg
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013108
Sarana dan Prasarana
Tabel 14. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi
Inpari 1 SS 1.200 KgInpari 4 ES 17.360 KgInpari 4 SS 800 KgInpari 4 BD 1.100 KgInpari 6 ES 10.800 KgInpari 6 SS 800 KgInpari 6 BD 600 KgInpari 7 ES 26.400 KgInpari 7 SS 1.500 KgInpari 7 BD 1.000 KgInpari 8 ES 22.400 KgInpari 9 ES 11.000 KgInpari 9 BD 3.800 KgInpari 10 ES 6.500 KgInpari 10 SS 1.600 KgInpari 10 BD 2.300 KgInpari 13 ES 7.000 KgInpari 13 BD 2.300 KgInpari 14 ES 18.200 KgInpari 14 SS 1.000 KgInpari 14 BD 800 KgInpari 15 ES 7.000 KgInpari 15 SS 600 KgSitu bagendit BD 900 KgInpara 3 ES 3.500 KgInpara 5 BD 700 KgInpago 5 BD 2.500 Kg
35. BPTP Bali Padi:Ciherang FS 100 kg
SS 1.950 kg
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
109
Tabel 14. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi
ES 6.266 kgCigelis ES 1.700 kgInpari 6 FS 100 kgInpari 7 FS 100 kg
SS 580 kgInpari 13 FS 100 kg
ES 5.745 kg36. BPTP NTB Padi:
Cigeulis SS 2.126 kgMekongga SS 1.005 kgInpari 11 SS 820 kgInpari 10 SS 1.650 kgKetan Lusi SS 1.180 kgInpari 13 SS 720 kgInpari 18 SS 180 kgInpari 19 SS 1.300 kgInpari 7 SS 1.360 kg
37. BPTP NTT Padi:Inpari 1 FS 420 kg
SS 1.800 kgES 3.570 kg
Inpari 6 Jete FS 1.110 kgES 1.200 kg
Inpari 10 FS 540 kgSS 4.590 kgES 2.400 kg
Inpari 13 FS 660 kgSS 2.460 kg
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013110
Sarana dan Prasarana
Tabel 14. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi
ES 2.550 kgInpari 15 Parahiangan FS 690 kgInpari 20 FS 690 kgMembramo SS 1.800 KgSitu Bagendit SS 2.310 KgTowuti FS 720 Kg
ES 960 KgCiherang FS 750 Kg
ES 2.520 KgIR 64 ES 1.860 Kg
38. BPTP Sulut Padi:Inpago 6 SS 1.058 kgInpari 10 Laeya SS 4.736 kgInpari 13 SS 10.634 kgInpari 7 Lanrang SS 4.520 kgInpari 9 Elo ES 12.780 kg
39. BPTP Sulteng Padi:Inpari 14 Pakuan FS 1.850 kg
SS 4.425 KgInpari 15 Parahyangan FS 675 kg
SS 1.500 kgInpari 20 SS 11.900 kgInpari 4 ES 16.319 kg
40. BPTP Sultra Padi:Inpari 3 FS 1.300 kg
ES 2.000 kgInpari 6 FS 1.500 kg
ES 4.100 kg
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
111
Tabel 14. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi
Inpari 7 SS 200 kgInpari 11 FS 430 kgInpari 15 SS 800 kg
ES 4.000 kg41. BPTP Sulsel Padi:
Cigeulis FS 375 kgCiherang FS 158 kgInpago 4 FS 40 kgInpago 5 FS 325 kgInpago 6 FS 55 kgInpara 5 FS 80 kgInpari 10 Laeya SS 4.300 kg
ES 2.625 kgInpari 13 FS 165 kg
SS 11.700 kgES 11.210 kg
Inpari 14 Pakuan FS 325 kgInpari 15 Parahyangan FS 250 kgInpari 16 Pasundan FS 375 kgInpari 18 SS 130 kgInpari 19 FS 155 kgInpari 20 FS 325 kgInpari 4 FS 156 kgInpari 7 Lanrang ES 7.365 kgInpari 8 SS 5.725 kgInpari 9 Elo FS 1.175 kg
SS 15.300 kg42. BPTP Gorontalo Padi:
Inpari 7 FS 125 kg
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013112
Sarana dan Prasarana
Tabel 14. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi
inpari 10 FS 300 kgmekongga FS 322 kgCiherang ES 5500 kgmekongga ES 3575 kg
43. BPTP Malut Padi:inpari 18 FS 1713 kgInpari 20 SS 3570 kgInpari 8 SS 500 kgInpari 17 FS 1522 kgCisantana FS 165 kgInpari 19 FS 2054 kg
44. BPTP Maluku Padi:Cigeulis ES 9.000 kgCiherang ES 2.500 kgInpari 10 Laeya SS 500 kg
ES 21.000 kgInpari 13 SS 1.000 kg
ES 4.000 kgInpari 3 SS 500 kg
ES 2.000 kg45. BPTP Papua Padi:
Inpari 14 SS 750 kgInpari 17 FS 272 kgInpari 18 FS 273 kgInpari 19 SS 435 kgInpari 20 SS 8.000 kgInpari 21 SS 7.063 kgTowuti SS 435 kgInpago usu I SS 435 kg
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
113
Tabel 14. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi
Aek Sibondang SS 06 Kg46. BPTP Papua Barat Padi:
Inpari 7 SS 1.290 kgInpari 10 SS 480 kgInpari 11 SS 870 kgInpari 12 SS 780 kgInpari 13 ES 1.950 kg
47. LPTP Sulbar Padi:Inpari 13 SS 2.220 kg
ES 15.700 kgInpari 8 SS 4.240 kg
ES 2.500 kg
Dukungan Profesional Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Badan Litbang Pertanian mulai 2006 s.d. 2013 telah menyelenggarakan pelatihan dan ujian sertifikasi keahlian pengadaan barang dan jasa.
Penyelenggaraan pelatihan merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pengguna barang/jasa, panitia kelompok kerja (pokja), Unit Layanan Pengadaan (ULP), dan pejabat pengadaan barang dan jasa serta dalam rangka memenuhi ketentuan yang diatur dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2010.
Sampai dengan bulan Desember tahun 2013, Badan Litbang Pertanian telah memiliki 463 PNS pemegang sertifikat keahlian PBJ pada 65 Satker dari 66 Satker yang ada. Namun demikian, pada tingkat UPT masih ada 1 UPT yang PNSnya belum memiliki sertifikat PBJ, yaitu BPTP Gorontalo.
Jumlah pemegang sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa lingkup Badan Litbang Pertanian dapat dilihat pada Tabel 15.
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013114
Sarana dan Prasarana
Tabel 15. Jumlah Pemegang Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa per Satker lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Jumlah Pemegang Sertifikat
1. Sekretariat Badan 382. Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian 93. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan 104. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 115. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 56. Balai Penelitian Tanaman Serealia 27. Loka Penelitian Penyakit Tungro 18. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura 109. Balai Penelitian Tanaman Sayuran 7
10. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 3
11. Balai Penelitian Tanaman Hias 612. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika 713. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan 1914. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 1615. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar 516. Balai Penelitian Tanaman Palma 717. Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat 918. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan 619. Balai Besar Penelitian Veteriner 1520. Balai Penelitian Ternak 1221. Loka Penelitian Sapi Potong 922. Loka Penelitian Kambing Potong 423. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan
Pertanian16
24. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa 925. Balai Penelitian Tanah 1026. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 1027. Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 12
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
115
Tabel 15. Jumlah Pemegang Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa per Satker lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Jumlah Pemegang Sertifikat
28. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian 1529. Pusat Analisis Sosek dan Kebijakan Pertanian 1530. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 1331. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik
Pertanian 12
32. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian 1433. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 834. BPTP Aceh 435. BPTP Sumut 136. BPTP Sumbar 237. BPTP Bengkulu 1138. BPTP Riau 239. BPTP Jambi 140. BPTP Sumsel 341. BPTP Lampung 542. BPTP Jabar 443. BPTP Jakarta 344. BPTP Jateng 945. BPTP Yogyakarta 646. BPTP Jatim 1147. BPTP Bali 348. BPTP NTB 349. BPTP NTT 350. BPTP Sulut 151. BPTP Sulteng 652. BPTP Sulsel 253. BPTP Sultra 2
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013116
Sarana dan Prasarana
Tabel 15. Jumlah Pemegang Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa per Satker lingkup Badan Litbang Pertanian
No Satker Jumlah Pemegang Sertifikat
54. BPTP Kalteng 355. BPTP Kalbar 256. BPTP Kaltim 257. BPTP Kalsel 258. BPTP Maluku 159. BPTP Papua 260. BPTP Babel 561. BPTP Banten 1062. BPTP Malut 263. BPTP Papua Barat 464. LPTP Sulbar 165. LPTP Kepri 2
Total 463
Lanjutan
Statistik Badan Litbang Pertanian 2013
Sarana dan Prasarana
117
top related